BUKU PETUNJUK
DWP –375A UNTUK TIPE: SP – 127, SP – 129A, SP – 130A, SWP – 100, SWP – 250A, DWP – 255A, 255A,DWP DWP– DWP – 505A, DPC – 260A
-1-
Pembukaan • Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau kerja pompa yang tidak optimal. • Simpan buku ini di tempat yang mudah diingat. • Untuk keamanan jangan biarkan anak kecil atau orang yang tidak mengerti buku petunjuk ini untuk mengoperasikan pompa. Petunjuk Keamanan ! Pompa hanya boleh digunakan dengan peralatan listrik yang sudah disetujui oleh PLN ! Pastikan arus listrik untuk pompa ini menggunakan sikering yang mempunyai toleransi lebih dari 30mA ! Pastikan arus listrik pompa terhubung dengan system arde (ground) yang baik ! Pastikan voltase yang digunakan seperti yang ditulis pada pompa ! Pompa hanya boleh digunakan untuk kegunaan yang telah ditentukan ! Pastikan kabel dan steker pompa tidak ada yang cacat dan pastikan tidak ada orang yang menyentuh air di sekitar pompa ! Jangan pernah menggunakan pompa yang rusak ! Reparasi hanya boleh dilakukan oleh Service Center yang telah ditunjuk ! Bila pompa perlu dibawa oleh tali, pompa hanya boleh dibawa dengan tali yang telah disediakan dan hanya boleh digantung di lubang tali yang sudah disediakan ! Jangan menarik kabel listrik untuk mencabut steker pompa ! Pada saat terjadi kerusakan pastikan steker pompa sudah dicabut sebelum melakukan pengangkatan pompa dan perbaikan ! Jaga steker dari kelemababan dan pastikan steker dapat di cabut dengan mudah pada waktu pompa beroperasi ! Dilarang mengubah atau memodifikasi pompa ! Perpanjangan kabel harus setidaknya memenuhi standard PLN ! Motor pompa ini dilengkapi dengan Thermal Protector yang akan menghetikan motor apabila motor menjadi terlalu panas, mesin akan menyala kembali secara otomatis apabila mesin sudah dingin kembali dan apabila terjadi pastikan cek kerusakan atau kelainan dalam mesin dengan menghubungin layanan Service kami.
-2-
POMPA SELF-PRIMING PERIPHERAL & SEMI JET Spesifikasi POMPA SELF-PRIMING PERIPHERAL Tipe Voltase Daya SP – 127 180 - 220 125 W SP – 129A 180 - 220 125 W SP – 130A 180 - 220 125 W *Semua pompa mempunyai diameter input dan output sebesar 1” POMPA SEMI JET (Jet Sumur Dangkal) Tipe Voltase Daya SWP – 100 180 - 220 100 W SWP – 250A 180 - 220 250 W *Semua pompa mempunyai diameter input dan output sebesar 1”
Head (Max) 26 m 26 m 26 m
Volume (Max) 35 l / min 35 l / min 35 l / min
Head (Max) 29 m 29 m
Volume (Max) 40 l / min 60 l / min
Dalam (Max) 9m 9m 9m
Dalam (Max) 11 m 11 m
Kegunaan Pompa Peripheral Self Priming (SP – 127) Pompa air rumah tangga dan taman kecil dan menengah. Ukuran pompa yang kecil, sehingga mudah ditempatkan. Pompa Peripheral Self Priming Otomatis (SP – 129A dan SP – 130A) Pompa air rumah tangga dan taman kecil dan menengah. Ukuran pompa yang kecil, sehingga mudah ditempatkan. Pompa akan berhenti dan menyala secara otomatis apabila air dibutuhkan. Semi Jet Pump (SWP – 100) Pompa air dengan kekuatan dorong yang besar Semi Jet Pump lengkap dengan tangki untuk Rumah Tangga (SWP – 250A) Berhenti secara otomatis apabila air tidak digunakan Lengkap dengan tangki Desain yang ramping dengan pressure switch, pressure gauge dan drainage cap pada flange tangki Suhu cairan yang dipompa tidak boleh melebihi 35 35°° C. Pompa tidak boleh digunakan untuk air asin, air kotor, cairan yang bisa terbakar, cairan asam dan alkalin, cairan peledak, oli, minyak dan bahan makanan. (Kecuali pompa diciptakan untuk aplikasi tersebut) Pompa harus digunakan mengikuti peraturan yang ada dari pemerintah mengenai penggunaan pompa.
-3-
Petunjuk Operasi Sebelum menyalakan pompa pastikan: • Gunakan pompa dengan voltase dan frekuensi listrik yang sesuai dengan spesifikasi pompa • Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada pompa atau kabel listrik • Sambungan listrik berada di tempat yang kering dan tidak ada kemungkinan untuk terkena air • Sambungan listrik mempunyai sambungan arde (ground) yang baik dan tersambung dengan sikering yang baik • Semua perpanjangan kabel mengikuti standard PLN ISI POMPA DAN PIPA HISAP DENGAN AIR BERSIH SEBELUM MENYALAKAN POMPA UNTUK PERTAMA KALI-NYA, PROSES INI HARUS DILAKUKAN PERLAHAN UNTUK MEMASTIKAN UDARA DI DALAM POMPA SUDAH KELUAR. APABILA POMPA DI PASANG DI BAWAH PERMUKAAN AIR, BUKA FILLER CAP DAN POMPA AKAN MENGISI AIR SECARA OTOMATIS. NYALAKAN POMPA DENGAN MEMASUKAN STEKER KE ALIRAN LISTRIK DAN APABILA POMPA TIDAK MENGELUARKAN AIR SETELAH 2 – 3 MENIT, MATIKAN POMPA DAN ULANG PROSES PENGISIAN AIR KE DALAM POMPA. Pemasangan Pipa Hisap Pasang pipa hisap dari sumber air dan pastikan pompa di atas permukaan air dan hindari posisi pipa hisap lebih tinggi dari permukaan air (untuk menghindari terbentuknya gelembung udara pada pipa hisap) Pipa hisap harus di pasang sedemikian rupa sehingga tidak menciptakan beban pada pompa Foot valve harus di pasang setidaknya 30 cm di bawah titik air minimal operasional Pompa hanya akan bekerja apabila pipa hisap terisi penuh dengan air Diameter pipa hisap dan lubang pipa hisap harus sama Pemasangan Pipa Pengeluaran Untuk memastikan operasional pompa yang optimal, setidaknya pipa pengeluaran harus 1” Pada saat waktu Priming, semua keran air harus dibuka untuk membiarkan air di dalam saluran air dapat keluar. Sebelum menyalakan pompa untuk pertama kali, pastikan pipa hisap dan pompa sudah terisi penuh dengan air bersih untuk memulai proses kerja pompa. Untuk penggunaan di kondisi tinggi permukaan air lebih rendah daripada posisi pompa, pipa hisap harus dilengkapi Foot Valve. Ini diperlukan untuk memastikan Pipa Hisap tetap terisi penuh dengan air pada waktu pompa berhenti bekerja secara otomatis.
REKOMENDASI Untuk memastikan pompa bekerja secara optimal, petunjuk berikut harus diikuti: Pompa tidak boleh beroperasi dengan pipa pengeluaran di tutup secara penuh Pompa tidak boleh bekerja pada waktu tidak ada air -
-
Diameter dari pipa hisap dan pipa pengeluaran tidak boleh lebih kecil dari diameter lubang yang ada pada tubuh pompa (25mm). Pipa dengan diameter lebih besar dianjurkan pada bagian penghisapan apabila tinggi permukaan air lebih dari 4 meter dari pompa. Jangan menggunakan sambungan dari bahan logam. Sambungkan Foot Valve pada pipa hisap dan hindari sambungan yang tidak perlu pada saluran air. Pasang pompa pada posisi yang stabli dan kering. Jauhkan dari bahan bakar atau bahan peledak dan jangan biarkan air mengenai pompa. Pastikan aliran listrik untuk pompa tidak terkena banjir. Untuk pompa dengan Tangki: Pastikan tekanan udara pada tangki sesuai dengan yang tertulis pada pompa. Apabila perlu isi tangki dengan tekanan udara sampai pada batas yang ditentukan.
Perawatan Steker harus dicabut dari aliran listrik sebelum pembersihan atau perbaikan dilakukan.
-4-
POMPA JET Spesifikasi POMPA JET (Jet Sumur Dalam) Tipe Daya Head (Max) DWP – 255A 250 W 30 m DWP – 505A 500 W 50 m DPC – 260A 250 W 30 m *Semua pompa mempunyai diameter input sebesar 1” dan 1” ¼
Volume (Max) 75 l / min 110 l / min 75 l / min
Dalam (Max) 30 m 50 m 30 m
Lubang Keluar 1” 1” 1”
Kegunaan Jet Pump lengkap dengan Tangki untuk Rumah Tangga Berhenti secara otomatis apabila air tidak digunakan Lengkap dengan tangki Desain yang ramping dengan pressure switch, pressure gauge dan drainage cap pada flange tangki Dapat digunakan untuk sumur yang mata air-nya lebih dari 11 m Khusus untuk pompa tipe DPC – 260A dilengkapi dengan penutup pompa Suhu cairan yang dipompa tidak boleh melebihi 35 35°° C. Pompa tidak boleh digunakan untuk air asin, air kotor, cairan yang bisa terbakar, cairan asam dan alkalin, cairan peledak, oli, minyak dan bahan makanan. (Kecuali pompa diciptakan untuk aplikasi tersebut) Pompa harus digunakan mengikuti peraturan yang ada dari pemerintah mengenai penggunaan pompa.
-5-
Petunjuk Operasi Sebelum menyalakan pompa pastikan: • Gunakan pompa dengan voltase dan frekuensi listrik yang sesuai dengan spesifikasi pompa • Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada pompa atau kabel listrik • Sambungan listrik berada di tempat yang kering dan tidak ada kemungkinan untuk terkena air • Sambungan listrik mempunyai sambungan arde (ground) yang baik dan tersambung dengan sikering yang baik • Semua perpanjangan kabel mengikuti standard PLN ISI POMPA DAN PIPA HISAP DENGAN AIR BERSIH SEBELUM MENYALAKAN POMPA UNTUK PERTAMA KALI-NYA, PROSES INI HARUS DILAKUKAN PERLAHAN UNTUK MEMASTIKAN UDARA DI DALAM POMPA SUDAH KELUAR. APABILA POMPA DI PASANG DI BAWAH PERMUKAAN AIR, BUKA FILLER CAP DAN POMPA AKAN MENGISI AIR SECARA OTOMATIS. NYALAKAN POMPA DENGAN MEMASUKAN STEKER KE ALIRAN LISTRIK DAN APABILA POMPA TIDAK MENGELUARKAN AIR SETELAH 2 – 3 MENIT, MATIKAN POMPA DAN ULANG PROSES PENGISIAN AIR KE DALAM POMPA. Pemasangan Pipa Hisap Pasang ejector pada pipa hisap dan pipa dorong. Lalu turunkan pipa sehingga mencapai sumber air dan pastikan pompa di atas permukaan air dan hindari posisi ejector lebih tinggi dari permukaan air (untuk menghindari terbentuknya gelembung udara pada pipa hisap) Pipa hisap dan dorong harus di pasang sedemikian rupa sehingga tidak menciptakan beban pada pompa Foot valve harus di pasang pada ejector setidaknya 30 cm di bawah titik air minimal operasional Pompa hanya akan bekerja apabila pipa hisap terisi penuh dengan air Diameter pipa hisap / dorong dan lubang pipa hisap / dorong harus sama Pemasangan Pipa Pengeluaran Untuk memastikan operasional pompa yang optimal, setidaknya pipa pengeluaran harus 1” Pada saat waktu Priming, semua keran air harus dibuka untuk membiarkan air di dalam saluran air dapat keluar. Sebelum menyalakan pompa untuk pertama kali, pastikan pipa hisap / dorong dan pompa sudah terisi penuh dengan air bersih untuk memulai proses kerja pompa. Untuk penggunaan di kondisi tinggi permukaan air lebih rendah daripada posisi pompa, ejector harus dilengkapi Foot Valve. Ini diperlukan untuk memastikan Pipa Hisap tetap terisi penuh dengan air pada waktu pompa berhenti bekerja secara otomatis.
REKOMENDASI Untuk memastikan pompa bekerja secara optimal, petunjuk berikut harus diikuti: Pompa tidak boleh beroperasi dengan pipa pengeluaran di tutup secara penuh Pompa tidak boleh bekerja pada waktu tidak ada air -
-
Diameter dari pipa hisap dan pipa pengeluaran tidak boleh lebih kecil dari diameter lubang yang ada pada tubuh pompa. Pipa dengan diameter lebih besar dianjurkan pada bagian penghisapan apabila tinggi permukaan air lebih dari 4 meter dari pompa. Jangan menggunakan sambungan dari bahan logam. Sambungkan Foot Valve pada ejector dan hindari sambungan yang tidak perlu pada saluran air. Pasang pompa pada posisi yang stabli dan kering. Jauhkan dari bahan bakar atau bahan peledak dan jangan biarkan air mengenai pompa. Pastikan aliran listrik untuk pompa tidak terkena banjir. Untuk Jet Pump dengan Tangki: Pastikan tekanan udara pada tangki sesuai dengan yang tertulis pada pompa. Apabila perlu isi tangki dengan tekanan udara sampai pada batas yang ditentukan.
Perawatan Steker harus dicabut dari aliran listrik sebelum pembersihan atau perbaikan dilakukan.
-6-
Perbaikan Cabut Steker Pompa sebelum melakukan perbaikan. Apabila terjadi kerusakan pada pompa, sebaiknya menghubungi Service Center dan tidak melakukan perbaikan sendiri untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Kerusakan Pompa tidak menyala
Pompa menyala tetapi tidak mengeluarkan air
Sebab 1. 2.
1.
2. 3. 4. 5.
Pompa berhenti bekerja karena diberhentikan oleh Thermal Protection
1. 2. 3. 4.
Pompa sering berhenti bekerja
Pompa tidak mencapai tekanan yang diperlukan
1. 2. 3.
1.
2. 3.
Pompa tidak berhenti
Tidak ada listrik As pompa macet
Udara dalam pompa belum sepenuhnya habis, badan pompa tidak ada air Masuk-nya udara dari pipa penghisapan Pipa hisap tidak berada di dalam air Pipa hisap tertutup kotoran Kedalaman maksimal pipa telah terlewati
Kondisi listrik tidak sesuai dengan yang tertulis pada pompa Impeller tertahan oleh sebuah benda asing Pompa bekerja pada air yang terlalu panas Pompa bekerja pada kondisi kering atau bekerja pada pipa pengeluaran terhambat selama lebih dari 10 menit Membran Tangki rusak Tangki kurang tekanan udara Foot Valve terhambat dan mengalami kebocoran
Pengaturan maksimal tekanan pada pressure switch terlalu rendah Impeller atau ruang hidrolik pompa terhambat Udara masuk pada pipa hisap
Pengaturan maksimal tekanan pada pressure switch terlalu tinggi
-7-
Solusi 1.
Cek pompa sudah mendapatkan aliran listrik dan sudah tersambung dengan listrik 2. Cabut steker pompa dan putar kipas pompa yang tersambung dengan as, dengan bantuan obeng 1. Hentikan pompa dan pastikan air sudah terisi dengan penuh dan pastikan sambungan pompa sudah tertutup dengan rapat 2. Pastikan sambungan sudah tertutup dengan rapat dan tidak ada lekukan yang tidak perlu. Pastikan juga Foot Valve tidak tertutup kotoran 3. Masuk-kan pipa hisap ke dalam air 4. Bersihkan Foot Valve & saringannya 5. Pastikan kedalaman mata air sudah sesuai dengan pompa Cabut steker pompa dan betulkan masalahnya lalu tunggu motor menjadi dingin dan nyalakan kembali
1. 2. 3.
1. 2. 3.
Tukar membran atau tangki Isi tangki dengan tekanan udara maksimal 1.5 BAR Copot dan bersihkan Foot Valve dan bila perlu tukar dengan yang baru Atur pressure switch Cabut Steker dan bersihkan pompa Pastikan sambungan sudah tertutup dengan rapat dan tidak ada lekukan yang tidak perlu. Pastikan juga Foot Valve tidak tertutup kotoran
Atur pressure switch