Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
DECISION SUPPORT SYSTEM PENYELEKSIAN DANA PENGEMBANGAN DAYAH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Salahuddin1 1 Jurusan Teknik kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Email:
[email protected] ABSTRAK Pemberian bantuan kepada dayah-dayah merupakan salah satu program pemerintah kabupaten Pidie dalam rangka pemerataan kualitas pendidikan di semua lembaga pendidikan secara umum maupun yang bersifat keagamaan. Untuk mendapatkan sasaran yang tepat dibutuhkan suatu mekanisme dalam penyaluran bantuan. Seringnya terjadi kesalahan dalam penyaluran bantuan tersebut karena masih dilakukan secara manual dan tidak adanya kriteria yang jelas bagaimana suatu dayah bisa memperoleh dana bantuan. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kesalahan sasaran dalam penyaluran bantuan tersebut maka dibuatlah sebuah Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Aplikasi yang dirancang untuk sistem pendukung keputusan dengan menggunakan bahasa program PHP dan MySql sebagai databasenya. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap kriteria, dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal. Sistem ini dapat menghasilkan urutan prioritas (perangkingan) Dayah penerima dana, sehingga dapat membantu para pengambil keputusan untuk mendapatkan keputusan terbaik. Kata Kunci - SAW, Dayah, Php, MySQL, pengambil keputusan ABSTRACT Providing assistance to dayah is one of Pidie government programs to ensure equal distribution of quality education in all educational institutions in general or of a religious nature. To get the exact target required a mechanism in assistance. Frequent errors in the distribution of aid as it is still done manually and the absence of clear criteria for how a foster mother could obtain a grant. To anticipate that the absence of the target fault in the aid it needed a Decision Support System using the Simple Additive Weighting Method (SAW). Applications designed for decision support system using PHP programming language and MySQL as the database. Research carried out by finding the weights for each criteria, followed by a ranking process that will determine the optimal alternative. This system can produce order of priority Dayah beneficiary, so that can help the decision maker to get the best decision. Keyword: SAW, Dayah, Php, MySQL, decision maker.
15
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
Keputusan untuk menentukan dayahdayah yang lebih berhak mendapatkan bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie. Metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Dana Pengembangan Dayah adalah dengan menggunakan Multiple Attribute Decision Making (MADM) yaitu dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) (Turban, E. dkk, 2005). Penelitian yang dilakukan oleh Sukerti, N.K., (2010), untuk menentukan desa penerima bantuan program Community Based Development (CBD) menggunakan model decision TOPSIS. Dijelaskan penulis, bahwa sistem yang telah dibuat pada penelitian nya, dapat bekerja dengan baik dalam membantu pembuat keputusan penentuan desa penerima bantuan program Comunity Based Development (CBD) – Bali sejahtera dan sudah memberikan suatu hasil yang akurat seperti hasil dilapangan. Penelitian Riyani, dkk, (2010) berhubungan dengan sistem pendukung keputusan sertifikasi badan usaha pelaksana jasa kontruksi pada Badan Pengurus Daerah (BPD) GAPENSI Kaltim menggunakan metode profil matching. Penelitian tersebut menghasilkan suatu sistem pendukung keputusan sertifikasi badan usaha pelaksana jasa kontruksi pada BPD Gapensi Kaltim sehingga diperoleh nama badan usaha yang layak untuk mendapatkan sertifikasi badan usaha. Penelitian Hao, L. and Sheng, X., (2006), tentang model decision Topsis juga digunakan pada penelitian tentang Bidding Evaluation pada sebuah perusahaan manufaktur. Pada penelitian ini, dibuat perbandingan penawaran-
PENDAHULUAN Persoalan pengambilan keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia dihadapkan dengan masalah keputusan yang bermacam-macam. Keputusan yang melibatkan satu faktor saja hingga keputusan yang melibatkan beberapa faktor/kriteria. Keputusan yang melibatkan beberapa kriteria ini disebut dengan multiple criteria decision making. Multiple criteria decision making merupakan bagian dari masalah keputusan yang relatif kompleks, yang mengikutsertakan satu atau beberapa orang pengambil keputusan, dengan sejumlah berhingga kriteria yang beragam yang harus dipertimbangkan, dan masing-masing kriteria memiliki nilai bobot tertentu, dengan tujuan untuk mendapatkan solusi optimal atas suatu permasalahan (Gavish, B. and Gerdes, J.H., 1997). Selama ini dayah-dayah yang nantinya di seleksi untuk menerima bantuan haruslah benar-benar memang memenuhi syarat dan kriteria sebagai penerima bantuan. Pengambil keputusan sering kali mendapat kesulitan dalam menentukan calon penerima bantuan yang berhak, dikarenakan belum tersedianya suatu sistem yang dapat mengakomodir kebutuhan untuk pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah sistem atau mekanisme penyaluran bantuan dengan menggunakan Sistem Pendukung
16
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
penawaran yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan parameterparameter yang telah ditentukan sebelumnya, antara lain: Quality certification system, Quality certification department, Bidding price, Technique maturity, Technical personnel levels, Completion time, Order fullfillment ratings, Service after selling, Customer satisfication, Enterprise reputation, Enterprise scale evaluation. Setelah dilakukan Technical clarification, manajemen membuat tabulasinya untuk kemudian dilakukan perangkingan perusahaan-perusahaan mana yang technical offernya accepable. Penelitian Shahanagi, K dan Yazdian A, (2009) tentang pemilihan vendor pada suatu perusahaan, menggunakan Fuzzy Topsis sebagai model decision untuk mendukung kelompok pengambil keputusan, yang terdiri dari tiga Decision Maker. Kriteria yang digunakan adalah Cost, sub-kriteria nya yaitu Unit cost dan Warranty cost; Performance, subkriteria nya yaitu Technological capability dan lead time; Quality, subkriteria nya yaitu Product quality dan Relationship quality. Hasil penelitiannya adalah perangkingan nilai vendor yang dapat dipilih oleh kelompok pengambil keputusan.
analisis permasalahan dan analisis kebutuhan sistem pendukung keputusan. Analisis kebutuhan sistem diperlukan dalam proses membangun sebuah sistem agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh sistem pendukung keputusan. Analisis kebutuhan sistem sebagai berikut: 1. Kebutuhan input Sistem pendukung keputusan yang dibangun membutuhkan beberapa data input, antara lain: - Data pengguna sistem seperti username, password, jabatan, pengguna. - Data Dayah sebagai pihak penerima dana - Data kriteria yang akan digunakan meliputi jumlah sarana, jumlah santri kseseluruhan, jumlah santri miskin/yatim, jumlah tenaga pengajar, lama Dayah beroperasi 2. Kebutuhan output Output yang diharapkan adalah berupa informasi bagi para pengambil keputusan, yaitu : - Hasil proses perhitungan yang dilakukan menggunakan metode SAW. Hasil perangkingan dayah - dayah yang memiliki nilai tertinggi sampai terendah.
METODE PENELITIAN
Perancangan Sistem Perancangan yang dilakukan pada sistem Decision Support System evaluasi untuk pemberian dana Dayah adalah sebagai berikut:
Analisa Sistem Dalam proses pembuatan sistem pendukung keputusan pemberian bantuan dana pengembangan Dayah pada Kabupaten Pidie ini akan dilakukan tahap analisis sistem. Adapun analisis sistem yang dilakukan akan meliputi beberapa tahapan yakni
a. ERD Diagram)
17
(Entity
Relationship
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objekobjek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD dapat digunakan untuk memodelkan struktur
data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Berikut adalah gambar adalah rancangan ERD dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan. alamat
nm_dayah
pimpinan K1 (Id_kriteria)
Id_dayah
K2 (Id_kriteria)
Data Dayah 1
K3 (Id_kriteria)
Memiliki
M
WxR
K5 (Id_kriteria)
K4 (Id_kriteria)
Id_kriteria
Id_detil Id_kriteria
KRITERIA
1
Memiliki
M
DETAIL KRITERIA
nama_kriteria nama_detail
nilai
W
Gambar 1. ERD Sistem DSS
dan pemodelan informasi (Pressman, R.S., 2002). DFD level 0 yang merupakan gambaran aliran data secara keseluruhan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
b. DFD (Data Flow Diagram) Diagram Aliran Data adalah sebuah teknis grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan saat data bergerak dari input menjadi output. DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional
Implementasi Sistem Setelah proses perancangan sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah membuat implementasi Sistem untuk penyeleksian dana bagi dayah. Perangkat lunak (software) yang
18
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
digunakan dalam pengimplementasian sistem memiliki spesifikasi sebagai berikut: Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit, Apache – 2.2, Database
MySQL, Bahasa pemrograman PHP, dan Macromedia Dream weaver 8.
Data User, Data Kriteria, Detail Kriteria, Data Dayah, Data Penilaian
Data Kriteria, Data Penilaian
SPK Penyeleksian Dana Pengembangan Dayah
ADMIN
Manajer
Laporan Dayah, Laporan Hasil Penilaian
Laporan Dayah, Laporan Kriteria, Laporan Hasil Penilaian
. Gambar 2. DFD Level 0 (kontex diagram) Data user Message: login sukses, login failed Data user
Login
Data user
data user Informasi data user Data dayah Informasi data dayah Data kriteria Info kriteria
tb_user
Data user Insert, edit, delete
Administrator
Data user tb_data_dayah
Data dayah Data dayah
Data detail kriteria Info detail kriteria
tb_kriteria
Data kriteria Data kriteria Data detail kriteria
tb_detail_kriteria
Data detai kriteria
Seleksi dayah Informasi hasil seleksi
Proses Seleksi Data hasil seleksi
Gambar 3. DFD Level 1 Sebelum sistem melakukan perhitungan data, decision maker harus melakukan input data sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan manajer. Implementasi data detail kriteria dan menampilkan data detail kriteria yang
telah di simpan ke database. User dapat menambah detail kriteria baru, mengkoreksi data detail kriteria, dan menghapus data detail kriteria. Berikut ini merupakan algoritma perhitungan metode SAW :
19
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
Langkah 1. Menentukan kriteriakriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. Langkah 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. Langkah 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. Langkah 4. Hasil akhir diperoleh yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R
dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi terbaik. Setelah pengambil keputusan melakukan input data penilaian terhadap dayah - dayah yang akan dievaluasi, maka sistem akan melakukan proses perhitungan menggunakan metode SAW (Simple Addtive Weight). Berikut merupakan tampilan hasil akhir sistem DSS sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan seperti pada Gambar 4.
Gambar 4. Hasil Perhitungan sistem keputusan Test case yang dilakukan, yakni test case untuk inputan kritera dan sub kriteria. Pada test case evaluasi penyeleksian dana bantuan Dayah, dilakukan dua tes case, dimana pengambil keputusan melakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN Beberapa Test case dilakukan pada sistem untuk mengetahui kemampuan sistem dalam memberikan dukungan keputusan bagi para pengambil
20
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
inputan kepentingan kriteria (bobot) yang berbeda pada case pertama dan case kedua, sementara data penilaian dayah tetap sama. Setelah dilakukan beberapa test case, adanya perbedaan nilai bobot kriteria para pengambil keputusan menyebabkan perbedaan hasil yang signifikan. Perbedaan hasil evaluasi di sebabkan karena adanya perbedaan tingkat kepentingan dari kriteria pada test case pertama dan test case kedua. Perbedaan ini juga disebabkan karena
pada model decision SAW (simple Additive Weight) ada perkalian antara bobot dengan matriks ternormalisasi. Meskipun menggunakan data yang sama untuk evaluasi, perbedaan tingkat kepentingan dari tiap kriteria dapat memberikan hasil akhir yang berbeda. Pada Gambar 5 menunjukkan hasil perangkingan yang diperoleh setelah diproses oleh sistem SPK sesuai dengan perhitungan manual dengan langkah-langkah menggunakan metode SAW seperti pada Tabel 1.
Gambar 5. Hasil Perangkingan sistem Tabel 1. Nilai alternatif berdasarkan kriteria
Keterangan; c1= jumlah sarana, c2 = jumlah santri keseluruhan, c3 = jumlah santri miskin, c4 = jumlah tenaga pengajar, c5 = lama Dayah beroperasi. Nilai alternatif pada Tabel.1 kemudian dikonversi berdasarkan nilai masing-
masing kriteria di tunjukkan pada Tabel 2.
21
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
Tabel 2. Nilai setiap alternatif setelah dikonversi
Setelah dilakukan normalisasi matriks diperoleh matriks ternormalisasi R :
Selanjutnya dilakukan proses perangkingan V1 = (100)(0,25) + (80)(1) + (60)(1) + (40)(1) + (20)(1) = 225 V2 =(100)(0,5) + (80)(0,25) + (60)(0,25) + (40)(0,5) + (20)(0,5) = 115 V3 = (100)(1) + (80)(1) + (60)(1) + (40)(1) + (20)(1) = 300
yang disyaratkan oleh pengambil keputusan, semakin tinggi tingkat kompetensi yang dihasilkan. Dan berdasarkan sampel data yang sama, hasil perhitungan sistem SPK dengan perhitungan manual dengan model SAW menunjukkan hasil yang sama.
Dari hasil perankingan di dapat nilai terbesar ada pada V3, sehingga alternatif A3 adalah sebagai alternatif terbaik. Dengan demikian sampel data dayah pada Tabel 1 yaitu Dayah Babul Muarif terpilih sebagai penerima bantuan.
Gavish, B. and Gerdes, J.H., 1997. Voting Mechanisms and Their Implications in A Goods Environment, Annals of Operations Research Science Publisher.
DAFTAR PUSTAKA
Hao,
SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diambil beberapa kesimpulan yaituaktor yang mempengaruhi hasil perhitungan pada model SAW adalah bobot kriteria, semakin banyak kriteria
22
L. and Sheng, X., 2006. Application of Topsis in The Bidding Evaluation of Manufacturing Enterprises, Proceedings of E-engdet 2006 International Conference on Eengineering and Digital Enterprise Technology 16th 18th , China.
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
Riyani, Kridalaksana, A.H., dan Hakim, A.R., 2010. Sistem pendukung keputusan sertifikasi badan usaha pelaksana jasa kontruksi pada BPD GAPENSI Kaltim, Jurnal Informatika Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Mulawarman nomor 1 volume 5 halaman 1-8, Februari 2010, http://www.mulawarman.ac.id, diakses 24 November 2010. Shahanaghi, K. and Yazdian, S.A., 2009. Vendor Selection Using a New Fuzzy Group Topsis Approach, Journal of Uncertain Systems Vol.3, No.3, 221-231 Sukerti, N.K., 2010. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Desa Penerima Bantuan Program Community Based Development (CBD) Bali Sejahtera menggunakan Metode Topsis, Tesis, Program Magister Ilmu Komputer Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Turban, E., Aronson, E.J. and Liang, T.P., 2005. Decision Support System and Inteligent System, 7th ed., Pearson education, New Jearsey. Pressman, R.S., 2002. Rekayasa Perangkat Lunak, I, Andi, Yogyakarta.Low C.T.J., Willis R.G.A. & Walsh F.C. 2006, Electrodeposition of composite coatings containing nanoparticles in a metal deposit, Surf. Coat. Tech., 201, 371-383.
23
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 11 No.1, Desember 2010 ISSN 1693-248X
24