DAMP AK INDUSTRI PARIWISA TA TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINS! JAWA TENGAH T AHUN 2008: PENDEKA TAN INPUT OUTPUT
Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2
Program Studi Magister Ekonornika Pembangunan Bidang Ilrnu-ilmu Sosial
diajukan oleh: Ferry Kurniasari 09/295589/PEK/14460
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2010
Tes is DAMPAK INDUSTRI PARIWISATA TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINS! JAWA TENGAH TAHUN 2008: PENDEKATAN INPUT OUTPUT
dipersiapkan dan disusun oleh
Ferry Kurniasari 09/295589/PEK/14460 telah dipertahankan
di depan Dewan Penguji
pada tanggal 22 Oktober 2010
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing Utama
Anggota Dewan Penguji Lain
Pembimbing Pendamping 1
-
Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph. D Pembimbing Pendamping 11
Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mernperoleh gelar Magister
. '~,..__....__
£or. ~khmad Makbfatih, M.A. Pengelola Program Studi : Magister Ekonomika Pembangunan
PERNYATAAN
Deegan ini saja meuya~
bahwa dalain tesis ini tidak teroapat lcarya yang
pemeh diajukan untuk rnemperoleh gelar kesarjaoaan di suatu Paguruan Tinggi. dan sepanjang pengetehuan saya juga tidak terdapat lcarya atau pendapat yang pemah dituli9
acau diterbitkan oleh orang lain, kecaali yang seeara tertulis discu dalam naskah ini dan disebutkaa dalarn daftac pustaka.
Yogyalwta, September 2010
Ferry Kurniasari
iii
Hai orang-orang yang beriman, apabilai dikatakan kepadamu:Berlapanglapanglah dalam rnaielis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu ker)akan
(Q.S. Al Mujadalah: 11)
I speciafly rfd'1e4" tliis tliesis to:
!My frusfianJ;!Medi~ '11ian~ a 5undi for )'OUT patient, your restfess support, your purt lmle aNf companions. !My fnofamify, 'I1iy fuves are in4tetf so meaninsfu{ tfurinrJ my 9/'oomy nwments. 9tf.J littU anoe( wliose name is in armngemnt, 'Yuu·~ reafly one of m_yoreat ~ectations and 6, my strengtli
iv
PRAKATA
Syulrur Alhamdulil!ah peauhs plllljatbl! lcepada Allah Sl!bhanahu wa ta'ala atas
scgala li111pahan ralunat dan kanmianya sehingga lesiiJ jni dapat diselesaibn ~agai salith satu syarat uotulc mencapaj dcnjat sarjana S-2 Program Magister Ekonom.ika Pembangunan
di
Fa.kultas
Elc:onomika
dan
Yogyakarta. Selesainya penulisaa resis ini j~
Bisnis,
Univeniw
Gadjah Mada,
sekaligus mengnldriri masa stud! yang
bisa penulis selesaikan dalam 13 bulan.
Dari
awal masa studi hingga berakhimya pcouliw1 tesis ini tidak Jupa penulis
sampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebcsar-bcsamya kcpada:
I. Bapak Dr. Akhmad Makhfatih, M.A. beserta jajaran pengelola t'rogram Magister Ekooomib Pembangunan UOM Yogyakarta;
2. Bapak Tri Widodo, M<:.Dev, fhD., selalcu dosen pembimbing tesis aw segala curahan waktu den bimbingan yang telah dlberikan;
3. Kepafa Pusat Pembinaan, Peodidilcan, dan Pelatiban Pemicanaan (Pusbiooiklatrcu} Bappenas Republik lodooesift beserta jajlnDDya atas beasiswa S-2 Jlll18 telah diberilcan; 4. Pemerintah Kabupaten Sragen dalam ba1 ini Kc:pala Badan Kepegawaian Daerah besertajajarannya yang telah mcmbcribn ijin tugas belajar;
5. Kepala Dinas Periwisete, Kebutlxyaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen beserta sel uruh staf yang ads, atas ijin yang diberikan serta dulmngan selama masa studi;
6. Bapak Jbu dosen pengajar Program Magister Elconomika Pembangunan atas ilmuilmu yang telah diberikan selama peikuliahan;
v
7. Bapak dan Ibu staf Prouam Magister .Elrooomika Pembangunon yang dengan sebar
mengurw segala lceperluan penulis setama perkuliahan; 8. Rebii-rekan
Prof!nlD Magjsta' Ekonomib
Pcmba.qgunao Anglcatan 41 yang selalu
memberi dulcungan dan scmangat dalam padatnya pertu)iaban dan singlcatnya masa atudi. 9. Semua pibak yang telab membantu sampai lerselesailcannya penulill8n tesis ini. Semoga segala bantuan, bimbiAgan dan dulcungan }'Bllg diberikan rnendapal balasan dari Allah Subbanabu wa ta'aJa. Amin. Dengan keterbatasan lcemampuan seta ilmu pengetabuan yang ada, penulis
menyadari adan}'ll bkurangan d&n kelemahan dalam penulisan tads i.ni, Olc:h karena ini saran dan laitilc yang membangun demi scmpurnanya tesis lni sangat penulis baraplcan dari $Cluruh pembaea.
Yogyahrt11, 21 Septcmber2010
Penulis
Vi
DAFfARISI
Hal am an HALAMAN JUDUL
.
HA LAMAN PENGESAHAN HA~N PER.NYAT AAN
························
... .-
II
>&........
iii
HALAMAN PERSRMRAHAN
iv
PRAKATA
v
DAFTAR ISi
vii
UAFTAR TABEL
ix
DAFT AR GAMBAR
x
.
DAFT AR LAMPIRAN INTISA RI
..
xi
..
.. .
xiii
ABSTRACT................................................................................................. BAB I
BAB II
PENDAHULUAN I . I Latar belekang .. 1.2 Keaslia» penelitian 1.3 TujUOJ1 dan manfaat penelitian.................... 1.4 Sistematika penulisan... .. .. . . .. . .. .
xiv . I 9
l2 .. .. ..
TINJAUAN PUSTAKA DAN Al.AT ANALISIS 2. I Tinjauan Pusteka •.
Definisi pariwisata........................................................ 2. I .2 lndustri pariwisata.. .. 2.1.3 Defmisi wisatawan........................ .. 2.1.4 Pengeluaran wisatawan.............................................. .. 2.1.1
2.2. Landasan Teori
14 15 15 15
I6 I8
20
:....................................................... 2.2.1 Dampak pariwisata teshadap pembangunan ekonomi... 2.2.2 Peodekatan input Oulput (1-0)...................................... 2.2.3 Klasifikasi dan agregasi selctor..................................... 2.2.4 Model pengg;mdaan/multiplier.. 2.2.5 Kcterkaitan antarindustri . 2. 3. Model Penelitian .. . . . . . . . . . . . .. . .. . . . .. . .
38
2.4. Alai Analisis
38
2.4. I Analisis angka pe11ggMdalmu/1iplier..... .. .. 2.4.2 Analisi« keterkai!an...................................................... 2.4.3 A.nalisis Multifactor Evaluato11 Process (MFEP)...... ...
23 23
27 33
34
40
43 48
BAB Ill
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.L Cara Penelitian 3.1.1 Jenis dan sumber data
-
_..................... ·-··········
3.1.2 Metodc pengumpulan data........................................ 3.1.3 Definisi opensional variabel
3.2. Hasil Analisis dan Pembahasao 3.3.1 Agregasi Tabel Input Output Jawa Teagah tahun 2008...
3.3.Z Analisis Angka Pengganda lndustri Pariwisata 3.3.3 Analisis K.eterkaitan _.................................... 3.3.4 AnalisisMulti.factor Svaluaton Process (MFEP)............
50 50 SI 51
55 S6 51 61 67
3.3.S Analisis Dampak Pengeluaran Wisatawan terhadap
Perekonomian Jawa Tengah .•. .....•..•....................... BAR IV
69
K£SIMPULAN DAN IMPUKASI KEBUAKAN
72
4.1
Kesimpuan ..•.............................•......................................•
72
4.2
Saran dan lmplikasi Kcbijakan
74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................••.......
75
LAMPIAAN
..
.
.. .
.. .
·~·-..
viii
78
DAFT AR TABEL
Hala111an Tabel
I.I
Jumlah Pengeluaran Wisnus Menurut Proviiui Tujuan tahun 2005
7
Tabel 1.2
Malrik keaslian penelitian
JO
Tabel 2.1
Jenis Perusahaan Kelompok Jnduslri Pariwisata
17
Fabel 2.2
Tabel Input Output untuk 3 Sektor Produksi
30
Tabet 3. l
Anglea Pengganda Output Seki.Or Pariwisata Jawa Tengah tahun 2008
SS
Tabel 3.2
. . . . ..
..
A11gk;t Pengganda Pcndapatan Sektor Pariwisata Provinsi Jawa Tengah
Tabel 3.3
Tabet 3.4
Tabcl 3.5
Tabel 3.6
59
Aogka Pcngglllldll Tenga Kcija Selctor pariwisata Provimn Jawa
Tengah ·1·ahun 2008.....................................................................
60
Keterkaitan Ke belakang Sektor Pariwisata Provinsi Jawa Te11gah Tllhwi 2008.............................................
62
Daya Penyebaran Sektor Periwisata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008.. .. .. .. .. .
62
Keterkaitan Ke Depan Sektor l'ariwisata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008.............................................
64
Kererkauan Ke depan (denjat kepelcaan) Sektor Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008............................................
64
label 3.8
Matrik Keterkaitan Antarsektor..............................................
65
Tabel
Rangkwnan Analisis Input outpu: Industri Pariwisara Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008....................................................... ... ..
67
Tabel 3.7
3.9
Tabet
3. IO
Pernbcrian Bobot dan Rangking dalam Anahsis MEFP..............
68
Tabel
3.11
Penentuan Sektor Unggulan Berdasarkan Hasil 10 dan MFEP....
69
IX
DAFTAR GAMRAR
Halaman Gamber
Gambar
I. I
1.2
Jumlah Wisatawan Nusantara yang daiang ke Jawa Tengah Tahon 2002-2008 -..............
S
Jumlah Wfaatawan Mancaneg:ira YllD8 dotJmgkc Jawa Tengah Tahon 2002·2008
6
x
DAFT AR LAMPIRAN Halaman I
Lampinm
Lampiran
2
Lampiran 3
Lampiran
4
Tabel Transaksi T04al At.as dasar Harga Produsen Klasifilcasi 88 se!ctorTahun 2008 (Jutun Rupiah).................................... Tabel Input outpu; Pariwisata Jawa Tengah Tahun 2008 (Transaksi Total ADH Produsen)
92
Proses Agrcgasi sekter.,;
96
dari 88X88 sektor menjadi 23X23
Sebaran Obyek Wisata Alam, Blldaya d1111 Minat Khusus di Provinsi Jaw• Tengeh lahun 2008
Lampiran
5
Distribusi l'engeluaran
98
Wisatawan Nusant91"11 di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2008
Lampiran
6
78
99
Distribusi Pengeluann Wis:ltawan Mancancgara di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 "-·-·-·································
.. ········
99
Lampi ran
7
Koelisic:n teknulogi (A).......................................................
100
l.ampinm
8
Matliks (1-koefisien telcnologs)
I 01
Lampi ran 9
Matriks Invers Leontief
I 02
Lampi ran 10
Koefisien leknologi koefisien Baris
I 03
Lampi ran J I
Matriks l-koefisien tcknologi baris
104
Lampi ran
12
Matriks lnvers baris
105
Lampiran
13
Angka Pengganda Output, Peodepatan, tenaga Kerja
Lampiran 14 Lampi ran
15
Perekonornian Jawa Tengah 23 Sektor
106
Jumlah Tenaga Kerja 23 Selctor....
107
Bab IV Dokumen RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun
2008-2013
Lampiran
16
-............................................
Dampak
-
_
Pengeluaran
Wisman
_,,........................... Terhadap
108
Output,
Pendapatan dau teaaga kerja Regional.... . . . .. .. .. . . .. . . . ... .
1()9 XI
Lampiran
17
Dampalc Pengeluarm
WISnus Terhadsp Output, Pendapatan
d1111 tenaga kerj a Regiooal. . . . • • • • . . . . . . . . . . . . . . • • • • . . . . . . . • . • .. . • . . . Lampiran
18
Dampak
Total
Pengdwiran
Wisatawan
JIo
teihadap
Perekonomian Provinsi Jaw a T engah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
J 11
xii
INTISARI Penelitian ini bertujuan untnJc mcnentukan sektor-sektor penyusun industry pariwisata Provinsi Jawa Tengah tahun 2008, menganalisis dampalc pengellW'an wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah terhadap pereicO!lomian daerah yang direntnltan oleh kontribusi pengeluaren wisatawan terlladap output, pendaparan rum ab tangga, dan peacipeaan tenaga kerja, menganalisis ~kaitan selctor pariwisata dengan scktor-sektor lain dalem perekooomisn Prov:iosi Jawa Toigah, sc:rta rnenentukan yang menjadi sektor unggulan pemacu kesempatan lceija dan pendapatan rumah tangga dalam industri pariwisata, Data yang digunakan dalam pcnelitian ini adalah Tabel Input Output Provinsi Jawa Tengah tahua 2008, jumlah tenaga kerja sektoral Provinsi Jawa Tengah dan rata-rata pengeluaran wisatawao di Provinsi Jawa Tengah. Data-data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dan Depanemen Kebudayaan dan Periwisata Repuhlik Indonesia. A lat anal isis yang di gun ale an adalah analisis input output dan Multi/actor Evaluation Process (MFEP). liasil aoalisis input output menunjukkan bahwa sektor industri kersjinan memiliki angk.a pengganda output terringgi (2,1046), sedangkan sektor yang memiliki angkn pengganda pendapatan tertinggi adalah adalah jasa pendidikan swasra (0,5727). Untuk sekror yang paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu jasa bihuran (0.555). Berdassrkan basil analisis I-0 dan MFEP bisa diketabui bahwa sektor Jasa-Jasa lainnya (22), Sektor Jasa Angkutan Darat (I l), dun Sektor Jasa Hiburan (23) mendu
Kata
kunci:
lndustri Pariwisata, Dampalc Ekonomi, Angka Pengeluaran Wisatawan, Input Output, MFEP.
Pengganda,
xiii
ABSTRACT
This study aims to identify sectors included in tourism industry in <..;entral Java Province's tomiNm industry through tourist expenditure by aggregating input output table, analyze the impact of foreign tourists and domestic tourists toward regional economy through the contnbution of tourist expaiditure toward output, household income and employment, and analyze tOurlsrn sector linkage to other sectoes through backward and forward linkage in Centrnl Java's
economy. Data used in this research is Input Output Table of Central Java's Province in the year of 200S, sectoral employment and average of tourists expenditure. These data were obtained from the Central Statistics Agency in the Province of Central Java, Tourism Office of Central Java Province and the Indonesian Cultural and Tourism Ministry. This research used input output method and Multi/actor Evaluation Process (MFEP). The result of 1-0 analysis shows that the leading sector based on output multiplier is handicraft industry (2, I 046). The key sector based on income multiplier is private education service (0,5727), whereas besed on employment multiplier is recreational services (O,S.55). Based on the result of 1-0 and MFEP, it can be derived three leading sectors lo support the vision and mission of Central Java's Province i.e. miscellaneous services, land transportation service, recreational services. Those sectors are slrategic in their both roles in creating c:mployment and increasing the household income. The impact of tounsrs expenditure, eidier foreign or domestic tourists' expenditure toward output is 2,58 pereeat, its impact toward income is 2,39 percent and its impact toward employment is 2,88 percent.
Keywonls: tourism industry, economic impact, multiplier, tourists expenditure, input output analysis, MfEP
XIV
. BABI PENCANTAR
1.1 Latar Belak:1ng Pembangnnan el:onomi daerah berlangsung jika tajadi proses inleralcsi
• --:.-r·ru.1ara pemerintah dan rnesyarakatnya dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada
perkembangan kegiatan ekonomi/pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut, L>alam pembangunllll ekonomi daerah dipcrlul:an penelcanan terluldap kcbijalco.nkt'bijakan
pembangunan
hcrsllJ'lgkutan
yang didasarkan
(mdogenous
pado
d(!\la/opment) dengsn
kekhasan
daerah
menggunakan
yang
potensi
sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumbcr daya fi~ik seeara lokal. Orientasi ini mengarahlcan kcpada penga.mbilan inisiatif·inisiatif yang berasal dari daerah tersebut daJam
proses
pembaagunan unwk menciptakall kesempatan kerja baru
dan merangsang penmgkatan kegiaten ekonomi (Arsyad, 2009; I 08). Pereneanaan
pembangunan
ekonomi daerah
sangat
penting
untuk
dilakulcan dalam mengatur perekonomian sehagai sebuah sistem yang di dalamnya terdapat sektor-sektor yang saling berhubungan, Masing-ma.sing sektor tidaklah
berdiri sendiri tetapi sating terkait. Selama ini pcrcncaoaan ekonomi daerah seringk.ali kurang memperhatikan
pembangunan
keted:ailan antar selctor ini,
sehingga pereocanean yang dibuat lebih bcr.;ifat psrsial. Menurut Arsyad (2009)
perencanaeu sektoral tepat diterapkan di NSB atau daerah yang swnberdayanya
2
terbatas dimaoa tidak rnungkin mengemhanglcao semua selctor secant beesamaan, Usaha pembangunan pada suatu periode waktu tertcnlll hams dititikberatkan pada
sektor ekonomi yang mampu m~
p«icembongan selctor lain atau selctor
yang mampu memaeu perkembangan pc:rckooomian daerah, Sektor pariwisata mcrupabn salah satu sektor yang tidalc terdefinisi seeara khusus dalam neraca pembangtman Indooesia. Sekror ini merupakan suatu kegiatan
yang
dipengaruhi
tidalc dapat
berdiri
sendiri
oleh keadaan sektor-sektor
dan perlcembangannya
lain. Dengan demikian,
sangat
kontribusi
ekonorni sektor pariwisata menyebar di banyaJc selctor, sehingga sangat sulit untuk mcagidentifikasi perekonomian
bagaimana
pariwisata
dapat
memberikan
kontribusi
pada
dengan hanya mengguoakan standar neraca pembangunan dan
sumber-sumber statistik yang ada. Padahal meaurut Spillane (1987) potcnsi yang dimiliki suaru negara deagan adanya kegWan pariwisata bisa digunakan untuk mendorong perekonomian
sebingga dapat mengbaSilkan devisa yang sifatnya
quick yielding. Selain itu bahaa baku industri pari wisata tidak akan pemah habis, sedangkan bahan baku indu5tri-industri bin terbatas, Di Indonesi a, industri pariwisata mulai berlcembang scjak harga min yak dunia mulai mcnurun. Pemerintah lllCBSa pedu 1IIltUk mengubah kebijakan yang tadinya didasarkan pada ekspor migas mmjadi peningkatan ekspor non migas sebagai sumber dev isa aegara. Sumber devisa negara ini sanga.t penting karena digunakan untuk membayar hutang Juar negeri dan mernbiayai imper barangbarang
yang dibutllhkan
dalam
pembaaguaan ekonomi. Dcngan perubahan
kebijakan ini, pada tahun l 986, untuk pertama kalinya penerimaan devisn dari
3
e!cspor non migas melebihi
jlll?llah peaerimaan ekspor migas, Bahlcan setclah
harga minyalc: mulai mer<lbal nailc, pcnerimaan sektor non migllS tctap memberikan kootribusi yang cukup besar bagi perdronomim negara tennasuk salah satunya sektor pariwisata. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dari tiga puluh liga provinsi di Indonesia yang memiliki sektor pariwisara yang culrup potensial untuk dijadikan andalan. Leta.knya diapit oleh dua pmvinsi besar, ysitu Jawa Barat dan Jawa 'J'imur. Secara historis, Jawa Tcntph yang dibentulc berdasarlcan UndangUndang No 10. Tahun 1950, mcrupalcan wilayah Y""8 .kaya akan budaya clan tradisi peninggalan jaman Hindu, Budha dan Islam. Di bawah pcmeriotahan rajaraja Sailendra dan Motaram Kuno pada aba
don pade periode tersebut sejumlah bangunan monumental yaag
sanglll bcrnilai relijius banyak. dlbangun misalnya candi l:lorobudur, yaog merupakan monumen paling megsh untuli: penganut Budha Mahayana di dunia; kompleks candi Pram ban an dan situs-situs candi Hindu di J awa yang terletak di dataran tinggi Dieng (lihal Depbudpar, 2004). Jawa Tengah merupakan pusat dari kcbudayaan dan tradisi Jawa de:ngan Kraton Snlo sebagai Janrungnya, berdampingon dengan Kraton Yogyakarta di Daerah
Jstimewa
Yogyakarta. Pada masa penjajahan Belanda dan masa
kemerdekaan Indonesia, kckua.saan para raja ini tclah sangat berkurang namun demikian pengaruh rnereka tetap lertana111 lcuat di hati sebagian besar orang Jawa Para raja Jawa ini bcrsama dengan lingrungan .kraton temper mereka berada
4
menjadi benteng terakhir penjaga lcebudayaan dan l?'Bdisi Jawa (liliat Depbudpar, 2004). lndustri pari wisata J awa Tengah dari si.si peoawanm pada tahun 2008 dapat dijelaslcan dengan edanya 264 obyck wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus yang tersebar di 35 lcabupatenllcota di Jawa Tengah (Jampiran 4). Seluruhnya dibagi dalam tiga Balcorwil yaitu Bakorwil I, II dan Ill. Wisata alam terdiri dari agrowisata, taman wisata, wana wisata, pantai, air terjun, sendang, pemandian air panas, wadulc, sualca margasarwa, umbul/surnba air, lembah, d411 dataran linggi sebanyak 16 I obyek. Wisau budar- terdiri dnri museum, rolo dan malcam, Ulman budaya, vihara, masjid kuno, kampung wisata, candi, kraton, taman hiburan
rakyot, bcntcng, dan pc:tjlasu
sejumllih 62 obyel.'.. Seme:ntara
wisata minat khusus diantannya adalah bwni p«kemahan, kolam renang, pendakian gunung. sport club, gelanggang olahraga sebanyak 41 obyelc. Selain dHya tarik wisata seba~i kontributor utama sisi penawaran, jugs diperiukan fasiliias lain misalnya akomodasi, pcnyediaan malcanan dan minuman, dan infrastruktur. Pada lahun 2008, lerdapat 106 unit hotel bcrbinlang di Jawa
Tengah yang tmliri dari 6.607 kamar tidur dan l .090 11nit hotel melali yang terdiri dari 21.840 kamar,
Untuk usaha jasa penyediun
makanan dan rnimsnan,
terdapat 2.201 restoran dan 8.890 rumab malcan yang bcrijin pada tahun 2008. Jumlah ini tidak termasuk jumlah restoran yang tersedia di hotel berl>intang. Usaha jasa pramuwisara, pada tah1111 2008 ftn:atal ada 48 orang pemaodu wisata yang berijin, Fasilitas lain yang ti
5
yaim Bandar Udara Alunad Y ani dan Adi Sumarmo, yang merupakan pintu gc:rbang masuknya wisatawan mancanegara yang datang Ice Jawa Tengah seeara l3118Smtg. Selain itu juga adanya pelabuban Tanjuog Mas (Semarang) dan Tanjuag Jntan (Cilacap) bisa menjadi pintu masclc wisman yang menggunalcan kapal pesiar
wisatawan asiog. Dari sisi permintaan, industri pariwisata Jawa T engah bisa dilihat dari jumlah lrunjungan wisatawan baik wisatawaa mnnemiegara maupun wisatawan nusantara dan juga dari pengeluaran wisatawan seJama bc:rada di Provinsi Jawa Tengah. ------··
190
i---·----
170 ~--·. ISO
-···--·-
-·---
1--·· - - ·.2002
200J
2004
Z4/>S
10IHi
~
2008
rahun
Sumber: Jateng dalam Angka. berbagai tahun Gambar I.I
Jumlah Wisatawan Mancanegom yang Datang ke Jawa Tengah Tahun 2002-2008 (dalam ribuan orang) Gambar I. I menunjukkan jwnlah wisetawan mancanegara yang datang ke Provinsi Jawa Tengah mengalami fluktuasi dari tahun 2002 hingga tahun 2008 dengan tren yang menumn, Pada tahun 2006 mengalami penurunan yang cukup tajam dengan adanya gempa bumi berskala besar yang lerjadi di Provinsi Daerah
6
" Tengah. lstimewa Yogyakarta yang letaknya berdekatan dengan Provinsi Jawa Pada
tahun
2008, jumtah wi~tawan maaceaegara
yang mengunjungi Provinsi
Jawa Tengah uik sebesar 0,28 persen dari tahun sebelumnyn. 18
11 17
g"' IS10 ~ 15 ~
15
••
" 13
Sumber:Jawa Tenga dalam Ang <Jambar 1.2 Jumlah Wiootnwan Nusonllllll yang Datang kc Jawa Teugsh
Tahun 2002-2008 ( dalam jutaan orang) McskipWl tidak tuembenkan kontribusl terhadap devlsa, akan tetapi keberadaan wisatawan nusamara juga sangat penting dalam industri pariwisata. Dari garnbar 1.2 bisa di.k:elahui kunjungan wisatawan nusantara di Provinsi Jawa
Tengah dalam ku.run waktu 6 tahun terakhir meng,amai tren peningkatan. Jumlah wisatawan nusanrara meogalami penuruoan pada tahun 2005 d1111 tahun 2006. Pada tahun 2008, jumlah wisatawan nusantara yang mengunjungi Provinsi Jawa
Tengah naik sebesar 3,07 persen. Menurut Kohdyat (1982), selama kw1jw1~ya di Daerah Tujuan Wisata (DTW),
wisatawaa
pasti mengeluarkan uang yang disebut sebagai
lconsu1~i atau pengeluaran wisatawan, Pengeluaran wrsatawan mancanegara di suatu negara tujuan, merupakan penerimaan valuta a.~ine atau devisa. Semakin
7
besar bclanja tersebut, akm makin mc:mped;uat neraca pc:mbayanm negara tujuan. Dari segi lain. negara memperoleh tamhaNm peodapatan dari penerimaan pajalcpajalc dari sekror-sektor ekonomi lain. .lndustri llotel yang memerlukan daging, telur, sayuran. alat-alat dekorasi, dan scbapinya. Hal ini merangsang tumbuhaya usaha-usaha petemakan, petkebunan, industri ringan, dekorasi, dan lain-lain (lihat Spillane, 1987). Tabel I.I Jumlah Pengeluaran Wisnus Menurut Proviosi Tujuan Talmn 2005
JawaTen II Jawa Baral DKI. J akarta Sumatera Ut;mo Sulawesi S~atan Bali Sumatera Be.rat
DIY Sulawesi Utara
Laina
4.196 18 3.585.16
--
1.18) 21..382,01
Sumber: Depbudpar, 2006
13 I 12,2{) 10,22 2 62 4,80 3,50 3 47 3 6 1,58 28 62
Dari tabel · 1.3. bi,sa · "dikeUibui bahwa Provinsi Jawa Tengah patut dipemitungkan sebagai daerah tujuan wisata dan 111enduduki urutao lre-2 sebagai Provinsi dengan jumlah pengeluornn wisatawan yang ta-tinggi di Indonesiapada tahun 2005. Sekitar 13 persen wisatawan nusantara membelanjalcan uangnya selama kunjungannya di Provinsi Jawa Tcng;ih pada rahun tersebut. Selain itu, data Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringao (P2D:>J) Depbudpar menyebutkan kunjungan wisarawao mancanegara (wisrnan) kapal pesiar ke
8
Indonesia masih memilih Bali dan Jawa Tengah sebegai destinasi utama. Tahun 2007 jumlah wisman kapal pesiar yang berkunjung ke Bali dan Jawa Tengah masiog-masing mencapai 4.066 dan 2.471 wisman, sedanglcan di provinsi lain
seperti Nusa Tenggara Timur, Papua dan pulau Sumatra hanya dilrunjungi kurang dari 1000 Wisman (www.budpar.go.id, diakses l Juli 2010). DaJam menerapkan model ekonomi, o.nalisis dmnpak ckonomi bisa
menghasilkan perlciraan dampak total ekonomi dengan adanya perisnwa olahraga, museum, dan aktivitas lain yang akan mcmpengaruhi perekonomian, Lebih jauh lagi, annlisis dlUllpak juga ruanbantu anahs kebijakan dan pembuat keputusan untuk mengevaluasi proyek yang sedang dijalankan atau yang akan diusulkan dengan mc:mberikan eslimasi yang terukur dan bisa dibandingkan (lihat Pao, 2005).
Salah satu alat analisis yang bisa digunakan dalam mengetahui dampaJc ekonomi pariwisata adalah dengan pendekatan input output melalui Tab1t 'input outpuJ, yaitu suatu label dalam beotuk matriks yang m«iggllmbarkau hubungan
keted:aitan antar beriiagai sekror dalam perekonomillJI ~tu
wilayah. T.tbel inl
mempunyai manfaat untuk kegiatan perencanaon pcmbangunan maupun analisis, ~ab perencanaan selctoral den~11 menggunakan model yang diturunkan dari Tabel Input Output dapat dilakukan secara simultan dan iruanpu mempertihatkan··. aspek keterkaitan aararsekecr (BPS, 2009:7). Dari uraian di atas, bisa tlisimpulkan bahwa penelitian tentang dampak
industri pariwisata di daerah lerutama di Provinsi Jawa Tengah sangat patting untuk dilakukan terutama dengan mehhat potensi sisi penawaran dan sisi
9
pennintaan
yang
cukuit
besar,
adanya
peristiwa lcwijungan
wisatawan
mancanegara dengan kapal pcsiar dengan jumlah yang cukup besar pe
pokolc dalam pc:nelitian ini adalah
adanya dampak pengeluaran wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara terhadap pcrckonomian Jaws Tengah, khususn~ dampalc fXJJisxandalmultiplier effect yang ditimbultan. Alcan tempi dampak ini tidalr ahn bemilai jib
tidak diketahui kategorinya, dalam penelitian ini alcan dianahsis
dampeknya terb.ad3p jumlah outpu: regional, pe.ndapatan rumah tangga, dan penciptaan Iapangan kerja di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008. Dampak terseh11t bisa diketahui dcitgan memasukkan pengcluaran wisarewaa tersebu] sebasai salah satu kompooen pennintaan akhlrlft110{ demand dalam label Input
Output Provinsi Jawa Tcngah 2008. Pada illirnya.
sektor-selctor penyusun
indu.stri pariwisata tersebut perlu dipilih yang bin dijadikan sektor unggulan sehingga
dapat
~·. pembangiman .
dipakai
sebagai
acvao
dalarn
melalrukan
perencaoaan
ekonomi daemh di nma yug alcan datang. khususny.i dalam
bidang periwisata.
J.l Xeasliaa Pe11elitian Penelitian mengenai dampak industri pariwisata temadap perckonomian
daerah dengan pendekaran input ou1p111 sudah banyak dilalrukan dan cukup populer terutarna di luar negeri, akan tetapi untuk fmgkup daerah di Jodonesia belurn banyak dilatokan karena tidak setiap daerah memiliki tabel input output,
10
mengingat biaya pernbuatanny.i yang mohal. Adapun penehrian-penelitian tentang dampalc ekonomi pariwisata tersebur antara lain. Tabel 1.2
Matrik Keaslian penelitian Ptndid
-.
Mazwndcr dldc
l..obsi Malaysia
Melode JnpUI Output
Uasll lndusui pariwisata terbukli membcrilwi lcwtn"busi
(200))
yang
pcn:konomian
signllilum
t
Malaysia
dalam
J»CJ\doro•g outpu«, pcndapatan, tenaga kcrja, dan rrilal 1a1ub.ili
Surug.iu dick
~mawi
Input Outp11t
(2009)
Model !~put Output digunaku
mcn;elasun
hubunpn
uo:nuk
inlered
antara hoce~ restoran, •&en pcrj1l11U11 dan
1ek1or-sdc1or clccmomi y111g 1.;.. dan dieunakan untuk mmpredilcs1 dampak dari perubaMn dalam perek.onomian dolaq benhlk b:tellwtan lr.edepao dan kelertallan tcbclalcang.
fan dan
Cioa
Oooterha\'C:n
f"J'UI Output
SektC<" pariwisata mcnyumbang sd>esat
!Sl4M
1,64 p
(ZOOS)
uolulc tenop lr.
pel'SQ
Provimi
Daenh
lscimcwa Yogyakana
dari
pengduaran w;..,14....,, iotemuiooal
.. WIDdari (2006)
lerplllWlg
~tif. IO Jan
talnlo
Jil1fu/43i
upab
Pcrao pariwisata
k:rbodap m11pu1 DIV
2004 sebesar 5,89
perscn. lefhadap
dao gaji sebcsar 6,04
J)eJSCQ.
s..,.,..
umum peociptaan output m8U)lWl upeh
d1111 gaji daerah masib rclallfkecil. Subcndradkl
Bali
(2001)
i
lnpUI Ourpul
p.......,,
....
sd:cor bot
11
scfaor r=o~ men)'llmbaQi 8,14
pcntu..
Sub $d:tor yaog memiliki daya .lccpcban daa da)ll pcoyeharmi )'aDg baik odalab
pmlagangan. pmnoto.ogantcrnlk, incluJcri malcanan dsn mimman. K-bd.kk
Tanun.ia
Input (),npu1
{2001)
P..O...;u
momiJilci
1a
signifibo
•em•dap
dampalc
yang
inl
ha!
olllput,
di1UQjulchA dcngan bia1nya lwbwt&aa antar sclctor dan dampalc ke1etbi1tn. Da~olc
1emadap
P"f'(lap111111
tidalc
signifilcaa, di!Ur\iukbn oldi ""'dahnya otlai IUlbalo (WJ/w prcdoksi.
Namun
addM)
dalam
dono.il:Wi
scktof
pariwist II mcrupokan sdc1or kunci d.lllm perrionomiui Tanzania.
f'rechdinJI den
Wa&hinglon
RIMSU
Peibandt"&•n . multlp/{c,
liorvalb {l 999)
D.C
Regiooal
indllSUi dao seluor pan wi•at1 di k.o\o
Input Otdp••
WalliDJlon DC
dari 37 jenis
bahwa
n>CnllnJUldcan
panwisat• mO!ldudoki ranekina yang cukup tmggi d.llam penciptaa.a outpuJ.
lieriawan
lado""'i•
(2003)
fhpul OrllJnlf
dlll SAM
pmdapelal\ dan
1enaga kcrja.
Peran bclaaja
wiutawm
tm.odap output ~lab
moncucgllt&
rwional tallwl
sebes.- 1,5
ptt'SCll
2003
dam -
bclanja wi.
"°""'· Pcrao upah don goji sebesu 5,4& J)CD
FathurnhmAn
Nusa
(2008)
Tenuara
scbocmeiladi 68 sekror mcngh&sjlbn I l
Barat
sdctor pmyumn
lllfl"J Oul]nll
Ptngcmbugan tabel IO NTB dari 60
industri
pviwioai..
lnduslri ~riwisata bordampal< scbcsar 0)625
persen
teiiwbp
l)Cll)'C[apan tenaga
pcmenma
l:crja 0,878 -
PDRB, dM
distnbus1 pe.odapatu YMI
····--------'
12
dicenniobJI J)QdapalaD
dari
temp
"'"""'
mnmnya
btja dari 0,0057
1Dmjadi0,0039. Eraw;tn
Bali
(!987)
x~-
XMaianaon w:isa10wan ke B•li 1'etpcnn
R'Bi°""I
posiur
Multipli#r
dtenth
d•"
p
Ekonotne
lcedat&Qgan wiulawan. ~ane1ar11 kc
'
1.m..up padopac.n ~""' Bali
don mtalp111lyai Rbesar
1.221.
efelr.
J~mlah
Bali mrmililr.i
1inglca1
~pn, ncg*R
biaya ~""'""· dan junobb pendwluk
11541 wisatawan.
Swnbcr: Jurnal, Disenasi, Tesis, berb<Jgai lahun
Mengacu pada hesil-hasll
peneli1iat1 di atas, maka penelitian ini juga
akan rnengukur dampak multiplier industri pariwisata di Provinsi Jawa Tengah serta ke1erkai1annYll. .dengan sektor-sektor
lain dalam perekonomian dengllll
r''
pendekatan input output. Keaslian penditian ini dibandinglcan dengan beberapa
penelitian sebelwnnya terleta.k pada perbedaan lokasi dan waktu penelitian, rentang data yang digun"'m
serta penggunaan MulrifactorEvaluation Process
{MFEP) dalam pmentuan sektor-sektor stntcgis dalam induslri pariwisata sebagai saleh setu solusi yang bisa diambil pcmcrint&h, khusu.snya dalam hal perencanasn,
13 Tujuan dm Miua(aat Pene.Utiap
1.3.1 Tujuan penelitian Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk.
13
I. Menyesuaikan Tabel Input Output Provinsi Jawa Tengah 88 sektor menjadi Tabel Input Output Pariwisata 23 $daor industri pe:nyusun pariwisata Jawa Tengah Tahun 2008 melalui proses ~ga&i. 2.
Menganalisis dampak penggandaan/Mulliplier Eflecl induslri pariwiseta Jawa Tengeh mclalui angka pengganda output (Ourput MuJliplierfOPM), angka pengganda pendapatan (Income Mulliplier!JCM), dan a_ngka pengganda kesempatan kerja (Employment M11/tiplier/EPM)
3.
Menganalisis keted:aitan sektor pariwisata dengan sektcr-sektorlain dalam perekonomian Provinsi Jawa Tmph
melalui kcterkaitan ke belakang
(Bnckward Linkage) dan keterkaitan ke depan (ForwardLinluige). Menentulcan sektor-sektor unggulan dalam industri pariwisata Provinsi Jawa
4.
Teng~h yang dapat menjadi dasar dalam perencanaan clconomi daerah sesuai dengan visi dan misi Pruvinsi Jawa Tengah. Mengaualisis dampak pengeluaran wisarawan mancanegara yang berkunjung
5.
ke Provinsi Jawa Tengah terhadap perckonomian dacrah yang ditentukan oleh kontribusi pcngeluaran wisata wan tcrliadap output, pendapatao rumah taogga, dan penciptaan tenaga kerj a regional. J.3.2
Manfnt peoelitia11 H asil penclitian in.i diharapkon dapat memberilcan sumbwigao pemikiran
dan manfaat yang berarti yaitu. I. Bagi pcmerintah, baik pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupwi kabupaten
yang bemaung dibawahnya dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
membuat perencaaaan sektor
pariwisata dan rnerumuslcan kebijakan
14
pengembaagan pariwisata yang bisa menjadi motor penggerak perelronomian Provinsi Jawa Tmgah.
2. Bagi dunia akademilc, hasil p«ietitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan kh11S11Snya pada bidang ekonomi pembangunan daerah, karena dampalc sektor p:ai,,.isata rerhadap perekonomian daerah sulit untuk diukur dan sering)cali diabaikan.
3. Bagi penyelenggara usaha dan jasa pariwisata diharaplcan bisa memperoleh gambaran mengcnai peluang dan p10:Spelc piriwisata di Jaws Tengah sehingga
bisa membantu dalam pene.ntuan kepulUSaJI bisnisnya. 4. Bagi masyarakat, umumnya muyarakat Iedonesia don kh11SUsnya rnasyu-akat · Provinsi Jawa Tengah dilwapkan biSI membantu niemabami kondisi dan peran pariwisata Jawd Tcngah.
1.4 Sistemafika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam tesis ini adalah sebagai berikul. Bab I Pendahuluan memuat tcnlang latar bclakang. lcea.•lian penelitian, tujuao dan manfaat pcnelitian serta sistonatika peaul isan, Bab II Tioj a1UU1 Pust.aka dan Alai Analisis mcngurailran ta1t;1ng cinjauan pustaka, landasan teori dan alat
-... analisis yang digunakan, Bab Ill Hasil Penelitian dan Pt;11bahasan menguraiken
tentang earn penelitian dan hubungan fcoomaia-fenomcna )'llllg diemad, hasil analisis data dan pembahasan. Bab N Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan
memuat keslmpula.n dan saran yaug mcrupakao kesimpulan dari anal isis data seita
saran-saran atau rekomeedasi sesuai dengan basil peneliti an.
15
BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN ALAT ANALJSIS
2.1 Ttnjauaa Pastaka
2. J. l Defin Isl p1rfwisata Pariwisata adalah suatu konsep umum yang sejarahnya bermula dari tahun JU I atau sebelumnya dan definisinya terns berubah, lstilah tourism (lcepariwisataan) mericalrop orang-<>nng
yang melakukan peij1lan1n pergi dari
rumahnya
yang melayoni
dan perusahaan-perusahaan
mereka
deng;in cara
memperlancar atau mempemiudab petjelanan mereka atau mc:mbuatnya Jebih menyenangkan .. Seoeeng wisatawan dide6nisilran scbH~i seseorang yang berada jauh dari tcmpat ti~gg11Jnya (Lur1dbc:rg Jil, l 997: 15). Ekonomi pariwisata mengukur jumlah pcrjalanan ini dan konsekuensi ekonominya yang Jaogsung mapun tidak langsung alcibat pengaruhnya
Menurut Spillane (1994: 21) yang djmaksud dengan pariwisata adalah perjalanan dari suaru tempat ke tempat lain, bersifst semeatara, dil~an perorangan maupun kelompok sebagai usnha mcocari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu, Definisi lain diungkapbn dalmn Undang-imc!Mg Nomor
lO tahun 2009 tcnta11g Keperiwisataan yang dinyatalcan bahwa Periwisata adalah berbagai ma cam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasi lites serta layanan yang disedialcan oleh masyarakat,
Daerah,
Pengusaha,
Pemerintah, dan Pemerinrah
16
2.1.2 Industri pariwisata
Pengertian industri pariwisata, mcnUNI uu No. I 0 tahun 2009 pasal I ayat 9, merupakan kumpulan usaha pariwisat1 yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelengganan
pariwisata.
Dari
pengertian
ini bisa disimpulkan bahwa
sekelompok usaha di hic!ang pariwisata tersebut hidup dan kehidupennya sangat t~gantung dari lamjungan wisatawan. Dengan kata lain, bila ridak ada wisatawan, kelompok pc:rusahaan ini tidak eksis, karena tidalc ada
maka dapal dikatakan
orang yang dilayani. Mcnurut Yoeti (2008: 65), perusahaan yang tamasuk dalam kelompok industri pariwisara ditunjulclcan dalam Lebel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Jen is Perusabaan Kelompok lndustri Pariwisata Jenis Perw~lloan
l
fwtgsi dan Tugasnya
I. To•ropuatorlwhol~soltr
I. Membcri infomwi/~
2. Masbl"'i Pencrbang.an
]. Mcoyecliabii sootsdaa ~
3.AnglCIJlanPuiwi!!4to
3. M
(Taksi, bus)
wisaia ten·ices
4. AkOlllOdaai hotel. Motel
4. M~iabn kamu,Joundry, dll
S. K.es!onoa dac scjmisnya
.S. Man
6. lmprcseriai, A.mr<SDJttll~ dll
6. MC1l)'ediabn
r. lob.I Touroperoror
7. Mcu)"Cl.iabn city JislrUftU.g dui toun
8.Slt()f)pinc coitrrM1ll, dU
8. Mcn~iakancmdcramala dH oldl-oleb
9. B•nk!Monty CluJ"g~r
9. Melayaoj pcnubran \1111uta asing
10. Tolro-toko ptogc.:er
I 0.Mamacam-macam
Sumber: Yoeb, 2008 Produk
ind ustri pari wisata
a!JU:sj
'
..U.ta dui bi"bunu
lo:J-lutA wintawan
..
tidak banyalc: berbeda dengan dengan
komoditi yang diperdagangkan laianya. Dalam perdagangan produk industri pariwisata juga berlaku hulcum permintaan (demand) clan penawaren (supply).
Produk industri itu dikemas dari bermacam-macam prcx!uk perusahaan kelompok
17
industri pariwisa1a yang dilconsumsi wisalawan dalam perjalanan wisa1a yang dilalculcannya. Produk-produk yang membc::n1ult suatu paled. wisata (package tow-) itu paling scdikit terdiri dari temper duduk (seats) di pesawat, kamar hotel (room)
tempat dimana akan menginap, makanan dan minuman di restoran, obyek dan a1raksi wisata uouris: attraction) yang alcan dilihat atau disaksikan di Daerah Tejuan Wisata (DTW) yang alcan dilrunjungi. Produk industri pariwisata iru merupakan product line, yaitu produk yang penggunaaoya dilakubn pada waktu bersamaan. Setiop hole! mcmiliki main produa line sepcrti: kamar, makanao dan minuman. Prociuk yang lain seperti
handuk, subun, sampo, yang semuanya digunabn secara bersamean pada waktu
mandi. Dalam perjalanan wisata, wisatawan selalu menggunaken secara bersamaan: terapat duduk di pesawat, kamar hotel, makanan dan minuman, di restoran, hiburan, citysightseelngdan tours, cenderamata, Masing-masing produlc saling melengkapi produk yang Jain nntuk memberi kepuasan kepada wisetewan
dan digwiak11n pada waktu yang bersamaan. Produk lndustri pariwisata bemfat lcbih kompleks dibandingkan dengan produk perusahaen manufalctur yang umwnnya memproduksi produk berwujud (tangible). Beberapa karakter yang membedakannya dengan produk manufaktur biasa antara lain; tidak terjadi transfer kepemilikan, tidd: bisa ditabung. produk tidak bise dipindahkan (Yoeti, 2008,74-'J:>). Sebagai industri jasa._ pariwisata memililci beberapa karalcterislik tertentu yang berbeda dari industri lainnya ( Yoeti, 2008:67-81).
18
I . Bn fut sensiti f atau sanpt peka sebli terhadap kcamanan dan keiiyam an an. Onng-onuig yang melalcukan perjalanao uotuk mern:ari kc:senangan atau yang bia:ia kita sebut sebagai wisatawan, da1arn mencari kesenangan itu tentu tidak ingin mengambil risiko mati atau menderita dalam perjalanan mcreka. Dengan adanya kejadian seperti pengeboman oleh teroris, terjangkitnya penyalcit menular di suatu Daerah Tujuan WiS&tawan seperti flu burung, kolera, Iipus, Mtraks atau malaria bisa menurunkan minat kunjungan wisatawan. Jilca sudeh dcmilcian, maka industri-indusrri yang bcrgcrak di bid1U1g pariwisata juga akan mengalami penUIUllao om~et karcua tldak toko cenderamata
aw. kunsumen.
banyalc yang tutup hingga
Hore!, restoran, dan
membe:rhentikan
banyak
karyawannya, Demikian juga dengan industri angkutan seperti maskapai pcnerbangan, banyak yang menutup jalur pcnabangamiya. 2. Bersifat seasonal atau diJ)Cllgaruhi oleh musim, Pada rnusim liburan sekolah maka akan terjadi peak season, semua kapasitas ha.bis terjual. Sebalikaya bila musim libur selesai, semua kapasitas terbengblai, lcamar-«omar hotel kosong, restoran dan tarnan-taman rckreasi sepi peogunjung.
3. Capital intensive, ortinya untuk membsegun pariwisata
smu111 dwi prasarana ind11Stri
diperl ubn modal )'ling bes. untuk
pengembalian
investasi,
akan
tetapi
modal yang diinvestasilcan itu tidak bisa daJam waktu singkat
dibandingkan dengan industri mam1faktur lainnya. 2.1.J Defmiai wuatawan Tidak semua orang yang datang berlrunjung atau masuk ke suatu daerah
atan negara bisa dikacegorikan sebagai wisatawan (tourists). Definisi yang dipekai
19
sekarang ini di seluruh dunia adalah ddinisi yang se.nula dirwnuskan oleh
ln1ematio11<J/ Union Organization of Offu:i4JTravel Organization (IUOTO) dalam The United Nation Conferen£eo« buemational 1 'ravel and Tourism di
Roma pada
tahWI
1963 yang kcmudian diadopsi oleh WTO (World Tourism
1981
Organization} tahun lnrernasional.
untuk
tujuan
penyusunan
Stlltistik
pariwisata
Menurut orvnisa.si ltnebut, pengenian wisatawan 1ttau tourist
atlalah pengunjung sementara yang tinggal paling tidalc sclama 24 jam di negara
yang dikunjwigi. Dalam defin.isi tersebut, tujuan pcrjalanan wisatawan bisa diklasifilwikan. I. Pc:siarl.letsure (rekreasi,
liburan,
kesehatan,
sekolah,
keagamaan,
dan
ollllngct) 2. Bisni51hubungan
dagang, m~guitjungj sanak keluarga, misi tertentu, dan
pertennJ
atau sekelompok orang dengan mcngunjungi tcmpat terteatu unluk lujum
rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari k~nikan daya tarik wisata yang dikunj!Ulgi dalam
waktu scmcntana. Schon itu, Mangiri (2003) membagi
wisataw111 m.~jadi 3 kelompok besar yaitu. I. Wisahtw
nusanta.ra/wisllus
(intraboimd) yalmi para pelancong
yang
merupakan warga nega.ra setempat yang melakukan perjalanan dalam wilayah
domestik.
20
2. Wisatawui mancanegaratwisman (inl><>wtd) yaitu orang asing yang bcrlrunjwig dari luar negeri ke dalam negeri, 3. Wisatawan nasionallwisnas
(outbound) yailu penduduk suatu negara yang
mengadakan perjalanan ke luar negeri. Dari ketiga jenis wisatawan rersebut, yang akan dibahas dalam tulisan ini hanya wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara saja. Penulisan wisatawan mancaneg.1r.1 akan disingkat dengan sebu1an wisman dan penyebutan wisatawan nusantara akan disingl
atau lembaga non profit yang melayani nimah tangga, scdangkan
konsumsi anrara adalah pengguoaan baning
dibayar secara tunai; (2) Konsumsi dalam bentuk barang, yailu segala pengelueran yang dihargai dalam bentuk baning. WTO (198])
mcmbcrikan
batasan
bahwa
Tourism Consumption
Expenditure (TCE) adalah semue bcntuk pengeluaraa yang di lakukan wisatawan asing selama mereka bcri:unjung wisatanya.
Sementara
ke negara yang menjadi tujuan perjalanan
iru rincian jenis komoditi yang rnerupakea konsumsi
wisatawan menurut j enis pengel uaran selama wisatawan me) akukan perjal anan (On trip Con.sumptirm) yairu,
21
I. Pakec Wisata, mcncakup bi1ya-biaya: Tiket dari Tourist Genl!Tati11g Countries (TGC)
Ice nepra
Tourist .Receiving Countries (TRC);
Penerbangan domestik di negaia/I)aenh Tujuan Wisara yMg dilcunjungi;
Transportas.i dari bandara ke hotel (pulang pergi); Transportasi lokal di OTW yang dilrunjungi untulc mQlgunjungi
obyek dan kota-kota lain,
termasuk kcrcta api dan kapal laut; Tips untuk: pemandu wisata; Airport /intang. hotel non-bintang, camping site, karavan, dan bentuk: akomodasi laiMya. 3. Makanan
dan Minuman terd.iri dari: Makanan dan minumui
yang
dikonsumsi di hotel, restoran, kafe, bar, den lain-lain; makanen dan minuman yang disediakan dalam lu:ndaraan selama pc:rjabuum wisata yang dilakukan;
makanan
dan
mi11u111111
yang
dibeli
di
outlet
pengccer/swalayo.n/mall. 4. Transportasi, se!ama dalam petjalanan terd.iri dari: tmnsportasi dari rwnab
kc bandara dan sd>aliknya; lrallsportasi dari bandara Ice hotel dan sebal ikn ya; transportasi untuk bepet gi.m de lam kota ke museum dan belanja;
traosportasi
untuk: mengikuli
siglttJe.eing dan
tour sCI1a
men ya hi kan atraksi wisata, 5. Komponen-komponen bisya lainoya seperti: pelayanan, BBM, perbaikan, sewa/carter kendaraan, biaya parkir, restribusi, biaya rol, dan airport tax.
22
6.
Relcreasi,
budaya
dan olabrap, antara lain meneakop: tiket masulc
pertunjuJcan: museum, kcsenian, mu.Qi dan almksi lain; sews perlengbpan relaeasi atau olahraga; transportasi yang digunalcan untuk menuju tempat rekreasi, budaya dan ollhcaga; biaya BBM kendaraan yang digunakan untnlc rekreasi, budaya, dan olahraga; bia ya instntktur pdatih kesenian atau olahraga, 1. Belanj a, terd iri dari biaya-biaya baraog atau produk yang dibeli, termasuk
bi aya tra11sportasi menu ju tcmpat mana produk iru dijual. 8. Biaya-biaya lainn ya, dapat buupa: biaya tam bah an pemakai an akomodasi
selain y1111g direnrukan; biaya kelebiban bagasi; biaya asuransi perjalanan; biaya komunikasi seperti tdepoo,
fax atau SMS atau telepon; biaya
mencetak foin dan video shooting; barbershop, salon, pijat, spa, perawatan
kecantikan dan sauna; laundryd
Kebudayaan
dan Pariwi.sata yang beketjasama
dengan
Kantor
lmigrasi dan BPS, don dapat pula mddui money clrangerlbank (Yoeti, 2008: 207). Rata-rata pengelueran
wisatawan biasanya diperoleb dari betel-betel
berbintang atau hold non bintang ran8 dilcoordinasikan dengan Perhimpunan Hotel daa Restoren Indonesia (PHRI} serta dilengkapi dengan laporan Association
23
of Indonesia Travel Agens (ASITA) sebagai pelmgkap atau pembanding (Yoeti, 2008:207). Dalam wisatawan
penelitian
nusantara
pengduaran
ini,
export
-
bisa
dan
bagi:m dari ekspor, Hal ini sesuai dengan
Archer (1982) hahwa pengeluaran
yang
mancanegara
sebagai salah setu i njeksi enksogen dalam
digunakan
permintaan akhir, yang meropakan pemyataan
wisatawan
menciptakan
alirm
wisatawan merupakan invicible
devisa atau uang bani ke dalarn
perekooomian di negara atau daerah tujuan (libat Medlik, 1995). Selain itu menwut pengertian BPS (2009) dalam label input output 2008 bahwa eJcspor merupal:an transaksi ekonomi aJJtara pc:oduduk Jawa Tengab dengan bukan pendudujc Jawa Tengah, dengan
demikian
asumsi unruk pengeluaran yang
dilakukan oleb wisatawan mancanegaza dao wisatawan nusantara cukup relevan tercakup di dillmnnya.
2.2 l,an~a
Teori
2.2.1 Dampak pa.riwisata terbad.ap pemha•eunan ekonom.i Untulc pertumbuban
menggalalckan
pembangnn.an
yang berimbang kepariwjsatam
peranaa yang mcnentukan
dan
dapet
pei-elconomian
dengan
dapat diharapkan
dijadilQn
sebagai
suatu
memegang
katalisator
untuk
mengembanglcan pembangunan sektor-sektor lain secara bertahep, Pertumbuhan yang herimbang bagi perekonomian itu dapet tcrjadi sebagai akibat majunya pertumbuban indusni pariwisata yang dilembangkan dengan baik. Tidak hanya
perusahaan-perusahaan yang dapat rucnycdiabn kamar untuk menginap (hotel}, makanan dan rninuman (bar chm reseoran), perencana perjalanan wisata (tour
24
operator), agen perjalanan (travel agent), industri kerajinan (handicraft),
pramuwisata, tenega terampil, yang diperlukan te1api juga prasarana ekooomi seperti jalan .raya. jembatan, terminal, pelabuhan, lapangan udan. Selain
prasarana tersebut, dibutuhkao pula pemban8kit tenaga listrik, air bersih, fiuilitas olahraga dan rekreasi, pes dan telekomwiikasi, bank, money chonger, perusehaan asuransi, perusahaan perilclaJJllll, pe.rcetakllll, dan banyak seklor perekonomiau lainnya (Spillane, 1987: 46). Menurut Prof. Dr. Salah Wahab (1977:12) pariwisata merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, karma mendorong perkembangao beberapa sekt~erekonomian
nasional, antara lain.
I. Peningkatan kegiaran perekonomian sebagai akibat dibangunnya prasarana dan sarana demi peagembsngan pariwisata, sehingga memungldnkan orang-
orang melakukan aktivitas elconominya dari suani tempat ke tempat lainnya. 2. Meningkatlcan industri-industri baru yang erat kaitannya dengan pariwisata
sepern misalnya: transportasi, akomodasi, (hotel, motel, desa wisata, camping site), yang juga akhlmya menciptakan pennio!Don baru sepeeti: usaha per111njang alat trnnsportasi, peralatan penunjang ~aha akomodasi (lift, escalator, alat-alat makaa, mebd, dao lain-lain). 3. Meningkatkan basil pertanian dan pctcmalcan 1111tuk kcbutuhan hotel dan restoran, scpcrti sayunm, buah-buahan,
bunga, telur karena semakin
banyaknya orang-orang melakukan pajalanan wisata. 4. Menlngk11tk;m pennintaan terhadap iodustri barang-barang kerajinan sehagai
souvenir,
25
S. Memperluas barang-barang lokal untuk lebih di.lcenal oleh dunia intenwional tennasuk makanan dan minuman, sq>erti Ukiran Jepara, Batik Peli:alongan, Batik Solo, Timlo Solo. Lumpia Semarang, Marning Boyolali, Jenang Kudus,
dan lain-lain. 6_ Meningkatkan perolehan devisa negara, sehingga dapat mcngurangi bcban defisit neraca pembayaran. 7. Memberikan
ke.sempatan
berusaha.
kescmpatan
kerja,
peningkatan
penerimaan pajak bagi pemerintah dan peningkatan pendapatan regional. 8_ Mcmbantu membangun
daerab-daerah terpencil yang selama ini tidak
terscntuh pembangunan, 9. Memp~at
perputaran perekonomian
pada daersh-daerah penerima
kunjuogan wisatawan. JO. Dampak penggandaan yang ditimbullcan pengeluaran
wisatawan, sehingga
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan daerah tujuan wiseta yong dikunjungi wisatawan, Sumbangan pariwisata dalam pembangunan ekonomi nasional dapat diukur dengan bennacam-macam
cam. S1.1mbangan yang paling penling adalah
sumbangannya pada neraca pembayaran, pendapatan nasio.oal/GDP, penciptaan lapangan ketja dan 3Cktor-scktor lain melalui akibat t.ak langsung. Pariwisata rnerup:lkan unsur penting dalam m:raca pembayaran, oleh
karma itu pllriwisata
di
promosikan scbagai biigfan penting dari strategi ekonomi dalam jangka panjang. Penenmaau devisa dari pariwis.ata penting untuk membayar biaya imper. MaJca
26
puiwisa1a merupakan unsur penting dalam proses pembangunan elconomi bailc negara belt:embang maupun negara maju (Spillane, I~: Menurut pariwisata
John
M.
Bryden
(1973)
46-SJ ).
ada bermacam-macam
dampak
yang mengun!Ullglcan dapat diranglcum sebagai berilcut (lihat
Soekadijo, I 996). I. Menyumbang kepada ncraea pembayaran sebagai pcnghasil valuta keras 2. Menyebarkan pembanguoan ke daerah-daerah non-indusm J. Menciptalcankesempatan kerja 4. Dampak pada pembangunan ekonomi pada umumnya 111el11llli dampak penggandaan (multiplier effect). Dampalc ekonomi pariwisata telah dipelajari oleh J)llm peneliti selama seperempar ahad lamanya. Menurut Archer (1973) ada empat faktor utama yang beJpengaruh unruk mengetahui dampllk pariwlsata dalam .suatu wilayah, antara lain; karalcteristik daya tarik wisata, jlll1llah pcngunjung, pengeluaran wisatawan, dan efek penggandaan dal'i pengeluaran wisauwan atau perputaran uang dalam
• pcrekonomian lokal (Horvath dan Frecding, 1999; Pao, 2005).
Archer (1989) menyatalcan bahwa analisis dampak merupalcanpendekatan ekonomi yang dipakai untuk mengukur jurnlah pendapatan, penerimeas pemerintah, kesempatan kerja, dan impoc yang dihasilkan dalam ekonomi dcngan melalui dampak langs11ng dan tak langsung dari pengelearan wisatawan (Pao, 2005:69). Mengenai pengertian dampak Ieng.sung dan tak: langswig ll:bih jauh
alcan dijelaskan pada sub bab mulriplier.
-
27
2.2.2 Pendekatan input output B-Ol Pcodekatan input Olltput (1-0) mcrupakan
wish satu alat analisis
yang
pertama kali dikembanglcan oleh WassiJy Loontief pad• rahun 19l0an. Alat
analisis ini mampu melilut bubungaq aatar sektor dalam suatu perelconomian. Hubungan antar sektor ini mulai menjadi pcn
( BPS, 2000: 14). a. Homogmitas (homogeneity), yaitu a.sumsi bahwa suatu satu safu selctor hanya akan mcngbuilkan saiu jCJJi3 OUlpUI deagan struktur illPUI yang tuoggal dan tidnk ada subti tusi otomatis antar 0111pUt dari sdctor yang berbeda, b. Proporsionalitas (proportio11ali1y), yaitu asUlilSi bahwa kenailcan penggunaaa input oleh suatu sdctor akan scbanding dengan te!.ai&.,
Otitput
yang
dihasilnn oleh sektor- tersebut, c,
Aditivitas (additivity), yaitu asumsi bahwa jumlah pengaruh dari kegiatan produksi di berbagai sel:tor merupabn basil pcnjumlaban dari setiap pengaruh pada masing-masing sektor tersebur, Asumsi ini bisa diartikan bahwa segala pengaruh dari !uar sistem input ou1p111 diabailcan.
28
Beroasarkan dikembangkan Ketematasan
a.sumsi
tersebut.
malca
model
atau
analisis
yang
-.
t>erd.asarkan label i1tpt1t Ofltplll memil iki berbegai lceterbatasao. tersebut anwa lain adalah pada rasio input terhadap output yang
diasumsikan konstan selama periode analisis. Akibatnyn perubahan SUSUllM input
atau perubahan teknologi dallllTI ke.giatim produksi lidak dapar dideccksi melalui tabel input output. Disamping
itu, asumsi-asumsi tersebur juga menegaslcan
bohwa pengganda input suatu sekror aUll mengakibatkan penmnda sebanding,
aninya peningkatan
output
output yang
suaru sektor hanya disebsbkan oleh
peningkalan inputnya dan bukan dipcngaruhi oleh falclor-falttor rrocf11ksi yang digunakan
seperti perubahan teknologi, peninglc~tan produktivitas faktor-fllctor
prodUksi dan Jain sebagainya, Hal ini selcaligus menunjukkan bahwa perubnhan harga dan kuantitas inpu: dalam model i11pu1 Olltput llklln selelu scbanding dengau perubahan harga dan kuantitas outputnya (BPS, 2000: 14). Untuk memberikan gambaran lllCDgcnai 1uodcl analisis ini, maka perlu dikemhui terlebih dahulu tentang strulcrur tabc:I inp111 '1111pul. Benruk umum label 1-0 tcrdiri dari 4 kuadran, aJcan tetapi dalam pen)'JSWl1111 Tabet 1-0 Jawa Tengah 2008, kuadaran N tidak dijadikan saJah satv perhitungan (diabaibn). Dengan dcmikian, kmmgka tabel I-0 dapat diilvslr&sihn sebagai berilcut.
29
Tabet 2.2 Tabel Input CN1p111 Untuk 3 Sdctor Produksi A!okui Output Struk1ur /1 nut /npu/ 1 Anlara l J Ni.la.i T .>mbab
Pcnnin1aan Antar.1 I Zll
2 212
l Zll
Z21 Zll
Z22 ZJ2
Z2J
Bl\llo
VI
Ju~ti/no111
XI
V2 X2
2:).4
Pennintaan Akhir
c
I
G
Cl
II 12 D
GI
C2 CJ
02 G3
lmpor E El
E2 El
Ml M2 MJ
X2 X3
VJ
-
X3
Sumber: BPS, 2009 Kuedran I:
.lumlah Outaut XI
.
Menunjukkan arus barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektorsektor ekonomi untuk dlgunakan dalam proses pmduksi. Transaksi
yang terjadi pada kuadran I ini lebih dikenal dengan transaksi antara iimermediate lran~actlon)
Kuadran II: Menunjuldcan permintaan akhir (lino! dmiand) dan impor yang secara keselun.ihan menggambarkan penycdiaan barang daa jasa. Permintaan
akhir
atns
kon~wnsi
rumah
tangga,
koosurnsi
pemcrintah, investasi dan ekspor. Kuudran Ill: Menunjukkan nilai tambah brulo/inpur primer sektor-sektor ekonomi dan bukan meropakan output dari suatu kegiat311 produksi. Cakupan input primer meliputi balas jasa faktor produksi berupa upah gaji, surplus usaha, penyusutan, p1tjak ridalc langs1mg neto dan subsidi. Tiap kuadran tersebut dinyatakan dalam bentuk matriks, misalnya kuadran I yang berulcuran n x n menunjukkan banyeknya sektor yang dihitu11g berdasarkan hasil klasifrkasi sektor dengan mcmperhetikau
kegiatan ekonomi
yang berpoteasi dari perekonomiai.1 wilayah/daerah, Malliks bans menunjukkan bahwa isian sepanjang baris merupakan output rualU sel:tor ekonomi yang
30
digunakantdialokasikan oleb sektor-sektor laiMya pada lruadran I untuk memenuhi pcnnintaan antara dan pennintaan akhir. Jsian sepanjang lcolom merupakan pemalcaian input anfara dan input primer oldi suatu sektor ekonom1 dalam proses produlcsi. Misalkan berdasarkan bans, penyediaan se.ktor 1 yang herasal dari 0111put/produksi sebesar X1 dan impor sebesar M1 digunakan oleh sektor itu sendiri sebagai input antara s~ar
Jti 1,
kc:mudian digunakan oleh
sektor 2 sebesar x 12, sektor 3 sebesar xu dan seterusnya. Sisanya sebesar F 1
digum1kan sebagai pcrmintaan akhir. Dcmikian selanjutnya untulc sektor-sektor yang Jainnya. Jika digambarkan secara matematik sel>agai berikut.
.. X..1 + X.a + X..i+ ... + X.. + F. =X0 + M.
(2.1)
Pcrsamaan di atas selanjutnya dapat dituliskan dalam bentuk umum: n
"x. + F., = X. + M. U11'"'·k
~
a tau
')
I
•'
~~
1· -
·I , 2 , ..... n
{2.2)
31
X, =
•
L.X;; + F; - M;, untuki =1,2,...
n
(2.3)
j~I
di mana: Ix;; adalabjumlah permintaen antara sektor i X; ad alah ou1pu1 sektor i
F; adalah jumlah permintaan akhir senor i M; adalah impor sektor i
Kemudian betdasarkan kolom diperoleb gambasan bahwa untulc memproduksi output sebesar X1 memerlukan barang danjasa untuk input antara sebesar X11, x2i. XJ1 dan setcrusnya dcngan input primer yang diperlukan sebesar V 1. Secara matematis dapat digarnbarkan sebagai berikut.
X11 + X21 + X31+ ... +Xi.+ V1 = X1
X1, + X2.+ XJn+ ...
+ X.... + v.~ X.
(2.4)
atau dalarn bentuk umum:
"
x, = Ixii +~ j=l
untulc j ~ I ,2, ... n
(2.5)
32
di mana. Xij adaJah
input antara senor j
X; adalah jumlah output selctor j V; adalah input primer (niliri tambah brutolvalue added) sektor j Berdasarkan cara pengisian angka-ugb
ke dalam sistim matriks
tersebut di atas, maka dapat dilihat babwa angka-ongka setiap set pada tabel tersebot mempunyai makna ganda. Angka dari suatu sel pada transaksi antera,
misalnya sebesar x11, jika dilihat menurut baris maka angka tersebut mc:nunjukkan output sektor 1 yang dialokasikan uotuk memenuhi permintaan antara di sektor
2. Jika dilibat menuna kolom, mab
x12
menunjukbn
besamya
input yang
digunakan oleh sektor 2 yang berasal dari sektor I. Beotuk persarnaaa di alas dapat dirangkum dalam benmk persamasn umum seperti pada model persamaan di bawah ini (BPS, 2009: l 0): Pcrsamaan menurut baris di mana:
X;
~ output sektor i
~xq
= juml ah pennintium antara selctor i
F,
= pemtintaan akhir sektor i
M;
= impor sektor i
Peesamaan rnenurut lcolom di mana:
Xj
= ouiput sektor j
IZoi
=jumlah input antara sektor j
(2.7)
.....
33
VJ
= jumlah input primer (rulai tambab) sektor j
2.2.3 !(Jasifikasi d2n 2gregasi sektor Klasifilcasi sektor merupakan hat yang peating dalarn tabel inpu! output. Pengklasifikasian sektor ini dilakukasa 111eagingat jenis barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekononuan sangatlah beragam, sebingga apabila nap jenis baning atau jasa ditampillcan dalam saru sc:ktoc tersc:ndiri maka ukuran tabel input outpu1 dalam suatu perekonomian akan besar sekali. Oleh karena itu, perlu dilakul:an klasifikasi, y3itu suaru proses perigdompokan berbagai jenis output dan komoditi Ice dalern sektor-sektor produksi {NST~. 2005:66). Ada dua azas yang meodasari proses klasifikasi sektor dalam penyusunan tabel input output, yaitu azas kornocliti dan azas kesaruan aktivitas. Azas kesatuan komodi!i adalah aza.s penyatuan komoditi berdaserkan bentuk fisik komoditi-komodin yang bersangkutan, seperti bentuk, ukucan, jenis, macam, dan susunan kimiawi, hndungan gizi dan scbagairlya. Di sisi lain, azas kesatuan aktivitas meny.italcan bahwa proses ldasifikasi didasarican kepada kesamaan aktivitas atau kcgiatan yang dilakukan untuk menghasilk:an suatu komoditas (BPS, 2000:29-35).
Dalam label l-O dikenel klasifikasi tabel dasar, yaitu klasifikasi dengan sektor paling rinci. Selaniutnya, dari klasifikasj tabel dasar dilakulcan agregasi,
yaitu suacu proses penjumlahan sektor-sektor pada klasifikasi yang Jebih rinci
sehingga membentuk kelompok sekror yang lebih agregat. Tabei Input Outpu: Jawa Ten&ah tshnn 2008 berukuran 88 x 88 sektor merupakan Tahel Input Output terbaru, yang disusun untuk keenam kali nya,
34
setelah Tabel Input Output tahun 1983, 1988, 1993, 2000 dan 2004. Di dalam label tersebut, sektcr-sektor perekooomian Jawa Tengah sudah culrup rinci karena terdiri
dari 88 sektor,
Untuk 111engetahui
selct~-selCU>r penyusun
industri
pariwisata maka perlu disesuaikan dc:nganjcnis-jenis peageluaran wisatawan yang ada. Akan tetapi tcmyata jenisllcategori pengeluaran wisarawan rersebut tidalc terlalu rinci. Dengan demikian perlu dilalculcan proses agregasi dalam label input output 88 sektor menjadi 23 sekror, Proses ini mengikuti metode dalarn penelitian yang dilalcukan oleh Horvath den Frechtling (11)99} di Washington DC dimana dalam penelitian tersebut pengeluaran wisatawannya di.sesuaikan dengan RIMS II
(Regional Input Output Model) dari Biro Analisis £.lconomi (BEA), Departemen Perdagangan U.S. 2.2.4 Model 01n11:2andaan (multiplier) Dalam
tcori
makroekonomi,
mode]
pengganda
digunakan
untulc
mcnjclaskan bagaimana outpu; uit<:ntukan dalam jangles pendet.. Istilah muuipiier berasal dari penemuan bahwa tiap perubahan uang dalam pengeluaran eksogen
(dalarn hal ini pengeluaran wisatawan) menimbulkan pcruheh"ri lebih dari satu rupiah (perubahan akibat dikalikan) dalam pendapetan total. Model pcmgganda menjelaskan bagaimana guncangan (shodc} terhadap investasi, perdag;i.ngan luar
negeri ( e!cspor), pengeluaran pemerintah dan kebijalcan pajnk bisa mempeug:uuhi
outpat dan kesempatan kerja dalam perekcoomien. Asumsi yang mcmlasari model pengganda ini adaleh bahwa upah dan harga dianggap tetap dan bahwa tidak ada sumber daya - sumber daya yang menganggur (lihat Samuelson dan Nordhaus, 2001).
35
Uang barn yang masulc ke dalam suatu perelconomian dalam bentuk apapun .inve$tasi, pemberian stau pembeJan~an pemerintah, kiriman uang cbri pekerja-pelcerja di luar negeri atsu pengeluaian wisatawan mcodorong perekooomian itu, bukan hanya sekali tetapi berlcoli-kali .karcna ia dibelanjakan kembali, yang disebut sebagai dampak penggandaan (lihat LWl
Ek.spor mendatangkan uang dari luar seatu perc:konomian, Secara ekonomi, pendapatan da.ri kepariwisaiean dari wisatawan maneanegara adalah ckspor bagi negara-negara tersebut, Keynes menamabn injeksi ekspor (di dalam
negeri), Uang baru itu letap tinggal dalam perekonomian itu karena dibelanjakan dan dibeleniakan kembali. Beberapa bagian dari itu segera kehilang.an nilai dorongnya dalam bentuk Jcebocoran (lealr.age), ditabung, kena pajak, dan untuk impor. Makin besar kebocoran itu, malcin rendah penggandaanya. Tabuegan yang
tidak segera diinvestasilcan kembali mengurangi permintaan temadap barangbarang dan jasa-jasa. Kecuali bila basil penerimaan pajak dibelanjakan kembali, ia
juga mengurangi pengaruh eJ-..onomi dari uang baro itu. Impor adalah sualu keboeoean oleh karena uang yang dibelanjakan di tempat lain (di luar negeri atau di luar provinsi) tidak lagi me.ndorong perekonomian domestik. Pertumbuhan
ekonomi, menurut Keynes, ditimbulkan apabila injeksi-injelcsinya lebih besar daripada keboeorannya (lihat Pao, 2005; Lundberg dkk, 1997). Teori penggendaan men11111t Professor Wassily Leontief (1980) mcnunjukkan begaimana segmen-segmen yang bcrbeda (atau indushi-industri) dalam suam perekonomian saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Peogaruh·pengaruh keterkaitan antara sektor-sektor industri dan pengukurannya
36
diperlibatlcan dalam basil srudi 'The Economic Impact of tourism in Hawaii," 1970-1980 bahwa pengeluaran wisatawan mempunyai pengaroh langsung, lidak langsung, maupun penganih turutMJinduced effect (Lundberg dick, 1997: 203). Di atas sudah dijeloskan bahwa analisis dwnpak dipakai untuk mengulrur jumlah pendapatan, penerimaan pemerintah, kesempatan kaja, dan impor yang dihasilkan dalam ekonomi dengan melalui Jampllk langsung dan talc langsung dari pengeluai:an wisatawau, Dampak langsung adalah perubahan dalam industri yang berkaitan Iangsung dengan pengeluaran wisatawan. Misalny.i Rp 1.000.000 yang dihabiskan oleh wisatawan di hotel akan secera langslDlg meninglcatkan penjualan 4alam sekto,. hotel. Hal ini mcmberikan dampak langsung dari pengeluaran
wisatawan. Hotel tersebut mempekerjakan pegawai dan membayar upah, menciptakan dampak langsung kesempatan .kerja dan pendapatan {Pao, 2005:69).
Dampak talc langsung adalah penjualan, pendapatan atau pckajaan yang dihasilkan dari putaran kedua pembelianlkonsumsi di hotel atau sektor lain yang dikonsumsi wisatawan dalam suatu wilayah. Dalam contc>h di alas, sebuah hotel membeli perabotan dan bahan makanan dari industri lain untuk menycdiakan jasa bagi wisatawan. Peiumiaan perabotan tersebut mc:mbeli bahan baku clan peralatan untuk misalnya katun dan mesin dari industri Jain. Penjualan dari industri yang terlcait ini dan pendapatan serta kesempalall kerja terkait yang dihasillcan dari
penjualan in.i berasal dari dampak tak langsung. Dampalc ikutan adalah basil dari pcnjualan, pendapatan atau pekerjaan yang dihasilkan dari pengeluaran rumah tangga sebagai basil dan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran wisatawan {baik langsung maupun talc Iangsung), Pegawai hotel dan katering akan
37
gajtnya dalam wilayah mereka linggal schingga menambah
membelanjakan
putaran bani penjualun, pcndapataJI dan kesempatan kerja (Pao, ibid).
Deegan penjela=i mcmiliki
dampak
tmcbut, pengeluaran wisatawan secara nyata
tambahan
yang
signifilcan dalam
perekonomian,
yang
mendorong kenaikan pendapatan dan pengeluaran sejumlah kelompolc rurnah tangga
yang
pengeluaran
tidak
secara
lan~g
dan pengelusran
hertaitan
dengan
kembali (respending)
pariwisata.
Proses
disebut sebagai dampak
penggandaan (mulriplier effect). Menurul Archer { 1982), istilah multiplier dipalcai
untulc: mendeskripsilcan perubahan final datam output dalam suatu paekonomian .'
relatif terhad:ip perubahan ini5iallawal pengeluaran wisatawan daa berpusat pada
ukur1111 dampak ekonomi pariwisaca. Secara umum, scmakin besar multiplier, maka semakin besar dampalc nap unit pengeluersn wisatawan dalam suatu wi)ayah.
2.2.5 Keterkaitan antuind1tstri Menurut
Arsyad
(2009:159)
pendapat-pendapat
yang mcndukung
investasi dalam bidaug indumi <ebag3i suotu prioritas pcmbMgunan bukan hanya didasarkan pada basil penelitian yang menunjukkan bahwa ~buh1111 menyertai kchadirannye
pembangunan.
Industri
y.mg berperan sebagai
industri
leading sektor
mampu merangsang dan meodorong investasi-investasi di sektor-
sektor lain juga. Konsep
pertumbuhan ekonorm menurut Hirschman
bahwa
pertumbuhan cepat dari satu atau beberapa industri mendorong perluasan industri-
industri lainnya yang terka.it dengan sektor industri yang tumbuh lebih dahulu,
38
(linkages) ini bisa dalam bentuk keterlraitan Ice belabng
Keterkaitan-keterlcaitan
backward linkage) dan kcterlcaitAn ke dcpan ifcrward linkage).
l.3 Model Penelitian Model 1-0 bisa digunakan
untuk melihat pengaruh alaoat peruhahan
variabel-variabel dalam perekonomian baik dari sisi pennintaan (demand side) maupun
dari sisi penawaran (supply sitle). Dalam penelitian ini hany:i akan
dibahas
model
pennintaan
analisis da.ri sisi permintaan
meliputi
perubahan
(demand-driwm-mDdel). Si.si
pada pennintaan akhir scktor i. Perubll!um
variabel tersebet akan berpengaruh tcrliadap pert\Jmbuhan esonomi, pC11Ciptaan kesempntnn kerja, pcningkalan peudapatan rumah tangga dan Jainnya. Oari pcrsamaan (2.6) dan (2.7) biso dilUrunkan matriks irrvers y~ng merupalcan hubungan antara perrmntaan akhir dengan output masing-masing
sector dengsn rumusan sebagai berikut (BPS, 2009: I 0).
x
=(l-A)"1F
(2.8)
di rnana:
X
= matriks =
invers Lcontic:f/ma.uiks kebillikan
Matriks identitas
A
= Matriks teknologi
F
- Pennintaan Akhir
2.4 Alat Analisis Analisis yang biasa di!akukan dengan model input output adalah ana(isis angka pengganda (multipliu analysis) dan anaJisis keterkaitan (interindustrial linkage
39
analysis) yang bisa digunakan untulc perencanaan pemblUlgUIWI scktoral. Schlin itu, dalam penelitian ini j uga akan digunatcan anali5is MFEP. Scbt:lum dilakuklUI
aJUl!isis Mgka pengganda dan kcterkaitan, terlebib dabulu dilatrukan penghitungln matrilcs inverse Leontief sebagai inti dasar dari penghitungan semua dampak ekonomi dalam analisi! input 011tpu1. Untuk memperoleh konstrulcsi matriks ini, dilakukan langkah-langkah sebagai berikul (Widodo, 2006: 188-189). l.
Mcmbuat matriks idcntitas yan,g nilainya 0 dan I untuk 23X23 selctor (In).
2.
Membual matriks koefisien tela»logi )'ang menipolten rasio antara input antara sektoral dengan jurnlah irrputnya (lihat lampiran 7).
3. Mengurangkan
Matriks 12:1 tcrbadap matrilcs lcocfis.ien teknologi (I-A)
(lihat lampiran 8) 4.
Mcnginvcrs mejriks (I-A) Wltulc membuat roatriks inverse Leontief (l·A)"1 (lihat lampiran 9)
S.
Dengan !angkah yang harnpir sama, dicari koefisien telcnologi baris, yang rnerupakan rasio antara permintaan antara dan jumlah outpurnya hingga diperoleh matrik inversnya (lihat lampiran I 0-12) ..
6.
Melakukan analisis angka pcn.gganda dan kctcnaitan. Se!Wllh peoghitungan
dahun analisis 1-0 dalam lulisan ini
dilakuJcan
dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007. Jilca metriks inverse Lecotief sudah dipcroleh, maka dapet di!anjutlcan deogan
analisis danipak ekonomi industri pariwisata sebagai beriJcut.
40
2.4.1 Analisis aog.ka pmgc;anda/ multiplier Analisis angka pengganda dnlam pcnelitian ini akan dibahas mengenai
tiga jenis angka pengganda yaitu 1111gb penggamla oulput, anglra pengganda pendapatan dan angl;a pengganda kesempatan kerja. 2.4.1.l Analisis angka uengganda output (output multiplier/. Adanya peningkatan meningkatkan
permintaan
llkhir
(final demand) pada
suatu
sekror
akan
output itu sendiri dan sektor-sektor lain dalam perekonomian.
Bcsamya kelipatan perubaha.n
output regional akibat perubahan pennintaen akhir
suatu sektor dikenal den.gan istilah anglca pensganda ""'P~t.Anglea penggand11 ou1p111 suatu sektor adalah
oilai
total dari outpu; yang dihasilkan
oleh
perekonomian akibal edunya perubahan satu unit uang pennintaan akhir sektor
terscbut (Widodo, 2006: J 77). Besamya
angka
pengganda
output untuk selct0t ke-n di dalam
perekooornien dihirung dari penjwnlahan kolom ke-n dari Matriks Kebalil:an Leontief untuk perekonomian yang bersanglcutan. Oleh karena itu, dengan menggunakan notasi a. bagi elemen malriks kebalikan Leonticf tersebut, angka pengganda output dldefinisikan sebagai berikut (BPS, 2008:27):
(9)
di mana: O;, = Angka Pengganda Output
13;; = Elemen Matriks Kebalikan Leontief
41
Z.4.1.2 AnaJisi.s angka P'Tgpnda pendap•tan (ineum~ multiDlin->. Perubalwi
atau peninglcatan penninlUii
meningkatkan pendapatan masyarakat. ~
akhir
suatu sektor juga
akan
pcningkatan pelipatgandaan ini
dapar dilihal dari angka pengganda pendapatan. Angka pengganda pendapatan rumah taagga suatu sektor mcnunjukkan jumlah pendapatan rumah tangga total yang terci pta alcibat adan ya tarobahan satu uoit uang permintaan akhir di sektor tersebut (Widodo, 2006: 177). Jika terdapat perubahan pcnnimaan akhi.r, mak.a terjadi pula perubahan outpu: yang diproduksi oleh setiap sek1« prodlllcsi yang terkait di perekonomian.
Hal ini ditunjukkan oleh angka penggarula owpw. PerubahanjumJah output yang dipn;duksi ter5ebut juga akan meigubah
pemlintaan tenaga kerja yang
dibutuhkan. Karena balas jasa tenaga Urja tersebur merupakan sumber pendapatan rumah tangga (upah), maka perubahan permintaan tenaga kerj a akan mempengaruhi pendapatan rumah tmgga Hubungan antara total output setiap sektor dengan balas jasa tenaga kerja tersebua ditunjulkanoleh ba.ris ke {n+I) dan matriks input output teesebut (yang tidak lain adalah kornponen upah dan gaji
matrilcs iflPl'I primer). Biasanya ha! ini disebut scbagai kocfisien upah dan gaji yang besarnya adalah rasio antars nilai up4h dan gaji dCIJ88.!1 nilai total il'lpWflya
(WidO
'""W
sekror j dinorasi.kan da!gan Hj
maka dapat dituliskan (Nazara, 1997:65):
H J.
" = "'\' L.; An+ 1 ;~1
.j3lJ..
,J
(2. 10)
42
di mana: H; ~ angka pengganda Kebalikan Leontief; A,,.,
j"'
pendapatan; ~ii ~ elemen malriks
koefi.~ upah gaji
Anglea pengganda pcndapatnn dinyatakan dalam suatu besaran
tanpa saman
(dimensionless). 2.4.I.3 An1!jsis angka penu•nd• lno•ga lcerja
(11melar1111111t1r1ultiplier/.
Efek lain dari adanya peningkaran permintaan akhir adalah perubahan tenaga kerja sebagai akibat adanya peningkatan produksi. Besarnya cfclc tersebut dspar diperhitungkan dari angka pcngganda tenaga kcrja. setiap
pekerja disektor j dinotasikan
dcngan
Jika nilai rata-rata outpu:
w1 maka diperoleh (Widodo,
2006:178]:
w J
di mans:
L;
x
=_J_
L
J
ada!ah jum!ah pclcerja di sektor j. Koefisien
(2.11)
w, kurang
lebih
analog dengan koefisien A..1J pada angka penggaruia peodapatan rumah tangga. Oleh k:irena itu, jiko nilai w1 untuk scluruh sektor di pcn:konomian dapat dihitung, dapat dibuat suatu vdctor W ~ yang berisikan
Wr. ~ [W .. i,1 W ,..IJ··· W ••1..J
(2.12)
Elemen vector \VR tersebut dianggap sebagai elemen baris ke (n+I) dari matriks
input output A. Anglea pengganda tcnaga kcrja biasa yang dinotasikan dengan Ej dapat dihitung dari suatu model input output tabuka. Angk.a pengganda tenaga kerja
43
dipeeoleh dari perkalian antara lroefisien tensga kerja dengan angka pcnggimda outputnya dimana nilai koefisien tenaga kcrja merupakan rasio antara jumlah
tenaga kerja scktoral dengan uilai inputnya (Widodo, 2006: 179) .
•
E, =
L w•• ,.ay 1
l'il
(2.IJ)
di mana: E, = angka penggsnda tenaga kerj11;
Oij
=
elemen matriks Kebalikan
Leontief; w...,j = koefisien tenaga kerja Anglea pengganda tenoga kerja dinynl:llkfJJI dalam kesempatan kerja per unit uang(Nazara, 1997:54-77) 2.4.2 An11Ji§ls ketfr.kaita!I
Analisis int melihat dampak terhadap output dari kenyataan bahwa pada dasamya sektor-sektor industri dalam perekonomian tersebut saling pcngaruh mempenearuhi.
Analisis keterkaitan antarsektor iadustri ini banyak digw1aka11
untuk menentukan sektor apa yang dapat dijadikan sektor unggulan atau andahm dalam suatu perekonomian. Sektor de:ngru1 l:etmrairan paling tlnggi berarti memiliki potensi menghasilkan
0111pm
produksi yang tinggi pula.
Dengan faktor konversi tertentu dari output ke pendapatan rurnah tangga dan angka pengganda
lapangan pekerjsan, maka jelas sektor produksi dengan
angka keterkaitan tinggi akan menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga d1111 tambahan lapang.,n pekerjasn yang tings; pufa. Keterkaitan antar indus!ri
dapat dikategorikan dalam dua ha) yaitu keteikoiton kebelakang dan kctcrkaitan kedepan,
Formula
yang digunakan
untuk
mengukur
keterlcaitan tersebut
dikemukakan
oleh
Pan Yotopaulos
elm Jeffrey Nugent
(1973), yang bisa
dijelaslwl sebagai berilcut. 2.4.2.1 Keterksitan ke belakanr (Nd:wart/ u11k11W Adanya peningkat11n output sektor tertenni akan mendorong pe:ningkatan output sektor-sekior lainnya. Peningkatan outpu« sektor-sektor care. . Pert~
lainnya lersebut dapat terlaksana melahli dua
peniagk;it~~tput sektor i ekan meningka.tkan permintaan inptu
sektor i tersebut, Input sektor i ladi eda yang berasal dari sekror i sendiri, ada pula yang berasal dari sektor lain, misaloya seltor j. Oleh karenanya, sektor i akan meminra output s"li.tor j lebih banyak daripada sebelumnya (unfuk digunakan sebagi input proses produksi). Berarti haJUs ada pemngkatan output sertor j itu sendiri, yang berarti hams ada peningkatm output sektor-sektor fainnya. Regitu seterusnya, tejadi keterkaitan antar .sekt«-sdctor induslri rersebut, Keterkaitan antara sektor-sektor iodustri seperti itu disebut keterkaitan kebelakang karena
kaitannya bersumber dari mekanisme penggunaan input produksi, Jika terjadi peninglcatan Otnpu! sektor i, misalnya akibat peningkatan
permintaan akhir sektor i, maka aJcan ada peainglcatan penggunaan input produlcsi sektor i t~ebut secara langswig. Peningkatan penggunaan iriput tersebut adalah peningkatan
outpu; katena total inpu1 sama dengaa total 011tput. Jika terjadi
peningketan
satu unit uang outpu: s.:kto£ i, maka secara
meningkatkan
langsuog alcan
input scperti yang ditunjllkkan oleb kolom ke-i dari matriks
teknologi A. Total input tembahan, yang sarna dengan total oll(p11t tambahan, adalah penjumlahan dari kolom ke-i mamks A teeseeut, Total output tarnbahan
yang seperti ini rnerupakan keterkaitan kebelakang langsung (direct backward
45
linkages). Secara resmi, keterkaitan kebelabng lan~g
ini yang dinotasilcan
dengen B(d), dirumuskan s~~ berilcllt (l(uncoro, 2001:248;Widodo, 2006:180; Arsyad, 2009: 160).
-», n
B(d)j
;~1
(2.J4)
di rnana. 8(d}J .. keterkaitan kebelakang langsung sektor-sekrorpenyusun pariwisata
a1
-= koefisien matriks telcno!ogi
Selanjutnya ketcrkaitan ke bclalcang tersebct tidak saja memiliki efdc langsung seperti yang ditunjukkan di atas, namun juga memiliki efek tidak langsung darl pcnambahan outpu; (secara eescgen), yang ditunjukkan oleh matriks kebalikaa Leonrief. Oleh karena itu, kctcrlcaitan ke bwakang total, yang memasuklcan efck Jang.swig dan Iida.le langsung dari keterkaitan ke beJU:ang tersebut dirumuskan dengan (Widodo, 2006: 181}. #
B(d
-», == L:a9 ;~1
(2.15)
di mana: B(d+i)i adalah adalah kctcrkaican kc bclabng total (total backward linkage). 09 ada lab kue fisien matriks mvers leonrief
B(d+I); tersebut tidak Jain adalah angka peagganda output. yaitu angka pengganda yang menunjukkan perobahan outpia total did alam perekoaomian
46
akibat adanya perubahan satu unit uang permintaan akhir di sektor tertentu, Bila diketahui nilai keterkaitan lcebelakllll8 lang:mng dan kecerkaitan tutalnya kita dapat mcmpcroleh nilai keteibitan Ice belakang tidak langsuog yang besarnya merupakan selisih antara kedua mlai tersebut.
Dari nilai keterkairan kebelakang total biasa dihitung
""Y" penyebaran
(DP). Suatu sektor dilcatakan memiliki DP linggi jika pertumbuhan sektor-sektor tersebut mempengaruhi sektor-selctor lainnya, sehingga dapat pula disebul
'.
besarnya
.
J:"ft~ permin~
akhlr domestik suatu sekror
rerhadap pertumbohan sektor ekonomi yang dinotasikan dengan (oj) clan dirumuskan sebagai (BPS, 2000:47).
(2.16)
Indeks daya penyebaran dinilai tingei jika nilainya lebih besar dari I, yang berarti daya penyebaran sektor tersebut berada di atas rata-rata daya penyebaran secara keseluruhan. lndeks penyebarnn dinilai rendah jika nilainya kurang dari I . 2.4.2.2 Kcterkaitan ke denan ffl>rwfml linkage}. Keterkanan ke depan
ini meoghitung total outpu: yang tecipla akibat meningkatnya uutpur suatu sektOI" industri mclalui mekanisme distribusi output dalam perekonomian. Jika terjadi peuingkaten output produksi sektor i, maka tambahan output tersebut akan didistribusikan ke sektor-sekter prodaksi di perekonomian tersebut, tennasuk sektor i itu seodiri. Secara langsung, jika terjadi peningkaton satu unit output
47
sektor i, peningkalall ou1put total di paekonomian, yang melalw melcanisme
output, ditunjukkan olelt penjurnlaban baris dari matrilc!; A. Oleh lwena itu, keterkaitan ke depan Iengsung sektor j, yang dinotasilcan dengan F(d), diformulasikan
sehagai
(Kunooro, 2001:248;Widodo,
2006:180;
Arsyad,
2009:160).
F(d), =
" l:a
11
;:::11
(2.17)
dimana: F(d~ ~ keterlcaitan kedepan langsung
a,,= koefisien matriks teknologj baris Selanjutnya, kecerkaitan ke depan tcrscbut tidak saja memiliki efek
langsung seperti yang dituhjukkan dalam persamaan 16. Ada pula efek lanjutan
dari peningkatan output yang langs .. ng tadi yaitu efek tidak langsung dari ketcrkaitan ke depan, Efek tangsung dan tidak langsung terseeut terekam dalam matriks kebalikan output (l-A)'1• Oleh karena ins, keterlcaitan ke depan total dari sektor i (yairu penjumlahan efek langsung dan tidak langsung dari ketedcaitan kedepan) yang dinotasikan dengan f(d+i) adalah penjumlahan elemen-elemen (1A)"1 di baris ke-i atau yang dinyatakan sebagai (Widodo, 2006: 181 ): n
F(d +i)i
=Lau i=I
di mana a;; adafah elemen matriks kebalikan output (l-A)"1
(2.18)
48
Bila diketahui nilai keterkaitan ke bclakang langswig dan ketc:daitan totalnyu kita dapal manpcroleh nilai kdcrbitan kc belalang tidak langsung yang besarnya merupakan selisih antara kedua ru1ai tem:but. Dari uilai keterkaitan lee depan bisa dihitung derajat kepekaan (DK) yang merupakan
suatu ukuran yang mempe(b'llatkan
besarnya output yang ahrus
disediakan oleh suatu sektor untulc satn unit permintaen akhir terhadap sektor perekonomian yang dinotasikan dengan fl;; dan dirumuskan sebagai (BPS, 2000:48):
- ,(2.19)
~i : koefi si en derajat kepekaan scktor i aij=elemen mairilcs kebalibn leontiefbaris ke I kolom ke j n ~ banyaknya sektor matriks Indeks kepekaan lebih dari I beraiti derajat lcepekaan sektor tersebut berada di atas deraj at kepekaan rata-eaia secara kesduruhan.
2.43 Analisu multifactor ~valu«il>np~ suatu pendekatan yang
fMFEP). Analisis ini merupabn
dilakukan untulc rncrckomendasikan sektor-sektor
unggulan dengan memperliitungkan sejuinlah falctor (Widodo, 2006:215-220). Sektor-sektor tersebut terleoih dahulu dOOcotifika:ri deagan menggunakan analisis 1-0 sehingga menghasilkan rangking sektor menwut faklor-faktor ekonomi tertentu misalnya pengganda output, pengganda pendapatan, pengganda tenaga
kctj11, keterkaitaa ke depan dan keterkaitan Ice belak.ang.Selanjutnya penentuan
49
sektor-selctor unggulan dengan MFEP dilakukan dengan mcmberi bobot pada 5
faktor tersebut dcngan skala antara 0 dan I. Penentuan bobot dalam MFEP dilalcukan seeara subyektif olcb penelili dengan mempeltimbangkan Visi Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2008-2013 sebagaimana tertuang dalam Rl'JMO Provinsi Jawa Teng~,2008 - 2013, bahwa visi Provinsi Jawa Tengah adalah mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sanakin sejahtera, dlllam arti
teipenuhinya kebumhan masyarakat bail: materiil maupun
spiritual (lihat
Jampi1311 I 5). Dalam hal ini hisa diasnmsiksn perhatian terltadap sektor yang mampu meningkatkan pendapatan masyaralcat dan menciptakan kesempatan kerja yang luas,
Semakin mendekati I artinya bobot faktor tersebut semakin besar dan sektor tersebut dimiggap merupakan sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi suatu dacrah. Untuk masing-masing sektor, rangldng I diberikan bobot 5, rangking 2 diberikan bobot 4, dan seterusnya sampai rangking 5 diberi bobot I. Masing-masing sel mc:miliki niJai yang merupakan perkalian dari dua bobot
tersebul.
#
•
!
50
BAB Ill BASIL PENELIT.IAN DAN PEMBAHASAN 3.] Cara Penditian 3.1.l Jeni. cbn 5umber data
. f""'
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari. 1. Data input primer/nilai tambah bruto, input antara, input total, output sektoral, upah dan gaji pekerja untuk !!8 sektor pada tahun 2008 }'8J1g iliperoleh dari Tabel Input Output Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 88 X 88 sektor, 2. Pengeluaran wisatawen nusantara di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 3. Pengeluaran wisatawan asing di Provinsi Jawa Tengah dalam Stotistik Kunjungan Tamu Asing. 4. Jtm1lah tenaga kerja 9 sektor di Jawa Tcngah Tahun 2008, tenfapat wlllm Jawa Tengah dalam Angka Tahun 2009. Sememera itu, data tenaga kerja 23 sektor perekonomian diperoleh dengan perhitungan berdasarkan proporsi output 23 seeor yang ada dalarn perekonomian yang kemudian dilakukan konversi dengan jwnlah tenaga ketja sektoroya (lihat Amir dan Nazara, 2005). Data jumlah tenaga kerja 23 selctorterlampir (lampiran 12). S. Data-data pendukung lainnya yang diperoleh dan Dinas Pariwisata Provin.si Jawa Tengah dan Departemea K.ebudayaan dan Pariwisata Republik
Indonesia. 3.1.2 Metode pengumpulan data Data sekunder yang dipakai dalam penelition ini diperoleh dengan cara.
51
I. Stndi kepustakaan (library study) yaitu deagan can mempelajari berbagai literatuf, hasil-bnsil pcnclitian tcrdahulu clan tulisan-tulisan yang berhubungan dc:ngan masalah yang di tel iti. Studi dokwnenter yairu umut memperolell data selrunder yang berltubung.an
2.
dengan masalah penelitian pada instansi pemerinrah yang terlcait. 3.1.3 Defmis! operasional v1riabel Definisi eperasional penafsiran
yang
salah
variabcl digunalcan untuk mcnghindari terjadinya
terltadap
variabel-voriabel
yang
digunAkan
dalam
penelitian. Definisi operasional variabd mcrupakAu W1Uan ringkas mengcna.i istilah-istilah melipuri
yang digunakan dalam peeelitian ini. Variabel yang dianalisis
veriabel-veriabel
yang dipilih dcngan pengertian dssar atau konsep
operasioual :iebagai benkut: l. Pengeluaran wlsatawan Total pengeluaran wisatawan
wisatawan adalah perkalian antara jwnlah
(orang), lama tinggal {oranglhari)
(S/orang/hari)
untuk masing-nu.sin&
kunjungan
dan pengeluaran wi:satawm
kategori wisatawan, yaitu wisatawan
mancanegara dan nusantara. 2. Pengeluaran/konsumsi wisatawan manceeegara
l'crhitungan belanj a wisata wm mananegara yang dipakai dalam peneli liaa ini adalah pengehiaran wisatawan mancanegara selama be:rada di Jawa Tengah. Jwnlah wisatawan mancanegara tahun 2008 diperoleh dari Publikasi BPS Jawa
Tengan dalam Angka 2009. Rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per kunjungan
dan srmktur pengeluarsnnya diperoleh dari pcngumpulan
data
52
kepulangan
wisatawan mancanegara (passangtr
mt
survey) oleh Deputi
Bidang Pemasaran Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata
Republik
Indonesia Total pengehiaran wisatawan mancancgara tahun 2003 diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah wisatawan nusantani tahun 2008, lama
tinggal dan rata-rata pengeluaran per wisatawan mancanegara per kunjungan. Pada tahun 2008, wisetawan mancanegan yang berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah berjumlah 3 02 .977 orang dengan rata-rata lama nnggal I ,69 hari dan rata-rata pengeluaran wismen per orang per lulli USS I 50. Dengan mengguaakan rate-rata kurs dolar tedladap rupiah selama tahun 2008 ($I = Rp9.686) maka diperoleh roul pcngduaran wisman di Provinsi Jawa Tengah tahuo 2008 sebesar 793.525,36 juta rupiah. Distribusi pengeluaran wisman di Jawa Tengah yang telah disesuaikaa dengan sektor-sektor yang ada dalam Tabel l-O Pariwisata Jawa Tengah tabun 2008 bisa dilihat pada larnpiran 5. 3. Pengeluaran wisatawan nusantara
Total pengeluaran
wisatawan nu.santan tahun 2008 diperoleh dari basil
peii;alian anrara jwnlah wisatawan pengeluarao
per wisatawan
mmutl!nl
nwanlanl
tahun 2008 dcngan rata-reta
pa kuojungan. Jwnlah wisatawan
nusantara tahun 2008 diperoleh dari Publikasi BPS Jateng dalam A.ngka 2009, rata-rata pengeiWll"lln wisatawan m1SA11tara tliperoleh dari Statistik Wisatawan Nusantara tersedia di BPS Jakarta Pada tahun 2008, wisatawan nusantara yang berlcunjung ke Previnsi Jawa Tengah berjumlah 16.253.107
Oiang
deagan rata-rata lama tinggal 1,69
hari dan rata-rata pengeluaran wiSJIWJ per orang per hari Rp2$0.000, maka
53
diperoleb total pengehiaran wi~
di Provinsi Jawa Tengah lahun 2008
sebesar 6.866.937,71 juta rupiah. DistnDusi pengeluaran
wisnus di Jawa
Taigah yang telah disesuaikan dengan selctor-selctor yang eda dalam Tabel 1-0
Pariwisahl Jawa Tengah tahun 2008 lcr3ebut bisa dilihaf pada Jampinm 6. 4 .. Ovtpu:
Output adlliah sclurub nilai barang dan ;-
yang dihasilkan oleh sektor-sektor
produksi dengan memaufaatkan faktor produksi ya11g tersedia di suatu wilayah (negara, pro vinsi dan sebagainya) dalam periode tertentu (biasanya satu tahun)
t.mpa mcmpematikan asal-usul peJaku produksi maupun bentuk usahanya (BPS, 2009: I 1).
·-
5. Pendaparaa adalah balas jasa atas faktor produksi yang diserahkan o!eh tenaga kerja kepada produsen berupa upah
ww gaji.
6. Tenaga kerja Ukuran tenaga kerja yang dipakai .alam tulisan ini adalah peoduduk berusia IS
tahun ke atas yang aktif bekerj11 pada sd30f-selctor perckonomian yang ada di J awa Tengah pada tahun 2008. 7. lriput adalah semna baning dan jasa :seita faktor produksi yang digunalcan dalam proses produbi untul mcngbasilbn
output, ada 2 maeam input yaitu
input antani dan inpu; primer. 8. Inpsa antara adalah seluruh biaya yang dikehuukan untuk barang dan jasa yang
habis digunalcan dalam melekukan proses produksi, Contoh bahan balcu, bahan penolong, jasa perbankan, dan sebagainya.
54
9. Input primer adalah bi aya yang timbul karma menggunakan falclor produlcsi (tenaga ketja, tanah, modal, dao kewiraswastaan) dalam su.ttu kegiatan
ekonomi. Beatuknya adslah
upab'gaji, surplus usaha, penyusutaa berengmodal
dan pajlllc tidak lang5ung neto. IO. Matriks Transaksi Antara adalah matriks baris dan kolom yang menunjukkan alokasi output untuk memenuhi permiillaan sektor-sektor produksi (permintaan antara) dan penggunaan barang dan jasa untul( proses produksi (input antara). I I. M atriks indenri la5/matriks satuan adalah malriks bujur sangkar yang semua unsur pada diagonal utama adalth aogka-angka I sedangkan unsor-unsur
lainnya nol. 12. 'Matrilcs koefisien reknologi/matriks koefisien input (A) adalah matriks yang menunjukkan perbandin8311 antara masil'lg-masing kornponcn input anrara dengan j um lah input. 13. Matriks kebalikan Leontiet7/nvene Ma/TU mc:rupakan kerangka dasar analisis untuk mengukur besamya pengaruh pem>intaan akhir (konsumsi, pembentukan moi:bl dan elcspor) terhadap output masing-masing sektor 14. Pennintaan antara adalah pemiintaao akan barang dan jasa yang digunabo
untuk proses pruJuhi. 15. Permintaen akhir adalab pcmtintaan akan barang dan jasa oleh konsllmm
akhir unruk keperluan konsamsi. Permintaan llkhir dalam Tabel Input Output terletak pada kuadran 11 terdiri etas (BPS, 2009: 15-18). a. Konsumsi rumah tangga
dan lembaga nirlaba (301), yaitu seluruh
pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nir!aba selmna
5.5
satu tahun yang meliputi barang clan jasa, baik yang cliperoleh dari pihak lain maupun yang dihasilkan sendiri. b, Pengeluaian konswnsi pemerintah (302), yoitq total pcngeluaran konswnsi pemerintah meliputi seluruh pcngcluaran 1llltUk bclaoja peg-.iwai, barang, perjalanan dines, biaya pcmcliharaan dan perbaikan sesta belanja rutin
l:iinnya baik oleh pemerintah provi11si, Kabupaten/Kota dan pemerintab desa serta pegawai pusat yang ada di daerah, e. Pembemukan modal 1e1ap (303), yang meliputi pengadaan, pembuatan dan pembelian barang-barang baru dan bekas baik dari dalam maupun luar negeri/provinsi. d. Perubahan stok (304), yaitu selisih antara nilai stok: barang pada akhir tahun dengaa nilai stok pada awal lahun. e. Ek.spor (305) dan lmpor (401), yaitu transaksi ekonomi antara penduduk Jawa Tengah dengan bukan penduduk fowa Tengah, 3.J Basil Analisia dan Pemba•asau Subbab ini mengum.ilr.4o hal-hal pc:nting yang berbitan
dengim tujuan
p<:nelitian yaitu: (I) agrega.si tabel input-output Jawa Tengah tahun 2008 (2) dam~
penggandean sektor pariwisata (3) keterlcaitan sektor pariwisata dengan
sektor-selctor lain dal11111 pcn:l<.onomian Provinsi Jawa Tengah, (4) penentwin sektor-sekeor Slral.:gis pemicu falaor ekonomi dalaro industri pariwisata Jawa Tcngah (S) dampak atau kontribusi pengeluaran
wisatawan terhadap 0111put
regional, pendapatan rumah tangga regional dan jumnlah tenaga kerja regional.
56
3.3.l Agregasl tabel lnpu1..q11tpUl Jawa Te11gab tabun 2008 Tabel input outpuJ Jawa Tengah tahun 2008 lersedia dalam 88 seklor.
Pada label 1-0 ini sektor-sektor penyusun industri pariwisata lerWu Iuas dan rinci untuk mencenninkan penggambaran industri pariwisata yang ada di Jawa Tengah.
Oleh karena itu sektor-seklor tersebut perlu dtagregasi untulc disesuaikan dengan pengeluaran wisatawan sebagai faktor shock dalam penghltuDgan dampak atau l:ontribusinya terhadap perekonomian Jawa teng:ih. Proses agregasinya mcngikuti langkah-Iangkah yang ada dalam HanJ/;cqk of Input Output Table Compi(ation and Analysis ynng ditcrbitkan oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB
tahun 1999. Sektor-sektor penyusun industri pariwisata yang sudah becdirl sendiri tidak dilalr.ukan proses agregasi, amara Jam sektor jasa pechotelan, jasa restoran, anglrutan udara, jasa penuniang angkutan dan jasa hiburen, Sementara untuk
industri kerajinan sengaja dipisahkan dari agregasi induslri pengolshan untuk mehhat eksistensiDya sebagai penyusun pari wisata Industri kerajinan dipi.sahlcan karena terdapat pengeluaran wisatawan yang digunakan untuk pembelian souvenir/cenderamala dan belanja. UnlUk industri kenjinan yang dominan di Jawa Tengah antara lain: industri ukiran (kayu), batik (tekstil/pabiaa jadi), kulit (wayang, sepatu, tas), industri gerabah. Sektor angkutan jalan raya dan angkulall
kereta api diagregasi menjadi satu sektor dengen nama sektcr anglculan darat
kacena wisataw1111 nusantll.l'2l lebih banyak menggunakan jenis jasa transponasi ini. Hssll agregasi tersebut dalam tulizan iai disebut sebegai label input outpuJ pariwisata tahua 2008 (lampiran 2).
57
Sebagai aki bat dari agregasi sektor maka rcijadi perubahan jurnlah seldor dart yang semula 88 selctor pada label l-0 2008 menjadi 23 sektor pada label I-0 pariwisata tahun 2008. Selain itu terjadi pengurangan sci sebanyak 7.215 sel di
Ku.adran I dari 7.744 ~I meojadi 529 2.024 menjadi 529 sel. Kuadran
m
sel,
Kuadran U berkurang 1.495 sei dari
beti;urang 585 sel dari 792 sel menjadi Z07
sel.
Perubalian urutan kode sektor antara sebe!um agregasi dan sesudah ogn:gasi dapat dilihat di lampiran 3. Betdasarb.n basil agregasi, diperoleh dua puluh tiga
selctor perekonomian dengan
sektor-sd::tor penyusun industri
periwisata, dengan nama dan kode sektor sebagai berikur: industri kerajinan (4),
jasa resrorao (9), jasa perhotelan (10), jasa angkutan darat (I I), angkutan air (12), angkutan udara (l3}, jasa penunjang angicutan (14), jasa pendidikan swasta (20}, jasa kesehatan swasta (21},jasa-jasa lainnya (22),jasa hiburan (23). 3.3.3 AD alisis an gla pengganda ind imrl pariwisata
3.3.3.l An.Usls angka penp•nda
qutput. Untuk mengetahui damp!lk
selctor pariwisata terhadap output dacrah diguaakan angka pengganda output. Besamya angb penggan
58
Tabel 3.1 Angka Peagganda Output Selctor Pariwisata Jawa Tengah Tahun 2008 R•ngking Nomor Numl Scklor Angb Sektor Pengganc!a Output 1 4 flldustri Kentjinan 2,1046 2 JI Ja.a Ana)rul.ao Dant 1,6927 3 22 183a-ja&a lainnya 1,4000 4 JO Jasa Pedlotelan 1,2855 5 9 Jesa Ret.toran 1,2176 6
14
7 8
20 13
Jass Penunj~ At1gku1M 188& Pendidikan sw113ta Angkutan Udara
1,1950 I ,IS.52 I, 1268 1,1059
9 23 Jasa Hibwan 10 21 1a.a.lC.<"4'ebatanSwasta I 032$ Sumber: Analisi~ Tabet 1-0 pariwisata Jawa Tengah Tahun 2008
Tabel 3. 9 menunjukkan babwa selctor-selctor penyusun industri pariwisata memiliki angl:a pengganda outpuJ yang ouJrup tlnggi, berkisar antara 1,0325 hingga 2,1046. (ndustri kerajirum(4) adalah sektor pmyu.run industri pwiwil>llta yang memilild angkn peagganda terbesar yaitu 2,1 <>46. A.11gk.a pc:ngganda inl
bcrarti bohwa sctiap satu juta 1upial1 pcningkatan pennintaan akhlr sektor industri kcrejinen akan meningk.alk1111 ouiput seluruh perekooomian sebesar 2, I 046 juta rupiah. Beikaitan dengan industri periwisata, hal ini bisa dijelaskan sebagai benkut, Pengeluaran wisatawan pertama kali membelanjalcan u.angnya di sektor industri kerajinan dan uang diterima oleh p8('8. pedagang sebagai dampak langsung berupa keuntungan dari penjualan baraag-baraag iadustri kenijinan. J ilea :ieluruh pedagang yang berhasil menjual baransnya kepada wisatawen dijumlahkan, maka secara agregar, kenaikan seluruh outputnya akan mempengaruhi
nilw output
perekonomian Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk ouspur miiltiplier tersebut, Demilcian juga dengan dampal tidak langsungnya, irulusm-industri yang teitait dengan industri kerajinan, misalnya industri mebel dengan pemasok bahan bal:u
59
kayu Yllll8 memiliki hubungan dengan pemilik industri kerajinan akan ll'.lellerima
3.3.3.2 AIJali•b Angk! Pe11gnnda Pendapatm. .Aogb pengganda J)elldapatan 23 seltor ekonomi Pmvi11si Jawa Tengah disajibn pada lampiran 9,
safangkan untuk industri penyusun pariwisata diringkas dalam tabel berikut.
Tabel3.2 Angb Pengganda Pendapatan Sektor Pariwisata Provimi Jawa Tengsh
1 2 3
20 22 11
4
14
5 6 7 8 9 10
IO 4
Jasa Pendidibn swasta Jasa-jasa l~ya
IMB Angkutan Dallit Jase PClllllljang Angkulan Jasa Pemotelan InduSlri Ke.njinan
O,S727 0,3413 0,2690
0.2618 0,2223 0,2171 0,2067
21 JagaKcseJiatan Swasta 23 JasaHiburan 0.1968 9 Jasa Resteran D,1783 1:3 Angkutan Udani 0,1394 Sumber: Allalisis Tabel 1-0 pariwisata Jawa Tengah Tahun 2008
Berdasarkan label 3.10 terlihat bahwa sektor jasa pendidikan swasta (20) memiliki angka pengganda pendapatan paling tinggi yaitu sebesar 0,5727. Angka ini berarti bahwa setiap peningkatan
satu
juta rupiah penninwn akhir di sektor
jasa pendidikan swasta akan meningkatkan pend3patlll rumah tangga sebagai penyuplaj temga·kerja dalam selctor ini sebesor 0,5727 juta rupiah atau 572.700 ribu rupiah. Dampak t~ut
merupakan jumlah dari dampak langS1111g dan talc
18JlgSWlg yang diperoleh scktor jasa pcndidilrara swasta Setiap wisatawan yang
mengeluarkan uang di sektor jasa pcmlidi.kan swasta akan memberikan dampak Iangsung berupa pendapatan pada pemilik usaha jasa pendidikan swasla sekaligus
60
dampak tak lw~wig bagi karyawan yang bekcrja pada pemilik jasa, misalnya
jasa kl!ISU$ tarijawa,jasa membatik, dan sebagainya.
Aaru Pengganda
3.3.3.3 Analitb inpuJ outpuJ Tabcl
Tenaga Kerja. Besdasariam analisis
I-0 pariwisataJawa Tmgah. maka dipemleh angka pengganda
tenaga kcrja Besamya anglca peuggand.a teaaga kerja 1mtuk masing-masing sektor penyusun indumi pariwisata Iawa Tengah
adalah sebagai berik.ut
Tabel 3.3 Angka Pengganda Tenaga Kerja Sektor Pariwisata
ProvinsiJawa T
Tahua 2008
20 21
J;wi Hiburan Jasa-jMa lainnya Jasa Perhotelan J;Ua Restoran Jasa Anglrutan Parat Jasa Pendidibn swasle Jasa Kc.reba1aaSwasta
0,0272 0,0243
8 9
14 IJ
JasaPcnunjangAngtutan AngkutaaUdara
0,0ISl7 0,0186
10
4
Industri Kerajinaa
1
23
2
22
3
IO
· --4 5
9 11
6 7
Sumbcr:Analisio Tabel 1-0pariwiS4ta1awa T~
O,SSSO
0,0988 0,036S 0,0348 0,0287
0,0183
Tamm2008
Tabet 3. J I me<\unjukknnbahwa angb pengganda tenaga kerja sektorselctor penyusun pariwisaia Jawa Tqigah rclatif ke<:i~ beitisar antara 0,0183
sampai 0,555. Hal ini disd>abkan karena kccilnya jumlah tenaga ketja yaog tersocrap lcbih kecil dibandingk.1111 clC11gan niiai Olltpllt yang tercipta. Sektor jasa
hiburan (9) merupalum sektor penyusun industri pariwisata yang memililci angka pen88andtt tenaga keJja tertinggi yaitu 0,555. Angka ini Ma11i bahwa seliap satu juta rupiah peningkatan permintaan akhir di sektor jasa
biburan akan
meningkatkan jumlah tenaga kerja selurnh sektor sebesar 0,SSS orang. Hal ini
61
memmjuldcm bahwa pecgel\!MaQ wisalawao Jebih satu juta rupiah ba.ru bisa
meocip4akao !apangan pekerjUll unmk sam ornng di sektor hiburan. Kenyataan iDi perlu mmjadi perliati an, maigingat s:ifat il1dustri pariwisata sebagai industri jasa yang padat brya den tidak tapengaruh tebologi, d.alam arti tidalc banyak memerlubn mesin-mesin seperti induslri mamtfaktlir, sehingga dibarapkan lebih menyerap banyak tenaga kerja. J.3.4 A11afufs Keterkaitan
J..3.4.1 Auallsis keterk.,itaa kffdalulng. Keterbitan
ke belakang
mcnunjullan hubungan antara .!ektor·sektor pell}'ll!Wl pariwisata dengan sektor penyedia
inputnya.
Besamya
aogka knerkeitan Ire belabng
menunjukkan
perubahan output total di dalam perekonomian e.k.ibat adanya perubahan satu unit
permintaan akhir. Angka keierkaitan kebelakang ini biasa disebut juga dengan daya peayebaran, Suatu sector dikatakan memiliki daya penyebaran yang tinggi jilca pertumbuhan sektor-sektor tersebut mempengaruhi sektor-sektor yang lain. Sektor-sektor
penyu sun industri pariwisata
}'llll8
memiliki :ingka keterlcaitan
kebelalrang finggi mempunyai ketergantnngan yang tinggi terhadap sektor-sdoor ekonomi
yaag lain yang bertindak sebagai penyedie inputnya. Hasil analisis
ket«ka.itan kebelakang sektor-sektoc peayusuo industri periwisara Jawa Tengah dapat dilihat pada tab<:! bcrikut.
62
Tabe! 3.4 Keterkaitan Ke Belabng Selctor Pariwisllta Jawa Teni;ah Taboo 2008
1
4
2
II 22
lndustri Kcnjin&Q lasa Angjrulul Darat
0,5222 0.3630
I asa-jaaa lainnya Jua Pcrilotdan
0,2183
10
6
9
Jasa Restonm
4 7
14
I)
13
Jasa Pcnunjang Anglrutan Jasa Pendidikaa swasta Angkutan Udani
3 5
20
0,1482 0,1306 0,1508 0,124-0 0,0860
9 23 Jasa Hibur.m 0,0749 10 21 Jasa K.eaehatan Swastll 0,0(96 Sum.lier: ADalisia Tabet 1-0 pariwlsata Jawa Teaaah Tamm 2008
Tabel 3.12
menunjulcbn
bahwa
1,5825 1,1297 1,1817 1,1373 1,0869 1,044) 1,0312 1,0407 1,0310 1,0129
2,1046 1,6927
t,400() 1,2855 1,2176 1,1950 1,1552 1,1268 1,1059 t,032.S
industri kcrajinm memiliki
angb
lceterkaitan lcebelakang (Kl
1,5825. K.l<..B langsung indu.stri kenjioan
menunjuk.knn bllhwa industri tersebut
memilild k.eterkaitan dengan sektor-sektor yllllg mcnjadi input ptodukslnya, misalnyo indust:ri batik, maka industri yang menjedi inputnya adalah industti kaln, malarn, dan sebagainya. Scdangkau industri bin seodiri meodapatkao input dari industri laiu, misalnya indwtri beneng, kapas, pewama, dan sebagainya sebagai ket«kaitaa
tidak Iangsung, Demikian juga dengan industri-iDclustri penyusun
pariwisata yang lain seperti misalnya industri perhotelan, memilik:i keterkaitan langsung dengan industri sabun mandi, pasta gigi, selimut, mebel, dan sebagainya. Sementara
industri sabun mandi juga memiliki
keterkaiton
dengan industri
parfum, deteJjeu, atau bahan kimia sebagai keterlcaitan tidak lang.'11D8-
63
Tabel 3.5
Daya Penyebamn Scktor Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Talnm 2008 l·O 4 II
Dan
NIIDI Sdtor
.l(o4e
.Pm)'.......
Iadwai Jteajinaa 1... Angku1111 DJ..a-j... lai!mya
1,0942 0,1100 0,66&3
9 14 20
1 LS& PerhotclaD 1..... Re-Ja.sa P081111~rAnc:.kutu 1 ... Pcodidiken ...,,.,,..
13
AngklJWI
23
la'" Hibul'l!I Jasa .K<:odli!UUI S..asla
22
l0
2I
0,727S 0,6330 0,6213 0,6006
Udata
0.~858 0.S~49 0,Sl6S
SllDlber. Allalisi.s Tabel 1.0 parlwisata Jan TClllJ8hTahlm 2003 Dari basil .anal.isis l-0 Pariwisata tlhun 2008 menunjulican babwa sektor
industri k:er&jinan (4) memilil:i daya penyebarm ymg paling tinggi yaitu 1,0942. Anglea ini menuajuklcan babwa al:ibat kenailcan satu juts rupiah pennintaan akhir selctor
industri
kerajinan
menyeb~kan
keuaikau
seluruh
sektor
dalam
perekonomlan sebesee 1,0942 ju1a rupiah. Dmgao angJca 11.:eto:rkwtan kebelakaug yang tinggi i.n.i, industri kerajii1ai1 mcmiliki kemampuan meaggerakkan sektorsektor ekonomi lainaya, Jib QUtpUI industri kcrajiuau meningkat, maka ouJput sektor-sektor el:onomi yang lain yang menyediakan inpul baginya aklm mcoingkat
pula. 3.3.4.:2 induslri pariwisata
Al11!isis keterk.aitsll ke depan. A.ngk:a keterbilan ke depan menunjuldcan lceterkaitan
$ektor-sektor penyusun industri
pw:iwisata dengan sektor-sektor ekonomi lainnya dalam hal distnousi output.
64
Tabd 3.6
Keterkaitan ke Depan lndustri Pariwisata Jawa Tcngab Tahun 2008
1 2
13 23 14 9
4
3 5 6
22
7
4 II
21
8
Angki!l•n 1:..1dan I asa Hiburan J-l'alUnjang Angb!lan Jasa ResUltaD Jasa-jasa laimiya Jasa Kesehalan Swua lndustri Kerajinan Jasa Angkulan Duac
2,2gi) l,77l6
1,4005 1,4895 0,7214
10 Jasa Pctbotclan Q,21\S 20 JaaaPmdidikan swma 0,2146 Swnbc:r. Analisis ·rabcl J-0 pariwisata Jawa Tcugah Tabun2008 9
10
4,5599 4,3186
2,2401
3,6406 3,4128 2,2871
1,9233 1,5657 1,3404
0,6932 O.SOll
0.3923
zzn«
2,5470
2,0336
l,3708 l,2990
[ ,8719 [ ,6914
1,1730 1,1261
1.3407
l,444S
Dari tabel 3 .14 dapat diketahui babwa j asa angkutan uda.ra memiliki angka k:etedcaitan ke depan tertinggi dalam. industri pariwis.ata yaitu sebesar 4,
5599 yang terdiri dari keterlcaitan 1311g$W1g 2,2823 dan U!erkaitan tidak langsung 2,V76. Anglea lceterlcaitan Ice depan terkait dengan penyediaan sektor tersebut terhadap output sekror Iain.
Sektor
angkutan udara sebagai sektor jasa
memperoleh output berupa peoerimaan darijasa yang diberi[(1111 olch pihak lain.
Tabel 3.7 Derajat Kepekaan Sektor Pariwisala Provinsi Jawa Tengah Tabun 2008 Kode
NamaSdttor
r- o 13 23 14 9 22
21
DtraJ at K!:reJtaaa
AQJkutan Udara J...,. Hibwan 1asa PCllU!ljlllg ADglMan Jasa Reo1cn1a J !aimrya
-j-
1,l SS I l ,2834 1,08 I 9 1,0142 0,6797
Jasa K=1PunSwasia 0,6044 ,, Izidualri Kcnjmaa 0,5563 11 Jasa Angkutm !>.uat O.S026 l0 Jasa PcrlwteJ.,. 0,4293 20 Jasa Pendiciim swas11. OJ984 Sumber. Analisis Tabel 1-0 pariwis.ataJawa Teag;ih Tohun 2008
65
Tabel 3.13 menunjilkbn koetisien ketelkaitan ke depanfderajat kepekaan sektor-sektor pmyusuo industri pariwisata Jawa Tengah. NiJainya berkisar
1111tar&
0,3984 sampai 1,3551. Sdrtor mgbrtm udara (13) merupakao sektor dengan derajat kepekaan tertinggi yaitu l ,35St. Anglea ioi me111mjukkan bahwa jika terjadi kenaikan auJpuJ ~elunih perekonomim sebesar satu juta mpiab, maka nilai
output sektor angkut!IQ udara akan naik sebesar l,3551 rupiah. Selain selttor
angkutan udara, sektor-sektor pen)'U$1111 industri pariwisata di Provinsi Jawa Te:ngah yang juga memiliki demj11t kq>clcaan tinggj lldalah sdrtor jasa hibuom, jasa penunjang angkulml, den jasa restoran karena nilai lroetlsien lkrajat k~
dari sektor-sektor terscbut diatas l. Hal ini 111emmjulkan bahwa sektor-sektor tersebut
sangat
tergantung
pada
keadaan
perekonomian
regional
secara
keseluruhan, Jik11 output perekonomian meninglcat, maka output sektor-sektor tersebut juga meningkat. Hal ini sesuai dengan teori bahwa pennintaan wisatawan
dipcmgaruhi oleh pendapatan dan kondisi harga-harga. Berdasarkan hasil dari analisis ketClkaitan k:edepan dan kebel8kang, maka diperoleh angka keterlc.ait.an liap sektor penyusw indusm pariwisata. Tabet 3.8
Matrik Ketesiaitan Antarnelctor .. Keterhlitan Rendall~K
parameter
Keterkaitan ke bew!cang
tinggl (Vp>J)
Rendall (DP
u de•>an t1n....imic>1l
lodustii keajillaD )-
anglallaD <Wat
, Jau pelhotda.o · J--jua Wmiya Jasa Kesebatan Swasta Je.sa Pendidibn swasca
Angle""'" Udani Jas.a Hibunm Issa Penuoj.tttg Aagbaan
Jasa RestOC84
Swnber: Analisis Keterl:aitan Tabcl 1-0 Pariwisata Jawa Tengah, 2008
66
-Dari matriks tersebut terlibat babwa sektor penyusuo industri pariwisata
tidak ada yang memiliki angka lcet«bitao Ice depan dan ke belalcang yang ssmasama bnggi. sehingga bisa di simpilkan behwa berdasarlcan analisis ketabitan, sektor-sektor penyusun industri pariwisata di Jawa Tcngah tidak ada yaog bisa dijadil:an sektor unggulaa da1mn petekonomiao Jawa Tengah karcna sekror-sektor t~ut
tidak ban yuk mcnghasilkan
OMtput yaog
dl"butuhkao oleh sektor-sektor
lain sekaligus banyak mc:nggunakan ouqNt dari sektor lain maupua digunakan
oleh 3ektor-scktor lain. Sektor lndllStri kaajinan memiliki angb keterkaitan te belakang tinggi tetapi memilild ansJ(a l:etakaitan kedepan ymig rendah. Hal ini mengindilwikan
bahwa sektor industri kerajinan pembaogunan
dan peitwnbuhan
dJliarapkao bisa dijadikan prioritas dalam
ekooomi. Investasi dalam sektor ini akan
berda:mpak psda sektor-sektor hulu. Dengan kata lain, selctor ini menggunakan output sebagai input-nya relatif banyak sedangkan outpur sektor-se.ktor tersebut relatif seclikit digunakan sebagai input oleh sektor lain. Sektor angl:utan udara, jasa hibw-an, jasa penunjang angkutan, dan jasa restoraa masing-masing
memiliki angJca ketcrlraitan kebelakimg rendah, tetapi
memililci angka l:etedcaitan Ire depan y.mg tinW, artinya sektor-sektor ini peb terhadap perubahan sektor-sektor lainoya sebagai alcibat perubahan permintaan akhir
terhadap
masing-mesing
sdaor
tenebut. Sementara itu perubahan
pemtintaan akhir terhadap sekror-sektor ini tidak banyak dampaknya terbadap
sektor lainnya kareaa daya penyebarannya reodah.
67
Seldor angkut:m d.arat, jasa perbotelan, jasa-jasa Jainoya, jasa kcsehataa swasta dan jasa pendidikan swasta memihn ketedaitan
ke belakang clan l:edepan
yang sama-&lllla rmdah. Rendahnya ketataitao kcbclakang clan kedepan tidak bc:mti bahwa sektor-sektor tasebut
tidak bait, tetapi lebih meounjukkan
midalmya peaggunaan output dari sektor-sektor lain atau penggunaan input dari sd:lor-sektor lain, Sektor-sektor I~
lidak peka ternadap perubahen sektor-
selctor lainnya sehiagga sullt diandalkan untuk menumbubkan selctor-selrtor lainnya jib investasi ditanamlcan di selctor-eeictortersebut, nainun perfu diketahui
penyebaonya dan dapat dipecahkan dengan beibagai solusi yang cocolc dengan jenis sektor dan lrondisinya.
3.3.5 Analisis MultifiJetorEvalu11tion Proass CMFEP) Sesuei dcagsn lcebijaka11 Provinsi Jawa Tengah bahwa industri pariwisata diharapkan l!Wllpu men.ingkatkan penciptaan kesempatan kerj a clan peningkatan
pcodapatan rumah
tangga,
maka dengan analisis MFEP bisa ditentukan sektor-
sddoc uoggulau dalam ind~
pariwisata Jawa Tengah yang 111ampu rnendorong
pmympan tenaga kerja dan peni.ogkatul pendap.uarunasyarakat. Tabd3.9 Rangkwnan Analisis lnpus OurpuJ Industri Pariwisata Provinsi J&wa T Tahwi 2008 Income Mui. lier amlcing I
4
ll
4
20
23
nnklna2
ll
Zl
11
22
22
rWinc3
22 10
14
22
11 14
10
10
!(
nnking4
9 10 RZiliJJ 5 9 22 9 Sumber. H,..i\ A n•lisis IO Proww Jawa Tmgah, 2008
9
68
merupakan rangkuman analisis angka pengganda dan
Tiibel 3.15
kecerkaitan sektor-sektor penyusun iodustri pariwisata Provinsi Jawa Tsgab
Tahun 2008. Dari sepuluh sektor pcoyumn industri pariwisata, banya diambil lima rangking tertinggi yang ditentubn oleh hhlensi daa bobot niWnya. Tiap
sel menunjukkan kode sektor penyusuo industri pariwisata. Ada beberop11 sektor yang muncul lebiJi dari satu bli dalam setiap falctoc yang diamoti, misalnya 3ekfor jasa angkutan darat (11), sector jasa-jasa Jainnya (22), scktor jasa pediotehm (10),
sektor jasa restoran (9), s-ektor industry kcrajinan (4), sektor jasa hiburan (23) dan sektor j:isa pcnunjang angkutan (14). Abu tetapi perbedaan frekuensi ini tidak
benrti bahwa sektor tersebut meropak.an sektor unggulan, alcan tetapi perlu diberilcan bobot yang berbeda untuk setiap tingbtan ranglcing. Semakin sualu
sektor uienempati rangking yang tinggi maka atan semakin memiliki bobot yang linggi dan berpotensi menjadi sdct()( unggnlan meskipun frekuensinya lebih rendah dari selaor yang lain. Tabel 3_10
Pcmberian Bobet dan Rangking dalam Analisis MFEP Bobet
SkQ r
s 4 3 2 1
0.l
0-1 Backwar
Output
Forwanl
d
Multip)ie
Linkage
Iinbge
Rangking I Ranglcing2
o.s
o.s
0.4
Rangking3 Rangking 4
0.3 0.2 0.1
Raogking 5
Sumber: Analisis MFBP
-
0.2
r
0.3
0.3
Incs>me
Emplo)Dlen I
MultiE?lier
Multiplie • (
l.5 1.2
i.s
0.4
I 0.8
0.3
0.6
0.9
0.2 0.1
0.4 0.2
0.6
0.9 0.6
0.3
0.3
1.2
69
Dari kelima faktor yang telah dianalisis di atas, masiug-masing diberikan bobot yang jumlah kesciuruhannya adalah 1. Fak:tor peogganda pelldapaW1 dan
temga .kerja dibai bobot paling ti.aggi yaitu 0,.3 sesuai dmgu kebijabn bidang pviwisata di Provinsi Jaw a Tengah schingga diharapkan sektor-sek.toc dalam industri pariwisata dengan rangking tinggi dapat mc:ndorong penciptaan lapangan pekerjaan dan meniaglrotkon pcndapatan muyarakat.
Tabel 3.11 Penentuan Seldor Unggulan Berdasarkan Basil IO den MFEP Stktor
KOO~ 4 11 22 I0 9 13
jasa-jasa laimtya
jll34 angkutan derat industri kerajinan jasa hiburan jesa pel'hotelan josa rcstoean anglcutan udara ;asa penunjang angkutan
_J3-83 pendidikan swa.sta
Bobot FaJdor 2,0 2,4 3,0 1 ,6 1,2 l,0
23
1,8
14 20
1,0 l ,O
Sumber. Hesil analisis MFEP Berdasarkan atas malisis IO dan MFEP daJarn tabel 3.17 di atas sektor
Jaaa-Jasa lainnya (22), Scktor Jasa Anglrutan Darat (I I), d8l1 Sektor Jasa Hiburan (23) mcnduduk.i t.iga periJ18kat teninggi yang meEdukwig strategi Provinsi lawa
Teogllh dalam penciptaan tenaga kerja d8l1 pendapatan. 3.3.6 Dampak pe11geJuaran wisatean terbadae perekoncm:dn Ja'!Va Tengab 3.3.7.1 Dampak
pmgeluarap
wlsatawau maocanegara
terbadap
output. Dengan angka pcngganda output yang isudah diperoleh dalam analisis input output Tabcl 1-0 pariwisata di depan, maka adanya pmgeluaran wisman dan
wisnus sebagai salah setu lcomponen pemuntaan akhir memberikan dampalc pada
70
perekonomian Jawa Teagah (lihat lampiran 18).
Pada tahtm 2008, pengeluaran
wi.satawan mancanegara di Provinsi Jawa TeQgah sebmyak 793,S mil)'lll' rupiah sebagai initiol effect memberikln dampak terhadap output pen:konomian provinsi Jawa Teogah Jebesar 1.657 milyac rupiah (direct eff«r) diabbatkao oldi angka pengganda output sektor pariwioota yaog ada di provinsi Jawa Tengah, Demikian juga dengan ad:uiya pengeluaraa wisatawan nusantara 6. 866 milyar rupiah
memberikan dampak pada oulpllt Provinsi Jawa TC2lgab sel>esar 16.828,7 milyar rupiah. Sdiingga jika k.edumya
dijumlabkan abn dipero!eh dalnpalc Iota!
pengeluaran wis.atawan ProvWi Jawa Tengah scbe=sar 18.486,141 milyar rupiah. Jwnlah ini jib dibandiogbn dcng&11 OU/pfl1 provinsi Jawa tengah yang berjumlah 717.538,2 milyar rupiah (lampinlD 2), mab akan diperoleh dampak peagelearan wisarawan telhadap output regional yang mlainya sebesar 2,58 persen (direct ejfec(J. Ni!ai ini tersusun dari dampak pengeluaran wisatawan
mancanegara
sebesar 0,23 persen dan darnpak penge!uar.m wisatawan nusantara sebesar 2,35 persea Pmvinsi
Hal ini menuajukkan bahwa pe.ngeluaran wisatawan mancancgara di Jawa Tengah belUDl bisa dijadikan aadalan
pertumbuban ekonomi. : .,.. 3.3.7.2 Dampak peugeJuaraa
wfutprao
dalam me:ningkatlcan
ter:hadap ueoclapatan
rumah tangga. Dengan menggunakan aogka pengganda peadapataa (label 3.10) di atas, maka dampak peageluaran wisatawan, baik wisatawan mancanegara
maupun wisatawan nusantara bisa ditetabui. Pada tahun 2008, dampak pcngeluaran wisman di Provinsi Jawa Ten.gab adalah 253,6 milyar rupiah (initial
effea), sedangkan dampak pengeluaran wisnus adalah 2.560,6 milyar rupiah (lihat
71
lampiran 19). Dari Tabel Jnpul Outpu.t Pariwisata Jawa Tengah tahun 2008, jumlah upah dan gajifpoodapatan masyarakat pada 23 sektor perekooomian adalah
117.SSS,4 milyar rupiah. Sementam dampak total pengeluaran wisatmv&11 di Jawa Tengah tahun 2008 adalah 2.814.276,88 milyar rupiah (direct effect). Iumlah ini jika dibandingkau dengan total upah gaji seluruh sektor dalun tahw 2008 rdatif keeil yaitu 2,39 persen, 3.3.7.3 Dunpak pengduaran wisahnnn terhadap penyerapan renag:a
ke1'1a. Sesuai dc:ngan sifatnya yang domiuan bcrgerak. cWam industri jasa, sektor pariwisata memiliki sifat padat karya sdiingg>\ dihanpkan sektor ini bisa memb1J.Dtu mcngatafil lllllah sahl masalah pembangunan dalam hill penciplaan lapangan pekerjsan. Ala1>at hadimya i~eksi pcngeluaran wisatawan di Jawa Tengah temyata bisa menyerap 44S. 729 orang tenaga kerja. Jumlah ini masih sangar kecil jika mengingat bahwa jumlah tenaga lcerja produktif di Jawa Tengah pada tahun 2008 adalah 15.%3.658 orang. Rasio tenaga lc:erjii yang bisa dicipla.kandari pengeluaran wisrnan dan wisnus terhadap tenaga kerja di seluruh
seklor perd:onomian di Jawa Tengah pada tahun 2008 adalah 2,88 persen.
72
BAB IV KESIMl'ULAN DAN IMl'LIKASI KEBIJAKAN
4.1 Keslmpul11n Berdasarkan fakta dan basil analisis yang telah diuraikan pada bab-bab di atas maka dapat disimpulkan bahwa. I . U11ruk mendapatkan angka penggsnda pariwisata diperlukan agregasi tabcl input t>ulput Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 dimana sektor-selctor penyusun
pariwisata
lcbih disesua.ilcan dengan pengeluaran
diketahui dampak ekouoml y1111g ditimbulkannya
wiserawan,
agar bisa
terhadap perekonomian
regiunal. Berdasarkan agregasi tersebul, sektor-sektor penyusun industri partwisata Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 yaitu sektor industri kerajin3ll, jasa anllkutut darat, jasa-jasa lainnya, jasa perhotelan, jasa restoran, jasa penuajang angkutan, jasa pe11didilmn swASIA, anglcutan udara, jasa hiburan dan jasakesehatan swasta. 2. Memuut hasil analisis input output, sektor·sektor llllggu.lan berdasarkau angka pcngganda output adaleh industri kerajinan (2,1046), jasa angk:ullln darat ( 1,6927), jasa-jasa lainnya (1,4).
Sedangkan sektor-sektor unggulan
berdasarkan angb pengganda pendapatan adalah jasa pendidikan swasta (0,5727), jasa-jesa lainnya (0,3413), jasa engkutan darat (0,2690). Untuk sektor-sektor yang banyak menyerap lenaga ketja antru:a lain: jasa lu'buran
(0,SSS),jasa-jasa Jainnya (0,09RR), dan jasa perhotelan (0,0368).
73
3. Dengan analisis MFEP (Multi Factor Evaluation Process) bisa ditenruJcan sektor-sektor
unggulan delam iadustri pariwisata
sesuai dengan st1111egi
Perneiintah Provinsi Jawa Tengah dalam upaya peningkatan pendapatan
masyarakal dan peaingkaten lapangan pekerjaan. Dari hasil analisi~ 10 dan MFEP bisa diketahui bahwa sektor Jasa-jasa lainnya (22), Sektor Jasa Angkutan Darat (I I), dan Selctor Jasa Hiburan (23) mendudulci tiga peringkat terringgi. 4. Hasil analisis keterkaitan menunjukkan bahwa sektor industri kerajinun (4) memiliki
angka keterkaitan kebelekang tinggi tetapi memililci angka
keterkaitan Ice depan yang rendah. Hal ini men\llljuldcan bahwa sektcr indumi km1jin.11n cenderung beresiko tlnggi namun paser terbatas. Selctor angkutan
uJara ( 13 ), jasa hiburan (23), jasa pcnunjang angkutan (14), da.n jasa restorsn (9) maslng-masing memilild anglca keterkaitan kebelakang rendah, tetapi memiliki angka l:eterkaitan kc depan yang tioggi, artinya cenderung prospektif
dan pasar terjllJllio. Sek tor jasa 1111gkutao dant ( 11 ), jasa perhotclan (I 0), jasajasa lainnya (22), jasa kesehatan swasta (21) dan jasa pcndidikan swasta (20) memililci keted:aitan ke belekang dan kedepan yang sama-sarna rendah artinya sektor tersebut mcrupakan sektor footloose dalain industri pariwisata Jawa Tengah. 5. Dampak pengeluaran wisatawan, baik wisatawan maacanegara manpuo nusantara terbadap output regional Jawa Tengah adalah 2,58 persen,
sementara dampaknya terhadap peninglcatan pendapatan adalah 2,39 persen dan dampaknya terhadap peneiptaan kesempatan ketjq adalah 2,88 persen,
74
4.2 Saran dan lmp!ik,.i Ktblfaka11 I. Pemerintah Provinsi Jawa Tengab melalui 29 pemerintah kabupatea dan 6
!rota yang bemaung di bewahnya pedu mcuingkatbn sisi peaawaran industri pariwisata Jawa Tcngah, terutama l.Dltuk mcllingbtkan k.uajung-mwisatawan mancancg!lnl sekaligus mcningkalkan peugeluarao wisatawan melalui pcnambahan usaha jasa dan sarana psriwisata, )IQ'lgelolaan yang lebih
profesional
serta
promosi yang menarik,
2. Sektor·sektor vnggulan yang memilild angka pell8ganda tinggi, baik anglca pengganda outpuJ, pendapalan atau penyempan tenaga kerja hendaknya lebib dipcthalikan sehingga dengan adanya pennintaan akhir, misalnya dalam bentuk
pengeluaran
wisatawan,
dap.at berpengaruh
positif
dalam
perekonomian. 3. Perlu diupayakan lama tinggal wisaeawaa di Provinsi Jawa Tengah karena dengan meningkatnya lama tinggel, maka pengeluamn etau konsumsi mereka juga akan meningkat yang akhimya bcrdampak pada peningkatan outpuJ
re8ionaJ dan secara umum tcrltadap perekooomiai1 daerah. 4. Koordinasi dan kcrjllSlllUa antar saman kerja di ProviDsi Jawa Tengab perlu dilingkatlcan dalam rangka memaksimalkan
daya clukung sisi penawaran
pariwisata mengiagai adanya keulricaitan antara sektor pariwisata dengan
seklor·sektor yang la.in dalam perekonomiao.
DAFT AR PUST AKA
Amir, Hidayat dan Nazara, Suahasil, 2005, "Analisi.s Perubahan Struktur Ekonomi clan Kebijakan Strafegi Pembangunan Jawa Tim• Tahun 1994 d!lll 2000: Analisis Input Output", Jurnaf EAonomi Pembangunan Indonesia, FE UI, F.rlisi Januari, hal 1-7. Arsyad, Lincolin, 2004, Ekonomi Pemb411g11nan, STIE "r'KPN, Yogyakarta.
-----J
2009, Perencanaan Pembangunan, BPFE, Yogyabrta
Bodan Pu.sat Statistik, 2000, Kerangka Teor! dun Analists: Tabel Input Output, CV
Putra Sejati Raya, Jakarta. Badan Pusat Statistik, 2005, Statistik Kull}unganTamu Asing, BPS Pusst, Jakarta.
Badan Pusat Statistik, 2006, Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia. BPS Pusat, Jakarta.
Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, 2007, Jawa Tengah DlJJnm Angkn 2006, Bappeda dan BPS Provmsi Jawa Tengah, Semarang. Badan Pusat Sta11stik, 2009, Tabel Input Output Jawa Tengah Tahun 2008, BPS dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Semarang.
Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, 2009, Jawa Tengah Dalam Angka 2009, Bappeda dan BPS Provinsi Jawa Tengah, Semarang.
Dcpartemen Kebudayaan Republik Indonesia, 2006, "Dampak Elconomi Pariwisata Tahun 2005 ", Neraca Sate/it Pariwisaza Nasional TahWf 2005, Pusat Data dan Infomtasi , Jakarta. Dinas Pariwisata Jawa Tengah, 2009, Slati.sliA Pariwisata Jawa Tengah Tahun 20UlJ, Dinas Pariwisata Pmvinsi. Sanarang Economic and Social Commission
for Asia and the Pacific, 1990, Guidelines on
Input Output Analysis of Tourism, United Nalions ,New York. Economic and Social Commission for Asia and the Pacific, 1999, Handbook of
lnpw
Outpu1
Table Compilation and Analysis, United Nations, New York.
Edgell, David L.,Sr.,PhD, 1990, International Tourism Policy, New Yorlc Enwan, I Nyoman, 1987, "Peranan Pariwisata dalam Perekonomian Bali: Efek Periggandaan Pengeluaran Wisatawan Teriiadap Pendapatan Masyarakal, disertasi UGM, tidak dipublikasikan,
Fan. Tianfu, dan Oostc:rhaven, Jan, 2005. 'The impact oflnternatiooal Tourism on the Chinese Eeoaomy", Paper for the 15"' International lnpUl-Output Conference, Beijing.
Frechtling. D. C. and E. Horvath, 1999. "Estimati11g tbe Multiplier Effects of Tourism Expenditures on a Local F.conomy through a Regional InputOutput Model," Journal of'Trove! Research No. 37, Mei, ha). 324-.332. Fathurrahman. Lalu, 2008. "Darnpak Ekonomi lndustri Pariwiseta Provinsi Nusa Tenggara Barat", disertasi, UGM, tidak diterbitkan, Y ogyakaJta Heriawan, Rusman, 2004, "Peranan dan Dampak Pariwisata pad11 Perekonemian Indonesia: Suatu Pendekatan Model 10 dan SAM", disertasi, IPB, Bogor, tidak diterbitk8ll Kuncoro, Mudrajad, 2001, Metode Kuantimtif. Teori don Aplikasi Untulc Bisnis don Elwnomi, UPP AJAPYKPN, Ycgyakana ____
, 2003, Metode Riset untuk Bisnis don Ekonorni, Erlangga, Jakarta.
Kweka.Josapsat, Oliver Morrissey, Adam Blake, 2001, "Is Tourism a Key Sektor in Tanzania? Input Output Analysis of Income, Output, Employmenc, and Tax Revenue", Discussion Paper, www.nothingharn.ac.uk. Mangiri, Komet, 2003, Keterkaitan Pariwisata dengan Ekonomi, Sosta! Budaya dan Lingkungan (Kerangko Teori, Analisis dan Sistim), Baden Pusat Statistik, Jakartu Mazumder, M. N.H., Ahmed,E.M, dan Al-Amin.A.Q., 2009, "Does Tourism Contribute Significantly to Malaysian Economy? Multipler Analysis Using 1-0 Technique", International Journal of Business and Managemen1, Vol. 4, No,7, Juli, hal.146-159.
Medlik S, 1995, Mmtaging Tourism, Bunerwonh, Heinemann. Lundberg, Donald E., Mink H. Stavenga, M. Krishnamoorthy, 1997, Ekonomi Pariwi.snta, alih bahasa: Ors. So'ljan Jusuf, M.A, Gtamedia Pustaka Utama, Jakarta, Nazara, Suahasil, 1997, Analists Input Output, Lembaga Penerbir fE-UI, Jakarta. Nazara, Suehasil, 2005, Anulisis Inpu: Outprit, Lembaga Penerbit FE-Ul, Jakarta Pao, Jay W., 2005, "A Review of Economic hnpact Analysis for Tourism and Its Implications for Macao" • Qllorterly Research and Publication. Monetary Authority of Macao, ha).67-81.
76
Samuelson, Paul A, Nordhaus William D., 2001, Economics, Mc Graw Hill, New
Yotlc. Soekadijo, R.G, 1996, A11aromi PariwUala (M011Qhami Pariwisaia sebagai Sistem Linkage), OnunediaPustaka Ulalm: Jakarta Spillane, JJames, 1987, Elronomi Panwisala:Sejarohdan Prospeknya. Peneroit Kanisius, Y ogyakarta, ------· 1994, Pariwisata Indonesia, Prad}"'I Paramita, Jakarta. Todaro, Michael P. dan Smith, Stephen C.,2006, Pembangunan Ekonomi, Jilid I, Edisi Kesembilan, Penerbit Eriangga, Yogyabsta. Sugiyarto, Gunter, AdamBlake, M Thea Sinclair, 2003, "Economic Impact of Tourism and Globalisation in Indonesia", Annals of Tourism Research, Vol.30, Juli, hal 683-701. Susy, E. Suhendra, Toto Sugihano, Teddy Oswan, 2006, "Peransn Sektor Pariwisata dalam Pertumbuhan Ela>nomi Malcro Provinsi Bali dengan Pendekatan Input Output", http -/lt-jovmp}.gunadarma.ac.id, Vol. 11 No. I. Surugiu, Camelia, Frent Cristi, Surugiu Marius, 2009, "Tourism and Its Impact Upon The Romenian Economy: An Input Output Approach", RePEc Journal, 2009. Vol. 56, ha1355-376 Wahap, Saleh, 1977, Tourism Managemeni, Tourism International Press, London.
Widodo, Tri, 2006, Perencanaan Pcmbangwr,an Aplikasi Komputer (Era Otonom: Daeroh),UPP STIM YKPN, Yogyakarta ----.,.-:--'' 2006, "Peranan Sektor Jnfonml Terhadap PerelconomianDaerah: Pendekatan Delphi-JO dan Aplikasi..,,,Jumal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. zi, No.3, 254-267 Windari, Tatik, 2006, "Peran Pariwisata terbadap Perekonomian Daernh Provinsi Daerah lstimewa Ycgyakarta", tesis, UI. tidak diterbitkan, Depok Yoeti,
Oka A., 2008, Ekonomi Pariwisata [mtrodukst, Irformas: ImplementtU1). PT Kompas Media Nusantara, Jakarta
dan
--·
__ , 1997, Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT Pradya Pammi ta, Jakarta.
77
Ml l TtbctT...-"-"•
T•t111 A.11~
°*r lf•lll Pro.,~
·--·._......,. --T-
KfasiiiW1 88 Seka T._ 2001 (l""mnapi.lt)
,._,_ ._._ ... ...,w .. ..... .....
~9J9S7DJ
26')91,IS ®O(U4
14X>IJ.}
,4:'tl.4i
IS2U~.T4 1$0,91 ??JUJ
lJl),,.44
.....,,
....
-...........
a.t.l *-lAIM)Q
·-
es>
......... oc..,
• ,(IQ,~ ..
~
tt.1r..rw..So11
.... ~l..atll.
....
HMl,Ollf!Wl~~
6&4.l,I~ <1:1uJ,1~
....
T4'1116:4-tc~ya
U..W'-'-, ....111)11.
tll,61
I-WM.-~
.... ..._ '""
.......~
11lJI :4900.1• t78.ll
....
11,1()4,;il l.S?9.IJ
JOSSS..7'9 1~9l
lll.J.I
70.01
6%>f,J»
~)mS,W
ht•.19
~,4:!
10,11
S~4S
IJOl,4
:!H,5J L:'9~
4'11,ll
JlS,,
1""'3
)6,9&
1066.,~7 4J,]j
'"°'· .. ID:J."5
'"'")J.)6 9.18
Hart Ulo'l laltllt,,lt:
lli:-.0..'4ia.HNllf«URll Derr. HJ'M91~~
oi.....~
lJtH.1' I0.."91,14
s.~9S6,19 filS.U,44
"-"
'·"' •;•
....,,.,
19SlrJ,I) IS04?,
'"" !l,64
,. ....... w.,.a ~
Qllflm
StplalOI~
......~d.r....-~ w.in
l.-.k ,,....~l"•il 1'4\*e Mm)1*4-l
fCOpt*n {C'IKIAe Lot\llR)I' ._..,,.,ht! t.i K-. JYnnc ~ r.dlirt'l
,....... .:..c.11111 ...... ki.r-u.n JaM111W... ... ~
1at.m ~Md~
P~~
ladmn Nll:..a T..U ......,, Q.il1Tc4lol~t::llll
~,,,...,._ ...........
MekJMll
~
................. ....._.T*-1
.,...~1tl~•11Nf.11~~
__
~\.\
IMimiln Tlli.tlJ Jtd1 dm TcUil1Cl.Kwn)"
W...1".iw.l.& ..,_.,.K..l•d&llAI..
~6.?1~1
Ka._,
~~ ... - ev..n~- u.. K.6)"' ldllln,.,.. IRaaMI l'Mu•dan )(.mi w.i. r..tas• a.we.,.~
....
IM,lt
....._.F'_...,.a..ur.....,_oul
..,..,..:-.~ ......,_fmllmg.lllllM1~». ......
~ Wldtnl
9'169()1\I! 3:!09,&9
"-l:da~lltlrtba tlMi. 4'o!1 f11nn¥ den l"Su:lll.
a.-.,
ltS.Ol
M1~
~
11)~~?.11'> 111,H
,.,,.,,
:!U..1.21
9'0S5.~' SJ)h
2'0fo4~9
524!1,ot
11"9,,,
'44t0.11
....
Ktll,06
)91l;9f
Sl.C,97
1i1-'1
4r..P
l~.OS 1916.?l
"41.~
IOlt.,ll
LoQlllll
-Se
w... KJpo. &a.~ d.ln ~. w..roe..a,....,.~
......... ...._._ho "-' ...... l.ogr.wri Mmm·-claAP...tnisbpaoiank lllall
,...,., ............ t.-a.•n-
123J7A( 504,ll
r.AmrlAllll:~14t111P~n.)t
........ _.._,.
-
l(J745().6S 2fJ~7,.f)
1-R--
1-1-,..-.e.:.-A~ ,_,,._ Jalaaob>ti
llS,16 Jt4X6;6 :!llJ...99
._.,,
.,,.,
~nnOd"'
lstP4nUDJznfAnai.un ·-~..:~-L..\l
5zt..l,8~ ... )'O
WENk41mb~ ._...... u...,..dllllfcdl'1W' .,..,_...,.,...
,.. .................
_ _...........
........ .......
""
'"·"
J!!>'.A/IS
S:l.04 506!1.19
:!:i;?,45
U.$1
)()~
''""'°'
24t5,IS l',"''
u.m.r1
1S~.,
.:1Kt),.SJ
~~r I00,6J
~94.11
%~84.0S
.......
?'42,11
lll.(11
19','' ... 4)
l•.61
,.,,.,
$'41,64
''·'*
l0$,l)I
......
3$,4~ S,'?6
!IXl,I~
21Yi!lJll' ~tl.l!
..,,,. .,,... "·" ,,..., .ll,j6
141$! ')~
, .....!
•041,0J
.."".. ....,.., 65U:?.9J .,i.J& ~'JJJ:S
I""'°
U9U,4¥ ~ ID.15 ''l.~9
"".3~
r'4f.7? lt1,9J
;u,e6
•.&$!.
_- _~
-.-........ ,
uU.•8
~.9' rt6JJ0,71 )6"!3,st
'903'4-'1 l\.l917.a\
WK•••S,.,,~
....... a..t
».1•
'°'·l.?
8-..mT..,.rCDAAtldt..111~lo~r-
..'-~_
'Hl,4)
&u.....nrm..
4':m~; l009«?4,Q,
1U.OS1U,$: }47l(ll,13
't:'l(l.1.4~ ·llJa.99 U9?S8J6,7S J)IU1'16.QI
120011919! 6S~7'>..&9
·0:78&.:.H IS'U'-.tl 1~,,2? ·126..2. SIMll!l'19t 6]0lllil,91
,,..
""";
i4'-$,.0:
'11,01 I.JS) 1~.11
Jll6',1>
...... u.1• 1?0.l'
6.."'7,0l
r"'s.02 5S,4l 231,M Jll,9]
........,.
~IJI~ ?04.tl
7641,r.s
l\JJ
4:?1~,lS
U:i19l11
:!'UJ1J~
49f!l910ol
l$J;:$1,:IJ i
154997,I 10)11:).l? !ISOfAl tll4.(l$
~!,JI ; 'JO«llS.41 S><M,::;
8?'??•.91 176n>S,,1 i~&a.?'J 11)'7.l'J
665.&.S?,9j !-9"'1111,H 99'h,9J J.fO;t,S'
Ll19461$ l]JSlS4.6
.!00691~96
~64ot•'4: *"'
499gi1 7l 490l?'I II
:!171,IT
ll~.~ lt9SSJJ $l~llli~I 42~.!6
~l,"9
us;2st ·~
~ll?W117
?•1.:n 1r1J1J'~
78
.,.,....1 .,.,...
111126.tl
111JJ,.M
""""-'
,.,,,,..
•-'Jd1'.:96
UlO•
Wtu
..,._...,,,. t1)t,U
:>tllla,6:
..,,
IH1t59,.67 tSld:,'6
'"""'
l.a.!,.'Mi 4570,91 Jll,1 ~,JS
IJ?N,14 16,,1, ,,111
~.
...
..,,, 1'9.'$
,,,..,
,,;,14
m>
i6.Z )'41,,
~~\'
~......
~.S.S.«.
OJ!
...... .......
.,...
J6ISJJS
"""'
"""°'
1106,'9
?:?'llJ
fUl.,JI
..,,
:::JJl,7'
9l,)6
124)7.)ll
1)02.S
... ,
JS1.,.,
ms.~1
U,24
]!.?\!
~Jt.69 tdS.14
~41,.?
S?9.?")
DJ!
'°'""
lo;'l 11.19
'5.]t
Sl\'16,'6
"~"',...*'
Z4•1'J-' l6.SI
491.11
,._ .,,,.,...
~OU4
)»lS ..}
l.UJ:~
i&r.n,';il
..... '"
]lJ4
l9J?
lOdl.,lll
JJ,l..t
l811J1
lJ'-"41
..... ....
"""' !?JJl
""·"
1'9.44 ?ttos.<11
""" ....,,..,,.
17'.}j
~8'1.'ll Jl.JJ9ll
s.a.;1
i2'26,S1
114',61
t((!:?,)6
21:!.0
27S.tl S6'l,..t8
J4,SS t4'a,11
S6',?5 ll.!.f! IJ17J?
us;-1
"IJ.(16 616?)!,BS II~ ~Jl9,l;J
-· 11477.lt
?S&61tl lt
&~~14
~
)II.)'
fJ;R 63!>,64:
1Jbt1'9 31,'6
J.4$.n
,....,,,
.... ,
JS) .. l
1'1,1S
1S"'-IS
S)1J,S?
,.,,., t]J7
llf,1:1
lt,;JJ11'11
JS.66
..... .
M
~l(,•
1386,(l~ 61,Sl
IM,SG
~IJ'i
~J·
IJ?SU.,.SJ 191).,U ?ll.06 12'03.ll
· ~,,,,
lDS,~ ~!t..f..4
11 ••H
lSJ,.ti> llL.:7
l>•
61.41
lt9.M
.,..
o;
,...... """' Ui
,,., .., ,..,. ....
)17.)!
l~ll.,61
, .......
.l5
"~
}11,.i'
,,,
>0,1,
~l.~S '91,91 :1ll,1l
)0..,. 1:0,ll
OAl,lJ
l!MJ)
,..... m'' .....
ll.92
"'·"
I 31Sl&J!J
?9:!S9999
J?IOO,(<j
148SG?,JI 9ci?I~~· '.!01'0?,SI 111Ml,8?
1060?.!I 191'09SS.I
!~,OQ 1'3111.~
lt')'Jll>U
IM&.!9
li6~
H7U,J6
II SC>!~11. 1:1 SJ«i:HO,U
'~as• ga
I 116':? li6
11'Jm!l6
~"))oKJ
UIJ'°-.f. ;ua~ l;.AIJH,1 "'19Q,,14
"J1¥1Pf
m1w
,.,.... ,...,,,,,..,
6)'9G.1'
,_,.
!!!!!,7f
'""'~'
1~
•.06
"·"
4lll4J1
"°'"' .,,
~)
lS.11
26'7.4' lll,l6
Mil.tl
""' .... .,'"...." "·19,••"' "'""
um,ee
r..?1;.1
IZ,01
!:65'!.!1
IO&?Sl!!!
..oat] '.'4
,,....,.
S~S6,.96
4$7$1,14
,,.,,,. lll9S6
.....
IOl""'7
lit.Ill
,,.,.
j)l~l
5641,lol
1141JI SlV'
:r.J<)I
,,, "'"
:?J.62 1™17.71 'SU7.1J
?}:U
...... .,,,, ,..,,.
er
"'·"
1024.61
tl1J7S,l9
1)0,.oJ
..
UJI
nc,,n
mo.,..
l*'CJl
2.6lf4.;T
1461$..U tH,:!:!
Sl.2
.,,,. .....
,.,,,.,..,
69t,1$
17J..I'
I~S.tt
... p,
ISU
J.5,t•
·~ .... ?
117ra2S,,,
...... """" ...... """'
?.-'1<4,79 P'?,,04
'•S.-? 9'1.U
,....., ,.....
-...
HL99J6J.n
1:a11,u
l!""'al$ 16JJ)f1J!:?
,,,.,.,. ,.,,,.
UJ,.919.JO lC]J)S
"'·"
J012'J1 6S1S,)7
""'"'
lti:,,11 162.)'1 S5SJ9Jl
01:2.SS ,,,.;-J
S6&'$6.].)I
'-t?>S.ci ltl?.. ,,l
G,1 ).~) 7~,JS
"914.,17
:J_ti
·~'
2J9J£
!2'°,43 )S.,!J
~.1
1~:!46,94
so~
l9t1,ll ?.W!,16
lli?>n.p
J(;(M1,l
:r.!OlliS,U
1 l61)l.7.J
79
• ll~l
bkl.U 1'4t..9S
lGll>.11
>OIS.W
....... llJ)..16
IM& 1)1l~.11 2~1!
:!SOQ,21
ili.C
l1'1S.W
"~
?t?J.J
II)»
1??45.4
J.14T6
l(ll(lJ7 Zl1'9.,lJ
, .......
:ZOU$.JS
ls.<&.11 t.,JJM
.......
?3.J<&.µ
6S0!.91
·~7.1• ,01?,J.t
)9M.!)
J(l?J4
J7JOJ,17
!?,17 17611.(11
llS.t{i
t)•S.,03
!C.7'111..sJ
69o'I
'6.?,tz
6161,1 o,l4
.......
IG,S~
•'7'9,7l
•••.ss 9141-05
!lot,17 $,I:
Mt.S2
27<4.lfl
9'7.21
91~9
t)Sl4.$l
l4Cl?J$ 16.~7
•t•
IS-lJl
l'SOS,71
'~·''
_,,.....
""""
,..,.., ......, °'"
1Jt11k'8 )1
29~'°.1'
11S'O.SI
,..,.,
91.?2 lll.?1
to0.,6)
115.k,19,r.i $'11.~
II.ii
S!:!.Ct
sst,1f
611).lZ
;Q~l.9i
'9,17
...
6,UI
lllt),92 lm.>11
,,... t4.St
...... 20l.ll
,,,,,.
...,.
6Sf.,'!I
IOl.cJ,4~
JW.,SS 3'5,ZS
0)1,J~ l?S,11 i,»
Sl.ol Jl,7S
146,f.7 2•S6,7.$o 4.0t ?,,
,.,
l~S.?2
6f.)!
J~.67 SJ.I)
410).C•
1•~9.4.J
•••
l.i-~ !607.~
?J-3: n:10.11 1&51,'-l
.... ...
~ ..4
S691J'
"·'
.1771'>)J
JIOO,JJ tll,l
.,, •.»
,;aoUJ,&I
!4•.S' Ill.JI
,.... "'·'
1:s.~1 Jn.~i
-
6,17 l0&8,8l 21.,09 no.t7 IOl,IJ lJ?,!)
2'9,,,;)
,.,, ..... ::?e.si """" ....*-' 10,,ll
1'54,U,
e?O,S) )<),j 3070,)t
II:)
).
11...'2
'9,16 1<4i4.W
n.u,..
:!M\.)2
Slll~7 l6<W,'>J
,.,...
SS6J9,IS tls.t,I? 1,61
~117,86
•·1&ui!r
'!111)$ l)Jl 0~6. m1,+l
. .~
~
SJ~'1
12,9l
?st,.&J
S6.S6
..,
ll.29
111e.u
.....
72t.61
l.WX,:8
.,....
.
~i.:t
•?)O.lt1
74971,43 l,S5 .. !)'
,....,.
.. ..,.,,.,
t•1J+J:~
"3t,611
ns.a1 «'fo.tl),l9
141,79 177',.!,19
SOO>J.!,lS ll ... lll.7S UC.!? 106001~
'"-"""' )ZJO:-~• 11'K,JJ ,,,,_ .,.,,
)lJS,4?
J.)'Jj16,Jj
~" 1~1J$
N'65.6'
,,... J,~
1?1.1 i6J.()4
~"
...o,n
~S&!,~9
168,41 I llJI
'Js,(iS
'""'l)ol
,,..,, 00
M).1S
l(.'?.)S
ll°'·'; U,11
""' l1,A1
]!,3-t
•iM,14
.....
l4J,?:!. .i1,11
..,,
15J.S.
..,,
2$C_21 l'loZ' 104D.I
1.9}
Z•4S.91
\Sl.l~ •211),U
6131,tl 0,11
t0.Ul7,.W 4UJ,t
....
ICDIS.;9
IS<).6> 6~1$
10111,lS 115'1,JS
181.1?
U..61
j41 ISJl097 16~."6
1:.J4
S4s,~
1:,;~
Sn1.jJ ?:!6.,..~
16.4) S9)),1S
~
)164,13
1'4)
......
..
.,..
!RI 1.4
.....
..
USS.SS 4'-411,iJ
,..,
""~ ..... ,....
......., •JI)'
.....
..
_,,
14151,19
.......
2JU.7J
)t!!,~
146.i(
t~U.\&
~'!.61 .....O,t•
193'9,lS
1:1~,66 4034-,IM
69S7,t7
9i"'.5
IU:),(14
t9~.l•
"'·" J0l1,)
S6.0<
4St,?
s•.1
1m1.•1
1040Jl
'e::>
"'·''
41!!',t!.W
?9.tl.t7.ll
48i"llll.2Z
:~s9J
~£'$0$J1IS
?8.il4S!?l
ltli64!.-"
40129.11 146Sll,.l'J 41101,97
2~'4.-'7 U)l'10,18 Sl(lli,4 ??2&8.19
'4-19lt,?8 'IJ7S5,)'> ll:!~.t1 ~S<\64.M
ISS66S~$J s,:141•;.!1' lll~t7ps ~ l':?S4.I
·~~ •.u
U05.'.l,l6 Z,1!.0J
81}1'4,IG l~S9S4,7 11~\.lt. iUO'il,tl
l66S~t.6J t'611\l) t..~47,lS' 665'66.i:r
S'HY.l,111
2601~11 YJU67,6
.......
J l.allSS109 )50001,l:!
.?.:USttl$
rli'D99'..t4
106S4$10t
?67SSJJl
l$6SJ.6ps
Ul"IJ1lS
;41)!1~1 1<>1q1:.41SJ
.,,....,
16'9'~
y.q.-.µ
~?'
..
Stt&C>$1,M
1ns.e..1.a
'J4Jll,,9t 16~6067171
80
,....,..., 11114,•U 54.'.!,el
'·llS.)-'l
1'"1.JS
i1,!!.l
•l.21
14.)41,'9
IUll,6
1,62 >J.04
11100.•~ '6!J(..P1 )49i(i).
l
""·"
S9,o(I
0,01
4"~7.91
.... '·'
.... 4;.Q,6 41))
1!,"
491,811
1o-e1.es
,,.J6 ...,
""
1611?
S6!,,?J
6&,!7),74
S8?.f.2S
fS0.'1
1100
·~
)6®,.U
...,
j:16..JI
,.14,
:at.JI I )()()T.7,
,,,,,,
"'P' 116,l'l't •9m:.!S
·~j,1\
12,1'9
191.21
24,1.. ~6.11
IJ41J9 J?l,(l't
......,
..... ~"-'l
ltHa.'2
14~9·
cu•
""~
'6,lJ llCM40,JS
'·"
2S4l,9'
16,1~
••n.11 •f$,,'4
IJOJ 611.)2 )llS0,49
Sf.U
7'>S~I )011.....
1'7,0J
~.3•
341SJ7
717J,2l lt9J"' ~.14 Z4,IJI 1911,77 )OU,JI
,,,,..
ZIU:Z
IOO~I
._.,~
U'ff,1: Jl91JI
)~69
70916,5 J?$,,IJ 106 ..
,,..,,7,
IJl00,7S
""··'
JJA.OS 79l.11 J.21,) 1'1(~4) )19S.M
!61.ll
~09.t)
16M6 109))
><W
4t\l,Jl 710.GI ::11s.M IJ> lt»t.41 UI
1l1M 1"'9,19 J.})9,76 9JI ,1()9,11 14!Jp$
29144!,tli
~C.1"1 !ot~UI SJ').. , 1 ..
.w
IOOJ9J461)1!66,1 «JWlfA'
-
161•'·'' 114.M..!4
'600'7 '~
...
;6$,~i
·-li"49'.94"'"" J'2a7:?,4~ JJ02167.l.1
6t?l;l.:4 )0419J.f
...
·~·''
A6:7,.,6
,.,,,..
11,.1t,SJ
0,31 l.o,lll
19.ll "·" 44,T.!
44,U O.S1
mo..t ·~)
lU.&J 3.Sl
tlJ) 161,lt
t.,H JM,9!
1)-09,"4
lc»"'-J' 700>"6 JIJP6 4?.)I
'"
I IJ,I
16':-6,9
l»!JI
"'"" _,,
....
"""'
ttf?l?I
14
?J317?1J)!
·~·
11!)1)'
""" ?!Ul ,..,
IJ.OS U4',,
..... ll,ll
iJ,19
)1140.,J
JOllo'.,.~
)779~ ••,
I PJr'1J,7J
7f3.t:.u
!ASOJ,5
1~14,&;1 l .. lllt.?
-... ~,6,i.s
11»1•7
11)148.19
l"*'4,91
..... ........
''JJ.Sl
lU,d-4
:UU)6.71
'"·"
J)l,6 4)1
"'~' 9'1.IJ
stS.18
,.,.,
1.4;7$
lJJ1 SM°'l IOlA,JI
......
19J:.11
24:'.~ 16'1,l 297",q
.."·'' J,11
ml,11
61.Jl.tl
.....
2'1.12.
IJQS,'1)
•.,~
·~,
11•.0o
u.,,.M
JQ,)6 1.9~
110&,(151
S9~.ta
~,)l
U&1",nl
''·"
lt?t,UI
JM$rt7
. ,... 2'0$,,J ...,.ll
~ .:.•
3~.r.
1101.S 21 •• s )l,'9
l!.12
''"21
~·'' ....
~.~·
11~ •.aa
)~'1
)t).4.(11
11,,W
J6..~,t>J 19,)7 JJ9,)J
'·"'
,,...,
..,,., ''·°'
,,12
17,?6
~l.?J
6!.5~
6)2
,...,
104.t.!
1(1,91
.....'·" ns.s..
17,AI
-OJ?96~1
'°"''·'·
· ·~......
201,t"~ fffl,t"
1t)?
llf,34
....
J11977.0S
YA,M 9t(t4,17
?,16 rff9.0f
t0.11
>H•,r.
IJ:.Jt 1JI
97$,.~" 4JS.,';'4
JU,,tt,
t/)?YJ:% JOlJI 19i09JI 4M6,$l 199.S
1:3,76
. .,,,
JST/,$
'""'
!60,1) 76ii9?,•:
IZ...5°")S
......, 119.J<
.}ltJ,tS
ll.9~
ll.11 l49',21
··~•fl).l! 60061.4
s
fSf9,6
lS16,'9
2?61Jbl ?j•
2.'2
?291.
n,4.J
~j07,lJ.
U706,1; llls.Jl
...
l:w90.n JSJJ,'11
924,.~\
..... ,,
'18-077;47 !161,7
59017,47 J7St):l
11>1$1, • )1?17,t7
161~96
61)7,N SOll.1
161SOJ9
:oou.v
m
'''7"' 11'1,tJ ~»J~ :AIUt
la67.0! 741."H IO?;tJ.:
Slll.16 l.?44,91
,,,.,.,
lff,,,r6 21167_'\y ]Ul'>A i'\7)6 91)6
.....,
}?:J~I Wt..J?.JJ
1100),17
'Q
i1D7?.6J
71~84(.
66:44J9
1.1994,'2
!~J! 11SJ'J,1 10~·'·''
"' 'J.?-4.? ~7"9.n
lotSOl9,94 l.J.SIJ!},.I~
96,,,,~
61~.I»
IQ)Z7to.71
6?JJ).1 14').&IJ)
J0(,~ •• ~
J995JIJ~ \11i'04 4
~'~P·-··
)49..-,019 401US,61
1907.U71
_.,,,
molJl
.f05fl0,,7
1~1961,)9 "il(.,1V\
I:!
81
·-· ?WW.'l!Z
.
s 411))0.61
l...,.
Sl:!ii,49
1910'.lt.,IS
U
IJ,95
"·'
...,,
000
lntl,I
JMJt.M
~.I 10St6l4..41
....
1~91211.GI
i1k.21
,,..,,,
19US «'.A~Jn
0.01 tU,.H
,,..,
,,,.
!U.At
sarwl,61
J0;,91
15!l't•la:,1'
1.S'lJlOS
Zl~l.7
"'°" ......
AIJl,ll
....O!
~iH.39
·~1
,_.. "".I' 0.!4 262.9 S,6; 00)6
'l!l,.19
""" tl•6,rt
?Si,%1 IS6,J4
; 1l..42
,,,....
,.,..,,.,
"''"'
>»u>
1)1'1.4
,,,., .,: ~i!.A6
!<&'4)6
.,,.,..
17.U,7l
;:,11,0?
~·n
"'" ....,.
114].]:S MSl/f' 10"1,,.
·"924,,
,..,.
...... ""°'
l~I0)4},19 U.OJ
, ...,
....~.~
..,.,., lliill,.~S
JSllSIJ4 ·r1."4
16()4.J..t '11.ll
·~11,1 l.tl°"-14
IQtl.6) l'10ilJI
~IJS,))
?%,S
t4C,IS
41:!6
"°'
~~l,114
~'i4tJIS 1'71,IS
ISllS04$,t l>4~JJ1,'9i
151""4,I:? ,1dJici~.w.1,
''S~>lJ
12.l(Ul?,.u
t~?06J7
??,19 \4'.&7
$9111..JJ
!S611fASM
'2!7~7l
6s.?l,17 i!Wl.t~ "'1-.00J..16 361.S,il
. ,, .....,
...,
-·
..,,, '"""" uu.r.
.....,.,.
IS9~l.ll
J?261?i'G ?:I
1'331""'6
m.ri
li>s-tl.lt
..
, so,s~,,,
47,IJ lC5.'ij l!4J,J t'l',.'.!!
?~7,Q ~$0iSI ,lS
,..,.. ., ,..,$,JU
1Xl'J95,ll
ICl?71ql,i!7 )4)41]' 1
"""' U•
l),l..1
l!J.
.,,...,
.......
1«0.&J ,'6,U )'4C.J6 1?71H.9' 6,i7
~•10.n o.•1
....
)!.M
l231l7.11 77J?l,&5 :'41M lSOll,Ol
17m6l.SS
114628,$1
H'!,7
J.1111,6$
,.,,,.
lJ62h,19
"'" ""' ..,,
1412,24
9Slt04
7441JJ.SS
f9'1.S8 10.41
t632~.2•
4l,91
""''"'
J"!O':S~.!J fl:iSS9ot,.89 6.!19J7
J,la,U
nt ..11 ISj,5:5
1011.?Jr.. )3)l7).,1i
IS"?.~4
2,16
!Ji 116tJ
....
0,11
,..
,,..... .,..,., "·" ..,..u Ht.~ !UA,I ll
.... ..,..,..
Uf'J,,4?
.........r. ,,.,,. ,,,,,.. ,.....,,. .....,, 18J!Craj,
TilO.~)
00)
'"'"·'' ""' 0,IU
11,U
n.6t:
UI
t16,,$"'?
14!~
(),i.t
IXl,9?
,,,....,
Jl~41 1)6S4,.9
,,..,..,.,
(l,&'?
S.94
o.u
Ul,.1'
9'!1,9'
oms
:!1'1.fl )t,l1
i?At
15.1 ltJH
'""' .... .....
,...,,,..
1109,J!
100,1!
')(IS,U
..,
-.s
<66l,;I .?}~
N5t:,.S9
:1,,., r~08),.6S S.li
•sm ..,. ......
ns~~ }l.111,96
,.,
~··
,,.,,.,
In~
]&il1)
ff,11
....,, .,,_,.
.. ,,,...
,......, ...,,_
mo
1'.11
61i.1) ,.... . .,
42,,2
11.lli.~
.....u,
M,t.!9
"·"' ,.,~
"'°"' ~.,, ~.lJ
Hi136.J5 .tll.13 llU,ilt
"'-" ..,,,, ..
..
112:!6~1
,,
J1i(1,
~
ll)j{..t] 1196.J? 11)6.)<
''°'...i' .I')'),]_; 4$3,oll
'"'''
119'.I! "'4.4!
....,
.....u
""'" .,... .......''·' ......
o>.17
Jlt\7S
·~"... J•<> "'~' ...,,
...
umu>
·-
...,, 6!.t7
tl6'J'1 ""'°' ""·'7 ..,,.,
.......
'49?.S
.,,..., """ .... ,,_,. ,._
...,,...
-
!Qlll?IW
!!"69,M
4.?99'5J,M 4".711)00 4.1'$60,l&
,.,.,..,. ,,....,.
'~·:
IM.SCI
IMl,7'6
9!il0'>li:!~
""M22
!6-~1#.!l
l}9147J.DI
?mt\7: GS.It
..,..,,, ""' SS,Ji
C?.•.!
"-"
IJ!\02
""'"' f'StJ! 3J'Jn
l!lll,92 Mti,K
'""' = ,,.,.. ''°' .,... ....... ,....,. ,.,..
""-92 19(;.l.t
.-·.,1 .,..,.,
-.. m,81 l"11S7
,,....,, ....,,
""40lJ;$
....... ,....,..,. ...... ... ,,. ~V.! _,,, SI~
l~OS.Dl
-·
""1!.?S IOlm""9 llt<St)2 lh»l,}5 19J?l61,ll J!lps&f'
JS]t.)5
,...,,..
1"1'°-11 45131 J) '61,4l ltJI !OSIJ$ l>SllJH tn)J,..!:)
)19.l:i
'·
l~)J4,,)
rnoco..«
f'l$.tJ,H
":J)
116.tl
..."'',
....,,.
'1:!?10.
6J,.SS
)!IJ
4111:!,69
H-'' •.21
Q,02
_....., (>l!,_9}
·~1),'?
.........
op.1
11o.ti:
9S).i'J
...... ~,.
4ll,I
f'6:1 0,~1
....
!°'·''
(14'.f.l
a..
,,..92!,.
]~~)
'·" """" ..... l)bl)4,t'
11~&9.15
ll.l190,PS
IC)O(n,!7
il-14G)J
•654',.tl) S86J.l.6
...,,
1&1)t.4(
129$.11 000 IS\7?,.?S ~I.)?
7,?4
.... ll1' 0,23 ~02
6i.?~
lS1:is ]9)
1l.11 lH ..... ?
l S})J.:'.! t:o~1.'6 l
o;.o . l,lt ?.11 29.!S
.,,
0.:1 129[S,'4
""'·o...'
9:11,?1
)!:'4,5)
IS.A? 1'11)JS
94,J1
'"'
!!l'-,C>l
,.....
:?ti.fl i.2S
""'
l64J:?
.., ... l(\~J
1?9,.t7 111,4:
.,., ,,..,,
7t9?~66 llS..04 lfl.)f 1.l&tS,.11
3'J7.}! itt.'4
9'>1-" )9),SS
:!.,;:?
....
""""' ' ·S4
"'·"
S66alJ.18 J'tJ,lt IOJl.J:? IOSCUS
..,....,
......
~18'·'$ !"'67,N
)Milt.SI
IOJl.2~
t02K,i1
....., ,.,''·...'
li6J.,O} Z1Ll,7}
160,ll
6}7,•1
,....~<
....
2'.1) lt7,I
lJ~I
.Y~I
C"Mn.p
Z1»H1 It
f.7)16.,63
llt«r?J ?S511,TI
2Sf.Wl.37 60l6C,67 H6,.J9600
7l!l,I?
60fle.os
?Jses~ MM.ll.4~
,,..,.,,~
12lbfft,I~
82
........... tt)t,1
<J.:::l,*S
..... 9,l6
0.14
.... ..... 1,41
6Q9Qj1Q:IJ8
. ,,,
I S1,6)
......
....
~ Q,b
•oo
6)1
f~4
0,IS
-ill
f61l4,.I~
,,.., Ml .... '""
11S,O? l~S,17 1464S,IS
Ill~
...,,.._,..,
114."'
ts>•
$1Sll97.?
?'J.S
1't,4l'
tQl-641~ .. i
,_,,,
1.M711...
l*il.;6 OJI
0.17 0.11
~1'41,91
J?,!! ....,._.,
..._,._,.
e,.,
74,6<
t4~W
,,..
o.u
ls,j.21
lJG.'.il '.U)l
~/.7
•Stta.~
,,..,,.
I S:!&.)4
&410$6,l I'9:.,J t?!l,)7
1~14_.111
?,OH,111100 ttN.~
•.£A IOJS9,H IU,.iS J+
....
O.<J6
'·'
n..oa
...
6,11 ))()
,..,, ..
""'
1Qf.1'
a1.11
'""' "''hOU,SI ......... .....,. IZl&Jo.l
1.~
4&<6.~} )tJl,Cl'J ll
,,,,.,..,,~.
Z9S33,S.l
.....,
!oQIZl.4
~14.,!l
?JiOJ
,,,, ...,,'·.."'~ ~'!!),10 111..31
"·'
61991.!
IO.HJ7
II"'"'"' I Jt)6,J)
I !?'61(l\M *J.7)
llll.J7
~lf,J7
........
41S<.....
1 u.1.i
Sl:M6,SJ 1'11),1, tj),11 ISl4J.C4
4612.l:
1?..Sl,JS
"'·"
)}144,911
SJ111,U UM.I
})1',JS
t»
i'i'.56.?l
1«16,61
llWJ,8?
mll,&O
""'-~
:1,w,a
llJ»'."'9.1'1 IOCM?l,61
?'»1:9,1? Ui1~1.lb j311:!1,81 S4i>OOl11)1
1700J4J1,)
10~10'!,5'
?11,U
T.?JSl3,r.
64),)8 1)'14.,J I S~l'.23
!C'l(,.H !3).11
:09941'.71 ~.J.at.!1 104Sll
m
"'-"'
.... ....
11Sn,a
11,11 ~11:!9Jl4 !21~,$1
Sll)~,96
I?loa.,!'j 61?S?,91 7,?40ru IOIS36,IS
.
4121.:J
..,,
}j6,jJ
12~..S
'4l!!1',97 ?Solarl9,4 '94:i,4e 9b'91()(,ll' ?-UIJ6,S7
IMOl],°'4 ll?!.loV)l s IJi0,8') ?ntOl,67
48-UR,18 ·~"M,·1 1190S,I 1116~.l.4
11.11.?fiOO
.?~'IJ.8.8G :(1800}.)
I .\J%.19'153
....
,_
tll?CJ.14
....
,,..,,.. ,.,.,_,,,. .... ,...
,.,....
,..,
-
,.,.,_,. ""
...... °""'
""'1.ll
...... ...... °" OJ» lJ65-.&.?1
:!SlO?IS'
~)11,11
a:»
Jlj1.JO ~')S
...,,,.,,...
$31-G7.,$
tlt1.l!
,,,
,.,,,.....
·~
op1
2f>j7f),4J 1)4.41,l'j
l~S;!I 157,.1)
(4i?),S 6.1'i18,41J
211....>7
.,,,,,
,,,},415
,,.,,, ..,,
..... ,.)6
341.J.I !4,."7 U,.?S
•.SOl.92 :!!SIS.OU'
U7 , ,,..,
....... ........, "'" ,._ UIUI
;.-.,,
l.!.Qll_i:a:
H11U
~"' :33ll~t
.....,. '"'-" ,,..,.
!S611;s 600J,l6
fS1
}1"911!. 72
)~?.~:! 1991SU9
:"0();!~1.~
..,.,..,.,
ll11?.-'"!
988Q.l.S0,98
121)6.41
IJO:Sl.S <1<.zJ>
IL"Sl~dl~~
'1"'...tnW
!>Sii." .,,,..JO
=~ """P
!J.SZS7'6
s·~~•.P
.,.;su
14•?<-d,, Wfl.S..$4'
..,., ~"
11.M,1.$
..,,
3:_.1
., "°'·'' '"-l' ))1)> :)411-'9'
·~
,...,,
,.,.,,,.
2Sl
·~~Z!
4?140,n
lli)Q,9'
fQllO.~
l:mul
"~ ..... ,.!.! •>Ol.>J '1nJll
......,,,,U<
....,..,..,
"""""
3071!Ul,2} to013;..ts !S1......
...,....., !WtS?!~v
<J7
"''
.....
111.~i JaJS.,.-1
...,....., 191,71
1,D7
l.t?1•.41 ltHJt 149if9t.J
••i,7J
~}61~91
,.,.,., -.u ,_,, ,.,,.,..,.. ,,.,., ,....,.... _..,. ,,...,,, ,.,..,,
C·,l9
lltSJ,& i9tJOS~
11404.11
!'RM
Ml
11ru
MIJll,q
.,.µ ...,,..,
1)0.11
l~?f>,18 9M4?,41
llttti1,ot
...- -
..., ,.,..""'.... ,.,,
\!J.U9
11'710,Jl ~10!7.96
?f.6!1:S09.S1
641JC1?.,J6
Q,f)
I )()9llQ I ,JO 3111:°'?,I~
6133.ss.,.ea
,..,,..,. ,....... ..... ,,, "" ,,....,, w.-:-1,n
-...~ ~· .....
""'-''
....... ,
1,11?
C-IU,J9'
m.11
~OJ
m.i "'.>!
,..,.., ,,.,..,.., "'"'·"' ,...... ,
1'SIDJ1 S!Hn.ll
.... .... f.,'JJ
?l~l.li2 m19 !1,.2
:»'l,IS
..,,
m?.19
IW.09
~:M91>:.l4 2:112~·
11)416'.S?
u
U4
.!~,J.Vl
l ~.21
lt.S)
"1ll,I'
?6..'"7JJ
l~S"".:J.'
)!J.Qi
ll5'1.18
l4>'400
I~,.!··
36?'7,4
,.,....
..... ~"....
17,,J.'
Klbolld,9.1
:14'1.0~
..~~
41,,i 1~?~61,99
_,...
16M~,tl
,..,,
SIS.99
SD,tT
2,'IJ-lUJ
•.D}
l@'l-~,!7
136:!..!01'.9~
••!><' ,..,,44.•
llM,.1S
1+1•.J• lll~.~
tUJl.H ?~116'9 U!117JJ6
111-.!'.HJ)
...,,
,,.
.... 11'.22
79-.H,!9 \MJ'
·~.36 tll,i?
l'lt,9'
9),Jf
....... '"""' "'"' """" ,,.,,, ""'"
Jl?86,3S
'lln,82
264.4-1 111?.ll
5-~"P'I
:?9$.$8
16$,46 .tt.C)
,...,
IH?,11
l,1?
Z4.36 11..... ;,o,D< U).1j
lSl.!IJ2 30!46,fS IJS!,41 Sl60.JS
....
••• IJ7JB -.s• }16',11 .us.-s
...,.
l:M:)J4
"'>'
14",;JS llN)5)'1.I?
4419,>S 277J.ll 122?J7
Sl1'9)2 (1516(1,44
1;92.)4
liSn,69 C.14-1,~
U&2.SS
""'~'u
IOC56,f5 51»,
""" ll~
1369.ll
nss1
19:>~'9
"'"""'
UtS:S} ti
&»of)l•S
]1160£,~I 4:081S7.~l
li"9f,13
10?$!},:t
5676].,(I)
'°6?.S: !Sfl6!l• :'V1m,IC
?ISIO,I
t~>t9'».'" '"'<11.Sl.ff
83
m.Wqi.a 1
....l.J..,
££
(IJ
'""
...
ililil
ti
0.1
.... 0))1
:J.G7
••• •••
l),S: ~js,?A,56
r.n.4?
...
4'1-VJ
llHO,?J ')IJI&
...
.........
e.u
1(*17,49
46:1.t~
•.0,8 11~
...
171.-0.1,1' ?j';'l_tl
~.ti S,7J
U190l6Ja &S96,t9
1...
"'"
Ql11.~
o,oo
•;r> l
W2'J
'~)ll,l9
Jl~OJ...•S
'"" '""'-''
?M7710J6
100o5.:'2
147'.'B,U
~4.n
........ 9'1)5
SL'tlt,OJ
469'9 ...
"''*.:!•i
..
,,.,
.,..... .... ...,,... ,,,,... ,.,,_., 11)1
. . ,.., ,...,.
t'40)J.2$ '°'1"$4 ]110)] 1~)'7.lt
"*"'"' 193'1,7] ll?:W,rs
,,..,,..
i')J?,»
)$l,9} l?&S.SJ l!J~.19 14911>
1$100
....,
!$~)
""
10)71,!S
.,,.
S~064,.6t ]t.9Cl,12 ll6J0.7S 172,7) IJ..~1.J
1t1l7.6r
:!'1.!' S1/JI l~!O.OJ 4~.12 11t1,,1J
IU,,1'
....... 131,I)
l,4;?
t.:•
1~.•1
~8'JS.96
~1,.:!6
...
1311,23
15"6-.S:
;!li7,04 ,,,.,.1 !~1155.l•
>"11S.6l .r~s.1•
19J,4 619.6t il>ll4.J! J?'°6J,°' l:!'U,76 9SJS,5J 9l&7,14 ll>'~l.4".' 110,19
•!411,•L
, .... ,
•t9•U.L
'""'"
llSO,'N '\IG,~#i. ISlW2!,ti' 5]901,IJ
''"'t04 MS].21 14.1) 10494,-47
~:.8-1
~Lt.I .. 1'10S.7l
m~.
!?66,44
, .. ,.:.)8 '"ll)
..
_,_ ,..,._,, ,.~,. .'-'.12
•G·.OS.,i'CI ?Al6.IS
'1J,l 11)0164,1&
l)lj,111
l'99S9)6
Ull.117
>JCS
t~~J 21JQ,lJ
tl9'l.16
4SOUS,Jl 161151,6] 64l9.1 I
6S~,a1 "96~.~ f.OD~.3
llJ,U 3"61S...11
6011,12 9S~,,17
1;S.!,91 ~;10,J4
lln:',OS
1611,IS
~.,,
tSlJ.Z9 ll'OJ.SS
"2lf,~
':!J,, l.':11: SM;$
11>).ffl,Yj ~n6J4>J
100.U.l.SI
C(Q'?,76
,,,.._, l
ll14f.St
?S$lS,l$ ~411,"9
.!JHl.\7 )l$1,·)I ?SJ,C
?,411,U
1,14
•.•
J:6.4 t IA.464.14 1306.a
99-'4
1i119.{&
..........
7M5~
1\00,11
392S.11
2~•.(d. ]ll0,14
I llC
...,.
2)91,43
14S,45 96,IJ
10000 2.$'l
lllM,M S9M,5S rm,1: tc?W,4$ )064,5~ t6&60.71
'"""'
JJ4Ut,t~ 2164.7'
""-"
1"6·,7'}
sto111t.~
?S,lll't
t.19~,93
!6'6,J7 IS651JI
!'9i6.'2
4~!9,7 J::lZ!l,11 4)tU.,DS.
IJl,)1 1SS87,IS 11644,JI
A44U.lOIJM
l;!~
2,63
9494U.)l
J»0!7,GC ])0)0
10Jf!l,89
U0,43
.....,, ,..,",
.....
lts.!!J) r~.t,.!s ~»1..S1 ?tll.s•
·~~.·~
•18:.&i
ICl!.CS0,96 14,4 )tS97,t 1999,35
14!9,61
)41)21)1
,.,...$ rn.w ....
:!9~~,
1.f0,?'1
'-''
JU6~.61 4M.44 l?J,41
?!64(\31
14911,01 IS.,6S ) 5Dl!)J,l'l
lWSlJS
?'1,21
4~
,,....,
...
...:.s1
7'9J)
,,,...,
)Oll,Q< 1JlllZ.9'
]50",67,'7
4740.1•
26619.)6
Z7§J,'ll) ZIJU'
m,&9
.......... JJ;t~l
?t19S1l ~&JJ.IJ 86JO.li 41>"4),4S
116)4,1.!
ll4)$0,~1
99oH6712J 112J07,,
2?1'J2,11 245'J,! 14071.7i <11995'.E! 1<4141n,!-!
111',28
.......
'~~1 11~1.~•
ltllt&,04 9)1'9,lt
~206.lf
4~".» ,_,,.
.- ...
U~c,17 1)609'9
6J.'WJ)ll
~•l.()j
.!S'11J.'1J S1\18,$1
l....,,,l
10,l?)«l '1'97,l 14.0S,,00 t)1~$,l)
111•.12 6Sl:?,IJ 3'6t,IC
X13"'Z
J.4HJ?J,or 21al1,•H tSQSjj,46 llQ.."$07,ll IJ)1Ua.ll
n1'•.tl6
·~
)~.Si
'?tllt6J
HIZ1'.)'
.,.,JI
lJIS,14
'"l.f ,,..__.
._7..,
l•?OS..'9
INJ_.lJ
J(Ml.,?1 ~99.S) ~1&4.~
....
!SI&"' )0$lA4
P-J 14..66
2"87Jll 66.tl,11
Ml
69'4!5
&44S,<1l 16'4,I:? 19Stl,71 91'9,9S
JIC?.?7
tll&,62
109847,16
IU211$.1 ?llllS'.)l HW1)6 1111~11 ).I
1~09,!!
lSt0.2+
2914,t?
1!74;1~,!S ?~J547:J6
31,si171U1Q
6QSO,tt
)lll}pJ ~!$.'>S
"'•SJ
l?l,SI
1C6
~
so1i,, 1.. 1:.11 ?11106,7J
t:.'0110.]I IJl719,71 111(19J,IS
4SC..~1141 llL~1'05)
.,,.
·"~·
•4247.]? •'44,~7
.......
&(tJj,1]11
~1•••~.111
·-·.....
94.61
&!1146.J'•J
c
IM,I?
tu:..~
l.(I? Mii.SS I~ $/A
191?.Ja
x.o.19
JCltn
4S6,J7
!!,S9.I:
J"'-~6
1)9l65,S1 ~t5*,fC
6!1,IJ
~•OOl.,I!
i?;l90i66J!I
D,,,
O,f1
lOtll)l
?)!2:!:2t~
~
lt'941J)S
"""'...
4~].46
4JJ,89 l:S?,14 31~)
"""""'
•~.n
62<.*I
~4l
':~J:t.9
SOH0,111
,,,}.I
60!f.~
....
l..~).n J9tl~9
7'0'6Ul
....
21~19
}1118..ok
72»."
69],ll
1).]l
"m
IOU 41/11> '~19,97
'9n1,0I
...~.
e,,,
ll)S4)&
l)J'Jl,JJ
(•.OJ
~1.71
000 0.00 •)?
1:7.41'
ll_.,
)900ll_i5 4'7211,17
1•.r1
o.•'
.,,,.
11~.?
46,U U'9 ...7
1(f,4Z 1µ11.77
'" ('.':'! 000
1)1
ll,44
?)o4,M
O,IJ
•.H
,Ji
1005,AI
G,l>I
11JtOfAS
IUU
...n_,. t90tJ,,.
'm·"'
l9,DS400
JSM0,!-4 ism.~1
mJ,JJ 2tl4S,61
IS20Sl,OJ jJ219,)f 12.J):IP.$1
inn~i
!S01~7.ll
U9'>.h,ll U911,'9~ U.$7,l~
s•sl,S.J? Jtl.41400
1:"°'1 ilJJ_?; ?J9,lf lT?~~.,if
t%Ji6.~ 1 "7Hl.6J
1:!6'.'6
)St.Ht,4
?0990!,SS
.:0$0201JJ.§:
:"Omtt••
S6•~190M
SS()()")4,~7 S4)947,:!6 ~)07~
li6ASJ,?$
f6J~U6'8.12 cs JSoi&?.65 5'0Sl2?,l?
($1J)1SJ ·H.H'll.n l~ •., J91<1L.l.4J:5
~1?,9'
ll!JS4,'1
s.t~tt.18
69C!9.f,S1
·8.190!,'H 100'.'UJ!S )OS:l1,t,$t
.19l9UH.l 1 Sl4)C,71.46 107$,$16].S)
84
,~1
•,)
..
•co, O>I lf74UJ
..
.....,., ·....~
..,,
GP!
G,OJ
""'
GOO
.,
......,
·~·~·
OJ»
"'
·~·
).JI
•II'
OJI/ 1~14
...... ...... ....,.,, O,J)I
.
000
..,
)'JOOJ.61 .!l,t\77
.... """"' , ..... ...... .,.,........ ,......,. ti 16,lt
241.17
"""""
°!t7"'JJJ>J.
O.S8
O.ll
....
...,, 0,1•
?66-?9.S4 )'4))i.7)
l'JO~~
""' ''""·' •J>
OM .(jQ,19 $127,M
29lUS ~UUJ't
. :.'YU.IS
IK?J,61 21SOl.t0,iU
1(().?
It.me,,!
l!S.,:
1.ixi •.a )W1(i,SJ )Q?l) 10729"'2' SI0,6?
... ...... ....... ...,.,,, ll>.31 Ill~
4<11,$1
11116'.2'
4tl,J~ *'2))4,J& 16?17,11
tlll.l!P JlOl)I
)197,16
14010)>
•i~.u ,,,J.? 5'3,,1
!H8:i,ll 1919,r.
IL,,!,,IJ °'S1.U
..... .,,._.., ,,.,.,
"'?.Cll 2"4,l~ J~JOJ.IJ )4~114)4
'mt~,?)
•1UIS!,lj a1am•
~1'4S7'.a
J96.0l 1,1.37 lt~S
A?l.St
21>16,4J
IMU,11
~~3()~'5'
11tl'6.IS
6:iom1
69JL,S8 .!07Sl,69
3illl,S9 JUJ~I
J?ll,4?
))419,ll
4'e:..o
""'
BZJ.? i077,? ?21]6,J.t
~1-u&il~ ?9940)J 6121UL.l-' SJ93'J,18 Ma?l,11
"~·7J 4.~IS1llJ!
,_..
Jl.t._ll
,..,..
"'""'
.... ........
IOI,,& 469.?I
,..,,, '"~' ]st.SL
ZOjJ.tJ,11
J'.\4-11.16
»1~1.J:
!Xl1JO,C9
lll ...~
~7).4)
l6l~·
O,C.S
2C9S.16
.i.9612,66
3~9.Jl
ll!t,lS
146S,$J ,,,..:1 1141,I
fl)JO);J ID.k
"'·"
15'15SJS 16)192.lt
)164)1 2556,11
"'1.t7 C$)41,19 ?OS??.ll 22DCl,6tl 12!7*JI MO'l0.14 10969,11
1:)6~9 l)9";6 llll,7.t
'""" ..,...,
,..... ,,549.\,0, ll:H,t9
llS6.,'7
114611?.l llllOJ*
... ...... ,..,,,,.
3'116,...'9
~l?IS,-0~ 11~•.1.ot
!q.s.g!)!!,L1
3111•.
....
.... ..,...
:sc.e~
11011.(i, 12~14!1~~ [email protected] lOl4S4.,?? ~792,9j SS618,21 O!lll?1l~ 11+?1~.l
sm1
•nJJ
JHJI0,6' 1:!40&~
....... ...,._,,
S7.l6,0I
H3'96,I
'otk71
1S~9S l~.14
S6(12l,77
l'S4J6 10)$,11
440,91 '1411~7
60'.4,e:
'11,IJ 6lA:S.$S 14'5119).i.i )~4.56
In~
•M0.01
~J2?,9l
~757,IJ
"~
~01
21711-'
J7'6.l,S6
)(l~.JJ
~u.1<» !S..l6,9l
86!,6S S~Of.l?
.......
s;.Jl «!11 Sf.t..)
JtJJ
1W..91
••• s...,.
....., Jlf,91
"°'
rn14,!4
>'9),'16 51!0,07 1124,0Z no&7.lS
81'9,lt 21...,l 6087 ...i 1'7:t,7 Jl]j,7~ :!61.S9 I~.. ,., 31)
4'0)? l.U,3S 109.1 1'&1,.S~
"""~
n15111n
610ll,4'
1.)00!),41
BSJI,,)~
J!91S,~
J490S,i4
11"9.9
J06:!(CJ.J
23'N6!Sj?S
(otc..L"i
~JlJJ
:)?&Wt7 IOISW,59
JOTOO
1:s..11
?.l~
WA'9 l4?14J} ~Uf>,'IJ ~IJ?.16
~.11
?OOlpl
l76JS,S~
.....
,..,n
}6)1,
,.....,,
...
,,,._,.
1"-9.11 3,rj
~''.99 ..,.., ,...,,,,..
1:166,49
"'·" 11,n
t'lln..66
).,9i
U.l!
J7_?T
~61lll,91
>:tlll,'IS IJtl,?J lWi,il
~l:M,J:9
]171.(1}
''°"*"-'• ...... .as
llCJt JO~)·
ltA47"'
:an,•~
114S9·''
IS'Oi,SI 12'!1S9(1.91 !,1'
S?28t,.ll
101~.w
11]~7~
S1.~'
l),fl
?l.7i IO.S.-1i
194,~2
...
19J& l-1!.)?
!.M.4 1)9,ll
0,)1
J5'.1 96].,tl
1918$,ll
llll)l SJtl.~
....
D.lt
J9t~.l!
SM),,L
)JISSl,47 '4t'J,l)I
ltt6•.SI
~I?&:.~'
4}?31P
.
....
....
..,
..21Jf...~ 2017... ,
J>907I IS4l1,U
&'6.?l l$0l9~7
''·S$
6$.?! I):
.-11.11
:i.n
•1.•s
"16.93
'.l)l"'.•1 47362,91 49)J,7.t
11001,-,
... , ....
~46150.44
.... ....., ..........
000
u.?L,Jl '>,II-!
2174(1.32 1710,?9
°"' .... 0.01
l)J)6
O.Ot t&.16
~
,,,,e.
1712.l> IQJl.M
.un.c tJIA,1( U'4,'#I !OlJl,I~
IStil'l.99 SISot,9?
1!19.26 1)10,G'I
SJ:nl,11 IW
..... ··~·-""~ ...~.1:
•~..l) 1'70.5! »~1"5 )61,)S
ns,10 JIU.72 )l~t ........
.,)
12ntlli!::! 1~11s.oe
IW.'k ttJl,.M )1~7
1166J"4 IM".',O'l' )!,1,61 tSSiJO,GI ~SJ.14
JWl,O r.?J>lSOO ?t(M.!.44
.?'1-'11
SS17M
.i:i~.:u
... """"'
~
S317!J.4l
31636,SJ
....... _,,...,
J'lll.1S
11?951.417
Sl*7
211'4.?l
'19tO?A7 llSN,..'9
?16<.7S C!6?.~ 1611W Slli..0 4Mt.:1 61,l&.6 "1)
_,.
ti•,IJ ~167,19 1·11"4,,J9 149SilM,lS
2'01•11,$
.wl)I
,., .....
l?4f6.9?
S63J.S91
191464.tt
4)l'm,;fJ 1*41?.I'
)l7S4ll7
~J:04ol& :!(1!!17JfJ
85
......... ........
47W;..
OllO
(I;? 000
000
OJ>•
000 (\,1,
... 0/11
·....~·
......
H.ll&t,O
M'9;11 lJ}4-7,61
flif.SI
1'1::.ss
000
'lJJ.l\
.?19,•1 ~1.19
18i9.6'
1ou0iµ
1130.n
l.11
~,.f)
,,,,,.,
lJM.67
'"'
67,6!
''''.2
...
JS71J.)$
'-1,U? 1(1.,.fJ
O~I
.... o.<·l
~T,U
.....,
....
'"-"
6~1.)l
.,.,. .
.. t,,Q
>M
.?mtl,/t
•U-
.........,
"*"1.Jt
. ...1,74,. Ul,IS
.. ...
"'"' ..,),
Hll,K
Wit.fl JG2l.U
1)4716.,•t
11tll?t.ti
tf!..U 2JS6t:'-.?f
JSt'-l!
.,,,
JIOtO.(I!
'601pt
, , "'>' ~,.,,.:
'11$•.4• H'rn,9$
,.,.,.,. "'""'
•OOP.U
Ill.I
JIOJ~
JJ,l7
l]O,C,t IJ>J.J~
Q2?,W: :.z1100 HJ,54
1)4.1,"4 t.)tlC,1 ..
,.,, ...
J711,)J
... r..... ?tr.,1• 1-4411,&.S
·~.t:? ,..,,,.
,,.,..oo ..,.
]f'nt.9l
*11cl.:U
, ..... ...,,
41JJ1.M,I Jl ..5'
_., 1&,14
10714\Al
"'·'
.....,,
l7'1.S
SS429.,t::: l~)MJ
JOU.lti
11'.,.41
11'6l),j 2116,~I
'""'
JO.T 6061$.->9
,...,.,
151.?UJ
"''"' ..,,,., """
~·''
t ltlt),.)j
SJ(,7
....,,,.
(6916.'I
"""
IJ4MlJ)
.... 1) WIT,(
....,.... l911SJ
167911,A(i JdtlOI>)
,...,,.
SH.4 e.n.Jl )11«.J
..... "s",.. ._,, JJIS.,44
J~.-4.S 10»7~\7
..,,,.
....,,
l,Ad1JO
tll.a&Oli
1'6~l 1'1D.ll
..,,..., •"1)
...,..,,
l7fi7,tl l]Dl.a
]J'll.)t.lf
i-Jl.i:
lflll)I
s~.•~ t:))ol,t ltJ,~t.•~
UIM.:l?
sn.1' J0.0} ll711
41S}J! ))
......
•1ttS4i:}!
l9'?41t•
'.!~~00
1517,1.GI
6~'10 1;:1"Jl,9J rlOQJ7 I UtSJ)1
9'4117,jl t%18S4.!.S 11511~.~ 1$4>3.I? 1.U
)7,r.!
ll?iA1 Ill. 61460'.'1'
'?).l,lt
.......
'!ft:'l>,lol .].(
1'JJ6:fl ~,M
J~.?l.lt
'~' ·'' ••1:i.s..i1
!J~ .... !194}10f. ~),)jl
~11.t• ~l~.1' 11H).Oi Jl.f?U~ ..WIUJ:
~'I'll) llU41l,11
l"JS.~ 000
~9KtJ.lt
11'4,6)
Soll)! 17JJ4 161,9'
"""'-" d."llt/
4)~M.S.,1
....,,.., ......... .
_
"'"-"
li.11
4"7MOlt1 14't71,M lJ;JJ.:7~ 7»Ul l.'t7'1U.X
_.., ''°"'°' )IJ4J.,M
llMttJ7
m:u_.., '"'""' ..,.,,.,. _,,,
ll'J'KD.?1
"°'".JI 51)J!Sl.4'
l)WU1
,_.,
tS?fll''.' T5lSlJ}J
~I~
l)&.)ltll.79
~ll
•1Gtl41.U!
':}'
IA I 22:()~
..,,..,,..
S'm.).l
17Ml,• 921JlM
24),l)
7t1'1JI
...... Jl
_,,,,.,
11 •nn
JISl21.,.U
]IT?,74
ll)tM,6J
!ACMl.ll
1,.,....u
FMlf!~
,"1Z",U
.,.,,,
•IC!il.4' ,,).lltJA
l"d0,.11
"""""" ........
~""'.,
!14,t
11fli.17
l!'Ui!UJ 1-'>0toTiff tt\990&.6
·~..
W>f..21 \111'.9(
l~j.,S4
""""' '""··~"
411,,,.
m.u
l ...... ,
,..,-"
12JOJ..1
&S(J'tU:
_,,, ,...,,,
IUdl,lt
llN9,1S
1'461..04
11'1'1/A
I JOl:S.Cl..lt
ll1SO}t)'I
WB.r. '°-'li.'5
~.•s
-" •U'Ot
,,....,, ,..,..... J.ur.t,I•
111,4 1'0?'6
115>
U.-o4:76
.. )(4<..,
12lotJ4
~~.It
..,....,
:ot1Jt.S.»
ll6J,$7
4111.ll 114'0,0'> l!al,•:S
tf.J::JJ9
,••1'H>t .......,,
16flf.1..J• 1"&&'41t,11
.,...,, ""''' '*'·
1)61.Ul
fS\151
u~'"· " J?dl~
4.)t
........
0S'1lf,JI
l•S.'9
)>ZJ,67
JOi9J'
\JOIJ
"~
1$'7',Jt
IU!-.ff
Mfefll.•J lffM,.SI 1t)l.J
611l,2t
JUI.I'
)Yi.Al
...,., ...... ,. .....17
,.,.,.,
("21..f
JIS4Jt ~JGUU 168).ll L"'J.7l
'¥1,Jt
•.n.:..
''·""
3,IJ
ll:Mt..f1
l.J! 1)90IQ.SJ
)4?.H.ll ;,111,i
'11.>1,W
11~,IJ
I0',19
6J0,7J
'lr;n 2067''11•
ls.tn,).:
1!171.1,
.M'J't.ll 11~1.17
1901 ' l,U JU0,"4 11.Sl6,M
~·
l6JS.IS 41,0C tnl"!tSJl
166S..l7
OJ>l
0,91
,..,,$ .._,, ....,,
1S6T,6l
1~.is
... ... ;ai;,M 410t)I
!(.)>"·", ........ 1111"·"
l.ZS
2:ZJJ)
,....
1191'11.IS llll-.;?.I
'"""' ,......._,,
J»UJ 61t.tl
IMW7,l?
,,...,,.,,.
~;•
l'61eUJ l.Q~J,.
,,..,..,,.
651J, 11:14.c5
J451S9.IS "6'itS,ll
""""-"'
1ic.111-1 llllll!>I l0f7116,,i&
Sf..'tll.99
,,,,.,.
., ..)~,04
11~"6
&).......
14166,SS lot0?17.'6 llSD~t)1l'!
IS~l1t,"'
!16124•0,,. '91-IOS1.$$ )li7J1&.."'
-4'! 91S1l.t?tJH
,.,~, !1l.l
1121>4.S1
..
qt.II
1m.c.1
,.,
ll)"9,(') 11).'i) CiJlt,,16
...... 4~l.U
.,,,,, 16).M
1i-;ooc1¢1 1'61.<9,()d 4:M41S.if7 IJl6S6.W
"""'·"
ll»QI.!)
lS1'4$64
86
...~,, ..,,.,., ........
ll51Ztti 1646tJH
....,M
401$0..f'
.
,...._... !«!?CJ.4
~
~
~'"'-'! ........
IJ>4,.)J
.."""
ti UT ?'51.. llr"9
llW
......, 1..,,""-" . .,, .,,.,..
41~"1 J11,,~:S
IJFji\11
'"·" ,r-!),.~
4""4,:n U.46
......... ...,,....
148',0J: JJ'66.6]
"""'
,..,,...
l""l160.l1
911$C1? N'l'l>,11
18A074,
-··
,._.. ,,,,..., Sl&'M?,I
t2Jl9Jh
l~S..IS ?06J.E
~.SJJ.,4 !SSJ'?;)S
,,...., ,,,,_,.
1~4}
U.f,Jl
!Jl-4~ UJ:!J)I
...........
l,141M )IJS,ll
SIO!ll,11 161,M
~Ol)WJ..'9
.)::
4'?AJ a:l,4' M:Pll,51
.....,, J41tl,3
.Ht.))
..
., ,..
m.,,
1007.M N~Cl,71
14Jl.J1
JS~tl.} ~1
""""'
lll1U ISS6Ht,Dlli
"'"'-'' !UU.1!
osv.
~•.lJ:• )!!6)Jl
1.1141,C
.""'>' .,.
~,ff:
6llO.C .tl4: .. JS -161,...
J.oHrt.lJ9 :!'6&,'9 1021,1;
'ltlJIE.
II'-!?
IH~.19
........
JI 9(1Jlo6 1~.~6 lti91'9,I? 41 :tltti I 1~'79,86 1SO'J
llK,ll 96.l,tl <M»S.IS !
'°svn.96 ?l16l.~~ ~:Sl.4t
"1)1117,1.l
6}!,Jl
~;:i 06,4
998,.!S IOUJa.,4 ff.(4~.4'
.WI.>:
liS.97 J8~S...."9 ~?$-11$,.t
6153$,'117 S.318,19
IJ!Sl,1'
...... ""
12'1'9~ U3'1-..t4 '?ttfJ
17??5,0'
16-C,6&.&7
J6.lf.l:.3)
U~.a61,41 60)91,1• 60ill,J~
6.,QSJ.hi>
.,.,,,.,
J.117,4 Tjt!i.tt 2$11.64
·,~ _..,
"'·" ,,,.,..,
•mus
,,,,...,
4921.•• 1106),96 ?Jal.I
'"""" :l'OJ.1,Sl
1'1(i1~At
.....,,
f-97JJ,l! !.9-tlQJ7 )f47)7,,~6
U101,'1 ~T.?l,t4
~'J\O,U
""4J).l~
"S7l~4
JOJllJ! ]1111,,. IUAI
4067.ll
I l.ff!.81
~101.t.
·~·'" ''*"°'.M !61'U
JI
!tll,17
l.i.U6,1: !tMt.?I ~jlQJ?
4'U.61 Hl!,.S
_,. ,,2$,'J')
,.....,_.,
?29\141,I
l
5i~l.4J 1]1'!.U
l'j11j2,1
l)ll7,7
·MIU,A.I tOUJd!!J' 8'6S610Ut
}.l7A~]
Ull4Jl7,"3
:l.i9
, ..... ,,,. ,.,.41"4 ........ 0.Y?
·-
l02304,J~ JJ?JQ.I) ~l:t.).J-c4
.::060S7,4-4 Hti61l.Ol
lX7J
la.t.l,!) J.4?69JJ.,~
fW'!!LJ! UC&"N?,,I
'911J~,.t] )6'9QSJ,!4 '4tf~.I• ·1110:,$8
1·'8'"4£!i'" IQ6'JA~1'.1~
""67,iJ ?])4,l)
31~.··
:0')664,09 ~?.11
J00&:,1
1
11.;a
lnG:,J'} ~7HiN5~ '4?71tb.S\ 4)01~l
,,..._,.
4'lSGJ,7J
•ldOS,ll IH!!22::!i,I .a:l'm41,JJ
.,,,.r
""'
•R.•'
4UJ 1w ••11
..,,., f1UJ
IO?.<&
?$,))
,.,llA...
£.'696.ll
ttJ j~4l
,.,_,,
...... """' DOI.II ......., ..,, ,._ lalJS-,,ti
,,,,..... ,
l1"1.11
,_n
,,.....,. """'
111>,$4
-
,-"°' ......
,_
IL71,11
~"""'
........ .,._
......,
1<°'9SJ
~·~
..,..,..,,
)(llt.?4
JJP..,19
9SIU~
?J7,04
\''-"' l91S{t,12
~l.)J
•lUl
llJ.12
??.r-
...,,
· ~·
~U.I
""4,tS
_,, .,...,..
11lt~9'
_..,
01.71
,,.,..,...
J.?5l
......,,.
1111,,.11
.,..,, ,,,...~
381'.t'!
IJ~JJ'
340]0,! )441',tT
9~9,JI 1,ti)
9SllJ'Y
61'1'1~
Mij'J)S
"'1.?S
'"""
l66)J)S !.6J•U6
10tst.1.t
,.,,,..
..,
~.!.? ?9.S6~16
111$,!
n-...n
,,._,,
mt.s1
... .,,.,,,. ........ .... ,...,, ,.....,. ~ nu,,. ..., _,,... ..... ,.,.,.,. Cl.1)
ISllf.17
·-
lllM,.U
l~,6'.? 2lill.S6
'""" ....., 1>49)t
10084,16
!'19,?; 9SlA1
..
110.\JS
l)Jlt ..
})l!l.11
,, ,
ii IJj.! ISIJ~ 18?..Q~ l?lllhl "'°"·" i=.19 l l,,J.,J)
?llet.l.29
2-JQ,48 SJl&.U
:!'.1:2,l?
"6!~
llT'J,'7
691," "4-eQE..7' ~019,JO
?64l,S~ 31!,4*
fC:S07,1$ r7.Utr,.M
4'4~.4! 4-14?9,71 ls+to,•
'4.)9,;4 1""9,Mi ltttS.£41
,,,,..,,, """"" ,,.....,,
NISnti.'1 9'!22),17
SSOSS4,l!
.........
!J.&af>~I )7JS(,t9
Jll1tJ1,t4
!!•JM,.
'~·"
l:l~ ,~. ,
4CMSl,&l l4QlU;!J
linttJI!
tJJJt,.lt
'"'·~1
""'JI
1?7?,ll
,,..,.,, l:s?r. '"'°' .......
119)) ,,n.?9
SS~6 .019.tS
••?4Cl.!S ,...,_.,
"""-"'
1tl.ol ?)$C).~0
1t)ffJ'
ll"1.'9
-1.n
'''"· \.l 762.Sfi
:'-IP
SIOS-"
...,,.,, '""'·"'
77.ll ll~~
1$)"7,i?
6'6?1.Ji! -43*,.)7
:5641.1¥
73-Jlt~
56?,0?
!145.,~ :J:u,111
.,,..,,., :u~~6?.J.C
11131:n.1i Sa:!O?.S:i
!rJ~.;$ )!ll};:!?,!g ;:>1-0lJ.UI
87
.........
·~
e.u
...
6!&SS.69
411,~..)6 9'000.,lti Jll?l.46 l)J:oj',97
7"9
J&J.JJ.11
1&~90.J)
161,?7
10)13!_96 O,ll
l)~.).a 414,JJ
J"94'1
......
6lY/~9 1t11.;n
'160,J'I
Jl~ll
•12)1 IJ6,76
161?l.-tl
Jt''.S'
417'J.,?4
"'l~(ll ·71
~l)j
..,
.... •),4i )>,.M
1.-"'l
:oo
116',411 ).1,11
J&l,\
""" -71
7)S0.Sl
ni41,Sl ?67167,1• U&l.ll
.,,
.....
17«},69
H),.;5
........
'?)JQ'lil
2.l?.l) 1nJ.e1
..,,...
!"66,t;S
'S-l4
st•.•:!
!tJ,01 SS,5:?
1,0,,IS 171?.SI
74U,9
t"6Al 119,17
:,
409/Jt
..,
,....,
..,,,. ...~. :1,t
IOl>,fl l91?,)6 211 IJ,)]
1,4S
"'°"'
t.01&,9(
"'·"'
•SOJ117
IOJM
·~·
SlOO,t? 1l4,4)
191,G;t
0.1'1
1J).4.1 .. S)S,01
•.l1
JSJ.li.
U,11)
4.:!9'0,46 0,7
-0,$1 ~J0,?-1
~4MJI
1)1~t,ll
.,.....,., l1U7,lA
""'"
l!O»c,l"'
....... ...... 1411.IS
"""
Jl.1~
'·"
JU1.S5
1!0'>4~11 0,9l JXIS,71
')'1,4
llll ll)l
,__., 1)1'1,ot
•<m,.. , .....,) ,,.., ""'~ .....,.
11'41l.Q
l.)'4,0)
2?,..itl )1',)t,41
,...,,.,
11.0l.OJ
,,n,i
J7QJ,H I ISl9,IJ 1ll)'l1,4'1
,~,..
...."'
1:•t.•1 9,41
f!&;'ll ll}JOAI
,.,,_., ,..,,,... ,,:J,
....
1454.1
_,,,
1011~'JA
,.,,,,7$ ,,..,,,. rnwo
.......
1103
''41,4'
42714,47
6Ul'l.11 ]JjOIJ.~
.....~
6JIOJ,'6 11~!1.t,!:
~-.
l'ilJJI
'''':~ •u1.oa
)Sl)l.11
1600.e
JOl&miJ4
1,,,,__,. *2Ht.~ ,,,.,.,,
lk,l!onctl llJ7.6l
5t19<1,•2 '6)SJ,1? 5:!11,09
ll•l9,AJ "W•J,11 ~1l'A rnua ...'4
~0761J,'jJ 1$.J19~J
'°SOSJ6 .u.41.Jt
lll.91
"O(()o,16
IJ<)l$1
U3(1,01
'"NJ,~
l~l,'t f9.)lt6,1C lllU,91 66&,lH,~I
_,,_,, "'''*·''
606719,U 11IMOl,ll
l;A;,,,.
J)M,I
1001.3
)_,.
IUl®,115
2Jl94),S9 il.11'°6,M
$Wt02.~ 10016,JS 1""9110.15 9ll17JI '&001Jl,OS U~4.4 I~ ..... l•IJ9,1H
ms•s..16
zss:.JOJI' l;\1'.IN,7 1!»99),9}
!'"'°'·'' ..,..,,,, l96.:4?,7J
'"'-'..
,.,.,... 11114,ll
~•1\r.)S
9.J,67 SSM,.2J
"OS,?J llSS,'4: 699.IJ J)S1.4&
J4&JI
.....
"51HJl
J.:z.n•.i
,,n1.~
'"""' SlfU? ,,..,..
2716J,OS
''"''A
!19$7,76
1211,J9 9)0)).18
'""'"' ,,..._.,
1119.21
·n.~
Al?.2 J,114.\l
Cl.! 6110~ ls.6)~
2146,6?
17lSWiJj IW0'7,19
l)OJl),11 $0YJ~.Y.1
i'l717,'6
;i..w,,,.,,,)
lT717~·
"''''-4' )S9UJ.9
H·~S34',~
.?¥57'656,14 41Hit694.2.SS
•'l
!71120:\ .. IOTJO!.lJ
,.,,., ll~~
~fl~I
79)t:,69
O)
11>ns
IM,4l ll\l,7) 1141~.n
llSCUt ·4'&1,I~
66tc:,'1) SJ.U,JI '110.s~
J,164 Ofl
lAt.~
lt<MJ'I .111U4'..U
.. ,,,,,
J!tl».!J
7J,.l) lllSJ,t 2!1Ml
,..,
112n.&1 7JP9S'J,9t llW.): 11211.Jt Z•S2.lf
..,..;. IZtMA
tl.'/ll 1Ul0,J
)~.7t OO>J
ln'.m '""' , ,
...
ll04.I! U(ftf·I 4Alt,l\ 60.cr. VJ..5=
1)7,&9
S>el'olil.f.C
,,,,'N,.f?
....
1'.16 4).,%4 S,l,, •6,14
,ff,6S 11~1.J'
j961,14
20l6J=t.2S
!b!JOIO&,U
t.l)
316.9.1 J-Ml.98
.,,, 16"1,4' ''""" Zl~.· ,,.,,.. """ IJS.19
llaS,CI
'4Sl4"'
JIM,J4
•JJ45Qj04
,~,1J7,l7
J.IJ,, 4$?,C~
19,AI
1)47,ll
l11t,64
lSJ.S6
"·'"'
fl,11
,,"'""" ...... ltlO.U
,.,,,
r
JJ?tt,Pt
Z91.2li
170.11
'''.N
.W:?O~~
MtiiJf.t
?J!
Ml
1(11,SS
IG.ffm,15 )OMJ,J~
,,,,. ''·"
69!U
!Ml.DJ
IWtl,00
2um.w
IS~.11.4 ll,91
'""·I?
4JfJ1f.M
4JS90.7J I OOTe I ! ·"'
llUSJl9.§
91$,6
1)1.IJl,2$ nlfl,71 101:•1J 90116,l.1
JT'_),97
'44ff.l s
IJJ)9,64
1),11064,40
~~.·
U41A$
19'64.lS
JU:'9.,2S ISJ~,)f
____!_*"''~ ?i»OS$.W
11715,49 $)11,SI 9111,4! l)U~•.1•1
4011l,9P
:lllA?
2'.&71.9!
$'°1,4 14?,I~
11~1
~.'T.! ?))11.1
2m61J~
·~.:is ,,,,,06
'96710.U 9.ll'M,,) 1?7Jl,J9
1tJl6,11 19'3$.,'J
~40tJ9
11tl!)Jl,9 1::!,4)
IQPt
156,H
un.s.i
81.,,,, ....... IS(£.9) 6'1.~I
Jl'1.9J
'">Jl'
!40&0.?' !JJJ,.$~
!!ssos.JJ 1ns!,2J 90'6<.61
,..,,,.,
~11>.l~
PJf;iop,41 IS'-"°"''
-·"
1~·1;i •]17.? 1 llU.~S 11',jS »221$. .. }t1'S.l)
..
)~$f.,S4 J919,11J
..,,,, ~Al ,,,,~, J?51,0J
J'JSJf,'11 1$46.'ll
""'Illts
:11 ..
IJJl46
l()07,7' M67
?4)(0,7•
1.?'9 :M.()9 S)?IS?,.l lt.?•?•,G'>
·USJ..94 )ff,400~
167.?li.s!
20t07;!!
•ns11ns
j~~' 9~]?0S,4!
88
·-'.
=
J;44?11US
90rU,,9l'
IHJatJJ '"""'°""
nwJJ,)4
ID9S&OA'I t4'JIH."4 Jf"711,':'f
rttJTl.)9
l&i..."Wl.A7
23.S}JJ.t,(>J
SHS99}Jl
K>tllJll UO'Jw&,.tl
S0&$1)1,"i7
1:1t 111,u
...'""'°"' """" 116913.1
'""""' nntl.U
H4l7't.l?
128'11,TI ll71W.,9 1J9).W:l,6 40-l6M.,t7 DU9(l)I
.,..,.,_., _,,,,, m::?r.l.'7 O>lDW
4411WOJ&JI~
,,...,.., ,.._,. )"9IOJ6
ll•)»UJ1
H'8J)t 447?A?9J
4066H).2J Ntl?l,09 ~t,IJ
••u.r.t.414 1'4JODl,0 ~J~l
·~·" ........,. 9n.to1ll
MWIJ6,74 JJ'j14$$,2S IU$:19,M
''"ftOJ'J
l)l7J1f,n HJliNZJ9 )HO'lil( 1JI UU.Jl.U JICiltAM,lf
........... ,.,,,,., . '"''°"·"' 0'7146.lt 1'.llJUI.~
Um:ISJI
Ul~ .. I $Sf40',f) l(llMllJI
..
M>Sln,fi
, .,....
1417\m.16
J.4)9fW"IJ7 )l)H'4.Al
H)S67l>JI JINS'l,tJ 11'1l7".J9 J9K}Jl,16
.•
'""""" ,, .,,
CZOf,,t 01411),lJ 244Mll$1 1•~.11 IGIUft,,61
JIC.74
'"'64dJJI "'~)
1"1?4.\9 j0017,0I
WJ6.JS
410Q,)9
IOll.'9 lll?!.J'
""" Sl69,•
""'·"
472'1G6J.,SI )lhU.,t '1&.,~7,24
lOUl.fJ
.-... ..,,,.n
·1'4-
.:113
·Je.11
-
~I~}
·1 IT'.,.!l
.,.,,,,. ... ,..»
·JOH))
•• """.?1
.....,.
l..~51'1,41
·tl!llOA
..._,,_.),.
,,.,_,.,
11•1.n
I S4001 IA,)} 112..0ll,l7 11ll"4)0)1
.U!l."f
·IJlf,tt :4~
.~n
tM~U 29il961l,4 14Jll91,1S
Sii.»
•ll1U)JI .Jl))Q,.)l
,,,.,,,....
'°4HU"J
-~
. ,.,,
2)'?)1'1,U
Sll.._'l,M
-19!3>
~
12.t.:M99,t1 ""'l*l.Z' .t':'Ql.~ 4S641JI
.,,....,..
........ ,,,. O.•
1".o
l::?ll.OC
.f1A.CJA
·l.M-47.M
101'1)61Jl9 M"Ol,H 47"411,JI J91.U?U;J
•"4.19
.,,,,,.._,. . ._... ·~· ·•G6DU.I·'
..-UH..74 ·1Ull.6J
tl9,:1.tJ. IJ6~"M!,O"I •2'SU.lS
·USOO.ll
.oomn.u
.,,.,,.
4]1f)J1,J8
l.H48,tl•
TU,lJ
-
·l!lllJ.» •IJ1'JL"'l
.,,...
"'°·"
•JIJTIJ
t~H!M,14 N'6J7 ..,.l&
4JOto4.A.S
....Ou.i<
61~.SJ
l11mJ,ll r1r7f/JAJ
IU2fN,Jf
.l.}UJ
·~·"' __,,..
·1"6291.)J
•Ul)lot).5'
>Tr}()ll.S)
t?fff;!,ll
-~...............
''»JU.Ott
""'·"
f47f1JI ?f.liOC,t}
....,,..,,.
HJSso.,JS tOOTtf.tS •U"JS
...n.a
:Mt,61
~)
l&.SI
llS1'.Jt.1S 4f?l4t.C
tl!9M.tt
.,,.,," 1a1U,•• J!tlll,l
......,. '""'·,.
....,......
lCl,,71
>J.z& \l,U
lU6SJ,P
tllOOJ l61ieJ) n.~M
J.Sl'IU4 Woi S!Q.6l «:e.tNJ:I IOU!
fS!IOtl.Jll ~~;
Z~l)l,"3 11'4111,•)
··~'°'
,.,..,, f
l'NJ'Pllt.,, S191.U ?»..tl
-...
lt21'1SS.?4 4.SO.Sl.71 >tJJf..)) l~.01
"'*' "' "''..n
t«itil.71
,.~~ ,__,,
......... 11·~
"92'.)I ZI#~
'4MJJ
•·'"
of(J(J? 17WJ
,,...,.,
.....,,,.
$JJ41,?I ~).94 JSOl,97 Sjll.U I 'Oil0.61
6"4l ..
711J,7J
•SUI.OJ
l?S,)7
ua.•.~
U7l.lS
llt(¢ili•2 ,,, .. J_lll,
'a~•us
""·"
2""'-1:) u.M,71
IG1.1
">>)UJ,ot
nu.4'
ua.HIP>.'J 106il6,•1
jJJJ)..jf
_...,
$1,11
,,.,l,Gt
UU.-1'
,,,_,,
fT.U.I!
7':'11.16 74t'-'l !Ill 4'211UJ,'6 IQJ,t'
1"'6f;.,_~Q)
2t1•IJJ,l.l
_.. w:~.. ,,
),bWl.,i&
f)).)Hil..H
'J,11 11.21 l)J)l,s? .!l!ll,JC
IJCWJ.0'°"
ltmlt.ol •~Jt
ffS0.1.C ·~7t.'10
Jl'1.l,lt 144.Jl.~ 11'/Jl
_,,. MIJJl
''"o.+t
.Wt).: I
1$lt)6
rns..•1 ,.,,,l, J))9L,t
ll)Jl,'M
147#41)&,sll .-J1'1
]76J7Jt1,1.) lt'IU.•.9'i 1)11<)'61,'7
l""-6!
-'J)111,16
,...,
l4~1.<41J
f'1~11
Z37.!60l&9 !!!
1175SS61.J .. , 5't::i»21,67 J.7U.Ot~
"'' 00 ~~co
U11'fliC,t
.,,.,.... """' ....,...,,.,....
l'IOtU11S4
-flt
-.s<
lU11J.4)2 43:1'19"
,...,...
100.!UI
'"""'
iSl!..7'1
'468711'1,-0:!
J•IQ,6.1
U61J.4'
""'..
U8)'.,)3
)~I?
•lt50!ilt3'
4fti':,6'
2090,IG,OJ 52&J66,04 ;~(SJf ~JllUlS 1(090'71J) 1J!2l91.U l~J,96
159'0?,81
t.16.7'
1610ft1·,4o7
0'7'41?,97 1'1'Htl~,j
l))7'19,IS
'IHJIJ?:!J7
·13' ...TJ -117,{?
.(!Ol)l,W.
1141 ... S,15 llnt).1,1)!
'67J.J7J.t?
.~mot!$
<s.1J> 4S
'1S7J::
•• ,,J,'6 117'\jU)
J~J: 61&'4S,'.!~
.?••).?Ull.lS
.....,..,
.?flJlfJJ
CJl.4'.Sl
AHJ!
'"7til141J.9 ......." '4>Ut:,.e1
-:1i>t6W.SJ
.....M.< """"°
,....,, ,,...., , ,,
·"""'"4
fl&)S&l,64
JOU$S...) MS.. U,11 4fOl6Zl,19
4'.1'XIC,'1
Jlll7
IMOIJIUi
•U...a!,11 ~JOI.Cl
,..,..,. ..._., " .........
-0"1)!
•"""3.((!
61l)1?9'?:z::!1'
·14f7),~J6
l~JflTJ>' QJ7JJ flllr.19,n ll'll]ilJJ
-.
UCC.'·'
U11.b4
S)t0,)7
101)4
lllJI 4-l7,.t7 fiM.63
~r.1~
.....
211~16.(11 16'CI0,9' m.l:M.l,!J
"112.ZI $)1)11.Bl
l4tlll,a7
1127~.S
llM,7:!
SJ.l)ll "'"""' ''""
~
-."' ..,,,,...
..
"'"'' .....
n112J4
.....
,.... ,,... •?.n ""' ,.,... 1Mo,l4
l!12?9!4.IJ
"'" """' ,,,..,, "''"' ?lltOO
89
.. 1non'*ll •
l.s,
Ul!'4!,l'I
-··
-#1
61'90.&7
144704,H
Sl~j,.04 J)StJ,JS N)6(ll/11
.......... '"92..'9
I"">' Int.I'
·-
11 U'°-11 •04ff47,0S
f!CSX
ICllJI tlt1l1J6 dJJJ?JJ.6 l~67'90.1'
J~3JI
........ ,. )f.ftf.41
16'>19SJ)'!
t$l.J()9JIQ
14!l9t.M D65M,JJ JJ..;6 JI&.?$
-
,__.. ~1'7.-f-$
1...,Zi;? )0916),15 506ll:IJJI 161~2 4t&Olt)4 S~7.l I 9'141H,91
>•m.v.
'""""""' l~,lS
~TJ
,....,
17l070Jl;ll
'"""''
~S1J8.t6 l~J0.49 •1•7S0S...i7 SIS(l?,1 1J5'1,11 2'12n,11 llllf.S 6061UIS,4l
l7•7.T.!
I.ii
l1611tS,l6 JJ41t)6,7 H)'Jl46J~l
.,,,,......,"' U667tl,GJ 41&'9~ 601Wl6,64
_,,...
!1141Ap4 49"5.J)
tf0.15,11 111:7,ll llOSL•7,t} rOFH~f.04 1.w6J.! )lOlJ J1,44 DtnlJ 72t0.~l·
U8'1H... 174Sl11,6 MH71L,,, IG~UW
j,,,J61J
.1s
~l6S'991 l2$0679.?J l.mlC9,l1
.,_,. """""
l~nOOA,,
S10C!fl6.,1? 217s:!99'.,1l llM301J7 121':».J l•!S551,6l • ~Jlf.Jol
647'°',IS S~9J l?t3'90.11 l?ClW.' JS??JSI~&
.. '''°'~ ....,.,
19?"°91'# t91lln.&!
:169~ )UO~S_t~
10612l0.7: 19Gf.t121,N 9)'°]"24
47J09),?6
;tJl~)~ IS076!.4l
n!)6.49.3D.'' 6«20S,1A
'67J),94
4!1060&,52 Sl418.l,GI
'6171)
~JJ.7'
u ...... 66Sl>,'1.!
M.<.5,1' 1Qm,,1
,.,.,.,.
lJSOt.1~ $tJQUS 87)).Jl
........
-~·
lfOJ..oul
......,,,.. ,~...... 1621931,0S 9~9S
,,..,,,_.., """"' "'411' tllt.l:
:14).1: 145n,OJ
Stl,45 714,]~ l~.r.
••n-S' 18.15~.!!
S)9'7>.J 1191,21 166045-4,11 lJum.t,18
116'6Sl~9
14J!S:t7 "ltlU7,t! J'n,15600 1mo1>UJ11
;u,mu
610l44(,i~ ~6~ IJ1t111,S9 !!8))1o.,)(. Jll~I 4909)16,11 C71'9Ss.4l ll60Sl),1'L 151'48.),lf 1:!tnu.M l~~.r. 4-iSlOMJJI
):4»6t,6-I 1.."10i,19,4S
Ml.lt.1-0C '90111,6 616llS.~ ~64Qi6S,lJ
t.US''°".~
tsllllJJ,IS '01190i&.S t'OSI l)J,>t a1 .. ~t1'.SI ~1ni.oi )14(8?1,04
~·1·1·~~· m~!,r.
40JIS,,ltt ~9.HJ?
418'16!0,7
1'118W,.S) IMl~J ~l,lf.,6~
«16SJ.,._.. l6?eWIJ,ISO
3::3""''~' ~S9,IJ.?
699?SIJ..U ~26148.45 11006167,I l'.lm'.?S,?9 21S9Jl74,97 •44t7Jl,6 7~7 .2?12$.WJ~':' 2-161~5$ 2191)59,0C IDl\a09,99 12,.120,SUeo IOOS'·1'6..o,s &&:~?&&.I 21]0$:&4.0~
"~'
li.119,'1S.OO
1o~Jn'?w
?:&6SIJ7>S 6J?S!OS,1J !JOOJJJ,71 lM1?11..I!
UOOQ:H,Ot
~t9SIS,l ~l7'JllJ~ 1"°"'99,?5 1161JOM,l l~U ...'l
........,, ·~'""'
202'61)J1.t? '11(1116U,U j I S1l421.(11 4)9''9),ot J4JJ},J4l,00 19090Jt,tl l~S5JJ lmlG1C,76 ~16 J4>S"9,.I >SMJ90,C6 S61'>'S,57 l',.ta:l,,z:&<JO ll1ltMJSOt,.14 41$"639,92 9J6~1lS,1' lt)ltl9Cl.34 67l](q4,4'11 l)UU!,)6 >mc.n,~7 Jtt;:9S75,4:! •U$Mrn.gt '1161694:.Si JS0906l,7l QOSl~I ~Jt:i~~-'6 1~07~ KICIS).$.) l07'<.?tt.r. JlOHSIJ,r ~.!JI~
·~·
•?.?6 M,76
4l'196,8 1•~1
"'"
.... , .....
Jl4}1SJ'99~
;:,tg·,•s,)~
..... 3(.+,"ll
!?.99 1l.!'' ISSJ~
..,.,.,.,. ...,,
ll])t'ASI 271S*,lI l071lL~ l1S,U
10$SS~.1'
4SJ?J.t):
.
....
,.,, .,
1411.I]
l!>?J47.~7 ?«!j6,tl 14916S,99
.........
~"(C
1:n101,91
JQ)t,Zo'
~"' til,SI ,,,.....,,,
J.411>,:!A •sn,1•
-..1
IOIJt.,
6)&ll4,57 1$:.IJ),()IJ
......
~4..41 1711SJ» ZS:C,~I
~ ......
,.
l!lll~ llt,'1S 11,g Ml!ll'-56 "4.4~
.....
lS42JS
~)0)1.'l S!SIOi?,11
202717&.2~
tl?~J
,90)$4..69 )4¥)'JQ.6S
...
,,,.tS
.,.,,. ,,..,,m.oi ...
11mc1
?99.41 IOC}89,29 ~~1.74 26m.J7 '6·H9~.SI ?SIOl,ll
><•"2 U!.(19
163061,7) Jl?O,lS 4JJOl,I&
I IOOltll.Gt ~4't~·
t?'Ot"S.ll
1'9.&'6,01 1*"'2,17 1051,M
'161126,16
2!0.% 5509~4.16 42f0,':'4 11,16 6t'11:J9,9S
)24¥,!169,I~
164),4
:!Hlll:!t,<,1
JJl:t,J7
1;,n.u
.,.:,l6
4CU,U
3•6"'''' ~11s,q
4}11U9?.()6 179i2.ll
JW.91 IMIM.4't
i0659l,J)
'"""'
""9.15 22.99
""''80.6' ltl1Nj.'18
"'31>1
""'"
lZllUS,J I l'IUSSTJ; 24''1.U,& 17:'7J'3,9i'
t19Sa.•1
2f)~!llJ 2'?,,IS
mu
U1.4,19 61611.• 14Sl6D,16 11'00l,•J t&$0115,S7 ~1'99))1
~USCU&
1ao1n..s1
llSS't7.T$ 't1'64,h5
lO,U •l?.li }]OISJ5,71 5.211!,lt 4'9,!8 'I.•: ~)'J
..,, ~" .,,, ,.....,, ..,,., .,...,... ~*''' 6i66.~ 61J1:>7 1Jt6111-*
-.$1
44~7flm.94
-lJ,41
S4:.lQ '9~J12~ 16.5~J,4? L'9)2 JJ.IS 5]6174.l ~86U~ l4S,OJ l3'l~ 165-479..t 906911J2 lo.621J5 ~1'10,aU,.!I SJJ.H,:!8 9_J;S'7,)4 111•\1l.t9 24J1U.99 5]8.lS?,!, 1171.76 119J..8 lt&A <.l4 ll&l!nlM 2'.IJS.61 ll!i6]09,64 l.f$)' 1~1,,.11 J.M:I I l,.,..:1f..t& 9'.0J'l,7$ fj.J.J,J.t ~JJ S!UI ?•J1 144516,(! 90..i'lll.70 JJ·1:1.! 1"45,1 ~106.Q
"'"!O.l
JJOli,-4, 'MS6',7l Jl7Jl,54
ISS4nS,7 l4$2t\Sl.1J 6W..7~ l!'l>nl,59 4l9'SC9,94
1111141~
,~3«1,4$ IM,«i
LC9(lj,7S 2?4U,-OC
.........,
lQ63ll~O.S
411536,4* '8070,7.J llMll,t7 t?.OS~OO
'16l6t8.!9 1().1~7"'7
l"llSt,15 lliJ9,51 Jl"&,lt
lS6'43..14 lllOW.(& SS)lll.69
11614,IJ
"1:f'OSJt
"'°712l?l.!I
&6mUl,I:!
llt..t)
IJjJJ(l.112 6.307,19 a7J.4767.J619.TSl.::6 43121•7.:2 L"45,'9 lll174i9,11~.tt "J4Sfjfi6 4'1-.,~)J,40 z.&M.4.2& t1ff.ft.•t1 l.:>JS1,l1
lll';'J,4) 37~.)t .IM..'J~I
.....
.,.....
''°517,7J
66,115 00
·,,...
......,
1'1)0]1,7'
.....,..,
.....
)96.62
t6W'Sl
1J69l.S
"'l.l•
1000µ
)Jt.ll •Ill 191?*1,.1 241.61;,Jt
1<1?116l,49
-.u
'7S,1'0
1401~7.01 l.ll&,J5 1:1).U 11.S'
lll,?l 119?.SI
l$,)I
.Kl.II
ICICll2.6J
,.,)IM~
J'9%1ll,..
!AIS,41
'4..J'
O)&Jf"$7
SOJOJ~.• 30341,'S
49)1'tZ)t '9l,65 46:'1'.U,16 7f).t6 J"4'37,SS
e;&J'f.91 l?Slln,;1 S0971J,71 114),18
!>,IJ )l,99
S61?.l!>.Q
>/))
2Jl94M._tJ
....
:t,!r 10U7 t1Sl
..:~o.vs
l)SJ7.)I
167'-,U
lo.~ """'
dll.39
1>.J•
'°"'' '""""6
,....,
s 11ll170,64
"""')'
.,J
lo4+4Z
t~SS '1l0,01
••161ll6,ll
...,.....
16l)S
.......
W>!I-
15911'91.Jll 7.SJS..U,45 ]7..w9,7J "451?7JJ.68 IQ!Ot98,U nusu.1:; Zi!l(.1,)4
l"SCS.•$
6112ilJL.6' 1J(1t1.;W ismsx.o4~1gw.
90
..
_.
a.
£1&£&
JOE..01
OO'J,.l)!~.91 '4 !iil9.969J~ 1.lM..?"'° !..l1}Jlt)5 ),IJ1.413)7 .t.'91J1l~.?l,U
ld1' S.2' •>M?,ff lt.;!l
....,.., ,,.,,. f$.i)
,.,,J) l!...
S.~'6..116,M
..,_.
1.l66Sl6,1S
-~ ... -S61.5'.li
•J•«lf.fld
7J;t
23:144l,ol
· ll&.tl0,61
1
ll.1099,Z, 1611_J)7JC ~ !01 9$.S,IJ '16.Ut.T4
.... ,
1.t0.u tJ:.u
I>?
1.lt:nSJM.!S
UM4'1..U0Pt
)(8jj,7,60
,,,.
2';U ))SJIJ,61 JI J.O?
.,.
... u
J.SO $01,)1 !61 '~,!S
I S'6 J..t6,C5 I S,),Jtl.iS \011?•1W
SSJS
6~•
).0),,,..
?,'tS 6'6J.t1 Q,1Q .., ..... ,
H4111,80 '21...""9 ~1.96&,0J
16~Qff,il
66o>'m,91
?41.'141'.~06..96
~ 30( 1~1"8
- I.Mi Ml.GI .~ Sl•,S1
I t-11 lll,20 I Sl 1.Jl..)9 .Ml-t&JMl
JI 91'7,9"6i'2...~,6S 11.?,os.n?."6Je
1101..11.n
]71) ~.AO ~ l&!J .. ),J~
,,..,.
40.SJOU "t9,40
l.Jl IS,19 ~JJ t!Jt,.JS6H.?J4,'1
.....
l,Jl
'*'t...206..2'1 ]!.26.~)UJ J4}tl),,?) J.42'.l'U,2j IJtJ.9U,Gll ' }ll.19'.U'l 691..tJJ.49 }98~08&.,1! 17 O~H1111.?ti 111.t 16'.$1 2t&U 509.l~ H9't.3i.J2 4171 sss,.u ?:!"J~,.t; ~ 5'10.U: i ~'St 15!,ft 11~M6.tt IZJ'~J1Q,Jj IO•ts:&lff,&! I;?
]
m.~ '*4-7N.l• 5 lto,s.5 'HC..'JIJllJ!t
IJ.8,,_,
1,ql
l~.20 S».061.a 19J,SI 11>9... llAMWSS,,:! '3,24 ...~.s:t:!.l.l:'j,21 1;5~att-"O,.&!
'"' ·40
'"·"
~·
11OH.I~1S4..J9j.Jl I 071',01 M:i.b06,Col li,60 1;96).9? "S.41
.... ,...,,..
J051,1$?11 l~A6 cs.,4;:!.:)S~
1oll-41:"1,_ \4 1 •104(18.)J6
twim:u4J)O.., '60.4.1 l.2' iLS6tOO 11.l' SOJ.)8 ~0•1.11
) '"'lM.O.S lfJl"17M,J4 10154~ 16).jJ ? 8WS74.4J 4 115 lll.SO !'l)toll,41
2t ~.44 O!>l
4j;4~ IUb.,!i 1,1) :!"97,,?
I M~ l::o.JiO
J~,82.llJ.111.11 •f.lJj,IQIJJ'9CQ.1! '-91J,,l>JJl~ Z'acr::!.,lfiW.l:J.()! ?:tlJ.,....,..US.l'n,SS I lJ9jjO)Ss.JICl,41 -9itJ.4!.4J -l#.J~1.J1
d7<1U.,29 I GIJ&ll~ 110ii•l~.t9 2.!0? 111,1} I 14' 904.1<6 ~i
Cl2Sl..H!,91 '°'J)J,)O
~llJ1.8' 41 01 l '8:i.54 ti }7}~1,1)1 2 51! «)t,04 l1 6'6 IOl.54 l ClUJ't9J Jill d94122.1t
·lld r1t,u.i
'""""
-l'M,Sl1,7l
•m149,;s
,Jllltl))I • ltL19':,ta • ,,~ Jtl\olS
113) 9J1,.0.? 9l4~""'J
.. n~n
S641 l$6.0j ~..21QJ3&,.81
•Sl!.1)S,6t ·OGQ."91.ll
l JlJ.0.S~
.1u.s1:,u
11.61106-\-44 4.67".9oll.SJ 4 t0-7JOl,?J
-!ll.lCH)6 -UJJ0$,4j -~:r.1,6'.i .1.H.:!I ~>t 1$i'U11'S'9Q6i~9S
U7Jl6.S'J
•.!!!
O,'YJ
!iiil&Ji ,.,,...,,.. ~
l.n9 ltl,S9
'-""tt.lo J m.&4.'I 40-.Jl4,.7l
I ?11'1MI I 16&i1J.>&
,,,....,,.. ,_., ,,., ....... IS1.IQJI
<mJll).
..
?*.tft.&$
J.ll ntJ!O '19Q.117.60 OJJ? 56Glt:J.ZS I Slll99JO f Jtl.Jl1..lj IO "' otl,SI: •OSI Ul.J9 • 1-'?t?t.SC ,., 1tl,01
,,.,_.,._..
lm.!SU
~!fo?.9'1
401.1$-¥1
.... "-1."6.Jl ol.fl1J~ Dl~J t::9'tAt?,n
...,.,....._ ..... ....,.._.,
n .......••l4R ... "1lJ6
'->oo.»UI
4 S:~Ml.,.l).
Uo:;iti.Mf,IO ~OS?r.1,.19 ?1'4llU.fJ 14411U,60
'06506_.....,
:: 7'1(/IJ,$7
! ..... ~ !19> 7.1JJ ...... t"!at~
m.m:
'''"~ :nos~
.. ,'!$._.,*')
smosyo
·~ t>J 7"->.0iJ
101'$1) 123.Q
! 165 07.tS
•m.as.a ~.$00.Jll)I
1a..s.1n.n
1.stll6'1P
?ldsn,311 6011-"?l,IS 1450"9,1' 11 &U.O«..» l9'J3SS.U ~..l:Sl.C'I
..._...,.,
~mp
.,.. ,.,,..
,_
41b•~U\U
'1snQJX
,,,,.......,...
.,..6)9017,M JG'9im,J'
.!«ti TIIJn \'6~1C1;1( 9~'1$
U?lml.lf,,M
"' '"-90.SS •JOf.5 t?..St IL"11'"'-
")J.ft.l.41)
L016.2Jf.7?
') ~SJ'1>.S."'
tl84n?.
n 1 ,ll.?IMiJ.
mt!!m.n
91
2. T•bol
lclf)Vt O.nput f'•rhwtsN
r
I
l,9"1JI0.91
},1101J li,JI' lJ 000
lb."4064
l4Jll 17
t119.972l>
]!!.~~ ...
ZfMl14 U6.1'1.ll
l.2t1.ll l.U,196 S;S 9S,4~ 4! 16.0IJ.Sl l.6 li.l:!I 69.MI># 4.l9'"'4 (,,l5'07 1'1 , ...60.09 5.2)9 61 l."'9 SJ Jl.flBl7 7•U:i!5
MIUlOIW IJ661
JJl0..1475' 14.1>6 9'1
lJ6991 fll.~fOll IJ'?,'99,14
14.122(U l5,9(4.l6
..... .,...
441.)S& 70 U;+,1'0" IM.91)59 a..J&J 09
........
lll,7}S.JS
. .,l
rf?I l.101.3l 4QJ9} 27
J41,q
Teiq91h T•hun ZOO& (Tnin•abl Totlll A.DH PraduNl1
l ]9,0JS.941,9j
6J..6tj 91 6JI C..269 .BJ 21".069 st ?9.11149 7..17...066.11
154,919 11
I 14J.21 80
m,,1141 1,111('119.ii H S6S,965 JG 104.()8 l' 1a1,.1n 11
1:14,1'446 1.2l2.l?.i
lll.).A1 ••
11:$,)$160
.4.SA.4U 40 61.1,...tl $SJ,31l 8? Zl,t.lOAO
l"ftl,.82.1% 161/b'}6" Jll ;i!2 5S
1.1.d?l.J1
l •.fl9.SI 14,,k).1) lla.11)8.69 JJJl/$0j
li..Oll.)i )l~.~ro.10
11.6TIJ:ll 90
79l.l4S9j D.00 l.170.29+.2.I J,194,b6i.4G Jl'.J'U :H 119.93&~
1&.111.Sc.4 '8 000 t.t+4.lS1'1 16.-464.12$'40
UOlpot.11 9'S.4'0t2 -:tJ,4&1 '2 1111 llllts T1
18,801.61061
0.00 ).Sl4.4.$1.ll cJOt ,!O~ 7J
4J?J..6-l31l
},6J.O IS l,8"6.ll76l lt.9S9.6MOO
zoa:1m.9?
s~on.a.s 9l
11,4l0l-c4 ~.464.976 )4
1j,'9j4]0
v...,
1U6l,7'4•7
6,8'1... T ll I .JJ1.J80.ll
J l.4UJl2Q <~IU.IOUl JIS."4 ?f J,4
17.l0'1,75''6
GOI 000
•
l, Cl8.'4(,0 l!
3.4tl.911 ..6 I LJ36,0I)) 10 000 C.01021.D:S7S1 1168~61«>1J1
n.au
1,1
mmu
•
264 ll<.Jlfo.41
,,.........,
17.86&-*98! Sl.61034
2.1~0.sl?43
._.,
IOJ9l )D 6.-UVl>I t6
1.-06.11111 l.204Jl6 3' IAl.D92SS
21180
J1"..11t"'7
llSJJI St )t?.~\'?Q: 1,2)9,17'9 I~
1.911.f' I 34
)«JOSl)l
m~~(U
J.45,15985
•'-'"'·"'
107Al'4D '~26J
4S0,91StJ 11)2.•21 M 1~ lZ.7ll 4.4
JU.JQ&Gl
t.OS7.I I~ 41
000
l.o<S"
02UJS.4' lDlllllU6
......... ....,.... 1.199.U
406...tlt l1
...
.._ ,.
....... ........
-.... ll.]ll"'
,.._..
,,.
.. UJ}l
)i,tlld$
"4,19-tn JS't.lJ6l(I) lfl.W.ll J~l.&S&.J.6 ll.f?;,1.ICQ62 0.00 0.00 SJ61.J&l.?3 !O.Sl l011.JS 71>71)13.1..23 SlJ71,,sff:4J ?. I 2S....l2.l9 Ulll.100n '.S41,4'JS95 l.m.2<067 000 -lt.494.fi,Z, 31 1 S 6()6 96t )j ~-~la71J47 Sl.06-'i!l1.02 1-4-6.J.!6.811
°'
.
,
•
]9.16(1fl l,~S~ll fJQ,91957 669Jl)41 1.110.JK)S l'9
lil..J.All J 1-tS.,l»,i'' 1.3s&..7JS )I (9i.M'H 1$l.C04l) Jff.7~(0 !..111'..SIJ.(1 }71.1t1SI f.)'J..106""
'
1,343,UZA.15 l~SS,ill>o
SJ)lll
5;
IS.O
..,
S,MUU ''
44,8:4-1!
""'°''0'
I, to l.JOil 00 91.D'}I lJ
41J•G'bJ
.)S6J7' !)
eoo
...
l.!Ll.66121
......, ..
4,MS.266CK 7.20!t'i8 J~2.:'2i'6 llJ.9656 IJJI0.11776 f(.t66,j5
lU.S7120 l.}2
"'""6' (.!96.ll
4,Jlf.CJJJS 19.>16 "8
t.S6lA4 4,170J$
l$J.lJl4if ';'9,84197 .::•.10461 l,5.~.CIWD6
J07.'3 160,6102&
"',.
6.~,·~ 50165
<52)£ "'' l5 '6J "'
11,l&.l.*Hl
l.3»1987 19
J.lll.i7)6:S
'°
m.m0<
~
2.496.Jl&St
, ,.2((1,119 J1'.6Bl.(IOn !.931.0St SS l.167J7~.
°"
6.)•,4S5 47 I ll.6S6'9 10.AIOJJ
-•-•1
l.111.M.22
ll~'67t7
....
l,l'Jl.l:SJ¥~ ll.lirft-20111 161.ln.N-14)
S9.~~141i.l
41l~734t8Gl
25.41) ,,
2~1."54 53 {il.,68.cM
11.41995 18..00104
...nuo 11.639 }4
•l.000916
j7).9J
S2;1U216'
Jf7.t6' ~
15.973"
11.)M,J'? Cl' II l.1'701' , .... 05 2~$0
MO '-.511.82 l.AIU.12.16
l.)09JS91J
lb l.lJO,l62 •• 5'?.46
J.19} 'l' ll lS? JA"J 04
I 12.9}SJl 4).101 J1 21\,1'0 ,, 3,923 S'7
S.649 ?I l<.<>672 .9.1.ll.510JJ 3.l99.S>2 '' ~.100l7 6)6.21?" 71'1.7112 'N) )0,43~.S(C.I? ftSS6,IOl.i4
92
Lam1>ran 2
"
s,020 ..
m.o .........
"
~S'SO?S
""'
.... ,71114.tl
Jfli:i .. $7.l3 6,33' u l.]ta.,20 M
12QJI0.)1
1$..lSll•
1•2J)S.ft
ll.m.24
6tAOf.69
l,719.,Jtl
)4
tU.J4'.Sr 67.'9.Cll 126,llUO
117,)9'9.14 l'-'°764 ll0.9M.IJ
)641.5-QU
6,0$100 IU,.,,Sl .. ,JJO.Jl J7.3$0.4S l.)l4 Tl 1111.(M ..
.. ... .. ... ... ll.'93 68
snes ))6,ll•.lll
'9".2 18
!06.'6 S'.l?&.•7 MJIS,4!
8,lO.IJS t,116.Al J,ll4Je 21,717 12
.l?.lJO 01
l92,•IJ."
)IM
t.711.J• 17.SJS.2&
Lll,101.&?
.a.°'?.Jt
1,417.GI>
21.mJO
2,1<1176
I.SUM
ll1.6Tl.61
tl.U6 in J16)~46
7,114 7!
l.SCHJS'9f~ ~tl 1!i;il1.21W~a
,,,,.
s,iot.71 l,8J(lf7
7m .. 1.I'J 9'
11,70J..» JI SI l 1'1•a74J :s
S4s.ll' ..
42).t~I 6Jct.t.J6,jl 441.$61.11
•t,t1JO! 100~,.1,
l.t?7.7J
""'
1,SC2 JI
"'° 16,JIO.ll •.86t
l'l,llill 87 12••,.. ••
:ll,Jm..ll Ull.$6 6,6.!168 't,151 11 s.m10 S..tOS9S M-,9$9.f..Z 40,JJ072 l.?nl"4 4,961 7) 19.SIG 9t
?,~,,
l.35'9$0 l..,UJ.JI 19Jl4.SG ldS2.12
••
... .. ....
ODO
1.164 tl
Zt,J124'
JJ51$l
2Jf,9
u
.-.ott.4f*'06 5,751.1M(l8
41,-'26 '' 46.$16,l~
•!.11'~18" II )~17J ftlJ.' lS
,,...... ,..
·14,305 II 1.S,&.004<» •.21Z1~.f!> JI
99,644,lt
1,,196Jt
... 000
lJJ)O
16U9~.n
,.,/H>.~
JS'98S SS,'1~27
IOIJ.llJ •2
U.449.0G
1)lJl7.2¥ 4l.,04t44 l~.J~ 161
L7.t111.9t\o r4J6S0t .f,tl?'t
29,7.001 2.
22,00179
11,72)..,.
40,096 02 21,t()(l-ta 12,7)169
.s.JIU2 •t!,40821 lt,.WlJI
lS.<m•l l.41l9~ 7,MtS. JIJ.'4 •lJ0736 11l.191J.4
40.<SJD.1
<6,ollt>
lt0.16\lS
2~14621 )'l.Jj.t 19
,,4.39'' l1,r
10..1fS.'14
39.91• !10 TIJl216 !:l.246 Z9 821 20 $,679.Q.t
U4U7 ·~11467 61.2•2.?S
,,.It• u:,,it.l
lnl)»U 'S.IOJ 96 JQ,~7.!0 I l,J21.'2
U.%4<~
2.urr.ro
'\(I
4l,fflll
!.14l.Ol "'"'11m tj
2.9S.t7
•.6',
l.
•14.J''"
l.9•9.462 j7 Jl!,()J7.t'I'
11J.<\OU 16
3.)l<,ll9.I»
000
)j,)6)J~
.1$,717 l& 1.0)IJ!O• 7'.Jtl24
11.uoro 4l.l39 ,2 7•.?7' tl J,090.t)
Ult09
J6"1,I016~
'16,.t4lU
296)42" 39.04' Ol
u.m ... 171,1'8 24 ?07,6'1l9S
1~.47'!16J l].539.IA
"'"°'
8Jl,.167 3Z
ll4.107 l•
3l2,993M
~.41JJ.1Af67
1.ru.uJ 13
r,l1•.m•111
·1,Ul,12t ).:I
129,)4<1 lJ
9Sl,12l 27
ll!J12
177.li'l.'l(l
?'6,717.44
llJJl89
li.l.f11102
2,lS71S
26,47792
)jj,SJ19\l
.t,)~i'1 4.ltQ,l~l ~L J,IMSJS6 JS
J..l&.J,26019 l.m.JM81
2.1JJ,OSS /;of
1)4.JlQ.641
sso S:f4JS
IO.l,Pi70l
9P4 JOJ 29
sr
,,,.,1..., l6
9&1]3S2l
U~l1S!l
200.lJJ°' m.3"f.07
'12
j.CO.ltl ~
1.s<1.m.•1 IJOO,ISl.OS J.t~.4lf.AO ~.019..-0J.4t. lS4J.S0,49 1.ll.2041<1 J06.99l.93
li.<13'9$4 ,,lJ7,9S112
tl~!!f4&
..
••..... "
UJ1?4'1»J
000 ,,Ql&,$K
17
IJ,)11L).J
2.4"-'"''' >4S;i11.11
9.JlSJSUJ ll.'21.0M4$
4Ss,J7J 44
2*3.?
1.007..11?."1
•s,mn 20,l00J:&4M26,230.KOe
u
2~4S,i4199
lll.5~614
42$1_
93
........... 2
..
.
.........,
''-'l444
~JJS &1 411;1$2.1$ eo,tJa.lJ <6,7H.1l 91.1%2 ll IJ;l».ll 1'1'J.l2 Jl>.121.91
""".l) t,f.57.'6
1,29!.lt t1,0ll.lS
.... ,,.l7 t,ffl.2t
•)O.lJC.9' l)Ml4'
,....,..26 1190 ~,m.Jl
"
ll.l•S S7
14.QJ600
141.}9C ll
"""
1n.1e110
°''
91,164.,
19741 'l.l19.l I t.f&l-43 1.A41.SS
11)4,209 28 l."4?,l)6 jl J»,114 •.t ll,979 JO )$1,27' ... )$,1U.7l
91.1121.6] 4).Jl
lH.19 16.491.90
,,,
..
l,..r&J4
)'M.15 2,90J'4 IJ119
"'" ,.., ,.,
7,19iJ6
6,110 ?l 166j2
U«l'7
t.!19.20
l,.,,. . . 9'0.4jl.J'
J4,60l.41 'llt.21 J,1Sl 0) 11,.iJS n
..
''·""9i ,...,, U1,..,.1.) l.,)Jl '64 )0.4$113 l4$)• 7l 26.,JOJ u
i.,.,...
w•.m11&
~1161•
·~.10904
U301W
l11.$t6.lS
jfd.l?O ...
m.mi?
''l.tll'3
DC)O
ll(l,11111 10Jfl6t
7'1,111.i. 1.911.69
'U9.1Jl10
m.""o ~.t .. lJt.
000
2''l~
19
i!DZZll.l
...
II lt7,J62 SJ
J21~~
H'.llA St
l1Z!''1'°119 \10J.t1~11t,0
"
...
Ml
S7.l$$.,9)1 CM 49,QljJ10Jt ll..l88J]0.60
61.SSl.116.S?
ll)Sl 68 M06'8
25,!.l&J2611l U,Cl92,!t?4 78 8JIS,614 IS
.........110.. 4.S61,o.5J l2
I.ill''
J,?)?,O.U.11
ll,'Xll 34
J4,}90,!S'1 )7
24117
.......
ISf...1•
l.lJ),194.4S
SJU,67().U
a,li6 a2 }/)6j ti
12,C.U,lOU? 2,9/6,1.il ·~
1.Wi~,
l,.1!4,110.'4 1.180,•St.lO
66791 ),191.ilj 1.)U ..06
(,1'1-4..U I ~.t1'11 .. 4,1111.ll QI, O'I
""
l)>JS?
2·~·!
~2~·!'
4,'h4.l8S.8J S.1~41) 1,409,fll 4• IO..l06,•:K-17 1,0JIJOJ.cYr •111.44411 601,16247
>OM.t.2$9.J6 l,6+9J9 ~.}CM,711 )i
•-«>
...
....
112.04-'-9)
'91J4• ,.,
000 0.00
1¥.~l.77 O;JO 12.1)2:()6 9,l'll,Gt4 ...
"-'.l!9"6 176.6ll.l9
•oo aoo
0.C)O Ql)I)
l7~t7)9'1lJ 8".lt9.9S 8.1&0)163.n 15.&11,SJl.41 1~1w.m J:>t,1'6,.04 lUl,J-41.)S
...
000
Ooo SS,Jll."'4.n 1.610.9'9..4)
411,06
),11!.1'6 ll 000 000
000
19.0iS..
,.....,.,
.s...u.m21
eeo
41',16$ It. 74)M•r
,.......
•?.S74.7l
..... 1'00 J,4•J 0) 9,6i07l
.t~l740S 9JJ.1)9.f.j 40.17£.06
lMn,,tt T,.l0007 9.Ul.'11 1,t4l
,2
ll.i1).4"
14,572 O)
46..,lw.,JO.tIJ2
),30l,,4V6.J!
6.41S~723l *-.14~19 !:QY.26.!;! !~i:!t,9149'.fO 111Jti!d'2:'°
ll~.'1>7! '9.109.,ll,. 10,000.00
,., •. ff
1.()09.871.S~ l.U!,.291 .... 8~91M96
611.845.2'.li J.J0'1.Jf9,IJ
.J
J)7,00l 4l,11l.-ll26l
1.110.61991
4,511.11.l •S
lS9,'JQ>.,1
...
.,.'Mi,189 44
,., •• j
000
2<MO
11,!J: !t.!2~661.CU ~71IZIJ!11S4
000
,. .. .ll ,...,., 1•
IJ!!itl
'.!27~4' ·~~Im 111.2i
17.1!2.21 l l?,l>l.<27.61 SI0.<416t "'1.l20JJ2167 .M.UtJI 7,00'l 4• .J,1,JQ4
ll.llUIO l4I 11.olt,111 ·~ .lt.Of4,M1 ~1
22M!!l ~ l!:Z1~>•111>1 u '!l1$1'I
OJ
f1'.!1'!i;!M..t7
94
L.amp/rBn 2 )If
•UH.no.M 411,l-Z II IO).tJlJ416 Q )0.6)6,W n
116,.57.71~.)4 4JJt.o5J ll 13,Ul3U'n S't.lS),liU 64 964.)11 ..
l.(JlJ.,s.17J» 19.<6t.4l0? ll>!Ul•JI) 5'1.94SS1 )t7.).f96'
4.S&S.dlt 9Z l.Dl&.t91).24 l,lSA,.wl
3'
lt,6,J.t~., 417.&».on., l,ll09P't 71 6l~,.i».J6
l.J()"J.»0 ''
l0811!1J I)
Sl4.!!!.lOl2Z
.,
J1' l~)Ar&Jll 4( .., .. j2,452 45! tU.4120;/Qt,47
+4.&4?,711 }' 1 &.u16;rf>.08
S6JJjJl9~ l99.asa.691 09 IJ.,&16.661.l:?
!O,t'91.Q416i J .!00,()00 00
~ l.~7l,Oll.-O
91S7J.423.0I
1..,.,.,,,.,, n ...92Jl1<11S£
...
•.,.,,~•109
2Jl6.,18A 04
•'9.tist,011.aa ll.901/>17~
Z.909.14
,,~4.$90 4' 2Jl(l2.'l26 00 IMT.IO&'J.t
f.J61JlJ H &..n1.01''~ \,J94.0fJ
'j
JS.tl9.57S6l 41.'1&,~: Sj
191)Jl7.7' l.111.l4LN
..,,
IJ,6U)l4 !~)07/10 31,111 ...,
DIO.mJI 1,19-S--0'8 l.S 000 000
000
l,40f..13 ll.1'}99' 20,D& l)
29.1124 61L162: 1.a: 000 000
...
13lJQ145 1.'11
IJ21l.71'G4
1'}.S0j4j
7)J,!l1 .... 64~'216' 151.3)~1 .60
...,.........., . . .......... ...... ... ,.,......, .......
0"'
...... ... ... ...... .... ... .... IW
11.166..19$. l D $,~
............
SU6U1)Jl2
000
2.Di.lM.14 !.000.J< 19UJ7 !j J.1l t.ltJ.(11 I .S9t.1'19C
000 400 000 000
OAll
0.00
000
000
-· · .-n
1.598.?98.'8
4.m.sn ss 9.9M.~2291 1~09'912 171.tlJ.?Ol )'
...
'-'11.1""
000 2.3'41.}94 1't
... 1'1.....0JJ
u
,.._,.
'"""'"
7JU,1+" !SZ21"1
llU.!!!i!.!~"'
000 ~00
...
4.300,BiDl.71
49.,32,4-Sl 61 IJJ,020.161 47
116.lSM(Q-17
111161111.112 1"6..!116..111 Cl II,ll6"6? .n 612Tl.,Ol3.4} 9 l.J7l.'2.8.0I
2..S7!,4i0904 19,656.1<11..S• ) 1.711.1 S'9.1S
•.m.1.wls
!CIJOO
OQl
'61.lJ6 S't ¥,2Sl,70S4
4lJ.S7SQS l«l.00
,.., IOJ.DJiJIJ.AI
&QJ.92'1 02 ~l~.JCG lP 5..641..l"OJ 2.2lQJJI Bl 2:.lll,O:SS6' 11,,tC,06440 •B..tfti,942"
1.7'4.6J911
7),1.Slt
-
SU01,6JCLII
'7J7.S)l.I007
S6.2?),1.206f 199.D'°-'91(» 1.U816.~1,J.1 •tJn.o214l 91.S?l.GOJ
•.1'9.l9J... 19.6ff,OJ7M .41.~f.417i&t S.,9'1(,S90 ~
l."03:,n' oo l-'61,IOl 71 9,J62AIJ1' 6-72).,074"' ).7'4.0~} 9f 18.fl9,S1S.6l 48&7',,..l ,) 4J90.Sl131 1.210.JJJ,1,N
9.9'4.'~229l t,07&.29912 111.97~S9S.1l
95
Lamplran 3 Proses Agregasi dari 1111 sektor menjadi 23 sektor
Koc!e
Tal>el l·O
S'ekhr
Klac!Rkaal 88X88 Selctor
Lama
({ode Sekior
baru
Padi
I
t'l:RAAian
2
Jag wig
2
3
Ketel• Pohon
3
4
UO'bi lainnya Do WAllg Mcrah S•yur-SA:yurnn l'isang
4
Pcrwnb8'lgao .i... fcoggalian lndustri Mahaaa, Minum&I\ & Tembal:.aa lndlllltri Ker11jinan
s f
8 9 10 Jl
6
Buah·bualwl
7 8
Bangumn Penlagangan
KaangTonah
g
,..,. Rc..toran
10 12 13
J&M Perhotel•• !WI i\nglrotan Oarnt Aogkutan A;, Aoglcutao Udani
14 15 16
Jaso Penuiliang M&kutan Jooa J
17
Jos~ Leu1ba114 KellMlgm Lainnya Reol Estate
Kacatljt Lruonya
12
ts
Tcbu
14 15
Kelapa
16
Kopi Cengk:eh
17 1.8
s
lndustri rengolahan Lainnya listrik SU dan air minum
B"1llll1 Muhnan Keret
lainnya
Tembaknu
11
21 22
Hasil Tanaman Scr•t Perkebunan Tho Ha:!~ l'crlceburuln Lainhya Ha>il Pcrta.aiau LaillolJ• Ternak dao Ha.$11-basllnya
21 22
23
unag~ clan hastl·has1lnya
23
24
K.ayu H..,l HutaJ\ Lairuty• lkan Laut dan H .. 11 Laut lainnya lkan Darat dan Hasil l'ecalran Dami
19 20
25
26 21 28
Jasa PtrtaniM
29 30 31
Ga.ramK1u;.1J'
32
33 34 35 36 37
1g 20
Pemerintoban Umwn 6-n Pertalwtan bsa Pcnd.idilcan <wa~•• Ja"4 Kcsehal&l Swasta 1... jasa lainoya fasa H1bW"80
111.dustri Minyak dan Lemak lndu.$ln Pct>g81lu1ga.o Padi lndW>tri Tepur;g Terign dan Tepung 1.ainny"
38 39 40
lndllWl Bumbu Masak dan rcnycdap M~1 ltld1J.Stn Mabrum Ternak
43
16
l'ertambangan lainoya &rang Galien Segala Jems lllduslri Pcngolalw11
lndu.stn Roti dan Kuc Kering Lainnya litdustn Kopr Qilrng dan Kupa"8n lnduo.tri Mak.aun Lamnya
41
:ux:n
l
6
42
Tabefl..O I01rifikul se1c1or
Jttdl18tn Gula Tebu da.a Gula Kel•p• lndusln Minurnan lnd:J.Slri Rolwk
96
44
I 'i
mdusltl Pel!ilolabao Tembilau -"'lalU m~ok
45
lr>dusln Pmni11talan
46 47
ludusln Tel::s1il
43
49
ln&lstn Pakaian Jadi lllduslti Kulil clan Al4$ Kaki
50
lndustri ICa!IU dao Bahm Bangw1.1n dari Koyu
Sl
ICayu
52 53
foduscri Keri... dan BARng dari K.ertu Penerbiian dw Pereetakan
54 55 S6
lndustri Fannasi dan lamu Trndisional lnduscri Kimia
57
lodus1ri Karcr dan Baning dari Karel
58 59
loduatri PlaSlll< dan Barang dari P!Mtik luduslri Baraog Mincnol Dulc.tn L<>.gam
so
lndustri Semen l'ndus1n Kaplll' dan B2rang dan Semen
loduslriTel
lndusai Perabo1 Rumoh Tangga dmi
6J
62
64
lnduWi Daw: Baja d&n Bcsi lodusln Logaro llulcan 11es1 dan Ila.rang danlogam lnd .. tn M""in·mesi.o don Perlongkopon LtS!nk
6S
lndllSln Alai Angkuran den Pcroai""°'1ya
63
66 67 68
u.trik dau a.. AirM1num
69
Bw~unan Tempat Tinggal clan Buiean TetUPal Tinggal
70
lndu:itn Buan8 lainnya
71
BangUMa uwut13 Pmlagugn
72
Jua Reitorao
73
80
JaH P~rhot
81
Ja
82
Real Esl•IC dan Jasa Perusabaan
83
fcmcnotohan Umum den l'et1allanan Jaso l'c11didik.., 1wasta
74 75 76
n 78 7'J
84
85 86 117 IUI
las• Kerebatan .Sw1Sf~ Jasa Hiburan Jan-jasa binnya Keotac.n va1111 a~lum Ada Batasaanva
9i
Lampirao 4. Sebaran Obycl< Wisata Alam, Budaya din Milla! Kbusus 4i Proviusi Jawa Tro19'h tahuo 2008 No
Kabupaten /Kola
OBYFK WISATA
J\IMLAH
ALAM
BUOAYA
MINAT KHUSUS
7
9
6
22
1 10 6
4
3
L 17
1
8
BAKOllWIL I 1 2
3 4 5 6 7 8
KO!a Semarang Kota Salatiga Kabupaten Semarang Kab. Kendal Kab Grobogan Kab Demak Kab Patl Kab Rembang Kab l
]
4
2 1
2 3
2
3 6 3
4 4
12 13 K
1 1
s
14
s
9 10 11
BAl(ORWtl II KataSurakarta
15 16
Kab 8oyolali l
t7
Kib K~r•neanvar 18 Kllb Klaten 19 l
1 4 6
1 7
6 l ti 4 4
2 2
2 2 5 2 5
3
1
4
3 1
9
8
l
4 14
1
12 8 6 8 2
6
1
8
3
3
4
Kab Pekalongan 27 Kota Tega! 28 Kab regal 29 Kab8rebes 30 Kab Pemalane 31 Kab Bata11g
2
32
Kab Oonyumas Kah r.il~r.ap Kab 8an1arnegara Kab Purbalingga
34 3S
I
0
25 Kata Pekalongan
33
4 7
1
BAltORWIL Ill 26
13 10
7 11
7 6 4 9
2
l 3 4
6 4
s
l 1 1
~ ~ 5
1 1
1 l
8 6
2
l
12
9 7 4 7
2
2
161
62
41
1
8 4 11
-264
I
Sumber Stat1$11k l'ariw11ata Jawa Ttngo~, 100&
98
Lampiran 5 Distribusi Pengeluaraa Wisnus di Provinsi Jawa Teng3h T ahun 2008
No
Kategorl
IOasilikasl Dalam
Pengeluaran Akomodasi Mabnan dan minurnan Transportasi Kesenian.kebudayaan rek:reasi& pert:unjukan Jasa pariwisata lainnya Kesehatan & .kecantikan
Sektor Pariwlsata
Persentase
Jumlah (dal.tnt jura
I 2
3 4
5 6 7
8
Paket wisata Souvenir Pmduk lndustri Non Makanan
9 10 Produk Pcrtanian
rul!iah}
Jasa perhotelan
6,38%
438.111
Jasa restoran
18,65%
1.280.684
Jasa angkutan darat Jasa hiburan
4-0.64%
2.790.723 133.905
1,95%
Jasa-jasa lainnya jasa kesehatan SW1l.Sta jasa penunjang angk111au Indusni lceraj inan
8,29%
569.269 l.373
0,02%
0,64%
43.948 269.18'1
3,92%
lndustri kerajinan Pertanian
15,61%
1.071.929 267.811
390%
Jumleh 100,0~ .. - 6.866.938 Sumber: PMSellger P.xif Survey, Depl>udpar (data diolah) I..ampiran 6. Dls1rlbusi Pengcluaran Wisalawan Mancanegara di Provios! Jawa Tengah Tahun 2008 Kategori
Pengeluaran Akomodasi Makanan & Minuman Transport Lokal
Penerbangan Domestik Hibw:an Panandu Wisata
Lainnya Suvenir Belanja Pendidikan
J
Persentase
JMa-jasa laiiu1ya Ja."1-jasa lainnya Industri Kcraj inan Industri Kerajinan Jasa pendidikan swasta
0,42% 5,52% 7,83% 12,92% 0,26%
!JuhRp~ 305.348,56 153.388,45 29.122,38 26.979,86 36.184,76 3.332,Sl 43.802,60 62.133,04 102.523,48 2.063,17
Jasa kesehatan swasta Jasa pcnw~ang angkutan J asa ~nunjang anglrutan Jumlsh Total
l,10% 1,84% 0.67% 100%
3.77.R,7~ 14.600,87 5.316,62 793.52),36
Jlt!l
38,48%
Jasa Restoran Angkutan Darat Angl<:utan Udara
19,33% 3,67%
Jasa hiburan
Kesehatan & kecantikan Pesiar
Paket Tur Lokal
NU al
3,40% 4,56%
$umber: Passenger Exit Survey, Depbudpar (data diolah)
99
-
8
• : '!
r i
~~-·~f·.t·. ''';,~
-. ~·
-
Q
.....
,
s-
;!~;g~~ --
oOoc:>o 00000 ......... Q N011;100
=o ~,~; olc
°'
'
.... 0
-
g-c~N-~Q-a~oN~~·Ml~~e-yo
g§§~g~gg~gggg~gggg~~g~g ~ci~~odv~oQQOOQoeCOoeooc oo•~-~o-~~~~~~~o-~-e~ - a '"" ~ .,. Ml :it ... °' s '° C> ""' ee -~ ~ q.- ..... ..:. SQ~~a~osgQn~o~go~;ggo QQ~QOOOOOQQOO~QOOQOOO
c
g
0
• ~
•i
" =
;
~
i
"
s
-
Lunpiran 14 Jwnfah Tenaga Kerja 23 Sektor No
Sektor
.Jumlab Tea.aga Keri•
{orang} l
Pertanian
z
Pertambangan dan Penggalian
3 4
lodustri Mabnan, Minurnan &. Tembakau lndumi Kerajioan
s
Tndustri Pcngolahan Lainnya
6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17
Listrik gas dan air minum Baogunan Penlag1mgan Jasa Restoran
18
Real Estate dan Jasa Perusahaan
19 20 21 22 23
l'emerintahao Umum don Pertahanen Jasa Pendidikan swasta Jasa Keseha1a11 Swas1a Jasa-jasa lainnya Jasa Hiburan
Jasa Perhotelan Jasa Angkutan Darat Angkutan Air Angbuan Udara Jasa Penunjang Ang!rutan Jasa Komunikasi }4$8 Bank Jssa Lembaga Keuaogan Lainnya
5,697,121 155,082 1,005,103 444,512 1,253,SJI 162,458 844,536 2,619,175 73,6(14 562,202 523,325 70,513 13,267 15,089 93.211 75,046 92,794 273.228 1, 144,761
96.603 20,395
217,576 10,197
:umber: Jawa Tc11gah Oalam Angka 2009, drolah
107
Lampirau 15 Bab !V Dokumen RPJMD Provinsi Jawa Tengab Tahun 2008-20 l 3
lOlS
BAB 'IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Dan rum~
pfloritls
pembanguoan yang ~
ol81 RPJP Z005·20Z5, untuk
perlode pembangunan 2008-2013, telah dipilh pendetatan implemeim (/mplEmentalion appicecfl) pengemb
masyarakat pei G aa~ melalul rum.Jsan motto Billi Nd.so Noa ngun Deso. Rumusan motto tersebut kemucfian di-ejawantah-kan dalam Vis/, Misi, Tujuan, Stralegi dan Sasaran sebagai /Jerllwt : A. Yisi
Visi PrCNinsl Jawa Tengah tima tahun madata119 (2008 · Z013) ildalah : •rERWWUDtlYA MASYAAAl
kebutUhan daS
Ylll19 berslh dan efelom, dl!ngan m~
Yllf'U seoanllasa menjunjung tinggi Ri/ai -
nilai budaya dao kearifan loi<.al.
B. Misi Dalam upaya untuk mewujudkan vis! yang lelah dilelapkan, misi Pemerintah Prollinsi Jawa Tengah adalah sebagai beikut:
1. Mewujudun pemerint.ha n yang bersth dan p ofesional sertll sillap 1 etpoir:slt •penitur sebqal pe1..,.n ~ Dalam rangl
masyaratat pertu dlcrubJng
aparatur yang p ofesicnal oan be!$11, SEfta pennasatahan-pErmasalahan yang uaQi Oi ~kat.
oleh
resplnSif
temadap
2. Petnbangunan ekollOOll k«akyatan bertlNis •groblsnls, pertanlan, UMKM, clan i ndustri padat lcarya.. l'ernbangunan
elronomi IM5Ylll'akat berbasisl
dblpang oleh se!(tDo' pertanian yang maju, sel(!or l.IMKH yang tc1igguh dan industri padat katya yang kuat.
3. Memantapbn kondisi msial budaya aparls
yang bot lisbn lr.earifan
lolull. Peml!nuflan kebuluhan dasar masyaral
bucklv8 Yllll9 betttkar pada kmrifan Ideal.
sel1JI memelihara clan ~risasi
4. Pengembangan berkefanjutan.
sumber daya manusla berbasis kompetensi
Meara
Pet igeml>angan sumbet daya manusla, sebagal basis dari t.emampuan poduksl
menghas!lkMI SOM yangmnliki l'ompeb!nsl tlnggi tanpa dis'kriminasi !(arena hanya SDM yang ~lah yang dapat be.t'konlribusi secara optimal dalam proses peninglcatan ke5ejahteraan lilkyaL masy.wakilt alcan dlarahbn
untulc
Upaya lnl leb;h diarahlcan pada peningkatan kesehattn fisil( dan mental
masyaralcat, peningl:atln ket:lhanan keluarga.
pendidibn dan
ketrampllan masyarakat,
seitt
5. PenlflOkltan perwujudan pembangunan fisik clan infrastruktU'. Penlngkatan penvujudan pemb;mgunan flSlk dan inliast7tJk!lN lebitt diarallkan kepada
sasaran - sasaran yang dapat menlngkadcan peltl.lmbuhao dan telancaran
roda ~ dengan memperhatikan aspek l:E!lest:a
~isi
aman dan raA aman dalcun lldlid~n
masyllralcilt
yang bart(adjlan dan letjamin kepastian hukum. Menlnglcatnya demokratisa5i,
penegakan HAM dall l)efllberantasan Km yang
dldukung oleh kondlsl aman dan rasa aman yang terc:ermln dengan menunnnya konflik antir kelompok maupun golongan masyarakat, menurunnva kasl.1$
kriminalltas, berkcnngf'ff
terma5uk pel'dagangan orang.
C. Tl.Quan Unblk mewujudc;!n misi sebagaimana relah dilumusbn
d"iatas, malca tuj.lan yang
l'lendak dialpai dalam bJrun W
kompeten, profesional, mandiri, dan bennanfaat dengan didasari b!imanan dan ketakwaan l:!!pada Tuhan Yang Maha Esa.
81
2. MewuJudkan
masyaralr.at yang
berdava belt.emampuan (~
clan
be!daya-sai119 (wmpeCltive) yang mengarah kepada kemard!lan, meJalul peran aktif peme.ffnt311, swasm dan masyarakat. 3. Memanfaatbn seatf'il Cl]limal sumberdaya alam maupon buat3n sesual dengan RmW Pr\Win5i Jawa Tengah,
hasll penelltian serta peugembangan ilmu
pengetahuan dan leknologl ~t guoa yang rnelibatbn blanpn pergunian tinggl, untuk penguraogan resiko beflc:ana dan mendororig lelwujudn~ ~jahteraan rakyat yang lebih baik. lcawasan ~ittn
4. Mengemla.lgl
dao
lduster--kl~
UMKM
untuk
mt!fldukung pero!palan pemb.Jngunan pedesa1111 dan pentngkatan daya bilrik inYl5tasl.
5. Metiumbuh kembangkan kelompok usafla produktif, Sadan Usaha Mlfik Petanl, dan l.embilga Keuangan
Mil
TanggungJawab Soslal l'erusahaan {Program Kenwtraan dan Bina Ungkungan oleh
60HN/BUMD, dan Corporahl Saki Responsibility/ CSR deh SWasta) 6. Heningkatkan kelnampuan, kompemnsi dan profeslonalisme Qll!lnrtur Pemertnmh Provlnsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas pol(d( clan fungslnya yang dlarahlcan k.,,ada~nan
serta peningk.alan bmampuat\ ~bt.
7. Meringllatkan demol
Kolusi dan Nepotisme. Hal lnl merupakal salah satu prasyarat ~lam memberikan ~n
kepada para Investor serta dapat membangkitllan g.lirah masya~l
dalaln berkarya membangun bangsa. 8.
Memantapkan adrninislrasi pemerlntahan
dengan pe11¢141C1n lnfpnnation
QilfllJlunicalion and Teclmclgpy (ICT) melalui eledJ'llnlcgowmment di lilglwngan pemertnlilhan daerah ell l'rovlnsl Jawa TEf91h clalam ra19a menlngtatbn peJayanan dan l<ebebasan a~ lnfoonasi bagi masyaral
moolngkattan
pengembangan
l)Olensi
SOM aparatur
yang b!lah dimllkl,
fUngsl koorclinas1, peraksanaan teWNd and punishment serta
i>enegakan prinsip-prinsip good lot:af 90vematla!;
z. Pemanfaatan
l)()tff1sl
sumberdaya alam secara bljal(sana, peneral)iln tendogi
teiiat gun~ penlngkatan peran lemba9a keuangan dalam mendulcmg pe modalan clan pendD!aan iklim kondusif bagi tl.Jlnbuhnya elconomi ker.ikyatan vang
62
diS!onsentraslkan pada bidang pertant.>, UNl<M, lnduslri padat karya serta h.lmboh dan ~~
potetlSI e/
3. HEmantaadcan poCenSi ~ diln k.earlfan lol
4. MEningkatian per<Jn lemt:ega-lernbagii pdatil\al1 dan lembaga sertlflkasl prcfesl dalam
pengembengal\ lcompetensl SOM. MemHsimalkan peran lembaga len1bega
keagamaan, de/am mewujudkan eklll!!kdan moral umat (akh/aqci ldJarlmah ); 5. Peu ~ 11puma<11 produk-pl'Odult rencaua tata ruang dan meojadikanya sebagci a:uan
dalam pdal(sa11&11n pembenguian
sertl pe. igembaogan sarana dan
prasarana (lntrastruktur) guna mendulwng tumWlnya perekonamlan daerah;
6. Penyusunan p-cdult·poduk hukl.ml daerah dise!1ai dengan upaya sosialisasi, peoerapan dan po;negakannya secara IDISisten dan lwn5ekuen guna men.Jamin adatiya ~tlan OOkum, ten:ip!anya rasa aman dm tente"inl bag! masyarakar. £, s.saran
Sasaran YGf19 hendak dk:apal atau ditrasib1 dalam kwUn dlrum.slcanberdasarlcan tujuan~nyang ada.
T!Uuan-1: Meningl
Daya
wal(tu
!> lahU!l, dapat
Manusia Jawa Tengah di sega(a
bidang de(Jgan ~ri ketmanan dist ltetakwBl kec)ada Tul\an Yang Maha Esa.
Sasaranoya adalal : l. Meniogkalnya kualitas pen:lldikan
masyarakat dan kemudahan akses da/am
menempuh pendidikan lanpa diskrlmNsi usia keiompck dan ,ie!'tis keiamln; 2. "lenlngl:atnya penguasaan ltmu ~' lelalologf dan senl di l:alangan
masvarat
penell!ian
di
bidang ilmu peugetahuao,
teMologi, serta ek:splorasi di bidang ~
3. Meninokatnya usia l'kraclan hidup ~ lawa lengah; 4. MemngAatnva presbsi a/ah raga di Jawa T&igah s. Menlngkatnya sarana peribadatin dan pendicilcan ~· 6. Menlngkatnya lndelcs PemballguQan Manusia, lndeks Pembangunan Gender dan lndeks Pemberoayaan Gender; 7. Meniogkatnyaderajat kesehatan masyaralrat; 8. MenlnglcalnyaKeluarga Kedl Berfwalltas dan Sejahtera.
83
Tujuan-2;
MewuJudkan ~
yang berife111ampuan (~ted), berdaya-
saing (a:impetiti'.<e) yang mengarah kepadlJ ~n, mdalul peran aktlf pemenllCah, SWastil dan 111'l1$'f111'1Hcat. Sasal'i1111ya adalah : l. Melllngbb 1711 ketl'llmpllln ma~
melalui
pelatihan;
2. ea 1cemba119¥l Balai L.atihiln Kerja untlJk meny1..~n tel'i~
1'efja yang slap
paklli; 3. Menguatnya ketembagaan maSyaralWlt sehagal wadah i:erttsipasi masyarakat; 4. MeMigkatnya parUslpasl ITli5'f
Tujlliln-3:
Memcinfaatlcan seeera Ojltimal sumllerdaya alam maupun buacan sesuai
dengan RTRVI Provinsi Jawa T~, hasll penellllan serta pengembargan llmu
pengetahuan dim tel
1. Terwujudnya pemanfaalilo sumbef daya alam seeara opUmal, tanpa rrmgganggu ~ltmangan dan k.etestarian alam itll sendltl; 2. Befk.embangnya ilmu pengetahuan dan telcnologl pemanfaalao st.miler dayao alam sean lestllrl;
yang
memun9kinkan
3. Menlnglcatnya kesadaran masyarakat unM: IMlljaQa kelestartao a lam; 4. Bell
menlng~n
mendukung pengembcmgan ekonoml dilercih JroYinsi g111a
daya tarlk lnvestasl. Si!saraonya adalah :
1. Terbentuknya Jejaring kerjasama ant.Jr daerah dan anlllr lembag;I yang SEmakln mantap dcMl sineryis dalam bldang-bklang yang membenkan peluang kepada
masyarakat unllll: mengembangkan ~an
daerah dan dalarn pengelalaan
sumber daya alam dan lingkungan lll<*Jp; 2. Terpenuhinva sarana dan prasarana pelaksanaan lcerjasama antlr IErnbaga, daerah dan wilayah. 3. Meningkatnya ketilhanan pangan melahli sstem kewaspadaan pangan dan glzi, lumbung pangan dan desa rnandlll pangan; 4. Meningkatnya produlctiV!tas pert!nian rnel
84
S. Meningkatriya kualitas manajemen parlwisata, yang mendukung peogembangan
d
kDm se Jawa Tengah. 7. Bert<.embangnya potensi lok
adalClO :
oleh pelaku bisnis secara mandiri. ~a
l. Terwujudnya masyarakat yang pro aktif dan tanggap dalam mengentJslpasl pefuang yang tersedla;
2. Tersusunnya peraturan/regutasl yar.g mend\llwng pem~yaan
masyarakat;
3. llert<embangnya UMKM dengan mempermudah akses permodalan, mp.J
serta slstem pertindungan yang memadai; 4. Berkembangnya daerah penyan<J9il bahan baku bagi UMKM, mcl<>lui pemanfaatan teknologi tell'* guna; S. Berkembangnya pa.sar regional, dan imlnastonal serta meoj!o\jll keslnambungan pasar yang sudah ad<1;
Tujuan-6:
Menmgk.atkan kemernpean, kompetensi daJ'I p-ofesionalisme al)CK"atur
Pemeli ntah Provi nsi Jawa Tengah dalan melak.sanalcan tugas pokok clan fungsinya yang diarahk.an kepada pelayanan serta peninglcatao keinampuan masyarakat. 1. Meninglcatkan kualitas SOM apa-atur pemerinlah melalui pendidikan dan pejatihan; 2. TetWUjudnya
sistern
kepegawalan
yang
manlap, tesuji
dan
menjnmin
penjenjaf19
Tujuan-7: Meningk.atkan demokratlsa.si ~
penegakan HAM serta pemberantasan
Korul)5i Klliusl clan Nepobsme dalam rangka membelikan kepercavaan kepada para
investor serta daDBt membangkitkan gairah masyarakat dalam be-karya membang.m bangsa melalui :
l. Penyusunan produk·produk hul
prod.lit hukurn secera konsisten den
konselruen.
85
Tujuan-8: Memantapl(an admlAstrasl pemainlahan dengan 1Je1 -.pan Information
Commurtk:atlon and
fedlnolcgy (ICT) melalui
eledrooic
govcmtn(!nt di liogkungan
pemerintihan daerah di Provins! Jawa Tengah dalam rangka meningkatl(an pelayaoan
dlln kebebasan akses infocmasl bagi masyarakat. 5asarannya adalah : 1. Semaldn mantapnya sistem admioistrasi pernerlntahan; 2. 5emakin mantapnya sistem pelayanan kepada masvarakat oleh pemelintah; 3. Terbentuknya l<elembagian pemerintahan yang sesuai dengan kebub1lao lokal;
4. Berl(embangnya penggunaan sistem ICT dalam tata lakasana pemerintahan di Provinsl lawa Ten<;Jah. 5. Meniogkatnya l<emudahan pelayanan perijinan di seh..ruh tinqllatan (Pusat, Provfnsl, Kabupaten/Kota); 6. TerwuJudnya
ttansparansi
dan
akuntabllitas
dalam
penyelenggaraan
pemerintllhan. Aparatu' pemerintah yang membul
masyaral(.at dalam penyelenggaraan pemenntahan;
86
~mpiran 16 Dampak Pengeluaran Wisman Terhadap o.tput, Pendapatan dan Tenaga Kerja Regional
KCdc
PCng<:lwiranW.,.nan
Jiliil&ll
Sektnr {{} 9
4 22 11
Jasa Perboietan
30534836
Jasa Restcran Industri Kerajinan
153.388,45 164656,52
Xiigki Peni:ganda O•tput 2,lh46 1,6927
l)amr,ak
392.528,64 186.761,55 8:57.199,35
1,4000
Jasa-jasalainnya
47.135.41 1,2855 65.988,SJ angkutan darat 29.12z,JS l.2176 49.296,06 2.l Jasa hiburan 36.134,76 1.1950 40.1)16,47 13 angkutan udara 26.9·19,86 l,1552 J0.400.32 14 jasa penunjang angkutan 1'1.'117.49 1,126& 23.802.30 21 jasa kesehatan swasea 8.728,78 IJ(l59 9.012,77 20 ja.,;11penJidikan~wasta 2.()63,17 1,0325 2.383,:JJ um 8 793:S15,36 1.657.. Jumlah Output Regional 717.538.204.37 L-~~---'D~am~pak'""-'~(d~a~lam~~pe~r~sen:::.:!.)~~~~~~~~~~~~~~~~~~U~3
~R9.32l
Kod~
Peogduaran W1~111an
Sektor I() 9
A Dgka Pe-ngga11.dB
_;us 348.56
J~s.a Perhotelan
:22
Jasa Restoran Jasa-jasa la innya
4 11
an gkutan darat
23
Jasa hi bu ran
14
jasa pcnunjang angku:an
13
:z I
angkutan udara jasa kesehatan swasta
~6.9'?9,85
20
· asa pendidikan swasts
153 388..45 47.IJ5.41 164.656.SZ 29.1 ~~3H
Industri Kerajinan
0.122J
67.888.UO
0. 178.1 0.3413
27.347.84 16.0KS.97
0.2171
?.832.52 ?.120.66 5.215,30
s.ns.1s
2063.17
0.5727
1.181,50
16 184.76 19 917,49
0.22
Sekiur
.! J3
'
t 1 i.555.427.65
Dampak ( dalam person)
rI
3.760,)3 l.R01,8~ 2 5.
Jurnlah Llpal1 Gaji Regional
~ 22.
13'.629,04
0,2690 0.19(>8 o.~618 0,1394 0.:061
uma
.Ktl
Dampak
Peudapatan
Angki Pengga11da
Pcngeluaran Wisman Jasa Juhuran Jasa Pcrhotclan Jasa Restoran Jasa-jasa lamnya industri KeraJ1!1311 angkutan d
Jomlab 36.114./6 305.348.56
angkutaa udara jasa penunjang angkutan
153388.-15 47.l;'i.-ll 164.656.5! 29.12:!.38 26 919.86
Tcnai:a Kerja O..;,~-tt}~ 0.0.1677 O,OJ-18:! 0.09875 0Jll&3~
0.02869
0.01860
~O.OR0.37 11.227.()7 5.341, 74 .i r,s.t.63 q ~50.67 835.5 l 501.Q1
14 19.917.49 0.01972 392.gl 21 jasa kcseharan swasta a.nS,78 0,02428 211,96 20_--:Jfta~sa~p~~fn=d=w~ika:=:.:n~;~w=as~t=a~~~~~7!~2j.06~3J.1~1:--~~~~!~)·=~~2'~.1~7~~~~ um 1 •-~~ Jumlah Tenaga Kerja Regional 15.463 658 Dan1pak {dalam
<><=rr)
0,34
109
iamplran 17 O.mpak Pengeluaran Wlsnus Terhldap Output. Pendapaton dan Tenaga Kerja Regional age uatan
ll 9
I
22 4
WJSDUS
.071. w 2.790.723 1.2&0.684 267.811 569.269 269.184
an
pen
output ,0855
1,6927 1.2176 3,()679
1.4000 2,1046
ap output ..595.16? 4.721.916 l.559.325 821.624 796.964 566.536
20 13 10
1,2355 l,I 059 I, 1950 1.0325
438.l l l lJJ.905 4.l948
23 14
21
l.37J
:l,l I i7
6.~66.938 lumlah Output Regional
563.196 148.0SS 52..520 l.413 l6.S28.752 717.5JIU04,J7
clamp~k
kodc T-0
2,35
mla1 pcngduamn v.1sn11>
an&ka pm~~anJa
~odaptuan
5
1.671.929
ll
2.7'10 723
0.26Qo
9
I .230.684
!2
569.269
0, 178.3 0.3413
1
267 ~I I 4~8 111 :!69 J 84 133.905 43948
10 4
23 1-1 21
6.9931$
0.4789 11,2223 0.2171 0,1968 0.2618 0.2067
I.Jn
20
hiJe l-0 mla1 p•ni;clvaran wisms
7?o.n3
11
2
.:..> ~
133.9')5 l 071.929
22 I
569.269 '.!67.811
()
1.280 6s.1 438.l l I 269.184 4).948 I 373
4
26.350.69 11.507 .68 2RtR2
1 ~60.~9 I 17.sss 427.63
iumlah u?ah ga11 regional dampak
14 21 20 13
5R.437J6
o.oo
~.S66 i,.~R
10
pcndac•tan : 065.2)9,16 750.570.80 228.33-1,90 j 94..275,29 128.264.03 97.404,9~
0.00
13
,.
damp;lk terhadap
s S~fi 9JK
2,18
angka ;iengganda
dampak lerh3(1ap penyera£an tcnsgs k~rja
tcnaga lu.-i:ja
iumlah tenaga kerja regional dampak
0.02869 0.5549)
o.0608 0,09875 0,1969 0,0>482 0.03677 1),01812 0.01972 0.02421!
80.065 74.311 65.181 56.215
52 742 ~4.600 16.10~ 4 937 867
33 395.054 15.463.658 2,55
110
Lampiran 18 Oampak Total Pengeluaran Wisman dan Wisrius
Temadap Perekonomian Provinsdawa Tengah Tahun 2008 UKURAN
OAMPAK TOTAL
OAMPAK TOTAL Total Pengeluaran Wi$.m~n
793,525 (dalam Juta rupiah)
Totai Pengeluaran W1snus
6.866.937 (dalam Jura rupiah)
Output Pendapaun Kesempatan Kerja
2,58
2,39 2,811
Sumber: Hasil Anabm l-O
111