Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 439~444
439
DESENTRALISASI SERVER DENGAN MENGGUNAKAN VMWARE VIRTUAL STORAGE APPLIANCE (VSA) Eko Haryadi Amik BSI Bekasi e-mail:
[email protected] Abstrak Perkembangan teknologi sistem komputer dan perangkat keras komputer yang semakin baik sangat membantu sekali pihak-pihak manajemen perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam mengejar produktivitas kerja. Seiring dengan meningkatnya daya saing usaha tentunya setiap perusahaan berlomba untuk memperbaiki teknologi sistem komputer dan perangkat keras komputer. Setiap usaha peningkatan kinerja perusahaan yang berbasis teknologi informasi akan membutuhkan usaha dan biaya yang tidak sedikit. Sistem komputerisasi terpusat tidak lagi menjadi target yang relevan. Banyak sekali perusahaan mencoba untuk membuat suatu sistem server yang desentralisasi dengan bantuan mesinmesin virtual akan banyak membantu dalam mengurangi biaya tanpa mengorbankan mutu dan produktivitas kerja server. Penggunaan Virtual storage appliance menjadi sebuah alat bantu yang ekeftif untuk membangun desentralisasi server. Penggunaan virtual mesin sudah sangat sangat luas digunakan baik untuk skala indvidu yang digunakan untuk percobaan sistem operasi dan aplikasi juga sudah banyak digunakan di level institusi atau organisasi. Salah satu produk mesin virtual yang paling banyak digunakan pada saat sekarang ini adalah produkproduk dari Vsphere. Kata Kunci : Server, Desentralisasi server , mesin virtual, Vsphere. 1. Pendahuluan Server merupakan bagian penting perusahaan dimana data-data perusahaan disimpan. Data-data yang dimiliki perusahan meliputi data pekerjaan karyawan, email perusahaan, database aplikasi dan lain-lain. Tidak semua teknologi server terbaik bisa diterapkan, tentunya harus bisa mempertimbangkan faktor-faktor pendukung lainnya. Faktor tersebut bisa meliputi faktor ekonomi, faktor teknis dan faktor operasional perusahaan. Penerapan sistem mesin virtual semakin dominan dan mutlak diperlukan. Mesin virtual sangat baik untuk perusahaan perusahaan yang membutuhkan ketersedian sumberdaya, biaya yang efektif baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemudahan dalam operasional baik untuk teknisi yang melakukan konfigurasi maupun pihak staff teknologi informasi yang melakukan pemeliharaan hardware dan jaringan komputer. Banyak solusi yang ditawarkan untuk bisa membuat mesin virtual diantaranya adalah dengan menggunakan virtual storage appliance, dengan teknologi Vsphere. Teknologi ini menawarkan beberapa keunggulan diantaranya mampu meminimalkan downtime dan untuk pemeliharaan sistem yang telah
direncanakan dan tidak perlu mematikan server terlebih dahulu. Virtualisasi menurut (Golden, 2011) adalah sebuah pendekatan untuk mengumpulkan dan berbagi sumberdaya teknologi untuk menyederhanakan pengaturan dan meningkatkan asset yang digunakan sehingga sumberdaya teknologi informasi akan lebih siap untuk menghadapi permintaan dari bisnis. Dengan adanya virtualisasi maka jumlah server secara fisik akan berkurang. Demikian juga dengan adanya virtualisasi bisa digunakan untuk memusatkan pengaturan data dan aplikasi sehingga bisa mengurangi biaya adminstrasi dan resiko data. Ada beberapa manfaat dari virtualisasi yaitu (1) Komputer berbasis Virtual memberikan kemampuan kepada host sistem operasi untuk menjalankan beberapa sistem operasi melalui satu buah komputer secara fisik. (2) Virtualisasi server mampu mensupport beberapa aplikasi untuk mampu beroperasi pada sebuah server, sehingga asset tersebut bisa dengan mudah dimanfaatkan dengan lebih baik. (3). Mesin Virtual mampu melakukan proses penjadwalan dan manajemen jaringan serta input output manajemen. (Arif dan Shakeel, 2015). Vmwhere merupakan software virtualisasi
Diterima 01 Februari 2017; Revisi 22 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017
ISBN: 978-602-61242-0-3 yang bisa digunakan untuk membuat virtual mesin. Dengan adanya Vmwhere maka akan banyak didapatkan keuntungan. User bisa membuat virtualisasi server, komputer, harddisk, aplikasi, network. Vsphere merupakan sebuah nama merek perusahaan menyedia software virtualisasi. Vmwhere Vsphere merupakan komponen penting yaitu : (1).Vmware ESXi yaitu merupakan prosesor, memori dan penyimpanan yang bersifat abstrak serta beberapa sumber daya lainnya menjadi beberapa mesin virtual. (2).VMware Vcenter Server, Pusat control untuk Data center service, Akses control, pemantauan kinerja serta manajemen alarm. (3). Vmware VSphere Client, yang digunakan user untuk masuk ke ESX1 atau server secara jarak jauh dari berbagai komputer Windows. (4). VMware Vsphere Webclient, yang digunakan user untuk masuk ke Server secara jarak jauh dengan menggunakan berbagai macam web browser dan system operasi. (5). VMware VSphere SDK, menyediakan interface untuk mengakses Komponen Vsphere. (6). VSphere Virtual Machine File System, menyediakan file system dengan kinerja yang tinggi untuk ESXi. (7). VSphere Virtual SMP, mengizinkan sebuah mesin virtual tunggal untuk menggunakan beberapa processor secara fisik pada saat yang bersamaan. (8). Vsphere Vmotion, mengizinkan migrasi secara live untuk semua mesin virtual yang telah dihidupkan pada sebuah data center yang sama. (9). VSphere Storage Motion, mengizinkan hardisk vrtual untuk dipindahkan ke penyimpanan data yang baru pada saat virtual mesin sedang bekerja atau hidup. (10). VSphere High Availability (HA), mengizinkan mesin virtual untuk di hidupkan pada mesin server yang tersedia. (11). Vsphere Fault Tolerance, menyediakan availability atau ketersediaan sumberdaya secara berkesinambungan. (Vmware,inc,2009). Secara esensi, virtualisasi berbeda dengan Cloud Computing. Cloud computing merupakan suatu service atau layanan yang mengacu kepada hasil manipulasi atau virtualisasi. Cloud Computing memberikan banyak manfaat kepada user dan mampu membuat banyak pekerjaan menjadi lebih mudah, adapun beberapa keuntungan dengan cloud computing yaitu (1) Hanya membayar hanya untuk service yang digunakan, (2). Service yang dibutuhkan hanya berdasarkan kebutuhan saja, (3). Sumberdaya yang ada bisa dibagi, (4). Lebih Fokus ke Bisnis saja, (5). Bisa diakses di
KNiST, 30 Maret 2017
mana saja, (6) Data Lebih aman. (Malhotra, Agarwal dan Jaiswal, 2014). 2. Metode Penelitian Dalam penulisan jurnal ini, adapun analisa permasalahan yang dilakukan terdiri dari: a. Analisa Kebutuhan Tulisan ini dibuat dengan mengacu ke sistem server yang lama yang masih menggunakan sistem penyimpanan data yang standard dengan menggunakan tape backup. Seiring waktu maka diperlukan sebuah cara untuk bisa membangun sebuah server virtual untuk menyimpan data dan mampu membantu organisasi dalam menghemat biaya dan mampu memberikan pelayanan yang opotimal terhadap semua user. b. Desain Tahap awal dalam pembuatan server virtual ini adalah dengan membuat rancangan jaringan, ruang server, pengalamatan internet protocol dan Instalasi. c. Implementasi. Server ini akan difungsikan sebagai server untuk melayani semua user untuk meyimpan data perusahaan, backup data dan recovery serta untuk active directory. Teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung dalam pengadaan hardware serta software yang akan digunakan dalam membangun server. b. Studi Pustaka Metode ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan data-data secara teoritis sebagai bahan penunjang dalam penyusunan makalah dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur dari berbagai buku-buku referensi serta dari situs-situs internet yang berkaitan dengan topik yang penulis ambil. 3. Pembahasan Sebagai pertimbangan awal, semua software yang digunakan dalam tulisan ini adalah versi berbayar, project manager harus mempertimbangkan sebaik mungkin untuk mendapatkan persetujuan dari manajemen perusahaan atas semua biaya yang timbul. Semua biaya yang dikeluarkan merupakan berbanding lurus dengan keuntungan yang didapatkan. Salah satu feature yang paling bagus dari Vsphere adalah kemampuan
440
ISBN: 978-602-61242-0-3 untuk melakukan Vmotion, yaitu bisa memindahkan virtual mesin pada saat mesin tersebut sedang berjalan atau hidup tanpa ada downtime dari satu ESXi ke host yang lain. 3.1 Persyaratan perangkat keras dan perangkat lunak. Persyaratan yang harus dipenuhi yaitu meliputi persyaratan perangkat keras serta perangkat lunak. Untuk persyaratan perangkat keras meliputi, dua buah server untuk ESXi (Host 1 dan Host 2) dengan konfigurasi sebagai berikut : a. Dua CPU, menggunakan RAM sebesar 128 GByte, 8-24 15K SAS-harddisk, 4 network copper/fiber adapter. b. Satu Buah Server untuk VC-Server and Backup-Storage (1 CPU, min. 16 GB RAM, 8-24 SATA-harddiscs 1 TB, 1 network copper adapter). Sedangkan persyaratan perangkat Lunak yang harus disipakan adalah dua VMware vSphere atau ESXi 5.1 Satu buah VMware VSA. Satu MS Windows server 2012 Datacentre Edition. Satu MS SQL Server 2005/2008.
Gambar 2. Server dengan kabel UTP 2. Dengan dua kabel fiber dan dua kabel tembaga.Terdapat kombinasi penggunaan kabel tembaga dan kabel fiber optik, baik untuk menghubungkan antar switch atau juga menghubungkan antara switch dengan server.
Gambar 3. Server dengan Kabel Fiber dan Tembaga 3. Menggunakan empat kabel fiber.Semua perangkat yang terlibat dalam pembuatan server sudah menggunakan kabel fiber optik, untuk menjamin kehadalan dan keadalan koneksi jaringan. Gambar 1. Standard server untuk VSA. 3.2 Infrastruktur Jaringan. Setiap mesin ESXi membutuhkan empat buah port jaringan untuk VSA frontend atau backend, Vmotion, manajemen dan untuk Jaringan Virtual mesin. Port tersebut bisa menggunakan 1 atau 10 GBit tembaga atau bisa mengguanakan fiber optic atau bisa juga menggunakan kombinasi keduanya. Secara desain pengkabelan dan ruang server yang akan digunaka maka ada beberapa cara untuk membangun jaringan virtual storage appliance: 1. Dengan menggunakan 4 buah kabel tembaga.Sangat memungkinkan dengan menggunakan kabel tembaga untuk menghubungkan dua buah ruang server yang letaknya agak berjauhan. Hubungan antar perangkat Switch dengan menggunaka kabel tembaga biasa asalkan mampu menghantarkan data dengan kecepatan 1000 Mbps
KNiST, 30 Maret 2017
Gambar 4. Server dengan Kabel Fiber 3.3 Standard konfigurasi untuk desentraslisasi server. 1) Low end tanpa high availability. Solusi ini menggunakan mesin virtualisasi dan menggunakan sistem penyimpanan ke harddisk akan tetapi hanya menggunakan satu buah mesin ESXi, sehingga tidak ada redudansi. Sehingga apabila ada masalah maka semua service akan terhenti. Cara ini bisa diterapkan pada lokasi atau tempat yang kecil.
441
ISBN: 978-602-61242-0-3 2) Midle size Dengan high availability. Solusi ini menggunakan mesin virtualisasi serta menggunakan procedure backup data ke disk. VSA cluster akan melindungi terhadap semua masalah yang terjadi pada hardware dan jaringan. Dengan konsep Vmotion maka akan memudahkan dalam memindahkan mesin virtual dari satu ESXi ke ESXi yang lainnya tanpa perlu ada downtime atau mematikan server. VSA juga akan melindungi dari kerusakan harddisk pada saat sedang dilakukan mirroring antar host. Konsep ini baik dilakukan pada lokasi yang kecil ataupun menengah. 3) High end dengan high availability dan I/O performance yang maksimal Solusi ini seperti halnya pada mid size solution akan tetapi menggunakan 10 Gbit link untuk VSA pada saat melakukan mirroring antar host ESX. Maka hasilnya 3 kali lebih baik. Dan biasanya solusi ini diterapkan pada kondisi atau tempat yang mana maintain database atau aplikasi yang sangat kritis. 3.4 Instalasi vSphere (ESXi) pada mesin server 1 and mesin server 2. Untuk kebutuhan hardware, ada beberapa persyaratan yang perlu disiapkan. Hal yang paling penting adalah semua mesin ESXi harus mempunyai konfigurasi hardware yang sama, dan semua server harus memenuhi standard perangkat keras yang kompatibel. Untuk Network Interface card (NIC), setiap ESXi harus mempunyai 4 NIC. Ada beberapa hal yang perlu dipastikan sebelum instalasi dimulai. Pastikan semua mesin tidak mempunyai masalah, semua kabel jaringan sudah terhubung dengan baik, Untuk Setingan BIOS pastikan pada mode performance untuk memori dan CPU. Untuk pengalamat IP address maka diperlukan beberapa IP address yang baru pada local subnet yang sama dimana tergantung dari jumlah host yang akan dibuat, harus dipastikan bahwa IP tersebut belum terpakai. Adapun beberapa IP yang akan dialokasikan adalah sebagai berikut : a. Nama untuk VC IP : XXXX b. Nama untuk ESXi 1 IP : XXXX c. Nama untuk ESXi 2 IP : XXXX d. VSA Cluster IP : XXXX e. VSA Cluster Service IP : XXXX f. Host network setting Management IP : XXXX g. Host Network setting Data Store IP : XXXX
KNiST, 30 Maret 2017
h. Host Network setting Vsphere Feature IP : XXXX 3.5 Proses Instalasi Vmware untuk ESXi. Pada tahap awal instalasi, pastikan semua persyaratan sudah terpenuhi, kemudian masukan CD VMware Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dengan benar, yaitu: 1. Booting dari CD untuk software Vsphere 2. Loading Driver, 3. Check Compatibility, 4. Accept VMware License Agreement, 5. Root Password, 6. Booting ulang setelah selesai instalasi. 3.6 Proses setelah instalasi Vsphere pada ESXi. Setelah instalasi selesai dilakukan dengan benar maka langkah berikutnya adalah konfigurasi mesin ESXi tersebut. Langkah pertama adalah dengan press F2 untuk Logon dengan memasukan root password pada saat melakukan instalasi. Kemudian melakukan konfigurasi jaringan dengan memasukan IP, DNS, network adaptor dan lain sebagainya. 3.7 Instalasi VMware pada Virtual Centre. Proses instlasi VMSphere pada virtual centre dengan asumsi adalah sudah diinstalkan terlebih dahulu sistem operasi server baik itu windows server 2008 atau windows server 2012. Instalasi dimulai dengan memilih single sign on, kemudian pilih lisensi dan password single sign on. Kemudian ikuti langkah instalasi sampai dengan selesai. Lakukan juga hal yang sama untuk Wmware Vsphere client dan VMware Vspehre Web Client. 3.8 Konfigurasi Virtual Centre. Instalasi VC selesai dilakukan maka langkah berikutnya adalah konfigurasi VC dengan cara login ke mesin VC tersebut dengan menggunakan local admin username dan password. Pada sesi ini kita bisa membuat data centre yang baru. Setelah data centre dibuat maka bisa menbahkan sejumlah Host ESXi yang telah di rencanakan sebelumnya. 3.9 Instalasi Virtual Storage Appliance. Virtual storage appliance atau alat penyimpanan virtual adalah pengontrol penyimpanan yang berjalan pada mesin virtual (VM) untuk membuat penyimpanan bersama tanpa ada biaya tambahan untuk perangkat keras . Dengan VSA maka dapat mengaktifkan proteksi terhadap kelangsungan bisnis untuk setiap lingkungan bisnis baik skala besar atau kecil. Dengan mengaktifkan VSA sebagai penyimpanan bersama juga akan mendapatkan
442
ISBN: 978-602-61242-0-3 kemampuan vSphere yang unik, seperti Ketersediaan yang bisa diandalkan, vMotion, dan DRS – semuanya tanpa biaya tambahan. VMware vSphere Storage Appliance (VSA) mengubah local Storage di dalam server ESXi menjadi sumber daya penyimpanan bersama yang mampu menjalankan aplikasi virtual (VM). Setiap data disimpan pada Kedua host dari cluster dua server akan disinkronkan. Jika salah satu local Storage gagal, maka akses disalurkan dengan cepat ke datastore cadangan lainnya tanpa adanya gangguan untuk sistem teknologi informasi dilingkungan bisnis atau perusahaan.
Ikuti langkah-langkah instalasi sampai dengan selesai, langkah terakhir instalasi adalah dengan mengecek VSA Manager Plug in, apakah sudah aktif atau belum aktif. Selanjutnya adalah konfigurasi VSA yang sudah diinstal.
Gambar 7. Konfigurasi VSA Masuk ke VSA manager kemudian pilih create new installation.
Sumber : Vmawre Inc ( 2009) Gambar 5. VSA Cluster dengan dua Esxi. Untuk menginstall VSA maka di perlukan beberapa persyaratan, a. Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan VMware, hardware compatibility list. b. Sistem operasi yang digunakan adalah, windows server 2008 dan windows server 2012. c. Software VMware yang digunakan bisa menggunakan Vcenter server 5.1, Vcenter server 5.1 Java Runtime environment 1.6, Vcenter Tomcat 6.0.18, Microsoft .NET framework 3.5 SP1, IE 11, dan versi terbaru Adobe Flash untuk Windows Explorer.
Gambar 6. Memulai instalasi VSA
KNiST, 30 Maret 2017
1. Tentukan jumlah host ESXi yang dibutuhkan, misalnya dua host yaitu ESX1 dan ESX2. 2. Pada VSA Management, masukan IP address untuk VSA cluster dan VSA Cluster Service 3. Masukan IP untuk VSA pada Host ESX1 dan ESX2 4. Masukan kapasitas harddisk untuk setiap Host pada VSA. Masukan hanya 50 % dari total total kapasitas. 3.10
Cara kerja Failover di server.
Sumber : Vmawre Inc.( 2009) Gambar 8 Failover di VSA Setiap datastore VSA memiliki dua buah volume. Salah satu anggota VSA klaster dengan volume utama bisa sebagai VSA untuk penyimpanan data sedangkan anggota klaster lainnya dari VSA akan dijadikan sebagai replika. Apabila terjadi kegagalan pada perangkat keras, peralatan jaringan, atau anggota kelompok VSA dari volume utama, volume utama menjadi tidak tersedia, dan volume replika akan aktif sehingga tanpa terjadi gangguan layanan . Setelah memperbaiki VSA yang bermasalah dan
443
ISBN: 978-602-61242-0-3 menjadikannya kembali Online, maka volume utama akan kembali mengsinkronisasikan dengan replika untuk memberikan failover dalam kasus kegagalan lebih lanjut. Sebuah cluster VSA memberikan failover otomatis jika terjadi kegagalan, baik kegagalan network interface card, atau juga jika terjadi kegagalan pada salah satu VSA Cluster. 3.11 Hasil setelah instalasi dan Konfigurasi. Sebagai hasil akhir dari instalasi dan konfigurasi. Maka administrator jaringan bisa login ke Vmware Vsphere client, dengan masuk ke server dengan memasukan usernanme dan password administrator. Dari contoh di gambar 9. bisa didapatkan tampilan dengan penjelasan sebagai berikut: a. Server fisik dengan menggunakan nama SVJKTVC sebagai host untuk semua mesin virtual. b. Nama Datacentre yang digunakan adalah JKT c. Nama Cluster yang digunakan adalah VSA HA Cluster d. Host yang digunakan adalah ESX1 dan ESX2
memberikan kemudahan dalam instalasi, konfigurasi serta pengunaan sehari-hari Referensi Arif Muhammad., Shakeel Haroon (2015), Virtualization Security : Analysis and Open Challenges International Journal of Hybrid Information Technology Vol.8, No.2 (2015), pp.237-246. doi: 10.14257/ijhit.2015.8.2.22 Golden Bernard. (2011). Virtualization for rd Dummies. (3 ed). Indiana: Wiley Publishing, Inc. Malhotra Lakshay., Devyani Agarwal., Jaiswal Arunima.,(2014), Virtualization in Cloud Computing, International Journal Of Computer Science and Mobile Computing, IJCSMC, Vol. 3, Issue. 8, August 2014, p.745 – 749. Retrieved from http://ijcsmc.com/docs/papers/August 2014/V3I8201499a19.pdf VMware,inc (2009). Introduction to VMware vSphere 3401 Hillview Ave, Palo Alto:Author
Gambar 9. Hasil Akhir Instalasi Untuk bisa mengetahui informasi mengenai host esx1 dan esx2 maka bisa di gunakan fasilitas yang ada di VSA manager sehingga bisa diketahui informasi mengenai status harddisk, kapasitas , datastore address, dan lainnya. Setiap mesin esx akan terhubung beberapa mesin virtual dan bisa dibagi secara proporsional sesuai dengan kebutuhan 4. Simpulan Penggunaan mesin virtual diperusahaan sangat membantu sekali dalam mendukung target perusahaan dalam mencapai produktivitas kerja perusahaan. Biaya yang diinvestasikan untuk membangun tidak sedikit akan tetapi mampu memberikan banyak keuntungan baik dari sisi teknis maupun dari sisi operasional serta kemampuan Vmotion dan Fault tolerance yang dimiiki oleh Vmware Vsphere
KNiST, 30 Maret 2017
444