KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/636/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR HK.02.02/MENKES/523/2015 TENTANG FORMULARIUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a.
bahwa Formularium Nasional yang ditetapkan dalam Keputusan
Menteri
Kesehatan
HK.02.02/Menkes/523/2015 Nasional,
sebagaimana
Keputusan
tentang
telah
Menteri
Nomor
Formularium
diubah
Kesehatan
dengan Nomor
HK.02.02/Menkes/137/2016 tentang Perubahan atas Keputusan
Menteri
Kesehatan
02.02/Menkes/523/2015
tentang
Nomor
HK.
Formularium
Nasional perlu disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan hukum sesuai kajian pola penyakit yang terjadi di masyarakat; b.
bahwa
berdasarkan
dimaksud
dalam
pertimbangan
huruf
a,
perlu
sebagaimana menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/523/2015 Nasional;
tentang
Formularium
Mengingat
: 1.
-2Undang-Undang Nomor
5
Tahun
1997
tentang
Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 2.
Undang-Undang
Nomor
40
Tahun
2004
tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Tambahan
Indonesia
Tahun
Lembaran
2004
Negara
Nomor
Republik
150,
Indonesia
Nomor 4456); 3.
Undang-Undang Narkotika
Nomor
(Lembaran
35
Tahun
Negara
2009
Republik
tentang
Indonesia
Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4.
Undang-Undang Kesehatan
Nomor
36
(Lembaran
Tahun
Negara
2009
Republik
tentang Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5.
Undang-Undang
Nomor
44
Tahun
2009
tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 6.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Republik Tambahan
Jaminan
Indonesia Lembaran
Sosial
Tahun Negara
(Lembaran 2011
Nomor
Republik
Negara 116,
Indonesia
Nomor 5256); 7.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781);
-38.
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 29), sebagaimana telah beberapa
kali
diubah
terakhir
dengan
Peraturan
Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Jaminan
Kesehatan
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 62); 9.
Keputusan
Menteri
189/Menkes/SK/III/2006
Kesehatan tentang
Nomor
Kebijakan
Obat
Nasional; 10. Peraturan
Menteri
Kesehatan
HK.02.02/Menkes/068/I/2010
Nomor
tentang
Kewajiban
Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah; 11. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
HK.02.02/Menkes/140/2015 tentang Komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional; 12. Keputusan
Menteri
Kesehatan
HK.02.02/Menkes/320/2015
tentang
Nomor
Daftar
Obat
Essensial Nasional; 13. Keputusan
Menteri
Kesehatan
HK.02.02/Menkes/523/2015 Nasional, Keputusan
sebagaimana Menteri
tentang
telah
Nomor
Formularium
diubah
Kesehatan
dengan Nomor
HK.02.02/Menkes/137/2016 tentang Perubahan atas Keputusan
Menteri
02.02/Menkes/523/2015 Nasional;
Kesehatan tentang
Nomor
HK.
Formularium
-4MEMUTUSKAN: Menetapkan
: KEPUTUSAN PERUBAHAN
MENTERI KEDUA
KESEHATAN
NOMOR
KESEHATAN
ATAS
TENTANG
KEPUTUSAN
MENTERI
HK.02.02/MENKES/523/2015
TENTANG FORMULARIUM NASIONAL. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/523/2015 tentang Formularium Nasional, sebagaimana telah
diubah
dengan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
HK.02.02/Menkes/137/2016 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/Menkes/523/2015 tentang Formularium Nasional, diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan angka 9 pada Kelas Terapi 5 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
5. ANTIEPILEPSI – ANTIKONVULSI 9
topiramat Hanya untuk adjunctive terapi pada epilepsi parsial refraktur, bukan untuk monoterapi. 1.
tab 25 mg
√
2.
tab 50 mg
√
3.
tab 100 mg
√
60 tab/bulan
-52. Ketentuan Sub Sub Kelas Terapi 6.6.4 pada Kelas Terapi 6 Sub Kelas Terapi 6.6 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
6. ANTIINFEKSI 6.6 ANTIVIRUS 6.6.4 Antihepatitis 1
adefovir dipivoksil Diberikan pada: a)
Pasien Hepatitis B kronik HBeAg negatif dengan DNA HBV rendah dan ALT tinggi.
b)
Pasien dengan riwayat gagal terapi dengan pemberian analog nukleosida.
c)
Dapat diberikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam atau KGEH.
Tidak diberikan pada: a)
Pasien Hepatitis B kronik dengan gangguan ginjal.
b)
Pasien dalam pengobatan adefovir yang tidak menunjukkan respon pada minggu ke 10-20.
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
-6KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 1.
tab 10 mg
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
√
√
30 tab/bulan, dievaluasi setiap 6 bulan.
2
entekavir Hanya boleh diresepkan oleh KGEH.
3
1.
tab sal selaput 0,5 mg
√
2.
tab sal selaput 1 mg
√
interferon alfa a)
Hanya untuk penderita hepatitis C.
b)
Hanya boleh diresepkan oleh KGEH.
1. 4
inj 18 MIU
√
√
√
√
lamivudin Penderita Hepatitis B Kronik dilakukan pemeriksaan HBV-DNA. Dapat diberikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam atau KGEH. 1.
5
tab 100 mg
pegylated interferon alfa-2a Hanya untuk penderita hepatitis B dan C.
-7KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
Hanya boleh diresepkan oleh KGEH.
6
1.
inj 135 mcg/0,5 mL
√
√
2.
inj 180 mcg/0,5 mL
√
√
pegylated interferon alfa-2b Dapat digunakan untuk hepatitis B dan C. Hanya boleh diresepkan oleh KGEH.
7
1.
serb inj 50 mcg
√
√
2.
serb inj 80 mcg
√
√
3.
serb inj 100 mcg
√
√
4.
serb inj 120 mcg
√
√
√
√
ribavirin Hanya digunakan untuk hepatitis C bersama dengan interferon alfa. Hanya boleh diresepkan oleh KGEH. 1.
tab sal selaput 200 mg
Catatan: Disediakan oleh program Kemenkes. 8
simeprevir Diberikan bersama sofosbuvir untuk pasien Hepatitis C genotipe 1 yang tidak disertai sirosis. Tidak digunakan sebagai monoterapi.
-8KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
Tidak digunakan untuk pasien dengan perburukan fungsi hati sedang hingga berat (child pugh kelas B atau C). Tidak dianjurkan untuk pasien yang sebelumnya gagal dengan terapi protease inhibitor. Hanya
boleh
diresepkan
oleh
KGEH. 1.
tab 150 mg
√
genotipe 1: untuk 12 minggu
Catatan: Disediakan oleh program Kemenkes. 9
sofosbuvir Diberikan bersama ribavirin untuk pasien Hepatitis C genotipe 2 yang tidak disertai sirosis. Tidak digunakan sebagai monoterapi. Hanya
boleh
diresepkan
oleh
KGEH. 1.
tab sal selaput 400 mg
√
untuk genotipe 2: 12 minggu
10
telbivudin Diberikan hanya untuk penderita Hepatitis B kronik.
-9KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI Harus
didasarkan
pada
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
√
√
√
√
hasil
pemeriksaan HBV-DNA. Dapat
diberikan
Spesialis
oleh
Penyakit
Dokter
Dalam
atau
KGEH. 1. 11
tab 600 mg
tenofovir Hanya boleh diresepkan oleh KGEH. 1.
tab sal selaput 300 mg
3. Ketentuan Sub Kelas Terapi 8.1 pada Kelas Terapi 8 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI 8.
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
ANTINEOPLASTIK,
IMUNOSUPRESAN
FASILITAS KESEHATAN
PERESEPAN
TK
TK
TK
1
2
3
dan
OBAT
MAKSIMAL
untuk
TERAPI
PALIATIF 8.1 HORMON dan ANTIHORMON 1
anastrozol Dapat digunakan untuk kanker payudara post menopause dengan pemeriksaan reseptor estrogen/progesteron positif. 1.
tab sal selaput 1 mg
√
30 tab/bulan
- 10 KELAS TERAPI 2
FASILITAS
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
bikalutamid Untuk kanker prostat, diberikan bersama goserelin asetat atau leuprorelin asetat, minimal 7 hari maksimal 1 tahun jika PSA (Prostate Spesific Antigen) membaik.
3
4
1.
tab sal 50 mg
√
2.
tab sal 150 mg
√
30 tab/bulan
deksametason 1.
tab 0,5 mg
√
√
2.
tab 1 mg
√
√
3.
tab 2 mg
√
√
4.
inj 5 mg/mL
√
√
√
√
dienogest Hanya untuk endometriosis. 1.
tab 2 mg
30 tab/bulan selama maksimal 6 bulan
5
eksemestan Dapat digunakan untuk kanker payudara
post
menopause,
ER
dan/atau PR positif. 1. 6
tab sal gula 25 mg
√
goserelin asetat 1.
serb inj 3,6 mg
√
30 tab/bulan
- 11 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI a)
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
Dapat digunakan untuk
PERESEPAN MAKSIMAL 1 vial/bulan
kanker payudara dengan hormonal reseptor (ER dan/atau PR) positif premenopause. b)
Dapat digunakan untuk
1 vial/bulan;
endometriosis.
maks 6 vial/kasus
c)
Dapat digunakan untuk kanker prostat, harus diberikan bersama dengan bikalutamid tablet.
2.
serb inj 10,8 mg
√
1 vial/3 bulan
Dapat digunakan untuk kanker prostat. 7
letrozol Untuk kanker payudara pada post menopause dengan reseptor ER dan/atau PR positif. 1.
8
tab 2,5 mg
√
30 tab/bulan
√
1 vial/bulan;
leuprorelin asetat 1.
serb inj 1,88 mg
maks 6 vial/kasus
- 12 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
Untuk endometriosis pada pasien dengan BB < 50 kg, adenomiosis atau mioma uteri. 2.
serb inj 3,75 mg a)
√
1 vial/bulan
Dapat digunakan untuk kanker payudara dengan hormonal reseptor ER dan/atau PR positif premenopause.
b)
Dapat digunakan untuk
1 vial/bulan;
endometriosis.
maks 6 vial/kasus
c)
Adenomiosis atau mioma uteri.
d)
Dapat digunakan untuk kanker prostat.
3.
serb inj 11,25 mg a)
√
Dapat digunakan untuk kanker payudara dengan hormonal reseptor ER dan/atau PR positif premenopause.
b)
Dapat digunakan untuk kanker prostat.
9
medroksi progesteron asetat 1.
tab 100 mg
√
√
- 13 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 2.
tab 500 mg
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
√
√
PERESEPAN MAKSIMAL 30 tab/bulan
Dapat digunakan untuk kanker endometrium.
10
11
3.
inj 50 mg/mL
√
√
4.
inj 150 mg/mL
√
√
metilprednisolon 1.
tab 4 mg
√
√
2.
tab 16 mg
√
√
tamoksifen Untuk kanker payudara pada premenopause dan post menopause dengan reseptor ER dan/atau PR positif.
12
1.
tab 10 mg
√
60 tab/bulan
2.
tab 20 mg
√
30 tab/bulan
testosteron 1.
kaps lunak 40 mg
√
√
√
√
Hanya untuk defisiensi hormon. 2.
inj 250 mg/mL
- 14 4. Ketentuan Sub Kelas Terapi 8.2 pada Kelas Terapi 8 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
8.ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF 8.2 IMUNOSUPRESAN 1
azatioprin 1.
2
tab 50 mg
√
everolimus Hanya untuk pasien yang telah menjalani transplantasi ginjal dan mengalami penurunan fungsi ginjal yang dapat menyebabkan Chronic Allograft Nephropathy (CAN).
3
1.
tab 0,25 mg
√
2.
tab 0,5 mg
√
hidroksi klorokuin a)
Untuk kasus SLE (Systemic Lupus Erythematosus).
b)
Untuk kasus RA (Rheumatoid Arthritis).
4
1.
tab 200 mg*
√
2.
tab 400 mg*
√
3
inj 50 mg/mL
√
klorokuin a)
Untuk kasus SLE (Systemic Lupus Erythematosus).
- 15 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI b)
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
Untuk kasus RA (Rheumatoid Arthritis).
1 5
tab 250 mg
√
leflunomid Untuk penderita RA (Rheumatoid Arthritis) yang telah gagal dengan DMARDs. Bukan sebagai initial treatment. Hanya boleh diresepkan oleh dokter reumatolog. 1
6
tab sal selaput 20 mg
√
metotreksat Untuk imunosupresi. Untuk pasien dengan luas psoriasis di atas 10%. 1.
7
tab 2,5 mg
√
√
mikofenolat mofetil Untuk kasus transplantasi organ ginjal, jantung, atau hati. 1.
8
tab 500 mg
√
mikofenolat sodium 1.
tab sal 180 mg
√
Untuk dewasa: 60 tab/ bulan.
2.
tab sal 360 mg
√
Untuk dewasa: 60 tab/ bulan.
- 16 KELAS TERAPI 9
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
siklosporin 1.
kaps lunak 25 mg
√
5 mg/kgBB/ hari
Untuk kasus transplantasi organ dan penyakit autoimun. 2.
kaps lunak 50 mg
√
5 mg/kgBB/ hari
Untuk kasus transplantasi organ dan penyakit autoimun. 3.
kaps 100 mg
√
90 kaps/bulan
Untuk kasus transplantasi organ dan penyakit autoimun.
10
4.
inj 50 mg/mL
√
5.
inj 100 mg/mL
√
takrolimus a)
Hanya untuk pasien yang telah menjalani transplantasi ginjal dan mengalami penurunan fungsi yang dapat menyebabkan Chronic Allograft Nephropathy (CAN).
b)
Hanya untuk pencegahan reaksi penolakan pasca transplantasi hati.
1.
kaps 0,5 mg
√
2.
kaps 1 mg
√
- 17 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 3.
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
kaps lepas lambat 0,5 mg
PERESEPAN MAKSIMAL 60
√
kaps/bulan 4.
kaps lepas lambat 1 mg
60
√
kaps/bulan 5. Ketentuan Sub Kelas Terapi 8.3 pada Kelas Terapi 8 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
8.ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF 8.3 SITOTOKSIK 1
afatinib Hanya dapat digunakan pada pasien adenokarsinoma paru dengan EGFR mutasi positif. 1.
tab sal selaput 40 mg
√
30 tab/bulan.
2
asparaginase Untuk leukemia limfoblastik akut. 1.
3
serb inj 10.000 IU
√
bevasizumab Untuk kanker kolorektal metastatik. 1.
inj 25 mg/mL
√
12 x pemberian
- 18 KELAS TERAPI 4
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
bleomisin Untuk squamous cell carcinoma pada daerah kepala dan leher, serviks, esofagus, penis, testis, kulit, paru, glioma, limfoma, plerodesis. Sebagai terapi lini pertama pada Hodgkin dan Non Hodgkin Disease. 1.
serb inj 15 mg
√
12 x pemberian
5
busulfan 1.
6
tab 2 mg
√
dakarbazin Untuk melanoma malignan metastatik, sarkoma dan penyakit Hodgkin. 1.
serb inj 100 mg
√
12 x pemberian
2.
serb inj 200 mg
√
12 x pemberian
7
daktinomisin a)
Untuk tumor Wilms, rabdomiosarkom pada anak, sarkoma Ewings, dan kanker testis non seminoma metastatik.
- 19 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI b)
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
Neoplasia trofoblastik gestasional.
1.
inj 0,5 mg (i.v.)
√
12 x pemberian
8
daunorubisin Untuk leukemia akut. 1.
9
serb inj 20 mg
√
doksorubisin Dosis kumulatif maksimum (seumur hidup): 500 mg/m2. 1.
serb inj 10 mg (i.v.)
√
Dosis
2.
serb inj 50 mg (i.v)
√
kumulatif maksimum (seumur hidup): 500 mg/m² LPT
10
dosetaksel Untuk kanker kepala dan leher, paru, payudara, ovarium, prostat dan adenokarsinoma gaster.
- 20 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 1.
inj 40 mg/mL
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3 √
PERESEPAN MAKSIMAL - Untuk kombinasi: 75 mg/m² LPT setiap 3 minggu. - Untuk kemoterapi : 100 mg/m2 LPT setiap 3 minggu
11
epirubisin 1.
inj 2 mg/mL
√
Dosis
2.
serb inj 50 mg
√
kumulatif maks 750 mg/m² LPT
12
erlotinib Hanya untuk adenokarsinoma paru dengan EGFR mutasi positif.
13
1.
tab sal selaput 100 mg
√
30 tab/bulan
2.
tab sal selaput 150 mg
√
30 tab/bulan
etoposid Untuk kanker testis, kanker paru, germ cell tumor, retinoblastoma, neuroblastoma, sarkoma, limfoma maligna.
- 21 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
1.
kaps lunak 100 mg
√
100
2.
inj 20 mg/mL
√
mg/m²/hari, selama 3-5 hari
14
fludarabin Hanya untuk BCLL atau AML. Sebagai alternatif pengganti klorambusil untuk terapi CLL (Chronic Lymphocytic Leukemia). 1.
tab sal 10 mg
√
30
2.
serb inj 50 mg
√
mg/m2/hari selama 5 hari
15
fluorourasil Untuk kanker kepala dan leher, saluran cerna, payudara, leher rahim, dan kanker serviks. 1.
inj 25 mg/mL
√
2.
inj 50 mg/mL (i.v.)
√
Untuk nasofaring: 1.000 mg/m²/hari selama seminggu. Untuk kolorektal: 2.800 mg/m2/46 jam diulang tiap 2 minggu
- 22 KELAS TERAPI 16
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
gefitinib Hanya untuk adenokarsinoma paru dengan EGFR mutasi positif. 1.
17
tab 250 mg
√
30 tab/bulan
gemsitabin Untuk kanker pankreas, paru, payudara metastatik, ovarium dan kandung kemih. 1.
serb inj 200 mg
√
1.000
2.
serb inj 1.000 mg
√
mg/m²/ minggu
18
hidroksi urea Untuk leukemia granulositik kronik, trombositosis esensial, polisitemia vera, dan thalasemia. 1.
kaps 500 mg
√
40 mg/kgBB/ hari selama 30 hari
19
idarubisin 1.
serb inj 20 mg (i.v.)
√
12 mg/m2 LPT selama 3 hari dikombinasi dengan sitarabin
- 23 KELAS TERAPI 20
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
ifosfamid Diberikan bersama mesna. 1.
serb inj 500 mg
√
5.000
2.
serb inj 1.000 mg
√
mg/m²/hari
3.
serb inj 2.000 mg
√
setiap 3 minggu bersama mesna
21
imatinib mesilat Diindikasikan pada: a)
LGK/CML dan LLA/ALL dengan pemeriksaan kromosom Philadelphia positif atau BCR-ABL positif.
b)
GIST yang unresectable dengan hasil pemeriksaan CD 117 positif.
c)
Pasien dewasa dengan unresectable, recurrent dan atau metastatic.
1.
tab 100 mg
√
120 tab/bulan
2.
tab 400 mg
√
Untuk GIST: 60 tab/bulan
- 24 KELAS TERAPI 22
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
irinotekan Hanya digunakan untuk kanker kolorektal. Harus diberikan bersama dengan 5-FU dan kalsium folinat (leukovorin, Ca). 1.
inj 20 mg/mL
√
125 mg/m2
2.
inf 20 mg/ mL
√
LPT setiap minggu diulang tiap 3 minggu atau 180 mg/m2 LPT tiap 2 minggu
23
kapesitabin a)
Untuk kanker kolorektal.
b)
Untuk kanker payudara metastatik.
1.
tab sal 500 mg
√
2.500 mg/m²/hr selama 2 minggu diulang tiap 3 minggu
- 25 KELAS TERAPI 24
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
karboplatin 1.
inj 10 mg/mL
√
AUC (Area Under the Curve) 5-6 setiap 3 minggu
25
klorambusil 1.
26
tab sal selaput 5 mg
√
lapatinib Kombinasi dengan kapesitabin untuk kanker payudara metastasis dengan hasil pemeriksaan HER2 (ErbB2) positif 3/ISH yang amplifikasi dan telah mendapat terapi sebelumnya termasuk trastuzumab. Kombinasi dengan letrozol untuk kanker payudara metastasis pada post menopause dengan reseptor hormon positif (ER/PR positif) dan memerlukan terapi hormon. 1.
tab 250 mg
√ 1) Untuk HER2 positif bersama dengan kapesitabin,
- 26 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL dosis 1.250 mg/hari (5 tab/hari) 2) Untuk HER2 positif + hormon ER dan/atau PR positif dan post menopause pemberian bersama letrozol, dosis 1.500 mg/hari (6 tab/hari)
27
melfalan Untuk multipel mieloma. 1.
28
√
merkaptopurin 1.
29
tab 2 mg tab 50 mg
metotreksat Sediaan injeksi: a)
Untuk koriokarsinoma, kanker serviks, payudara, osteosarkoma, neuroblastoma,
√
- 27 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
retinoblastoma, kolorektal, leukemia akut, limfoma Burkitt dan non Hodgkin dan sebagai imunosupresan. b)
Untuk high risk PTG (Penyakit Trofoblas Ganas) dan untuk kanker kandung kemih.
1.
tab 2,5 mg
√
Untuk maintenance leukemia: 7,5 mg/hari setiap minggu. Untuk trofoblastik ganas: 30 mg/hari selama 5 hari
2.
inj 2,5 mg/mL
√
Untuk
Tidak untuk intra tekal.
trofoblastik
Perlu rescue dengan kalsium
ganas:
folinat (leukovorin, Ca).
12.000 mg/m²/hari
3.
inj 5 mg/mL (i.v./i.m./i.t.)
√
15 mg/minggu
- 28 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 4.
5.
inj 10 mg/mL
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3 √
PERESEPAN MAKSIMAL Untuk
Tidak untuk intra tekal.
trofoblastik
Perlu rescue dengan kalsium
ganas:
folinat (leukovorin, Ca).
12.000
inj 25 mg/mL
√
mg/m²/hari
Tidak untuk intra tekal. Perlu rescue dengan kalsium folinat (leukovorin, Ca). 30
mitomisin Hanya digunakan untuk kasus adenokarsinoma gaster dan pankreas yang tidak bisa diatasi dengan obat primer/lini pertama.
31
1.
serb inj 2 mg
√
2.
serb inj 10 mg
√
nilotinib Hanya diresepkan oleh konsultan hematologi dan onkologi medik (KHOM). 1.
kaps150 mg
√
120
Untuk kasus LGK (Leukemia
kaps/bulan/
Granulositik Kronik)/CML
kasus
dengan hasil philadelphia chromosome positif atau BCR-ABL positif.
- 29 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 2.
kaps 200 mg
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3 √
PERESEPAN MAKSIMAL 120
Untuk kasus LGK (Leukemia
kaps/bulan/
Granulositik Kronik)/CML
kasus
dengan hasil philadelphia chromosome positif atau BCR-ABL positif yang resisten atau intorelan terhadap imatinib. 32
oksaliplatin Untuk terapi ajuvan kanker kolorektal stadium III. Dapat digunakan untuk kanker kolorektal metastase. 1.
serb inj 50 mg
√
12x pemberian
2.
serb inj 100 mg
√
12x pemberian
33
oktreotid LAR Untuk akromegali dan tumor karsinoid. 1.
serb inj 20 mg
√
Untuk pasien
2.
serb inj 30 mg
√
akromegali yang baru pertama mendapat 150 mg/hari selama 2 minggu, 20-
- 30 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL 30 mg/bulan setiap 4 minggu. Untuk tumor karsinoid 1060 mg/hari maksimal 2 minggu
34
paklitaksel 1.
inj 6 mg/mL
√
Untuk kanker ovarium 175 mg/m2/kali, setiap 3 minggu dilanjutkan sisplatin 75 mg/m2
35
pemetreksed Untuk lini pertama pada adenokarsinoma paru dengan EGFR wild type. Untuk lini kedua pada adenokarsinoma paru dengan EGFR mutasi positif. Hanya diberikan bila RS mempunyai tim onkologi.
- 31 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 1.
serb inj 500 mg
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3 √
PERESEPAN MAKSIMAL 500 mg/m2, maksimal 6 siklus
36
rituksimab a)
Untuk semua jenis Limfoma malignum Non Hodgkins (LNH) dengan hasil pemeriksaan CD20 positif.
b)
Untuk terapi CLL (Chronic Lymphocytic Leukemia) dengan hasil pemeriksaan CD20 positif.
1.
inj 10 mg/mL
√
375 mg/m2 setiap 3 minggu
37
setuksimab a)
Kanker kolorektal metastatik dengan hasil pemeriksaan KRAS wild type positif (normal).
b)
Sebagai terapi lini kedua kanker kepala dan leher jenis squamous yang bukan nasofaring dan dikombinasi dengan kemoterapi atau radiasi.
- 32 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 1.
inj 5 mg/mL
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3 √
PERESEPAN MAKSIMAL Pemberian tiap minggu: dosis pertama 400 mg/m2, dosis selanjutnya 250 mg/ m2 tiap minggu,atau pemberian tiap 2 minggu: dosis 500 mg/m2 Maksimal 12 siklus.
38
siklofosfamid a)
Untuk kanker payudara, limfoma malignum, leukemia akut dan kronik, kanker ovarium dan sebagai imunosupresan.
b)
Diberikan bersama imunosupresan lain untuk indikasi GTN (Gestational Trophoblastic Neoplasia) high risk.
- 33 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI c)
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
Untuk Tumor Neuroendokrin Pankreas (PNET).
39
1.
tab sal gula 50 mg
√
750 mg/m2
2.
serb inj 200 mg (i.v.)
√
LPT setiap 3
3.
serb inj 500 mg (i.v.)
√
minggu
4.
serb inj 1.000 mg (i.v.)
√
sisplatin 1.
serb inj 10 mg
√
100
2.
serb inj 50 mg
√
mg/m2/hari diulang tiap 3 minggu
40
sitarabin a)
Untuk leukemia akut.
b)
Untuk limfoma malignum.
1.
inj 50 mg
√
3.000
2.
inj 100 mg/mL
√
mg/m2/hari selama 3 hari
(i.m./i.v./s.k.)
berturutturut 41
temozolamid Hanya untuk glioblastoma. 1.
kaps 20 mg
√
150-200
2.
kaps 100 mg
√
mg/m2/hari selama 5 hari berturutturut diulang setiap 4 minggu atau
- 34 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL 75 mg/m2/hari selama 42 hari bersamaan dengan radioterapi
42
trastuzumab Untuk kanker payudara metastasis dengan hasil pemeriksaan HER2 positif 3 (+++) atau ISH positif. 1.
43
serb inj 440 mg
√
8x pemberian
√
6 mg/m2
vinblastin Hanya untuk indikasi Limfoma Malignum (Hodgkins), kanker testis stadium lanjut (termasuk germ cells carcinoma), kanker kandung kemih, histiositosis, dan melanoma. 1.
inj 1 mg/mL
setiap 2 minggu
- 35 KELAS TERAPI 44
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
vinkristin Untuk leukemia, Limfoma Malignum Non Hodgkins (LNH), rabdomiosarkoma dan Ewing Sarcoma, osteosarcoma, trofoblastik ganas dan multipel mieloma. 1.
serb inj 1 mg/mL (i.v.)
√
1,2 mg/m2 setiap 5 hari. Kecuali untuk ALL maks 3 tahun.
45
vinorelbin a)
Pengobatan unresectable advanced NSCLC kombinasi dengan sisplatin.
b)
Untuk kanker payudara stadium lanjut.
1.
inj 10 mg/mL
√
25 mg/m2 hari 1 dan 8 diulang setiap 3 minggu
- 36 6. Ketentuan Sub Kelas Terapi 8.4 pada Kelas Terapi 8 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
8.ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF 8.4 LAIN-LAIN 1
asam ibandronat a)
Hiperkalsemia akibat keganasan.
2
b)
Metastase tulang.
1.
inj 1 mg/mL
√
1 vial/bulan
√
1 vial/bulan
√
Dosis
asam zoledronat a)
Hiperkalsemia akibat keganasan.
3
b)
Metastase tulang.
1.
inf 4 mg/100 mL
dinatrium klodronat a)
Untuk hiperkalsemia akibat keganasan.
b)
Metastase tulang.
1.
inj 60 mg/mL
kumulatif maks 1.500 mg/hari selama 5 hari 4
kalsium folinat (leukovorin, Ca) Untuk pencegahan efek toksik metotreksat dan memperkuat efek 5-fluorourasil.
- 37 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
1.
tab 15 mg
√
Sesuai
2.
inj 3 mg/mL
√
dengan dosis
3.
inj 5 mg/mL
√
metotreksat
4.
inj 10 mg/mL
√
atau 400 mg/m2 setiap 2 minggu bersama dengan 5-FU
5
mesna Hanya diberikan untuk terapi yang menggunakan ifosfamid dan siklofosfamid dosis tinggi. 1.
inj 100 mg/mL
√
Sesuai dengan dosis ifosfamid atau siklofosfamid dosis tinggi
6
risedronat Pasien dengan osteoporosis, BMD < 2,5 dengan riwayat fraktur dalam 6 bulan terakhir. 1.
tab sal selaput 35 mg
√
1 tab/minggu
- 38 7. Ketentuan angka 3 dan angka 4 pada Kelas Terapi 9 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN
PERESEPAN MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
√
√
60 tab/bulan
9. ANTIPARKINSON 3
pramipeksol 1.
tab 0,125 mg
Dosis 0,125 mg dapat juga digunakan untuk Restless Leg Syndrome (RLS).
4
2.
tab lepas lambat 0,375 mg
√
√
30 tab/bulan
3.
tab lepas lambat 0,750 mg
√
√
30 tab/bulan
√
√
30 tab/bulan
ropinirol 1.
tab lepas lambat 2 mg Dosis
2
mg
dapat
juga
digunakan untuk Restless Leg Syndrome (RLS) 2.
tab lepas lambat 4 mg
√
√
30 tab/bulan
3.
tab lepas lambat 8 mg
√
√
30 tab/bulan
8. Ketentuan angka 1 pada Kelas Terapi 11 Sub Kelas Terapi 11.2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
11. PRODUK DARAH dan PENGGANTI PLASMA 11.2 PENGGANTI PLASMA dan PLASMA EKSPANDER
PERESEPAN MAKSIMAL
- 39 KELAS TERAPI 1
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
√
√
PERESEPAN MAKSIMAL
albumin serum normal (human albumin) 1. inj 5%
Diberikan
Untuk luka bakar tingkat 2
selama 24
(luas permukaan terbakar
jam.
lebih dari 30%) dan kadar
Perhitungkan
albumin <2,5 g/dL.
kebutuhan
Untuk plasmaferesis.
albumin berdasarkan BB
2. inj 20%
√
√
100 mL/hari,
Kadar albumin <2,5 g/dL,
300
dan/atau untuk kasus
mL/minggu
perioperatif, dan/atau untuk sindrom nefrotik. Hanya untuk diberikan apabila terdapat kondisi pre syok atau syok, dan/atau untuk kasus asites yang masif/intens dengan penekanan organ pernafasan atau perut. 3. inj 25%
√
√
100 mL/hari,
Untuk bayi dan anak dengan
300
kadar albumin <2,5 g/dL,
mL/minggu
dan/atau untuk kasus perioperatif, dan/atau untuk sindrom nefrotik.
- 40 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
Hanya diberikan apabila terdapat kondisi pre syok atau syok, dan/atau untuk kasus asites yang masif/intens dengan penekanan organ pernafasan atau perut. 9. Ketentuan Sub Kelas Terapi 12.2 pada Kelas Terapi 12 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
12. DIAGNOSTIK 12.2 MAGNETIC RESONANCE CONTRAST MEDIA 1
gadobutrol 1. inj 1 mmol/mL
2
gadodiamid 1. inj 287 mg/mL
3
√
√
gadoksetat disodium 1. 0,25 mmol gadoksetat
√
disodium/mL 4
gadopentetat dimenglumin 1. inj 469 mg/mL
√
PERESEPAN MAKSIMAL
- 41 10. Ketentuan angka 1 pada Kelas Terapi 16 Sub Kelas Terapi 16.1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
16. HORMON, OBAT END0KRIN LAIN dan KONTRASEPSI 16.1 HORMON ANTIDIURETIK 1
desmopresin 1. tab 0,1 mg
√
√
2. tab 0,2 mg
√
√
3. nasal spray 10 mcg/puff
√
3 botol spray/bulan
11. Ketentuan Sub Sub Kelas Terapi 16.2.2 pada Kelas Terapi 16 Sub Kelas Terapi 16.2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
16. HORMON, OBAT END0KRIN LAIN dan KONTRASEPSI 16.2 ANTIDIABETES 16.2.2 Antidiabetes Parenteral 1
human insulin*: a) Untuk diabetes melitus tipe 1 harus dimulai dengan human insulin. b)
Wanita hamil yang memerlukan insulin maka harus menggunakan human insulin.
√
√
PERESEPAN MAKSIMAL
- 42 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 1.
2.
KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
short acting
Dalam
inj 100 IU/mL (kemasan vial,
kondisi
cartridge disposible, penfill
tertentu,
cartridge)
Dokter
Pada kondisi khusus (misal:
di Faskes
perioperatif) maka diabetes
Tingkat
melitus tipe 2 dapat langsung
Pertama
diberikan insulin.
dapat
intermediate acting
melakukan
inj 100 IU/mL (kemasan vial,
penyesuaian
cartridge disposible, penfill
dosis insulin
cartridge)
hingga 20
Untuk diabetes melitus tipe 1
IU/hari
atau tipe 2 yang tidak terkendali dengan golongan sulfonil urea dan obat diabetes oral. 3.
FASILITAS
mix insulin inj 100 IU/mL (kemasan vial, cartridge disposible, penfill cartridge) Untuk diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2 yang tidak terkendali dengan golongan sulfonil urea dan obat diabetes oral.
- 43 KELAS TERAPI 2
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI analog insulin* : 1.
2.
KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
√
√
PERESEPAN MAKSIMAL
rapid acting
Dalam
inj 100 IU/mL (kemasan vial,
kondisi
cartridge disposible, penfill
tertentu,
cartridge)
Dokter
Pada kondisi khusus (misal:
di Faskes
perioperatif) maka diabetes
Tingkat
melitus tipe 2 dapat langsung
Pertama
diberikan insulin.
dapat
mix insulin
melakukan
inj 100 IU/mL (kemasan vial,
penyesuaian
cartridge disposible, penfill
dosis insulin
cartridge)
hingga 20
Untuk diabetes melitus tipe 1
IU/hari
atau tipe 2 yang tidak terkendali dengan obat antidiabetes oral. 3.
FASILITAS
long acting inj 100 IU/mL (kemasan vial, cartridge disposible, penfill cartridge) Untuk diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2 yang tidak terkendali dengan golongan sulfonil urea dan obat diabetes oral.
- 44 12. Ketentuan angka 3 pada Kelas Terapi 16 Sub Kelas Terapi 16.3 Sub Sub Kelas Terapi 16.3.4 Sub Sub Sub Kelas Terapi 16.3.4.1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
16. HORMON, OBAT END0KRIN LAIN dan KONTRASEPSI 16.3 HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMPENGARUHI FERTILITAS 16.3.4 Kontrasepsi 16.3.4.1 Kontrasepsi, Oral Catatan: Disediakan oleh program BKKBN 3
kombinasi : a.
levonorgestrel
150 mcg
b.
etinilestradiol
30 mcg
1. tab sal gula
√
√
√
13. Ketentuan angka 2 pada Kelas Terapi 16 Sub Kelas Terapi 16.3 Sub Sub Kelas Terapi 16.3.4 Sub Sub Sub Kelas Terapi 16.3.4.2 sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
16. HORMON, OBAT END0KRIN LAIN dan KONTRASEPSI 16.3 HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMPENGARUHI FERTILITAS 16.3.4 Kontrasepsi 16.3.4.2 Kontrasepsi, Parenteral Catatan: Disediakan oleh program BKKBN
- 45 KELAS TERAPI 2
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
√
√
√
PERESEPAN MAKSIMAL
medroksi progesteron asetat 1.
inj 150 mg/mL
14. Ketentuan Sub Sub Sub Kelas Terapi 16.3.4.3 pada Kelas Terapi 16 Sub Kelas Terapi 16.3 Sub Sub Kelas Terapi 16.3.4 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
16. HORMON, OBAT END0KRIN LAIN dan KONTRASEPSI 16.3 HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMPENGARUHI FERTILITAS 16.3.4 Kontrasepsi 16.3.4.3 Kontrasepsi, AKDR (IUD) Catatan: Disediakan oleh program BKKBN 1
copper T 1.
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
IUD Cu T 380 A 1.
3
set set
IUD levonorgestrel 1.
set
- 46 15. Ketentuan angka 2 pada Kelas Terapi 16 Sub Kelas Terapi 16.3 Sub Sub Kelas Terapi 16.3.4 Sub Sub Sub Kelas Terapi 16.3.4.4 sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
16. HORMON, OBAT END0KRIN LAIN dan KONTRASEPSI 16.3 HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMPENGARUHI FERTILITAS 16.3.4 Kontrasepsi 16.3.4.4 Kontrasepsi, Implan Catatan: Disediakan oleh program BKKBN 2
levonorgestrel 1.
implan 2 rods, 75 mg (3-4
√
√
√
tahun) 16. Ketentuan Sub Kelas Terapi 17.1 pada Kelas Terapi 17 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN
PERESEPAN MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
√
√
30 tab/bulan
√
√
30 tab/bulan
17. OBAT KARDIOVASKULER 17.1 ANTIANGINA 1
amlodipin* Untuk angina dengan bradiaritmia. 1.
2
tab 5 mg
atenolol* 1.
tab 50 mg
√
- 47 KELAS TERAPI 3
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
√
√
√
√
√
√
√
√
PERESEPAN MAKSIMAL
diltiazem* 1.
4
FASILITAS
tab 30 mg
90 tab/bulan
gliseril trinitrat 1.
tab 0,5 mg*
2.
kaps lepas lambat 2,5 mg*
90 kaps/bulan
3.
kaps lepas lambat 5 mg*
√
√
90 kaps/bulan
5
4.
inj 5 mg/mL
√
√
5.
inj 10 mg/mL
√
√
√
√
90 tab/bulan 90 tab/bulan
isosorbid dinitrat 1.
tab 5 mg*
2.
tab 10 mg*
√
√
3.
inj 1 mg/mL (i.v.)
√
√
√
Untuk kasus rawat inap dan UGD. 6
ivabradin Hanya dapat digunakan untuk pasien dengan ejection fraction < 35%. 1.
tab 5 mg
√
60 tab/ bulan
- 48 17. Ketentuan angka 24 pada Kelas Terapi 17 Sub Kelas Terapi 17.3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
PERESEPAN MAKSIMAL
17. OBAT KARDIOVASKULER 17.3 ANTIHIPERTENSI Catatan : Pemberian obat antihipertensi harus didasarkan pada prinsip dosis titrasi, mulai dari dosis terkecil hingga tercapai dosis dengan outcome tekanan darah terbaik. 24
verapamil* 1.
tab 80 mg
√
√
90 tab/bulan
2.
tab lepas lambat 240 mg
√
√
30 tab/ bulan.
18. Ketentuan angka 2 pada Kelas Terapi 18 Sub Kelas Terapi 18.3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
18. OBAT TOPIKAL untuk KULIT 18.3 ANTIFUNGI 2
ketokonazol 1.
krim 2%
√
√
√
2.
scalp sol 2%
√
√
√
Hanya untuk dermatofitosis yang berat. Pada pitiriasis yang luas.
PERESEPAN MAKSIMAL
- 49 19. Ketentuan angka 6 pada Kelas Terapi 20 Sub Kelas Terapi 20.1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: SUB KELAS TERAPI/NAMA
KELAS
GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN
TERAPI
DAN RESTRIKSI
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
√
√
20. LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI, dan LAIN-LAIN 20.1 ORAL 6
zinc Untuk anak usia < 2 tahun 1.
drops 10 mg/mL
√
2 btl/kasus
20. Ketentuan Sub Kelas Terapi 21.5 pada Kelas Terapi 21 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
√
√
50 tab/bulan
√
√
1 btl/kasus
√
√
1 btl/kasus
21 OBAT untuk MATA 21.5 MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA 1
asetazolamid Tidak diberikan dalam jangka panjang. Hati-hati pemberian pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. 1.
2
betaksolol 1.
3
tts mata 0,5%
brinzolamid 1.
4
tab 250 mg
tts mata
gliserin
- 50 KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI 1.
5
lar 50%
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
√
√
latanoprost Hanya yang
untuk tidak
pasien
glaukoma
memberikan
respon
pada timolol.
6
1.
tts mata 0,005%
√
√
1 btl/bulan
2.
tts mata 0,01%
√
√
2 strip/bulan
√
√
2 btl/bulan
√
6 vial/kasus
pilokarpin 1.
7
tts mata 2%
ranibizumab Untuk
wet
Macular
AMD
(Age-related
Degeneration),
harus
dilakukan oleh sub spesialis retina. 1. 8
9
inj 10 mg/mL
timolol 1.
tts mata 0,25%
√
√
2 btl/bulan
2.
tts mata 0,5%
√
√
2 btl/bulan
√
√
1 btl/bulan
travoprost Hanya yang
untuk tidak
pasien
glaukoma
memberikan
respon
dengan timolol. 1.
tts mata 0,004%
- 51 21. Ketentuan Sub Kelas Terapi 24.1 pada Kelas Terapi 24 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS
PERESEPAN
KESEHATAN
MAKSIMAL
TK
TK
TK
1
2
3
24. RELAKSAN OTOT PERIFER dan PENGHAMBAT KOLINESTERASE 24.1 PENGHAMBAT dan PEMACU TRANSMISI NEUROMUSKULER 1
atrakurium Hanya untuk tindakan anestesi dan pasien ICU yang memerlukan karena menggunakan ventilator. 1.
2
inj 0,5 mg/mL (i.v.)
√
√
inj 2 mg/mL
√
√
√
√
rokuronium 1.
5
√
pankuronium 1.
4
√
neostigmin 1.
3
inj 10 mg/mL (i.v.)
inj 10 mg/mL (i.v.)
sugammadeks Minimal pada status ASA 3 (American Society of Anesthesiologists) 1.
6
inj 100 mg/mL
√
suksinilkolin 1.
inj 20 mg/mL
√
√
2.
inj 50 mg/mL (i.v./i.m.)
√
√
3.
serb inj 100 mg (i.v./i.m.)
√
√
- 52 22. Ketentuan angka 1 pada Kelas Terapi 26 Sub Kelas Terapi 26.3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
√
√
PERESEPAN MAKSIMAL
26. OBAT untuk SALURAN NAPAS 26.3 EKSPEKTORAN 1
n-asetil sistein 1.
ih 100 mg/mL
3 amp/hari paling lama 10 hari
2.
kaps 200 mg*
√
√
√
maksimal 10 kaps/kasus
3.
granula 200 mg
√
√
3 x sehari (600 mg/hari)
23. Ketentuan angka 1 pada Kelas Terapi 26 Sub Kelas Terapi 26.5 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
√
√
26. OBAT untuk SALURAN NAPAS 26.5 LAIN-LAIN 1
surfaktan Hanya untuk IRDS (Idiopathic Respiratory Distress Syndrome) pada neonatus. 1.
susp 25 mg/mL (intratrakeal)
PERESEPAN MAKSIMAL
- 53 24. Ketentuan angka 9 pada Kelas Terapi 29 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KELAS TERAPI
SUB KELAS TERAPI/NAMA GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN DAN RESTRIKSI
FASILITAS KESEHATAN TK
TK
TK
1
2
3
√
√
√
PERESEPAN MAKSIMAL
29. VITAMIN dan MINERAL Catatan: Disediakan oleh program Kemenkes hanya sampai akhir tahun 2016. 9
kombinasi : a.
ferro sulfat
200 mg
b.
asam folat
0,25 mg
1
tab sal selaput
Pasal II Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Desember 2016 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK