DAFTAR PUSTAKA
Al-Syaibany, Umar Muhammad al-Toumy, 1979, Falsafah Pendidikan Islam. Terj. Hasan Langgulung (Jakarta: Bulan Bintang) Arcaro, Jeromes S., 2007, Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta) Baidhawy, Zakiyuddin, 2005, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural , (Jakarta: Erlangga) Budiyanto, 2005, Pengantar pendidikan Inklusif berbasis Budaya Lokal, (Jakarta: Depdiknas) Darajat, Zakiyah, 1992, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara) Darajat, Zakiyah, 1996, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara) Departemen Agama Republik Indonesia, 2000, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : Penerbit Diponegoro) Depdiknas, 2004, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Balitbang Depdiknas) Depdiknas, 2006, Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Desmita, 2006, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Remaja Rosdakarya)
Gunarsa, Singgih D., 2004, Bunga Rampai Psikologi Perkembangan: Dari Anak Sampai Usia Lanjut, (Jakarta: BPK Gunung Mulia) Hamalik, Oemar, 1995, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara) Haryati, Mimin, 2008, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: Gaung Persada Press) Hawadi, Reni Akbar, 2002, Identifikasi Keberbakatan Intelektual Melalui Metode Non-Tes, (Jakarta: Grasindo) Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel, 2004, Pedoman Penulisan Skripsi Program strata Satu Fakultas Tarbiyah (Surabaya: IAIN Sunan Ampel) Jalaluddin, Abdullah Idi, 1997, Filsafat Pendidikan, (Jakarta: Gaya Media Pratama) Mahfud, Choirul, 2005, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) Moleong, Lexy J., 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya) Muhaimin, 1993, Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung: Trigenda Karya) Mulyana, Deddy, 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung : Remaja Rosdakarya) Munandar, Utami, 2002, Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat, (Jakarta: Gramedia) Munandar, Utami, 2004, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rhineka Cipta) Narbuko, Cholid, Abu Ahmadi, 1999, Metodologi Penelitian (Jakarta : Bumi Aksara) Nata, Abuddin, 2005, Falsafah Pendidikan Islam (Jakarta: Gaya Media Pratama) Nur'aeni, 1997, Intervensi Dini Bagi Anak Bermasalah, (Jakarta: Rineka Cipta)
Purwanta, Setia Adi, 2008, Pedoman Model Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi, www.driamanunggal.org/index.html S, Dyah, 2008, Pengkajian Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Puslitjaknov), www.puslitjaknov.depdiknas.go.id/DYAH S_Pengkajian Pendidikan Inklusif.pdf Semiawan, Conny, 1997, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, (Jakarta: Grasindo) Smith, J David, 2006, Inklusi, Sekolah Ramah Untuk Semua, Terj. MIF Baihaqi, (Bandung: Penerbit Nuansa) Soetomo, 1993, Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar (Surabaya: Usaha Nasional) Sudarminto, 1990, Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma) Sudijono, Anas, 1998, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada) Sudjana, Nana, 1989, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru) Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta) Sumanto, 1995, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan : Aplikasi Metode Kuantitatif dan Statistika dalam Penelitian. (Yogyakarta: Andi Offset) Suparmoko, 1996, Metode Penelitian praktis : Untuk Ilmu-ilmu Sosial dan ekonomi, (Yogyakarta: BPFE) Tiel, Julia Maria van, 2008, Cerdas Istimewa (Gifted Child) Dalam Kelas Inklusi, http://kelas-inklusi.blogspot.com/, Tiel, Julia Maria van, 2008, Tinggalkan Kelas Akselerasi, Masuk Kelas Inklusi, http://www.sinarharapan.co.id/berita/0702/09/ipt02.html:
UNESCO, 2001, Pendidikan – Pendidikan Kebutuhan Khusus, Terj. Susi Septaviana Rakhmawati (Oslo: Unifub Forlag Universitas Oslo), http://www.idpeurope/indonesia/buku_inklusi/15-Kurikulum.pdf Usman, Huzaini dan Purnomo Setiadi Akbar, 1996, Metodologi Penelitian Sosial (Bandung : Bumi Aksara)
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIM Jurusan/Program Studi Fakultas
: : : :
Mochammad Zaka Ardiansyah D01205231 Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil-alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Surabaya, 27 Januari 2009 Yang Membuat Pernyataan
Mochammad Zaka Ardiansyah
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Mochammad Zaka Ardiansyah
dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada
tanggal 25 Agustus 2008. Pendidikan dasarnya diselesaikan di SDN 1 Perak tamat tahun 1999, sekolah menengah pertama diselesaikan di SMP Negeri 1 Perak tamat tahun 2002 kemudian melanjutkan di SMA Negeri 3 Jombang dan lulus tahun 2005. Selama mengenyam pendidikan di SMA 3 Jombang sambil mengenyam pendidikan pesantren di Ponpes. Sunan Ampel Jombang. Selama sekolah waktunya banyak dihabiskan di perpustakaan MASTRIP Jombang dan aktif di ekstra kurikuler sie Kerohanian Islam SMA Negeri 3 Jombang. Menekuni teknik komputer dan desain Grafis dari temannya sejak duduk di kelas 3 SMA. Selepas SMA berkeinginan melanjutkan studinya di bidang Teknik Informatika, namun orang tuanya menginginkan putranya melanjutkan di perguruan tinggi agama Islam. Untuk mengobati keinginannya mengembangkan bakatnya, tahun pertamanya kuliah di IAIN diisi dengan kuliah di jurusan Teknik Komputer Magistra Utama. Waktunya juga dihabiskan dengan aktif di berbagai organisasi seperti PMII, BEMI, Namun kecintaannya pada kota kelahirannya
membawanya menjadi ketua umum
FORMAJ dan memprakarsai berdirinya IKASA cabang Jombang bersama para alumni IAIN di Jombang.
Lampiran PANDUAN WAWANCARA
1. Bagaimana kondisi pendidik, peserta didik dan sarana prasarana dalam kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan inklusif di SMP negeri 1 Perak Jombang? 2. Pembelajaran yang mengena adalah kunci kesuksesan prosos pembelajaran, dalam pembelajaran PAI di SMA Negeri 10 Surabaya ini, Bagaimana kurikulum pada pendidikan inklusif bagi gifted child (anak berbakat istimewa) dalam pembelajaran PAI? 3. Identifikasi siswa berbakat sangatlah penting dalam menentukan metode dan strategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran PAI, selama ini bagaimana langkah Sekolah atau langkah Bapak/Ibu sebagai guru untuk mengidentifikasi keberbakatan siswa? 4. Keberhasilan belajar seseorang tergantung dari cara lingkungan (Keluarga, Sekolah dan Guru) mengenali dan mengoptimalkan potensinya. sehingga gifted child tidak mengalami underachievement. Selama ini bagaimana langkah Bapak/Ibu dalam menangani kebutuhan gifted child (anak berbakat istimewa) dalam pembelajaran PAI? 5. Evaluasi pembelajaran adalah cara sekolah dan guru mengukur keberhasilan pembelajaran anak didik, bagaimana langkah sekolah atau Bapak/Ibu dalam mengevaluasi gifted child dalam pembelajaran PAI?
Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: SMP Negeri 1 Perak : Pendidikan Agama Islam :VIIA/1 : 1 x 45 Menit ( 1x Pertemuan) : Membiasakan Perilaku Terpuji : Menampilkan contoh-contoh perilaku taat, qana’ah, dan sabar.
I.
Indikator 1. Menampilkan contoh-contoh perilaku taat. 2. Menampilkan contoh-contoh perilaku sabar. 3. Menampilkan contoh-contoh perilaku qana’ah.
II.
Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. Menampilkan contoh-contoh perilaku taat. 2. Menampilkan contoh-contoh perilaku sabar. 3. Menampilkan contoh-contoh perilaku qana’ah.
III. Materi Pembelajaran Cermin Perilaku Taat, Qanaah dan Sabar IV. Strategi Pembelajaran: Warming up, Brainstorming dan Futuristics V. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa dipimpin oleh guru 2. Guru mengaitkan pelajaran dengan pelajaran minggu sebelumnya tentang pengertian taat, sabar dan Qanaah 3. Guru menjelaskan materi apa saja yang akan dipelajari dalam pertemuan ntersebut dan tujuan serta manfaatnya 4. Guru memberikan pertanyaan warming up untuk mengembalikan konsentrasi siswa pada pelajaran PAI dengan memberi pertanyaan "Andaikan semua orang tidak taat pada rambu-rambu, apa akibatnya?". Warming up bertujuan agar siswa membuka dirinya, merasa bebas dan aman untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Guru juga melakukan pengukuran awal sejauh mana siswa memahami pelajaran yang akan diberikan. B. Kegiatan Inti: 1. Guru mengadakan brainstorming (sumbangsaran) dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk mendaftar sebanyak mungkin perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari yang mereka ingat. Guru membebaskan siswa memberikan semua pendapatnya tanpa memotong dan menyalahkan.
2. Guru membagi siswa dalam 3 kelompok mixed dengan berbagai kemampuan dan bakat yang untuk berdiskusi dan menggali secara mendalam terhadap contoh penerapan dalam kehidupan di sekolah dari tiga macam akhlak terpuji. 3. Kelompok pertama berdiskusi mengenai taat, kelompok kedua sabar dan kelompok ketiga qanaah. 4. Siswa diminta untuk mendiskusikannya serta mempresentasikan hasilnya kepada dua kelompok lainnya. Guru melakukan penilaian proses, dan selalu melakukan pengamatan terhadap perkembangan siswa, terutama gifted child dan siswa berkebutuhan khusus 5. Pada akhir pelajaran, Guru meminta gifted child untuk memimpin kelompoknya berdiskusi untuk memilih bagaimana mereka menyiapkan produk mereka, guru memberi alternatif menulis cerita, sosiodrama atau mempresentasikan dengan show card. Untuk dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya C. Kegiatan Penutup 1. Guru membantu menyelesaikan / meluruskan masalah pertanyaan yang belum terselesaikan atau tuntas dalam proses pembelajaran tadi 1. Guru memberikan pertanyaan futuristics dengan mengajak siswa memahami ketaatan sahabat pada Rasululloh, guru dapat menanyakan pada siswa bagaimana ketaatan umat muslim saat ini terhadap perintah Allah. Guru menampung semua jawaban siswa. Lalu guru menggunakan garis waktu dan menanyakan pada gifted child, misalkan: Bagaimanakah ketaatan umat Islam di masa depan? Sambil guru memberikan penilaian proses dan pengukuran kemajuan siswa. VI.
Sumber dan Media pembelajaran Sumber : Buku Materi PAI penerbit Yudhistira Alat : Papan Tulis dan Spidol.
Jombang, 2 Juni 2008. Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Perak,
Guru PAI
Drs. H. Bambang Heriyanto, M.Si NIP. 130 703 436.
Siti Masfufah, S. Ag NIP. 131291767
SILABUS Sekolah : SMPN 1 Perak Kelas/SMT : VIIA/1 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Standar Kompetensi: Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajar an 1 Menjelaskan Cermin pengertian Perilaku taat, qana’ah, Taat, dan sabar. Qanaah dan Sabar
2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taat, qana’ah, dan sabar.
Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa membaca dan mengkaji literatur untuk menemukan konsep yang jelas dan benar tentang taat, qana’ah, dan sabar.
2. Siswa berdiskusi untuk menemukan contoh-contoh perilaku yang menunjukkan sikap taat, qana’ah, dan sabar.
Penilaian
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen 1. Jelaskan pengertian taat dan tunjukkan dalilnya!
Tes tulis
Jawaban singkat
Tes tulis
Jawaban singkat
1. Jelaskan pengertian qana’ah dan tunjukkan dalilnya!
3. Menjelaskan pengertian sabar dan menunjukkan dalil naqlinya.
Tes tulis
Jawaban singkat
1. Menampilkan
Tes lisan
Jawaban singkat
1. Jelaskan pengertian sabar dan tunjukkan dalilnya! 1. Berilah contoh satu perbuatan yang menunjukkan perilaku taat kepada Allah!
Tes tulis
Pilihan ganda
1. Menjelaskan pengertian taat dan menunjukkan dalil naqlinya.
2. Menjelaskan pengertian qana’ah dan menunjukkan dalil naqlinya.
contoh-contoh perilaku taat.
2. Menampilkan contoh-contoh perilaku qana’ah.
1. Orang yang selalu merasa cukup terhadap pemberian Allah
Wakt u Alok asi 2x 45 menit
Sumber Belajar Buku PAI Penerbit Yudhistira
2x 45 menit
Buku PAI Penerbit Yudhistira
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajar
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Indikator
dinamakan: a. taat b. tawakal c. qana’ah
3. Menampilkan
Tes lisan
Jawaban singkat
Performance
Sosiodrama
Performance
Cerita
Performance
Showcard
contoh-contoh perilaku sabar. 3 Membiasakan perilaku taat, qana’ah, dan sabar.
3. Siswa mempraktikkan perilaku terpuji ( taat, qana’ah, dan sabar) bersama teman-teman dan gurugurunya di sekolah.
1. Membiasakan perilaku taat, qana’ah, dan sabar dalam lingkungan keluarga.
2. Membiasakan perilaku taat, qana’ah, dan sabar dalam lingkungan sekolah. 3. Membiasakan perilaku taat, qana’ah, dan sabar dalam lingkungan masyarakat.
1. Tunjukkan satu perilaku sabar ketika kalian mendapatkan musibah! 1. Buatlah Sosiodrama tentang perilaku taat, qana’ah, dan sabar dalam lingkungan keluarga! 1. Buatlah Cerita tentang perilaku taat, qana’ah, dan sabar dalam lingkungan sekolah!
Wakt u Alok
Sumber Belajar
2x 45 menit
Buku PAI Penerbit Yudhistira
1. Buatlah Showcard tentang perilaku taat, qana’ah, dan sabar dalam lingkungan masyarakat!
Jombang, 22 Mei 2008. Kepala SMP Negeri 1 Perak,
Drs. H. Bambang Heriyanto, M.Si NIP. 130 703 436.