67
DAFTAR PUSTAKA
BUKU Adnan, Ricardi S.: Target Adopter Transformasi Pemasaran Sosial Yang Mengubah Wajah Indonesia (2013) Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia, 2013
Ardhi, Yudha : Merancang Media Promosi Unik dan Menarik, Yogyakarta : Penerbit TAKA Publisher, 2013
Hasan, Ali: Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan.Yogyakarta : CAPS Center for Academic Publishing Services, 2013
Kustadi, Suhandang : Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung : Penerbit NUANSA, 2010 M. Suyatno : Aplikasi Design Grafis Untuk Periklanan, Dilengkapi Sampel Iklan Terbaik Kelas Dunia. Yogyakarta : Penerbit ANDI, 2004 M. Suyanto : Strategi Perancangan Iklan Outdoor Kelas Dunia, Yogyakarta : Penerbit C.V. ANDI Offset (Penerbit ANDI), 2006 Morissan, M.A. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Penerbit Ramdina Prakarsa , 2012 Noviani, Ratna. : Jalan Tengah Memahami Iklan. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar, 2002 Prastari, Aprilina : Seru (Nggak)nya Jadi Copywriter. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2011
Rangkuti, Freddy:Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus IMC. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2009
68
Santosa, Sigit : Creative Advertising : Petunjuk Teknis Mempersiapkan Iklan Cetak dan Elektronik dengan Efisien. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2009
Shimp, Terence A.: Periklanan dan Promosi. Jakarta : Erlangga, 2003
S. Madjadikara, Agus : Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Uditomo, Purwo dkk. : Besar Janji daripada Bukti; Kebijakan dan Praktik Pendidikan Indonesia di Era Transisi Demokrasi. Cetakan I, Bogor, Dompet Dhuafa Makmal Pendidikan, 2013
Wiryanto: Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan keempat. Jakarta : PT Grasindo Anggota Ikapi, 2008
PUBLIKASI ELEKTRONIK
Inpres No. 5 Tahun 2006 : http://www.presidenri.co.id
Buta aksara masih menghantui: http://www.beritaindonesia.co.id/berita/khas/2004-buta-aksara-masih-menghantui
Buta Aksara Penyakit Kronis Yang Harus Dihabisi: http://www.antaranews.com/berita/100894/buta-aksara-pta%20enyakit-kronisyang-harus-dihabisi
Camat Korup Dicopot dari Jabatannya: http://www.antaranews.com/berita/163769/camat-korup-dicopot-dari-jabatannya
69
Fenomena Iklan :http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39504/5/Chapter%20I.pdf
Indonesia belum terbebas dari buta huruf : http://www.berdikarionline.com/opini/20130809/indonesia-belum-merdeka-daributa-huruf.html
Indonesia Terlilit Buta Huruf: http://surabayapagi.com/Indonesia-Terlilit-ButaHuruf
Pelaksanaan HAM pada masa orde baru & Orde Reformasi : http://filsafat.kompasiana.com/2012/01/22/pelaksanaan-ham-pada-masa-ordebaru-dan-orde-reformasi-429487.html
Puluhan Ribu Warga Banten Masih Buta Huruf: http://www.tempo.co/read/news/2011/11/23/058368142/Puluhan-Ribu-WargaBanten-Masih-Buta-Huruf
Pengentasan Buta Huruf Tidak Optimal: http://kabanten.com/news/detail/16428
Program kejar paket apemberantasan buta huruf tahun 1974-1979 : http://www.scribd.com/doc/142042293/PROGRAM-KEJAR-PAKET-ADALAM- EMBERANTASAN-BUTA-HURUF-TAHUN-1974-1979
http://percetakanundangan.web.id/percetakan/kamus-percetakan/pengertian-danistilah-flyer
70
LAMPIRAN
Tempat Program Sosialisasi Pemberantasan Buta Huruf
Aula Serba Guna Kelurahan Sawah Baru
Aula Serba Guna Kelurahan Sawah Baru Poskesdes Sawah Baru Ciputat
71
UPT Puskesmas Kampung Sawah
Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan
72
Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Kampung Sawah
Kantor Kelurahan Sawah
73
74
75
76
Wawancara Narasumber #1 Wawancara ini adalah wawancara awal peneliti disaat peneliti melakukan observasi. Penulis berada di Ds.Parung Beunying, melakukan pembicaraan dengan warga di depan sebuah warung sayuran pada jam 11:30 Berikut cuplikan wawancara antara peneliti dan warga: T: “Ibu-ibu apa kabar semuanya? “ J: “Baik…” T: “Ngobrol-ngobrol sebentar boleh gak ibu-ibu..? “ J: “Boleh, mengenai apa?“ T: “Nggak lama kog, gak nggangu kan..? J: “Tidak, darimana (asalnya)?“ T: “Saya mahasiswa bu, perlu meneliti keberadaan penyandang buta huruf, di daerah sini, menurut ibu-ibu masih ada penyandang buta huruf tidak ya di daerah sini? “ J: “ Kayaknya tidak ada kalo di daerah sini “ T: “Kalo di daerah lain, ada yang ibu kenal? Saudara atau teman misalnya..? “ J: “(diam..) Nggak ada juga..” Setelah ngobrol topik-topik lain, tiba-tiba wanita yang berusia agak muda bertanya untuk apa saya mencari penyandang buta huruf ? Waktu saya katakan akan mendata mereka untuk diberikan pengajaran gratis, maka wanita tersebut menunjukkan wanita yang lebih tua yang sedari tadi berbincang dengan kami sebagai salah satu penyandang buta huruf. T: “Ibu maaf, ibu belum bisa baca? J: “Iya belum“ T: “Kenapa dari tadi waktu saya tanya diam saja cuma senyum-senyum ? J: “ Nggak enak aja“ T: “Kenapa ibu merasa tidak enak? J: “Malu neng!” T: “Kalau ada orang yang mau ngajarin ibu membaca ibu mau belajar? J: .”Kalo gak bayar mau..” T: “Kapan siap belajar..?”
77
J: “Kapan aja boleh“ T: “Jam berapa?“ J: ”Enaknya jam segini setelah selesai orang belanja, sudah sepi (jam 14:00)” T: “Kenapa gak belajar membaca dari dulu? “ J: “Repot neng, cari makan” T: “Kenapa gak belajar sama anak?“ J: “Enggak ahh..” T: “Okay bu, saya akan kembali untuk ngajari ibu membaca di waktu senggang ibu. Ada teman lain yang bisa diajak?” J: “Itu adik saya, dia juga sama masih belum baca.. (sambil menunjuk wanita paruh baya lain yang sedang menjemur baju)
Wawancara Narasumber #2 Nama Jabatan Tanggal
: : :
Ibu Nurhayati Kadis Sekolah Pendidikan Luar Ruang (Non Formal) 16 September 2014
Berikut cuplikan wawancara peneliti dengan Ibu Nurhayati Kabid sekolah Non Formal (pendidikan Luar Ruang). Note : Wawancara ini adalah wawancara non formil yang peneliti lakukan pada saat peneliti meminta data keberadaan masyarakat penyandang buta huruf pada Dinas Pendidikan Kota Tangsel. Disebut non formil karena penulis tidak berhasil mendapatkan surat penyataan baik yang menerangkan jumlah masyarakat buta huruf yang ada dalam catatan dinas pendidikan kota Tangsel, maupun surat keterangan yang menerangkan peneliti pernah datang untuk melakukan penelitian guna kepentingan pembuatan tugas akhir. T: “Halo ibu, apakabar?” J: “Baik, terima kasih.” T: ”Kedatangan saya kemari untuk mendapatkan data mengenai keberadaan penyandang buta huruf untuk keperluan pembuatan skripsi. Bolehsaya tau nama ibu dan posisi jabatan ibu?”
78
J: “Saya Nurhayati. Kabid. Sekolah Pendidikan Luar Ruang (Non Formal), apa yang bisa saya bantu?. ” T: “Mau meneliti keberadaan masyarakat buta huruf di Tangsel ibu, disarankan saya untuk datang ke Dinas Pendidikan, yang saya mau pastikan apakah penderita buta huruf secara data masih ada?” J: “Saya rasa kalo di Tangerang sudah tidak ada penderita buta huruf ya, terutama yang diusia produktif “ T: “Kalau masyarakat usia produktif ?” J: “Kalau usia tidak produktif saya tidak tau, kemungkinan masih ada” T: “Ibu tau kira-kira berapa jumlah mereka secara acak?” J: “Kalau jumlah mereka saya kurang tau.Kayaknya di Tangsel sudah tidak ada penderita buta huruf ya, Tangsel sudah sangat maju. Perkembangannya sangat pesat. T: “Waktu Tangsel masih bersatu dengan Kabupaten Tangerang apakah saat itu masih banyak ditemui penderita buta huruf? “ J: “Tidak ada. Kayaknya sejak masa itu juga buta huruf sudah tidak ada, kalau pun ada kecil sekali jumlahnya” T: “Ibu kalau setelah Tanya jawab ini boleh saya mendapatkan surat rekomendasi bahwa saya telah datang kedindik untuk mendapatkan data?” J: “ Maaf kami tidak bisa membuatkan..” T: ”(Terkejut) Kenapa alasannnya bu? J: “Karena berdasarkan surat permohonan yang saya terima ini mengenai permintaan data, maka mohon maaf kami tidak bisa menerbitkan surat keterangan, Karena datanya kami tidak punya. T: “Kalau sekedar surat keterangan yang menyatakan saya telah datang untuk meminta data apakah bisa dibuatkan?” J: “Surat keterangan itu mungkin ibu bisa dapatkan pada bagian umum. T: “Kemana saya harus perg iuntuk mendapatkan data tertulis mengenai masyarakat buta huruf? “ J: “ Bisa langsung ke BPS. Mereka punya data. “ T: “Baik bu terima kasih. Saya akan ke BPS, tapi sebelumnya akan ke bagian umum untuk mendapatkan surat keterangan. J: “Silahkan…”
79
Kesimpulan : Bagian umum mengatakan kewenangan memberi keterangan ada pada bagian sekolah luar ruang dimana peneliti melakukan Tanya jawab, mereka keberatan kalau segala tanggung jawab dibebankan kepada bagian umum. Situasi ini cukup memberikan keterangan kepada peneliti betapa tidak teraturnya situasi birokrasi kita dan betapa tidak bersinerginya mereka.
Wawancara Narasumber #3 Wawancara ini dilakukan pada seorang warga yang bermukim di perbatasan Ds. Sawah Baru dan Poncol, jenis kelamin pria, berusia 44 tahun, profesi harian : tukang ojek. Berikut cuplikan pertanyaan wawancara antara peneliti dan narasumber : T: “Pak ngobrol-ngobrol sebentar boleh?’ J: “Boleh bu, ada apa ya.. dari mana?” T: “Asli warga sini pak?” J: “Iya saya asli sini tapi dulu tinggalnya agak mendekati area sawah baru sebelum menetap di poncol sini” T: “Udah berapa lama menetap di sini? “ J: “ yaa sejak menikah saja” T: “Boleh tau usia bapak?” J: “Sekitar 44, lahir 69 saya” T: ”Anak semua sekolah ya pak?“ J: “Iya anak saya 2, semua sekolah T: “Pak saya ingin tanya, kira-kira dilokasi ini masih ada tidak anak-anak yang masih buta huruf?” J: “Kayaknya enggak ya, nggak tau kalo di tempat lain” T: “Kalau dewasa buta huruf?“ J: “Kalau dewasa mah ada-ada juga satu-dua, dulu ada yang pernah saya ajarin“
80
T: “Oya? Bapak pernah ngajarin orang yang buta huruf?” J: “Pernah dulu, karena masih temen” T: “Sekarang udah bisa baca temannya?” J: “ Belum kayaknya bu..karena udah tua ya, gak bisa-gak bisa melulu” T: “Gak dilanjut pak? Gak coba diajari lagl..?” J: “Ya udah malu kali bu. Saya ajarin lagi sudah ogah” T: “Kesian..umur berapa sih pak? “ J: “Seumuran saya….” T: “Kerjanya apa? J: “Serabutan aja. Sama seperti saya.”
81
CURICULUM VITAE Personal Information
Name Sex Place/ Birth Religion Address
Phone Email
Status Nationality
: Hane Induskat : Female : Serang / 21 August 1968 : Moslem : Jl. Mertilang 23 Blok KC 3/38 Bintaro Sektor 9 Tangerang Selatan 15229 : 08161912420 :
[email protected] [email protected] : Married with 2 children : Indonesia
Educational Background *2009-2014 Marketing Communication and Advertising of Mercubuana University, Jakarta *1993-1994 Secretarial College, Jakarta, Saint Mary *1984-1987 Senior High School, Bandung, SMA Negeri 12 *1981-1983 Junior High School, Cilegon, SMP Negeri 12 *1977-1980 Elementary School, Cilegon, SD Negeri 1
82
Working Experiences
January 1996 up to date Secretary to Marketing Director at PT. ICI Paints Indonesia, Jakarta.
March 1993 to January 1996 Secretary to Credit & Coordination Manager at Marubeni Corporation, Jakarta.
June 1989 to February 1993 Administration Female Officer at PT. Asahimas Chemical, Anyer.
Subentra
Skills Having good interpersonal & organizational skills pleasant personality Having capability in operating Microsoft office (Word, Excel, Powerpoint Having good communication Highly initiative, fast learner, motivated, and cooperative Well organized
Courses Sept 2004 : ESQ Leadership Centre, Jakarta Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) Executive Training August 1992 to August 1994 ; English Course Basic Level and Intermediate Level held by PPIA (LIA), Jakarta. August 1987 to March 1989 ; Computer Course held by Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Amerika (LPKIA), Bandung. October 1987 to February 1988 ; English Course Higher Elementary Level held by Oxford Course Indonesia.