J. Sains MIPA, Edisi Khusus Tahun 2008, Vol. 14, No. 1, Hal.: 65 - 73 ISSN 1978-1873
DESAIN DATAWAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG MODEL PENGELOLAAN GURU YANG BERBASIS DSS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI Tri Pudjadi Faculty of Computer Studies BINUS University Jl. K.H. Syahdan No. 9 Palmerah, Jakarta Barat 11480 Email :
[email protected] Diterima 28 Agustus 2007, perbaikan 10 Desember 2007, disetujui untuk diterbitkan 27 Desember 2007
ABSTRACT This paper aims to provide datawarehouse design towards the development of teach-management model base on decision support systems (model pengelolaan guru yang berbasis decision support systems/DSS). The result indicate that more of raw-data at Official of Education very manner about format, content and there attribute. The data input to the decision support systems much organize exceeding by datawarehouse there are a method to organize data by subject oriented, integrated, time-variant and non-volatile collection of data in support of management s decision-making process. Data warehouse can provide flexibility of decision support systems operation. Keywords : datawarehouse, decision support system, guru
1. PENDAHULUAN Dalam perencanaan pembangunan di bidang pendidikan terutama di tingkat Kabupaten/Kota, diperlukan data dan informasi yang lengkap, bukan hanya menyangkut data di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan melainkan juga data di luar pendidikan yang utamanya dapat memetakan kemampuan daerah dalam mengoptimalkan kinerja di bagian pendidikan. Untuk itu perlu dikaitkan antara data pendidikan dengan data di luar pendidikan seperti administrasi pemerintahan daerah, data demografi, geografi, ekonomi, sosial budaya dan agama serta transportasi dan komunikasi. Mengingat berbagai sektor itu berpengaruh besar pada kemampuan masyarakat dan daerah dalam memperoleh pendidikan yang layak. Jadi, untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan tidak hanya dapat dilakukan melalui faktor internal melainkan juga harus dilihat faktor eksternal lainnya. Datawarehouse1) merupakan sekumpulan data yang terorganisasi dan terintegrasi dapat dijadikan sebagai masukan untuk menghasilkan profil pendidikan di suatu daerah. Nantinya profil tersebut dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi pimpinan di daerah dalam menyusun rencana strategis yang komprehensip. Dengan perencanaan pendidikan itu akan dapat diketahui berbagai faktor yang di dalam sebuah wilayah, termasuk faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi perkembangan pendidikan. Untuk mendukung rencana strategis pendidikan di daerah dan pengelolaan pendidikan khususnya tenaga kependidikan atau guru di Kabupaten/Kota, maka model e-Guru Otda yang berbasis DSS ini dapat dijadikan bahan dalam pelaksanaannya, karena di dalamnya memuat database operasional bidang pendidikan daerah yang dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk menghasilkan informasi pendidikan yang dibutuhkan DSS secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang dapat memberikan kemampuan pengolahan untuk masalah semiterstruktur. Secara khusus, DSS adalah sistem yang mendukung kerja seorang manajer dalam memecahkan masalah semiterstruktur dengan menyediakan informasi atau usulan menuju pada keputusan tertentu.. Sebuah DSS akan terdiri dari beberapa komponen2) yaitu Subsistem Manajemen data, Subsistem Manajemen model, Subsistem Dialog dan Subsistem Manajemen Pengetahuan. Subsistem Manajemen Data terdiri basis data, sistem manajemen basis data, kamus data dan fasilitas query. Pada dasarnya subsistem Manajemen Data berisi kumpulan data yang saling terhubung yang disebut star schema3), dengan suatu pengaturan yang berhubungan dengan kebutuhan dan struktur organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna dan lebih dari satu aplikasi.. Subsistem Manajemen model berupa sebuah paket piranti lunak termasuk keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang menyediakan kemampuan analitis sistem atau manajemen piranti lunak yang tepat. Subsistem dialog berguna untuk pemakai dalam berkomunikasi dengan DSS, menyediakan konsep user interface
2008 FMIPA Universitas Lampung
65
Tri Pudjadi Desain Datawarehouse untuk Mendukung Model
dimana pengguna dapat berkomunikasi dan memberi perintah kepada DSS melalui subsistem ini. Subsistem Manajemen pengetahuan, terdiri komponen tambahan lainnya seperti sistem pakar atau sistem inteligensia buatan lainnya. Model sebuah DSS dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
S is te m b e rb a s is k o m p u te r la in n y a
D a ta b a s e
R u m u s -ru m u s
M a n a je m e n d a ta
M a n a je m e n m o d e l
M a n a je m e n p e n g e ta h u a n
M a n a je m e n d ia lo g U s e r in te rfa c e
M a n a je r (p e m a k a i) & tu g a s -tu g a s
Gambar 1. Model Sistem Pendukung Keputusan. ( Turban E, 2005, Decision Support and Intelligent System: 7 th, Englewood Cliff, New Jersey: Prentice Hall,, h.10) Data warehouse (Whitten, 2005 ) merupakan tempat penyimpanan untuk ringkasan dari data historis yang diambil dari basisdata operasional organisasi. Data warehouse mendukung proses pembuatan keputusan manajemen, proses ini subject-oriented, terintegrasi, waktu yang bervariasi dan permanent (karakteristik data warehouse). Datawarehouse fokus pada konsep dari proses bisnis menampung semua informasi yang relevan dikumpulkan dari beberapa sistem pemroses. Gambar 2 menjelaskan peran data warehouse dalam system pendukung keputusan: Sebuah datawarehouse mempunyai karakteristik4) antara lain, data diorganisasi sesuai dengan subjek yang rinci, Terintegrasi, data pada lokasi yang berbeda dikode secara berbeda namun pada warehouse data-data tersebut konsisten, Waktu yang bervariasi, data untuk 5-10 tahun dan digunakan untuk melihat kecenderungan, peramalan, dan perbandingan (analisis), Permanen sekali dimasukkan ke dalam data warehouse data tidak berubah atau di-update. Sedangkan arsitektur data warehouse5) terdiri dua macam yaitu : Pertama arsitektur 3-tier artinya data dari sumber internal (terpisah) dan eksternal di-ekstrak, dibersihkan,di-filter dan dirangkum dengan software khusus sebelum dimasukkan pada data warehouse.Data tersebut kemudian di proses lagi dan disimpan pada basisdata multidimensi khusus, diorganisasi untuk penyajian multidimensi yang mudah dipahami(lihat Gambar 2)
Gambar 2. Arsitektur 3-tier
66
2008 FMIPA Universitas Lampung
J. Sains MIPA, Edisi Khusus Tahun 2008, Vol. 14, No. 1
Kedua, Arsitektur 2-tier Proses yang sama dengan arsitektur 3-tier, namun tidak menggunakan basisdata multidimensi. Gambaran aplikasi yang menggunakan datawarehouse (lihat Gambar3).
Gambar 3. Proses data warehouse Komponen data warehouse yang digunakan dalam sebuah perusahaan ialah: Basisdata fisik dan aktual, dimana semua data untuk data warehouse dikumpulkan bersama dengan metadata dan lojik pemrosesan untuk data (membersihkan, mengorganisasi, memaketkan, dan memproses ulang) untuk diakses oleh end-users, Data warehouse lojik Berisi metadata, aturan bisnis, dan lojik pemrosesan untuk data. Sebagai tambahan juga berisi informasi yang dibutuhkan untuk menemukan dan mengakses data aktual, Data mart Merupakan bagian dari keseluruhan data warehouse. Biasanya berperan sebagai data warehouse departemen, bagian/daerah atau secara fungsional, DSS dan EIS adalah aplikasi yang menggunakan data warehouse.
2. METODE PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi : tujuan, tempat, dan waktu penelitian serta teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. Tujuan penelitian ini adalah merancang datawarehouse untuk mendukung model pengelolaan guru yang berbasis DSS untuk meningkatkan kinerja karyawan di era otda. Model tersebut berupa suatu perangkat lunak sistem yang berbasis DSS, akan dapat membantu Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota dalam pengelolaan guru di daerah dengan mengutamakan asas kepraktisan, relevansi dan fleksibilitas. Untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak, pendekatan terbaik adalah dengan melalui serangkaian kegiatan secara iteratif. Adapun kegiatan dimaksud melalui tahapan (1) Komunikasi dengan pengguna dengan tujuan mengidentifikasi kebutuhan mereka untuk selanjutnya dapat didefinisikan persyaratan sistemnya. (2) Perencanaan untuk mengembangkan perangkat lunak; disini akan ditentukan context atau ruang lingkup dari sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna tersebut. (3) Analisis dan Desain, yaitu membuat model atau rancangan dari sistem yang akan dibangun melalui serangkaian diagram yang dapat menggambarkan proses-proses di dalam sistem, data dan tampilan informasi atau laporan yang diinginkan. (4) Konstruksi dan Implementasi, yaitu mulai membuat program komputer dan membangn basis data yang akan digunakan dalam sistem tersebut. (5) Evaluasi dan Produksi, yaitu pemanfaatan sistem dan penilaian kembali apakah sistem tersebut telah memenuhi kebutuhan pengguna di atas. Seluruh lima kegiatan tersebut dilakukan secara iteratif untuk menghasilkan desain dan perangkat keras yang optimal. Metode penelitian yang dilaksanakan, melalui beberapa tahapan : Tahap awal : Permbuatan model desain diawali dengan analisis kebutuhan, untuk mencari informasi faktual pada instansi yang terkait yang mendetail, mengidentifikasi masalah-masalah atau mendapatkan justifikasi keadaan dan kondisi pengelolaan guru yang sedang berlangsung di era otonomi daerah. Kemudian membuat komparasi dan evaluasi untuk mengetahui apakah yang dikerjakan selama ini telah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah tersebut .
2008 FMIPA Universitas Lampung
67
Tri Pudjadi Desain Datawarehouse untuk Mendukung Model
Definisi operasional guru di era otonomi daerah adalah total skor yang diperoleh dari hasil pengisian instrumen yang disusun untuk mengukur indikator dari pengelolaan guru. Tahap pelaksanaan survey : Penelitian ini menggunakan metode survey dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk menjaring serta memperoleh data yang terkait dengan pengelolaan guru di era otonomi daerah. Sebelum kuesioner digunakan sebagai alat penjaring data, dilaksanakan kalibrasi untuk menguji validitas butir dan koefisien reliabilitas. Tahap pengolahan dan penyajian hasil penelitian : Hasil pengumpulan data secara empirik dan skor yang diperoleh, sebagai bahan masukan untuk menyusun model pengelolaan guru. Dari model pengelolaan guru tersebut dilakukan uji coba di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di wilayah Jabotabek. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengelola guru (pegawai) di Dinas Pendidikan kabupaten/kota pada semua Propinsi di Indonesia. Sampel dari populasi diambil dari 2 (dua) Propinsi yang dianggap mewakili populasi, yaitu propinsi DKI Jakarta, dan propinsi Bali. Selanjutnya setelah model tersusun untuk menguji tingkat kepraktisannya guna mendapat kan masukan dilakukan ujicoba di wilayah Jabotabek
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pengembangan aplikasi DSS dan datawarehouse telah dilakukan survai ke Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Bali dan Kantor Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta. Survai dilakukan untuk memperoleh gambaran umum pengelolaan pendidikan di tingkat daerah dan juga pengelolaan guru. Dari hasil survai dapat diperoleh data yang berkaitan dengan : a. Profil Kantor Dinas Pendidikan b. Visi, Misi dan Strategi di bidang pendidikan c. Kedudukan, tugas dan fungsi unit kerja pada Kantor Dinas Pendidikan d. Susunan organisasi kantor Dinas Pendidikan e. Data kuantitatif sekolah dan guru yang dikoordinasikan oleh Kantor Dinas Pendidikan Sedangkan yang berkaitan dengan pengelolaan guru di daerah,diantaranya adalah : a. cara rekruitmen dan penempatan guru bidang studi tertentu di sebuah sekolah b. Perimbangan yang diperlukan dalam pengisian nya c. Kriteria yang digunakan untuk menilai calon/kandidat d. Melakukan pembobotan untuk setiap kandidat yang telah terpilih 3.1. Model Database Operasional Dinas : Database Operasional memuat data pengelolaan Guru pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Model database operasional menggambarkan entitas yang berkaitan dengan Sekolah dan Guru. Antara entitas tersebut terdapat relasi diantaranya, misalnya seorang Guru mempunyai data pribadi termasuk keluarga(tanggungannya). Selanjutnya Guru tadi mempunyai catatan berbagai Riwayat Pendidikan, Pengalaman mengajar(mata pelajaran), pengalaman jabatan dan lain-lain
68
2008 FMIPA Universitas Lampung
J. Sains MIPA, Edisi Khusus Tahun 2008, Vol. 14, No. 1
TANGGUNGAN
RIWAYAT BIDANG STUDI
BIDANG STUDI
RIWAYAT PENGL SEKOLAH
SEKOLAH
GURU
RIWAYAT JABATAN
RIWAYAT PENDIDIKAN
RIWAYAT PANGKAT
PENDIDIKAN
UNIT KERJA
KOTA
DINAS
JABATAN
KABUPATEN/ KOTA
Gambar 4. Diagram hubungan Entitas (E-R Diagram) Rancangan star schema datawarehouse untuk mendukung DSS pengelolaan guru sebagai berikut :
Gambar 5. Star Schema Datawarehouse e-guru Otda 3.2. Gambaran Pengoperasian model aplikasi e-Guru Otda : (1). Menjalankan program aplikasi guruOTDA. Apabila alamat (Address) pada menu homepage tersebut adalah http://localhost/guruOTDA, maka pada waktu kita menjalankan Internet Explorer, akan langsung ditampilkan halaman awal dari e-GuruOtda di bawah ini. Untuk
2008 FMIPA Universitas Lampung
69
Tri Pudjadi Desain Datawarehouse untuk Mendukung Model
menjalankan sistemnya masukkan User ID : Admin dan Password : Admin, lalu klik login. Akan ditampilkan homepage berikut :
Berikutnya akan ditampilkan daftar seluruh sekolah yang ada dibawah koordinasi sebuah Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Untuk melihat profil sebuah sekolah, klik pada nama sekolah yang terdapat pada daftar diatas, atau isikan nama sekolah pada isian search lalu klik cari, maka ditampilkan di bawah ini.
70
2008 FMIPA Universitas Lampung
J. Sains MIPA, Edisi Khusus Tahun 2008, Vol. 14, No. 1
Selanjutnya : (1) Masukkan pilihan kriteria
(2) Memilih calon dari daftar kandidat yang memenuhi kriteria tersebut
Selanjutnya akan ditampilkan layar yang berisi daftar kandidat yang terpilih
(3) Klik NEXT, lalu isikan bobot untuk menilai masing-masing kriteria dari ketiga kandidat tersebut sehingga diperoleh urutan (ranking)nya.
2008 FMIPA Universitas Lampung
71
Tri Pudjadi Desain Datawarehouse untuk Mendukung Model
Isikan A, B atau C untuk tiap kriteria tersebut, untuk menyatakan tingkat kecenderungan penilaian rinci dari amasing kriteria berdasarkan bobot yang telah ditentukan diatas. (3) Akan diperoleh score kandidat yang telah dipilih, dengan nilai tertinggi sampai terendah
(4) Melihat rincian data guru (kandidat) yang terpilih; caranya dengan menyorot nama guru tersebut lalu klik untuk menampilkannya sebagai berikut :
(5)
Logout, digunakan untuk keluar dari program aplikasi e-Guru OTDA ini
4. KESIMPULAN Sesuai dengan Undang-Undang nomor 22 tahun 1999, pemerintah daerah merupakan koordinator semua instansi sektoral di daerah . Kepala Daerah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pembinaan dan pengembangan diwilayahnya. Pembinaan tersebut diarahkan dalam usaha melaksanakan pembangunan di semua bidang termasuk di bidang pendidikan, dengan demikian rencana pembangunan bidang pendidikan termasuk dan merupakan bagian tidak
72
2008 FMIPA Universitas Lampung
J. Sains MIPA, Edisi Khusus Tahun 2008, Vol. 14, No. 1
terpisahkan dari rencana pemerintah daerah setempat . Untuk itu diperlukan adanya suatu profil pendidikan yang memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang diantaranya faktor demografi, geografi, ekonomi, sosial budan, agama dan lainnya Sejalan dengan misi yang diemban daerah, maka penelitian ini terarah pada : a. Membuat model untuk pengelolaan guru di era Otda yaitu berupa sebuah prototip perangkat lunak sistem e-Guru Otda yang berbasis Web. b. Didalam desain model e-Guru Otda tersebut inti yang paling utama adalah adanya data yang terintegrasi yang berisi data sekolah lengkap dengan segala perangkat dan fasilitasnya , serta data guru yang lengkap dengan atribut dan riwayat kerjanya. Data yang terintegrasi tersebut disebut Database Operasional c. Dengan memakai masukan berupa data base operasional, akan dapat dilakukan analisis dan disajikan informasi secara berjenjang dari informasi summary sampai detail
DAFTAR PUSTAKA 1.
Inmon, W.H. 2002. Building The data Warehouse. Third Edition. John Wiley & Sons, Inc. p 12.
2.
Turban, E., Rainer Jr, R.K.., Potter, R.E. 2005. Introduction to Information technology. Second edition. John Willey and sons, Inc, Newyork. Pp 105.
3.
Kimball, R., & Ross, M. 2002. The Datawarehouse toolkit. Second Edition. New York. John Wiley & Sons, Inc. p 15.
4.
Connolly, Thomas & Carolyn.Begg . 2002. Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and management. Third Edition. Addison Wesley, England. 1235 p.
5.
Imhoff, C., Galemmo, N., Geiger, J. G. 2003. Mastering Warehouse Design Relational and Dimensional Technique. Wiley Publishing, Inc. p.23.
2008 FMIPA Universitas Lampung
73