serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Adapun yang dibahas yaitu : Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Fasilitas Pendidikan, Angka Putus Sekolah (APtS), Angka Kelulusan, Angka Melanjutkan, dan Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D IV,S2 atau lebih. 1)
Pendidikan Dasar Fokus layanan pendidikan dasar meliputi angka partisipasi sekolah, rasio ketersediaan sekolah, rasio guru dan murid. a) Angka Partisipasi Sekolah (APS) APS pedidikan dasar adalah jumlah murid kelompok usia pendidikan dasar (penduduk usia 7-12 tahun dan penduduk usia 13 - 15 tahun) yang masih menempuh pendidikan dasar
dibanding
jumlah
penduduk usia pendidikan dasar di kali 1.000. Data APS pendidikan dasar untuk 6 tahun terakhir masih fluktuatif, namun tampak bahwa APS pendidikan dasar penduduk usia 7 - 12 tahun lebih besar dibandingkan APS pendidikan dasar penduduk usia 13 - 15 tahun. Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Dasar di Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada Tabel 2.59.
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 78
Tabel 2.59. Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Dasar Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 Tahun NO
Kriteria
1. APS 7 - 12 tahun 2.
APS 13 - 15 tahun
2008
2009
2010
2011
2012
2013
973,86
964,3
959,4
981,7
996,5
987,91
907,25
939,0
938,6
960,2
957,4
873,60
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Dari tabel 2.59 menunjukkan daya serap sistem pendidikan
terhadap
penduduk
usia
sekolah
di
Kabupaten Temanggung yaitu APS pendidikan dasar 7 - 12 tahun sampai tahun 2013 telah mencapai 987,91% dan APS pendidikan dasar 13 - 15 tahun telah mencapai 873,60%. Angka
tersebut
memperhitungkan
adanya
perubahan penduduk terutama usia muda. Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti pertumbuhan
jumlah
murid
lebih
menunjukkan
perubahan jumlah murid yang mampu ditampung di setiap jenjang sekolah. Sehingga naiknya persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai semakin meningkatnya partisipasi sekolah.
b) Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Rasio
ketersediaan
sekolah
adalah
jumlah
sekolah tingkat pendidikan dasar (negeri dan swasta) per 10.000 jumlah penduduk usia sekolah. Rasio ketersediaan
sekolah
di
Kabupaten
Temanggung
berdasarkan jenjang yang terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs tercantum pada tabel 2.60. RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 79
Tabel 2.60. Rasio Ketersediaan Sekolah Pendidikan Dasar Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 NO
Jenjang Pendidikan
2008
2009
Tahun 2010 2011
1 1.1. 1.1.1 1.1.2 1.2. 1.2.1 1.2.2 1.3. 1.4.
SD/MI Jumlah sekolah negeri 429 426 424 417 Jumlah SD negeri 427 424 422 415 Jumlah MI negeri 2 2 2 2 Jumlah sekolah swasta 153 156 155 158 Jumlah SD swasta 18 21 20 20 Jumlah MI swasta 135 135 135 135 Jumlah sekolah SD/MI 582 582 579 575 Jumlah penduduk usia 7 74.936 75.658 76.035 75.501 12 tahun 1.5. Rasio per 10.000 77,67 76,93 76,15 76,16 Rasio ideal per 10.000 52 2 SMP/MTs 2.1. Jumlah sekolah negeri 43 43 43 44 2.1.1 Jumlah SMP negeri 41 41 41 42 2.1.2 Jumlah MTs negeri 2 2 2 2 2.2. Jumlah sekolah swasta 57 57 57 61 2.2.1 Jumlah SMP swasta 28 28 28 31 2.2.2 Jumlah MTs swasta 29 29 29 30 2.3. Jumlah sekolah SMP/MTs 100 100 100 105 2.4. Jumlah penduduk usia 1335.925 36.464 36.972 36.139 15 tahun 2.5. Rasio per 10.000 27,84 27,42 27,05 29,05 52 Rasio ideal per 10.000 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Ketersediaan menyeluruh
ada
sekolah di
semua
SD/MI
2012
2013
413 411 2 158 23 135 571
411 409 2 163 23 140 574
74.343
71.530
76,81
80,25
44 42 2 61 30 31 105
44 42 2 61 30 31 105
35.740
36.005
29,38
29,16
hampir
desa/kelurahan
di
Kabupaten Temanggung, sehingga dari segi akses dan transportasi semua penduduk usia 7-12 tahun sudah tidak
merasakan
kesulitan
untuk
menempuh
pendidikan di SD/MI. Rasio 80,25 menunjukkan bahwa ketersediaan SD/MI di Kabupaten Temanggung cukup memadai. Pada tahun 2013 rasio ketersediaan sekolah SMP/MTs di Kabupaten Temanggung masih kurang memadai dengan angka 29,16 karena kondisi ideal di antara 10.000 penduduk usia 13 – 15 tahun adalah tersedia 52 SMP/MTs (rasio 52).
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 80
c) Rasio guru/murid Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan dasar per 10.000 jumlah murid pendidikan dasar. Rasio guru dan murid jenjang pendidikan
dasar
di
SD/MI
dan
SMP/MTs
sebagaimana dapat dilihat di tabel 2.61. Tabel 2.61. Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 NO
Uraian
1 1.1.
SD/MI Jumlah guru dan kepala sekolah Jumlah guru SD PNS Jumlah guru SD Non PNS Jumlah guru MI PNS Jumlah guru MI Non PNS Jumlah murid sekolah negeri Jumlah murid SD negeri Jumlah murid MI negeri Jumlah murid sekolah swasta Jumlah murid SD swasta Jumlah murid MI swasta Jumlah murid Rasio per 10.000 Rasio ideal per 10.000 SMP/MTs Jumlah guru dan kepala sekolah Jumlah guru SMP PNS Jumlah guru SMP Non PNS Jumlah guru MTs PNS Jumlah guru MTs Non PNS Jumlah murid sekolah negeri Jumlah murid SMP negeri Jumlah murid MTs negeri Jumlah murid sekolah swasta Jumlah murid SMP swasta Jumlah murid MTs swasta Jumlah murid Rasio per 10.000 Rasio ideal per 10.000
1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.2. 1.2.1 1.2.2 1.3. 1.3.1 1.3.2 1.4. 1.5. 2 2.1. 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.2. 2.2.1 2.2.2 2.3. 2.3.1 2.3.2 2.4. 2.5.
Tahun 2008
2009
2010
2011
2012
2013
5.525
5.031
5.799
5.673
5.682
5.728
3.088
3.194
3.182
3.104
2.941
2.806
1.380
780
1.272
1.299
1.425
1.576
161
161
182
192
177
164
896
896
1.163
1.078
1.139
1.182
60.834
60.122
59.404
58.802
57.695
56.305
60.405 429
59.635 487
58.869 535
58.230 572
57.055 640
55.598 707
17.389
17.437
17.837
18.021
18.989
19.461
3.704
3.901
4.115
4.285
4.600
4.860
13.685
13.536
13.722
13.736
14.389
14.601
74.519 741,42
77.559 648,67
77.241 76.823 750,77 738,45 500
76.684 740,96
75.766 756,01
1.966
2.088
2.123
2.119
2.136
2.201
980
969
1007
1.001
975
950
492
524
520
558
557
581
84
100
105
89
94
102
410
495
491
471
510
568
20.780
21.113
20.879
22.481
21.944
20.032
19.400
19.548
19.264
20.751
20.310
18.431
1.380
1.565
1.615
1.730
1.634
1.601
10.273
11.228
10.100
10.725
11.292
10.588
5.366
5.496
5.457
5.746
5.531
5.067
4.907
5.732
4.643
4.979
5.761
5.521
31.053 633,11
32.341 645,62
30.979 33.206 685,30 638,14 500
33.236 642,67
30.620 718,81
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2013
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 81
Rasio guru dan murid lebih banyak di SD/MI dibandingkan
SMP/MTs,
perkembangannya
relatif
stabil untuk SD/MI dan untuk SMP/MTs selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2013 rasio guru dan murid di
SD/MI
adalah
756,01.
Menunjukkan
bahwa
ketersediaan guru relatif memadai bahkan cenderung kelebihan guru. Idealnya per 10.000 penduduk usia sekolah SD/MI terdapat 500 guru SD/MI. Rasio guru terhadap murid diatas adalah hanya memperhatikan
ketersediaan
guru
dibandingkan
dengan jumlah murid, belum menggambarkan keadaan distribusi murid per kelas/rombongan belajar. Rasio guru dan murid jika menggunakan perbandingan atas rombongan belajar untuk pendidikan dasar dapat dilihat di tabel 2.62. Tabel 2.62. Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Berdasarkan Rombongan Belajar Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
Uraian Guru
7,119
7,922
7,792
7,818
7,929
2
Siswa
109,900
108,220
110,029
109,920
106,386
3
Rombel
4,630
4,766
4,632
4,684
4,738
4
Guru/rombel
1.54
1.66
1.68
1.67
1.67
No
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung 2013
Dari data diatas dapat diketahui bahwa selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir rasio guru terhadap rombongan belajar (kelas) adalah berada RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 82
diantara angka 1,54 – 1,67. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada guru yang harus bertanggungjawab pada lebih dari 1 (satu) rombongan belajar (kelas).
2) Pendidikan Menengah Fokus pelayanan pendidikan menengah meliputi angka partisipasi sekolah, rasio ketersediaan sekolah, rasio guru dan murid. a) Angka Partisipasi Sekolah (APS) APS pendidikan menengah adalah jumlah murid kelompok usia pendidikan menengah (16 - 18 tahun) yang
masih
dibanding
menempuh
jumlah
pendidikan
penduduk
usia
menengah pendidikan
menengah. Perkembangan APS pendidikan menengah tahun 2008-2013 masih fluktuatif, bila dibandingkan dengan pendidikan dasar masih jauh perbedaannya.
Hal ini
kemungkinan karena faktor ekonomi, karena biaya pendidikan di jenjang pendidikan menengah termasuk tinggi, selain itu siswa juga membutuhkan biaya transportasi
menuju
sekolah
karena
keterbatasan
jumlah sekolah yang ada dan juga untuk biaya keperluan
sekolah
lainnya.
Perkembangan
APS
pendidikan menengah secara jelas pada tabel 2.63.
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 83