Instalasi ulang Windows Vosten Life Hidupkan computer langsung tekan DELETE, saat masuk ke BIOS cari FIRST BOOT dan ubah ke CD ROOM lalu RESTART computer. Masukan CD Windows Vosten Life dan RESTART computer, saat computer menyala langsung tekan apa saja. Pilih C:PARTIONIL (SYSTEM) NTFS dan tekan ENTER. Pilih FORMAT THE PARTITION USING THE FAT FILE SYSTEM (QUICK) dan tekan ENTER. Untuk memformat tekan F lalu tekan Enter. Tunggu format selesai dan otomatis instalasi sampai selesai.
Kemudian masuk ke menu RUN ketik msconfig dan pilih centeng SELECTIVE-START UP. Lalu masuk ke Control Panel untuk setting bahasa. Kemudian masukan CD Driner dan install, RESTART Komputer. Selesai.
Instalasi Windows XP Pastikan sudah membacup data-data penting, backup setting2 software, video dan lagu yang berada di My Document. Yang paling penting sudah menyiapkan CD instalasi Windows dan CD Driver. • • • • • • • • • •
Masukan DVD/CD Windows kalau muncul menu di close saja. Restart computer Pas logo motherboard muncul masuk ke config dengan menekan tombol DELETE. Pilih FIRST BOOT kemudian pilih CD ROOM dan Restart. Saat computer menyala langsung tekan tombol apa saja, dan tunggu computer meload conten dari CD dan ikuti instruksi yang muncul misalnya menyetujui EULA dll. Kalau muncul dua pilihan REPAIR dan DON’T REPAIR maka pilih DON’T REPAIR saja. Akan muncul harddisk yang ada di PC, delete partisi2 yang ada. Buat partisi2 yang baru, jumlah dan ukuran partisi sesuaikan keperluan. Tekan ENTER pada DRIVER tujuan instalasi Windows dan anda akan disuguhi sebuah menu FORMATING, sebaiknya pilih NTFS karena masalah kompatibilitas dan keamanan system lebih aman dan cepat. Tunggu format dan pengopyan data ke harddisk sampai selesai, dan Restart computer. Setting computer untuk BOOT dari harddisk kembali. Ikuti semua instruksi yang ada, setting jam, bahasa dll sampai selesai dan Restart computer lagi. Instal DRIVER dan Software yang diperlukan. Selesai.
Cara Instalasi Ulang Komputer
Yang pertama kamu harus punya CD installer windows kalo emang mau pakai windows. Trus backup dulu data-data yang tersimpan di drive C ke D. Restasrt PC trus booting pakai CD instaler tadi. Selanjutnya tinggal bext next aja kok. Kalo ada form isian tinggal diisi aja dengan identitas atau lokasi kamu. Jangan lupa catat CD key yang biasanya tertera di CD, soalnya nanti ditanyakan pas kamu instal.
Kalo udah selesai instal driver-driver yang dibutuhkan. Paling gampang masukan saja CD driver bawaan PC kamu. Sekali setup beres otomatis keinstal semua. Lalu tinggal kamu instal apilkasi yang kamu butuhkan misalnya office dll. Caranya sama. Masukan saja CD aplikasinya. Kalo autorunnya ga jalan, browse aja trus klik setup. Step by step prosesing installing computer : 1. Masukin CD/DVD Windows, kalau muncul menu, diclose aja. 2. Restart komputer 3. Pas logo motherboard muncul, masuk ke config (biasanya del, atau F2, atau F4, dll tergantung jenis BIOSnya), set first boot ke CD/DVD-ROM. Note: Pada motherboard2 tertentu biasanya ada boot menu yang memungkinkan kita untuk melakukan boot dari hardware tertentu tanpa perlu masuk ke dalam config BIOS yang membingungkan. 4. Habis itu biasanya ada tulisan, “Press any key to boot from CD.” Tekan tombol sembarang. 5. Tunggu komputer meload content dari CD. Ikuti instruksi2 yang muncul, misalnya menyetujui EULA, dll. 6. Habis detecting previous OS version, biasanya ada pilihan repair atau don’t repair. Pilih yang don’t repair. 7. Habis bakalan muncul harddisk2 yang terhubung ke PC. 8. Delete partisi2 yang ada. 9. Buat partisi2 yang baru. Jumlah dan ukuran partisi tergantung keperluan. 10. Tekan enter pada drive tujuan instalasi Windows dan anda akan disuguhkan sebuat menu formating. Sebaiknya menggunakan NTFS, karena masalah kompatibilitas dan keamanan (sistem partisi NTFS memiliki support terhadap kompresi data yang lebih baik dan encrypt data), dan terlebih lagi (menurut saya) lebih cepat.
11. Tunggu sampai format dan proses pengcopyan data ke dalam harddisk selesai. 12. Restart komputer. 13. Setting komputer untuk boot dari harddisk kembali. 14. Sampai di sini anda sudah 80 persen dalam proses instalasi Windows. 15. Ikuti instruksi2 (setting jam, setting bahasa, dll) sampai akhirnya anda diharuskan melakukan restart dan sampai saat ini proses penginstalasian sudah selesai. 16. Ini hanya tahap permulaan, karena pada akhirnya anda harus direpotkan lagi dengan menginstall driver dan software2 yang bejibun banyaknya Pastikan anda sudah: 1. Backup data2 penting, My Documents, music, pic, video, dll. 2. Backup data2 jadwal, calendar, meeting, appointment, dll. 3. Backup bookmark website2 favorit. 4. Backup setting2 software dll. 5. Menyiapkan CD dan file instalasi driver dan software. 6. Dan yang paling penting anda sudah menyiapkan CD/DVD Windows. Oke,Selamat mencoba yaaa…. Referensi : http://id.answers.yahoo.com/question/
INSTAL ULANG WINDOWS XP Langkah-langkah instalasi Windows XP : 1. Siapkan CD Windows XP 2. Nyalakan komputer 3. Masuk ke dalam BIOS dengan cara menekan tombol DELETE atau F2 pada keyboard. 4. Setting booting pada BIOS di PC dengan urutan sebagai berikut : a. First boot (booting pertama): CDROM b. Second boot (booting kedua) : HDD0 atau IDE0 (Harddisk) c. Third boot (booting ketiga) : terserah anda. 5. Simpan perubahan setting pada BIOS dengan menekan F10 kemudian jawab Yes lalu ENTER. 6. Masukkan CD Windows X 7. Lalu ikutilah langkah-langkah berikut
Setelah anda memasukkan CD Windows XP, maka akan tampil pesan “ Press any key to boot from CD ” Tekan ENTER untuk melakukan proses boot pada CD Windows XP. Setelah itu akan muncul Windows XP Professional Setup 1. To set up windows XP now, press ENTER. 2. To repair a windows XP installation using Recovery Console, press R. 3. To quit Setup without installing Windows XP, press F3. Tekan ENTER, untuk memulai instalasi Windows XP. Kemudian akan muncul Microsoft XP Licensing Agreement 1. F8 = I agree 2. ESC = I do not agree 3. PAGE DOWN = Next Page Tekan F8, untuk setuju mengenai persetujuan lisensi Windows XP Kemudian akan muncul Windows XP Professional Setup Gunakan tombol panah bawah dan atas untuk memilih item pada menu. • To setup windows XP on the selected item, press ENTER. • To create a partition in the unpartitioned space, press C. • To delete the selected partition, press D. Kemudian tekan Enter untuk melakukan Setup……….. Pilih format partisi Harddisk dengan Format the partition using the NTFS file system kemudian tekan ENTER. Proses selanjutnya tekan ENTER lagi untuk memformat partisi Harddisk yang kita buat tadi. Pada layar akan tampil pesan Please wait while Setup formats the partition Proses selanjutnya adalah Pengopian data/file dari CD Windows pada CD-ROM kedalam Harddisk. Setelah proses Pembagian Partisi dan Format berhasil maka komputer akan merestart sendiri PC secara otomatis atau dengan menekan tombol ENTER Setelah komputer direstart maka akan tampil logo Windows XP seperti dibawah ini
(Microsoft Windows XP Professional) Setelah proses loading selesai, maka proses selanjutnya adalah instalasi windows (Installing Windows) Pada saat proses instalasi windows akan tampil jendela Regional and Languange Options, klik Next untuk proses berikutnya. Pada jendela Personalize Your Software terdapat 2 item yaitu Name & Organization, isikan dengan informasi yang anda inginkan. Setelah anda isikan klik Next. (sebagai contoh pada Name : DEDE & Organization : BONTANG) Proses selanjutnya adalah memasukkan Your Product Key (Serial Number yang valid atau yang serlisensi/terdaftar di Microsoft). Panjang karakter serial number untuk setiap Windows adalah 25 karakter. Setelah anda memasukkan serial number dengan benar pada Product Key klik Next Proses selanjutnya adalah Computer Name and Administrator Password. Pada Computer Name isikan dengan nama yang anda inginkan sebagai contoh BONTANG. (ini merupakan informasi untuk nama komputer anda). Pada Type an Administrator password. (anda dapat mengisikan password atau tidak sama sekali) Klik Next untuk proses selanjutnya Proses selanjutnya Date and Time Settings. Klik Next untuk proses selanjutnya Proses selanjutnya Networking Settings. Pilih Typical Settings kemudian klik Next Proses selanjutnya adalah Workgroup or Computer Domain. Pilih No kemudian klik Next Setelah proses Instalasi selesai maka komputer akan merestart sendiri PC secara otomatis Setelah proses boot selesai maka anda akan melihat sebuah jendela Display Setting, klik OK dan pada Monitor Settings klik OK lagi. Setelah proses penyesuaian setting tampilan antara Windows dengan Hardware VGA telah selesai anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini. Klik Next kemudian ada tampilan lagi klik Skip kemudian akan tampil Ready to register with Microsoft ? Are you ready to register online with Mircosoft ?
• Yes • No Pada option ini pilih No lalu klik Next untuk proses selanjutnya. Proses selanjutnya adalah membuat user account dalam Windows Pada Your Name isikan nama user yang anda inginkan. Sebaiknya 1 user name saja…….. Kemudian klik Next Thank you! Selamat anda telah selesai melakukan instalasi Windows XP Klik Finish untuk mengakhirinya.
Cara Update/Upgrade Windows XP SP1 SP2 ke SP3 Secara Offline Bagaimana caranya untuk Upgrade Windows XP SP1 SP2 ke SP 3?.
Pertama tama anda harus pastikan,kalau windows SP1 atau SP2 yang sedang anda gunakan adalah Genuine,anda bisa cek dengan tool Microsoft Genuine Advantage Diagnostic,untuk mengetahui asli tidaknya XPnya.Dan jika memang tidak original XP yang anda gunakan,bisa dirubah serialnya tanpa harus instal ulang,silahkan baca postingan saya tentang cara menjadikan XP Bajakan menjadi asli. - Kedua,setelah anda tahu XPnya genuine,selanjutnya adalah mendownload terlebih dahulu Installer Windows Service pack 3,anda bisa Download Disini
(http://download.microsoft.com/download/d/3/0/d30e32d8-418a-469d-b600f32ce3edf42d/WindowsXP-KB936929-SP3-x86-ENU.exe) installer SP3nya,filenya sebesar 316,43 MB langsung dari situs Microsoft,kalau pengen cepet beres downloadnya ya pake IDM atau pake DAP juga bisa.
- Setelah beres donlotnya,anda tinggal menginstalnya,sampai selesai dan restart PC anda. dan selamat deh karena sekarang windows XP yang anda gunakan sudah XP SP 3,. -Apakah cukup sampai disitu saja,ya kalau pengen lebih bagus lagi,silahkan anda update Securitynya secara online,anda bisa gunakan browsers Internet Explorer,pada bagian menu Tools pilih Windows Update lalu pilih saja yang Costum,silahkan anda instal yang termasuk dalam High-priority updates,terutama yang namanya security hehehe,biar komputer anda lebih aman lagi dari berbagai macam gangguan virus dan teman temannya. Oke dah cukup sampai disini dulu yang bisa saya share,kalau ada yang kebingungan cara upgradenya silahkan tanyakan saja,semoga saya bisa membantunya. Perlu anda ketahui,Tips maupun cara Update/Upgrade ke SP 3 ini,sudah melalui uji coba terlebih dahulu,dari Komputer saya yang masih SP 1 langsung saya Upgrade ke SP 3 berhasil 100 persen tanpa ada error atau masalah,dan dari PC saya yang menggunakan Service Pack 2 langsung saya Upgrade ke
SP 3 berjalan lancar,Jadi kalau anda masih menggunakan Windows XP SP 1 maupun 2 lebih baik melakukan Update ke SP 3 jika memang Genuine OS XPnya.
Cara men-Disable/Enable Javascript Firefox,Opera,Chrome,IE 8 dan Safari Apa sih JavaScript itu? JavaScript adalah bahasa Scripting yang sudah popular di internet,yang mana bisa bekerja pada sebagian besar Browsers seperti IE,Mozilla dan Opera. Bagaimana caranya mendisable javascript,tentunya pada setiap browsers berbeda beda cara mendisablenya.saya coba jelaskan cara mendisable javascript pada browser yang sudah saya share pada anda.
1. Cara Mendisable atau Enable JavaScript pada browser Mozilla Firefox - pertama buka dulu firefoxnya,lalu Pada bagian Menu Tools lalu pilih menu Options - Nah setelah itu pilih bagian menu Content,ada 4 pilihan cukup fokuskan pada pilihan Enable Javascript -Kalau ingin mendisablenya maka jangan di centang,dan begitu juga sebaliknya jika ingin menghidupkan javascriptnya kembali,maka harus dicentang/tick. 2. Mendisable/enable javascript pada Google Chrome - Buka Browser chrome,lalu pada bagian Customize and Control google Chrome - Pilih menu Options,lalu pada menu Under the Hood,pada bagian Privacy trus Content Setting - Nah pada content setting ini pilih Javascript settings - kalau ingin mendisablenya pilih do not allow any site to run javascript.
3. Cara mendisable javascript pada browser Internet Explorer 8 -Buka browser IE 8-nya,pada menu Tools pilih Internet Options - Lalu pada bagian Security,pilih bagian Costum Levels
- silahkan cari disitu Scripting,Active Scripting - Kalau mau di disable silahkan pilih Disable setelah itu Klik OK.
4. Disable javaScript pada browser Safari 4 - buka safari 4-nya,pada bagian menu Edit,kemudian pilih menu Preferences, - lihat pada menu Security, - Kalau ingin mendisablenya maka jangan di centang pada pilihan enable javascriptnya. 5. Disable javascript pada browser Opera 10.51 - saya kasih cara cepatnya saja,anda buka browser Operanya,lalu tekan tombol F12 pada Keyboardnya. - pada pilihan Enable javascript jangan di centang kalau ingin mendisablenya.
Tips dan Cara Memperbaiki Windows XP Tanpa Instalasi Ulang
Buat yang belum bisa untuk install ulang OS di Computernya dan belum tahu gimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan dan eror pada OS Windows Xp, dibawah ini ada cara-cara dan tips untuk memperbaikinya jika OS Windows XP di PC anda bermasalah.
Memperbaiki Instalasi ( Repair Install ) Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting, Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan) yang awal. Kemudian … • • • •
Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid. Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda. Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama. Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
• • •
•
Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R Ini akan memulai perbaikan. Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement” Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file. Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya. Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan, dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update.
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation • • • • • • •
Ketika ditanya, klik tombol Next Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid. Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama. Komputer akan restart. Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal. Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan). Selesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.
NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt) Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan: • •
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
• • • • • • • •
Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1 Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada. Tulis: CD i386 Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya. Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT Selesai
HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured). • • • • •
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1 Tulis: bootcfg /list
Menampilkn isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini •
Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI •
Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan : “Windows could not start because the following files is missing or corrupt \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE” • • • • • • • • • • • •
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1 Masukkan password administrator jika diperlukan. Tulis: cd \windows\system32\config Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan: Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan: Tulis: copy \windows\repair\system Tulis: copy \windows\repair\software Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found) Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting: 1. Untuk partisi tipe FAT
Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\ 2. Untuk partisi tipe NTFS • • • • • • • • •
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1 Masukkan password administrator jika diperlukan. Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!). Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\: Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\ Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
SELESAI
Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan: • • •
Prosesor Pentium 1.5 Ghz/AMD yang setara CDROM/DVDROM drive RAM 128 MB
1. Sebelumnya kamu membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM kamu. Lalu restart komputer kamu, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keybord agar kamu dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. Kamu dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.
2. Lalu kamu akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.
3. Setelah itu Kamu merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi kamu.
4. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat. 5. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal. 6. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
7. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
8. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kamu buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.
9. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.
10. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.
12. Setelah itu kamu sampai pada layar berikut Click Next.
13. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.
14. Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan Next lagi.
15. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
16. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.
17. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
18. Bila Kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
19. Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama kamu. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.
Selamat mencoba, anda pasti bisa. Dari Berbagai Sumber
cara cepat install ulang windows Seperti yang kita tahu, proses instalasi windows adalah kegiatan yang membosankan dan memboroskan waktu. Tapi walau bagaimanapun instal ulang windows harus kita lakukan karena berbagai macam alasan, misalnya, komputer menjadi lambat karena terserang virus atau terlalu seringnya kita mencoba software baru atau trial atau bahkan karena satu dan lain hal, komputer kita tidak jalan karena windowsnya error. Sebelumnya, kita perlu melakukan langkah-langkah persiapan sebagai berikut: 1. Install Windows lengkap dengan driver dan software-software yang sering digunakan atau gunakan Windows yang sudah terinstall di komputer anda. Jangan lupa, optimasi dulu instalasi windows tersebut dan pastikan bebas virus agar kita punya backup windows yang bener-bener optimal dan siap kerja. 2. Siapkan Bootable CD atau Disket DOS. 3. Siapkan software clonning harddisk, misalnya, norton ghost (lebih baik yang versi lama, versi 11 atau yang lebih lama).
Langkah-langkah backup windows: 1. Lakukan booting ke DOS 2. Jalankan software norton ghost 3. Pilih local > partition > To Image 4. Pilih Source Drive lalu klik OK 5. Pilih Source Partition (partisi windows yang akan kita backup) lalu klik OK 6. Pilih Partisi yang akan kita gunakan untuk menyimpan file backup kita, ketikkan nama file backup kita, lalu klik Save. 7. Setelah itu akan muncul kotak konfirmasi yang menanyakan apakah kita akan mengkompress file backup kita ataukah tidak. Pilih No jika memang kapasitas hardisk kita masih cukup banyak atau pilih fast atau high untuk menghemat kapasitas hardisk kita. Tunggu proses backup tersebut sampai selesai, biasanya sekitar 5-10 menit, tergantung kecepatan hardisk dan besarnya file yang ada di partisi windows yang kita backup. Langkah-langkah me-restore windows dari backup yang kita buat: 1. Booting lewat DOS 2. Jalankan norton ghost 3. Pilih local > partition > From Image 4. Pilih File Image atau Backup yang telah kita buat tadi. 5. Pilih Source Partition lalu klik OK 6. Pilih Destination Drive (Drive Tujuan) lalu klik OK 7. Pilih Destination Partition (partisi tujuan tempat kita akan merestore backup kita tsb) lalu klik OK 8. Selanjutnya akan muncul kotak konfirmasi apakah kita akan melanjutkan proses restorasi tsb. Pastikan langkah anda benar karena partisi tujuan akan terhapus dan isinya akan digantikan dengan backup yang kita buat tadi. Kalau sudah yakin, klik Yes dan tunggu hingga prosesnya selesai. Biasanya dalam waktu 5-10 menit, windows kita yang fresh dan optimal sudah siap digunakan lagi. Mudah bukaan?
Backup Windows, Backup Partisi, Backup Hardisk Menggunakan Clonezilla Salah satu yang terbaik adalah Norton ghost adalah sebuah software komersil yang mengharuskan kita membeli lisensinya. Meskipun pada kenyataannya di internet banyak tersedia versi yang sudah di-crack
atau bahkan kita bisa dengan mudah mencari serial numbernya di berbagai situs yang memang menyediakan serial number, tapi hati-hati bias-bisa computer kita jadi sarang virus. Sebagai alternatif norton ghost yang berbayar itu, kita bisa menggunakan sebuah freeware yang cukup powerful yaitu Clonezilla. Apa kelebihan software open source ini dibanding software cloning yang lain? Menurut website resminya, clonezilla.org: Clonezilla is an Opensource Clone System (OCS). Clonezilla, based on DRBL, Partition Image, ntfsclone, partclone, and udpcast, allows you to do bare metal backup and recovery. Two types of Clonezilla are available, Clonezilla live and Clonezilla SE (server edition). Clonezilla live is suitable for single machine backup and restore. While Clonezilla SE is for massive deployment.
Dengan menggunakan software ini, kita bisa melakukan backup dan recovery partisi maupun harddisk dengan mudah. Clonezilla tersedia dalam 2 versi yaitu: Clonezilla live dan Clonezilla SE (Server Edition). Clonezilla live dapat digunakan untuk melakukan proses partition atau hard disk cloning maupun backup dan restore partisi maupun hardisk pada standalone pc. Sedangkan Clonezilla SE bisa digunakan untuk melakukan clonning partisi atau hardisk pada jaringan komputer. Bahkan menurut pengalaman mereka, software ini mampu melakukan proses kloning secara simultan tsb bisa dilakukan secara bersamaan pada jaringan dengan 41 unit komputer dan hanya dibutuhkan waktu 10 menit untuk melakukan clone system image sebesar 5,6 GBytes . Hebat bukan?! Software ini tersedia dalam bentuk live cd dalam format iso file atau zip. Kita cukup mendownload dan membakarnya ke CD dan langsung bisa digunakan tanpa perlu menginstal apapun. Jika ada yang tertarik, silakan download file iso atau zip-nya di: http://clonezilla.org/download/sourceforge/ Selamat mencoba..
Backup Data Menggunakan Aplikasi Komputer Banayak aplikasi yang dapat kita gunakan untuk melakukan backup dan restore data baik yang bawaan sistem operasi misalnya Windows dan juga aplikasi pihak ketiga ( third party ). Berikut disampikan beberapa aplikasi yang dapat digunakan.
a. Nero Start Smart / Nero Essentsials Salah satu software backup yang cukup populer adalah Nero Start Smart. Fungsi utama Nero sebagai software burning CD sangat mempermudah keperluan backup. Aplikasi Nero Burning ROM merupakan software aplikasi untuk melakukan backup software komputer dengan cara melakukan transfer dan copy program / file dari PC ke media penyimpan CD atau DVD menggunakan periferal bantu yaitu CD Writer (CD-RW) atau DVD-RW. Kapasitas simpan dalam CD bervariasi antara lain: 180Mb, 650 Mb dan 750 Mb sedangkan kapasitas simpan sebuah DVD adalah 4,7 Gb.
Gambar 1. Aplikasi Nero Essentsials 9 b. Ntbackup.exe Microsoft Windows XP memiliki fitur Ntbackup.exe, software bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah mencukupi untuk backup data. Ntbackup.exe dapat diakses dari Accesesoris◊menu Run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat juga diakses dari Start menu Backup. Seperti software-software windows lain, Ntbackup.exe◊ System Tools ◊ sangat mudah digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang disertakan. Proses restore data pun sama mudahnya. Tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diberikan dan tunggu proses sampai selesai. c. TuneUp Utilies Tune Gambar 2. Tune Up Utilities 2009 Up Utilities adalah software utilitas yang cukup familiar di kalangan pengguna komputer. Selain fungsi utamanya untuk melakukan perawatan PC, kostumisasi, tweaking, ia juga memiliki fitur untuk melakukan fungsi restore (Recovery) data yang telah di delete dengan memanfaatkan fitur System Restore, namun hasilnya belum tentu sama dengan sebelumnya dan fitur ini juga tergantung dari aktif atau tidaknya System Restore pada komputer pengguna. tapi juga versi sebelmnya.
d. Backup and Restore Center Ini merupakan fitur bawaan dari Windows itu sendiri dan memiliki fitur yang tidak kalah dengan software backup dan restore data lainnya. Backup and Restore Center ini merupakan fitur backup dan restore data yang langsung dipaket dengan Windows dan Windows Backup and Restore terdapat pada Windows Vista ini merupakan pengembangan dari fitur backup dan restore pada Windows sebelumnya yaitu
Windows XP ke bawah. Masing-masing fitur Windows Backup and Restore memiliki fiturnya sendiri yaitu sebagai berikut : - Back Up Files : memiliki fitur penyimpanan data yang dapat dilakukan pada drive tertentu yang kita inginkan misalnya partisi lain, CD±RW/R, DVD±RW/R/R+DL, Bluray, dan network drive/folder. - Restore Files : fitur yang dimiliknya adalah kita dimungkinkan untuk memilih backup file yang akan direstore misalnya backup paling terakhir, backup paling lama dan backup dari komputer lain. Untuk folder atau tempat tujuannya dapat dikembalikan ketempat asalnya atau tempat lain yang ingin dituju.
Complete PC Backup : fungsinya adalah untuk membackup seluruh komputer (system file dan data-data lainnya) dimana kita seolah-olah membuat recovery data jika seandainya Windows bermasalah, kita dapat mengembalikan kondisi Windows seperti pada saat kita melakukan Complete PC Backup. Fitur ini juga digunakan untuk me-repair windows yang rusak dengan CD/DVD Windows.
Gambar 3. Windows Backup and Restore e. Manual Backup Untuk para pengguna komputer yang akan melakukan backup data, seelain menggunakan software yang ada, bisa juga melakukan backup data secara manual dengan menggandakan file atau membuat duplikat file dan menyimpannya pada suatu tempat dan ini masih sangat rentan hilang atau terinfeksi virus atau dicuri orang baik secara langsung atau tidak langsung. Untuk pengguna yang sudah sedikit lebih tahu tentang virus, mereka akan membuat sebuah file yang terkompresi (*.rar, *.zip, *.zipx, *.7z dsb) karena sebagian besar virus tidak dapat memasuki atau menginfeksi file tersebut namun umumnya virus akan menyembunyikan file tersebut dan membuat duplikatnya dengan nama atau ukuran atau extensi yang berbeda dengan aslinya sehingga pengguna menjadi kebingungan untuk mencari file yang di-backupnya. Bagi pengguna yang menggunakan cara ini sebaiknya melakukan proteksi file yang dibackupnya dengan software keamanan misalnya Firewall, AntiVirus, Folder Lock, Pengenkripsi Data, dsb. f. Backup Data Menggunakan Norton Ghost Banyak solusi alternatif backup data, salah satunya yaitu menggunakan Norton Ghost. Norton Ghost merupakan aplikasi khusus untuk membackup data, baik backup harddisk secara keseluruhan maupun salah satu partisi harddisk saja yang selanjutnya disimpan sebagai image/file. Berikut langkah backup data dengan Norton Ghost, pada hal ini yang dibackup adalah drive C dimana Windows terinstal. 1. Burning file ISO Norton Ghost tersebut kedalam CD. 2. Install ulang windows Anda karena apabila Anda membuat backup data system operasi yang sudah tidak stabil/rusak akan percuma saja. Install ulang dahulu Windows Anda, jangan lupa install juga driver hardware serta program aplikasi yang sering Anda gunakan seperti aplikasi Office, pemutar audio video, aplikasi compress data, atau lainnya. Jangan instal semua, karena akan berdampak pada kapasitas
harddisk yang Anda gunakan untuk menyimpan backup file, semakin banyak yang Anda install maka akan semakin besar pula kapasitas harddisk yang Anda gunakan untuk menyimpan file backup. 3. Setelah semua persiapan selesai, restart komputer Anda, dan booting melalui CD yang baru Anda burning. 4. Pilih Nomor 2 – Start BootCD untuk boot dari cd image Norton Ghost 5. Selanjutnya pilih Nomor 2 – Disk Clone Tools. 6. Pilih Nomor 2 – Norton Ghost. 7. Pilih Nomor 8 – Ghost (Normal). Setelah ini biarkan saja proses berjalan secara otomatis, jangan memilih pilihan apapun. 8. Muncul jendela Norton Ghost, klik OK 9. Terdapat beberapa pilihan pada menu Local Disk, untuk backup dan restore data satu harddisk; Partition, untuk backup dan restore data satu partisi; Check, untuk melihat kondisi dari suatu harddisk atau partisi. Pada masing-masing pilihan diatas, baik yang Disk ataupun Partition, Anda akan menemui pilihan To Disk atau To Partition, backup/restore seluruh harddisk atau salah satu partisi harddisk; To Image, backup/restore ke image (*.gho, *.iso); From Image, backup/restore dari image ke harddisk atau ke suatu partisi harddisk. Untuk backup data pilih saja Harddisk – To Image atau Partition – To Image, tergantung Anda mau membackup seluruh data harddisk atau salah satu partisi saja. 10. Muncul jendela Select Source, pilih harddisk Anda selanjutnya pilih partisi yang akan di backup (partisi dalam hal ini adalah drive C). 11. Simpan file image kedalam partisi selain drive C, beri nama file, setelah itu klik Save. 12. Muncul jendela peringatan Use Compression, pilih saja NO 13. Tunggu hingga proses selesai setelah itu restart komputer Anda. Jangan pernah menghapus file ghost yang baru saja Anda buat, karena suatu saat pasti akan dibutuhkan untuk direstore kembali.
Restore Data Mengunakan Norton Ghost Apabila dilain waktu terjadi sesuatu pada sistem windows komputer Anda, dan Anda merasa perlu untuk diinstall ulang lagi, ikuti step by step berikut untuk merestore file backup norton ghost yang sudah Anda buat sebelumnya pada langkah pertama dalam backup data menggunakan norton ghost, caranya : 1. Ulangi langkah nomor 3 – 8 pada proses backup data yang sudah dilakukan sebelumnya. 2. Masuk ke menu Local, Pilih Partition – From Image 3. Keluar jendela baru, arahkan kepada file Ghost yang sudah Anda buat sebelumya.
4. Akan diminta untuk memilih partisi mana yang akan menjadi tujuan dari restore file tersebut, dalam hal ini pilih saja partisi drive C (bila system windows Anda berada selain di drive C). 5. Tunggu hingga proses selesai, setelah itu restart komputer Anda. g. Backup Data Menggunakan Program SAP Berikut ini akan dijelaskan tentang prosedur back Up dan Restore dengan menggunakan program SAP. Backup berarti melakukan duplikasi seluruh data base dari semua arsip yang disimpan dalam SAP ke media lainnya (hardisk). Back Up dan Restore hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang mempunyai otorisasi untuk itu, sehingga tidak semua pengguna SAP dapat melakukan proses ini nantinya. Langkah melakukan back Up dari program SAP adalah sebagai berikut: •
Dari menu awal program, klik pada menu pop-up Utilitas, kemudian klik Back Up.
•
Program selanjutnya akan menampilkan dialog back Up Data Sistem
Bulan : otomatis akan berisikan kode bulan saat melakukan back up Tahun : otomatis akan berisikan kode tahun saat melakukan back up Direktori Tujuan : Klik tombol Browse untuk menetukan ke direktori mana file hasil back up akan disimpan Pada contoh diatas file back up akan disimpan pada direktori d:\efs\backup •
Klik tombol Back Up untuk menyelesaikan proses back Up. File hasil back up akan berupa file ZIP dengan penamaan NAMATAHUN_BULAN.ZIP (2001_06.ZIP). jika diurai dengan program WinZip, file ini berisikan seluruh file Data Base yang ada di server.
Restore Langkah melakukan Restore dari program SAP adalah sebagai berikut: •
Dari menu awal program, klik pada menu pop-up Utilitas, kemudian klik Restore.
•
Program selanjutnya akan menampilkan dialog Restore Data Sistem .
Bulan : isikan kode bulan file Back Up yang akan di Restore Tahun : isikan kode tahun file Back Up yang akan di Restore Direktori Asal : Klik tombol Browse untuk menetukan asal direktori file back up yang akan di Restore kembali. •
Klik tombol Open maka direktori asal file back up akan masuk pada kolom Direktori Asal.
•
Pada contoh diatas file back up yang akan direstore berasal dari direktori d:\efs\backup.
•
Klik tombol Restore untuk menyelesaikan proses ini.
Berbagai teknik membasmi virus komputer Salah satu fungsi antivirus adalah mencegah virus menginfeksi komputer. Meski saat ini banyak antivirus yang mempunyai proactive detection ( kemampuan mendeteksi virus baru yang belum masuk database virus ) yang bagus, tetapi jika komputer sudah terinfeksi virus, biasanya antivirus yang ter-install tidak bisa berbuat banyak. Jika Komputer sudah terinfeksi virus, biasanya hal pertama yang dilakukan virus adalah menon-aktifkan antivirus yang ada, jika tidak berhasil maka virus akan mencegah antivirus untuk menghapus dirinya. Lalu bagaimana jika hal ini terjadi ? Ada beberapa cara jika komputer sudah terinfeksi virus, dan virus yang sudah terinstall tidak sanggup menanganinya. 1. Install atau gunakan antivirus lain Jika masih bisa di install Antivirus lain, maka sebaiknya di coba. Gunakan program antivirus yang terbaru, langsung scan jika sudah selesai install atau akan lebih baik jika di update terlebih dahulu. Mungkin untuk kebanyakan antivirus hal ini tidak berhasil, karena virus biasanya sudah mengantisipasi hal ini. 2. Scan Hardisk di Komputer lain Jika mempunyai beberapa komputer atau ada teman yang mempunyai komputer dengan antivirus yang selalu update, maka cobalah scan di komputer tersebut. Cara terbaik adalah dengan melepas hardisk dan dipasang di komputer teman tersebut, kemudian baru di scan secara menyeluruh. Hal ini memang memerlukan ilmu tentang pasang memasang hardisk (teknis mengenai perangkat komputer), sehingga mungkin jika belum pernah akan mengalami kesulitan. Sebaiknya ditanyakan ke teman yang lebih tahu. Selain itu hal ini biasanya tidak bisa dilakukan di Laptop yang masih garansi, karena jika melepas hardisk, maka biasanya merusak label garansi di Laptop tersebut. Jadi mungkin dengan cara ketiga. 3. Scan dengan antivirus di Bootable CD Bootable CD yang dimaksud disini merupakan CD yang berisi sistem operasi (baik sederhana maupun kompleks) yang bisa dijalankan komputer tanpa memerlukan hardisk. Dengan begitu, semua program yang ada di hardisk, termasuk virus dijamin tidak bisa berjalan, tetapi bisa diakses melalui Bootable CD ini. Ada beberapa Bootable CD Gratis yang sudah disertakan antivirus dan bisa dimanfaatkan, antara lain : •
•
Ultimatebootcd (UBCD), Bootable CD ini berbasis DOS, sehingga mungkin bagi yang belum terbiasa akan kesulitan. Selain itu Antivirus yang disertakan hanya F-Prot Antivirus for DOS ( Virus definition: 4 May 2007), McAfee Antivirus Scanner 4.40.0 (Virus definition: 3 May 2007) dan BugHunter. Sehingga sepertinya tidak mencukupi karena tidak update lagi. Download dan selengkapnya di http://www.ultimatebootcd.com UBCD4Win (Ultimate Boot CD for Windows). Ini merupakan pengembangan dari UBCD, dan sudah berbasis windows XP sehingga lebih memudahkan penggunanya. Tetapi untuk membuat Bootable CD-nya diperlukan CD Instalasi Windows XP. Ukurannya cukup besar, yaitu sekitar 230 MB. Informasi selengkapnya bisa dibaca artikel tentang UBCD for Windows disini. Untuk download bisa didapat di http://www.ubcd4win.com.
•
AntiVir Rescue System, Bootable CD ini berbasis Linux. Dibanding Bootable CD sebelumnya, AntiVir Rescue System merupakan Bootable CD yang khusus menangani virus, selain itu aplikasi ini selalu update, bahkan mungkin setiap hari selalu ada tambahan virus baru, sehingga sangat bermanfaat. Download di http://www.avira.com/en/support/support_downloads.html
Jika hanya digunakan untuk menangani virus, maka AntiVir Rescue System lebih unggul. Selain besarnya hanya sekitar 55 MB (UBCD4Win sekitar 230 MB) AntiVir Rescue System senantiasa update, sehingga lebih mampu mendeteksi virus-virus baru. Tetapi jika memerlukan aplikasi lain, untuk perbaikan, recovery, mengecek hardware dan lainnya, maka UBCD4Win jelas lebih unggul. Tetapi sayang untuk AntiVir Rescue System, ketika saya mencoba versi 11 Juli 2008 kemarin belum bisa digunakan, dan muncul tulisan bahwa ini versi DEMO. Setelah cai-cari informasi di forum, sepertinya memang ada yang salah dengan filenya (ISO). Dan sepertinya perbaikan baru akan dirilis September 2008 nanti. Sampai saat ini saya belum mencobanya lagi 4. Scan dan hapus virus secara manual Cara ini bisa dilakukan bagi yang sudah cukup familiar dengan Sistem operasi khususnya windows, berbagai teknik virus (menyebar, menginfeksi dll), berbagai informasi tentang file atau directory komputer dan lainnya. Cara ini sebaiknya dilakukan melalui Bootable CD ( bisa digunakan Bootable CD dari cara ke 3 diatas atau dengan Linux Live CD seperti Ubuntu, Knoppix dan lainnya. 5. Install ulang Ini mungkin alternatif terakhir jika cara-cara diatas tidak bisa atau ingin cara cepat. Tetapi dengan selesainya install ulang tidak menjamin komputer bebas virus lagi, bisa saja virus menginfeksi program lainnya yang di install kemudian. Selain itu jika kita sudah meng-install program komputer yang cukup banyak, maka bisa jadi install ulang memerlukan waktu cukup lama dan melelahkan. Cara ini mungkin juga tidak bisa dilakukan jika komputer/laptop sudah di install Sistem operasi sejak kita beli (Software OEM), karena biasanya tidak disertakan CD Instalasinya. Yang jelas jika ingin menginstall ulang, pastikan CD Driver komputer/laptop sudah tersedia. Selain itu sebaiknya diketahui dulu virus apa yang menginfeksi komputer sebelum menginstall ulang.
Windows vosten life; http://gusfumi.wordpress.com/2010/05/03/backup-data-menggunakan-aplikasikomputer/
http://warungsingkawang.wordpress.com