Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
Panduan
0
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Panitia Pelaksana KKN Angkatan Ke-36 Tahun 2016
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
1
KP
Kata Pengantar Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Tuhan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan Nikmat dan Karunia-Nya sehingga LP2M UM Palangkaraya dapat menyelesaikan Panduan Pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016, sehingga dapat dijadikan acuan untuk mendukung teknis pelaksanaan KKN secara administrasi dan secara kondisional di lapangan dengan mengusung amanah kampus UM Palangkaraya sebagai The Green Islamic Campus. Panduan ini merupakan penyempurnaan dari panduan sebelumnya sehingga lebih rinci dan mudah dipahami oleh peserta KKN. Kesempatan ini juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya beserta jajarannya yang memberikan kepercayaan dan pendanaan kepada kami; 2. Dekan dan Ketua Program Studi di lingkungan UM Palangkaraya yang memberikan kerjasama dalam menyukseskan persiapan dan keberlanjutan dari kegiatan KKN; 3. Semua unsur di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UM Palangkaraya yang menyiapkan segala sesuatu menyelenggarakan KKN; 4. Rekan-rekan Panitia Pelaksana dan Dosen Pendamping Lapangan KKN Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang meluangkan waktunya menyukseskan kegiatan ini; dan 5. Seluruh pihak yang telah membantu kelancaran dan suksesnya kegiatan ini. Kami menyadari bahwa panduan yang telah kami susun ini terlalu sederhana yang masih jauh dari kesempurnaan akibat keterbatasan yang kami miliki. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan sebagai bahan perbaikan panduan maupun teknis berikutnya. Akhirnya, terima kasih atas segala kerjasama semua pihak dan semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat dan berkah bagi kita semua. Amin Ya Robbal Alamin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Palangka Raya, 29 Oktober 2016 Ketua LP2M UM Palangkaraya,
Djoko Eko Hadi Susilo, S.P., M.P. NIP.19761204 200501 1 001
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
2
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
DI
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar .........................................................................................................
1
Daftar Isi ...................................................................................................................
2
Bab 1.
Selayang Pandang Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Indonesia dan Nafas Perkembangannya .................................................................... A. Sejarah Singkat KKN ............................................................................... B. Pengertian KKN ....................................................................................... C. Tujuan dan Sasaran KKN.......................................................................... D. Perkembangan Nafas KKN dan Sejenisnya.................................................
3 3 4 6 6
Bab 2.
Tata Tertib Mahasiswa Peserta KKN Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016.............................................. A. Tahap Kuliah Pembukaan dan Pembekalan................................................ B. Tahap Pelaksanaan Kerja di Lapangan ...................................................... C. Tahap Pelaporan Akhir KKN ...................................................................... D. Sanksi Atas Pelanggaran Ketentuan Tata Tertib KKN .................................. E. Lain-lain ..................................................................................................
7 7 7 9 10 11
Bab 3.
Panduan KKN Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Angkatan Ke36 Tahun 2016 ............................................................................................ A. Dasar Pemikiran KKN .............................................................................. B. Tujuan Kegiatan KKN ............................................................................... C. Waktu Kegiatan KKN ................................................................................ D. Lokasi KKN ............................................................................................. E. Bentuk Kegiatan KKN ............................................................................... F. Pembimbingan dan Pendampingan, Monitoring, dan Evaluasi KKN ..............
12 12 13 14 14 14 15
BAB 4. Penyusunan Laporan Akhir KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke–36 Tahun 2016 ................................................................................................. A. Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan Akhir............................................... B. Sistematika Penulisan Laporan Akhir Kegiatan KKN ....................................
17 17 18
BAB 5. Evaluasi dan Penilaian Mata Kuliah KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke–36 Tahun 2016 ......................................................................................
22
BAB 6. Lampiran-Lampiran ...................................................................................
24
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
3
Bab 1.
Selayang Pandang Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Indonesia dan Nafas Perkembangannya A. Sejarah Singkat KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah asset nasional yang lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya di ruang kuliah dan perpustakaan, bekerja untuk menyumbangkan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh secara langsung dalam memecahkan masalah dan melaksanakan pembangunan di lapangan. Sumbangan dari berbagai pengalaman diantaranya seperti peran mahasiswa selaku tentara pelajar pada jaman revolusi kemerdekaan dulu; pengerahan tenaga mahasiswa pada jaman setelah proklamasi kemerdekaan yang bergerak di bidang pemberantasan buta huruf dan program-program kemasyarakatan lainnya (sekitar tahun 1950); Bimbingan Masal (BIMAS) peningkatan produksi beras yang dirintis oleh Institut Pertanian Bogor dan kemudian melibatkan perguruan tinggi lainnya (sekitar tahun 1963); serta program Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang dikoordinir oleh Badan Usaha Urusan Tenaga Sukarela (BUTSI) yang telah memberikan bukti-bukti serta memperkaya apa arti dan peran mahasiswa sebagai tenaga terdidik di dalam pembangunan nasional. Pada Tahun 1971, bagi tiga universitas yang cukup berumur yaitu : Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Andalas, telah melaksanakan kegiatan yang pada saat itu masih merupakan proyek perintis dengan nama “Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat”. Kemudian kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat ini mempunyai arti yang lebih penting lagi, setelah Presiden Republik Indonesia dalam pidatonya saat acara Dies Natalis Universitas Gadjah Mada pada bulan Februari 1972 antara lain menyatakan : “...agar setiap
mahasiswa belajar di desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan, memecahkan persoalan pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya”.
Berdasarkan pemikiran, pengalaman, dan informasi tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sampai pada kesimpulan untuk mengembangkan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa di perguruan tinggi secara nasional dan sehubungan dengan hal itu, pada tanggal 17–18 November 1972 telah
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
4
diselenggarakan suatu Seminar Nasional di Yogyakarta yang membahas kegiatan Proyek Perintis ”Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat “ tersebut dan seminar diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi Negeri yang terdiri dari 3 Universitas pelaksana Proyek Perintis, ditambah dengan 10 Perguruan Tinggi Negeri yang akan diikutsertakan dalam proyek perintis pada tahun akademik 1973/1974. Seminar Nasional itu mengemban keberlanjutan kegiatan tersebut dan untuk pertama kalinya kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat tersebut diberi nama “Kuliah Kerja Nyata” yang disingkat dengan KKN. Untuk pertama kali program KKN dilaksanakan pada Tahun Akademik 1973/1974 oleh 13 perguruan tinggi peserta seminar, dan kemudian pada Tahun Akademik 1974/1975 diperluas menjadi 15 perguruan tinggi, dan pada Tahun Akademik 1975/1976 menjadi 29 perguruan tinggi. Mulai Tahun Akademik 1976/1977 semua perguruan tinggi negeri dan sebagian perguruan tinggi swasta di Indonesia telah menyelenggarakan KKN meskipun belum merata di semua fakultas. Beberapa disertasi, ditambah dengan hasil evaluasi tahunan yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di perguruan tinggi negeri, secara ilmiah mengungkapkan informasi bahwa KKN bermanfaat sebagai proses belajar bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam menangani dan memecahkan masalah-masalah pembangunan. Oleh sebab itu, pada saat seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta telah menjadikan KKN sebagai bagian mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1, dan dalam pelaksanaannya dilaksanakan dalam bentuk pengintegrasian antara kegiatan–kegiatan pendidikan, pengajaran dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat secara interdisipliner. B. Pengertian KKN 1. Falsafah Kuliah Kerja Nyata adalah bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus, karenanya sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana serta untuk apa KKN itu diselenggarakan. Landasan idiil secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN yang pada gilirannya akan membedakan dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sekurang-kurangnya mengandung lima aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, yaitu : a. Keterpaduan Pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma Pendidikan dan Pengajaran; Dharma Penelitian; dan Dharma Pengabdian Kepada Masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan nilai-nilai keagamaan KeIslaman dan Kemuhammadiyahan (Catur Dharma). Sebagai bentuk kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1). Hal ini berarti bahwa kuliah kerja Nyata sebagai program tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya; berfungsi sebagai pengikat dan perangkum semua isi kurikulum dan bahkan penambahan atau pelengkap isi kurikulum yang telah ada; merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan dalam
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
5
masyarakat; pengetahuan teori mahasiswa dapat diperkaya melalui pengalaman praktis di lapangan; akhirnya akan mematangkan kepribadian mahasiswa, menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon pemimpin yang handal bagi pembangunan bangsa. Dalam kaitannya dengan penelitian, mahasiswa di dalam kegiatan KKN diajak untuk ikut mengamati, menelaah/menganalisis, menarik kesimpulan dari data kondisi dan situasi wilayah kerja yang dikumpulkannya kemudian merumuskan masalah yang dihadapi lalu mengambil keputusan untuk pemecahan dan penanggulangan dari berbagai alternatif yang ada sesuai dengan kondisi wilayah kerja dan kemampuannya. Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa telah mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dikuasai secara ilmiah, melembaga, dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut. b. Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntut mahasiswa kepada pola berpikir interdisipliner dan komprehensif. Usaha pemecahan berbagai masalah nyata yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner dan merupakan pengalaman belajar baru bagi mahasiswa. KKN mempunyai falsafah dan tujuan yang berbeda dengan apa yang dikenal sebagai Program Praktik Lapangan (PPL), Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) ataupun praktik umum mahasiswa (PUM). Kegiatan seperti tersebut di atas selalu bertolak dari dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajarinya. Meskipun mungkin bersifat ilmiah, tetapi cenderung bersifat sempit atau tidak interdisipliner. c. Lintas Sektoral KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntut mahasiswa kepada pola berpikir interdisipliner dan komprehensif, maka sebagai konsekuensinya akan berusaha memecahkan berbagai masalah nyata yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan sistem lintas sektoral. Mencoba memandang suatu masalah ditinjau dari berbagai kepentingan sektoral dan tidak memberikan kecenderungan ego sektoralnya. Hal ini pun merupakan pengalaman belajar baru bagi mahasiswa. d. Dimensi yang Luas dan Kepragmatisan Kegiatan dengan model KKN bukan hanya melahirkan dan mengembangkan ilmu yang telah dipelajari secara formal di perguruan tinggi, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman dan intelegensia yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Dengan perkataan lain, semua yang dikerjakan mahasiswa melalui kegiatan KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat. e. Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif Pelaksanaan KKN selalu menuntut adanya jalinan kerjasama yang baik serta keterlibatan yang aktif di antara mahasiswa dan masyarakat yang meliputi semua proses yang berkaitan dengan observasi (pengumpulan data dan informasi), analisis situasi, identifikasi, perumusan masalah, memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan program, rencana kerja, pelaksanaan, dan evaluasi hasilnya.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
6
C. Tujuan dan Sasaran KKN 1. Tujuan KKN KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa, namun demikian karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya di lapangan harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang bersangkutan, sehingga KKN memiliki arah ganda yaitu: a. Memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa; dan b. Membantu masyarakat melancarkan pembangunan di lokasinya masing-masing. Secara eksplisit, banyak tujuan-tujuan yang harus dicapai bersama melalui program KKN, diantaranya : a. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata dalam pembangunan secara keseluruhan; b. Mencetak kepribadian mahasiswa menjadi lebih dewasa, dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa; c. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri sebagai sumber daya melalui pemberdayaan; d. Mendekatkan civitas akademika (perguruan tinggi) dengan masyarakat. 2. Sasaran KKN Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, maka KKN mempunyai kelompok sasaran yaitu unsur-unsur yang terlibat dalam seluruh komponen kegiatan KKN. Secara klimaks, keberhasilan KKN ditentukan oleh kelompok sasaran tersebut. Kelompok sasaran dimaksud meliputi kelompok sasaran mahasiswa, kelompok sasaran masyarakat (bersama pemerintah daerah), dan kelompok sasaran lembaga perguruan tinggi. D. Perkembangan Nafas KKN dan Sejenisnya Akhir-akhir ini, pembahasan tentang program KKN dan urgensinya tidak terlau menjadi bahan pertimbangan dan pengaruhnya terhadap keberlanjutan program ini, namun di beberapa perguruan tinggi maupun unit-unitnya hanya lebih membahas nama kegiatannya sehingga hanya sebatas menjadikan sebutan KKN menjadi sebutan lain. Secara akademik, dikarenakan merupakan kurikulum institusi, maka dengan berubahnya sebutan kegiatan KKN ataupun sejenisnya, namun nafas yang telah melekat pada kegiatan KKN dengan komitmen yang tinggi masih dijalankan dan termasuk mempertahankan nafas KKN bagi kegiatan yang sejenis. Artinya dengan sebutan apapun mata kuliah tersebut asal tujuan utamanya dicapai dengan interdisipliner maka tetap memberikan makna dan manfaat yang besar bagi masyarakat sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
7
Bab 2.
Tata Tertib Mahasiswa Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke–36 Tahun 2016 A. Tahap Kuliah Pembekalan Selama kegiatan kuliah pembekalan, beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 adalah : 1. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016, dinyatakan sah sebagai peserta apabila telah mendaftar sebagai peserta KKN pada panitia pelaksana. 2. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib mengikuti pembukaan dan kuliah pembekalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan yang merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan. 3. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib mengikuti dan hadir selama kegiatan berlangsung dengan tertib dan mengisi daftar hadir yang disediakan oleh panitia pada kegiatan kehadiran pembukaan dan kehadiran kuliah pembekalan. 4. Kehadiran peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 pada kegiatan pembukaan dan kuliah pembekalan tidak boleh diwakilkan dalam bentuk apapun. B. Tahap Pelaksanaan Kerja di Lapangan Selama tahap pelaksanaan kegiatan kerja di lapangan, beberapa hal yang penting diperhatikan oleh peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 adalah : 1. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib melaksanakan observasi di tempat yang telah ditetapkan, secara individu maupun berkelompok. Hal ini penting untuk menambah kelancaran penyusunan rencana kerja maupun dalam pelaksanaan kerja di lapangan. 2. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib menyusun Rencana Kerja KKN yang disesuaikan dengan keadaan tempat hasil observasi dengan mendapat bimbingan dari Dosen Pendamping Lapangan. 3. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib berada di lokasi sesuai dengan waktu yang telah disediakan dan diatur oleh Panitia Pelaksana KKN
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
8
UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 dalam melaksanakan kegiatan di lapangan, dan bila tidak memenuhi target dalam waktu yang disediakan, Dosen Pendamping Lapangan dan Panitia Pelaksana diberikan kewenangan untuk memberikan tindakan dan penilaian tersendiri sesuai dengan kondisi terakhir. 4. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib menjalankan komunikasi dan koordinasi dengan Dosen Pendamping Lapangan dan Panitia Pelaksanan dalam melaksanakan semua kegiatan kerja di lokasi. 5. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 selain wajib hadir kerja di lapangan sesuai waktu yang ditetapkan maka juga wajib hadir dalam rangkaian kuliah di lapangan berupa rapat kelompok, rapat koordinasi dan evaluasi secara periodik mingguan (antar anggota di dalam kelompok, kelompok dengan kelompok dan dengan angkatan, Dosen Pendamping Lapangan, Panitia Pelaksana, dan LP2M, juga rapat eksternal kelompok) dengan jadwal dan dilengkapi dengan daftar hadir. 6. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 selama waktu kalender pelaksanaan efektif tidak dibenarkan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan tujuan, tugas, rencana yang telah disusun, dan pelaksanaan kerja KKN di lapangan. 7. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib menjaga nama baik Almamater UM Palangkaraya. 8. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib menyusun laporan akhir tepat waktu untuk kepentingan penilaian oleh Dosen Pendamping Lapangan dan kepentingan Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Program Studi masing-masing mahasiswa peserta KKN. 9. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi KKN, kecuali dengan alasan-alasan yang dapat dibenarkan, atas sepengetahuan ketua kelompok, dan mendapat izin dari Dosen Pendamping Lapangan dan Panitia Pelaksana. 10. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib menggunakan dan tetap menjaga berpakaian yang rapi, sopan, dan etis. Selama melaksanakan kegiatan juga wajib memakai atribut KKN (diantaranya pakaian KKN, topi, dan identitas lain). 11. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib menciptakan dan memelihara kerjasama dan hidup rukun sesama peserta (anggota kelompok maupun antar kelompok). Apabila terjadi konflik, maka diselesaikan dengan akal sehat, musyawarah, dan bijaksana. Dilarang menyelesaikan dengan cara kekerasan, luapan emosi (perkelahian), pertikaian dan sejenisnya. 12. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 dilarang membawa senjata tajam, membawa rokok dan merokok, terlibat kasus Narkoba dalam bentuk apapun, mengkonsumsi minuman keras, dan terlibat kasus hukum perdata dan pidana lainnya. 13. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang perempuan selama pelaksanaan KKN yang terbukti hamil maka wajib melaporkan ke Panitia Pelaksana dan LP2M tentang kehamilannya untuk diangkat menjadi diskusi kasus kepesertaan KKN apakah berhenti atau kelayakan kelanjutannya secara kesehatan. 14. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib sesuai dengan pilihan waktu kerja lapangan secara efektif dan harus sudah melaksanakan kegiatan di lokasi setiap hari sesuai waktu kerja di lapangan (jadwal).
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
9
a. Untuk peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 pilihan hari Senin-Kamis, maka hadir dan bekerja di lapangan tepat waktu pada pukul 14.00–17.00 WIB, dan ditambah dengan waktu-waktu yang ditentukan dan dibutuhkan untuk menyelesaikan rencana kegiatan atas kesepakatankesepakatan yang telah dibangun antara Panitia Pelaksana, Dosen Pendamping Lapangan dan peserta KKN. b. Untuk peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 pilihan hari Jumat-Sabtu-Minggu, maka hadir dan bekerja di lapangan tepat waktu pada hari Jumat pukul 14.00–17.00 WIB, hari Sabtu pukul 07.00–10.30 WIB dilanjutkan pada pukul 14.00–16.00 WIB dan hari Minggu pukul 07.00–10.30 WIB dilanjutkan pada pukul 14.00–16.00 WIB serta ditambah dengan waktuwaktu yang ditentukan dan dibutuhkan untuk menyelesaikan rencana kegiatan atas kesepakatan-kesepakatan yang telah dibangun antara Panitia Pelaksana, Dosen Pendamping Lapangan dan peserta KKN. 15. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 menjalankan keegiatan kerja di lapangan secara angkatan maka seluruh peserta KKN wajib secara tepat waktu dan efektif harus melaksanakan kegiatan kerja lapangan (fisik, non fisik dan pengelolaan lingkungan hidup) di lokasi masyarakat dengan waktu-waktu yang ditentukan dan dibutuhkan untuk menyelesaikan rencana kegiatan atas kesepakatan-kesepakatan yang telah dibangun antara Panitia Pelaksana, Dosen Pendamping Lapangan dan peserta KKN. 16. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 tidak diperkenankan menyertakan pihak selain peserta KKN selama pelaksanaan kegiatan kerja di lapangan kecuali pada kegiatan khusus yaitu masyarakat atau pelaksana mitra kegiatan KKN. 17. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang tidak hadir wajib menyampaikan surat izin secara tertulis sesuai ketentuan yang berlaku (jika sakit maka dari Surat Keterangan Dokter, jika dinas maka dari Surat Tugas dari pemberi tugas dinas, dan sebagainya). Surat Izin atau Surat Keterangan disampaikan ke Ketua Kelompok dengan ditembuskan ke Dosen Pendamping Lapangan dan Panitia Pelaksana KKN. Surat Izin atau Surat Keterangan wajib dipertanggungjawabkan kebenarannya. 18. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang melaksanakan kerja lapangan di luar lokasi KKN yang ditetapkan Panitia Pelaksana masih dibenarkan dengan syarat mengurus Surat Permohonan Izin Melaksanakan Kegiatan dari Panitia Pelaksana KKN secara tertulis yang diketahui oleh Dosen Pendamping Lapangan (dalam pemahaman untuk mengetahui dan kebenaran pelaksanaan kegiatan tersebut). C. Tahap Pelaporan Akhir KKN Selama kegiatan penyusunan Laporan Akhir KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke36 Tahun 2016, ada beberapa hal yang harus diperhatikan adalah : 1. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib berkonsultasi dengan Dosen Pendamping Lapangan dan Panitia Pelaksana masing-masing (dianjurkan di kampus) untuk menyelesaikan laporan, yang dapat dilaksanakan secara perseorangan maupun secara berkelompok. 2. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib menyerahkan laporan akhir sesuai dengan ketentuan dalam Panduan Pelaksanaan KKN.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
10
3. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 dihimbau memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif yang dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada Dosen Pembimbing Lapangan atau Panitia Pelaksana, selain hal-hal yang telah dituangkan dalam laporan akhir yang dapat digunakan sebagai perbaikan pengelolaan dan pengembangan KKN di angkatan berikutnya. 4. Waktu terakhir pengumpulan laporan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Wakil Rektor I melalui LP2M dan Panitia Pelaksana KKN. 5. Laporan Akhir KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang memuat seluruh rangkaian kegiatan wajib disampaikan dan dilaporkan oleh mahasiswa peserta KKN dalam bentuk soft copy (file format Word atau PDF) dengan media CD atau flashdisk kepada Panitia Pelaksana KKN menggunakan tanda terima. D. Sanksi Atas Pelanggaran Ketentuan Tata Tertib KKN Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 apabila melanggar ketentuan-ketentuan tata tertib di atas, akan mendapat sanksi sebagai berikut: 1. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 tidak hadir selama kegiatan Kuliah Pembukaan dan Pembekalan, maka dilakukan pengurangan nilai maksimal sebesar 20% dari total nilai mata kuliah KKN (maksimal total nilai 100 nilai); 2. Selama kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 diselenggarakan peserta KKN yang terbukti dan terlibat membawa senjata tajam, membawa rokok dan merokok, terlibat kasus Narkoba dalam bentuk apapun, mengkonsumsi minuman keras, dan terlibat kasus hukum perdata dan pidana lainnya, maka secara otomatis kepesertaan dalam kegiatan KKN dibatalkan dan dinyatakan tidak lulus. 3. Kemudian Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 dengan merujuk poin 2 di atas apabila termasuk pelanggaran berat akan berakibat mendapatkan sanksi akademis dari Universitas. 4. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang perempuan selama pelaksanaan KKN yang terbukti hamil tetapi tidak melaporkan ke Panitia Pelaksana dan LP2M tentang kehamilannya maka berakibat mendapatkan sanksi akademis dari LP2M berupa tidak lulus mata kuliah KKN. 5. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang mengalami sakit dan mendapatkan Surat Izin atau Surat Keterangan Dokter selama pelaksanaan KKN maksimal 5 (lima) hari pertemuan KKN maka tidak wajib didenda tetapi berakibat tetap mendapatkan perhitungan sanksi akademis dari LP2M berupa nilai mata kuliah KKN. 6. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 jika tidak hadir kerja di lapangan bukan akibat sakit atau dinas (sesuai ketentuan yang berlaku) akan dikenakan sanksi denda biaya sebesar Rp 60.000,- per hari, dan jika terjadi pelanggaran berikutnya (tidak hadir) dikenakan sanksi biaya denda sebesar 2X kelipatan denda pelanggaran pertama dan seterusnya (2x Rp 60.000,= Rp 120.000 per hari) dengan tanpa mengisi daftar hadir. Denda yang dibayar dikumpulkan ke Bendaharan Kelompok dan dilaporkan kepada Panitia Pelaksana (tercatat) yang selanjutnya dapat digunakan untuk kontribusi pembiayaan kelompok masing-masing. 7. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 jika tidak hadir melebihi dari 5 (lima) hari pertemuan KKN karena alasan yang tidak bisa UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
11
dibenarkan sesuai ketentuan, maka statusnya langsung diberikan sanksi akademis dari LP2M berupa tidak lulus mata kuliah KKN. 8. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang tidak disiplin kehadirannya (apabila karena sesuatu hal) pada waktu kerja yang ditetapkan, maka dikenakan sanksi berupa : a. Apabila datang kerja di lapangan lambat (1-15 menit) wajib dikenakan denda Rp 15.000,- tetapi boleh mengisi daftar hadir. b. Apabila datang kerja di lapangan lambat (15-30 menit) wajib dikenakan denda Rp 30.000,- tetapi boleh mengisi daftar hadir. c. Apabila datang kerja di lapangan lambat (lebih dari 30 menit maksimal 1 jam) wajib dikenakan denda Rp 50.000,- tetapi boleh mengisi daftar hadir. d. Apabila pulang kerja di lapangan lebih cepat (mendahului) (1-15 menit) wajib dikenakan denda Rp 15.000,- tetapi boleh mengisi daftar hadir. e. Apabila pulang kerja di lapangan lebih cepat (mendahului) (15-30 menit) wajib dikenakan denda Rp 30.000,- tetapi boleh mengisi daftar hadir. f. Apabila pulang kerja di lapangan lebih cepat (mendahului) (lebih dari 30 menit maksimal 1 jam) wajib dikenakan denda Rp 50.000,- tetapi boleh mengisi daftar hadir. g. Apabila sanksi diluar point a sampai f maka peserta wajib dikenakan denda ketidakhadiran per hari dan tidak boleh mengisi daftar hadir (sama dengan tidak hadir satu hari). 9. Peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 melalui Bendahara Kelompok wajib menyampaikan laporan denda dan sanksi lainnya kepada Panitia Pelaksana setiap minggunya (hari Senin) dalam laporan tertulis yang diketahui Ketua Kelompok, beserta daftar hadir yang telah diketahui Dosen Pendamping Lapangan. E. Lain-lain Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan di dalam tata tertib ini, akan diatur dan ditetapkan menurut kebutuhan dan menurut kesepakatan. Sebagaimana dalam uraian sebelumnya banyak pihak yang akan berkolaborasi dan berkordinasi dalam pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
12
Bab 3.
Panduan KKN Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Angkatan Ke–36 Tahun 2016 A. Dasar Pemikiran KKN Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UM Palangkaraya) sebagai lembaga Pendidikan Tinggi berkewajiban untuk melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu unsur dari Catur Dharma Perguruan Tinggi tersebut adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, cara, dan variasi sehingga betul-betul sebagai kegiatan yang memberikan makna di masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat di dunia kampus salah satunya dilakukan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan akhirakhir ini sebagian institusi juga memberi nama lain. Masing-masing program studi di lingkungan UM Palangkaraya juga memberi apresiasi yang berbeda-beda dalam turut serta melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang dituangkan dalam kurikulum perkuliahannya dan wajib diprogramkan oleh mahasiswa sebagai mata kuliah wajib tempuh. Sebagian memberikan nama mata kuliah sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan ada juga sebagian menyebutnya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) namun dengan silabus yang sama. Melalui kegiatan KKN maupun KKL tersebut mahasiswa UM Palangkaraya sebagai calon pengabdi pada masyarakat dapat mengamalkan ilmu yang diperolehnya untuk kepentingan masyarakat dengan berkolaborasi dalam membutuhkan sumbangan tenaga dan pikiran dalam bentuk merencanakan bersama, membiayai bersama dan menghasilkan manfaat bersama. Oleh sebab itu, berdasarkan kewajiban yang dimiliki maupun amanah persyarikatan (Perguruan Tinggi Muhammadiyah = PTM), maka UM Palangkaraya selalu secara periodik dan terjadwal melaksanakan kegiatan KKN UM Palangkaraya yang saat ini kegiatannya telah memasuki Angkatan Ke-36 di Tahun 2016 ini.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
13
B. Tujuan Kegiatan KKN Kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 bertujuan untuk : 1. Melatih mahasiswa, khususnya peserta KKN agar mampu mengembangkan dan memadukan kaidah teoritis yang diperoleh di perkuliahan dengan praktik bermasyarakat di lapangan; 2. Meningkatkan peran pengabdian untuk memakmurkan komplek Perguruan Muhammadiyah di Palangka Raya, Kapuas dan Katingan; 3. Meningkatkan peran pembangunan dan pengembangan di lokasi-lokasi Amal Usaha Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Palangka Raya, Kapuas dan Katingan sehingga secara langsung dan tidak langsung turut serta mewujudkan masyarakat yang green dan Islami; 4. Meningkatkan peran dan motivasi mahasiswa ke masyarakat, khususnya kepada mahasiswa dan warga Muhammadiyah di Palangka Raya, Kapuas dan Katingan dengan mengupayakan melalui penataan, meningkatkan keindahan, dan pelestarian lingkungan yang berada di lokasi-lokasi Amal Usaha Persyarikatan Muhammadiyah sebagai nafas green dan Islami. 5. Menumbuhkembangkan kecintaan seluruh Civitas Akademika UM Palangkaraya terhadap keberadaan Perguruan Muhammadiyah dan lokasi-lokasi Amal Usaha Persyarikatan Muhammadiyah di Palangka Raya, Kapuas dan Katingan. 6. Secara umum memberikan motivasi, pengalaman, dan menumbuhkembangkan kecintaan kepada seluruh Civitas Akademika UM Palangkaraya dalam kemampuan mengabdi kepada masyarakat. 7. Meningkatkan peran serta mahasiswa dan Civitas Akademika UM Palangkaraya dalam pembangunan masyarakat khususnya masyarakat miskin perkotaan dan pedesaan melalui kegiatan amal jariyah berupa gerakan pencerahan, pemberdayaan, pendampingan dan bentuk pengabdian kepada masyarakat lainnya yang bernafaskan fiqih Al Ma’un, konsep green dan atmosfer masyarakat yang Islami. C. Waktu Kegiatan KKN Waktu pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini diitung dimensinya dan direncanakan dalam beberapa dimensi, yaitu : 1. Dimensi Bobot Studi, yaitu sebesar 4 sks (1 sks kuliah di lapangan dan 3 sks kerja di lapangan) dengan sebaran selama pelaksanaan efektif di lapangan; 2. Dimensi Akademik, yaitu secara kalender akademik dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan efektif mulai tanggal 29 Oktober 2016 sampai 12 Januari 2017 a. Pendaftaran : 10 Agustus – 30 September 2016 b. Pengarahan dan Orientasi Lapangan : 22 – 23 Oktober 2016 c. Pembukaan dan Pembekalan : 29 Oktober 2016 d. Pelaksanaan Kerja Lapangan (Fisik) : 30 Oktober – 22 Desember 2016 e. Pelaksanaan Kerja Lapangan (Non Fisik) : 30 Oktober – 22 Desember 2016 f. Pelaksanaan Kerja Lapangan (PLH) : 30 Oktober – 22 Desember 2016 g. Pelaporan : 23 – 29 Desember 2016 h. Penutupan : 5 Januari 2017 i. Penuntasan Administrasi Nilai KKN : 12 Januari 2017 3. Dimensi Kuliah dan Kerja di Lapangan, yaitu pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 dilaksanakan dengan total jam kuliah dan jam kerja efektif mahasiswa (JKEM) di lapangan minimal sebesar 341 jam 20
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
14
menit JKEM yang terdiri dari 85 jam 20 menit JKEM kuliah di lapangan dan 256 jam JKEM kerja di lapangan untuk memenuhi mata kuliah KKN sebesar 4 sks. D. Lokasi Kegiatan KKN Lokasi kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini berada di 3 (tiga) kota yaitu masyarakat di Palangka Raya, Kuala Kapuas dan Kasongan beserta lokasi Amal Usaha Persyarikatan Muhammadiyah dengan sebaran sebagai berikut : 1. Lokasi Kota Palangka Raya berada dengan posko kerja lapangan di : a. SMA Muhammadiyah 2 Palangka Raya di Kalampangan, di Jalan Demak Palangka Raya. b. Komplek Perguruan Muhammadiyah Palangka Raya, Kampus UM Palangkaraya, Jl. RTA Milono Km.1,5 Palangka Raya. 2. Komplek Perguruan Muhammadiyah Katingan, Kampus UM Palangkaraya di Kasongan, Jalan Cilik Riwut - Kasongan. 3. Komplek Perguruan Muhammadiyah Kapuas, Kampus UM Palangkaraya di Kapuas, Jalan Barito – Kuala Kapuas. E. Bentuk Kegiatan KKN Bentuk kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini adalah Kegiatan dilaksanakan 4 (empat) tahap bentuk kegiatan yaitu Kuliah Pembukaan dan Pembekalan, Kegiatan Kerja Lapangan Fisik, Kegiatan Kerja Lapangan Non Fisik, Kegiatan Kerja Lapangan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kegiatan tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Kegiatan Kuliah Pembukaan dan Pembekalan Kegiatan ini diarahkan pada pendidikan dan pengenalan yang mendasar secara menyeluruh atas program dan tujuan serta hakekat pelaksanaan mata kuliah Kuliah Kerja Nyata mahasiswa di UM Palangkaraya. Elemen penting dari Kegiatan kuliah pembekalan dan pengenalan ini adalah sikap dan cara pandang yang bersumber dari fenomena permasalahan di lapangan. Seluruh peserta KKN harus memahami hal tersebut sebagai ilmu pengetahuan. Kegiatan ini adalah modal dasar bagi peserta KKN agar dapat memahami, mendalami dan bersikap mental pada nilainilai intelektual. Oleh sebab itu proses inilah dikenalkan sehingga menjadi tata cara, etika dan nilai pergaulan di Kuliah Kerja Nyata. Adapun dalam pelaksanaannya kegiatan ini berupa kuliah dengan materi paparan dan dialog/tanyajawab yang berkualitas. Kemudian disampaikan juga aspek teknis dan nonteknis lainnya. Bentuk lain dari kuliah pembekalan juga bisa berupa pengarahan, kordinasi, brifing kelompok, diskusi kelompok, rapat-rapat kelompok, melakukan administrasi kegatan dan sebagainya yang dilakukan selama pelaksanaan KKN sehingga memenuhi jam kuliah efektif di lapangan dengan bobot 1 (satu) sks. 2. Kegiatan Kerja Lapangan Fisik Kegiatan kerja lapangan fisik ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan melalui kegiatan pembangunan sarana dan prasarana untuk lingkungan yang merupakan amal bakti terhadap almamater mahasiswa di lingkungan akademika UM Palangkaraya dan amal usaha muhammadiyah. Adapun bentuk program kegiatan fisik tersebut diantaranya dengan membangun sarana dan
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
15
prasarana, peningkatan dan rehab sarana prasarana di lingkungan kampus, seperti penataan halaman, peningkatan fasilitas olahraga, normalisasi dan perbaikan drainase, pembuatan bangunan taman, pengecatan pagar, perbaikan sarana toilet, membangun wadah persampahan, dan kegiatan lainnya. Kemudian berbagai kegiatan lainnya di lokasi amal usaha persyarikatan muhammadiyah seperti lokasi kampus, sekolah, rumah sakit, asrama, lahan kantor organisasi otonom, dan lokasi amal usaha yang lainnya dibawah persyarikatan muhammadiyah yang dilakukan selama pelaksanaan KKN sehingga memenuhi dan melengkapi jam kerja efektif kerja di lapangan dengan bobot 3 (tiga) sks. 3. Kegiatan Kerja Lapangan Non Fisik Kegiatan kerja lapangan non fisik ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan mahasiswa melalui pengembangan pola pikir dan pengembangan diri terhadap berbagai persoalan fenomena sosial kemasyarakatan, seperti kegiatan kemasyarakatan dan pengembangan lingkungan. Adapun bentuk program non fisik diantaranya seperti sunatan massal, donor darah, seminar dan penyuluhan (kesehatan, kenakalan remaja, makanan sehat, pelatihan keterampilan, makanan sehat, kesehatan masyarakat), pendampingan dan pembelajaran masyarakat, dan sebagainya yang dilakukan secara berkelompok oleh peserta KKN dan/atau dapat bekerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah dan swasta lainnya dalam menyelenggarakannya yang dilakukan selama pelaksanaan KKN sehingga memenuhi dan melengkapi jam kerja efektif kerja di lapangan dengan bobot 3 (tiga) sks. 4. Kegiatan Kerja Lapangan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) Kegiatan kerja lapangan pengelolaan lingkungan hidup ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Adapun bentuk kegiatan ini diantaranya seperti gerakanan penghijauan (penanaman pohon 1 orang 1 pohon), penataan pertamanan di lingkungan kampus, penyediaan dan penanaman bunga dalam pot, pemeliharaan tanaman taman, penyediaan dan kampanye pengelolaan persampahan, dll. Kegiatan PLH ini dapat dilakukan secara berkelompok oleh peserta KKN dan/atau dapat bekerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah serta swasta lainnya dalam menyelenggarakannya yang dilakukan selama pelaksanaan KKN sehingga memenuhi dan melengkapi jam kerja efektif kerja di lapangan dengan bobot 3 (tiga) sks. F. Pembimbingan dan Pendampingan, Monitoring, dan Evaluasi KKN Untuk mendukung dan lancarnya kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini agar baik dan efektif, maka selama kegiatan berlangsung peserta KKN juga didukung berupa proses pembimbingan dan pendampingan yaitu mulai proses perencanaan dan pelaksanaan serta pelaporan kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016, termasuk juga dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKN. Adapun koordinasi tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Dosen Pendamping Lapangan untuk masing-masing kelompok (yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua LP2M) secara progresif akan membimbing dan mendampingi, memonitor dan mengevaluasi aktivitas kuliah lapangan dan kerja lapangan serta kerjasama lainnya dalam merencanakan, melaksanakan dan
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
16
melaporkan program kerja yang dimiliki masing-masing kelompok selama pelaksanaan KKN; 2. Panitia Pelaksana KKN yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua LP2M secara periodik dan progresif akan memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang dimiliki masing-masing kelompok; 3. Panitia Palaksana KKN dan Dosen Pendamping Lapangan, akan memberikan evaluasi (penilaian) yang mengacu dengan format yang disediakan oleh LP2M. 4. Tahap monitoring dan evaluasi akhir maka dilakukan supervisi terhadap seluruh kegiatan khususnya terhadap kerja di lapangan yang telah dilaksanakan. Supervisi dilakukan oleh Tim Supervisor KKN yang ditugaskan oleh LP2M.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
17
Bab 4.
Penyusunan Laporan Akhir KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke–36 Tahun 2016 Setelah selesainya rangkaian kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini, maka Peserta KKN diwajibkan secara perorangan menyusun dan menyampaikan Laporan Akhir Kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini sesuai ketentuan yang telah disediakan oleh Panitia dan LP2M. Pelaporan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini berarti memberikan informasi secara utuh dan jelas tentang seluruh rangkaian kegiatan kuliah dan kerja di lapangan sampai dengan berakhirnya kegiatan secara sistimatis. Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini disesuaikan dengan perkembangan di lapangan, namun untuk memudahkan dan adanya keseragaman bentuk, maka perlu adanya pedoman umum yang dapat dijadikan acuan dalam pelaporan KKN. Bab 4 ini digunakan untuk memandu peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 ini dalam mempersiapkan Laporan Akhir Palaksanaan KKN sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses sebelumnya. Petunjuk penyusunan laporan tersebut dapat uraikan sebagai berikut : A. Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan Akhir 1. Laporan Akhir Pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 harus dikonsultansikan (sesuai dengan sistimatika yang ditentukan) kepada Dosen Pendamping Lapangan, selanjutnya meningkat ke tahap persetujuan dan pengesahan; 2. Laporan Akhir Pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 merupakan Laporan Perorangan (masing-masing peserta) yang disusun melalui mekanisme rapat serta evaluasi secara berkelompok terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama pelaksanaan KKN, sehingga kerjasama kelompok dalam penyusunan laporan akhir wajib diperlukan. Kegiatan ini merupakan salah satu penilaian yang tidak terpisahkan dengan kegiatan kerja di lapangan lainnya;
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
18
3. Laporan Akhir Pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 yang telah disusun sebagaimana poin 1 dan 2, dapat dikonsultansikan dengan Panitia Pelaksana apabila masih terdapat kekurangjelasan; 4. Laporan Akhir Pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 sebelum dicetak (untuk arsip peserta), wajib mendapat persetujuan berupa tanda tangan asli dari Dosen Pendamping Lapangan, Panitia Pelaksana dan Ketua LP2M UM Palangkaraya; 5. Laporan Akhir Pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 dikumpulkan ke Panitia Pelaksana dalam bentuk file (soft copy) dengan format PDF atau Word menggunakan media CD atau flashdisk yang telah sesuai dengan sistimatika, mendapat tandatangan persetujuan Dosen Pendamping Lapangan dan pengesahan oleh Panitia Pelaksana dan Ketua LP2M; 6. Setiap peserta KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 wajib menyerahkan Laporan Akhir Pelaksanaan KKN kepada Panitia Pelaksana KKN dengan membawa tanda terima yang dibuat oleh masing-masing peserta KKN; 7. Laporan Akhir Pelaksanaan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke-36 Tahun 2016 dikumpul paling lambat setelah kalender efektif pelaksanaan KKN berakhir, yaitu pada tanggal 29 Desember 2016; 8. Laporan Akhir Pelaksanaan KKN diketik menggunakan komputer, menggunakan huruf (font) standar Times New Roman, ukuran font 12 point; menggunakan kertas dengan Page Layout ukuran Kwarto (A4); menggunakan spasi/jarak baris 1,5; dengan margin naskah ketikan pada tepi atas 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm dan bawah 3 cm; B. Sistematika Penulisan Laporan Akhir Kegiatan KKN COVER HALAMAN PENGESAHAN (Peserta, Dosen Pendamping Lapangan, Panitia Pelaksana, dan LP2M) IDENTITAS PESERTA KKN (identitas lengkap dengan foto diri peserta) KATA PENGANTAR (Memuat KKN adalah pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi; Topik Garapan dalam KKN; Lokasi dan sasaran; tempat dan waktu pelaksanaan KKN; Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak telah bekerjasama dan membantu selama kegiatan KKN dilaksanakan) DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan KKN Memuat dan menguraikan fenomena di lapangan/konteks; Indikatornya; Faktor penyebabnya; Akibat-akibat samping masalah; Pendorong, pelaku, dsb; Rumusan masalah B. Tujuan Kegiatan KKN Memuat dan menguraikan tentang tujuan kegiatan serta perubahanperubahan yang hendak dicapai melalui kegiatan KKN
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
19
C. Manfaat dan Kontribusi Kegiatan KKN Memuat dan menguraikan manfaat dan kontribusi apa yang akan dan diharapkan diperoleh melalui kegiatan KKN ini D. Tempat dan Waktu Kegiatan KKN Memuat dan menguraikan lokasi dan tempat seluruh rangkaian kerja yang dilaksanakan saat pelaksanaan kegiatan KKN BAB II. PROGRAM KERJA A. Penyusunan Program Kerja KKN Memuat dan menguraikan proses rancangan penyusunan program kerja (1) Kegiatan Kerja Lapangan Fisik, (2) Kegiatan Kerja Lapangan Non Fisik, dan (3) Kegiatan Kerja Lapangan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) yang dilakukan, termasuk ide dan saran sebelum, operasional dan sesudah pelaksanaan, dengan berbagai fungsi dan keterlibatan masing-masing peserta di dalam kelompok di seluruh aktifitas kegiatan; B. Penyusunan pelaksanaan Program Kerja Memuat dan menguraikan tahapan pelaksanaan program kerja (1) Kegiatan Kerja Lapangan Fisik, (2) Kegiatan Kerja Lapangan Non Fisik, dan (3) Kegiatan Kerja Lapangan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) sehingga secara detail dapat diketahui kebijakan atau langkah-langkah upaya melaksanakan setiap tahapan program yang disepakati sampai dengan selesai sehingga dapat dihasilkan program kerja tersusun selama waktu kegiatan KKN C. Capaian Program Kerja Memuat dan menguraikan pencapaian hasil yang dicapai terhadap program kerja kerja (1) Kegiatan Kerja Lapangan Fisik, (2) Kegiatan Kerja Lapangan Non Fisik, dan (3) Kegiatan Kerja Lapangan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) yang dilaksanakan selama pelaksanaan sampai akhir, termasuk di dapat dilakukan dengan bagan/gambar cara kerja, pola, model dan unit kerjasama didalam kelompok dan luar kelompok serta mitra kerja selama pelaksanaan kegiatan KKN. BAB III. HASIL KEGIATAN A. Pelaksanaan Kegiatan Kerja Lapangan Fisik Memuat dan menguraikan seluruh hasil pelaksanaan kegiatan kerja lapangan fisik, dan tindakan dan cara kerja secara teknis pelaksanaan kegiatan seluruh rangakaian pelaksanaan kegiatan kerja lapangan fisik. Kemudian diuraikan alasan, masalah, maksud, fungsi dan tujuan tersebut setiap program yang dilaksanakan serta bantuan dan kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan kegiatan masing-masing kelompok. B. Pelaksanaan Kegiatan Kerja Lapangan Non Fisik Memuat dan menguraikan seluruh hasil pelaksanaan kegiatan kerja lapangan non fisik, tindakan dan cara kerja secara teknis kegiatan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan non fisik.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
20
Kemudian diuraikan alasan, masalah, maksud, fungsi dan tujuan tersebut setiap program yang dilaksanakan serta bantuan dan kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan kegiatan masing-masing kelompok. C. Kegiatan Kerja Lapangan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) Memuat dan menguraikan seluruh hasil pelaksanaan kegiatan PLH, tentang cara dan teknis pelaksanaan, masalah, maksud dan tujuan selama melaksanakan kegiatan PLH. D. Pembiayaan Kegiatan Memuat dan menguraikan tentang perolehan/sumber danpenggunaan biaya, masalah, maksud dan tujuan pemanfaatan pembiayaan yang dimiliki atau digunakan oleh peserta KKN baik dalam kelompok, angkatan maupun masing-masing kelompok selama pelaksanaan kegiatan KKN, sebagaimana yang kemudian disalurkan ke dalam bentuk program kerja di lapangan (fisik, non fisik dan PLH), termasuk menguraikan sumber-sumber bantuan serta pemanfaatan pembiayaan yang bersumber dari pihak lain. BAB IV. MASALAH DAN UPAYA PEMECAHANNYA A. Permasalahan Memuat dan menguraikan kondisi berbagai fenomena permasalahan yang dihadapi selama kegiatan di dalam setiap pelaksanaan kegiatan kuliah maupun kerja di lapangan (fisik, non fisik dan PLH), kemudian diuraikan apa yang menjadi sumber permasalahan tersebut. Fenomena permasalahan tersebut berasal dari dalam atau luar kelompok atau dengan pihak lain. B. Upaya Pemecahan Masalah Memuat dan menguraikan usaha, strategi dan solusi peserta atau kelompok dalam mengatasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan kegiatan kuliah maupun kerja di lapangan (fisik, non fisik dan PLH) tersebut agar dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan dan nilai tambah penyelesaian pelaksanaan KKN. BAB V.
PENUTUP A. Kesimpulan Memuat dan menguraikan kesimpulan-kesimpulan dari seluruh pelaksanaan sampai selesai kegiatan KKN yang juga mengacu pada tujuan pelaksanaan, termasuk bagian-bagian yang bermasalah dan program yang belum dicapai (dapat berupa: kekuatan/keunggulan, kelemahan/kekurangan, maupun berbagai hal tentang kesempatan/peluang dan ancaman/gangguan). B. Saran Memuat dan menguraikan saran-saran bagi pelaksanaan KKN secara umum dan khusus serta bersifat kebaikan., saran-saran yang diberikan dalam hal ini dapat dipilah menurut peruntukannya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN a. Administrasi (surat menyurat, berita acara, perizinan, dsb.); b. Rencana Anggaran Biaya (Pembukuan atau Neraca);
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
21
c. Realisasi Anggaran Biaya (Pembukuan atau Neraca, nota pembelian, dll); d. Design gambar pekerjaan atau denah lokasi kegiatan di lapangan; e. Daftar Hadir Peserta KKN, termasuk Daftar Hadir Peserta Kegiatan; f. Materi uraian kegiatan untuk kegiatan kerja lapangan non fisik (makalah, resep, tata cara, bahan, alat, tutorial, dan dokumen teknis lainnya); g. Rekapitulasi aktivitas harian Kuliah Lapangan dan Kerja Lapangan (JKEM); h. Foto dokumentasi asli kegiatan kuliah di lapangan atau kerja di lapangan masing-masing satuan kegiatan, dan foto dokumentasi terdiri dari : 1) Kondisi awal kuliah/pekerjaan 3 buah foto dokumentasi 2) Kondisi pertengahan kuliah/pekerjaan 3 buah foto dokumentasi 3) Kondisi akhir kuliah/pekerjaan 3 buah foto dokumentasi i. Lampiran lain yang penting dan mengikat.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
22
Bab 5.
Evaluasi dan Penilaian Mata Kuliah KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke–36 Tahun 2016 Setelah perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan KKN UM Palangkaraya Angkatan Ke–36 Tahun 2016 berlangsung, akan dilakukan Rapat Kerja Evaluasi oleh Dosen Pendamping Lapangan bersama Panitia Pelaksana KKN serta LP2M UM Palangkaraya atas pelaksanaan kuliah dan kerja di lapangan yang dimiliki masingmasing kelompok yang mengacu dengan format yang disediakan oleh LP2M. Penetapan hasil evaluasi oleh Dosen Pendamping Lapangan dan Panitia Panitia Pelaksana tetapkan dan diputuskan oleh LP2M UM Palangkaraya melalui Surat Keputusan Ketua LP2M UM Palangkaraya. Hasil evaluasi berbentuk pengukuran nilai mata kuliah KKN yaitu nilai angka antara 0 – 100 poin, dan akan diterjemahkan ke dalam nilai mutu antara 0 – 4 dan nilai huruf berupa E, D, C, B, dan A. Bagian/komponen penilaian dilakukan terhadap jenis aktivitas sebagai berikut : 1. Aktivitas Kuliah Pembukaan dan Pembekalan (nilai maksimal 20%); Penilaian bagian ini sasarannya berupa ketertiban, keaktifan, dan keterlibatan peserta KKN selama melaksanakan kuliah di lapangan (pembukaan pembekalan, pengarahan, rapat-rapat, diskusi kelompok, dll.) untuk memenuhi 1 sks. Penilaian dilakukan oleh Panitia Pelaksana KKN dengan nilai perseorangan berjumlah maksimal 20 poin. 2. Aktivitas Pelaksanaan Kerja di Lapangan (nilai maksimal 60%); Penilaian pada bagian ini sasarannya berupa ketertiban, keaktifan, dan keterlibatan peserta KKN bekerja di lapangan (fisik, non fisik dan PLH) untuk memenuhi 3 sks. Aktivitas yang dilakukan secara mandiri maupun berkelompok. Penilaian bagian ini dilakukan oleh Dosen Pendamping Lapangan. Kompilasi nilai dari komponen penilaian ini dengan nilai perseorangan berjumlah maksimal 60 poin. 3. Aktivitas Kuliah Pelaporan (nilai maksimal 20%); Penilaian bagian ini sasarannya berupa ketertiban, keaktifan, dan keterlibatan peserta KKN selama melaksanakan pelaporan akhir kegiatan KKN (konsultasi dan realisasi pelaporan) untuk memenuhi 1 sks. Penilaian dilakukan oleh Dosen Pendamping Lapangan dan Panitia Pelaksana KKN dengan nilai perseorangan berjumlah maksimal 20 poin.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
23
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
Hasil evaluasi yang diberikan kepada peserta KKN (mahasiswa) dinyatakan dalam bentuk nilai Mata Kuliah KKN yang berbentuk nilai angka, nilai mutu dan nilai huruf dengan pedoman penilaian sebagai berikut : Nilai Angka
Nilai Mutu
Nilai Huruf
Kualifikasi
Keterangan
80 – 100 70 – 79,99 56 – 69,99 40 – 55,99 0 – 39,99
4 3 2 1 0
A B C D E
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal
Lulus Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus
Prosesi penghitungan komponen penilaian KKN didasarkan pada format berikut : NA = 20% (X) + 60% (Y) + 20% (Z) 20% (X) + 60% (Y) + 10% (Z1) + 10% (Z2) Keterangan : NA = Nilai Akhir KKN diisi oleh Panitia Pelaksana KKN LP2M UM Palangkaraya, X = Nilai aktivitas kuliah pembukaan dan pembekalan yang dinilai oleh Panitia Pelaksana KKN, Y = Nilai aktivitas pelaksanaan kerja di lapangan yang dinilai oleh Dosen Pendamping Lapangan, Z1 = Nilai aktivitas kuliah pelaporan yang dinilai oleh Dosen Pendamping Lapangan, Z2 = Nilai aktivitas kuliah pelaporan yang dinilai oleh Panitia Pelaksana KKN LP2M UM Palangkaraya. Contoh perhitungan nilai mata kuliah KKN : SUSILO dengan nilai
= 20% (75) + 60% (85) + 20% (80) = 15 + 51 + 16
Maka nilai KKN
= 82 poin nilai.
tetapi kalau SUSILO ternyata pembekalan tidak aktif (tidak hadir), maka perhitungannya : SUSILO dengan nilai
= 20% (0) + 60% (85) + 20% (80) = 0 + 51 + 16
Maka nilai KKN
= 67 poin
sehingga nilai akhirnya hanya berjumlah 67 poin saja.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
24
Bab 6.
Lampiran-Lampiran Bagian ini berisi hal-hal yang dicontohkan sebagai panduan atau bentuk keseragaman mengenai beberapa hal. Bagian yang dicontohkan disini tentu mengenai substansi, bukan bentuk secara sama segala-galanya, sehingga untuk kepentingan yang lebih detail boleh saja ditambahkan bagian lain yang penting dan mengikat selain yang telah diarahkan atau disarankan oleh peserta KKN dalam kelompok, Dosen Pendamping Lapangan, Panitia Pelaksana KKN, dan LP2M UM Palangkaraya atas pelaksanaan kuliah dan kerja di lapangan yang dimiliki masing-masing kelompok bahkan antar kelompok.
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
25
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
26
Buku Panduan KKN Ke–36 Tahun 2016 (LP2M UM Palangkaraya)
UM Palangkaraya (The Green Islamic Campus)
27