DAFTAR PUSTAKA
Anies. 2014. Kedokteran Okupasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Daud, Z. & Shahrom, T. 2013. The Relationship between Employees’s Need and the Formation of Trade Union: The Malaysian Manufacturing Company’s Experience. International Journal of Bussiness and Social Science, Vol. 4 No. 13, hal. 124-133. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Kerja. 2009. Pedoman Klinik di Tempat Kerja/Perusahaan. Jakarta. Endayani, F., Djamhur H., Mochamad D. 2015. Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kemampuan Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 25 No. 1, hal 1-7. Fatyandri, A.N. & Muchsinati, E.S. 2014. Pengaruh Peran Manajer SDM Terhadap Keharmonisan Hubungan Industrial di Kota Batam, Jurnal Manajemen, Vol. 14, No. 1, hal. 1-10. Harrianto, R. 2015. Buku ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hendrayati, Sitti, S.R., Sumarny, M. 2009. Gambaran Asupan Zat Gizi, Status Gizi dan Produktivitas Karyawan CV. Sinar Matahari Sejahtera di Kota Makassar. Jurnal Media Gizi Pangan, Vol. 7,No. 1, hal.35-38. Hernawan, A. 2013. Ketidakadilan dalam Norma dan Praktik Mogok Kerja di Indonesia. Bali: Udayana University Press. Holley, W. & Jenning, K.M. 1994. The Labour Relation Process . Texas: Harcourt Brace College Publisher, The Dryden Press. Hong, W.O. 2013. OHSAS 18001 and MS 1722 Certification Initiatives Prove the Commitment to Sustainability. Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 10, No.2, hal. 27-35. Idubor, E.E. & Michael D.O,. 2013. An Exploration of Health and Safety Management Issues in Nigeria's Effort to Industrialize. European Scientific Journal, vol. 9 no. 12, hal. 154-169.
International Labor Organization. 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sarana untuk Produktivitas. Modul Lima. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Score. Iswari, D.A.P. 2014. Hubungan antara Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi dengan Produktivitas Kerja pada Pekerja Wanita di Konveksi Rizkya Batik Ngemplak Boyolali. Naskah Publikasi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Kamuzora, P. 2006. Non-Decision Making in Occupational Health Policies in Developing Countries. International Journal of Occupational and Environmental Health, Vol. 12 No.1, hal.65-71. Kelly, J. 2015. Trade Union Membership and Power in Comparative Perspective. The Economic and Labour Relation Review. Article. hal. 1-19. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 1982. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja. Jakarta. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep. 102/MEN/VI/2004 tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur. Jakarta. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Forum Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Perusahaan pada Kawasan Ekonomi Khusus. Jakarta. Kurniawidjaya, L.M. 2011. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press). Kuswana, W.S. 2014. Ergonomi dan K3. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Ligade, A.S. & Thalange. 2013. Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) Model for Construction Industry. International Journal of Research in Engineering and Technology, Vol. 2, No. 1, hal. 395-398. McCormick, R.G. & Richard H. 2015. International Trade Union Solidarity and the Impact of the Crisis. Journal of European Policy Analysis from Swedish Institute for European Policy Studies, Vol. 1, hal.1-16.
Nawawi, I. 2002. Teori dan praktek Manajemen Konflik Industrial. Surabaya: CV. Putra Media Nusantara. Nugroho, M.A., Lesmana, M. I. & Wijoyo, D. S. 2014. Jaminan Hukum Mogok Kerja di Indonesia. Jurnal Serambi Hukum Vol. 08 No. 02, hal. 123-137. Paramita, C.C.P. 2012. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (PErsero) APJ Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 1 No. 1, hal 1-11. Prasetyo, D. 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Alat Pelindung Diri (APD) terhadap Tingkat Kepatuhan Pemakaian APD pada Pekerja Bangunan di PT Waskita Karya Kartasura. Skripsi. Stikes Kusuma Husada. Surakarta. Ramli, S. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Jakarta: Dian Rakyat. Riki, A.A., Kurnia, M.P. & Susanti, E. 2014. Tinjauan Hukum terhadap Pelaksanaan Perlindungan Hukum terhadap Tenaga Kerja Harian Lepas (Studi pada CV. Dwijaya Bhakti Rayon Kabupaten Penajam Paser Utara). Jurnal Beraja Niti, Vol. 3, No. 2, hal. 1-27. Riki,
2015, Di Batam, Menurun Angka Kecelakaan Kerja, http://keprinet.com/2015/09/17/kepri/di-batam-menurun-angka-kecelakaankerja/, Diakses pada tanggal 9 April 2016. Yogyakarta.
Rzepecki, J. 2012. Cost and Benefits of Implementing an Occupational Safety and Health Management System (OSH MS) in Enterprises in Poland. International Journal of Occupational Safety and Ergonomic (JOSE) 2012, Vol. 18 No. 2, hal. 181-193. http://archiwum.ciop.pl/52654. Sari, M.S. 2014. Penyelesaian dan Pemberian Ganti Kerugian kepada Pekerja terhadap Penyakit Akibat Kerja di Pabrik Rokok PT. Mitra Adi Jaya. Jurnal Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Sastrohadiwiryo, S. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Schnabel, C. 2013. Union Membership and Density: Some (not so) Stylized Facts and Challenges. European Journal of Industrial Relations, Vol. 19, No. 3, hal. 118.
Sekretariat Negara Republik Indonesia. 1945. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Jakarta. Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta. Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2002. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2002 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Jakarta. Setiawan, I.N. 2013. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan pada Departemen Jaringan PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara. Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 1 No. 2, hal. 553-564. Simamora, H. 1999. Manajeman Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Soedirman & Suma'mur, P.K. 2014. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes&Keselamatan Kerja. Jakarta: Erlangga. Suardi, R. 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit PPM. Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sumarna, D.P., M.Furqaan N., Syamsiar S.R. 2013, Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Karyawan Percetakan di Kota Makassar, Jurnal Unhas,http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5511/jurnal.p df, diakses pada tanggal 12 Juni 2016, Yogyakarta. Suma'mur, P.K. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Gunung Agung. Suma’mur, P.K 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Sagung Seto. Supriyadi, A., 2014, Infografik: Data dan Fakta Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia, https://katigaku.com/2014/08/24/infografik-data-dan-faktakeselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia/, Diakses pada tanggal 9 April 2016. Yogyakarta.
Suryowati, E., 2015, BPJS: Jumlah Kecelakaan Kerja Turun. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/07/11/110732626/BPJS.Jumlah .Kecelakaan.Kerja.Turun , diakses pada tanggal 9 April 2016, Yogyakarta. Susetiawan & Purwanto, E. A. 2013. Gebrakan Mahasiswa Menggugat Diskriminasi Buruh. Yogyakarta: CV. Bulaksumur Empat. Sutedi, A. 2009. Hukum Perburuhan. Jakarta: Sinar Gafika. Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Umeokafor, N., David I., Keith J., Boniface U. 2014. Enforcement of Occupational Safety and Health Regulations in Nigeria: An Exploration. European Scientific Journal, Vol. 3, hal. 93-104. Zuana, C.I., Bambang S., Heru S. 2014. Pengaruh Pelatihan Kerja dan Lingkungan Kerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol 7. No. 1, hal 1-9.