20
1.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pola deskriptif korelasional yakni hubungan profesional guru dengan motivasi belajar siswa SMA TRIDHARMA Gorontalo. Adapun rancangan yang digunakan adalah desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Kreativitas Mengajar Guru
Motivasi Belajar Siswa
(Variabel X)
(Variabel Y)
1.2 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu: a. Variabel X yaitu variabel independent
sering disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. variabel X adalah Kreativitas guru. Asmani (2011:191-192) menyatatakan bahwa guru yang kreatif mampu menyegarkan suasana, membangkitkan semangat, dan memompa potensi siswa. Indikatornya sebagai berikut Asmani (2011:93): b. Membuat alat bantu belajar. c. Memanfaatkan Lingkungan d. Mengelola kelas dan sumber belajar. e. Merencanakan proses dan akhir hasil belajar. b. Variabel Y yaitu variabel dependent sering disebut sebagai output, criteria, konsekuen, dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel Y
21
adalah motivasi belajar siswa. Uno (2007:23) hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya. Indikatornya sebagai berikut Uno (2007:23): 1.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
2.
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3.
Adanya penghargaan dalam belajar.
4.
Adanya lingkungan belajar yang kondusif.
1.3 Populasi dan Sampel 1.3.1 Populasi Banyak ahli pendidikan yang memberikan definisi tentang populasi antara lain Sugiono (2010:117) mengatakan bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pendapat diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA TRIDHARMA Gorontalo yang berjumlah 104 Orang yang terdiri dari kelas X, XI, XII. Kelas X berjumlah 29 orang siswa, kelas XI berjumlah 33 orang siswa yang terbagi atas 2 jurusan yaitu jurusan IPA dan IPS, kelas XII berjumlah 42 siswa juga terbagi atas 2 jurusan yaitu IPA dan IPS.
22
3.5.2 Sampel Sugiono (2007:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk dapat memilih sampel yang dapat mewakilkan populasi juga harus mempunyai satu sifat yang sama dengan populasinya, sehingga dapat mewakili populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan Proporsional stratified random sampling dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu 36 orang dimana jumlah ini sebanyak 30% dari jumlah keseluruhan populasi yaitu 30% x 104 = 36 0rang yang akan disebarkan pada kelas XI dan XII. Tabel 3.2 Jumlah sampel penelitian siswa kelas XI dan XII SMA Tridharma Gorontalo No
Kelas
Jumlah
1
XI IPS
18 Orang
2
XII IPS
18 Orang
Jumlah
36 Orang
1.4 Teknik pengumpulan data a. Observasi Sebagai teknik awal yang digunakan untuk memperoleh data umum obyek penelitian yang meliputi informasi dari guru bidang studi tentang kecerdasan emosional.
23
b. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono 2010:194) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. 2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. c. Angket Angket digunakan untuk mendapatkan data tentang kreativitas guru dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa, yang diperoleh dari penjabaran masing-masing indikator penelitian.
24
Berikut adalah kisi-kisi angket dalam penelitian ini: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel penelitian
Indikator
Variabel X:
1. Membuat
Kreativitas Mengajar Guru
No. Item instrumen alat
bantu 1, 2, 3, 4, 5,
belajar 2. Memanfaatkan
6, 7, 8, 9, 10
lingkungan. 3. Mengelola
kelas
dan 11, 12, 13, 14, 15,
sumber belajar. 4. Merencanakan
proses 16, 17, 18, 19, 20.
dan akhir hasil belajar Variabel Y: Motivasi Siswa
1. Adanya Belajar
hasrat
dan 21, 22, 23, 24, 25,
keinginan berhasil. 2. Adanya dorongan dan 26, 27, 28, 29, 30, kebutuhan dalam belajar. 3. Adanya
penghargaan 31, 32, 33, 34, 35,
dalam belajar 4. Adanya
lingkungan 36, 37, 38, 39, 40.
belajar yang kondusif.
25
1.5 Teknik analisis data Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi dan korelasi. Data yang terkumpul tesebut diolah dengan menggunakan uji statistik yang terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian normalitas data terhadap data penelitian. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. analisis ini akan membedakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan variable terikat atau variable terpengaruh (dependent variable). Dengan rumus sebagai berikut: Ŷ= a + bX Untuk menghitung harga a dan b digunakan rumus sebagai berikut: ∑𝑌 ∑X ² − ∑X (∑XY )
a=
n∑𝑋 ² −(∑𝑋 ² )
n∑XY − ∑X ∑Y b= n∑²− ∑X ²
Keterangan: ∑X
= Jumlah nilai variabel X
∑Y
= Jumlah nilai variabel Y
∑𝑥 2
= Jumlah kuadrat nilai variabel X
∑XY = Jumlah perkalian antara nilai X dan Y.
26
3.8 Hipotesis Statistik Untuk kepentingan analisis digunakan hipotesis statistik sebagai berikut: H0 : 𝜌 = 0 Ha : 𝜌 ≠0 Keterangan: a. Jika H0 : 𝜌 = 0, maka terdapat hubungan antara variabel X dan Y yang berarti hipotesis di terima. b. Jika Ha : 𝜌 ≠ 0, maka tidak terdapat hubungan antara variabel X dan Y yang berarti hipotesis di tolak.
27