Database Yang Diperlukan Untuk Mengembangkan Sistem Informasi Sekolah Ahmad Abu Hamid Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA-Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
ABSTRAK Tujuan penelitian kebijakan ini ialah untuk mengidentifikasi database yang dapat digunakan untuk mengembangkan Sistem Informasi Sekolah (SIS) serta untuk mengidentifikasi external stake holders dan internal stake holders yang dapat memanfaatkan data dan informasi yang ada dalam SIS. Di samping itu, penelitian kebijakan ini bertujuan untuk membuat rekomendasi kepada sekolah-sekolah mengenai manfaat dibangunnya SIS serta jaringan intranet dan internet. Penelitian kebijakan ini dilaksanakan dengan studi kasus, sehingga populasi dan sampelnya hanya diambil dari SMA N 1 Jetis Bantul. Data yang diperlukan dikumpulkan melalui wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Analisis evaluatif digunakan untuk menghasilkan simpulan dan analisis deskriptif digunakan untuk merumuskan rekomendasi yang disampaikan kepada sekolah. Analisis data dan pembahasan menghasilkan simpulan dan rekomendasi berikut. 1. Ada 26 tampilan database yang dapat digunakan untuk mengembangkan SIS 2. Database yang diperoleh dapat dipilah-pilah menjadi data dan informasi mengenai: kelembagaan, kurikulum, infrastruktur sekolah, guru, pembelajaran, nilai, siswa, penerimaan siswa baru, alumni, perpustakaan sekolah, karyawan, dan keuangan sekolah 3. Semua staf akademika SMA N 1 Jetis dan masyarakat pada umumnya dapat mengakses data dan informasi yang ada dalam SIS. 4. Sekolah diharapkan dapat membangun SIS, intranet, dan internet sekolah. Kata Kunci: database dan sistem informasi sekolah.
ABSTRACT The purpose of this policy research are for identifying database that can be use to develop the school’s information system (SIS) and for identifying external stake holders and internal stake holders that can use data and information that keep in SIS. Besides that, this policy research has a purpose to make recommendation for schools aboutt the valuable of built the SIS and intranet and internet system. This policy research is held by case study, with the result that population and sample only taken from SMA N 1 Jetis Bantul. Data that needed for it, gathering from interviewing and documentation studying. Evaluatif analyst use to produce conclude and descriptif analyst use to formulate the recommendation that is going to extend for the schools. Data analyst and discussion bring this conclusions and this recommendation; 1. There are is database’s appearring that can be use to develop SIS 2. Those database can be separated into spesific data and information, abaout: institutional, curricullum, school’s infrastructure, teachers, instruction, marks, students, the new students acception process, alumnus, school’s library, worker, and school’s monetary 3. All of the academic staff SMAN 1 Jetis and public can acces data and information that keep in SIS 4. The schools may expected to build SIS, intranet, and school’s internet. Key word: database and school’s information system.
Dipresentasikan dalam SEMINAR NASIONAL MIPA 2007 dengan tema “Peningkatan Keprofesionalan Peneliti, Pendidik & Praktisi MIPA” yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY, Yogyakarta pada tanggal 25 Agustus 2007.
Database Yang Diperlukan ……
PENDAHULUAN Pada saat ini
sekolah atau madrasah sudah banyak yang mempunyai
komputer. Komputer terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat otak (brainware). Ketiga komponen utama ini harus saling berhubungan dan membentuk suatu sistem yang kompak dalam mencapai tujuan (Jogiyanto Hartono, 2000: 4). Komputer merupakan alat elektronik yang dapat menerima data masukan, menggunakan suatu program yang tersimpan di dalam memorinya untuk mengolah data, sehingga dapat diperoleh informasi, memberikan informasi, menyimpan program dan hasil pengolahannya, serta dapat bekerja secara otomatis (Blismer R.H., 1985: 6). Dengan demikian, komputer dapat digunakan sebagai modal dasar pengembangan sistem informasi. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang tersimpan dalam perangkat keras dan digunakan oleh perangkat lunak untuk dimanipulasi, sehingga diperoleh informasi. Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar penyedia informasi bagi pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut database system atau sistem data basis (Jogiyanto Hartono, 2000: 711). Jadi, database system merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sekumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa penerapan yang bermacammacam di dalam suatu organisasi, misalnya sekolah. Sistem informasi yang ada di sekolah biasa disebut Sistem Informasi Sekolah (SIS). SIS memerlukan data, misalnya data tentang guru, siswa, karyawan, sarana pendidikan, dan keuangan sekolah. Database SIS dapat diperoleh dari struktur, fungsi, dan tugas komponen-komponen sekolah. Komponen-komponen sekolah antara lain: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pustakawan, laboran, teknisi laboratorium, teknisi media, karyawan, siswa, alumni, komite sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat luas yang berhubungan dengan sekolah. Oleh sebab itu,
perlu
diidentifikasi database
yang dapat digunakan untuk
mengembangkan SIS serta perlu diidentifikasi siapa saja yang boleh memasukkan
Fisika
F-417
Ahmad Abu Hamid
database ke dalam komputer sekolah dan siapa saja yang boleh mengakses informasi yang ada dalam SIS. Ada tiga permasalahan utama yang hendak dipecahkan melalui penelitian kebijakan ini, yaitu: (1) database yang seperti apa yang dapat digunakan untuk mengembangkan SIS? (2) siapa yang berwenang memasukkan database ke dalam komputer sekolah yang berfungsi sebagai modal dasar SIS? dan (3) siapa yang berwenang mengakses informasi yang ada di dalam SIS? Ada tiga tujuan utama yang dapat dicapai dengan penelitian kebijakan ini, yaitu: (1) mengidentifikasi jenis-jenis database yang dapat digunakan untuk mengembangkan SIS, (2) mengetahui personal-personal yang boleh memasukkan dan merubah database dalam komputer sekolah, dan (3) mengetahui personalpersonal yang dapat menggunakan atau mengakses informasi yang tersimpan dalam SIS. Hasil penelitian kebijakan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai fihak, antara lain: (1) pihak sekolah.
Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru,
karyawan, siswa, alumni, dan komite sekolah dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk membuat tampilan database yang dapat digunakan untuk membuat SIS. (2) pihak penentu kebijakan. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Dinas Pendidikan Provinsi, Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kotamadia, Ranting Dinas Pendidikan Kecamatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan masyarakat luas pada umumnya dapat memanfaatkan informasi-informasi yang ada dalam SIS untuk membuat kebijakan-kebijakan berikutnya. CARA PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan cara memilih dan memilah data yang ada di sekolah yang diperlukan untuk menyusun dan mengembangkan SIS. Data yang ada di sekolah dievaluasi, sehingga diperoleh database yang dapat diisikan ke dalam komputer sekolah. Database dapat ditampilkan sebagai informasi sekolah dan informasi sekolah dapat dimanfaatkan untuk menyusun kebijakan berikutnya. Oleh sebab itu, penelitian ini dilaksanakan dengan cara evaluatif.
F-418
Seminar Nasional MIPA 2007
Database Yang Diperlukan ……
Jika hasil penelitian ini dapat dikembangkan terus menerus, maka diharapkan dapat dibuat sistem informasi terpadu di sekolah-sekolah. Sistem informasi terpadu yang dimaksud ada dua, yaitu: (1) intranet, merupakan jaringan komputer lokal di sekolah dan (2) internet, merupakan jaringan informasi sekolah yang dapat menghubungkan antara sekolah dengan dunia luar dan atau jaringan antar sekolah yang mempunyai SIS. Data yang diperlukan dalam penelitian kebijakan ini adalah data mengenai situasi dan kondisi sekolah. Sumber data primer dapat digali dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, alumni, dan komite sekolah. Cara pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi mengenai situasi dan kondisi sekolah, antara lain lampiran permohonan akreditasi sekolah, perangkat administrasi guru mata pelajaran, program kerja bimbingan dan konseling (BK), program kerja perpustakaan sekolah, program kerja laboran dan teknisi sekolah, laporan keuangan sekolah, program kerja organisasi siswa intra sekolah (OSIS), serta program kerja komite sekolah. Data yang diperoleh dari wawancara, angket, dan studi dokumentasi dipilah-pilah dan dikelompokkan menjadi format isian database mengenai lembaga, kurikulum, infrastruktur sekolah, guru, pembelajaran, nilai, siswa, alumni, karyawan, perpustakaan, laboratorium, dan keuangan. Setelah diperoleh format isian database, kemudian diupayakan adanya database yang ditampilkan oleh komputer sekolah yang kemudian disebut sebagai tampilan database. Tampilan database inilah yang menjadi hasil dari penelitian kebijakan yang dilaksanakan. Dengan demikian, analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan teknik evaluatif. Tampilan database dianalisis secara deskriptif-naratif, sehingga diperoleh informasi yang diperlukan untuk mengembangkan SIS. Dengan demikian, tampilan database dapat dimanfaatkan sebagai informasi dalam SIS. Jika sekolah telah memiliki sistem informasi yang tersimpan dalam komputer di ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, dan di laboratorium, serta semua komputer sudah disambungkan menjadi suatu sistem, maka sekolah
Fisika
F-419
Ahmad Abu Hamid
telah memiliki jaringan intranet yang pada akhirnya dapat dikembangkan menjadi jaringan internet melalui portal sekolah. Oleh karena itu, analisis data untuk memperoleh rekomendasi dalam penelitian kebijakan ini dilakukan dengan cara deskriptif-naratif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian Setelah data hasil wawancara, angket, dan studi dokumentasi dipilah-pilah, dihasilkan tampilan database mengenai lembaga, kurikulum, infrastruktur sekolah, guru, pembelajaran, nilai, siswa, alumni, karyawan, perpustakaan, laboratorium, dan keuangan. Adapun tampilan yang dimaksud diwujudkan dengan tabel-tabel berikut. 1). Tampilan Database Lembaga Tabel 1: Tampilan Database Lembaga Identitas Sekolah: Visi dan Misi Sekolah:
No A 1 2 B 1 2 C 1 2 D 1 2
Fungsi dan Faktor Fungsi Kurikulum Faktor Internal Faktor Eksternal Fungsi Kesiswaan Faktor Internal Faktor Eksternal Fungsi Sarana Faktor Internal Faktor Eksternal Fungsi Humas Faktor Internal Faktor Eksternal
Kriteria
Kondisi Nyata
Tujuan dan Sasaran Sekolah: Tingkat Kesiapan Siap Tidak
Identitas Kepala Sekolah:
Kekuatan
Kelemahan
Tantangan
Ancaman
2). Tampilan Database Infrastruktur Sekolah Tabel 2. a: Tampilan Database Tipe Bangunan dan Ruangan No
1 2 3
Jenis Bangunan dan Ruangan Ruang Kelas Ruang Kasek Dst
F-420
Baik
Permanen Rusak Rusak Ringan Berat
Baik
Semi Permanen Rusak Rusak Ringan Berat
Bangunan Darurat Rusak Rusak Ringan Berat
Baik
Jumlah Luas m2
Unit
Seminar Nasional MIPA 2007
Database Yang Diperlukan ……
Tabel 2.b: Tampilan Database Jumlah dan Kondisi Furniture Sekolah Kondisi Baik Rusak
No
Furniture Sekolah
1 2 3 4
Meja Siswa Kursi Siswa Meja Guru dalam Kantor Guru Dst
Jumlah
Tabel 2.c: Tampilan Database Jumlah dan Kondisi Perlengkapan Tata Usaha No
Perlengkapan Administrasi Sekolah
1 2 3
Komputer Printer Mesin Fotokopi Dst
Kondisi Baik Rusak
Jumlah
3). Tampilan Database Guru Tabel 3.a: Tampilan Database Status Guru No 1 2 3
Status Guru Guru Tetap Guru Bantu Guru Wiyata Bhakti Jumlah
L
P
D-3 / Sar-mud
S-1
S-2
S-3
Sedang Studi S-2 / S-3
Tabel 3.b: Tampilan Database Ijazah Guru Mata Pelajaran No
Guru Mata Pelajaran
D-3
Ijazah S-1 S-2
S-3
Jumlah
Studi S-2 / S-3
Jumlah
1
Tabel 3.c: Tampilan Database Prestasi Guru No 1 2
Tahun Pelajaran
Jenis Perlombaan
Hasil Kejuaraan
Tempat Perlombaan
Tabel 3.d: Tampilan Database Informasi Guru
No
Nama
NIP
Kar peg
JK
Kelahiran KL
TL
SK
Gol
Masa Kerja TM SKT
Jabatan JS
JF
Ijazah Jur
TI
Status Meng MP JM
Tugas Guru G W
1 2 Keterangan: NIP = nomor induk pegawai, Karpeg = nomor kartu pegawai, JK = jenis kelamin, KL = kota kelahiran, TL = tanggal lahir, SK = status kepegawaian (guru tetap, guru bantu, atau guru wiyata bhakti), Gol = golongan dan ruang penggajian, TM = tahun masuk menjadi pegawai, SKT = surat keputusan terakhir dengan TMT-nya, JS = jabatan struktural, JF = jabatan fungsional, Jur = jurusan, TI = tahun ijazah, Status Meng = status mengajar, MP = guru mata pelajaran, JM = jumlah jam mengajar, G = guru mata pelajaran dan atau guru bimbingan konseling / bimbingan penyuluhan, W = wali kelas, serta Ket = keterangan.
Fisika
F-421
Ket
Ahmad Abu Hamid
4). Tampilan Database Pembelajaran Tabel 4.a: Tampilan Database Peralatan Mengajar (Media Pembelajaran) Kondisi Baik Rusak
No
Jenis Peralatan
1 2 3
Slide Projector Overhead Projector (OHP) Video Player Dst
Jumlah
Tabel 4.b: Tampilan Database Model Pembelajaran Berbasis E-Learning Kelas X
Mata Pelajaran Fisika
Nomor Identitas Fis 10
Materi Pelajaran Momentum Linear
Evaluasi
5). Tampilan Database Nilai Siswa Tabel 5.a: Tampilan Database Daftar Nilai No Ab 1 2
Nama Siswa
UH-1
Nilai A
R
P
Af
UH-2
R
Nilai A
Dst P
Ket
Af
Dst Keterangan: No Ab = nomor urut absen, UH-1 = ulangan harian pertama. R = remedial / perbaikan / pengayaan, A = akhir, P = psikomotorik, Af = afektif, UH-2 = ulangan harian kedua, dst = dan seterusnya, misalnya UH-3 = ulangan harian ketiga, dan Ket = keterangan, misalnya TT = tuntas. jika standar kompetensi batas minimal (SKBM) mata pelajaran sudah terpenuhi, BT = belum tuntas. jika SKBM mata pelajaran belum terpenuhi.
Tabel 5.b: Tampilan Database Kumpulan Nilai (Leger) Nama Sekolah: Nama Siswa:
Tahun Pelajaran:
No
Mata Pelajaran
1 2 3 21
Pendididkan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Dst Kegiatan Ekstrakurikuler
22
Ketidak Hadiran
23
Kepribadian
Program: Kelas / Semester : Nomor Induk Siswa:
SKBM
No 1 Dst No 1 2 3 No 1 2 3 4
Hasil Belajar Siswa Kog Psiko
Afek
Ketercapaian Kompetensi Siswa
Jenis Kegiatan Pramuka
Keterangan
Alasan Ketidakhadiran Sakit Izin Alfa / Tanpa Keterangan Kepribadian Perilaku Kerajinan / Kedisiplinan Kerapihan Kebersihan
Lama
Keterangan
Keterangan Kenaikan Kelas: NAIK / TIDAK NAIK KE KELAS . . . SKBM = standar kompetensi batas minimal, Kog = kognitif, psiko = psikomotorik, dan Afek = afektif.
F-422
Seminar Nasional MIPA 2007
Database Yang Diperlukan ……
6). Tampilan Database Karyawan Tabel 6: Tampilan Database Karyawan No 1 2
Status Karyawan Tetap Tidak Tetap Jumlah
L
P
Jml
SD
SLTP
SLTA
Ijazah D-1
D-2
D-3
S-1
Jml
7). Tampilan Database Siswa Tabel 7.a: Tampilan Database Keadaan Siswa No
Tahun Pelajaran
Jumlah Pendaftar
Jml yg Diterima di Kelas X
Jml Siswa Kelas XI
Jml Siswa Kelas XII
Jml Seluruh Siswa
Prosentase Kelulusan
Jml Total Kelas
1 2
Tabel 7.b: Tampilan Database Nilai Ujian Akhir Nasional (NUAN) No
Tahun Pelajaran
1 2
Nilai Rata-Rata Ujian Akhir Nasional pada Program Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa
Lainnya
Dst
Tabel 7.c: Tampilan Database Prestasi yang Pernah Dicapai Siswa No A 1 2 B 1 2
Tahun Pelajaran 2000 / 2001
Jenis Perlombaan
Hasil Kejuaraan
Tempat Perlombaan
Dst 2001 / 2002
Dst
Tabel 7.d: Tampilan Database Angka Mengulang Siswa No 1 2
Tahun Pelajaran 2000 / 2001 2001 / 2002 Dst
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Jumlah
Keterangan
8). Tampilan Database Penerimaan Siswa Baru (PSB) Tabel 8: Tampilan Database Penerimaan Siswa Baru No
Tahun Pelajaran
Jumlah Pendaftar
Jumlah yang Diterima
NRUAN Siswa Baru
Terendah
Nilai Tes Sekolah Tertinggi Rata-Rata
Keterangan
1 2 Dst Keterangan: NRUAN Siswa Baru = Nilai Rata-Rata Ujian Akhir Nasional Siswa Baru
Fisika
F-423
Ahmad Abu Hamid
9). Tampilan Database Alumni Tabel 9: Tampilan Database Alumni
No
Nama Alumni
Tahun Lulus
Riwayat Pekerjaan
Riwayat Pendidikan
Alamat Alumni
Lan jutan FT UGM FH UGM
Ter akhir
Tahun Lulus
Instansi
Status
Riwayat Keluarga Suami Kelu / Istri arga Istri 4 (satu)
Kete rangan
Antono 1988 Bantul Australia 1996 UGM PNS Aktif Kusuma Diana 2 1990 Jakarta Belanda 1999 UI PNS Suami 3 Pasif Atika 3 Dst Catatan: Lanjutan = pendidikan lanjutan setelah keluar dari sekolah, Terakhir = pendidikan terakhir, dan Tahun Lulus = tahun lulus pendidikan terakhir. 1
10). Tampilan Database Perpustakaan Sekolah Tabel 10.a: Tampilan Database Inventaris Perpustakaan
No 1 2 3
Buku Khusus Guru Jml Eksem Judul plar 5 5 7 7
Koleksi Buku Biologi Fisika Dst
Buku untuk Siswa Jml Eksem Judul plar 6 240 6 240
Koleksi Perpustakaan Jml Eksem Judul plar 4 8 5 10
Alat Bantu Pembelajaran Gam bar 30 12
Pera ga 25 45
Audio
Video
2 5
2 5
Lain nya 3 6
Tabel 10.b: Tampilan Database Katalogisasi Perpustakaan No Umum
Eks
Mata Pelajaran
Nomor Katalog Buku dan Jumlah Eksemplar Eks Referensi Eks Ketr / Teknik
Eks
Majalah / Jurnal
Tabel 10.c: Tampilan Database Jenis Buku, Nama Pengarang, Judul Buku, Tahun Terbit, dan Jumlah Eksemplar No A 1
Jenis Buku Umum
Judul Buku
Th Terbit
Jml Eks
Keterangan
Robert L Wolke
Eisntein Aja Nggak Tahu
2003
2
Baik
Widagdo MW M Kanginan
Kitab Penuntun Fisika Fisika Seribu Pena
1968 2003
3 6
Baik Baik
Dst Mata Pel Fisika
B 1 a b
Dst Referensi
C 1 D 1
Nama Pengarang
Dst Keterampilan
E 1
Dst Majalah Dst
F-424
Seminar Nasional MIPA 2007
Eks
Database Yang Diperlukan ……
11). Tampilan Database Laboratorium Tabel 11: Tampilan Database Alat-Alat dan Perlengkapan Laboratorium No
Laboratorium
A 1
Fisika
Jenis Alat-Alat dan Perlengkapan serta Keterangan
Kondisi Baik Rusak
Jumlah
Dst Biologi Dst
2
12). Tampilan Database Keuangan Sekolah Tabel 12: Tampilan Database Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Sekolah Penerimaan Jenis Penerimaan Orang Tua Siswa SPP Dst Sumbangan Pendidikan Bantuan pemerintah pusat Dst Pemasukan Lainnya
No A 1 B 1 C 1
Rupiah
No A 1 2 B 1 C
Pengeluaran Jenis Pengeluaran Gaji Guru dan Karyawan Gaji guru Gaji karyawan Honorarium Guru dan Karyawan Honorarium guru Dst Proses Pengajaran
Rupiah
13). Tampilan Database Orang Tua Siswa Tabel 13: Tampilan Database Kondisi Orang Tua Siswa No
Pekerjaan Orang Tua
1 2 3 4
PNS / TNI / POLRI – I PNS / TNI / POLRI – II Pegawai Swasta – I Pegawai Swasta – II Dst
Jml (%)
Penghasilan per Bulan (Rupiah)
Jml (%)
Tingkat Pendidikan
750.000 – 1.500.000 1.500.000 – 3.000.000 750.000 – 1.500.000 1.500.000 – 3.000.000
Jml (%)
Buta huruf SD / MI SLTP SLTA Dst
14). Tampilan Database Kurikulum Tabel 14: Tampilan Database Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran: Kemampuan Dasar
Fisika
Materi Pembelajaran
Kelas / Semester: Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian
Jenis Tagihan
Standar Kompetensi: Penilaian Bentuk Tagihan
Contoh Tagihan
Aokasi Waktu
Suber / Bahan / Alat
F-425
Ahmad Abu Hamid
b. Pembahasan Tabel tampilan database sudah selayaknya jika dilengkapi dengan identitas sekolah, identitas mata pelajaran (jika ada), nama terang dan tanda tangan pejabat yang berwenang membuat, serta tanggal pembuatan. Hal ini digunakan untuk melengkapi tampilan-tampilan yang ada. Tampilan database juga dapat dalam bentuk lain, asalkan komunikatif; misalnya ditampilkan dalam grafik atau diagram batang. Untuk jelasnya perhatikan gambar 1 dan gambar 2 berikut. N 500 400 300 200 100 04 – 05 05 – 06 06 – 07 07 – 08
TA
Gambar 1: Grafik Jumlah Siswa (N) dalam Tahun Ajaran (TA) Keterangan gambar 1: Pada tahun ajaran 2004 – 2005 jumlah total siswa (N) ada 360 yang terdiri dari jumlah siswa kelas X ada 120, kelas XI ada 120, dan kelas XII ada 120. Pada tahun ajaran 2005 – 2006 jumlah total siswa (N) ada 400 yang terdiri dari jumlah siswa kelas X ada 160, kelas XI ada 120, dan kelas XII ada 120. Pada tahun ajaran 2006 – 2007 jumlah total siswa (N) ada 440 yang terdiri dari jumlah siswa kelas X ada 160, kelas XI ada 160, dan kelas XII ada 120, demikian seterusnya.
N
200 100 TA 04 – 05
05– 06
06 – 07
07 – 08
Gambar 2: Grafik Jumlah Siswa Per Kelas dalam Tahun Ajaran (TA) Keterangan gambar 2: Diagram batang paling kiri pada setiap tahun ajaran adalah jumlah siswa kelas X, diagram batang yang di tengah menunjukkan jumlah siswa kelas XI, dan diagram batang paling kanan menunjukkan jumlah siswa kelas XII.
F-426
Seminar Nasional MIPA 2007
Database Yang Diperlukan ……
Tampilan database dalam satu sistem informasi, misalnya database tentang guru, sudah seharusnya saling berhubungan satu dengan lainnya. Sebagai contoh, database tentang status guru sudah seharusnya berhubungan dengan database tentang ijazah guru; sehingga diperoleh sistem informasi guru (Sinfogu). Sistem informasi lembaga (Sinfoga), infrastruktur sekolah (Sinfofras), guru (Sinfogu), pembelajaran (Sinfojar), nilai (Sinfoni), karyawan (Sinfokar), siswa (Sinfosis), penerimaan siswa baru (Sinfo PSB), alumni (Sinfolum), perpustakaan sekolah (Sinfopus), laboratorium sekolah (Sinfolab), keuangan sekolah (Sinfokes), orang tua siswa (Sinfoortu), dan siatem informasi kurikulum (Sinfokur) dapat dijadikan satu yang disebut sebagai sistem informasi sekolah (SIS). Agar dapat berhubungan dengan dunia maya di luar sekolah, maka SIS memerlukan pintu gerbang keluar masuknya informasi yang biasa disebut portal sekolah. Oleh sebab itu, sekolah yang telah memiliki SIS sebaiknya mempunyai portal sekolah seperti yang ditunjukkan oleh gambar 3 berikut. KE INTERNET PORTAL SEKOLAH KOMPUTER SERVER YANG TERDIRI DARI: PROXY SERVER MAIL SERVER DAN WEB SERVER
1
2
3
BACKUP
4
5
6
7
8
9
Gambar 3: SIS dengan Portal Sekolah Keterangan gambar 3: Komputer 1 untuk kepala sekolah, komputer 2 untuk wakil kepala sekolah, komputer 3 untuk guru, komputer 4 untuk karyawan dan tata usaha, komputer 5 untuk pembelajaran, komputer 6 untuk perpustakaan, komputer 7 untuk siswa, dan seterusnya. Jaringan komputer ini merupakan SIS dengan gerbang portal sekolah.
Portal sekolah khusus dibangun untuk mendukung dan menemukan bentuk optimal sistem manajemen pembelajaran dan SIS terpadu. Dengan demikian, data dan informasi siap saji yang ada dalam SIS dapat dimanfaatkan oleh staf akademika sekolah dan dapat diakses secara riil dan interaktif oleh masyarakat
Fisika
F-427
Ahmad Abu Hamid
umum melalui ISP. Portal sekolah dirancang untuk menampilkan sejumlah informasi penting mengenai sekolah melalui feature seperti: home, berita, forum, profil, tip, dan hubungi kami. Sedangkan kategori menu disajikan untuk menampilkan informasi yang bersifat khusus, misalnya: sistem manajemen pembelajaran dan sistem informasi terpadu Portal sekolah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas lain yang berfungsi untuk melakukan autentikasi, sehingga dapat memproteksi sistem serta dapat membantu pengunjung (pengakses) untuk menemukan informasi dengan cepat dan tepat, sesuai dengan kategori informasi yang diinginkan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya dalam portal sekolah digabungkan beberapa jenis aplikasi WEB Portal sekolah sebaiknya mempunyai komputer server dan backup komputer server; karena perangkat lunak komputer dapat rusak sewaktu-waktu. Kerusakan ini dapat ditimbulkan oleh virus atau karena pemadaman listrik yang mendadak. Dengan pemikiran-pemikiran tersebut, portal sekolah sebaiknya dibangun seperti gambar 3. Di samping itu, sumber daya manusia (SDM) di sekolah
perlu
ditingkatkan
kualitasnya,
terutama
mengenai
penguasaan
manajemen WEB, manajemen jaringan, dan manajemen e-mail. Dengan demikian, SDM di sekolah mampu menangani kesulitan-kesulitan yang muncul dan mampu mengatasi kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh hacker yang berasal dari luar SIS dan virus yang berasal dari dalam atau dari luar SIS serta kerusakan-kerusakan yang berasal dari hubungan dengan dunia maya melalui internet.
SIMPULAN DAN REKOMENDASI a. Simpulan Berdasarkan pada deskripsi data dan pembahasan, diperoleh beberapa simpulan penelitian sebagai berikut. 1) Diperoleh 26 (dua puluh enam) tampilan database yang dapat digunakan untuk mengembangkan SIS.
F-428
Seminar Nasional MIPA 2007
Database Yang Diperlukan ……
2) Database yang diperoleh dapat dipilah-pilah menjadi data dan informasi mengenai: Sinfoga, Sinfofras, Sinfogu, Sinfojar, Sinfoni, Sinfokar, Sinfosis, Sinfo PSB, Sinfolum, Sinfopus, Sinfolab, Sinfokes, Sinfoortu, dan Sinfokur. 3) Semua staf akademika dan masyarakat pada umumnya dapat mengakses data dan informasi yang ada dalam SIS yang telah disajikan oleh portal sekolah. b. Rekomendasi Berdasarkan pada deskripsi data dan pembahasan diperoleh beberapa rekomendasi sebagai berikut. 1) Sekolah diharapkan dapat menyebarluaskan format isian database kepada internal stake holders dan mengisikannya ke dalam komputer sekolah serta membangun SIS, intranet, portal sekolah, dan internet. 2) SDM di sekolah sebaiknya ditingkatkan kualitasnya, terutama mengenai penguasaan manajemen WEB, jaringan, dan menejemen e-mail.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2005). Modul Pelatihan Alat Kecakapan Pendidikan. Yogyakarta: CV Indokom dan Kanwil Depag Provinsi DIY. Anonim. (2006). Modul Pelatihan WEB Mater. Yogyakarta: CV Indokom dan Kanwil Depag Provinsi DIY. Anonim. (2006). Modul Pelatihan Pengantar Internet dan Jaringan. Yogyakarta: CV Indokom dan Kanwil Depag Provinsi DIY. Anonim. (2004). Lampiran Permohonan Akreditasi SMAN 1 Jetis Bantul. Bantul: SMAN 1 Jetis Bantul. Anshari, Herry Zakaria. (2005). Sistem Pembelajaran Madrasah Terpadu dengan Menggunakan ICT, Makalah. Yogyakarta: Mapenda Islam Kanwil Depag Provinsi DIY
Fisika
F-429
Ahmad Abu Hamid
Blismer R.H. (1985). Computer Annual an Introduction to Information System 1985 – 1986. New York: John Wiley & Sons. Hartono, Jogiyanto. (2000). Pengenalan Komputer. Edisi Ketiga, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Sukamto, dkk. (1995). Pedoman Penelitian Edisi 1995. Yogyakarta: LEMLIT IKIP Yogyakarta.
F-430
Seminar Nasional MIPA 2007