2 UKIBC
JULI 2009 Dari Meja Pengurus UKIBC
3
Pojok Renungan
4
Rising Star
6
Inspirational Bible Verses
7
Q&A
8
Bincang-Bincang Seputar Pemilu
10
Semangkuk Mie Kuah
12
Inspirational Bible Verses
13
Sejarah Santo Thomas
14
Dapur Mudika
16
Upcoming Events
17
Laporan Keuangan
18
Daftar Pengurus UKIBC 2009-2011
19
Kalender Bulan Juli 2009
20
Ketua Bid. Buletin: Alexander Winardi
Buletin UKIBC menerima sumbangan artikel, foto, dan saran/masukan untuk edisi-edisi buletin mendatang. Kirimkan saran, pertanyaan, atau artikel Anggota Buletin: anda via e-mail ke
[email protected]
Anastasia Hambali Adrian Hertanto
Deadline untuk menyumbang artikel atau foto adalah tanggal 18 pada bulan sebelum bulan edisi tersebut terbit. Alamat Redaksi:
1705-4380 Halifax Burnaby BC, V5C 6R3
Dari Meja Pengurus UKIBC Shalom, Bulan Juli ini penting bagi kita sebagai bangsa Indonesia, karena pada tanggal 8 Juli 2009 kita akan melaksanakan Pemilihan Umum Presiden & Wakil Presiden Indonesia. Bukan suatu peristiwa biasa, karena siapa yang terpilih untuk memimpin bangsa Indonesia kita tercinta ini tentu akan sangat menentukan keberadaan bangsa kita selanjutnya. Kami Pengurus UKIBC merasa sangat berbahagia ketika mengetahui bahwa Rm. Mudji Sutrisno SJ, salah seorang imam yang juga sekaligus pengamat politik, sedang berada di Vancouver. Maka atas kebaikan hati beliau terselenggaralah acara bersama umat yaitu Bincang-Bincang Seputar Masalah Politik menjelang Pemilu pada Jumat, 19 Juni 2009 yang lalu di basement gereja St. Patrick. Tamu lain yang juga hadir di bulan Juni lalu adalah Rm. Budi Wardhana Pr, yang baru saja ditahbiskan menjadi imam di Los Angeles. Semangat panggilannya masih fresh from the oven, sehingga ketika beliau di Vancouver ini banyak acara bersama kaum muda yang beliau lakukan untuk sharing panggilan imamatnya. Rm. Budi membuktikan bahwa berada jauh di negeri orang tetap dapat membuatnya menentukan panggilan hidupnya apabila kita mau tetap melatih diri untuk peka terhadap kehendakNya. Kehangatan Summer yang nikmat ini juga akan diisi dengan kegiatankegiatan outdoor seperti hiking, biking, dan sport lainnya. Juga barbeque dan piknik bersama ke tempat-tempat wisata yang indah di Vancouver dan sekitarnya ini. Enak kan kalau kita jauh dari keluarga sendiri tetapi tetap dapat merasakan ‘at home’ disini karena mempunyai banyak teman akrab. Karena itulah pengurus UKI-BC mempersiapkan beberapa acara untuk kebersamaan kita dalam menumbuhkan keakraban dan perkembangan iman katolik kita di bulan Juli, Agustus dan bulan-bulan mendatang. Mohon dukungan dan partisipasi anggota UKI-BC sekalian. Akhir kata, kami Pengurus UKI-BC mengajak kita semua meningkatkan partisipasi bukan saja dalam Misa bulanan sebagai tugas Bidang Liturgi, tetapi juga dalam kegiatan lainnya seperti: fundraising dengan Bidang Dana untuk menghimpun dana bagi kegiatan bersama atau acara-acara kelompok PM/ Mudika. Bagi yang senang menulis dapat menyumbang artikel ke Bidang Buletin dan Website. Juga ada kegiatan sosial kemasyarakatan yang akan banyak dilaksanakan oleh bidang terbaru di kepengurusan ini yaitu Bidang Sosial, seperti mengunjungi warga yang sakit, kunjungan ke panti jompo, panti asuhan, dsb. Selamat menikmati edisi bulan ini dan hangatnya musim panas. In God We all Trust, - PUKIBC—911 UKIBC 3
4 UKIBC
POJOK RENUNGAN Anggota UKIBC yang Kristus kasihi, tidak terasa kita telah melewati pertengahan tahun 2009. Dengan adanya kegiatan rohani seperti doa rosario, persekutuan doa dan pendalaman Kitab Suci serta kegiatan piknik bersama, saya harapkan kita semua dapat berkembang menjadi manusia yang seutuhnya, manusia seutuhnya adalah orang yang mempunyai hubungan yang dekat dengan Tuhan dan juga sesama. Di bulan Juli ini, apabila kita melihat penanggalan liturgi, kita dapat melihat namanama Santo dan Santa yang dirayakan dibulan ini. Kita bersyukur karena kita memiliki institusi gereja Katolik yang begitu rapih dimana sejarah hidup dari orang-orang suci terdokumentasi dengan begitu baik sehingga kita generasi sekarang ini dapat belajar banyak dari mereka. Kita dapat belajar dari St. Thomas (3/7), yang cenderung skeptis, tapi justru dengan keraguannya membuktikan bahwa kebangkitan Kristus sungguh terjadi, karena ia tidak percaya lalu Tuhan Yesus membuktikan bahwa Ia sungguh bangkit dengan menyuruh menjamah luka-luka salibNya. Yang dapat kita belajar dari Thomas, ia mengakui kesalahannya dengan mengatakan ‘Ya Tuhanku dan Allahku’ (Yoh 20). Hendaklah bagi kita tidak ada lagi keraguan akan kebangkitan Kristus, St. Thomas bisa skeptis karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia tetapi bagi kita semua hal-hal terpenting dalam hidup Tuhan Yesus telah tertulis dalam Kitab Suci dan yang perlu kita lakukan adalah percaya dan melaksanakan perintah Kristus, Tuhan kita. Juli 6, kita merayakan St. Maria Goretti dari Roma yang sangat mengerti apa yang dikatakan oleh St. Paulus ‘tidak kah kamu tahu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus’, apabila kita merefklesikan apa yang dikatakan oleh St. Paulus, apa yang ia katakan sangatlah tepat, kenapa? Coba kita lihat dari kitab Kejadian waktu manusia diciptakan Tuhan menghembus nafasnya dalam diri kita. Apalagi kita yang menerima tubuh Kristus setiap minggu, bukankah
tubuh kita adalah kediaman Tuhan? Oleh karena itu Maria Goretti yang berumur 12 tahun, lima minggu setelah menerima komuni pertama, relah dibunuh dari pada tubuhnya dinodai. Hendaklah kita belajar dari Maria Goretti agar kita dapat menghormati tubuh kita. Salah satu cara ialah dengan memperhatikan cara kita berpakaian dan berdandan, cobalah kita mencontoh mereka yang tahu bagaimana berpakaian dan berdandan sebagai seorang gentleman dan lady sebab cara kita berpakaian mencerminkan pribadi kita, jadi kalau kita adalah orang yang menghormati tubuh kita sebagai kediaman Tuhan hendaklah itu tercermin dengan cara kita berpakaian dan berdandan. St. Bonaventura (15/7), ahli theology diabad 13 mengatakan ‘jalan menuju Tuhan terdiri dari 2 hal: pertama, kesempurnaan pengetahuan tentang Kristus melaui iman dan kedua, kesempurnaan dalam meniru hidup Kristus dengan mengambil bagian dalam salibNya’. Memang mengikuti Kristus kita harus siap ditolak dan ditertawai oleh orangorang karena cara hidup dan berpikir kita tidak sejalan dengan apa yang dunia tawarkan. Sebagai contoh katakan saja apabila anak mudika berpakaian rapih, apa yang akan dikatakan oleh teman-teman sebayahnya ‘kok cara berpakaian kamu kayak oom-oom atau tante-tante’, tapi coba kalian amati kalau kalian kerja di kantor-kantor yang ternama. Kalian diharuskan berpakaian dan berdandan rapih, look smart dan professional. Apabila saya melihat anak-anak muda dari beberapa denominasi yang lain, saya sangat kagum melihat mereka berpenampilan sangat smart dan professional, saya bertanya pada diri saya, apakah muda-mudi Katolik tidak tertarik meniru cara mereka berpakaian dan berdandan? Kemudian kita lihat St. Yakobus (25/7), walaupun motivasi awalnya menjadi murid Tuhan Yesus agar bisa mendapat tempat istimewa di Surga, tapi dengan perjalanan waktu, ia berubah, kedudukan dan kehormatan bukanlah menajdi motivasinyai, demikian juga dengan kita semua dengan perjalanan waktu, semua yang menghambat kita menjadi suci terkikis habis, sehingga kita bisa seperti St. Yakobus yang menjadi rasul yang pertama dibunuh karena imannya pada Kristus. Akhirnya kita lihat St Ignatius dari Loyola (31/7) pendiri Serikat Yesus, yang menyadari ambisi duniawi adalah kosong belaka dan bersama dengan pendiri lainnya St. Fransiskus Xaverius, Bl. Peter Favre dan enam lainnya mengambil sumpah untuk setia pada Paus, disamping sumpah kemurnian. Semoga para santo dan santa dibulan Juli menggerakkan hati kita untuk lebih setia pada Kristus, Tuhan kita dan gereja KatolikNya yang telah Ia berikan mandat untuk melanjutkan karyaNya. - Fr. Nicholas Tumbelaka UKIBC 5
6 UKIBC
RISING STAR Raditya Dika adalah seorang penulis Indonesia yang sedang naik daun. Berhubung bulan Juli 2009 ada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, berikut adalah artikel tulisanya yang berjudul:
Untungnya Pacar Saya Tidak Mirip Megawati Kadang saya berpikir tentang temanteman muda saya yang memilih dengan kurang rasional sewaktu pemilihan legislatif lalu. Alasan-alasan mengapa mereka memilih seorang caleg yang sebenarnya seharusnya lebih kepada performa politik, background, integritas, dan visi-misi mereka- terkadang sangat absurd. Salah satu teman yang saya kenal menyatakan bahwa “Gue milih si Anu, soalnya itu temennya pacar gue”. Kabar terakhir, si Anu masuk DPR. Beruntunglah si Anu karena berteman dengan orang yang benar. Teman yang lain, menyatakan memilih si Ani karena menurut dia, “Titelnya paling banyak. Berarti dia pinter.” Ada yang memilih dengan sangat asal: begitu masuk bilik suara dia langsung mencoblos salah satu nama secara random, benar-benar ngacak, kalau ada waktu lebih -biar lebih ngacak- dia mungkin akan berputar-putar sampai muntah, baru menyoblos lalu kemudian pingsan. “Yang beruntung yang terpilih,” begitu moto dia. Ada teman yang ketika sudah di bilik suara, kebingungan, dia lalu menelepon temannya minta diberikan petunjuk. Seakan-akan ini adalah Who Wants to Be A Millionaire, dan dia baru menggunakan bantuan Phone a Friend. Ada seorang teman, kali ini sudah cukup tua, yang memilih karena nomor urut si caleg rendah. Katanya dengan muka serius, “Nomor urut rendah, biasanya berarti dia gak punya banyak duit buat beli nomor urut yang atas, kita kan harus membela orang yang lemah!”. Sungguh, baik hati sekali teman saya itu. Saya jadi merasa terharu. Sebelum pemilu berlangsung, beberapa teman saya first time voters yang baru lulus SMU ramai-ramai merencanakan memilih seorang X dari Gerindra karena kata mereka “Ih dia ganteng banget lho di baliho itu”. Mereka kompakan, janjian ingin memilih X. Pada akhirnya, mereka mengurungkan niat untuk untuk memilihnya karena “pas di tipi ternyata jelek!” Gedubrak.
Tentu, tidak semua teman muda saya seperti itu. Ada mereka yang memang informed voters, terutama teman kampus. Yah, walaupun kebanyakan juga pseudo-intellectual juga (you know, yang di setiap percakapan bawaannya nge-quote Hegel, Weber, atau Marx. Berasa keren ya, Bang?). Tapi setidaknya, mereka lebih punya basis yang lebih “asik” dalam memilih. Kembali lagi, salah satu alasan paling absurd dari teman saya ketika menentukan pilihannya, get this: “Gue milih dia habisnya, mukanya mirip pacar gue.” Gedubrak. Bisa jadi, mereka yang terpilih di DPR adalah mereka yang mukanya paling banyak mirip dengan pacar orang-orang, mereka yang ganteng, atau mereka yang punya banyak titel. Either way, ada yang salah dengan sosialisasi parpol atau ada yang salah dengan anak-anak muda… atau mungkin, saya berteman dengan orang yang salah. Bagaimana dengan Pilpres nanti? Masih ada alasan ganteng, banyak titel, mirip pacar? Entahlah, Tapi untungnya, pacar saya tidak mirip Megawati. (source: radityadika.com)
UKIBC 7
8 UKIBC
Q&A
Clara Kriswanto Psikolog & Life Coach
Psikolog & Life Coach Clara Kriswanto akan menjawab pertanyaanpertanyaan anda. Kirimkan pertanyaan anda ke:
[email protected] PERTANYAAN: Saya lahir sebagai anak ke tiga dari empat bersaudara. Jarak kelahiran antara kami dekat-dekat, antara 1,5 sampai 2,5 tahun. Sejak kecil saya dan adik memang kurang akrab. Dia lebih dekat dengan ibu sementara saya sejak kecil sudah jadi 'milik' tetangga. Mungkin persaingan antarsaudara sudah terjadi sejak saat itu. Secara prestasi, kami berdua memang beda tipis. Perbedaan besar terjadi setelah kami masing-masing sudah bekerja. Saya memilih pekerjaan idealis yang tidak banyak menghasilkan uang, sementara ia bekerja di sebuah firma hukum yang sanggup memberinya gaji dalam mata uang dollar. Entah mengapa, saya merasa seluruh anggota keluarga lebih menyayanginya. Mungkin karena secara finansial ia lebih mapan sehingga mampu membantu keuangan keluarga. Atau mungkin juga karena fisiknya yang lebih sempurna di banding saya. Ingin sekali rasanya menghilangkan pikiran-pikiran negatif tersebut. Bagaimana caranya ya Bu? JAWAB: Hanya Anda sendiri yang bisa merubah pikiran-pikiran negatif Anda terhadap hubungan Anda dengan adik Anda. Bukan salah Anda seratus persen, karena sejak kecil ternyata situasinya memang tidak membuat Anda dekat satu sama lain. Yang lebih penting adalah bahwa Anda tidak perlu menambah rasa negatif yang sudah ada menjadi lebih besar lagi karena hal itu tidak ada gunanya, bahkan akan menghalangi berkembangnya rasa bahagia dalam hidup Anda sendiri. Fokus saja pada melakukan halhal yang membahagiakan diri Anda, dan berkontribusi semampu Anda pada keluarga besar, tanpa mengharapkan pujian dan ucapan teri-
makasih. Kalau Anda tetap merasa kurang diterima atau dihargai oleh keluarga, relakanlah…Di luar sana banyak orang yang memerlukan dukungan dan bantuan orang lain. Berkontribusilah pada kegiatan untuk sesama di lingkungan sekitar Anda. Berikanlah waktu dan diri Anda untuk mereka yang membutuhkan, dengan demikian hidup Anda akan lebih berguna bagi sesama…Cobalah, Anda akan merasakan lebih bahagia. Setelah Anda mampu berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang tidak Anda kenal, tentu Anda akan lebih mudah untuk dapat berbagi kebahagiaan dengan adik dan keluarga Anda sendiri.
UKIBC 9
UKIBC
BINCANGBINCANG-BINCANG SEPUTAR PEMILU BERSAMA RM. MUDJI SUTRISNO, SJ Jumat, 19 Juni 2009 yang lalu UKI-BC kedatangan tamu yaitu DR. Rm. Mudji Sutrisno, SJ – seorang pengamat politik yang sekaligus juga seorang penulis dan budayawan. Karena itulah sebagai pembicara tamu dalam acara Unity Prayer bulan Juni ini topik pembicaraan adalah seputar Pemilu yang akan diselenggarakan tgl 8 Juli 2009 yad ini. Pada Pemilu 1999 beliau menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum. Keberadaan beliau sebagai anggota Panwas Pemilu 1999 ini secara tidak langsung telah membuka akses dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) sehingga kemudian beliau menjadi anggota KPU. Pemahaman beliau mengenai pelaksanaan pemilu, komitmen untuk menegakkan dan mengembangkan demokrasi, serta ketegasan dalam menarik batas independensi diakui kalangan DPR. Tetapi setelah sempat aktif beberapa bulan sebagai anggota KPU, akhirnya beliau terpaksa mengundurkan diri karena tidak bisa merangkap tugas sebagai dosen. Sampai saat ini beliau adalah Dosen STF Driyarkara serta Dosen Pasca Sarjana UI. Beliau juga pernah menjadi anggota Komisi Kebenaran dan Persahabatan soal Timor Timur. Bincang-bincang diawali dengan renungan dari beliau yaitu GOOD TIME-BAD TIME dan GOOD LUCK-BAD LUCK. Apakah kita sebagai orang katolik – orang yang beriman percaya adanya good and bad time serta good and bad luck?. Beliau memaparkan contoh tentang perayaan tahun baru dari berbagai religi dan budaya (Cina, Islam, Jawa, Masehi, Internasional dsb). Sesungguhnya setiap agama/religi/iman mau menghayati peredaran waktu detik demi detik – hari demi hari. Dan kalau kita beriman betul maka setiap waktu adalah RAHMAT. Demikian juga kita orang Katolik. Adapun duka, penderitaan itu adalah jalan salib, dan itu perlu! Perlu untuk kebangkitan iman kita pada Tuhan. Semua ada waktunya, waktu untuk menabur – menanam – memelihara - menuai, dan semua indah pada waktuNya. Masuk ke pembicaraan tentang pemilu, beliau memberikan wawasan politik yang cukup dapat membekali umat dalam menentukan pilihannya nanti saat pemilu. Rm. Mudji menyayangkan bahwa kerasulan awam Katolik itu kesadaran politiknya terlambat, sehingga ketika ada peluang mendirikan partai – kesempatan ini digunakan untuk menonjolkan diri masing-masing dengan mendirikan partai-
partai kecil. Sehingga suara umat katolikpun terpecah-pecah. Beliau juga mengatakan bahwa sebaiknya kita perlu bersikap bijak ‘tulus seperti merpati, cerdik seperti ular’. Dan itu berkaitan dengan pertumbuhan hati nurani yang baik. Bincang-bincang ditutup dengan saran beliau atas pertanyaan moderator yaitu, ‘bagaimana caranya kita para orangtua disini ditengah derasnya pengaruh budaya barat ini dapat membantu anak-anaknya untuk mengembangkan hati nurani yang baik dan sikap yang bijak tersebut?’. Jawabannya adalah: 1. Orangtua hendaknya memberi visi kepada anak dengan ‘mata’ yang multidimensi 2. Orangtua juga memberi ruang budaya (cultural space) yang lebih dominan 3. Berbagi pengalaman bukan saja knowledge tetapi juga skills diantara sesama keluarga Indonesia disini. Jadi, untuk pilihan pada Pemilu 8 Juli 2009 yad?. Kita perlu mendengarkan hati nurani kita masing-masing……………. Selamat memilih, semoga Tuhan memberkati pemimpin pilihan bangsa Indonesia ini agar dapat menghantarkan bangsa kita kepada kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik dengan penuh kedamaian dan kesejahteraan. Amin. Reportase oleh Clara Kriswanto
UKIBC 11
UKIBC
Semangkuk Mie Kuah Cerita Pemuas Jiwa yang Lapar
Penggosip Seorang wanita menyebarkan sepotong berita yang memalukan mengenai tetangganya. Dalam beberapa hari, seluruh desa mengetahui berita yang memalukan itu. Dan, orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati dan terpukul. Kemudian, wanita yang menyebarluaskan berita buruk tersebut mengetahui bahwa berita itu betul-betul salah. Dia menyesal dan mendatangi orang tua yang bijak untuk meminta nasihat mengenai apa yang dapat dia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya itu. “Pergilah ke pasar,” kata orang tua bijak itu, “dan belilah seekor ayam. Sembelihlah. Kemudian, dalam perjalanan pulang, cabuti bulu-bulunya dan buang satu per satu di sepanjang jalan.” Meskipun terkejut mendengarkan itu, dia melakukan apa yang disarankan orang bijak itu kepadanya. Namum ia merasa masih belum bisa memperbaiki kesalahannya menyebarluaskan berita bohong itu kepada seluruh penduduk desa. Keesokan harinya, ia kembali mengunjungi orang bijak itu dan menanyakan kembali persoalannya. Orang bijak itu berkata, “Hmm, kalau begitu, sekarang pergilah dan kumpulkanlah semua bulu yang telah kau buang kemarin dan bawa kembali kepadaku.” Wanita itu pun menyusuri jalan yang telah dilaluinya kemarin dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu ayam yang telah dicabutinya. Sayangnya, angin telah menerbangkan bulu-bulu itu ke segala penjuru sehingga mustahillah ia bisa mengumpulkan semuanya. Setelah mencari-cari selama berjam-jam, ia kembali dan hanya bisa membawa tiga helai bulu. Lalu, ia kembali menemui orang bijak itu. “Lihatlah!” kata orang bijak itu, “sangat mudah mencabuti bulu ayam dan melemparkannya ke mana Anda suka. Namun, sangat tidak mungkin mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan gosip dan berita bohong. Tidak sulit untuk menyebarluaskan rumor, tetapi sekali terlempar, Anda tidak akan pernah secara penuh memperbaiki kesalahan Anda.” (source: “Semangkuk Mie Kuah,” karya Y. Rumanto)
INSPIRATIONAL BIBLE VERSES “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” Yoh 14:1 ———————————————————————————————————— ”Jangankanlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Ibrani 13:5 ———————————————————————————————————— ”Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.” II Tesalonika 3:3 ———————————————————————————————————— ”Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memateraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” Efesus 4:30 ———————————————————————————————————— “Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia, dan jikalau dia menyesal, ampunilah dia.” Lukas 17:3 ———————————————————————————————————— “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di Surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Markus 11:25 ———————————————————————————————————— “Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadah.” Yak 1:26 ———————————————————————————————————— ”Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Amsal 3: 5-6 ———————————————————————————————————— “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat untuk meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di Surga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, disitu Aku berada di tengah-tengah mereka.” Matius 18:19-20
UKIBC 13
UKIBC
Sejarah Santo Thomas Thomas lahir di Galilea dan dikenal sebagai salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus. Perihal tempat dan waktu dia dipilih menjadi Rasul tidak dibeberkan di dalam Injil– injil. Banyak keterangan tentang pribadinya dapat kita temukan di dalam Injil Yohanes. Thomas yang disebut juga “Didimus” (artinya: kembar) adalah seorang nelayan pembantu. Ia tidak memiliki perahu sendiri seperti Petrus dan Andreas. Hidupnya hampir selalu serba kurang. Hal inilah yang membuat dia bersikap selalu hati–hati, pesimis dan cepat menyangka akan terjadi hal yang buruk atas dirinya. Banyak orang yang mempunyai gambaran yang kurang tepat tentang Thomas. Meskipun demikian, Thomas dikenal berani. Thomas hadir dalam peristiwa pembangkitan Lazaurus dan Perjamuan Terakhir. Di antara keduabelas Rasul, Thomas dikenal sebagai orang yang tidak mudah mempercayai sesuatu. Sikapnya ini terlihat dengan sangat jelas dalam kaitannya dengan peristiwa penampakan Yesus setelah kebangkitanNya (Yoh 20:24 – 29). Oleh karena itu di kalangan umat sering terdapat gambaran yang kurang baik tentang Thomas. Setiap kali namanya disebut, yang terbayang di benak mereka adalah seorang rasul yang tidak mau percaya kepada sesuatu hal yang belum disaksikannya sendiri. Ketika Yesus mendengar bahwa Lazarus meninggal dunia, Ia berkeputusan untuk kembali ke Yudea, pada hal baru saja orang mau melempariNya dengan batu di daerah itu. Sesudah para Rasul gagal menahan Yesus, Thomas dengan tegas mengajak: “Ayo, kita pergi juga! Biarlah kita mati bersama–sama dengan Dia.” Thomas tak mau membiarkan Yesus pergi sendirian menantang bahaya. Thomas seorang yang terus terang, polos dan tidak malu–malu menyatakan ketidaktahuannya. Pada Perjamuan Terakhir, ketika Yesus berpamitan, Thomas bertanya dengan
polos: “Kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan kesitu?” Keraguan Thomas ini mengundang Yesus untuk menyingkap rahasia Tritunggal yang mendalam itu: “Akulah jalan, Kebenaran dan Hidup. Tak seorang pun datang kepada Bapa tanpa melalui Aku. Kalau kamu mengenal Aku, kamu juga mengenal BapaKu.” Sikap ragu–ragu Thomas tampak jelas sekali dalam sikapnya terhadap berita penampakan Yesus kepada para Rasul: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku kedalam lambungNya, sekali–kali aku tidak akan percaya.” Tentang sikap Thomas ini, Santo Agustinus menulis: “Dengan pengakuannya dan dengan menjamah luka Tuhan, ia sudah mengajarkan kepada kita apa yang harus dan patut kita percayai. Ia melihat sesuatu dan percaya sesuatu yang lain. Matanya memandang kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui Ke–Allah–an Yesus, sehingga dengan suara penuh gembira tercampur penyesalan mendalam, ia berseru: “Ya Tuhanku dan Allahku.” Kepadanya Yesus bersabda: “Karena kau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Kata –kata Yesus ini masih berkumandang aktual hingga dewasa ini. Tentang karya kerasulan Thomas sesudah itu, Kitab Suci tak menyebutkan apa–apa lagi. Juga tidak ada sepucuk surat peninggalan Thomas yang sampai kepada kita. Menurut tradisi, yang dibeberkan Santo Ambrosius dan Hieronimus, Thomas menyebarkan kabar gembira ke arah Timur dengan mengikuti jalan para pedagang, yaitu ke Sirya, Armenia, Persia dan India. Dekat Madras, di kota Malaipur, Thomas menerima mahkota kemartirannya. Orang Kristen India Selatan, lebih–lebih di sepanjang pantai Syro Malabar, percaya bahwa Thomas menobatkan Raja Gondaphur dan bahwa mereka keturunan orang–orang Kristen abad pertama. Thomas mati ditusuk tombak, dan relikiunya masih tetap ada sewaktu makamnya dibuka kembali pada tahun 1523. NB: Peringatan Santo Thomas dirayakan setiap tanggal 3 Juli. (source: www.ekaristi.org)
UKIBC 15
UKIBC
DAPUR MUDIKA CUMI BAKAR SAUS KECAP BAHAN:
BUMBU HALUS:
400 gram cumi, buang kepala dan tinta, bersihkan 1 sendok teh air jeruk lemon ½ sendok teh garam 50 gram kacang tanah, kupas, tumbuk kasar 3 sendok makan kecap manis 1 sendok makan saus tiram 2 sendok makan saus tomat ½ sendok teh lada bubuk ½ sendok teh gula pasir ½ sendok teh garam 100 ml air 3 sendok makan minyak goreng 1 cm lengkuas, memarkan 3 sdm air jeruk nipis 1 sdt gula pasir 2 sdm minyak untuk menumis
4 siung bawang putih 2 cm jahe
CARA MEMBUAT: 1. Lumuri cumi dengan air jeruk lemon dan garam. Diamkan 10 menit. 2. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan kacang tanah, aduk rata 3. Tambahkan cumi, masak hingga berubah warna. Beri kecap manis, saus tomat, saus tiram, lada, gula pasir dan garam. Aduk rata, tuang air. 4. Masak hingga matang dan bumbu meresap. Angkat. 5. Bakar cumi hingga harum sambil sesekali diolesi bumbu. Angkat dan sajikan. Untuk 4 porsi Jika ada kesalahan cetak di label, alamat, perubahan alamat, ataupun tidak menerima bulletin UKIBC, mohon menghubungi Bidang Relasi Umum: - Inneke Jonas - Donna Winata
Upcoming Events Kebangkitan Rohani Katolik (KRK) bersama Ibu Esther Kandou serta Ibu Meike Lolong & L.A Charisma Ministry Saturday, July 25, 2009, 10:00 a.m. St. Francis de Sales Church (6610 Barmoral Street, Burnaby, BC) Contact: Bowo, Bidang Rohani
Volleyball Sports Night Every Wednesday, 7:00 p.m. to 9:00 p.m. Harry Jerome Sports Centre (7564 Barnet Highway, Burnaby, BC) Contact: Mario Gaw, Ketua Prof. Muda
Pelayanan Liturgi Misa Pertama, 5 Juli 2009 Lektor :Mita Juli Koor :Mudika Misa Kedua, 19 Juli 2009 Lektor :Nobel Novita Koor :Orang Tua
Apabila ingin berpatisipasi dalam pelayanan liturgi sebagai lektor, misdinar, atau slide operator, mohon untuk menghubungi bidang liturgi UKIBC: - Novita Siladjaja UKIBC 17
18 UKIBC
Laporan Keuangan UKIBC Mei - Juni 2009 Terima kembalian uang storage Iuran anggota Terima kembalian pinjaman MUDICUP Hasil jual makanan di Misa UKI Hasil jajan makanan di Misa UkI Jumlah dana kas masuk Kas keluar Dana surplus periode ini Dana kas terima periode lalu Total Dana surplus per Juni 15
$ $ $ $ $ $ $ $ $ $
30.00 172.00 3000.00 220.00 75.00 3497.00 00.00 3497.00 3,520.39 7,017.39
Terima Kasih Kepada Anggota Yang Sudah Membayar Iuran UKIBC Pada Bulan April - Juni 2009 • • • • • • • • • • •
Sari & Bayu Adriani Tanujaya Samuel Sarikin Candra & Indriani Kel. Bapak Wibanarto Eugene Norman Arya Christopher Hanno Anastasia Gumulia Anastasia Hambali
• • • • • • • • • • •
Alex Henry Apeng Stefanie & Stefanus. D Kel. Wiriahardja Harry Lim & Elizabeth Haliman Sutjahjo & Elli Johan Sudiono & Lisa Risyardi Bonni & Jovita Francis & Sianne Djoen Halim
• Petrus & Farida • Lans & Florence • Carol & Henny Halim • Sylvi & Erni • Danni Kusnadi & No• •
vita Wiwid, Ani, & Edbert Inneke Jonas, Stela & Arif
Form Pendaftaran Keanggotaan/Sumbangan UKIBC (gunting form ini, masukan ke dalam amplop beserta cheque/uang, dan kirimkan ke PO. BOX 19503, Vancouver, BC, V5T 4E7) Nama Lengkap: Jumlah Uang: Deskripsi (Sumbangan/Iuran): Tanda Tangan
Dewan Pengurus UKIBC 2009-2011 Pelindung Ketua Umum Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Bidang Dana Wakil Bidang Dana Bidang Rohani Wakil Bidang Rohani Bidang Liturgi Wakil Bidang Liturgi Bidang Relasi Umum Bidang Bulletin Bidang Konsumsi Wakil Bid. Konsumsi Bidang Perlengkapan Bidang Sosial Bidang Acara Dokumentasi Bidang Koor St. Cecilia Bidang Pembantu Umum
Bidang Website Koord. Prof. Muda Wakil Koord. Prof. Muda Bidang Koor Prof. Muda Koord. Mudika Wakil Koord. Mudika Sekretaris Mudika Bendahara Mudika Bidang Dana Mudika Bidang Sosial Mudika Bidang Olahraga Mudika Bidang Koor Mudika Perlengkapan Mudika
Fr. Nicolas Tumbelaka Tenny Martini Adianom Clara Kriswanto Risyardi Iswanto Samuel Sarikin Magda Hardy Rohana Ongosari Indri Sastradinata Bowo Vera Kodhyat Novita Siladjaja Juliani Kusmanto Inneke Jonas Donna Winata Alexander Winardi Angeline Tan Lili Winata Johan Edbert Hendrawan John & Mely Oei Frista Octariani Stephanie Wiriahardja Eduardus Pradipto Rosa Sujoto Johanes Kriswanto Anton Hardy Victor Tadjipramono Vilia Ingriany Mario Robert Gaw Medarda Edrea Joseph Lydia Yuliana Christopher Hanno Eben Haezer Isabella Dyanung Paramastri Gabriela Nurul Pramesti Michael Tjaya Ray Vincentius Nisa De Leon Candice Vania Aprilando Suryokusumo Hubertine Hapsari Paramagita Gregorius Baskara Utama
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
UKIBC 19
UKIBC
Minggu
Vicky Limantoro
A MIS
5
12 Gunawan Logawa Juliani Kusmanto
19
A MIS 26
Ani Tanudjaja Christina Angkasari Winny Angkasa
Joanna Christy
Senin
Johanes
Steve Subroto
6
13
20
27
Selasa
Monica Lis
Stephen Tio Juan
7
14
21
28
Rabu
Julie Boen Patrick Arifianto
ILU PEM 09 20
Kamis
Freddy Kurniawan
2
9
1
8
16
Lydia Yuliana
23
15 Regan Wirahardja
22
10
3
11
4
Sabtu
Juli 2009
Jumat
Vicky Limantoro
Dave Kurniawan
25
18
Yokho Arifianto
KRK
17
31
24
Bonifacius Halim Tjandra Julia
30 Church Misa 29 UKIBC @St. Francis Pukul 03:30 p.m.