LAPORAN STUDI LAPANGAN
"DAMPAK KRISMON TERHADAP MAHASISWA"
DISUSUN OLEH :
NEROLI FLEUR VIVIAN MM: 99250011
FAKtLTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POUTIK PROGRAM ACICIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 1999
LEMBAR PERSETUJUAN
"DAMPAK KRISMON TERHADAP MAHASISWA"
Dosen Pembimbing
Malang, 18 Desember 1999 Penulis
tiJ&9"t! tfirtm Drs. Oman Sukmana, M.Si.
Neroli Fleur Vivian
Mengetahui
Ketufcfcrogram "ACICIS" UniVeratas Muhammadiyah Malang
Drs. HAJIabib, MA
rvjasiV^ v^Wv
^
<•.-'•' /
^
DAFTARISI Halaman
>
LEMBAR PERSETUJUAN
i
DAFTARISI
ii
DAFTAR LAMPIRAN
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
vi
KATAPENGANTAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Krisis Moneter A.1 Penyebab Krismon
1
A.2 Tinjauan Umum Krisis Moneter di Indonesia
4
A.3Masalah-masalah Lain Yang Memperdalam Dampak JCrisis Moneter
A.4 Sumber Bantuan Untuk Mengatasi Krismon
5
5
B. Rumusan Masalah
6
C. Tujuan Studi Lapangan
7
D. Metodologi Laporan StudiLapangan D.l Sumber Data
l.a Sumber Primer
8
l.b Sumber Sekunder
8
D.2 Teknik Pengumpulan Data 2.a RisetPustaka
9
2.b Riset Lapangan
9
w.
BAB II
ANALISA ANGKET: DAMPAK KRISMON TERHADAP
MAHASISWA
A. Universitas-Universitas Di Malang A.1 Universitas Swasta
Universitas Muhammadiyah Malang
10
A.2 Universitas Negeri Universitas Brawijawa
21
B. Universitas-UniversitasDi Yogyakarta B.1 Universitas Swasta
UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta
29
B.2 Universitas Negeri
2.a. Universitas Gadjah Mada
40
2.b. Institut Seni Indonesia
48
C. Kesimpulan Analisa Angket
BAB III
56
JALAN KELUAR: BEASISWA DAN PROGRAM BANTUAN
A. Universitas Muhammadiyah Malang A.1 Beasiswa
58
A.2 Birokrasi
58
A.3 Program Bantuan Lainnya
59
B. UniversitasBrawijawa B.l Beasiswa
59
B.2 ProgramBantuanLainnya
60
C. Universitas Gadjah Mada C.1 Beasiswa
61
C.2 Program Bantuan Lainnya
62
C.3 Beasiswa Ke Luar Negeri
63
D.Universitas Muhammadiyah Yogyakarta D.l Beasiswa
64
E. Institut Seni Indonesia
65
F. Beasiswa Ke Luar Negeri
BAB IV
F.l Australian Development Scholarship
68
F.2 MC-HRD Proactive: Pendidikan Gratis di Jerman
69
PEMERDCSAANKEABSAHANDATA
A. Angket
70
B. Wawancara
71
in
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
72
B. Saran
73
DAFTARPUSTAKA
74
IV
DAFTAR LAMPIRAN
A. Surat Keterangan UMM
76
B.Daftar Konsultasi Bimbingan Lapangan Mahasiswa ACICIS.... 77 C. Contoh Angket
78
D. Pertanyaan Wawancara
E.
D.l Universitas Muhammadiyah Malang
82
D.2 Universitas Brawijaya
84
Data Beasiswa
E.1 Universitas Muhammadiyah Malang
86
E.2 Universitas Brawijaya
87
E.3 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
88
E.4 Universitas Gadjah Mada
96
E.5Universitas Gadjah Mada: Beasiswa Ke Luar Negeri .101 E.6 Institut Seni Indonesia
104
E.7 Insitut SeniIndonesia: Beasiswa Kerja Mahasiswa.... 105
F.
E.8 Brosur MC-HRD Proactive:
107
E.9 Australian Development Scholarship
108
Korespondens
F.l SuratKeterangan Pelajaran Mahasiswa Asingdi The Australian National University
115
F.2 Daftar Biaya Kuliah MahasiswaAsing: The Australian National University
116
LEMBAR PERSEMBAHAN
Penulis mempersembahkan laporan Studi Lapangan ini sebagai wujud terima kasih penulis kepada:
R. Andri Virdinanto yang memungkinkan laporan ini Ibunda dan Ayahanda
Jessica Douglas dan Sonya Flemming Lila Dwilita Sari
Nenny dan teman-teman satu kosnya di Malang
Kawan-kawan yang ditemukan di lapangan
VI
KATAPENGANTAR
Oleh karena penulis ikut serta dengan program "Year in Indonesia" (Tahun di Indonesia) di Australian National University yang bekerjasama dengan organisasi ACICIS (Australian Consortium for In Country Indonesian Studies), maka penulis memilih
mendaftar di Universitas Muhammadiyah Malang. Program ACICIS mengharuskan mahasiswa Australia mengambil "Studi Lapangan" melalui fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, UMM, dengan syarat wajib menulis laporan dan memberi seminar tentang laporaimya. Maksud Studi Lapangan tersebut adalah untuk mempraktekkan bahasa Indonesia dan mendalami kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara
pribadi, penulis memanfaatkan program Studi Lapangan" untuk mengembangkan ketrampilan belajar dan untuk memahami kesulitan yang dialami mahasiswa dan
kemungkinan penyelesaiannya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui proses wawancara kepada mahasiswa.
Kesulitan mahasiswa tersebut antara lain merupakan kekurangan uang karena timbulnya
krismon. Krismon timbul pada akhir tahun 1997 dan dampaknya masih terasa sampai sekarang.
Untuk mendapatkan informasi penulis mewawancarai beberapa pimpinan universitas serta lembaga belajar swasta dan Kedutaan Besar Australia. Cerita-cerita dari mahasiswa
didapatkan melalui sebuah angket yang disebarkan di lima kampus Universitas di Malang dan di Yogyakarta. Kalau wawancara langsung dengan staf lembaga tidak mungkin,
Vll
penulis menggunakan pelayanan telekomunikasi untuk melakukan wawancara melalui telepon.
Dalam melaksanakan Studi Lapangan serta kuliah pendahuluan, penulis mendapatkan ilmu dan ide-ide sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Meskipun berbagai macam hambatan dihadapi penulis di lapangan malah penulis juga mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga tugas ini akhirnya terselesaikan semampu penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Drs H. Achmad Habib MA, Ketua ACICIS, Universitas Muhammadiyah Malang.
2.
Dra Vina Salviana MSi, Academic Secretary, Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
Pak Oman, Dosen Pembimbing penulis.
4.
Associate Prof. David Reeve, Resident Director ACICIS.
5.
Pak Dhiky, Bagian Keuangan, Universitas Muhammadiyah Malang.
6.
Dr Candra Fajri Ananda, SE, MSc, Universitas Brawijaya.
7.
Moh. Azis Arisudi, Dosen Universitas Brawijaya.
8.
Rektor dan staf Bagian Keuangan, Universitas Brawijaya.
9.
StafKantor Kerjasama, Universitas Gadjah Mada.
10.
Pak Bambang Kartika, Pembantu Rektor III, Universitas Gadjah Mada.
11.
Drs HM Adnan Hadjam, MA, Pembantu Dekan III, Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada.
12.
Mbak Novy, Informasi Rektoriat, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Vlll
13.
Mas Try, Staf Sekretariat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
14.
Pak Sigit, Institut Seni Indonesia.
15.
Staf BagianKemahasiswaan ISI
16.
StafKedutaan Besar Australia, Jakarta.
17.
StafProactive, Jl Tamansiswa dan Jl Agus Salim, Yogyakarta.
Malang, Desember 1999 Penulis
IX
5 $2 SE
'JOCDC3O0C3OC3CD0OCDOOC3CDCDC30
^
J O b
CD CD (3
13 CD CD CD
-n-T-_r_r.
-a.-a.-a.^^.a.-a.^.-2:-2:-2.
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
^
— ^^^^^^^
^^^^^^^^^^^^.^^cS.
— — — ^
Or Or Qr Qr Qr Qr Or Or Q: Or Or Q? Or
Co^CqC^CoCoCoCoCoCoCoCoI?
cococococococococococococ
%%%%%%%%%%%%%
^^^^^^^^^^^^
^•^^•^•^^^•^^^^^^
666666666666^
^f ^
Ci5C5cI3<^cDcJ3cDcDCDCDc9cDcD
CoCoCoCoCoCoCoCoCoCoCoCoCoCoC
ty)c/5cficni/3i/)(/3[/)^c/3cnt/)cDt/3iOc/)(
*Si "5^ "3^ r£ S- S- S- S* S. 'S. s. -£. s. 'S* s. s. s. -£. -£.
^«sc
^ ^ ^ iiiriiiiiiiiiiiiiiixiiIIIIII-i:!:ii:i;:[::[:i
;5^;5;ci:;5?::=:C;<,
iP^i^^^i^^^^^^o^^cococo
c0c5cDc0c0cr)c5c3c0ci)c5c5cDc0cI3
<<:
^^^^^^^••^^^•^^•^^^^^^
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ
^<<:
11iiiiiinii| | i i %11 iii i |i %1111ii i i|i11m m11
^^^^^^^ww^^^wwwwwwwwwwwww^wcocowcocowcocowwcocowcococowo
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG KRISIS MONETER
A.1
Penyebab Krismon
Teori analisa penyabab krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 itu
bermacam-macam. Sebabnya latar belakang keadaan krisis moneter sangat rumit. Oleh karena itu banyak fakta bisadikatakan penyebab krisis moneter.
Salah satu teori penyeban krisis moneter yang telah ditulis oleh Hal Hill, seorang akademik di Australian National University, mengungkapkan suasana yang memmbulkan krisis moneter.
Menurut Hal Hill beberapa peristiwa negatif yang terjadi merupakan inti penyebab krisis moneter. Peristiwa tersebut terjadi karena kejadian keuangan intemationnal yang tidak diketahui secara sempuma serta kejadian-kejadian ekonomi dan politik di Indonesia. Menurut Hal Hill krisis moneter tersebut hams
dipandang dari segi pemicu eksternal serta tiga fakta ekonomi dalam negeri. Setelah krisis moneter muncul beberapafakta lain menimbulkan suasana semakin
serius, yang paling penting diantara fakta tersebut adalah ketidakpastian politik sejak akhir tahun 1997.
Pemicu pertama krisis moneter Indonesia adalah suasana ekonomi Thailand. Di
Thailand perlarian modal dan runtuhnya nilai mata uang baht pada bulan Juli 1997 menyebabkan para penanam modal cemas terhadap perekonomian kawasan Asia
Tenggara.
Banyak penanam modal baru mulai memikirkan kemungkinan
perisitiwa demikianterjadi di negara lain di kawasan tersebut.
Setelah perlarian modal mulai mengalir ke luar Indonesia juga, tiga masalah yang terkait muncul secara cepat.
Tiga masalah tersebut yang pada awalnya
mendorong perekonomian tersebut menuju suasana krisis.
Masalah pertama adalah bahwa Indonesia, seperti kebanyakan negara di seluruh
kawasan Asia Tenggara, berusaha untuk menentukan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tetapi pada kenyataannya ketetapan tersebut masih bisa
berolah-olah sesuai dengan keadaan ekonomi. Dalam suasana demilrian, yaitu nilai bunga nomina dalam negeri sekitar tiga kali lipat nilai bunga di luar negeri dan rekening modal terbuka, perusahaan dalam negeri mulai meminjam modal terlalu besar dan sedidkit sekali perusahaan tersebut menghindarkan posisi valuta asing. Dengan demikian ketika modal tiba-tiba mengalir ke luar secara besar,
baik modal dalam negeri maupun asing, maka Bank Indonesia tidak lagi sanggup menjaga nilai rupiah.
Masalah kedua, adalah sifat hutang dengan negara asing. Modal jangka pendek membanjiri perekonomian Indonesia dalam bentuk pinjaman dan uang tidak sah di pasar saham.
Modal tersebut yang bersifat berjalan cepat menyebabkan
keadaan menjadi hampir tidak bisa dikendali. Kalau pinjaman bersifat jangka panjang atau dalam bentuk investasi asing yang tentu, masalah yang muncul lebih mudah dikendalikan.
Masalah ketiga, sistem keuangan dalam negeri, yang berperan penyalur demi
sebagian besar pinjaman dengan negara asing, tidak dikelolai dan diamari dengan baik. Meskipun ada usaha pembebasan perekonomian Indonesia pada tahun 1998 yang membiarkan pemasuk pasar baru yang dimanis, sebagian besar pernyataan keuangan dianggap tidak bisa dipercayai. Dalam keadaan krisis, kepercayaan dalam para bank penting sekali, dan sifat tersbut secara besar tidak ada.
Kemudian ketika Bank Indonesia menutup enam belas bank pada tanggal 1
November tanpa peringatkan terlebih dahulu atau penjelasan, kepanikan keuangan muncul secara cepat.
Namun demikian ada pengaruh peristiwa politik. Tiang pondasi politik Indonesia juga memperburuk keadaannya.
Pada akhir tahun 1997 ada kecurigaan tentang janji-janji pemerintah Indonesia terhadap reformasi, tenitama ketika beberapa proyek anak mantan Presiden
Soeharto kelihatan lepas dari peraturan baru. Kesehatan Soeharto menurun pada awal bulan Desember yang menyebabkan ketidakpastian politik baru. Pada bulan
Januari desas-desus bahwa BJ Habibie menjadi wakil Presiden menjadi kenyataan danakibatnya nilai rupiah turunlagi.
Ada dua fakta lain yang harus ditekankan dalam penjelasan suasana krisis
ekonomi menurut Hal Hill. Yang pertama adalah ketidakpastian wacana ekonomi
kawasan Asia Timur. Indonesia.
Yang kedua adalah keadaan perekonomian pedesaan
Pengaruh bencana El Nino yang merupakan penjelasan musim
kemarau penjang sangat berpengaruh. A.2
Tinjauan Umum Dampak Krisis Moneter di Indonesia
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia menghadapi kesulitan
keuangan. Pada tahun 1997 muncullah Krisis Moneter yang disingkat "krismon". Krismon tersebut bukan hanya dialami di Indoensia sendiri malah di seluruh
kawasan Asia. Korban-korban utama dari krisis keuangan Asia tersebut adalah negara-negara di kawasanAsia Tenggara.
Di Indonesia dampak krisis moneter terdiri dari nilai rupiah yang rendah, stagflasi, penurunan pertumbuhan ekonomi, pengangguran, kenaikan harga "sembako" (sembilan bahan pokok) dan kertas. Sebagai contoh, nilai tukar dolar Amerika
Serikat mencapai Rpl6.000 pada akhir tahun 1997 (Him, 52, Suara Muhammadiyah, No 5, Th Ke 53). Pengangguran pada tahun 1995-96 adalah
sekitar tujuh juta jiwa dan pada 1997 menjadi 9,3 juta jiwa dari sembilan puluh jutaangkatan kerja (Jawa Pos, Rabu Port, 28Januari 1998).
A.3
Masalah -Masalah Lain Yang Memperdalam Dampak Krisis
Moneter
Krisis moneter Indonesia juga merupakan tantangan bagi pemerintah Orde Baru
(Orba). Gerakan anti Orba tersebut setidaknya menuntut mundurnya Presiden
Soeharto.
Dalam segi iklim, musim kemarau yang panjang menyebabkan
ancaman pangan. Oleh karena kurang hujan, petani tidak mampu mencukupi permintaan persediaan pangan. Keadaannya begitu serius sehingga Indonesia mengimpor beras sebanyak dua juta ton. (Ummat No 26, Th III, 12 Januari).
A.4
Sumber Bantuan Untuk Mengatasi Krismon
Untuk mengatasi krisis moneter dua cara yang dilakukan, yaitu langkah yang
dilakukan di dalam negeri dan langkah luar negeri. Dari segi dalam negeri, Pemerintah Indonesia berusaha untuk mengatasi krisis keuangan dengan gerakan
"Saya Cinta Rupiah" yang bermaksud memperkuat nilai rupiah terhadap dolar dengan tindakan ajakan menukarkan dolar dengan rupiah. Temyata gerakan cinta
rupiah tersebut tidak sanggup mengatasi krisis moneter yang menyebabkan dampak yang luas di masyarakat. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) telah membantu Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk bantuan keuangan. Malah nilai tukar mata uang di
negara-negara yang telah dibantu IMF tems bergejolak, khususnya nilai mata uang Indonesia.
Bantuan luar negeri untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia bukan hal yang bam. Selama Orde Lama IMF dan Bank Dunia telah menawarkan bantuan
untuk mengatasi persoalan ekonomi Indonesia pada tahun 1968 yang memang diterima pemerintah Rakyat Indonesia. Akan tetapi pemerintah RI tidak boleh menerima bantuan IMF secara cuma-cuma.
Untuk menerima bantuan IMF
tersebut banyak persyaratan hams dipenuhi. Hal ini menyebabkan ketidakpastian
buat pemerintah Orba sehingga persetujuan menerima paket dana IMF terjadi sesudah kurun waktu yang cukup lama. Kontroversi penerimaan bantuan IMF berkembang menjadi isu politik yang chgunakan kelompok-kelompok nasionalisradikal untukmenjatuhkan kabinetpemerintah.
Implikasi keterlibatan IMF mempakan pengetatan-pengetatan di segala sektor. Karena penghematan disebabkan pengetatan tersebut, akibatnya investasi semakin
kecil yang dalam jangka panjang menyebabkan pengangguran yang cukup tinggi. Olehkarena itu prospek lapangan kerja bagi para mahasiswa selama kurun waktu pengetatan tersebut semakin sedikit.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang krismon yang berpengaruh di banyak segi kehidupan masyarakat Indonesia maka penulis mempelajari salah satu kelompok, yaitu para
mahasiswa. Selain sumber-sumber tertulis yang mempengamhi fokus laporan penulis ada juga pengalaman pribadi penulis waktu menjadi mahasiswa di
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta serta cerita-cerita dari teman yang cukup menarik tentang masalah krismon. Maka penulis merumuskan masalah, yaitu "Dampak Krismon Terhadap Mahasiswa". Penulis memilih mahasiswa yang semester tujuh ke atas untuk mengisi angket karena mahasiswa tersebut masuk
kuliah sebelum krismon terjadi dan oleh karena itu bisa membandingkan keadaan sebelum serta sesudah krismon.
C.
TUJUAN STUDI LAPANGAN
Tujuan penulis melaksanakan "Studi Lapangan" adalah:
1.
Memahami masalah-masalah mahasiswa yang timbul sebagai akibat dari Krisis Moneter.
2.
Mempelajari langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kesulitan keuangan.
3.
Mencari jalan keluaar untuk mahasiswa yang menghadapi kesulitan uang melalui beasiswa.
4.
Membandingkan keadaan para mahasiswa sebelum dan sesudah krismon.
5.
Mempelajari pembahan praktis serta psikologis mahasiswa.
D.
METODOLOGI LAPORAN STUDI LAPANGAN
D.l.
Sumber Data D.l.a. Sumber Primer
Untuk mengumpulkan data tentang mahasiswa dan pengalamannya sebagai akibat
dari krismon penulis telah menyebarkan angket di kampus swasta serta negeri di
Malang dan Yogyakarta (lihat Lampiran C). Kampus-kampus yang menjadi sumberkajian di Malang termasuk:
1.
Universitas Muhammadiyah Malang (Swasta) Jl RayaTlogomas Km 8, Malang.
2.
Universitas Brawijaya (Negeri) Jl MT Haryono 165,Malang.
DiYogyakarta kampus-kampus yang menjadi sumber laporan termasuk: 1.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Swasta)
Kampus Terpadu, Jl Lingkar Selatan, Tamintirto, Yogyakarta. 2.
Universitas Gadjah Mada (Negeri) Jl Nusantara, Bulaksumur,Yogyakarta.
3.
InstitutSeni Indonesia (Negeri)
Jl Parangtritis Km 6, Kotak Pos 1210, Yogyakarta.
D.l.b. Sumber Sekunder
Data-data tentang beasiswa didapat melalui administrasi di para kampus tersebut serta Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan MC-HRD Proactive di Jalan Tamansiswa Yogyakarta.
2.
Teknik Pengumpulan Data a.
Riset Pustaka
Kajian tertulis termasuk artikel-artikel dari koran dan majalah dipelajari penulis untuk memperdalam pengertian penulis tentang latar-belakang krisis moneter.
b.
Riset Lapangan
Observasi, angket, dialog melalui telepon, e-mail serta wawancara dilakukan
untuk mengumpulkan tentang masalah krismon dan peluang untuk mengatasi masalah tersebut.
BABU
ANALISA ANGKET: DAMPAK KRISMON TERHADAP MAHASISWA 2.1
Universitas-Universitas Di Malang
2.1A
Universitas Swasta
Universitas Muhammadiyah Malang Jl Raya Tlogomas Km 8,Malang
L
Penjelasan Repsonden Angket
A.
Jumlah Responden
Responden angket yang disebar di Universitas Muhammadiyah Malang berjumlah dua puluh orang.
B.
Jenis Kelamin Responden
Kebanyakan responden angket di UMM merupakan jenis kelamin perempuan. Delapan belas responden merupakan perempuan dan dua merupakan laki-laki. C.
Jurusan Responden
Responden angket merupakan mahasiswa dari jurusan Akuntansi (8 orang), Psikologi (8 orang), Biologi (1 orang) dan tiga responden tidak menyebut jurusannya. D.
Semester
Sembilan responden merupakan mahasiswa-mahasiswa semester tujuh dan sebelas responden merupakan mahasiswa-mahasiswi semester sembilan.
10
11
E.
Orang Tua Responden
E.1
Pekerjaan
Pekerjaan orang tua resonden paling banyak terdiri dari pegawai negeri atau wiraswasta. Namun demikian jenis pekerjaan orang tua responden bermacammacam yang dapat dilihat di tabel di bawah:
TABEL1:
PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Jenis Pekerjaan Orang Tua Responden Pegawai Swasta Pegawai Negeri
Jumlah 1
Pegawai Negeri Sipil Wiraswasta
Ibu Rumah Tangga Gum
Purnawirawan ABRI Dosen
Departemen Pekerjaan Umum Tidak disebutkan Tidak kerja
Jumlah Orang Tua Responden Sumber: AngketPenulis, LihatLampiran C
40
Jenis Pekerjaan Orang Tua Responden E.2
Pendidikan
42,5 persen orang tua responden yang telah mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA. Tingkat pendidikan terakhir orang tua responden mempakan SMP,
Perguman Tinggi (PT), D-3, Sarjana dan S-2. Data terhadap tingkat pendidikan terakhir sebagai berikut:
12
TABEL 2
TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR ORANG TUA RESPONDEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Tingkat Pendidikan
Jumlah
Persentase
SMP
4
10%
SMA
17
42,5%
D-3
1
PT
7
2,5% 17,5%
Sarjana
Terakhir Orang Tua Responden
8
20%
S-2
3
7,5%
Jumlah Orang Tua
40
100%
Responden
Sumber: Angket Penulis, Lihat Lampiran C
ANALISA DATA
A.
SPP dan Kesulitan Mencukupinya
Orang tua responden paling banyak mempakan sumber pembayaran SPP (Surat Persetujuan Pembayaran) dan biaya hidup. Seratus persen responden di UMM
mengatakan orang tuanya membayar SPPnya. Setemsnya lima puluh lima persen
responden mengalami kesluilitan mencukupi biaya SPP dan biaya hidupnya.
Responden yang kadang-kadang mengalami kesulitan mencukupi SPP dan biaya hidup mempakan empat puluh persen dari jumlah resonden UMM. Sisanya, yaitu lima persen resonden UMM, mengalami kesulitan membayar SPP dan biaya hidup. Walaupun banyak para responden tidak mengalami kesulitan membayar
SPP atau biaya hidup mereka mengakui berusaha melakukan penghematan yang dapat dilihat dalam perubahan gaya hidup sejak keadaan krisis moneter.
13
B.
Biaya Kuliah
Kebanyakan responden UMM mengakui biaya kuliah yang mereka terima sudah
cukup, yaitu tujuh puluh lima persen. Yang kadang-kadang tidak menerima
cukup mempakan lima belas persen dan yang tidak cukup sepuluh persen.
Walaupun para responden pada umumnya menerima cukup uang untuk biaya kuliah banyak responden menghemat dalam berbagai macam bentuk. Bentuk
penghematan yang dilakukan para resonden mempakan masak sendiri, mencuci
baju sendiri, pola belanja serta meminjam buku dan fotokopinya dari pada mengorbankan uang banyak kalau membeli bukunya sendiri. Yang mencari beasiswa mempakan hanya dua puluh lima persen dari jumlah responden UMM.
Satu mahasiswa mengakui berpuasa dari hari Senin sampai hari Kamis sebagai bentuk penghematan dan satu responden yang lainnya memakai kosmetik yang murah demi penghematan. Lima responden, yaitu dua puluh lima persen dari
jumlah para responden UMM, bekerja untuk mencukupi biaya kuliah, biasanya dalam bidang "bisnis", yaitu menjual produk dalam skala kecil.
C.
Kos-Kosan
Walaupun tidak semua responden tinggal di kos-kosan, dampak krismon pada umumnya masih terasa yang dapat dilihat dalam perubahan gaya hidup sejak krismon.
/9ft'-
14
Namun demikian responden yang tinggal di kos-kosan bisa dikatakan tidak
mengalami kesulitan mencukuppi biayanya. Enam puluh persen repsonden mengakui bayaran kos-kosannya sudah lancar, lima belas responden UMM kadang-kadang tidak lancar membayar kos-kosan dan lima persen tidak lancar. Sisanya, yaitu dua puluh persen tidak tinggal di kos-kosan malah di rumah.
Kesimpulannya adalah bahwa biaya kos-kosan tidak mempakan biaya yang sulit dicukupi oleh mahasiswa UMM pada umumnya.
D.
Gaya Hidup
Jelas dari data yang dikumpulkan penulis melalui sebuah angket (lihat Lampiran B) bahwa gaya hidup dipengamhi oleh krisis moneter. Pembahan gaya hidup para resonden UMM tersebut biasanya dalam bentuk pola atau frekuensi belanja. Dari jumlah responden tersebut, delapan puluh persen menyebut mengalami pembahan gaya hidup sejak krisis moneter. Lima belas persen responden mengakui tidak ada pembahan gaya hidup sejak krismon dan lima persen para responden tidak menjawab.
Selain frekuensi dan pola belanja sebagai pembahan gaya hidup, responden menghemat uang dengan mengurangi hal berikut: frekuensi menonton di bioskop, frekuensi mudik, pengeluaran dan cara menghabiskan waktu luang antara lain.
15
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa dampak krismon dikurangi oleh responden UMM dengan pembahan gaya hidup seperti frekuensi dan pola belanja. E.
Kendaraan
Dari jawaban para responden UMM, sulit disimpulkan bahwa ada hubungan antara kendaraan yang dipakai ke kampus dan keadaan keuangan responden. Hal
tersebut bisa dijelaskan dengan lancarnya pelayanan angkutan umum dan jumlah kos-kosan yang sangat dekat kampus UMM.
Namun demikian dari jumlah para responden 52,4% naik angkutan kota ke
kampus, 28,6% jalan kaki dan 19% naik sepeda motor. Salah satu responden kadang naik motor dan kadang naik angkutan kota. Oleh karena itu sulit
disimpulkan bahwa ada hubungan antara keuangan responden dan kendaraan yang digunakan.
F.
Rencana Setelah Lulus Kuliah
Meskipun lowongan pekerjaan semakin tipis di Indonesia para responden pada umumnya tetap optimis. Jawaban responden UMM hampir seragam terhadap rencananya setelah lulus kuliah, yaitu mereka berencana mencari pekerjaan.
Memang sembilan puluh persen para responden mau mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Padahal sepuluh persen responden mau melanjutkan kuliah ke
16
tingkat S-2. Banyak responden UMM mengatakan jika lowongan pekerjaan tidak
ada, rencananya membuka lowongan pekerjaan sendiri seperti berdagang. G.
ProspekKerja
Para responden UMM bilang bahwa prospek kerja dalam keadaan krisis moneter
ini sulit, ada sebagian pun yang mengatakan prospek kerja sulit sekali.
Dari hasil angket ditemukan bahwa delapan puluh persen responden UMM merasa prospek kerja dalam keadaan krisis moneter saat ini sulit dan dua puluh persen merasa prospek kerja sulit sekali.
Kebanyakan responden UMM tidak pesimis atas prospek kerja walaupun prospek tersebut dianggap sulit. Enam puluh persen responden menjawab mereka "tidak
pesimis", dua puluh lima persen "sedikit pesimis" dan lima belas persen tidak pesimis.
H.
Politik
Pada angket yang disebarkan tersbut dua pertanyaan mengenai pemilihan partai politik berdasarkan keinginan responden serta penjelasannya mengapa responden memilih partai tersebut. Temyata hasil pertanyaan tersebut sedikit sekali yang dijawab. Hal inii mungkin disebabkan tiga hal sebagai berikut:
17
1.
pola politik orde bam yang melarang para pencoblos menyebutkan partai
yang mereka pilih.
2.
responden tersebut bingung untuk memilih karena begitu banyak
partainya.
3. karena sifat dari pemilu tersebut adalah "luber" yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia. Maksudnya luber tersebut adalah pemilih langsung datang ke tempat pecoblosan, umum: semua golongan diwajibkan mencoblos, bebas:
memilih partai diinginkan dan, rahasia: sang pemilih sendiri yang tahu apa yang dia pilih.
Dari data politik yang terbatas tersebut jelas kebanyakan responden UMM tidak
lebih tertarik pada partai politik dan kebijakannya sejak krismon. Memang lima puluh persen responden UMM mempakan golongan yang tidak lebih tertarik pada partai politik sejak krismon, tiga puluh lima persen responden UMM lebih tertarik
pada partai politik dan lima belas persen sama sekali tidak tertarik pada politik.
Terhadap pertanyaan tentang partai yang dipilih kemarin waktu pemilu, sebanyak tiga puluh lima persen resonden tidak mencoblos, empat puluh persen keberatan menjawab karena "rahasia" dan sebagainya, dua puluh persen memilih Partai Amanat Nasional (PAN) dan lima persen responden mencoblos Partai Keadilan Persatuan.
18
Penjelasan responden atas pemilihannya adalah bahwa platform partai yang dipilih bagus,
partai tersebut paling sesuai, dan yang paling unik, yaitu sang pemilih suka warna partainya.
Alasan-alasan responden atas tidak mencoblos mempakan salah satu dari: mereka
pesimis pada kemampuan parpol, mereka tidak tertarik pada politik dan waktunya tidak sempat mencoblos.
Bisa disimpulkan bahwa ketertarikan pada parpol tidah berubah sejak krismon pada umumnya, akan tetapi kebanyakan responden tidak memilih pada pemilu 1999, paling banyak karena mereka merasa pesimis pada parpol. I.
Agama
Responden ditanyakan kalau ada perubahan ketertarikan pada agama sejak keadaan krisis moneter. Temyata kebanyakan responden UMM memang lebih tertarik pada agama sejak krisis moneter. Sebanyak lima puluh persen para responden mempakan golongan yang lebih tertarik pada agama Tiga puluh lima persen responden tidak lebih tertarik, malah mereka tetap tertarik sebelum krisis
moneter dan lima belas persen responden tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Dari mereka yang lebih tertarik pada agama sejak krismon, salah satu penjelasannya adalah karena mereka "berdoa agar krismon cepat teratasi".
19
Dengan demikian bisa disimpulkan demi kebanyakan responden UMM ada hubungan antara ketertarikan pada agama dan keadaan krisis moneter.
Kesimpulan tentang para responden UMM
Dari data angket yang disebarkan kepada para responden beberapa hal bisa disimpulkan:
• Orang tua para responden membayarkan SPP dan biaya hidup responden.
• Kebanyakan mahasiswa UMM tidak mengalami kesulitan mencukupi biaya SPP dan biaya hidup. Namun demikian sebagian besar para responden kadang-kadang mengalami kesulitan membayar biaya SPP dan biaya hidup. • Biaya kuliah yang diterima para responden cenderung cukup.
• Pola penghematan yang dilakukan para responden mempakan masak sendiri, mencuci baju sendiri, mengurangi uang yang dibelanjakan, meminjam buku dan memfotokopinya.
• Kebanyakan para responden UMM sudah lancar dalam membayar biaya koskosan.
• Gaya hidup para responden dipengamhi krisis moneter.
• Kebanyakan responden UMM naik angkutan kota ke kampus. Namun
demikian tidak bisa disimpulkan bahwa para mahasiswa tidak mampu membeli sepeda motor karena pelayanan angkutan kota, atau mikrolet, tersebut cukup lancar.
20
• Kebanyakan responden mengatakan prospek kerja sekarang pada saat krisis
moneter suilit. Namun demikian mereka tidak pesimis terhadap prospek kerja.
• Dampak krisis moneter tidak mempengamhi ketertarikan pada politik kebanyakan para responden.
• Sejak krisis moneter kebanyakan responden UMM lebih tertarik pada agama.
21
2.1.B Universitas Negeri Universitas Brawijaya
Jl MT Haryono 165, Malang
I.
Penjelasan Responden
A.
Jumlah Responden
Tujuh belas mahasiswa Universitas Brawijaya menjadi responden angket yang disebarkan penulis secara langsung.
B.
Jenis Kelamin Responden
Kebanyakan responden angket yang dapat dilihat di Lampiran Bmempakan lakilaki. Memang 52,9% responden mempakan laki-laki dan 47,1% perempuan. C.
Jurusan Responden
Responden UNBRA terdiri dari mahasiswa di jurusan Pajak (D-3), Akuntansi, Ekonomi Pengembangan danPertanian.
D.
Semester
Kebanyakan responden UNBRA mempakan mahasiswa semester tujuh (76,5%). Mahasiswa yang semester sembilan mempakan 11,7%, semester sebelas 5,9% dan yang bam lulus 5,9%. Walaupun salah satu mahasiswa sudah lulus dan dalam
kenyataan tidak bisa disebut mahasiswa lagi, kasusnya menarik sekali dan oleh karena itu digunakan untuk analisis.
22
E.
OrangTua Responden
E.l
Pekerjaan
Orang tua para responden UNBRA bekerja di berbagai macam bidang. Jenis pekerjaan yang paling populer adalah sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan lain termasuk pegawai negeri sipil (11,8%), pegawai negeri (11,8%), pegawai swasta
(2,9%), wiraswasta (5,9%), pedagang (5,9%), dosen (2,9%), petani (2,9%), tunjangan (2,9%) serta yang tidak kerja (11,8%), pekerjaan orang tuanya tidak disebut (11,8%) atau orang tuanya sudah meninggal (5,9%).
E.2
Pendidikan
Pendidikan terakhir orang tua responden UNBRA mulai dari tingkat SD sampai Sarjana. Tidak ada satu tingkat pendidikan terakhir yang paling menonjol. Akan tetapi pendidikan terakhir orang tua responden mempakan: SD, SMP, SMA, STM, Sekolah Rakyat, Sarjana Muda (D-3), PT dan S-l.
ANALISA DATA
A.
SPP dan Kesulitan Mencukupinya
Orang tua responden yang paling banyak membayar SPPnya. Sebanyak 82,3% responden UNBRA menyebut orang tuanya sebagai sumber tunggal pembayaran
SPPnya. Namun demikian ada responden yang membayar setengah biaya SPP sendiri dan sisanya dibayarkan orang tuanya, ada yang dibayarkan suaminya dan salah satu yang dibayarkan kakaknya.
23
Dari jumlah responden UNBRA temyata kebanyakan, yaitu 58,8%, tidak
mengalami kesulitan dalam membayar SPP dan biaya hidupnya. Bagi 35,3%
responden pembayaran SPP dan biaya hidup sulit dicukupi dan 5,9% mengatakan
bahwa pembayaran SPP dan biaya hidup kadang-kadang sulit. Dengan demikian
bisa dikatakan bahwa bagi kebanyakan responden Universitas Brawijaya pembayaraan SPP dan biaya hidup tidak sulit.
B.
Biaya Kuliah
Dari data yang dikumpulkan melalui angket yang disebarkan di kampus UNBRA
bisa disimpulkan bahwa kebanyakan responden diberi biaya kuliah secukupnya. Memang sebanyak 58,8% responden mengatakan biaya kuliah yang diterimanya sudah cukup, 35,3% tidak cukup dan 5,9% kadang-kadang cukup.
Usaha para responden UNBRA untuk mencukupi biaya kuliah jauh dari seragam. Usaha tersebut terdiri dari menghemat, mencari beasiswa, mencuci baju sendiri, masak sendiri, bekerja, menghemat dalam pola belanja, mencari hiburan yang murah serta menghemat dengan meminjam buku dari teman dan perpustakaan dan memfotokopinya, dan lain sebagainya. Usaha menghemat lain yang lebih unik termasuk tidur di gedung kemahasiswaan dan menunaikan ibadah puasa sunah dari hari Senin sampai Kamis.
24
C.
Kos-kosan
Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa kebanyakan (47,1%) responden sudah
lancar dalam membayar uang kos-kosan. Namun sebagian besar, yaitu 29,4%, responden tidak tinggal di kos-kosan malah masih tinggal di rumah yang jelas lebih irit. Para responden yang tidak lancar membayar uang kos-kosan mempakan 17,6% dan 5,9% responden kadang-kadang lancar.
Oleh karena itu kesimpulannya adalah bahwa kebanyakan responden UnBra sudah lancar dalam membayar uang kos-kosan.
D.
Gaya Hidup
Salah satu dampak krisis moneter adalah perubahan biaya hidup responden. Sebanyak 82,4% responden UNBRA mengalami pembahan gaya hidup sebagai akibat dari krisis moneter. Sisanya, yaitu 17,6% responden tidak mengalami pembahan gaya hidup sejak krisis moneter. Pembahan gaya hidup tersebut paling banyak dalam bentuk mengurangi frekuensi menonton di bioskop. Pembahan lain termasuk menghabiskan waktu luang, frekuensi mudik, semakin hemat, jatah rokok berkurang, frekuensi makan dan mengutamakan yang penting dibeli. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa ada hubungan antara krisis moneter dan pembahan gayahidup.
25
E.
Kendaraan
Kebanyakan responden UNBRA menjawab bahwa mereka naik jalan kaki ke
kampus. Sebanyak 52,6% para responden mempakan yang jalan kaki ke kampus. Angkutan kota digunakan oleh 26,3% para responden UnBra, 10,3% responden tidak menjawab pertanyaan tersebut, 5,3% naik motor dan 5,3% diantar. Dengan demikian jelas bahwa kebanyakan responden UNBRA naik jalan kaki ke kampus. F.
Rencana Setelah Lulus Kuliah
Masa depan yang direncanakan responden UNBRA paling banyak merupakan mencari pekerjaan. Sebanyak 64,6% responden berharap untuk bekerja setelah
lulus kuliah. Yang mau melanjutkan kuliah ke tingkat S-2 hanya 11,8% responden. Adapun responden yang berencana bekerja atau melanjutkan kuliah
(5,9%) serta yang mau bekerja sambil melanjutkan kuliah ke tingkat S-2. Sisa responden, yaitu 11,8% tidak menjawab pertanyaan tersebut.
G.
Prospek Kerja
Para responden UNBRA mengatakan bahwa dengan keadaan krisis moneter
prospek kerja sulit (70,6%) padahal 5,9% responden mengatakan tidak sulit
mencari pekerjaan, 5,9% mengatakan bahwa kesulitan mencari pekerjaan tergantung bidang pekerjaan (sektor formayinformal), 5,9% bilang bahwa sulit
sekali mencari pekerjaan sekarang saat krisis ekonomi dan sisanya (1,8%) tidak memberikan penjelasan terhadap prospek kerja.
26
Meskipun kebanyakan responden UNBRA merasa prospek kerja sulit sekarang ini, kebanyakannya tidak pesimis atas prospek kerja. Memang 58,8% responden UNBRA tidak pesimis atas prospek kerja, 17,6% kadang-kadang pesimis, 11,8% pesimis dan 11,8% tidak memberi komentar.
H.
Politik
Sebagai akibat dari krisis moneter 52,9% responden UNBRA lebih tertarik pada para partai politik dan kebijakannya. Padahal 23,5% para responden merasa tidak
ada hubungan antara ketertarikan politik dan krisis ekonomi. Adapun responden UNBRA (sebanyak 11,8%) yang sama sekali tidak tertarik pada politik baik sebelum maupun setelah krisis moneter. Sisa responden, yaitu 11,8%, tidak menjawab pertanyaan berhubungan dengan ketertarikan politik sejak keadaan krisis moneter.
Partai-partai yang dipilih para responden pada pemilu kemarin termasuk antara
lain PAN, PDI-P dan PK (Partai Keadilan). Alasannya paling banyak berdasarkan sifat partai yang dipilih para responden masing-masing. Beberapa mahasiswa
UNBRA keberatan menyebutkan partai yang mereka pilih pada pemilu kemarin karena kebijakan pemilu yang disebut "luber".
I.
Agama
Dari data angket yang telah disebarkan di kampus UNBRA ditemukan bahwa
tidak ada hubungan antara ketertarikan agama dan keadaan krisis moneter.
27
Memang 52,9% para responden tidak lebih tertarik pada agama sejak keadaan krisis moneter, 17,6% lebih tertarik dan 29,5% tidak menjawab. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa responden UNBRA pada umumnya tidak dipengamhi krismon dalam bidang ketertarikan pada agama. Kesimpulan tentang para responden UNBRA
• Biaya SPP dan biaya hidup paling banyak dibayarkan orang tua responden. • Mencukupi biaya SPP dan biaya hidup tidak sulit bagi kebanyakan responden. • Biaya kuliah yang diterima responden UNBRA biasanya cukup. Usaha mencukupi biaya kuliah bermacam-macam. Yang paling populer adalah menghemat.
• Kebanyakan responden UNBRA sudah lancar dalam membayar uang koskosan.
• Pembahan gaya hidup dialami responden untuk mengatasi keadaan krisis moneter.
• Kebanyakan responden UNBRA jalan kaki ke kampus.
• Prospek kerja responden UNBRA dikatakan sulit. Namun para responden pada umumnya tidak pesimis atas prospek kerja tersebut.
• Pada umumnya para responden UNBRA merencanakan mencari pekerjaan setelah lulus kuliah.
• Prospek kerja responden UNBRA disebut sulit. Namun para responden tersebut pada umumnya tidak pesimis atas prospek kerja tersebut.
28
• Sebagai akibat dari krismon kebanyakan reponden lebih tertarik pada politik. • Pada umumnya para responden UNBRA merasa tidak ada hubungan antara ketertarikan agama dan keadaan krisis moneter.
29
2.2
Universitas-Universitas Di Yogyakarta
2.2.A Universitas Swasta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl Lingkar Selatan, Tamantiro, Yogykarta
L
Penjelasan Responden Angket
A.
Jumlah Responden
Angket yang dimmuskan penulis berhubungan dengan "dampak krismon terhadap mahasiswa" disebarluaskan baik melalui kantor Rektorat UMY maupun secara
langsung di plasa kampus terpadu UMY. Responden UMY berjumlah dua puluh mahasiswa.
B.
Jenis Kelamin Responden
Kebanyakan responden angket tersebut mempakan mahasiswa laki-laki. Memang delapan puluh lima persen responden UMY mempakan mahasiswa laki-laki dan limabelas persen perempuan.
C.
Jurusan Responden
Para responden UMY adalah mahasiswa di falkultas dan jumsan sebagai berikut: FISIP (20%), Ilmu Pemerintahan (40%), Hubungan Internasional (30%) dan Agama Islam (10%).
30
D.
Semester
Mahasiswa UMY yang menjadi responden angket tersebut mempakan mahasiswa
semester tujuh (45%), semester sembilan (50%) dan semester sebelas (5%). Dengan demikian kebanyakan responden tersebut adalah mahasiswa semester sembilan.
E.
Orang Tua Responden
E.1
Pekerjaan
Orang tua responden UMY bekerja di banyak bidang. Dari data angket yang ditemukan adalah bahwa lebih banyak orang tua mahasiswa UMY bekerja sebagai wiraswasta (30%) dari pada jenis pekerjaan yang lainnnya.
Jenis pekerjaan orang tua responden dan proporsi dari jumlah orang tua responden sebagai berikut:
TABEL3
JENIS PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Jenis Pekerjaan
Proporsi
Wiraswasta
30%
Ibu Rumah Tangga Pegawai Negeri Sipil
20% 20%
Tidak
15%
Tidak disebutkan Pegawai Pemerintah Pajak
15%
Petani
10%
15% 10%
Sudah Meninggal
10%
Dagang
5%
Sumber: Angket Penulis, Lihat Lampiran C
31
Dari tabel 3di atas jelas bahwa jenis pekerjaan orang tua responden UMY tidak seragam.
E.2
Pendidikan
Tingkat pendidikan terakhir orang tua responden UMY ditemukan melalui angket yang disebarkan di plasa kampus terpadu UMY.
Tingkat pendidikan terakhir orang tua responden yang paling tinggi adalah S-1.
Padahal tingkat pendidikan terakhir yang paling rendah adalah yang tidak mengenyam pendidikan secara resmi.
Data terhadap pendidikan orang tua responden sebagai berikut: TABEL4
TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA RESPONDEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Tingkat pendidikan terakhir
Proporsi
SD
15%
SMP
7,5%
SPCF
30%
D-3
PT
17,5% 12,5% 2,5% 2,5%
Tidak mengenyam pendidikan
5%
S-1
ST
Sumber: Angket Penulis, Lihat Lampiran C 1SPOSekolahPendidikan Guru
2ST=Saijana Teknik
32
Dengan data tersebut bisa dikatakan bahwa kebanyakan orang tua responden UMY tingkat pendidikannya sampai tingkat SMA. Namun demilrian sebagian besar orang tua responden UMY sempat belajar sampai tingkat D-3. ANALISA DATA
A.
SPP dan Kesulitan Mencukupinya
Resonden UMY ditanyakan siapa membayar SPP dan biaya hidupnya melalui angket yang disebarluaskan di plasa kampus terpadu UMY. Yang ditemukan dari
jawaban pertanyaan tersebut adalah bahwa 95% responden tidak membayar SPP dan biaya hidupnya sendiri malah dibayarkan orang tuanya. Lima persen responden membayar SPPnya sendiri dengan bantuan orang tuanya.
Responden tersebut juga ditanyakan kalau mereka menghadapi kesulitan
pembayaran SPP dan biaya hidup. Jawabannya membuktikan bahwa empat puluh persen responden kadang-kadang menghadapi kesulitan pembayaran SPP dan
biaya hidup, tiga puluh lima persen responden tidak menghadapi kesulitan
pembayaran SPP dan biaya hidup, dua puluh persen responden menghadapi kesulitan tersebut dan lima persen responden mengatakan mencukupi SPP dan biayahidupsulit sekali.
B.
Biaya Kuliah
Para responden ditanyakan kalau biaya kuliah yang diterimanya cukup dan bagaimana usahanya mengatasi kekurangan biaya kuliah tersebut. Data angket
33
membuktikan kebanyakan (85%) responden menerima cukup banyak biaya kuliah, sepuluh persen menunjukkan bahwa biayah kuliah yang diterimanya tidak cukup dan lima persen kadang-kadang cukup.
Usaha yang sering dilakukan responden adalah bekerja, mencuci baju sendiri, pola mendapatkan buku, mencari beasiswa dan lain sebagainya. Salah satu responden menghematkan biaya kuliah dengan tidak mengambil kos-kosan.
C.
Kos-kosan
Berhubungan dengan biaya hidup mahasiswa adalah biaya kos-kosan. Dengan demikian responden ditanyakan kalau pembayaran kos-kosannya sudah lancar.
Yang ditemukan dari data angket tersebut adalah bahwa empat puluh lima persen responden sudah lancar membayar kos-kosannya, dua puluh lima persen tidak
lancar, lima belas persen kadang-kadang lancar dan lima belas persen tidak kos.
Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa sebagian besar responden sudah pernah mengalami kesulitan mencukupi biaya kos-kosan. Namun kebanyakan responden sudah lancar alam membayar kos-kosannya.
D.
Gaya Hidup
Sebagai akibat dari krisis moneter banyak
mahasiswa antara golongan
masyarakat Indonesia lain harus mengalami pembahan gaya hidup agar kebutuhan
sehari-hari masih terjangkau. Dari hasil angket tersebut dibuktikan bahwa tujuh
34
puluh lima persen para responden UMY mengalami perubahan gaya hidup sejak krismon padahal dua puluh lima persen responden tidak mengalami pembahan gaya hidup tersebut.
Pembahan gaya hidup bisa dilihat dari banyak segi. Pola belaja ditemukan
sebagai bidang utama dari gaya hidup yang bembah sejak krismon. Bidangbidang yang lainnya termasuk menghabiskan waktu luang, frekuensi menonton di
bioskop, gaya hidup secara luas, frekuensi jalan-jalan, penghematan pengeluaran dan pola makan.
E.
Kendaraan
Salah satu pertanyaan dari angket penulis yang telah disebarkan di kampus UMY terkait dengan penggunaan kendaraan ke kampus.
Data angket tersebut
membuktikan bahwa kebanyakan responden UMY naik bis ke kampus. Namun
demikian banyak responden naik sepeda motor, yang hampir sebanyak jumlah responden yang naik bis. Responden lain menunjukkan bahwa mereka jalan kaki
ke kampus dan sisa responden naik kendaraan pribadi atau dijemput. Oleh
karena data berhubungan dengan kendaraan yang paling banyak dipakai para responden, penilis menyarankan beberapa kemungkinan yang menyebabkan data tersebut:
• Para mahasiswa berasal dari latar belakang kelas menengah ke atas maka
banyak mahasiswa UMY mampu mempunyai sepeda motor (asal punya sepeda motor) ketimbang mahsiswa di kampus lain.
35
• Kampus UMY terpadu terletak jaih dari pusat kota, jadi para mahasiswa lebih iritnaik bis dari pada naik bis.
• Mahasiswa UMY tergantung pada bis kampus yang cenderung cepat diisi penumpang maka mahasiswa tersebut lebih suka naik sepeda motor.
Fakta-fakta tersebut menyebabkan kesimbangan relatif data terhadap penggunaan kendaraan ke kampus.
F.
Rencana Setelah Lulus Kuliah
Rencana para mahasiswa UMY setelah lulus kuliah bermacam-macam. Meskipun keanekaragaman keingingan responden angket UMY tersebut sebanyak enam puluh persen responden mau mencari pekerjaan setelah lulus kuliah, lima belas
persen mau melanjutkan kuliah ke tingkat S-2, sepuluh persen bemecana bekerja
dan melanjutkan kuliah ke tingkat S-2, sepuluh persen responden ingin pulang kampung danlimapersen maumenikah.
Dengan demikian kesimpulannya adalah bahwa masa depan yang direncanakan responden UMY paling banyak mempakan mencari pekerjaan.
G.
Prospek Kerja
Angket yang disebarluaskan di kampus terpadu juga menanyakan pendapat para responden terhadap prospek kerjanya. Jawaban terhadap pertanyaan tersebut
36
membuktikan bahwa kebanyakan responden UMY merasa prospek mendapatkan
pekerjaan sulit. Data angket tersebut menunjukkan lima puluh persen responden merasa prospek kerja sulit, sepuluh persen sulit sekali, tiga puluh persen tidak
sulit, lima persen tergantung dan lima persen tidak menjawab pertanyaan tersebut. Berhubungan dengan prospek kerja, para mahasiswa ditanyakan kalau mereka
pesimis terhadap prospek tersebut. Angketnya menunjukkan bahwa tujuh puluh lima persen responden tidak pesimis, dua puluh persen pesimis dan lima persen kadang-kadang pesimis.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa walaupun prospek kerja responden dianggap sulit mereka tidak pesimis terhadap prospek tersebut. H.
Politik
Untuk mempelajari hubungan ketertarikan pada politik dengan keadaan krisis moneter, para responden ditanyakan kalau ada pembahan ketertarikan pada politik
sejak krismon. Jawaban terhadap pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa para responden memang lebih tertarik pada politik sejak krismon, yaitu sebanyak lima puluh lima persen. Namun tiga puluh lima persen para responden tidah lebih
tertarik pada politik, lima persen tidak tertarik sama sekali dan lima persen tidak menjawab.
Berhubungan dengan ketertarikan pada politik responden diminta menunjukkan partai yang mereka pilih pada pemilu kemarin. Pertanyaan tersebut membuktikan
37
bahwa banyak responden mencobloskan Partai Amanat Nasional. Partai-partai
lain yang ditunjukkan para responden sebagai partai yang dipilih pada saat pemilu kemarin termasuk Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Rakyat Demokratik. Banyak responden tidak memilih pada pemilu kemarin karena alasan-alasan sebagai berikut:
• Sang responden pesimis pada partai politik
• Sang responden tidak sempat memilih pada saat pemilu
Pemilihan para responden berdasarkan kebijakan dan platform partai terpilih sesuai atau paling jelas.
Maka kesimpulannya adalah bahwa pada umumnya responden UMY lebih tertarik
pada partai-partai politik dan kebijakannya sejak krismon dan cenderung memilih
partai PAN pada saat pemilu kemarin. Salah satu fakta yang mungkin mempengamhi pemilihan responden adalah bahwa Amien Rais adalah dosen UMY sebelum pemilu kemarin.
L
Agama
Pembahan ketertarikan pada agama para responden diamati melalui angket tersebut. Yang ditemukan dari pertanyaan tersebut adalah bahwa tujuh puluh persen para responden memang lebih tertarik pada agama sejak keadaan krisis
moneter. Dua puluh persen responden tidak lebih tertarik pada agama sejak
38
krismon dan sepuluh persen tidak menjawab pertanyaan tersebut. Penjelasan pembahan ketertarikan pada agama tersebut tidak seragam namun pada umumnya para responden menunjukkan bahwa adalah pedoman hidup dan bisa mendinginkan hati yang panas.
Dengan demikian para responden UMY kampus terpadu bisa dikatakan lebih tertarik pada agama sejak keadaan krismon.
Kesimpulan tentang para responden UMY
• Pada umumnya orang tua responden UMY membayarkan SPP dan biaya hidupnya.
• Pembayaran SPP dan biaya hidup tidak sulit bagi kebanyakan mahasiswa UMY yang menjadi responden.
• Biaya kuliah yang diterima responden pada umumnya cukup. Bila usaha mencukupinya dibutuhkan responden bekerja, menghemat atau mencari beasiswa.
• Kebanyakan responden UMY sudah lancar dalam membayar kos-kosannya. • Gaya hidup para responden memang dipengamhi krisis moneter. Pembahan
gaya hidup tersebut paling sering dalam bentuk pola belanja.
• Responden UMY paling banyak naik bis ke kampus, naun sebagian besar naik sepeda motor.
• Rencana para responden UMY paling banyak mempakan mencari pekerjaan.
39
• Prospek kerja para responden dianggap sulit namun mereka tidak pesimis.
• Responden UMY lebih tertarik pada politik sejak krismon dan cenderung memilihPAN pada pemilu kemarin.
• Ketertarikan pada agama sejak krismon memang naik antara responden UMY.
40
2.2.B Universitas Negeri 1.
Universitas Gadjah Mada
Jl Nusantara, Bulaksumur, Yogyakarta.
I.
Penjelasan Responden
A.
Jumlah Responden
Para mahasiswa UGM yang menjadi responden angket yang dimmuskan penulis berhubungan dengan dampak krismon terhadap mahasiswa berjumlah empat belas orang.
B.
Jenis Kelamin Responden
Kebanyakan responden UGM mempakan laki-laki. Memang 78,6% para responden adalah mahasiswa lelaki UGM dan 21,4% mahasiswi. C.
Jurusan Responden
Para responden UGM belajar di jurusan Teknik (14,3%), Hukum (50%), Pengelolaan Hutan (14,3%), Akuntansi (7,1%), Ilmu Sosiantri (7,1%) dan Sastra
(7,1%). Kemudian bisa dikatakan kebanyakan responden UGM mempakan mahasiswa-mahasiswi di fakultas Hukum.
D.
Semester
Mahasiswa UGM yang menjadi responden angket krisis moneter tersebut paling banyak mempakan mahasiswa semester sembilan. Namun demikian responden-
41
responden terdiri dari mahasiswa semester tujuh, sembilan, sebelas dan dua belas.
Ada responden pun yang tidak menyebutkan semester kuliahnya. E.
Orang Tua Responden
E.l
Pendidikan
Jenis pekerjaan orang tua responden UGM bermacam-macam. Namun dua jenis pekerjaan paling banyak disebutkan sebagai jenis pekerjaan orang tua responden, yaitu ibu rumah tangga dan gum yang masing-masing mempakan 14,3% dari jawaban responden.
Jenis pekerjaan lainnya termasuk wiraswasta (3,6%), pegawai negeri (7,1%), pegawai negeri sipil (7,1%), pumawirawan ABRI (3,6%), pengerajin (3,6%),
pedagang (3,6%), pensiunan (3,6%), bakul (3,6%), serta orang tuanya sudah meninggal (3,6%) danyang tidak disebutkan (21,4%).
Dari jumlah yang tidak disebutkan, tidak jelas kalau informasi dianggap rahasia
karena berhubungan dengan pendapatan orang tuanya, orang tuanya sudah meninggal atau tidak bekerja. Oleh karena itu jawaban demikian digabung dalam kategori "tidak disebutkan" karena alasannya tidak diketahui penulis.
E.2
Pendidikan
Tingkat pendidikan terakhir orang tua responden ditemukan melalui angket berjudul "dampak krismon terhadap mahasiswa". Hasil dari angket tersebut
42
menunjukkan bahwa kebanyakan orang tua responden UGM berpendidikan
sampai tingkat SMA (21,4%).
Tingkat pendidikan terakhir yang lainnya
mempakan yang tidak mengenyam sekolah (7,1%) Madrasah (7,1%), SD (3,6%),
SMP (10,7%), Sekolah Rakyat (7,1%), D-3 (3,6%), PT (3,6%), S-1 (10,7%),
PGSLP3 (3,6%), S-3 (3,6%), dan yang tidak disebutkan (14,3%). Salah satu mahasiswa menunjukkan bahwa kedua orang tuanya tidak mengenyam sekolah namun responden tersebutmasuk fakultas Hukum di UGM.
ANALISA DATA
A.
SPP dan Kesulitan Mencukupinya
Yang ditemukan dari hasil angket tersebut adalah bahwa orang tua responden
UGM mempaka sumber utama pembayaran SPP dan biaya hidupnya. Memang sebanyak 85,7% responden menyebutkan orang tuanya sebagai pembayar SPP dan biaya hidupnya, 7,1% membayar sendiri dan 7,1% membayar sendiri dengan bantuan kakaknya.
Selain sumber pembayaran SPP dan biaya hidup, responden juga ditanyakan kalau mereka mengalami kesulitan dalam pembayaran SPP tersebut. Angket tersebut membuktikan 85,7% responden tidak mengalami kesulitan dalam pembayaran SPP dan biaya hidup dan 14,3% mengalami kesulitan tersebut. 3PGSLP=Pendidikan Guru Sekolah Lanjut Pertama
43
B.
Biaya Kuliah
Para responden diamati dari segi biaya kuliah yang diterimanya. Hasil angket menunjukkan 71,4% persen para responden sudah menerima cukup biaya kuliah dan 28,6% tidak cukup.
Seterusnya para responden ditanyakan bila biaya kuliah yang diterima tidak cukup bagaimana usahanya mencukupi biaya tersebut. Angket menunjukkan mencuci baju sendiri, pola belanja dan pola mendapatkan sumber bacaan mempakan cara mengatasi kekurangan tersebut. Usaha lain termasuk bekerja, masak sendiri, hiburan yang murah, mencari beasiswa dan mengurangi pola makan. C.
Kos-kosan
Pada umumnya para responden UGM sudah lancar dalam membayar koskosannya. Memang sebanyak 85,7% para responden tersebut sudah lancar dalam
membayar kos-kosannya dan 14,3% tidak lancar. Oleh karena itu pada umumnya biaya kos-kosan tidak mempakan kesulitan bagi para responden. D.
Gaya Hidup
Para responden UGM pada umumnya menyebutkan ada pembahan gaya hidup sejak krisis moneter. Sebanyak 71,4% menunjukkan ada pembahan gaya hidup sejak keadaan krismon dan 28,6% reponden tidak ada pembahan gaya hidup. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pembahan gaya hidup dialami untuk mengatasi pengaruh krismon tersebut terhadap kebutuhan-kebutuhan lain.
44
Pembahan gaya hidup dialami dalam banyak bidang.
Frekuensi mudik
mempakan pembahan yang paling banyak dialami para responden. Pembahan
gaya hidup lain termasuk menghabiskan waktu luang, pola belanja, frekuensi menonton di bisokop, frekuensi makan dan merokok.
Oleh karena itu kesimpulannya adalah bahwa para responden UGM menghematkan uang sejak krismon dengan mengurangi frekuensi mudik.
E.
Kendaraan
Kendaraan yang dipakai para mahasiswa UGM yang menjadi reponden angket krismon penulis paling banyak mempakan sepeda motor dan naik jalan kaki. Kendaraan lain adalah naik bis dan sisa responden tidak menjawab pertanyaan tersebut. Jumlah responden yang naik motor sama dengan yang naik jalan kaki. Ini bisa dijelaskan oleh dekatnya daerah kos-kosan dengan kampus UGM dan keadaan keuangan para mahasiswa yang cenderung kelas menengah ke bawah maka adayang mampu membeli sepeda motor (asal membeli sepeda motor).
F.
Rencana Setelah Lulus Kuliah
Rencana para responden UGM setelah lulus kuliah paling banyak terdiri dari
mencari pekerjaan (71,4%). Rencana responden laintermasuk melanjutkan kuliah
ke tingkat S-2 (7,1%), bekerja sambil melanjutkan kuliah (7,1%), menikah (7,1%) dan belum dipikirkan (7,1%). Dengan demikian kebanyakan para responden UGM merencanakan bekerja setelah lulus kuliah S-1.
45
G.
Prospek Kerja
Yang ditemukan dari angket mengenai krisis moneter adalah bahwa kebanyakan responden UGM merasa prospek mendapatkan pekerjaan sulit (50%), 21% responden merasa prospek tersebut tidak sulit dan 14,3% tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Berhubungan dengan prospek mendapatkan pekerjaan para responden seterusnya ditanyakan kalau mereka merasa pesismis pada prospek mendapatkan pekerjaan. Kebanyakan, yaitu 85,7% responden, tidak merasa pesimis, 7,1% merasa pesimis dan 7,1% tidak menjawab.
Dengan demikian walaupun prospek mendapatkan pekerjaan dianggap sulit, para responden tidakmerasa pesimis padaprospek tersebut. H.
Politik
Para responden UGM ditanyakan kalau mereka lebih tertarik pada partai-partai politik dankebijakannya sejak krismon. Data yang dihasilkan dari angket tersebut
menunjukkan bahwa kebanyakan para responden, 50%, tidak lebih tertarik pada
politik sejak krismon, 35,7% para responden lebih tertarik, 7,1% responden tidak tertarik pada politik sama sekali dan 7,1% responden tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Dengan demikian pada umumnya para responden UGM merasa tidak ada hubungan antara ketertarikan politik dan keadaan krisis moneter.
46
Kebanyakan para responden yang memilih kemarin pada saat pemilu mencobloskan PAN. Ada responden lain yang memilih PRD, PDI-P dan ada pun reponden yang tidak ingat partai yang ia cobloskan. Beberapa responden tidak menyebutkan partai yang ia pilih karena informasi tersebut dianggap rahasia.
Responden lain tidak memilih karena mereka merasa pesimis terhadap parpol, sifat luber dari pemilu atau mereka di luar daerah pada saat pemilu maka tidak
boleh memilih. Para responden yang ikut mencobloskan partai yang ia sukai berdasarkan pemilihannya pada program atau platform yang sesuai, sifat Islam partai yang dipilih atau merasa simpatis pada partai yang ia pilih karena tidak termasuk partai-partai populer.
L
Agama
Para responden UGM cenderung merasa ketertarikan pada agama tidak dipengaruhi krismon. Sebanyak 71,4% para responden merasa mereka tidak lebih tertarik pada agama sejak krismon dan 28,6% para responden lebih tertarik.
Dengan demikian para responden UGM pada umumnya tidak lebih tertarik pada agama sejak keadaan krisis moneter.
Kesimpulan tentang para responden UGM
• Orang tua responden UGM membayarkan SPP dan biaya hidup para responden.
47
• Pembayaran SPP dan biaya hidup tidak sulit bagi kebanyakan responden UGM.
• Pada umumnya biaya kuliah yang diterima responden UGM sudah cukup. • Bila biaya kuliah yang diterima kurang, usaha mencukupinya terdiri dari mencuci baju sendiri, mengurangi pola belanja dan pola mendapatkan sumber bacaan lebih irit.
• Pada umumnya para responden UGM sudah lancar dalam membayar koskosannya.
• Kebanyakan para resonden UGM mengalami pembahan gaya hidup sejak krismon. Pembahan gaya hidup dapat dilihat dari segi frekuensi mudik.
• Para responden UGM naik sepeda motor atau jalan kaki ke kampus.
• Rencana setelah lulus kuliah para responden cenderung mencari pekerjaan.
• Prospek mendapatkan pekerjaan dianggap sulit namun responden-reponden tidak pesimis.
• Kebanyakan responden UGM merasa tidak ada hubungan antara ketertarikan
pada partai-partai politik dan kebijakannya dan keadaan krisis moneter. Partai yang paling banyak dipilih para responden adalah PAN.
• Para responden UGM cenderung tidak lebih tertarik pada agama sejak keadaan krisis moneter.
48
2.2.C
Institut Seni Indonesia
Jl Parangtritis Km 6, Kotak Pos 1210, Yogyakarta
I
Penjelasan Reponden
A.
Jumlah Responden
Mahasiswa-mahasiswi Institut Seni Indonesia yang menjadi responden angket
mengenai dampak krismon terhadap mahasiswa berjumlah duabelas orang.
B.
Jenis Kelamin Responden
Kebanyakan responden ISI mempakan laki-laki. Sebanyak 83,3% respondennya terdiri dari lelaki dan 16,7%perempuan.
C.
Jurusan Responden
Responden ISI pada umumnya mempakan mahasiswa di jurusan etnomusikologi, yaitu sebanyak 58,3%. Jurusan-jurasan lain para responden mempakan Seni Tari (8,3%), Seni Kriya (8,3%), Disain Komunikasi Visual (8,3%), Seni Mumi (8,3%) dan Seni Rupa (8,3%).
D.
Semester
Responden ISI pada umumnya terdiri dari mahasiswa-mahasiswi semester tujuh,
yaitu 50%. Sisanya mempakan para mahasiswa semester sembilan (33,3%), sepuluh (8,3%) dan empat belas (8,3%).
49
£.
Orang Tua Responden
£.1
Pekerjaan
Jenis pekerjaan orang tua responden ISI bermacam-macam. Tiga jenis pekerjaan
yang paling banyak disebutkan sebagai pekerjaan orang tuanya adalah pedagang, pegawai dan wiraswasta yang masing-masing mempakan 12,5% dari jumlah jenis pekerjaan orang tua responden ISI. Jenis pekerjaan lainnya termasuk ibu rumah
tangga, gum, BKKBN, pegawai negeri sipil, jagal dan sisanya mempakan
pekerjaan tidak disebut responden, orang tuanya sudah meninggal atau orang tuanya tidak bekerja. Jenis pekerjaan orang tua responden yang tidak disebutkan
responden mempakan sebagian besar jawaban tersebut, yaitu 29,2%. Yang tidak
menjawab pertanyaan tersebut disangka bermaksud orang tuanya sudah meninggal, pengangguran atau informasi tersebut rahasia.
Salah satu
kemungkinan tidak bisa dipilih secara akurat maka digabung sebagai kelompok yang tidak diketahui penulis.
Kesimpulannya adalah jenis pekerjaan orang tua responden pada umumnya terdiri dari pegawai, wiraswasta dan pedagang.
E.2
Pendidikan
Orang tua responden ISI cenderung sudah berpendidikan sampai tingkat SMA
(33,3%) namun ada sebagian besar yang mempunyai pendidikan terakhir pada tingkat SD (20,8%). Tingkat pendidikan terakhir orang tua responden lain
50
termasuk SMP (8,3%), PT (12,5%), S-1 (4,2%), SPG (12,5%) dan yang tidak diketahui responden mempakan 12,5% jawaban tersebut.
Kemudian bisa disimpulkan bahwa pada umumnya orang tua responden mahasiswa ISI belajar sampai tingkat SMA. ANALISA DATA
A.
SPP dan Kesulitan Mencukupinya
Orang tua para responden ISI paling banyak membayarkan SPP dan biaya hidup responden, yaitu sebanyak 83,3%. Namun demikian responden lain menunjukkan
bahwa SPP dan biaya hidup dibayarkan orang tuanya serta beasiswa (8,3%) dan
salah satu yang dibayarkan oleh orang tuanya serta lembaga taman budaya (8,3%). Walaupun SPP dan biaya hidup responden dibayarkan orang tuanya kebanyakan responden merasa pembayaran
SPP sulit, yaitu 50%.
Responden lain
menunjukkan pembayaran SPP sulit sekali (8,3%), kadang-kadang sulit (16,7%) dan tidak sulit (25%).
Bisa disimpulkan demikian bahwa SPP dibayarkan orang tua repsonden ISI namun mencukupi pembayaran SPP tersebut dianggap sulit.
B.
Biaya Kuliah
Biaya kuliah yang diterima para responden paling banyak disebutkan tidak cukup (66,6%) dan sisanya yaitu 33,3% cukup.
51
Dengan demikian kesimpulannya adalah bahwa biaya kuliah yang diterima para responden ISI tidak cukup.
Bila biaya kuliah tidak cukup, mahasiswa ISI cenderung bekerja agar mencukupinya. Jenis pekerjaan para responden cenderung berhubungan dengan bakat berkarya atau berkesenian yang dikembangkan di kampus. Namun jenis pekerjaan lain termasuk menjual sawah ladang, berjaulan kaos sablonan dan sablon, dan berjualan Pepsi.
Selain bekerja, mahasiswa ISI yang menjadi responden angket berhubungan dengan dampak krismon terhadap mahsiswa menghemat dalam bentuk berbagai macam. Jenis penghematan tersebut terdiri dari mencari beasiswa, pola belanja, hiburan yang murah, mencuci baju sendiri, dan pola mendapatkan buku bacaan. Salah satu mahsiswa menunjukkan bahwa dia menghemat dengan memakai bahan yang murah meriah.
Kesimpulannya adalah bahwa biaya kuliah responden tidak cukup dan dicukupi dengan usaha bekerja.
C.
Kos-kosan
Yang ditemukan dari data angket tersebut adalah bahwa kebanyakan, yaitu lima puluh persen, responden ISI tidak lancar dalam membayar kos-kosannya. Padahal
52
33,3% responden ISI sudah lancar dalam membayar kos-kosannyaa dan 16,7% kadang-kadang lancar.
D.
Gaya Hidup
Responden ISI setuju tanpa kekecualian bahwa mereka mengalami pembahan gaya hidup sejak krismon. Dengan demilrian seratus persen responden menunjukkan ada pembahan gaya hidup sejak krismon.
Bentuk pembahan tersebut bermacam-macam namun yang paling banyak ditujukkan adalah menghabiskan waktu luang dan pola belanja. Bentuk pembahan gaya hidup lain termasuk frekuensi mudik, frekuensi menonton di
bioskop, pola makan, berhenti merokok, mencukupi kebutuhan hidup sangat sulit, kendaraan waktu mudik dipilih agar lebih irit, "lebih boros" dan kesulitan berkarya.
Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa responden ISI mengalami pembahan gaya hidup dalam berbagai macam bentuk termasuk menghabiskan waktu luang. E.
Kendaraan
Kebanyakan responden ISI jalan kaki ke kampus (41,7%) bila ditanyakan caranya sampai ke kampus. Sebagian besar responden lain naik sepeda motor atau naik
sepeda (masing-masing mempakan 25% jawaban responden) dan sisa responden tersebut naik becak (8,3%).
53
Staf administrasi ISI telah menjelaskan bahwa mahasiswa di fakultas Media
Rekam cenderung kaya, Seni Rupa cukupan dan Seni Pertunjukan menengah ke
bawah. Kebanyakan responden belajar di fakultas Seni Rupa maka para responden cenderung mempunyai sepeda motor atau sepeda jika mereka tinggal jauh dari kampus sehingga tidak terjangkau jalan kaki.
F.
Rencana Setelah Lulus Kuliah
Responden ISI paling banyak merencanakan mencari pekerjaan setelah lulus kuliah (58,3% responden). Sisanya belum membuat rencana untuk masa setelah
lelus kuliah (16,7%) atau ingin sengar sendra tari (8,3%). Maka kebanyakan responden ISI mempunyai rencana untuk mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. G.
Prospek Kerja
Prospek mendapatkan pekerjaan menumt kebanyakan para responden ISI sulit
(50% responden). Sebanyak 16,7% para responden merasa prospek mendapatkan pekerjaan sulit sekali, 25% tidak sulit dan 8,3% tergantung.
Berhubungan dengan prospek kerja tersebut para responden kemudian ditanyakan kalau mereka merasa pesimis pada prospek kerja. Yang ditemukan adalah bahwa
58,3% para responden ISI merasa tidak pesimis dan 41,7% pesimis.
Maka walaupun prospek kerja tersebut dianggap sulit oleh mahasiswa ISI yang menjadi responden, mereka cenderung tidak pesimis.
54
H.
Politik
Terhadap ketertarikan politik sejak keadaan krismon responden ISI baik lebih tertarik maupun tidak lebih tertarik.
Ketegori-kategori ini masing-masing
mempakan 33,3%jumlah responden. Namun sebagian besar para respondentidak tertarik pada politik sama sekali (25%) dan 8,3% responden tidak memberi komentar.
Partai-partai yang dipilih para responden pada saat pemilu kemarin adalah PDI-P,
Partai Bulan Bintang dan PAN.
Partai yang dipilih responden tersebut
berdasarkan sesuainya atau karena bersifat Islam.
Kebanyakan responden
memang tidak memilih pada saat pemilu kemarin karena mereka merasa pesimis
pada parpol, bingung atau merasa parpol tidak sanggup mengatasi kesulitan yang sedang ada di Indonesia termasuk keadaan moneter.
I.
Agama
Responden ISI ditanyakan kalau mereka lebaihtertarik pada agamasejak krismon. Yang ditemukan dari jawaban pertanyaan tersebut adalah bahwa jumlah
responden yang lebih tertarik pada agama sama dengan jumlah responden yang tidak lebih tertarik, yaitu 41,7%. Responden lain menunjukkan bahwa mereka tidak percaya pada agama.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa para responden ISI baik lebih tertarik maupun tidak dipengamhi dalam ketertarikan padaagama.
55
Kesimpulantentang responden ISI
• SPP dan biaya hidup para responden ISI cenderung dibayarkan orang tuanya namun bila pembayaran tersebut kurang, mencukupinya dianggap sulit.
• Biaya kuliah yang diterima para responden ISI tidak cukup pada umumnya. Usaha untuk mencukupinya paling banyak terdiri dari bekerja yang memanfaatkan bakat berkarya atau berkesenian yang dikembangkan di kampus.
• Kebanyakan responden ISI tidak lancar dalam membayar kos-kosannya. • Semua responden ISI mengalami pembahan gaya hidup sejak krismon.
Bentuk pembahan tersebut antara lain termasuk menghabiskan waktu luang dan pola belanja.
• Responden ISI cenderung jalan kaki ke kampus.
• Kebanyakan responden ISI merencanakan mencari pekerjaan setelah lulus kuliah.
• Prospek mendapatkan pekerjaan dianggap sulit oleh para responden ISI.
Namun responden tersebut merasa tidak pesimis terhadap prospek mendapatkan pekerjaan.
• Responden ISI baik lebih tertarik maupun tidak lebih tertarik pada partaipartai politik dan kebijakannya sejak krismon.
• Jumlah responden yang lebih tertarik pada agama sejak krismon sama dengan yang tidak lebih tertarik.
56
C.
KESIMPULAN ANALISAANGKET
Kelima kampus yang diamati penulis untuk tugas "Studi Lapangan" adalah Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Institut Seni
Indonesia. Pengamatan tersebut dilakukan dari segi jenis kelamin responden, jurusan, semester kuliahnya, orang tuanya (termasuk Jems pekerjaan dan tingkat pendidikan terakhir), pembayaran SPP dan biaya hidup, biaya kuliah yang
diterima responden, lancarnya dalam membayar kos-kosan, perubahan gaya hidup sejak krismon, penggunaan kendaraan ke kampus, pendapatnya terhadap prospek kerja, dan perubahan ketertarikan pada politik dan agama.
Pertanyaan tersebut merupakan sebuah angket yang disebarluaskan di lima
kampus tersebut. Pengamatan melalui angket tersebut mengemukakan beberapa kesimpulan.
Dari lima kampus tersebut para mahasiswa di Institut Seni Indonesia temyata yang paling dipengamhi krisis moneter. Baik dari segi psikologis maupun praktis, para responden ISI mempakan mahasiswa di kampus yang paling merasakan
dampak krisis moneter. Kesimpulan ini berdasarkan segi praktis yaitu: pembayaran SPP dan biaya hidup dan kesulitan mencukupinya, biaya kuliah yang diterima responden, lancarnya dalam membayar kos-kosan, pembahan gaya hidup, dan segi psikologis: rencana setelah lulus kuliah dan pesimismenya dan pembahan ketertarikan pada politik dan agama sejak krismon.
57
Responden Universitas Gadjah Mada temyata mempakan mahasiswa yang paling tidak dipengamhi krisis moneter. Kesimpulan ini juga berdasarkan fakta-fakta
praktis serta psikologis tersebut. Dampak krismon terhadap mahasiswa UGM
pada umumnya tidak terasa seperti para mahasiswa ISI. Walaupun dampak krismon paling tidak terasa di UGM, kampus tersebut tidak lepas dari pengaruh krismon.
Baik Institut Seni Indonesia maupun Universitas Gadjah Mada mempakan kampus negeri di Yogyakarta. Dengan demikian tidak bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan dari segi dampak krisis moneter antara kampus negeri dan swasta atau kampus di Yogyakarta dan Malang.
BAB III
JALAN KELUAR: BEASISWA DAN PROGRAM BANTUAN
Beasiswa adalah "tunjangan uang yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa
sebagai biaya belajar".
(Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Kedua,
Departemen Pendidikan &Kebudayaan, Balai Pustaka, 1996).
A.
Universitas Muhammadiyah Malang
A.1
Beasiswa
Untuk mengatasi masalah kekurangan uang dari segi para mahasiswa UMM, ada sebelas jenis beasiswa yang ditawarkan administrasi UMM.
Sumber dana
beasiswa tersebut baik bersifat swasta maupun negeri. Sebelas pemberi beasiswa tersebut termasuk antara lain: PT Djarum, Toyota Astra dan Japan Airlines. Jumlah dana beasiswa bermacam-macam serta cara pemberian dalam arti kata diberi perbulan atau pertahun. Ada beasiswa Islamic Educational Scientific and
Cultural Organisation yang sebanyak AS$100 sebulan dan yang cuma Rp 600.000 setahun.
A.2
Birokrasi
Sebenarnya jumlah beasiswa yang diproses administrasi UMM melebihi sebelas.
Namun dalam kenyataan beasiswa tambahan ini dikatakan "gagaT. Yang sering
terjadi adalah pemberi beasiswa menawarkan dana beasiswa, akan tetapi tidak pernah mengirim dana tersebut karenaalasan-alasan tertentu.
58
59
A.3
Program Bantuan Lainnya
Meskipun keadaan krisis moneter jumlah peminat UMM semakin bertambah. Namun sejak tahun akademik 1997/98 program keringanan SPP dilaksanakan di
Universitas Muhammadiyah Malang. Jika mahasiswa menjadi peserta program keringanan SPP, mereka hams melunasi SPP yang mundur.
Jumlah mahasiswa yang meminta keringanan SPP dalam setahun sebanyak seratus dua puluh lima mahasiswa. Jumlah ini tidak mengalami kenaikan sejak
keadaan krisis moneter. Antara laki-laki dan perempuan lebih banyak laki-laki mahasiswa yang meminta keringanan SPP. B.
Universitas Brawijawa
B.1
Beasiswa
UNBRA memberi dua puluh delapan jenis beasiswa kepada para mahasiswanya. Jumlah beasiswa adalah 3468 yang terdiri dari pemberi seperti Mobil, Pertamina, Gudang Garam dan Iain-lain. Pemberi beasiswa PT Sony Aelec memberi dua
beasiswa yang sebesar Rp 1.500.000 sebulan. Di pihak lain pemberi beasiswa
Dharma Pertiwi memberi jumlah dana beasiswa Rp 40.000 sebulan kepada sepuluh mahasiswa.
Beasiswa tersebut diberikan kepada para mahasiswa di berbagai macam fakultas. Kebanyakan penerima beasiswa tersebut mempakan mahasiswa di fakultas teknik. Di fakultas tersebut ada 680 penerima beasiswa.
60
B.2.
Program Bantuan Lainnya
Universitas Brawijaya sudah lama menawarkan program keringanan SPP keapda para mahasiswanya yang mengalami kesulitan keuangan. Sebelum krisis moneter pun program keringanan SPP telah dilaksanakan.
Walaupun mahasiswa yang ikut program keringanan SPP mereka menghadapi kewajiban mengembalikan biaya SPP setelah lulus.
Jumlah mahasiswa yang meminta keringanan SPP dalam setahun berjumlah sebanyak tujuh ratus mahasiswa. Dengan adanya krisis moneter terjadi kenaikan keringanan pembayaran SPP kurang lebih enam puluh persen.
Keringanan pembayaran SPP tersebut bersyarat mahasiswa mendapat indeks prestasi yang 3,00 ke atas dan pemyataan penghasilan orang tua calon peserta program dari ketua RT dan RW.
Sesuai dengan peraturan program keringan pembayaran SPP tersebut boleh jadi satu jenis kelamin menjadi peserta program tersebut dari pada jeni kelamin yang lainnya. Kemungkinan ini disebabkan peraturan yang berdasarkan IP dan kondisi ekonomi orangtua calon tersebut.
Sejak keadaan krisis moneter jumlah mahasiswa bam yang mendaftar di UNBRA memang turun. Seberapa besar tidak diketahui stafbagian keuangan UNBRA.
61
Melalui Koperasi Mahasiswa UNBRA ada beasiswa sistem kerja yang lepas dari SPP yaitu bemilai Rp 60.000 sebulan.
Sumber kredit mahsiswa tersebut berasal dari simpanan pkok mahasiswa yang ditarik saat mahasiswa masuk kuliah. Jumlah simpanan pokok kurang lebih Rp 10.000 per mahsiswa. UNBRA juga menawarkan pertukaran pelajar mahasiswa keJepang namun pesertanya terbatas.
C.
Universitas Gadjah Mada
C.l
Beasiswa
Buat para mahasiswa yang cukup cerdas sesuai dengan peraturan UGM ada 50
jenis beasiswa tersedia. Menumt tujuan adminstrasi UGM 20% para mahasiswa akan terima salah satu dana beasiswa tersebut. Beasiswa di UGM bisa mempakan dana sebanyak Rp 1.000.000 sebulan dan yang paling sedikit sebesar Rp 40.000 sebulan.
Pemberi-pemberi dana beasiswa tersebut adalah perusahaan seperti McDonald, Shell, PT Pos Indonesia dan lain sebagainya. Dana ini diberi kepada mahasiswa
di berbagai macam fakultas di UGM. Dari data yang didapat penulis terhadap "sumber dan penerima tunjangan pendidikan" jelas sejak krisis moneter terjadi
62
bahwa jumlah beasiswa yang tersedia naik tajam. Pada tahun 1997 jumlah penerima beasiswa adalah 2007 naik menjadi 2934 pada tahun 1998.
Selain sumber dana ini ada beasiswa dan TID (Tunjangan Ikatan Dinas) yang dikelola para fakultas masing-masing. Pada tahun 1997 jumlah beasiswa dan TID tersebut berjumlah 198 dan pada tahun 1998 naik menjadi 211 beasiswa dan TID.
C.2
Program Bantuan Lainnya
Untuk mahasiswa yang menghadapi kekurangan dana untuk membayar SPP,
UGM melakukan program-program bantuan. Ada tiga jenis program keringanan SPP: 1
Bantuan Uang. Kredit ini tidak wajib dikembalikan penerima. Dari jumlah program keringanan SPP 5% mempakan jenis Bantuan Uang tersebut.
2.
Kredit. Program ini merupakan pinjaman dengan UGM yang hams dikembalikan. Kredit ini mempakan 40% dari jumlah program keringanan SPP.
3.
Potongan. Mahasiswa yang menerima keringanan SPP jenis ini membayar sebagian dari jumlah biaya SPP yang biasa. 50 sampai 55% dari jumlah program keringanan SPP mempakan jenis ini.
Kredit (2) tersebut biasanya berjumlah Rp 350.000 yang mesti dikembalikan sepuluh tahun setelah lulus. Kredit jenis ini diberi kepada sekitar 70 mahasiswa di
63
setiap fakultas. Untuk menerima kredit ini calon penerima wajib kerja selama satu sampai dua jam seminggu di kampus UGM misalnya di bagian kemahasiswaan atau di perpustakaan. Calon penerima kredit tersebut hams mendapat Indeks Prestasi (IP) yang 3,25 ke atas. Surat-surat dari ketua RT calon
penerima hams disampaikan kepada suatu panel seleksi. Jumlah mahasiswa yang meminta keringanan SPP memang naik sejak krismon terjadi.
Program lain bernama QUE (Quality Undergraduate Education) yang terdiri dari dana luar negeri yang didapatkan UGM melalui proses seleksi nasional. Penerima QUE diberi kesempatan untuk latihan bekerja di suatu pemsahaan internasional di
Jakarta, Mahasiswa yang sempat ikut program QUE tersebut telah belajar di UGM selama tujuh semester lebih.
C.3
Beasiswa Ke Luar Negeri
Mahasiswa UGM diberi kesempatan untuk ikut program-program ke negara lain seperti Jepang dan Singapore. Program-program tersebut bermacam-macam. Ada
yang disebut "Academic Exchange" yang selama satu tahun ke Jepang; "Student Exchange" yang selama setahun ke Tokyo, Jepang; "Short Term" selama setahun
ke Jepang; dan "Kunjungan Pelajar" ke Singapore selama enam bulan. Program tersebut dilakukan di empat kampus di Jepang yang menyeponsori penerima beasiswa selama waktu belajar di negara tersebut.
64
Informasi tentang jumlah biaya dan lain sebagainya tidak diketahui oleh staf
kantor kerjasama UGM karena beasiswa tersebut ditangani penerima langsung. D.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1.
Beasiswa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menawarkan beberapa jenis beasiswa kepada para mahasiswanya. Ada beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik
(PPA), Beasiswa Kredit Bantuan Belajar Mahasiswa (BKBBM) dan Supersemar (SS). Beasiswa tersebut bernilai Rp 35.000 sebulan sampai Rp 60.000 sebulan
yang diberikan kepada mahasiswa di berbagai macam fakultas. Jumlah penerima beasiswa tersebut adalah:
TABEL5
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Beasiswa PPA
Tahun
Jumlah Penerima
1994-95
5
1995-96
22
1996-97
21
1997-98
21
1998-99
14
BKBBM
1998-99
9
SSWilavahV
1994-95
10
1995-96
11
1996-97
13
1997-98
12
—
SSWilavahlll
1998-99
15
1994-95
11
1995-96
6
1996-97
9
1997-98
12
1998-99
7
Sumber: Bagian Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
65
Dari data tersebut tidak jelas kalau jumlah beasiswa naik atau turun sesuai dengan keadaan ekonomi yang adapada waktu tertentu.
E.
Institut Seni Indonesia
Yang ditemukan dari wawancara dengan beberapa staf administrasi ISI adalah
jumlah beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa yang tidak mampu membayar SPP.
Menumt tabel "Mahasiswa Penerima Tunjangan Belajar
Program SI Keadaan : 1998-99" yang dimmuskan oleh staf administrasi ISI ada
sepuluh jenis beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa. Namun dalam
kenyataan dua beasiswa dari sepuluh tersebut tidak lagi diberikan. Beasiswa ini adalah beasiswa DIK dan ABRI.
Sebanyak 451 mahasiswa ISI setahun menerima Beasiswa Kerja Mahasiswa yang mengharuskan mahasiswa tersebut bekerja di salah satu bagian kampusnya. Tugas-tugas mahasiswa ditentukan pemberi tugasnya dan tempat kerjanya. Beasiswa tersebut lepasdari SPP.
Buat 25 mahasiswa persemester yang mendapat Indeks Prestasi yang 2,75 ke atas ada beasiswa yang membayarkan SPP. Penerima beasiswa SPP tersebut bisa digolongkan dalam tiga kelompok: 1.
Anak Pegawai ISI
2.
Anak Veteran
3.
Anak Pegawai Negeri
66
Untuk menjadi calon penerima beasiswa tersebut surat keterangan dari RT,
kecamatan serta tempat pekerjaan orang tua harus diberikan kepada bagian
kemahasiswaan supaya membuktikan penghasilan orang tuanya tidak cukup. Dalam tahun-tahun kemarin jumlah beasiswa tersebut sebanyak lima puluh mahasiswa persemester. Penerima beasiswa bebas SPP belajar di salah satu dari tiga fakultas ISI, yaitu:
1.
Fakultas Seni Rupa
2.
Fakultas Seni Pertunjukan
3.
Fakultas Seni Media Rekam Beasiswa bebas SPP diberikan kepada mahasiswa sebagai berikut:
TABEL 6
PENYALURAN BEASISWA ISI Fakultas
Persentase Mahasiswa
Persentase Penerima
Seni Rupa
50%
Beasiswa 67%
Seni Pertunjukan
35%
25%
Seni Media Rekam
15%
7%
Sumber: Bagian Kemahasiswaan ISI
Jelas sebagian besar beasiswa bebas SPP diberikan kepada fakultas Seni Rupa namun persentase penerima melebihi persentase mahasiswa di fakultas tersebut.
67
Fakultas Seni Perjuntukan dan Seni Media Rekam menerima sisa beasiswa bebas
SPP yang kurang sesuai dengan proporsi mahasiswa di fakultas masing-masing. Menumt staf administrasi, mahasiswa di fakultas Media Rekam cenderung kaya,
Seni Rupa "cukupan" dan Seni Pertunjukan menengah ke bawah. Dengan demikian mahasiswa dari fakultas Pertunjukan yang paling sering mencari beasiswa.
Akan tetapi jika mahasiswa tidak bisa mendapatkan beasiswa, mereka
memanfaatkan ketrampilanannya yang dikembangkan di kuliah misalnya video shooting (pengambilan gambar), memotret di acara pemikahan, menari, melukis
di Jalan Malioboro dan lain sebagainya. Menumt staf administrasi ISI para mahasiswanya diajar menjadi mandiri sehingga setelah lulus mendapatkan pekerjaan tidak menjadi kesulitan. Seterusnya lulusan ISI tidak mengalami kesulitan mencari pekerjaan karena dites sebelum masuk. Tes tersebut bermaksud
untuk membuktikan bakat calon mahasiswa ISI yang akan dikembangkan jika diterima.
68
F.
BEASISWA LUAR NEGERI
F.l
Australian Development Scholarships (ADS)
ADS adalah semacam program belajar di Australia yang termasuk tiket pesawat PP (pulang pergi), biaya kuliah, asuransi jiwa, uang saku dan uang untuk pindah. Uang saku tersebut bemilai AUS$15.271,72 setahun pada tahun 1998-99 dan uang pindah bemilai AUS$1.633 pada tahun tersebut.
Program ADS dilakukan di beberapa kampus di Australia termasuk antara lain: Curtin University (Perth)
Murdoch University (Perth) Flinders University (Adelaide) University of Adelaide
University of South Australia (Adelaide) Universityof Tasmania
Deakin University (Melbourne) LaTrobe University (Melbourne) Monash University (Melbourne) RMIT (Melbourne) University of Melbourne
Bond University (Gold Coast, Queensland) University of Queensland (Brisbane)
Charles Sturt University (Wagga-Wagga) Macquarie University (Sydney)
69
University ofNew England (Armidale) University ofTechnology Sydney
Australian National University (Canberra) University of Canberra
Berbagai jurusan bisa diambil penerima beasiswa ADS tersebut yang bisa dibatasi negara asal penerima. Buat mahasiswa SI belum ada beasiswa untuk belajar di Australia melalui Kedutaan Besar Australia. Namun demikian beasiswa ADS tersebut diberikan kepada mahasiswa di tingkat S-2 dan S-3.
F.2
MC-HRD PROACTIVE: "Pendidikan Gratis Di Jerman"
Program pendidikan di Jerman ini adalah program kuliah selama sarjana S-1 yang "gratis" dalam arti kata biaya kuliah tidak ditanggung mahasiswa. Calon peserta program tersebut hams mempakan kelas III tahun ajaran 1999/2000 atau lulus SMU/K 1998/99. Program belajar ini temasuk:
1.
Lima sampai enam bulan pelatihan intensif bahasa Jerman dan Bahasa
Inggris di Yogyakarta
2.
Pemahaman Budaya Jerman dan
3.
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Calon peserta program di Jerman ini hams duduk tes masuk dan membayar biaya administrasi dengan jumlah Rp 25.000.
BAB IV
PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
1.
Angket
Data yang didapatkan melalui angket yang dimmuskan penulis bisa dikatakan
lebih banyak bersumber dari mahasiswa laki-laki di semua kampus kecuali
Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan demikian data angket memang dipengamhi jenis kelamin responden. Ketidakseimbangan jenis kelamin reponden
disebabkan fokus "Studi Lapangan" berdasarkan mahasiswa semester tujuh ke atas. Mahasiswa tersebut cenderung sulit ditemukan untuk wawancara karena
mereka tidak sering masuk kuliah lagi. Oleh karena itu angket tersebut disebarkan dengan sembarangan asal disebarkan.
Angket yang berhubungan dengan dampak krsimon terhadap mahasiswa juga bisa dikatakan lebih banyak bersumber dari fakultas tertentu dari pada semua fakultas di setiap kampus. Hal ini disebabkan waktu yang sangat terbatas serta cara menyebarluaskan angket yang memang sembarangan.
Fakta-fakta lain yang menyebabkan data yang berpihak adalah jumlah angket di
setiap kampus yang berbeda. Semua statistik yang dianalisa berdasarkan populasi responden yang berbeda, oleh karena itu kesimpulan yang ditarik bisa berpihak.
Lagi pula proporsi responden tidak seragam terhadap semester kuliahnya. Salah
70
71
satu fakta lain adalah latar belakang setiap mahasiswa yang berbeda yang tidak diamati waktu menyebarkan angket.
Untuk mendapatkan data yang lepas dari pengaruh atau fakta luar sulit sekali.
Dengan demikian data yang ditemukan oleh penulis mesti dipandang sebagai contoh dan bukan sebagai kenyataan bagi semua kampus secara luas. 2.
Wawancara
Wawancara dengan para staf di empat kampus yang diamati bisa dikatakan
berpihak karena keakuratan informasi yang diberikan kepada penulis dipengamhi keterbatasan pengetahuan tentang hal-hal yang diamati penulis. Namun demikian
data yang ditemukan dari wawancara tersebut masih cukup akurat untuk pembahasan umum tentang kampus-kampus yang diamati.
Wawancara dengan stafadministrasi UMY temyata sulit sekali sehingga akhimya ditinggalkan penulis karena mengorbankan waktu banyak. Akibatnya informasi terhadap program bantuan lain UMY tidak bisa dibahas penulis.
Dengan demikian keakuratan data yang didapatkan melalui wawancara dibatasi
barunya data tersebut dan wawancara yang tidak lengkap.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Krisis moneter mengakibatkan dampak terhadap para mahasiswa baik di kota
Malang maupun di Yogyakarta. Data yang ditemukan dari jawaban angket-angket tersebut membuktikan bahwa dari kelima kampus yang diamati penulis tidak ada satupun yang lepas dari pengaruh krisis moneter.
Setelah penulis melakukan observasi dari jawaban angket-angket tersebut penulis menarik kesimpulan bagi mahasiswa yang kurang biaya kuliah sebagai berikut:
1.
Perlunya pembahan gaya hidup mahasiswa sebelum hingga setelah terjadi krisis moneter.
2.
Bila perlu, mencari kerja sambilan untuk memenuhi segala kebutuhan.
3
Mencari beasiwa yang bisa didapatkan dari kampus yang bersangkutan.
4.
Mencari keringanan biaya kuliah dan segala kebutuhan perkuliahan kepada kampus yang bersangkutan.
5.
Mencari beasiswa melalui kedutaan besar.
6.
Mencari beasiswa ke perushaan-perusahaan besar.
72
73
B.
Saran
1.
Kepada pemerintah agar segera memperbaiki perekonomian bangsa
Indonesia.
2.
Pihak kampus hendaknya mempermudah proses mendapatkan beasiswa
berdasarkan prosedur yang berlaku.
3.
Pemerintah memberikan tunjangan sosial khususnya dalam bidan
pendidikan.
4.
Mahasiswa itu sendiri hendaknya bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
,s MV)^™'^ MAL^6 mVE»S/TAS ^mA0/y4H MAV^G UW'^?9,t^^AM%^L ,
>S ^
> MAl^ UNIV%A >«^ M^S UWC>% £
A^6 UW'CA>AMWC S I>S M<^> MAL^UN,U%/4 W^^! M >smo^>mal^uni^ ^V\AM^
VEft^S M0^MAD/^ yERS*AS M^mD'y< ^4sm^mAD'y< mS/?AS M^mAD,y< ms/TAS M\#^MA0/^. s'rAsm^mDlK
VEft^SMO^MAO/^
>M>MA0/^ >SM^A0/^
VE/?^SMV)^MAD/^
>sL
!>SM<^>MAL^.
' AMM< ^
M^/KAH# M/W^
MA%'/KAH ^ v>NG
,AMW
7^%AHt#
AM^/KA,^
MAMM
lAM^/KAH^! ^VJWAM/M^ A.ANG VKAH N^ ^AMA^ „#HAMM^
S/TAS^^AHtt^
!|>s M^A^^^L>UNIV5*SIs>*'*«i>un/C™s5^^h!
>SU^Zf>MAL^UNIVf< >MMA%^ MA^G UW< A>MM4a ^
>SM<"A>MALA^UN^^ >S MU*^"*>MAL^m^S/TZ^m°»4H M A>° Um4 is#^M^/Kah S*>
VERs'% m^mDl^m& mVE^rZ>MMA< m^G UW'^Cl^m
DAFTARPUSTAKA
Panduan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Th Akademik 1999-
2000. "Sejarah" him 3.
Dwi Susilowati "IMF, Politik dan Maknanya Bagi Indonesia" Bestari Jan-Apr 1998, hal 46-53.
Hal Hill. "The Indonesian Economy: The Strange and Sudden Death of aTiger"
di "The Fall of Soeharto" Forrester, G & May, R (red) Crawford House
Publishing, Bathurst.
Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Kedua.
Kebudayaan, Balai Pustaka, 1996.
Departemen Pendidikan &
Oman Sukmana "Pengangguran dan Kesejahteraan Sosial" Bestari Jan-Apr 1998 hal 90-95.
Artikel-artikel dari koran dan majalah
Bestari No 25 Th. XI Jan-Apr 1998. Edisi Jumal Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Malang. "Dampak Krisis" him 1-6 &"Krisis Nilai Daya" him 6Bestari Edisi No 123 Juli 1998. "Walaupun Krismon, Wisuda Jalan Tems" him 1.
Bestari Edisi no 114 Okt 1997 "Rupiah Melemah, Masyarakat Hidup Hemat" "Pelajaran ObjektifDibalik Krisis Fundamental Ekonomi" him 8-9.
Bestari Jan -Apr "Dampak Krisis Rupiah Terhadap Perekonomian Makro Indonesia" hal 2-5.
Bestari, Edisi no 118 Feb 1998 "Kiat Membuat Skripsi Ditengah Krisis Kertas". Bestari, Edisi no 118 Feb 1998 "UMM Bagi-bagikan Sembako". Bisnis Indonesia. Kamis 25 Sept 1997 "Antara Krisis Rupiah dan Ekspor NonMigas",hal8.
Bisnis Indonesia, Selasa 28 Okt 1997 "Krisis Moneter dan Refleksi ke dalam" Forum KeadilanNo 20, Th VI, 12Jan 1998. "Krisis" Gatra 6 Des 1997"Penyembuhan Ekonomi" hal 311-312.
74
75
Gatra, 15 Nov 1997 "Jurus Mengatrol Efisiensi"
Jawa Pos, Selasa Wage 25 Nov 1997 "Ekonomi Indonesia Pulih 2Tahun Lagi". Jawa Pos, Rabu Pahing 7 Jan 1998 "Ekonomi Nasional 1998 Tahun Koreksi dan Konsolidasi".
Jawa Pos, Rabu Kliwon 4 Peb 1998 4 Peb 1998. "Gelap Mata Akibat Krisis Moneter"
Jawa Pos, Selasa Pon 13 Jan "Krisis Ekonomi 1997 Bukan Penyebab Tuneeal Sakitnya Perusahaan"
BB
Jawa Pos, Rabu Pon 28 Jan 1998 "Krisis Moneter dan Pengangguran" Kedaulatan Rakyat, Sabtu Pon 4 Desember 1999 "Undip Terima Beasiswa 32 Sumber" him 7.
Suara Merdeka Minggu, 14 Des 1997 "Antara Isu dan Krisis Kepercayaan" Suara Muhammadiyah No 05 Th Ke 53 1-15 Mar 1998. Universitas Muhammadiyah Malang. "Meredam Gejolak Nilai Tukar Rupiah" him 52-53.
Suara Muhammadiyah No 15 Th Ke84 1-15 Aug 1999, Universitas Muhammadiyah Malang. "Kuliah Termurah Di Pusat Kota Malang" him 44. Surabaya Post Selasa, 3 Feb 1998. "Krisis Moneter dan Ekonomi Ribawi" hal 6. Surya, Selasa 14Okt 1997 "Ekonomi Makin Gawat"
Ummat, No 26 Thn III, 12 Jan 1998/13 Ramadhan 1418H "Ancaman Krisis Pangan" hal 234-237.
Ummat, No 23 Thn III, 22 Des 1997/22Sya'ban 1418H "Rakyat dalam Krisis Ekonomi" hal 321-322.
J>S M<^> MALA# ' >rAS »^^H MAV^G UWt%,TAS^AM^%AH ^
I>S MV<^> MAL^U7Vf**AS ^^'^ M>G UW< AS^AM/W^/KA ^ j>SM<^> MALA^ >rA tfS^"^ mA^G UN'< I #WAM^/ J* J>S M^Z> MAl^" >rAS tfS^^H MAV^6 UN"^, As^AM%C I* >S MV^D'^ MALA^ UN,VfNG >SM<MAr^^LA^^vS iV\^^^toJs^AM^/KAHU^G ^VAAM/W/}^ vM4G '/KAH M\^ AMM/j^ vjflG
VE<SM>MAD/^
VEft^SMVJ^MA°"5 VE^SMO^MAO/^ V£^SM^MA0/* VE^SM0^MA0/^
,AM^%AH>NG
VE^SM^MA0/^' VE^sMu^MAD/^
AMWo 'HAM^%AH^NG
"ERs^sm^mADly^
^ttAMA*^ VANG ^WAM^ ;
M/W^
> su^mAD,y«i
r< m>mad/^,„,„_ VE/?^SM^MA°'^MA^
.^/TAS^AMM^
\J^G
v
VE^SM^>M^U
J>S MrA ^MMA< JJ> UWC^^/ A1^
N«<S >MALA^'V%/rA i^M^^Crv^GUW,<;^AM^/A >NG ?'%MU^A>MALA^UmV%/^^ >S M^A^^MALA^UN,Vf< >MMA< m>& UW^Cs^AM^/KA ^ ^SMU^r'^MALA^^'^/rA >M^ ,^G U/\f/|/c,
vWAAMM/3
LAMPIRAN
UniYERSITAS MUHMMADIYAH MALAT1Q PROGRAM AUSTRALIAN CONSORTIUM
FOR IN COUNTRY INDONESIAN STUDIES
Jl. Raya Tlogomas KM. 8Telp. (0341) 464318 -21 Psw. 132 Malang 65144
SUR.AT
Nomor
KETERANO A N
: E.6.J/476/UMM/IX/1999
Dengan ini kami menerangkan bahwa mahasiswa Program ACICIS di Universitas Muhammadiyah Malang N
a m
a
:
: NEROLI VIVIAN
Kebangsaan
: Australia
No. Paspor
: L6718733
' T n,elakS*na^ "Pr°firara ^al..,an Lapangan", sela.a
-laksanakan program tersebut yang bersangkutan akan mengamati d«n mewawancarai beberapa masyarakat di sekitar Malang dan Yogyakarta. Pengamatan dan Wawancara tersebut dalam rangka
•njraktekkan Bahasa Indonesia dan mendaiami kehidupan solt budaya masyarakat Indonesia. al Demikian, surat keterangan ini dibuat agar semua pihak yang
berhubungan dengan mahasiswa tersebut memakluminya.
Ptember 1999 okram ACICIS,
. haoTb, MA.
IXAJPTAR KONSULTASI BIMBINGAN LAPAHOAN MAHASISWA
A
SEMBSTRR OAKJIL
^ARI / TANGGAL
WAKTU
ruc-B*
C
X
C
X
8
TH . 1999 /
MATERI
2000
BIMBINGAN
PARAF DOSEN *-i
StUn//W-J-5j IA
//*>— /2
#•30 - \0.h
77
C <
Angket
78
"Dampak Krismon Terhadap Mahasiswa"
c.
Nama:
Neroli Vivian
Jurusan: Alamat:
FISIP (Fakultas Urau Sosial &Ilmu Politik) Universitas Muhammadiyah Malang
Keterangan: Studi Lapangan
Nama
:A;<^.Vb{h&ti.
Jenis Kelamin No. Telp. Alamat kampus Status kampus
:p?SJ^py.?f{\ : \ :JL...f!^r.l*^.fi.fiS.:,.fav^ ,:W...^.Q^^h^.r:d'.^... *
Jurusan Semester
; .i$9A\...L??.C.L : $&....,
1.
Siapayang membayarbiaya kuliah (SPP) dan biaya hidup anda selama kuliah?.....?C!?^.7V^:
_...;;.../....
2.
Apakah anda menghadapi kesulitan membayar SPP dan biaya hidup?
3.
Apakah anda lancar dalam membayar biaya kos-kosan?
4.
Apakah biayakuliah yang anda terima sudah cukup?
79
5.
Apabila tidak cukup bagaimanakah usaha anda untuk mencukupinya? Contohi:
Bekerja, apajenis pekerjaannya? Menghemat dalam bentuk: •
Masak
o
Cuci baju sendiri
o
Hiburan yang murah
/^ Pola belanja
Beli buku/pinjam/perpustakaan/fotokopi "Mencari beasiswa . °
Lain-lain:
6a
Adakah perubahan gaya hidup sejak krismon?
6b.
Apaperubahamiya? Contoh: o
Menghabiskan waktu luang
o
Frekuensi mudik
A Frekuensi nonton di bioskop °
Lain-lain:
V
7.
Aparencana anda setelah lulus? *•*••••••••••*
.T
w/...
2 !
80
8.
Bagaimaiiaprospekbekerjasekarangim di saat krisis moneter?
,?^?..^..?y.^£.:.
9.
Apakah anda merasa pesimis atas prospek pekerjaan anda?
10.
Apakah ada pembahaan ketertarikan pada partai-partai politik dan kebijakannya sejak krismon?
11a,
Partai mana yang anda pilih pada pemilu kemarin? &A#m;
lib.
Apa alasannya?
12.
Apakah anda lebih tertarik pada agama sejak krismon? Apj alasannya?
13.
Apa pekerjaan orang tuaanda?
a) PekerjaanIbu iJty..£?gf!$.mT**{fym* Rata-rafaPenghasilan per Bulan
:Rp.. $fc?T$ffi;&!fb,
b) Pekerjaan Ayah
Rata-rataPenghasilan per Bulan%
:Rp. fiP..\.W)/..CM..
•*!_
81
14.
Orang tua andaberasal dari mana? (Perdesaan/Kota) L>o
-
»
15.
Pendidikan terakhir orang tua anda sampai tingkat apa? .v.? I A Jbu:...M
Tkii.
Ayah:..v.. „•.-.
16.
Andanaikapakekampus?..../^?^..^.V;^'° •* i
82
ia:
^a nipus:
Ncroli Vivian
Universitas Muhammadiyah Malang
Tugas: TopOt:
Studi Lapangan Dampak Krismon Terhadap Mahasiswa
la
Apakah ada program keringanan SPP di UMM?
b.
Mulai kapan keringanan SPP berlaku?
2.
Jika keringanan SPP diberikan, apakah mahasiswa harus mengembalikan
"la-edit" tersebut? Apakah ada kewajiban lain?
3.
Apakah ada sistem kredit mahasiswa lainuntuk membantu mahasiswa yang mengalami kekurangan uang?
4a
Berapa jumlah mahasiswa yang meminta keringanan SPP dalam setahun?
i
12.9
oW^^s^
Dari jumtah mahasiswa SI yang baru di UMM berapa persentase yang meminta keringanan SPP, dan apakah jumlah persentase tersebut mengalami kenaikan sejak keadaan krisis moneter?
83
Sumber dana kredit mahasiswa berasal dari mana? (misalnya perusahaan luar negen, UMM, swasta, pemerintah RI).
Apakah keringanan SPP lebih sring diberikan di salah satu fakultas
dibandingkan dengan fakultas-fakultas yang lainnya?
Lebih banyak mana antara laki-laki dan perempuan dari mahasiswa van*
meminta keringanan tersebut?
y s
.Apakah keadaan krisis moneter menyebabkanjumlah mahasiswabaru yang mendaftar di UMM berkurang? TicCaA.'
, \ctyi y ^ fe^t UMM Cc^t^
•btrtarvifccvK
Apakah UMM menyediakan program belajar di luar negeri, bagi mereka
yang mendapatkan beasiswa? Un
bJ> Umcnbrd
b^o^m #^
^ "lerexa
84
jjtyma:
Neroli Vivian
Ipmpus: Tugas: Toplk:
Universitas Muhammadiyah Malanc Studi Lapangan Dampak Krismon Terhadap Mahasiswa
la
Apakah ada program keringanan SPP di Uni Braw?
Mulai kapan keringanan SPP berlaku?
^S^SSTad^?** mahasiswaharus mengembalikan Kreair tersebut? Apakah ada kewajiban lain?
Jj ^
<^/
"V
4a
Dari jumlah mahasiswaSl yanc baru di Tin! r™,,, u
p'~2r- °^--~ij* kr<»~~ -7^2 <^, Vu_
85
Sumber dana ki'edit mahasiswaberasal dari mana? (misalnya perusahaan luar negeri, Uni Braw, swasta, pemerintah RI).
Apakali keringanan SPP lebih sring diberikan di salah satu fakultas dibandingkan dengan fakultas-fakultas yang lainnya?
Lebih banyak mana antara laki-laki dan perempuan dari mahasiswa yang meminta keringanan tersebut?
Apakah keadaan krisis moneter menyebabkan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di Uni Braw berkurang?
8<^o.<^(Ja.f^u^ f
j
Apakah Uni Braw menyediakan program belajar di luar negeri, bagi mereka yang mendapatkan beasiswa?
UHH ' DATA
te>VS6vAlA
/9/W fvAjtoktM fkm6w<
. /?^^w £Wi^
—'' E.i
^VA-Ah-OK^ir;- n |
*• ill
.;•:..•.'•••
•
*
r*^.
•UDCAA-I4
DA?2,122*" PENER,MA BEASISWA UNTUK 8-1 DAN S-0 DARI BERBAGAI SUMBER Dl UNIVERSITAS BRAWUAYA TAHUN AKAOEMIK 1*99/2000 UA™
w-
Bantuan Tugas Akhir
100.000
123
177
168
160
144
247
132
119
140
120
\
P*nerima Beasiswa Sun.r.«„r T.huh W3-1W Melalui kOPFRTIS WIL.5
UniverBxta8 Muhammadiyah ^Yogyakarta 01. Umi k'helifah
' Pal Ekonomi/Akt )
|?3|jUmi Salanah
< Fak Ekonomi/Mjn ) 92/E/2027*
*W*Wahyudi 04. Awanul l'oi asih 05. 06,
Muorohe A
•>-.
PeBti ';r,» A
( Pal. Teknik/Sipil) < Fak Telnik/Sipil)
Pair Ni.groho
' Fak HuK.m ' Pal Hukum
< Fal Prtn'Bdv
IB. Plis >,,„, .10
88
»
92/H/1453
»
92/H/1509
' P*i Prtn/Sosek ' Fa* Isipo)/HI • F*1 Isipol/MI
Alhani Rita P"
Sv^tarri Cwj. A
F«n«. 11Br BmSj,w, Supersemar Tahun 1994-1995 M-IaUi •'OP^PTIS WIL.5
L-mversitas Muhamaaai v3h Yogv Nuircho Andri -anto P*i: Nuoroho
R&sti-ana Ajipratiwi
El «s Tr> *<%d
Bt.ntar'i rluJ- Astuti Umi «ho]iiah <-'">i Sal amah
Hulum
M.ji.j.T)
F*i
Fal
Alhani Pi^.e Posita 10.
• Pal
t Pal
) j ' Pal Telnik Sipin ' Pal Telnik Sipil) < Fal Prt Bdv >
Ai-*nul. kosasih
Fal
p>-t Sosel IsiDO] Ieipol
» ) 1
' Fal Ekonomi/Akt )
' Pal Ekonomi/Mjn )
ta '920051071201120061 920051071201120007 930051073114120078 910051073114120030 920051072301120079 922051072304120097 920051071403120104 "300510714031200*3 930051071303120053 920051071302120346
**%l
Per..rim» Eeasis,^ Supersemar Tahon 1995_19„ H»!«lui kOPPPTIS WIL 5
'-'oi 6rsit»» Huhammadi.ah Yogyakarta :i.
Arif
I^nari
Fat g40051070S3120018 Fal T!?°-Lee?n snik Sipil)* 930051073114120078
Awanul• iaaa^ih
p'"*pta Suhar. ana p^rma- Syimawati Muha.T.mad Rcmii
Pa J:r?l«-E,ktrl'°TO°51072301120050 97005^73li7lISof
111 llllt*n
Pa 'p
e«stivan4 Ajiuratiwi
JS3R
»!^05107230U200??
Fak'prtn f t ' 92005107230U20078
ElvS Trvana •3
v '..<'
Carbarn Harsonc'
*,v-
Fak riono °SMk ' 920°510723041200P7 Fa p ™°»*'"jn ) 920051071302120150
Fak H'°nomi/AKt » 930051071303120188 Fak Hukum , 930051071201120034
£lv kusiianda»-i sartcno Hariadi
Pak Hukum
'9«9rio»a Beasis asiswa
.
,920051071201l!oi20
Supersemar TahUn' l°36_,9o7
Melalui kOPERTIS WIL.5
Unlver-aitaB Muhammaoivah voqyak.rt,' 'M
p«Striv#oj a.» ip»*atiwi •=•"16 5fr*i*r.I
Cil.-a pvji pa ha " u Eni kholifah E!-* Tr.)r} "#->* Sucia.-.a
P' 1 »uni *»-«-.i Surardi A-lv :u^«n 10.
D'cna Erjvaai
11.
'.ailatul Wuat iroh Ri'-i-di
"iiit Dwi
S
">P
I
Fak Prtn/Bdy
) "20051072301120078 ) 920051072301120057 > 920051072301120068 Fak Prtn-Sosel ) 920051072301120059 Pak Prtn.Sosel > "20051072301120097 Fak Isipcl/HI > 94005107143120068 Pal l Sdol i-.erjn » O400Sl071B03120rt46 Fal ledolteran P«l •add t«r«n 1 ) 940051071803120104 > Q40051071B03120018 Fal kedoltaran » "•♦0051071803120116 Pal Tel nil /TS > "^0051073114120130 Fak Teknil/TS » "40051073U4120077 1 Pak Telriii/TS » "40051073114120009 Pak Prtn/Bdy Fak Prtn-Bdy
v*»
'/jU
PS-e-lm5 Beasiswa Supersemar Tahun 1997-1qq8 .
Meuiui KOPERTIS WIL.5
"
Universitas .Muhammadiyah Yoayakarta 01
Isman Suhadi
02 03
Patkhiyaturrohman Muhammad Huzairi
04
Eti Tri Ekosari kamirah
(
Fak
(
(
Fak Fak
(
Fak
05
Idam Hgrjug #g
06.
E>o Sri Rukmina Miftahul Jannah
FalFal( "F*l
Sofvan Setv-o Darmawan
(
OS. 0°. i.0.
(
(
Hendrifai
Anna Nur Nazi 1ah Chamim
11.
Sri Harvnno
1 7
Vo^on Kurniawan
Fak
<
Fat
(
Fak
•
Fat Fak
(
Tel-nik/TS Teknik/TS Teknik/TS Teknik/TS Teknik/TS Teknik/TS Tpknik'TE T?knik/TE '^nik 'TE Teknik/TE Teknik'TM Teknik/TS
)
950051073114120154 940051073114120092 950051073114120129 940051073114120114 950051073114120131 950051073114120078
) )
)
) ) )
) ) )
) >
89
iff, eo»/6)
94005107,31071200^1 950051073107120028 95005107310-120060 950051073107120051 Q5005107320*120O4? 950051073114120158
Tambahan Beasiswa Su oersemar Pens
rim? Beasiswa Supersemar Tahun 1997-199B Melalui KOPERTIS WIL s
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 01. MOHAMMAD YAMIN 02. WIWIT WIDODO 03. RETNO WULANDARI
W:"*/tl
<Jby Teknik/TS ) 950051073ii4i-nn«S7 < Fal- Teknik/TS ) 940051073114120068 < Fak Prtn/Sossk) 9500510723O412O007
* /
Penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Tahun 1994 - 1995 Melalui KOPERTIS WIL. V
Universitas
No,
Nama
Muhammadiyah
Yogyakarta
N i n
:s«:
01.
Hartini
02.
Hasan Basri ; ; 920051073114120093 Hendrawati Dwi Rahajeng* 930051073114120116 Parguno • ; 931051073107120019 Muhammad Saiful JauhariJ 930051073107120061
03. 04,
05.
90
J 920051073114120049
Fak
Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik
Jur
: 1 : : :
IPK
TS TS ts te te
Penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Tahun 1995 - 1996 Melalui KOPERTIS WIL. V
Universitas
No.
01.
02. 03. 04.
Nama
Supardi Ita Rima Rahmawati Cahyo Priambodo Teguh Marhendi Ibnu Sudarmono
05. 06.
Hasan Basri
07.
Hendrawati Dwi Rahayeng
08. 09.
M.Saiful Jauhari
10.
Mahfud
11.
Fatka Agung T
12. 13. 14. 15.
Sigit Widayanto
16.
17.
Arifin Noor Asyikin
Zuhriyatun Nur Handayani Basuki Dwijosaputro \ Yuliana Ikhsanti Francy Risvansuna F
18.
yfera Yuliana Sunarsih
19.
Farida Ariyani
20. 21. 22.
Khusnan Indarto
Eddy Bahari Hasibuan Alek Murtini
Muhammadiyah
N i •
940051071803120104 940051071803120126 940051071803120114 920051073114120042 930051073114120066 920051073114120093 930051073114120116 940051073107120014 930051073107120061 940051073107120037 940051073107120026 91Q051072301120027 920051072301120025 920051072301120025 920051072304120072 920051072304120018 9300510713Q2120155 930051071302120127 930051071302120109 930051071302120177 930051071202120069 931051071303120002
Yogyakarta
:s«;
Fak
Kedokteran Kedokteran Kedokteran Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik
Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Ekonoai Ekonomi Ekonoai Ekonoai
Ekonoai Ekonoai
Jur
,'IPK
KU
3.5
KU
3.25 3.20
KU
TS TS
TS TS
3.05 2.92 3.20 3.36
TE TE
3.05 2.94
TE TE
3.15 3.15 BDYP 3.17 BDYP 3.72 S0SEK 2.98 S0SEK 3.41 S0SEK 3.56 MJN 3.50 MJN 3.43 MJN 0.00 MJN 3.58 MJN 3.28 AKT 3.19
Penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik
(PPA)
Tahun 1996 - 1997
Melalui' KOPERTIS WIL. V
;
No.
Universitas
Nana
01.
M. Yusuf Hi Ion
02.
Muntjaqinah
03.
Agus Pamuji
04.
:Sant'i Rahayu
05.
Nurul Maisaroh Muhammad Romzi Farida Sukmawati
08. 09.
Hastin Pudyastuti Francy Risvansuna F
10.
Muh Muhib
11.
Arif Syaifudin
12.
Sarbini Mukhtar Hanafi
14.
Asroni
15.
Arifin Noor Asyikin
16. 17.
Pujianto
18. 19.
Alexander Is Wiwit Uidodo
21
Teguh Hartono
:sa*
950051071803120045 940051071803120008 940051071803120023 930051071803120017 940051072301120024 920051072301120079 930051072301120050 930051072301120006 920051072304120018 930051072304120043 930051072304120027 940051072304120011 940051073107120061 940051073107120003 940051073107120014 940051073107120049
Arief Nur Rahadian Sid Ety Tri Ekosari Kamiral
20.
Yogyakarta
Nil
06. 07.
13,
Muhammadiyah
,940051073107120060
|940051073114120114 J940051073114120006
:t|i?40051073114120068 5:f940051073114120024
91
Fak
4! 4! 2! 6! 4J 8! 6J 6S 8! 6! 6*, 4: 4| 4J 4! 4* 4! 4' 4! 4J 4J
Kedokteran Kedokteran Kedokteran Kedokteran Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Teknik . Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik
i Penerima Beasiswa|jfeningkatan Prestasi Akademik (PPA) fahun 1997 - 1998
Mejilui KOPERTIS WIL. V University Muhammadiyah Yogyakarta &!'
**•:
No.
N a
m
a
01.: Sitti Ridha Khairani F
«.k
N i m
02.; Binti Afshokah
!$?50051071803120046
03.: Farida Sukmawati 04.: Anis Shofiyarii
^930051072301120050
If930051072301120038
:|930051072301120057 05.: Muhammad Fauzi Miftah :|95005107230l120008
06.: Muh. Muhib
07.: Kikit Dwi Setyantoro 08.: Irman Nurachman 09.! Ika Marnia Lusianti 10.: Luqmanul Hakim U.: Suseno 12.: Mawardi
13.: 14.: 15.: 16.5
Uiwit Uidono Henderi Kusuma Arpah Efendi R i y a d i
I*930051072304120043 V,940051073114120009
t?i 940051073114120020 ^940051073114120027 ^940051073114120032 I 940051071314120045 : '940051073114120067 !1940051073114120068 J;.?40051073114120072 Jt940051073114120074 :^; 940051073114120077
17.: Lailatul Muatiroh I#40051073114120130 18.; Endang Setyawati Hisyam : -940051073114120140
19.: Bambang Ary Uibowo 20.J Sri Mulyono 21.: Abd. Rauf
!l940051073114120148 I; 950051073109120001
!Sm
Fak
1 Jur
!IPK
Kedokteran ' KU .'2.66 Pertanian BDYP :3.19 Pertanian BDYP J3.28 Pertanian BDYP }3.43 Pertanian BDYP :3.oo Pertanian S0SEK 13.33 Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik. Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik •_l
1i.
TS TS
TS TS TS TS
TS TS TS TS TS TS TS TM
12.69 12.54 !2.94 13.14 :2.62 J2.67
13.12 !2.68 !2.63 :3.39 J3.ll 12.97 !3.02 :3.56
Penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Tahun 1998 - 1999
Melalui KOPERTIS WIL. V
Universitas
iMo
N
Muhammadiyah
$ m a
N
Yooyakarta
i
:sm:
Fak
92
!
Jur
:ifk
j i
"iti"- Purwantiningsih p i di •> Rifa ' i ^•jv •'•I'jrrachman
950051071803120084. 950051071603120105 950051071803120007 95005107]S0312014c "5005107180312007a 9e0051.r 2301120001 9*005107 2301120004 9500510^1403120228
Per tanian Pertanian Isiool
Bdr
Z.45! 3.57;
Hi
9600510"1303120043
3.52J
At t
7
Fcicni i .•«
EKonoai
960051071303120070
Ekonomi
M X
Dwi Pa*no Uulandari
3.51 !
950051071303120005 960051071302120113 950051071302120157
Ekonomi
At ♦
Ekonomi
; Njn
Ekonomi
Pljn
3.71 3,45 2,9
960051071302120040
Ekonomi
; Mjn
3,60
5itti
hjus
Ridha
k
Budian to
Wi n a f t i
Ida Dwi Wahyuni Mt.irti I'l.-rqf Hstutj • * ; r i
!!»•
I in fc i
Noviantj
P .rvcono Wahyujatmiko Artanti Eatia SayeKti
Kedokteran Kedokteran kedokteran KedoKteran
:
K.U
:
K.U
:
k.u
:
k.u
kedolteran
k.U Bdy
1
:
I I i !
e(
Penerifrva Beasiswa Kredit Bantuan Belajar Mahasiswa Tahun Akademik i°98 - 1999 (KBBM ) Melalui KOPEPTIS WIL.5
Universitas OI .
LINA JULIAN!
02. ftT #
HENNY PUSPITOSARI
04 . 05.
Oc . '.' '
Muhammadiyah (
FAk"
(
FAK
(
FAk
U
WALITQ
FEF! MISDHI ANA DODV AGUNG WA M. ANTCNG SUBKI IDAM HFRMAM S
Ob. SRI ATMAJA m© m ALACHVAR
(
FAK
(
FAk
(
FAK
Voayakarta
KEDOKTERAN) KEDOKTERAN) KEDOKTERAN)
(
FAK
(
FAK
KEDOKTERAN) KEDOKTERAN) TEKNIK/TS- \ TEKNIK/TS ) TEKNIK/TS \
(
FAk
HUKUM
)
95310117 95310044 0471HOSQ Q43ino**7
943100^3 95110084 95110136 95110028 94610080
Penerima Beasiswa Supersemar Tahun 1998-1999 Melalui KOPERTIS WIL.5
Universitas O i . 02 .
LILI L!LV
MASLIYAH HAYATI
03. 04 .
DILIANA SUSILOWATI
05.
•'UNI LESTARININGSIH ALHAMIDI WINANDA
DIAN CATUR SEPTIYARINI
Or. 07.
NURSAMTI PPASIDA RINI
OS. 0°.
SUNDARI
TEGUH BAYU SUNTORO
i O.
WILIS FAHLEFI
11.
PIMDA PRIHATANT I M
12.
ARN> UJIDNASTUTI NUR AGUS SUSANTO SRI A5NURININGSIH
13. -4.
CURIAMTO ADM
Muhammadiyah
Yooyakarta
(
FAk.
KEDOKTERAN) 960051 071803120007
(
FAk
KEDOKTERAN)
(
FAk
°60051 071803120002 PRTN/SOSEK) 970051 072304120026 S( FAK. PRTN/AGRO ) 970051 072301120014 ( FAk PPTN'SOSEK) 970051 072304120033 ( FAK TEKNIK/TE ) 960051 073107129934 ( FAk TEKNIK/TE ) 960051 073107120030 ( FAK TEKNIK/TM ) 970051 073109120033 ( FAk EKONOMI/EA) 960051 071303120055 (
FAK
(
FAk
EKONOMI/HJ) 960051 071302120044 HUKUM ) 960051 071201120025 ( FAK. HUKUM \ 970051 071201120090 ( FAK HUKUM ) 97O051 07120112005° (
FAk
HUKUM
) 960051 07310712000T
(
FAK
TEKNIK/TE
) °60051 071201120063
j
Penerima Beasiswa Supersemar Tahun 1993 - 1994 Melalui KOPERTAIS WIL.
Universitas
Ill
Muhammadiyah Yogyakarta 93
01.
Mohammad
02.
Fajar Junaidi
03.
Sri
04.
Walidi
05.
Tri
Sabri
Budi Utami Warni
91/D/877 92/D/950 91/D/878 90/D/854
( < ( (
Fak Fak Fak Fak
Agama Agama Agama Agama
Islam Islam Islam Islam
/KPI /KPI /KPI /KPI
) ) ) )
90/D/859
( Fak Agama Islam /KPI )
Penerima Beasiswa Supersemar Tahun 1994 - 1995 Melalui KOPERTAIS WIL.
Universitas
01.
Anik Setyawati
91/TB/0360
02. Rahayu Puji Lestari 03. 04. 05.
Siti Sumiati Sarwoto Khuzaimah
06.
Mardiana
92/TB/0572 92/TB/0558
92/TB/0524 92/TB/0475
92/TB/0475
07. Puji Lestari
92/D/0917
08. Legiman
90/D/0853 92/D/0913 92/D/0931 91/D/0889
09.
Hamam Nasir
10.
Tarwiasih
Ill
Muhammadiyah Yogyakarta
11. Susila Raharja
Agama Islam / PAI ) ( Fak Agama Islam / PAI ) ( Fak Agama Islam / PAI ) ( Fak Agama Islam / PAI ) [ Fak Agama Islam / PAI ) 1[ Fak Agama Islam / PAI ) ([ Fak Agama Islam / KPI ) {[ Fak Agama Islam / KPI ) ( Fak Agama Islam / KPI ) ( Fak
( Fak Agama Islam ( Fak Agama Islam
/
KPI KPI
/ / / / / /
PAI PAI PAI PAI PAI PAI
/
Penerima Beasiswa Supersemar Tahun 1995 - 1996 Melalui KOPERTAIS WIL. Ill
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
01. Indah Wijiyanti
92/TB/0477
02. 03.
Sari Dewi C Mubarak .M
92/TB/0497
04. 05.
Momon Kusmana Ahmad Farid
06.
Muhvadi
92/TB/0500 93/TB/0585 93/TB/0588 93/TB/0601
Fak Fak Fak Fak Fak Fak
Agama Agama Agama Agama Agama Agama
Islam Islam Islam Islam Islam Islam
Penerima Beasiswa Supersemar Tahun 1996 - 1997 Melalui KOPERTAIS WIL. Ill
Universitas 01.
Budi Rosia
02. Mudawiyah 03. Dian Nurdianto 04.
Mardono
05. Enik Kristiana Swasti 06.
Haris
07.
Lin Fathurrahmah
08.
Mahmudah
no
M. • *•
O
Muhammadiyah Yogyakarta ( ( ( ( ( ( ( (
Fak Fak Fak Fak Fak Fak Fak Fak
Agama Agama* Agama Agama Agama Agama Agama Agama
Islam Islam Islam Islam Islam
/ / / / / Islam / Islam / Islam /
KPI KPI KPI PAI PAI PAI PAI PAI
(ft 4~L^j
) )
Penerima Beasiswa Supersemar Tahun 1997 Melalui KOPERTAIS WIL. Ill
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
NO.| NAMA MAHASISWA
| NO. MHS
1
01.| 02.| 03.| 04.|
El is Nurbaeti Siti Rosyidah Alfi Ashari Dadah Baldah .
05.I
Sumini
| 95710028 | 94710013 | 94710014 j 95710046 | 96710028 | 95810040 | 96810002 | 96810111 | 96810031 | 94810040 | 94810023 | 95810043
1 1 1 1 1 1
06.j Purwanti
07.j Palahuddin 08.1
Zari'atun Masruroh
09.| Laily Mardiyati 10.| Fitriana ERmaWati 11.J Yuni Saptantun 12.|
Nurwanto
1 1 1 1 1 | 1
FAKULTAS
Fakultas Aaama
Jurusan
K.P.I
i-LMA MAHASISWA
-fncncr i n
Ida
S'. *"h,a id ah
!?i ar
!k«fd i an to
'.'• i d f d
!•••.•••.• i S i 11
A'-j fan Z'j d a i d a h
I NO.
dan
94
/
JURUSAN
I
Fak
Agama ] [ slam
/
KPI
|
Fak
Agama
[slam
/
Fak
Agama
[slam /
KPI KPI
| |
Fak
Agama ![slam
/
Fak
Agama ]islam
/
KPI KPI
| 0***/ |
Fak
Agama
'. [ slam
/
PAI
1
Fak
Agama i[slam
/
PAI
|
Fak
Agama
islam /
PAI
1
Fak
Agama :islam
/
PAI
|
Fak
Agama iislam
/
PAI
I
Fak
Agama 1islam
/
Fak
Agama 1slam
/
PAI PAI
| |
K-ori.-na Beasiswa Super = e
l
1998
i'og -
: 5=^>
Islam
Jurusan F.A.:
Mu h a m- a o i • a h 'loqv^ijrts
MHS
FAKULTAS
/JURUSAN
ISMS
D
' '_
Islam
•PI j 3 ! Baru,
96T10014 jFai Aaama I= lam
KPIj 5 i Baru!
97-^10002
IPa*
Aaama
9 57 10059
|P3t
Aaama
Islam
KPI |
^7810025
IFa;
Aaama
Islam
96810042
IFa*
Aaama
Islam
95610667 jFaS- Aaama Islam
FmI ] 3 I Bar.ji FAI j 5 ( Barui PAI j 7 I BaruI
95810047
PAI | 7
•iv....
Far ica
*"I
: J •-•.»•. f o^K.ni l asi & Fen*-iaran Aga^a
pAI
: Jur .^sncidit an Aaama
(Fai-
Islam
Aaama
Islam
Islam
7
| Earni
I BaruI
/a*90:
P^npr-Vnia Beasiswa SuDF»rst?mar Tahun 1990-1999 Melalui
Universitas
oi.
O?.
OZ. 04. 05. 06. r>7.
08. 09.
LIU MASH YAH LILY MAYATI OH. IANA SUSILOWATI DIAN TATUR SEPTIYARINI YUNI LESTARININGSIH ALHAMIDI WINANDA NURSANTI PRASIDA RINI TEGUH BAYU SUNTORO RIINDARI
10.
WILIS FAHLEFI
11.
RINDA PRIHATANTI N ARNY WIDYASTUTI NUR AGUS SUSANTO SRI ASNURININGSIH YIIRIANTO ADM
12. 13. 14.
15.
KOPERTIS WIL.5
Muhammadiyah
95
Yooyakarta
( FAK KEDOKTERAN) 960051071803170007 //: A J ( FAK KEDOKTERAN) 960051071803170002 ( FAK PRTN/SOSEK) 970051072304120026 fl- (t.ce<. S( FAK PRTN/AGRO ) 970051072301120014 ( TAK PRTN/SOSEK) 970051077304170033 ( FAK TEKNIK/TE ) 960051073107129934 ( FAK TFKNIK/TE ) 960051073107120030 ( FAK TEKNIK./TM ) 970051073109120033 ( FAK FkTINOMI/FA) 960051071303120055 ( FAK EKONOMI/MJ) 960051071302120044 960051071201120025 ( FAK HUKUM 970051071201120090 ( FAK HUKUM 970051071201120059 ( FAK HUKUM 960051073107120005 ( FAK HUKUM ( FAK TFKNIK/TE
960051071201120063
/V
,\tiC*.ce<
2. JUMLAH PENERIMA TUNJANGAN PENDIDIKAN YANG DIKELOLA UGM TAHUN 1998 Fakultas
-21
***"**
Jumla!
UBl EK FA FI GE HK SP KU KG KH KT PA W PT PS SA TK TP Mb.. D,«"l"
I. tadocctneni PT
I
3. Nusancan
3
2
I
I
2
2
I
I
2
3
0
I
4
J
34 20
Pctjoac
50.000.00 Sept-Apt 50000.00 Sept'Apr
I
2
I
I
1
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
2
I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I
0
0
0
0
0
0
0
I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
I
0 (jj^ 75.000.00 iaa-Drv
I
I
I
I
I
0
15
0
0
4
0
0
0
4
4. Sumntri Brodjonegoro
0
0
0
0
I
5. Unilever
0
3
0
0
0
0
0
6. McDonald
I
I
I
I
I
0
0
0
0
0
0
7. Yampi"
I
0
0
0
0
0
0
40.000.00 Apt-Dcs. 250.000100 JaiL-De*. 60.00000
Sept-Apt.
100.000.00 Juli-Juni
8. BiBBuik
I
0
0
0
I
0
0
0
0
0
0
9. Thics Contractor
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
50.000.00 Jaa-Oes.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
100.000.00 Fcb-Jan.
0
0
0
0
0
2
225.000.00 Sept-Apt
0
0
0
0
0
9
9
200.00000 Sept-Adst
10. ToyocoAstra TSS
0
I
0
0
0
0
0
0
0
0
11. Y.Pend. Teknik tod.*'
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12. Y.AmalAhidi(Ori>U)
0
0
0
0
0
0
0
0
I
0
13. Biraantan
1
0
0
0
0
0
0
4
0
3
0
0
0
2
I
0
0
3
0
0
0
4
2
20
0
0
0
2
14. BankDanamonCabang
0
1
0
0
1
2
2
0
0
0
I
0
0
0
0
0
0
0
I
3
2
2
I
3
30
2
4
3
2
2
3
70
0
0
0
0
45.000.00 Apr..M*it
0
0
0
I
3
0
0
2
3
10
75.00000 Sept-Apt
Solo
15. Dannawaaa
75.000.00 Sept-Apt 40.00000 Agu.-Jub ••
SOOOOjOO Apr.-Mart
16. Djarum 17. liquates
0
0
0
0
0
0
0
18. Mitsui Kosfore
0
0
I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I
I
0
0
0
0
75.00000 Ofct-Sept
0
0
0
0
0
0
0
2
3
40.00000 JubVJuoi
19. Mobil Oil Ind. Inc." 20. PPA
21. PT Pes Indonesia
22. Supersemar
0
I
6
2
2
5
26
48
42
20
44
I
36.
9
0
I
2
2
6
II
9
4
9
31
72
38
42
55
75
70
33
66
16
39
125
0
0
0
5
48
16
41
55
19
500
0
1
0
I
0
. 0
0
0
0
0
0
0
0
I
26
28
20
18
28
45
51
24
4
22
35
19
21
73
101
60.00000 Sept-Apt
920
60000.00 Apr.-Man 50.000.00 Jtdi-Jun
60.000.00 Apr.-Man
23. Toyoto Astra Regukr
0
16
0
0
0
1
0
0
0
0
24. Tifico
0
0
0
0
0
4
3
0
0
9
0
30
0
0
3
0
7500000
0
0
0
I
2
0
0
4
0
13
0
0
60.00000 Sept-Api
0
2
0
0
I
0
7
10
100000.00 Des.-Nov.
25. Frcepoft
0
0
0
0
0
0
0
0
Sept.-Api
97
2.JUMLAH PENERIMA TUNJANGAN PENDIDIKAN YANG DIKELOLA UGM TAHUN 1998 (Lanjutan) •.
No.
*Sumber Dana
2fi.-Shdl
,
Bl
•
EK
Fakultas
..
FI
FA
HK
GE
SP
0
4
0
0
0
0
27. Sumitomo Bank
2
15
2
1
3
6
KU
0 .
KG
Jumlah
KT
KH
PA
PT
PS
SA
TK
Mi*.
TP
Pcriode
0
0
1
0
0
0
0
4
0
9
V
3
1
3
S
1
2
2
2
3
3
2
60
140.00000 OkL-Sept I0O00O00 Sept-Apt. 123.00000 Jufi-Det
28. Kakira Prima Coal
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
12
0
18
3
1
1
0
2
2
6
2
0
0
0
0
1
0
1
7
2
3
31
30 Johanna Oe Ridder 31. Gudang Garam
41
11
38
8
42
13
20
46
20
27
12
54
17
12
3
IS
100
21
500
2
2
0
2
2
1
2
1
2
2
0
1
2
2
2
2
3
2
30
0
26
1
0
1
12
2
0
1
0
1
2
0
2
1
1
9
1
60 40
33. Astra Intcmationar1'
2
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
1
0
21
0
34. Bung Hatta
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
7
35. SamvaBank
0
8
0
0
0
4
2
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
16
•
Duu/BL
0
29. Supersemar Khusus
32. Bank Tiara41
Foundation31
,
PN
0
45.00000 Apr.-Mart 5000000 Apr.-Mart
5000000 Apr.-Mart 5000000 Sept-Apt lOOOOOOO Sept-Apt IOO00O00 Sept-Apt 258.00000 Apr.-Man.
36. Yayasan Salim 37. KopimUGM
1
3
1
0
1
3
1
0
0
0
0
2
0
1
1
0
6
0
20
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
5
lOO.OOOOO Sepi -Apt 5000000 Sept-Apt.
38. Aminef
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2
0
5
1.00000000 Pcncmeuer
39. Andenscn
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
6
TOO 000JO Scpt-Api
40 IDABR1
0
0
4
0
5
0
0
3
7
0
0
0
0
0
0
0
4
0
23
41. IDDepdikbud
1
0
0
0 .
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
S
0
7
V
45.00000 Apr.-Man.
41 ID Tim-Tim*
8
0
0
•0
3
6
II
0
6
4
2
3
1
0
0
16
3
65
100.00000 Apr.-Mart
43. SI EEDP-ADB (Pelita) 44. AIEJ Nagoya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
45. Bahard: Partner
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
10
46. Milan
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
47. Korea Foundation
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
.0
0
0
0
0
1
0
t>
1
48. Sains danTeknotegj'* 49. SekarSajiNuuntara" >/ 50 Yupharini'
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
o
0
0
0
0
0
125
0
125
0
2
0
0
2
1
0
0
0
0
0
0
0
3
1
2
4
3
18
3
2
5
2
3
2
2
* 0
0
2
0
2
1
2
9
1
1
,
•
i,t
.•«'/ .
•
'-"!
-i >:•*
>•'
•3 •
'. • 1
•'/, '
•'.-'•
»:• •*&$•, 'ii&$i°te?$£&&£$&
• • t
'
125.00000 Feb-Jjn
»
•!
•
•!
- Apr.-Mart
• Biaya sknpu -
:
Bantuan SPP
• -w ••• ***xw* <«*♦-*«***^r<, >**r***^**«^*«»»*"i*fc»*j( W * **w.e
&!&&$I^B$&Hfifr'Nf*9*-*' '•** (e••- iffHi 1 --r..».«
X^LAHPENERrMATWJANGANPENDn>,KANYANGD,KELOLAUCMTAHUN,»M^„,..,.-> 51. Aodrtanus Noe"
Perit.de
51 Spur*'
50
53. Amcham Umum"
5 450.00000 Pfcncmeucr 4 500.000.00 Pcncmeuer 65 500.000X0 Pcncmeuer
54. Amcham Khusus Pish.*'
55. Dr. Launtry Baru'ama*' Jumlah
120 232 128
61 150 132 210 141
20
86 134 173 202 111 158 62 158 629 142 3029
KturaifOK
2) ditunbanSPP.&uangbuku
3) ditambahuangbuku
4) diheodkaa per September 1998 5} baru/dalam proses 6) bantuan skripsL
•.
±r
50.000.00 Sept-Api.
100.000.00 Hanyavrkali
130
131
3. SUMBER DAN JUMLAH PENERIMA TUNJANGAN PENDIDIKAN
3. SOMBER »AN PENERIMA TUNJANGAN PENDIDIKAN
TAHUN 1994 S.D. 1998
fto. 1994
A.
1995
1996
1997
1998
Achmad Bakri Bimantara Danamon Bank
4.
Darmala
Darmawana Y. Darma Bakli Kalbe
5
5
5
5
0
20
20
20
20
20
18
20
20
20
0
2
0
0
0
0
80
65
75
80
70
14
14
12
12
0
8
7
7
10
10
8.
5
5 0 26
5
0
0
0
0
0
10.
Ebara
IBM
30
PTIndocement
26
38
34
34
1
1
1
1
20
20
20
20
KPP-KPS
1 20 24
0
0
II
0
14. Mitsui Kosgoro
2
2
3
3
3
19
27
32
28
101
2
2
1
1
1
215
415
490
600
920
5 12
5 12
5
5
5
12
0
2
500
500
500
500
500
56
49
20
0
0
23
25
25
28
30
13
13
.13
13
13
3
7
7
4
4
11. Inquatex 12. Kagama 13.
PenerimaiTunjangan
Sumber 1994
7. Djarum 9.
No.
Beasiswa
1. 2. 3. 5. 6.
» \MliyUUin;
Penerima Tunjangan Pendidikan
00
15.
Mobil Oil Ind. Inc.
16.
Nusantara
17.
PPA
18.
PT Pos Indonesia
10. 20. 21. 22.
Sumantri Brodjonegoro Supersemar SayapGaruda Toyota Astra Reguler
23. 24. 25.
Tifico • Unilever JJC
26.
PII
-••-•• .
.3
1
1
0
0
2
2
3
0
0
27. Freeport
10
10
10
4
10
28.
20
20
20
16
15
3
4
3
4
4
5
5
7
9
9
McDonald
29. YAMPI 30. Shell 31. Tiara Bank
0
20
20
60
60
32. 33.
Bank Sumitomo Bank Bali
0
0
30
30
60
0
2
2
2
2
34.
Kaltim Prima Cool
0
0
3
0
18
0
0
5
0
0
0
0
1
2
2
35. Metro Data 36. Thies Contractor
37. Supersemar Khusus
38. 39. 40. 41.
Johanna De Ridder Toyota Astra TSS Gudang Garam Y.Pcnd.Teknik Ind.
19
0
31
0
303
310
500
51. SI EEDP-ADP(Pdita) 52. Sains dan Teknologi 53. SekarSaji Nusantara
54. Spur 55. Yupharin 56. Yayasan Salim
*
57. AIEJ Nagoya 58. Amcham Khusus PRSH 69. Amcham Umum 60. Aminef 61. Andersen 62. Andrianus Noe
63. Bahar& Partner
0
2
2
2
30
30
30
0
4
30. 3.
4
0
9
0
0
1
0
40
0
0
0
40
0 0
0
2
7
0
12
0
16
0
•0
n
3
3
0
0
4
2 5
0
0
0
0
0
b
0
0
0 .
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0,
4
0
0
125 18
0
0
0
0
0
6
0
0
0
5
0
0
0
40 20
0
. 0
0
0
0
0
0
0
0
I
0.
0
0
65
0
0
0
0
0
4
0
0
0
5
0
0
0
0
0
6
0
0
0
50
0
0
0
0
0
10
0
0
0
20
1183
1387
1793
2007
2934
64. Dr. Launtry Barlianta Subjumlah A
0
0
0
Mizan
1998
21
0
45. Sanwa Bank Foundation
48. KopmaUGM 49. Korea Foundation
1997
31
43.. Astra Internasional 44. BungHatta
46. Y. Amal Abadi (Orbii) 47. Danamon Cabang Solo
1996
37
42. Y. Bina Ruhui Rahayu
50.
1995
Pendidikan
B. Ikatan Dinas
1. Ikatan Dinas ABRI
2. Ikatan Dinas Depdikbud 3. Ikatan Dinas Timor Timur Subjumlah B Jumlah A + B
7
15
9
3
51
ZU
14
12
64
7
66
67
55
65
23
122
101
90
70
OS
'315
1470
1865
20IQ
m?9
132
133
4. BEASISWA DAN TID YANG DIKELOLA FAKULTAS TAHUN 1994 S.D. 1998
4.BEASISWA DAN TIDYANG DIKELOLA FAKULTAS TAHUN 1994 SJ>. 1998 (Lanjutan)
*• Tahun
No.
Fakultas
No.
Sumber
1994
Beasiswa yang dikelola Fakultas 1. Budi Angkasa Nugraha 1. Biologi
1995
1996
1997
Fakultas
1994
1998
2.
3i
Ekonomi
Farmasi
1.AFEGAMA59 IPTCiwiKimia 3.PTIntanKiat 4. Fokoma FE 5. Amot
Filsafat
5.. Geografi.iii,,
Kedokteran
9. KedGigi
10.
11.
KedHewan
Kehutanan
0
16
0
16
16 0 0
15
0
26
0
26
0
0 0 16
0
0
0
0
0
18
18
48
34*
0
8
8
' 0
0l
3
0
0
0
0'.
0 <
6
6
9. PTPul International Line
0
4
4
6 0
0
2
0 0
3 39
10. Darma Wanita FE-UGM 11. Alumni FE-UGM 1. Alumni FA-UGM
0
8
8
0
0 0
0
0
1 0
0
0
I
0
0
.
0
0
13 _\
0
Faoundation
0
0
0
0
0
2
4
0
0
9
i-
2
0
2
0 "
0
0 -••
o;
0
o'
0
I
o
0
0
0
i
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0 2
5. PT Petra Konsulindo Utama 0 1. Kel. Pertamina
0
2. Bank Indonesia
8
;
13.
Pertanian
0"*"
0 0
1 0
' l.JJC 2. Y. Van Deventer Mass l.Potma
MIPA
7
6
10
13
'3
7
13
2. Dana Pendidikan FK
9
9
3.CVEGC l.CV.EGC
0
0
5
5
2
10
5
4
4
2
2. Fak. Kedokteran Gigi
0
0
0
0
0
3. Van De Venter Mass 1. Alam Nusantara 2. Romindo 3. AUS*AID
0
0
0
0
I
2
0
0
0
0
2
3
0
3
2
0
0
0
0
4
1. Paguyuban Alumni
f
0
8
0
0
2.Persakl
2
0
0
8
7
0
0
0
0
I 3 .
1
1 0
0 0
0
. '
0
0
a
0
10. Diktat SDMBogor
0
0
. 0
0
0
0
12.Bazis
0
o
0
40
0 I 0 1
1 1
1 4
4
0 0
2 5
1
13.JatiSejahtera
0
o ••••
0-
0
14.AKobal
0 0
0 0
0
0
1
0
0
0 0
0
Z Van DeVenterMass
0 .
0
0
2
0
3.BPPS 4.IBT . 5. EIUDP
0
1 14 0 0 0 0
t. Batan
1.BASIS ^
0
0
0
0
,
0.:tf:
0 t: 1
0 u 0
0 .
. 0;*.
0-v.
4
0
0
0
17 2
0
-"
1.Van De Venter Mass
0 0 2
0 0
i
.'
O.iy t.-0l:.J.
0
3
0
0
0
0
0
0
j:
i
1
0
1
0
0
0
0
0
3
0
0
0
5. Pemda I Kalbar 6. Pemda I Jambi 7. Pemda II Kediri
0
1
0
0
8. Potma
0
0
0
0
0
4
0
1
0
1
>
0
0
0
0
. 0
0
1.Van De Venter Mass
0
1.
0
ZPLN
1
1
0
0
0
0
0
3.SPB
4. Sony Jumlah A
.
I
0
U.Depkes
2. Basis Depag 3.Pemda I Kalteng 4. Harian Republilca
15. Teknik
1998
0 0
3.YYS,Pro£TriHarso, Petemakan
1997
3. Yayasan Pendidikan
IPPI-Todai,' Jepang 14.
1996
4. LasmoOU
15.Adipaya 12.
0
,_ l.Pomag .i 4. Alam Nusantara
Isipol
0
0
2. FakultasGeografi - 3. IkatanSurveyor Indonesia
Hukum
0 0
6. Kertonegoro 7. Widya Husada 8. Fuji Bank
2. Portamasi 4.
0 0
1995
2 0 5..Van De Venter Mass 0 6.IWPL 0 7. DepagWIC Jakarta 0 8.Dinas Kehutanan P. Raya 0 9.PT Pupuk Kujang Gkampek ek 0 0
A.
2.IBT
Tahun
Sumber
0
8
9
3
0
0
0
0
0
2
101
198
211
48
152
n
No. Sumber
134
1995 77
106
201
100
199
100
0
>
j
228
17
II
16
I
0
1996 1997 1998
1994 "0 0
23
0 17
77
0
0 0
12
258
0
0
_4j
O
0
Tahun
4* •*'1?!fASflA DAN TO YANG DIREtOLA FAKULTAS *• * TAHUN 1994S.D. 1998(Laniuunl Fakultas
B. TIDyang dikelola Fakultas
L DepL Kehutanan 2. Batan
2. DepL Kesehatan
••;
3. Lapan '
I'.Pemda Irian Jaya
*:
1. Kehutanan .-,.-
2. Teknik * 'Jumlah B
Jumlah A + B
M
Daftar Mahasiswa UGM kc LN NUPACE
2 Oktober 1999
W^^^^^^^'-S NUPACE. Nagoya Univ. NUPACE. Nagoya Univ.
Handoko Dodiek Seto
ISIPOL
Aji Setyanto
Sastra
Academic Exchange
NUPACE. Nagova Univ.
Academic Exchange
NUPACE, Nagoya Univ:
Academic Exchange
NUPACE. Nagoya Univ.
Academic Exchange
EryRosanty Suryandari Biologi Wamdo Catur Adiprana
Teknik
Rio Jatrniko
Teknik
Danang Waskito
ISIPOL
I Wayan Sadwika
11
Yulius Pribadi
Agust'97
Agust^
Agust'97
Agust*98
Agust'97
Agusf98
Agust'97
Agust^b
Okt.98
Okt 99 'Pra* ^terima 5orang, yang tidak
NUPACE. NageyaUniv.
Okt.98
Okt.99
Academic Excltan.ge
NUPACE. Nagoya Univ.
Okt.98
Okt.99
Academic Exchange
NUPACE. Nagova Univ.
Okt.98
Okt.99
Academic Exchange
Medy Aginta 10
•;«v.;.i-..v.v.y,v«
[Teknik; Mesin
Academic Exchange
JlSIPOL
NUPACE. Nagoya Univ. Apr-99 NUPACE. Nagoya Univ. 4-50kf99
Academic Exchange
NUPACE Nagova Univ.
12
4-50kf99
bcr;uigkat 1 orang
Apr-00
dari 19orang calon, ygditerima 1
Sept. 2000 dari 5 orang calon Sept. 2000 di tenma 2 orang
>
.w-,«.%1> .•v.tj»„^aiptffljra^SMF
+r.r.*%i..
.-V
•4»<»*Wl
**&>*z&m3^^
Daftar Mahasiswa UGM Ke LN
..'^l.u.rr..
SIF-ASEAN
2 Oktober 1999
O
dri 17 orang calon, ditcrirna 3 SIF-ASEAN, Singapore Juli'98
Nov98
Juli'98
Nov98
Kawandiyono Santoso Isipol Kunjungan Pelajar Amalinda Savirani Gurdi
ISIPOL
Kunjungan Pelaiar
Samuel Erik Hutabarat
Ekonomi
KuniunpanPehiar
SIF-ASEAN. Singapore
SIF-ASEAN.Singapore 12Jutil999 |l3Nop.99
;1 orang calon
ISIF-ASEAN. Sin«,nore ||2JuBlg>o |nNopQ9 ^te~^^
Daftar Mahasiswa Ke LN
•Jfe>j:l*
AIKOM
2 Oktober 1999 Uni Prayutf
4
Vuni Wijava Mahardi Salim fRahmah Inavahin
Ekonomi. Akuntansi [Short Term 1th" lEkonomi. Akuntansi Short Term 1th ISastra. Jepang Ishort Ten^nT
*i
KOMABA. AIKOM KOMABA. AIKOM
KOMABA. AIKOM
ifnMAPA ATt»^,
KOMABA. AIKOM
«c>
Okt.99
1
ll5Qfct99
Sept.2000 daii 14 onmp calon
.Sept2000 Iditerima3orang
IScpt2000 |
~^
~^~f&£Sti£f.4.'JrT> 1
Daftar Mahasiswa UGM Ke LN CHIBA CO O
2 Oktober 1999
WffiffiM Jasmin
ISIPOL
Student Exchange (1 tit)
Dewi Casmiwati
ISIPOL
Student Exchange (I th) Student Exchange (I th) Student Exchange CI th) Student Exchange (\ th)
CHIBA UNIV. JPN
Okf99
Sep-00
Sastra
Student Exchange (I th)
CHIBA UNIV. JPN
Okt '99
Sastra
IStudent Exchange (I th)
CHIBA UNIV. JPN
Sep-00
Okt'99
Sep-00
YessiPermana
MIPA
Mflana Pandanwangi
Psikologi
-•*-• Muhammad FaDail'
Ninuk Sulistyawati fHeni Hemawati
Sastra
dari 5 orangcalon, diterima 2 orang
CHIBA UNIV. JPN
Okt'98
Okf99
CHIBA UNIV. JPN
Okt. '98
Okt'99
CHIBA UNIV. JPN
Okt'99
Sep-00
dari 13 orang calon
CHIBA UNIV. JPN
Okf99
Sep-00
di terima 5oranp
J
Daftar Mahasiswa UGM Ke LN AIEJ/ISEP OF TUFS 2 Oktober 1999
P.v.:..-.
r£:f^Jrfif;jf:"lPsil<:u I^aisT^f:rF;: ."* i.
Elok HaJimah
Sastra Jepang
Ganjar Nugroho
ISIPOL
J:^::Pi^raiil^:$^g|:; iiSi^iiSipa^^Pr^':::::':?. Student Exchange Student Exchange
ISEP-TUFS.Tokvo ISEP-TUFS. Tokvo
'M:
15 Okt. 99
Seot.2000
dari 3 orang calon yg diterima 2 orang
CATATAN;
Darmasisva ;U bagian Ka.Sub.Bag. Kerj aaama w
Luar Negeri
105 E.vii
BENTUK TUGAS KERJA MAHASISWA PENERIMA BEASISWA KERJA MAHASISWA ISI YOGYAKARTA
1. Melaksanakan perawatan peralatan studio
2. 3. 4.
Membantu administrasi di Jurusan dan mendata/menginfentarisasi Peralatan studio, koleksi buu - buku ,karya tulis yang ada di jurusan Membantu/Asisten Dosen, Asisten Laboratorium (studio). Membentuk kelompok diskusi mahasiswa, kelompok kerja studio.
5. Aktifdalam kegiatan UKM ISI Yogyakarta
6* ^T^TghldU^m kcgiatan ekstra kurikuler bidan8 P^alaran dan dan^senr melaksanaka« »«* kegiatan diskusi, dialog, olah raga 7. Dan tugas-tugas lain yang relevan.
Yogyakarta Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan
ttd
Drs. Kasraan KS NIP 131474286
106
SURAT PERNYATAAN PENERIMA
BEASISWA KERJA MAHASISWA PRIODE 11999/2000 ISI YOGYAKARTA Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
NIM
:
Jurusan
;
Fakultas
•
1. Akan melaksanakan tugas kerja yang diatur oleh Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan saya,
untuk membantu kegiatan antara lain Akademik, Administrasi, Kemahasiswaan Jurusan dan Perpustakaan sebagai konsekwensi penerima Beasiswa kerja Mahasiswa 1999/2000.
i
2. Akan menyelesaikan pembayaran SPP yang masih menunggak dengan dana Beasiswa Kerja Mahasiswa, yang akan dipotong langsung oleh Bendahara Beasiswa ISI Yogyakarta.
Demikian surat pemyataan ini saya tandatangani bahwa saya siap untuk melaksanakan tugas
kerja yang diberikan Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan.
Mengetahui,
Yogyakarta,"
Kajur/SekJ'ur
Penerima Beasiswa BKM,
NIP:
m;
107
E.viii
!."SP**"!*!"<8&Hn»"«PwiiihSi Ji^SE&S*
(MSN Hotmail] [Image]
AUSTRALIAN DEVELOPMENT SCHOLARSHIPS (ADS) Enable of contents:
^8
^
* What are Australian Development Scholarships?
* Am-1 eligible for a scholarship and how do I apply? * How are people selected for scholarships? * Where can I study? * What can I study?
* What is the length of scholarships? * What are the scholarship conditions?
* Do I get financial assistance while studying? What are ADS?
••
Australian Development Scholarships (ADS) provide opportunities for people from selected developing countries to study in Australia.
^UtVl r*plf?ed ™at scholarships previously offered by AusAID, *rtY Aus?falian sponsored Training Assistance Scholarships (ASTAS) and Australian Development Cooperation Scholarships (ADCOS).
OBJECTIVES OF ADS:
^ffJitr ^yei0P^ntus^larships allow people to gain knowledge ww £ return W?iCh vU1 help ^e dev«l°P"*nt their home country when they home after finishing theirofstudy. CATEGORIES OF ADS SCHOLARSHIPS:
There are two categories of scholarships:
Public sector: Governments in partner countries nominate candidates for the public sector category.
Open/equity: Applicants do not need to be nominated by their Government or employer. Anyone who meets the selection criteria may apply.
Am I eligible for a scholarship and how do I apply? [top ]
^S?ri<:0!!ly eligibl? for aa Australian Development Scholarship (ADS) if you are a citizen of one of the countries listed below if
your country of citizenship is not listed below «dyou^i»h?o* consider other- scholarship opportunities to studyln A^sSalia
i^S^/SST- ^ htt^//-i-^ya.govyau/.(clitc^: gain Enquires about scholarships should be made with the Australia
Diplomatic Minion in the country of citizensnlp. Fo^S~ scholarship information for-citizens of Indonesia is onlyivallable £~i^ fSt"lian Somatic Mission in Jakarta. Sip^LtH Missions in other countries.or AusAID Offices in Australia cannot 222£ W*y specific information about the avaS^y^^ scholarships. The postal address for the Australian Diplomatic
Mission is available by clicking COUNTRY OF CITIZENSHIP Bangladesh Bhutan Cambodia China
Cook Islands
Fiji
French Polynesia Indonesia
Kiribati Laos
Maldives
Micronesia Nauru
Nepal New Caledonia Niue
Pakistan
Papua New Guinea
Philippines Solomon Islands Sri Lanka
Thailand Tokelau
Tonga Tuvalu
Uganda Vanuatu
109
on the «City• indicated below:
AUSTRALIAN DIPLOMATIC MISSION Dhaka
*
New Delhi
Phnom Penh : >
Beijing . Wellington Suva Noumea
Jakarta Tarawa
Vientiane Colombo
v
Noumea Nauru
Kathmandu Noumea
'
6
Wellington Islamabad
Port Moresby Manila
Honiara Colombo
Bangkok
Wellington
-
Nukuirsquo;alofa Suva
Nairobi Port Vila
Vietnam
Hanoi -'
• "'
110
How are people selected for scholarships? Itop '1
'SK*!*!?* ^f ~atcriteria !at±8iyestablished both **•" 9en«al eligibility criteria and specific for each,country. a^L*** t 9ender^^ty policy (half of the scholarships are awarded to women and half to men). To be eligible for a scholarship applicants must:
*!!!£ citlzen!hiP ln •» ADS participating country and must not ««^*C»?Sf V
Place ln « Australian education institution
!?< awa,! S °£ *»"**»Uaii permanent.residence status or eligibility to.holdra New Zealand passport,^(unless their
ItTll ^f n0t iSSUe Pa85P°rts «ndash;;,the Cook Islands, Niue
and Tokelau). *
not have permanent ^residence status in New Zealand (unless their country does not issue passports findash; the Cook Islands, Niue and Tokelau).
*
not b* married or engaged to be married to a person who holds or who is eligible to hold Australian or New Zealand
citizenship or permanent residence status (unless their country does not issue passports - the Cook Islands, Niue and Tokelau).
* meet specific eligibility criteria imposed by the Government of V? aPPjicant«rsquois country of citizenship (country specific eligibility criteria are available from Australian Diplomatic
Missions in the country of citizenship).;.
•»> ;
* satisfy Australian Government requirements for international student entry to Australia (health and character checks, etc.);
;* not hold another scholarship during the period of the ADS; •'••"
i '
-i ' -:»
-:.:.'
. >,
not hold or have held an Australian Government Scholarship in the preceding 12 months at the time of application (with the exception of Papua New Guinea Secondary School Project students);
:.<-.'"
satisfy the admission requirements of the Australian
institution in which.the course is to be. undertaken;
* be applying to commence a new course.of study and not be seeking support through ADS for a course already commenced in Australia;
-
* not be transferring from another Australian training scholarship to an ADS during the same course of study. * be able to take up the scholarship in the calendar year for
which the scholarship is offered.
'..?
111
s
Where can I study? { top]
Australian Development-'Scholarship Students can'study at tertiary
^^"T Xa8ted ^lw' Mo" information about Australian ^
fou^^\^8t^UtJCna ^ Study opportunities in Australia can be found at http://aei.detya.gov.au/ Western Australia South Australia ' t. •
Tasmania
Curtin University Flinders University
Australian Maritime
of Technology
of South Australia.
GPO Box U1987
GPO Box 2100
Colleger
-
PO Box 986 •.:..•
Perth WA 6845 Adelaide SA 5001 '* Fax: (08) 9266 2605Fax: (08) 8201 326i Edith Cowan
TAFE SA
University Pearson Street
GPO Box 1152 :• Adelaide SA 5001
Launceston TAS 7250 Fax:v(03).6326 6493 TAFE:Internationai
Education findash; Tasmania -
Churchlands WA 6018Fax: (08) 8226 3655 rax: (08) 9273 8732 ***'. * University of Murdoch University Adelaide
GPO Box,1625 Hobart TAS 7001
\
Fax:.(03) 6233 5655 •T
>~
Murdoch WA 6150 Adelaide SA 5005 i Fax: (08). 9310 5090Fax: (08) 8232 3741
Tasmania
University of NotreUniversity of south Pj"8? Australia
Hobart TAS 7001 • Fax:3(03) 6226 7862
PO Box 1225
GPO Box 2471
University of GPO Box-252C
Fremantle WA 6959 Adelaide SA 5001 ^ Fax: (08) 9239 5544Fax: (08) 8.302 0233 University of Western Australia Nedlands WA 6907
Fax* (08) 9382 4071
Victoria
'
Queensland
New South Wales
Deakin University Bond University Australian Catholic 221 Burwocd HighwayGold Coast QLD 4229 University i• m Burwood VIC 3217 Fax: (07) 5595 4062 40 Edward Street Fax: (03) 9244 5670 •.;,: .•;-•/•• .>..:*
, ."
North Sydney NSW 2060
Cenjtral Queensland ' Fax: (02) 9739 2001
La Trobe UniversityUniversity Bundoora VTC 3083 North Rockhampton
*•
>
••..»'
•.
-
.
••.••
.,
«
•
Fax: (03) 9479 3660QLD 4702 " ,_ Fax: (07) 4930 9803
Avondale College
Clayton VIC 3168
Fax: ;(049) 802 118
Monash University '
j!
Griffith University
Fax: (03) 9905 5856Kessels Road
*
Nathan QLD 4111
Royal Melbourne
Fax: (07) 3875 5260
Institute of
Technology
James Cook
PO Box 19
Cooranbong NSW 2265 >•
.•
'•
Charles Sturt
University PO Box 588
Wagga Wagga NSW 2678 Fax: (02) 6933 2799
GPO Box 2303U
University of North
Melbourne VIC 3001 Queensland
Fax: (03) 9663 6925Townsville QLD 4811 e^ w
Faxs (07) 4781 5988
Swinburne Institute
of Technology
Queensland
PO Box 218 University of Hawthorn VTC 3122 Technology Fax: (03) 9818 3648Victoria Park Road Kelvin Grove QLD TAFE Vic
4059
C/- Bendigo
Fax:
(07) 3864 3529
Regional Institute
Macquarie University Sydney NSW 2109 Fax:
(02) 9850 7733
Southern Cross
University PO Box 157
Lismore NSW 2480 Fax: (02) 6620 3227 TAFE NSW
Level 2, 770 George
of TAFE PO Box 170
TAFE Queensland International
Bendigo VIC 3550
Sydney NSW 2000
Locked Bag 2234 GPO
Fax: (02) 9212 6721
Fax:
(03) 5434 1417Brisbane QLD 4001
Street
Fax: (07) 3235 4416
University of
Ballarat
University of
Mount Helen
Queensland
Callaghan NSW 2308
University of
Newcastle
Fax: (02) 4960 1766
PO Box 663 st. Lucia QLD 4072 Ballarat VIC 3353 Fax: (07) 3365 1794 University of New Fax: (03) 5327 8001 University of
University of Melbourne
England Armidale NSW 2351 Fax: (02) 6773 3325
Southern Queensland post Office, Darling PARKVTLLE VIC 3052 Heights University of New Fax: (03) 9349 3204Toowoomba QLD 4350 South Wales
,M fc A Fax: (07) 4636 2211 Victoria University of Technology
Sydney NSW 2052
PO Box 14428
University of Sydney
MCMC Melbourne Vic Australian Capital 8001 Territory Fax: (03) 9689 5670
Fax:
(02) 9385 3732
Sydney NSW 2006 Fax:
(02) 9351 4013
Australian National
University of
University
Technology, Sydney
Canberra ACT 0200
Northern Territory Fax: (02) 6249 5550 Northern Territory Canberra Institute
University
of Technology
Darwin NT 9090
GPO Box 826
Box 123
Broadway NSW 2007 Fax:
(02) 9514 1530
University of Western
Fax: (02) 6207' 4666
Sydney Hawkesbury Locked Bag 1
University of
Richmond NSW 2753 Fax: (0245)'885 258
Canberra PO Box 1
University of Western
Fax: (08) 8946 6642Canberra ACT 2601
Belconnen ACT 2616 Fax: (02) 6201 5040
-
v
Sydney Macarthur PO 555
Campbelltown NSW 2560 Fax:
(0246) 266 677
University of Western
112
Sydney
113
Nepean PO Box 10
Kingswood NSW 2747 Fax: ;(02) 9685 9298 v
^..
University of Wollongong Northfield Ave
Wollongong NSW 2552 Fax:
What can I study? [ top ]
(02) 4221 5934
;' . "; *.
•.*'
•''•' .•'•'
Australian Development Scholarship students studyTa wide range of disciplines at Australian universities and most *technical trainina institutions.
The scholarship numbers and fields of study for each country are determined annually as part of Australia&rsguo;s bilateral development assistance program with that country. Some countries may limit the level of study (technical, undergraduate or postgraduate) and give priority to certain fields of study to better meet development needs.
Country.specific information is available from the relevant Australian Diplomatic Mission and from AusAID Scholarships Country Specific Information.
..-
What is the length of scholarships? [ top j •j'-'
Scholarships are offered for the minimum period that-the individual
could be expected to complete the academic program. Scholarships may include preparatory programs (including English language tuition) which are normally limited to one year.
r
Applicants considering studying for particular professions (eg medicine, legal studies, etc) should note that they-are expected to complete their practical training in their own country. Only under exceptional circumstances does ADS include a practical training
period required for professional registration.
What are the scholarship conditions? [ top ] •
j
.
'
Applicants who are offered a scholarship will be asked to sign an undertaking declaring that they will comply with the conditions of that scholarship. Partner countries may impose their own conditions on the scholarship. Conditions include:
a. studying full time in Australia
b. restrictions on employment in Australia c. complying with conditions set down by'the institution
d. achieving satisfactory academic progress e. accepting that the scholarship may be withdrawn by the •Australian Government
-n
114
,
f. leaving Australia and returning to the home country on completion of the scholarship
.
•-
.i, ^,
g. restrictions on returning to Australia within 2 years of:the completion of the scholarship- . • u
,.;<.♦
h. repaying the totai amount of the scholarship if conditions (f) or (g) are not adhered to
Do I get financial assistance while studying?! top J
Scholarship entitlements cover a return airfare to Australia, academic and other compulsory fees, basic health
?*? ]^Ving allowance is Paid at a higher rate.when the student is joined long term by one or more family members.; No assistance is available with the airfares of family members. >'
For the financial year commencing 1 July 1998, the following benefits are paid (^Australian dollars) to students in receipt of an Australian Development Scholarship: LIVING ALLOWANCE
v
Unaccompanied rate $15,271.72 per annum ($585.16 per fortnight) Accompanied rate $20,703.05 per annum ($794.08 per fortnight)1 ESTABLISHMENT ALLOWANCE
$1,633 at the beginning of each long term award.
•£
F.i
THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY DIVISION OF STUDENT RECRUrTMENT AND INTERNATIONAL EDUCATION
CANBERRA ACT 0200 AUSTRALIA TELEPHONE:
612 62494643
FACSIMILE:
612 6249 5550
EMAIL*
[email protected]
Neroli Vivian Jl Kartini No 6
Sagan 55223 Yogyakarta Indonesia
Dear Mr Vivian,
Thank you for requesting information about undergraduate study at the Australian National University Enclosed you will find the International Student Prospectus, which provides details of undergraduate courses offered by the University and explains the University's minimum admission requirements and application process for international students. The prospectus also contains information about the services available to international students, campus accommodation, and the 2000 course fees schedule.
The ANU has published extensively on the World Wide Web (WWW). If you have access to the WWW you
may wish to refer to these ANU sites for more information: http://www.anu.edu.au
(This will give you up-to-date general information about the ANU) http://www.anu.edu.au/ieo
(This will give you specific information for international students). If you have any further questions please do not hesitate to contact this office. Yours sincerely, Tim Beckett Director
Division of Student Recruitment and International Education
y
THE AUSTRALIAN
NATIONAL UNIVERSITY 116 University Programs and Fees 2000
F.ii
J
15My 1999
Undergraduate Courses Award Name
Course Duration
Annual Rate*(A$) |
Faculty ofArts Bachelor of Arts —
3 years 3 years 3 years 3 years 3 years 3 years
Bachelor ofArts (Art History &Curatorship)Bachelor ofArts (Australian Studies) Bachelor ofArts (Development Studies) Bachelor ofArts (European Studies) Bachelor ofArts (Policy Studies) Diploma in Arts
:
.
minimum 1year
11500 11500 11500 11500 11500 11500 8500
3 years
11500
4 years 4 years 4 years 4 years 4 years 4 years 4 years 4 years
11500 11500 11500 11500 11500 11500 11500 11500
3 years 3 years 3 years
12500 12500 12500
4 years 3 years 4 years
16000 14000 16000
4 years 3 years
13500 13 500
3 years 4 years 3 years
15 000 15 000 15000
Faculty ofAsian Studies Bachelor of Asian Studies
Four-year specialist courses: Bachelor ofAsian Studies (Arabic)Bachelor ofAsian Studies (Chinese)Bachelor ofAsian Studies (Hindi)Bachelor ofAsian Studies (Indonesian) Bachelor ofAsian Studies (Japanese)— Bachelor ofAsian Studies (Korean) Bachelor ofAsian Studies (Thai) Bachelor ofAsian Studies (Vietnamese)-
Faculty ofEconomics & Commerce Bachelor ofCommerceBachelor of EconomicsBachelorof Actuarial Studies—
Faculty ofEngineering and Information Technology ~
Bachelor ofEngineering
Bachelor ofInformation Technology ———
Bachelor ofSoftware Engineering—
..
Faculty ofLaw Bachelor, of Laws-
Bachelor ofLaws (Graduate) -
Faculty ofScience Bacheloi of Science
•
Bachelor ofScience (Forestry)
Bachelor ofScience (Resource &Environmental Management).
Institute ofTheArts
Bachelor of Arts (Visual) Bachelor of Music Diploma of Art-
Advanced Diploma of Music—
Advanced Diploma ofMusic inJazz Studies
3 yean 4 years
2 years 3 years 3 years
•Annual Rates are based on standard full-time unit loading. Variations may incur «*"««"" additional charges. The University reserves the right to varv the ahov* inf*^n,t„ „,„Wv ,imJ cnarges.
13500 13 500 12500 12500 12500
Undergraduate Combined Degrees (leading to two full degrees) Award Name i Bachelor ofArts/Bachelor ofAsian Studies—
Course Duration •
•• •
Annual Rate*(A$)
4 years
1H300
Bachelorof Arts/Bachelor of Asian Studies (Specialist)——---—-— Bachelorof Arts/BachelorofCommerce Bachelor ofArts/Bachelor of Economics
5 years 4 years 4 years
11500 12 500
Bachelor of Arts/Bachelor of Science———— Bachelor of Arts/Bachelor of Laws
4 years 5 years
12500 15000 13500
•
4 years
13 500
-—
4 years 4 years 4 years 5 years
13500 12500 12500 13 500
;
*
Ts^
'
Bachelor of Arts/Bachelor of Arts (Visual) Bachelor of Asian Studies/Bachelor of Arts(Visual) Bachelor of Asian Studies/Bachelor of Commerce Bachelor of Asian Studies/Bachelor of Economics Bachelor of Asian Studies/Bachelor of Laws
•
•••• —
Bachelor ofAsian Studies/Bachelor ofEngineering
.
5to5J years
Bachelor of Asian Studies/Bachelor of Science Bachelor of Asian Studies (SpecialistVBachelor of Commerce Bachelor of Asian Studies (SpecialistVBachelor of Economics
^ 16000
4 years 5 years 5 years
15000 12500 12 500
Bachelor of Asian Studies (SpecialistyBachelor of Laws Bachelor of Asian Studies (SpecialistyBachelor of Science Bachelor of Asian Studies (SpecialistyBachelor of Arts (Visual)
6 years 5 years 5years
13 500 15 000 13 500
Bachelor ofActuarial Studies/Bachelor ofCommerce Bachelor of Actuarial Studies/Bachelor of Economics Bachelor of Actuarial Studies/Bachelor of Laws Bachelor ofCommerce/Bachelor ofEconomics Bachelor ofCommerce/Bachelor ofEngineering—• Bachelor ofCommerce/Bachelor ofInformation Technology
4 years 4 years 5 years 4 years 5.5 years 4 years
12 500 12 500 13 500 12 500 16 000 14 000
Bachelor ofCommerce/Bachelor ofLaws Bachelor ofEconomics/Bachelor ofInformation Technology Bachelor ofEconomics/Bachelor ofLaws - . .
—
•
Bachelor ofEngineering/Bachelor ofEconomics Bachelor ofEngineering/Bachelor ofInformation Technology Bachelor ofEngineering/Bachelor ofScience Bachelor ofScience/Bachelor ofCommerce —— Bachelor ofScience/Bachelor ofEconomics— Bachelor ofScience/Bachelor ofScience (Forestry) Bachelor ofScience (ForestryyBachelor ofEconomics Bachelor ofScience/Bachelor ofLaws
.
1 •
•
.
5years 4 years 5years
13 500 14 000 13 500
5.5 years 5years 5years
16 000 16 000 16 000
4years 4years 5years 5years 5yean
15 000 15 000 15 OOO 15 000 j5 qqq
Bachelor Degrees with Honours All Bachelor degree courses offer the opportunity to undertake studies at Honours level The Honours degree course usually adds one year to the course duration specified above, exceptions being the courses for the degrees ofBachelor ofLaws. BachelorofEngineering. Bachelor
ofSoftware Engineenng and. provided that the Honours requirements are completed concurrently with the Pass degree, the dearee of Bachelor ofScience (Forestry).
w^wewgww
The Annual Ratefor the Honours year is the same as Indicatedfor the relevant Bachelordegree. Undergraduate Non-Award Courses
LlTf^r . ^ Study Abroad fNnn.Au/nrrf),.,
"
Annual Rale^M 12000 ^^
Study Abroad (Asia Pacific School ofEconomics and Mnnngfrncnt)
Non-Award tunmanuu^nn.\a\^ra,n^ Non-Award (Setenea) Professional Actuarial Studies »">"
_
13 caq
_.T.1
M,.,,—
,-
•Annual Rales are based on standard full-time unit loading. Variations may incur additional charges. ••cost for each semester unit
The University reserves the right to vary the above information atany time.
.
j* Jjjj J2JjM
IS QQQ
S* {Graduate Courses Doctor ofPhilosophy Award Name Doctorof Philosophy (laboratory based)
Course Duration
Doctor of Philosophy (non-laboratory based)Doctor of Philosophy (non-laboratory based. Research School of Pacific and Asian Studies)
;——
.-.
„_
Doctorof Philosophy (Asia Pacific School of Economics and Management)—Doctor of Philosophy (Demography)Doctor of Philosophy (Visual Arts. Music)*
Doctorof Juridical Science (SJDXentry from Master's program)**
Annual Rate*(A$)
2-4 years 2-4 years
Doctorof Population HealthDoctor of Psychology(Clinical)-
17 000
ttg00
2-4 years 2-4 years 2-4 years 2-4 years 1-2 years 3 years 3 years
15 500 16000 16000 14 000 13 500 16000 13 500
Master ofPhilosophy Award Name
Course Duration
Master of Philosophy (laboratory based) Master of Philosophy (non-laboratory based)Master of Philosophy (in Electronic Arts)
AnnualRate*(A$)
1-2 years 1-2 years 1-2 years 1-2 years 1-2 years
Master of Philosophy (in Music)Master of Philosophy (in Visual Arts)-
17 000 13 500 14000 14 000
14000
Master Award Name
Course Duration 2 years
Master of Applied EpidemiologyMaster of AppliedStatistics
Annual Rate*(A$) 17 000 14000 13 500 13 500 16000 14 000
" year •2 years 2 years " year •2 years
Master of Arts-
Masterof Arts (Asian Studies)—
Master of Arts (Demography)— Masterof Arts (Electronic Aits)Masterof Arts (International Relations)Masterof Arts (Visual Arts)
year
15 000 14 000
-2 years
Master of Asian Studies-
year
Master of Clinical Psychology-
13 000 13 500 14 000 16000 14 000 16000 17 000 16000
2 years " year
Master of Commerce-
Master o*Development Administration-
year year year
Master of Economics-
Master of Economics of DevelopmentMasterof EngineeringMaster of Environmental Management and Development-
-2 years
Master of Environmental Science
year year
Masterof Financial Management Master of ForestryMasterof Infrastructure Management-
year year year
17 000
14000 17000 16000 13 500 13 500 12500 14 000 13 500 16000 16000 13 500 17 000
-2 years •2 years •2 years [-2 years 2 years * year
Master of Laws————————
Masterof LegalStudiesMaster of Letters Master of Music-
Masterof Population HealthMasterof PopulationStudies Master of Public Policy
year
-2 years -2 years -2 years
Master of Resource and Environmental Studies-
MasterofScience (laboratory based)* MasterofScience (non-laboratory based)
year
Master of Statistics Master of Visual Arts
•2 years
Course Duration
Award Name Master of Business Administration
1 months 1 months
•
Master of Business Administration (new) Public Sector stream-
'
13 500 not offered in 2000 14 000
Course Fee (A$) 27 500 (full cost) 27 500 (full cost)
Graduate Diplomas
|_ Award Name Graduate Diplomain Accounting Graduate Diploma in Applied LinguisticsGraduate Diploma in Applied PsychologyGraduate Diploma in Arts* Graduate Diploma in AsianStudies-
Course Duration ___________________
, .. ' •
lyear lyear 1 year 1 year 1 year
•AnnualRates arebasedon standard full-time unit loading. Variations mayincuradditional charges. 7i^ timh~rtfrm —*0rv*t the ritht to vary the above information at any time.
Annual Rate*(A$) 13500 12500 12500 12500 12500
Award Name Graduate Diplomain Australian Studies-
Course Duration
Graduate Diploma in DemographyGraduate Diploma in Development Administration-
12500 16000
year year year year year
Graduate Diplomain EconometricsGraduate Diplomain Economics-
Graduate Diploma in Economic History— Graduate Diploma in Economics of DevelopmentGraduate Diploma in Electronic Arts-
ne$>rTeredin2000 13500 13500 16000 13500 16000 13 500 16000 14 000 12500
year
Graduate Diploma inEnvironmental Management &Development-
year
Graduate Diploma in P'^nrr
year
Graduate Diploma in Infrastructure Management—
year year year 22 weeks year year year year
Graduate Diploma in International Relations—— Graduate Diploma in Law Graduate Diploma in Legal Practice-
"" Graduate Diploma in Legal StudiesGraduate Diploma in Middle Eastern and Central Asian StudiesGraduate Diplomain MusicGraduate Diploma in Population Health—-—
Graduate Diploma inPublic Economic Policy
11000 (full cost) 12 500
a,
Graduate Diploma in Resource &Environmental Management (laboratory based • more than 50%)
Graduate Diploma in Resource &Environmental Management (non-laboratory based • 50% or more)-
Graduate Diploma inScience (laboratory based)-— Graduate Diploma inScience (non-laboratory based)-
year (part time)** year
16 000
year
12 500 16000 12500 20500 10000 13500
year year year year year
Graduate Diploma in Scientific Communication-
Graduate Diploma in Teaching ofEnglish to Speakers ofOther Languages (TESOL) ..
12500 13 500 12500 13 500 8000
year
Graduate Diploma in Public Policy
Graduate Diploma of Art (Visual)—-
Annual Rate*(AS) \ \
year year
Graduate Certificates Award Name
Course Duration
Graduate Certificate inApplied Japanese LinguisticsGraduate Certificate in Applied StatisticsGraduate Certificate in Business Statistics
^ Graduate Certificate in Demography Graduate Certificate in Development AdministrationGraduate Certificate inEconomics of Development-
<%
Graduate Certificatein Environmental Law-
Graduate Certificate inEnvironmental Law, Management and Business-
Graduate Certificate in Environmental Management &Development Graduate Certificate inFinancial M^nngrmfnt— Graduate Certificate in Infrastructure Management—— Graduate Certificate in Music Performance—«
-
Graduate Certificate in Public Policy
Graduate Certificate in Teaching ofEnglish to Speakers ofOther Languages (TESOL)
1 semester 1 semester 1 semester 1 semester 1 semester 1 semester 1 semester 1 trnvester
1 ffmpitcr 1 semester 1 semester 1 semester
Course Fee (A$) 4000 7000 7000 8250 8000 8000 8000 8000 8000 7000 8000 4000
2 semesters (part time)** 8 000 1 semester
5 000
Non-Award Postgraduate Courses (Asia Pacific School ofEconomics and Management -APSEM)
^dName
Non Award p™^..^ r»11n- (apseM) Introductory Course: Economics of DevelopmentPreparatory Course: Development Administration-
Preparatory Course: Economics of Development-
Preparatory Course: Environmental Management and DevelopmentMathematics Bridging Course: Economics of Development ShortCourses (various):
Course Duration Course Fee (AS) I -———i— x *'—I no set duration 1 semester 6-7 weeks 6-7 weeks 6-7 weeks
5 4 6 8
weeks weeks weeks weeks
16 000 (annual rate) 8000 2500 2 500 2 500 1000 5000 7000 9000
Non-Award Postgraduate Courses (except the Institute ofthe Arts andAPSEM) Award Name
Laboratory based Non-laboratory based
•
International Relations
Preparatory Course: Demography-
Course Duration (no set duration) (no set duration) (no set duration) 7 weeks
•Annual Rates are based on standard full-time unit loading. Variations may incur additional charges.
••for temporary residents on non-student visas
The University reserves the right to vary the above information at any time.
Annual Rate*(A$) 17 000 13 500 14 000
3 000 (full cost)