Catatan KKN Internasional Jepang 2014 (Bagian 2) Thursday, 27 November 2014 08:13
CATATAN 2
Jepang, 20 Agustus 2014 Hari yang aku tunggu akhirnya datang juga menyapa. Pada akhirnya aku akan menjalani mimpi yang sebelumnya hanya menjadi bagian dari harapan seorang manusia pada Tuhannya. “Terima kasih Tuhan”, kalimat yang selalu aku ucapkan saat ini. Dan kau tahu, aku bahkan tidak pernah berhenti mengucapkannya, bahkan waktu pertama kali pesawatku lepas landas dari Makassar hingga landing di bandara Internasional Matsuyama Jepang.
Rasa takut masih tersisa banyak ketika aku tiba di Jepang waktu itu akibat turbulensi yang terjadi pada pesawat sesaat sebelum mendarat. Tetapi sama sekali tidak menghalangi
1/8
Catatan KKN Internasional Jepang 2014 (Bagian 2) Thursday, 27 November 2014 08:13
semangatku untuk segera melewati serangkaian proses administratif dan menginjakkan kaki di daratan Jepang yang sesungguhnya.
“Selamat datang di Jepang”, ucap salah satu petugas bandara dengan terbata-bata yang terdengar aneh karena mungkin dipengaruhi oleh aksen bahasa jepang. Aku tersenyum membalas ucapan lelaki bermata sipit yang terlihat sangat ramah itu. Sejenak rasa lelah ini terobati dengan ramahnya petugas bandara yang melayani kami. Setiap petugas terlihat sangat bersemangat melayani kami dan kelihatannya sangat tahu kalau kami dari Indonesia. Setelah mendapatkan paspor dan barang-barang kami kembali, kami segera bergegas keluar.
Diluar kami telah ditunggu oleh beberapa sensei dan mahasiswa yang akan membantu kami selama disini. Setelah mendapatkan ucapan selamat datang dan beberapa arahan mengenai
2/8
Catatan KKN Internasional Jepang 2014 (Bagian 2) Thursday, 27 November 2014 08:13
bus dan asrama yang akan kami tinggali, kamipun berangkat bersama-sama.
***
Apa yang kalian tahu tentang Jepang ??
Bersih, rapi, teratur, bikers, anime, manga, kartun, mata sipit, mungkin itu adalah sebagian besar jawaban kita ketika ditanya apa yang kita ketahui tentang Jepang. Dan seperti itulah kondisi yang terlihat sepanjang jalan menuju asaramaku sore itu.
Perjalanan menuju asrama membutuhkan waktu sekitar 2 jam dan walaupun mata ini sangat lelah tetapi tidak rela rasanya mengisinkannya untuk tertidur dan melewatkan moment untuk melihat situasi kota Jepang untuk pertama kalinya.
Tenang adalah kata yang pantas untuk menggambarkan kota Matsuyama kala itu, mungkin keberadaannya yang cukup jauh dari kota besar seperti Tokyo dan Osaka menjadi alasan mengapa kota ini terlihat tidak begitu sibuk oleh aktivitas manusia. Di sini masih terlihat rumah-rumah, supermaket, bengkel, gedung-gedung besar yang bersandingan langsung dengan petak-petak sawah berukuran kecil.
3/8
Catatan KKN Internasional Jepang 2014 (Bagian 2) Thursday, 27 November 2014 08:13
beton-beton sering menyerang besar, Jepang. dari ku tahu deretan ciri khas rumah-rumah hal ini untuk khas menghindari Jepang yang serangan terbuat thypon dari yang Toko-toko lalang tepat peliaraannya, dihanya di samping tracknya yang mataku bertuliskan busku, sendiri, bebas ataupun puluhan hiragana memandang seorang sepeda ataupun nenek ke terparkir arah katakana, yang manapun di depan sedang para yang tempat-tempat pengendaraa lari kumau. sore bersama sepeda umum, anjing berlalu kereta api “Kondisi jalan di sini sangat nyaman”bersitku dalam hati. Sepanjang sebanding pemberhentian tidak pernah dengan jalan mendengar lampu aku volume bisa merah, bunyi melihat kendaraan tidak clackson semuanya ada yang traffic dan bisa dari derungan jam dihitung segala ataupun kendaraan sisi jari lomba karena untuk lain bahkan luasnya sepanjang mobil, setiap jalan bahkan perjalananku. yang kali tidak aku Ada mobil-mobil berjalan motor hal yang dan kecil hanya 60 menarik km/jam. untuk dapat perhatianku 4yang orang dikendarai penumpang sore satu itu, orang. sebagian dan motor Aku besar diberitahu bebek kendaraan yang batas terlihat kecepatan hanya sangat didominasi untuk lambat sepeda Aku terlambat mengagumkan. memperhitungkan sejenak dengan tidak Hal laju percaya waktu kecil kendaraan dengan seperti ketika inilah sebaik diberitahu sebatas yang mungkin itu. itu kemudian Dan dan agar tentu bertanya dapat tidak jawabannya perlu melatih apakah balapan mereka tidak, diujung sungguh untuk tidak waktu. pernah ***
4/8
Catatan KKN Internasional Jepang 2014 (Bagian 2) Thursday, 27 November 2014 08:13
Sekitar setelah memasuki pukul turun pintu enam dari terlihat utama bus sore kokoh aku kita aku baru dapat berdiri dan menyadari teman-temanku melihat dikelilingi lapangan kalau hutan bangunan tiba pegunungan futsal di sebuah tepat ini sangat di yang bangunan depannya. menjadi luas bahkan di ujung latarnya. sebelum bukit. Sesaat Bangunan setempat. pemuda menemukan di Ozu ini daerah atlit bernama semacam muda tersebut Ozu yang asrama utamanya Youth berlalu yang Center lalang kegiatan dibangun yang di sini. olahraga merupakan oleh pemerintah sehingga bangunan untuk akan milik sangat memfasilitasi pemerintah mudah kegiatan daerah Aku dan kamar, Ozu. langsung menyusuri kami diwajibkan beristirahat, jalan dengan mengikuti tetapi tergesa-gesa tidak briefing sesuai singkat berharap dengan mengenai dapat harapanku. segera semua Setelah mendapatkan aturan mendapatkan yang terdapat kunci kamar kunci di Baiklah telah sebelumnya sini. ditentukan selesaikan untuk sensei melaksanakan semuanya sebelumnya dengan salah bersama cepat, satu kewajiban aku teman-teman menaruh setiap barang-barangku sekamarku orang yang dan ingin kembali di kamar menginap ke yang ruangan di di Semua mungkin menjadi-jadi. orang duduk duduk dideretan paling rapi depan termasuk untuk aku menghindari dengan semangat rasa kantuk 45 ingin yang tidur semakin sesegera menampilkan Seseorang tulisan tetapi sangat diluar yang yang dugaanku berisikan lucu. sebuah bertugas Aku video. puluhan lelaki kira untuk dia itu aturan akan malah memberi memberi di sibuk asrama pengarahan menyetel arahan ini yang dengan alat adalah akan semacam memperlihatkan lelaki membuatku yang VCD cukup yang semakin kami kemudian berumur mengantuk, rangkaian pikirku Video laki-laki yang mengambil setiap dalam menonton dia itu lantai video dan sebutkan tidak video dua perempuan kemudian itu berhenti-hentinya mencontohkannya lembar tutorial sebelumnya. memasangkannya sepray hijab yang yang sibuk dan Sebagai membuatku dengan akan satu memandu lembar mencontohkan contoh di sangat kasur tertawa. acara sarung aturan detail. dan sekaligus Video bantal bantal mengenai sampai Hal itu ini kami disebuah berakting menampilkan cara mengingatkanku tidur, masing-masing memasang meja kami mencontohkan diwajibkan seorang di ujung pentul. ketika dan ruangan host lelaki aturan untuk Lelaki termasuk mengenai Rasa-rasanya mungkin. ini mencontohkan cara tata tidak merapikannya cara makan ada satupun semuanya, di kembali kantin, yang dimana jam setelah tidak mandi memiliki dan bangun dan bagaimana mencuci aturan dipagi di kami hari. pun sini Tidak diperlihatkan harus bahkan hanya memasangnya untuk tidur, contohnya. hal-hal aturan sekecil Tidak video melanggarnya. menyampaikan mengeluh, disebutkan. itu ada ke satupun sebaliknya dalam Aku aturan bahasa sanksi sangat aku sedetail yang merasa indonesia. terkesan itu disebutkan tanpa terhibur dengan Kami perlu oleh hanya hal membuat rasanya sensei ini, diberitahu sekaligus ku tidak kami waktu dan mungkin merasa dengan itu tidak terbebani bagaimana diberitau lupa menjadi semua ataupun sanksi penerjemah cara aturan ketika mereka yang Akhir Jepang Hal mengatur akhirnya sebaliknya ini dari sama itu kami briefing segalanya seperti bertujuan dengan menyadari singkat anak tetapi kesanku untuk kecil, bahwa itu menunjukkan memudahkan seorang mereka pertama peraturan sensei mengatur kali dengan semua ketika itu Indonesia sama semuanya aktifitas cara melihat sekali yang mengatakan kami duta tidak bahkan sangat Jepang selama mengganggu untuk menyenangkan kepada waktu berada hal kami terkecil itu. dan disini. Mereka bahwa rumit dan sekalipun”. pada tetapi “orang *** Setiap dan seluruh merapikan 10 jam menit penjuru barisan, 7 pagi sebelumnya asrama. di mengibarkan Ozu, Tidak semua kita akan ada penghuni bendera, yang mendengar istimewa dan diwajibkan senam lantunan kami mengikuti pagi. hanya lagu nasional perlu sebuah berkumpul yang upacara berkumandang di di lapangan, lapangan Tetapi seorang bahwa ataupun seperti dikhawatirkan Cerita berlomba-lomba pemudanya, yang penduduk upacara ada temanku instansi cerita sangat Jepang akan dapat menemukan milik Jepang menarik yang menarik menimbulkan melakukan pemerintah. membangkitkan diberitahukan tidak yang menurutku, cara pernah berkembang hal semangat Hal bagaimana yang langsung ini lagi jiwa saat dikarenakan sebaliknya. melakukan nasionalisme untuk sebagian mengenai cara oleh memberontak membangkitkan teman ketakutan upacara besar kegiatan pemuda Jepang negara termasuk pemerintah seperti upacara Jepang yang jiwa di dunia perang nasionalisme sekamar di di dan sekolah-sekolah Jepang, bahwa ini pada dunia dengannya kegiatan akhirnya kata waktu dari itu. Pelaksana giliran kami yang berusia upacara menjadi tua selalu petugas sebagai berganti upacara peserta setiap adalah upacaranya. harinya seorang dan terkadang anak kecil yang aku terkagum-kagum berusia lima tahun jika dan Di masih berlalu-lalang Ozu lima kemandirian tahun membawa atau sangat bahkan tas terlihat, atlit masih mereka melihat kurang yang segerombolan dari berat lima sendirian tahun anak menginap, adalah kecil yang hal berlatih, yang aku biasa. terka dan umurnya Setelah ditentukan makan. melaksanakan oleh petugas upacara asrama kami bersama diwajibkan teman untuk sekamar membersihkan sebelum kemudian tempat yang tiba waktunya telah ***
5/8
Catatan KKN Internasional Jepang 2014 (Bagian 2) Thursday, 27 November 2014 08:13
Waktu sama halnya setiap saja harinya. makan untuk melewatkan jam hanya makan berlangsung sarapan siang dan pagi dari malam karena pukul kantin dari kantin pukul akan akan 07.30 dibuka ditutup hingga dan tepat ditutup 08.30 pada sesuai di pukul kantin, dengan 08.30 terlambat sama jadwal “Ohayyo gozaimasu” Di suara aktifitasnya kantin sibuknya suara masing-masing. gemuruh panci-panci manusia bergesekan yang mengucapkan didapur dan semua selamat orang pagi terlihat terdengar sibuk beradu dengan dengan Kantin apapun tanpa memilih perlu di yang mengambil Ozu merasa aku menggunakan mau. roti khawatir Tetapi dan segelas akan sistem untuk rasa prasmanan susu mengambil dan dingin halal sehingga jalan untuk haramnya tengah sarapan. aku makanan, agar dapat bisa memilih biasanya makan menu dengan aku makanan lebih nyaman Tetapi mahasiswa tersedia. setiap kami makan. mahasiswa kami Mereka Jepang tidak telah perlu muslim yang diberitau merasa akan Indonesia memberitau khawatir sebelumnya ketika ketika akan boleh oleh akan makan atau sensei makan tidaknya karena bahwa karena ada kami mereka dengan makanan makan wajib sigap setiap yang mendampingi akan menu tidak ada dapat yang sebelum Dan memakannya bahasa jadilah isyarat, dipotong. kami karena sungguh vegetarian tidak lucu dibacakan selama saat mereka di doa sini kata karena mempraktikan teman untuk Jepangku daging gaya ayam ayam yang yang pun ditunjukkan kami tidak tidak dibacakan dengan boleh doa Sebelum ini menarik tersisa kepercayaan lucu ataupun yang walau adalah dan diceritakan bertukar cerita untuk setelah kebiasaan mengenai sebutir pikiran temanku. makan orang nasi. mengenai biasanya ada Mereka Jepang dewa budaya kita di sangat yang setiap habiskan di selalu menghargai negera hasil sambil menghabiskan pertanian kami bercerita hasil masing-masing. seperti pertanian makanannya mengenai beras dan Salah menjadi kegiatan ada hingga satu cerita pagi yang tidak ***
6/8
Catatan KKN Internasional Jepang 2014 (Bagian 2) Thursday, 27 November 2014 08:13
Kami berada umum hadapi sehingga dapat tahun. hingga dan sekarang populasi permasalahan di 90% Ozu inimanusia . Desa-desa adalah sekitarutama mengenai 2dipedesaan hari hanya yang dan menurunnya dihuni menerima mereka semakin oleh hadapi. banyak sedikit orang populasi Permasalahan dan tua materi mengakibatkan berumur pemuda mengenai yang antara utama Jepang ingin laju 50 yang hingga tinggal urbanisasi Jepang secara 80 didesa
7/8
Catatan KKN Internasional Jepang 2014 (Bagian 2) Thursday, 27 November 2014 08:13
Kondisi orang pada kemudian untuk pentingnya akhirnya mengerem berlomba-lomba ini memicu dipengaruhi tradisionalitas. menjadi modernisasi pemerintah untuk salah oleh modernisasi satu sekolah dan sekarang penyebab mengingatkan dan ini yang mendapatkan untuk mereka berlangsung membuat masyarakat akan pekerjaan menikah sangat kebijakan-kebijakan Jepang cepat di dan kota-kota kembali tinggal di Jepang. mengenai di besar yang kota. Semua yang bertujuan Hal ini Kami Jepang mengembangkan mereka diceritakan yang sangat temukan. bahwa apa besar. yang modernisasi Ketika mereka mereka temukan di Jepang menemukan hingga terjadi menemukan karena sesuatu, rasa mereka sisi keingintahuan paling tidak praktis akan masyarakat atas berhenti apa Contohnya terus dengan toilet. mengembangkannya banyak toilet, tombol dahulu yang toilet hingga dapat di Jepang menjadi meringankan sama seperti dengan kerja sekarang manusia toilet tradisional bahkan biasanya ketika modern. mereka tetapi Toilet berada mereka di Aku sedikit dapat banyak paling nyanyian yang mengekuarkan juga berbeda dimiliki aku lucu membuatku tombol. merasa yang gunakan terdapat oleh seperti dapat bunyi Ditoilet seperti orang bingung tetapi tombol kita yang tombol itu Jepang itu atur sebagian kita aneh. sound. waktu ketika pembasuh volumenya. dapat sehingga pertama Jika besar menemukan dipencet ketika untuk jenis Dari kali buang apa toilet menggunakan menggunakannya. buar tombol berbagai yang yang air air ini saja besar, kudengar membuatku akan macam mereka toilet buang mengeluarkan Banyak hal tombol di akan Ozu ini bingung air karena kecil, yang sangat pilihan karena bahkan suara memiliki modern sifat toilet malu pemalu semacam memiliki yang yang jika yang fungsi waktu “Modernisasi dipengaruhi itu. hal terjadi kecil karena lainnya perubahan lagi hingga pada menjadi hal kecil perubahan yang dipengaruhi yang sangat hal besar”, kecil lain ucap dan senseiku Modernisasi pemuda. yang ingin tercipta, tinggal sisi didesa praktis yang dan terlihat kemudahan tradisional dalam dan bekerja tidak menjanjikan terus ditemukan apapun sehingga fikir tidak Sehingga bahkan berkembang mungkin agar dapat sangat tercipta kita meringankan itu tidak besar siapkan dari boleh perubahan jika kendali pekerjaan terus meremehkan diusahakan yang yang manusia hebat terjadi. hal kecil pengembangannya. agar bukan Karena karena dapat sebaliknya pada menghandle hal hakikatnya kecil menambah Dan akan semua jangan menjadi modernisasi permasalahan. resiko lupa perubahan dalam diusahakan proses besar Ada kata-kata menarik di akhir kuliah malam waktu itu “Jangan mengikuti modernisai Jepang, jangan !!” lanjutnya. Hal ada karena yang di negeri permasalahan sangat ini tetapi menarik yang mereka bukan, ditimbulkannya sebaliknya disaat semua berusaha sangat mata kompleks. untuk berkiblat mengerem pada kecanggihan modernisasi teknologi yang terjadi yang *** Selama ketika bermain merasa mengobrol materi. mereka bosan. proses handphone, karena mulai Perbedaan belajar akan merasa sebaliknya mahasiswa mengganggu yang jenuh. mahasiswa kontras Indonesia Sebagian teman tetapi Jepang kita dan mahasiswa bukankah yang Jepang sebagian kemungkinan tidur Indonesia menunjukkan besar akan lebih terlihat terlihat ingin sikap baik mendengarkan mengobrol tidur yang dibandingkan ketika berbeda dan mulai kita Proses selalu berbeda. kacamata diajak belajar Hari yang untuk itu berlangsung berbeda saya bercerita belajar sekalipun sangat ataupun banyak hal menyenangkan menanggapi bahwa itu sudah semua kita sesuatu dengan anggap hal di dunia serta model sangat melihat ini diskusi haruslah benar. sesuatu yang selalu santai. dari dilihat sisi Kami yang dari Setelah perjalanan program berbeda-beda daerah Yasuda mendapatkan KKN. kami dan Masing-masing Perfecture. menuju saya materi ditempakan site Pekerjaan kami yang orang masing-masing cukup di dibagi kami sebuah selama sesungguhnya menjadi desa dua yang beberapa Ogawa hari menjadi kami dimulai yang kelompok kemudian tempat merupakan hari itu. kami dengan melanjutkan melaksanakan bagian site yang dari Bersambung ...
8/8