DAFTAR PUSTAKA
Belasen, Alan T. The Theory and Practice of Corporate Communication: A Competing Values Perspective, United Kingdom: Sage Publication Ltd, 2008. Budimanta, Arif., AdiPrasetijo., Rudito, Bambang. Corporate Social Responsibility Edisi Kedua, Jakarta: Indonesia Center for Sustainable Development, 2008. Cornelissen, Joep. Corporate Communciations Theory and Practice. New York: Sage Publications Ltd, 2004. Cutlip, Scott M., Center, Allen H., Broom, Glen M., Effective Public Relations Edisi Kesembilan, Jakarta: Prenada Media Group, 2006. Damayanti, Dina Sasti. “CSR Pendidikan Astra: Komitmen Astra Bagi Negeri.” Suplemen Sinar Harapan, 18 Mei. 2010, 4. Eleanor et.al, Chambers. CSR in Asia: A Seven Country Study of CSR Website Reporting, Nottingham University, 2003. F. Rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Chapter 2, PT Gramedia, 1996. Forbes, Paul S., Applying Strategic Management to Public Relations, Public Relations Journal 48, No. 3, Maret, 1992. Iriantara, Yosal. Community Relations Konsep dan Aplikasinya, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007. Jefkins, Frank. Public Relations Chapter 1, Edisi Empat, Jakarta: Erlangga, 1995. K. Yin, Robert. Studi Kasus Design dan Metode, Jakarta: Remaja Grafindo Persada, 2002. “Local Heroes”. Majalah Astra, Edisi 5, Mei, 2010, 10-12. 80
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Morrisey, George L., Management by Objectives and Results for Business and Industry, 2nd ed, Addison-Wesley Publishing, 1982. Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi, Jakarta. Nager, Norman R., dan Allen, T. Harell. Public Relations Management by Objectives, Lanham: University Press of America, 1984. Nasir, Moh. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, 1998. Natufe, O. Igho, The Problematic of Sustainable Development and Corporate Social Responsibility: Policy Implication for the Niger Delta, 2001. Pace, R. Wayne & F. Faules, Don. Komunikasi Organisasi (Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan), Editor: Deddy Mulyana, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000. Rakhmat, Jalaludin. Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya Bandung, 1999. “SATU Indonesia.” Majalah Astra, Oktober 2009, 8. Stephen P. Robbins, Organization Theory: Structure, Design, and Applications, 3rd ed, Englewood Cliffs: Prenctice Hall, 1990. Strauss., and Corbin. Basics of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures and Technique, Newbury Park: Sage Publication, 1990. Van Riel, C.B.M. Principles of Corporate Communication. London: Prentice Hall, 1995.
81
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Curriculum Vitae Yunita Betharia PERSONAL BACKGROUND
Nationality
: Indonesian
Date of Birth
: June 15th, 1986
Gender
: Female
Marital Status
: Single
Religion
: Catholic
Address
: Jalan Mahoni No. 25 RT. 012/09 Kel. Kayu Putih, Pulomas Jakarta Timur 13210
Phone
: (021) 4756631
HP
: 0817 649 2062
E-Mail
:
[email protected]
Hobbies
: Reading, listening the radio, writing and drawing.
FORMAL EDUCATION
2008 – now
: Mercu Buana University
2004 – 2007
: Tarakanita Secretarial Academy
2001 – 2004
: 21 Senior High School, Jakarta
1998 – 2001
: St. Fransiskus II Junior High School, Jakarta
1992 – 1998
: St. Fransiskus III Elementary School, Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
JOB EXPERIENCE • • • • •
Secretary of Senior Manager Accounting and Budgeting PT ANTAM Tbk Jakarta, April 2007 – Mei 2007 Secretary of Senior Manager Treasury and Financial Engineering PT ANTAM Tbk Jakarta, April 2007 – Mei 2007. Secretary of Senior Manager Learning Center PT ANTAM Tbk Jakarta, June 2007. Secretary of General Manager Branch Operation PT Astra Graphia Tbk Jakarta, February 2008 – Mei 2008. Secretary of Astra Management Development Institute Division PT Astra International Tbk Jakarta, May 2009 – now. This is to certify that the above information is true and correct.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hasil Wawancara Bp. Yulian Warman, Division head of Public Relations 1. Sejak kapan PT Astra International Tbk memiliki Corporate Communications? “Corporate communications Astra sudah ada sejak tahun 1974. Dan hingga sekarang sudah ada kurang lebih 40 PIC PR di seluruh Affco.” 2. Mengapa Astra International - Head Office (AI-HO) memerlukan Corcom? Apa fungsi & peran utama Corcom AI-HO? “Tentu saja karena corcom ini merupakan bagian yang menghandle untuk komunikasi. Tidak hanya di bawah 1 department tetapi sampai ke level Chief untuk menaungi system komunikasi seluruh Affco. Kalau fungsi dan peran corcom adalah sebagai berikut: a. Membuat atau mengkomunikasikan kebijakan manajemen ke Affco, atau dikenal dengan istilah make policy. b. Memberikan support ke seluruh Affco dalam hal komunikasi baik dengan pihak internal maupun eksternal Astra. c. Mengawasi, mengeksekusi program dan memonitor program.” 3. Apa saja aktivitas Corcom dan bagaimana strategi dalam melaksanakannya? “Jadi aktivitas corcom itu sendiri terbagi menjadi 3 department yaitu: a. Investor Relations, memberikan update kepada para investor. b. Internal Relations.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. External Relations, menjamin komunikasi ke Affco tepat waktu dan pesan tersampaikan dengan baik. Ada istilah 4M yaitu Message, Media, Market, and Measurement. Keempat unsure ini selalu ada dalam berkomunikasi dan juga selalu ada feedback dari Affco. “ 4. Apa yang menjadi dasar terciptanya program Satu Indonesia? “Selama ini Affco melaksanakan CSR dengan brand masing-masing company. Tapi sekarang kita ingin menyamakan, membuat seluruh program CSR Astra Group di bawah satu nama yakni SATU Indonesia. Sehingga dalam pelaksanaannya ke depan diharapkan kegiatan CSR dapat lebih terorganisasi di bawah satu nama CSR branding itu tadi, SATU Indonesia.” 5. Mengapa Corcom memilih untuk menggandeng divisi Environment and Social responsibility (ESR) dalam melaksanakan program Satu Indonesia? “Ya, ESR memang divisi terdekat corcom untuk SATU Indonesia, tapi pada dasarnya semua divisi juga partisipasi, termasuk HRD Division.” 6. Bagaimana peran Corcom AI-HO dalam mendukung pelaksanaan Satu Indonesia? “Di sini corcom adalah sebagai pencetus SATU Indonesia, kemudian juga memberikan ide usulan untuk konsepnya, ternyata semuanya itu diterima dengan baik oleh manajemen, kemudian kami mulai campaign start dari AI-HO sampai kemudian sampai ke seluruh Affco, dan hingga kini pelaksanaannya termaintain dengan baik.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. Apakah Corcom AI-HO pernah bekerja sama dengan ESR dalam pelaksanaan program sebelumnya? “Tentu, dalam hal ini corcom membantu komunikasi dengan Board of Director (BOD) dan seluruh Affco, agar programmnya tepat sasaran.” 8. Apa yang diharapkan corporate communication dari pelaksanaan program ini? “Awalnya kami berharap program ini dapat berjalan untuk 1 tahun saja, tapi sepertinya yang terjadi akan lebih bahkan mungkin sampai seterusnya. Jadi kami berharap SATU Indonesia ini tetap mengarah ke fungsi sosial, didukung dengan proses yang tepat agar mencapai hasil yang tepat dan sesuai.” 9. Bagaimana Corcom AI-HO melakukan persiapan dalam program CSR di Leuwiliang? a. Fact finding berawal dari sebuah niat untuk membina anak-anak di daerah tidak mampu dan ekonomi prasejahtera, supaya tetap bisa bersekolah. Diharapkan peningkatan life skill dapat menggerakkan ekonomi daerah. b. Planning menimbulkan awareness bahwa CSR Astra itu beda, dimulai dengan melakukan campaign dan event. c. Action & Communication berkoordinasi dengan Koordninator Wilayah dan seluruh Astra Group. d. Evaluation dapat dilihat bahwa pelaksanaannya mendapat support dari banyak pihak, dan berhasil membuat anak-anak itu memiliki soft skill.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10. Selain Corcom & ESR, siapa saja pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program pendidikan di Leuwiliang? Apakah Corcom AI-HO juga melibatkan media, pemerintah, komuniti dan Affco Astra group lainnya dalam program ini? “Ada banyak seperti Koordinator Wilayah, Pemerintah setempat (RT, RW, Bupati Bogor juga), media (Sinar Harapan, Republika, Media Indonesia).”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hasil Wawancara Bp. Rahmat Kurniawan, Team Leader of Enviroment & Social Responsiility
1. Sejak kapan PT Astra International Tbk mulai aktif melakukan kegiatan corporate social responsibility? “ Sebenarnya sejak tahun 1970 Om William (Founder PT Astra International) sudah melakukan kegiatan CSR, yaitu berupa pemberian mobil ambulance ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hanya saja saat itu nama kegiatannya masih disebut sebagai Kegiatan Sosial”. Penggunaan istilah CSR secara resmi baru ada sejak tahun 2003. Dan sejak itu pula Astra yang dihadiri langsung oleh para Chief and Director aktif mengikuti kegiatan symposium dan seminar-seminar CSR. 2. Apakah ada klasifikasi atau spesifikasi masyarakat yang akan menerima atau ambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan corporate social responsibility? “ Tentu saja ada klasifikasinya, karena Astra dalam melakukan kegiatan CSR haruslah memberikan kepada orang yang tepat dengan kegiatan yang tepat juga, supaya kegiatan tersebut hasilnya dapat digunakan secara lebih efektif. Dalam menentukan klasifikasi itu ada sebuah kegiatan yang disebut Income Activity, meliputi dua hal, yaitu: a. Social Mapping. Dalam hal ini CSR Astra berkoordinasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lembaga Pendidikan yang ahli di bidang sosiologi (Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan Universitas Trisakti), serta partisipasi aktif dari pemerintah setempat mulai dari RT sampai dengan Bupati.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tujuan diadakannya social mapping ini untuk mengetahui kebutuhan masyarakat, potensi wilayah dan kemampuan perusahaan. Biasanya kegiatan ini berlangsung sampai dengan 2 (dua) bulan lamanya. Dan biasanya ada beberapa kendalah seperti perilaku masyarakat dan tidak ada standarisasi di dalam kelompok masyarakat tersebut. b. Komunikasi dengan masyarakat. Untuk hal ini ESR tidak bekerja sendiri, tetapi merangkul Corcom dalam hal penyampaian saluran komunikasi bersama dengan para utusan Kelurahan wilayah tersebut. 3. Bagaimana reaksi atau tanggapan masyarakat selama ini terhadap kegiatan corporate social responsibility? “ Untuk mengetahui respon masyarakat, kami melakukan dengan cara Community Development Index (CD Index), yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan ahli sosiologi yang kami sebutkan sebelumnya. Selain itu kami juga biasanya langsung menghampiri masyarakat dan melakukan obrolan atau perbincangan ringan, sehingga kita bisa langsung menangkap reaksi masyarakat. Dan reaksi masyarakat itu bervariasi, ada yang sangat senang tetapi ada juga yang sangat tidak senang. Masyarakat yang merasa senang adalah masyarakat yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan, begitupun sebaliknya. “ 4. Bentuk kegiatan seperti apa yang paling disukai dan dibutuhkan masyarakat? “ Bentuk CSR AI-HO tergantung dari dua hal, yakni: a. Tokoh-tokoh masyarakat kota, yang lebih menyukai kegiatan CSR bersifat short term. Misalnya pembangunan gedung RT/RW, pembagian sembako.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Pedesaan atau pinggiran, justru berbanding terbail dengan tokoh-tokoh masyarakat kota. Di pedesaan atau pinggiran kota, masyarakat lebih menyukai kegiatan CSR yng bersifat long term. Misalnya training mekanik. Ini sangat disukai karena masyarakat berharap dengan memiliki skill di bidang mekanik, dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri atau menjadi karyawan Astra. 5. Seberapa efektif peran serta masyarakat yang terlibat dalam corporate social responsibility dalam mendukung kesuksesan program “Satu Indonesia”? “ Kalau berbicara tentang masyarakat di Leuwiliang, tentu saja sangat efektif. Mereka merasa sangat dekat dan senang dengan Astra, sehingga terciptalah yang dinamakan Emotional Banking. Termasuk di dalamnya ada tokoh-tokoh masyarakat setempat dan pemerintah setempat yang aktif ambil bagian dalam mensukseskan pelaksanaan program Satu Indonesia. “ 6. Apakah kegiatan corporate social responsibility ini bersifat rutin?atau hanya berkala? “ Tentu saja CSR sudah menjadi kegiatan rutin di Astra International beserta seluruh Astra Group, dan bahkan sudah masuk ke dalam program tahunan Astra. Sehingga kita memiliki Person In Charge (PIC) dan Dedicate Person yang job desc utamanya adalah khusus menangani program CSR. Termasuk di dalamnya juga kita melibatkan para Koordinator Wilayah di berbagai daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. “ 7. Selain masyarakat, siapa saja pihak-pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan corporate social responsibility?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“ Pihak-pihak yang terlibat seperti: a. Masyarakat asli dan pendatang, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa, laki-laki dan perempuan. b. Tokoh-tokoh informal positif, seperti Ustad dan penggerak sosial masyarakat. c. Tokoh-tokoh informal negative, seperti para preman dan penjahat yang berada di sekitar wilayah tertentu. Mereka-mereka ini harus kita dekati supaya jangan sampai mengganggu atau mengancam keberadaan kita, tetapi justru keberadaan mereka adalah membantu mengamankan program-program dan keberadaan perusahaan kita. d. Tokoh resmi pemerintah, mulai dari tingkat RT/RW sampai dengan tingkat Walikota. e. LSM, misalnya Republika (Dompet Dhuafa), UNESCO, Perguruan Tinggi. f. Departemen Pemerintahan, seperti Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, Departemen Ketenagakerjaan, Departemen Pendidikan Nasional, dll. 8. Siapa saja yang menjadi sasaran kegiatan corporate social responsibility ini? “ Sasaran secara keseluruhan pastinya adala para stakeholder Astra. Tetapi kalau sasaran yang terutama dan memiliki fokus khusus adalah untuk masyarakat dan lingkungan hidup. Untuk masyarakat terutama adalah peningkatan perekonomian dan pendidikan. Astra mempunyai CSR sendiri untuk keduanya, seperti ESR, Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim, dan Usaha kecil dan Menengah yang dikelola dengan baik oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra. “
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9. Berapa anggaran yang disiapkan untuk kesuksesan sosialisasi program “Satu Indonesia”
dalam bidang pendidikan khususnya di Leuwiliang?
“ Kalau membicarakan anggaran khusus Leuwiliang tahun 2009 yang sudah diberikan adalah Rp. 2.118.746.000,00. Tetapi di tahun 2010 ini ada peningkatan yang cukup drastis untuk peningkatan program pendidikan di Leuwiliang, yakni sebesar Rp. 11.270.452.000,00. “ 10. Bagaimana ESR Division melakukan persiapan dalam program CSR di Leuwiliang? “ Kalau persiapan yang dilakuakn memang ada beberapa tahap berikut ini: a. Fact Finding. Banyaknya angka urbanisasi di Jakarta tahun 2008 terlihat dari hasil survey, dengan sebuah isu sentral perkotaan, yakni anak-anak dari Leuwiliang banyak yang datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dengan skill yang kurang. Melihat ini Bp. Michael D. Ruslim membuat sebuah program supaya anak-anak Leuwiliang tidak perlu datang ke kota untuk mencari pekerjaan dengan cara memberikan keterampilan dan soft skill, yang disertai dengan peningkatan kualitas pendidikan. Sehingga apabila putus sekolah, anakanak tersebut sudah memiliki keahlian yang diperoleh di pendidikan dasar, seperti kerajinan tangan dan pertanian, yang nantinya akan menghasilkan nilai ekonomis bagi anak tersebut. b. Planning. Pengaturan rencana untuk merealisasikan program Bp. Michael dimulai dengan pengaturan strategi, seperti memperbaiki potensial guru-guru pengajar dan murid-murid untuk dapat memiliki soft skill yang dimaksud.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Misalnya, para guru-guru pengajar mendapatkan pelatihan khusus dari Yayasan Pendidikan Astra untuk membuat kerajinan tangan, yang nantinya akan memiliki nilai ekonomis untuk dapat diajarkan dan dibagiakn kepada anak-anak murid mereka. c. Communication, dilakukan melalui koordinasi program dengan Bupati Bogor. Sekolah SMPN 4 tetap mejadi sekolah negeri, tidak diubah menjadi sekolah swasta. Namun Astra akan tetap mengelola keuangan dan meningkatkan pendidikan guru sampai sekolah ini bisa berkembang. d. Evaluation. Dari hasil evaluasi bisa dilihat kemajuan program, misalnya tingkat kelulusan SMPN 4 hingga 100%, sedangkan beberapa sekolah di Jakarta saja ada yang dinyatakan tidak lulus. Hasil evaluasi ini langsung dilaporkan di hadapan Board of Director Meeting (BOD Meeting). Tidak hanya itu, bahkan hasil prakarya dan keterampilan tangan para murid-murid SMPN 4 Leuwiliang sudah ada yang laku dijual di pasaran. Jadi bisa terlihat bahwa soft skill yang menjadi target utama program Satu Indonesia di Leuwiliang sudah melekat di anak-anak. “
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Grup Astra peringati Hari Pendidikan Nasional dan Resmikan Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim =========================================================================== JAKARTA : Pada hari ini Selasa, 18 Mei 2010, PT Astra International Tbk (“Astra”) menyelenggarakan peringatan Hari Pendidikan Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (“TMII”) Jakarta sekaligus meresmikan perubahan nama Yayasan Astra Bina Pendidikan (YABP) menjadi Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR). Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Fasli Jalal, perwakilan Walikota Administrasi Jakarta Utara H. Bambang Sugiyono SE Msi beserta Muspida dan Muspika Tanjung Priok, perwakilan Bupati Bogor H. Rachmat Yasin beserta Muspida dan Muspika Leuwiliang, jajaran Komisaris, Direksi dan Eksekutif Grup Astra, perwakilan kepala sekolah dan guru sekolah binaan Astra, siswa penerima beasiswa Astra, serta para pemenang lomba berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional. Pada peringatan ini juga ditampilkan berbagai pencapaian program dan kegiatan Corporate Social Responsibility (“CSR”) Astra di bidang pendidikan selama ini. Sebagai perusahaan publik yang memiliki tanggung jawab sosial dan menjunjung filosofi perusahaan Catur Dharma, Astra menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama aktifitas CSR-nya. Astra aktif bergiat dalam dunia pendidikan turut serta mewujudkan cita-cita kemerdekaan “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Kiprah Astra dalam dunia pendidikan selama ini dilaksanakan melalui anak perusahaan dan kelima Yayasan Pendidikan yang didirikannya. Semua dilakukan secara terprogram dalam jangka panjang, seperti : 1. Yayasan Toyota-Astra (YTA), berdiri tahun 1974 dan fokus dalam bidang pemberian beasiswa tingkat SD hingga sarjana, pemberian alat peraga serta bidang kebudayaan; 2. Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), berdiri tahun 1995, yang menyelenggarakan pendidikan Politeknik Manufaktur Astra (“Polman Astra”) dengan program D3 bersubsidi dan pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi; 3. Yayasan Astra Honda Motor (YAHM), berdiri tahun 1995, memberikan pendidikan muatan lokal tingkat STM/SMK, bantuan alat peraga/engine dan beasiswa; 4. Yayasan Astra Bina Pendidikan (YABP), berdiri tahun 2005 bergerak dalam bidang pengembangan program pendidikan di daerah-daerah prasejahtera/tertinggal, yang saat ini telah memiliki sekolah binaan : 5 SDN dan 2 SMPN di Leuwiliang, Kab. Bogor; 6 SDN dan 1 SMPN di Gunung Kidul dan 3 SDN di Bantul dengan berbagai pencapaian akreditasi nasional; 5. Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKBUT), berdiri tahun 2008 bergerak dalam penyediaan tenaga ahli mekanik dan operator bersubsidi serta bekerjasama dengan 100 SMK di seluruh Indonesia; http://digilib.mercubuana.ac.id/
Yayasan Astra Bina Pendidikan (YABP) yang selama ini dikenal giat membantu sekolahsekolah di daerah tertinggal, hari ini resmi menyandang nama baru “Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim”. Perubahan nama ini untuk memberikan penghargaan kepada almarhum Michael D. Ruslim yang semasa menjabat Presiden Direktur Astra dikenal sangat peduli pada aktifitas CSR pendidikan Astra dan selalu hadir di setiap peresmian proyek pendidikan Astra di seluruh pelosok Tanah Air. Pengembangan program CSR Pendidikan Astra ini sejalan dengan konsep Millennium Development Goals (MDGs), yang menekankan pada Achieving Primary Education dan Pengembangan Proyek Pendidikan yang terintegrasi dalam tiga aspek, meliputi Aspek Software (yaitu pengembangan modul pendidikan, model pembelajaran, kurikulum dan soft skill); Aspek Brainware (yakni pemberian beasiswa dari tingkat SD hingga sarjana serta guru dan dosen, pengembangan kompetensi guru, manajemen sekolah) dan Aspek Hardware (yaitu pembangunan atau renovasi fisik gedung sekolah, penyediaan sarana kelengkapan pendidikan, seperti laboratorium). Berbagai program CSR yang dilakukan Grup Astra mengacu kepada pendekatan Triple Bottom Line, yakni menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi (profit-keuntungan), dan lingkungan (planet-bumi) dan sosial (people-manusia). Setiap anak perusahaan dituntut untuk menyeimbangkan ketiga unsur ini. “Intinya, di mana perusahaan atau cabang Astra ada, harus memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Konsep ini sesuai dengan filosofi Astra : Menjadi Aset yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara dan corporate aim Astra : Sejahtera Bersama Bangsa,” ungkap Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto. Peringatan Hari Pendidikan Nasional Grup Astra 2010 juga diramaikan dengan berbagai kegiatan, antara lain : 1. Penyerahan simbolik beasiswa kepada guru, siswa SD, SMP, SMA masing-masing oleh Astra (1000 siswa), United Tractors (406 siswa), YTA (1320 siswa), YABP (37 guru); 2. Penyerahan simbolik bantuan 50 unit komputer kepada SD, SMP, SMA di Jakarta Utara; 3. Penyerahan bantuan renovasi 2 fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jakarta Utara; 4. Penyerahan bantuan 1 unit Mobil Pintar oleh PT Toyota Astra Motor; 5. Penyerahan simbolik bantuan 54 unit sepeda motor Honda oleh PT Astra Honda Motor; 6. Peresmian Mobil Pintar Daihatsu oleh PT Astra Daihatsu Motor; 7. Penyerahan hadiah pemenang Lomba Foto Astra 2010 dengan tema ”Potret Optimisme Pendidikaan di Indonesia” untuk kategori Umum dan Wartawan;
Selain itu juga diselenggarakan berbagai lomba yakni Lomba Lukis Layang-layang (untuk SD), Lomba Lukis Mural (untuk SMP), Lomba Tari Tradisional (untuk SD) dan Lomba modern dance (untuk SMA). Peringatan Hari Pendidikan Nasional tersebut juga dilaksanakan secara serentak oleh seluruh anak perusahaan Astra dan kantor cabangnya di seluruh Indonesia (“Grup Astra”) dengan berbagai kegiatan pendidikan dan juga melibatkan masyarakat sekitarnya. Jakarta, 18 Mei 2010
Arief Istanto Chief of Corporate Communications http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/