97 No. Urut : 076/S2-TUTPU19
PERILAKU NO 2 DAN OZON STRATOSFER DI EQUATORIAL (STUDI KASUS : DI CIATER 6.43 °S - 107.41 °T)
TESIS MAGISTER
Oleh AFIF BUDIYONO NIM : 25394015
BIDANG KHUSUS TEKNOLOGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN PROGRAM PASCASARJANA I NSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1997
No. Unit : 076/S2-TL/TPL/1997
PERILAKU NO 2 DAN OZON STRATOSFER DI EQUATORIAL (STUDI KASUS : DI CIATER 6.43 °S- 107.41 °T)
Nama :AFIF BUDIYONO NIM : 25394015
RINGKASAN
Keberadaan lapisan ozon stratosfer mempunyai peran yang cukup penting bagi kesetimbangan ekologi, karena ozon sangat efektif menyerap radiasi ultraviolet-B, juga sebagai protektor kehidupan tanaman, binatang dan manusia dari kerusakan akibat sengatan radiasi ultraviolet-B, sementara NO2 merupakan pengontrol dan sebagai "break on" pengrusakan ozon oleh 00. Dalam tests ini akan dijelaskan metode pengukuran, keadaaan, ketinggian dan perilaku NO2 dan Ozon stratosfer, yang diukur secara simultan melalui stasion bumf pada saat sudut zenith matahari 90° pagi dan sore hari, dengan menggunakan spektrofotometer visibel. Prinsip dasar dari pengukuran ini adalah hukum "Lambert Beer", bahwa atenuasi radiasi monokromatik yang terjadi berhubungan erat dengan jumlah molekul pengabsorpsi sepanjang lintasan optiknya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium lapangan Pusat penelitian dan Pengembangan Pengetahuan Atmosfer LAPAN di Ciater (6.43° S, 107.41 ° T) dari tanggal 3 September 1996 sampai dengan 28 Februari 1997. Diperoleh sebesar : 2.13 dan 15 nilai rata-rata NO2 Vertical kolom 4.33 10 molekul cm-2 pada pagi dan sore hari, sementara nilai ozon rata-rata pagi dan sore hari sebesar 6.62 10 18 molekul cm-2, atau + 232 DU (Dobson Unit). Dominan konsentrasi NO 2 dan ozon yang terukur melalui stasion bumf diperkirakan pada ketinggian 25 sampai dengan 30 kin, dengan ketebalan diperkirakan 5 km, dengan konsentrasi ozon terbesar pada ketinggian 26 km sebesar 6.34 x 10 12 molekul cm 3, atau + 7.5 ppmv. Perbandingan model teoritis dan observasi variasi diurnal NO 2 stratosfer juga dijelaskan, diperoleh nilai perbedaan sebesar 2.16 %, 3.65 %. pada ketinggian 25 dan 26 km. Untuk validasi model teoritis variasi diurnal NO 2 ini digunakan data ozon insitu pada ketinggian 20, 25, 26 dan 30 km, hash dari peluncuran ozonsonde dengan wahana baton. Amplitudo deviasi konsentrasi NO 2 bervariasi antara -0.49 s/d 1.10 dan -0.76 s/d 1.38 10 15 molekul cm 2 untuk pagi dan sore hari, dan 27.08 s/d 20.02 DU untuk ozon.
Abstract
The ozone layer play an important role to protect the earth (ecological, plant, animal and human life ) from the harmful effect of ultraviolet-B radiation, as this ozone layer can absorb UV-B radiation effectively, NO2 also important as controlling factor and act as "break on" on ozone destruction by ClO In this Thesis would describe stratospheric NO 2 and ozone as well as the measurement method, its abundance and behavior, based on the simultaneously measurement by using Visible Spectrophotometer from the ground based station at twilight, when the solar zenith angle is 90°. The measurement method based on "Lambert Beer " law, where is the attenuation of monochromatic radiation is strongly related with the number ofabsorbing molecules in their optical path. This research conducted at the Field Laboratory of Atmospheric Research and Development Center of LAPAN (ARDC3rd OF LAPAN) at Ciater (6.43° S, 107.41° E) from 1996 September to 1997 February 28 0 . The results show that mean values of NO2 vertical column amounts are: 2.13 and 4.33 10 15 molecule cm-2 for morning and evening respectively. For average of morning and evening of ozone show 6.62 1018 molecule cm-2, or about 232 DU (Dobson Unit). The dominant concentration of stratospheric NO 2 and ozone were observed from the ground based are between 25 to 30 km altitude with the thickness of about 5 km. The largest concentration of ozone showed at 26 km altitude of 6.34. 1012 molecule/cm 3, or about 7.5 ppmv. We also described the comparison the theoretical model and observation of stratospheric NO2 diurnal variation. The model and observation show the differences 2.16 %, 3.65 % at the 25 and 26 km altitude. The ozone data obtained from the ozonsonde launching at 20. 25, 26 and 30 km altitude were used for the validation of the stratospheric NO2 diurnal variation of theoretical model. The deviation amplitude of NO2 concentration are -0.49 to 1.10 and -0.76 to 1.38 (1013 molecule cm-2) for morning and evening, and -27.08 to 20.02 DU for ozone.
