CATATAN SINGKAT MENGENAI : RBGIONAL DEVBLOPMENT AND PLANNING (R.D.P.)
ISHANDERS
BIRO PEMBANGUNAN DAERAH BAPPENAS
DAFTAR
I.
I S I
(Pe*ama) Pengantar
I
Pendahuluan
ii
A . Region; beberapa pengertiannya
I
B. Unsuf-rmsur di dalam "region"
6
D.
II.
Faktor-faktor ekstern (ilustrasi : Strmatera Bagian Selatan)
lo
Beberapasistem di dal,amRDP :
15
- Teori-teori tentang Regional Development - Income elasticity
r6
- Leading sector, Fonnratd-bachvard linkage - External economies
2g
- E:rport Base - KebiJaksarlalrndi dalam RDP (Iudonesia)
26
(Kedua)
Beberapadoltrin di dalam Regional Development and Planning III. (Ketiga) Beberapa" empirical contrihttion".
IB
23 29
?ENGA}TIAR
tr0atatan
j-ni tidak
si4gkatil
lai-n
adalah
catatan-catatan kursus
yang d5-coba clisatutr
harian Reglonal
Developnent
and 3lar:raing
ini
catatan
dari
Oleh karenanJra? isi
pendapat
d.oktridteori,
cara uaum berbagai
adalah
Studies.
of Social
di lnstitute
koleksi
bersifat
se-
para alrli
da'ri pikiran
l$sehr von d.ikena}, a11tara,1:5ra: christallerr .yang sudah. cuJnrp llilhorstt [hwren, Per1or]x, Isard, L$'rdal, Friedmane Tinbergenr dan lain sebagairqya. Djmana nrz.lgkin d'icoba untnlk menKuklinslcir berikan
bepirpp masala1*masa].ah Jrang pernah terjad'5' diyang secara kebetularr trdikenalrr oleh penJnrsun (n'eskipun
ilustrasi
tanah air
disanping
pengetahlran Sepini;as 1a1u); pribadi
alran dicoba
yang sa,ngat tersebut
banYak lceJ.ematran.
nenga;rdung
Selanjutnya, ya:-iu
in-i- akan dicoba
catatan
pengantar
b. Bagiari Kerlua yang atcan dicoba tentang
c. Bagi.an Ketiga beberapa
d.ibagi daIa,n 4(enpat)
;
a. Badia:r Pertama yang bersifat
teori
Karena pengetahuan
bahwa pendapat-pendapat
sar:gat Blfla disadari
terbatas,
bagianr
diketengahkan.
kemudian beberapa pendapat
studi
diisi
Regional- Development atlalah
beberapa
tentar:g
irunr.m
dengan beberapa doktrir/ and man::ing'
trempirical
pertumbutran kota,
contributionrf m:igrasi,
dari
akibat-aki-
bat urbanisasi. d. Bagian Keempat; secara tersendirie dangan priba.di
tentar:g
hal-hal
i{
akag dicoba
yang tersebut
d.isrrsun pan-
terdahulu"
?E}TDAT{UIUT,N
forr:yata bahma defi.n:isi, korrsep d.an berbagai piJriran tentang trRegional Developoent and Slanningtt (sebnjutnya diek:gkat AD?) tid,ak' saja berbed.a antara satu negara dan negara lajlnya, tetapi perbed.aap perbedaan tel"ah terjadl
pule arrtara berbagal proffesi
(1, f:a1. 1). Un-
tuk menghj:rdari kesimpang-siu:an der:,gansegala alcibatnya kemudian - seFertj. banyak i;erjad.i didal€ra perb-incangan-perbincangan tentang RIP - kiranya perlu untuk terlebilr dahulu, sebagai perrdahulualll lt€ilg€mulm,kanbeberapa pegar€an pokok. ( seorang tokoh nD? d.ari Pola,ndja, ) Ai aafen kata pengantarr4ya pad.a sebuah seminar tentar:g BD? di l4ysore (fod:.u; Anton:i Ri Kuklinski
menyataka^nantara lain
sebagai berikut
i
rrRegional Develotrment and ?lanrutJrg can not perfom. a positi:rre function in the eeonomy and social unless j.t is properly relatect to econmic and sociaL d.evelotrment at the lVasional lreveltt. (e, nat. vii) ?ernyataan yar€ ser.upa sebeh.m4ya pernah grla d.ikentrlcalen ol-eh &,ttar. (us*) di rlala,m ttA short srmary of chauC.?nrl (rnaia) bersama l.Icfeber regiorial
d.evelolment in Southeast k*?
Scperiences and Srospectsrt :
rrPerhaps the most lmportant aspect of ourr intrepretation of the role of regional plaruri.ng is that we do not beLterie that tt can be separ:ated and "ireated. irdeped.ently from larger concepts of national econom.icand social develotrmentrt. G) Ked.r.laperzqrata.an di atas d.i.rasakari sebagai. suatu yang sutlah senestlgr;ra diterlna untuk-raenjadi. pgangan di tialarn seti.ap perbi.ncrxngan tentang fiD? di mana seluzrrh u.nsur dan berbagai peralatan
ygng terproses
lam kegiatan perencanaan dan penbangunan suatu nasional Ita comprelreirsive naturerl . Der:Sa+ seldlrir{fa, Jlan€i nenberj€n b,tan
suatu huhm€an yar€ tjq!31-baH\
aclaleJr bersifat
qptpg
+DP kontribus i berupa int erale,s i Eerbedaan-perbedaan pola
serta
selrboral)
d,l d"a-
atas d.asar sekto:r-s ad.alah me
es sosial.
't 'I
ke
Adalah suatu keqyataan trnrla bahwa di d.alen baJryak perbinoarlgan tenr . tang FDi'], berbagai- proffesi telah nenyr.rguhkankonsetrrkor:sep yar:g satu dan h,ralcteristik
sama Lain n^empunya.iciri
kadar.g sangat berbecla, Christaller teori
tersend.iri
yang b,ahkan kad.ang-
d.an losch telah m.elaklrkan beberapa
yang d.ldasarkan pemilciran geographer, Ivlyrd.al, Isard dan ?ertollx
yaiig diildrti
ol-eir nama-namalaln
seperti
Tlnbergen dan Friedman telah
muncul dengan be:rbagai perniJriran dan konsep darl dunj-a ekonoui, sed.azrgkarr. Dalrrenl:orf, 1ebi3. meneka."rican aspek ttsocial charrgert, Dalam pergauS-ankonsetrr konsep ir::i,, sebagai- orang awarakita
ad.arlya bebe:rapa uJrsur yang sa-
nelihat
tu saraa Lain telah mend.apat tekanan d.an perhatian
yang berbed.a d.i d.alan
itonsep-konsep tersebutn yaitm .: 1). Unsur-unsur yang bersifat |tjtnovativett ttall.ocatj.verr diLain pihak; 2). Unsur-u:1.suf,yang bersifat universilrt,
ttspesiJictt
disatu
pilak,
d.an
dan yang bersifat
darr
5). unsur-uh.sur ttgrowth pronoti-:ngrt da.n tfenrirorment
anelioratiJrgtt.
Untuk mencapal hasiL yang maksiarale perana;n BD? di daLam usaha dan kegiatan pembangunannasional- ditentukan 1#1su3-url.srrrtersebut. an buat lcita,
prrla oleh kerja-sana
Dan, derrgan denikian
bahwa setiap proffesi
antara selurutr
perlu pula uer$adi
satu pega$g-'
ada dj- dalan usahanya tinfuk mer4nmbang*
kan senaksimal mungkin pemikirar:. dalam mana RDP akan dapat nenjadi' peralatan yang bergirna ci.i d.alam penbangur:an. Akhirrrya,
tld.ak dapat kita
ur.rngkini bahwa adargra rrkalangarrrt tertentnr
di d.aLan pe:rbi:ecangsrFperbincangan mer:genai BDP. Kalarrgan-kalangan tersebut d.apat dilihat dari pera:rarrrrya di da1an masyarakat yang sekallgus ld.entitas triadiiri.durr-nf&r yalar:i : al.
Kala.ngan teoritisi
yai-bu pihak:pihak
tu teori"r' atarr setida,k-tidalmya teori
yang benrsaha untuk membangrxrsua-
merehabilitir
yang sudah ada. Kalangan i-rri leblh
jelas
negara-negara yang suclalr maju. Secara teoritis
dan neng-upgrad.e teoriterutama di
terliJrat bara:rgkali
rangkan batrwa cli negara-negara dimana sektor lndustri nul-ai- sangat terbatas
memberjJcan
d.apat di.te-
dan serv:ice telah
didalan merryed.iakankesenpatan kerja, sektorrrproffesi ti::ggitr tela?r muncul dan berkenbar:g sektor tertentu'seperti
d.eigan pesatnya.
J
Danterrlyatabairwatlpasa.Isifl|tdaribid.an'g-bid.ang.tersebutlebihbesar terdapat
yaxlg sed.ang membangun.
dj- negara-negara
Di dalam kalarigan masi:rg sebagai
ini
ber:ilnt-t
send.iri
dua go3-ongano masi'ng-
:
- Golongan yang cenderung fr yang ada seperti-s
rrdecision;rules
agaialya terdapat
d.j- dalan mengembangkari doktri-n-doktrin l" tleoonouic
rtFpilse and and. prog:r.amingttr dan loeation
t3eQlyrr..
- Go]-onganyang cenderung memanfaatkan beberapa rr-emo.irical qo.rF berupa studi-stud i tentaFe ur.P3n h*9rqI'9bJrjl1d. jrans tri.bqtion" s j,ze-lelatioi:sh:ip:i
m:i.Erasi. dan akibat-akibat t).
qertr{mP]han }cptat urbanlsasi.
peqe]ritian
pqLa perrvj barqP
iCafangap ttpr.erktlsirt, yaitu
mereka yang pada tmulnriJratelatr dibesarkan oleh pengalama,n-per€alanan dan keberhasilarrqya di dalan mengambil suatu tindakan darl keputusas yang ceBat" Ummr{ya pqlar mereka dari kela:rgan jni
bersr.mber pada rrrvibawatryang besar di d.alam masyaralrat,
Barangicalie perbedaan kedua kalai:Ean di atas har'ryalraii di dalam si-stimatika pengarnatan d"an penganalj-saan masalah; bagai-nanapun, d'i sanpjng faktor ttindividrraLisnrr diantara kala,r:gan-kala,ngan tersebut, suatu kerjasana dan sekal-igus pula akan menjadi pegasgan kita bahwa ked.ua.nyabe1rsaha rintuk menciptakan satu bentuk usaha yang lebih
keduanya patut dihargai,
menpercepat keberhasilan
Bentbartgunan.
j31gin pula dikernrkalcan atas dasar apa yaJrg .sebagai pendapat pribadi telah d.icoba diutarakan f,i atas, hend'almya perlu diingatkan balnva BDP harryal-ah satu ba.gian saja daripada berbagai peraLatan d'i dalam pereneaF naan dan penbangunan.
3 A. rrRegiodrg beberapa pengertianr4lra
.
beberapa pengertian
Secarra singkat
tr1egionrr telah
tentang
diuta::a-
bahrryaiskan oleh Drs. T.A. Sali:n (gAp?Etf*s). Beliau teLah mensirlyaLir (4, t''l'' ) dari durria geograf,i ti.lah ttiegiontt ad.alah berasal-irsul geoPaling tidalc istj-1ah ini telah potrn'rlai-r d'igu":rakan oleh para ah'Li grafi ?3)"
sejak
yang terakluir
teiah
in:i
patterns
lingJsungan
gian-bagian dari
did.alangryal besar
pulau-pqlau
sebagainya.
National
analysis.
bai:wa dlclalan mmengertil
baqyak kesuii-tan terdiri
dari
seperti-
halqya
fnd'onesla
tanah-air
lembal.5 gununSe sungall
dan kecil,
lblarn keaclaan d.enikian,
atas dasar karelrteristik
of an areat
and synthesisrr'
and rmriations
.{galarya men€rng tidak suatu
of the survey
or the end. product
both the starting of spatial
mernrrut Lr.3. Bath (et naf pula nerlyatalcan s rrshe region has been d,enikian
tainrn yang lalu,
lI5
pengertian
region
yang terdiri dataran
dan
ya:rg dibangrn
jjrlj's' vegetasit : land'forsst ttsi'pmbaeatr Be mudah t?di-tangkaprf oleh
geografi
fisik
d.an sebagair'rya akan d.apat Lebih ta yang menerang[an hal tersebut.
geographic d.ari I'p\ysical fe-bapi sejak konsep-konsep beralih (tetmasut< drdalamr:ya ekonom:l) nafa gio::stf kearair rrsocio culturalit
relUer-
mulaj- d.irasakan. Serbagai plhak telah menanggapi konsep bagai kesulltan rrGrowbh polefr dari ?effo.lo (r) yang dibangun atas dasar penganatan se1tt. I{ansen (6, orang elconom yang kemrdian dj-coba di'bengairi oleh NiJ.es y*.,1. 134-149). Denjkian nrla sebuah perbincangan yang telah berlangsurg (7, t*t. 256;-265) eulnrp ramaj- antara li,I. Oiebout d.an Dougl-a$ C. North baik d'aLam ranglca menerang$an base theoryti, tentang rrecononic,/export pembangUnan dan pertumbuhan negasar.negara
regional
di USA dan icegunaannya unfirk
lair:nya.
Selanju'tr:ya
penentgan
[berkernbangsr Lebih
sua'bu urrit
dlsebut
vrllayah
eepat dirnans penentuan
tidak
rrregionil
hanya didasarkan
tetrah atas
tetapi satu unsur yang horaogenous (ttthe coneep-b of areal hon'ogen:itntt)r selingjuga nelitrnrtl beberapa d.an berbagqi unsur ("a eompage regiodt), ga bertambah luri.lrlah linghrr€gn
nasional'
usaha penyusunan region
atau regionalisasj-
suatu
a:
.t
d'engap cara telah pula dilal*kan adariya sua'bu rrareal llnkagert d.imana satu titik
Diseumpfu€ i-bu, regionalisasi ttnodalityt?;
yaitu
lainr:ya yang aenSpertumbuhan dj-hxhrngkan dengan titiir-titik satu yang ada terdapat titi-li-titik satu trnetwork??' liantara hasilka:: rkocal point?r atar"l ada kalgqya diutama yagg kemudian d-isebut titj-k sebut pu3.a trmetropolita,n regionrio (nodal)
*+*{P
aJ)
"'r1
D'q y'**
\
t I
2 B*
I
I 1
.\
nZ
t
\ I
\
l\16 \.*.*
I
I
-.rra
&is.,raceg4,'
- hubixgan antara satu rrnod.s.ltt dengan trrrodaltr yang lainrrya berbentulc poLa transPortasl - A = titik yang unggul disebut r?vocal pointrr - !i dala^n eara ini dipastikan
besarnya
wilayah
region
lnrang
dap't
biasarqra
Suatu penentuan
sehingga
listrik
perlu
pula unigk yang sangat
besar.
naan suatu kegiatan tara
dua buah Propj,.nsi
daerah tersebtrt rah tertentu
satu daeratr transisi
atau lebih
yang nemerlukap
?enentuan yang tersebut
ini
perlu
region
d.alan satu
yan€ merupar
daerah yang mempqnyai d.eposit/"a1nera-1 di-mana pelaksana-
Ada jug3 karena keadaan tertentu meliputi
yang
Dernj-kian hal- yang sama d-ilalciikan
tersebu'b.
suatu
melokalisir
suatu daerah tertentu
dilokahsir
sur:€al
kan d.aerah aliran
potensi
persavlahan dan tenaga
srrngai untuk
sebuah aliran
besar dari
atas keadaan tertentu
Mungkj.fr karena
terteniu"
atau perti-uiba4gan-pertimbangan sangat
didasarkan
adalah
yang lain
diatasi-
d"engan merrgelompoklcan i\tixrgkin pula
tersendi-ri-'
an-
yang cukup luas
suatu
dae-
kh:u.sus karena saslgat mj-skin' sebagal riad Hoc rbgionrr.
perhati-an disebut
Dengan d.ern:ikian rl.apatlah clisusrrn sebuah d"aftar frregionrt, sebagai berikut I wilayah yang d.isebut
dasar penentuan
keterangan
Homogen:itY
,rtr*.t r-r*tvorl smlliritas |
1. satu r-msur i 2. berbagai unsurf
interdepen-l densi- anta-l ra titj.k2 | pertwbuhanl
Ad Hoc
keperluan i Daerah transisi, atau lceada-i depressecl atau aliran sr-rngai en tertentul I d.sb, lllreal
Homogeneus I Progran Area Area I
I _l
Titjft yang unggd | disebi;.t Yocal; *ui t,ittggu, rnenrpalcan I areal linkage i
1{odality
wdt
dalan aksi perer: s cariaan disebut
disebut prrla a
jenis Region
tl (natural, elronomi, sosialr/kebudayaan dah sebagainl"ai
jenis-jen:is
| I I I
?olarize4. Region
| I i I
?lanr:-ing Region
lapat dise- i lbogram Areat fut Homo6;e-i atau Sroblen neus, atau I area Authority I
yang dlharapkan
Ilasil peralatan
d.i dalarn perencanaan
d.i.katakan
3
peranaru:$ra sebagai' salah
RDP di dalan
dari
dan pwbangunan
nasional
oleh R.?.
satu
Mis::a
a nean's to ?Lanriing shou-ld. be viewed as essentlally strerrgthem'thenatiorraleconorqy.Itisatechniquetoevaluate br*as antl. to.1"n""19n thm to the of sub-national the poterrtial rttt(ar nat. ZO) best ad:na"tug"-of itre nation as a wholef ItRegional
hn
hasil
malcsj-rnaL yang d.iharapkan
sebagai
urisulF-uxlsur yanS ada didalaslrlJra.
sama antara dari
sa.ngat tergantung
djkmtrkakan
bentr.ik kerja-sama
oleh
Prof.
pula salah
kepada kerjasatu
Jos G.lVi. Hllhorst
hasil (metner-
:
lands)
in ttflre process of regional devel0p:nent finds its culsiination actlvlties speciallsed and distributed where Jpatially a situation part of a larger integral forn an and. irrtegrated are internally (9n tnat' xii) whole1 wich *Ly''be {he nation'tr ?ad.a hakekatrqya unsuF-urrsur masirrg proffesl unsur telah sipenS::rnat. Glikson
adalah
yang dilihat
dan diolah
sama, perbedaan-perbedaan
oleh nasi-ng-
tj-rcbu.l karena setiap
d'engan spesialisasl mengalanoi penekanan yang berbeda sesuajoleh artkur telah dj--inventarisasikan tersebut unsur-unsur - s5 ) sebagai berifcut
(tO, l:al,Bl
A,/; Sasic ?ast ecolory
original
Clj.uax.
Blolog.
I
I
I .V
hst
3/. itistorj-c
Fragnent of fo:mers settlement stnrcture I
I I
I I
I
w
3
'
7 c/.
Cultr.ira1
Wte present
Land.scaPe 3
F : FolJc ? = Ilace Vf=iTok
,i
dernograP}lY
sosiaL uge
Standard '1
"/E
-GeograPhY
land-
i rri ns
I
l-economc
- cli.natolory * lbrdrolgry
v{ft
w/r t?
laborrr Force socio-econonic
I I I
,t D/. Hlanned action F " SolJc 3 = Hlace Yf' = Tfork
:
di-stribtitlon of enployment ancl production
I
i
classes
?opulation distribution
sosiolory
I
r/w
t/p
F
,rq
econoay matrial potentia1.
nf
r/\;l
E/P - ResettLement
cormurlity education
P/w
?
P/F
Reconstruction of envirorrlent
neighbourhoad.s villages
industrial zones and f,armers"
w/r
w/T
1{ Economi-c d.evelopment
of econou"q;r location
Lrabour pro0uctivitY efficiencY
Rar:gka!.an unsur-unsur
Econom:ic Rehabllita'bion
di d'alan p errgar:alisaan
dan ft egiatbn-lcegiatan
yang lenya seper"bi yang tliganbarlcan di atas tentu saja adalah sesuatnr ttteori-tistt. Kebutuhan alcaq-pelqbanewra4-:b1qgk-jl@li biir banyak bersifat
ditunda ker_eJratidak
tersediairrrra, rlwaktutt q4,tdc qensanaliFa 4an tl4alr.
tr{nfnv.rnqsi /An+,p'tt rrntirk
d.i analisa.
sedanAlran
se
Di sanaping itu
dapat C.ibaYangkan bagairnana Para Pereneana harus mampunelihat
seluruhan
unsure
atau ka t akan-l-ah iaenglcoordirrlr
unsllr-unsur h
atau spesialisr4Ya.
NF
tikordinasi-rr Faqaima4q bqi-rtuk
tersebul.
ke-
lewat altli
.9
Dilain
pemjkjran
siapa
Gefl.dese dari
pihak,
tersebut
diJtembangkan
d'iatas
:
mengenukakan
trPl-ace stud.:ied. rn'ithout "rvork or SoIk is a matter of atlases and ?lace and. trVork az'e dead.l hence anthropological Inapsr Eollc ldthout contain too ch of mere skulls and weaponso bopks cotteqtidns and So too for economicsl the study of li/ork'when apart {1o',,d"finite (11t hal" Folkl comes d.o'rvnto mere abstractionrt' PLace and definite 196). lanpa menyangkal kebenaran pernyataan dari
banyak pengalaman terrrtama sebagai
kan d.an *ialnd hari
yang sangat
Dari
idealls.
(t,
2-56-26il
n"f
manapun, USA telah
yarrg sekarang
negara-negara rtmaiu" sendjri
cenderung nenganggap pernyataan
lebih
C. Nprth
negara
perbi:ncangan
rclari ini d'ikata-
bahwa kehi-duparr sehari-
tersebut
sebagai
anta,ra I/I. Iiebout
sesuatu
dan Douglas
kesi-npulanr
secara sederhana diperoleh dalam pembangunan nasional
berhasil
tersebut
sar;jar:a terkenal
bagai-
d'an regionalnya
pada masa-masa yan€ }a1u d.imana Economic Base konsep telah dipraktikkan' Hal ini h.anyalalr sekedar suatu gamberan bahwa di dalam kehidupan seharj'-
'
trprioritasrr. l{leski-pun terbanyak dihadapi- oleh masalah negatip dari modei{t?Growth ?olerre ada::ya akibat-akibert dapat bukti-bukti bals''ra rrgrowth does no't appear everyd.engan ucapan konseptornya terkenal
hari
kita
lebih
variable
appears in points
at once; it
vrhere and all
intensities
bangr.man di Perancis tidak
(6, trat.
r.r.or.e.,.,.,..,,
Ia balewa konsep ekonomi ini
telah
yang pasti
or developnent
menjadi telah
with
suatu kenyataan pu-
fi5)t
prioritas
Bolest
dalan kegi-atan pera-
rnenyrlnilangkan keberhasilan
yang
sed.ikit. Dari
kea6.aan itu
berbagai
usaha -belah dijd-ar:kanl
bagaircana seorang
dari dWria ekolomi tidak herrya memperl:-ltungkan trFolkst dan rrworkrr tetapi juga membe{ikan keclud.ulian dan mengamatj- masalah d'an semacafir$rat yang sama kepada ffPlaceirl d"eniki-an pula para a}11 geografi perencana
yang berasal
dan semacailnye d.i d"alam menyertakan unsur dan akhirrdfa para soslolog tt?lacerrdan Itworkrr. Sagajmarra perkembangan selanju-trrya d-i da.lam usa-trapara perencana regional tttrunus-ntmusrr Jrul$g sebr-lkan harrya d:i daleim menciptakan yang dibutul:ican, juga kehidupag tetapi tanggl,th nmus-rumus yang suAah ada secara sektorall usa?ra tersebutl
sehari-hari
tenrtama
di d.alan urenciptakan
akan tlapat mbnerimanya.
t{i
/tt
lsryotu Allobatip
,l
sp€si
enrbJeku"p
urrLoe(*r ( o bi *ti p )
\-
\
1..j.... .l I I t
"J nrt elcttf
&,
Dtagtr|e itLataE lrarya it$oaksudkan ufbuk nenBetmudah waha iLj.da.lammeu6patL suaq nen6foordLrrtr berbe.gal proffeei phsnmgna ittilalsn firatu regfon. Keeemderungnn seo$ang elronm d8l"an meuelcanlcsnurmlr ggskt neng*raoLtsnn Bandanssn Yang ber rr d9r1 lralloostlvett. sesLf,at rrcmperbeuulcan ttgnomth orang cFograBner dan efla,cmqra cendonslg meurbahat prmot!.ngtr dalil, [snvlment m.e].J-oeatlfigrrr sedlanglcqn pam' iosto}og itsn senaam[fs, ctLda].gn Benelcenanrya, ter.badap lEsur tlltollrlt horuEaha unhrk menmtlken etrntegJ, ata,s dls.ssr t&$ur neposL*l,kn ;rang ado dtdalae naryaruht tersebut dan unsun' ' trrrnlverdtJ.trn rusur yang berelf,et Dengaa &f'berd,kas beberaXn gpr;Ls bqntu uatuk meryatakan keduc unstfl9 yang nssl$g'!&8sfng fu61n dltrnrbemtkan, oLeh pnof,f,eel* ptoffeit tersebrgtl Bada gennband1.atap etLperllbatJcan adaryq
Aua lenLs anallsa"ilan pen6wnts$ +ssryS.oqslTg eegltL6a per' ttpoteuel-suJebblp'qfolmtl"p*
.tama-yang[ern$Hhon pongFleate$ Aan slgJ.{lge yans Laln tteff,ektlp^ob$elctLp-tnnof,atlptt. F = fulki w,e'lYort$ P = PLssei S o $trategl.
I
.
l_1
cr Falctor--fa]itor
elcstern
(contoh
: sumatera Sagian ljelatan)
jialyarigsecaraeksplisittidakterli}:.atjelasdica].am.U0s1lf,. unsuryangdikenukakanolehArtlrrrtGliicsontadiad"alahurrsur-unsur Kelmatan region itu sendiri' yang tidak berasal dari calan l-i:rgkrxigan -belah banyak mempengaruhl ttFolktt darr tt'"'Jbrkrf d'an deluar j:ri terutaraa pula rPlacerr. $ebagai eontoh yang sangan dem:i;cian pasti aeaBengarulii J'awa dan luar Javia sebagal akibat ngat jelas af,alah perbedaan antara tid'ak 6Af' d';YL pali:ig Be1a*d.a selarsa beratus taiun lamanyae penjajehan junlahpendudr.dclnd.onesiad'ewasainiberad.ad"ipulauJalvayanghanya Dem'ikian pula pernsel'iruhciya. meliputi 5O% aa,.i luas rvilayah daratan padi d'an timr-rr dan l3arat, antara 6ssi'ah-d'ae:rah bedaarr arrtara Pakistan utara dan iengah selanantara"daerah d.i Burma dan fhailand, kota,-kota tan di. Brazitj.a
(a, haJ-. ]:ry).
Dariinterd.epend.ensiantarabeberapanod'a].d.iwitayahselatan rrpolarized regionrt yang belpusat d'i suatu sr,matera kita nensinyalir rad'ius sanipai ke kota SekaJrtl di sebePalenbang. l,,I'iiayair i3i meliputi di di sebelah barat d'an kota lulartapura lale r.itara, kota lubutc-tinggau lewat system terealisir Jaringan interd'ependensi sebelah selatan. bagian d'engan kerebaije i8lan faya, simgai dan beberapa transportasie 'teriadi sedemikian rr4ra yang dapat pu.]-a diterangta aptroKeadaar:'irii kota ?alembang ekstexs. ferpillhnya kan sebagai alciba-b falctor-fzurtor lebih baik, tetapi yang jelas sebagai voca}, miingkin karena geogT'efl di:nuicanya (se'flalu-Ij-:ntas perd.agangar'1 i:rternaslonalrr karena adanya pula hal ini Singe;o,''-r"). Sarangkali lat l,Ialaka clan pusai; periagangan eksten:n yasg lebih daLebih di:lu rLj-tinjans oleh aclanya fal
Korea
permintaan (fSlZ)
gi usal]a pertan:ian
alcan karet
yang arrtara
teLah ioenberi.ken keunt*ngan dan perdagang.lll
ka;ret
antara
lain
d'isebabica'r:' oleh
yang sangat besar
ba-
d'aerala-d'aerah' pengha-
Trrd.onesia dengan Si.imatera Faeiar. selatarr sebagai karet yang besar dengan p'asat perd'agangan saLah satu daerah penghasil pe:mi'ntaan ,yang besar d.i Asia Tenggara yaitu singapural Bangkitnya masyabesar perhatian yang sangat pesat j-rri telah memusatkan sebagian sil
karetg
rakat
te:masrrk
kePad"a usa.ha lcaret.
,
12,
.
karet Alcibat dari keadaan tersebut adalah mon:kulturbllsttk dtdelap perdcononian daerah; dan berarti_ketergantungen yang kuat Kead'aan kepada perru:lntaan dan .harga karet *i pasaran Internasiottal. Lni selcoligrrs uempengaruhi pula __oeavironneirttr neLalui penbangnman yaxrg ada. PoIa penyebaran pelabuhan karet dan infrastrr.rlctur fasilitas sepanJaag erurgai Musi da3 anak-a1ulc srrngai:rya : Konreringr Ogan iuga Lernataag dan beberapa sungai*lcesil lainrrya (peugan€tcutan Lewat lalusrngai Jaulr lebih nural) te1e3 nenpen6a:nrhi pola panyebaran yang teLah disedialcan oLeh beberapendudqk dsn settlernent. Fasilltas pa Lnvestor (oebagian besar beraeaL dar{" nluar"} tenrta,ma untulc'8€trlintss
ilrrkung kagiatan karet.
AIhaEil,
d.a6rab'karet dongan
suatu polarisasi
daera} yang luas bahkan uel.iputi pusatnya &i Palenbang teJ.ah neliputi badsn sol.atan Pmpinsi Ja.nbi ( sekaran6), ba$ian I'irnur dari Propinsi Seugkulu (sekararig) ilan bagian utara dari Pmpinsi
Lauprrng (sekarang).
O Singapura
o$1ge@._Egigl -'
SeLq.tani _-
"i/" "'r"' .; '7.\
Laltrlintas perdaegngan Xnternpsional
,/' \
'rl *l'
Y;7;/i/*r"iqr.,t, \r{, ltas{u:pura
fat-l*..rt
,i..r-. ;eo
'|.r
, .-r+
K.A. fl. raya s|uuial re1fl.on anlE
$elat
$lsntie
I
(t"oB* ekab)
L5
a
konselr';ircytsi tl;:.r'i perelco;roniiarr yang monolnrltur
l3erbagai
taan
pa$ar c-la;rDemiirsaja b;::.rpa lce'berganturgan kep*'da neili-tun:::nya 'uetapi juga sarrgat terganl a.kari karei yang justeru berada di. iu-ar,
tulg
kepacla ice4an4ruarr
*idah
yang o.iliehendaki
dan lcwalitas
oleh pasarr
dalam merl-supply
ir,lnlah
pr.rla kemuragkinan
dernikian
Dr*t, sebagai }<enyeitaan yang
lrorape.bisi dengan bar.ang-barang substitusi.
kenwrduran pe:mintaan kaz'ete d'aterjad.i:rya ltalpart d.i dalam mernpersiaplcen diri kepad'a erah-d.aerah penghasi-I ielah Iial-hal yang telah d.ikercr"ricekandiatas. )rt?,ng'14persyaratan-persyara.-bru: bebetetapi pat f,ikemukakar:. sebagai alasan tentu' sa;ia cr,ilcr4rtersedia, cuicup pahite
bal:ira kecua-li
yang d.j-anggap penting
diantaranya
rapa
erbenefitsfr yang dlperoleh
a. Ditengah-tengah
:
lain
kenai-kafl pernintaan yang merupakan eto$nerrt danlpada
sendiri
ralgrat
i;ernya'ce,
akan karet,
aclalah antara dari
yallg currnid'lekup seband.lng. Sebagian besar ker:nti-urga,n nenumpulr pacla para rtluarrt yang neflp'.rnyai kemaSrt yang sebagi-a:r besaS pula berasal dari
kekayaan
dapat
ticlaklah
tersebut
yarrg lebih
dan nanagsrent
manpuag nodal
clj-ka'calcan ncnerima
ha:rya berkeci.rnpung di d.alan kegiatan tu .meneari dan roenyadap karet-karet perkebunan
siiuasi
tarirba]:en lagl, rrntuk secara lah heran
jrmlah
4alan
besaro Sakyai
p:rodul;di i:uiane
)-a*ag san6lat kecitr. poli-bik
hasil
pada ur,ru:nnya
primairnya
ada juga yang nenii-jki Di dalam keadaar: Cemikiant
iiasj-otral tidak
begitu
memungki.nkan
sepenuh,nya :nelalruka:r. risaii.a perabangwian ekononi.
jilca
jler:ntungan
telaLr ner:.galir
yai--
saja,
kemball
fid"ak-
clengarr
lce luar
:*uclali:rya. lJa
Alpanya usala-usaha
pembangirnan el':qi'rcni, tidak
saja r-nelip''r-ti kegiat-
an jangica pondek c1i dalain inencegeiLi.rrterigalimya modal yanig teraicumu'betapi juga usaha-usafua lir iangka paniang d'i darlan Ee luar daerah, iuemberjken pen;'r.lluhan kepada para peteni karet d.j- dalan lrengelola usakra pertanian si
yang ti:rggi
tersebut
kor,rod.itl sehjngga
tisi
dengan'para
atau
barang-barang
ulntuk mencapai tingkatan
u.anpu memenuhi pertai-ni:aan pasar
penghasil
lainnya
effisien-
dair kompe-
dan keraunghj.nan adai:ye ieonodity
substitusi.
di atas menjmbulkan alparrya usaha die . Akh5-rnya1 keCue ha1 tersebut 'r,tntuk riengu.rangi aft:lbat-akibat birruk ]carena lietr:rgantiingfersikasi rtpemi&taan karetrt di pasa"ran internaai'r yang sanga,t lcrra,t kepada s j-ena^Lr-r
J+
Dengan oenjkian proposisi
kira]Iya
perlu
mengi*gatkan
kenbali
yang dikemr:kakan oleh ?rof . Dr. Ilj1horsr;
beberapa
(9, haL xl-xlI)
I
jrrsid'e ttl. Regional- gror,vth results from a set of decisi'ons made The trad'e., lgading to i'terregional TLe resion, and outsiil the 'chereof upon growth d'epend' for seit-susta:i3ed. results abilityoftJreregiontod.iversifyitseconomicstruetureand prirnate the p6tar:-satj-on eff,ects exerted by the ioii".i.ise regionts detemj-ne the region" The expoits seetor will phases of regional d'evelopnerr'6' flrst the i:rfrastru"tou'dgring - is speed' up by 2. Regional g,rov'ith - as al-l econorn'ic growth of scalee lead'ihg economies of end the ereation speciaLisati|n centres' of to a certai:r spati-al stru'ctlre be -bhe si;r'uctirre of centres, a eertajn hierarclqv vlili 5. $/i.i;hin on the one hand w adninlstrative v.;lrich is.explai:red established, (and mainly) by the desire on the hand other on the forces but partofproducersandconsurierstomi:rj.nisetransportcost"In play a role' factors ad.dition, natural acci-dents a;rt1 political j'rt development find.s its culsti-vra'tion 4, Tli.e process of regional and speci'a-1ised' activi"bies distributed where a situation j$tegral part of a larger "p*titrry fors an j-ntexna1yand intelrai;ed are vrhole, n'hich maY be the nation. may not develop or 5. There exist various reasons "v}1y a region of rraf,r;ral *i-1*p la"ic, the most :.npor-i;ant be:.ng exchaustion vrill soci'ochange i-n demand-and deficient structural resourcesl political structure. (sumatera Sagian d.id.alan contoh yang diberjftan lial yang spesifik rrthe ba].rwa region yang d.i-naksudlcan langsrxrg berhadapan de4gan iielatan) polar!Negara bahkan, sehingga mini-unisasj' d'ari akibat pri-matett diluar pihak adarrspread effectstt(tz) dilain sasi disatu pi-h,ak1 naksjr0alisasi dari pihak Nasiona-l ttnasionalrt. ferlepasnya kontrol lah l-ebi-h bersifat bertambah cepa-b, sedxrgkam re-lrrveslebih menungkin akibat polarisasjd'an }fl'r* meniadi sar€at terbatas tasi d.an persiapan ri::tuk diversifikasi akan karet di pasaran Internasionalt rang. Dengarr iat.rfunya pernintaan cepat lair,nya mengalclbatkan pen;rusutan yang sangat serta faktor-falc'bor pula.
Adalah
beralasarr
sekali
apabila
prograe-progranpeilIbanguilan
bagi
perbaiJcan pada saat'setrcarang terutama d.itujukan kepad.a Ir:ral yang telah rlan perfyed.iaan lrsocial overheadrl bagi daerah-daerah ttri"itirggalidcn. rr daeratr tersebut
d.idalan rfIlD? rl
D. Seberapa Sisten rperenearaantt berbagai
ttkehendak perencanatre
tetapi
dj-tentukan oleh masyarakat senC.iri' Dengan depula kepada rrsituasi dan kondj-sitt (nerainjan bahasa
apabila
realistj-s tergantun€
oleh para politisi).
diucapkan
d.idalan
Beberapa sistem (2, ha1.283)
dan
te:masuk didalarnnya teknike d-aripada rrperencanaarrrr dengan
oleh
send.iri
d.itentukan
ticiaklah
yang sering
proses
yang alian ti$d.aican-tj:rdaken rfperencaltaanrr IeUntuk hal- i;ri
Hakekatrtyae arti
model dan prosedurnyai demikian
suatu
sebagal
suatu kehendak. sebagai suatu |tperalatanrr,
u:rtrrk mencapai
bih dj$aksudkan
mikian
di-naksudkan
d.id.alarn mengatur
aktjfitas-nya
4iambil
lebjh
jadi
boleh
oleh
diutarakan
IDP telal:
Kr:lclj:rski
berilcr-rt :
sebagai
Ar Suatu negara d.idalam usaharrya memanfaatkan kekayaan yarig ada telalr perekonomiane !D? untuk meni:rgkatkan kegiatan nernpergu-nakarr peralatan kesejahteraarr
sbsia].
d.an perfi-:mbuhan kebud.ayaa.nnasional
selqrr-rhanntr'a. Untrrk keperluan .
8.r Pemerj-ntah Rrsat region
mempelopori
d.ituarrgkan
a).
region
dari
pembangirnan antaf secara sentral-irjasi
yang meliputi
Rencanq/Progran
ya"ng
sektoral; region.
_ dan kegiatan-kegiatarurya
yanig tidak
C. Usaha pennbar:gunanreglonal tarna untuk
region
unum;
Rencanar/Program antar
iokalnya
selup.*r
:
B. .Usaha $embangrinar: regional deiri renca$a-renca.na berupa i:rtegrasi lahan
prosed'ur:
d.id.alan pembangunaE'umuui dan program-prograxffilya
b) . Rencanq,/Progran e).
j-mplenentasi
aktifitas
levsat rencana dan program )rang disusun
b. Rencana pembangr.na,n antar
terdiri
d.isusu:n suatu
ini
secara" ke-
beberapa region
wrtuk
lolcal
dapat dipecalrlian
mengai;esl
pada ti:rgkat
teLah dilaksanakan yang termasuk
ad.aleh lcerjasaraa pennasa-
tersebui:.
secara i
klasifilcasi
miskin
atair
tet'-
belakang. d"imul-ai dan d.ilaksanakan sebagai akibai D; Usaha penbalgr.uran regional Meski-pr-rn d.e*rikian perti-robatrgan yang sektor-sektor. rencana j:rvestasi itu send.]-rri sud.ah terkandi.rng element reterd"apat dldalan investasjgional.
th
ini
Dalarn kegiatan '- National
dan Daerah
- Sectoral
dan Regional
Dala:u hubr'ingan perbincangan
cangkan2 yai-tu 1'
Pembarrgunan. penbangr'rnan regionai. kebijaksanaan
-BerbAgai teori
ftflovr of info::rnationrr.
Pembanfllnan
Un"i;uk membeadakan teori
dengarr mengakibatkan
untr.rk ineninglcatkan kesejahteraan
ment.
Sedanglcan yang belakairganr
yang sudah maju, arta. Untuk
d.jmana ker.ojkan
jelasr4yae
mukalcan dari
usaha-usaha
(secara
sengaja)
dan enviro-
terutarna
berlalru. rxrtuk negaraFnegara
prodi:ksi
iicalc
yarrg
merubah struktr*
rlike-
sebuah eontoh yarlg sa.r]gat sederha,na dicoba
I
sebagaj- berilrtrt
elcnenter
t:konomi yang slxlgat
teori
adalah
elconomi, sosial
yang adae baik
did.alam stn-lktur
terd.ahulu
d.isebutkan
(grolvth)
perturubuhan
penbarrgunan dan teori
bahvra hal.yar:g
dilienukakan
perubahan
diperbin-
teori
Berbagal
5. Sis"ben darl
dapat
dii.rnd'ang untuk
:
2. Berbagai
l.
did'alara rrcatatanrr
dagi penyaad.alah variasl Yarig pentjng j:rgin d'jker'rr;lcalcarr'
aspek telah
balnva dengan dem:ikian l(tiga)
:
yang dimaksutlkan
diatas'
tersebut
antara
Nasi.onal
i-i1i nDP dioal-arn suatu,linglnrngan tuan sistem-sistera
dialog
dilakukart
+ Konsurnsi
Pendapatarr - fab"angq,n + Irrvestasi Y=S+I+C
rlapat dimisal-kan,:
yar:6 aktui-l
Struktur
Y(t*tun ag=il terd.iri dari (=) lof;(s + r) ean go;t"(c) pe4rbairan
Pernbangrxran dj.leaksud-ken terjadinya diatas ircnjadi
dala.rn ralgka
menlngkatkan
y = 6O/c (S+f)
pengurangan
konsumsi
tarabahan dari Sedprrgkar: teori
p end.aI'a'relrt, s ehi:rgga
aen +O/"(C), Stpitrtu.r sendiri-,
bantuan-bantuen
rtGrorvthtr iid.ak
d.id.alar:l stnl-ktu-r
atau
terhadap
negara
j:ri
misalrryei
be3uba1r bajk
S d.an I d.iperoleli
lai::.
memperl iJ':.atkar: ad"a:1yaperubar:an
yang ad"a meskipi;rr usaira pen:irrgkatarr pendapatan
clilalfllkan
str-uktur
teru.s nenerr"Ls.
t7
Pengenbarigan
pemrbas"grpan untuk
teori
dapat
regional
penbangunan
kitanulaidenganmeng-'ri561irl'saturegiontertentudidalanline},nmgafl. I'iegaNasiona-l. Tindalcan i:ri tentu saja. tidak samra dengan peranan sebuakr dj-naga negara adalah jelas bersifat fnternasionall ra ditengafutengatr rrnemqidaaflcanil sa-bu situasi yang ad.a, sed.angkan perahan sub-system dari trmendrlcurrgrt sllatu usaha nasiorralyang disebut region ad,alah nasional yang merl&akan
kehend.ak bersama.
Untuk haL tersebute
ad.a d.j.d.alam suatu l--
\I)1
-
"
-
nenengahlcaJr bebera" struktrrr
dapat meneranglcan peg-l.baha3-penrbahap
agar
pa prarsyarat
perlu
dahuLu kita
terlebih
region
yarrg
sebagai.napa tel-ah dikenr-rkakan oleh Srledman
-^\
nE,]-o )o)t
ft]. Regional econoi:-ies.are open to the outside vrrorld arrd' subject to externs.l influence. 2.'Reg'ional eeonomic gronrth is extercrally inducedr transLation of export sector grorvth i-nto growth of 5r Successful 'resiaentiary st:ructure sector d"ependson the ussie-political ihe patterns and income on tnu loca1 distributlon of the region "na of extrrenditure. to 4. trocal lead.ership is decisive for successful adaptati-on exterr:al- change. ylt tne qr.rality of lead.ership depend.s on the regionsls" past d.evelopuent experierice r l. negional- econonic grorth nay be regar
I
force on thel ?. Flows of labor tend to exert an equilibrating resultsl r,velfare effects of economic growbh. But contradlctory may be obtained" B. V'Il:ere economic gfowth is sustained over long period.st its of the space integration i^nc,idence works toward. a progressive €COflOQ)'r
didalan
tersebut
politiJr,
ekonomil Dari
hadapi.
yang dikenukakan
r-angka meLihat
usatrarwa]:a
kenbaLi
tl
proposisi
B'erlalnl:ya
I
teori-teori
unsur.-lrnsur
oleh
ekonomil
terselrut
secara keselund:a.nr
hatru^s d.ibagi-bagi
geograph,r,
lbiedman
sosiolo# beberapa
dan tentu- saja
dala.'r: bld.ari.g-bidang dan sebagaiqya diairtara4ya
r:ntulc uenpemuda,ir pengertian-pengertian
hany9,1ah
tersendi-rj.:
(L3, hal'
perlu
ki-ta
f?)' i-ngat
yang segera akan kita
l8
el astici t1r !rl" Incorne akau sangat dibutuhkan diclalam pemTeor:l J"ncome elaef,icity dengan permintasn aksn blcaraan tentans hal*lral J'ans berhubunlsan fni a|can rnmprrnyal hubun8nn barang dan Jaua; pe:mintafl|rr*pe]suintaan l"ang:arrngdengatrtin$cntanpendapatanseseoxangatnune'ryarakat' porscn:tase kenaikar ilalam Deng:andsxnikien lncone el"asticity adaLah pondnpatan'' Jika psnde* permintaan rnrtuh barans ar k{rr(vt& kenaj.kan ' patan kita sebut/sin'l'kat sebasua Yr naica otaeticY incode *
konailc art
lglgi -rsr3i1!*:s*ryr3s*s r.sssu
keuaikan
pend'apatan
a lid;llclsrlatan pertanoa
(t*pertail*)
(1)
6.a I
Baratndcati sudsh nenJadi Jel"as buat kita barap€ yans ebngat dibututilcan seh&ri*hari
sernu&bahua rsrtulc barangsodanft(rm
naka *O(0,
barang-barang I'ukser) O. bersifat lEonstftnt dtcle'* Incorne cltrstici ty tiai:at tli r:inyr*lir kenyataan $uga bahlta Lsn J$ne&a yens pcndek, dran tetapi nenJerdi per knpita bober&pfl l"ndex d*r{' apobile tarJadi k$rr&iken pondapatnn menJad'l tunrn' l}ntuk itu l.noons oJ.e{rticlty borb*i';n! benda kr)nsurngi tt{'heori s}.I$el" yarr$ mentlatalen ba}n+a lsfta diingatkan kembaJJ oleh rsentuso pondapatan aprbil n pendapstan per kapi ta morri.nifi&t uraka'pe tortentu (tenrtama rmtuli elibelernJakgn lcepndn korrsunr:l bareun#-bargng f,sodstuffo)
nrenJadl turun"
P1 dan P2 kita
Jlka
ru*rlcsurlherrh:'rga
dari
barang*b*rang
Al dsn Aa
nakar
.
f
*AIPI+AaPa
(a)
bahno strlurr $endalprttan tithslrinJakonl fengall ssurnsd. ktta daPat usmPorbalki*nln ! dY
i kcteralrgcln
-dAl + ta ^'dS.Z o *-fi tr-a, ;A
3 a E S1\./
Y
(1)
ttlshs d.*t{t (il)
tq
r:"
Darr formul"a ( : ) * i t a p erbaikl. I.ad&f,r --
#-
At
{r
H*
a€l
f
*L----*--J #t1 rdAA , # t€t
aa
g I
(4)
?
_"1
3,1"
batrua adalsh Juga uenrmiukksn e1. Apabila kita neyakinl HasiL t I kOnsuur$'eyan S€orang lCOosumenakan secara ratior--,i1" n:errrbah struktur sa util:ity fulrc'tionmo naka eanpailab ki"ta kepada U
F r^ lA"" + L-L
E
-tl . [cJ X!lc b daa c dan k adalatr konstant*(*'
U r utiLityr
setiaB orang: (konermen) beruca'ba untulc ue$aksinalksn
.tpabila
tr9rlg' flr/
h-'t
laa
-=81 Ez
(5)
=]AL:..rc-l --e
rurnuStan kesbaLi
atau dapat Juga kita
dal"an
(G)
rp o q{e S* Q r konstant yang terd[iri darC.Pll Sert (5) kita lurjut'kan menJa*i i
ydtu
lalcukan pertukaran
apabiLa kita
ysng rtiuruikan
riidaLent
Pa t b d&n c'
( 7}
d{L
ga3* - hLA2.;TT Sad.], torsebut trrlr
IJr naka
l,
denea$ (4)
uiaka eL dapat &inyatakan dtdaLs$
n$sus I gI
rt
e2 r*
'
c-L
(s)
{
a(c*1) * (1-a)(b-1) b*t
(e)
a(o-t) + (r-a)tb*U
$ntutc dapet nnyet$,nkan formule*i'ofiiitilR yans lttta tsl8h olah tsreebt4t dl,etasr maka adal"ah *ebatknya J*ka lttta lakulcan obeerl"eeL nelaltl'i' 1rffius yg{g pernah dir:usr.tr o}"eh $a;l (Sayts Lnn}t h4htra '
a of, + (X"*alrit '* X
eehinggan
@=i a(c-L) + (r-a)(b-l)
(1"01
,20 ttrrssn
Rtmusbrrnnrs yang dibansun d,iatas adalah bagian d.aripada teori class.lcaL eeonomn:lcsrlryang tidak
dapat berl-aku daLan kead.aan lnflasi
atau
d.eflasi' t'Tead5.ngsectortt dan ft fot$,ard. ald baclcward.l,i:rkageslt.
!.
ttLeading sectorstt didalan
ekonomi ad.al.ah sekton-selrtor
yang teLah
tr.u.buh dengan.sangat pesa-b dibandirrgkan d.engan selrtor-sektor
yang 3.ai:uryae
Suatu kead.aan difiana satu sektor menpenganrlrl sektor yang lainnya naka te:rJadilatr satu bentuk (srnrinari) ytrrg disebut ttfozrmarroand baclcward Ltnkagett' ttlndustrie 3er:Eottc (l),
mod:ricett atau trproprrJ-sive tndustrytt A,inn"
beliau
telah
dii:rtrodr.pi-u
teLah nenruejukjcan bahrya industri
oleh
adaLah yang
menentulsan, tidak harya ditentukan bangannya, tetapi alasan tersebut
sekaligus
telah menjadl pegangan did.aLam teosl
Perrorx sebagai 2 faktor telah
oleh cepatqya sektor i:tl dalam perkenmempereepat tttechnical etrangesrt. Kedua alasanyarrg d.ikemr.:kakanoleh
yang otononoi.rsr.Sersanaan wakturqya konsep 3-ain
dikenukakan prrla oleh ltirsctrnan
(f+)l
yang lebiJr memperlcenalkan dr.ra yang d.tkenukalcan ol-eh Pemor.uc d.al.anakonsep rrbacknrsrd and forward
falrtor
li-nkagett. SebagaL ilhrlstrasJ., table,
*tT
ke
dlbawah inL diberj.kan contoh sebuah Input-Output
mana forrivard. and baclrward linkaee
I
2
sektor J.
n
1
2
sektor 2
I
o
3.
selrtor 3
I
2
sektor 4
2
eelctor 5 sektor 6
clarl
MaterC.aL lnputs Va,lue added Total Input
4
d,apat d.Lmengerti iebi.lr baik.
i"ntem.
flnaL
total-
tl.enend
demarid
Output
5
b
1
tJ
12
7B
50
I
20
10
54
15
50
n
i-
2
1
B
,t
60
2
20
o
1
4,
28
52
60
5
2
3A
2
1
40i
2A
60
1
z
2
40
4
1 Lo
60
50
L0)
10
5'
AE
29
27
40
40
5
L5
5L
37
50
5O
60
60
60
60
I
I
172 L68
540
Keterangan r Katakan saja sekl 1 = pertan:iane sekr p = pertanbanganl sek' 7 = lndustd,6nanrrfactr:ring, sek. 4 = barrgunari d.an konstnrksin sek. 5 = perdagangan ilan jasa, sek.6 = l*rltr-lain
2l
$ e b e l r r n q ; a k i t a p e r l u n e a e c r t r r k a n d r r e b u a h r a t i o Y * 8 . ; s e l "etau .arrjutryaekan baclcnard foflsard tergo!.ong nenentukan apakah selctor ter,sebut l.irf*ag{ a. @,
nu sing:'nasing
: :i'atio ini
Total
kita
siBgket F'
0utSrut , ratio
kita
iui
slngkat
3'
\
Total InPuts Kedua rstio
tersebut harus iihitung
satu-pernatu nenurut selrtor..edctor
yang ad.a.
Keteran8s$
t 2. 3. 4. 5r 6.
0 .2 4 0.68
00m 0.20
contoh :
0.15 0.46
0.9L 0.?5 o.4B 0.59
12 r 50.
0.6? 0.83
F dari 3 dan
selctor L adalah selctor 2 adals'b
lOr5O
eektor yang D&lgan d€r0ilcian dapat dikatakarl suatu eelstor eebagal, 'ifotr*a"d f ) Br .sodang$canssktorLsektor yang 3 labl'b llnkoge#apabile pektofbackwa:rd rfukasel bbsar dar{.pada F rnaka sektor-edctor !.hi disebut. Lr' 2r 5 dan 6 adatah eelctor-eelctor 5 d8't 4 adtalah eekto::bselrtor forvard Liyrkager sedan,cran s*tctor-sektor, LJ.nka5etrnernperlihat* backrard f.irrlcage. Delrgan kata larn se,;tor%orsarrl 'tlntel$ediate inpu*s'r lcepada yeng lein daslpads kan Lebih benyali nenjual
Dar:L contoh dlatas
naka selctor-Eolctor
nenerluk&nnys. merupaldan UasaratJftor$asd and baelcward I:l irr
deltv*g{'estt'
22
\11 irni\*
'l
5
6
4
2
0
@
1
10
(.
I
5
2
o
q
1
2
@
t
I
L
o
@
o
5
6
,
+
a
r.
0
@
2
4
2
L
2
5
0
@
5
2
1
I"
I I
1
o
3 nmgganlarXtan baseinana satu aektort niselnya hasilnya .oibernkan kepada" eolctor 'f, edctor 2 fang sebagian b$sar eclctor 5 yang nenberikan: seba$ien beear honiS'nya kepada sektor $' sdstor L kepada nehtor 6, sei;tor 6 tcepada 4, selctor 4 kepada eelctlu oeba6:ei berfkufr r $ rstdng4p kita urenperoleh sfltu susun"/ttterarahy r
Permainan ini
nakai bachuarcl l"irilgago lndustd.eE iluilulct top darC. susmdn' lderarchy r*[ataa. Dslab.gusnns$ lnt
adeloh tra|rg m0'
nakg duclalrlab bust lcl"ta tUituk melitr,at ketor6onturcnn ya[g lal!6i, t{ef 6rtu rektor terhadap ]eilnnfar setrts Bffig&rit*mya terhadap sdktor J.r* 31gsnnofiba$e &itFl bln*fp dinad:gco dalem:Sor*u.nrbuhan sektort ( effectn) terhad*F }otrn{rr* rdptate'perbf rrcattr':6i1{$r{tang atif.bet*$i*bot terbadap harfftt' ttqn, terhsaiep heunttnigan, tplt}fttni, i silsu4{sl dtdatan uilneul p*rrrJ.n*+an aJcs,$ sorbagd akrbrt torhu.deip yang df funjr&karr oleh dontoh karenll selitor 5 ystlg torrq'ata ltertWtu{, rnmtren6aaUt$[ sspgat cepat, perminthen-Be:rsiinta&n aka.u berturut*turrrt D6ean denikien
dS"atamX'qp sdctor*selctor yan6 naFbsrik&n ( supply) kepada kegiatan nspread Keadasn ini dtdeLan kp&oep-konsep RSP sering iuga disebut doun effects'$. effectso atau iltriCrl[frg
23
pe:mintaan yang nakin meni:rgkat menyebabkan turun4ya harga per unit karena protluksi yang lrebr-i besare diiJnrti oleh nen:ingkatrlya produirtifitas, maka effpcts yang berikutrqya adalah rtlateral effectstt ABabila
berrrpa nen:lngkatrrya pula pe:mai-ntaanakarr ttfinal
deuandtt. DereiJcian puLa
akan terJadi
Be:rubairan-perubalranrdi dalan investasi berbagai Lmrestasi baru af€n segera ti-abuJ.,
ful
d.an profits
serta
tt3;y-terrrwJEeononiestl Apabila rrjnternal econom:iesrtyang lebih
of scalesttl
serl-ng clisebut rtecononcics di-ua:ra peruba?ran-pembatran di dalan sisti.lr produksi rt
(ttscale of operationtt)
karena adarqra metode prodirksi yarg lebih mode:r1,
atau keputusan yang diambil
oleh penrsahaan-penrsaliaan karena beberapa
alasan lainr ten-itama adalah untr:k menr.ru:rkan bi-aya prod.uksi per r:ni-t, maka rrexternal" eeononiestr oLeh [ibor $citovslqy d.l dalan tulisannya rrTwc concepts of Erlernal econorrricstt telah d.ibahas d.i dalan 2 car:a pend.ekatan. Cara ya::g pertama, seperti telah pula diutara.kan oleh lfeade didalam rrExtern"al eoonomies and Diseconomies i:r a Conparatlve $ituatiorCf yang disebutkan
sebagai berikut
rrExte:rra1 economies wilL
when the producti-on of an entreprice
exist
depends not only on the factors
of prod.uction used by lt
on the outpu! and. use of,'factors or group of enterprlcesrr. d.efi:risi
seri.:rg juga tllsebut
but also
of prod.uction of another entreprice
tttechnologieal
exterrral
@conom:iesttlyaitu
akibat hubungan 3-angsungantara beberapa.prod.usen. Sed.angkanyqng lal.:r menyatakah bahiva troxterr:al economiesrf terj adi aBabila ker.rntungankeuntungan d.ari satu penrsatraan dipengaruhl faktor-falrtor
tid.ak saja oleh per€grrrraan
produksi yang diproses oleh perusahaan tersebut,
juga tcarerra faktor-faktor berbagal i:rdustri
lain.
prodi:ksi Defi:eisi
tetapi
telqh pula dipergunalcan oleh kedr.rayang d.rtrkemukakan o1"ehScitrroslry itu
meU-puti pula faktor-faktor
yang menpengarulr-t yang terjadjnya tidak langsungr tetapi melalui nrechanim pasar. untu?r deflnisi terakhir sering dikenal trpecr.ur:ia"r1r e>lternal economiesr.
seeara yang
yang berkenaarr dengan trExterna-l economiest? ad.alatr satu bagiari yang pentlng pula di dalan peurbalrasanberbagai teori pembaTeor:i-teori
ttg utr*tt d.an kebijaksanaai:r6ra; dan dinrar:faatkan
bagaimana fatrbor-fakbor
senaksiraal mtmghlnl
prcd.uksi dibagi
'24
lfentu safa teori-teori bagian kecil
yens cikenulcakan diataa hanfalah
dari berbas$i. te*ri
ys?I6 cr:lcup penting
s6'bs}run nrenperbin. cangrcan b erb aSOt tec ri
ss'
untulc difahaui
p ertrxnbuh*n dan B embaagrman'
didalarn penbangun*u telah rnuncuJ"d:idalau teori &gle (nrglete tar) dan akibat*alcibat dar-
$elsh gatu teori pmbehasari berl*kunye
terhedap perbedaan-perbedaan diCol"lin Clartc dalap perturnbuhan setiap *r:k*on ekonosd etau industri. tlF) teLah menerrubperhatian terhadap pbenomena bsbrsa Jika f,ncome
r{ tidak
sa.nsnya ..inecme el*stisity
okonornj. rnenin5,f;at roaka tordapat sektor pertani.an f,an hasiL prodrrlcsi nry* geJala bahwa % kontibuui, pegtauian terhadap total- prarirrct nenjaili menurulr seiring dengan ne" da:i" s*,ktor*sektor secondarf dan tertiary. ningkatnya S krn*ribusi &idalaE euatu lingkun*:an
per capita
arlal"ab aderya F*nu.t'un*n clari gCIlongan angkatan ker$a dL del{rs selctor portania* dj"bandini}can d.engan seirtor lzuinrrya. fentu oaJa bshwa terdapat kenaikan gsJel,a i.ni. hayus d*.tunjsng a*anya btrktl-butttt Segal.e ldn
prtduktifitas
d*ni tsnage*korga i.trr xendtrip
sthi$gga deugen alasan-
nslr& ke]"ebl."naatenega iter$a aka:r mengaLir kesektor DaLan keadas:r denikl*n mrrka psrmesel,aban urbssisad. dsa ln*
alaaan efft*ensi letanya,
duetrCeriii sgrsi aken ulrncuX sot fd" Palcok-pokok persoalan
ditlal.sn Strl.
bangr:nan. Dal.anhubunggnterg*butfi
tradeg .and ist*rr.r*rgionel of se*':ndarXractivltiesS !h* l"ntmducEnu d.tuatd.on of, a shift :fron pro*+s*in6 $"ndlstx.j.es to a e deliteriee; Linkod by interuinriuntry ludustri*ll
'
in csftt$n sel"t*,$Ueseasttrfs end btghly * BSlSttt,s$,j.C{ir$is$ apesiul$ *od tnrmni"nctriy,In6l,includlnfi *}io snpostu sf oapltel" {'n}tdpsr$$r.rnel" to ponxsr reg:ionsc
*8hep{lll kediia oetel*b terJedl dari tah*p p*rtnma hotr:r-rda daxi.;iianour forcdrd:{^sektor ,Xertani'&fi $uga kematkan protrr$ttifltas oleh pe:rrbehan-perrrbahan riidnl"arcrkncouiesl"rreti,cltyi Sc}ftnJutn$e trade dj"tentukan plrle pere$rsJrdaipada aegion *i,d.aLsmirlter*-rcgionnl dan fasili tas-far$Iitasnya. tersediarrya trr*s?clytasi pot*gtcaten
-.25Darl berbagai barang-bararig export dari region bersanglnrtene maka salah satu dtiantaranya menrpakan spesialisasi bagi produksi imtuk export, 'berdasarkan yang teorj--teorl yar:g telakr dikennr.rkaftanterd.ahulu naka kead,aan inj- sangat berhubi:r:ga^npula d.engan terja
industriah-sasi.
in-i peranan SenerintaJr wrtuk menciptakan iklin d,an me4yediakaJs berbagai- fasilitas dan infrastruktr;r yang diperl-ukan yang lebilr uendororg
d'enikian
cepatrlya usatra-usaha tersebut berkembarg. Apabila dem:ikian tersebut jadir naka dapat dipastikan ttmbr-rtu:ya pula berbagai kegi-atan akibat ward Iil?ka€e' tertentu lainnyar
terfor-
Dlperlukanrrya
bahan-bahan baku dan falrtor-faJrbor prodr.lksi wrtirk d.iproses produksikan a,ntara satu industri dan lnd,ustri tidak harrya terbatas kepad.a per4ped.laanfaktor-faktor prod.rrks5.
tersebut
df Ungkungan region itu send.jri, tetapi juga segera akan.Br€rtrpunyai hubtlngari d.engan pasaran di luar region (exterrral economies). [abapan teratas
terclpta
apabila
sektor-sektor
jndustri
tela]r mernmjukican frurgsi:aya di dalan kegiatan perekonomian, d.emikian pula peranan i-nfrastri;ktur dan fasilitas-fasilj-tas yang tersedia telatr menciptakan
tir:gkatan
effisiensi
yafig tirrggi
ekonomi, meka berbagai proffesl sangat loat. si tetapi
Region tidaidah
lebih
lagi
di dalan neni:njang keglatan
telah mxrcul d.engan spesiallsasi hanya meniuaI (export)
barryak barang-barang kapital.
yang
ba:mng konsr-m-
sud.ah tentu pula para
penbeli
akan memerlukan para tehnisirrya send.iri, sehingga seirir:g derrgan pelenpar"an bararig-bararrg kapital terse but, proff esi yang berhubr.uegan dengan penggunaan barang-barang tersebut juga menperoleh keuntimgan yang tid.ak sedikit, Komentar"r$ra, teori
yang telah dikenukakan oleh Fisher dan Hoover tentu saja menberilcan ganbararr. yang sangat menarik, d.ari- awal sanpai tanpa gat€guan, ha.nbatan atau kesu9enqgt akldr proses te1ah terjadi Li.tari,
'?t
26
Apakah pentngkatan darl satu tahap ketaLrapan o-e:riJrutnya adalair bersifat Ittidak boleh tidakrr? Apakah d.engar: d.emikian untuk memulai suatu usalra pembangu:ran kita
harus menirlai
dari
tid.ak nemberj-kan penjelasan
d.iri
perpindahan
dari
tenaga kerja
lukaru4ya sed.angkan supply atau belun
apakakr nodal-modal justerrr
dari
luar.
naju
Seorl secara
berasal
dari
j-ndustri
sektor, di
daripada
dalan. region yang baru.
sen-
d.i dalan
ditunjutclcan
memertidak Begitu
yang ditarnam
investasj-
masyarakat
I(erqyataan yai.rg dapat
region
adala?r oukup
yang ada di USA d.an'banyak pu3-a di Amerj-ka latin tahapa:: pertaria,.
tanpa melalui
'rexPort
-4/ tggri
asal
in:i
? Saga'i.nrana falrtor
apabila
pertanian
sektor
tentang
tersebut
barryak region*region telah
h;ar,
avyal ? Teori
cukup na&pu untrik meroasukl laparrgan kerja
pul"a. pertanyaan-pertarl)raan
atau
yang cukup tegas
dari
dari
pali.ng
tahapan
base
irt-l tidak
lain
sederhana dapat
sebagai
berj-kut
rrexogenousrf + unsur
exogenori,s klta
sedang y4ng endogenous
rreconomic baseft yang
pengembar:gan teori
diterangkan
?end.apatan = unsur r.rntuk un$ur yar€
dari
:
frend.ogenoustt
1!and.ai :
T 1r
3 a + by
Export
terrnasul< di d.aLam ltexogeneousrtl sedangkerr penjualan dj- dalan region te:masuk d-:i dalan u:esur ttendogeneousrt, Apabila trmarginal inconerr dla::ggap rfpropensity sana clengan rata-rata to conswnerr naka a adaLah. snrna denge,n
O. Derrogand.emikian dengan tteconomic basett sr.ntu region seluruh lihat
kegi-atan d.ari
nya teori
ekonomi yang ada di dalann sebuakr region,
hubunga:rnya mengatakan
adal-ah bersifat
bahwa ti:rgkatan
menentukan
pembahan
tersebut;
derrgan pe:mirrtaan-peruintaan
dan nexlpengaruhi
luar.
Incone = Domestic n _ - T t5/ - \ + tr. _ (\oi =
berdasarkan
keterangan i Ei =
sehingga kita
"Jf,
spending + exporbs,
diatas
pendekatan
ir{i = *tYf1
memperoleh
atea
(f) maka nasing-masing
Yi = *j.Yl
rmsur
sed.a;rgkan Xj. = Xl - *,!f*
3i
(f)
dl-
Sfugkat-
suatu region
pen:ingkatan
Total
d,l4yatakan
sekal.l
d.ari
dan.dapat
darj- region
yang terjadi di dalari kegiatan export rrmultipliecf seea?a terhadap kegratan lainr1ya.
akan berpengaruh
Y ,i
d.arl
export
kegiatan
maksuOkan
kita
Q)
2V
perbaiki,
.lBabila kita
Tt "
solaniutnYa r
x
(4)
; :;;-",i
*3.*__*L__ *et Ii
(5)
+n*
t
telah nenperole!: ratio export terhadap yaitu pendapatanl se}anjutnya dipergjr$aj(an basl s nultipliert Dengan denikian kita
k
(6)
=**J** I *e.
+$"
:"
il
atar4 dalarn hubunsan ys:tg lebih pondapatan dan Perubahannye
Ar= -*-t*-
I *e* +5
dinaris
(neLalrd penrbahan?)r
T i
AX
*ian**ranya dapat DarC, ge$baren y8Jlg d{beri"kan oleh f'urrnula inl", niska n*ls.t nuJ'tip}ier l{eatu)' se8€ra kita stnpulkan bahwa seLasa t"r- **D eudah tentu akan leblh besar daripada I"( setu) ' , na.l yang laln
edaLah kecenderungan-kecenderr,rngankoadaan yang
adadlregionysn8mellpu*irqilayahda$penfludtilcya*g}uxstlsyen8 karsna rilryahny& s€m$l*; seclarr.dean rEndalr daa:'ue:port basa'yerlg keuil; ,regj.On y rg koqtl cenderung rnrr k mennpunya$. export - fnco-me ratio ye$g yang hesa* akan tdnggt dan n ysng ti'nsflP- puler sehingga k bcgi rcffion oedangfuanlc bagi refflon y&ns keeiL sob*lilcnya. lebth tinggi, llchirrnya,
dapat dipestilcarr behsu export tidak}eh
hanya satu-satu
nyaysngautonomuslasunnilainad*]'Ebal}attBnesuntultkongtrmsidaa fektCIr Ye$S J.nvEstasi, pen6e1"uarell*p6ngeluara* pener*ntuh $dalah Juga satu oxogsfious. IIaI yang lain adal-ah l.ebih rEal"i'oti* apabiXa hubunean antara r6gr.On terhadap frrest of, the lrorldtr dinyataitan seb&6*i hubungan ysnfr ada (S)r Jadt adalah Fu* setu rsglon donf$,lnerlluruh iumluln region Iisansatsulittrntrrlcsenyat<anDtthr..-as'}ortsobasataatu*gatrur$re adu yal^rg autonomouEr Lain halnye apub!"J.*,&lluar rc6f'on dlCInsiTapha'nya memperhitundian babr'n satu sistem yegg lol1r Den6&n derdlciun kita telah inconds6$g'et fakto", pebanan penentn*alr ciida]anr tronentrlka$tili*po*nbl,o untuk tnVaetnd" besar nelalrn pengel.uar*nr*'& Uatt< rint*c koneumsi sfruputr d{ilalan ru$us d'tbawsl1{ni"r EaL tersebut scl"uruh:rya dlcoba dJ. hadiskan
28
t?)
t*0i,*Ir+Gi+t*Mr Ketersngan t Ci o ai * *td
;.Yd
* disposable i.nconer c:s ur?rGr
It. * f*i sr* E*
4.*f;*rr*
ffi*'r$
* f, or."vl nI Jaa Jotr
tf*Td"*Ti sl * t f,
( t ;= mersaal'
rate of taxation)
Setunrh Juu3"ah pengeluaran ydr6i autonomous yaitu ui*\,"Uf untdc nudahnya disingka* .{,r sehiag:gs. kita nenperoLeb rilnua yang tebib
singkat
oebagai ber{-kut
r
uo.y*(i-t*) & +f g Ta, . . - 1 , J : r - i i _ i : -
1-(c*- ft *J*)(r:tr)
Dari nrnus ini,
pendapatgn dsri
_"
(s)
ftegion in
eluaran yeng *iutonarnous dl"ta$bab expcrt
dari
JunLah psns*
rili-lee.!;inul"tipLier.
t
*
terdtri
(9)
suetu pqngert*.an nrang lenckeF tarta:rg f,ogf.onal Xncoue dgn Euswra$-ntse srdah aexresttnye Jeuh lebth dahulu dinengetti. Dalan pada itq
bbrrgo oaJa ilrcglonal Incoure) buksn oatu-eatwya
lnco*.:" peralatan
(cepertf
juga konsep tlatj,onel
yang dapat mengganbarkan keadar
an nuatu L{ngkung'en siasyer&kat 3 pal"ing ti.date konnep {nL akaa dapat nenyumban$can sutu bsntu3c pen,elaahan dTda}aur rnen8usut kemaknutsn selrtngga nungkiti Fula urttrlc nreng. usut a$enya tcnaga kor$e etur eap$.t*l yans &sngfingguri ponunsran dl-
naoyarelcat sstu ragion dalorr kegiaten
tertentur
elconor'ti.,dan eeba6;rrinye.
29
2. Kebijqksegaap qidalee nE Pad.a bagiar:. pendaLurluan dan sub-I seca"ra sed.erhana telatt perbi:ecangan yang nenyangtnrt kebijaksana-
d.i.coba neraiflai titik-titiJc
an pemba:rgunan - baik untuk kepentingan kepentingan
b:a?rwsegala peralatan
yang selanjutnya diirrpernyataan d,an bei:samalt
anggota ba:rgw tentang langkah-langkah
tiind.akan, segala resikonya
serta peniode-periode
untlrk mencapai satu thrjr;an tertenfu.r,
berllcut, 3
yang ditetaBkan
sanpal idiil 'imFlisi"t..atar:baik sece$a
kebi j aksanaan pembangunanre gional
cakup.,. Sustinan tersebut
d.an berbagai
Saik d.ard. tengftat
tabapan tehtis-onganisatorisiopera*i.oni1e pi.m eksplisit.
yar€
bangsa tersebut,
letalclcan d.idalan landasan konstitutionil seluruh
dan kebijaksanaan
r.mtirk'pembangunan satu nas-ional1 akanr sangat tergentung
kepada fal.saf,ah dan ld.eologl deri
ataupr.ur menyanginrt
suatu rregion tertentu"
Sud.ahpasti akan dianbiL
nasional
seharusnya t eeai
d:id.al-arnllngln"rngan }trasiona"l adal.ah sebagai.
(n
ldH
cH
o r-J
oH tJ FI "H PC2 \OH
d
v) X td (D
H
F-tJ ZH
IJ IJ
H
K
C)H
9, tr
h\'
I
Ho.
TJ F
-ro
H
H
\'E
H u
F=
F.
r-J
!{:
.fo ..h
ff
)., P s)
sAr H h' A)P,So
H
sH9e
!4'
ts
c{
U
< Ec-Fb-H fr
PH
$ o o H.o F IJ H +F o 0qo$.9H._. SFEg BE
tr H
Fl ts rd
gi
;;;;
tJ o u it F
HFHg &tr
l-J
H. Hcfqs
crtr tr5 Fqf
!(o0 t r n r F . Fj
cfFio
cl- l-J H.
5 cF b
."8 HFrff F otS
g
p p
a
P
{ .-tr
cl-
c2
flH*
H,
J.e B c)
oa r-J ts. 0)o 5ts frtr
c-,. $) F dpFJf,)l-J
H
BFHB
B
3;
g)
o r sH t r o H.p Ff(D r
r:J
t
l> ht
H
K
gB fi# ff"#s6 $ 6.e' F,
'BBp HEtruJ (sn) tsf rl 5 h ,oq? S B*= *
fi'SI 3,3'3 g Q Sl p,p, S) dcDdq
I $ .PP,
H.A)r() 15 R*s S do Fo 5YF q *p.$ $ ( , $ t r *R E
H
Pl r-d 02 l{ Hc"c F{ '-d
zrc Vt
tJU H lrl frd= bE
R P EN eJ4 5m
t{ o H
gH I
ts$
H
Fd
g f f
b, ct c1 J
IOKAI
a3cI01fat
(n o ts.
NASIOT'IAI
!o I 3 st
il
F:I L-f
E
H Ro
trl n
.H \tl+ \.}l N)F a.oarHlrrHroaorra
H
FFFF'*Fil
€
\,}rNts
-f\^t
01 \r
H
Fi€H:
fOH
H
o F o
a ?tr.
uEHtr.EEh,F
vilpnsftir F $n$ F eHe.g$FIH E $"HH'$$F 8,ff8, ff.x.LFEs Fo Fm.fipEoEHE ffig"=p E $ b; F u 6. B Be3 H', gs H F & 6'B gF F E ? FU n
H
dl
5 H riJ
pi('
\T n ) P C )
g)al t.t
a
u,
" ( D lov e
aaa
U7 H H t-,t.o cl- H t-. B l J ctK F 5 H . H < t s f < tr H . g Fl' \fl H 5FA n, ff 0'.1 C H . . l-.'. t$|'b. ti E aI 2 F n Fr. -H q EA u r
q Fs
qf
+' a
ul f\) t-J H \}I a'a'ar a
FHFF' cFtrFJF F
s) ora d p.
F,
trSE F- rt
F:5F.c 888 BtsF(A P.O
EB'
o
s{ ii., R.O f,p l J iJ
a a H
I
t
oPr
tsH. ar p, !-J rJ.
6H ag) PF
H H
o
H
at) F
p, ao F|. q
EE . !H
a
H
hd
o m
n1
F. 0q H \: H. R + OJ
19H
({.dt{ cooo
H
H H a
0qtlo I-J.
H
E}iJ +
O
cl
b u q l-r.
cl'Fr'
rtb '.r
0r ft
i5 rF
H.
l'F
FdF rd€ E (Dtr{
i55cl
n) Fi
btd
5
cJH FJ 5> bH Hb
4
gF E, H. rt F5
,t F
$2 5
3
Fd |.d' oo
HH
ry
H a
rt H
N tsC)
'o
\J.1 f\)
PT 6 i-)
{:"-_
0t-"+
f a. tl s
H tri E td H !--
+
G c
h) o
H
(D
H E, d
P.
EI
H
H 9
E E
o
H tsi"
F
futs
H
.ttr
a H ft
g)
fl1
fi
s, i) E
(D I
UhJ. oo
I.J H H. cf 50, p,5
sq P g. ffiJ
l* o FOlU lH
bcl
l 9 ' .*4H q .-UJ
ob
qH c)b EA HF l-l
\Jil
o.
3T Dilihat
darl berbagal kegiatay'program-progran
pm.bangunan yang
ad.a de$rasa irri
d,i rnd.onesla, maka apa yang pernah d^lkenukakan oleh (r:iirat sub D) telah 1:r:-la beroperasi d.i dalan varlasi tersen-
ia,Jrr:r*iri diri.
Kecual'l berbagai investasi
dan dilaksanakan
oleh aparatur
yang dibiayai Rrsat send.iri
oleh Semrerintah Rrsat (melalui dir:as-dlnas ren-
juga dised.lakan sejr;nlah alokasi keuai:gan untuk mobiayai proyek-proyetg.yarag bertrlnr$an trmed.irirort tetapl bersifat kebutr:han langsung dari masyarakat d.l d.aerah-d.aerah. Srogram-prograu yarig di-sebut
tikalpya),
terakhir, [ingkat
misalqya Pnogram &ntuan IIr
Desa dan lain
SembarlglmanDaerah Tingkat
f,
sebagaiql'a1 tid.ak saja melaksanakan perana,n-
rlya sebagai stxnber keuangan seperbi telah d.iutarakan, t'etapl juga telah peralatan utarha ndnberikan trlinktt antara 3.i.sat dan Daerah di dalan trflovr of i-nfo:matlontt dari kejadian-kejaclan yang sesur:gguhrlyaterjbd,i ' d.i daerah-daerahr . RElElrrA rr telah mmberjkan pokok-pokok tentang tujuan di dalam rangka kebi-jaksanaan regiorrale yaitu 1. untuk memblna persamaan dalam daerah penbangun^and,aerah yang berbeda-beda ; .
2. untuk meningkatkan semaksimal nungkln potensi nasing-nasing
'
pembangunan
d,aeiah ;
7" Mengembangkansuatr; ka:'_hanhubungan yang salfuig menunjarg . antara daerah-daerah propinsl serta antara Pusat d.an Daerah ;. 4. Untuk. meninglcatkan pembangunandaerah-d.aerah yang terbelakange rniski& kritis dan daeralud,aerah perbatasan.'
Untuk dapat mqncapal suatu bentuk kelri.jaksanaan yang lebih mantep d.an dapat berlalnr dalam waktu yang reratip lebih 1ama, rneka tldak boleh tidak .prograul..progran pembangunanJrang eda harus meuberikan feecl-back yang semaireirnaLm:i:gkln. unti.rk mana'sisti"!0 di dalam program yang ad.a memerlukan pembinaan terus Ereneru.s. Sni"edman (f7 ) tefnh mencoba menggariskan urut+Eutan pereneanaan secara g1obal sebagal berlkut irri.
koglatan
sinplif j"ed Reetonal-
3
*
r _ _t
I I
I -1-
v
(z
.'l'
" -f
$ A
; National
level
3
: Regional
Leyel
(f)
-t I (rr)
lla:Tlriagjlctiyj.ty
(+) > (rF> (ftr*, (B)*-l
(r i_
32
To:muLati"on
__--j
(Y)
d.evelopment,
of regionaL
nigrati-on
and
settlenent policies ?reparation of regional strategis, plans and programs and. prel-i-m:i::ary evalua*ion of regiona-l Id.entifi.cation j-nvesfuent projects. Integration of development str6tegies, plans and programs for j.ndividua.l regions into a national set" Integration of the national set of regional strategies, pLans and programs with globa1 a.nd sectoral netlonal plans. Sreparation of annual progran bud.get gu:idelines Preparation of regional progran budget. Integration of regi.onal progran hrdgets into a national set and i.ntegration of t?rls set with the program budget
(z)
(r) (+)
(r)
t'] (e)
for the nation. (g) Coord.ir:ation of regional inyestment (fO) pronotion regional of development. (ff) planntng ar:alysis, neelonal ( perabahasan lebih Yarrg penti:rg,
ba,hwa rxut-urutan
yarrg apabila
sistj-n
feed-baek
detail
dlblna
yang Justru
yang sama pada periode'yarrg lrukan rehabilitasi
pada bagiar] yar€ diatas
secara
sangat
tenrs
diperluka.r: berlkutnya,
bagian-bagian
yarg
perta,ma dari
Untuk menu*up bagian
pribad.i
d.ari pengalama*-perigalanan
and action
prograrns
berilnrtrlya
clapat dilihat
sebagai
) suatu
menerus akan memberilcan untuk
kenantepan
kegiatan
bahlcan dimana nun€kin
mela-
ada. rtcatatan
ternSrata
singkattr
irri,
maka
:
penbahasan tentang Regional nevelopment and ?lann:ing telaJ: nrenjad.i trtldak lancarrr karena berbagai perbedaan: antaxa
3- Berbagai
pembahas, arrtara
lai.n
:
lr1.
perbed.aarr landasan ?rideologirr.
1.2.
perbedaan landasan
strukturil.
35
perbedaan disiplin back-round. rttirjuantt lreperluan. . 7-.4. perbedaan 1i3"
e. SefruOungan dengan ha1 d.i atas naka trRDPrrharus atas
d.asar ideologil
stn:ktur1
diletalclcan
d.an kebijaksanaan
}dasional
secara keseluruhan. Namun deuikiary mar:faatkan
pekerjaan-pekerjaan
berbagai
doktrin
Jreng pernah dilalcukan )a
Terr4yata pular tersedia
fak'bor-faktor
terbatas
yang ada serta
dl negara-negara
irntuk menganallsa
mekingrr sangat
akan dapat melierbagai
study
lain.
dan waktu yang d.an memberikan landasan tfdecision i-nfo:masir/data
d.i. negara-negar?
bangr naka sr:mber yang tersedia berjalan
analisa
berupa sisteni
d,i dalam kegiata4,/program
sistero yang ada adalah kegiatan
yang sedang berkmyang sedang
penbangunan dan per€ariuasan
yang pokok.