,tK(;!I2000 - tl.,rlniKhntlt) 125 !:9 Itterhttkahdt .lnlxfla
Jnrml K.dokl.ntr Gigi thiv.rsiirs Indon6i. tssN 0854-164X
DIAGNOSISKARIES BambangNursasongko (iigi tlniversitasIndonesi, BagianIlmu Konscn'asiGigi FakuhasKedokteran Bambang Nursasongko. Diagnosis Ka es Jumal Kedoklemn Gigi Universitas Indonesia 20001 7 (Edisi Khusus):425 ,129
Abstrak
Salah satu keberhasilandalanr penanggulangankxries ditcnl kan oleh penegakandiagnosisvang tepat' baik terhadaDkariesdini primer maupunsekunder.Selaurairi pcoegakandiagnosisumunnva didasarkanpada anamn€sis.penl.yiksaaDklinis dan radiologis.An'nrncsis senditi tidal dafat diiadikan dala vang akurat unt{* dapal mengelahuiadanya karies dini baik printcr maupun sekunder.karena umunnva belum membeJik'n keluhan s biektif kcpada pasien. Sedangkanpeneriksaan klinis benrpa penggunaansonde tidak selalu menghasilkandiagnosisyang tepat.balkan muogkin dapntmengakibatkanlcriadinva kavitasivang seharusnva oleh letak karies. ketebalanjaringan gigi dll ol€h karena iru. aknir-aklir ini telah dikemban8*anberbagai konsep pemeriksaankarics dengan berbagai alal dar) tehnik diagnostik Pada makalah ini alan dioraikan berbagaicara diagDosisyang diharapkandapal menrb.nru drlam nenegakkan diagnosiskaries secaralepat. sehhgga rencanadan tind:kan perawatamla dapar dilakukan denganlebih akurat. kareaa.va kenungkinan reriadinyahal-hal yang orerugikaDoperatormauptrrrpasiendapal dihindari
Pendahulnan. Salah satu k€berhasilandalam pcnanggulangan karies ditentukan oleh penegakan diagnosis yang tepat. baik terhadap karies primer maupun sekunder. Diapnosis yang tepat dan akural akan sangat membanl'l dalam mcnyrsun rcncana perawatan yang sesuai. sehingga kesalahan perawatan atau tindakan yang sebetulnya tidak perlu dapat dihindari. Sebagai contoh. melakukan penumpatan pada karies yang sebetulnya Drasih dapat dihentikaD. bahkan dapat mcngalami rcmineralisasi d€ngan pemberian lluor. Kcmungkinan lain adalabbcrlaniutnya karies yarrg sebelulnya masih dapat dihentikankarenapada {,aktu diagnosistidak terdeteksi. I)iagnosis yang tepat dan aklrat. akan dapal memberi hasil perawatan yang memrlaskan.s€hinggalidak merugikanpasien
l . n r u I h D i a hK l ' P I K ( i X I I
kareDadila;ani denganperawatanvang tepat Mendiagnosis karies bukan merupakan hal yang mudah dan sederhana.Diagnosrs yang hanya didasarkan pada pemeriksaan lisual saia tidak dapal m€mberi hasil yang akurat. karena banyak hal lain yang turul berpcran dalam penentuandiagnosis karies. Karena itu perlu dilakukan pemedksaan denganberbagainetoda secaracermat untuk mendapatkandiagnosiskarics yang tepat dan akurat. Dalam makalah ini akan diuraikan t(nlang herhagai hal nrengenar,Jiagn,'sis Larics di pennukaan oklusal. proksimal. luries akar. dan katic\ sekunder Demikian pula rnengenai pcrkembangan dalam mendiagnosiskaries
llahbu,g
Nu*ov,ts^n
Masalah dalam metrdiagnosiskaries. Sela'na ini penegakandiagnosis umumnya didasarkanpada anamnesis.pemeriksaan klinis. dan radiologis. Anamnesis sendiri lidak dapat dijadikdn data yang akurat untul dapat m€ngetahui adanya karies dini baik primer maupun sekundcr. karena umumnya belurn memberikankcluhan subiektif kepada pasien. Pemeriksaanklinis dcngan penggunaan sonde lemyata tidak selalu menghasilkan diagnosisyang tepal. bahkanmungkin dapat nengakibatkanterjadinya kavitasiyang scharu.nlamasih daParJihindar' Penilaian kariesdini melalui gambaranradiografik iuga terbalas. karena sangat dipengaruhi oleh derajat demineralisasi. lelak karies. kctcbalan .jaringan gigi dll. Yang sclalu Denjadi pcrtanyaandalam mendiagnosiskaries adalah apakahtclah leriadi proseskariesl llila tclah teriadi. sebcrapadalam penelrasinya.Apakah ma*rh di em.rrl. pada crnail dan .tenlin. apakah lelah teriadi kavitasj. atau telah mengenai pulpa. Pengetahuan ini sangat nenring dalam Inemulu\lan anaLah karie* sudah harus dilumpat atau masih dapat dilanggulangi dengan pengulasan fluor. apakah perlu bahan yang dapat nemac remineralisas atau tidak. Seperti telah dikctahui.karic. dttnulaiJarr dernrncrllicasi email yang hanya ter,ihat dengan bantuan mikroskop. Padatahap ini. secaraklinis sultt untuk dideteksi. Padatahap yang lebih lanjut akan tampak hanya sebagai bercak putih dcngdnpermLrlaan lang masih uluh Karie\ sepertiini nasih dapal ditanggulangidcngan pengolesanlluor unluk merangsangproses rcmineralisasi di daerah tersebut. Menurut dalam ( 1992). kesulitan Newbrun mendiagnosisbiasanyapada karies dini di pit dan fisura. di permukaan proksimal. juga karie.
116
saarini telah dikembangkanberbagaikonsep (aries denganhanruanberbagai pemerrlsaan alat dan tehnik diagnostik. Selama rru berbagai metoda pemeriksaan karies telah dildkukan. banyak Sistem Eropa Drendasarkan pemeriksaan karies seoara \risual pada gigi yang telah disikat dan dikeringkan yang keseluruhannyamemerlukan waktu 1 lO menit :. Sedangkansistem ADA. pemeriksaandilakukan dengan sonde pada gigi yang belum dibersihkan. Karres yanC lunak email ditentukan bila "memegang" sonde pada waktu diangkat. yang disebut sticky fissure. atau sonde akan masuk ke pennukaan proksimal apabila ditekan. Dengan cara ini waktu yang diperlukanlebih singkal,yaitu hanya 13 r:. Pemeriksaan menit untuk seluruh gigi llinis karies yang un mnla dilakukan dengan sondasi. selain tidak selalu dapat memberi hasil yang lepal. iern)atajuga dapat memindahkan t'lora kariogenik dari daerah infeksi ke tempal lain. Hasil pemeriksMn dengan sondasi ini juga tidak lebih akurat bila dibandingkan dengan pemeriksaan visual. Selain itu bila caranyatidak tepat alau nrenggunakansonde tajam dengan tekanan, dapat menyebabkantcrjadinya kavitasi pada karies email dini yang sebetulnya masih mempunyai potensi untuk terjadinya proses tjntuk mendapatkan remineralisasir. diagnosisyang akural secaraklinis. bebeBpa rnelakukan menyarankan untuk ahli kombinasi pemeriksaanklinis secara visual. lebih baik lagi dcngan kaca mata pembesar khusus. rontgen foto. transiluminasi serat optik, dan pemeriksaanindividual lainCara mendiagnosiskaries Karies dapat didiagnosis melalui pcmeriksaan visual. Di sini. penggunaan sonde hanya untuk mengangkatdebris dan dalam fisura. atau dengan cara kombinasr visual dan taktil, dengansondelajam maupun rurnlul. Cdrd pemeriksarrntamba!)anlain yang tidak merusak jaringan gigi dapat djlakukan. misalnya dcngan 7at warna. rJdiograli. renslcnsi listril. transiluminasi
lt,aqtuns K'rtes
serat optik (I'Ol l)- luminisensi laser. pembiasancahaya.dan USG"". Pada penggunaan zat \i.arna. iaringan karies akan lebih banYak uama menyerap zal dibandingkan jaringan sekitamya. Pemeriksaanradiografi rnemherikanhasil yang lebih baik dibandingkaD dengan pemeriksaan visual. namun tetap tidak akurat. baik dalam nerggambarkan lesi karies dini maupun pcnjalarannla. Untuk memenuhi kekurangan ilu. telah dikembangkan tehnik radiograti d;gilal yang mengurangi dosis radiasi dan meningkatkankualitas gambaranradiografisnyar. Pemeriksaandcngan pembahantahanan Iistrik didasarkao kepada ketnanrpuan jaringan karies menyerap saliva. sehingga semakin porus daerah lerscbut. saliva yang discrap akan semakin banyak. dan akibatnya akan semakin lahanan listriknyapun Dleningkat. Pada pcmeriksaan dengan (FOTI). oplik lransiluminasi serat pembiasan laser. dan cahaya. luminisensi .iaringankaries akan lebih lerlihal buram. Ilal ini lerjadi karena demineralisasipada batang email menyebabkan tcrjadinya pemhiasan cahaya yang tidak leralur dibandingkan denganjaringan yang utuh. Peneliliandengan menggunakanalat endoskopi untuk melihal fluorosensicahayadaerahkariesmernberikan ha\il )ang lchih aLural. Dengan carr rnr pembesaranyang diperoleh mencapai 5-10 kali dibandingkancara konvensionallainnya. Kekurangarmyaadalah memerlukan daerah lerla larrg berul.betulLering ddn lerisolasi sehinggamemerlukanrlaktu yang lebih lana. Karies oklusal. Umumnya kita m€nganggap pe'neriksaan kades pada permukaan oklNal relatif mudah dilakukan. karena permukaannya tcrbuka dan mudah dilihat dengan mata telanjang- Namun menurut penelitian. pada tisura yang dalam.proseskariesakan dimulai pada dinding llsura \dng lehemhun)i dari penglihatans.I'ada fisura yang bersih dan Lerir)g mungLin .rlar rnudah rnendeteksi adan a white.rpol pada dindingnya. Namun pada prosesselanjutnya,karies akan berjalan
ke dasar fisur yang gelap dan menjadi sulir dib€dakan dari stain pada dasar lisura. Masalah ini telah pernah dinlatakan oleh G.V. Btack. yaitu banyak pit yang terlihar agak melunak pada usia muda akan lerhenli karena adanya proses imunitas atau oleh perubahanlokal di daerah t€rsebut. Daerah ini akan meniadi berwama gelap dan rerap dc,nikian tanpa ada pcrubahan lebih lanjut, sehingga tidak mem€rlukan lindakan resroraril'rl)oller g'g'.enngtali mengalami le\uliran dalam membedal,an anlara karies oklusal yang aktif dan ),ang lerhenti. Sehingga bcrdasarkan temuan klinisnya. kasus seperti itu langsung direstorasi yang sebetulnya belunr leDtu perlu dilakukan. Perlu dipcrhatikan bahwa tidak ada satupun caradiagnosisdi atasyang dapat memastikan adanya karies dini di oklusal. terutama di daerah lisura. Dengan semakin banyaknya pcrlggunaan fluor baik sistemik maupun lopikal untuk pencegahankaries. penjalaran karies dini menjadi semakinlambat dan sulir dideteksi.Beberapa penelitian melaporkan hah$a karic5oklusal )rng riddk lerdcrelsi. namun telair nenjalar ke dentjn merupakan masalah serius yang banyak terjadi di masyarakat"'-Menurut pcnelitian Allan, dkk ( 1984).banyak karies oklusal dini yang tidak terdeteksi secara klinis dan temyata telah me4jalar ke denlin. Dari beberapapenelitian lain pada gigi molar yang tidak mempernha*an adanya karies setelah diperiksa dcngan kaca mulut dan sonde, temyata setelah diperiksa dengan radiografi ,ile )rirg, l0 - 32 o/odiantaranyamenunjuk-kanadanya karies. Sccararadiografis. karies oklusal sepcrti ini tampak sebagaidaerah radiotusenst yang menyebarpada dentin di bawah fisura. Dari seluruh tehnik pern€rik-saanyang ada, pcmcriksaanberdasarkanperubahantahanan listrik member;kanhasil yang terbaik untuk
mcndetcksi karicsoklusalrr' I.
Karies proksimal. Kariesproksimalbiasanyasulit mtuk dapat secaravisurl. lerutama terdeteLsi pddagigi
Irunhahp Nu^aet!k.
posterior. ljnluk itu ada yang menvarankan untuk melakukan separasi sementara agar karies dapat terlihat. Separasigigi sementara iri relalil mudah ddn lidak Inahal relapi lehihdari salukunjungan.selain Inernerlulan ilu 66% di antaranyamengalami kerusakan karena lindakan inirr. Pemeriksaanlain yang umum dilakukan adalah dcngan pcmbuatan ganbar radiografis rte x'ing (sayap gigil) yang dapat rncmperlihatkankarics di oklusal. nraupun di proksimrl pada bcberapa grgr sekaligus. N,rmun tidak semua karres proksilral yang diternukan secararadiografis relah bcrrrpak\;la\. terulamr pada k:rrier ''. enuil l'emeriksaan berkala dengrn bite wing pada karics proksimal dini perlu dilakukan untuk mengevaluasiproses kanes )ang teriadi Tenggangwrklu pemeriksaanbcrkala ini ber"ariasi antara I - 4 tahun hergantutg kepadatingkat rcsiko karics padapasienyang setiap kali diperiksa hans selalu '''n. Pada anak-anak penerambilanradiografi periodc gigi campuran. pengambilan radiop r a lJ d f d l d i l a k u k d rnn t a r r I - I l r h u n l ' i r r \ dkk: (1992) melaporkan b h$'a 40 ', g a m h in n r r J r , ' t r r s c nS\ ra n gt e l a hn r e r r . a p . r i dcntin berhubungandengan telah tcrjadin)it kavitas pada karics pK)ksimal vang lelah memerlukantindakan resloratill Pemeriksaan dengan FOll memperlihatkai adanya bayangan gclap pada karies proksinal. Cara lnl lcbih akurat dibandingkan dcngan pcngguIaan cahala unit dcntal.terutamapada gigi anlcrior. Dibandingkandengancara penenksaa'rlain. cara FOII dapat mcndeteksi7090% karies dcnlin proksimal pada grgr posrcri,,r.lclrpi padJ krries corail.cara ini hanya menghasilkan kelePatan 45 % dibandingk.n dengtn cara radiogratis Karies akar. Karies alar biasanya dangkal (kurang daLi 2 rrm). lunak. seringkali bcrubah wanla darr ciri yang khas .tdalah lerjadinya kerusakan sementum dan penetrasi dcntin Menurut llillings 11985). karies akat yaihr: dalam4 dcrajalkcparahan digolongkan
428
Deraiat I. baru teriadil Derajat Il. lesi dangkal (kurang dari 0.5 mm). dengan pigmentasl: Deraial III. lesi dalam (lebih dari 0.5 mm)i dan Derajat lV, karies mencapai pulpa. Penggolonganini diciptakan untuk keperluan dragrrosis dan Femilihanrencanapera$alannya. Yang sulit dideteksi adalah kari€s akar proksimal di bawah gusi yang telah kchilangan pcrlekatannya. namun belum mengalami resesi. sehingga karics akan tcrsenrbunli di ba$ah pocket periodontal Pcmeriksaan dengan bite wing dapat rnernbantumcndeleksi laries seperti ini. walaupunhanyaterbatasdi daerahProksimal. Karies akar akar mcn'alar ke lateral lebih cepat d;bandingkan dengan kanes email. Kegagalan dalam mcndeteksi karles ini secara dini tjdak hanya mcnyebabkan perjalaran mencapai pulpa. lctapi Juga mungkin sulit untuk dira$at endodontik kcrcnarclahkrhrlangrnbanlal iarirrgrngigi. dan rulrl unluk mengi{'la.i dacrshkerjad.,ri konlaminasisaliva. Karies s€kunder. Pada gigi deuasa. karics sekunder snngat pcnling. karena 8 kali Iebih sering timbLrldibandingkandcngan karies primerrs \ 4 c n I n r lf e n c l i r i a nK i J d d t t . { l q q 2 ) .I ' r r i e s sekunder merupakan pcnyebab utanra kegagalanrestorasi''. Namun keadaan yang sebaliknyajuga dapat teriadi. yaitu tumpatan yang tidak baik dapat mengakibatkan rerirdin\i karic. \e[urdcr. Dirgrlosi. terhadap karies sckunder tidak dapat hanya didasarkankepadaperneriksaanklinis belaka Urnumn)d Jda unggaparrbahua ternrkin besar c€lah pada tepi tumpatan yang tidak sempuma. semakin besar pula kemungkinan terjadi karies sekunder"'. Tetapi dua penelitian pada gigi cabulan yang diperiksa secam visual dan dengan sondc membantah rr. lcntang anggapantersebutrr Masalah yang sering tinlbul adalah tesi karies pada pennrkaan oklusal di tepi tumpatan yang Jisehut lcsi dirrding. tidal tcflihar .ampaj stadium yang lebih laniut. Karies seperll rnr
lritlqnoesKaries
lebih menyebar ke dentin dibandingkan ke email. sedang perubahan wama di sekitar tumpatanamalgamtidak selalu nenunjukkan adanya karies sckunder. karena pewamaan dapatdisebabkanoleh produk korosi. Lesi pada tepi servikal tumpatan proksjmal merupakan lokasi yang paling scring terjadi karies sekunder. yaitu 94 ./. untuk amalgam dan 62 9/o unluk komposit resinrr. Adanl,a karics ini hanya dapat dideteksi dengan membandingkangambaran radiograf dengantumpatanseb.jlurnnya. Ringkasan [)iagnosis )ang tepat dan akurat pada karies dini sangalnembantu dalam menetapkan rencana pera\!atann_!- a.dan dapat Inence8ahkcrusakanvang tidak perlu karena kesalahanoperatr)r. Bcrbagai cara lelah dilakukan untuk mendeleksi karies dini. Karena lctak karics sangat berpengaruhkepada cara pcmeriksaannla. rnaka untuk mcndapatkanhasil yang akurat. cara diagnosisjuga harus dibedakan pada sctiap pennukaan gigi yang terkena karies. Cara penreriksaan ini masih pcrlu dikembangkanlebih lanjul untuk mendapaC kan rnetodadiagnosis )ang lebihbaik. I 2
I
4
5
6
Newbrun E Prcblen in cariesdi.8nosis../r/ l)e,t.I 1993i43t 133-142. Doqer MC Vrlidarion ot merhodsusd rn denralcaries diagnosisl,tt Dent.t 1989:39t241Manhller t hnprcvenreDt ofdia8nosticD)ethods n r c l n r i c rtl r i . l s . / / ) o / A r \ 1 9 8 46: l ( S p e .l s t : ?46-50 Angntar M.n$or B. len Bosch JJ ()plical Dretfiods for lhe deleclionand quaDtificarioD ol' cai.s 1.h De,t R.\ 19871l. 14 20. Pins NB. Longbottom C. lle use or cndoscopicallrviewed nliered ll{oresceDcetbr tle clinicaldiagnosisof cariotrslesionsni denr.l ena'nelM.'./,l.i ,,i.r 1987:l5:515-6 llader l)J. Itrcwn JP. Dilennnas ir canes di.Bnosisft/r.1 l99l Jrtrt.l850
Pins NB. The diasnosisof denlat cdies: I. Diagnoslicmethodsof assessinS buacat.lingual andocclusalsurlrces /)c,? lr,/dre l99l: I8: l9l8.
Blact GV Opetuti? Dertist4. Chi.aBo: MedicGDdlrl PublishingCo..p205.1908. Allm CD. Naylor NM. Radiographsin the identification ofo@lusalcri6 J Dent R6c rgE'4 63:504. 1 0 . Ro€k w". Kidd Eq. The eleclroni. defecrionot defrinc.alisation in occlus.l fissuresA/ De,/./ 1 9 8 8l:6 4 r 2 4 l - 7 Vcdorschor Efl- et al. I'erfonnanceof sonre diaSrosiic sysrenNin ex.ninaiioDs for sma occrGarcariouslesions.( d.rcr Rts t992:26t 5961. t2 PitG NB. I-oDgbottofr C Terpoi.ry sepdation wilh speial revermce to rhe diagnosk nd prevent'vemanagemetrt ol equivocalapprcximal cariouslesiors.O/"r/rrre,.e td 19a7.la. 56373 t J . Pius NC. Kidd EAM Sone ofnr. factos do be corsrderedr $e prescriprjonand iimnrg of bncsiDg radiographsir the diagrosis drd nanagemenr of dental.ales. ,l Dolt t992: 2Ol
1 4 . Clouncilon Denral MaterialsInsrruDentsdd Equipmenl.Re.onrnrddationsi,r radiogiaphic practices:an update.198a_-t ,.4t1De"t a$d1 9 8 9l rl 8 : I l 5 7 PittsNG. Kidd EAM The presciipridraDdliming of birewnis radiograph!nr tlc diagrosis and In.oagementot denlal cariest conremporary lcconunendarons Rr l)pnt.l 1992:172:2257. Billi"Cs Rl. Resloration of c.rbus lesioDsofrhe run arld/o,/.r/dAr 1986:5: 43-i49. Coldberg AJ. er al. Cros-sectionalclinical evalualion of recM.nt eDaDel ca.is. restoralioral harginal j egrity, md oral hy8iene *.atns..IAn'DentAss.r 1981r102:635-41. t 8 . Kidd I1AM. l offenmi F. Mjrn lA. Secondary cai.s. Int I)01.11992:12. 127 38. Goldberg A.l Dde'ioration ol rcstorarive nateriah {rd thc,isk fo, s(onda'} caries.,{.h DentRes1990:4t 635?(t1l 20 Kidd [,^M. Caries diagnosis wiihin rcstored te€th a)per/)crr I989i l4: 149-5E. z l Merct MCW. EldertonRj. An invilro siudy of reslo'?tivedeDt.lteatnrentdsicions and denlal .aries Itr l)ent.l t9841l51t 128 33. 22 Mjor IA. A Frequdrcyofsecordarycariesar (her lreht 19851 vano$ dr,tonical locations. 9 2 l0:88
429