DAFTAR PUSTAKA
Aritonang C.T. 2007. Evaluasi Pengakuan Pendapatan dan Beban di PT. Tamsan Dharma. [Karya Tulis]: Fakultas Ekonomi, Universitas Satya Negara Indonesia. Jakarta. Barlian, I. dan R.S. Sundjaja. 2003. Manajemen Keuangan 1. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Brigham, E.F. dan J.F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan Buku II. Ed.2. Erlangga. Jakarta David, F.R. 1998. Manajemen Strategi : Konsep. Edisi 7 (Terjemahan). Prenhalindo. Jakarta Financial Accounting Standar Board. 1976. Statement of Financial Accounting Standard No. 13 Accounting for Lesases. November 1976. par. 1. Gills, J.O. 2004. Dasar-dasar Analisis Keuangan (Terjemahan). PPM. Jakarta Gusra, H. 2005. Kajian Strategi Bersaing Industri Kecil Tas dan Koper (Studi Kasus : PD. Jati Kencana Makmur Jakarta). Laporan Akhir Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hiemann, W. dan Ikhwan, A. 2001. Enhancing the role of leasing as a tool for financing cmall and medium enterprises in Indonesia. ADB Technical Assistance SME Development State Ministry for Cooperatives and SME. Jakarta. International Accounting Standard Committee, International Accounting Standard No. 17 Accounting for Leases, September 1982. par. 2 Keputusan Menteri Perdagangan Dan Koperasi Nomor : 34/Kp/Ii/1980 Tentang Perizinan Kegiatan Usaha Sewa Beli (Hire Purchase) Jual Beli Dengan Angsuran, Dan Sewa (Renting). Menteri Perdagangan Dan Koperasi.Jakarta: Depdagri;1980 Kinnear, T.C. and Taylor, J.R. 1991. Marketing Research : an Applied Approach. 5th Ed. McGraw-Hill, Inc. Kieso et al. 2002. Akuntansi Intermediate Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta. Majalah Infobank. 2007. Rating 142 Perusahaan Pembiayaan. Edisi Agustus 2007 No.365. http://cetak.infobanknews.com/artikel/rubrik/artikel_cetak. php?aid=15764
61
Niswonger, R.,C.S. Warren, J.M. Reeve dan P.E. Fess. 1999. Prinsip-prinsip Akuntansi 2. Edisi 10. Penerbit Erlangga. Jakarta. Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Tanggal 20 Januari 2005. Gubernur Bank Indonesia. http://www.bni.co.id/Portals/0/Document/kualitas%20aktiva.pdf Ramayana, R. 2008. Catatan atas Sektor Transportasi di Indonesia tahun 2007. Lingkar Studi CSR. www.csrindonesia.com. [11 Februari 2009] Rangkuti, F. 1998. Analisa SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Riyanto, B. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Badan Penerbit
SKB Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan RI No. Kep-122/MKIV/2/1974; No.32/M/SK/2/1974, tanggal 7 Februari 1974, Perizinan Usaha Leasing Pasal 1. Jakarta: Depkeu [1974] Subiantoro, E. 2003. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, Multifinance, Obligasi dan Prospek Pembiayaan Otomotof. Bisnis Indonesia. http://www.ifsa.or.id.news_detail.php?id=114. [20 Agustus 2003] Sudarsa, A.G. 2007.Tingkat Kecerdasan Dan Kemajuan Bangsa Dapat Diukur Dari Manajemen Transportasinya. Majalah Figur. Edisi XIV/Th. 2007:58 Tangkilisan, H.N.S. 2003. Manajemen Keuangan Bagi Analisis Kredit Perbankan Mengelola Kredit Berbasis Good Corporete Governance. Balairung & C, Yogyakarta.
LAMPIRAN
64 Lampiran 1. Kuestioner
KUESTIONER
MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN PERUSAHAAN LEASING : KASUS PT. TAMSAN DHARMA
Oleh :
DIAN AMBARINI
PROGRAM MAGISTER PROFESIONAL SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
65 Lanjutan Lampiran 1.
PENGANTAR
Dalam rangka penyelesaian tugas akhir pada Program Magister Profesional, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, kami melakukan kajian dengan judul “Manajemen dan Pengembangan Perusahaan Leasing : Kasus Pt. Tamsan Dharma”. Untuk maksud tersebut kami melakukan penelitian lapangan yang salah satu bentuknya adalah melalui pengisian kuestioner. Tujuan Kuestioner ini bertujuan untuk mengetahui keadaan manajemen hutang/piutang dari kegiatan usaha leasing PT. Tamsan Dharma.
Kegunaan Kuestioner Data yang diperoleh akan dianalisa dan diolah secara dekriptif sehingga diperoleh gambaran tentang manajemen hutang/piutang perusahaan. Hasil dari data ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bagi usaha leasing dan bahan pertimbangan dalam mengembangkan usaha yang dilakukan. Demikianlah hal ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami, Mahasiswa Program Pascasarjana Program Magister Profesional Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
66 Lanjutan Lampiran 1.
DATA UMUM PROFIL USAHA
Dengan mengetahui manajemen hutang dan piutang leasing PT. Tamsan Dharma dapat diketahui apa yang sebenarnya menyebabkan kerugian yang terjadi.
1. Nama Usaha
: ………………………………………………………
2. Nama Pengisi Kuesioner
: ………………………………………………………
3. Jabatan
: ………………………………………………………
4. Lokasi Usaha
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
5. Tahun berdiru usaha
: ………………………………………………………
6. Akta Pendirian Perusahaan : ……………………………………………………… 7. Permodalan
:
Modal Sendiri Hutang Dagang Pinjaman dari Bank Pinjaman Lainnya
8. Perijinan
: ……………………………………………………… ……………………………………………………… ………………………………………………………
DATA MANAJEMEN
1. Pengurus Perusahaan
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
2. Jumlah Tenaga Kerja
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
3. Status Kepegawaian
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
67 Lanjutan Lampiran 1.
DATA PEMASARAN
1. Daerah Pemasaran
: ………………………………………………………
2. Target Pasar
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
3. Pembeli dominan
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
4. Pesaing
: ……………………………………………………… ……………………………………………………… ………………………………………………………
5. Strategi pemasaran
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
6. Permasalahan pemasaran : ……………………………………………………… ……………………………………………………… 7. Prospek Usaha
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
68 Lanjutan Lampiran 1.
DATA KEUANGAN
1. Neraca keuangan perusahaan 3 tahun terakhir (tahun 2006-2008) a. Aktiva lancar - Kas dan Bank - Piutang Dagang - Biaya dibayar dimuka b. Aktiva Tetap - Tanah dan Bangunan - Inventaris Kantor - Kendaraan - Akumulasi Penyusutan c. Hutang Lancar - Hutang Bank - Hutang Pihak ketiga - Hutang Lainnya d. Modal - Modal Saham - Laba/Rugi tahun berjalan 2. Rugi/Laba perusahaan 3 tahun terakhir (tahun 2006-2008) a. Pendapatan Sewa Beli b. Pendapatan Bunga c. Biaya Operasional d. Laba Kotor e. Laba Bersih
69
Lampiran 2.Neraca Desember 2006 - Desember 2008 PT.Tamsan Dharma PT.TAMSAN DHARMA Jl.Mesjid I No.2 Pejompongan Jakarta Pusat PERHITUNGAN LABA / RUGI PER 31 DESEMBER 2006 R/L s/d Desember
R/L Desember
A.PENDAPATAN 900 901 902 903 904 905 906 907 908 909 910 911 912 913 999
Pendapatan Sewa Beli Pendapatan Trading Pendapatan Transportasi Pendapatan Rental Restitusi Biaya Administrasi Jasa Simpanan di Bank Pendapatan Denda Fee Penyaluran Kredit Restitusi Biaya Provisi Restitusi Biaya Asuransi Channeling Fee Pembiayaan Pihak ke III Rekening pemindahan kredit Selisih Nilai Penjualan Asset Pendapatan Sewa Asset Pendapatan Lain-lain
709.130.794,00 0,00 0,00 350.000,00 3.010.000,00 85.496,00 14.982.901,00 56.538.895,00 0,00 0,00 0,00 1.400.000,00 0,00 7.000.000,00 4.658.874,00
34.954.696,00 0,00 0,00 0,00 0,00 553,00 417.000,00 2.635.642,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7.000.000,00 60.000,00
JUMLAH
797.156.960,00
45.067.891,00
Biaya Dana Biaya tunjangan uang makan Biaya Personalia Biaya ATK Biaya Sewa Kantor Biaya Perawatan Kendaraan Biaya Promosi Biaya Listrik Biaya Telepon Biaya Materai Biaya Perangko Biaya Notaris Biaya Adm. Bank Biaya Taktis Biaya pajak Biaya Perjalanan Dinas Biaya Bank Biaya Pemeliharaan / Perbaikan Kantor Biaya Koran Biaya Makan Minum / Perjamuan Tamu Biaya Transport Karyawan Biaya Insentif Salesman Realisasi By.di byr dimuka(Asuransi) Biaya Asuransi By. Ongkos Perjalanan Cuti Biaya Provisi Biaya Lembur Karyawan Biaya Foto Copy By.Pengurusan Surat-surat Barang Jaminan By. Penyusutan kendaraan By. Dana Sosial/Keagamaan Biaya Pengelolaan Ruko Realisasi By.di tangguhkan By. Uang Makan Kryw. Bus Biaya Perawatan Komputer Biaya Lain-lain
762.251.986,65 6.232.000,00 152.300.000,00 1.744.000,00 8.350.000,00 12.834.000,00 0,00 0,00 12.787.021,00 463.000,00 437.500,00 1.975.000,00 1.918.652,00 0,00 2.494.297,00 9.000,00 1.119.500,00 60.000,00 930.000,00 1.108.500,00 7.425.000,00 250.000,00 35.847.532,00 4.023.400,00 4.000.000,00 1.110.000,00 150.000,00 169.050,00 0,00 53.215.500,00 0,00 0,00 9.308.000,00 100.000,00 420.000,00 6.500.600,00
48.858.517,12 570.000,00 14.500.000,00 7.000,00 1.475.000,00 2.212.200,00 0,00 0,00 2.416.500,00 21.000,00 39.000,00 0,00 123.000,00 0,00 203.700,00 0,00 160.000,00 60.000,00 105.000,00 17.000,00 665.000,00 0,00 1.926.541,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 5.900,00 0,00 12.280.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 972.000,00
1.089.533.538,65
86.667.858,12
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
(292.376.578,65)
(41.599.967,12)
B. BIAYA 800 801 802 803 804 805 806 807 808 809 810 811 812 813 814 815 816 818 819 820 821 823 824 825 826 828 830 832 833 834 836 839 841 843 844 899
JUMLAH C. CADANGAN 608 611 612 LABA (RUGI)
Cadangan Bad Debt Cadangan Dana Sosial Keagamaan Cadangan Bunga Yang Masih Harus Dibayar (+)
PT. Tamsan Dharma TTD Direktur
75
Lampiran 3. Rumusan dan Hasil Perhitungan Analisa Rasio Periode 2006-2008
No.
Aspek dan Formulasi
1 Rasio likuiditas Rasio posisi kas = kas+bank Kewajiban Lancar
2
3 4
5 6
Rasio Lancar = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Rasio Aktivitas Rasio Perputaran Piutang = Pinjaman yang disalurkan Total Piutang Catatan: Pinjaman yang disalurkan : Tahun 2006 = Rp.125.000.000,Tahun 2007 = Rp. 37.000.000,Tahun 2008 = Rp. 0,Rasio pengumpulan Piutang = Total Piutang Pinjaman yang dikumpulkan Rasio Solvabilitas = Total Aktiva Total Kewajiban Rasio Profitabilitas Rasio OPM = Laba Sebelum Pajak Pendapatan Rasio NPM = Laba Setelah Pajak Pendapatan Rasio ROA = Laba Setelah Pajak Total Aktiva
2006
Tahun 2007
2008
0,007
0,583
0,470
Ideal
>1
Kondisi Perusahaan Kurang Ideal Kurang ideal pada tahun 2006
0,106
0,680
0,470
>0,4
0,002
0,009
0,000
12
tidak ideal
5303,511
926,760
523,372
30
tidak ideal
1,630
1,403
1,380
>2
Kurang ideal
-0,364
-0,781
-1,352
Meningkat
Tidak Ideal
-0,367
-0,786
-1,358
Meningkat
Tidak Ideal
-0,045
-0,086
-0,072
Meningkat
Tidak Ideal
Rasio Rentabilitas Ekonomi = Laba Setelah Pajak -0,294 Total Modal
-0,429
-0,251
Meningkat
Tidak Ideal
Rasio Modal Sendiri = Laba Setelah Pajak Modal Sendiri
-0,548
-0,313
Meningkat
Tidak Ideal
7
8
-0,365
76
Lampiran 4. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Kekuatan dan Kelemahan PEMBERIAN NILAI PERINGKAT TERHADAP KEKUATAN
Petunjuk Pengisian Pemberian nilai peringkat didasarkan pada kekuatan perusahaan dibandingkan para pesaing. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 4.
Jika faktor tersebut sangat baik bila dibandingan dengan perusahaan pesaing.
Nilai 3.
Jika faktor tersebut baik bila dibandingan dengan perusahaan pesaing.
Nilai 2. Jika faktor tersebut cukup baik bila dibandingan dengan perusahaan pesaing. Nilai 1. Jika faktor tersebut tidak lebih baik bila dibandingan dengan perusahaan pesaing. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang berikut : KEKUATAN Pangsa Pasar Bunga yang Kompetitif Biaya-biaya yang Lebih Ringan Tenaga Kerja yang Profesional Brand Name Koperasi Dharma Pelayanan yang Baik Terhadap Nasabah
4
3
2
1
77
Lanjutan Lampiran 4. Kuesioner Kajian PEMBERIAN NILAI PERINGKAT TERHADAP KELEMAHAN
Petunjuk Pengisian Pemberian nilai peringkat didasarkan pada kekuatan perusahaan dibandingkan para pesaing. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Jika faktor tersebut lebih lemah bila dibandingan dengan
Nilai 1.
perusahaan pesaing.. Nilai 2. Jika faktor tersebut sedang bila dibandingan dengan perusahaan pesaing. Nilai 3. Jika faktor tersebut tidak lebih lemah bila dibandingan dengan perusahaan pesaing.. Nilai 4. Jika faktor tersebut sangat tidak lebih lemah bila dibandingan dengan perusahaan pesaing.. Menurut Bapak/Ibu bagaimana perusahaan dipengaruhi oleh faktor ancaman berikut : KELEMAHAN Dukungan Dana yang Tidak Optimal Pemberian Pinjaman yang Terbatas Kurangnya Promosi Kemampuan Pengumpulan Piutang yang Lemah Belum adanya standar operasional prosedur (SOP) perusahaan Volume Kredit Macet yang Besar
1
2
3
4
78
Lampiran 5. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Peluang dan Ancaman PEMBERIAN NILAI PERINGKAT TERHADAP PELUANG
Petunjuk Pengisian Pemberian nilai peringkat didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam meraih peluang yang ada. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 4. Jika perusahaan mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam meraih peluang. Nilai 3. Jika perusahaan mempunyai kemampuan yang baik dalam meraih peluang. Nilai 2. Jika perusahaan mempunyai kemampuan yang sedang dalam meraih peluang. Nilai 1. Jika perusahaan mempunyai kemampuan yang tidak baik dalam meraih peluang. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang berikut : PELUANG Kebutuhan Kendaraan bermotor meningkat Kerjasama dengan dealer Kerjasama dengan perusahaan lain Pengadaan dana dari pihak ketiga Pengadaan dana dari bank lain
4
3
2
1
79
Lanjutan Lampiran 5. Kuesioner Kajian PEMBERIAN NILAI PERINGKAT TERHADAP ANCAMAN
Petunjuk Pengisian Pemberian nilai peringkat didasarkan pada besarnya ancaman dalam mempengaruhi keberadaan perusahaan. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 1.
Jika faktor ancaman memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap perusahaan.
Nilai 2. Jika faktor ancaman memberikan pengaruh yang kuat terhadap perusahaan. Nilai 3. Jika faktor ancaman memberikan pengaruh yang biasa terhadap perusahaan. Nilai 4. Jika faktor ancaman tidak memberikan pengaruh memberikan pengaruh terhadap perusahaan. Menurut Bapak/Ibu bagaimana perusahaan dipengaruhi oleh faktor ancaman berikut : ANCAMAN Nilai kendaraan menyusut tiap tahun Persaingan tidak sehat Jumlah kendaraan roda dua meningkat Krisis ekonomi global Kebijakan Pemerintah Indonesia Banyaknya kompetitor
1
2
3
4
80
Lampiran 6. Pembobotan Terhadap Kekuatan dan Kelemahan
PEMBOBOTAN TERHADAP KEKUATAN DAN KELEMAHAN
Petunjuk Pengisian Pemberian nilai didasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap PT. Tamsan Dharma.
Contoh : 1. “Bunga yang kompetitif” (B pada baris/vertikal ) lebih penting daripada “Pangsa Pasar” (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 1 2. “Bunga yang kompetitif” (B pada baris/vertikal ) sama penting daripada “Pangsa Pasar” (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 2 3. “Bunga yang kompetitif” (B pada baris/vertikal ) tidak lebih penting daripada “Pangsa Pasar” (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 3 Catatan : Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruf cetak tegak) dan harus konsisten. FAKTOR PENENTU Pangsa Pasar Bunga yang Kompetitif Biaya-biaya yang Lebih Ringan Tenaga Kerja yang Profesional Brand Name Koperasi Dharma Pelayanan yang Baik Terhadap Nasabah Dukungan Dana yang Tidak Optimal Pemberian Pinjaman yang Terbatas Kurangnya Promosi Pangsa Pasar yang Terbatas Belum adanya standar operasional prosedur (SOP) perusahaan Kontrol keamanan administrasi dan pembukuan yang lemah
A B C D E F G H I (A) (B) (C) (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) (K) (L)
J K L
81
Lampiran 7. Pembobotan terhadap peluang dan ancaman
PEMBOBOTAN TERHADAP PELUANG DAN ANCAMAN
Petunjuk Pengisian Pemberian nilai didasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap PT. Tamsan Dharma.
Contoh : 1. “Kerjasama dengan dealer” (B pada baris/vertikal ) lebih penting daripada “Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat” (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 1 2. “Kerjasama dengan dealer” (B pada baris/vertikal ) sama penting daripada “Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat” (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 2 3. “Kerjasama dengan dealer” (B pada baris/vertikal ) tidak lebih penting daripada “Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat” (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 3 Catatan : Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruf cetak tegak) dan harus konsisten. A B C D E F G H I
FAKTOR PENENTU Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat Kerjasama dengan dealer Kerjasama dengan perusahaan lain Pengadaan dana dari pihak ketiga Pengadaan dana dari Bank lain
(A) (B) (C) (D) (E)
Nilai kendaraan menyusut tiap tahun Persaingan tidak sehat Jumlah kendaraan roda dua meningkat Krisis ekonomi global Kebijakan pemerintah Indonesia Banyaknya kompetitor
(F) (G) (H) (I) (J) (K)
J K
82 Lampiran 8. Penilaian terhadap faktor eksternal dan internal
Penilaian Faktor Strategi Internal FAKTOR PENENTU Pangsa Pasar Bunga yang Kompetitif Biaya-biaya yang Lebih Ringan Tenaga Kerja yang Profesional Brand Name Koperasi Dharma Pelayanan yang Baik Terhadap Nasabah Dukungan Dana yang Tidak Optimal Pemberian Pinjaman yang Terbatas Kurangnya Promosi Kemampuan Penagihan Piutang yang Lemah Belum adanya standar operasional prosedur (SOP) perusahaan Volume Kredit Macet yang Besar
Bobot Pakar 1 Pakar 2 Rata-rata 3 3 3 3 2 2,5 3 3 3 2 3 2.5 2 3 2.5 2 3 2.5 1 2 1 1 1 1
1 1 2 1 1 1
1 1.5 1.5 1 1 1
Penilaian Faktor Strategi Eksternal Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat Kerjasama dengan dealer Kerjasama dengan perusahaan lain Pengadaan dana dari pihak ketiga Pengadaan dana dari Bank lain Nilai kendaraan menyusut tiap tahun Persaingan tidak sehat Jumlah kendaraan roda dua meningkat Krisis ekonomi global Kebijakan pemerintah Indonesia Banyaknya kompetitor
Pakar 1 Pakar 2 Rata-rata 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2.5 2 1 1.5 3 2 1 3 3 1
3 2 1 3 3 1
3 2 1 3 3 1
83 Lampiran 9. Hasil Pembobotan Terhadap Kekuatan dan Kelemahan Pakar 1 A
FAKTOR PENENTU
B
C
D
E
Pangsa Pasar Bunga yang Kompetitif Biaya-biaya yang Lebih Ringan Tenaga Kerja yang Profesional Brand Name Koperasi Dharma Pelayanan yang Baik Terhadap Nasabah
(A) (B) (C) (D) (E) (F)
1 1 3 2 2
2 3 3 3
3 3 3
2 2
2
Dukungan Dana yang Tidak Optimal Pemberian Pinjaman yang Terbatas Kurangnya Promosi Kemampuan Penagihan Piutang yang Lemah Belum adanya standar operasional prosedur (SOP) perusahaan Volume Kredit Macet yang Besar TOTAL
(G) (H) (I) (J) (K) (L)
1 1 1 1 3 1
1 1 2 1 3 1
1 1 2 1 3 1
1 1 2 1 3 1
1 1 2 1 2 1
3
3 1
1 3 1
1 3 1 2
F 1 3 1 2 2
G 3 2 2 3 3 3
1 1 1 1 2 1
H
I
J
K
L
3 2 3 3 3 3
3 1 2 3 3 3
2 2 1 3 3 3
1 1 1 2 1 2
1 1 1 2 1 2
2
1 1
1 1 2
1 1 1 1
1 1 1 2 2
Total
22 20 16 29 26 28
12 12 3 20 2 1 14 3 3 2 29 2 1 2 1 14 17 23 22 18 17 16 28 29 22 22 13 15 242 2 3 2 3 2
Skor
0.091 0.083 0.066 0.120 0.107 0.116 0.050 0.050 0.083 0.058 0.120 0.058 1.000
Pakar 2 FAKTOR PENENTU Pangsa Pasar Bunga yang Kompetitif Biaya-biaya yang Lebih Ringan Tenaga Kerja yang Profesional Brand Name Koperasi Dharma Pelayanan yang Baik Terhadap Nasabah Dukungan Dana yang Tidak Optimal Pemberian Pinjaman yang Terbatas Kurangnya Promosi Kemampuan Penagihan Piutang yang Lemah Belum adanya standar operasional prosedur (SOP) perusahaan Volume Kredit Macet yang Besar TOTAL
A
B 2
C 3 2
D 2 2 2
E
(A) (B) (C) (D) (E) (F)
2 2 2 2
2 2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2
2 2
2
(G) (H) (I) (J) (K) (L)
3 3 3 1 3 1
3 3 3 1 3 1
3 3 3 1 3 1
3 3 3 1 3 1
3 3 3 1 3 1
F 2 2 2 2 2
3 3 3 1 3 1
G 1 1 1 1 1 1
H
I
J
K
L
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
2
3 1
3 1 2
3 1 2 1
3 1 2 2 2
Total
17 16 16 16 16 16
32 3 25 1 3 28 1 1 1 12 3 2 2 2 29 1 1 1 2 1 12 24 24 25 24 24 24 15 15 14 16 14 16 235
Skor
0.072 0.068 0.068 0.068 0.068 0.068 0.000 0.136 0.106 0.119 0.051 0.123 0.051 1.000
84
Lampiran 10. Hasil Pembobotan Terhadap Peluang dan Ancaman Pakar 1 FAKTOR PENENTU Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat Kerjasama dengan dealer Kerjasama dengan perusahaan lain Pengadaan dana dari pihak ketiga Pengadaan dana dari Bank lain Nilai kendaraan menyusut tiap tahun Persaingan tidak sehat Jumlah kendaraan roda dua meningkat Krisis ekonomi global Kebijakan pemerintah Indonesia Banyaknya kompetitor TOTAL
A (A) (B) (C) (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) (K)
B 2
C 2 2
D 2 2 2
E 2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2
2 2
2
3 2 3 3 3 2 24
3 2 2 3 3 2 23
3 2 2 3 3 2 23
3 3 3 3 3 3 26
3 3 3 3 3 3 26
A
B 2
C 2 2
D 2 2 2
E 2 2 2 2
F 3 1 1 1 1
G 2 2 2 1 1
H 3 2 2 1 1
I 1 1 1 1 1
J 1 1 1 1 1
K 3 2 2 1 1
Total 21 17 17 14 14
Skor 0.093 0.076 0.076 0.062 0.062
3
3 2
3 1 1
3 1 1 2
3 2 2 3 3
0.133 0.084 0.089 0.120 0.124 0.080 1.000
1 1 2 2 1 14
2 2 3 1 19
3 3 2 22
2 1 13
1 13
22
30 19 20 27 28 18 225
F 1 1 1 1 1
G 1 1 1 1 1
H 1 1 1 1 1
I 1 1 1 1 1
J 1 1 1 1 1
K 1 1 1 1 1
Total 14 14 14 14 14
Skor 0.061 0.061 0.061 0.061 0.061
3
3 3
3 3 2
3 3 2 2
3 3 2 3 3
30 28 23 28 28 23 230
0.130 0.122 0.100 0.122 0.122 0.100 1.000
Pakar 2 FAKTOR PENENTU Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat Kerjasama dengan dealer Kerjasama dengan perusahaan lain Pengadaan dana dari pihak ketiga Pengadaan dana dari Bank lain Nilai kendaraan menyusut tiap tahun Persaingan tidak sehat Jumlah kendaraan roda dua meningkat Krisis ekonomi global Kebijakan pemerintah Indonesia Banyaknya kompetitor TOTAL
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) (K)
2 2 2 2
2 2 2
2 2
2
3 3 3 3 3 3 26
3 3 3 3 3 3 26
3 3 3 3 3 3 26
3 3 3 3 3 3 26
3 3 3 3 3 3 26
1 1 2 1 1 11
1 3 3 2 17
3 3 2 19
3 1 17
2 17
19
85 Lampiran 11. Penilaian bobot faktor eksternal dan internal
Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal (Berdasarkan bobot rata-rata dari pakar 1 dan 2) FAKTOR PENENTU Pangsa Pasar Bunga yang Kompetitif Biaya-biaya yang Lebih Ringan Tenaga Kerja yang Profesional Brand Name Koperasi Dharma Pelayanan yang Baik Terhadap Nasabah Dukungan Dana yang Tidak Optimal Pemberian Pinjaman yang Terbatas Kurangnya Promosi Pangsa Pasar yang Terbatas Belum adanya standar operasional prosedur (SOP) perusahaan Kontrol keamanan administrasi dan pembukuan yang lemah TOTAL
Bobot Pakar 1 Pakar 2 Rata-rata 0.091 0.072 0.082 0.083 0.068 0.075 0.066 0.068 0.067 0.120 0.068 0.094 0.107 0.068 0.088 0.116 0.068 0.092 0.050 0.050 0.083 0.058 0.120 0.058
0.136 0.106 0.119 0.051 0.123 0.051
0.093 0.078 0.101 0.054 0.122 0.054 1.000
Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal (Berdasarkan bobot rata-rata dari pakar 1 dan 2) FAKTOR PENENTU Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat Kerjasama dengan dealer Kerjasama dengan perusahaan lain Pengadaan dana dari pihak ketiga Pengadaan dana dari Bank lain Nilai kendaraan menyusut tiap tahun Persaingan tidak sehat Jumlah kendaraan roda dua meningkat Krisis ekonomi global Kebijakan pemerintah Indonesia Banyaknya kompetitor TOTAL
Bobot Pakar 1 Pakar 2 Rata-rata 0.093 0.061 0.077 0.076 0.061 0.068 0.076 0.061 0.068 0.062 0.061 0.062 0.062 0.061 0.062 0.133 0.084 0.089 0.120 0.124 0.080
0.130 0.122 0.100 0.122 0.122 0.100
0.132 0.103 0.094 0.121 0.123 0.090 1.000
86
Lampiran 12. Faktor Strategis Internal dan Eksternal Faktor Strategis Internal Kekuatan Pangsa Pasar Bunga yang Kompetitif Biaya-biaya yang Lebih Ringan Tenaga Kerja yang Profesional Brand Name Koperasi Dharma Pelayanan yang Baik Terhadap Nasabah Kelemahan Dukungan Dana yang Tidak Optimal Pemberian Pinjaman yang Terbatas Kurangnya Promosi Kemampuan Penagihan Piutang yang Lemah Belum adanya standar operasional prosedur (SOP) perusahaan Volume Kredit Macet yang Besar Jumlah
Bobot
Rating
Skor
0,082 0,075 0,067 0,094 0,088 0,092
2,5 2,5 3 2 2,5 2,5
0,204 0,188 0,201 0,188 0,219 0,230
0,093 0,078 0,101 0,054 0,122 0,054 1,000
1 1,5 1,5 1 1 1
0,093 0,117 0,151 0,054 0,122 0,054 1,823
FAKTOR PENENTU Peluang Kebutuhan Kendaraan Bermotor Meningkat Kerjasama dengan dealer Kerjasama dengan perusahaan lain Pengadaan dana dari pihak ketiga Pengadaan dana dari Bank lain Ancaman Nilai kendaraan menyusut tiap tahun Persaingan tidak sehat Jumlah kendaraan roda dua meningkat Krisis ekonomi global Kebijakan pemerintah Indonesia Banyaknya kompetitor TOTAL
Bobot
Rating
Skor
0,077 0,068 0,068 0,062 0,062
2 2 2 2,5 1,5
0,154 0,136 0,136 0,154 0,092
0,132 0,103 0,094 0,121 0,123 0,090 1,000
3 2 1 3 3 1
0,396 0,206 0,094 0,363 0,369 0,090 2,191