104
DAFTAR PUSTAKA Abate, Andargie., Degarege, Abraham., Erko, Berhanu. 2013. Community knowledge, attitude and practice about malaria in a low endemic setting of Shewa Robit Town, northeastern Ethiopia. Biomed Central. Public Health. 13:312 Akenji. N. Theresa., Ntonifor, Nelson. Ndukum, Maze. 2006. Environmental factors affecting malaria parasite prevalence in rural Bilimfamba, SouthWest Cameroon. Africa Health Journal. Vol. 13; 40-46. (diakses tanggal 2 April 2013). Atasti, Lely. 1998. Beberapa Aspek Bionomik Nyamuk Anopheles dalam Rangka Perencanaan Pengendalian Vektor Malaria di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Tesis UGM (tidak dipublikasikan). Babba., Hadisaputro., Sawandi. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Malaria (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Kota Jayapura). Artikel Publikasi. Magister Epidemiologi Program Pascasarjana UNDIP Semarang. Barodji. 1993. Pengaruh Ternak yang di kandang dalam Rumah terhadap Jumlah VektorMalaria An. aconitus yang Menggigit Orang dan Sembunyi di Dalam Rumah di Daerah Pedesaan di Jawa Tengah. Laporan Penelitian Puslit Ekologi, Balitbangkes. Jakarta. Black, M., Ebener, S., Agullar,P.N., Vidaurre, M., El Morjani, Z. 2010. Using GIS to Measure Phisical Accessibility to Health Care. www.who.htm diakses tanggal 22 April 2013 BMG Paloh. 2012. Data Klimatologi Stasiun Meteorologi Paloh (Kabupaten Sambas). Kabupaten Sambas. Boulus. 2004. Towards evidence-based, GIS-drive national spatial health information infrastructure and surveillance service in the United Kingdom. International Journal of Health Geographics . Volume 3:1 Budiarto, Eka. 2002. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. EGC. Bandung. Budiyanto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan Arcview GIS. Andi. Yogyakarta Centers for Desease Control and Prevention. 2010. Biology of Malaria, 1600 Clifton Rd. Atlanta, GA 30333, USA. http://www.cdc.gov.malaria. (diakses 24 April 2012)
105
Centers for Desease Control and Prevention. 2010. Human Factors and Malaria. 1600 Clifton Rd. Atlanta, GA 30333, USA. http://www.cdc.gov.malaria. (diakses 24 April 2012) Chadee, D.D., Kitron, U. 2010. Spatial and Temporal Patterns of imported Malaria Cases and Local Transmission in Trinidad. American Journal Tropical Medicine and Hygiene. Vol 61:513-517. Charlwood, Derek., Pinto, Joao., Ferrara, Patricia. 2003. Raised houses erduce masquito bites. Malaria Journal. Vol 2:45. Hal 1-6. (diakses tanggal 17 April 2013). Coleman, M., Mabuza, A., Coetzee, M., Duurheim, D. 2009. Using The SatScan Method To Detect Local Malaria Clusters For Guiding Malaria Control Programmers. Malaria Journal, 8:68-73 Dahlan. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Bandung Depkes RI. 1990. Survei Entomologi Malaria. Dirjen PPM & PL. Departemen Kesehatan RI : Jakarta. Depkes RI. 1993. Malaria Epidemiologi I. Dirjen PPM & PL. Departemen Kesehatan RI : Jakarta. Depkes RI. 1997. Vektor Malaria di Indonesia. Subdit Serangga, Departemen Kesehatan : Jakarta Depkes RI. 1999. Pedoman Entomologi Malaria. Dirjen PPM dan PLP: Jakarta Depkes RI. 2003. Modul Parasitologi Malaria. Dirjen PPM & PL. Departemen Kesehatan RI : Jakarta. Depkes RI. 2005. Survei Entomologi Malaria. Dirjen P2M PLP: Departemen Kesehatan RI : Jakarta. Depkes RI. 2007. Pedoman Teknis Epidemiologi Malaria. Dirjen PP & PL, Dit P2B2. Departemen Kesehatan RI: Jakarta. Depkes RI. 2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria Di Indonesia (Gebrak Malaria). Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta Dinkes Propinsi Kalbar. 2009. Data P2-PL Malaria. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat: Pontianak.
106
Dinkes Propinsi Kalbar. 2010. Data P2-PL Malaria. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat: Pontianak. Dinkes Propinsi Kalbar. 2011. Data P2-PL Malaria. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat: Pontianak. Dinkes Kabupaten Sambas. 2012. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat: Pontianak. Diah, Zulicha. 2011. Analisis Spasial Kejadian Malaria di Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tesis UGM Ernawati., Budi., Rifqatussa’adah. 2010. Hubungan Faktor Risiko Individu dan Lingkungan Rumah Dengan Malaria di Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Indonesia. Jurnal Kesehatan Makara. Volume 15 (2). Desember 2011 Govella, NJ., Chaki, PP., Killen, GF. 2011. Entomological surveillance of behavioural resilience and resistance residual malaria vector populations. Pubmed Jurnal. Vol. 12;124. (Diakses tanggal 27 Juni 2013). Greenwood, B. M., Fidock, D. A., Kyle, D. E., Kappe, S. H. I., Alonso, P. L., Collins, F. H., & Duffy, P. E. 2008. Review series Malaria: progress, perils , and prospects for eradication. Human Antibodies, The Journal Of Clinical Investigation, Volume 118 (4). Hadi., Sigit. 2006. Hama Pemukiman Indonesia: Pengenalan Biologi dan Pengendalian. Penerbit Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hadjoe. 2012. Vectors Malria and Filariasis In Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol 17; 6. (Diakses tanggal 2 Juni 2013). Harijanto,P.N., Nugroho,A., Gunawaan, C. 2009. Malaria dari Molekuler ke Klinis. EGC. Jakarta Harmendo, Endah N, Raharjo M. 2009. Faktor Resiko Kejadian Malaria di Wilayah kerja Puskesmas Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol.8 No.1: 15-19 Haryadi. 2006. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur. Skripsi Undip.
107
Hiswani. 2004. Gambaran Penyakit dan Vektor Malaria di Indonesia. digitalized by USU digital library. Husin, Hasan. 2007. Faktor Risiko Kejadian Malaria di Puskesmas Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut Bengkulu Propinsi Bengkulu. Tesis Undip. Joshi. G.P, L.S. Self, S. Usman, C.P. Pant, M.J. Nelson and Supalin. 1977. Ecological studies on Anopgeles aconitus in the Semarang Area of Central Java, Indonesia. WHO/VBC/77.677. Hal 15 Kacey C. Ernst, Kim A. Lindblade, David Koech, Peter O. Sumba, Dickens O. Kuwuor, Chandy C. John, dan Mark L. Wilson. 2011. Environmental, socio-demographic and behavioral determinants of malaria risk in the highlands of western Kenya: a case-control study. Pubmed Central Journal. Vol.14 No.10 : 1258-1265. Kampango, Ayubo., Braganca. Mauro., Sousa, Bruno., Charlwood, Derek. 2013, Netting Barriers Mawquito Entry Into Houses in Southern Mozambique: a pilot study. Malaria Journal. 12: 99.. (diakses 2 April 2013) Kemenkes. 2011. Atlas Vektor Indonesia. Jakarta; 2011 Kirnowardoyo, S. 1991. Penelitian Vektor Malaria yang Dilakukan Institusi Kesehatan 1975-1990. Bulletin Penelitian Kesehatan. Vol.19 No.4 :24-32. Krefis, A. C., Schwarz, N. G., Nkrumah, B., Acquah, S., Loag, W., Sarpong, N., Adu-Sarkodie, Y., et al. 2010. Principal component analysis of socioeconomic factors and their association with malaria in children from the Ashanti Region, Ghana. Malaria journal. Vol 9, No. 201: 1-7 Lameshow S, Hosmers J, Klar J, Lwanga S.K. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Diterjemahkan oleh Pramono S. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta Lwetoijera, W.D., Kiware,S.Samson., Mageni,D.Zawadi. 2013. A need for better housing to further reduce indoor malaria transmission in areas with high bed net coverage. Parasites & Vector .Biomed Central. 6:57. (Diakses tanggal 12 Mei 2013) Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius : Jakarta. Noor. 2007. Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta. Pattanayak, S. K., & Yasuoka, J. 2005. Deforestation and malaria: Revisiting the human ecology perspective. RTI International and Research Associate Professor at North Carolina State University
108
Pattanayak, S. K., Catherine, G., Sills, E. O., Kramer, R. A., Murray, B. C., Kramer, R. A., & Murray, B. C. 2003. Malaria , Deforestation and Poverty: A Call for Interdisciplinary Policy Science for Interdisciplinary. Policy Science Research Triangle Institute, North Carolina. Pattanayak, S., Dickinson, K., Corey, C., Murray, B., & Sills, E. 2006. Deforestation, Malaria, and Poverty: a Call For Transdisciplinary Research to Support The Design of Cross-Sectoral Policies. Sustainability: Science, Practice and Policy. 2(2): 1-12 Prahasta. 2009. Sistem Informasi Geografis. Penerbit Informatika. Bandung Prasetyo, A. Malaria. Jakarta 21 November 2006. From URL: http://.www. Pusat Informasi Penyakit Infeksi khususnya HIV-AIDS – Penyakit – Malaria.html (2 September 2010). Pullan R.L, Bukirwa H. Staedke S.G, Snow R.W., Brooker, S. 2010. Plasmodium Infection And Its Risk Factors In Eastern Uganda, Malaria Journal, 9:2 Purwanto, Anto. 2011. Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap. Prosiding Seminar Nasional. 12 April 2011. Puskesmas Sekura. 2010. Laporan P2M, Evaluasi Program Malaria Puskesmas Sekura. Puskesmas Sekura : Sambas. Puskesmas Sekura. 2011. Laporan P2M, Evaluasi Program Malaria Puskesmas Sekura. Puskesmas Sekura : Sambas. Ramtana, D. Solikhin. Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Desa Manimbaya Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Tesis. S-2 FETP-IKM Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan). Reid. A. J. 1968. Anopheline Mosquitoes of Malaya and Borneo. Government of Malaysia. Staples Printers. Ruswanto, Bambang. 2010. Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru di Tinjau dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah di Kabupaten Pekalongan. Tesis Undip Semarang Saepudin, Malik. 2003. Prinsip – Prinsip Epidemiologi. Stain Pontianak Press. Pontianak. Samino., Suryani. S. 2012. Faktor Resiko Kejadian Malaria Desa Sidodadi Padang Cermin Pesawaran. Jurnal Dunia Kesmas 1:1. 2012
109
Sarkar, J., Murhekar, M., Shah, N. 2009. Risk Factors for Malaria Deaths In Jalpaiguri District, West Bengal, India: Evidence For Further Action. Malaria Journal. 8:133 Sastroasmoro. 2008. Dasar-Dasar Metodologi Peneltian Klinis. Binarupa aksara. Jakarta Shinta, Sukowati, S. Sapardiyah, T. 2005. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Malaria Non Endemis, Di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jurnal Ekologi Kesehatan 4:2. Agustus 2005: 254-264. Smith. A.Thomas., Russel. Tanya., Lwetoijera. Dickson., 2010. Impact of promoting longer-lasting insecticide treatment of bed nets upon malaria transmission in a rural Tanzanian setting with pre-existing high coverage of untreated nets. Malaria Journal. Vol 9: 187. (Diakses 12 April 2013) Somthes, M. Consolidated Annual Report on Malaria Control Programme Indonesia. 1993. Ministry of Health World Health Organization, WHO. Mal. 1993 : 001 Sucipto. 2009. Entomologi Kesehatan. Kesehatan Lingkungan Poltekkes : Pontianak. Sucipto. 2010. Pengendalian Vektor Penyakit. Kesehatan Lingkungan Poltekkes : Pontianak. Sucipto. 2011. Vektor Penyakit Tropis. Gosyen Publishing. Yogyakarta. Sukowati. S, Sapardiyah.S, Lestary,W,E. 2003. Pengetahuan , Sikap, dan Perilaku (PSP) Masyarakat tentang Malaria di Derah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2:1. 171 -177 Sulistiowati. 2011. Analisis Spasial Kejadian Malaria Di Kecamatan Sosoh Buah Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tesis S-2 Sistem Informasi Kesehatan-IKM Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (Tidak Dipublikasikan) Susana, Dewi. 2011. Dinamika Penularan Malaria. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Thaharudin. 2003. Lingkungan Perumahan, Kondisi Fisik Rumah, Tingkat Pengetahuan, Perilaku Masyarakat Dan Angka Kejadian Malaria. Tesis S-2 Kesehatan Lingkungan-IKK Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (Tidak Dipublikasikan)
110
WHO. 2011. World Malaria Report 2011: Indonesia. World Health Organization Press Office. Geneva WHO. 2012. Malaria. World Health Organization Press Office. Geneva Yeshiwondim, A., Gopal, S., Hailemariam, A. 2008. Spatial analysis of malaria incidence at the village level in areas with unstable transmission in Ethiopia. International Journal of Health Geographic. 8:5 Zhang. W., Wang, L.,Fang, L. 2008. Spatial Analysis of Malaria in Anhui Province, China. Malaria Journal. 7:206.
111 LAMPIRAN 1
PROGRAM PASCASARJANA S2 MAGISTER KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA PENGANTAR PENELITIAN Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Selviana
NIM
: 11/323650/PKU/12504
Minat
: Kesehatan Lingkungan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Sehubungan dengan akan dilakukannya penelitian yang berjudul “ Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sekura Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat“, maka peneliti mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk dapat berpartisipasi dan bersedia menjadi subjek penelitian. Kerahasiaan jawaban bapak/ibu berikan dan hasilnya hanya digunakan untuk kepentingan akademik dan peningkatan program kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan di Wilayah Kerja Puskesmas Sekura. Demikianlah atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu untuk menjadi responden dan subjek penelitian selama penelitian ini berlangsung. Merupakan suatu penghargaan bagi kami dan kami mengucapkan terimakasih
Sambas, ………………….2012
Selviana