Cara instalasi Driver & Penggunaan Software Bartender Lite Version Argox OS 214, CP 2140 dan R series Hal pertama yang harus di lakukan adalah pasang kan kabel data USB dan adaptor ke printer, kemudian masukkan CD driver yang di sertakan dalam dos printer barcode, tetapi kabel data USB jangan dipasang dulu ke printer, kemudian ikuti langkah berikut :
Masuk ke windows explorer kemudian pilih akses ke CD driver printer, kemudian masuk ke folder “fscommand” di dalam nya ada file “Argox_719_M3” double klik pada file tersebut.
Pilih I Accept dan klik NEXT
Klik Next Lagi
Klik Next Lagi
Klik Next
Penting untuk Argox seri CP 2140, R400, R600 driver nya menggunakan PPLB, untuk OS 214 menggunakan PPLA
Pilih Port USB sesuai dengan kondisi computer anda masing masing
Sesuaikan nama printer dengan yang anda kehendaki untuk di simpan di computer anda
Pilih Do not share printer karena tidak digunakan dalam jaringan secara bersama sama.
Langkah terakhir klik Finish Langkah berikutnya adalah install software Bartender Lite yang ada di dalam CD, cara instalasi nya hampir sama dengan instalasi driver, tinggal Next aja sampai Finish. Untuk bartender lite tidak perlu di aktivasi karena memang sudah di berikan Free oleh argox hanya saja untuk mode ODBC atau koneksi database nya tidak bisa digunakan setelah 30 hari.
Bartender Lite Version Argox Jika sudah terinstal maka ikuti langkah berikut untuk memulai menggunakan software bartender :
Langkah pertama setelah anda membuka program bartender maka pilih FILE kemudian New, seperti pada gambar diatas. Kemudian Pilih Blank Label Format, kemudian klik Next.
Kemudian pilih printer yang akan digunakan untuk melakukan pencetakan, dalam hal ini kita menggunakan Argox CP 2140. Jika anda sudah benar proses instalasi nya pada tahap pertama tadi hinggi Finish, maka akan muncul nama printer yang anda install tadi, baik itu CP 2140, OS 214 plus atau pun R400 dan lain sebagai nya. Klik NEXT
Kemudian langkah selanjutnya pilih Specify Customs Settings, kemudian NEXT.
Penting :
pada tahap ini anda perlu tahu berapa banyak label dalam 1 baris nya untuk kolom Rows anda isi “1” (tanpa petik) dan Columns sejumlah label dalam 1 baris nya. Kasus saat ini kami menggunakan label 1 baris terdiri dari 3 label barcode, kemudian klik NEXT.
Pilih Yes, it does have some unused material on the sides, kemudian klik NEXT.
Penting : Pada tahap ini anda harus melakukan pengukuran terlebih dahulu terhadap ukuran LABEL yang anda digunakan dengan satuan millimeter (mm), yang di ukur adalah Lebar dan Tinggi label dan berapa jumlah label dalam 1 baris nya. Dalam kasus ini kami menggunakan label ukuran label 32x18 mm (untuk menyebutnya selalu lebar x tinggi) Lihat gambar di bawah. Untuk label dengan mode Black Mark Sensor, anda ukur ujung ke ujung total panjang label nya, tetapi jika label menggunakan mode GAP sensor, maka anda ukur dari awal label hingga akhir label di tambah lebar GAP yang di tengah antara label saja.
Pilih bentuk label rounded atau rectangle sesuai bentuk label yang anda miliki, NEXT
Penting : Dalam tahap ini anda perlu memperhatikan jenis label yang anda pakai, jika label yang anda pakai menggunakan jenis BLACK MARK, maka tahap ini abaikan saja, tetapi jika anda menggunakan label dengan mode GAP maka anda perlu sedikit setting di sini. Anda seleksi Set Manually pada bagian yang Gap / Pitch kemudian anda isi 3 pada kolom horizontal sebab lebar gap pada umum nya 3mm. Setelah itu klik NEXT
Tahap ini adalah pemilihan starting point untuk mulai cetak, default nya adalah dari pojok kiri atas jadi anda pilih saja Top Left, kemudian klik Next.
Tahap ini adalah pengecekan akhir dari apa yang sudah anda setting, anda pastikan lagi ukuran label, kemudian jenis printer yang anda gunakan, jika sudah tinggal tekan Finish.
Maka label siap untuk di design dengan barcode dan tulisan
Berikut kami berikan contoh membuat design barcode dengan label ukuran 80x200 mm jadi bentuknya vertical dan anda harus melakukan rotasi pada barcode nya. Langkah pertama klik pada bagian yang di lingkari di beri No 1, jika ingin menambahkan text ke dalam label klik logo T, jika ingin menambahkan barcode klik Logo garis barode. Kemudian klik pada area label yang anda gunakan, maka barcode akan terbuat, silahkan anda sesuaikan ukuran nya dengan label anda untuk lebar barcode ada rasio yang harus anda ikuti, tetapi untuk tinggi barcode bebas. Kemudian untuk mengubah nilai barcode nya anda double klik pada barcode tersebut lihat di gambar di bawah ini.
Untuk mengganti nilai dari barcode yang anda buat silahkan dig anti pada bagian screen data, untuk mengubah jenis barcode atau symbologi barcode yang anda gunakan klik di barcode yang diberi lingkaran merah.
Banyak macam barcode yang bisa anda buat, saran jika anda tidak mendaftarkan barcode yang anda buat secara resmi di lembaga yang mempunya ijin untuk menerbitkan barcode yaitu GS1 Indonesia www.gs1.or.id, maka buat lah barcode anda dengan tipe CODE 128 sebab barcode jenis ini free bisa di gunakan oleh siapa saja atau jika anda berminat menggunakan barcode model 2D gunakanlah tipe barcode PDF 417 juga free bisa dipakai siapa saja. Kami juga akan berikan table standar penggunaan barcode pada umum nya.
Karena dalam contoh kasus ini kita menggunakan label jenis nya vertical, maka kita perlu merotasi barcode yang kita buat, ada tanda lingkaran merah di gambar anda tinggal klik dan di rotasikan saja dan sesuaikan dengan besar an label nya.
Setelah anda rotasi barcode nya, anda tinggal sesuaikan ukuran nya jangan lupa untuk mengganti jenis cursor yang anda gunakan dengan mode panah seperti pada gambar yang di lingkari.
Jika sudah tinggal di cetak barcode nya dengan cara menekan tombol logo Printer di toolbar, untuk setting lain di printer klik Document Properties dan lihat gambar di bawah.
Setting Ketajaman Printer
Penting : Bagian ini akan menjelaskan tentang setting printer terutama pada bagian STOCK, di dalam nya ada Label sensor, anda isi sesuai dengan mode sensor yang terdapat di label yang anda gunakan, kemudian mode pencetakan nya, jika anda menggunakan kertas non thermal, maka gunakan opsi Thermal Transfer jika menggunakan label jenis thermal maka pilih Direct Thermal. Kemudian pada bagian Media handling khusus untuk Argox OS 214 plus Tear Offset isi 25 mm supaya hasil cetak nya pas di cutting printer dan bisa dipotong langsung.
Disini anda bisa melakukan setting untuk kecepatan dan tinggkat ketajaman hasil cetak, saran gunakan tingkat ketajaman secukupnya saja, sebab semakin di buat maksimal tingkat ketajaman nya semakin pendek umur Print Head nya. Jadi gunakan seperlunya saja.