P OLA G UNA L AHAN P ERKOTAAN & P ROSES
D EFINISI K OTA (= C ITY ) ¥
Tempat dimana konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya karena terjadinya pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas penduduknya.
¥
Permukiman yang mempunyai berpenduduk relatif besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris, kepadatan penduduk relatif tinggi (Kamus Tata Ruang)
¥
Tempat sekelompok orang-orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis dan individualistis.
¥
Pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan (Pemendagri No. 2/1987).
¥
Kota sebagai Daerah Otonom .
P ERKOTAAN (= U RBAN ) ¥
Daerah permukiman yang meliputi kota induk dan daerah pengaruh di luar batas administratif nya yang berupa daerah pinggiran sekitarnya/ daerah suburban.
¥
Kawasan Perkotaan (>< Kawasan Perdesaan) Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi (UUPR 92).
¥
Kawasan Perkotaan adalah aglomerasi kota-kota dengan daerah sekitarnya yang memiliki sifat kekotaan; dapat melebihi batas politik/administrasi dari kota yang bersangkutan
FAKTOR
PERKEMBANGAN KOTA DALAM LINGKUP WILAYAH
¥
Salah satu faktor eksternal yang akan mempengaruhi suatu kota adalah keterkaitannya dengan kota2 lain atau wilayah sekitarnya .(dalam/luar negri atau hinterland)
¥
Keterkaitan terwujud dalam bentuk pergerakan bararang, jasa, manusia, uang,kredit, investasi.
¥
Keterkaitan ini memegang peran penting dalam pembentukan pola dan struktur kota2
Pola penggunaan lahan menggambarkan suatu sistem aktivitas Chapin et al. (1995:197-198),
Aktivitas
Manusia
Lokasi
¥
“Because of the close connection between land and human activities, land use analysis is called upon in an area where a change is expected. If there is no human desire to develop an area, there is no need for land use analysis” (Wang and Hofe, 2007)
ì
P O L A
G U N A
L AH AN
P E R K O T A AN
To relate Land Use solely to distance from the centre.
Influence by topographical factors such as rivers, lakes, wind Examples : Major Industrial in London & Chicago Contoh lain : Penelitian yg dilakukan oleh Loewenstein di 44 kota di USA. In order to observe if there is more variation in Land Use within Cities dia menggunakan UJI STATISTIK (Analisis of Variance) Nilainya : -1 < X < 1 for Complete Concentration Dispersion
Major Industrial Areas of Greater London, 1961
Industry Industry Navigable Water Ways
(Spatial Analysis, Page 70)
ì
P O L A
G U N A
L AH AN
P E R K O T A AN Chiefly heavy Industry Chiefly Light Industry Light and industry
heavy
Major Industrial District of Chicago1911 (Spatial Analysis, page 70)
Vacant Land Streets Residential Transportation Public Building Total Public Space Manufacturing Commercial
Cumulative Percentage of Land Use bi Distance from the CBD, Browing, 1964
Lanjutan…… Rank 1 2 3.5 3.5 5 6 7 8 9
Land Use Commercial Manufacturing Residential Streets Transportation Public Building Public Open Space Total Land Vacant Land
Median Distance Miles 9 11 13 13 14 17 18 19 23
The Ranked Median Distance of Generalized Uses From The City Centre, Browing, 1964
ì
G U N A L A H AN
&
J A R AK
K E P U S AT
K OT A
§
§
The importance of distance to study of Urban Structure : ACCESSIBILITY. In general (usually) CBD have the highest (maximum) Acessibility The importance of distance to study of Centrality Among Land Use 1. All Land Use desire a central location 2. As a result, all Land Uses are in competition for central location. 3. Consequantly, a spatial hierarchy of Land Use based on their ability to pay for central sites should emerge
K LASIFIKASI K OTA BERDASARKAN F UNGSINYA ¥
Klasifikasi sederhana : ¤
¥
Identifikasi peranan kota dlm sistem kota-kota
Harris & Ullman : 3 fungsi kota : ¤
Central places (service centers for local hinterland)
¤
Transportation cities (break-bulk and allied for larger regions)
¤
Specialized-function cities
13
¥
¥
Hirarki kota dapat dilakukan berdasarkan : ¤
jumlah penduduk
¤
fungsi (kegiatan ekonomi)
¤
skala pelayanan
Dalam RTRWN, hierarki kota-kota dibagai tiga berdasarkan skala pelayanannya, yaitu : ¤
PKN (Pusat Kegiatan Nasional)
¤
PKW (Pusat Kegiatan Wilayah)
¤
PKL (Pusat Kegiatan Lokal)
15
16
I
N D U S T R I
DEFINISI P a b r i k merupakan bagian dari industri I n d u s t r i mempunyai pengertian lebih luas Seringkali keduanya diartikan sama.
MACAM--MACAM INDUSTRI MACAM 1.
INDUSTRI PENGHASIL BAHAN BAKU (The Primary Raw Material Industries) Mengelola SDA guna menghasilkan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk/jasa produk/jasa.. Contoh : Industri Semen, Industri Pupuk, Industri Plastik, Industri Pengecoran Logam Logam..
2.
INDUSTRI MANUFACTURING (Manufacturing Industries) Memproses bahan baku menjadi bermacam bermacam--macam produk jadi atau setengah jadi jadi.. Contoh : Industri Mobil, Industri Mesin Mesin..
I
N D U S T R I
Lanjutan.... Lanjutan .... 3.
INDUSTRI PENYALUR (Distribution Industries) Berfungsi melaksanakan proses distribusi baik untuk raw material or finish goods ke produsen atau konsumen konsumen.. Contoh :
4.
ekspedisi, penyalur (supplier)
INDUSTRI PELAYANAN (Service Industries) Bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa jasa.. Contoh Telkom, PLN, PDAM, Hotel, Salon, Pos dan Giro, Bank. Bank.
DEFINISI PABRIK/INDUSTRI Setiap tempat dimana faktor faktor--faktor seperti : - Manusia - Energi - Mesin + Peralatan - Uang - Material - Informasi
- SDA
Dikelola bersama bersama--sama dalam satu sistem produksi untuk menghasilkan suatu produk jasa secara efektif, efisien & aman
I
N D U S T R I
PEMILIHAN LOKASI a.
Suatu tempat yang akhirnya mampu memberikan total biaya produksi yang minimum dan keuntungan yang tertinggi tertinggi..
b.
Kekeliruan penentuan lokasi tidak bisa segera diperbaiki tanpa kerugian investasi yang “relatif” besar besar..
KONDISI UMUM & KARAKTERISTIK LOKASI a.
Lokasi yang jauh di luar kota (Country Location) -
Lahan yang luas dan murah (expansi)
-
Tax rendah
-
Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah yang besar
-
Upah buruh rendah
-
Baik untuk produksi ‘produk berbahaya’ berbahaya’..
I
N D U S T R I
Lanjutan.... Lanjutan ....
b.
c.
Lokasi di pinggir kota (Suburban Location) -
Tenaga kerja yang cukup terampil mudah didapat didapat..
-
Tax lebih murah dari pada kota
-
Tenaga kerja dapat tinggal dekat lokasi pabrik
-
Rencana expansi cukup mudah didapat
-
fasilitas fasilitas--fasilitas mudah diperoleh
Lokasi di kota besar (City Location) -
Tenaga kerja terampil dalam jumlah besar mudah didapat
-
Fasilitas Fasilitas--fasilitas produksi lengkap tersedia
-
Kontak dengan suppliers dekat dan cepat
-
Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapat didapat..
I
N D U S T R I
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM FAKTORPENENTUAN LOKASI INDUSTRI 1.
Lokasi Pasar ( Market Location)
2.
Lokasi sumber bahan baku (Raw Material Location)
3.
Alat angkutan
4.
Sumber energi
5.
Iklim (penelitian : 20 0 C)
6.
Buruh dan tingkat upah
7.
UndangUndang-undang dan sistem perpajakan .... Rencana Kota ?
8.
Sikap masyarakat
9.
Air dan limbah industri
P ERENCANAAN T RANSPORTASI DASAR PERENCANAAN TRANSPORTASI (Teori) 1.
SIKLUS PENGGUNAAN TANAH – TRANSPORTASI - Akses ke suatu persil diperbaiki - Lahan menjadi ‘menarik’ - Untuk penggunaan perkotaan PENGGUNAAN LAHAN KEBUTUHAN PERJALANAN AKSESIBILTAS
PENYEDIAAN TRANSPORTASI
KEBUTUHAN
Siklus Penggunaan Lahan - Transportasi
P ERENCANAAN T RANSPORTASI Lanjutan.... Lanjutan .... 2.
TRANSPORTASI Demand)
SEBAGAI
Kebutuhan perjalanan melakukan hal lainnya lainnya..
‘KEBUTUHAN
merupakan
akibat
TURUNAN’ dari
(Derived
kebutuhan
untuk
Ada kaitan dengan penggunaan lahan : - ke tempat kerja - ke sekolah, ke tempat belanja dll. dll. 3.
KONSEP MINIMASI RINTANGAN Upaya-upaya untuk mengurangi aspek Upayaaspek--aspek negatif dari perjalanan (biaya, waktu, ketidaknyamanan dan kesulitan) sehingga terjadi : - pilihan rute perjalanan - pilihan alat transportasi - pilihan suatu tujuan
P ROSES P ERENCANAAN T RANSPORTASI 1.
ORGANISASI STUDI : 1. Panitia 2. Jadwal 3. Wilayah Studi 4. Zona & Struktur Jar Jalan 5. Ramalan Sementara Jumlah penduduk & penggunaan lahan
4.
INVENTARISASI DATA (S & D) 1. Penggunaan lahan 2. Penyediaan transportasi 3. Kebutuhan Perjalanan 4. Ekonomi (angkt. kerja, lap. kerja, pertukaran brg & jasa) 5. Sumber-sumber alam (Kesesuaian lhn utk perkemb. kota, pencemaran udara, kualitas air)
2. P E N E N T U A N
M A S A L A H
3. TUJUAN & SASARAN
3. KELEMAHAN SISTEM
5. K R I T E R I A
5. STANDAR DESAIN
5. KALIBRASI MODEL
6.
P E RAMALAN 1. Penggunaan lahan 2. Perjalanan, Bangkitan, Distribusi, Pilihan dan Alokasi
7. ALTERNATIF RENC. PENGGUNAAN LHN TRANSPORTASI
P ROSES P ERENCANAAN T RANSPORTASI Lanjutan.... Lanjutan ....
8.
EVALUASI & PENGUJIAN RENCANA, PENELAAHAN MASYARAKAT & KOMENTAR
9.
PENGESAHAN RENCANA & PELAKSANAAN
10. PEMBAHARUAN, MODIFIKASI
Proses Perencanaan Transportasi Kota
P ENDEKATAN S ISTEM T RANSPORTASI Untuk dapat membuat alternatif pemecahan masalah transportasi, maka sistem makro perlu dipecah dipecah--pecah menjadi sistem mikro mikro..
S I STE M K E G IATAN
SI STE M JARI N GAN
SISTEM PERGERAKAN
S I S T E M
K E L E M B A G A A N
Sistem Transpotasi Makro Makro
S ISTEM K EGIATAN /T RANSP. D EMAND a.
TGL tertentu akan MEMBANGKITKAN pergerakan (Trip Generation)
b.
TGL tertentu akan MENARIK pergerakan (Trip Attraction)
dj
Di
c.
Distribusi Perjalanan (Trip Distribution) Gabungan antara Trip Generation dan Trip Attraction untuk membentuk suatu pola asal tujuan tujuan.. A
B
C
S ISTEM K EGIATAN /T RANSP. D EMAND d.
Pilihan Moda/Alat Transportasi (Mode Choice) A
B
Kereta api Mobil
C e.
Alokasi Lalu Lintas (Trip Assigment) Pengalokasian perjalanan dengan kendaraan umum dan kendaraan pribadi pada jaringan transportasi transportasi.. - link (hubungan) - nodes (pusat)
P ENDEKATAN S ISTEM T RANSPORTASI 1.
SISTEM JARINGAN SUPPLY
(PRASARANA
TRANSPORTASI/TRANSPORT
- Pergerakan manusia dan barang butuh moda transportasi sarana dan media (prasarana prasarana)) sebagai tempat moda transportasi bergerak bergerak.. - Sistem jaringan : darat darat,, laut dan udara 2.
SISTEM PERGERAKAN - Interaksi sistem kegiatan dan sistem jaringan yang menghasilkan suatu pergerakan manusia dan atau barang barang.. - Yang diinginkan adalah sistem pergerakan yang aman aman,, nyaman,, murah dan sesuai dengan lingkungan nyaman lingkungan.. - Harus ada yang mengatur : SISTEM REKAYASA dan MENAJEMEN LALU LINTAS LINTAS..
P ENDEKATAN S ISTEM T RANSPORTASI Lanjutan.... Lanjutan .... 3.
SISTEM KELEMBAGAAN Di Indonesia sistem kelembagaan (instansi instansi)) yang berkaitan dengan transportasi antara lain : a. Sistem Kegiatan
: BAPPENAS, BAPPEKAB, BANGDA, PEMDA PEMDA..
BAPPEKO,
b. Sistem Jaringan
: Departemen Perhubungan (Darat Darat,, dan Udara Udara), ), Bina Marga Marga,, PT PT.. KAI. KAI.
c. Sistem Pergerakan
: DLLAJR, Organda Organda,, Polantas Polantas,, Pelabuhan,, Bandara Pelabuhan Bandara..
Laut
T ERIMA K ASIH