Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
DESAIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 PENGATURAN UNTUK waktu sholat DIGITAL M.KOMARUDIN.MZ [1] Program Diploma 3 Manajemen Informatika UM. Metro Jalan Ki. Hajar Dewantara No. 116 Iring Mulyo Kota Metro 34111 Asih Sutanti [2] Program Diploma III Manajemen Informatika UM Metro Jl. Ki Hajar Dewantara No 116 Kota Metro
ABSTRACT - AT89S52 Microcontroller-based design system that is used for setting the digital prayer time, we are already familiar environment, due to re setting up a time and other components very easily and efficiently. The purpose of this tool design, to provide convenience for Muslims in the obligatory prayer timings every day. System design tools can be used throughout Indonesia in accordance with the schedule and prayer time each region. Development of this system using the method of incorporation based software and hardware microcontroller assembly. Rancanngan system includes data entry, data processing, display, storage, and audio visual equipment. The result of this system design is the creation of a timing tool based on AT89S53 digital prayers that can be used all the time as long as the tool is no damage, both software and hardware. Keyword: AT89S5, Microcontroller-based, assembly
ABSTRAK - Desain sistem AT89S52 Mikrokontroler berbasis yang digunakan untuk pengaturan waktu shalat digital, kita sudah akrab lingkungan, karena kembali pengaturan waktu dan komponen lainnya sangat mudah dan efisien. Tujuan dari desain alat ini, untuk memberikan kenyamanan bagi umat Islam di timing shalat wajib setiap hari. Alat desain sistem dapat digunakan di seluruh Indonesia sesuai dengan jadwal dan doa waktu masing-masing daerah. Pengembangan sistem ini menggunakan metode software dan hardware penggabungan berbasis mikrokontroler perakitan. Sistem Rancanngan termasuk entri data, pengolahan data, display, storage, dan perlengkapan audio visual. Hasil perancangan sistem ini adalah penciptaan alat waktu berdasarkan shalat digital AT89S53 yang dapat digunakan sepanjang waktu selama alat ini tidak ada kerusakan. Kata Kunci : AT89S5, Microcontroller-based, assembly
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
mikrokontroler
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi mikrokontroler saat ini
dapat
benar-benar
membantu
orang
memanfaatkan teknologi sebagai alat dalam
perangkat
timing
yang
berfungsi sebagai alat otomatis Doa waktu pemberitahuan Terminator Kembali Kemudian jadwal sholat lima kali ditentukan.
berbagai kegiatan dan aktivitas manusia seharihari, salah satu dari mereka sebagai alat untuk berdoa pengingat waktu dan panduan bagi umat
2. TEORITIS 2.1 Mikrokontroler AT89S52
Islam.
Doa adalah ibadah dan bagian dalam rukun Islam, salah satu doa yang wajib bagi umat Islam berdoa Terminator Kembali Kemudian. Doa Muslim Terminator Kembali Kemudian akan menjalankan diadakan setiap hari lima kali dalam kurun waktu tertentu. Sementara peningkatan aktivitas dan kegiatan sehari-hari sering menimbulkan ibadah kelalaian yang sangat padat untuk melakukan sholat tepat waktu bagi umat Islam, jadi kita perlu alat yang dapat mengingatkan waktu kedatangan
Mikrokontroler
Peralatan yang dibangun harus dirancang
adalah
mikroprosesor dengan 8 teknologi memori flash Kbyte yang merupakan memori nonvolatile, isi memori dapat diisi ulang berkalikali atau dihapus. Memori ini digunakan untuk menyimpan instruksi (perintah) standar MCS51 kode mikrokontroler yang memungkinkan untuk bekerja di chip tunggal modus operasi (mode operasi dari sebuah chip tunggal), yang tidak memerlukan memori eksternal (memori eksternal) untuk menyimpan kode sumber . (Paul
doa.
AT89S52
Andi
Nalwan,
2003:
1)
.
dengan mikrokontroler. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang ada prosesor dan flash memmory untuk melakukan penyimpanan data dan
pengolahan
mikrokontroler
data.
dapat
Kemampuan
digunakan
untuk
membaca jadwal sholat dengan merancang program
aplikasi
yang
secara
otomatis
Gambar 2.1 Mikrokontroler AT89S52
ditetapkan untuk menampilkan data waktu sholat dalam bentuk digital melalui layar tujuh
mikroprosesor MCS-51 memiliki port lebih
segmen. Dari
latar
merancangan
AT89S52 keluarga mikrokontroler adalah jenis
belakang doa
masalah, digital
penulis berbasis
(40 port I / O) dengan fungsi dipertukarkan sehingga jenis mikrokontroler ini akan sangat banyak digunakan karena hanya dalam sebuah
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
chip
dapat
kebutuhan.
digunakan Secara
untuk
fisik,
berbagai
dari 15 byte untuk data dan pengendalian
kerja
waktu, dan 113 byte RAM yang biasa. Bentuk
cara
mikrokontroler dapat digambarkan sebagai
fisik dari RTC DS1307 pada gambar di bawah
siklus membaca instruksi yang tersimpan dalam
memori.
Mikrokontroler
untuk
menentukan alamat dari memori program yang akan dibaca, dan proses membaca data dalam memori sesuai dengan perintah program yang akan
membaca
dalam fungsi
pin
pada
mikrokontroler. Mikrokontroler konfigurasi dan deskripsi kaki AT89S52 adalah sebagai
Figure 2.3 RTC DS1307
berikut: RTC IC memiliki surplus dapat digunakan sebagai timer atau alarm. Untuk hitungan detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun
dengan
tahun
kabisat
kompensasi
berlaku hingga 2100 karena berlaku sampai dengan 2100. modus yang dipilih juga bisa 12 atau 24 jam dengan AM dan PM dalam mode 12 jam . DS1307 RTC IC memiliki 8 pin yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem yang memerlukan perhitungan real time. Gambar berikut menunjukkan konfigurasi pin pada DS1307 RTC Gambar Figure PIN Kontroler AT 89S52
2.2
RTC
(Real
Time
Clock)
RTC (Real Time Clock) adalah chip IC yang memiliki fungsi sebagai penyimpan waktu dan tanggal. DS1307 RTC IC memiliki register yang dapat menyimpan data detik, menit, jam, tanggal,
bulan
dan
tahun.
RTC RAM memiliki 128 lokasi yang terdiri
Gambar 2.4. Pin RTC DS 1307
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
2.3. Seven Segmen Tampilan
Tujuh segmen display adalah jumlah minimum yang digunakan untuk menampilkan angka 09. Tujuh segmen display terdiri dari 7 bagian yang setiap bagian adalah LED (Light
Gambar 2.6 Jenis umum Anoda Seven
Emitting Diode) yang dapat menyala Ada dua
Segment
jenis tujuh segmen LED display. Kedua jenis yang umum Anoda dan Common Katoda. Di leg Cathode umum katoda LED menyatu menjadi satu dan itu akan bekerja jika diberikan
tegangan
tinggi
onfigurasi pin tujuh segmen LED pada gambar di bawah ini
'1'.
Gambar 2.5 Jenis Seven Segmen Cathode Umum Sementara di umum Anoda, kaki anoda
Gambar 2.7 Seven Segmen Tampilan Pin
dihubungkan bersama dan akan bekerja ketika diberikan
tegangan
rendah
'0'.
Jika LED menyala 7 bagian dengan aturan tersebut, bagian ketujuh LED dapat menyala sehingga menampilkan nomor. Pada 7 nomor segmen layar adalah untuk mengubah setiap segmen yang konsisten dengan jumlah yang ingin ditampilkan, dengan menyediakan data rendah atau tinggi sesuai dengan segmen tipe 7 nya. Bentuk fisik tujuh segmen komponen seperti gambar dibawah:
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
2.4 Modul Dfrduino Pemain 1,3 Shift Register HEF4094 Dfrduino Pemain Modul adalah modul yang HEF4094 adalah register geser 8 tingkat, serial
sudah berisi sistem yang dapat memproses file
ke Paralel. Chip ini dibuat dari beberapa
memabaca dan MP3, Wav dan Midi di SD
potong jenis flip-flop D. Setiap sel FIP-flop
Card, Dfrduino Pemain modul mendukung dua
memiliki pin yang akan memicu kerja strobo
antarmuka yang UART dan IIC komunikasi
flip-flop. Data akan dipindahkan dan disimpan
serial sehingga dapat berkomunikasi dengan
setiap ketinggian pulsa pin Strobe. Konfigurasi
mikrokontroler atau PC komputer dengan TTL
pin dan fungsi dapat dilihat pada gambar di
level tegangan. Berikut adalah bentuk fisik dari
bawah
modul Dfrduino Player.
Figure configration the IC Hef 4094 2.5 Majelis Bahasa Pemrograman IC bentuk fisik adalah sebagai berikut HEF4094
Atau bahasa assembly lebih dikenal sebagai Majelis adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor, pengontrol mikro, dan perangkat lain yang dapat diprogram. Mengimplementasikan
representasi
bahasa
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
assembly dari kode mesin dalam bentuk
metodologi penelitian yang digunakan adalah
simbol-simbol yang relatif lebih baik dipahami
1. Desain diagram blok sistem Hardware
oleh manusia. Tidak seperti bahasa tingkat
2. Merancang Desain
tinggi umumnya, bahasa assembly biasanya
3. Software
mendukung secara spesifik untuk komputer
4. Pengujian sistem
atau beberapa jenis tertentu arsitektur. Dengan demikian, portabilitas bahasa assembly tidak
3.1 Desain 3.1 Sistem Blok Diagram
bisa cocok dengan bahasa lain yang bahasa
Desain dimulai dengan diagram blok dari
pemrograman tingkat tinggi. Majelis bahasa
keseluruhan desain alat, mikrokontroler
juga
dengan bagian lain. Dimana diagram blok yang
memungkinkan
memanfaatkan
programmer
kemampuan
untuk
penuh
dari
ditunjukkan pada Gambar 3.1
perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat dibatasi atau ketika dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Dalam
bahasa
umumnya
assembly,
menggunakan
programmer
sebuah
program
utilitas yang disebut assembler (assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan kode dalam bahasa assembly ke dalam kode mesin
3.2 Hardware Desain
untuk hardware tertentu. Sebuah perintah
Desain dilakukan secara bertahap dari sebagian
dalam
Menurut diagram blok. Langkah yang diambil
bahasa
assembly
biasanya
akan
diterjemahkan ke dalam mnemonic instruksi
adalah untuk menentukan peralatan yang
dalam kode mesin, berbeda halnya dengan
digunakan. Alat dan bahan yang dibutuhkan
kompiler
untuk pembuatan sistem ini dalam tabel
bahasa
pemrograman
yang
menerjemahkan tingkat tinggi perintah ke
berikut
sejumlah instruksi dalam kode mesin. 3.3 Desain Software
3. METODOLOGI PENELITIAN
Merancang perangkat lunak terdiri dari logika
Bab ini menunjukkan tahap penulisan doa
program dan desain flowchart. Sebelum
timer dan persyaratan sistem digital akan
membuat program, langkah pertama yang
didefinisikan dan bagaimana sistem dibangun.
dilakukan oleh penulis adalah untuk
Langkah-langkah yang diambil pada tahap
merancang logika program dalam flowchart.
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
Desain logika program adalah langkah-langkah yang akan dibuat yang lebih jelas apa yang
Figure 3.11 Flowchart System 3.4. Sistem Pengujian
akan dilakukan dalam program yang akan dibuat, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
Pengujian sistem dilakukan untuk menentukan
3.8 di bawah ini:
kinerja sistem, apakah seri dan program yang STAR
telah dibuat seperti yang diharapkan. Desain sistem
Init. RTC
pengujian
yang
dilakukan
oleh
pengujian perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Metode pengujian
Take time on the RTC system
desain berisi tahap pengujian dan meja observasi
Show Date, Month, Thn, Hours, Minutes, SecondsPada Seven Segment
dilakukan
menganalisis
untuk
sistem,
menguji
menganalisis
dan
sirkuit
utama, periksa bagian dari rangkaian jika sistem dapat bekerja sesuai dengan program masukan
whether Date & Month RTC = Date & Month table prayer time?
timer
yang
telah
ditetapkan.
NO
Langkah pertama analisis input dalam bentuk waktu, yaitu, jam, menit, tanggal, bulan dan tahun pada layar 7 segmen, jika tidak sesuai YE S
Show 5 Prayer Times At Seven Segment of prayer time table has been created
dengan
saat
ini,
kemudian
melakukan
pengesettan mengatur ulang waktu. Langkah selanjutnya menganalisis jam dan menit jadwal lima kali doa, yaitu Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya yang kompatibel dengan
NO
display 7 segmen display, jika tidak sesuai
JAM & Menit RTC
dengan jadwal diatur kembali. Jika layar tidak
=
bekerja dengan baik atau ada kesalahan,
JAM & Menit Waktu Sholat ?
memeriksa seluruh rangkaian. Jika semua
YE S
Enable Voice Athan
perangkat bekerja dengan benar maka data yang dihasilkan akan menampilkan 7 segmen layar. Dengan tabel pengamatan sebagai berikut:
END
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
Tabel Pengamatan Sistem
Adapun modul tampilan sirkuit terdiri dari serangkaian tujuh segmen untuk menampilkan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Otomatisasi desain sistem digital membuat waktu doa terdiri dari beberapa bagian sirkuit, sirkuit terdiri dari serangkaian supply modul utama listrik, mikrokontroler, RTC (Real Time Clock), serangkaian modul suara, dan tombol sirkuit menu edit (push button), bentuk fisik dari rangkaian pada gambar 4.1 di bawah ini
waktu (jam, menit, detik, tanggal, bulan, dan tahun), dan serangkaian tujuh segmen waktu tampilan untuk shalat (Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isha), membentuk rangkaian fisik pada gambar di bawah
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
5. KESIMPULAN
Merancang sistem berbasis mikrokontroler AT89S52-dapat diringkas sebagai berikut: 1. Sistem ini dapat menampilkan doa 5 kali dalam bentuk display 7 segmen layar. 2. Sistem dapat adzan menggema waktu sholat tepat. Gambar 4.3 Prayer Time Series Modul (Subuh,
3. Sistem ini bisa efektif jika waktu jadwal
Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya)
shalat bukan hanya pada satu saja.
Pada gambar berikut, adalah bentuk fisik seluruh modul seri dibuat
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03
REFERENSI
Usman, 2008, Antarmuka Mesin Mikrokontroler AT89S52 + Programming Setiawan, Sulhan., 2008, Mudah dan Menyenangkan Belajar Mikrokontroler Satyoadi, Melani., Ir, 2006, Digital Electronics, CV ANDI OFFSET, Yogjakarta Malvino, Albert Paul., 2003, Prinsip Electronics, Salemba Teknika, Jakarta Pratomo, Andi., 2004, Pemrograman AVR Mikrokontroler AT89S52 Yogyakarta