BIODETERIORASI BEBERAPA JENIS KAYU DI BERBAGAI DAERAH DENGAN SUHU DAN KELEMBABAN YANG BERBEDA
HENDRA NOVIANTO E 24104068
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN HENDRA NOVIANTO. Biodeteriorasi Beberapa Jenis Kayu di Berbagai Daerah Dengan Suhu dan Kelembaban yang Berbeda. Di Bimbingan oleh Ir. TRISNA PRIADI, M. Eng. Sc. Berkurangnya luas hutan menyebabkan pasokan kayu dari hutan alam kian menurun baik kualitas maupun kuantitasnya. Untuk mengatasi permasalah pasokan kayu dari hutan alam, diusahakan pemanfaatan kayu yang berasal dari hutan rakyat dan hutan tanaman, kayu yang dihasilkan dari hutan tanaman dan hutan rakyat pada umumnya merupakan jenis kayu cepat tumbuh (fast growing species), seperti akasia dan sengon. Penggunaan kayu untuk konstruksi luar bangunan harus memenuhi syarat kekuatan dan keawetan. Untuk mengetahui seberapa kuat dan awet kayu bahan kontruksi maka diperlukan pengujian pada jenis-jenis kayu tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan sifat fisis dan mekanis kayu yang terpapar biodeteriorasi alami di empat daerah yang berbeda suhu dan kelembabannya. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian teras lima jenis kayu yaitu kayu sengon, nangka, acasia, mahoni dan kamper. Kayu dibuat contoh uji dengan ukuran 2 cm x 2 cm x 30 cm (Modulus of Elasticity dan Modulur of Rupture); 2 cm x 2 cm x 2 cm (penurunan berat kering kayu dan perubahan berat jenis). Contoh uji dimasukan ke dalam wadah berukuran 32 cm x 11 cm x 4 cm. Pengumpanan kayu dilakukan di empat daerah yang berbeda selama 45 dan 90 hari. Dilakukan pengujian mekanis kayu MOE (Modulus of Elasticity) dan MOR (Modulur of Rupture). Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata penurunan berat kering kayu tertinggi yaitu sengon 2,2 % diikuti nangka, kamper, akasia dan yang terendah adalah mahoni 0,7 %. Nilai rata-rata penurunan berat kering kayu tertinggi di daerah Bogor 1,5 % diikuti Lembang, Serang dan yang terendah adalah di Tanjung Priok 0,8 %. Nilai rata-rata perubahan berat jenis kayu tertinggi yaitu sengon 1,0 % diikuti nangka, mahoni, akasia dan yang terendah adalah kamper. Nilai rata-rata perubahan berat jenis tertinggi di daerah Bogor 0,8 % diikuti Lembang, Tanjung Priok dan yang terendah adalah Serang 0,5 %. Dalam sifat mekanis, rata-rata jenis kayu yang memiliki MOE tertinggi yaitu kamper 137953 Kg/cm2 diikuti akasia, mahoni, nangka sedangkan rata-rata nilai MOE terendah yaitu sengon 38990 Kg/cm2. Diantara daerah pengumpanan nilai rata-rata MOE terendah yaitu Bogor 81353 Kg/cm2 diikuti Lembang, Serang; sedangkan nilai rata-rata MOE tertinggi yaitu di Tanjung Priok 91837 Kg/cm2. Berdasarkan ratarata nilai MOR yang tertinggi yaitu kamper 1009,1 Kg/cm2 diikuti mahoni, akasia, nangka; sedangkan yang terendah yaitu sengon 320,7 Kg/cm2. Diantara daerah pengumpanan nilai rata-rata MOR terendah terjadi di Bogor 743,3 Kg/cm2 selanjutnya di Serang, Lembang; sedangkan rata-rata nilai MOR tertinggi yaitu di Tanjung Priok 795,9 Kg/cm2. Kayu sengon memiliki tingkat deteriorasi yang paling tinggi sedangkan kamper memiliki tingkat deteriorasi yang paling rendah. Tingginya serangan jamur yang terjadi pada kayu sengon di sebabkan karena rendahnya kandungan zat ekstraktif yang bersifat racun terhadap jamur. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan tingginya serangan jamur terhadap contoh uji adalah faktor
ii
lingkungan. Contohnya Bogor memiliki tingkat deteriorasi paling tinggi dibanding daerah lainnya, karena Bogor memiliki curah hujan yang relatif tinggi sedangkan suhu dan kelembabannya relatif sedang sehingga kayu yang berada dalam wadah tetap lembab, hal itu memungkinkan jamur dapat tumbuh dengan baik sehingga tingkat deteriorasi yang terjadi pada daerah Bogor lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya
Kata kunci : Biodeteriorasi, kayu, berat jenis, MOE, MOR.
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Biodeteriorasi Beberapa Jenis Kayu di Berbagai Daerah Dengan Suhu dan Kelembaban yang Berbeda” adalah hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah dituliskan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi.
Bogor, Mei 2009
Hendra Novianto NRP E24104068
BIODETERIORASI BEBERAPA JENIS KAYU DI BERBAGAI DAERAH DENGAN SUHU DAN KELEMBABAN YANG BERBEDA
HENDRA NOVIANTO E 24104068
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul
: Biodeteriorasi Beberapa Jenis Kayu di Berbagai Daerah Dengan Suhu dan Kelembaban yang Berbeda.
Nama Mahasiswa
: Hendra Novianto
Nomor Pokok
: E 24104068
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Trisna Priadi. M.Eng. Sc NIP. 132 045 535
Mengetahui, Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr NIP. 131 578 788
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada Tanggal 9 November 1984 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis adalah putra dari pasangan Bapak Memen Suparman dan Ibu Nelly Supriaty. Pendidikan awal penulis dimulai dari TK Tunas Muda Bogor pada tahun 1990. Lulus SD Negeri Semplak II Bogor pada tahun 1998. Lulus SMP PGRI III Bogor pada tahun 2001. Kemudian penuliis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 1 Bogor sampai tahun 2004 dan pada tahun yang sama penulis diterima di Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor melelui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan, penulis penulis aktif di berbagai kelembagaan diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-E) Fakultas Kehutanan periode 2006-2007, ASEAN Forestry Students Association, Penulis mengikuti kegiatan Magang di Hutan Pendidikan Gunung Walat pada tahun 2005. Praktek Umum Kehutanan (PUK) di Cilacap-Baturraden, Jawa Tengah dan Praktek Umum Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari (PUPHTL) di Getas Ngawi, Jawa Timur. Penulis juga telah melaksanakan praktek kerja lapang (PKL) di pabrik kayu PT. Awini Taberi Lestari. Manokwari, Papua Barat. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, penulis melakukan penelitian dengan judul “Biodeteriorasi Beberapa Jenis Kayu di Berbagai Daerah Dengan Suhu dan Kelembaban yang Berbeda” di bawah bimbingan Ir. Trisna Priadi, M. Eng.Sc.
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian serta dapat menyusun skripsi tersebut dengan baik. Karya ilmiah hasil penelitian ini berjudul “Biodeteriorasi Beberapa Jenis Kayu di Berbagai Daerah Dengan Suhu dan Kelembaban yang Berbeda”.
Penulis menyadari bahwa didalam menyusun skripsi ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis sendiri maupun juga bagi para pembaca. Wa’alaikum salam wr. wb.
Bogor, Mei 2009
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulisan skripsi ini merupakana salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana kehutanan pada Fakultas kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Ir. Trisna Priadi, M. Eng. Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi. 2. Ir. Oemijati Rachmatsjah, MS selaku penguji dari Departemen Silvikultur dan Ir. Jarwadi Budi Hernomo, M. Sc selaku penguji dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. 3. Bapak, Ibu, adikku Threea Melly Djuwita, Apep Melindra serta seluruh keluarga yang telah membantu baik moral maupun material atas selesainya skripsi ini. 4. Laboran Keteknikan kayu (Irvan (Prof) dan Pa Amin), Laboran Kayu Solid (mbak Esti, mbak Lastri, ibu Isti, pak Kadiman). 5. Teman-teman selaborotorium (Weni, Sinta, Andre, Gendis, Arif, Dian) 6. Teman-teman THH khususnya (Lilis Tambunan, Juli, Arman, Shandi, Meita, Azo, Akhsan, Tomi, Adi, Sandrio). 7. Teman –teman THH 41 yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu 8. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
DAFTAR ISI
halaman DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ii DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii I.
PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Tujuan .................................................................................................... 2 1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................. 2
II.
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3 2.1 Karakteristik Umum Kayu ..................................................................... 3 2.2 Karakteristik Kayu Yang di Uji. ............................................................ 8 2.3 Keawetan Alami Kayu. .......................................................................... 12 2.4 Deteriorasi Kayu. ................................................................................... 14 2.5 Dampak Biodeteriorasi Kayu. ................................................................ 14 2.6 Upaya Pengendalian Biodeteriorasi. ...................................................... 16
III.
METODOLOGI. ..................................................................................... 18 3.1 Waktu dan Tempat................................................................................. 18 3.2 Bahan dan Alat ...................................................................................... 18 3.3 Tahapan Penelitian ................................................................................ 18 3.4 Analisis Data.......................................................................................... 22
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN. .............................................................. 24 4.1 Pengaruh Biodeteriorasi pada Sifat Fisis Kayu ..................................... 26 4.2 Pengaruh Biodeteriorasi pada Sifat Mekanis Kayu ............................... 29 4.3 Tingkat Deteriorasi Kayu di Beberapa Daerah pada Beberapa Metode Pengujian. ................................................................................. 32
V.
KESIMPULAN ....................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 36 LAMPIRAN ........................................................................................................ 39