BIOFISIK DAS
LIMPASAN PERMUKAAN dan SUNGAI
SUNGAI Air yang mengalir di sungai berasal dari :
ALIRAN PERMUKAAN (surface runoff)
ALIRAN BAWAH PERMUKAAN (interflow = subsurface flow)
ALIRAN AIR TANAH BAWAH (groundwater flow)
SUNGAI Macam--macam Sungai : Macam
Sungai Perennial mengalirkan air
sepanjang tahun
Sungai Ephimeral mengalirkan air pada
musim penghujan
Sungai Intermitten mengalirkan air
kalau ada hujan
DAERAH PEGALIRA SUGAI ALUR SUGAI : • Bagian HULU • Bagian TEGAH • Bagian HILIR
Pembagian Aliran dan Sungai
BAGIA HULU SUGAI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Daerah sumber erosi Elevasi tinggi Kemiringan dasar sungai curam Banyak terjunan dan jeram Dasar sungai keras, berbatu - kerikil Penampang melintang berbentuk V Kecepatan aliran deras
Bagian Hulu
BAGIA TEGAH SUGAI 1. Kemiringan dasar sungai lebih landai 2. Penampang sungai berbentuk peralihan antara V dan U 3. Dasar sungai berbatu sampai berpasir 4. Daerah keseimbangan antara erosi dan pengendapan
Bagian Tengah
BAGIA HILIR SUGAI 1. Kemiringan sangat landai 2. Dataran endapan pasir sampai liat atau bahan organik yang sangat labil 3. Aliran sungai berbelokberbelok-belok (meander) 4. Kecepatan aliran sungai sangat lambat 5. Jika banjir melimpah sehingga terbentuk dataran banjir (flood plain)
Bagian Hilir
Tangkapan sungai (Catchment (Catchment ) Batas Aliran Permukaan Daerah Aliran Sungai
DAERAH PEGALIRA SUGAI BETUK DAERAH ALIRA SUGAI : • Memanjang • Melebar • Kompleks
MORFOMETRI Daerah Pengaliran Sungai
MORFOMETRI DPS Keadaan jaringan alur sungai secara kuantitatif, misalnya : • Luas • Panjang dan lebar • Kemiringan • Orde & tingkat percabangan sungai • Kerapatan sungai
MORFOMETRI DPS • Luas DPS = luas kawasan yang dibatasi oleh batas DPS • Panjang DPS = jarak mendatar dari hulu ke muara sungai sepanjang sungai induk • Lebar DPS = dihitung berdasarkan luas DPS dibagi panjangnya
MORFOMETRI DPS • Kemiringan Lereng DPS :
Id = i/w Id = kemiringan lereng (m km-1) i = interval kontur (m) w = a/e a = luas bidang diantara 2 kontur (km2) e = panjang rata2 dua kontur (km)
MORFOMETRI DPS • Orde dan Tingkat Percabangan Sungai : Rb = Nu/(Nu + 1) Rb = Indeks tingkat percabangan sungai Nu = Jumlah alur sungai untuk orde keke-u Nu + 1 = Jumlah alur sungai untuk orde ke u+1
ORDE & PERCABAGA SUGAI
3
1
2 3 4
MORFOMETRI DPS •
Kerapatan Sungai : Indeks Kerapatan Dd = L/A Dd = Indeks kerapatan sungai (km km-2) L = Jumlah panjang sungai termasuk anakanak-anak sungainya (km) A = Luas DPS (km2)
HIDROMETRI
TIGGI MUKA AIR Debit sungai tidak bisa diukur secara langsung dan terus-menerus, oleh karena itu yang diukur adalah tinggi muka air sungai Tinggi Muka Air = jarak vertikal antara permukaan air dari suatu titik rujukan (dinamakan gauge datum) Gauge datum = titik rujukan yang biasanya didasarkan pada tinggi muka air laut
TIGGI MUKA AIR
TIGGI MUKA AIR
TIGGI MUKA AIR
PEGUKURA DEBIT Debit = jumlah air yang mengalir (volume) melalui luas penampang sungai setiap periode waktu tertentu (detik)
Q=AxV Q = debit (m3 det-1) A = luas penampang aliran (m2) V = kecepatan aliran (m det-1)
PEGUKURA DEBIT
PEGUKURA DEBIT
HIDROGRAF
PEGERTIA HIDROGRAF
KOMPOE HIDROGRAF
Faktor2 yang Mempengaruhi Aliran
Perubahan-perubahan dalam DAS • Perubahan yang terjadi secara alami • Perubahan yang diakibatkan tindakan manusia • Bagaimana Perubahan berpengaruh terhadap DAS
Air mengalir dari hulu ke hilir : merupakan sumber penyebab perubahan terusterus-menerus pada sungai
Pembangunan Dam : mengurangi volume aliran, merubah sifat sedimen di hilir sehingga mengubah kualitas habitat keairan, memutus hubungan hulu dan hilir
Pengurangan Vegetasi melalui Alih Guna Lahan Hutan Pertanian Pemukiman
Dampak pada Hidrologi
Evapotranspirasi (-) Infiltrasi (-) Aliran Permukaan (+)
Frekuensi dan Besarnya Aliran Banjir (++)
Dampak pada Hidrologi Meningkatnya Frekuensi dan Besarnya Aliran Banjir
Banjir lebih besar dan sering Erosi Tebing
Pengisian Air Tanah berkurang Mengurangi Estetika
Sedimentasi Rusaknya Habitat Sungai Rusaknya Harta Benda
Penurunan Debit Dasar Meningkatkan Biaya Perawatan Punahnya Ikan & Hewan lain
Kali Konto di musim penghujan, Air keruh, berlumpur….. Darimana sumber asal sedimen?
Indikator Kerusakan DAS
Rasio Debit Sungai maksimum maksimum/ / Minimum (Rasio Qmax/Qmin) : 8 – 2500 Koefisien Limpasan (Run Run--off Coefficient) Erosi dan Sedimentasi (Nilai TSS (total suspended solid) dan TDS (total disolved solid) pada beberapa sungai di Indonesia telah melampaui 100 mg/liter) Muka Airtanah (Groundwater Table) Debit Mata Air Kualitas Air (BOD/COD)
Dari aspek biofisik biofisik,, suatu DAS dikatakan baik apabila: apabila:
Debit sungai konstan dari tahun ke tahun Kualitas air baik dari tahun ke tahun Fluktuasi antara debit maksimum dan minimum kecil Ketinggian muka air tanah konstan dari tahun ke tahun Kondisi curah hujan tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu tertentu
POSISI PEMUKIMAN DAN AKTIVITAS PENDUDUK DENGAN PEMANFAATAN DAN PEMBUANGAN AIR
Pemukiman (Dusun, Desa)
Water hyacinth (enceng gondok) early warning of a new threat to the reservoir?
Pollution ~ high concentration of nutrient N and P
HUBUNGAN antara INDIKATOR KESEHATAN DAS dengan FUNGSI DAS