Chemical Reaction Reaksi Kimia
Topic of practice Judul Percobaan The topic of this practise is about a chemical reaction. Judul pada percobaan kali ini adalah tentang reaksi kimia.
Purpose Tujuan To identifying the characteristic, the form, and the process of chemical reaction. Untuk mengidentifikasi ciri-ciri, bentuk, dan proses terjadinya suatu reaksi kimia.
Basic theory Landasan Teori Elements of a material will react when meeting or reacted withother material elements. If each element of the meeting will form a new compound that had not had the properties as its constituentelements. And when they are forming a new compound will be difficult to be restored back to its constituent elements. Unsur suatu materi akan bereaksi apabila bertemu atau direaksikan dengan unsur materi lainnya. Apabila masing-masing unsur bertemu maka akan membentuk senyawa baru yang sudah tidak memiliki sifat-sifat seperti unsur-unsur pembentuknya. Dan apabila sudah membentuk senyawa baru akan sulit dikembalikan menjadi unsur-unsur penyusunnya kembali.
Hypothesis Hipotesa Elements that have formed new compounds or substances willundergo much change in either of the color changes, temperature changes, the formation of sludge, or gas formation. The newcompounds are formed will be difficult to separate in a simple but
requires technical and quite complicated way is through a chemical process. Unsur-unsur yang telah membentuk senyawa atau zat baru akan banyak mengalami perubahan baik dari perubahan warna, perubahan suhu, pembentukan endapan, atau pembentukan gas. Senyawa baru yang terbentuk akan sulit dipisahkan secara sederhana tetapi membutuhkan teknik dan cara yang cukup rumit yaitu melalui proses kimia.
Instrument and materials Alat dan bahan Instrument No 1 2 3 4
Name Test tube tabung reaksi Test tube shelf rak tabung reaksi Drop pipette pipet tetes Graduated cylinder 10ml corong
Materials N o 1 2 3 4
Name HCl solution K2CrO4 solution 0,1 M FeCl3 solution 0,1 M KSCN solution 0,1 M
N o 5
Name
6
Pb(NO3) 2 solution 0,1 M KI solution 0,1 M
7
Marble chips/CaCo3
8
Magnesium ribbon pita magnesium
Activity steps Langkah-langkah 1. Prepare 4 test tubes on shelf. Fill tube I with 2ml HCl solution, tube II with 2ml K2CrO 4, tube III with 2ml FeCl3, and tube IV with 2ml KSCN. Observe and record the tube content of each tube. Siapkan 4 buah tabung reaksi pada rak tabung reaksi. Isikan tabung reaksi pertama dengan 2ml HCl, tabung kedua dengan 2ml K2CrO4, tabung ketiga dengan 2ml FeCl3, dan tabung keempat dengan 2ml KSCN. Amati dan catat isi masing-masing tabung. 2. Mix the content of tube I with tube II, and tube III with tube IV. Observe and record the result of the mixing. Campur isi tabung I dengan tabung II, dan III tabung dengan tabung IV. Mengamati dan merekam hasil dari pencampuran.
3. Prepare 2 test tubes. Fill tube I with 2ml Pb(NO3) 2 solution and tube II with 2ml KI solution. Observe and record the content of each tube. Siapkan 2 tabung uji. Isi tabung Idengan 2ml Pb (NO3) 2solusi dan tabung II dengan solusi KI 2ml. Mengamati dan mencatat isi dari masing-masing tabung. 4. Mix the content of tube I with tube II. Observe and record the result of the mixing. Campur isi tabung I dengan tabung II. Mengamati dan merekam hasil dari pencampuran 5. Fill another test tube with 2ml HCl solution, observe and record the content of the tube, add the some marble chips into the test tube. Observe and record the result of marble addition. Isi tabung reaksilain dengan larutan HCl 2ml, mengamati dan mencatat isi tabung, tambahkan beberapa chip marmer ke dalam tabung reaksi. Mengamati dan merekam hasil penambahan marmer. 6. Fill another test tube with 2ml HCl solution, observe and record the content of the tube. Put a small piece of magnesium ribbon. Observe and record the result of magnesium carbon. Isi lain tabung reaksi dengan larutan HCl 2ml, mengamati dan mencatat isi tabung. Taruh sepotong kecil pita magnesium.Mengamati dan mencatat hasil karbon magnesium. 7. Fill all of data at observation table following : Isi semua data pada tabel pengamatan sebagai berikut :
Observation data Observasi data N o 1
Material
Name of Compund
HCl
Hidrochlorid Acid
2
K2CrO4
Portasium Chromate
3
FeCl3
Fery Chloride
Observation before the reaction Liquid, transparent Cair, bening Liquid, yellow transparent Cair, kuning bening Liquid, yellow transparent
4
KSCN
Kalium Tiosianat
5
Pb(NO3)2
Timbal(II) Nitrat
6
KI
Kalium Iodida
7
CaCo3
Calsium Carbonate
8
Mg
Magnesium
N o 1
Cair, kuning bening Liquid, transparent Cair, bening Liquid, transparent Cair, bening Liquid, transparent Cair, bening Solid, white Padat, putih Solid, grey Padat, abu-abu
Reactants
Observation after the reaction
HCl+K2CrO4
The color change into orange Warnanya berubah menjadi jingga The color change into red-brown Warnanya berubah menjadi merah kecoklatan The color change into yellow Warnanya berubah menjadi kuning The color change into white and the temperature is cold Warnanya berubah menjadi putih dan suhunya dingin The magnesium produce bubble and the temperature is hot Magnesium menghasilkan gelembung udara dan suhunya panas
2
FeCl3+KSCN
3
Pb(NO3)2+KI
4
HCl+CaCo3
5
HCl+Mg
Analyzed data Analisa data 1. HCl which was originally a clear colorless liquid as a substance that reacted with K2CrO4 clear yellow liquid turns into H2CrO4 +KCl substance that changes color to orange and liquid. HCl yang semula merupakan zat cair berwarna bening saat direaksikan dengan K2CrO4 zat yang cair berwarna kuning bening berubah menjadi H2CrO4+KCl zat yang berubah warna menjadi jingga dan cair.
2. FeCl3 which was originally a clear yellow liquid when reacted with KSCN-colored clear liquid substance that is transformed intoFe (SCN) 3 +3 KCl substance that changes color to red brownand liquid. FeCl3 yang semula merupakan zat cair berwarna kuning bening saat direaksikan dengan KSCN zat yang cair berwarna bening berubah menjadi Fe(SCN)3+3KCl zat yang berubah warna menjadi merah kecoklatan dan cair. 3. Pb (NO3) 2 which was originally a clear colorless liquid when reacted with KI-colored clear liquid substance that turns into PbI2+2 KNO3 which changed color to yellow and liquid. Pb(NO3)2 yang semula merupakan zat cair berwarna bening saat direaksikan dengan KI zat yang cair berwarna bening berubah menjadi PbI2+2KNO3 yang berubah warna menjadi kuning dan cair. 4. HCl which was originally a clear colorless liquid when reacted with CaCO3 white solid substance berubahn into CaCl2 + CO2 +H2O whose color changed to white liquid and turn the temperatureto cool HCl yang semula merupakan zat cair berwarna bening saat direaksikan dengan CaCo3 zat yang padat berwarna putih berubahn menjadi CaCl2+CO2+H2O yang warnanya berubah menjadi putih cair dan berubah suhu menjadi dingin. 5. HCl which was originally a clear colorless liquid when reacted with Mg solid gray, magnesiumnya will produce bubbles of gasand its temperature is changed into heat. HCl yang semula merupakan zat cair berwarna bening saat direaksikan dengan Mg yang padat berwarna abu-abu, magnesiumnya akan menghasilkan gelembung gas dan suhunya berubah menjadi panas.
Conclusion Kesimpulan The chemical reaction is the conversion of one material or substance based on its chemical properties (chemical changes).Chemical changes can not be converted back to previous material or a constituent materials without going through a chemical process.
Reaksi kimia dalah perubahan suatu materi atau zat berdasarkan sifat kimianya (perubahan kimia). Perubahan kimia tidak dapat diubah kembali menjadi materi sebelumnya atau menjadi materi-materi penyusunnya tanpa melalui proses kimia.
Answer question Pertanyaan-jawaban o Question (pertanyaan) 1. Write down the chemical equation of each reaction in the experiment? Tulislah rumus kimia dari masing-masing reaksi pada percobaan tersebut ? 2. Write down the characteristic of each reaction in the experiment? Tulislah ciri-ciri dari masing-masing reaksi pada peercobaan tersebut ? o Answer (jawaban) 1. A. HCl+K2CrO4 = H2CrO4+KCl B. FeCl3+KSCN = Fe(SCN)3+3KCl C. Pb (NO3)2+KI = PbI2+2KNO3 D. HCl+CaCo3 = CaCl2+CO2+H2O E. HCl +Mg = H2+MgCl2 2. A. HCl+K2CrO4
= H2CrO4+KCl The color change into orange Warnanya berubah menjadi jingga B. FeCl3+KSCN = Fe(SCN)3+3KCl The color change into black red Warnanya berubah menjadi merah tua C. Pb (NO3)2+KI = PbI2+2KNO3 The color change into yellow Warrnanya berubah menjadi kuning D. HCl+CaCo3 = CaCl2+CO2+H2O
The color change into white and the temperature is cold Warnanya berubah menjadi putih dan suhunya turun E. HCl +Mg = H2+MgCl2 The magnesium produce bubble and the temperature is hot Pita magnesiunnya menghasilkan gelembung gas dan suhunya naik
Material Change Perubahan Materi
Topic of practice Judul percobaan The topic of the practice is about a changes in matter. Judul pada percobaan kali ini adalah tentang perubahan materi.
Purpose Tujuan To identifying the kinds and the process of material change. Untuk mengidentifikasi macam-macam dan proses perubahan materi.
Basic theory Landasan teori Matter is defined as anything that has mass and volume (occupies space). The characteristics of matter are classified into physical property and chemical property. Change in matter can be classified into physical change and chemical change. Physical change is defined as a change that does not produce a new matter, physical change can be easily reserved into its original state. Chemical change is defined as a change that produce a new matter, chemical change is difficult to be reserved into its original state. Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa dan volume (menempati ruang). Sifat materi dikelompokkan menjadi sifat fisika dan sifat kimia. Perubahan materi dikelompokkan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, perubahan fisika mudah dikembalikan menjadi zat-zat penyusunnya. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru, perubahan kimia sulit untuk dikembalikan menjadi zat-zat penyusunnya.
Hypothesis Hipotesa
In case of physical or chemical change will occur some changessuch as changes in temperature, change shape, the formation ofdeposits, and gas formation. Jika terjadi perubahan fisika atau kimia akan terjadi beberapa perubahan seperti perubahan suhu, perubahan wujud, pembentukan endapan, dan pembentukan gas.
Tools Alat-alat 1. Test tube (tabung reaksi) 2. Test tube shelf (rak tabung reaksi) 3. Spritus flash combustion (pembakar spiritus) 4. Tongs (penjepit) 5. Pincet tube (penjepit tabung reaksi) 6. Iron spatula (sendok besi) 7. Nicron wire (kawat nikrom)
Ingredients Bahan-bahan 1. Magnesium ribbon (pita magnesium) 2. Sugar (gula) 3. Sulphuric powder (bubuk belerang) 4. Candle (lilin)
Working way Cara Kerja
1. Light the candle and notice it. Was the candle reserve or release the calories? Penetrate the iron spatula into the candle flame for a second. Notice that spatula, was the candle produce a new matter? Yes, it made a new matter it is a carbon, and we can call that the reaction is a chemical change. Nyalakan lilin dan perhatikan. Apakah lilin menerima atau melepaskan kalori? Spatula besi menembus ke dalam nyala lilin selama sedetik. Perhatikan spatula itu, apakah lilin menghasilkan materi baru? Ya, lilin membuat materi baru itu adalah karbon, dan kita bisa menyebutnya bahwa reaksi tersebut adalah perubahan kimia.
2. Put about 2 gr of candle fragment into a test tube. Using spiritus flash combustion, heat that tube until the candle gets melt. Then let the tube and the content up to cold. Was the candle that melt produced a new matter? No it was not. They still be a candle, but just get a material change, it is melt. This is a physical change. Masukan sekitar 2 gr serbuk lilin ke dalam tabung reaksi.Menggunakan api pembakar spiritus, panaskan tabung sampai lilin akan mencair. Kemudian biarkan tabung dan tunggu sampai dingin. Apakah lilin yang mencair menghasilkan materi baru? Tidak. Mereka masih menjadi lilin, tapi hanya mendapatkan perubahan materi, lilin itu meleleh. Ini adalah perubahan fisika.
3. Do as the point 2 with sulphuric powder and sugar (sugar was heated until shoaled) Lakukan seperti nomor 2 dengan bubuk belerang dan gula ( gula dipanaskan hingga merata)
4. Heat the nicrom wire in spritus flame until glowing, and then let it cold. Was the nicrom wire charge into new matter? No it was not, because it can revert back into initial matter. Panaskan kawat nikrom pada pembakar spiritus hingga membara, dan biarkan dingin. Apakah kawat nikrom menghasilkan materi baru?
5. Take about 10 cm magnesium ribbon. Pinch one of the top of it. Then burn the other one in spiritus flame untl it starts to glow. Pull the magnesium ribbon back from the spritus (but keep it pinch). Don’t stare the magnesium which still glowing directly. After the glowing ends, notice the ashes that formed. Was that ashes still the same with the first magnesium? No it was not, this one is change into ashes but this one is not change into ashes Ambil sekitar 10 cm pita magnesium. Ambil salah satu atasnya. Kemudian membakar satu lainnya di api spiritus sampai mulai bersinar. Tarik pita magnesium kembali dari spritus (tapitetap mencubit). Jangan terpaku magnesium yang masih bersinarsecara langsung. Setelah berakhir bersinar, perhatikan abu yang terbentuk. Apakah abu itu masih sama dengan magnesium pertama? Tidak, yang satu ini berubah menjadi abu tapi yang satu ini tidak berubah menjadi abu
6. Put some grains of iodine crystal into the test tube. Then heat it carefully until 75% part of the tube is full of iodine steam. After that freeze the tube and notice the solid matter that sticking in the tube partition. What happened when the iodine crystal burned? Was the iodine crystal warming produce a new matter? Yes it was. The iodine crystal produces a black vapor when it burn. It is a chemical change
Taruh beberapa butir kristal yodium ke dalam tabung reaksi. Kemudian panas dengan hati-hati sampai bagian 75% dari tabung penuh uap yodium. Setelah itu membekukan tabung danmelihat materi padat yang menempel di partisi tabung. Apa yang terjadi ketika kristal yodium dibakar? Apakah pemanasan Kristal iodin menghasilkan masalah baru? Ya itu tadi. Kristal iodine menghasilkan uap hitam ketika terbakar. Ini adalah perubahan kimia
Observation Data Observasi data Nome Perlakuan r 1 Sendok besi dipanaskan 2 Lilin yang dipanaskan 3 Gula dan sulfur yang dipanaskan 4 Kawat nikrom yang dibakar 5 Pita magnesium yang dibakar 6 Iodine yang dibakar
Hasil perlakuan Zat baru tidak -
-
-
-
Jenis perubahan Perubahan kimia Perubahan fisika Perubahan fisika Perubahan fisika Perubahan kimia Perubahan kimia
Analyzed Data Analisa data 1. Spoon or metal spatula if burned will produce black smoke so-called
carbon. Carbon included into the new substance produced by a heated spoon. So this is called chemical changes. Sendok atau spatula besi jika dibakar akan menghasilkan asap hitam yang disebut karbon. Karbon termasuk kedalam zat baru yang dihasilkan oleh sendok yang dipanasi. Sehingga hal ini disebut perubahan kimia. 2. heated wax will melt, but when cooled or allowed to be initiallymelted wax becomes solid again. This is called a change of physics.
3.
4.
5.
6.
lilin yang dipanaskan akan mencair, tetapi pada saat didinginkan atau dibiarkan saja lilin yang semula mencair menjadi padat kembali. Hal ini disebut perubahan fisika. Sulfur has been mixed with sugar when heated will melt and the color became brown. But when the result of this reaction is left inthe open air is cooled it will solidify atu re in harsh but it is not anew substance. So this is called a change of physics. Sulfur yang telah dicampur dengan gula saat dipanaskan akan mencair dan warnanya menjadi coklat. Tetapi pada saat hasil reaksi ini dibiarkan di udara terbuka atu didinginkan maka akan memadat kembali dalam bentuk keras tetapi bukan merupakan zat baru. Sehingga hal ini disebut perubahan fisika. Nikrom wire when heated in a period not too long will smolder withchanged color to red light. But at no longer heated wire nikromgoing back and no longer smoldering. This is called a change of physics. Kawat nikrom saat dipanaskan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama akan membara dengan berubah warna menjadi merah yang menyala. Tetapi pada saat tidak dipanaskan lagi kawat nikrom akan kembali dan tidak membara lagi. Hal ini disebut perubahan fisika. Magnesium ribbon when burned will produce blinding light and then just going to leave ash alone. Ash is included in the newsubstance because it has properties different from propertiesowned by a magnesium ribbon. This is called a chemical change. Pita magnesium jika dibakar akan menghasilkan cahaya yang menyilaukan lalu hanya akan meninggalkan abu saja. Abu ini termasuk ke dalam zat baru karena sifat-sifat yang dimilikinya berbeda dengan sifat yang dimiliki oleh pita magnesium. Hal ini disebut perubahan kimia. Iodine which was originally black and solid when heated steam that will turn into black. Steam is included in the new substancesproduced by the combustion of iodine. This is called a chemical change. Iodine yang semula berwarna hitam dan padat saat di panaskan akan berubah menjadi uap yang berwarna hitam. Uap ini termasuk ke dalam zat baru yang dihasilkan oleh pembakaran iodine. Hal ini disebut perubahan kimia.
Conclusion Kesimpulan
Physical changes are changes that do not produce new material,still has the nature of the constituent substances, and can bedecomposed into simpler materials with easy. Chemical change is a change that produces new material, so having a n/ew nature (unlike the nature of the constituentsubstances), and can not be decomposed into simpler material without chemical prose is quite complicated and difficult. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, masih memiliki sifat seperti zat-zat penyusunnya, dan bisa diuraikan menjadi materi yang lebih sederhana dengan mudah. Perubahan kimia merupakan perubahan yang menghasilkan materi baru , sehingga memiliki sifat yang baru (tidak seperti sifat pada zat-zat penyusunnya), dan tidak bisa diuraikan menjadi materi yuang lebih sederhana tanpa melalui prose kimiawi yang cukup rumit dan sulit.
Evaluation Evaluasi 1. Classify all the changing that happened in this activity into chemical change or physical change. Explain the reason of your classification Number 1 : Chemical change. Because they made a new matter, it is carbon. Perubahan kimia. Karena pembakaran spatula besi menghasilkan materi baru yaitu carbon
Number 2 : Physical change. Because the melting of candle can revert back into candle again. Perubahan fisika. Karena lelehan lilin bisa menjadi lilin lagi.
Number 3 : physical change. Because the reaction of sugar and sulfur did not prosuce a new matter. Perubahan fisika. Karena reaksi gula dan sulfur tidak menghasilkan materi baru.
Number 4 : Physical change. Because it can revert back into nicrom again after burned it. Perubahan fisika. Karena kawat nikrom yang membara saat dibiarkan akan kembali.
Number 5 : Chemical change. This one is change into ashes. But the other one is not change into ashes. Perubahan kimia karena setelah pita magnesium dibakar akan menghasilkan abu. Tetapi pita magnesium yang lainnya tidak berubah menjadi abu.
Number 6 : Chemical change. The iodine crystal produces a black vapor when it burn. Perubahan kimia. Kristal iodine akan menghasilkan uap hitam saat dipanaskan.
2. Give 5 examples of chemical change and physical change in daily life
∗ Chemical change (perubahan kimia) 1. Burning of paper (membakar kertas) 2. Rusting of iron (besi yang berkarat) 3. Photosyntesis (fotosintesis) 4. Frying an egg (menggoreng telur) 5. Withered of leaf (daun yang layu)
∗ Physical change (perubahan fisika) 1. Evaporating of water (air yang menguap) 2. Grinding of chalk (kapur yang dihaluskan) 3. Cutting material into some part (memotong materi menjadi beberapa bagian ) 4. Breaking glass (memecahkan gelas) 5. Freezing of water (membekukan air)
3. Give 5 examples of chemical change and physical change in technology and industries
• Chemical change (perubahan kimia) 1. The process of creating alumunium from bauxite ore (proses pembuatan alumunium dari bauksit) 2. Making of syrup (pembuatan sirup) 3. Production of textile (pembuatan barang tekstil) 4. Production of electronic (pembuatan alat elektronik) 5. Fossil fuel used (penggunaan bahan bakar fosil)
• Physical change (perubahan fisika) 1. Separating gasoline from petroleum (pemisahan bensin dari minyak bumi) 2. Making of salt (pembuatan garam) 3. Making of sugar (pembuatan gula)
4. Making of meuble (pembuatan mebel) 5. Ice industry(Industri es) 4. Show the effect of chemical change and physical change to environment and industries (tunjukkan dapak dari perubahan kimia dan perubahan fisika untuk lingkungan dan industry) a. Salt industry could produce salt from seawater (industry garam
bisa menghasilkan garam dari air laut) b. water on earth will never run out ( air di bumi tidak akan pernah
habis) c. Industry of tempeh can produce it by used microorganism (idustri
tempe bisa menbuat tempe dengan bantuan mikroorganisme)
5. Classify each of the following changes as physical or chemical : Kelompokkan masing-masing perubahan sebagai perubahan fisika atau perubahan kimia : a. The whipping of cream
(physical change)
Pengocokan krim
(perubahan fisika)
b. The grinding of chalk
(physical change)
Penghalusan kapur c. The burning of paper
(Perubahan fisika) (chemical change)
Pembakaran kertas
(perubahan kimia)
d. The cooking of food
(chemical change)
Memasak makanan
(perubahan kimia)
e. Dissolving sugar in water
(physical change)
Melarutan gula dalam air
(perubahan fisika)
f. The melting of butter
(physical change)
Melelehkan mentega
(perubahan fisika)
g. The digestion of food
(chemical change)
Pencernaan makanan h. The evaporation of water Penguapan air i. The burning of candle Pembakaran lilin
(perubahan kimia) (physical change) (perubahan fisika) (physical change) (perubahan fisika)
j. The melting of wax
(physical change)
Lilin yang dicairkan
(perubahan fisika)
k. The souring of yogurt
(chemical change)
Pembuatan yogurt
(perubahan kimia)
l. Frying an egg Menggoreng telur m. Breaking glass Memecahkan kaca n. Putting sugar in coffee Meletakkan gula di kopi o. Lightening a match Menyalakan korek p. Solving salt in water
(chemical change) (perubahan kimia) (physical change) (perubahan fisika) (physical change) (perubahan fisika) (chemical change) (perubahan kimia) (physical change)
Melarutkan garam dalam air(perubahan fisika) q. Baking cake
r.
(chemical change)
Membuat kue
(perubahan kimia)
Drying cloth
(physical change)
Mengeringkan pakaian
(perubahan fisika)
Crystallization Kristalisasi
Topic of practice Judul Percobaan The topic of that practice is about crystallization Judul pada percobaan diatas yaitu tentang proses kristalisasi
Purpose Tujuan To separate the solution into a matter through a chemical process Untuk memisahkan larutan menjadi beberapa materi secara kimia.
Basic theory Landasan Teori Crystallization is the process of formation of solid material fromthe deposition solution, melt (melt mixed), or more rarely a directdeposition from the gas. Crystallization is also a chemicalseparation technique between solid-liquid, whereterjadiperpin dahan mass (mass transfer) from divulging the solutes (solutes) from the liquid solution into a solid crystallinephase. Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan,melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas. Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadiperpindahan massa (mass transfer) dari suat zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat.
Hypothesis Hipotesa Crystallization is a separation process through the evaporation ofthe solution so they can get the material making up the solutionwhich is usually a solid. This way is usually used to get pure salt from sea water. Kristalisasi adalah proses pemisahan larutan melalui proses penguapan sehingga bisa mendapatkan materi penyusun larutan tersebut yang biasanya berupa zat padat. Cara seperti ini biasanya digunakan untuk bisa memperoleh garam murni yang berasal dari air laut.
Tools Alat-alat o Funnel/corong o Chemical glasses/gelas kimia o Filter paper/kertas saring o Erlenmeyer flask o Cup vapor o Burner device/alat pembakaran
o Tripod/kaki tiga
Ingredients Bahan-bahan o Salt (NaCl)/garam dapur o Sand/pasir o Water/air
Activity steps Langkah-langkah 1. Take a spoonful of table salt to the chemical glasses, then add 10 ml water, stir until all of table salt is solute Masukan 1 sendok garam dapur kedalam gelas kimia, kemudian tambahkan 10 ml air, aduk sampai garam larut dalam air. 2. Fold the filter, and then put into funnel Siapkan kertas saring kemudian letakan pada corong 3. Please filter, the mixture on the step one and put the filtrate into Erlenmeyer flask Saringlah larutan garam dengan air tersebut kedalam kertas saring yang telah disediakan pada Erlenmeyer flask. 4. Pour the filtrate into cup vapor, that combust it using burner device until almost the filtrate dry Tuangkan hasil saringa kedalam cawan, kemudian bakar/panaskan menggunakan alat pemanas sampai semua nya kering.
Observation data Observasi data
Before Crystallization The condition of the crystal is dirty, because the salt mixes with sand. Kondisi dari butiran tersebut kotor, karena garam dapur telah tercampur dengan pasir.
After Crystallization The sand is separated with the salt. So after through the process, the crystal is clear. It is a result of the crystallization. Pasir telah terpisah dari garam dapur. Jadi setelah melalui proses, larutan tersebut menjadi bersih kembali. Itu adalah hasl dari kritalisasi.
Analyzed data Analisa data Before the crystallization of salt is still in the dirty state because mixed with sand. When both are dissolved in water, the solution was filtered and then sand the residue while the filtrate is still a solution. Furthermore, the solution is heated until the water evaporates or until the absence of water content in salt. Salt crystallization results will be cleaner because this salt is pure salt. Sebelum proses kristalisasi garam masih dalam keadaan kotor karena tercampur dengan pasir. Saat keduanya dilarutkan dengan air, larutan tadi disaring kemudian pasir menjadi residu sedangkan filtratnya masih berupa larutan. Selanjutnya larutan tersebut dipanaskan hingga airnya menguap atau hingga tidak adanya kadar air di dalam garam. Garam hasil kristalisasi akan lebih bersih karena garam ini adalah garam murni.
Conclusion Kesimpulan Crystallization process will separate the solution from the residue and will produce a pure material. Proses kristalisasi akan memisahkan larutan dari residu dan akan menghasilkan materi yang murni.
Answer question Pertanyaan-jawaban 1. What are the colors of the crystal? Apa warna dari butiran tersebut?
Answer
: The color of the crystal is white but it is dirty
Jawab
: warna dari butiran tersebut putih akan tetapi kotor.
2. Explained the condition of the crystal! And please write your explanation into following table : Jelaskan kondisi dari butiran tersebut ! kemudian tulislah penjelasanmu kedalam tabel berikut : Before Crystallization The condition of the crystal is dirty, because the salt mixes with sand. Kondisi dari butiran tersebut kotor, karena garam dapur telah tercampur dengan pasir.
After Crystallization The sand is separated with the salt. So after through the process, the crystal is clear. It is a result of the crystallization. Pasir telah terpisah dari garam dapur. Jadi setelah melalui proses, larutan tersebut menjadi bersih kembali. Itu adalah hasl dari kritalisasi.
Chromatography Topic of practice Judul Percobaan The topic of practice is about chromatography Judul pada percobaankali ini tentang proses kromatografi
Purpose Tujuan To separate molecules based on differences in movement patterns Untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan
Basic theory Landasan Teori Chromatography is a technique of separation of molecules based on differences in movement patterns between the mobile phaseand stationary phase to separate the components (in the form ofmolecules) that are in solution. Molecules dissolved in the mobile phase, will pass through the column that the stationary phase.Molecules that have strong ties with the column will tend to movemore slowly than the molecules that bind weakly. With this, varioustypes of molecules can be separated based on the movement ofthe column. Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom.
Hypothesis Hipotesa Chromatographic separation of a mixture based on the speed difference between the vines or the pervasiveness of mixed particles in a particular medium. Pemisahan campuran kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat atau meresapnya antara partikel yang bercampur pada medium tertentu.
Tools Alat-alat o Filter paper/kertas saring o Measuring glasses 100 ml/gelas ukur 10ml
Ingredients Bahan-bahan o Felt tip maker/spidol o Water/air
Activity steps Langkah-langkah 1. Please prepare filter paper Siapkan kertas saring 2. Pull on line with pencil ± 1 cm from the bottom of paper. Tarik garis dengan pensil kira-kira 1cm dari dasar kertas 3. Make a spot using felt-tip marker at that line you have done before. Buat titik menggunakan spidol pada garis yang telah kamu buat sebelumnya 4. Then, allow it drying Biarkan sampai kering 5. Hang it paper in measuring glasses, that have been filled with water (the highest of water ± 1 cm) Masukan kertas kedalam gelas ukur, yang telah diisi olh air (tinggi air kira- kira 1cm) 6. Observe what happen with that spot Amati apa yang terjadi dengan titik tersebut 7. If the water has been reached the top of paper, please take out that filter paper, from the measuring glasses
Jika air telah membahasi seluruh kertas sampai ujung atas, angkatlah kertas saring tersebut dari gelas ukur 8. Allow that paper to drying sampai kering
Observation data Observasi data Before No. Chromatography/sebel um Chromatography 1 Blue/biru 2 Red/merah 3 Yellow/kuning 4 Orange/jingga 5 Dark Brown/coklat tua 6 7 8 9 10 11 12 13
Black/hitam Light Brown/coklat muda Dark Green/hijau tua Light Green/hijau muda Purple/ungu Onion Leaf/daun bawang Turmeric/kunyit Chili/cabai
After Chromatography/setelah Chromatography Blue (primer)/biru(primer) Red (primer)/merah(primer) Yellow (primer)/kuning(primer) Pink + yellow/merah muda + kuning Purple + yellow/ ungu + kuning Purple + orange + blue + yellow/ungu + jingga+biru+kuning Yellow + pink + purple/kuning+merh muda+ungu Yellow + blue/kuning+biru Yellow + blue/kuning+biru Purple/ungu Green/hijau Yellow/kuning Red/merah
Analyzed data Analisa data Color is an example of particles that are fairly easy to be separated by simple chromatography. The color is composed ofseveral primary colors are called secondary colors. To do chromatography, if the color used to use markers can be done only by water, but if the natural color can only use alcohol todescribe the color. Warna adalah contoh partikel yang cukup mudah untuk dipisahkan dengan kromatografi yang sederhana. Warna yang tersusun atas beberapa warna primer disebut warna sekunder. Untuk melakukan
kromatografi jika warna yang digunakan menggunakan spidol bisa dilakukan hanya dengan air, tetapi kalau warna alami hanya bisa menggunakan alcohol untuk bisa menguraikan warna tersebut.
Conclusion Kesimpulan Chromatographic separation of mixtures based on differences inspeed or pervasiveness of the mixed particles in a particularmedium. Particles that have a stronger bond with the column it will be slower compared with particles that have weak bonds. Pemisahan campuran kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan atau meresapnya antara partikel yang bercampur pada medium tertentu. Partikel yang mempunyai ikatan dengan kolom lebih kuat maka akan semakin lambat dibandingkan dengan partikel yang mempunyai ikatan yang lemah.
Answer question Pertanyaan-jawaban Before No. Chromatography/sebel um Chromatography 1 Blue/biru 2 Red/merah 3 Yellow/kuning 4 Orange/oren 5 Dark Brown/coklat tua 6 7 8 9 10 11 12 13
Black/hitam Light Brown/cokalt muda Dark Green/hijau tua Light Green/hijau muda Purple/ungu Onion Leaf/daun bawang Turmeric/kunyit Chili/cabai
After Chromatography/setelah Chromatography Blue (primer)/biru(primer) Red (primer)/merah(primer) Yellow (primer)/kuning(primer) Pink + yellow/merah muda + kuning Purple + yellow/ ungu + kuning Purple + orange + blue + yellow/ungu + oren+biru+kuning Yellow + pink + purple/kuning+merh muda+ungu Yellow + blue/kuning+biru Yellow + blue/kuning+biru Purple/ungu Green/hijau Yellow/kuning Red/merah
Sublimation Topic of practice Judul Percobaan The topic of practice is about sublimation Judul pada percobaan kali ini adalah tentang proses sublimasi
Purpose Tujuan To separate the materials so as to produce a pure materialthrough the process of subliming. Untuk memisahkan materi sehingga menghasilkan materi yang murni melalui proses menyublim.
Basic theory Landasan Teori Sublimation is the change in form from solid to gas without melting first. Suppose the ice evaporates without melting first. At normal pressures, most objects and substances have three different forms at different temperatures. In this case the transitionfrom solid to gaseous form takes shape between. But for someamong, its form can be directly transformed into gas without melting. This could happen if the air pressure on the substance is too low to prevent these molecules break away from the solid state. Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.
Hypothesis Hipotesa Sublimation is a method of separating mixtures of solids based on changes among states of matter. Subliming solids can be separated from the mixture. Sublimasi adalah metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang dapat menyublim dapat dipisahkan dari campurannya.
Tools Alat-alat o Burner device/alat pembakar o Chemical glasses/gelas kimia o Watch glass/cawan
Ingredients Bahan-bahan o Camphor/kapur barus o Water/air
Activity steps Langkah-langkah 1. Compose the equipment like picture above Susunlah peralatan seperti pada gambar 2. Put camphor on the chemical glasses Masukan kapur barus halus kedalam gelas kimia 3. Put watch glasses filled by water, then put it on the above of chemical glasses Siapkan cawan yang terisi oleh air, kemudian letakkan di atas gelas kimia 4. Flame burner device Nyalakan alat pembakar 5. What happen on the bottom surface of watch glasses? apa yang terjadi pada permukaan bawah dari cawan tersebut?
Observation data Observasi data Before sublimation
Conditions are still dirty because camphor mixed wi th sand. Kondisi kapur barus masih kotor karena bercampru dengan pasir.
After sublimation Conditions of mothballs was crystallized in a state that is cleanerand more clear as the result of crystallization is pure camphor . Kondisi kapur barus sudah mengkristal dalam keadaan yang lebih bersih dan lebih bening karena hasil dari kristalisasi adalah kapur barus murni.
Analyzed data Analisa data Camphor are directly heated in a dirty state in a closed state with a given form of cooling water on the lid. After camphor melts and evaporated will leave the sand at the bottom of the measuring cup so that only the mothballs are evaporated. Once vaporized camphor vapors directly cooled by water directly above the lid so that the granules formed camphor-like crystals as this is purely the result of sublimation of camphor. Kapur barus yang dalam keadaan kotor langsung dipanaskan dalam keadaan tertutup dengan diberi pendingin berupa air pada tutup. Setelah kapur barus mencair lalu menguap akan meninggalkan pasir pada dasar gelas ukur sehingga hanya kapur barus saja yang menguap. Setelah menguap uap kapur barus langsung didinginkan oleh air diatas tutup sehingga langsung terbentuk butiran kapur barus yang menyerupai Krista lkarena ini adalah kapur barus murni hasil sublimasi.
Conclusion Kesimpulan Sublimation is the process of separating a mixture of solids fellow being based on changes in the form of a substance, if one of its constituent substances can sublimes. So the result of sublimationis more pure. Sublimasi adalah proses pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud suatu zat, apabila salah satu zat
penyusunnya bisa menyublim. Sehingga hasil dari sublimasi lebih murni.
Answer question Pertanyaan-jawaban • Explained about conditions on the bottom surface of watch glasses! Jelaskan kondisi dari permukaan bagian bawah dari cawan! Answer : Many camphor in the surface bottom of watch glass, it shape is crystal. It is a result of sublimation method between camphor that mixes with sand. Jawab : Banyak kapur barus yang terdapat pada permukaan bagian bawah cawan, berbentuk Kristal/butiran. Itu hasil dari proses sublimasi antara kapur barus dengan pasir.
Distillation Topic of practice Judul percobaan The topic of practice is about distillation Judul pada percobaan kali ini tentang proses distilasi/penyulingan
Purpose Tujuan To separating liquid mixtures based on differences in boiling point of a liquid. Untuk memisahkan campuran zat cair berdasarkan perbedaan titik didih suatu zat cair.
Basic theory Landasan teori Distillation or distillation is a method of chemical separationbased on differences in speed or ease evaporate (volatility) of material. In distillation, the mixture is boiled to evaporatesubstances, and steam is then cooled back into liquid form. Substance that has a lower boiling point will evaporate first. Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Hypothesis Hipotesa Distillation is the process of separating a mixture of liquids that are processed based on differences in boiling point. liquid low boiling point will vaporize first and flowed into a different place with the other liquids. Results of distilled substance called destilat.
Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara zat cair yang diproses berdasarkan perbedaan titik didih. zat cair yang titik didihnya rendah akan terlebih dahulu menguap dan dialirkan ke tempat yang berbeda dengan zat cair yang lainnya. Zat hasil destilasi dinamakan destilat.
Tools Alat-alat • • • •
distillation flask/labu distilasi thermometer/termometer condenser/kondensor flask distillate/labu distilat
Ingredients Bahan-bahan 1. Alcohol/Alkohol 2. Water/Air
Working way Cara Kerja 1. Enter the ethanol into the distillation flask
Masukkan etanol ke dalam labu destilasi 2. Heat the distillation flask until the alcohol evaporates Panaskan labu destilasi hingga alkohol menguap 3. Alcohol vapor will be cooled again and get into the distillate flask Uap alcohol akan didinginkan kembali dan masuk ke dalam labu distilat 4. While the water that evaporates will flow out Sedangkan air yang menguap akan dialirkan keluar
Observation Data Observasi data Before distillation The solution consists of water and alcohol have been mixed so-called ethanol Larutan terdiri atas air dan alkohol yang telah dicampur sehingga dinamakan etanol
After distillation Results of distilled alcohol that is pure as the water has drainedout. Hasil distilasi yaitu alkohol murni karena air telah dialirkan keluar.
Analyzed Data Analisa data Prior to doing the distillation still mixed solution of water and alcohol (ethanol) that need to be separated in a way because thealcohol is distilled with water have different boiling points. After a heated alcohol will evaporate first because it has a boiling point of about 78oC 100oC while the water. alcohol vapor is then cooled and distilled into the flask in liquid form again. While the water that evaporates is passed out (removed) from being mixed with alcohol again. Alcohol is distilled pure alcohol. Sebelum di lakukan distilasi larutan masih tercampur antara air dan alcohol (etanol) sehingga perlu dipisahkan dengan cara didistilasi karena alcohol dengan air memiliki perbedaan titik didih. Setelah dipanaskan alcohol akan menguap terlebih dahulu karena memiliki titik didih sekitar 78oC sedangkan air 100oC. uap alkohol kemudian didinginkan dan masuk kedalam labu distilasi dalam bentuk cair kembali. Sedangkan air yang menguap dialirkan keluar (dibuang) agar tidak tercampur kembali dengan alkohol. Alkohol hasil distilasi adalah alkohol murni.
Conclusion Kesimpulan Distillation is the process of separating mixtures based on differences in boiling point distillation includes two-stage process of boiling and condensation. While the distilled liquid is called the distillate.
Distilasi adalah proses pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih distilasi mencakup dua tahap proses yaitu pendidihan dan pengembunan. Sedangkan cairan hasil distilasi disebut distilat.
Evaluation Evaluasi Condition of alcohol after the distillation of water and alcohol that is clearer and colors more intense smell. Because ethanol is adistillate of pure alcohol in the absence of another mixture with water. Kondisi alkohol setelah hasil distilasi antara air dan alkohol yaitu warnanya lebih jernih dan baunya lebih pekat. Karena distilat dari etanol adalah alkohol murni tanpa adanya campuran lagi dengan air.