DAFTAR PUSTAKA AAK, 1991. Cluster Analysis for Applications. Academic Press, New York. Abdullah. 1985. Diversifikasi Pertanian dalam ProsesMempercepat Laju Pertanian Nasional. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta A.Yudi Heryadi. 2011. Pola Pemasaran Sapi Potong Madura .Universitas Madura. Pamekasan . Jurnal J-SEP Vol.5 No.2 Juli 2011 Abidin Zainal ,2002 Manajemen Teknologi untuk Pengembangan Wilayah; Konsep Dasar, Contoh Kasus, dan Implikasi Kebijakan. Ed ke-2. Alkadri, perevisi. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah (P2KTPW), BPPT Adinata.KI,AI sari,ET Rahayu,2012.Strategi Pengembangan Usaha Sapi Potong di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo (Jurnal) Tropical Animal Husbandry Vol.1 Universitas Sebelas Maret Surakarta Adjid, DA.2012. Membangun Industri Peternakan Berkelanjutan, Jurnal Ekstensia Volume 7(5) : 25-28 Agustinus Murwanto, 2008. Kajian Pengembangan Sapi Potong; Pengembangan model sederhana Sapi Potong di Papua, Jurnal Pembangunan Pedesaan Vo.7 No.1 April 2007 Agustedi. 2001. Rancang bangun model perencanaan dan pembinaan agroindustry hasil laut kualitas ekspor dengan pendekatan wilayah [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Akhmad Prabowo dkk.2008.Tekhnologi Budidaya Sapi Potong .Bogor. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Akhmad Sodiq dan Novie Andrie Setianto.2006. Kajian Pengembangan Sapi Potong : Identifikasi.ciri sistem Produksi Sapi Potong di Pedesaan. Fakultas Peternakan Universitas Djendral Soedirman. Purwokerto. Alkadin. 1999. Pembangunan Sistem Agribisnis sebagai penggerak Ekonomi Nasional. Jakarta. Departemen Pertanian Allison, M. dan J. Kaye. 2005. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba.(Terjemahan). Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Amirullah. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Alwi B.2008. Strategi Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Barru (disertasi) Makassar Pasca Sarjana Universitas Hasauddin Makassar
Amin.2008. Sapi Potong Pemeliharaan, Perbaikan Produksi, Prospek Bisnis, Analisis Penggemukan. Penebar Swadaya. Jakarta Amrawaty, Amidah. 2013. Kontestasi Pengetahuan Lokal dan Pengetahuan Modern dalam Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Barru (disertasi) Makassar Pasca Sarjana Universitas Hasauddin Makassar Anderberg W, 1973, A Dynamic Model of Investment in the U.S. Beef-Cattle Industry. Journal of Bisnis & Economic Statistics. 10/4:414. Anggraini Kusumaningrum. 2012. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan ,Kesesuaian Lokasi ; Ternak Ruminansia Studi Kasus Kabupaten Brebes. STT Adi Soetjipto Yogyakarta. Anonimus, 2014. Statistik Peternakan. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi Anderson. 1978. Kecernaan Bahan Kering dan Protein Kasar Daun Kaliandra (Calliandra calothryrsus) Secara in Sacco pada Sapi Potong. Dalam: Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor, 18-19 Oktober. Hal 304-308. Anwar A. 2008. Ekonomi Organisasi: Beberapa Aspek dari Analisis Ekonomi Biaya-biaya Transaksi. Bogor: Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Ardhani, F. (2006). "Prospek dan Analisa Usaha Penggemukan Sapi potong di Kalimantan Timur Ditinjau dari Sosial ekonomi". EPP, 21-30. Ardi,N.2013. Percepatan Swasembada Daging Sapi menuju Surplus Produksi 2015, Universitas Jambi. Jambi Arhami M. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi. Arifin, Mukhamad. 2010. Industrialisasi Peternakan Sapi Potong di Indonesia: Peluang, Potensi dan Tantangan, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Arida. 2009. Ekonomi Pertanian Indonesia. Pradnya Paramita. Jakarta Arief Daryanto. 2014. Dinamika Daya Saing Industri Peternakan, PT Penerbit IPB Press, Bogor Arsyad. 1999. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis Edisi Kedua. UPP AMP YKPN. Yogyakarta
Asima.RS.2012.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Daging Sapi di Indonesia.Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Jurnal Unnes.Semarang Austin, 1992, Agroindustrial Project Analysis. Critical Design Factor. Baltimore, Maryland, USA: The Johns Hopkins University Press. Asmaki.A.P.,Hasnawi dan Tidi Dalika.2009. Agribisnis Ternak Sapi. CV Pustaka Grafika.Bandung Bachtiar, 1991, Peranan Sub Sektor Peternakan Dalam Perekonomian Indonesia; Aspek Lingkungan Terhadap Pengembangan Peternakan. Padang: Pusat Penelitian Universitas Andalas. Bappenas. 2003. Proyek Pembangunan Ekonomi Masyarakat Pedesaan. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Jakarta. Baka L. 2001. Rekayasa sistem pengembangan agroindustri perkebunan rakyat dengan pendekatan wilayah [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bale. 1981 The Location of Manufacturing Industry. Maryland, USA: The Johns Hopkins University Press. Bambang, AM. 1990. Peranan Sub Sektor Peternakan Dalam Perekonomian Indonesia. ; Aspek Lingkungan Terhadap Pengembangan Peternakan. Yogjakarta. Sinar Press Bastian, 2001, Menyusun Rencana Umum Kegiatan KSP Koto Hilalang, Kabupaten Agam. Padang: Yayasan Tuas. Baharuna. 2009. Recent developments in animal identification and the traceability of animal products in international trade. Revue Scientifique et Technique 20(2): 640-51. ISSN: 0253-1933. http:// www.nal .usda. gov/ awic/ pubs /Beef/general. htm [21-07-2007]. Basya,Sari.2009. Potensi Biologis Daun Kelapa Sawit sebagai Pakan Basal dalam Ransum Sapi Potong. Dalam Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner "Inovasi Teknologi Peternakan dan Veteriner dalam Menunjang Keterpaduan Usaha Peternakan yang Berdaya Saing. Ciawi-Bogor, 30 September 1 Oktober 2002. p.135-138. Bayu Triastoto.2012. Rancang Bangun Sistem Informasi Sapi Potong.MB.IPB. Bogor
Beaumont JR and Clarke M. 2006. Strategic Information in Practice for Marketing. Di dalam : Baker M, editor. Perspective on Marketing. Volume 2. Chichester: John Wiley & Sons Ltd. hlm 71-95. Badan Pusat Statistik Jambi. 2015. Jambi Dalam Angka 2014. Jambi: Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Badan Pusat Statistik Jambi. BPS (Badan Pusat Statistik) Jambi.2013. Jambi Dalam Angka 2014. Jambi: Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Badan Pusat Statistik Jambi. Brown J G, Deloitte, Toache. 1994. Agroindustrial Investment and Operations. Washington DC : EDI Development Studies. Bruce W.F.1999.A Synthesis of system inquiri and Easthern Mode of Inquiry.J.System Research 47-65 Boediyana.T.2007. Sekilas tentang Peternakan Sapi Potong di Indonesia. .http://www.agribisnews.com/tentang-kami/29.htm Date Accessed 25 Mey 2015 Borg, W. R., & Gall, M. D. 1989. Educational research. New York: Longman. Bustami, Zubir dan B.Prayudi. 2006. Profil Pemeliharaan Ternak Sapi dan Kerbau di Provinsi Jambi. Proseding Peternakan .BPPT Jambi Carlton DW, Perloff JM. 2007. Modern Industrial Organization. Massachusetts: Addison Wasley. Cjairul, Muslim, Tjetjep Nurasa.2004. Kebijakan Pengembangan Ternak Sapi Potong di Wilayah Sentra Produksi berbasis Tanaman Pangan di Indonesia .Balitbang Deptan.Jakarta Chotim EE. 1998. Masalah- masalah di seputar usaha peternakan sapi potong Indonesia: masalah di bidang permodalan. Proseding Konferensi Nasional Usaha peternakan sapi potong; Cipanas, 4-6 Agustus 1997. Jakarta: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, The Asia Foundation. hlm 92- 99. Chalid.2008. Penyediaan Daging Sapi Nasional Dalam Ketahanan Pangan Indonesia . Puslitbang Peternakan .ISPI Bogor. Chavas. 1983. Industrial Development: A Guide to Handling, Preservation, Procesing and Quality, NRI,U K CIC. 2001. Business Report: Indocomercial. Jakarta: PT. Capricorn Indonesia Consult Inc. (19)283: 58-61.
Daud,A.R.2010.Analisis Permintaan dan Penawaran Bibit Sapi Potong di Jawa Barat. Laporan Penelitian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.Bandung David FR. 2005. Manajemen Strategis; Konsep. Ed ke-7. Sindoro A, penerjemah. Jakarta: Prenhallindo. Terjemahan dari: Concept of Strategic Management. Darmawan T. 2001. Kesiapan Swasta dalam Menghadapi Pasar Global. Dialog Interaktif Meat Day 2001. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Swasta. Bandung: Fakultas Peternakan Unpad. Hal. 41-45. Darmawi, Darlim.2011. Pendapatan Usaha Pemelharaan Sapi Bali di Kabupaten Muaro Jambi, Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Mei 2011, Vol.XIV.No.1 Hal.14-22 Dedi Hermawan, 2002. Strategi Pengembangan Ternak Sapi berorientasi Agribisnis dalam rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan di Provinsi Riau, Disertasi, IPB Bogor Dennin RJ. 2000. Kecenderungan global akan alam. Seminar Pengembangan Usaha peternakan sapi potong dan Bursa Hasil Penelitian Sapi Indonesia. Jakarta; 17 Juli 2000. Jakarta: Dedih,M. 2002 Kinerja Kelembagaan Industri Pengolahan Sapi Potong. Analisis Kebijaksanaan Pembangunan, Media Karya, Jakarta Dian J. 2010. Kesiapan Swasta dalam Menghadapi Pasar Global. Dialog Interaktif Meat Day 2009. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Swasta. Bandung. Diatmojo. 2012. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta. Dinas Peternakan dan Ksehatan Hewan Provinsi Jambi. 2014. Statistik Peternakan Propinsi Jambi Tahun 2013. Pemerintah Propinsi Jambi. Deni C. 2002. Manajemen Stratejik: Konsep, Kasus dan Implementasi. Jakarta: Grasindo. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.2010. Blue Print Program Swasembada Daging Sapi 2014, Jakarta Kementerian Pertanian Dirjend Peternakan dan BPS, 2013, Statistik Peternakan 2013. Dirjen Peternakan Departemen Pertanian Republik Indonesia Dirjend Bina Produksi Peternakan,2002, Pengembangan Kawasan Agribisnis Berbasis Peternakan. Direktorat Pengembangan Peternakan, Dirjen Bina Produksi Peternakan, Departemen Pertanian.
Direktorat Jenderal Peternakan. 2006. Statistik Peternakan 2006. Dirjen Peternakan Departemen Pertanian Republik Indonesia. Djafar, Makka . 2013. Kebijakan Sub Sektor Peternakan dalam mendukung Pengembangan Sistem Integrasi Sawit Sapi, Badan Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Kementerian Pertanian,Jakarta Dumairy. 1996. Perencanaan dan Analisis Proyek. LP Fakultas Ekonomi UI, Jakarta Dwi Priyanto.2011. Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong dalam mendukung Program Swasembada Daging Sapid an kerbau tahun 2014, Jurnal Litbang Pertanian 30(3) Ciawi. Dwiyanto K, 2009 Kajian Model Pengembangan Usaha Peternakan sapi potong DalamRangka Pengelolaan Sumberdaya Peternakan Secara Optimal DiDaerah Kabupaten Pinrang, Propinsi Sulawesi Selatan. DisertasiSPL. PPS,IPB, Bogor. Dwi Cipto Budinuryanto, 2010, Restrukturisasi Sistem Produksi Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat, dalam Sistem Pembangunan Berkelanjutan ( Kasus di daerah ulu sungai Citarum) Dyer dan Forman. 2004. Bauran Pemasaran Konsep dan Strategi,Rineka Cipta.Jakarta Ekowati, Titik. 2012.Analisis Usaha Ternak Sapi Potong dan Optimalisasi Usaha Peternakan Berbasis Sistem Agribisnis di Jawa Tengah (disertasi) Yogyakarta Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Erwin. 2009. Studi Kelayakan Proyek; Konsep, Teknik & Kasus. Seri Manajemen Bank No. 66. Jakarta: Damar Mulya Pustaka. Elaeis, dkk. 2010. Pengembangan Model Kelembagaan sebagai solusi mengatasi resiko Agroindustri Biodiesel berbasis Kelapa sawit. Jurnal Agritek. Volume 11 Nomor 2 September 2010. Ellyza Nurdin. 2011. Kapita Selekta Evolusi Pemikiran Kebijakan Ketahanan Pangan. BPFE, Yogyakarta. Erani,A. Yustika, A.Prestyantoko. 2014.Tapak Pengembangan Industri Nasional. Penerbit IPB Press.Bogor Erik J. 2007. Biochemistry of Food. Academic Press, New York. Ermin Widjaya, 2012. Pengembangan Sapi Potong Berbasis Industri Perkebunan Kelapa Sawit., Jurnal Litbang Pertanian Vol.31 No.4 Desember 2012
Eriyatno.2003. Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Bogor: IPB Press. Cet.Kedua Eriyatno, 1999, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Ed ke-1. Jakarta: Gramedia Widyasarana Indonesia ESCAP. 1987. Unsur-unsur dari pembangunan lembaga. Di dalam : Eaton JW, editor. Pembangunan Lembaga dan Pembangunan Nasional : dari konsep ke teori. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari : Institution Building and Development : From Concept and Aplication. hlm 23-45. Fadillah R,dkk.2014. Permodelan dan Simulasi Berbasis Agen untuk Sistem Industri Kuliner, Jurnal OnLine Institut Teknologi Nasional Vol.I No.4 Maret 2014, Bandung Faulkner D, Bowman C.1997. Strategi Kompetitif. Prapti ES, penerjemah; Yogyakarta: Andi. Terjemahan dari: The Essence of Competitive Strategy. Febrina, Kimberly, Kodrat. 2011. Analisis Sistem Pengembangan Kawasan Industri terpadu berwawasan Lingkungan; studi Kasus di PT Kawasan Industri Medan, Universitas Al-Azhar Medan, Jurnal Manusia dan Lingkungan Vol.18, Juli 2011 :146-158 Ferguson PR. 2005. Industrial Economic: Issues and Perspectives. London: Macmillan Education LTD. Ferrel OC, Lucas GH, Luck D. 2005. Strategic Marketing Management. . Ohio: South-Western Publishing Co Firdaus M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara. Figueiredo EAP. 2002. Livestock and agroecology in Brazil. [Pecuaria e agroecologia no Brasil.] Cadernos de Ciencia and Technologia 19 (2):235-265,ISSN: 01041096.http://www.nal.usda.gov/awic/pubs/Beef/general.htm [22-07-007]. Firman , R.2008. Pemberdayaan Agribisnis/Industri Peternakan di Kawasan Sentra Produksi, Makalah Diseminasi dan Diskusi Program-Program Pengembangan Wilayah dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Daerah. Jakarta. Bappenas Firmansyah, 2011. Keanekaragaman dan Kecukupan Konsumsi Pangan Hewani dalam hubungannya dengan Kualitas Sumber Daya Manusia Keluarga di Provinsi Jambi, Jambi : Jurnal Fapet Volume 12 No.1 Hal 63-70 Firwan Tan, 2005. Industrialisasi untuk menumbuh kembangkan Ekonomi Rakyat di Daerah: Peranan SMTEs, Pakanbaru, Jurnal Industri dan Perkotaan Volume IX Nomor 16 /Agustus 2005 (968-986)
Foster KA, Burt OR. 1992. A Dynamic Model of Investment in the U.S. Beef-Cattle Industry. Journal of Bisnis & Economic Statistics. 10/4:414 Gaspersz, V. 2004. Perencanaan Strategik untuk Peningkatan Sektor Publik. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gharajedaghi J. 2007. Systems Thinking : Managing Chaos and Complexety A Platform for Designing Business Architecture. Boston: ButterworthHeinemann. Gittinger JP. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Jakarta: UI PressJohns Hopkins. Gray C, Sabur LC, Simanjuntak, Maspaitella PFL. 2006. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Gramedia. GTZ G.2000. Genetic defects in cattle and their economic significance. [Mutacje genomu bydla oraz ich znaczenie gospodarcze.] Biuletyn Informacyjny Instytut Zootechniki 40 (2):59-74, ISSN: 0209-2492. http://www.nal.usda.gov/ awic/pubs/Beef/ breeding.htm [21-07-2007] Gordeyase,I.K.M,R.Hartanto,dan WD Pratiwi.2006.Proyeksi Daya Dukung Pakan Limbah Tanaman pangan untuk ternak ruminansia di Jawa Tengah.J.Indon.Trop.Anim.Agric.32(4):285-292 Godam R.2006. Pembuatan Aneka Kerupuk. Cet. Ke-7. Jakarta: Penebar Swadaya Gumbira Said dan Intan, 2001, Bunga Rampai Agribisnis Seri 02.01 (Teknologi Agribisnis); Teknologi Unggulan untuk Agribisnis. Ed ke-1: Tulisan ke-2. Bogor: Magister Manajemen Agribisnis IPB Gunawan, & Sulastiyah, A. (2010). "Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Melalui Pola Integrasi Tanaman Ternak dan Pembangunan Kawasan peternakan". JurnalIlmu-ilmu Pertanian, 157-168. Guntoro, B., & Lunds, M. (2013). Participatory Approaches to Value Chain Development of Small Livestock Farmers in Indonesia. Jakarta: Livestockreview.com. Hadi, PU dan Ilham.2002. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia Bogor ,Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21(4): 148-157 Hadi, 2000 Penggunaan Hijauan Leguminosa Pohon sebagai Sumber Protein Ransum Sapi Potong. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. Vol.1, No.3. Hal.143-148
Howlett. 1995. Buku Panduan Teknologi Pangan. Jakarta: Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan (PDII-LIPI). Hurst. 1982. Sistem Integrasi Padi- Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Hubeis M. 2003. Menuju industri profesional di era globalisasi melalui pemberdayaan manajemen industri. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Manajemen Industri; 1 November 1997. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Islamy.2003.Prospek Pengembangan Ternak Sapi Potong dengan memanfaatkan pola kerjasama Integrasi Sapi-Sawit. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatra Selatan Ilham N.2001. Analisis Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Indonesia, Prosiding Seminar Teknologi Peternakan dan Veteriner.17-18 September 2001 Bogor,Puslitbangnak Balitbangtan.Deptan Indrajaya AI. 2002. Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Innes. 2000. Pembinaan Kelompok Petani Ternak dalam Usaha ternak sapi potong. J.Indon.Trop.Anim.Agric,29(2):106;114 I.W.Sukanata ,dkk. 2012. Strategi Peningkatan Produksi Sapi Potong di Provinsi Bali dalam menunjang Swasembada Daging Nasional.. Makalah Seminar Nasional .Data Base Pusat Kajian Sapi Bali.Unud Denpasar. Joseph PG dan Gordon WP. 2002. Manajemen Pemasaran: Strategi dan Program. Maulana A, penerjemeh; Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Marketing Management: Strategy and Program. Jogiyanto H..1989. Analisis dan Disain Sistem Informasi Modern,Liberty. Jakarta Kadariyah, Karlina L, Gray C. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kannan. 2012. Sistem Pertanian Berkelanjutan, Kanisius, Yogjakarta Kaufman and Rousseeuw, 1990, Economic Analysis of Agricultural Projects. Edi Series in Economic Development. Baltimore, Maryland USA: The Johns Hopkinds University Press. Keen and Morton, 1978, Genetic defects in cattle and their economic significance. [Mutacje genomu bydla oraz ich znaczenie gospodarcze.] Biuletyn Informacyjny Instytut Zootechniki 40 (2):59-74, ISSN: 02092492.http://www.nal.usda.gov/ awic/pubs/Beef/ breeding.htm [21-072007].
Keith Chapman & David Walker. 1987. Industrial ; Principles and Policies. Massachusetts: Allyn and Bacon. Kholid Santosa, Warsito dan Agus Andoko. 2012. Bisnis Penggemukan Sapi. PT Agro Media Pustaka. Jakarta Kristianto.P,2004. Ekologi Industri.Penerbit Andi, Yogjakarta Kotler P. 2007. Marketing Management: Analysis, Planing, Implementation, and Control. London: Prentice Hall International. Kumm KI. (2002). Sustainability of organic meat production under Swedish conditions. Agriculture, Ecosystems and Environment 88 (1): 95-101, ISSN: 0167-8809. http://www.nal.usda.gov/awic/pubs/Beef/general.htm [22-07-2007]. Keban. 2001. Pengembangan produk agroindustri peternakan sapi potong dan analisis struktur kelembagaannya. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 14(1):40-45. Kusnandar.2006. Rancang Bangun Model Pengembangan Industri Kecil Jamu [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Kusuma Dwyanto.Atien P 2009. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Inovasi Teknologi dalam Mendukung Pengembangan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian Vol I(3) 2008; 173-188 Kuswaryan, S., S. Rahayu, C. Firmansyah, dan A.Firman. 2004. Manfaat Ekonomi dan Penghematan Devisa Impor dari Pengembangan Peternakan Sapi Potong lokal. Jurnal Ilmu Ternak, 4(1) : 41−46. Leigh and Doherty, 1986 Department of Food Biotechnology, International Islamic University http://www.beritaiptek. com/zberita-beritaiptek-2007-06-11Memahami-Gelatin.shtml [29-08-2007] Lester. 2000. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk . Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Liong KW. 1998. Masalah- masalah di Seputar Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia: masalah di bidang teknologi. Prosiding Konferensi Nasional Usaha peternakan sapi potong ; Cipanas, 4-6 Agustus 1997. Jakarta: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, The Asia Foundation. hlm 100-104.
Lucas, Umano M, Hatono I, Tamura H. 1987. Non-numeric method for pairwise fuzzy group decision analysis. Journal of Inteligent and Fuzzy System 5:257-269. Ludwig von Bertalanffy. 1969. General System Theory; Foundations, Development, Aplications. George Braziller.New York Madarisa Fuad. 2013. Perspektif Pembangunan Peternakan Rakyat,. Padang, Andalas University Press Ma’arif, MS dan Tanjung H. 2003. Teknik-Teknik Kuantitatif Untuk Manajemen. Jakarta: Gramedia Widiasarana. Mahalli. 2010. Kelembagaan Untuk Memberdayakan Agroindustri. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Mantsch and Park, 1979, Decision Making for Leaders The Analytical Hierarchy Process for Decisionsin The Complex World. Marimin. 2013. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor: IPB Pres. Martin S. 2006. Industrial Economic. Economic Analysis and Public Policy. New Jersey: Prantice Hall. Englewood. Martowijoyo S. 2002. Dampak pemberlakukan sistem bank perkreditan rakyat terhadap kinerja lembaga keuangan pedesaan. Jurnal Ekonomi Rakyat Th I No 5 Juli 2002. http://www.ekonomirakyat.org/edisi_5/artikel_5.htm [27 Mar 2005] Maskie G. 2001. Analisis model logistic. Jurnal Lintasan Ekonomi 18(1):48-53. Mc Carthy and WD Perreaut. 1993. Dasar Pemasaran. Jakarta.: Erlangga. Mayer S. 1985. Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mc.Carthy and Parreant.2005 Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Jaka Wasana, Erlangga, Jakarta. MI.A (Meat and Livestock Australia).2011.Australian Cattle and Sheep Industry.Canbera Milazi. 1996. Wawasan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek. Ed ke-1. Jakarta: Bumi Aksara. Miraza P. 2005. Pengembangan industri agromedicine berorientasi ekspor. Prosiding Seminar & Business Meeting Agromedicine; Yogyakarta,
Februari 2005. Yogyakarta: Yayasan Peningkatan dan Pengembangan Sumberdaya Umat. hlm 39-45. Misra M, 1982, Pengembangan Kelembagaan Koperasi Pedesaan untuk Agroindustri. Bogor: IPB Press Munir A. 2002. Kerangka analitik untuk penelitian rekayasa sosial. Prosiding Patanas: Evolusi Kelembagaan Pedesaan di Tengah Perkembangan Teknologi Pertanian. Bogor: Pusat Penelitian Agroekonomi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. hlm 1-18. Nasution D. 2002. Rancang bangun strategi terpadu agroindustri rotan [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Natres Ulfi, 2013. Potensi dan Peluang Pengembangan Sistem Integrasi Sawit-Sapi di Provinsi Jambi, makalah lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Sawit Sapi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi. Nawawi. 2009. Strategi penciptaan keunggulan produk peternakan sapi potong asal Indonesia untuk pasar ekspor [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Nehnevajsa J. 1986. Masalah-masalah metodologi dalam riset pembangunan lembaga. : Eaton JW, editor. Pembangunan Lembaga dan Pembangunan Nasional : dari Konsep ke Teori. UI Press. Terjemahan dari : Institution Building and Development : From Concept and Aplication. hlm 77-100. Novra.dkk.2007.Evaluasi Program Aksi Perbibitan Provinsi Jambi,Laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi.Jambi Nurcholis 2005. Mengembangkan Usaha peternakan sapi potong : Dengan Memanfaatkan Berbagai Bentuk Jaringan Kerja Ekonomi. Satrio TB, penerjemah; Jakarta: Raja rafindo Persada. Terjemahan dari: Small Firm and Networks Economies. Nyak Ilham. 2009. Kebijakan Pengendalian Harga Daging Sapi nasional, Bogor Pang H, Makarechian M, Basarab JA, Berg RT. 1999. Structure of a dynamic simulation model for beef cattle production systems. Canadian Journal of Animal Science 79 (4): 409-417. http://www.nal.usda.gov/awic/ubs/ Beef/production.htm [21-07-2007]. Paraden, Arianto .2012. Rancang Bangun Sistem Informasi Bisnis Peternakan Ayam di Indonesia. Tesis Pasca Sarjana IPB. Bogor Pasolong, 2010, System Analysis and Simulations with Application to Economic and Social System. Michigan State University, USA
Prabowo, Respatyo dan Fauzy Luthan.2011. Rancang Bangun Ternak Kerbau Kementerian Pertanian. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta Peter JP and Donnelly JH. 2007. Marketing Management : Knowledge and Skill :Text Analysis Cases and Plans. Sydney: Richard D Irwin. Priyanti S, 1998. Strategi Pengembangan Kelembagaan Agribisnis. Makalah seminar Pemberdayaan Industri Pengolahan di Indonesia ,Deptan .Jakarta Priyanto dkk, 2011, Penggunaan Hijauan Leguminosa Pohon sebagai Sumber Protein Ransum Sapi Potong. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. Vol.1, No.3. Hal.143-148. Pitana. 2005. Pengembangan ekonomi rakyat melalui pengembangan agroindustri. Lokakarya Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan agroindustri; Semarang, 25 September 2002. Semarang: Pemerintah Daerah Jawa Tengah. Poerwodarminta.WJS. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka Jakarta:. Porter, ME.2008. The Five competitive forces that shape strategy. Harvard Busness Review, Januari 2008:79-93 Rachmina D dan Praningrum. 1998. Masalah-masalah di seputar usaha peternakan sapi potong Indonesia: masalah di bidang pemasaran. Prosiding Konferensi Nasional Usaha peternakan sapi potong ; Cipanas, 4-6 Agustus 1997. Jakarta: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, The Asia Foundation. hlm 112-1115. Ratnawati, Sophia, A.Pohan.2010. Kajian Pembibitan dan Penyediaan Sapi Bakalan dalam upaya Mendukung Swasembada Daging Sapi di Pulau Timor Nusa Tenggara Timur (Kasus desa Tobu) BPPT NTT Kupang Ramdan, Sobahi, Dedi Setiadi.2008. Model Industri Peternakan Sapi Perah Rakyat:Suatu Gagasan Pola 100-1000-10.000. Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).Bandung Rianto dan Purbawati,2006. The importance of genotype in steers fed pasture or Lucerne hay and prepared for the Australian and Japanese beef market. New Zealand: J. of Agric. Res. 42:393-404 Rini Widiarti. 2012. Kelayakan Finansial Usaha Sapi Potong Pembibitan dengan Berbagai Bantuan Modal di Pedesaan Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta Bulletin Peternakan Vol.36(2); 122-188 Rini Widiati.2014. Membangun Industri Peternakan Sapi Potong Rakyat dalam Mendukung Kecukupan Daging Sapi. wartazoa vol. 24 no. 4 th. 2014 hlm.
191-200 doi: Yogyakarta.
http://dx.doi.org/10.14334/wartazoa.v24i4.1090
UGM
Ristono, Agus. 2011. Pemodelan Sistem. PT Graha Ilmu. Yogyakarta Riszqina L.Jannah,Isbandi Erianto. 2011. Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong dan Sapi Bakalan Karapan di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang Rustan, C.2012. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis-Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi AFTA. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Robert FD and Forman EH. 2004. An Analitical Approach to Marketing Decision. New Jersey: Prentice-Hall. Rosenberg LJ. 1977. Marketing. New Jersey: Prentice Hall Inc. Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi Yang Kompleks. Rosda. Sutojo S. 2000. Studi Kelayakan Proyek: Konsep, Teknis dan Kasus. Jakarta: Damar Mulia Perkasa. Rusastra, I.W, W.K Sejati, S Wahyuni, Y Supriyatna. 2006. Analisis kelembagaan rantai pasok komoditas peternakan. Laporan Akhir Penelitian TA 2006. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. Rustan M.2012.Pengembangan Model Agroindustri Berbasis Sistem Usaha Tani Terpadu di Wilayah Pasang Surut. (Disertasi) PPS FATETA UGM Yogjakarta Santoso I. 2008. Rekayasa model manajemen resiko untuk pengembangan agroindustri buah-buahan secara berkelanjutan [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Santoso, 2000, Merintis Akses Pembiayaan Bagi Masyarakat Miskin dengan Memperkuat Capacity Building Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah (LKMS).Sebuah Upaya Menuju demokratisasi ekonomi. Program Pengarusutamaan Pola Bagi Hasil (Pro Bagi). Padang:
[email protected] [04-02-2000] Saaty.1993.Automatic Data Processing Glosary. Bureau of the Budget.US Government Printing Office,Washington,DC Sirojuzilam.2005, Pengambilan Keputusan–Bagi Para Pemimpin. Seri Manajemen No. 134. Setiono L, penerjemah. Ed ke-1. Jakarta: Institut Pendidikan dan Pembinaan Manjemen (IPPM) dan Darma Aksara Pustaka. Terjemahan
dari: Decision Making for Leaders The Analytical Hierarchy Process for Decisionsin The Complex World. Sajo J.2009. Pengambilan Keputusan-Bagi Para Pemimpin. Seri Manajemen No. 134. Setiono L, penerjemah. Ed ke-1. Jakarta: Institut Pendidikan dan Pembinaan Manjemen (IPPM) dan Darma Aksara Pustaka. Terjemahan dari: Decision Making for Leaders The Analytical Hierarchy Process for Decisions in The Complex World. Samad, K.1981. Prospek Agribisnis Penggemukkan Pedet. Ed ke-3. Jakarta: Penebar Swadaya Sarwono dan Arianto, 2001, Integrasi Sapi- Sawit; Imbangan Pemanfaatan Produk Samping sebagai Bahan Dasar Pakan. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman Ternak. Denpasar, 20-22 Juli 2001. p.439-446. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Saxena JP, Sushil and Vrat P. 2008. Hierarchy and classification of program plan elements using interpretative structural modelling: a case study of energy conservation in the Indian cement industry. System Practice 7(4):651- 670. Schimed A A.1987. Property, Power and Public Choice: An Inquire Into Law and Economics. New York: Praer Publisher. Siswanto, 2010. Pengembangan Peternakan Berkelanjutan dengan pemanfaatan Sumber daya Lokal. IPB Press, Bogor. Sjamsul Bahri & Bess Tiesna Muti.2013..Strategi Pembangunan Peternakan Berkelanjutan dengan pemanfaatan Sumber daya Lokal. IPB Press, Bogor. Sodiq dan Budiono,2012, Kulaitas SDM Penyuluh Pertanian dan Pertanian Masa DepanIndonesia dalam Bacaan Terpilih Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Penyunting Ida Yustina dan Adjat Sudradjat, IPB Press, Bogor. Subarsono, 2010, Agribisnis Berbasis Peternakan; Kumpulan Pemikiran,. Ed ke2, Bogor: USESE Foundation dan Pusat Studi Pembangunan Institut Pertanian Bogor. Sudaryanto. 1998 penerjemah; Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.Terjemahan dari: Decision Making for Leaders: The Analitical Hierarchy Process for Decisions in Complex World. Sukma. 2009. Pemodelan Sistem. Bandung: Stodio Manajemen Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung. Suadi. 1996. Sistem Pendukung Keputusan; Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. . Bandung: Media Ofset
Sugeng, H. 2008. Sapi Potong. Ed ke-9. Depok: Penebar Swadaya. Soeparno. 2009. Ilmu dan Tehnologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Suharto I. 2005. Studi Kelayakan Proyek. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sunarko, 2000. Ekonomi Agribisnis Peternakan. Penerbit Akademika Pressindo Jakarta. Soekartawi .2003. Pengantar Agroindustri. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Solichin. 2004. Analisis Faktor Produksi pada Usaha Ternak Sapi Potong Rakyat dengan pola Pemeliharaan Intensif.Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung Sriyanto, Dasminto, Pujotomo. 2010. Pengembangan sistem Informasi Berbasis Komputer untuk Efisiensi dan Efektivitas Pakan pada Usaha Penggemukan Sapi Potong .Program Studi Teknik Industri. Universitas Diponegoro .Semarang Sudarmono, A. S. 2008. Sapi Potong+Pemeliharaan, Perbaikan Produksi, Prospek Bisnis, Analisis Penggemukan. Penebar Swadaya. Jakarta Sugeng, 2001, Respon Bangsa Sapi Potong Terhadap Pemberian Jerami Padi. Dalam: Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor, 18-19 Oktober. Hal. 299-303 Stronza. 2010. Sistem Pendukung Keputusan; Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Ed ke-3. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suryadi K, Ramdhani M.A. 2002. Sistem Pendukung Keputusan; Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Ed ke-3. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suryana. (2009). "Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis dengan Pola Kemitraan". JurnalLitbangPertanian, 29-37. Susila, Rini. 2009. Studi Kelayakan Proyek; Konsep, Teknik & Kasus. Seri Manajemen Bank No. 66. Jakarta: Damar Mulya Pustaka. Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung Alfabeta Sukoco.1997.Studi tentang Pemotongan Sapi Betina dan Persentase Karkas di RPH Kabupaten Tulungagung.An OAI Repository,Central Lbirary of Brawijaya Malang.
Sulistyadi K. 2005. Pengembangan sistem perencanaan pembangunan industry pulp [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Sumardjo, Sulaksana J dan Darmono WA. 2004. Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya. Sumarsono, Firwan Tan, Rudi Febriamansyah, 2016, An Integrated Approach Of Interpretive Structural Modeling (ISM) and analyticHeararchy Process (AHP)in Developing Institutional system of The Beef Cattle Indsutry, Jurnal Agriekonomika. Vol.5 No.1 .April 2016 Hal. 74-84 Trunojoyo University Sumarsono, Firwan Tan, Rudi Febriamansyah, 2016. The Element Analysis on The Development of Cattle Industry in Jambi, Mimbar Soscial and Development Journal, UNISBA. Bandung Suprihatini R. 2003. Rancang bangun sistem produksi dalam agroindustri the Indonesia [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Suryadi K dan Ramdhani MA. 2008. Sistem Pendukung Keputusan: Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Bandung: Suryana .2009.Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong berorientasi Agribisnis dengan pola kemitraan .Jurnal Litbang Pertanian ,28(1):29-37 Suswono, 2012, Sistem Perencanaan Pembangunan Unit Industri Pulp. [Disertasi]Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Sutrisnno, Badri,Sumargono, 2014. Analisis Sistem Agroindustri Kelapa Sawit (Solusi untuk meningkatkan Posisi tawar Petani Plasma) Universitas Widya Dharma Klaten. Sutoyo.2008. Studi Kelayakan Proyek: Konsep, Teknis dan Kasus. Jakarta: Damar Mulia Perkasa Suwantoro,2002. Pengembangan Sistem Agroindustri Kelapa Sawit (Solusi untuk meningkatkan Posisi tawar Petani Plasma) Jurnal Litbang Pertanian ,28(1):29-38 Stanton.W.2005. Prinsip Pemasaran. Lamarto Y, penerjemah; Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Fundamentals of Marketing. Steflyando, R., Abubakar, & Saleh, A. (2014). "Analisis Kelayakan Usaha Sapi potong dengan Metode Zero Waste Farming di Kecamatan Parongpong". Jurnal On line Institut Teknologi Nasional, 226-237.
Syahza Ahmadi, 2012. Model Pengembangan Kelembagaan Perkebunan dalam mendukung Keberdayaan Ekonomi Masyarakat. Makalah Seminar Nasional Universitas Riau tgl.4-5 Juli 2012 di Pakanbaru. Syarifuddin,Nur, Oentoeng Edy Djatmiko ,Siti Zubaidah. 2000. Pengembangan Industri Peternakan Rakyat Mandiri melalui Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan SDM , Fakultas Peternakan Universitas Jendral Soedirman .Purwokerto ,Jurnal Animal Production,Vol 2No.2 November 2000: 60-68 Tambunan T. 1999. Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia. Jakarta: Mutiara Sumber Widya. Tambunan T. 2002a. Peranan UKM bagi perekonomian Indonesia dan prospeknya. Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia. Jakarta: Lembaga Management FE-UI 31(7):3-15. Tambunan T. 2002b. Strategi industrialisasi berbasis usaha Kecil menengah: sebuah rekonstruksi pada masa pemulihan dan pasca krisis ekonomi. Orasi Ilmiah Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Pada Fakultas Pertanian IPB; Bogor. 19 Oktober 2002. Bogor: IPB. Tawar.R, Sulaeman dan TS Udiantono.1993. Agroindustri Sapi Potong.Prospek Pengembangan pada PJPT II.PT Insan mitra Satya Mandiri.Yogyakarta. Tawaf, Rohadi. 2013. Industri Peternakan Sapi Potong Antara Harapan dan Kenyataan, opini kebijakan peternakan menuju swasembada daging sapi di Indonesia. Widya Padjadjaran.Bandung Tatang, M.Amirin.2001. Pokok-Pokok Teori Sistem. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Tjokroamidjojo. 2003.. Pengantar Evaluasi Proyek. Remaja Ofset, Jakarta. Thoha, 2003. Penerapan dan Pendekatan Teori Sistem; Studi Kasus Universitas HKBP Nomensen , Medan Titik E . 2012. Analisis Usaha Ternak Sapi Potong dan Optimalisasi Usaha Peternakan berbasis Sistem Agribisnis di Jawa Tengah. Disertasi, Program Pasca Sarjana. UGM.Yogjakarta Tintin Rostini,dkk. 2008.Potensi dan Permasalahan Pengembangan Sapi Potong melalui Pendekatan Klaster di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Laporan Penelitian Tim Faperta UNISKA bekerjasama dengan Bank Indonesia. Banjarmasin Tribunnews.com/bisnis/2014/10/28/kebutuhan-daging-sapi tahun 2015- mencapai 640000 - ton.
Tripomo, T. dan Udan. 2005. Manajemen Strategi. Penerbit Rekayasa Sains,Bandung. Turban E. 1993. Decision Support and Expert Systems : Management Support Systems. New York: Macmillan Publishing Company. Tuwo. 2011.Strategi Pengembangan Industri Peternakan Sapi Potong Berskala Kecil dan Menengah .Proseding Agroindustri Sapi Potong.PPA,Cides dan UQ.Jakarta Uhendi Haris,dkk. 2006, Rekayasa Model Aliansi Strategi Sistem Agroindustri Crumb Rubber, Jurnal Penelitian Karet No.24(1)-47-61 Bogor Umar H. 2003. Strategic Management in Action: Konsep, Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan Wheelen-Hunger. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. UNDP. 1998. Pemberdayaan Agribisnis/Industri Peternakan di Kawasan Sentra Produksi, Makalah Diseminasi dan Diskusi Program-Program Pengembangan Wilayah dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Daerah. Jakarta: Bappenas Uje, 1999,Teori dan Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial. Ed ke-2. Cetakan ke-2. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press Vidiyanti, 2004. Pengaruh Keadaan Sosial Ekonomi Petani Terhadap Penggunaan Sarana Produksi. FP USU Press. Medan. Wahab. 2008. Nilai tambah finansial adopsi teknologi inseminasi buatan pada usahaternak pembibitan sapi potong rakyat. Jurnal Ilmu Ternak, 3(1) : 11−17. Wardhana. 2004. Dasar-dasar Usaha Tani di Indonesia. Yayasan Obor. Jakarta Wasito R. 2001. Kesiapan Indonesia dalam Menyongsong Era Globalisasi/AFTA 2003 pada Produk Daging dan Hasil Olahannya. Dialog Interaktif Meat Day 2001. Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Bandung: Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Hal. 24-29. Wetherbe, 1988 Sustainability of organic meat production under Swedish conditions. Agriculture, Ecosystems and Environment 88 (1): 95-101, ISSN: 0167-8809. http://www.nal.usda.gov/awic/pubs/Beef/general.htm [22-07-2007] Wibawa. 1994. Paradigma Baru Pembangunan Pertanian Bandung: Laboratorium Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.
Wibowo. 2004. Pola Transmigrasi Swakarsa Mandiri analisis faktor penentu keputusan seseorang bertransmigrasi dan pendapatan transmigran. Wacana 2(1):88-100. Wetherbe, 1988, The importance of genotype in steers fed pasture or Lucerne hay and prepared for the Australian and Japanese beefmarket. New Zealand: J. of Agric. Res. 42:393-404 Widiati dan Kusmiati, 2013, Sistem Pendukung Keputusan; Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Ed ke-3. Bandung: Remaja Rosdakarya Yager RR. 1993. Non numeric multi-criteria multi person decision making. Group Decision and Negotiation 2 :81-93. Yasin, Suhubdy. 2013. Produksi Ternak Ruminansia. Penerbit Pustaka Reka Cipta. Bandung Yager C, 1988, Livestock and agroecology in Brazil. [Pecuaria e agroecologia no Brasil.] Cadernos de Ciencia and Technologia 19 (2):235-265,ISSN:01041096.http://www.nal.usda.gov/awic/pubs/Beef/general.htm [22-07-007] Yager, 1993, Creative Time Management. PT. Bhuana Ilmu Populer , Jakarta. Yanut. 2001 Membangun Pertanian Masa Depan. Aneka Ilmu Semarang Yoeti.1997. Sebuah Perspektif. Analisis Kebijaksanaan Pembangunan Peternakan. Dian Pustaka, Jakarta Yusdja dkk.2004. Pasar Sapi di Indonesia, Kebijakan dan Strategi dalam Percepatan Pencapaian Swasembada Daging. Bappenas. Jakarta Zamrano dkk.2010 .Sistem usaha Peternakan Sapi, Laboratorium Ekonomi Peternakan Fapet Unpad.Bandung _____________ . 1988. On ordered weighted everaging agregation operation in multi-criteria decision. IEEE Transactions on System, Man, and Cybernetics 18:183-190. ______________. 1998. Linguistic labels for expressing fuzzy preference relations in fuzzy group decision making. IEEE Transactions on System, Man, and Cybernetics 28(2):205-218. ---------------------, 2014. Undang-undang No.41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementerian Pertanian.Jakarta