Pedoman penulisan Abstrak, Artikel lengkap, dan poster SEMIRATA BKS Barat 2014 Pedoman penulisan Abstrak Abstrak diketik dalam bahasa Indonesia dan dibuat secara ringkas (tidak lebih dari 250 kata) yang meliputi pendahuluan, tujuan, metode, hasil, dan simpulan. Abstrak diketik dalam satu paragraf dengan spasi ganda menggunakan huruf times new roman ukuran huruf 12. Kata kunci abstrak disusun secara alfabetis dan tegak (kecuali nama latin) dan tidak lebih dari 5 kata. Desain Template (diketik 1 spasi/spasi tunggal) JUDUL (times new roman 13, kapital, bold, center) (1 spasi) 1 2 Penulis , Penulis , ……, & Penulisn (times new roman 12, bold, center) (1 spasi) 1 Afiliasi (times new roman 10, center) 2 Afiliasi (times new roman 10, center) E-mail: (alamat email penulis untuk korespodensi) (times new roman 10, center) (1 spasi) ABSTRAK (times new roman 12, kapital, bold, center) (1 spasi) Sclerotium rolfsii merupakan salah satu patogen ……………(times new roman 12, rata kanan-kiri) (1spasi) Kata kunci:…….., ………., ……, ……, …… (times new roman 12, maksimal 5 kata, rata kiri) (Kertas A4, margin kiri dan kanan 2 cm, margin atas dan bawah 3 cm) Contoh
Bidang ilmu
BIOFUNGISIDA DARI FILTRAT TRICHODERMA HARZIANUM UNTUK MENGENDALIKAN PATOGEN TULAR TANAH SCLEROTIUM ROLFSII Fulan bin Fulan1 & Fulan bin Fulan2 1
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Sclerotium rolfsii merupakan salah satu patogen rebah kecambah pada berbagai tanaman kacangkacangan yang sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji biofungisida dari filtrat Trichoderma harzianum untuk mengendalikan patogen tular tanah S. rofsii pada tanaman kacangkacangan. ………………………………. Kata kunci: biofungisida, filtrat, Sclerotium, Trichoderma
Pedoman penulisan artikel lengkap Artikel lengkap diketik dengan microsoft word, dalam bahasa Indonesia pada kertas A4 dengan margin 2,2,3,3 (kiri, kanan, atas, bawah) menggunakan huruf Times New Roman 12, dua spasi, rata kanan kiri, satu kolom, dan jumlah halaman maksimal 15 (termasuk tabel dan gambar). Judul artikel ditulis secara jelas dan ringkas (maksimal 15 kata). Nama penulis ditulis secara lengkap, tanpa gelar, disertai nama institusi tempat kerja. Alamat e-mail yang dicantumkan adalah alamat e-mail penulis untuk korespodensi (tidak harus penulis utama). Abstrak ditulis secara ringkas dalam bahasa Indonesia (tidak lebih dari 250 kata) yang meliputi pendahuluan, tujuan, metode, hasil, dan simpulan) dan diketik dalam satu paragraf dengan spasi ganda menggunakan huruf times new roman 12. Kata kunci abstrak disusun alfabetis dan tegak (kecuali nama latin) dan tidak lebih dari 5 kata. Badan artikel terdiri atas pendahuluan, bahan dan metode (dibuat tanpa subbab), hasil dan pembahasan (dipisah dalam subbab), simpulan (dibuat dalam bentuk paragraf), sanwacana (bila ada), dan daftar pustaka. Tabel dan gambar (grafik) dibuat secara terbuka (bisa diedit) dan diletakkan pada halaman terakhir setelah daftar pustaka. Gambar (grafik atau foto) dibuat hitam putih. Daftar pustaka disusun alfabetis menggunakan nama belakang setiap penulis. Nama depan dan nama tengah (bila ada) disingkat tanpa tanda titik. Singkatan nama diletakkan di belakang nama belakang tanpa tanda koma. Pustaka yang digunakan sebaiknya pustaka primer dan mutakhir (sekurangkurangnya 20% berupa jurnal ilmiah 10 tahun terakhir). Perujukan pustaka dalam teks menggunakan sistem nama dan tahun. Beberapa contoh perujukan adalah sebagai berikut:
Menurut Osborn (2012) atau ……(Osborn, 2012). Menurut Woodward et al. ……..(Woodward et al., 2012).
(2012)
atau
Beberapa contoh penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut: Jurnal ilmiah: Woodward JE, Brenneman TB, & Mullinix B GJr. 2012. Irrigation timing impacts the efficacy of foliar-applied fungicides toward foliar and soilborne pathogens of peanut. Plant Dis. 96:1785-1790. Buku: Brown TA. 2013. Gene Cloning and DNA Analysis: An Itroduction. 6th edition. WileyBlackwell, London. Bab dalam buku: Osborn D. 2012. Pesticides in Modern Agriculture. In: Hester RE & Harrison RM (Eds.). Enviromental Impacts of Modern Agriculture. Pp. 111-128. RCS Publising, UK. Prosiding/pertemuan ilmiah: Hawker FCM & Craig AD. 2012. Improving the seed retention of Trifolium michelianum. In: Harris C (Ed.). Proceedings of an Australian Grasslands Association Symposium. Pp. 64-67. Melbourne, Australia February 8-9, 2012.
Bidang ilmu
Contoh
BIOFUNGISIDA DARI FILTRAT TRICHODERMA HARZIANUM UNTUK MENGENDALIKAN PATOGEN TULAR TANAH SCLEROTIUM ROLFSII Fulan bin Fulan1 & Fulan bin Fulan2 1
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Sclerotium rolfsii merupakan salah satu patogen rebah kecambah pada berbagai tanaman kacangkacangan yang sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji biofungisida dari filtrat Trichoderma harzianum untuk mengendalikan patogen tular tanah S. rofsii pada tanaman kacangkacangan. ……………………………….
Kata kunci: biofungisida, filtrat, Sclerotium, Trichoderma PENDAHULUAN Sclerotium rolfsii merupakan salah satu patogen rebah kecambah pada berbagai tanaman kacang-kacangan
yang
umum
ditemukan
dan
relatif
sulit
dikendalikan.
………………………………………. Trichoderma harziamun sudah lama diketahui memiliki kemampuan antagonis terhadap berbagai patogen tumbuhan terutama patogen-patogen tular tanah. ………………………………….
BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Agroteknologi dan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Maret – Juli 2013. Penelitian dibagi dalam dua sub percobaan yaitu percobaan in vitro dan in vivo……………………. Percobaan in vitro.......................................................................................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil percobaan in vitro menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi filtrat T. harzianum yang digunakan, semakin terhambat pertumbuhan koloni dan pembentukan sclerotia dari S. rolfsii (Tabel 1). ……………………………………………………………………………………
Pembahasan
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa filtrat T. harzianum efektif menekan perkembangan S. rolfsii baik pada percobaan in vitro maupun in vivo. Aplikasi filtrat T. harzianum ………………………................................................................................................................……..
SANWACANA Tim Peneliti mengucapkan terimakasih kepada DP2M Dikti Depdiknas yang telah mendanai pelaksanaan penelitian ini ………………………..............................................................……………
DAFTAR PUSTAKA Brown TA. 2013. Gene Cloning and DNA Analysis: An Itroduction. 6th edition. Wiley-Blackwell, London. Hawker FCM & Craig AD. 2012. Improving the seed retention of Trifolium michelianum. In: Harris C (Ed.). Proceedings of an Australian Grasslands Association Symposium. Pp. 64-67. Melbourne, Australia February 8-9, 2012. Osborn D. 2012. Pesticides in Modern Agriculture. In: Hester RE & Harrison RM (Eds.). Enviromental Impacts of Modern Agriculture. Pp. 111-128. RCS Publising, UK.
Woodward JE, Brenneman TB, & Mullinix B GJr. 2012. Irrigation timing impacts the efficacy of foliar-applied fungicides toward foliar and soilborne pathogens of peanut. Plant Dis. 96:1785-1790. Contoh menampilkan tabel, gambar grafik, dan foto Tabel #. …………………………………………… Perlakuan
abcde
fghi
klmn
opnr
Keterangan: Huruf yang sama dibelakang angka dalam kolom menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT α = 0,05.
Berat kering brangkasan (g)
16
12
8
4
0 0
75
150
225
300
Dosis KNO3 (kg ha-1) Gambar 1. Hubungan antara dosis KNO3 dengan bobot kering brangkasan tanaman radish pada
perlakuan pemberian mulsa dan tanpa mulsa. Garis putus-putus = m0 (tanpa mulsa), ym0 = 0,01223x + 9,83559 dan garis utuh =m1 (dengan mulsa), ym1 = 0,01294x + 7,59653.
Tanpa IBA (0 ppm)
Jumlah setek yang bertunas (batang)
4,0
Pemberian IBA (1000 ppm)
3,0
2,0
1,0
0,0 0
1000
2000
4000
Konsentrasi NAA (ppm)
Gambar 2. Rata-rata jumlah setek yang bertunas pada berbagai konsentrasi NAA dengan IBA atau tanpa IBA umur 35 hari.
Gambar 3. Sistem tumpang sari tanaman jagung dengan singkong.
Bidang ilmu
Pedoman penulisan/pembuatan poster Poster dibuat dalam bentuk X banner posisi tegak (portrait) dengan ukuran 80 x 100 cm. Poster berisi: judul, penulis dan afiliasi (termasuk e-mail korespodensi), pendahuluan, bahan dan metode, hasil, dan kesimpulan. Huruf pada poster hendaknya dapat terbaca dengan jelas pada jarak 1,5 meter. Jenis huruf dapat dapat menggunakan ARIAL 36.