Cover
INFO PAROKI Ketua Franco Qualizza, SX Pastor Otello Pancani, SX Yulius Tangke Bandaso, SX Casali Otello, SX
Wakil Ketua Pintor Viktor Sihotang Thomas K Ginting Sekretaris Y Chandriono Sonny Wijaya Bendahara Timotius Sunrio Tardy Choky Napitupulu Anggota Marlan Sihombing Firsty Relia Renata Sr. Leonisia FCJM I Nyoman P Ajana Pengurus Gereja Pusat Mirluat Sihombing Tim Pastoral Paroki Franco Qualizza, SX Otello Pancani, SX Sr Leonisia FCJM I Nyoman P Ajana Fr.Imanuel Yudi P, SX Seksi-seksi Liturgi – N Paulina Sihotang Katekese – Y Sugiyana Kitab Suci – P Naibaho Sosial – M Mulyati Rikin Humas – Lukas Debataraja Kerawam – A Peranginangin Pembangunan – Y Sutrisno Kepemudaan – S Sitanggang Keluarga – Tri S dan Effen M BIA/BIR – Sr Leonisia FCJM
Daftar Isi PENGANTAR PASTOR PAROKI
3
DARI REDAKSI
4
SAJIAN UTAMA EKARISTI
3
3
K O L O M 6 LITURGI 6 MEMAHAMI LITURGI EKARISTI BAG I – RITUS PEMBUKA 6 KATEKESE 6 SAKRAMEN CINTA KASIH 12 BINA IMAN ANAK - REMAJA 14 TENTARA KECIL GIDEON 14 KERAWAM 17 JADILAH PEMILIH YANG CERDAS…….. 17 K E G I A T A N 21 DPP 21 PERTEMUAN WILAYAH 21 STASI 21 REKOLEKSI PENDAMPING BIA – ST PAULUS LABUH BARU 21 VALENTINE DAY A’LA OMK ST YOH.DON BOSCO RAJAWALI 23 ORGANISASI 25 KONFERCAB I – WKRI CABANG ST PAULUS LABUHBARU 25 P E R I S T I W A Tahbisan Imam di Paroki St Ign. Pasir Pangaraian
27
PEMBANGUNAN GEREJA Kas Pembangunan Gereja PENYALURAN BANTUAN IURAN WAJIB KRING DAN STASI KARTU IURAN
28
27 28 28 29 29
PENGANTAR PASTOR PAROKI Saudara/i umat stasi se-Paroki.. Salam dalam Kasih Kristus… Masa pra-paska Tahun 20014 mulai pada hari Rabu Abu, 5 Maret, dan berlangsung sampai dengan hari Sabtu Suci, tgl. 19 April 2014. Lama waktunya ialah 40 hari, tidak terhitung 7 hari Minggu di dalamnya, karena hari Minggu bukan hari tobat. Masa pra-Paskah ialah masa tobat. Tentang tobat hukum Gereja ialah sbb: “Semua orang beriman kristiani menurut cara masing-masing wajib melakukan tobat demi hukum ilahi; tetapi agar mereka semua bersatu dalam suatu pelaksanaan tobat bersama, ditentukan hari-hari tobat di mana umat beriman kristiani secara khusus meluangkan waktu untuk berdoa, menjalankan karya kesalehan dan amal-kasih, menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara lebih setia dan terutama dengan berpuasa dan berpantang” (KHK # 1249)
NB.Waktu tobat lain, selain masa pra-Paskah, ialah setiap hari Jum’at sepanjang tahun. (KHK # 1250) Sarana yang disajikan oleh Gereja untuk melaksanakan pertobatan dalam masa pra-Paskah ialah: I.
Dalam bidang matiraga: Puasa dan Pantang:
Peraturan Puasa dan Pantang Berpantang dan berpuasa pada hari Rabu, 5 Maret dan hari Jumat Agung, 18 April 2014. Pada hari Jumat lain-lainnya dalam Masa pra-paska (dan sepanjang tahun) kita wajib hanya berpantang. Yang diwajibkan berpuasa menurut Hukum Gereja adalah semua yang sudah dewasa sampai awal tahun ke-enampuluh (KHK k. 1252). Yang disebut dewasa adalah orang yang genap berumur delapanbelas tahun (KHK k. 97.1) Puasa artinya: mengurangi makan untuk merasakan kelaparan (biasanya makan kenyang hanya satu kali sehari). Yang diwajibkan berpantang: semua yang sudah berumur 14 tahun keatas (KHK. 1252) Pantang yang dimaksud disini: tiap keluarga atau kelompok atau perorangan memilih sendiri sekurang-kurangnya satu dari kemungkinan-kemungkinan ini: pantang daging, pantang garam, pantang jajan, pantang rokok. Setiap orang Katolik sangat dianjurkan untuk memilih wujud pantangnya yang lebih bermanfaat untuk membangun sikap tobat yang berguna untuk pengembangan imannya. Yang belum terikat wajib puasa dan pantang karena usianya masih kurang, dianjurkan untuk dibina ke arah semangat tobat yang sejati, juga melalui puasa dan pantang. Untuk menghayati makna Masa pra-Paskah Gereja Katolik meniadakan semua pesta-pesta, termasuk pesta perkawinan. II.
Dalam bidang doa, yang amat dianjurkan oleh Gereja ialah: Baik secara pribadi maupun bersama-sama mengusahakan pembaharuan hidup rohani, misalnya melalui: rekoleksi, retret, Sakramen Tobat, peningkatan semangat doa secara pribadi dan dalam keluarga, ibadat jalan salib, dan sebagainya.
III.
Dalam bidang amal kasih: Memperhatikan kebutuhan sesama dan membantu mereka dengan menyumbangkan waktu, tenagam, harta. Salah satu ungkapan tobat bersama dalam masa Prapaskah ialah Aksi Puasa Pembangunan (APP). “APP adalah kegiatan Gereja Katolik Indonesia yang diselenggarakan pada
masa pra-Paskah sebagai salah satu perwujudan tobat dan solidaritas dengan kaum papa. Kegiatan utama APP adalah penyadaran rohani lewat ibadat-ibadat APP dan pengumpulan dana untuk proyek-proyek sosial dan pembangunan.” (SKRS # 136.7). Amplop APP yang diisi secara pribadi / per keluarga dikembalikan sebagai persembahan dalam Ibadat pada hari Jum’at Agung.
Dapat disimpulkan bahwa masa pra-Paskah ialah suatu masa suci, ibarat suatu retret agung, bagi umat beriman yang dipanggil oleh Gereja untuk ikut bersama Kristus ke padang gurun selama 40 hari untuk berjuang dan melatih diri melawan segala godaan dan setan. Usaha ini dibuat melalui matiraga, puasa dan pantang, melalui doa dan perbuatan amal kasih dengan tujuan untuk memperbaharui hidupnya (bertobat) agar dengan demikian dapat diikutsertakan juga dalam kemenangan yang diperoleh Kristus melalui sengsara wafat dan kebangkitan-Nya. Salam hangat P Franco Qualizza, SX Pastor Paroki
DARI REDAKSI Kembali Warta Paroki dapat hadir di tengah-tengah kita, dengan penuh rasa syukur dari kami. Untuk edisi mendatang, Warta Paroki akan menyajikan mengenai Liturgi Ekaristi secara bertahap – sesuai dengan ketetapan gembala keuskupan mengenai tahun liturgi -. Diharapkan dengan penyampaian pokok ini, pengetahuan, pemahaman dan penghayatan kita mengenai perayaan ekaristi semakin mendalam. Agar tidak ada yang terlewatkan, maka kami kembali menghimbau agar seluruh umat dapat memiliki Warta Paroki per-edisinya, dengan penggantian biaya cetak sebesar Rp.2.000 per buah, atau Rp.24.000 per tahun. Mohon bantuan ketua stasi masing-masing untuk mengkoordinir pemesanan. Dalam bulan Maret ini, kami menggawangi pelatihan Jurnalistik OMK yang dikelola oleh OMK – Seksi Kepemudaan Stasi St Yoh Don Bosco Rajawali. Pelatihan ini terutama ditujukan bagi kaum muda – namun tidak menutup kemungkinan bagi orang dewasa – di seluruh paroki. Adapu tujuan kami adalah memberdayakan OMK agar mau berpartisipasi dalam pengadaan warta paroki ini setiap bulannya, terutama dari stasi-stasi jauh yang belum bisa terjangkau oleh kaki-kaki Tim Warta Paroki kami saat ini. Akhir kata – selamat membaca. Semoga apa ynag kami sampaikan bisa bermanfaat. Saran dan masukan akan kami terima dengan senang hati. Redaktur Y Sugiyana
Kita merayakan Ekaristi bukan karena kita
SAJIAN UTAMA
layak,
tetapi
karena
kita
menyadari
kebutuhan kita akan belas kasihan Tuhan, yang menjelma dalam Yesus Kristus. Dalam Ekaristi, kita memperbaharui karunia Tubuh Saudara-saudari: Mari
kita
dan Darah Kristus untuk pengampunan bagaimana
dosa, dan hati kita dimampukan untuk
penghayatan kita tentang Ekaristi dalam
menerima dan menunjukkan belas kasihan.
kehidupan sehari-hari, sebagai Gereja dan
Ketiga, dalam perayaan Ekaristi, kita
orang-orang Kristen.
dipelihara sebagai komunitas Kristen
Pertama, Ekaristi mempengaruhi cara
oleh Firman dan Kehidupan Kristus.
kita memandang orang lain.
Dengan
Dalam
merenungkan
hidup-Nya,
memanisfestasikan
Kristus
cinta-Nya
dengan
Ekaristi
Gereja
menerima
identitas
misinya.
Dalam
terus-menerus
dan
menjalankan
Ekaristilah
Kristus
menjadi manusia, berbagi harapan dan
memenuhi kita dengan kasih karunia-Nya,
masalah mereka. Demikian juga Ekaristi
sehingga hidup kita dimungkinkan agar bisa
membawa
selaras dengan ibadah kita kepada Allah
kita
untuk
bersama-sama
dengan orang lain - tetangga dan orang
dalam
asing, tua dan muda, miskin dan kaya.
Ekaristi dalam semangat iman dan doa,
Ekaristi mengajak kita untuk memandang
dengan
mereka semua sebagai saudara dan saudari
membawa kepenuhan hidup bagi semua
kita, dan untuk melihat di dalamnya wajah
orang seperti yang telah dijanjikanNya.
Kristus.
Semoga Yesus Kristus mengkonfirmasi kita
Kedua, dalam Ekaristi kita mengalami
semua dalam iman dan menjadikan kita
pengampunan Tuhan dan panggilan
sebagai saksi cinta dan rahmat-Nya bagi
untuk mengampuni.
semua orang.
EDISI XXIII– Maret 2014
liturgi.
Marilah
kepastian
kita
bahwa
menghayati Tuhan
akan
Halaman 3 dari 29
Perjalanan itu sulit dan panjang sebab perjalanan itu bukan dari kepala kita sampai ke kaki kita. Perjalanan itu mulai dari kepala kita akan tetapi akan berakhir di kaki sesama. Masa Prapaskah akan berakhir pada Hari kamis Putih, selama perjamuan ekaristi, di mana ada pembasuhan kaki... sesama: cinta
Tuhan memberkati Anda semua! Paus Fransiskus
kasih yang menjelma menjadi pelayanan.
(Dalam homily beliau 12 Feb 2014)
TOPIK
ABU SIMBOL PERTOBATAN - ABU DI KEPALA AIR DI KAKI
Abu di kepala, air di kaki. Antara kedua upacara itu, terbentanglah masa prapaskah.
Gereja mengawali Masa Prapaska dengan meragakan sebuah upacara di kepala dan
Gereja
diakhirinya
menaburkan abu di kepala kita.
dengan
meragakan
sebuah
awali
masa
prapaska
dengan
upacara di kaki. Masa Prapaska merupakan perjalanan dari
Apakah makna abu itu?
kepala sampai ke kaki.
Pusat Gereja di Roma, di barat ada 4 musim.
Halaman 4 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
Ada musim panas: juni juli agustus,
Di sisi lain, masa prapaskah dan masa
Setelah musim panas mulailah musim
paskah jatuh selalu pada musim bunga.
gugur
september,
oktober,
november,
Mengamati pekerjaan orang tani,
Gereja
daun-daunan pohon rontok; cuaca mulai
mengerti bahwa abu itu yang ditaburkan
dingin.
untuk menyuburkan dan untuk membawa musim
vitalitas baru bagi tumbuh-tumbuhan dapat
dingin, di mana
sering turun salju yang
dijadikan lambang untuk mengerti makna
meliputi
alam.
pertobatan yang diwartakan oleh Yesus
Desember, jan februari, adalah
dingin
seluruh alam
Selama
beristirahat,
sebab
musim tanah
membeku. Kaum tani tak dapat mengelola
dalam injil: Bertobatlah dan percayalah kepada
ladang-ladang.
Injil!"
Pada waktu dulu untuk masak dan untuk
Pertobatan bagaikan abu itu menyuburkan
memanaskan rumah orang bakar kayu.
dan membawa vitalitas baru kepada hati
Abunya tidak dibuang, dikumpulkan untuk
manusia.
dipakai sebagai pupuk.
Apakah
Dengan bln maret mulailah musim bunga,
berarti menjadikan Yesus dan ajarannya
musim semi. Hari mulai sedikit lebih panas,
pedoman hidup kita: kita mau berpikir,
salju mulai cair, seluruh alam sepertinya
berbicara dan mencintai seperti Yesus
bangun dari tidur.
berpikir, berbicara dan mencintai.
artinya
bertobat?
Bertobat
Nah, inilah musim di mana abu yang telah dikumpulkan
selama
musim
dingin,
Yesus
bersabda,”Yang
Kukehendaki
sekarang ditaburkan oleh kaum tani di
ialah belas kasihan dan bukan kurban
ladang-ladang
(Mt 12:7).
sebagai
pupuk,
yang
menyuburkan dan memberikan vitalitas baru kepada tumbuh-tumbuhan.
EDISI XXIII– Maret 2014
Yang dikehendaki oleh Yesus adalah belas kasihan dan bukan kurban.
Halaman 5 dari 29
Selama
masa
prapaskah
sering
orang
berkhotbah mengenai puasa dan mati raga.
apa yang kita miliki, sepadan dengan kemampuan,
untuk mengurangi
pen-
diajari,”Jangan
deritaan sesama. Kita menurunkan sedikit
makan eskrim itu, tetapi kurbankanlah
taraf hidup kita untuk membantu sesama
es krim itu untuk menyatakan kasih
menikmati taraf hidup yang lebih layak. Kita
kepada Yesus.” Saya tidak mengerti
tidak menjadi miskin, (sebab Yesus tidak
mengapa Yesus minta supaya saya tidak
minta
makan es krim. Waktu saya kecil, bukan
melainkan supaya kita berikan pakaian
seperti sekarang,
kepada orang yang telanjang), dan sesama
Waktu
makan
kecil,
es
saya
krim.
jarang sekali dapat –
Namun
saya
ketika
dijelaskan
kepada
sudah saya
besar
yang
kita
menelanjangi
berkekurangan
diri,
diringankan
penderitaannya. Pelayanan kasih itu akan
bermatiraga, sesuai ajaran itu. Kemudian
supaya
dan
pernyataan
Yesus,” Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan kurban (Mt 12:7) – baru saya mengerti bahwa Yesus tidak
menemukan makna sepenuhnya pada Hari Kamis suci, dalam perjamuan ekaristi
di
mana bersama Yesus dan seperti Yesus kita belajar membasuh kaki sesama, terdorong oleh kasih. P Otello Pancani, SX
mau makan es krim saya. Yesus tidak membutuhkan es krim saya. Yesus tidak mau supaya saya berkorban bagi dia, melainkan Yesus senang kalau saya
KOLOM
tidak makan es krim itu untuk diberikan kepada teman saya untuk menjadikan dia bahagia. Yesus mau belaskasihan bukan kurban.
MEMAHAMI LITURGI EKARISTI BAG I – RITUS PEMBUKA I
Maka makna pantang dan puasa selama 40 hari adalah, bahwa kita dengan penuh
Ritus pembuka dalam perayaan Ekaristi
kesadaran mengambil keputusan berbagi
terdiri dari
Halaman 6 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
1. Perarakan masuk
perayaan diatur sebagai berikut (PUMR
2. Tanda Salib
120):
3. Salam
1) Paling
depan
4. Kata Pengantar
membawa
5. Pernyataan Tobat
mengepul
6. Tuhan Kasihanilah
2) Pelayan
7. Kemuliaan
:
petugas
pendupaan yang
membawa
yang yang Salib
perarakan – diapit oleh pembawa lilin
8 dan Doa Pembukaan
3) Pelayan-pelayan lainnya 4) Lektor / Diakon yang membawa
Tujuan seluruh bagian itu adalah :
Evangelarium (Buku Bacaan Injil)
Mempersatukan umat yang berhimpun, dan
yang diangkat sedikit
mempersiapkan
mereka
supaya
dapat
5) Petugas khusus pembagi Komuni
mendengarkan Sabda Allah dengan penuh
6) Imam
perhatian dan merayakan Ekaristi dengan
Setibanya mereka di ruang Altar (PUMR
layak. (PUMR 46)
274):
1. Perarakan Masuk
1) Penghormatan a) Jika dipanti imam tidak ada Tabernakel dengan Sakramen Maha Kudus di dalamnya, imam dan
umat
penghormatan
menyatakan kepada
Allah
yang hadir di tengah mereka dengan
cara
membungkuk
hikmat kearah Altar. Yang
ikut
perarakan
masuk adalah
imam, beserta para pelayan lainnya. Dalam
perayaan
EDISI XXIII– Maret 2014
Ekaristi
meriah,
b) Jika
dipanti
imam
ada
Tabernakel dengan Sakramen Maha Kudus di dalamnya, imam,
Halaman 7 dari 29
diakon
dan
pelayan-pelayan
Nyanyian pembuka yang dipilih dan
lainnya selalu berlutut pada saat
dinyanyikan
mereka tiba di depan Altar, dan
menciptakan suasana yang agung,
pada saat akan meninggalkan
namun
panti imam
persaudaraan.
2) Salib,
lilin
diletakan
di
dan
Evangeliarium
tempat
yang
telah
disediakan. 3) Imam
dengan
penuh
baik
akan
sukacita
dan
2) Mengiringi perarakan masuk imam dan para petugas liturgi lainnya Karena fungsinya antara lain untuk
menghampiri
menyatakan
Altar
hormat
dan denga
mengiringi perarakan masuk, maka nyanyian
pembuka
harus
selesai
menciumnya, sementara umat tetap
dinyanyikan pada saat imam sudah
berdiri
berada di altar.
tegak.(Dalam
perayaan
meriah, imam lalu mendupai salib dan altar).
kesatuan
umat
yang
berhimpun
4) Imam pergi ke kursi pemimpin dan berdiri menghadap umat. 5) Misdinar
3) Membina
duduk
di
Karena mau membangun kesatuan umat, maka seluruh umat harus ikut benyanyi dengan segenap
hati.
Semua pelayan lain - yakni petugas
Kalau
tidak
khusus
membawa buku, baiklah diajak untuk
pembagi
panti
imam.
Komuni,
lector,
pemazmur, kolektan - hendaknya di bangku umat untuk menampakan partisipasi umat dalam liturgi.
teman
di
sebelah
bernyanyi dengan berbagi buku. 4) Mengantar masuk ke dalam misteri masa
liturgi
atau
pesta
yang
Perarakan masuk diiringi oelh nyanyian
dirayakan
pembuka.
Maka nyanyian pembuka harus dipilih
Fungsi
nyanyian
tersebut
adalah:
lagu yang sungguh sesuai dengan
1) Membuka Misa
masa
Halaman 8 dari 29
liturgi
atau
pesta
yang
EDISI XXIII– Maret 2014
dirayakan,
misal
pada
Masa
2) Gereja
Barat
Prapaskah – harus dipilih lagu-lagu
13membuat
Masa Pra-Paskah, dan
formasi
bukan lagu-
sebelum tanda
dan
gerak
abad
salib
ke-
dnegan
yang
serupa
lagu yang bernuansa pesta atau
dengan gereja-gereja Timur, yaitu
gembira.
dengan menyatukan ibu jari, telunjuk dan
jari
tengah
–
kemudian
menyentuhkan ujung jari dengan
2. Tanda Salib Kemudian imam dan umat menandai diri dengan tanda salib sambil berkata:
“Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin”
dahi, dada, bahu kanan lalu kiri. Penyatuan tiga jari melambangkan kesatuan Allah Tritunggal, sedangkan jari manis dan kelingking yang dilipat dan menempel pada telapak tangan
Tanda Salib adalah tata gerak khas
melambangkan kesatuan kodrat Ilahi
Katolik
dan insane pada diri Yesus.
setiap
kali
mengawali
dan
mengakhiri Perayaan Ekaristi. Tanda Salib ini harus dibuat dengan hikmat dan cermat.
Tidak terlalu penting cara mana yang kita pakai, yang penting adalah apakah kita sungguh menyadari maknanya dan melakukannya
Beberapa cara untuk membuat Tanda
dengan
penuh
penghayatan.
Salib: 1) Gereja-gereja umumnya
Barat
membuat
sekarang tanda
salib
dnegan tangan terbuka, kemudian menyentuhkan ujung jari dengan dahi, dada, bahu kiri dan kanan. Lima
jari
yang
terbuka
melambangkan lima luka Kristus.
EDISI XXIII– Maret 2014
Beberapa makna tanda salib: 1) Penjelasan St Fransiskus de Sales a) Pada waktu mengucapkan “Dalam nama Bapa” kita menyentuh dahi untuk
mengungkapkan
bahwa
Bapa adalah Pribadi pertama dari
Halaman 9 dari 29
Allah Tritunggal – yang menjadi
Kristus turun dari Surga (kanan)
asal dari Putra dan Roh Kudus.
ke atas bumi (kiri)
b) Pada waktu mengucapkan “dan
Kristus
berkarya
dari
bangsa
Putra” kita menyentuh dada untuk
Yahudi (kanan) – ke babgsa-
mengungkapkan
bangsa lain (kiri).
berasal
dari
bahwa Bapa
Putra
–
yang
mengutus Dia turun ke rahim perawan Maria.
3) Seruan Amin Seruan
kanan
mengungkapkan
bahwa
Allah Tritunggal,
Roh
Keselamatan kita datang lewat salib Kristus
Putra, dan bahwa Roh Kudus Sang
salib
Karya penyelamatan adalah karya
untuk
Kudus berasal dari Bapa dan adalah
tanda
percaya akan
Roh Kudus” kita menyentuh bahu dan
dalam
menyatakan bahwa kita sepenuhnya
c) Pada waktu mengucapkan “dan kiri
Amin
Kasih
yang
3. Salam
memadukan Bapa dan Putra, dan
Sesudah itu, sambil membuka tangan –
bahwa berkat rahmat-Nya kita
atau dengan cara lain menurut kebiasan
dapat
setempat – imam menyampaikan salam
menikmati
karya
penebusan Kristus yang membuat
kepada
kita beralih dari situasi kutuk
salah satu rumusan salam.
(bahu
kiri)
ke
situasi
rahmat
(bahu kanan). 2) Tradisi dari gereja-gereja Timur
dengan
mengucapkan
Beberapa rumusan salam yang biasa digunakan, misalnya: Menurut Luk 1 :28
“Dan Roh Kudus” dalam gereja-
I : Tuhan bersamamu
gereja Timur adalah dari Kanan ke Kiri, mengandung arti bahwa
umat
U : Dan bersama rohmu Atau Menurut 2 Kor 13:13:
Halaman 10 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
I
: Rahmat Tuhan kita yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus besertamu
U : Dan sertamu juga
adalah
Tuhan
imam mengajak umat untuk menyesali dan mengakui dosa. Sikap dalam pernyataan tobat adalah
Makna salam dari imam dan jawaban umat
karena Allah mengasihi kita. Maka :
sungguh
hadir
dalam diri imam dan dalam diri umat. Tuhan sungguh hadir di antara kita.
berlutut.
Beberapa cara pernyataan tobat, antara lain: ☧ Cara I
Salam liturgy janganlah diganti dengan
Yaitu
salam seperti “Selamat Pagi”, karena hal
rumusan pernyataan tobat : “Saya
itu akan membuyarkan suasana liturgis
mengaku…” Ketika mengucapkan
yang telah tercipta. Apalagi sebagian
“Saya berdosa, saya berdosa, saya
besar salam liturgi diambil dari Kitab
sungguh berdosa,” kita menebah
Suci.
dada tiga kali.
4. Pengantar menyampaikan salam
umat,
imam
memberikan
pengantar singkat tentang inti misteri yang akan dirayakan.
Menyatakan
tepat
pperayaan
Ekaristi
jika kita
pada
awal
mengakui
ketidaklayakan kita di hadapan Allah. Segala rahmat yang telah kita terima dari Allah bukan semata-mata karena layak
menerimanya,
EDISI XXIII– Maret 2014
dengan
mendaraskan mazmur tobat ☧ Cara III
tobat
Sangatlah
tobat
Dengan mengucapkan pernyataan
5. Tobat
kita
mengucapkan
☧ Cara II
Setelah Imam kepada
dengan
melainkan
yang
sudah
dipadukan
dengan seruan Tuhan Kasihanilah kami (Kyrie). ☧ Cara IV Mengganti
pernyataan
tobat
dengan pemercikan air suci sebagai peringatan akan pembaptisan. Cara
Halaman 11 dari 29
ini digunakan pada hari Minggu
itu, yakni kasih yang mendorong Dia untuk
atau hari raya, khususnya selama
“memberikan
masa Paskah (Lih TPE hal 4-20)
sahabat-Nya” (Yoh 15:13). Yesus sungguh
Sesudah
umat
menyampaikan
pernyataan tobat, imam memberikan absolusi,
tetapi
absolusi
ini
tidak
mengasihi
nyawa-Nya mereka
bagi
sahabat-
“sampai
kepada
kesudahannya” (Yoh 13:1). Dengan katakata
itu
Penginjil
menampilkan
tindak
memiliki kuasa pengampuan seperti
kerendahan hati Kristus yang luar biasa:
absolusi dalam sakramen tobat “(PUMR
sebelum wafat di salib bagi kita, Ia
51). Umat yang berdosa berat harus
mengikatkan sehelai kain pada pinggang-
tetap
Nya, dan membasuh kaki murid-murid-Nya.
mengakukan
dosanya
secara
Dengan cara yang sama, dalam Sakramen
pribadi dalam Sakramen Tobat.
(Bersambung di Edisi Bulan April 2014 - Tuhan Kasihanilah
,
Madah
Kemulian
dan
Doa
Pembuka) Komisi Kateketik / Liturgi Keuskupan Padang
Ekaristi, Yesus terus mengasihi kita “sampai pada
kesudahannya”
,
bahkan
menyerahkan tubuh dan darah-Nya kepada kita. Betapa besar rasa takjub para rasul menyaksikan
apa
yang
dilakukan
dan
dikatakan Tuhan dalam Perjamuan Malam itu! Betapa besar pula rasa kagum yang ditimbulkan oleh misteri Ekaristi dalam hati kita! SAKRAMEN CINTA KASIH
Ekaristi kudus, adalah karunia pemberian diri Yesus Kristus, yang mengungkapkan kepada kita, kasih Allah yang tak terbatas kepada
setiap
orang,
laki-laki
dan
perempuan. Sakramen yang mengagumkan ini, menyatakan kasih yang “lebih besar”
Halaman 12 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
Santapan Kebenaran Dalam
Sakramen
merindukan sumber kehidupan, hati yang
Altar
ini
Tuhan
menjumpai kita, manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Bdk,Kej 1:27),
dan
menjadi
teman
sepanjang
perjalanan kita. Dalam sakramen ini, Tuhan sungguh menjadi makanan bagi kita, untuk memuaskan dahaga kita akan kebenaran dan kebebasan. Karena hanya kebenaran yang mampu membebaskan kita (bdk.Yoh 8:32), maka Kristus menjadi santapan kebenaran bagi kita. Dengan gambaran insani yang sederhana, Santo Agustinus menunjukkan dengan jelas bagaimana kita secara spontan merasa terharu, dan bukan karena terpaksa, apabila kita menjumpai sesuatu yang menarik dan kita inginkan. Sambil bertanya dalam hati, apa yang paling mengharukan kita, Uskup kudus ini berkata lebih lanjut, “Apakah yang paling didambakan
oleh
jiwa
kita
selain
kebenaran?” Setiap orang dari kita memiliki kerinduan
bawaan
dipadamkan,
yang
terhadap
tidak
kebenaran
dapat yang
tertinggi dan definitif. Tuhan Yesus, “Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan” ( Yoh 14:6), menjawab dahaga kita, hati peziarah yang
EDISI XXIII– Maret 2014
mendambakan kebenaran. Yesus Kristus adalah kebenaran dalam wujud manusia, yang
menarik
dunia
kepada
diri-Nya.
“Yesus adalah bintang pedoman untuk kebebasan manusia: tanpa Dia, kebebasan kehilangan
fokusnya,
pengetahuan
karena
tentang
tanpa
kebenaran,
kebebasan kehilangan makna, asing, dan merosot menjadi sesuatu yang hampa. Bersama Dia, kebebasan menemukan jati dirinya.” Dalam Sakramen Ekaristi, Yesus secara khusus menunjukkan kepada kita kebenaran
tentang
cinta
kasih
yang
merupakan hakikat Allah sendiri. Kebenaran injili inilah yang menantang setiap kita dan juga
seluruh
keberadaan
kita.
Karena
alasan ini, Gereja, yang menemukan pusat hidupnya dalam Ekaristi, terus menerus berusaha memaklumkan kepada semua orang, baik atau tidak baik waktunya (bdk. 2 Tim 4:2) bahwa Allah adalah kasih. Sungguh, Kristus telah menjadi santapan kebenaran bagi kita; karena itu Gereja berpaling kepada setiap orang, laki-laki dan perempuan,
untuk
menyambut
karunia
Allah ini dengan bebas.
Halaman 13 dari 29
Untuk direnungkan
yang
tidak hanya merayakan sebuah ritual belaka, namun merayakan cinta kasih Kristus
yang
“sampai
pada
kesudahannya”?
Apakah kusambut
sejauh sudah
ini
Ekaristi
yang
Karena
saya
menyambut
kerinduan
atau
karena kewajiban semata?
Bagaimana saya selam ini memahami “kebebasan”?
Apakah
saya
sudah
menyerahkan kebebasan saya kepada Tuhan, sehingga Dia menjadi satusatunya pedoman hidup saya?
menggerakkanku diambil dari SACRAMENTUM CARITATIS (SAKRAMEN CINTA
untuk berkorban?
Komuni?
Apakah kita sudah menyadari bahwa setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita
mendasari
Apakah Ekaristi sudah menjadi teman
KASIH), Anjuran Apostolik Bapa Suci Benediktus XVI
dalam perjalanan hidup saya? Apa
TENTARA KECIL GIDEON
Halaman 14 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
EDISI XXIII– Maret 2014
Halaman 15 dari 29
Halaman 16 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
Warga negara yang telah memenuhi syarat berhak ikut menentukan siapa yang akan mengemban JADILAH PEMILIH YANG CERDAS DENGAN BERPEGANG PADA HATI NURANI
Saudara-saudari, segenap umat Katolik Indonesia yang terkasih, Bangsa kita sedang bersiap diri menyambut Pemilu legislatif untuk memilih DPR, DPD dan DPRD yang akan diselenggarakan tanggal 9 April 2014. Sebagai negara yang menganut
sistem
demokrasi,
Pemilu
menjadi peristiwa penting dan strategis karena merupakan kesempatan memilih calon legislatif dan perwakilan daerah yang akan menjadi wakil rakyat. Hak dan Panggilan Ikut Serta Pemilu
EDISI XXIII– Maret 2014
Pemilu.
kedaulatan
Mereka
yang
rakyat
melalui
terpilih
akan
menempati posisi yang menentukan arah dan kebijakan negeri ini menuju cita-cita bersama, yaitu kesejahteraaan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Karena
itu,
selain
merupakan hak, ikut memilih dalam Pemilu merupakan
panggilan
sebagai
warga
negara. Dengan ikut memilih berarti Anda ambil
bagian
perjalanan
dalam
bangsa
ke
menentukan depan.
arah
Penting
disadari bagi para pemilih untuk tidak saja datang dan memberikan suara, melainkan menentukan pilihannya dengan cerdas dan sesuai
dengan
hati
nurani.
Dengan
demikian, pemilihan dilakukan tidak asal
Halaman 17 dari 29
menggunakan hak pilih, apalagi sekedar
bertemu muka. Para calon legislatif yang
ikut-ikutan. Siapa pun calon dan partai apa
akan Anda pilih, harus dipastikan bahwa
pun pilihan Anda, hendaknya dipilih dengan
mereka
keyakinan
menghayati nilai-nilai agama dengan baik
bahwa
calon
tersebut
dan
itu
memang
dan
berjuang
komponen
berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai
masyarakat mewujudkan cita-cita bersama
dan anti kekerasan. Calon legislatif yang
bangsa Indonesia. Pertanyaannya adalah
jelas-jelas
berwawasan
calon legislatif macam apa yang mesti
mementingkan
kelompok,
dipilih dan partai mana yang mesti menjadi
jujur, korupsi dan menghalalkan segala
pilihan kita.
cara untuk mendapatkan kedudukan tidak
seluruh
peduli
terhadap
baik,
partainya akan mewakili rakyat dengan bersama
jujur,
orang
sesama,
sempit, dikenal
tidak
layak dipilih. Hati-hatilah dengan sikap ramah-tamah
dan
kebaikan
yang
ditampilkan calon legislatif hanya ketika berkampanye, seperti membantu secara material atau memberi uang. Hendaklah Anda tidak terjebak atau ikut dalam politik uang yang dilakukan para caleg untuk mendapatkan dukungan suara. Perlulah Anda mencari informasi mengenai para calon
yang
tidak
Anda
kenal
dengan
pelbagai cara. Demi terjaga dan tegaknya Kriteria Calon Legislatif Tidak mudah bagi Anda untuk menjatuhkan pilihan atas para calon legislatif. Selain karena banyak jumlahnya, mungkin juga tidak cukup Anda kenal karena tidak pernah
Halaman 18 dari 29
bangsa ini, perlulah kita memperhitungkan calon legislatif yang mau berjuang untuk mengembangkan
sikap
toleran
dalam
kehidupan antarumat beragama dan peduli pada pelestarian lingkungan hidup. Pilihan kepada calon legislatif perempuan yang
EDISI XXIII– Maret 2014
berkualitas untuk DPR, DPD dan DPRD
Pengawasan atas Jalannya Pemilu
merupakan
nyata
Setiap
dalam
memantau dan mengawasi proses dan
dan
jalannya Pemilu. Pengawasan itu bukan
salah
satu
mengakui
kesamaan
kehidupan
politik
tindakan martabat
antara
laki-laki
warga
negara
diharapkan
ikut
perempuan, serta mendukung peran serta
hanya
perempuan dalam menentukan kebijakan
melainkan
dan mengambil keputusan.
berlangsung demi terlaksananya Pemilu
Kriteria Partai Politik
yang langsung, umum, bebas, rahasia,
Kita bersyukur atas empat kesepakatan
jujur dan adil (Luber Jurdil). Kita perlu
dasar dalam berbangsa dan bernegara
mendorong dan memberikan dukungan
yakni
kepada
Pancasila,
Undang-Undang
Dasar
pada
saat
penghitungan
selama
proses
kelompok-kelompok
suara, Pemilu
dalam
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
masyarakat yang dengan cermat mengikuti
(NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita
dan mengritisi proses jalannya Pemilu.
percaya bahwa hanya dengan mewujudkan
Hendaknya Anda mengikuti secara cermat
keempat kesepakatan tersebut, bangsa ini
proses penghitungan suara bahkan harus
akan
cita-citanya.
terus mengawasi pengumpulan suara dari
Oleh karena itu, dalam memilih partai perlu
tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS)
memperhatikan
sampai
mampu
mereka
mewujudkan sikap
dalam
dan
perjuangan
menjaga
keempat
ke
tingkat
kecamatan
dan
kabupaten agar tidak terjadi rekayasa dan
kesepakatan tersebut. Hal yang penting
kecurangan.
untuk menjadi pertimbangan kita adalah
Pemilu yang Aman dan Damai
partai yang memiliki calon legislatif dengan
Amat
kemampuan
masyarakat untuk menjaga Pemilu berjalan
kebangsaan
memadai yang
dan
semua
warga
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
kepentingan
adil, damai dan berkualitas. Jangan sampai
kelompoknya apalagi tidak berwawasan
terjadi kekerasan dalam bentuk apapun,
kebangsaan, hendaknya tidak dipilih.
baik secara terbuka maupun terselubung,
EDISI XXIII– Maret 2014
Partai
bagi
yang
memperjuangkan
benar.
wawasan
penting
Halaman 19 dari 29
karena bila sampai terjadi kekerasan maka
Ikutlah memilih. Dengan demikian Anda
damai dan rasa aman tidak akan mudah
ikut serta dalam menentukan masa depan
dipulihkan. Perlu tetap waspada terhadap
bangsa. Sebagai umat beriman, marilah
usaha-usaha
kita mengiringi proses pelaksanaan Pemilu
memecah
belah
atau
mengadu domba yang dilakukan demi
dengan
tercapainya suatu target politik. Bila ada
semoga Pemilu berlangsung dengan damai
sesuatu
menimbulkan
dan berkualitas serta menghasilkan wakil-
dalam
wakil
yang
kerawanan,
bisa
khususnya
hal
doa
memohon
rakyat
berkat
yang
Tuhan,
benar-benar
keamanan dan persatuan ini, partisipasi
memperhatikan rakyat dan berjuang untuk
segenap
keutuhan Indonesia. Dengan demikian cita-
warga
masyarakat
untuk
menangkalnya sangat diharapkan.
cita
Calon Legislatif
kesejahteraan bersama semakin mewujud
Para calon legislatif, kami hargai Anda
bersama,
yaitu
kebaikan
dan
nyata.
karena tertarik dan terpanggil terjun dalam
Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa,
dunia
senantiasa melindungi bangsa dan negara
politik.
Keputusan
Anda
untuk
mempersembahkan diri kepada Ibu Pertiwi
kita dengan doa-doanya.
melalui jalan itu akan menjadi kesempatan
Jakarta, Januari 2014
untuk berkontribusi secara berarti bahkan maksimal bagi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia. Karena itu, tetaplah memegang nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta tetap
KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA Mgr Ignatius Suharyo Ketua
Mgr Johannes Pujasumarta Sekretaris Jenderal
berjuang untuk kepentingan umum dengan integritas
moral
dan
spiritualitas
yang
dalam. Anda dipanggil dan diutus menjadi garam dan terang!
Saudara-saudari terkasih,
Halaman 20 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
Hal-hal pokok yang disampaikan terutama
KEGIATAN
adalah mengenai surat gembala keuskupan Padang mengenai Tahun Liturgi, sosialisasi tahun liturgy khususnya mengenai Ekaristi, sosialisasi
bahan
Salah satu program kerja Dewan Pastoral
Prapaskah,
Kegiatan
Paroki Harian adalah kunjungan wilayah
Kerasulan Awam, Proses pembangunan
tiga
gereja paroki, dan juga rencana kegiatan
PERTEMUAN WILAYAH
kali
dalam
setahun.
Sehubungan
renungan seksi
masa
sosial,
dari
dengan ini, maka pertemuan wilayah yang
DPP di bulan Maret ini.
pertama dilaksanakan 7 – 8 Maret 2014,
Secara umum, pertemuan di wilayah demi
dengan
wilayah
jadwal kunjungan pertama
ke
berjalan
dengn
lancar
dan
wilyah 3 dan 4, mengambil tempat di Stasi
kekeluargaan.
St
Diharapkan pertemuan ini menghasilkan
Fransiskus
kunjungna
Xaverius
kedua
Bukit
uintuk
Payung,
wilayah
2
sedikit banyak pengetahuan baru, kerja
mengambil waktu pagi hari bertempat di
sama dan hubungan yang makin harmonis
Stasi St Lusia Rumbai, dan terakhir untuk
antara Paroki dan stasi-stasi.
wilayah I bertempat di Stasi pusat, di Gedung Fasilitas Umat Paroki St Paulus pada sore harinya.
REKOLEKSI PENDAMPING BIA – ST PAULUS LABUH BARU Melayani dengan Cinta Kasih
Sebanyak 15 pendamping Bina Iman Anak (BIA) Stasi St.Paulus L.Baru mengadakan kegiatan
EDISI XXIII– Maret 2014
rekoleksi
di
Gedung
Fasilitas
Halaman 21 dari 29
Paroki St. Paulus Pekanbaru, 15 Februari
pembukaan, Evaluasi Diri menjadi kegiatan
2014. Para pendamping yang biasa setia
pertama dalam rekoleksi ini. Para peserta
melayani sebanyak kurang lebih 300 anak
dibimbing untuk dapat menilai kelebihan
BIA yang diadakan setiap minggu sebanyak
maupun kekurangan dari diri sendiri dan
dua kali pertemuan tersebut, berasal dari
orang lain yang ditulis dalam selembar
beberapa Orang Muda Katolik (OMK) stasi
kertas, kemudian di masukkan ke dalam
tersebut yang bersedia untuk membimbing
amplop
masing-masing
anak-anak dengan sepenuh hati. Karena
dengan
namanya.
bertepatan
“surat cinta” tersebut akan di serahkan
dengan
hari
kasih
sayang,
“Melayani dengan Cinta Kasih” merupakan tema yang cocok dalam rekoleksi yang didampingi oleh Fr. Yudi, SX dan Sr. Louis FCJM.
peserta
Amplop
yang
sesuai berisi
kepada peserta setelah akhir acara. Setelah melakukan evaluasi diri, peserta dibagi
menjadi
dua
kelompok,
yaitu
kelompok “Kelebihan” yang menilai apa
Kegiatan yang dimulai pada pukul 19.00,
saja kelebihan yang telah dicapai oleh
disambut
sangat
para
pendamping selama mendampingi anak-
peserta.
Setelah diawali dengan acara
anak, dan kelompok “Kekurangan” yang
Halaman 22 dari 29
antusias
oleh
EDISI XXIII– Maret 2014
menilai apa saja yang menjadi kekurangan
Kegiatan diakhiri dengan acara tukar kado,
pendamping selama mendampingi anak-
dimana para peserta
anak. Masing-masing kelompok kemudian
telah disembunyikan oleh panitia. Dengan
mensharingkan
penuh semangat, para peserta mencari
hasil dari diskusi yang
ternyata masih banyak kekurangan yang
layaknya
dimiliki
lebih
tersembunyi di sekitar lingkungan gereja.
dalam hal melayani anak-
Begitu juga dengan acara barbeque yang
anak, baik itu semangat dari individu
menjadikan malam kebersamaan tersebut
maupun dukungan dari dewan stasi.
semakin menarik dan berkesan. Selain itu
pendamping
meningkatkan
Namun
dalam
pendamping
untuk
hasil
BIA
diskusinya,
merasakan
para
adanya
kepuasan batin ketika berada di tengah anak-anak. “Ada kerinduan untuk bertemu, meningkatkan kemampuan, keterampilan sehingga
anak-anak
semakin
tertarik
mengikuti kegiatan BIA”, ungkap salah seorang
pendamping.
Oleh
karena
itu
mencari
mencari kado yang
harta
anak
ke
gereja
yang
sebelum melepas lelah, doa malam taize yang dipimpin oleh Sr.Louis mengantarkan peserta untuk lebih memahami makna dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada
hari
tersebut.
Keesokan
harinya
(16/2), seluruh pendamping BIA turut serta dalam mendampingi anak-anak yang pada hari itu hadir sekitar 150 orang. Fika Angela Silaban
dukungan paling nyata dari orang tua, yaitu membawa
karun
dan
mengantarkan mengikuti BIA. Sehingga selama mengikuti BIA, anak-anak dapat terjaga dan para orang tua bisa dengan kuhsyuk
mengikuti
perayaan
ekaristi.
Dalam renungannya, Fr. Yudi menegaskan bahwa
prinsip
dalam
pelayanan
ialah
melakukan sesuatu yang sederhana namun dengan cinta yang luar biasa.
VALENTINE DAY A’LA OMK ST YOH. DON BOSCO – RAJAWALI Mulailah dengan senyuman.. Kebanyakan orang muda memaknai hari kasih sayang atau yang lebih bekennya
valentine merayakannya dengan kekasih, sahabat, ataupun orang yang mereka kasihi ditandai
EDISI XXIII– Maret 2014
dengan
seikat
bunga
bahkan
Halaman 23 dari 29
sebuah coklat. Tetapi berbeda dengan OMK
menawarkan
Stasi Yohannes Don Bosco – Rajawali,
nyaman,
setelah setahun yang lalu acara valentin
kembali sejenak ke alam, dan belajar
diisi
mencintai alam.
dengan
seminar
motivasi
dan
konsep
namun
“hang
OMK
out”
yang
Rajawali
ingin
kesehatan, maka kali ini hari kasih sayang
Rekoleksi dimulai pukul 09.00 Wib dan
diisi dengan sebuah kegiatan rohani yang
dipimpin oleh Frater Imanuel Yudi, SX.
disisipi dengan motivasi yang kesemuanya
Dalam
tertuang
Valentine.
berperawakan kalem ini menyampaikan
Rekoleksi yang dilaksanakan pada tanggal
bahwa hal mutlak dalam Katolik adalah
16 Februari 2014 ini bertemakan “Mencintai
kasih, dimana kasih merupakan identitas
Sesama dan Mencintai Alam”.
Sebagai
kita. Menurut Rasul Paulus sendiri , kita
wujud nyata mencintai alam, OMK memilih
mengasihi karena kita telah diselamatkan.
areal
–
Bahkan hukum yang berlaku sekarang
tempat
adalah hukum kasih ”cintailah Allah dengan
melaksanakan Rekoleksi, walaupun saat ini
segenap hatimu dan cintailah sesamamu
tempat semacam cagar satwa dan cagar
seperti mencintai dirimu sendiri”. Kita juga
budaya sudah kurang diminati oleh orang
dapat memetik makna kasih yang begitu
muda
luar biasa yang ditunjukkan oleh Mother
dalam
Taman
Kabupaten
Rekoleksi
Satwa Kampar
karena
Halaman 24 dari 29
Kasang
Kulim
sebagai
kehadiran
mall
yang
kotbahnya,
frater
yang
EDISI XXIII– Maret 2014
Theresia,
dimana
Mother
Theresia
motivasi yang diberikan oleh Bapak J.
mengajarkan kasih dimulai dengan cara
Tinambunan, keakraban antara OMK yang
yang sederhana yakni memulainya dengan
hadir semakin terasa lewat santap siang
senyuman,
ini
bersama. Sebelum acara bebas, OMK juga
mempunyai makna yang komunikatif, agar
memanfaatkan waktu yang ada dengan
kita dan sesama dapat berinteraksi, saling
sharing antara OMK dan H. Sagala selaku
menolong,
pembina untuk membahas program kerja
dimana
senyuman
membantu
sehingga
wujud
nyata kasih itu dapat dirasakan. Ibadah
jangka
Rekoleksi berakhir dengan lantunan lagu
Disertai dengan sebuah harapan dengan
penutup, walaupun suasana kala itu sedikit
keaktifan, semangat Orang Muda, serta
diwarnai kabut asap dan udara
berlangsungnya
yang
pendek
dan
jangka
panjang.
kegiatan-kegiatan
yang
lumayan gerah, namun OMK yang hadir
dilaksanakan oleh OMK Stasi Yohannes Don
tampak khusuk saat beribadah, semua
Bosco
yang hadir bergembira, begitu menikmati
semangat berkarya buat Orang-orang Muda
susana alam yang tentram.
Katolik Stasi lainnya.
Setelah
Ibadah
dilanjutkan
rekoleksi
dengan
usai,
dinamika
acara
–
Rajawali,
dapat
menularkan
Salam Orang Muda......!!!
kelompok
Mega Sari SImanjuntak – Gusmariani Tinambunan
yang dibawakan oleh perwakilan Bimas Katolik- Bapak
J. Tinambunan. Dalam
dinamika kelompok ini puluhan OMK yang hadir dibagi ke dalam beberapa kelompok, berdiskusi,
mengamati
bagaimana
KONFERCAB I – WKRI CABANG ST PAULUS LABUHBARU
kehidupan dan gerak-gerik binatang yang ada
di
sekitar
bagaimana
areal
Taman
Satwa,
mencintai
alam
serta
berkomitmen untuk selalu mencintai alam. Setelah puas menerima santapan rohani
Tanggal 1 – 2 Maret 2014 – di Gedung Fasilitas Umat Paroki St Paulus Pekanbaru digelar
acara
Konferensi
Cabang
yang
pertama kali untuk WKRI Cabang St Paulus
yang dibawakan oleh Frater dan bimbingan EDISI XXIII– Maret 2014
Halaman 25 dari 29
Pekanbaru.
Kegiatan
bertemakan
Yudi P, SX – mengenai pentingnya peranan
“Mewujudkan Wanita katolik yang mandiri,
wanita yang tercermin dari menjadi saksi
berkualitas
akan kebangkitan Kristus.
serta
yang
berdaya
guna
sesuai
dengan iman Katolik” ini dihadiri oleh
Hari
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang
beberapa pembekalan, antara lain dari Ibu
merupakan organisasi pembina WKRI WKRI
Huiniati, juga pengarahan dari DPD –
DPD Riau, Wakil dari FKUB, Bimas Katolik,
sebelum melanjutkan ke acara inti yaitu
Wakil-wakil dari Ranting WKRI DPC St
siding pleno.
Paulus yang terbentuk beberapa waktu yang lalu Dewan Pastoral Paroki , Pastor Paroki, Suster dan Frater.
kedua,
acara
dilanjutkan
dengan
Kepengurusan baru terpilih dalam periode ini adalah Ibu Dewi Panjaitan sebagai ketua dan Ibu Erna sebagai wakilnya. Seperti
Adapun tujuan kegiatan ini pada intinya
disampaikan oleh Ibu Aniy dari DPD,
adalah Pembentukan kepengurusan baru
diharapkan dalam maksimal tiga bulan
pada hari kedua.
kedepan sudah terbentuk seluruh pengurus
Hari pertama, acara dimulai dengan Misa
DPC beserta rencana kegiatannya.
dipimpin
oleh
Bandaso,
SX
Pastor –
Yulius
Tangke
dilanjutkan
dengan
Pembukaan yang meliputi sambutan dari Pastor Penasehat Rohani – Pastor Franco Qualizza, SX - sambutan GOW, diikuti oleh Bimas Katolik – Ibu Yuliana -, dan terakhir sambutan dari DPD oleh Ibu Theresia Aniy. Tak lupa acara perkenalan dan ramah tamah
mengisi
kegiatan
hari
pertama
Sebelum
penutupan
seluruh
rangkaian
dengan beberapa permainan dan yel-yel
acara, diadakan pelantikan dalam Misa
dari ranting dan DPC. Hari pertama diakhiri
yang dipimpin oleh Pastor Pembina Rohani.
dengan siraman rohani oleh Frater Imanuel
Halaman 26 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
Acara ditutup dengan beberapa pesan dan
dari
Paroki
kita
kesan serta harapan dilanjutkan dengan
mentawai.
pendentangan gong tanda bahwa acara
Misa yag dimulai jam 10.00 waktu setempat
telah usai. Doa dan berkat dari Pastor
ini diakhiri pukul 12.00 siang dihadiri oleh
Pembina rohani menyertai.
banyak
Selamat kepada ketua dan wakil ketua
terutama dari paroki St Ignatius Pasir
terpilh.
Pangaraian.
PERISTIWA
Pastor Pardomuan Benediktus Manullang Pr
umat
langsung
–
dari
juga
pastor
beberapa
ditugaskan
di
dari
paroki
Paroki
–
tempat
beliau ditahbiskan. Selmat Pastor.. semoga Roh Kudus selalu menerangi
pelayanan
semangat
dan
Pastor
tetap
setia
memberi serta
dimampukan untuk tetap bersukacita dalam 15 Februari 2014 – merupakan hari luar
segala kondisi.
biasa bagi umat di Paroki St Ignatius Pasir Pangaraian
–
karena
pada
hari
ini
ditahbiskan Pastor Pardomuan Benediktus Manullang Pr. Misa tahbisan dipimpin oleh Bapa Uskup Mgr
Martinus
D
Situmorang
OFMCap
didampingi para pastor dari Paroki-paroki yang tersebar di Riau daratan – termasuk
EDISI XXIII– Maret 2014
Halaman 27 dari 29
PEMBANGUNAN GEREJA Kas Pembangunan Gereja
PENYALURAN BANTUAN Penyaluran bantuan pembangunan Gereja Paroki dapat ditujukan ke: Atas Nama
: Qualizza Franco atau Casali Otello AL
No Rekening
: 25281002546-7
BANK
: OCBC NISP CABANG PEKANBARU
Masih tersedia Proposal Pembangunan Gereja – dan juga foto lukisan gambar jendela Gereja Paroki yang akan dibuatkan bentuk mozaiknya. Bagi umat yang ingin memilikinya, dapat menghubungi Seksi Dana Pembangunan Gereja / Seksi Harta Benda Gereja DPP – Bpk Yohanes Sutrisno. Mohon partisipasi bagi yang berkenan atau membantu pendistribusiannya. Terimakasih.
Halaman 28 dari 29
EDISI XXIII– Maret 2014
IURAN WAJIB KRING DAN STASI
KARTU IURAN Sudah tersedia Kartu Iuran Pembangunan Gereja Paroki di Ketua stasi masing-masing. Terimakasih.
EDISI XXIII– Maret 2014
Halaman 29 dari 29