Gambar8.11-3:
Gambar 8.11-4:
Marka tiang dan menara
Contoh marka dan pencahayaan struktur tinggi
8-65
8.11.5
Marka objek begerak (kendaraan) 8.11.5.1
Marka objek bergerak (kendaraan) yang rutin digunakan pada area manuvering di siang hari harus dicat oleh pemiliknya dengan warna tunggal yang kontras, diutamakan warna merah untuk kendaraan darurat dan kuning untuk kendaraan servis. Jika sudah dicat, maka tidak memerlukan marka tambahan.
8.11.5.2
Kendaraan yang tidak dicat warna merah atau kuning harus ditandai, dengan menggunakan: a. vehicle warning light Paragraf 9.20.1; atau
yang
sesuai
dengan
b. bendera 8.11.5.3
8.11.6
8.11.7
Bendera harus tidak kurang dari 0,9 m pada masing-masing sisi dan terdiri dari pola papan catur berwarna merah dan putih, setiap kotak mempunyai sisi tidak kurang dari 0,3 m. Bendera tersebut harus dipasang di sekitar atau di atas tepi tertinggi objek tersebut. Bendera tidak boleh meningkatkan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh objek.
Wind Turbines 8.11.6.1
Wind turbine harus ditandai oleh pemiliknya jika telah ditentukan sebagai obstacle.
8.11.6.2
Rotor blade, nacelle dan 2/3 bagian atas dari tiang penopang turbin harus dicat putih, kecuali jika telah diindikasi berbeda oleh kajian aeronautical.
Kawat, kabel di atas tanah dll, dan menara pendukung 8.11.7.1
Kawat, kabel, dll yang harus diberi marka agar dilengkapi dengan rambu oleh pemiliknya. Menara pendukung juga harus diwarnai.
8.11.7.2
Menara pendukung kawat, kabel di atas tanah, dll harus diberi marka oleh pemilikinya sesuai dengan 8.11.4.1 hingga 8.11.4.4, kecuali menara pendukung diterangi oleh high-intensity obstacle lights di siang hari maka marka dapat dihilangkan.
8.11.7.3
Memberi marka dengan rambu. Rambu yang dipasang di dekat atau pada objek harus berada pada posisi yang kontras sehingga dapat mempertahankan fungsi objek tersebut dan dapat dilihat dalam cuaca cerah setidaknya 1000 m untuk objek dilihat dari udara dan 300 m untuk objek dilihat dari darat dari semua arah dimana pesawat udara cenderung mendekati objek. Bentuk rambu sebisa mungkin harus berbeda untuk memastikan tidak disalah artikan dengan rambu informasi lainnya, dan tidak boleh meningkatkan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh objek tersebut.
8-66
8.11.7.4
Rambu yang dipasang pada kawat, kabel di atas tanah dll harus berbentuk bola dan berdiameter 60 cm.
8.11.7.5
Jarak antara dua rambu yang berurutan atau antara Rambu dengan menara pendukung harus sesuai dengan diameter rambu, tetapi tidak boleh melebihi: a. 30 m jika diameter rambu 60 cm dan jaraknya bisa bertambah seiring dengan pertambahan diameter rambu, sampai b. 35 m jika diameter rambu 80 cm dan dapat bertambah sampai dengan maksimum c. 40 m jika diameter rambu minimal 130 cm.
8.11.8
8.11.7.6
Jika melibatkan beberapa kawat, kabel dll, maka rambu harus diletakkan tidak lebih rendah dari kawat/kabel tertinggi pada titik yang diberi rambu.
8.11.7.7
Rambu harus dalam satu warna. Saat dipasang, warna rambu putih dan merah atau putih dan jingga harus dipasang secara berurutan. Warna yang dipilih harus kontras dengan latarnya belakangnya sehingga dapat dilihat jelas.
8.11.7.8
Jika telah ditentukan bahwa kabel di atas tanah dll perlu ditandai tetapi tidak dapat dipasang rambu pada kabel, maka high-intensity obstacle lights, Type B, dapat dipasang pada menara pendukungnya.
Marka Temporary dan Transient Obstacle 8.11.8.1
Temporary dan transient obstacles dapat diwajibkan oleh Ditjen Hubud untuk diberi marka. Fixed temporary obstacles harus diberi marka sebagaimana dijelaskan di atas untuk permanent obstacles. Jika tidak dapat dilakukan, maka penggunaan marka unserviceability cone dan/atau bendera dapat diterima untuk menggambarkan bentuk dan ukuran obstacle sehingga dapat dilihat dari sembarang garis approach yang cenderung digunakan oleh pesawat udara.
8.11.8.2
Bendera yang digunakan untuk memberi marka pada objek harus dipasang di sekitar atau di atas tepi tertinggi objek tersebut. Jika bendera digunakan untuk menandai objek luas atau beberapa objek yang berdekatan maka harus dipasang setidaknya setiap 15 m. Bendera tidak boleh meningkatkan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh objeknya.
8.11.8.3
Bendera yang digunakan untuk menandai temporary obstacles tetap harus tidak kurang dari 0,6 m persegi dan harus diberi warna merah dan putih yang dipisah secara diagonal.
8-67
8.12 Marka glider runway strip pada bandar udara 8.12.1
Saat operasi gliding dilakukan di bandar udara, sinyal yang terdiri dari palang putih ganda harus ditampilkan dalam lingkaran sinyal.
8.12.2
Jika glider runway strip terletak secara keseluruhan atau sebagian dalam runway strip yang ada untuk pesawat udara bertenaga (powered aircraft), maka lebar glider runway strip harus tetap pada satu sisi tepi runway untuk pesawat udara bertenaga (powered aircraft), dan pada sisi lainnya dengan marka runway strip yang ada disesuaikan seperlunya, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.12-1 dan Gambar 8.12-2.
8.12.3
Jika glider runway strip terletak di luar runway strip untuk pesawat udara bertenaga (powered aircraft) maka glider runway strip harus ditandai dengan rambu batas dengan warna selain putih yang kontras, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.12-3.
8.12.4
Jika ujung glider runway strip tidak bersebelahan dengan ujung runway strip yang ada untuk pesawat udara bertenaga (powered aircraft), maka tanda silang ganda berwarna putih dengan latar hitam harus dipasang 20 m dari depan rambu ujung glider strip, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.12-2 dan Gambar 8.12-3.
Gambar8.12-1: Glider runway strip berada di keseluruhan panjang runway strip untuk pesawat udara bertenaga (no signal required)
Gambar8.12-2:
Glider runway strip berada di sebagian runway strip untuk pesawat udara bertenaga (powered aircraft)
8-68
Gambar8.12-3:
Glider runway strip berada di luar runway strip untuk pesawat udara bertenaga
8.13 Area Kerja dan Area Unserviceable 8.13.1
Bagian ini mengidentifikasi marka yang digunakan pada area unserviceable dari runway, taxiway, apron dan holding bay dan rambu yang digunakan untuk menandai batas area unserviceable dan batas area kerja.
8.13.2
Marka area unserviceable pada runway, taxiway dan apron. 8.13.2.1
Marka unserviceablity atau closed harus digunakan untuk mengidentifikasikan bagian apapun dari runway yang tidak boleh digunakan oleh pesawat udara. Marka tersebut harus terdiri dari tanda silang putih yang diletakkan di bagian yang tidak terpakai dari runway.
8.13.2.2
Marka unserviceability juga dapat digunakan untuk mengindikasikan bagian apapun dari taxiway atau apron yang tidak digunakan oleh pesawat udara. Pemberian marka yang diutamakan untuk bagian taxiway atau apron yang tidak terpakai adalah dengan meletakkan rambu unserviceable di area masuk daerah tersebut atau disekeliling daerah unserviceable tersebut.
8.13.2.3
Ada dua jenis marka unserviceability, diperlihatkan dalam Gambar 8.13-1 dan Gambar 8.13-2. Marka yang lebih besar harus digunakan untuk runway dan marka yang lebih kecil harus digunakan untuk taxiway atau apron.
8.13.2.4
Marka unserviceability tidak diperlukan pekerjaan dengan berbatas waktu.
8.13.2.5
Marka yang lebih besar harus digunakan jika seluruh bagian runway ditutup secara permanen, atau ditutup untuk operasi pesawat udara selama lebih dari 30 hari. Marka harus ditampilkan di setiap ujung runway yang unserviceable, dan juga di area intermediate pada interval kurang dari 300 m.
8-69
untuk
Gambar 8.13-1:
Marka runway yang ditutup karena unserviceablity
Gambar8.13-2: marka taxiway atau apron yang ditutup karena unserviceability 8.13.3
Cone, bendera, dan papan rambu unserviceability 8.13.3.1
Cone unserviceabilty diperlihatkan dalam Gambar 8.15-2. Cone unserviceabilty ini harus terdiri dari dari cone standar berwarna putih dengan garis merah horisontal, lebar 25 cm disekeliling pusatnya, setengah dari cone ke atas, sehingga ada tempat untuk pita (band) berwarna putih-merahputih.
8.13.3.2
Bendera unserviceability setidaknya berukuran 0,5 m persegi berwarna merah, jingga atau kuning atau salah satu dari warna ini dengan kombinasi warna putih.
8.13.3.3
Papan marker unserviceability mempunyai tinggi 0,5 m dan lebar 0,9 m, dengan garis vertikal berwarna merah dan putih atau jingga dan putih.
8.13.3.4
Cone, bendera dan papan rambu unserviceability harus dipasang jika ada bagian taxiway atau apron apapun yang tidak sesuai untuk pergerakan pesawat udara tetapi masih memungkinkan untuk pesawat udara bypass area tersebut dengan aman. 8-70
8.13.3.5
8.13.4
Cone, bendera dan papan rambu unserviceability harus diletakkan pada interval 3 m area yang tidak terpakai.
Rambu batas kerja 8.13.4.1
Cone batasan kerja yang diperlihatkan dalam Gambar 8.15-2, atau papan rambu jika digunakan, harus dipisahkan dengan interval secara garis besar kurang dari jalur lintasan terkecil instalasi atau kendaraan yang beroperasi dalam area kerja.
8.13.4.2
Bentuk lain dari rambu batasan kerja dapat digunakan untuk pekerjaan yang dilakukan di apron dan area lain untuk menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut tidak berbahaya terhadap pesawat udara dan kendaraan di airside lain yang beroperasi di sekitar area kerja.
8.14 Rambu (sign) 8.14.1
Pendahuluan 8.14.1.1
Rambu (sign) yang harus dipatuhi oleh penerbang dikenal sebagai mandatory instruction signs. Tanda(sign) ini harus berlatar belakang merah dan hurufnya berwarna putih.
8.14.1.2
Rambu (sign) yang menyampaikan informasi dikenal sebagai information sign. Rambu(sign) ini harus mempunyai huruf berwarna hitam dengan latar kuning, atau huruf berwarna kuning dengan latar hitam.
8.14.1.3
Mandatory signs harus dipasang pada bandar udara internasional, dan bandar udara lain dimana terdapat pemanduan lalu lintas penerbangan dan apabila DGCA mengharuskan rambu(sign) ini terpasang untuk alasan keselamatan.
8.14.1.4
Operator bandar udara akan berkomunikasi dengan airline dan Air Traffic Control mengenai kebutuhan Movement Area Guidance Signs dengan informasi. Meskipun demikian, Movement Area Guidance Signs dengan informasi harus disediakan pada bandar udara jika keberangkatan melalui taxiway intersection diinformasikan di AIP. a. instruksi atau informasi yang ditampilkan di rambu hanya sesuai selama periode waktu tertentu; dan/atau b. ada kebutuhan akan variabel informasi yang ditetapkan sebelumnya untuk ditampilkan pada rambu guna memenuhi kebutuhan panduan permukaan dan sistem control.
8.14.1.5
8.14.2
Variabel Rambu (sign) pesan harus menunjukkan tampilan kosong jika tidak digunakan.
Penamaan taxiway
8-71
8.14.2.1
Kesepakatan berikut harus digunakan penamaan taxiway location signs:
dalam
a. harus menggunakan huruf tunggal, tanpa angka, untuk menunjuk setiap taxiway utama; b. huruf yang sama harus digunakan di keseluruhan panjang taxiway, kecuali jika belokan sebesar 90 derajat atau lebih dibuat untuk menggabungkan runway, maka huruf lain dapat digunakan untuk bagian taxiway tersebut setelah belokan; c. untuk setiap taxiway intersection, digunakan huruf tunggal yang berbeda; d. untuk menghidari kebingungan, huruf I, O dan X tidak boleh digunakan, huruf Q hanya digunakan jika tidak dapat dihindari; e. pada bandar udara yang memiliki atau akan memiliki taxiway dalam jumlah besar, penunjuk alphanumeric dapat digunakan untuk taxiway intersection yang pendek. Taxiway intersection berikutnya harus menggunakan huruf yang sama, dengan nomor berurutan. Jika nomor berurutan tidak dapat diterapkan karena geometri sistem taxiway maka semua rencana taxiway (bagan bandar udara) yang digunakan penerbang harus mencakup informasi mengenai penunjuk yang tidak ada. f. penggunaan huruf dan nomor harus dapat dipahami dengan mudah. Jika memang perlu menggunakan penunjuk alphanumeric dua digit, maka perlu diberikan perhatian untuk memastikan bahwa nomor yang digunakan pada penunjuk taxiway tidak boleh rancu dengan penunjuk runway. 8.14.2.2
Penamaan taxiway sebagaimana dijelaskan dalam standar 8.14.2.1 harus diaplikasikan pada semua bandar udara baru. Bandar udara yang menggunakan penamaan taxiway yang telah ditetapkan dapat meneruskan operasinya atau mengganti penamaan taxiway sesuai dengan standar 8.14.2.1.
8.14.2.3
Contoh cara bagaimana huruf penunjuk digunakan dalam sistem taxiway diperlihatkan dalam Gambar 8.22-1. Dalam Gambar ini, taxiway A, C dan D adalah taxiway umum yang membutuhkan penunjuk posisi intermediate holding untuk fasilitas ground movement operations.
8-72
Gambar8.14-1:
Penggunaan/penunjukan huruf untuk taxiway
Gambar8.14-2 : 8.14.3
Contoh taxiway designation
Dimensi, lokasi dan pemberian huruf 8.14.3.1
Rambu (sign) harus diletakkan untuk memberikan clearance yang cukup untuk pesawat udara yang bergerak. Ukuran dan lebar signboard tergantung dari lokasi tanda tersebut, ukuran karakter dan juga panjang tulisan yang disampaikan.
8.14.3.2
Jika Movement Area Guidance Signs disediakan hanya pada satu sisi taxiway, maka rambu (sign)
8-73
ini harus terletak pada sisi kiri penerbang kecuali jika tidak dapat diterapkan. Jika Movement Area Guidance Signs akan dibaca dari kedua arah, maka posisinya harus diatur sehingga berada di sudut kanan taxi guideline. Jika Movement Area Guidance Signs akan dibaca hanya dari satu arah, maka posisinya harus diatur pada 75 derajat terhadap taxi guideline.
8.14.4
8.14.3.3
Rambu (sign) harus dapat dilihat oleh penerbang dan pengemudi kendaraan saat melakukan manuver di area pergerakan. Kondisi ini dapat dicapai jika sign dapat dibaca saat penerbang mengikuti panduan yang berasal dari pandangan mereka terhadap taxiway di depan pesawat udara. Oleh karena itu, jika dapat diterapkan maka sign harus diletakkan dekat dengan tepi yang diperkeras.
8.14.3.4
Saat memilih lokasi tanda (sign), maka aturan dalam Annex 14 Volume I, 5.4 harus diikuti. Lingkungan taxiway harus sedemikian rupa sesuai dengan panduan penempatan yang harus diikuti untuk menghindari kerusakan karena dampak engine pod atau baling-baling (propellers) atau akibat efek jet blast.
Ukuran rambu (sign) dan Jarak Lokasi, termasuk rambu (sign) Exit Runway 8.14.4.1
Ukuran tanda (sign) dan jarak lokasi harus sesuai dengan Tabel 8.14.1.
Tinggi tanda (Sign) (Mm)
Code Face Installed Type Legend Number (min) (max)
1 1 3 3
or or or or
2 2 4 4
Jarak Tegak Lurus Dari Tepi Perkerasan Taxiway yang Telah Ditentukan Ke Sisi Dekat Tanda (Sign)
Jarak Dari Tepi Perkerasan Runway Ke Sisi Dekat Tanda (Sign)
I 200 400 700 5 - 11 m 3 -10 m M 300 600 900 5 - 11 m 3 – 10 m a I 300 600 900 11 - 21 m 8 – 15 m M 400 800 1100 11 - 21 m 8 – 15 m aFor runway exit signs, use the mandatory size. I - Information sign type, M - Mandatory instruction sign type. a
Tabel8.14-1: Ukuran rambu (sign) dan Jarak Lokasi
8.14.4.2
Lebar huruf dan panah harus :
8-74
Tinggi Tulisan 200mm 300mm 400mm
Lebar 32 mm 48 mm 64 mm
Tabel8.14-2: Lebar Huruf 8.14.4.3
Bentuk dan ukuran huruf, angka dan simbol yang digunakan pada movement area guidance signs harus sesuai dengan Gambar 8.14-3 sampai Gambar 8.14-9. Jarak grid yang digunakan dalam gambar berikut adalah 0,20 m.
Gambar 8.14-3: Bentuk dan proporsi huruf, angka dan simbol yang digunakan pada Movement Area Guidance Signs
Gambar 8.14-4: Bentuk dan proporsi huruh, nomor dan simbol yang digunakan pada Movement Area Guidance Signs
8-75
Gambar8.14-5: Bentuk dan proporsi huruf, angka dan simbol yang digunakan pada Movement Area Guidance Signs
Gambar8.14-6: Bentuk dan proporsi huruf, angka dan simbol yang digunakan pada Movement Area Guidance Signs
8-76