Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No 1
Nama Latin Elagatis bipinnulata (Quoy & Gaimard, 1825)
Nama lokal Rainbow runner, Rainbow runner
Keterangan Komersial tinggi, ukuran umum 90 cm; tertangkap dengan alat tangkap hooks&lines, seines, Gill Nets, castnets dan Trawls; habitat: ditemukan di Laut dan perairan pantai, umumnya di permukaan yang ada Terumbu Karang; makanan: Invertebrates (larger Crustaceans of the Zooplankton) dan ikan-ikan kecil; ditemukan Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor. juga ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Manado, kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan.
(1.28) Ikan Terbang, Flying Fishes - Exocoetidae Karakteristik: badan memanjang seperti cerutu (fusiform), rahang relatif pendek. Sirip dada sangat besar dan bisa digunakan untuk membantu bergerak di atas air. Beberapa spesies juga mempunyai sirip perut yang berukuran besar untuk membantu bergerak di atas air sekaligus dengan empat sayap. Sirp perut bercagak dalam (forked). Sirip ekor bagian atas lebih pendek dibdaning bagian bawah. Gurat sisi terletak pada tubuh bagian bawah (perut) dan sirip tidak mempunyai duri keras. Jenis yang banyak ditemukan di Indonesia adalah genus Cypselurus spp. Nama lokal: Belalang, Bangsi Habitat: Ikan terbang adalah jenis ikan permukaan (pelagis) yang menghuni wilayah Pantai, Neritik sampai Laut lepas. Ikan ini dikenal karena kemampuannya untuk bergerak di atas air (terbang) dalam jarak yang cukup panjang. Hidupnya bergerombol dan wilayah migrasinya lokal. Jenis makanan utamanya adalah Zooplankton, jenis yang lebih besar juga memakan ikan-ikan kecil. Perikanan: beberapa spesies dari ikan ini bisa mencapai ukuran 45 cm, namun di Indonesia umumnya tertangkap pada ukuran < 20 cm. Selat Makasar adalah wilayah perairan yang paling potensial untuk perikanan ikan Terbang. Alat tangkap yang umum dipakai adalah Payang dengan bantuan Rumpon. Di daerah Menado juga biasa digunakan alat Gill net.
Gambar 4.41
161
Morfologi umum ikan Terbang (Exocoetidae). Karakteristik utama ikan ini ialah badan memanjang, sirip dada besar dan panjang sampai di belakang sirip punggung dan sirip tidak mempunayi jari keras (Sumber: Carpenter & Niem, 1999. The Living Marine Resources of the Western Pacific).
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Deskripsi spesies: No
Nama Latin
1
Cheilopogon abei (Parin, 1996)
2
Cheilopogon antoncichi (Woods & Schultz, 1953) Cheilopogon arcticeps (Günther, 1866)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Nama lokal
Keterangan Tidak komersial, ukuran umum < 22cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: di daerah neritik permukaan perairan; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. ditemukan di: Laut Timur Indonesia
Tidak komersial, ukuran umum < 21cm;;tertangkap dengan alata tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: di deket Pantai pada perairan permukaan; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. Cheilopogon atrisignis Glider flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 30cm; tertangkap: (Jenkins, 1903) seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: daerah neritik dan perairan Laut; ditemukan di Laut Timur Indonesia Cheilopogon intermedius Minor komersial; ukuran umum < 22cm; tertangkap (Parin, 1961) dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan Neritik; makanan: Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Laut Timur Indonesia Cheilopogon unicolor Ukuran umum < 38cm; tertangkap dengan alat tangkap (Valenciennes, 1847) Gill Net; habitat: Neritic species; ditemukan di: New Guinea. Cypselurus hexazona (Bleeker, Tidak komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap 1853) dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: ditemukan di perairan permukaan dekat Pantai; makanan: Zooplankton dan ikan-ikan kecil (Ref. 9839); ditemukan di: Laut Timur Indonesia Cypselurus oligolepis (Bleeker, Largescale minor komersial, ukuran umum < 27.7cm; tertangkap 1866) flyingfish dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan dekat pantai; makanana: Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera. Cypselurus opisthopus Black-finned Minor komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap (Bleeker, 1866) flyingfish dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan dekat pantai; makanana: Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. Cypselurus poecilopterus Yellow-wing Minor komersial, ukuran umum 22cm; tertangkap (Valenciennes, 1847) flyingfish, Ikan dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; terbang habitat: perairan permukaan Neritik, jarang untuk Open Ocean; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Selatan Jawa dan Laut Timur Indonesia. Hirundichthys albimaculatus Whitespot Tidak komersial, ukuran umum < 23cm; tertangkap (Fowler, 1934) flyingfish dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: Epipelagis di perairan Laut; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. Hirundichthys oxycephalus Bony flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap (Bleeker, 1852) dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan Neritik; ditemukan di ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Selatan Jawa, Utara Jawa dan Laut Timur Indonesia. Parexocoetus brachypterus Sailfin Minor komersial, ukuran umum 16 cm; tertangkap
162
White-finned flyingfish
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
(Richardson, 1846)
14
Oxyporhamphus convexus (Weber & de Beaufort, 1922)
15
Oxyporhamphus micropterus micropterus (Valenciennes, 1847)
flyingfish, Balombong, Antoni Halfbeak
Bigwing halfbeak
dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; habitat: perairan Pantai, jarang untuk Open Ocean; ditemukan di: Selatan Sumatera, Jawa dan Bali. Ukuran umum 17,6cm; habitat: perairan Pantai yang dekat Kepulauan; ditemukan di Laut Utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. Ukuran umum 18,5cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Trawls; habitat: perairan Laut; Oviparous; ditemukan di: Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
(1.29) Ikan Belanak, Mullets - Mugilidae Karakteristik: badan bulat panjang, mulut kecil dan bisa ditarik keluar (protactile), dua sirip punggung yang terpisah cukup jauh satu sama lain dan tidak mempunyai gurat sisi (lateral line). Sirip dada kecil dan berwarna kehitaman. Genus yang paling umum di Indonesia adalah Mugil spp. Nama lokal: Gereh, Gerpuh, Gerita, Jumpul, Kedera, Rapang. Habitat: Ikan belanak sebenarnya termasuk jenis ikan Laut (daerah Pantai), namun sering juga tertangkap di daerah air payau dan kadang sampai ke daerah aliran sungai. Hidupnya lebih banyak di dasar (demersal) perairan yang berlumpur. Jenis makanannya Fitoplankton (diatom) dan Detritus pada Sedimen dasar. Perikanan: Ikan ini dulunya sangat terkenal di pantai Utara Jawa (tahun 1980an). Masyarakat Indra Mayu merupakan wilayah penangkapan utama dan digemari oleh masyarakat lokal. Jenis alat tangkap utama adalah Jermal, Togo dan Sero yang operasinya dibantu dengan alat lampu. Selain itu ikan ini juga ditangkap dengan Gill Net. Alat jenis Purse Seine kurang tepat untuk menangkap ikan Belanak karena sering meloncat setelah terkurung.
Gambar 4.42
163
Morfologi umum ikan belanak (Mugilidae). Karakteristik utama ikan ini ialah badan memanjang seperti cerutu, tidak mempunyai gurat sisi (Foto: Gelondong Gede, Tuban – oleh Setyohadi).
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No
Nama Latin
1
Chelon macrolepis (Smith, 1846)
2
Crenimugil crenilabis (Forsskål, 1775)
3
Crenimugil heterocheilos (Bleeker, 1855)
4
Liza alata (Steindachner, 1892)
5
Liza melinoptera (Valenciennes, 1836)
6
Liza parmata (Cantor, 1849)
7
Liza subviridis (Valenciennes, 1836)
8
Liza tade (Forsskål, 1775)
9
Liza vaigiensis (Quoy & Gaimard, 1825)
164
Nama lokal Largescale mullet
Keterangan
Komersial, ukuran umum 26cm; dengan alat tangkap seines, Gill Net, Castnets, Perangkap dan Liftnets; habitat: di perairan dangkal Pantai; makanan: Small Algae, Diatoms, Forams, Benthic Polychaetes, Crustaceans, Mollusks, Organic Matter dan Detritus; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. Fringelip mullet Minor komersial, ukuran umum 26cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Gill Net; habitat: di perairan Pantai, di area pasir dan lumpur di Laguna, Terumbu Karang; ditemukan di dari Kepulauan Raja Ampat, Bali dan Teluk Maumere. Half fringelip Komersial, ukuran umum 23cm; habitat: di perairan mullet pantai dan ascending Rivers sampai Freshwater; ditemukan di Jawa dan Sulawesi. Diamond Minor komersial, ukuran umum 35cm; habitat: mullet Perairan Pantai dan Estuari; kadang-kadang Ascending Rivers sampai freshwater; makanan: Microalgae, Detritus, Terrestrial Plant Material, dan Aquatic Insects; ditemukan di Papua Nugini. Otomebora Komersial, ukuran umum 18cm; dengan alat tangkap mullet seines, Gill Net, Castnets dan Perangkap; habitat: bergerombol di perairan Pantai, masuk di Laguna, Estuari, dan Sungai untuk mencari makan; makanan: Detritus, Microalgae, Minute Benthic Organisms, dan Organic Matter di pasir dan di lumpur; ditemukan di Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. Broad-mouthed Ukuran umum < 30cm; habitat: Found in seas, mullet Estuaries, dan rivers; ditemukan di: utara jawa dan Laut Timur indonesia Greenback Komersial, ukuran umum25cm; tertangkap dengan mullet, Bale alat tangkap Gill Net, seines, Gill Net, Castnets dan belana, Gereh, Liftnets; habitat: bergerombol di perairan Pantai, Belanak masuk di Laguna, Estuari, dan Sungai untuk mencari makan; makanan: Small Algae, Diatoms dan Benthic Detrital Material yang ada di pasir dan lumpur; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. Tade mullet, Komersial, ukuran umum 33cm; dengan alat tangkap Belanak sipit seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets; habitat:banyak ditemukan di perairan Laut, tetapi juga masuk di perairan Estuari; makanan: Small Algae, Diatoms, dan Other Organic Matter; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. Squaretail Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan mullet, Balana alat tangkap Seines dan Castnets; habitat: Laguna, Terumbu Karang, dan umumnya dilindungi dengan garis Pantai, juga masuk di Estuari dan Sungai, ikan besar bergerombol; ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Teluk Maumere, Komodo, Pulau Seribu, Pulau Bintan, Kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
10
Mugil cephalus (Linnaeus, 1758)
11
Valamugil buchanani (Bleeker, 1853)
12
Valamugil cunnesius (Valenciennes, 1836)
13
Valamugil engeli (Bleeker, 1858)
14
Valamugil seheli (Forsskål, 1775)
15
Valamugil speigleri (Bleeker, 1858-59)
Banggai. Komersial tinggi, ukuran umum 50cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Castnets, Perangkap, Trawls dan liftnets; habitat: perairan Pantai; makanan: Zooplankton, Benthic Organisms dan Detritus; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa, Laut Selatan Jawa dan Laut Timur Indonesia. Bluetail mullet Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net, Castnets, Trawls dan Liftnets; habitat: di perairan Pantai, termasuk Estuari dan sungai; makanan : Algae, Diatoms, Detritus, dan Crustaceans; ditemukan di Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. Longarm Komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan mullet, Belanak alat tangkap Seines, Gill Net, Castnets dan Trawls; kodok habitat: di perairan Pantai dangkal, termasuk Estuari; makanan: Organic Matter Contained di pasir dan di lumpur; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. Kdana, Sindo Komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Trawls dan Liftnets; habitat: perairan dangkal berpasir sampai area berlumpur pada bagian Terumbu Karang dan Laguna dangkal; ditemukan di Sumatera, Nias, Jawa dan Bali. Bluespot Komersial, ukuran umum 40cm; tertangkap dengan mullet, Belanak alat tangkap seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets; habitat: di perairan Pantai tetapi masuk juga di perairan Estuari dan Sungai; makanan: Microalgae, Filamentous Algae, Forams, Diatoms, dan Detritus yang berada di pasir dan di lumpur; ditemukan di: Kepulauan Raja Ampat dan Pulau Seribu, dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera. Speigler's Komersial, ukuran umum 17.5cm; tertangkap dengan mullet, Kadah alat tangkap Seines, Gill Nets, Castnets, Perangkap, Trawls dan Liftnets; habitat: perairan dangkal, bergerombol masuk di perairan Estuari; makanan: Small Algae, Diatoms, Dan Other Organic Matter, dan Detrital yang berada di pasir dan lumpur; ditemukan di: Laut utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. Flathead mullet, Gereh
(1.30) Ikan Kuro/Senangin, Paradise Fish, Threadfins - Polynemidae Karakteristik: badan agak bulat memanjang, posisi mulut di bawah (inferior). Ciri khas ikan ini adalah mempunyai di pasang sirip dada – sirip dada kedua (letaknya lebih di depan) mempunyai 3 – 15 duri lunak yang panjang; mempunyai dua sirip punggung yang terpisah satu sama lain cukup jauh. Badan bagian atas berwarna hijau keperakan. Sedangkan bagian perut berwarna keemasan. Ikan ini termasuk dalam famili Polynemidae yang terdiri dari 7 genus dan ada 6 genus yang ditemukan di wilayah perairan. Indonesia: Eleutheronema, Filimanus, Leptomelanosoma, Parapolynemus, Polydactylus dan Polynemus. Nama lokal: Jangut, Kurau, Borneo Threadfin, Kurau Jangut, Kesumbang, Lausan, Sumbal, Baling, Enohong, Moncong.
165
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Habitat: sebagian besar termasuk ikan Laut maupun air payau, beberapa spesies ada yang menghuni daerah sungai, terutama dekat dengan Laut. Ikan Kuro termasuk jenis demersal terutama dengan tipe dasar lunak. Jenis makanannya adalah Detritus dan Organisme Benthos lainnya. Beberapa spesies berada di sekitar Terumbu Karang. Perikanan: ikan Kura saat ini masih cukup mudah ditemukan pada pasar-pasar lokal dan rumah makan di Kalimantan Timur. Nelayan menangkap ikan ini di muara-muara sungai dengan menggunakan alat perangkap seperti Sero, Jermal dan Gill net. Ikan jenis ini sebenarnya bisa mencapai panjang > 100 cm, namun paling sering tertangkap pada ukuran sekitar 25 cm. Fishing Ground utama termasuk Sumatera, Kalimantan dan Utara Jawa.
Gambar 4.43
Morfologi umum ikan Kuro/Senangin (Polynemidae). Karakteristik utama ikan ini ialah sirip punggung kedua dan sirip dubur berbentuk cekung (concave) dan bagian bawah sirip dada terdapat sirip filemen yang memanjang (Sumber: Carpenter & Niem, 2001. The Living Marine Resources of the Western Pacific).
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No
Nama Latin
Nama lokal
1
Eleutheronema tetradactylum Fourfinger (Shaw, 1804) threadfin, Baling, Kesumbang, Lausan, Sumbal, Kurau
2
Eleutheronema tridactylum (Bleeker, 1849) Filimanus heptadactyla (Cuvier, 1829)
3
4
Filimanus hexanema (Cuvier, 1829)
166
Keterangan
Komersial tinggi, ukuran umum 50cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada perairan dangkal Pantai, tetapi juga masuk di Sungai; makanan: Udang Rebon dan ikan; ditemukan di Utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. Threefinger Ukuran umum < 35,4cm; ditemukan di: Sumatera, threadfin, Suro Jawa,dan Borneo. Sevenfinger Komersial, ukuran umum < 13cm; tertangkap dengan threadfin, Laas, alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; Laos habitat: di dasar berlumpur pada paparan karang, perairan payau; makanan: Small Crustaceans (Udang), ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. Javanese Ukuran umum < 11,6cm; tertangkap: Trawls; threadfin ditemukan di hanya dari Jakarta, Jawa yang terekam dari Labuan pada Selat Sunda.
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
5
Filimanus perplexa (Feltes, 1991)
6
Filimanus sealei (Jordan & Richardson, 1910) Filimanus xanthonema (Valenciennes, 1831)
7
8
Leptomelanosoma indicum (Shaw, 1804)
9
Parapolynemus verekeri (Saville-Kent, 1889) Polydactylus bifurcus (Motomura, Kimura & Iwatsuki, 2001) Polydactylus macrochir (Günther, 1867)
10
11
12
Polydactylus microstomus (Bleeker, 1851)
13
Polydactylus multiradiatus (Günther, 1860)
14
Polydactylus nigripinnis (Munro, 1964)
15
Polydactylus plebeius (Broussonet, 1782)
16
Polydactylus sexfilis (Cuvier, 1831)
17
Polydactylus sextarius (Bloch
167
Splendid threadfin
Ukuran umum < 16,7cm; tertangkap dengan alat tangkap Trawls; ditemukan di Nias, Padang (Sumatera), Jawa, dan Bali. Eightfinger Ukuran umum < 14,8cm; tertangkap dengan alat threadfin tangkap Trawls; ditemukan di Laut Timur Indonesia. Yellowthread Ukuran umum < 12,6cm; tertangkap alat tangkap threadfin Trawls; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai selat Bali. Indian Komersial, ukuran umum 80cm; tertangkap dengan threadfin, alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; Kurau hitam habitat: perairan dangkal berlumpur dan berpasir pada paparan karang, adakalanya masuk di Sungai; makanan: Small Benthic Crustaceans, Udang Rebon dan Kepiting dan ikan kecil; ditemukan di: Laut Utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. Dwarf paradise Ukuran umum < 11cm; habitat: Estuari berlumpur dan fish Sungai; ditemukan di Sungai Merauke, New Guinea. Slender Ukuran umum 14,4cm; tertangkap dengan alat fivefinger tangkap Seines; habitat: perairan dangkal yang threadfin, berdasar lumpur(Ref. 40970); ditemukan di: Lombok, King threadfin Komersial, ukuran umum 48cm; tertangkap dengan alat tangkap Gill Nets, Seines dan Perangkap; habitat: biasannya hidup di perairan dangkal, berpasir dan berlumpur, juga ditemukan di dekat dan didalam Bakau; makanan: Udang Rebon dan ikan kecil; ditemukan di Jawa dan Laut Timur Indonesia. Small-mouthed Komersial, ukuran umum 20cm; tertangkap dengan threadfin alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di perairan dangkal berpasir dan berlumpur pada paparan karang; makanan: makanan utama Crustaceans kecil (Udang), ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut, termasuk Borneo dan Papua Nugini. Australian Tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net, threadfin Perangkap dan Trawls; habitat: di perairan Pantai berlumpur dan berpasir; makanan: Udang Rebon; ditemukan di Laut Timur Indonesia. Black-finned Ukuran umum < 20cm; habitat: di perairan pantai threadfin berlumpur dan berpasir; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. Striped Komersial, ukuran umum 30cm; dengan alat tangkap threadfin, Kuro Seines dan Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada paparan karang; makanan: Crustaceans kecil, ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera sampai Selat Bali, Tantui, Ambon, Kuta dan Gerupuk, Pantai Selatan Lombok. Sixfinger Komersial, ukuran umum < 61cm; tertangkap dengan threadfin, alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: bergerombol Mulut tikus pada garis pantai yang berpasir dan dasar Laguna yang berpasir; makanan: Crustaceans (Udang dan Kepiting), Polychaete Worms, Other Benthic Invertebrates, dan juga Teleosts; ditemukan di Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. Blackspot Komersial, ukuran umum 20cm; tertangkap dengan
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
& Schneider, 1801)
threadfin
18
Polynemus dubius (Bleeker, 1853)
Eastern paradise fish, Jangut
19
Polynemus longipectoralis (Weber & de Beaufort, 1922)
Longwhip threadfin
20
Polynemus paradiseus (Linnaeus, 1758)
Paradise threadfin
alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: Spesies Laut yang ditemukan di dasar berlumpur pada paparan; makanan: Small Crustaceans (Udang), ikan dan Benthic Organism, Sponges dan Fish Scales; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai Selat Bali. Ukuran umum < 20cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, seines dan Trawls; habitat: di perairan berlumpur di dasar Sungai, hidup di perairan terbuka pada sungai dimana tempat Udang dan Rebon berkumpul; makanan: ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. Komersial, ukuran umum < 27cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Trawls; habitat: di perairan berlumpur; makanan: Udang dan Udang Rebon; ditemukan di: Sungai Kapuas di Borneo. Komersial, ukuran umum 17cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Trawls; habitat di perairan dasar berpasir; makanan: Crustaceans (special Udang), ikan-ikan kecil dan Benthic Organisms; ditemukan di: Indo-pasific.
(1.31) Ikan Julung-Julung, Garfish, Needlefish – Belonidae, Hemiramphidae Karakteristik: badan memanjang, langsing seperti cerutu. Rahang memanjang dan berduri keras, kuat seperti gigi. Pada famili Belonidae, sebagian genus mempunyai bentuk sirip bercabang (forked), sebagian lagi berbentuk bulat. Pada famili Hemiramphidae, rahang bawah panjang melebihi rahang atas dengan sirip ekor bercabang dan bagian bawah lebih panjang. Warna punggung biru kehijauan, bagian perut berwarna putih keperakan. Juga terdapat garis berwarna biru tua pada bagian sisi tubuh. Nama lain: Kacangan, Loncong, Saku, Todak, Sindik, Sunduk, Sundoprono, Tracas, Kacang-Kacang. Habitat: sebagian besar merupakan jenis ikan Laut dan air payau; beberapa spesies ada yang sampai menyebar ke sungai. Ikan Julung-Julung termasuk jenis ikan karnivor – makanannya ikan-ikan kecil, ditangkap secara terbalik (famili Hemiramphidae). Jenis dari famili Belonidae beberapa kali dilaporkan melukai manusia, terutama pada saat malam hari ketika ikan tertarik pada lampu. Perikanan: ikan ini bisa tertangkap dengan alat bagan yang dibantu dengan lampu. Jenis ikan yang berukuran besar juga tertangkap dengan alat Gill net dan Pancing Apung dan Pancing Layang. Pancing tersebut umumnya dilengkapi dengan umpan ‘lure’. Beberapa jenis ikan Julung-Julung bisa mencapai ukuran 100 cm namun ada juga jenis yang tertangkap pada panjang < 10 cm.
168
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Gambar 4.44
Morfologi umum ikan Julung-Julung (Belonida, Hemiramphidae). Karakteristik utama ikan ini ialah badan memanjang, mulut memanjang dilengkapi dengan gigi tajam, lateral keel tajam (Foto: Tim Monitoring Sumber Daya, Wakatobi – oleh Purwanto)
Deskripsi spesies: No
Nama Latin
Nama lokal
Keterangan
1
Dermogenys pusilla (Kuhl & van Hasselt, 1823)
Wrestling halfbeak, Jolong
Ukuran umum < 7cm; tertangkap dengan alat tangkap seines dan castnets; habitat: ditemukan di Sungai, anak Sungai,jarang ditemukan di Laut; makanan: Cacing, Crustaceans dan Insects; ditemukan: ditemukan di Jawa, Borneo dan Sumatera
2
Hemiramphus archipelagicus (Collette & Parin, 1978)
Jumping halfbeak
Komersial, ukuran umum < 34cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: disekitar dekat Pantai; ditemukan di: Utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timor Indonesia.
3
Hemiramphus far (Forsskål, 1775)
Blackbarred halfbeak, Barred garfish
Komersial, ukuran umum 30cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: di perairan Pantai dari pulau besar dan di garis Pantai, umumnya area yang kaya akan vegetation; makanan: Alga Hijau dan Diatoms; ditemukan di Bali, Teluk Maumere, Pulau Seribu, Pulau Bintan, Kepulauan Sangalakki,Togean dan Kepulauan Banggai.
169
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
4
Hemiramphus lutkei (Valenciennes, 1847)
Lutke's halfbeak
Minor komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net; habitat: di perairan Pantai yang kaya akan vegetasinya; ditemukan di: Utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
5
Hyporhamphus affinis (Günther, 1866)
Tropical halfbeak
Ukuran umum < 25,3cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: mengelilingi Terumbu Karang; ditemukan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera
6
Hyporhamphus balinensis (Bleeker, 1859)
Balinese garfish Ukuran umum < 16,5cm; ditemukan di Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.
7
Hyporhamphus dussumieri (Valenciennes, 1847)
Dussumier's Komersial, ukuran umum 19cm; tertangkap dengan alat garfish, Julung- tangkap seines; habitat: umumnya mengelilingi pulau julung dan Terumbu Karang; ditemukan di Kepulauan Raja Ampat dan Togean , Kepulauan Banggai, dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera.
8
Hyporhamphus melanopterus (Collette & Parin, 1978)
Ukuran umum < 17cm; ditemukan di Laut Timur Indonesia.
9
Hyporhamphus neglectissimus Black-tipped (Parin, Collette & garfish Shcherbachev, 1980)
Ukuran umum < 14,4cm; habitat: Perairan pantai; ditemukan di: Papua Nugini.
10
Hyporhamphus neglectus (Bleeker, 1866)
Ukuran umum < 16,5cm; ditemukan di Laut Timur Indonesia.
11
Hyporhamphus quoyi (Valenciennes, 1847)
12
Nomorhamphus australis (Brembach, 1991)
13
Rhynchorhamphus georgii (Valenciennes, 1847)
Long billed half Ukuran umum < 23,1cm; ditemukan di Utara Sumatera, beak, Kacang- Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. kacang
14
Zenarchopterus buffonis (Valenciennes, 1847)
Buffon's rivergarfish, Sejulung
15
Zenarchopterus dispar (Valenciennes, 1847)
Feathered river- Komersial, ukuran umum < 19cm; habitat: di perairan garfish, dangkal mengelilingi Hutan Bakau di Teluk sebagai Kajangan tempat perlindungan; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
16
Zenarchopterus dunckeri (Mohr, 1926)
Duncker's river garfish
Ukuran umum < 14cm; tertangkap dengan alat tangkap seines dan castnets; habitat: di permukaan perairan Estuari; makanan: Terrestrial Insects; ditemukan di: Kepulauan Raja Ampat, dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Maluku
17
Zenarchopterus gilli (Smith, 1945)
Viviparous halfbeak,
Ukuran umum < 20cm; habitat: utamanya di perairan Laut, tetapi bisa masuk ke Estuari, Sungai berarus, dan
170
Quoy's garfish, Ukuran umum < 16,2cm; tertangkap dengan alat Julung-julung tangkap Seines dan Gill Net; habitat: di perairan keruh dan Estuari; ditemukan di Laut Utara Sumatera dan Laut Timur Indonesia. Ukuran umum < 6,2cm; ditemukan di Sulawesi Selatan.
Ukuran umum < 23cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Castnets; habitat: di permukaan perairan Pantai, Estuari dan Sungai; makanan: Terrestrial Insects; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Estuary garfish di Bakau; ditemukan di teluk Maumere, Komodo, Kepulauan Sangalakki, Togean, Kepulauan Banggai dan Pulau Weh. 18
Zenarchopterus pappenheimi (Mohr, 1926)
Bangkok halfbeak
Tidak komersial, ukuran umum < 18cm; ditemukan di: Borneo dan Jawa.
19
Zenarchopterus rasori (Popta, 1912)
Short garfish
Ukuran umum < 18cm; habitat: di perairan pelabuhan dan area Bakau; ditemukan di: Kepulauan Muna, Celebes.
20
Zenarchopterus xiphophorus (Mohr, 1934)
21
Platybelone argalus argalus (Lesueur, 1821)
Keeltail needlefish, Schooling longsampaim
22
Strongylura incise (Valenciennes, 1846)
Reef needlefish Perikanan subsisten, ukuran umum 60 cm; habitat: Laguna dan Terumbu Karang yang mengarah ke Laut; ditemukan di: dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera.
23
Strongylura leiura (Bleeker, 1850)
Bdaned needlefish, Kajang, Loncong
Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Gill Nets; habitat: di perairan Pantai dan di Estuari; makanan: ikan-ikan kecil dan Crustaceans; ditemukan di: Bali dan Laut Timur Indonesia.
24
Strongylura strongylura (van Hasselt, 1823)
Spottail needlefish, Loncong
Komersial, ukuran umum 22cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Castnets; habitat: din area pantai dan di bakau pada Laguna, makanan: ikan-ikan kecil, clupeoids; ditemukan di Sumatera dan Borneo.
25
Strongylura urvillii (Valenciennes, 1846)
26
Tylosurus acus melanotus (Bleeker, 1850)
27
Tylosurus crocodilus crocodilus Hound (Péron & Lesueur, 1821) needlefish, Crocodile longtom
Komersial, ukuran umum 90cm; dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Castnets; habitat: jenis ikan pelagis; ditemukan di Laguna dan di Terumbu Karang; makanan: ikan; ditemukan di: Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk Maumere, Komodo, Kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan Banggai.
28
Tylosurus punctulatus (Günther, 1872)
Ukuran umum 50cm; habitat: perairan Pantai ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
171
Ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera. Perikanan subsisten, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat tangkap Castnets, Seines dan Gill Net; habitat: di luar perairan Pantai, berenang mengelilingi Pulau, Terumbu Karang; makanan: ikan-ikan kecil.
Ukuran umum 35cm; habitat: spesies Pantai, tapi kadang-kadang masuk di perairan Payau; makanan: Benthic Invertebrates >2 mm; ditemukan di Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. Keel-jawed needle fish
Spotted longtom
Komersial, ukuran umum 115cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Castnets; habitat: ditemukan di Pantai luar (Laut lepas) dan perairan Pantai; makanan: ikan-ikan kecil; ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk Maumere, Komodo, Kepulauan Sangalakki dan Togean, Kepulauan Banggai.
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
(1.32) Ikan Teri, Anchovies – Engraulidae Karakteristik: badan memanjang seperti cerutu, moncong tumpul dan rahang bawah lebih pendek dibanding rahang atas (posisi mulut subterminal). Antara sirip dada dan sirip perut terdapat Scute (sisik keras yang bisa berfungsi untuk melindungi perut). Warna bagian punggung gelap dan bagian perut biasanya transparan. Sering terdapat garis keperakan pada bagian sisi badan. Jenis yang paling umum di Indonesia adalah Stolephorus spp. Nama lokal: Gunjing, Sampu Layang, Mangban, Bilis, Gonjeng, Lawi Ayam, Ikan Putih, Bunga. Habitat: Ikan teri termasuk jenis ikan Laut, beberapa juga hidup di perairan payau. Termasuk jenis ikan pelagis dan bergerombol (schooling), ikan ini paling banyak menghuni wilayah dekat pantai. Hampir semuanya termasuk jenis pemakan Plankton, namun ada beberapa spesies yang carnivor. Perikanan: Ikan Teri umumnya tertarik pada sinar lampu. Nelayan menggunakan tingkah laku ini dengan menaruh lampu di atas Bagan. Selain Bagan, ikan ini juga ditangkap dengan menggunakan Serok. Ikan ini ditangkap pada hampir seluruh wilayah di Indonesia dan sangat khas merupakan perikanan skala kecil. Beberapa nelayan menangkap ikan Teri sebagai umpan pada perikanan Huhate (Pole&Line). Ikan ini bisa mencapai panjang maksimum 50 cm, namun ukuran yang tertangkap adalah < 15 cm.
Gambar 4.45
Morfologi umum ikan Teri (Engraulidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai satu sirip punggung, sirip dada terletak di bagian bawah, sirip perut berada pada bagian tengah bawah dari perut, terdapat scute di bagian depan dan belakang sirip perut, ukuran relatif kecil (Foto: Labuan Bajo, Komodo – Tim Resource Use TNC).
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No
Nama Latin
Nama lokal
1
Coilia borneensis (Bleeker, 1852)
2
Coilia coomansi (Hardenberg, Cooman's Perikanan subsisten, ukuran umum < 12,3cm; habitat: 1934) grenadier di perairan pantai dan Estuari, tetapi sering berpindah anchovy, Sampu ke Laut; ditemukan di Sumatera dan Kalimantan. laying
172
Bornean grenadier anchovy, Gunjing
Keterangan Ukuran umum < 14,2cm; habitat: perairan Sungai atau Estuari, tetapi juga ada di Laut; ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
3
Coilia dussumieri (Valenciennes, 1848)
4
Coilia macrognathos (Bleeker, Longjaw 1852) grenadier anchovy, Gunjing
Komersial, ukuran 20cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Perangkap, Trawls dan Liftnets; habitat: di Estuari dan di arus Sungai ditemukan di Kalimantan
5
Coilia neglecta (Whitehead, 1967)
Neglected grenadier anchovy
Perikanan subsisten, ukuran umum < 17cm; tertangkap dengan alat tangkap seines dan Trawls; habitat: perairan Pantai dan Estuari; ditemukan di Kalimantan.
6
Coilia rebentischii (Bleeker, 1858)
Many-fingered grenadier anchovy
Perikanan subsisten, ukuran umum < 15,2cm; habitat: perairan Pantai dan Estuari tetapi juga berpindah ke Laut; ditemukan di Kalimantan.
7
Encrasicholina devisi (Whitley, 1940)
Devis' anchovy
Minor komersial, ukuran umum 7cm; tertangkap dengan alat tangkap seines; habitat: Estuari dan di dalam perairan pantai; makanan: Planktonic Crustaceans; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor.
8
Encrasicholina heteroloba (Rüppell, 1837)
Shorthead anchovy, Kenaren
Minor komersial, ukuran umum < 12cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Trawls dan Iftnets; habitat: jenis ikan bergerombol ditemukan di perairan Pantai tetapi juga hidup di Teluk dalam di dalam Laut; makanan: Planktonic Crustaceans, Copepods.
9
Encrasicholina punctifer (Fowler, 1938)
Buccaneer anchovy
Minor komersial, ukuran umum 13cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Perangkap dan Trawls; habitat: jenis ikan bergerombol di perairan Pantai dan di perairan Laut; ditemukan di: dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera.
10
Engraulis japonicus Japanese (Temminck & Schlegel, 1846) anchovy, Ikan putih
Komersial tinggi, ukuran umum 13cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: bergerombol besar di dekat permukaan, umumnya di perairan pantai tetapi jauh keluar sampai 1000 km dari Pantai; makanan: Copepods, Small Crustaceans, Molluscan Larvae, telur ikan dan larva; ditemukan di: Manado dan Ujung Pandang, Sulawesi.
11
Papuengraulis micropinna (Munro, 1964)
Littlefin anchovy,
Ukuran umum < 12cm; habitat: Estuari, tetapi migrasi ke perairan pantai; makanan: Plankton; ditemukan di Laut Timur Indonesia.
12
Setipinna breviceps (Cantor, 1849)
Shorthead Komersial, ukuran umum < 24cm; habitat: perairan hairfin anchovy, pantai dan perairan Laut; ditemukan di Laut Timur Biang-biang Indonesia.
13
Setipinna melanochir (Bleeker, 1849)
Dusky-hairfin anchovy, Kempit
173
Goldspotted grenadier anchovy, Mangban, Sampu layang
Komersial, ukuran umum 17cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di perairan Pantai dan Estuari; makanan: Copepods, Udang larva ikan, Crustaceans dan Cypris, juga Stomatopod Larvae, Mysids, Polychaete Larvae, Isopods; ditemukan di Sumatera dan Jawa.
Perikanan subsisten, ukuran umum 19cm; habitat: ditemukan di sungai besar cabang Estuari (Ref. 12693); makanan: insect larvae dan ikan-ikan kecil;
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
ditemukan di: Sumatera dan Jawa (Ref. 7050) 14
Setipinna taty (Valenciennes, Scaly hairfin 1848) anchovy, Galeberan
15
Setipinna tenuifilis (Valenciennes, 1848)
Common hairfin Minor komersial, ukuran umum < 22cm; habitat: jenis anchovy ikan bergerombol hidup di perairan Pantai, tetapi juga masuk di Estuari; makanan: Udang Rebon, Copepods, Crustacean Larvae, Mollusks dan ikan; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor.
16
Stolephorus danhraensis (Babu Rao, 1966)
Danhra anchovy Tidak komersial, ukuran umum < 5cm; habitat: bergerombol di perairan Pantai; ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
17
Stolephorus baganensis (Hardenberg, 1933)
Bagan anchovy
18
Stolephorus carpentariae (De Gulf of Vis, 1882) Carpenteria anchovy
Tidak komersial, ukuran umum < 5cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: perairan Pantai, pelagis,dan bergerombol; ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
19
Stolephorus commersonnii (Lacepède, 1803)
Commerson's anchovy, Bilis, Teri
Komersial, ukuran umum 8,5cm; tertangkap dengan alat tangkap seines,Trawls; habitat: di perairan pantai dan bergerombol, sering masuk ke Estuari; makanan: Plankton permukaan, Copepods dan Udang Rebon; ditemukan di Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.
20
Stolephorus dubiosus (Wongratana, 1983)
Thai anchovy
Perikanan Subsisten, ukuran umum < 75cm; habitat: di perairan Pantai, pelagis dan bergerombol; ditemukan di Laut Jawa dan Laut Timur Indonesia.
21
Stolephorus indicus (van Hasselt, 1823)
Indian anchovy, Minor komersial, ukuran umum 12cm; tertangkap Makassar fish dengan alat tangkap seines dan Trawls; habitat: hidup bergerombol di perairan pantai dan sering masuk ke Estuari dan sampai ke perairan; makanan: Zooplankton; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor.
22
Stolephorus insularis (Hardenberg, 1933)
Hardenberg's anchovy
23
Stolephorus tri (Bleeker, 1852)
Spined anchovy, Perikanan subsisten, ukuran umum < 9,5cm; habitat: Teri hidup bergerombol di perairan pantai dan Bakau; ditemukan di Laut Jawa dan Laut Timur Indonesia.
24
Stolephorus waitei (Jordan & Seale, 1926)
Spotty-face anchovy
174
Minor komersial, ukuran umum 15,3cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: jenis ikan bergerombol hidup di perairan Pantai, tetapi juga masuk di Estuari; ditemukan di: Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera, Laut Selatan Kalimantan, Laut Utara Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Perikanan subsisten, ukuran umum < 6,8cm; habitat: jenis ikan bergerobol di perairan pantai; ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
Komersial, ukuran umum < 8cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Perangkap dan Trawls; habitat: hidup bergerombol di perairan pantai; dtemukan di: Laut utara Sumatera, lau Selatan Barat Sumatera,Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Komersial, ukuran umum 6,5cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: hidup bergerombol di perairan Pantai; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai selat Bali.
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
(1.33) Ikan Japuh, Rainbow Sardine – Clupeidae Karakteristik: badan memanjang berbentuk cerutu, tetapi secara melintang agak pipih sedangkan bagian perut membulat. Sirip punggung dan sirip perut lebih dekat dengan ekor dibdaningkan kepala. Terdapat scute antara sirip perut dan dubur. Pada ikan yang lebih muda, terdapat garis keemasan pada sisi badan (warna tersebut semakin samar pada ikan dewasa). Warna punggung hijau kebiruan, sedangkan perut berwarna keperakan. Jenis yang terdapat di Indonesia adalah Dussumieria acuta dan D. elopsoides. Nama lokal: Tembang Jawa, Janggul, Tamban Bulat, Tamban Buluh, Tamban Bines, Tembang Bines. Habitat: termasuk ikan pelagis dengan penyebaran di sekitar Perairan Pantai. Sumatera, Utara Jawa dan Kalimantan adalah daerah utama penanglapan ikan ini. Makanannya adalah Plankton. Perikanan: Ikan Japuh lebih banyak tertangkap dengan alat Payang dibdaningkan Purse Seine yang lebih banyak mengejar gerombolan ikan Layang, Lemuru dan Tembang. Biaya operasi Payang relatif lebih rendah dibanding Purse Seine. Selain itu Japuh juga banyak ditangkap dengan menggunakan Sero. Ikan Japuh bisa mencapai panjang 20 cm, dan lebih banyak tertangkap pada ukuran 15 cm.
Gambar 4.46
Morfologi umum ikan Japuh (Clupeidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai scute bentuk huruf-W pada dada, posisi sirip perut terletak di bagin tengah sirip punggu (ditarik vertikal) (Sumber: Carpenter & Niem, 1999. The Living Marine Resources of the Western Pacific).
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No
Nama Latin
Nama lokal
Keterangan
1
Dussumieria acuta (Valenciennes, 1847)
Rainbow sardine, Japuh
2
Dussumieria elopsoides (Bleeker, 1849)
Slender Minor komersial, ukuran umum < 20cm; tertangkap dengan rainbow sardine alat tangkap Seines, Gill Nets dan Trawls; ditemukan di Laut , Tamban-bines Selatan Barat sampai Laut Timor.
175
Komersial tinggi, ukuran umum 15cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Nets dan Trawls; ditemukan di Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.
Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan