122
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007. Laporan Baseline Survey: Optimalisasi Lahan Pasir Pantai Bugel Kulon Progo untuk Pengembagan Tanaman Hortikultura dengan Teknologi Inovatif Berwawasan Agribisnis. Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta _______, 1940. Surat Perjanjian antara Pemerintah Hindia Belanda dan Kesultanan Yogyakarta Tertanggal 18 Maret 1940 _______.2008. Application for Contract of Works from The Government of the Republic of Indonesia by PT JM and IM Limited. ________, 2008.. Industri Baja Terpadu Kulon Progo Jogyakarta: Aktivitas Pertambangan Berwawasan Lingkungan, dari Pasir Besi ke Pig Iron. Materi presentasi Buroway, M. 1998. The extended case method. Sosiological Theory 16 (1), 4-33. Blaikie, P. 1985. The Polical Economy of Soil Erosion. Longman.New York Bryant, R. L. 1998. Power, knowledge, and political ecology in the third world: a review. Progress in Physical Geography , 22 (1), 79-94. Bryant, R.L. and Bailey, S.2000. Third World Political Ecology. Routledge. London Berger, G., A.Flynn, F. Hines, and R.Johns. 2001. Ecological Modernization as a Basis for Environmental Policy: Current Environmental Discourse and Policy and The Implication on Environmental Suply Chain Management. Innovation, Vol 14 (1). 55-72 Beck, U.. 2005. Risk Society Towards a New Modenity (Mark Ritter, Translator). SAGE Publications. London Dharmawan, A.H. 2007. Dinamika sosio-ekologi pedesaan: perspektif dan pertautan keilmuan ekologi manusia, sosiologi lingkungan dan ekologi politik. Sodality Vol 1, No 1, April 2007. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi dan Ekologi Manusia. Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB, 1-40 .
123
Darmosugito. 1956. Sedjarah Kota Yogyakarta Dalam Kota Yogyakarta 200 Tahun, 7 Oktober 1756-7 Oktober 1956. Jogjakarta: Panitya Peringatan Kota Jogjakarta 200 Tahun. Ellsworth, L.. 2002. A Place in The World: Tenure Security and Community Livelihoods, a Literature Review. Forest Trends and Ford Foundation. Escobar, A. 1998. Whose knowledge, whose nature? biodiversity, conservation, and the political ecology of social movements. Journal of Political Ecology 5, p 53-82. jpe.library.arizona.edu FAO. 2002. Land Tenure and Rural Development. Roma Fisher, D. and William R. Freudenburg. 2001. Insights and Applications, Ecological Modernization and Its Critics: Assesing The Past and Lookng Toward The Future. Society and Natural Resources, 14: 701-709 Forsyth, T. 2003. Critical Political Ecology The Politics of Environmental Science. Routledge. London. ________2008. Political ecology and the epistemology of social justice. Geoforum 39, pp 756-764 Foucault, M., 1977. Discipline and Punishment, Tavistock, London Garner, R. 1999. Environmental Politics. MacMillan. London Geertz, C. 1983. Involusi Pertanian: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia. Yayasan Obor. Jakarta Hardiman, Fx.B. 1993. Menuju Masyarakat Komunikatif: Ilmu Masyarakat, Politik, dan Postmodernisme Menurut Jurgen Habermas. Kanisius. Yogyakarta IMF. 1997. Letter of Intent October 17, 1997. _____, 1998. Letter of Intent January 15, 1998 Iman Rejo, 1996. Laporan Perintis Lingkungan Hidup Gisik Wana Tara Dusun Bugel Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo Propinsi DI Yogyakarta. Tanpa Penerbit. _________, 1999.Teknologi Pertanian dan Agroindustri: Sumur Renteng. tanpa penerbit, Yogyakarta.
124
Imawan, R.. Desentralisasi, Demokratisasi, dan Pembentukan Good Governance Dalam Desentralisasi dan OTDA (Syamsudin Haris, Ed). LIPI, AIPI, Partnership for Governance Reform in Indonesia, p 40-51 Kartodiharjo, H. Politik Lingkungan dan Kekuasaan. Equinox. Jakarta Keputusan Presiden No 33 Tahun 1984 Tentang Pemberlakuan Sepenuhnya UU No 5 Tahun 1960 di Propinsi DIY
Kontan Weekly (2008). No 10 XIII. Amri, Asnil Bambani. “Pembayun: Itu Bukan Tanah Warga”. Minggu 14 Desember 2008. Kompas (2008a). Arif, A., Sri Hartati Samhadi, Maria Hartiningsih. “Yang Muda, Yang Bertani” Jumat, 11 April 2008 __________ (2008b). Arif, A., Sri Hartati Samhadi, Maria Hartiningsih. “Berguru Hidup pada Gumuk Pasir”. Jumat, 11 April 2008 ___________ (2008c). Arif,A., Sri Hartati Samhadi, Maria Hartiningsih. “Petani Berhadapan dengan Kekuasaan” Jumat, 11 April 2008 ___________ (2008d). Arif,A., Sri Hartati Samhadi, Maria Hartiningsih. “Ancaman Kehancuran Pesisir Selatan Kulon Progo” Jumat, 11 April 2008 ____________ (2009a). Kristanto, T.A. “Sejarah Panjang Pengaturan Otonomi” . Jumat, 22 Mei 2009 hal 43 (kolom 1-7) ___________(2009b). Isworo, B. “Kacamata Kuda dan Hancurnya SDA” . Jumat, 22 Mei 2009 hal 42 (kolom 1-7) ____________ (2009c). Sumantri,B.S. “Hubungan Pusat-Daerah: Kewenangan Tumpang Tindih Menjadi Tidak Produktif”. Jumat, 22 Mei 2009 hal 41:(kolom 1-5) Li, T. M. 2002. Engaging Simplification: Community-Based Resource Management (CBNRM) , Market Processes and State Agendas in Upland Southeast Asia. World Development Vol 30 (2) pp265-283. _______. 2007. Governmentality. Anthropologica 49 (2) 275-281 ________. 2003. Situating resource struggles concepts for empirical analysis. Economic and Political Weekly, November 29, 2003. Pp 5120-5128 Luthfi, A.N., M. Nazir S., A. Tohari, Dian A.W., dan Diar Candra T. 2009. Keistimewaan Yogyakarta: Yang Diingat dan Yang Dilupakan. STPN. Yogyakarta
125
Mol, A.P.J. and Gert Spaargaren. 2000. Ecological Modernization Theory in Debate: A Review. Environmental Politics 9 (1) 17-49 Moran, E. F. 2006. People and Nature. Blackwell. Oxford Mulyono, 2006. Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Pasir Besi di Kulon Progo. Diskusi Publik:”Pertambangan Pasir Besi Kulon Progo dan Masa Depan Aset Bangsa”, di UMY Sabtu, 28 Juni 2008 Yogyakarta Menteri Dalam Negeri, 2010. Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi DIY 2009-2029, tertanggal 16 Februari 2010. Odum, E. 1971. Fundamentals of Ecology. Saunders. Philadelphia Poerwokoesoemo, S. 1985. Kadipaten Paku Alaman, Gadjah Mada Univerity Press, Yogyakarta Patria, N. dan A. Arief. 1999. Negara dan Hegemoni. Pustaka Pelajar. Yogyakarta Peluso, N. L. 2006. Hutan Kaya, Rakyat Melarat Penguasaan Sumberdaya dan Perlawanan di Jawa. Konpahlindo. Jakarta ________, and J.C. Ribot. 2003. A Theory of Access. Rural Sociology 68 (2) , pp 153-181 Praktikno. 2005. Good Governance dan Goernability. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 8 (3) Maret 2005. p 231-248 Peraturan Daerah Propinsi DIY No 4 Tahun 1954 Tentang Hak atas Tanah di DIY Peraturan Daerah Propinsi DIY No 34 Tahun 1984 Pelaksanaan Berlaku Sepenuhnya UUU No 5 Tahun 1960 Di Propinsi DIY Peraturan Daerah Propinsi DIY No 2 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi DIY 2009-2010 Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi DIY 2009-2029 Ritzer, G. dan D. Goodman. 2003. Teori Sosiologi Modern.(Terjemahan). MacGrawHill Robbins, P. (2004). Political Ecology A Critical Introduction. Blacwell. Malden Roger, S.. 1999. Gagasan-gagasan Politik Gramsci. Insist dan Pustaka Pelajar. Yogyakarta
126
Schlager, E. and E. Ostrom. 1992. Property Rights Regimes and Natural Resources: A Conseptual Analysis, Land Economics 68(3), p 249-262 Setiawan, U. 2004. Menemukan pintu masuk untuk keluar (Relevansi Tap MPR No 9/MPR/2001, UUPA No 5/1960, dan Keppres 34/2003 bagi pelaksanaan pembaruan agraria di Indonesia). Jurnal Analisis Sosial Vol 9, 1 April 2004. pp 65-83 Soemarjan, S. 1986. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Shiddieq, D., Tohari, B. Djadmo, D. Kastono, Saparso, Sulakhudin, dan Y.G. Bulu. 2008. Pertanian Berkelanjutan di Lahan Pasir Pantai Selatan DIY. Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta Sitorus, F.M.T. (1998). Penelitian Kualitatif Suatu Pengantar. IPB: Bogor ______ dan Wiradi (1999) “Kata Pengantar” dalam SMP Tjondronegoro. Sosiologi Agraria: Kumpulan Tulisan Terpilih. AKATIGA. Bandung Sugiono, M. 1999. Krtitik Antonio Gramsci Terhadap Pembangunan Dunia Ketiga. Pustaka Pelajar. Yogyakarta Sumarti, T. 2007. Sosiologi Lingkungan Dalam Ekologi Manusia (Suryo Adiwibowo Ed.) Fakultas Ekologi Manusia IPB, Bogor Suryo, D. 2004. Penduduk dan PErkembangan Kota Yogyakarta 1900-1990. The 1st International Conference on Urban History Surabaya, August 23-25 2004. Surjomihardjo, A. 1989. Penelitian Kota Yogyakarta 1880-1930 Suatu Tinjauan Historis Perkembangan Sosial. Berita Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tahun ke-3 No 1.p 17-27. UU No 22 Tahun 1948 Tentang Penetapan Aturan-Aturan Pokok Mengenai Pemerintahan Sendiri di Daerah-Daerah yang Berhak Mengatur dan Mengurus Rumah Tangganya Sendiri. UU No 3 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta UU No 5 Tahun 1960 Tentang Ketentuan Pokok-pokok Agraria UU No 11 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok-pokok Pertambangan UU No 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup UU No 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah
127
UU No 4 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah UU No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang UU No 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Batubara UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup Vago, S. 1989. Social Change, Prentice Hall Wasistiono, S. 2005. Desentralisasi, Demokratisasi, dan Pembentukan Good Governance Dalam Desentralisasi dan OTDA (Syamsudin Haris, Ed). LIPI, AIPI, Partnership for Governance Reform in Indonesia, p 51-63 Wiradi, G. 2000. Reforma Agraria: Perjalanan yang Belum Berakhir. AKATIGA, SAINS, KPA. www. wikipedia.org/governmentality diakses 21 Januari 2010. _________./social_constructionism. diakses 21 Januari 2010 Ya’kub, A. 2004. Agenda Neoliberal menyusup melalui kebijakan agraria di Indonesia. Jurnal Analisis Sosial Vol 9, 1 April 2004, pp 47-64