Broadband Economy Konten sebagai Penggerak Broadband
Broadband Economy
Merupakan dampak pemanfaatan broadband terhadap ekonomi.
Pengantar • • • •
•
•
Kegiatan “broadband Economy” ini, kita semua dapat mendapat gambarangambaran baru sejauh mana ICT mampu mendukung atau men-drive economy melalui kemampuan aplikasi informatika termasuk konten. Jadi istilah mana yang tepat apakah istilah konten atau aplikasi informatika, sebenarnya aplikasi informatika di dalamnya termasuk konten. Bidang komunikasi dan aplikasi informatika saat ini menjadi daya tarik untuk selalu dalam pembahasan-pembahasan. Bidang aplikasi informatika dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi topik diskusi-diskusi, misalnya kemajuan layanan komunikasi dan informatika seperti cloud computing, layanan aplikasi informatika Over The Top (OTT), layanan eCommerce dan media pembayaran melalui elektronis, Internet dan aplikasi mobile serta pola-pola investasinya. Semua itu menunjukkan bagaimana sangat antusias masyarakat dan komunitas dalam keinginannya untuk mempersiapkan dan melakukan positioning industri komunikasi dan informatika masa depan. Sekarang, bagaimana masyarakat Indonesia dan khususnya kalangan expert di bidang komunikasi dan informatika beserta stakeholder terkait dapat memanfaatkan kesempatan tumbuhnya industri komunikasi dan informatika
Rantai Transformasi Realspace ke Cyberspace 1
Internet Sehat dan Aman Cyber Space 4
2 Mendorong transformasi dari Real space ke Cyberspace
3 Memfasilitasi terbentuknya jejaring dan ekosistem cyberspace yang konstruktif dan produktif
Real Space
Dunia Maya yang semakin membesar
5 Membawa added value dalam dunia nyata dan semakin membesar
Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan bangsa
4
Penggerak Broadband Aplikasi Informatika (Konten)
Inovasi Aplikasi Informatika Ekosistem (Konten)
REAL WORLD Perdagangan Pasar Komunikasi Percakapan Berita Pelajaran Identitas Keamanan Hukum
APLICATION WORLD
General Content : Online News, Yahoo, Google, dll Layanan Content Informatika : E-Commerce,
Layanan Platform: VPN, Blackberry, Cloud
Keamanan Informasi dan Konten Positif
APLIKASI INFORMATIKA
KEBUTUHAN JARINGAN KONEKTIFITAS DAN BROADBAND
OPTIMALISASI SPEKTRUM FREKUENSI RADIO
Peningkatan
Penurunan
Saling TERKAIT satu dengan lainnya Pemanfaatan/ Peningkatan Nilai Bersama
• Sebagai gambaran perkembangan e-COMMERCE di indonesia dan bagaimana kebutuhan layanan brodband dan mobile semakin dibutuhkan. • gambaran satu sisi perkembangan komunikasi dan informatika di masyarakat yang ini semua dipengaruhi oleh dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap industry penyelenggaraan telekomunikasi dan aplikasi informatika, yaitu pemanfaatan ICT untuk perdagangan secara elektronik atau e-Commerce di Indonesia.
Hasil Survey Proliferasi e-Business 2012 •
•
•
•
Perkembangan perdagangan secara elektronik atau e-Commerce tumbuh signifikan. Pengunjung atau pembeli dan pelaku e-Commerce semakin bertambah dengan diikuti semakin meningkatnya jumlah dan nilai transaksi. Keberadaan UU ITE dinilai melindungi e-Commerce, hal ini digambarkan dari response di mana 79% setuju dan 19% sangat setuju bahwa UU ITE mampu melindungi atau memberi kepastian hukum dalam pelaksanaan transaksi secara eCommerce. Sarana komunikasi pembeli yang digunakan dalam bertransaksi e-Commerce juga semakin beragam, yaitu melalui 31% SMS, 28% perangkat proprietary seperti Blackberry, 28% Chatting non proprietary dan 12% email. Di sini terlihat peran konektifitas menjadi semakin besar melalui perangkat CPE mobile. Dari sisi pembayaran bertransaksi pembeli yang langsung menggunakan konektifitas pelanggan juga mengalami perkembangan dari sisi perangkat atau media yang digunakan untuk membayar, yaitu : 55% online internet, 43% online dengan mobile web, 2% melalui mobile application. Jadi perangkat mobile menempati 45% dalam bertransaksi secara elektronis dari konektifitas pelanggan. Untuk kalangan pembeli yang bersifat korporat lebih banyak yang menggunakan mobile application sampai 20%.
Hasil Survey, Cont • Sejauh mana peningkatan pendapatan setelah menggunakan eCommerce, dapat digambarkan sekitar 36% pelaku e-Commerce memiliki peningkatan pendapatan antara 26-50%, 16% pelaku e-Commerce memiliki peningkatan pendapatan antara 51-75%. Hal ini memberikan gambaran bahwa e-Commerce memiliki dampak positif langsung terhadap pendapatan dari pelakunya. • Kekuatan nilai transaksi e-Commerce nasional senilai Rp 63 trilyun di tahun 2011 dan meningkat signifikan di tahun 2012 ini yaitu dengan nilai sekitar Rp 120 Trilyun yang merupakan 1,6% dari perkiraan nilai PDB nasional 2012 sekitar RP 3.800 Trilyun. • Potensi pemanfataan e-Commerce berikutnya adalah dilihat dari potensi nilai ekonomi arus ekspor dan impor, di tahun 2012 import dari luar negeri ke Indonesia sekitar USD 186 milyar atau berkisar Rp 1.767 Trilyun rupiah, sedangkan potensi ekspor USD 189 milyar atau berkisar Rp 1.795 Trilyun rupiah.
PP 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE) • Untuk mendukung kegiatan masyarakat berbasis aplikasi infrmatika dan konten, kepercayaan (Trust) dalam bertransaksi elektronik sangat dibutuhkan pemanfaatan tanda tangan elektronik (digital signature) dan kebenaran sistem yang ditampilkan melalui sertifikat keandalan atau trustmark. • Perlindungan teknologi informasi terhadap pemanfaatan dan muatan/konten yang tidak baik atau negatif. • Pengaturan terkait pengakuan atau acknowledgment dari Hak Kekayaan Interlektual atau Karya Cipta lainnya berikut dilarangnya melakukan kegiatan yang bersifat illegal terhadap HKI baik mentranfer karya HKI secara illegal maupun menyedian perangkat dan sistemnya yang memungkinkan pihak-pihak lain dapat melakuan transfer karya HKI secara illegal. • Pengaturan nama domain yang memberikan fasilitasi pemanfaatan teknologi informasi secara tepat dan sesuai dengan peraturan.
Penutup • Seluruh stakeholder dapat saling berkolaborasi, dan menciptakan ekosistem serta menumbuhkembangkan inovasi untuk menciptakan aplikasi informastika yang tepat • Aplikasi Informatika yang membidangi sub sistem pendukung kegiatan ekonomi seperti sistem logistik, sistem supply chain, dan sistem lainnya perlu dikembangkan secara seksama dengan strategi pelaksanaan yang mumpuni dan cermat