Datang dari Samarinda dan Cilegon untuk Motivasi Siswa Masuk PTN UNAIR NEWS – Berbagai hal dilakukan oleh sekolah dalam memotivasi siswa-siswinya bisa diterima masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). SMA Islam Bunga Bangsa, Samarinda, melakukan kunjungan ke Universitas Airlangga. Kunjungan tersebut dimaksudkan agar siswanya termotivasi untuk kuliah di luar wilayah Kalimantan. Selain itu, kinjungan ini untuk mengenalkan dunia kampus kepada siswa, serta mengetahui secara langsung proses registrasi dan pendaftaran. Diakui oleh Darmawansah, S.Pd., Humas SMA Islam Bunga Bangsa Samarinda, kendala paling utama siswa untuk kuliah di Jawa adalah ijin orang tua. SMA Islam Bunga Bangsa memang baru meluluskan satu angkatan pada tahun 2016 ini. Sebagian besar dari mereka memilih Kalimantan sebagai tempat untuk melanjutkan studi jenjang perguruan tinggi. ”Orang tua lebih suka anaknya tetap stay di Kalimantan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, anak-anak lebih paham bahwa pilihan terbaik ya pendidikan di Jawa. Setelah mereka kenal lebih dekat dengan kunjungan seperti ini, mereka bisa meyakinkan orang tua untuk bisa melanjutkan luliah disini,” ujarnya. Darmawansyah berharap, tahun depan ada siswa-siswinya yang melanjutkan studi di UNAIR. Sebab baginya, tanpa bermaksud memandang rendah pendidikan di Kalimantan, dengan melanjutkan pendidikan di Jawa maka akan membuat peserta didik berkembang lebih bagus. “Kesempatan besar itu terbuka lebar kalau kuliah di Jawa. Kesempatan mereka untuk bisa berkembang lebih bagus, kesempatan berinteraksi dengan orang yang lebih banyak. Hasil
akhirnya, kesempatan kerja juga lebih terbuka untuk mereka karena jaringan mereka luas,” ujarnya. Selain kunjungan SMA Islam Bunga Bangsa, Selasa kemarin juga dilakukan oleh siswa-siswi SMAN 2 Krakatau Steel, Cilegon. Sejumlah 90 siswa, memadati ruangan serupa di Aula Kahuripan 300, Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR, Selasa (13/12). Kunjungan kedua sekolah tersebut diterima oleh PIH UNAIR dan staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR Dr. Tristiana Erawati, M.Si., Apt. Ahmad Farih Wibowo, S.Pd, pembimbing kunjungan selama ini siswa didiknya hanya mengenal internet. Dengan kunjungan ini, diharapkan termotivasi untuk melanjutkan studi di UNAIR.
ini mengatakan, UNAIR melalui mereka semakin Apalagi dengan
adanya UNAIR Pendidikan Diluar Domisili (PDD) Banyuwangi, ia berharap bisa menjadi alternatif siswa didiknya yang ingin melanjutkan studi di UNAIR. ”Sekarang mereka sudah tahu bahwa UNAIR memiliki kampus PDD Banyuwangi. Siapa tahu bisa menjadi bagian dari pilihan anakanak. Sebab seperti yang sudah dijelaskan tadi, kesempatan untuk bisa diterima di PDD Banyuwangi lebih besar,” ujarnya. (*) Penulis : Binti Q. Masruroh Editor: Bambang Bes
Dorong Siswanya Diterima PTN, SMAN 21 Surabaya Dirikan
’Relili’ UNAIR NEWS – Beragam cara dilakukan Sekolah Menengan Atas (SMA) sederajat untuk mendorong siswa-siswinya agar semakin banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) setelah lulus. Salah satunya ditempuh SMA Negeri 21 Surabaya, seperti disampaikan Budi Santoso, M.Pd., pengajar dari SMAN 21 Surabaya menuturkan, kiat-kiat sekolah dalam meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di PTN dari tahun-ketahun. Dalam mendampingi kunjungan peserta didiknya ke Universitas Airlangga Rabu (12/7), di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen, Kampus C, UNAIR, sejumlah 240 peserta didik kelas XII yang terdiri dari peminatan ilmu alam, ilmu sosial, dan Bahasa, itu melakukan kunjungan ke UNAIR dengan tujuan menggali informasi seputar UNAIR dan jalur masuk di UNAIR. Ia menuturkan, untuk masuk PTN ternama seperti UNAIR, persaingan begitu ketat. Apalagi, peminat UNAIR khususnya, bukan hanya masyarakat Surabaya, namun sudah meliputi ratusan SMA tingkat nasional dari puluhan provinsi. “Kami memiliki skenario anak-anak untuk dibimbing, yaitu untuk membuat karya ilmiah yang linier dengan apa yang ingin dan sedang dicapai,” ujar Budi. Ia menyadari betul, sekolah yang baik bukan hanya yang dapat mengantarkan siswa-siswinya memperoleh nilai tinggi dalam ujian nasional. Namun, seberapa besar sekolah dapat mengantarkan putra-putrinya masuk ke PTN. “Karena sekolah yang baik bukan hanya nilai ujian nasional yang tinggi, tapi seberapa banyak peserta didiknya masuk ke PTN,” paparnya. Budi menuturkan, di SMAN 21 Surabaya memiliki lembaga Riset Lingkungan Hidup dan Literasi (Relili). Ia yang menjabat sebagai Ketua Relili menuturkan, bersama tim terus menerus
mengembangkan lembaga riset itu. Siswa-siswi yang tergabung dalam Relili akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk masuk perguruan tinggi. Sebab menurutnya, beberapa PTN mengakui prestasi di bidang karya ilmiah memperoleh bobot tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru. Melalui Relili, SMA 21 telah banyak mengantarkan siswanya memperoleh beragam prestasi, baik tingkat kota, provinsi, nasional, dan internasional. Salah satu prestasi di tingkat internasional adalah keberhasilan siswa SMA 21 dalam mengikuti karya ilmiah di Taiwan. Ialah simple biosystem, mengukur kualitas air sungai Kalimas dengan biosistem sederhana. Karya ilmiah itu berhasil mendapatkan Juara III di Taiwan. “Tiap tahun SMA 21 Surabaya membuat karya ilmiah. Dan kami penyumbang karya ilmiah terbesar di setiap event lomba peneliti belia tingkat nasional. Keunggulan kami di riset ini. Salah satunya untuk mengantarkan anak-anak menuju ke PTN ternama yang mereka ingini,” paparnya. Usaha lain dalam mengantarkan siswanya menuju PTN adalah dengan rajin mengikutkan siswa-siswi dalam olimpiade tingkat nasional maupun internasional. Dengan pelaksanaan kunjungan ke UNAIR, Budi berharap siswanya semakin mereka.
termotivasi
untuk
meningkatkan
kualitas
belajar
“Kunjungan sekolah kali ini sangat sesuai dengan tujuan awal kami. Penjelasan dari Pak Imam Siswanto dari PPMB UNAIR sangat jelas dan detail. Begitu pula motivasi yang diberikan kepada siswa didik kami bagus sekali. Harapannya lebih banyak anak didik kami yang diterima di UNAIR,” pungkasnya. (*) Penulis : Binti Q. Masruroh Editor: Bambang ES
Dari Bali, Kunjungi UNAIR untuk Gali Informasi dan Motivasi UNAIR NEWS – Memasuki waktu yang semakin dekat dengan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2017, Universitas Airlangga (UNAIR) kembali dibanjiri kunjungan siswa-siswi SMA dari berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, Senin (05/12), UNAIR dikunjungi oleh SMAN 3 Denpasar Bali. Sebanyak 170 guru dan siswa memadati Aula Kahuripan Gedung Manajemen, Kampus C. Seperti biasa, kunjungan tersebut diterima langsung oleh perwakilan Pusat Informasi dan Humas (PIH) dan Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB). Mewakili PIH, Dr. Eduardus Bimo Aksono, Drh., M.Kes, menjelaskan terkait informasi yang ada di UNAIR, termasuk fakultas, fasilitas, prestasi, dan lainnya. Sedangkan dari PPMB, Moch. Zainal Arifin, Dr., M.S., drh., menjelaskan terkait pendaftaran dan penerimaan calon mahasiswa baru UNAIR. Siswa-siswi SMAN 3 Denpasar begitu antusias menyimak penjelasan dari narasumber. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber. Namun yang unik, kunjungan tersebut tidak hanya dihadiri oleh siswa SMAN 3 Denpasar. Ada tiga alumni dari SMAN tersebut hadir untuk memberikan motivasi. Salah satu dari alumni tersebut adalah Dicky, alumni SMAN 3 Denpasar yang baru saja diterima di Prodi Hubungan Internasional UNAIR pada tahun 2016. Di akhir acara, ia memberikan sepatah dua patah kata dihadapan adik-adik
juniornya. “Alumni SMAN 3 Denpasar itu ada lima yang diterima di UNAIR, salah satunya saya,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, banyak siswa siswi yang penasaran dengan pernyataan kakak kelas mereka terkait kesan dan pengalaman kuliah di UNAIR. “Living cost di Surabaya enggak mahal kok. Asal gak hedon dan bisa hemat. Makanan minuman juga banyak yang murah di Surabaya,” jelasnya. “Kalian gak perlu khawatir gak ada temannya. Karena disini ada UKM Kerohanian. Biasanya kita, mahasiswa dari Bali itu kumpul dan ketemunya disitu,” ujar Dicky. “Makanya ayo kuliah di UNAIR, biar makin rame. Semakin banyak temannya,” serunya pada adik kelasnya. Terkait alumni yang memberi motivasi, staf PIH Hedy Diah Syahputri, S.Ikom, mengatakan bahwa hal tersebut berguna untuk memupuk motivasi pada diri siswa siswi yang berkunjung. “Jarang ada alumni dari sekolah yang berkunjung. Alumni kan juga memengaruhi tandasnya.(*)
indeks
dari
sekolah
almamaternya,”
Penulis : Dilan Salsabila Editor : Nuri Hermawan
Kampus India Belajar Strategi Bisnis di Magister Manajemen FEB UNAIR NEWS – Reputasi Universitas Airlangga (UNAIR) di level internasional tidak diragukan lagi. Salah satu buktinya, pada
Senin (21/11) hingga Jumat (25/11), sebanyak dua belas mahasiswa dan seorang dosen dari Doon Business School (DBS) India berkunjung ke Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Tujuan mereka adalah melakukan pengayaan di bidang strategi dan manajemen bisnis lintas perspektif budaya. Kaprodi MM FEB Dr. Gancar Chandra Premananto SE, MSi., mengungkapkan, program ini bertajuk International Class Program Strategic Journey. Kali ini, pihaknya sudah menyiapkan program khusus bagi para pelajar asing tersebut. Ini juga merupakan program internasional perdana yang secara spesifik membahas tentang Manajemen Strategi. Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan penuh fakultas, Direktorat Pendidikan, dan International Office and Partnership (IOP). Harapannya, program dengan DBS ini menjadi embrio untuk ditawarkan kepada sekolah bisnis lain dari luar negeri. “Semoga semakin banyak mahasiswa ilmu bisnis asing yang datang ke MM FEB. Dengan demikian, reputasi internasional bisa makin tinggi. Terutama, dengan telah diakuinya MM oleh lembaga akreditasi internasional ABEST21,” kata Gancar. Selain mendapat kuliah umum dari para pakar dari UNAIR, mahasiswa dan mahasiswi India itu juga melaksanakan city tour yang edukatif di sejumlah tempat. Antara lain, ke House of Sampoerna, Petrokimia Gresik, sentra belajar membatik Jemursari, Kenjeran, dan lain sebagainya. Pada hari terakhir, mereka diminta untuk melakukan presentasi kasus dan menikmati pertunjukkan seni. Sementara itu, Navajyoti Singh Negi, PhD, dosen pendamping rombongan dari DBS mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan riset mendalam sebelum memilih UNAIR sebagai tujuan belajar. “Kami melihat UNAIR memiliki karakter dan potensi yang besar di bidang pengembangan ilmu manajemen strategi. Yang berkaitan dengan khazanah kebudayaan Indonesia,” kata dia saat ditemui Rabu pagi (23/11) di House of Sampoerna.
Salah satu mahasiswa dari DBS bernama Sameer Chhetry mengapresiasi semua rangkaian kegiatan yang sudah ditata pihak MM FEB. “Kami bisa menerima banyak gambaran tentang bisnis dan manajemen strategi dengan baik,” urai dia. Sehari sebelumnya, atau pada Selasa (22/11), para mahasiswa India dan mahasiswa FEB UNAIR mengikuti sesi kuliah umum. Secara berurutan, pematerinya adalah Prof. Bambang Tjahyadi, menyampaikan tentang “Strategic Thinking for Non Profit Organization”, disambung oleh Dr. Gancar C. Premananto tentang “5 C’s in the mind of Strategist”. Juga, materi ” Strategy for Change Managemen” dari Dian Ekowati, PhD dan “Big Data Analysis for Strategic Purpose” oleh Dr. Ing. Hendro Wicaksono. Dari India, Navajyoti Singh Negi, PhD, menutup Setting”. (*)
dengan
“Cross
Cultural
in
Strategy
Penulis: Rio F. Rachman Editor : Dilan Salsabila
Pertahankan Reputasi Siswa yang Diterima, Tiga Sekolah Kunjungi UNAIR UNAIR NEWS – Ingin mempertahankan reputasi jumlah siswanya yang dapat lolos diterima kuliah di Universitas Airlangga (UNAIR) tahun akademik 2017 nanti, 216 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kabupaten Gresik, berkunjung ke UNAIR, Senin (21/11) kemarin. Tujuan yang utama, agar sejak dini mengetahui secara langsung seluk-beluk proses penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2017, baik secara nasional (SNMPTN dan SBMPTN) maupun
secara intern UNAIR (jalur Mandiri). Dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Drs. Suswanto, MM., ia menyampaikan rasa bangganya bahwa tahun lalu siswa-siswi dari SMA Negeri 1 (SMANSA) Gresik merupakan sekolah peringkat terbanyak IV yang siswanya diterima di UNAIR. Seperti diketahui, peringkat I SMA Negeri 5 Surabaya (166 siswa), peringkat II SMA Negeri 2 Surabaya (155 siswa), dan peringkat 3 SMA Negeri 15 Surabaya (132 siswa). Sedangkan SMA Negeri 1 Gresik di urutan keempat dengan diterima 128 siswa. ”Karena itulah lebih dari dua pertiga siswa kelas XII kami ini ingin menggali informasi yang sejelas dan sedetil mungkin, ibaratnya mulai dari A hingga Z, tentang bagaimana penerimaan mahasiswa baru di UNAIR khususnya. Jadi punya gambaran lengkap, dan harapan kami bisa mengantarkan anak-anak semakin banyak yang bisa diterima masuk UNAIR,” tambah Enny Suryantari, SPd, Wakil mengantarkan siswanya.
Kepala
Sekolah
yang
juga
turut
RATUSAN siswa-siswi Madrasah Aliyah Ma’arif NU Assa’adah,
Kabupaten Gresik, yang berkunjung ke UNAIR 7 November 2016 lalu. (Foto: BE Santoso) Minat tinggi ingin masuk UNAIR itu terbaca dari saat tanyajawab (dialog). Tercatat sebelas siswa mengajukan pertanyaan dalam tiga sessi dialog dengan nara sumber dari Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR Drs. Imam Siswanto, M.Si. Yang dipertanyakan mulai dari prestasi akademik, sertifikat prestasi non-akademik, pilihan jurusan IPA dan IPS, reputasi IPK (Indeks Prestasi Komulatif) alumninya, dsb. Sebelumnya juga berkunjung ke UNAIR antara lain oleh ratusan siswa-siswi SMA Negeri IV Bojonegoro (9/11) yang diterima di Gedung Airlangga Convention Center (ACC), dan Madrasah Aliyah Ma’arif NU Assa’adah Gresik (7/11) yang diterima di gedung Student Center (SC). Tujuan mereka juga sama, ingin mengetahui secara langsung dan sejak dini tentang informasi penerimaan mahasiswa baru di UNAIR tahun akademik 2017. (*) Penulis: Bambang Bes
Tren Positif Usai Berkunjung ke UNAIR UNAIR NEWS – Memasuki akhir tahun 2016, semakin banyak pelajar sekolah menengah atas yang berkunjung ke Universitas Airlangga. Kali ini, giliran rombongan dari SMAN 19 Surabaya yang mengunjungi UNAIR. Sebanyak 225 siswa dan guru pendamping mendalami informasi tentang UNAIR di Airlangga Convention Center, Rabu (16/11). Wakil Kepala SMAN 19 Surabaya Tri Handayani yang turut mendampingi rombongan pelajar kali ini berharap, lingkungan
akademik UNAIR bisa memberikan dampak pada murid-muridnya. Ia menjelaskan, selama beberapa kali kunjungan ke UNAIR berpengaruh positif terhadap seleksi penerimaan mahasiswa baru. “Sekolah kami, alhamdulillah, dari tahun ke tahun yang diterima di UNAIR selalu meningkat. Hal ini salah satunya ditengarai karena kunjungan seperti ini,” jelas Tri. Tri di dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa kenaikan jumlah siswa yang diterima di UNAIR menjadi kebanggaan tersendiri. Ia juga berharap pihak UNAIR akan memberikan informasi yang lengkap terkait seleksi penerimaan mahasiswa baru. “Saya juga berharap, dengan kunjungan ini, informasi mengenai jalur masuk di seleksi tahun depan bisa kami terima dengan jelas,” harapnya. Dalam kunjungan tersebut, pihak UNAIR diwakili oleh Sekretaris Pusat Informasi dan Humas Dr. Eduardus Bimo Aksono, drh., M.Si, dan staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru Dr. Zainal Arifin, M.Si. Dalam kunjungan itu, Bimo membeberkan informasi umum seputar UNAIR, seperti iklim akademis hingga fasilitas akademis dan penunjang yang dimiliki UNAIR. Sedangkan, Zainal menjabarkan materi mengenai jalur penerimaan mahasiwa UNAIR dan beragam prasyarat yang harus dipenuhi. (*) Penulis: Nuri Hermawan Editor: Defrina Sukma S
Kunjungi UNAIR Agar Tingkatkan Motivasi BerKuliah UNAIR NEWS – Universitas Airlangga terus menerima kunjungan dari berbagai sekolah menengah atas sederajat se-Indonesia. Kali ini, UNAIR melalui Pusat Informasi dan Humas menerima sejumlah 170 siswa dari SMAN I Bangil, Selasa (15/11). Ratusan siswa didampingi guru memadati Aula Student Center, Kampus C, UNAIR. Mereka terlihat antusias menyimak berbagai penjelasan seputar UNAIR dan jalur masuk yang dapat digunakan untuk mendaftar kuliah di UNAIR. Informasi diberikan secara langsung oleh narasumber di bidangnya, yakni Dr. Eduardus Bimo Aksono, drh., M.Si., selaku Sekretaris PIH, dan Dr. Zainal Arifin, M.Si, dari Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru. Guru pendamping siswa yang juga koordinator Bimbingan dan Konseling SMAN I Bangil Drs. Choirul Anwar, M.Si, mengatakan, dalam tiga tahun terakhir murid-muridnya rutin berkunjung ke UNAIR. Kunjungan ini dimaksudkan agar pelajar memiliki motivasi yang tinggi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. “Dengan kunjungan ini, anak-anak memperoleh banyak wawasan tentang profil perguruan tinggi, terutama profil UNAIR yang memang telah banyak anak-anak kita yang masuk di perguruan tinggi ini. Kita memfasilitasi anak-anak yang ingin melanjutkan studi ke UNAIR. Alhamdulillah, responnya begitu banyak. Secara keseluruhan dari peminatan IPA, IPS, dan Bahasa ada 170 anak,” katanya. Diakui Choirul, dari tahun ke tahun, siswa-siswinya cukup banyak yang diterima di UNAIR. Menurutnya, pihak sekolah SMAN I Bangil terus termotivasi agar anak didiknya semakin banyak yang diterima di UNAIR. “Alhamdulillah, ini menjadi motivasi bagi kami untuk selalu
meningkatkan kuota yang dapat diterima di UNAIR ini,” ujar Choirul. Sementara itu, Luluil Maqnun siswa berprestasi kelas XII SMAN I Bangil mengatakan, sejak awal dirinya sudah tertarik untuk melanjutkan studi di UNAIR. Ia ingin melanjutkan studi di program studi S-1 Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran (FK). Berkarir sebagai dokter adalah cita-citanya sejak ia kecil. “Saya ingin masuk FK UNAIR, soalnya dari kecil passion di kesehatan. Saya inginnya kerja di rumah sakit. Pilihan kedua adalah farmasi (S-1 Pendidikan Apoteker). Alternatif lain ambil di Vokasi dengan prodi Analis Medis,” ungkapnya. Senada dengan Luluil, Putri Afin Nurhayati siswa kelas XII mengatakan, kunjungan ini sangat membantu dirinya dalam menambah informasi seputar masuk perguruan tinggi negeri. “Dapat banyak informasi untuk kuliah jenjang S-1. Dari kunjungan ini saya menjadi tahu mana-mana saja yang harus diperhatikan untuk memilik jurusan. Syarat-syaratnya apa saja. Pokoknya ini penting untuk menentukan jurusan,” kata siswa peraih Juara I Olimpiade Biologi tingkat Provinsi Jatim ini. (*) Penulis : Binti Q. Masruroh Editor: Defrina Sukma S
Ratusan Pelajar dari Tiga Kota Bersemangat Kunjungi
UNAIR UNAIR NEWS – Masih dengan euforia Dies Natalis Universitas Airlangga ke-62, Jumat (11/11), ratusan siswa dari tiga kota bersemangat mengunjungi perguruan tinggi negeri terbesar seIndonesia timur. Sebanyak kurang lebih 700 siswa dan guru pendamping dari tiga sekolah menengah atas dari tiga kota yang berbeda memadati Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kampus C. Ketiga SMA itu adalah SMAN 1 Kesamben Blitar, SMAN 2 Wonogiri, dan SMAN 3 Surabaya. Kunjungan rombongan dari tiga sekolah tersebut disambut oleh pihak UNAIR yang diwakili oleh Drs. Imam Siswanto, M.Si dari Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB), dan Dr. drh. Eduardus Bimo Aksono H, M.Kes dari Pusat Informasi dan Humas (PIH). “Kami mengunjungi UNAIR ini untuk menggali lebih dalam, dan memberi informasi kepada siswa kami terkait apa saja yang ada di UNAIR,” ujar salah satu koordinator dari SMAN 2 Wonogiri. Ada yang berbeda dari kunjungan SMA kali ini. Yakni banyaknya jumlah siswa yang berkunjung ke UNAIR. Staf PIH UNAIR Hedy Diah Syahputri, S.Ikom, mencatat, kunjungan dari 700 siswa dan guru tersebut merupakan jumlah tamu kunjungan terbanyak yang diterima UNAIR dalam waktu bersamaan. Sebelumnya, jumlah siswa yang berkunjung ke UNAIR berkisar 300 hingga 500 siswa. “Kunjungan kali ini terbanyak dalam sejarah kunjungan dari siswa SMA. Kursi di aula sampai full semua,” tandasnya. Setelah mendapat sambutan di Aula Garuda Mukti, seluruh siswa diarahkan oleh staf PIH menuju IRIEx (Indonesian Research and Innovation Expo) yang dihelat sejak Kamis, (10/11), di Gedung Airlangga Convention Center (ACC). Seluruh siswa terlihat antusias ketika mengunjungi satu per satu stan di IRIEx. (*)
Penulis : Dilan Salsabila Editor : Defrina Sukma S
Konsulat Jenderal AS Surabaya Berbagi Seputar Pemilihan Umum UNAIR NEWS – Semarak pesta demokrasi sedang berlangsung di Amerika. Oleh sebab itu, Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Surabaya, Heather Variava, Kamis (27/10) lalu berkunjung ke Perpustakaan Kampus B Universitas Airlangga untuk berbagi seputar pemilihan umum di negeri Paman Sam. Kegiatan yang diadakan di American Corner tersebut dihadiri oleh mahasiswa UNAIR dan juga mahasiswa dari universitas lain. Dalam sesi sharing, Heather mengatakan bahwa pemilu yang bebas dan adil adalah tonggak demokrasi. Pemilu menyampaikan suara warga negara di pemerintahan secara fundamental. Konstitusi AS memberikan sejumlah kekuasaan tertentu pada pemerintahan pusat dan sejumlah kekuasaan lainnya pada negara-negara bagian dan masyarakat. Pada beberapa negara, pemerintah pusat menerapkan kebijakan pendidikan dan kesehatan, tetapi di Amerika Serikat, bidang-bidang tersebut merupakan kewajiban utama bagi 50 negara bagiannya. “Konstitusi Amerika Serikat sekarang menjamin bahwa semua warga negara AS yang berusia di atas 18 tahun berhak memilih di pemilihan tingkat federal (nasional), negara bagian, dan daerah setempat,” pungkas Heather. Meskipun persyaratan untuk memegang jabatan federal diatur konstitusi AS, namun setiap negara bagian memiliki konstitusi
dan peraturannya sendiri untuk pejabat negara bagian. Heather juga menyebutkan bahwa persyaratan untuk memegang jabatan federal diatur oleh konstitusi AS. Untuk menjadi presiden, seseorang harus terlahir sebagai warga negara AS tanpa proses naturalisasi, setidaknya berusia 35 tahun dan telah menjadi penduduk AS selama setidaknya 14 tahun. Menurut Heather, para penyusun konstitusi AS tidak membayangkan akan ada partai politik. Namun, dengan meluasnya hak memilih dan berkembangnya AS ke arah barat, partai politik pun bermunculan. Pada tahun 1830-an, ada dua partai besar yang berdiri secara mapan dan berpengaruh, yaitu Demokrat dan Republik. “Saat ini yang mendominasi kancah politik AS adalah Partai Republik dan Demokrat. Keduanya adalah penerus partai-partai pendahulu dari abad ke-18 dan 19,” tutur Heather. Dengan perkecualian langka, anggota-anggota kedua partai besar tersebut mengendalikan kepresidenan, kongres, kegubernuran, dan peraturan negara bagian. Setiap presiden sejak 1852 berasal dari Partai Republik atau Demokrat. Heather menambahkan bahwa latar belakang AS yang hanya memiliki sedikit partai kecil disebabkan karena Amerika menganut pemilihan pertama melewati garis, yaitu ketika kemenangan ditentukan oleh suara terbanyak. Di negara-negara yang memberikan kursi legislatif berdasarkan proporsi suara yang diterima oleh partai yang ada, partai kecil masih memiliki harapan untuk terbentuk dan bersaing. Dalam sistem AS, sebuah partai mendapatkan kursi hanya jika kandidatnya mendapatkan suara terbanyak. Hal ini menyebabkan partai politik kecil sulit memenangkan pemilihan.(*) Penulis : Lovita Marta Fabela Editor : Dilan Salsabila
Siswa SMAN 1 Jombang Ingin Informasi Langsung dari UNAIR UNAIR NEWS – Sebanyak 186 siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabupaten Jombang, berkunjung ke Universitas Airlangga, Rabu (26/10). Dibawah pimpinan rombongan Saidun, M.MPd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, mereka diterima di Aula Selasar, Lantai II Gedung Manajemen Universitas Airlangga, kampus C Jl. Mulyorejo Surabaya. Menurut Saidun, tujuan kunjungan ini selain ingin melihat secara dekat kampus Universitas Airlangga sebagai kampus yang difavoritkan oleh siswa-siswinya, juga ingin menggali informasi secara langsung mengenai tata-cara dan strategi memenangkan persaingan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri umumnya, termasuk di UNAIR, baik melalui jalur SNM-PTN, SBM-PTN maupun jalur Mandiri. ”Kami berkunjung ke UNAIR ini mengantar sebagian anak-bangsa dari SMAN 1 Jombang yang hendak menata masa depannya melalui pendidikan. Karena itu meski anak-anak sudah bisa melihat itu semua di website, namun kami ingin memperoleh informasi yang langsung dan akurat. Mudah-mudahan tujuan kami ini memperoleh manfaat dan berkah,” kata Saidun, M.MPd, dalam sambutannya. Kunjungan ke perguruan tinggi semacam ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Pesertanya siswa kelas XII, yang dalam beberapa bulan kedepan akan mengikuti Ujian Nasional (Unas) dan lulus, sehingga perlu mendapat informasi yang sejelas-jelasnya mengenai masa depan pilihannya dalam studi di perguruan tinggi. “Ini proyek orang-tua, Pak,” katanya, seraya menjelaskan, kunjungan ini atas kehendak orang tua yang dikoordinir
sekolah. Artinya para orang tua siswa-siswi SMAN 1 Jombang ini juga memikirkan study untuk putera-puterinya dimasa depan. Dalam kunjungan kemarin, para siswa memperoleh penjelasan langsung dari Dra. Ridha M, staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR, serta perwakilan dari Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR. (*) Penulis: Bambang Bes