BRONZE MEDAL FOR PSSGOETTINGEN Oleh: Rangga Handika
Perjalanan Tim PSSGoettingen (Persatuan Sepak bola Seluruh Goettingen) 2013 tidak bisa dikatakan panjang tetapi tidak bisa dikatakan juga pendek. Tulisan berikut ini mencoba menggambarkan proses perjalanan Tim PSSGoettingen 2013 yang meliputi: 1. Identifikasi pemain, 2. Latihan, 3. Pertandingan, dan 4. Penutupan. Bagian berikut akan membahas secara detail setiap proses perjalanan tersebut: 1. Identifikasi Pemain Identifikasi pemain dimulai sejak sekitar bulan April 2013. Tercatat ada 2 pemain senior yang menjadi pemrakarsa, yaitu Kang Arpani dan Rangga. Disebut senior karena mereka turut menjadi bagian kesebelasan PSSGoettingen 2012 (tahun sebelumnya). Sebenarnya ada 1 lainnya yaitu Marin, yang baru mendapat konfirmasi kesiapan yang bersangkutan di minggu akhir menjelang hari H pertandingan. Kang Arpani dan Rangga mencoba mengidentifikasi rekan-rekan PPI Goettingen yang bersedia dan memiliki kapabilitas untuk menjadi anggota Tim PSSGoettingen. 2. Latihan Proses latihan berawal dari pertandingan indoor futsal (Gambar 1) pada April 2013 untuk identifikasi siapa-siapa saja yang berpotensi menjadi anggota Tim PSSGoettingen. Dari pertandingan ini kemudian berlanjut ke pertandingan futsal outdoor (Aryana Cup – Gambar 2 - dan latihan futsal – Gambar 3 -) pada Mei 2013. Seminggu terakhir sebelum pertandingan hari Sabtu 8 Juni 2013 merupakan pekan terpadat karena kami melakukan latihan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada Senin 3 Juni 2013, Rabu 5 Juni 2013 dan Kamis 6 Juni 2013. Latihan Senin 3 Juni 2013 merupakan latihan pertama di lapangan utama sepak bola pasir Hochulsport Goettingen dengan komandan Kapten Kesebelasan Kang Arpani. Dari latihan pertama ini kami membentuk fondasi kesebelasan secara utuh di lapangan utama sepak bola sekaligus menentukan pemain siapa di posisi mana berikut pemain cadangan. Untuk diketahui bahwa pemain cadangan juga memegang peranan penting mengingat berdasarkan pengalaman, selalu ada minimal 5 pemain yang harus diganti di pertandingan akibat kelelahan atau cedera.
Gambar 1: Indoor Futsal April 2013
Latihan Rabu 5 Juni 2013 kali ini dipimpin oleh Rangga di lapangan rumput real schule Goettingen kemudian dilanjutkan di lapangan tanah futsal. Pada latihan kali ini dipisah 2 (dua) tim, yaitu tim bertahan (plus penjaga gawang) dan tim penyerang untuk simulasi bertahan (bagi tim bertahan) dan menyerang (untuk tim menyerang). Latihan Kamis 6 Juni 2013 dipimpin oleh Kapten Arpani yang diawali dengan latihan passing tiki taka kemudian latihan tanding dengan Tim Blau Turm Goettingen (Gambar 4). Latihan tanding ini penting sebagai “gladi resik” sebelum pertandingan yang sesungguhnya. Latih tanding PSSGoettingen dengan Tim Blau Turm berlangsung ketat dan terjadi saling susulmenyusul skor. Skor awal 1-0 untuk PSSGoettingen yang kemudian dibalikkan oleh
Gambar 2a: Aryana Cup Mei 2013
Gambar 2b: Aryana Cup Mei 2013
Gambar 2c: Aryana Cup Mei 2013
Gambar 3a: Latih Tanding Mei 2013
Gambar 3b: Latih Tanding Mei 2013
Gambar 3c: Latih Tanding Mei 2013
Blau Turm menjadi 1-2, kemudian PSSGoettingen menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Blau Turm kemudian menggila untuk unggul 4-2. PSSGoettingen kemudian mencetak 3 gol berturut-turut untuk keunggulan 5-4 yang akhirnya disamakan oleh Blau Turm menjadi 5-5.
Gambar 4a: PSSGoettingen vs Blau Turm 5-5
Gambar 4b: PSSGoettingen vs Blau Turm 5-5
3. Pertandingan Tim PSSGoettingen berangkat dari Goettingen Bahnhof (stasiun) jam 6.07 pagi menggunakan Kereta Lokal Metronom menuju Uelzen untuk kemudian melanjutkan rute Uelzen – Hamburg. Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam plus perjalanan dari Hamburg Hbf (stasiun utama) ke lapangan pertandingan. Setiba di lapangan pertandingan, panitia segera meminta Tim PSSGoettingen untuk segera mempersiapkan diri di babak penyisihan pertama melawan Tim MASI. Sebagian besar anggota PSSGoettingen (terutama mereka yang baru pertama kali ikut turnamen ini) cukup terkejut melihat anggota Tim MASI ternyata seluruhnya adalah orang asing (tidak ada orang Indonesia) plus postur tubuh mereka yang gempal-gempal dan bertato. Tim MASI ini memang diundang khusus untuk meramaikan Turnamen Sepakbola Team Putra HUT RI ke-68 KJRI Hamburg 2013. Pemain senior akhirnya membesarkan hati tim untuk fokus bermain sebaik-baiknya tanpa beban.
Gambar 5a: PSSGoettingen vs MASI 0 - 2
Gambar 5b: PSSGoettingen vs MASI 0 - 2
Pertandingan didominasi oleh Tim MASI dan mereka unggul 2-0. Hasil yang kurang menggembirakan, tetapi mendengar bahwa PPI Bremen dikalahkan oleh Tim MASI dengan skor yang lebih telak, yaitu 0-5, kami menilai bahwa hasil ini sudah cukup lumayan. Sehingga setelah pertandingan pertama, kami langsung melakukan evaluasi yang dipimpin oleh Kapten Arpani untuk melakukan perbaikan di pertandingan berikutnya yaitu melawan PPI Bremen (Gambar 6).
Gambar 6a: Sesi evaluasi dan persiapan melawan PPI Bremen Pertandingan penyisihan kedua adalah melawan PPI Bremen (Gambar 7). Kali ini PSSGoettingen mendominasi pertandingan. Peluang demi peluang berhasil dimunculkan yang ditutup dengan gol dari Rangga di babak pertama memanfaatkan bola liar hasil tendangan Marin yang menerima umpan dari pemain sayap Dian. Pada babak kedua, PSSGoettingen menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui tendangan penalty Kapten Arpani. Skor akhir 2-0 untuk kemenangan PSSGoettingen yang membawa PSSGoettingen lolos ke babak Semi Final melawan Tim International.
Gambar 6b: Sesi evaluasi dan persiapan melawan PPI Bremen
Gambar 7a: PSSGoettingen vs PPI Bremen 2 - 0
Gambar 7b: PSSGoettingen vs PPI Bremen 2 - 0 Pada Semi Final (Gambar 8), Tim PSSGoettingen kembali berhadapan dengan tim yang “bukan Indonesia” karena Tim International juga bermaterikan 100 persen “orang asing”. Pada pertandingan ini International benar-benar mendominasi permainan dengan mencetak 4 gol ke gawang PSSGoettingen yang dikawal oleh Edwin, sedangkan PSSGoettingen hanya mampu membalas 1 gol melalui penalty Kapten Arpani menyusul dijatuhkannya penyerang Rangga di kotak penalty oleh pemain belakang International. Hasil ini membawa PSSGoettingen kepada perebutan tempat ketiga melawan PPI Hamburg. Namun, ketika saatnya perebutan tempat ketiga (Gambar 9), beberapa pemain PPI Hamburg tidak ada di tempat pertandingan sehingga hanya tersisa beberapa pemain, dari yang seharusnya 11 pemain. Akhirnya Panitia memutuskan bahwa PSSGoettingen menang WO (walk out). Dengan demikian, Tim PSSGoettingen berhak menjadi Juara 3 Turnamen (Gambar 10).
Gambar 8a: PSSGoettingen vs International 1 - 4
Gambar 8b: PSSGoettingen vs International 1 - 4
Gambar 9a: PSSGoettingen menang WO atas PPI Hamburg
Gambar 9b: PSSGoettingen menang WO atas PPI Hamburg
Hasil ini membawa PSSGoettingen kepada perebutan tempat ketiga melawan PPI Hamburg. Namun, ketika saatnya perebutan tempat ketiga (Gambar 9), beberapa pemain PPI Hamburg tidak ada di tempat pertandingan sehingga hanya tersisa beberapa pemain, dari yang seharusnya 11 pemain. Akhirnya Panitia memutuskan bahwa PSSGoettingen menang WO (walk out). Dengan demikian, Tim PSSGoettingen berhak menjadi Juara 3 Turnamen (Gambar 10).
Gambar 10: Tim PSSGoettingen sebagai Juara 3 (Atas kiri ke kanan): Dian Nugroho – Doni Yusri – Mario Klein – Reza Faturrahman – M. Zularafa – Marin Klein – Arpani Harun (kapten) – Andik Fatahillah – Fikri Radiyan (Bawah kiri ke kanan): Fuad B. Ulum – Achmad Fadillah – Edwine Setia P. – Rangga Handika – Rhesa Adriansyah – Ferdinand M. Simatupang Sebagai Juara 3, PSSGoettingen berhak menerima medali perunggu dan Uang Tunai 50 EURO yang diserahkan langsung oleh Ibu Marina Estella selaku Konsul Jenderal RI Hamburg (Gambar 11).
Gambar 11a: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina
Gambar 11b: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina
Gambar 11c: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina
Gambar 11d: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina
Gambar 11e: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina
Gambar 11f: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina
Gambar 11g: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina Juara 1 akhirnya diraih oleh Tim MASI dan Juara 2 diraih oleh Tim International – yang merupakan Juara Turnamen tahun lalu (2012).
Gambar 12: Kang Arpani (kiri) dan Rangga (kanan) yang merupakan Penanggung Jawab Utama Tim PSSGoettingen
Setelah menerima hadiah oleh KJRI Hamburg, PSSGoettingen berpamitan kepada Panitia, Petugas Pendukung dan Tim Peserta Lainnya untuk kembali mengejar kereta lokal Metronom menuju Goettingen.
4. Penutupan Fakta bahwa kedua tim di atas PSSGoettingen, yakni Tim MASI dan International, merupakan tim yang bermaterikan “orang asing” membuat hasil Juara 3 adalah upaya terbaik yang bisa diupayakan sehingga hasil ini cukup membuat Tim PSSGoettingen sangat puas dan bersyukur atas pencapaian ini. Alhasil, Rangga memutuskan untuk menjadi sponsor makan malam pada hari itu juga di Restoran Italia Vapiano Goettingen untuk seluruh anggota Tim PSSGoettingen (plus 2 orang ofisial pengurus PPI Goettingen) yang telah bertempur di Turnamen Sepakbola KJRI Hamburg. Sayangnya Marin dan Mario berhalangan hadir sehingga pihak sponsor memutuskan untuk menjamu mereka berdua di lain waktu. Semoga pencapaian ini menjadi penyemangat kontingen PPI Goettingen cabang olahraga lainnya dan pemicu prestasi PPI Goettingen yang lebih baik lagi di masa mendatang.
******