TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Diagram Fasa
Latar Belakang Umumnya logam tidak berdiri sendiri (tidak dalam keadaan murni
Kemurnian
Sifat
Pemaduan logam akan memperbaiki sifat logam, a.l.: kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan korosi, ketahanan aus, ketahanan lelah, dll
LOGAM
Logam lebih banyak dalam keadaan dipadu (logam paduan)
TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
Paduan
Struktur Pemaduan logam
6623 - Taufiqur Rachman
membuat struktur dalam keadaan setimbang pada temperatur dan tekanan tertentu 2
1
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Definisi • Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalam struktur atau komposisi dari daerah lainnya. • Fasa ⟹ bagian homogen dari suatu sistem yang memiliki sifat fisik dan kimia yang seragam.
• Untuk mempelajari paduan dibuatlah kurva yang menghubungkan antara fasa, komposisi dan temperatur. • Diagram fasa adalah suatu grafik yang merupakan representasi tentang fasa-fasa yang ada dalam suatu material pada variasi temperatur, tekanan dan komposisi. • Pada umumnya diagram fasa dibangun pada keadaan kesetimbangan (kondisinya adalah pendinginan yang sangat lambat). Diagram ini dipakai untuk mengetahui dan memprediksi banyak aspek terhadap sifat material. TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqur Rachman
3
Informasi Diagram Fasa Informasi penting yang dapat diperoleh dari diagram fasa adalah: 1. Memperlihatkan fasa-fasa yang terjadi pada perbedaan komposisi dan temperatur dibawah kondisi pendinginan yang sangat lambat. 2. Mengindikasikan kesetimbangan kelarutan padat satu unsur atau senyawa pada unsur lain. 3. Mengindikasikan pengaruh temperatur dimana suatu paduan dibawah kondisi kesetimbangan mulai membeku dan pada rentang temperatur tertentu pembekuan terjadi. 4. Mengindikasikan temperatur dimana perbedaan fasa-fasa mulai mencair.
TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
6623 - Taufiqur Rachman
4
2
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Jenis Pemaduan
Unsur Logam
Unsur Logam
Contoh: Cu + Zn; Cu + Al; Cu + Sn
Unsur Logam
Unsur Non Logam
Contoh: Fe + C TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqur Rachman
5
Contoh Pemaduan Pemaduan terjadi akibat adanya susunan atom sejenis ataupun ada distribusi atom yang lain pada susunan atom lainnya.
Minyak
Gula
Air
Alkohol
Air
Air TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
Sirup Jenuh Kelebihan Gula 6623 - Taufiqur Rachman
Larutan 6
3
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Jenis Larutan Padat (Berdasarkan Posisi Atom) 1.
Larutan padat substitusi Adanya atom-atom terlarut yang menempati kedudukan atom-atom pelarut.
2.
Larutan padat interstisi Adanya atom-atom terlarut yang menempati ronggarongga diantara kedudukan atom/sela antara.
Fe
C
Cu Ni TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqur Rachman
7
Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery) 1. Faktor geometri (diameter atom dan bentuk sel satuan), mempengaruhi terbentuknya jenis kelarutan ditentukan oleh. Contoh: • Jika A dan B memiliki sel satuan sama, maka: A + B ⇛ C ⤳ kelarutan yang tersusun disebut kelarutan sempurna, dimana sifat C sifat A atau B. • Jika A dan B memiliki sel satuan yang berbeda, maka: a) A + B ⇛ A’ (dimana A yang dominan) ⇛ B’ (dimana B yang dominan) ⤳ kelarutan yang tersusun disebut larut sebagian b) A + B ⇛ A + B (tidak larut) TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
6623 - Taufiqur Rachman
8
4
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery)
cont’d
2. Faktor diameter atom, menetntukan jenis larutan padat (substitusi/interstisi). • Larutan padat substitusi, perbedaan diameter atom yang larut <15% dibandingkan atom pelarut. • Larutan padat interstisi, perbedaan diameter atom yang larut >15% dibandingkan atom pelarut. 3. Stabilitas hasil percampuran Ditandai oleh keelektronegatifan dan keelektropositifan, makin besar perbedaannya maka makin stabil, tetapi jika terlalu besar perbedaannya yang terjadi bukan larutan, melainkan senyawa (compound). TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqur Rachman
9
Pembentukan Diagram Fasa Memvariasikan komposisi kedua unsur (0 − 100%)
Dipanaskan hingga mencair
Didinginkan dengan lambat Perubahan komposisi akan merubah pola dari kurva pendinginan.
Kurva Pendinginan TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
• Titik A, L1, L2, L3 dan C ⤳ awal terjadinya pembekuan, dan • Titik B, S1, S2, S3 dan D ⤳ akhir pembekuan. 6623 - Taufiqur Rachman
10
5
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Garis Pada Diagram Fasa Garis Liquidus Menunjukkan temperatur terendah dimana logam dalam keadaan cair atau temperatur dimana awal terjadinya pembekuan dari kondisi cair akibat proses pendinginan.
Gbr. diagram kesetimbangan fasa Cu-Ni TIN107 - Material Teknik
Garis Solidus Menunjukkan temperatur tertinggi suatu logam dalam keadaan padat atau temperatur terendah dimana masih terdapat fasa cair.
6623 - Taufiqur Rachman
11
Solubility Limit
Gbr. Kelarutan dari Gula (C12H22O11) di dalam air (sirup). TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
6623 - Taufiqur Rachman
Solubility Limit Menunjukkan konsentrasi maksimum pada sebuah fasa larutan, yang menyatakan batas kelarutan maksimum unsur terlarut didalam pelarutnya atau dapat juga disebut maximum solubility limit. 12
6
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Contoh Solubility Limit Diagram Fasa Gula/Air
Dari diagram fasa sistem air (sirup) dan gula di samping.
100 Temperature (°C)
Pertanyaan: Berapa solubility limit (batas kelarutan) pada temperatur 20℃ ??? Jawaban : Gula 65 wt%
Solubility Limit
80 60
L (Larutan cair, mis: sirup)
40
20
Jika Co < Gula 65 wt% :
Sirup
Jika Co > Gula 65 wt% :
Sirup + Gula
Air 0
L (Cair) + S (Gula padat)
65 20 80 40 60 C = Composition (Gula wt%)
100 Gula
⇛ Solubility limit bertambah bersama dengan peningkatan Temperatur (T): mis., jika T = 100°C, maka solubility limit = Gula 80 wt% TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqur Rachman
13
Pengaruh Temperatur (T) & Komposisi (Co) • Perubahan T dapat merubah jumlah fasa : komponen A ke B • Perubahan Co dapat merubah jumlah fasa : komponen B ke D Sistem 1600 Cu-Ni 1500
L (liquid)
T(°C)
1400 1300
B liquidus
D solidus
1200 1100 1000 0 Cu TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
A 20
a (FCC solid solution)
40 60 Co (%wt) 6623 - Taufiqur Rachman
80
100 Ni 14
7
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Kurva Pendinginan Logam (1)
(1) Pemanasan logam hingga titik Ta; (2) Pendinginan logam dari titik a – b;
(2)
(3) Di titik b, logam mulai mengendap menjadi larutan;
(4) (3) (5)
(4) Di titik c, logam menjadi padat; garis horisontal lurus kurva dari b ke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ), karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat; (5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali
TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqur Rachman
15
Kurva Pendinginan Besi Kurva Pendinginan
TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
Bentuk Allotropic
6623 - Taufiqur Rachman
16
8
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Kurva Pendinginan Logam Paduan
TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqur Rachman
17
Klasifikasi Diagram Fasa 1. Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat. 2. Larut sempurna dalam keadaan cair, tidak larut dalam keadaan padat (reaksi eutektik). 3. Larut sempurna dalam keadaan cair, larut sebagian dalam keadaan padat (reaksi eutektik). 4. Larut sempurna dalam keadaan cair, larut sebagian dalam keadaan padat (reaksi peritektik). 5. Larut sempurna dalam keadaan cair, tidak larut dalam keadaan padat dan membentuk senyawa. 6. Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik). 7. Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat. TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
6623 - Taufiqur Rachman
18
9
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Aturan Penentuan Jumlah & Tipe Fasa (The Lever Arm Rules/Aturan Kaidah Lengan) ① 1) Aturan 1: jika diketahui T & Co, maka akan diketahui jumlah dan jenis fasa.
A (1100, 60):
B (1250, 35):
1 Fasa: α
2 Fasa: L+α
Contoh : Diagram Fasa Cu-Ni T (℃)
Cu TIN107 - Material Teknik
Ni
%wt
6623 - Taufiqur Rachman
19
Aturan Penentuan Jumlah & Tipe Fasa (The Lever Arm Rules/Aturan Kaidah Lengan) ② 2) Aturan 2: jika diketahui T & Co, maka akan diketahui komposisi dari fasa.
Contoh : Diagram Fasa Cu-Ni T (℃)
Pada C0 = 35 %wt Ni Pada TA: 1320 ℃
• Hanya cair/ liquid (L) • CL = C0 = 35 %wt Ni
Pada TD: 1190 ℃
• Hanya padat/ solid (a) • Ca = C0 = 35 %wt Ni
Pada TB: 1250 ℃
• Keduanya a dan L • CL = CLiquidus = 32 wt%Ni • Ca = CSolidus = 43 wt%Ni
TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
Cu
6623 - Taufiqur Rachman
CL C0
%wt
Cα
Ni 20
10
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
Aturan Penentuan Jumlah & Tipe Fasa (The Lever Arm Rules/Aturan Kaidah Lengan) ③ 3) Aturan 2: jika diketahui T & Co, maka akan diketahui jumlah setiap fasa (=%wt)
Contoh : Diagram Fasa Cu-Ni T (℃)
Pada C0 = 35 %wt Ni Pada TA:
• Hanya cair/ liquid (L) • WL = 100 %wt ; Wa = 0
Pada TD:
• Hanya padat/ solid (a) • WL = 0 ; Wa = 100 %wt
Pada TB:
• Keduanya a dan L Cu
TIN107 - Material Teknik
CL C0
%wt
Cα
6623 - Taufiqur Rachman
Ni 21
Aturan Penentuan Jumlah & Tipe Fasa (The Lever Arm Rules/Aturan Kaidah Lengan) ③1 Untuk WL :
C C0 43 35 WL α 100% 100% 73 %wt C α C L 43 32 Untuk Wα :
C C L 35 32 Wa 0 100% 100% 27 %wt C α C L 43 32 TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
6623 - Taufiqur Rachman
22
11
TIN107 - Material Teknik
#6 - Diagram Fasa
The Lever Arm Rules/Aturan Kaidah Lengan •
•
•
Untuk menghitung persentase fasa-fasa yang ada pada komposisi tertentu, digunakan metoda kaidah lengan. x adalah komposisi paduan yang akan dihitung persentase fasafasanya pada temperatur T, maka tarik garis yang memotong batas kelarutannya (garis L-S). Jika x = wo ; L = wl dan S = ws maka % fasa cair dan padat :
L
ws wo x 100% ws wl
TIN107 - Material Teknik
S
wo wl x 100% ws wl
6623 - Taufiqur Rachman
23
Daftar Pustaka • http://ratubilqiis.files.wordpress.com
• www.csun.edu
Sekian & Terima Kasih TIN107 - Material Teknik
6623 - Taufiqurrahman
6623 - Taufiqur Rachman
24
12