JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT – VOL. 09 NO. 01/ MARET/ 2016 DAMPAK LOGAM BERAT TEMBAGA DAN PERAK PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI PERAK TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DI KOTAGEDE YOGYAKARTA Novita Sekarwati1 1
Prodi Kesehatan Lingkungan STIKES Wira Husada email :
[email protected]
Diterima : 1 Desember 2015 Disetujui : 22 Desember 2015
ABSTRAK Air dan sumber-sumbernya merupakan salah satu kekayaan alam yang mutlak dibutuhkan oleh makhluk hidup guna menopang kelangsungan hidupnya dan berguna untuk memelihara kesehatannya. Saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun sehingga tidak dapat digunakan masyarakat sebagai air minum yang sehat karena tidak memenuhi syarat dan kuantitas air. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan industri, domestik dan kegiatan lain mempunyai pengaruh negatif terhadap sumber daya air. Kotagede merupakan salah satu sentra industri kecil kerajinan perak yang sedang berkembang. Salah satunya adalah limbah cair yang mengandung salah satu logam yaitu Tembaga (Cu), dan Perak (Ag). Logam berat apabila langsung dibuang ke badan air akan merusak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak logam berat Cu (tembaga) dan Ag (Perak) pada limbah cair industri perak terhadap kualitas air sumur di Kota Gede Yogyakarta. Jenis penelitian dilakukan dengan jenis deskriptif kualitatif dalam skala pemeriksaan laboratorium pada limbah cair dan air sumur. Hasil menunjukkan bahwa kadar Cu dalam limbah cair sebesar 84, 9350 mg/l dan melebihi baku mutu Pergub DIY No. 7 Tahun 2010. Hasil analisa laboratorium dari 13 sampel air sumur didapatkan kadar Cu (tembaga) dan Ag (Perak) masih di bawah nilai batas baku mutu berdasarkan Kemenkes No. 492/Menkes/IV/2010. Kata Kunci: Logam Berat, Cu, Ag, Limbah Cair, Kualitas Air
PENDAHULUAN Air
sumber-sumbernya
domestik yang semakin menurun sehingga
salah satu kekayaan alam
tidak dapat digunakan masyarakat sebagai
yang mutlak dibutuhkan oleh makhluk
air minum yang sehat karena tidak
hidup
kelangsungan
memenuhi syarat dan kuantitas air. Hal ini
hidupnya dan berguna untuk memelihara
dikarenakan adanya kegiatan industri,
kesehatannya. Saat ini, masalah utama
domestik dan kegiatan lain mempunyai
yang dihadapi oleh sumber daya air
pengaruh negatif terhadap sumber daya
meliputi kualitas air untuk keperluan
air.
merupakan
guna
dan
menopang
477 477
Dampak Logam Berat Tembaga dan Perak Pada Limbah Cair Industri Perak Terhadap Kualitas Air Sumur di Kotagede Yogyakarta
Air sungai sering tercemar oleh komponen-komponen
anorganik,
di
fasilitas yang sederhana. Proses produksi kerajinan
perak
meliputi
proses
antaranya berbagai logam berat yang
penyepuhan, pelapisan, dan pembilasan
berbahaya. Logam berat yang sering
hingga menjadi suatu barang. Proses-
mencemari lingkungan terutama adalah
proses tersebut akan menghasilkan limbah
merkuri (Hg), timbal (Pb),Tembaga (Cu),
yang dengan jumlah tidak sedikit. Salah
cadmium (Cd), arsenik (Ar), chromium
satunya
(Cr), nikel (Ni) dan besi (Fe). Logam
mengandung
berat bisa menimbulkan efek-efek khusus
Tembaga (Cu), dan Perak (Ag).
pada makhluk hidup, seperti penyakit minamata, susunan
bibir
sumbing,
saraf,
cacat
kerusakan
pada
bayi,
adalah
limbah
salah satu
Dalam
penelitian
cair
yang
logam
yaitu
ini,
menitik-
beratkan pada limbah cair. Limbah cair ini merupakan hasil buangan dari industri
karsinogenitas dan terganggunya fungsi
pengolahan perak
imun sehingga dapat dikatakan bahwa
mengandung logam berat, diantaranya
semua logam berat dapat menjadi racun
unsur Tembaga (Cu) dan Perak (Ag).
yang akan meracuni tubuh makhluk hidup
Limbah ini jika langsung dibuang ke
apabila terakumulasi di dalam tubuh
saluran peresapan, riol, tanah atau ke
dalam waktu yang lama. Beberapa jenis
lingkungan
logam
mencemari air dan sungai. Adapun limbah
biasanya
pertumbuhan
digunakan
kehidupan
untuk biologis,
Cumuncul
di
sekitar
dari
Kotagede
akan
yang
berpotensi
pencelupan
dengan
misalnya pada pertumbuhan algae atau
menggunakan HCl yang bersifat asam dan
tanaman air lain apabila tidak ada logam
berfungsi
maka pertumbuhannya akan terhambat,
kotoran
namun
akan
setelah proses penempaan agar didapatkan
karena
perak dengan warna yang cemerlang.
timbulnya daya racun yang dimiliki, oleh
CuCl2 yang terlarut pada proses ini
karena itu, keberadaan zat ini perlu
akhirnya
diawasi jumlahnya dalam air limbah .
menimbulkan pencemaran.
jumlahnya
mempengaruhi
berlebihan
kegunaannya
untuk yang
lolos
melarutkan
menempel
ke
kotoran-
pada
perairan
perak
dan
Kotagede merupakan salah satu
Sebagian besar limbah domestik
sentra industri kecil kerajinan perak yang
mengandung logam berat, bersifat racun,
sedang
berkembang.
dilakukansecara
Proses
produksi
tahan lama, dan dapat memasuki tubuh
tradisional
dengan
atau organ serta tinggal menetap didalam
478 478
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT – VOL. 09 NO. 01/ MARET/ 2016
tubuh dalam jangka waktu yang lama. Hal ini
menunjukkan
bahayanya
mengandung residu logam berat dapat
limbah domestik, apalagi limbah industri
penyebabkan pencemaran dan merembas
tersebut mengandung unsur-unsur logam
ke
berat
mengkontaminasi
seperti
betapa
Air limbah industri yang masih
cuprum,
hydrargyrum,
lapisan
tanah air
plumbum, arsen, cadmium, chrom, dan
apabila
nikel yang akan memberikan dampak
menimbulkan
tidak baik bagi lingkungan dan manusia
gangguan kesehatan.
dan
dapat
mengakibatkan
dimanfaatkan suatu
sehingga
sumur
warga,
manusia
akan
penyakit
atau
kematian.
Dampak akut dari logam berat Ag, dan Cu
METODE PENELITIAN
adalah, pusing, mual, keram perut dampak
Jenis
penelitian
ini
kronis terjadinya kerusakan organ jaringan
kualititatif
deskriptif
menggunakan
seperti gangguan ginjal dan liver.
observasional dengan melakukan survey,
Industri
Perak
Kota
Gedhe
adapun
rancangan
adalah
penelitian
Yogyakarta berkembang sejak tahun 1957
menggunakan
sampai
2004).
sectional. Populasi dalam penelitian ini
Dilaporkan haryono (2008) air limbah di
adalah air Sumur dalam jarak sampai
industri perak Kota Gedhe Yogyakarta
dengan radius sampai 100 m dari lubang
kebanyakan
tempat
keluarnya air limbah mengikuti arah aliran
bekerja atau dibuang langsung ke selokan
limbah menuju sungai besar.Sampel yang
menuju sungai besar. Berdasarkan hasil
digunakan Limbah cair dan air sumur di
uji
industri perak kota gede yang memenuhi
sekarang
tim
(Anonim,
dibuang
fakulas
disekitar
Kedokteran
Hewan
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,
pendekatan
cross
kriteria dalam teknik sampling.
terdapat logam Perak (Ag) 0,36 mg/l
Teknik
pengambilan
sampling
(ppm), tembaga 201,90 mg/l (ppm), krom
menggunakan purposive sampling dimana
0,18 mg/l (ppm), aluminium 4,23 mg/l
pemilihan
(ppm) dan nikel 0,30 mg/l (ppm). Air
karateristik
limbah diberikan kepada tikus sebagai
mempunyai
sangkut
paut
hewan percobaan dan menunjukkan gejala
karateristik
populasi
yang
kelumpuhan kaki, bulu tampak kusam,
ditentukan.
nafsu
dengan grab sampling atau pengambilan
makan
(Anonim, 2008).
dan
minum
berkurang
sampel tertentu
yang
Pengambilan
sesaat. Kriteria sampel :
479 479
berdasarkan dianggap dengan sudah
sampel
air
Dampak Logam Berat Tembaga dan Perak Pada Limbah Cair Industri Perak Terhadap Kualitas Air Sumur di Kotagede Yogyakarta
a.
Sumur yang ada disekitar tempat
HASIL
tempat aliran pembuangan limbah
1.
yang airnya masih digunakan untuk keperluan sehari-hari
Air limbah yang keluar dari lokasi adalah proses pembilasan yang dipakai
b. Jarak radius dari pembuangan air
c.
Air Limbah
untuk membersihkan logam perak yang
limbah per 10 m
sudah setengah
jadi.
Dalam
industri
Dititik 10 m, 20 m, 30 m, 40 m, 50
kerajinan perak, air yang digunakan untuk
m, 60 m, 70 m, 80 m, 90 m, 100 m.
pembersihan setiap hari kurang lebih 3 m3
d. Sebelum aliran air, diambil sampel
air. Karateristik air limbah bervariasi
sumur pada jarak 5 m, dan 10 m.
menurut sumber, bahan yang dilapisi.
Variabel Bebas dalam penelitian ini limbah cair industi perak adalah limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri
Sumber air limbah yang utama adalah pembersihan
kandungan logam berat
Cu, Ag
per
500ml sampel air yang diperiksa. Hasil ukur memenuhi syarat jika Cu kurang dari
terus menerus, apabila larutan air atau air sudah dianggap tidak layak lagi maka perlu dilakukan pembuangan. Hasil pengujian parameter air limbah
Pengambilan sampel Pengambilan sampel untuk analisis kimia
analisa
sampel
kimia
air
untuk
dilakukan
tanpa
mensterilkan kran air, dengan cara membuka kran air dan biarkan air mengalir dengan sesaat, selanjutnya tampung air dengan botol sampel yang sudah dipersiapkan. 2) Selanjutnya
sampel
ditutup
sesudah
Air limbah tidak dibuang secara
dapat ditunjukkan pada tabel 1.
0,02 mg/l, dan Ag kurang dari 0,06 mg/l.
1) Pengambilan
bilasannya
pelapisan dibuang ke pembuangan.
perak di kota gedhe yogyakarta.Variabel terikat : (1) Kualitas air sumur adalah
dan
dan
diberi kertas label sebelum dibawa ke laboratorium.
480 480
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT – VOL. 09 NO. 01/ MARET/ 2016 Tabel 1. Hasil Pengujian Air Limbah Industri Kerajinan Perak No
Parameter
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2.
Satuan
Suhu pH Kekeruhan TDS TSS Ag Cu
Hasil Pengujian
°C NTU mg/l mg/l mg/l mg/l
Baku Mutu (PerGub DIY No. Tahun 2010) ± 3°C dr suhu udara 6.0 – 9.0 1000 20 0,1 0,6
26,4 2,3 1 8 31 < 0,0059 84,9350
Air Sumur
7
1) pH
Analisis kualitas air sumur terhadap
Dari tabel
baku mutu air berdasarkan Permenkes No.
pengujian
416/Men.Kes/PER/IX/1990
menunjukkan
tentang
dari
2
ditunjukkan
sumur bahwa
yang pH
hasil diukur
tertinggi
Syarat-syarat pengawasan Kualitas Air.
ditunjukan dari air sumur E(50 m) dengan
Berdasarkan daftar persyaratan Kualitas
pH= 7,3, dan terendah ditunjukkan pada
air
air sumur lokasi sumur M(2 m) dengan
dalam
lampiran,
hasil
pengujian
laboratorium dari kualitas air secara
fisik
dan
kimia
sumur
pH= 5,5.
dianalisis
berdasarkan Baku Mutu Air
sebagai
berikut:
Tabel 2. Hasil Analisis Tingkat pH Dalam Sampel Air Sumur Para meter
Sampel air sumur (m) A(10) B(20) C(30) D(40) E(50) F(60) pH G(70) H(80) I(90) J(100) K(5) L(10) M(2) Sumber : Hasil Analisis Laboratorium
Nilai 6,8 6,8 6,8 7,1 7,3 6,7 6,5 6,7 6,6 6,7 6,7 6,7 5,5
481 481
Permenkes No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990
6,5 – 9,0
Dampak Logam Berat Tembaga dan Perak Pada Limbah Cair Industri Perak Terhadap Kualitas Air Sumur di Kotagede Yogyakarta
Hasil analisis laboratorium di atas menunjukkan bahwa tingkat pH pada tiap
rendah daripada suhu kamar sehingga menurunkan kadar pH (gozali, 2004).
sampel air sumur masih sesuai dengan
2) Kekeruhan
ambang batas baku mutu air Bersih
Hasil Pengujian kekeruhan pada air
Permenkes No. 416/ Menkes/ PER/ IX/
sumur menunjukkan bahwa ke tiga sumur
1990. Pada jarak sumur 2 m (Sumur M) ,
(A, K, M) memiliki nilai kekeruhan <1,
nilai pH didapatkan hasil dibawah baku,
sedangkan
hal ini dikarenakan sumur itu terdapat
(B,C,D,E,F,G,H,I,J,L)
didalam industri dan seringnya dilakukan
angka 1.
untuk
sumur
yang
lain
menunjukkan
pencucian lerak di sekitar sumur. Lerak yang digunakan untuk penyepuhan perak mengandung saponin yang pekat lebih
Tabel 3. Hasil Analisis Tingkat Kekeruhan Dalam Sampel Air Sumur Para meter
Sampel air sumur Nilai (m) (NTU) A(10) <1 B(20) 1 C(30) 1 D(40) 1 E(50) 1 F(60) 1 Kekeruhan G(70) 1 H(80) 1 I(90) 1 J(100) 1 K(5) <1 L(10) 1 M(2) <1
Baku mutu (NTU) 416/Menkes/PER/IX/1990
Permenkes
25
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
Hasil pengujian kadar TDS yang
parameter kekeruhan masih dibawah baku
terlarut dalam air sumur, hasil kadar TDS
mutu
No.
tertinggi ditunjukkan pada air sumur G
masih
(15 m)= 282 mg/l dan TDS terendah dari
permenkes
416/Menkes/PER/IX/1990
dan
layak untuk dikonsumsi olah masyarakat.
air sumur K (5m) = 200 mg/l.
3) TDS
482 482
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT – VOL. 09 NO. 01/ MARET/ 2016 Tabel 4. Hasil Analisis Tingkat TDS Dalam Sampel Air Sumur Para meter
TDS
Sampel air sumur (m) A(10) B(20) C(30) D(40) E(50) F(60) G(70) H(80) I(90) J(100) K(5) L(10) M(2)
Nilai (mg/l) 243 228 237 239 236 225 282 278 232 231 200 209 239
Baku mutu (mg/l) Permenkes No. 416/Menkes/PER/IX/1990
1.500
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kadar TDS seluruh sumur masih dibawah
tidak
hasil
uji
5) Ag
No. 419. Menkes/PER/IX/1990 yaitu 1.
Hasil pengukuran kadar Ag pada air sumur
4) TSS
oleh
laboratorium.
baku mutu yang ditetapkan Permenkes
500 mg/l.
terdeteksi
menunjukkan
pada
Sumur
K
memiliki nilai Ag terlarut = 0,0069 mg/l,
Parameter TSS pada hasil penelitian kadar TSS yang terlarut dalam air sumur,
sedangkan untuk sumur yang lainnya memiliki kadar Ag terlarut <0,0059 mg/l.
Tabel 5. Hasil Analisis Kandungan Ag (Perak) dalam Air Sumur Para meter
Sampel air sumur (m)
Nilai (mg/l)
Ag (perak)
A(10) B(20) C(30) D(40) E(50) F(60) G(70) H(80) I(90) J(100) K(5) L(10) M(2)
< 0,0059 < 0,0059 < 0,0059 < 0,0059 < 0,0059 < 0,0059 < 0,0059 < 0,0059 < 0,0059 < 0,0059 0,0069 < 0,0059 < 0,0059
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium 483 483
Baku Mutu (mg/l) berdasarkanPermenkes No.492/Menkes/IV/2010
1 mg/l
Dampak Logam Berat Tembaga dan Perak Pada Limbah Cair Industri Perak Terhadap Kualitas Air Sumur di Kotagede Yogyakarta
6) Cu Hasil pengukuran laboratorium kadar Cu pada air sumur menunjukkan nilai <0,0069 mg/l. Dapat ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 6.Hasil Analisis Kandungan Cu (Tembaga) Dalam Sampel Air Sumur Para meter
Cu (tembaga)
Sampel air sumur (m)
Nilai (mg/l)
A(10)
< 0,0069
B(20) C(30) D(40) E(50) F(60) G(70) H(80) I(90) J(100) K(5) L(10) M(2)
< 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069 < 0,0069
Baku Mutu (mg/l) PP No. 82 tahun 2001
0,02 mg/l
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium
Hasil analisis laboratorium
bahwa
PEMBAHASAN Analisis kualitas air limbah terhadap
kualitas air sumur dengan parameter Cu belum
melebih
baku
mutu
yang
ditentukan yaitu 0,02 mg/l. Dalam jumlah
baku
mutu
limbah
Cair
Peraturan
Gubernur DIY No. 7 Tahun 2010.
kecil tembaga tidak menganggu kesehatan
Data pengukuran air limbah di
karena dibutuhkan untuk metabolisme dan
industri kerajinan perak menunjukkan
juga diperlukan untuk pembentukan sel-
kadar Cu sebesar 84,9350 mg/l. Dimana
sel darah merah, namun dalam jumlah
kadar tersebut melebihi dari baku mutu
besar dapat menyebabkan rasa yang tidak
Peraturan Gubernur DIY No. 7 Tahun
enak di lidah, kerusakan pada hati,
2010 dengan kadar maksimal 0,6 mg/l.
muntaber, pusing kepala, anemia bahkan
Air
sampai
itu
mengandung residu logam berat dapat
konsentrasi tembaga dalam air minum
penyebabkan pencemaran dan merembas
harus memenuhi ambang batas air minum
ke
maksimal 0,02 mg/l.
mengkontaminasi
meninggal.
Oleh
karena
484 484
limbah
industri
lapisan
yang
tanah air
sumur
masih
sehingga warga,
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT – VOL. 09 NO. 01/ MARET/ 2016
apabila
dimanfaatkan
menimbulkan gangguan
suatu
kesehatan.
manusia
akan
tembag (Cu) paling banyak bersumber
penyakit
atau
dari proses pembersihan asam. Tembaga
Proses
produksi
tradisional
dengan
Sebagian besar limbah domestik
fasilitas yang sederhana. Proses produksi
mengandung logam berat, bersifat racun,
kerajinan
proses
tahan lama, dan dapat memasuki tubuh
penyepuhan, pelapisan, dan pembilasan
atau organ serta tinggal menetap didalam
hingga menjadi suatu barang (Anonim,
tubuh dalam jangka waktu yang lama. Hal
1990).
ini
dilakukansecara
perak
meliputi
Proses-proses
tersebut
akan
akan larut dalam asam membentuk CuCN.
menunjukkan
betapa
bahayanya
menghasilkan limbah yang dengan jumlah
limbah domestik, apalagi limbah industri
tidak sedikit. Salah satunya adalah limbah
tersebut mengandung unsur-unsur logam
cair yang mengandung salah satu logam
berat
yaitu Tembaga (Cu), dan Perak (Ag).
plumbum, arsen, cadmium, chrom, dan
seperti
cuprum,
hydrargyrum,
ini,
nikel yang akan memberikan dampak
menitikberatkan pada limbah cair. Limbah
tidak baik bagi lingkungan dan manusia
cair ini merupakan hasil buangan dari
dan dapat mengakibatkan kematian (Juli
industri pengolahan perak di Kotagede
S, 1997). Dampak akut dari logam berat
yang
berat,
Ag, dan Cu adalah, pusing, mual, keram
diantaranya unsur Tembaga (Cu) dan
perut dampak kronis terjadinya kerusakan
Perak (Ag). Limbah ini jika langsung
organ jaringan seperti gangguan ginjal dan
dibuang ke saluran peresapan, riol, tanah
liver.
atau ke lingkungan sekitar akan berpotensi
didapatkan hasil 2,3 sedangkan standar
mencemari air dan sungai. Adapun limbah
baku mutu yang disyaratkan 6.0 – 9.0.
Cumuncul
Nilai Kadar pH yang dibawah baku mutu
Dalam
penelitian
mengandung
dari
logam
pencelupan
dengan
Untuk
pengukuran
kadar
pH
menggunakan HCl yang bersifat asam dan
dikarenakan
berfungsi
mengandung padatan tersuspensi, lemak
kotoran
untuk yang
melarutkan
kotoran-
alkali
pembersih
perak
sabun dengan tingkat pH yang tinggi.
setelah proses penempaan agar didapatkan
Pengasaman menghasilkan pembuangan
perak dengan warna yang cemerlang.
larutan asam secara berkala, larutan asam
CuCl2 yang terlarut pada proses ini
buanan, dan air bilasan dengan pH
akhirnya
rendah.Logam diendapkan pada pH tinggi
lolos
menempel pada
larutan
ke
perairan
dan
menimbulkan pencemaran. Kandungan
dengan
485 485
penambahan
kapur
dan/atau
Dampak Logam Berat Tembaga dan Perak Pada Limbah Cair Industri Perak Terhadap Kualitas Air Sumur di Kotagede Yogyakarta
kostik.Pengunaan Buah Lerak sebagai
dari 13 sampel air sumur didapatkan kadar
pengkilat dan pembersih kerajinan perak
Cu (tembaga) dan Ag (Perak) masih di
juga menyebabkan perubahan pH. Wina et
bawah nilai batas baku mutu berdasarkan
al (2005) menyatakan bahwa kulit buah,
Kemenkes No. 492/Menkes/IV/2010.
biji, batang dan daun lerang mengandung saponin dan floranoid. Senyawa aktif yang
SARAN
telah diketahui adalah senyawa saponin. Dan
senyawa
dapat
mempengaruhi
Perlu
dilakukan
pemantauan
pemeriksaan kualitas air limbah dan air
penurunan pH (Gozali, 2004). Penurunan
sumur
pH
terjadinya pencemaran lingkungan.
ini
berkaitan
dengan
kerusakan
sehingga
dapat
diminimalkan
struktur kimia pada saponin. Nilai Kadar TSS sebesar 31 mg/l
DAFTAR PUSTAKA
dan melebihi baku mutu yang ditetapkan PerGub DIY No.7 Tahun 2010. Hal ini dikarenakan
Achmad R, 2004, Kimia Lingkungan,
bahwa secara garis besar
TSS adalah kondisi padatan dalam air
Andi Offset, Yogyakarta Anonim, 2004, Effect of Silver Industry
yang mempunyai ukuran sangat kecil dan
Waste
tidak dapat dilihat hanya dengan kasat
Yogyakarta
on
Solubge
Soil
mata. Kandungan TSS berupa logam
Aluminium
and
Grown
and
sehingga dengan keadaan TSS dalam
Composition
keadaan tinggi maka kekeruhan akan
Plant Soil 45:531-542
semakin
meningkat
dan kualitas air
Water
in
of
Kota
Kikuyu
Pencemaran. Universitas
kerajinan
Perak
Indonesia. UI-Press.
sebagai
bahan
bakunya
logam sehingga
Grass.
Darmono. (2006). Lingkungan Hidup dan
limbah semakin turun. Dimana industri menggunakan
Gedhe
Entjang,
kandungan TSS semakin tinggi.
2000,
Ilmu
Kesehatan
Mayarakat. Cet-10. Bandung Gozali,. Peningkatan Daya Tahan Simpan
KESIMPULAN
“Sate Bandeng” (Chanos-chanos)
Hasil menunjukkan bahwa kadar Cu
dengan Cara Penyimpanan Dingin
dalam limbah cair sebesar 84, 9350 mg/l
dan
dan melebihi baku mutu Pergub DIY No.
Teknologi
7 Tahun 2010. Hasil analisa laboratorium
Teknik
486 486
Pembekuan. Pangan.
Unpas.
Jurusan Fakultasb
INFOMATEK.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT – VOL. 09 NO. 01/ MARET/ 2016
Volume 6 Nomor 1, Maret -2004.
Masyarakat. Cet -2, Rineka Cipta,
http://iqbalmenasda.blogspot.com/
Jakarta.
2010/01/tembaga. 10 Januari 201
Palar
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
KeputusanGubernurKepala
dan
PERMENKES No.942/Menkes/ PER / Daerah
Tentang
Pencemaran
Rineka Cipta, Jakarta
2010, tentang Baku Mutu Air
Istimewa Yogyakarta No :7 tahun 2010,
2004,
Toksikologi Logam Berat, PTR
nomor
965/MENKES/SKXI/1992
H.,
“Baku
Minum Purnama, 2000., Pengelolan Sumber daya
MutuLimbahCairKegiatanIndustri
alam dan lingkungan, PT. Rineke
Di
Cipta, Jakarta
Propinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta”
Rachman, Arif. 2008. Mekanisme
Kristanto 2002, Ekologi Industri, Andi
Toksisitas Logam Berat.
Offset, Yogyakarta
http://mavia-
Kurniadie, Dzoli, Tehnologi Pengolahan Limbah
Cair
Penerbit
Secara
Widya
lontong.blogspot.com/2008_06_01
Biologi,
Padjajaran,
_archive.html. 15 Januari 2014. Rachman, Arif. 2008. Mekanisme
Bandung Kusnoputro,
Toksisitas Logam Berat.
2009,
“Pencegahan
Pengendalian
dan
http://mavia-
Pencemaran
lontong.blogspot.com/2008_06_01
Indistri”, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
_archive.html. 15 Januari 2014. Rachman, Arif. 2008. Mekanisme
Margono.2001. ”Buku Pedoman Pengajar
Toksisitas Logam Berat.
Mata Ajaran Kimia Lingkungan.
http://mavia-
Jakarta”:
lontong.blogspot.com/2008_06_01
Pusat
Pendidikan
TenagaKesehatan
Departemen
Kesehatan RI Notoadmojo
,
S,
_archive.html. 15 Januari 2014. Rachman, Arif. 2008. Mekanisme
2007,
Kesehatan
Toksisitas Logam Berat.
Masyarakat Ilmu dan Seni,Rineka
http://mavia-
Cipta. Jakarta.
lontong.blogspot.com/2008_06_01
Notoadmojo Dasar
S,2003, Ilmu
Prinsip-prinsip Kesehatan
487 487
_archive.html. 15 Januari 2014.
Dampak Logam Berat Tembaga dan Perak Pada Limbah Cair Industri Perak Terhadap Kualitas Air Sumur di Kotagede Yogyakarta
Said, Nusa I, Arie Herlambang dan
Wardana, 2004, Pencemaran Lingkungan,
Wahyu Hidayat, 2007, “Teknologi
Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Pengolahan Air Limbah” BBPT, Jakarta Said, Nusa I, Arie Herlambang dan Wahyu Hidayat, 2007, “Teknologi Pengolahan Air Limbah” BBPT, Jakarta Sastrawijaya A Tresna 2000, Pencemaran Ligkungan, Rineke Cipta, Yogyakarta Sastrawijaya A Tresna 2000, Pencemaran Ligkungan, Rineke Cipta, Yogyakarta Seran, Emel. 2010. Tembaga : Tambang, Sifat, dan Kegunaan. http://wanibesak.wordpress.com/2 010/11/07/tembaga-tambang-sifatdan-kegunaan . 15 Januari 2014/ Simoen, Soenarso, 2006, Diktat Hidrologi Dasar
Bagian
Geografi,
II,
Universitas
Fakultas Gadjah
Mada, Yogyakarta Soewarno, 2002, Persyaratan Kualitas Air Minum
secara
Mikrobiologi
.
Jakarta Sri Harto, 2003, Analisis Hidrologi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Sutrisno, T, 2004, Teknologi Penyediaan Air Bersih, PT. Rineka Cipta, Jakarta
488 488
489