DAFTARPUSTAKA
Adinugroho, W.C. 2009. Persamaan Alometrik Biomassa dan Fahor Ekspansi Biomassa Yegetasi Hutan Sehtnder Belms Kebakaran di PT. Inhutani I Batu Ampar, Kalimantan Timur.Info Hutan VI (2) :125-132 Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change 0f Tropical Forest.FAO Forestry Paper: no. 134. Cairns, M.A.,Brown, S. Eileen, H.H., Greg A.8.. 1997. Root Biomass Allocation in The World's Upland Foresfs. Oecologia(1997) 111: 1-11.
Chapman, SB. 1976. Methods in Plant Ecologt. 2"d ed. Blackwell Scientific Publisher. Oxford. 145-120 p.
Diessel, C.F.K., 1982.
An Appraisal of Coal Facies Based on
Characteristics. Austral ian C o al
Ge olo gt,
Maceral
4 (2), h.47 4-484.
Effendi, R. dan Saridan, A. 2008. Potensi dan Jenis-jenis Pohon dipterocarpaceae di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDfg Hutan Penelitian Sungai Sangai.Info Teknis Dipterokarpa. Vol.2 No.l :49'57 Fisher, R.F. dan Binkley, D. 2000. Ecolog,t and Management of Forest Soil. John Wiley dan Sons, INC. Canada
& Hickman C.
1992. Temperate Forest as a Carbon-Storage Reservoir for Corbondioxide Emmited by Coal-Fired Generating Stations. A Case Study for New Brunswick. Canada. Forerst Ecology and Management.
Freedman B., Meth F
55:15-29
Hairiah K, S.M. Sitompul, Noordwijk, M., Palm, C.A. 2001. Methods for Sampling Carbon StockAbove and Below Ground.ICRAF. Bogor
K, dan
Rahayu S. 2007. Pengukuran 'Karbon Tersimpon' Macam Penggunaan Lahan. Bogor: World Agroforestry Centre.
Hairiah
di Berbagai
Hairiah K, Ekadinata A, Sari, R.R, Rahayu S. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon dari Tingkat Lohan ke Bentang Lahan. Bogor: World Agroforestry Centre.
Hamzah, H. 2005. Dampok Kegiatan Pertambangan terhadap Pengembangan Wilayah (Kasus di Kota Bontang dan Kabupaten Kutoi Timur Provinsi Kalimanton Timur). Tesis: Institut Pertanian Bogor.
76
Hardjana A..K, 2-009. Potensi Biomsssa dan Karbon pada Tanamsn Acacia mangium di HTI PT. Surya Hutani Jaya, Kalimanton Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. V[ No. 4: 237 - 249
ICRAF (International Centre for Research in Agroforestry). 2001- Methods for Sampling Corbon Stocks Above and Below Ground.ICRAF.Bogor
Ilyas, S. 2011. Pendugaan Biomassa pada Tegakon Hasil Revegetasi Lahon Bekas Tambang Batubara Studi Kqsus Tanaman Johar (Cassia siameo, Lamk), di PT. Multi Sorana Avindo, Kalimanton Timur. Mulawarman Scientific, Vol. X No.1.
IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change). 2000. Lond Use, Land-Use Change and Forestry. A Special Report of the IPCC. Cambridge University Press, Cambridge, UK. 37 7 pp. IPCC. 2006. IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas lrwentories, Prepare by The National Greenhouse Gas bwentories Programme. Eggleston H.S., Buendia L., Miwa K-, Ngara T and Tanabe K. (eds). Published; IGES, Japan Kementerian Lingkungan Hidup. 2012. Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaco (GRK) Nasional. Kementerian Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim .Jakarta Ketterings, Q.M., Coe, R., Noordwijk, M., Ambagu, Y., Palm, C.A. 2001. Reducing Uncertainty in The Use of Allometric Biomass Equationfor Predicting AboveGround Tree Biomass in Mixed Secondory Forests. Forerst Ecology and Manageme nt | 46: 199 -209 .
Krisnawati, H dan Herbagung. 1996. Kojian Angka Bentuk Batang untuk Pendugaan Yalume Jenis-jenis Hutan Alom- Prosiding Diskusi Hasil-hasil Penelitian dalam Menunjang Pemanfaatan Hutan yang Lestari. Bogor Krisnawati, H., Adinugroho W.C., dan Imanuddin R. 2012. Model-model Alometrik untuk Pendugaan Biomassa Pohon pada Berbagai Tipe Ekosistem Hutan di Indonesiq. Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, Litbang Kehutanan. Bogor Kusmana, C., S, Sabiham., K, Abe & H, Watanabe. 1992. An Estimation of Above Ground Trees Biomass of an Mangrove Forest in East Sumatera Indonesia. I Tropic 4:243-257.
77
T.akitan,
B. 2012. Dosqr-dasar Fisiologi
Tumbuhqn. PT- Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Luo, Y &Zhou, X. 2006. Soil Respiration and The Environment. USA: Elsevier
Muhammad , C. 2000. Studi Agenda Tersembunyi di Balik Kontrak Karya dan Operasi Tambang INCO. Disampaikan Temu Profesi Tahunan (TPT) IX dan Kongres IV Perhimpunan Ahli Pertambangan lndonesia @ERHAPI), 14 September 2000.
Makundi, B.W, W. Rozali, D. J. Jones and C. Pinso. 1997. Tropical Forest in the Kyoto Protocol. Prospects for Carbon Offset Projects After Buinos Aires. ITTO.
Paradigna Baru dalam Sektor Kehutanan Orasi Ilmiah Guru Besar tetap Ilmu Atmosfir. Fakultas MIPA IPB. Bogor. 2003. Protokol Kyoto: Impliknsinyo bagi Negara Berkembang. Kompas. lakarta
t. Sarah W dan Sandra B. 2008. Sourcebookfor Land Use, Land Use Change and Forestry Project. Canada
Pearson
Purwanto, R.H. dan Oohata, S. 2002. Estimation o.f The Biomass and Net Primary Production in a Planted Teak Forest in Madiun, East Jsva, Indonesia. Forest Research, Kyoto Q $: 59-68
Puspitasari, D. 2012. Irwentarisasi Stok Biomqssa dan Karbon Aknr, Serasah, Nelcromqsso, dan Tonoh Hutan Tsnaman Jati KPH Kebunharjo, Perum Perhutoni Unit I Jawa Tengah. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Fakultas Kehutanan Universitas Gadj ah Mada. Yogyakarta. Rahayu, S., B. Lusiana, dan M. Van Noordwijk.20A6. Pendugaan Cadangan Korbon
di Atas Permuksqn
Tanah pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Kabupaten Nunuknn, Kalimqntan Timur.Laporan Tim Proyek Pengelolaan Sumberdaya Alam untuk Penyimpanan Karbon (FORMACS). World Agroforestry Centre (ICRAF). Razak,
A.
2010. Kajian Yuridis Carbon Trade dalam Penyelesaian Efek Rumah Kaca. Makalah Etika dan Kebijakan Perundangan Lingkungan. Program Studi Manajemen Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Gadj ah Mada. Yo gyakarta 78
Reyes, G. Brown, S., Chaprnan, J. dan Lugo, A.8.1992. Wood Densities of Tropical Tree Spesies. USDA. Forest Service. New Orleans. Lousiana Saleng A.2A04. Hukum Pertambangan
Satoo T
& Madgwick HA.
UII
Press. Yogyakarta
1982. Forest Biomass. Martinus Publisher. Netherlands
Sejati K. 2011. Global Warming, food, and Water. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Setiadi Y.2012. Pembenah Lahan Pasca Tambang. Green Earth Trainer. Bogor
Simon, H. 1996. Metode Inventore Huton. Aditya Media. Yogyakarta' Siregar, C.A. dan N.M- Heriyanto..2010. Akurnulasi Biomassa Karbonpada Skerruria
Hutan Selamder di Maribaya, Bogor, Jawa Baraf. Jurnal Penelitian Konservasi Alam. Vol. VII No. 3: 215-226.
N.
1997. Peran Hutan Karbondiol{sida. Departemen Kehutanan. Bogor
Siringoringo, H.H. dan Ginting,
dan
Jati dalam Menyerap
O.
1992. Peranan Hutan Tropik dalam Hidro-orologi, Pemanasan Global dqn Keaneknragaman Hayati. Di dalam Lubis Mochtar, editor. Melestarikon Hutan Tropikn: Permasolahan, manfaat dan trebijaknnnya. Yayasan Obor Indonesia. pp. l-26. Jak'arta
Soemarwoto
Standar Nasional Indonesia 7724.2011. Penguhtran dan Penghitungan Cadangan
Karbon -Pengukuran Lapangan untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan (Ground Based Forest Carbon Accounting). Jakafia: Badan Standarisasi Nasional Supriyo, H. dan Panduwati, A.T. 2009. Pengaruh Jenis Tegakan Hutan terhadap Biomqssa Serasah dan Bahan Organik Tanah (Studi Kasus di BKPH Sempolan, WH Jember, Jawa Timur). Jurnal Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Vol. I No. 2: 18-24 Sukandamrmidi. 1995. Batubara dan Gambut. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
.
2006. Batubara dan Pemanfatannya. Gadjah Mada University Yogyakarta
Press-
Sustainobility Report PT. Kaltim Prima Coal. 2010. PT. Kaltim Prima Coal . Sangata .
201l. PT. Kaltim Prima Coal. Sangata
79
2A12. FT. Kaltim Prima Coal, Sangata
Suryanto J. 2001. Sistem Pungutan Sumberdaya Pertambongan Daerah, Kasus Pertambangon Batubara di Kalimantan Timur. Di dalam: Ismail Z, penyunting. Pembangunan Daerah dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Berwawasan Lingkungan.P2B - LIPI. lakarta
Sutaryo
D.
2A09. Perhitungan Biomassa. Wetlands International Indonesia
Programme. Bogor
Verchot, L. V., M. van Noordwijlq S. Kandji, T.P. Tomich, C. Ong, A. Albrecht, J. Mackensen, C. Bantilan, K. V. Anupama, C. PaIm,2007. Climate Change: Linking Adaptation and Mitigation Through Agroforestry. Mitig. Adapt. Strat. GIob. Change, Springer Science. 12:901-918 Wardana, W.2008. Evaluosi Potensi Tanah dan Estimasi Biomassa Vegetasi di Areal
Reklamasi
PT. Kqltim Prima Coal Sangata-Kutai
Timur.Tesis.Fakultas
Kehutanan, Universitas Mulawarman. Samarinda
dan Marks,, P.L. 1975. Methods of Assessing Terresterial Productivity. In Lieth H and Whittaker, R.H., eds., Primary Productivity of
Whittaker,
RH
The Biosphere. Springer-Verlag, New York. Pp. 55-118.
Whitten AJ, Anwar DJ, Hisyam N. 1984. The Ecological of Sumotra. Gadiah Mada University Press. Yogyakarta
Widianto, Kurniatun, H., Didik, S. Dan Mustofa, A.S. 2003. Fungsi dan Peran Agrofore stry.ICRAF. Bogor.
Peraturan Perundang-undangan : Undang-undang Republik Indonesia Nomor I ketentuan Pokok Pertambang an. J akarta Undang-undang Republik Indonesia Nomor Mineral dan Batubara. Jakarta
I
Tahun 1967 tentang Ketentuan-
4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor I I Tahun 1967. Jakarta
Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2001 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 11 Tahun 1967. Jakarta
peraturan Meuteri Kphugnan Nomor: P.601\tenhut.W2fi09 tentang- P.edoman Penilaian Keberhasilan Reklamasi Hutan. Jakarta tentang Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014
Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca Tambang pada Kegiatan usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Jakarta
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor: l2ll'W1995 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Perusakan dan Pencemman Lingkungan pada'Kegiatan-kegiatan.Pertambangan Umum
Laman : www. db.worldaeroforestry.or g/wooddensit)'
kaltimorov.eo.id
81