BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM
HISTOLOGI SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2015-2016
BLOK 1.1.2 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1
BUKU PETUNJUK PRATIKUM
BLOK 1.1.2 HISTOLOGI SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2015-2016 PENYUSUN :
Staf Pengajar Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB
EDITING :
Sekretariat Blok
DESAIN & LAYOUT :
Tim Sekretariat Blok
CETAKAN : NOPEMBER, 2015 PSPDG FK UB
2
PETUNJUK PRAKTIKUM JARINGAN DASAR PPDG F.K UNIBRAW PETUNJUK PRAKTIKUM MINGGU I SEL Struktur sel Sel terdiri dari; 1. Dinding sel 2. Sitoplasma 3. Inti (nucleus)
Gambar 1. Struktur Sel Seluruh bagian yang hidup dari sel disebut protoplasma. Didalam sitoplasma terdapat bahan koloid yang di dalamnya terdapat inti, organelle dan inclusion. Organela adalah struktur yang selalu ada di dalam sel dan berfungsi untuk menjalankan kehidupan sel. Yang termasuk organelle adalah: 1. mitokondria 2. reticulum endoplasmic 3. apparatus Golgi 4. lysosome Inclusion tidak selalu ada di dalam sel, misalnya butir-butir sekresi, pigmen Nukleus dilapisi oleh nukleoplasma dan berisi material genetic.
3
Tubuh manusia terdiri dari beberapa sistem, tiap sistem terdiri dari beberapa organ dan setiap organ terdiri dari 4 jaringan dasar yaitu : 1. jaringan epitel 2. jaringan ikat 3. jaringan otot 4. jaringan saraf Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang sejenis. JARINGAN EPITHEL Jaringan epitel adalah suatu jaringan yang tersusun dari kumpulan sel-sel epitel yang melekat satu sama lain dengan atau tanpa bahan interseluler dan melekat diatas membrane basalis. Jaringan epitel berfungsi sebagai penutup/pelapis permukaan organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Selain itu ada juga jaringan epitel yang membentuk kelenjar. Jaringan epitel dapat diklasifikasikan berdasarkan : - jumlah lapisan - bentuk sel permukaan - bentukan yang terdapat di permukaannya. Berdasarkan jumlah lapisan : - Epitel selapis = simplex - Epitel berlapis = complex - Epitel berderet = pseudocomplex Berdasarkan bentuk sel : - epitel pipih - epitel kubis - epitel silindris Berdasarkan bentukan yang terdapat di permukaan sel : - cilia - cornifikasi/lapisan tanduk Berdasarkan klasikasi tersebut diatas maka kita mengenal bermacam macam jaringan epitel yaitu :
4
1.
Epitel selapis pipih = Epithel squamous simplex Jaringan epitel yang terdiri dari satu lapis sel berbentuk pipih, inti oval terletak ditengah (dibagian yang paling lebar) dan semua sel-selnya melekat di membrane basalis. Contoh : endothelium, endocardium.
. Gambar 2. Epitel Selapis Pipih 2. Epitel selapis kubis = epithel cuboid simplex Jaringan epitel yang terdiri dari satu lapis sel berbentuk kubis, inti bulat terletak ditengah dan semua sel-selnya melekat pada membrane basalis. Contoh: epitel folikel kelenjar tiroid, epithel ductus kelenjar.
Gambar 3. Epitel Selapis Kubis 3. Epithel columnar simplex Jaringan epitel yang terdiri dari satu lapis sel berbentuk silindris, inti didekat basal dengan sumbu panjang sesuai dengan sumbu panjang sel atau bisa juga terletak di basal. Contoh : epitel saluran pencernaan mulai dari gaster sampai dengan rectum.
5
Gambar 4. Epitel Selapis Silindris 4. Epitel berderet = epitel pseudo complex columnar. Jaringan epitel yang terdiri dari satu lapis sel, semua sel melekat pada membrane basalis tetapi tidak semua sel mencapai permukaan. Dipermukaan sel yang mencapai permukaan kadang kadang terdapat silia. Biasanya terdapat sel-sel yang mengalami modifikasi menjadi bentuk piala yang berisi mucine disebut sel goblet. Contoh epithel yang melapisi traktus respiratorius.
Gambar 5. Epitel Berderet 5. Epitel berlapis pipih = epithel squamous complex. Jaringan epitel yang terdiri dari beberapa lapis sel. Sel permukaannya berbentuk pipih, sel dibawahnya berbentuk polygonal sedangkan sel bagian
6
basal melekat pada membrane basalis dan berbentuk kubis atau silindris. Contoh epitel mukosa pipi dan mukosa bibir.
Gambar 6. Epitel Berlapis Pipih 6. Epitel berlapis pipih dengan penandukan = epithel squamous complex dengan kornifikasi Jaringan epitel ini sama dengan epitel berlapis pipih. Tetapi dibagian permukaannya terdapat lapisan tanduk (stratum corneum). Stratum corneum tampak tebal di kulit telapak tangan dan kaki sedangkan di kulit tubuh yang lain tampak tipis. Contoh : epitel kulit dan epitel telapak tangan maupun kaki. 7. Epitel peralihan = epithel transtitionil Epitel ini terdiri dari beberapa lapis sel tergantung kondisi organ. Apabila organ distensi (terisi penuh), jumlah lapisannya sedikit ( 2-3 lapis sel), sel permukaannya berbentuk pipih. Pada keadaan relaksasi (kosong) epitelnya terdiri dari 4-5 lapis dan permukaan dari sel superficial berbentuk kubah ada yang berbentuk seperti paying, disebut sel payung. Contoh epitel vesica urinaria
Gambar 7. Macam Epitel
7
KULIT. Ada 2 macam kulit : kulit tipis dan kulit tebal Kulit terdiri dari 2 bagian yaitu : - epidermis yang terdapat di permukaan dan - dermis yang terdapat di bawahnya. o Dermis terdiri dari 2 bagian yaitu stratum papilare yang berbatasan langsung dengan epidermis stratum retikulare. Kulit tipis : epidermisnya tipis, stratum corneumnya juga tipis. Pada lapisan dermis terdapat : folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Kulit tebal : epidermisnya tebal dengan lapisan corneum yang juga tebal.
Preparat kulit tebal : telapak tangan / kaki Perbesaran lemah Saudara cari epidermis dan dermis. Epidermis : pelajari lapisan - lapisan epidermis. Dermis : Cari : dermal papil, corpusculum Meissner dan kelenjar keringat. Adakah folikel rambut ? Kelenjar di kulit
8
Preparat : kulit tipis Perbesaran lemah : Saudara cari epidermis dan dermis. Cari dan pelajari : - dermal papil - bagian bagian folikel rambut. - muskulus arektorpili - kelenjar lemak - corpusculum Meissner - kelenjar keringat - pembuluh darah Subcutis = tela subcutanea Adalah jaringan ikat longgar yang terdpat dibawah lapisan dermis Preparat : subcutis Carilah : - pembuluh darah kapiler - serabut-serabut intercellular : kolagen, elastis, retikuler. - Bermacam macam sel yaitu : o Fibroblast/fibrosit o Limfosit o Histiosit (makrofag) o Sel plasma o Sel mast o Sel lemak o Lekosit KELENJAR : Pembagian kelenjar : A. Berdasarkan ada tidaknya saluran pengeluaran (ductus ekskretorius): - kelenjar endokrin (tidak mempunyai duktus ekskretorius) dan - eksokrin ( mempunyai ductus ekskretorius). Kelenjar eksokrin terdiri dari: - sekelompok sel sel alveolus yaitu bagian yang menghasilkan secret dan - ductus ekskretorius.
9
B. Berdasarkan hasil ekskresinya maka kelenjar eksokrin digolongkan: - kelenjar serous : secret cair - kelenjar mucous : secret kental - kelenjar campuran : salivary gland
Kelenjar serous: Preparat : kelenjar parotis. Carilah alveoli serous yang terdiri dari sekelompok sel-sel berbentuk pyramid yang mengelilingi lumen sempit dan tercat asidofilik. Sedangkan ductusnya berlumen berlumen lebih besar dilapisi epitel kubis/kolum
10
Pancreas
Kelenjar mucous Preparat : kelenjar submaxilaris. Carilah alveoli mucous yang terdiri dari sel sel berbentuk pyramid dan tampak pucat. Dinding ductus ekskretoriusnya terdiri dari epitel kubis/kolumner. Kelenjar campuran : Carilah alveoli mucous dan serous. Apabila alveoli mucous lebih banyak dari alveoli serous maka disebut kelenjar sero-mucous; contoh : kelenjar sublingualis. Apabila alveoli serous lebih banyak dari alveoli mucous maka disebut kelenjar seromucous. Contoh kelenjar submandibularis. Pada kelenjar campuran terdapat alveoli serous yang menempel pada alveoli mucous dan berbentuk bulan sabit, disebut demilunae serous of Gianuzzi.
11
DARAH Preparat : apusan darah dengan pengecatan Wright. Pada preparat ini saudara cari dan pelajari eritrosit. thrombosit dan bermacam-lekosit.
Eritrosit : Sel berbentuk cakram bikonkaf bentukan bulat dengan bagian tengah lebih terang Trombosit : Keping-keping darah ini kecil, berbentuk oval, spheris, spindel dan pada umumnya terdapat berkelompok. Lekosit : 1. granular lekosit : a. eosinofil b. basofil c. neutrofil 2. agranular lekosit : a. monosit b. limfosit Eosinofil : - Bentuk sel bulat - Inti berlobi - Kromatin kasar - Granula spesifik merata, besar-besar bersifat asidofilik - Sitoplasma biru langit - Ukuran : 9 – 15 mikron
12
Basofil. Netrofil : Limfosit : Monosit : -
-
bentuk sel bulat inti berlobi kadang hanya berupa lekukan kromatin tidak padat, kasar dan tampak pucat granula tidak tersebar merata, bersifat basofilik sehinggan tampak gelap (ungu tua sampai hitam) sitoplasma biru langit. Ukuran : 10 – 12 mikron Bentuk sel bulat Berdasarkan banyaknya lobus pada inti, terdapat dua bentuk yaitu stab dan segment. Makin tua umur netrofil makin segmented. Kromatin ungu dan teranyam padat Granula tersebar merata, kecil-kecil dan tercat netral Sitoplasma biru sampai agak merah muda Ukuran : 10 – 12 mikron ukuran : kecil 6-8 μ; sedang 8-12 μ inti relatif besar, bulat, kadang terdapat indentasi, khas gelap oleh karena kromatin membentuk gumpalan kasar. Sitoplasma tampak seperti corona, tipis mengelilingi inti, tampak homogen, berwarna biru langit. Ukuran 12 – 15 mikron Inti : o berbentuk oval atau tapal kuda atau ginjal; letak : eksentris o wana pucat oleh karena kromatin halus dan tersebar merata o nukleoli 1-3 tetapi jarang tampak sitoplasma biru muda sampai keunguan
13
PETUNJUK PRAKTIKUM MINGGU II JARINGAN IKAT Jaringan ikat sesuai dengan namanya merupakan jaringan yang membentuk suatu rangkaian/ikatan dengan jaringan epitel, otot, dan jaringan saraf serta dengan jaringan ikat lainnya untuk mempertahankaan integritas fungsi-fungsi tubuh. Jaringaan ikat terdiri dari unsur sel dan matriks ekstraselular yang terdiri dari ground substance dan serabut Ground substance terdiri dari glikosaminoglikan, proteoglikan dan adhesive glycoprotein. Serabut yang terdapat didalam matrix extracellular jaringan ikat adalah serabut collagen dan elastis. Unsur seluler dari jaringan ikat terdiri dari fixed cells dan transient cells. Fixed cells yaitu sel-sel yang menetap didalam jaringan ikat. Sel-sel tersebut adalah fibroblast, sel lemat, perisit, sel mast dan macrophage. Sedangkan transient cells (wandering cells) adalah sel-sel yang terutama berasal dari sumsum tulang dan mengikuti aliran darah. Apabuila terdapat stimulus atau signal maka sel-sel tersebut meninggalkan peredaran darah dan bermigrasi kedalam jaringan ikat. Yang termasuk transient cells adalah sel plasma, lymphocyte, neutrophils, eosinophils,baasophils, monocytes, macrophages. Klasifikasi jaringan ikat : 1. jaringan ikat embryonal 2. jaringan ikat sesungguhnya (connective tissue proper) 3. jaringan ikat khusus Jaringan ikat embryonal : Yang termasuk jaringan ini adalah jaringaan mesenchym dan jaruiingan mukosa. Jaringan mesenchym hanya ada semasa embryo dan terdiri daari sel-sel mesenchym yang terdapat di ground substance amorph yang menyerupai gel dan mengandung jaringan ikat reticular. Sel mesenchym berinti oval dan nucleolus tampak jelas. Sitoplasma tercat pucat dan mempunyai beberapa prosesus kecil. Jaringan mukosa merupakan jaringan ikat longgar, amorph yang mirip jelly. Jaringan ini terutama terdiri dari asam hyaluronat serabut kolagen type I dan III serta fibroblast. Jaringan mukosa disebut juga Wharton’s jelly, hanya terdapat di umbilical cord dan jaringan ikat subdermal embryo.
14
Embryonic Connective Tissue: Mesenchyme
• Irregularly shaped cells • In semifluid ground substance with reticular fibers Shina ALagia 2005 • Gives rise to all other types of connective tissue Connective tissue proper.
29
Jaringan ini terdiri dari empat type yaitu : jaringan ikat longgar, padat, reticular dan lemak. Jaringan ikat longgar [loose (areolar) connective tissue], terdiri dari serabut dan sel yang tersebar didalam gel-like ground substance.
Areolar Connective Tissue
• Cell types = fibroblasts, plasma cells, macrophages, mast cells and a few white blood cells • All 3 types of fibers present • Gelatinous ground substance Shina ALagia 2005 32
15
Areolar Connective Tissue
• Black = elastic fibers, • Pink = collagen fibers 2005 • Nuclei Shina areALagia mostly fibroblasts
33
Jaringan ikat padat (dense connective tissue), terutama terdiri dari serabut dan hanya sedikit sel.
Dense Regular Connective Tissue
• Collagen fibers in parallel bundles with fibroblasts between bundles of collagen fibers • White, tough and pliable when unstained (forms tendons) Shina ALagia 2005 36 • Also known as white fibrous connective tissue Jaringan ikat retikuler (reticular tissue), berupa jala-jala serabut kolagen type III yang diantaranya terdapat fibroblast dan macrophage. Jaringan lemak (Adipose tissue), terdapat dua macam yaitu unilocular (white) dan multilocular (brown). White (unilocular Adipose Tissue. Masing-masing sel lemak berisi single lipid droplet.
16
Adipose Tissue
• Peripheral nuclei due to large fat storage droplet • Deeper layer of skin, organ padding, yellow marrow • Reduces heat loss, energy storage, protection Shina ALagia 2005 34 • Brown fat found in infants has more blood vessels and mitochondria and responsible for heat Brown (multilocular) Adipose tissue. generation
Jaringan lemak ini terdiri dari sel-sel lemak multilocular, yang menyimpan lemak dalam bentuk multiple droplets. TULANG RAWAN DAN TULANG TULANG RAWAN (cartilago) Terdapat 3 macam kartilago : - cartilago hyaline - cartilagoelastis - cartilago fibrosa Tulang rawan hyalin: Preparat : trakea Carilah : - perikondrium - kondrosit - lakuna - sel isogen - teritoium matrix - interteritorium matrix Contoh lokasi lain : permukaan sendi, cuping hidung, bronkhus, ujung tulang iga
17
Tulang rawan elastis Preparat : daun telinga: Carilah : - serabut elastis - kondrosit - sel isogen Contoh lain : dinding tuba eustachius, epiglottis
Tulang rawan fibrosa Preparat : discus intervertebralis Carilah: - serabut fibrosa - kondrosit - sel isogen Contoh lain : discus interarticularis, symphisis pubis, insertio tendon tertentu.
Tulang Tulang adalah jaringan ikat yang kaku, keras dan berbentuk tetap. Terdapat 2 tipe tulang yaitu : - tulang spongiosa : terdapat di bagian sentral, terdiri dari trabekula trabekula tulang yang dilapisi endosteum. - tulang kompakta : terdapat di bagian perifer Struktur mikroskopis tulang dapat dilihat di preparat gosok tulang atau preparat yang dibuat setelah proses dekalsifikasi. Pada preparat gosok tulang carilah : - periosteum - canalis Volkmann - lamella generalisata eksterna (outer circumferential lamellae)
18
-
-
-
sistem Havers : o canalis Havers o lamella Havers o lacuna Havers o canalliculi Havers lamella interstitial trabecula tulang o dilapisi endosteum yang mengandung: osteoprogenitor cells osteoblast osteoclast lamella generalisata interna (inner circumferential lamelae)
Op = osteoprogenitor cells; Os = Osteon (= sistem Havers); L = Lacuna; Oc + Osteocyte; Cl = Cementum line
19
Penulangan Enchondral Pada preparat ini carilah : - zona reserve cartilago : kondrosit tersebar didalam matriks kartilago (tulang rawan). - zona multiplikasi/proliferasi : kondrosit berproliferasi dengan cepat membentuk deretan sel isogen - zona maturasi dan hypertrophy : kondrosit yang mature kemudian hypertrophy. Matriks diantara lacuna menyempit akibat pembesaran lacunae. - zona kalsifikasi : lacunae menyatu, kondrosit mati dan terjadi kalsifikasi matriks kartilago. - zona osifikasi : terjadi infasi dan diferensiasi osteoprogenitor cells menjadi osteoblast ke zona kalsifikasi. Osteoblast melepas matriks dipermukaan kartilago yang mengalami kalsifikasi. Peristiwa tersebut diikuti dengan resorpsi kartilago yang mengalami kalsifikasi. Penulangan Desmal Pada preparat ini carilah : - trabecula tulang - osteocyte - osteoblast - osteoclast - sel mesenchym
20
JARINGAN OTOT Terdapat 3 macam otot : - Otot lurik = skeletal muscle = otot rangka = otot bergaris - Otot polos - Otot jantung
Otot Lurik Preparat : lidah (lingua) Carilah : - endomysium - perimysium - epimysium - serabut otot lurik - discus A - discus I - inti serabut otot
Otot polos Preparat : Vesica urinaria Carilah : - serabut otot polos - inti - myofibril
21
Otot jantung Carilah - serabut otot - inti - discus intercalatus - otot yang bercabang
KELENJAR ENDOKRIN : Terdiri dari : 1. Hypophyse 2. Thyroid 3. Parathyroid 4. Suprarenalis = Adrenalis 5. Pulau Langerhans dari pancreas 6. Epiphyse (preparat kelenjar ini belum dipunyai). HYPOPHYSE : Carilah dengan perbesaran objektiv 10x: - lobus anterior : daerah ini luas - pars intermedia : daerah paling sempit - pars nervosa : kurang luas, selnya tampak spt serabut Lobus anterior (perbesaran objektiv 45x): Carilah : a. Sel acidophyl ( sel alpha) : a. Tampak lebih merah dari sel-sel lain b. Jumlah ± 40% c. Lokasi : di bagian perifer b. Sel basophyl (sel beta): a. Tampak lebih biru dari sel-sel yang lain b. Jumlah ± 10 % c. Lokasi : dibagian yang lebih tengah
22
c.
Sel chromophob a. Kecil, inti dan sitoplasma pucat, batas sel tak jelas b. Cenderung bergerombol di bagian tengah kelenjar c. Jumlah ± 50 % Dengan pengecatan rutin (HE) sel-sel ini kurang begitu jelas. Pars intermedia (perbesaran objektiv 40x): Carilah : Sel yang mengelilingi vesicle yang mengandung koloid (seperti kelenjar thyroid) dan bersifat basophilic. Pars nervosa (perbesaran objektiv 40x) : Sel-sel di pars nervosa disebut sel pituicyte. Carilah pituicyte ( perbesaran objektiv 45x): - sel kecil, mempunyai prosesus yang saling menyilang sehingga bagian ini tampak berserabut. - inti bulat/oval dengan kromatin halus - sitoplasma mengandung banyak butir-butir - kadang terlihat pigmen coklat kekuningan. Dengan pengecatan HE sitoplasma dan prosesus kurang jelas, agar terlihat jelas perlu pengecatan khusus dengan AgNO3. KELENJAR THYROIDEA Carilah : Kelenjar thyroid yang terdiri dari folikel-folikel yang dikelilingi epitel selapis kubis. Di dalam folikel terdapat massa koloid. Pada jaringan ikat interfolikular terdapat sel parafolikular yaitu sel yang berukuran lebih besar dari sel folikel, tercat lebih pucat dan terdapat sendiri atau berkelompok. Folikel Aktif: - Bentuk sel kubis tinggi samapai silindris - Jumlah koloid lebih sedikit Folikel kurang/tidak aktif : - bentuk sel kubis rendah sampai pipih - Koloid lebih banyak
23
Folikel normal : - bentuk sel kubis - koloid biasa. Gunakan perbesaran lemah untuk melihat : - folikel dengan massa koloid - kapsul kelenjar thyroid - pembuluh darah Perbesaran kuat untuk melihat : - sel folikuler - sel parafolikuler KELENJAR PARATHYROIDEA : Lokasi : perifer kelenjar thyroid, berupa gerombolan sel yang dibungkus kapsul jaringan ikat tipis. Carilah dengan perbesaran kuat : 1. chief cells = principle cells : a. bentuk sel poligonal b. sitoplasma homogen c. nukleus pucat d. lebih banyak dari pada oxyphil cells 2. Oxyphil cells = acidophyl cells : a. Ukuran sel lebih besar b. Sitoplasma lebih merah (lebih asidofil) c. Nukleus lebih gelap d. Jumlahnya sedikit KELENJAR SUPRARENALIS : Carilah : Kapsul yang terdiri dari jaringan ikat padat yang banyak mengandung pembuluh darah dan saraf. - Cortex lebih luas, bentuk dan susunan sel berbeda sehingga tampak daerah / zona2 : o Zona glomerulosa : Sel-sel kelenjar tersusun bergerombol dan dikelilingi sinusoid sempit.
24
o
o
-
Zona fasciculata : Sel-sel kelenjar tersusun berderet dalam lajurlajur dan diantaranya terdapat sinusoid yang lebih lebar. Sel berbentuk kubus atau poligonal dengan inti bulat. Sitoplasma mengandung tetes lemak yang pada pembuatan preparat terlarut sehingga tampak sebagai bercak-bercak kosong di dalam sel atau sel tampak seolah-olah seperti spons. Oleh karena itu sel2 ini disebut spongiocyte. Zona reticularis : Sel tersusun dalam kelompok-kelompok seperti anyaman (retikulum) yang diantaranya juga terapat sinusoid. Sel berbentuk polyhedral, lebih besar daripada sel yang ada di zona fasciculata. Inti bulat ditengah Sitoplasma pucat.
Medulla : o Terdiri dari kelompok-kelompok sel-sel besar o Berisi granula yang tercat dengan garam chromaffin karena itu disebut sel chromaffin
25
PETUNJUK PRAKTIKUM MINGGU III JARINGAN SARAF Terdiri dari 2 macam sel : - Sel saraf = neuron - Sel glia = neuroglia Neuron: Tergantung dari banyaknya prosesus maka dikenal : - sel saraf multipolar : - sel saraf bipolar - sel saraf unipolar (dulu disebut pseudounipolar) Sel saraf multipolar
Morphology of Typical Motor Neuron 1. nucleus 2. perikaryon 3. cell body 4. axon 5. dendrite 6. Nissl body 7. axon hillock 8. myelin sheath 9. oligodendrocyte 10. Schwann cell 11. skeletal muscle cell 12. neuromuscular junction
26
Carilah : -
-
-
Sel saraf motoris di medulla spinalis : o Lokasi di substasia grisea medulla spinalis o Berbentuk seperti bintang o Inti besar, bulat, terletak di tengah dan nucleolus terlihat jelas o Organela sitoplasma : neurofibril dan Nissl’ substance yang berupa granula chromophilic Sel saraf pyramidal di cortex cerebri o Lokasi di cortex cerebri o Berbentuk seperti pyramid o Inti besar, bulat terletak ditengah dengan nucleolus tampak jelas o Organella yang tampak Nissl’s substance Sel purkinje di cerebellum o Bentuk bulat/oval, inti ditengah o Prosesus sel berangkaian satu sama lain seolah olah seperti pohon
27
Serabut saraf perifer: Carilah : - axon - myelin - nodus Ranvier - sel Schwann - fibroblast
Neuroglia : Carilah : - Astrocyte : o Astrocyte fibrosa : Badan sel berbentuk stelata, inti oval, prosesus sitoplasma panjang, tipis dan percabangannya sedikit . Lokasi : paling banyak di substansia alba
Astrocyte fibrosa
28
o
-
-
-
Astrocyte protoplasmatis : Badan sel berbentuk stelata, inti oval, sitoplasma granular, prosesus sitoplasma pendek, teba dan bercabang-cabang.
Oligodendroglia : o Badan sel lebih besar dari microglia tetapi lebih kecil dari astrocyte. Prosesus lebih sedikit, lebih halus dan percabangannya lebih sedikit. o Sitoplasma lebih padat, lebih banyak mengandung RER, ribosome, mitochondria dan Golgy complex.. o Lokasi : substansia alba dan grisea Microglia : o Sel ini sangat kecil, padat, bulat dan tercat gelap dan mirip oligodendroglia. Inti oval sampai triangular. Prosesus pendek dan bercabang seperti duri. Sel ependym : o Badan sel berbentuk silindris, berderet mengelilingi lumen canalis centralis atau di dinding ventrikel otak. o Di permukaan bebasnya terdapat cilia sedangkan di bagian basalnya menjulur prosesus pangang yang menyatu dengan prosesus sel glia lain
29
JARINGAN LIMFATIK : Terdapat dua komponen utama yang menyusun jaringan limfatik, yaitu : - Jaringan retikuler yang terdiri dari anyaman serabut retikuler dan sel retikuler - Sel bebas, terutama limfosit 1. LIMFONODUS = NODUS LIMFATIKUS : Carilah : - Cortex : o Noduli limfatisi = Cortical nodule, primary nodule, primary follicle, limfoid follicle o Noduli limfatisi meneruskan diri ketengah membentuk medullary cord o Kapsul jaringan ikat, trabekula o Pembuluh limfe afferent o Sinus marginalis = sinus subcapsularis o Sinus trabekularis, sinus paracorticalis , sinus medularis o Noduli limfatisi dengan germinal center nya ( daerah ditengah yang tampak lebih pucat) - medulla : o terdiri dari sinus medullaris yang dikelilingi sel-sel limfoid yang tersusun dalam suatu cluster dan disebut medullary cord. 2. LIMPA = LIEN = SPLEEN : Carilah : - mesotelium : lapisan paling luar - kapsul : jaringan ikat padat yang mengandung otot polos - trabekula : jaringhan ikat kapsul yang masuk kedalam lien - parenkim lien yang berisi pulpa lienalis - 2 macam pulpa lienalis yaitu : pulpa putih dan pulpa merah - Pulpa merah terdiri dari : o Sinus venosus o Splenic cord = Billroth cord : agregasi jar limfatik, berbentuk lempengan-lempengan, mengandung limfosit kecil dan di infiltrasi oleh sel lain, misalnya RBC.
30
-
Pulpa putih : o Tersusun oleh jaringan limfatik yang padat, mengelilingi pembuluh darah arteri, disebut noduli limfatisi = spenic nodule o Di noduli limfatisi terdapat germinal center.
3. TONSILA PALATINA Carilah : - Dipermukaan superficial : epitel skuamus komplek, kripta tonsil - Noduli limfatisi - Dipermukaan basal : kapsul jaringan ikat 4. THYMUS : Carilah : - Kapsul jaringan ikat yang membuingkus thymus, trabekula/septa - Lobulus thymus yang terdiri dari : o Cortex : Mengandung banyak limfosit Sel retikuler sedikit Pembuluh darah kapiler membentuk blood thymic barrier o Medulla : Limfosit lebih sedikit Sel retikuler lebih jelas Khas terdapat : Hassal’s corpuscle. JARINGAN SIRKULASI Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah, kapiler, arteri, pembuluh getah bening, dan kelenjar getah bening, yang bekerja sama untuk memasok jaringan tubuh dengan makanan dan mengumpulkan waste material. Komponen dalam sistem peredaran darah: 1. Heart- pumping organ. 2. Arteries- efferent Transport. 3. Capillaries- exchange. 4. Veins – afferent transport 5. Lymphatics- return of extracellular fluid to blood vascular system
31
Kapiler Pembuluh darah yg terkecil. Membentuk anyaman ( jala-jala) MICROCIRCULATORY BED Dindingnya dibentuk oleh: selapis endotel dan basal membran. Sebelah luar diikuti oleh: Sel perisit /sel adventisia/sel perivaskuler makrofag. Diameter: 9-12 micron. Diameter kecil lumennya dikelilingi 1 sel endotel. Diameter besar lumennya dikelilingi 2-3 sel endotel.
Sel Endotel Bentuk sel: pipih Inti lonjong, menonjol ke lumen. Sitoplasma (+) vesicle pinocytotik. (E.M) Jenis Kapiler KAPILER KONTINU. (KAPILER TYPE I) Endotel tidak berlubang-lubang. Hubungan antar sel : tight junction. Terdapat pada: otot, paru, otak. KAPILER FENESTRA. (KAPILER TYPE II) Endotel berlubang-lubang. Hubungan antar sel: gap junction. Terdapat pada: pleksus koroideus, usus, glomerulus ginjal dan kelenjar endokrin.
32
Fungsi Kapiler Pertukaran bahan dari dalam lumen ke luar lumen dan sebaiknya. -Lubang pada endotel -Gab junction -Vesicle pinocytotik Fungsi sekresi endotel Laminin &fibronektin, kolagen type II,IV,V. Untuk pembekuan darah Emigrasi neutrofil. Resirkulasi limfosit. Mempertahanan tonus vaskular SINUSOID [Bentuk khusus dari kapiler] Bentuk khusus dari kapiler: kapiler yang melebar, berdekatan dengan sel-sel parenchym dan berhubungan dengan jaringan sekitarnya. Dinding : berbentuk tak teratur dan terdiri atas selapis endotel yang agak kendor. Terdapat pada : hepar, lien, kelenjar endokrin, mukosa cavum nasi.
33
Arteriol Pre Kapiler Terletak diantara kapiler dan arteriol. Dindingnya terdiri atas: endotel selapis otot polos.
VENULE POST KAPILER Terdiri atas endotel dan sedikit jaringan ikat. Pada sediaan sulit dibedakan dengan kapiler. STRUKTUR PEMBULUH DARAH YG LEBIH BESAR Arteriole. Arteri kecil. Arteri sedang Arteri besar Dindingnya terdiri dari 3 lapisan: 1.tunika intima 2.tunika media 3.tunika daventitia
34
Arteriol 1. TUNIKA INTIMA : Selapis endotel. Jaringan sub-endotel tipis, kadang tidak ada. Sabut elastis belum berupa membrana elastika . 2. TUNIKA MEDIA : 2-5 lapis otot polos. 3. TUNIKA ADVENTITIA Jaringan ikat kendor
ARTERI KECIL 1. TUNIKA INTIMA : Selapis endotel. Jaringan sub-endotel tak jelas. Membrana elastika interna jelas. 2. TUNIKA MEDIA : 6-40 lapis otot polos. 3. TUNIKA ADVENTITIA : Membrana elastika eksterna tidak tampak. Terdiri atas jaringan ikat kendor yang mengandung sabut-sabut elastis yang teranyam kendor.
35
ARTERI SEDANG Dindingnya terdiri dari 3 lapisan: TUNIKA INTIMA : Selapis endotel. Jaringan sub-endotel tipis. Membrana elastika interna sangat jelas. TUNIKA MEDIA : Lapisan otot polos yg sangat tebaldisebut arteri type muskuler. TUNIKA ADVENTITIA : Terdiri atas jaringan ikat kendor. Pada perbatasan dengan Tunika Media, tampak jelas membrana elastika eksterna. Arteri Sedang
Vena Sedang
36
ARTERI BESAR (TYPE ELASTIS) Sediaan: Aorta dan arteria pulmonalis. TUNIKA INTIMA : Selapis endotel. Jaringan sub-endotel sangat jelas. Membrana elastika interna tak jelas krn sabut-sabut elastis menyebar tersusun seperti anyaman jala yang disebut fenestrated elastic membrane, yg berlanjut ke Tunika Media. TUNIKA MEDIA : Otot polos 40-60 lapis yang tersusun berselang-seling dengan fenestrated elastic membrane (seperti kue lapis). Pada arteri besar tidak digunakan istilah elastika interna dan eksterna karena semua fenestrated elastic membrane adalah sama. TUNIKA ADVENTITIA : Tipis, T. Elastika eksterna tak jelas. Vasa vasorum dan nervi vasorum (+).
Vasa vasorum Pembuluh darah yg memberi nutrisi pembuluh darah
37
CIRI-CIRI UMUM VENA Dinding tipis, tekanan darah vena 1/10 tekanan darah aorta. Jaringan elastis sedikit, (aliran darah vena konstan). Mempunyai katup untuk melancarkan aliran darah yang melawan gaya berat, sehingga tidak terjadi aliran yang berbalik. Terletak pada daerah antara otot dengan dinding yang tipis sehingga sirkulasi vena lebih mudah. Mudah diregangkan sehingga dapat berfungsi sebagai reservoir. Pada sediaan tampak dinding vena lebih kendor. Tunika media tidak berkembang. Tunika adventitia lebih tebal dan lebih dominan
Venule TUNIKA INTIMA : Dilapisi selapis endotel. Jaringan sub-endotel tak jelas. TUNIKA MEDIA : Tipis, hanya terdiri atas 1-3 lapis otot polos. TUNIKA ADVENTITIA : Relative lebih tebal.
38
39
JANTUNG Terdapat di dalam cavum pericardii. Terdiri atas 4 rongga yaitu : atrium kanan/kiri dan ventrikel kanan/kiri Dinding jantung terdiri dari: Terdiri atas 3 lapis : Endokardium Myokardium Epikardium
MIOKARDIUM (OTOT JANTUNG) Lapisan tengah (beresesuaian dgn tunika media pemb darah) Terdiri atas otot jantung dgn ketebalan beragam pd tempat yg berbeda. Paling tipis pada atrium membentuk anyaman Palingtebal pada ventrikel kiri tersusun 2 lapis Permukaan: berjalan spiral dari dasar ventrikel ke apex, berakhir pd m. papilaris. Dalam: melingkari tiap ventrikel. seperti huruf S melingkari kedua ventrikel. Trabeculae carnae Lipatan-lipatan pada permukaan dalam jantung yg merupakan sisasisa otot jantung dalam masa pertumbuhan.
40
Mengandung pembuluh darah dan sabut-sabut saraf tak bermyelin. Kapiler banyak, kira-kira 2 kalinya kapiler pada otot bergaris. Lembar-lembar otot atrium dan ventrikel+endomisium melekat pd kerangka jantung.
MYOKARDIUM
EPIKARDIUM (PERIKARDIUM VISCERALIS) Mesotelium : epitel selapis pipih. Lapisan sub mesotelium : sabut kolagen dan sabut elastis. Lapisan sub epikardial : jar ikat kendor, banyak sel lemak, pembuluh menghubungkan myokardium dgn epikardium.
darah
dan
saraf,
Gambar Perikardium
41
SISTEM PENGHANTAR RANGSANGAN Sabut purkinje Jantung dilengkapi sistem penghantar rangsangan yg berfungsi mengatur kontraksi kedua atrium dan kedua vetrikel. Berupa serat/otot jantung khusus (sabut purkinje) yg mempunyai kecepatan hantar rangsang lebih dari otot jantung biasa. Terletak di dalam lapisan sub-endokardium. Bentuk seperti otot jantung tetapi besar-besar dan berwarna pucat krn jumlah myofibril lebih sedikit dan lebih jarang. Myofibril terkumpul di tepi sehingga daerah sekitar inti tampak lebih pucat. Sarkoplasmanya banyak. Sabut-sabut Purkinye dikelilingi oleh jaringan ikat
Sabut Purkinje
Myokardium
42