EDISI OKTOBER-DESEMBER 2013
g n u d n i l r e B DARI m a n a T m e Sist tur di Vertikul mpit Lahan Se
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP
S O BOR
mat e h r e B a Car si Calon eur n e r p r e t En rik t s i L i s n e Efisi idang IT pada B
table of contents
AL MUSLIM EDISI OKTOBER-DESEMBER 2013 Liputan Utama
Seputar Al Muslim
2-4 Berlindung dari Boros 5 Cara berhemat si calon enterpreneur, WWF Panda
Green Education
6 Sistem Tanam Vertikultur Atasi Lahan Sempit
8 Melatih Rasa Ingin Tahu Melalui Studi Lapangan 9 Mengenal Lebih Dekat Budi Daya Madu, Kenalkan Sejarah Melalui Wisata Museum, Brain Achievement Image Motivation Ala SMP Al Muslim LKTI SMA , Social mission, Rafting, Outbond Satukan Semangat Berhijrah untuk Membentuk Generasi Berkarakter Unjuk Kebolehan Berkampanye Siswa SMA Apresiasi Kinerja Kapolres Sidoarjo, Keceriaan Menyambut Tahun Baru Islam Teatrikal Pahlawan di KB - TK Al Muslim, Peringatan Sumpah Pemuda di KB-TK Al Muslim
Leadership
10 15
Karya Siswa
16 17
7 Leadership LDKS SMA 11-14
Galeri Foto
Tahukah Anda
19 Efisiensi Energy Listrik Pada Bidang IT
18
Info Edukasi
20-21 Pentingkah belajar matematika? Syiar Dan Doa
22 Syukur itu bergerak dan menggerakkan Psikologi
23 Pantang hidup berlebihan English Corner
24 Teaching A Thrifty Habit CERITAKU
25 Cerpen; Kolerasi sepeda rusak dan kasih sayang
Redaksional
Pelindung Drs. Masyhuda Ir. Erlina Nasution, M.Pd. Pembina Dra. Widowati Budjiastuti, M.Si., Drs. Masdoeki R. Dra. Sri Rahayu Pujiastuti Pimpinan Redaksi Dewi Nurjanah,S.E. Redaktur Pelaksana Nur Fadhilah,S.Pd. Suwandi,S.S. Zaimatus Zaifaroh, S.Pd. Feri Tirtoni, M.Pd. Editor Muyatun,S.S. Nunuk Winarsih, S.Pd. KontribuTOR OSIS SMP-SMA Diterbitkan oleh Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur Alamat Redaksi Jl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo Telp. (031) 8681416, 8681417 Fax. (031) 8664504 Website www.almuslim.or.id PUBLISHING krangka design (0858 5151 6063) -
[email protected] -
Berlindung dari Boros Assalamualaikukm warahmatullahi wabarakatuh “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Qs 5:87)” Pembaca Al Muslim yang senantiasa diridhoi Allah SWT, tahun baru masehi 2014 sudah di penghujung mata kita, jikalau kita flashback jauh ke belakang maka kita semua patut renungkan, apakah kita sudah bijak dan apakah kita telah melewati awal hingga penghujung tahun 2013 ini dengan amanah. Apakah kita juga telah melakukan banyak efisiensi dan efektifitas dalam seluruh rangkaian perjalanan hidup kita semua saat berjalannya tahun 2013 ini. Mari kita berinstrokpeksi, bermuhasabah bersama, sudahkah kita memiliki sikap hidup yang ideal, ideal bagi diri kita, bagi keluarga kita, bagi kerabat dan kolega, serta ideal bagi lingkungan di sekitar kita, mengingat Islam adalah agama yang ideal “rahmatan lil alamin” maka sudah suatu keharusan dan kewajiban kita untuk hidup ideal seperti yang dituntunkan dalam Al-Quranul Karim, salah satu dari sekian banyak sikap ideal yang harus dimiliki seorang muslim yaitu “Tidak boros alias berhemat” bahasa kerennya “efisiensi bin efektif”. Pembaca yang senantiasa disayangi oleh Allah SWT, dengan segala kreatifitas dan jiwa penuh inspiratif maka pada edisi kali ini kami mengusung tema “ BERLINDUNG DARI BOROS”. Kita semua pernah melakukan yang namanya “boros” atau “tidak berhemat”. Itu adalah hal yang manusiawi mengingat manusia adalah makhluk Allah yang dibekali
dengan “nafsi” ada yang positif dan adapula negatif, tapi apakah kita harus selalu terombang-ambing oleh nafsi yang negatif (salah satunya boros)? Sahabat muslim yang dirahmati Allah, spesial dalam menutup tahun 2013 dan menyambut tahun baru 2014 sengaja redaksi mempersembahkan banyak sekali liputan tentang bagaimana kita sebagai umat muslim agar “senantiasa terhindar dari sikap boros” dan salah satu liputan menarik yang telah kami rangkum antara lain tentang cara dan tips menanamkan hidup hemat untuk si”Calon Entrepreneur Kecil Kita” sedini mungkin, menarik bukan. Ada juga liputan mengenai WWF Panda yang datang ke kampus Al Muslim untuk mensosialisasikan tentang “Upaya Penghematan Energi di Bumi “lalu juga liputan mengenai “Efisiensi Penggunaan Energi Listrik Pada Bidang IT”, liputan tentang Vertikultur serta yang tidak kalah menariknya adalah kajian psikologi tentang ”Pantang Hidup Berlebihan”. Selain berbagai liputan menarik di atas, kita juga bisa menyimak bersama rangkaian kegiatan peringatan “Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan” yang dimeriahkan dari level siswa KB-TK-SD-SMP dan SMA Al Muslim. Dan akhirnya kami dan segenap kru redaksi dan keluarga besar Al Muslim mengucapkan “Selamat Menyongsong Tahun Baru 2014 dengan Semangat Baru dan Energi Baru”. Selamat membaca dan semoga seluruh liputan yang telah redaksi sajikan dengan hangat ini bisa memunculkan inspirasi baru dan energi baru bagi kita semua dalam melangkah mantap dan pasti di tahun 2014 yang sudah di ambang mata kita. Salam penuh energi! Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 1
Liputan Utama
Berlindung dari Boros Oleh Feri Tirtoni, M.Pd.*
Boros Waktu
Dalam kondisi hidup serba krisis seperti sekarang ini, kita belajar mencanangkan hidup serba hemat. Hemat dari apa? Hemat dari segala yang menggunakan waktu. Waktu sangatlah berharga. Ia seperti pedang, kata Nabi Muhammad SAW. Benar! Kalau kita tak bisa “menaklukkan” waktu, ia akan segera menaklukkan kita. Maka, pilihan terbaik adalah memanfaatkannya dengan optimal. Di dalam Al Quran, seringkali Allah bersumpah menggunakan waktu. Di antaranya wa al-fajri, wa as-shubhi, wa ad-dhuha, wa an-nahari, wa al-‘ashri dan wa al-laili. Semua sumpah Allah ini menunjukkan dan sekaligus menyadarkan kepada kita betapa pentingnya waktu. Amat rugilah orang yang menyia-nyiakan waktu selama hidupnya. Oleh karena itu, wahai saudaraku, mari kita gunakan waktu sebaik-baiknya.
Hemat Berpikir
Di samping hemat waktu, kita juga sebaiknya hemat berpikir. Banyak pikiran dari para ahli fikir yang tidak tertata dengan baik. Mereka selalu sibuk merencanakan keburukan bagi kehidupan orang lain. Untuk apa semua itu dilakukan? Bukankah itu tidak ada manfaatnya? Di sini, hemat berpikir menjadi sangat penting direnungkan. Hemat berpikir adalah menggunakan pikiran dengan sebaik-baiknya, tidak memikirkan hal-hal yang tidak ada gunanya, apalagi berpikir tentang sesuatu yang bisa merugikan orang banyak. Sudah seyogyanya kita sadar bahwa bangsa Indonesia yang kita cintai ini sedang dalam keadaan sulit. Teramat banyak masalah yang menuntut dipecahkan secara teliti dan cermat. Kalau kita masih berpikir yang macam-macam, tidak fokus, tidak “tepat sasaran”, sudah pasti bangsa ini semakin terpuruk. Oleh karena itu, tidak ada pilihan terbaik selain hemat berpikir. Hemat berpikir tidak sama dengan malas berpikir. Hemat berpikir lebih pada upaya bagaimana kita senantiasa fokus dalam berpikir, tepat sasaran, dan memiliki makna serta manfaat bagi kita dan orang lain. Hemat berpikir ini bisa kita mulai dari diri dan lingkungan terdekat kita. Kalau kita tidak bisa memikirkan bangsa Indonesia yang begitu besar, sudah selayaknya kita memikirkan rumah tangga kita sendiri. Misalnya, berpikir bagaimana caranya rumah tangga kita memiliki kekuatan, kita mampu mendidik anak-anak kita di rumah dengan maksimal, mampu bertahan di tengah badai kehidupan, dan bisa menyelesaikan problem yang terjadi dengan sebaikbaiknya. Kalau kita sudah bisa menata diri dan keluarga kita, sudah barang tentu hal itu akan meringankan beban bangsa Indonesia.
2 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
M Berhe aka dalam matlah Segal a Hal
Liputan Utama Boleh jadi, pada kondisi tertentu, kita sibuk berpikir tentang suatu masalah, dan pada saat bersamaan, kita adalah bagian dari masalah itu sendiri. Pada kondisi ini, kita harus bisa membedakan antara problem kita sendiri dengan problem yang ada di sekitar kita, misalnya problem keluarga atau tetangga. Di sini, salah satu kunci yang penting untuk dipahami adalah Jangan terlalu sibuk memikirkan sesuatu yang tidak bisa kita selesaikan. Pada titik ini, kita dituntut untuk bijak, jangan sampai kita berambisi memecahkan masalah (problem) di luar batas kemampuan kita. Berpikir hemat adalah salah satu tahap yang harus disusul dengan tahap berikutnya, yakni tindakan. Jangan sampai kita ini NATO (No Action Talk Only). Hanya bisa ngomong tapi tak berbuat apa-apa! Allah membenci orang yang hanya suka ngomong tapi tak melakukan apa-apa. Mari kita mulai berpikir hemat (fokus dan konsisten), lalu lakukan sesuatu yang berguna bagi kita dan orang lain.
Hemat Berbicara
Budaya bangsa kita, terutama umat Islam, hingga saat ini terkesan terlalu banyak bicara, padahal yang dibutuhkan adalah bukti nyata. Budaya bicara (asal ngomong tanpa ada buktinya) sudah waktunya dikurangi. Bukan berarti ngomong dilarang, tetapi sudah selayaknya setiap omongan itu diteruskan dengan tindakan yang nyata. Akhir-akhir ini, kita semakin terbiasa mendengar di radio, TV, atau sejumlah media cetak_banyaknya perkataan yang tidak “terjaga” meluncur dengan mudahnya. Bahkan, seringkali perkataan itu menjurus pada fitnah. Ingatlah, saudaraku, kata-kata itu lebih tajam dari tajamnya pisau dan korbannya pun bisa lebih parah dari para
korban sebuah bom. Oleh karena itu, sejak sekarang, kita harus mulai hemat berkata. Satu patah kata yang keluar dari mulut kita, bagaikan peluru yang melesat dan tidak dapat ditangkap lagi. Kalau salah sasaran, pasti gawat akibatnya. Barangkali tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa salah satu penyebab bangsa kita tercabik-cabik seperti sekarang ini adalah karena kata-kata. Rumah tangga jadi babak belur juga karena kata-kata. Maka, mari kita canangkan sejak saat ini bahwa kita menjadi orang yang paling hemat berbicara. Lebih baik kita berkata melalui perbuatan karena perbuatan akan dapat dilihat hasilnya, cepat ataupun lambat. Sebuah masalah tidak akan selesai hanya dengan perkataan semata. Masalah akan selesai dengan tindakan yang nyata. Semakin banyak bicara semakin banyak kemungkinan lidah kita terpeleset. Semakin banyak terpeleset, semakin banyak juga muncul masalah. Hidup kita sudah terlalu banyak masalah, patutkah kita menambahnya dengan ucapan atau perkataan yang tidak berguna? Mulai sekarang, marilah kita berusaha menghentikan perkataan atau ucapan buruk. Ingat, mulut itu ibarat “moncong” teko. Kalau kita tuang, keluarlah isinya. Kalau isinya kotor, tentu yang keluar juga kotor. Marilah kita kembali merenungkan dan sekaligus mempraktikkan sabda Rasulullah SAW, “Berkatalah yang benar atau diam saja!” Jangan banyak bicara, kecuali pembicaraan yang dapat menyelesaikan masalah kita atau masalah yang menimpa saudara kita. Yang lebih penting lagi adalah berhenti berkata sia-sia. Insya Allah, dengan cara demikian, hati kita akan menjadi lebih kaya dihadapan Allah SWT dan sesama manusia.
Hemat Berkeinginan
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Setiap manusia adalah budak bagi keinginannya”. Benar! Setiap keinginan
(apa pun jenisnya) akan menuntun langkah seseorang ke mana ia mau. Kalau keinginan itu berkaitan dengan pemenuhan kenikmatan duniawi seperti harta, gelar, jabatan, dan pujian, sudah tentu seseorang akan melayani keinginan itu dengan sekuat tenaga. Pada saat seseorang berjuang keras mewujudkan keinginannya, saat itu juga ia menjadi budaknya. Meskipun demikian, bukan berarti mencapai sebuah keinginan itu dilarang. Allah hanya melarang keinginan yang berlebihlebihan. Seseorang yang tak pernah puas dengan capaian yang telah diperolehnya dan terus mengejar keinginannya tanpa pernah mensyukuri segala yang didapatnya, oleh Allah dianggap hina. Yakinlah, hanya Allah juga yang mengangkat derajat seseorang dan Dia pula yang menghinakannya. Setinggi apapun pangkat seseorang, kalau Allah ingin mencabutnya, pasti akan hilang juga. Lihatlah, betapa banyak orang yang hidup dengan capaian jabatan yang tinggi, tetapi mereka tidak pernah merasa bahagia, ada yang terlibat kasus korupsi hingga aibnya diketahui masyarakat luas. Naudzubillahi min dzalik. Meskipun seseorang sudah memiliki segudang harta, kalau hatinya dihinakan oleh Allah, segalanya akan menjadi hina. Para koruptor, misalnya, mereka bukan orang-orang miskin. Harta mereka berlimpah. Tapi hati mereka dibikin miskin oleh Allah. Mereka tak akan hidup tenang dan bahagia. Oleh sebab itu, tak ada pilihan terbaik selain berhenti tamak pada kesenangan dunia. Dunia akan datang kepada kita. Perlu diingatkan kembali, semakin banyak harta kita, semakin repot kita mengurusinya dan semakin diperbudak pula diri kita. Karena kekayaan sejati bukan terletak pada kekayaan harta, tapi pada kekayaan batin kita. Kekayaan sejati ialah manakala seseorang tidak merasa tamak pada harta. Kekayaan yang kita miliki bisa diibaratkan air mengalir dan melimpah sehingga memiliki kemanfaatan bagi sekitarnya. Di mana ia berada, ia pun dihormati dan dihargai. Seperti itulah orang yang kaya hatinya yang sedikit berkeinginan atas dunia. Orang tua Jawa bilang: “Obahing awak kudu nyambut gawe nyambut gawe kuwi golek bandha. Bandha iku sarana kanggo ngibadah dhateng Allah SWT. Tanpa bandha le ngibadah ora sampurna Nek golek bandha sing waspada lan wicaksana Ojo murka lan nista yen golek bandha Kudu sing kebak rahmating Gusti ALLAH kang Maha Kuasa Bandha iku bakal diwenehke dateng para putra-putra Ingkang migunani dateng nusa lan bangsa Kabeh kumau tumindak kang utama Ingkang adedhasar Pancasila”
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 3
Liputan Utama “Bergeraknya tubuh hanya untuk bekerja bekerja itu mencari harta benda (kekayaan) kekayaan adalah alat untuk beribadah kepada Allah tanpa kekayaan, ibadahnya tidak sempurna kalau cari harta, harus hati-hati dan bijaksana jangan mencari harta dengan cara haram carilah harta yang penuh rahmat Allah harta yang halal nantinya akan dimakan anak-anak yang berguna bagi nusa dan bangsa dengan dasar Pancasila bekerjalah dengan jujur itu cermin perilaku hidup yang baik dan utama. Setiap orang seharusnya memiliki DUIT. D (doa dan dzikir), U (usaha), I (iman dan ikhlas), T (tawakal kepada Allah SWT). Dengan empat hal ini, Insya Allah hidup kita akan sejahtera, bahagia dunia, dan akhirat. Kuncinya adalah hemat keinginan, tidak berambisi mendapatkan semua yang ada di dunia. Dengan mensyukuri apa yang telah kita terima, Insya Allah kita semua akan termasuk orang yang kaya hati dan jiwanya. Dalam pembahasan terakhir tentang berlindung dari boros ini penulis sengaja juga menulis tips buat anak-anak saleh dan salehah, Insya Allah relevan untuk siswa SD, SMP, dan SMA maupun yang sudah di perguruan tinggi !
Jangan besar pasak daripada tiang.
Itulah salah satu semboyan hidup hemat. Ungkapan yang indah dan berarti. Sebuah isyarat agar hidup berhati-hati. Isyarat agar tidak hidup boros. Pengeluaran jangan lebih besar daripada penghasilan. Pernahkah kamu mendengar istilah hemat? Istilah hemat ini sangat sering dibicarakan. Apalagi oleh orang-orang dewasa. Apakah anak-anak harus mengetahuinya? Benar! Anak-anak juga harus mengetahuinya. Agar ketika dewasa sudah memahaminya. Apa ciri-ciri perilaku hemat? Simak penjelasan berikut ini!
Perilaku hemat dapat dilihat berdasarkan beberapa kebiasaan, di antaranya; 1. Berhati-hati dalam Membelanjakan Harta Orang yang hemat dapat menjaga harta. Harta adalah barang yang dimiliki termasuk uang. Orang yang hemat tidak sembarangan membelanjakan harta. Kebutuhan pokok selalu diutamakan. Orang yang hemat tidak menuruti hawa nafsu. Tidak semua barang yang diinginkan lantas dibelinya. Jika barang itu sangat penting, barulah dibeli. Akan tetapi, jika kurang penting, dia tidak membelinya. Orang yang hemat selalu berhati-hati. Jika akan berbelanja, dia selalu penuh perhitungan. Dia mencatat barang yang akan dibelinya. Dia tidak mau susah karena kehabisan uang. Orang yang hemat selalu pandai menabung. Uang sisa belanja tidak digunakan untuk berfoya-foya. Dia menyimpannya untuk waktu yang akan datang. Siapa tahu besok atau lusa keadaan darurat. Bagaimana seandainya tiba-tiba perlu biaya banyak untuk berobat? Jika punya simpanan, maka tidak akan kerepotan.
2. Cermat dalam Memanfaatkan Tenaga Hemat bukan hanya dalam harta. Orang yang hemat juga memelihara tenaganya. Dia berusaha cermat menggunakan tenaga. Tenaganya hanya digunakan untuk hal yang bermanfaat. Tenaga hanya digunakan untuk hal yang baik. Misalnya, digunakan untuk belajar atau bekerja, tidak digunakan hanya untuk bermain-main. Tenaga dihasilkan dari makanan, sedangkan makanan didapatkan dengan bekerja. Mendapatkan makanan tidaklah mudah. Maka tenaga yang dihasilkan dari makanan harus bermanfaat. Tenaga harus dapat menghasilkan sesuatu yang berguna. 3. Teliti dalam Berpikir Pikiran merupakan modal utama. Mencari harta menggunakan pikiran. Menggunakan tenaga harus dipikirkan. Cara yang dilakukan harus benar. Benar dan salah diketahuinya oleh pikiran. Bersih pikiran akan membuat hidup sehat. Orang hemat selalu teliti dalam berpikir. Tidak memikirkan hal yang sia-sia. Tidak memikirkan hal yang tidak berguna. Pikiran tidak digunakan untuk kedengkian. Pikiran tidak digunakan untuk kejahatan. Pikiran tidak digunakan untuk kesesatan. Memikirkan hal kotor akan membebani pikiran. Akan mengakibatkan capek di badan. Misalnya, pikiran digunakan untuk marah-marah, otak capek badan pun capek. Manfaatnya tidak ada, bahkan dosa yang akan diterima. Itulah perilaku orang hemat dalam berpikir. Dalam pikirannya bertumpuk bermacam-macam kebaikan. Banyak rencana untuk keselamatan. Segala sesuatu dipikirkan dengan hati-hati. Dipikirkan untung ruginya. Dipikirkan benar salahnya. Tidak sembarang dalam mengambil keputusan. Segala tindakan dipikirkan matang-matang. Dia tidak ingin menyesal di kemudian hari. 4. Mampu Mengatur Waktu Waktu merupakan faktor pendukung dalam hidup. Orang yang hemat berusaha mengatur waktunya. Segala tindakannya direncanakan. Mengisi waktu untuk belajar itu tindakan tepat. Mengatur waktu untuk mencari ilmu sangatlah bagus. Memanfaatkannya untuk bekerja juga tindakan hemat. Jika hanya diam itulah yang sia-sia. Meskipun sekali-sekali bermain mencari hiburan itu tidak dilarang. Badan kita juga perlu istirahat.Waktu istirahat digunakan untuk istirahat. Hemat waktu bukanlah mengguna kannya serba singkat. Akan tetapi, mengisinya secara tepat. *Guru SD Kelas 2-B
4 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
Liputan Utama
Cara Berhemat Si Calon Enterpreneur getting Understanding self, communicating, making, cion dese , along with others, learning to learn tujuh n paka meru p grou managing, dan working with di kelas ar belaj cara agai Berb . rship aspek dalam leade uhkan umb men k untu paya beru kelas luar di maupun sikap dan semangat leader. leadership Salah satu implementasi pembelajaran rapan pene oh cont gai Seba V. kelas tampak nyata di k r. Proye dalam aspek managing atau mengatu k tersebut. sederhana merupakan sasaran dari aspe atau han n-ba baha akan Proyek dengan menggun rus yaha aann ksan pela un nam a alat yang sederhan lu. dahu bih terle at cerm ra seca kan direncana n yang Misalnya menentukan jenis proyek, baha tugas tiap an bagi pem dan digunakan, biaya, waktu, anggota. na Tiap kelompok mulai sibuk dengna renca di akhir ukan dilak mereka. Nampak pembagian tugas para hat istira jam jamalkan perencanaan. Mengoptim akpern neka Bera k. proye akan ksan siswa mulai mela n, cinci jadi men hnya inda na deng gkai pernik diran gelang, kalung, bros, dan hiasan rambut. k, si Tak puas hanya dengan menyelesaikan proye saran. pema gi strate usun meny i mula eur calon entrepren i mula ka Dengan mengundang teman kelas lain, mere ah sebu nya Layak . mengenalkan produk yang dihasilkan ng data yang n tema apa supermarket, mereka meny a pembayaran dengan ramah, menawarkan produk hingg dilakukan di kasir lengkap dengan nota. lakukan. Sungguh luar biasa proyek yang mereka ka mere at cerm dan t tepa Dengan pemikiran yang but terse k proye dari n tunga keun ilkan mampu menghas lain n hiasa sekaligus berhemat dari membeli bros atau karena mereka bisa membuatnya sendiri. dalam Tentu dukungan yang besar dari orang tua salah jadi men inya -putr putra n tuha memfasilitasi kebu bijak at nasih dan vasi Moti lan. rhasi kebe r satu fakto mbangan dari orang tua berperan besar dalam perke kebutuhan ai sesu ng bara beli cara berpikir anak. Mem dipahami s haru ar r-ben bena ta sema bukan keinginan gan yang golon oleh kita semua. Semoga kita termasuk tentu belum yang pandai berhemat setiap keinginan ati) etiaw Sulis a (Ann merupakan kebutuhan.
Membuat kesepakatan dengan teman dalam ajang kompetisi anak dan remaja
di Jakarta.
Cinta Puspa dan Satwa
Bersama Panda Mobile WWF Indonesia Kamis (24/10) SD Al Muslim kedatangan tamu dari WWF Indonesia. Mobil mini truk tersebut didatangkan untuk menyambut peringatan hari cinta puspa dan satwa. Mobil panda yang terparkir di halaman sekolah itu menjadi pusat perhatian dikarenakan interiornya yang menarik serta beragam permainan yang disediakan bebas digunakan oleh warga sekolah. Salah satu program WWF adalah Panda Mobile untuk mengampanyekan pelestarian lingkungan hidup. Siswa diajak membuat produk goody bag ramah lingkungan berupa tas jinjing sederhana dari koran bekas dan tali sepatu. Selanjutnya Ustadza Triana bersama Anggi (IVC), Ela (VIB), dan Ruri (5C) menerima penghargaan Best Five Nominator se-Indonesia pada ajang kompetisi anak dan remaja Bumiku Rumahku yang diadakan oleh WWF, Kenekaragamn Hayati, dan Yayasan Pandu Pertiwi di Jakarta. Setelah melakukan presentasi dan field trip, sebagai best nominator mereka mendapatkan uang tindak lanjut program lingkungan hidup sebesar lima juta rupiah. (Zaim/Dewi)
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 5
green education
Sistem Tanam Vertikultur Atasi Lahan Sempit
Oleh Wiji Agustin, S.Pd.*
6 |
Perubahan alih fungsi lahan pertanian ian, menjadi pemukiman, pertokoan, perindustr lkan imbu men a gainy perkantoran dan lain seba anan dampak yang sangat serius pada ketah lahan h jumla it sedik akin Sem pangan. kin pertanian produktif mengakibatkan sema dari r impo kita tinggi bahan pangan yang negara lain. Hal ini menandakan adanya krisis bahan pangan di negara kita dan k meningkatnya harga bahan pangan. Untu t dapa yang si inova menyiasati hal ini, banyak lahan n alasa lagi ada kita lakukan. Tidak it dan sempit. Karena solusi untuk lahan semp asi perubahan alih fungsi lahan dapat terat h dengan urban farming, salah satu conto m siste ah adal n efisie urban farming yang tanam secara vertikultur. Vertikultur merupakan cara bertani/ bertanam, yang dilakukan dengan hmenempatkan media tanam dalam wada . atas) (ke cal verti ra seca un disus yang wadah pa beru t Wadah media tanam tersebut dapa r kolom-kolom atau pot yang kemudian diatu an nam perta gga sehin sedemikian rupa nantinya dapat tumbuh secara susun ke atas. Sehingga dengan demikian, vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal (Nitisapto, 1993). Dalam pola bagi tanam vertikultur, air hanya dibutuhkan t penguapan transpirasi tanaman, menginga m dala h tana dari evaporasi hanya terjadi kolom wadah media tanam. Setiap kali penyiraman, beberapa tanaman dapat al muslim edisi Oktober - Desember 2013
memperoleh air dari air atusan (tetesan) tanaman di atasnya. Pola tanam vertikultur dapat menghemat penggunaan air. Untuk jenis tanaman yang dapat jenis dibudidayakan, pada prinsipnya semua akan diday dibu t dapa tanaman semusim ah dengan pola ini. Tanaman semusim adal 1-3 tanaman yang hasilnya dapat dipungut kali selama masa pertumbuhannya yang berkisar antara 6 bulan. Berbagai jenis sayuran seperti sawi, selada, seledri, dan kol bunga dapat ditanam dalam kolom ra, wadah media berukuran kecil. Sementa cabai t, toma rti sepe r, besa g sayuran berbatan r. besa yang kolom m dala n haka dapat diusa iliki mem Penerapan pola tanam vertikultur , keunggulan dalam hal menghemat lahan ik organ nian perta ng duku men menghemat air, h tana uran camp pa beru m tana ia med karena yang humus dan kompos. Bahan-bahan digunakan sebagai wadah media tanam, pat/ dapat disesuaikan dengan kondisi setem PVC bu, (bam ada yang n baha an ketersedia s), bekas, kaleng, ember bekas, botol beka raan eliha pem ek, umur tanaman relatif pend tanaman relatif sederhana, dan dapat dilakukan oleh siapa saja yang sungguhsungguh berminat. Alhamdulilah, Lembaga Pendidikan Al tanam Muslim telah dapat menerapkan sistem dzah Usta dari n brilia ide t berka vertikultur aga Erlina Nasution, M.Pd selaku Direktur Lemb dan al hand yur insin serta bantuan seorang
iusan kreatif, yaitu Bapak Sutan. Melalui kejen siap beliau berdua, tabung-tabung vertikultur 60 ada telah ini untuk direalisasikan. Saat n buah tabung vertikultur yang siap diterapka . lahan titik rapa di bebe Perwakilan SMA khususnya kelas XII IPA telah mendapat pelatihan eksklusif dari hal Bapak Sutan dan Ustadzah Erlina dalam kelas siswa Para . ultur vertik ng tabu an pembuat ikut SD VI X SMA, kelas VII, VIII SMP, serta kelas m tana pola kan ujud berperan aktif dalam mew ia med uran amp penc dari i vertikultur mula tanam tanah humus dan pupuk kompos, bibit, pengisian media tanam dan penyemaian at sang siswa Para . dan pemeliharaan tanaman m tana pola ari pelaj mem antusias dalam aran vertikultur. Selain sebagai media pembelaj t diharapkan siswa tingkat SMA dapa gai menjadikan pola tanam vertikultur seba ilkan ghas men k untu tan lanju bahan penelitian h, ilmia tulis karya si inova lui mela ide-ide i produk teknologi tepat guna, dan investigas SMP dan SD siswa k lainnya. Begitu pula untu diharapkan dapat menggali rasa curiosity mereka untuk peduli lingkungan. Saat ini telah tertanam 14 buah tabung k vertikultur menyebar di SMP dan SMA. Untu ultur vertik bung ng-ta tabu n semester depa akan banyak terlihat di wilayah lahan Al Muslim. Harapan untuk penghijauan dan konservasi air serta peningkatan lahan produktif akan terus terwujud. *Ketua Gugus Leadership
leadership
Leadership Skill di LDKS SMA Sabtu (26/10) siswa kela s X yang terdiri dari 31 siswa mengikuti keg iatan LDKS di Rumah Emak, Trawas. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk membang un potensi dasar kepemimpinan siswa. Kegiata n dimulai pada pukul 14.00 dengan bimbin gan panitia LDKS. Acara pertama yang diikuti ialah pembukaan dan pembacaan tata tertib, kemudian disusul dengan pembagian kelomp ok melalui kegiatan games mencari tanda kelo mpok berupa gelang warna-warni yang disebar oleh panitia di beberapa tempat. Kegiatan ini berakhir pukul 15.00 dilanjutkan dengan acara pemberian materi tentang kepribadia n pemimpin yang baik oleh ketua panitia LDK S, Mazzanov. Nah, tidak hanya bekal kep emimpinan yang diharapkan pada kegiatan ini, aspek-aspek leadership lainnya juga dih arapkan muncul melalui kegiatan ini. Salah satu wujudnya yaitu ketika masing-masing kelompok harus menyiapkan konsum si bagi timnya karena panitia sengaja tida k menyiapkan
konsumsi. Dengan demikia n, siswa dapat merasakan masakan olahan sendiri, enak atau tidak enak makanan yang dikonsumsi menjadi tanggung jawab kelompok. Disinilah peran teamwork dan managing diperlukan. Tentu saja, krea tivitas siswa dalam mengolah makanan pun san gat dibutuhkan. Menjadi pemimpin yang bai k, harus memiliki visi dan misi dalam mengemban tugasnya. Panitia LDKS pun sudah mengalokasikan waktu agar setiap peserta menyiapkan visi dan misi jika kelak ia diberi tanggung jawab sebagai ketu a OSIS. Nah, sesi ini masuk dalam penyampai an program kegiatan di malam hari yang dilaksanak an selepas sholat Maghrib sampai dengan pukul 21.00. Program ini bertujuan untuk melatih siswa dalam berorganisasi dan pengemban gan ide. Selanjutnya untuk membang un dan melatih mental para peserta, panitia menyiapkan kegiatan dalam bentuk BIM EN (Bimbingan Mental) yang dilaksanakan pada pukul
21.00 sampai pukul 01.00 dini hari. Panitia dibagi dalam beberapa pos , tiap pos mempunyai tugas tertentu untuk meminta pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan panitia pada tiap peserta. Minggu (27/10) pagi har inya para peserta disiapkan untuk mengikuti games dan kegiatan outbond hingga pukul 12.00. Berbagai games dalam outbond seperti Findin g Ball, Atom Bomb, Treasure Hunt, Save the Queen dilalui oleh semua kelompok. Keg iatan ini, untuk menumbuhkan semangat tea mwork dan kemampuan mengambil kep utusan. Di sinilah aspek leadership siswa diu ji. Kegiatan diakhiri dengan pemberian pengha rgaan pada peserta dan kelompok terbaik serta pengumuman kandidat ketua OSIS yang dise matkan pada Iskandar Aziz dan Ilham. Har apannya, melalui kegiatan LDKS ini akan ada transfer knowledge tentang kepemimpinan dar i para senior kelas XI kepada siswa kelas X calo n pengurus OSIS berikutnya. Sukses untuk OSI S ICAM! (M. Afan)
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 7
seputar al muslim
Melatih
Rasa Ingin Tahu Melalui Studi Lapangan tiang layar Kapal Dewa Ruci yang pernah patah dan kemudian disambung lagi. Tak lupa siswa melakukan perjalanan dalam ruang khusus melalui teleskop, mempelajari terjadinya siang dan malam, gugusan bintang, dan benda-benda langit lainnya.
Kelas 1 Studi lapangan siswa kelas 1 merupakan kegiatan yang pertama dilakukan dalam semester gasal tahun ini. Sebanyak 154 siswa didampingi para Ustadzah berkunjung ke Ice Cream Campina pada hari Senin (16/9). Di sana siswa disuguhi video asal-usul Campina, proses pembuatannya, hingga proses pengepakan, dan penjualan. Selama berkeliling, siswa dan Guru dipinjami jaket khusus, dikarenakan udara dingin -50 derajat celcius. Meski jalan yang dilalui licin, dengan sepatu khusus (bot) mereka tetap antusias selama satu jam mengikuti pemandu. Pada akhir kunjungan semua siswa dipersilakan duduk di cafeteria dan mendapatkan ice cream, tak lupa buku dan stiker dari Campina juga dibagikan.
Kelas 2 Berikutnya siswa kelas dua sebanyak 112 anak berwisata ilmu ke Planetarium pada tanggal 29 Oktober 2013. Mereka belajar banyak tentang sejarah museum angkatan laut, para komandan yang pernah memimpin, dilanjutkan dengan mengunjungi miniatur kapal-kapal perang. Pemandu juga menjelaskan tentang perlengkapan perang yang pernah digunakan dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Karena wilayah yang begitu luas, maka kekuatan angkatan laut harus benarbenar mumpuni dalam mengamankan Negara ini. Di sana juga dipamerkan baju-baju tentara, alat-alat menyelam, dan sebagainya. Hal yang menarik bagi siswa ketika melihat foto-foto diorama, kursi yang pernah dipakai Jendral Sudirman, serta
Kelas 5 Kelas 3 Siswa kelas tiga melakukan studi lapangan ke PT.Garuda Food di Gresik. Sejumlah 127 siswa bersemangat mengikuti panduan dari pihak Garuda Food yang menjelaskan produk-produk andalan, serta proses pembuatan biskuit. Siswa senang karena bisa makan biskuit dan berbelanja di mini market. Mereka berangkat pada hari Senin (4/11) bertepatan dengan kegiatan sekolah dalam menyambut Tahun Baru Islam. Di sekolah diadakan pawai turun ke jalan di sekitar Pondok Candra, dilanjutkan dengan berbagai lomba bernafaskan Islam. Kegiatan siswa kelas tiga selanjutnya adalah outbond ke Delta Fishing pada hari Selasa (22/10). Mereka belajar menerapkan aspek leadership di antaranya kerjasama, mengatur, proses belajar, dan komunikasi. Berbagai game dan olahraga seru mereka ikuti, diakhiri dengan naik sepeda air, dan makan ikan bakar hasil pancingan bersama kawan.
Kelas 6 Kelas 4 Sekitar 100 siswa kelas empat berkunjung ke PT.Sosro di Pasuruan. Mereka dikenalkan dengan aneka produk Sosro, sejarah berdirinya, cara pengolahan teh, hingga pemasarannya. Diharapkan siswa terinspirasi setelah dari sana dan membuat mereka memupuk cita-cita menjadi entrepreneur dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
8 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
Siswa kelas lima mengenal arti sejarah dengan mengadakan studi lapangan ke Candi Trowulan Mojokerto pada hari Rabu (23/10). Berkaitan dengan pelajaran IPS tentang nilainilai budaya bangsa, maka setiap tahun SD Al Muslim diwakili siswa kelas lima berkunjung dan mengamati peninggalan sejarah di Trowulan. Siswa terkesima dengan kemampuan orangorang jaman kerajaan Singasari dan Kediri yang sudah bisa membuat tetenger dari batu atau pertanda keberadaan mereka dan masih bisa dilihat sampai sekarang. Selain itu juga dipamerkan keris-keris raja, baju kerajaan, tongkat, dan peralatan lainnya.
Sementara itu sebanyak 73 siswa kelas enam pada hari Kamis (10/10) mengadakan kunjungan ke peternakan lebah yang ada di Lawang, Malang. Mereka belajar tentang jenisjenis tawon, pembagian kerja membuat rumah, cara membuat madu, hingga memroses hasilnya menjadi madu yang siap saji. Siswa juga dijelaskan dan praktek cara membuat rumah tawon dengan dilapisi lilin. Sekarang mereka paham manfaat dari madu, bukan hanya bisa membelinya saja. (Dewi)
seputar al muslim
Mengenal Lebih Dekat Budi Daya Madu
Kenalkan Sejarah Melalui Wisata Museum Sidoarjo (27/11) anak-anak belajar mengenal kebudayaan daerah tempat tinggalnya, sehingga mereka bisa menghargai kebudayaan yang ada. SMP Al Muslim mengajak siswa kelas 7 sebanyak 65 orang mengunjungi Museum Empu Tantular Provinsi Jawa Timur. Mereka berkesempatan melihat dari dekat berbagai kebudayaan yang ada di Jawa Timur, termasuk peninggalan-peninggalan bersejarah seperti bentuk batu pemotong, ujung tombak, berbagai tembikar, dan lain-lain.
Selain itu, mereka juga dapat mengenal beberapa peninggalan sejarah dari kerajaan yang ada di Jawa Timur seperti; macam-macam senjata yang digunakan, peralatan masak, mata uang yang berlaku kala itu, prasasti-prasasti, pakaian adat, dan rumah adat Jawa Timur. Selain melihat sejarah, mereka juga terlibat langsung dalam gebyar dan praktek pembuatan gerabah. Mereka dikenalkan cara pemilihan bahan baku berupa tanah lihat hingga proses pembentukan menjadi gerabah siap pakai.
Sidoarjo (5/11) sebanyak 51 siswa kelas 8 SMP Al Muslim berkesempatan berkunjung ke Bee Plantation yang berada di Lawang. Mereka melihat secara langsung proses budidaya lebah hingga menghasilkan madu. Mereka dengan seksama mendengar penjelasan para narasumber tentang berbagai macam jenis lebah baik jenis impor maupun lokal. Berbagai macam produk olahan madu juga diterangkan dengan gamblang oleh pengelola Bee Plantation. Studi lapangan ini bertujuan untuk menerapkan teori pembelajaran Sains IPA yang selama ini didapatkan oleh para siswa di dalam kelas dengan praktek terjun langsung ke media alam sebenarnya. (Mr.One)
Brain Achievement Image Motivation Ala SMP Al Muslim Sidoarjo, 23-24 November 2013. Untuk menyiapkan mental peserta didik kelas 9 SMP Al Muslim dalam menghadapi ujian akhir nanti, sebanyak 34 siswa diajak untuk lebih mengenal alam daerah pegunungan wisata Pacet, Mojokerto. Mereka selama sehari semalam mendapat tempaan berbagai materi motivasi untuk menggugah semangat belajar dan siap ujian bagi siswa kelas 9. Mereka diajarkan
bagaimana hidup mandiri dan sadar lingkungan, sehingga nantinya mereka mempunyai jiwa pemberani sigap dalam mengambil keputusan, dan siap berprestasi. Alam merupakan hamparan ayat kauniyah Tuhan yang perlu disyukuri dan dipelajari. Kita tumbuh dan berkembang di lingkaran alam nyata. Untuk itulah mengapa kegiatan rangkaian siap sukses menghadapi Ujian Nasional tahun
ini diawali dengan pengenalan alam. Ustad Ari, salah satu pendamping kegiatan itu menjelaskan bahwa siswa dikenalkan bagaimana hidup dan beradaptasi dengan alam dan mampu mengatasi berbagai masalah dalam keadaan apapun dan di mana pun mereka berada seperti halnya pada saat menghadapai Ujian Nasional sesungguhnya nanti, siswa diharapkan mampu membuat keputusan yang cepat, tepat, dan benar.
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 9
seputar al muslim
Dari Perairan Menuju LKTI Tingkat Nasional Berawal dari antusias Faiza Ulil Abshar Ash Shafa, Nisa’ Bella Yulda Sani, Mukhammad Arif Sakti dalam mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di ITS dan meraih juara ke III. Ketiga siswa SMA Al Muslim tersebut berburu info mengenai LKTI. Kemudian melalui sosial media mereka mendaftarkan diri pada LKTI yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan (Himatesil) IPB sebagai even tahunan berskala nasional, ICEF (Indonesian Civil and Environmental Festival) dengan tema lomba ”Eco Trash Bin” . Mereka bertiga diminta membuat produk berupa prototype tempat sampah ramah lingkungan, artinya jika tempat sampah tersebut sudah tidak layak pakai, tempat sampah itu tidak akan mencemari lingkungan. Melalui bimbingan Ustadzah Wiji Agustin, S.Pd dan Ustadzah Christin Carolina, S.Si kreatifitas ketiga siswa SMA tersebut dapat dioptimalkan. Tim mengangkat isu lokal di perairan kawasan industri Berbek Sidoarjo, yaitu eutrofikasi gulma air berupa tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Mendong (Fimbristylis Globulosa). Berawal dari perairan inilah kemudian terwujud ide kreatif
Serunya Rafting, Outbond, Ditutup Aksi Social Mission Kamis (11/12) siswa kelas XII IPA-IPS SMA Al Muslim meluncur ke Malang tepatnya di Kasembon . Kegiatan rafting atau lebih dikenal dengan arung jeram merupakan olahraga yang memunculkan adrenalin tinggi. Siswa harus mampu menghadapi tantangan berupa derasnya air sungai serta berkelak-keloknya rute yang harus dilalui. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kebersamaan siswa dalam menghadapi tantangan. Di samping itu untuk menyiapkan mental dan fisik siswa yang akan menghadapi UN tahun depan. Melihat berbagai ekspresi yang ada antara senang, takut, dan tegang bercampur menjadi satu, mereka terlihat puas setelah melalui tantangan tersebut.
10 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
Sementara itu kegiatan social mission siswa kelas XI IPA-IPS patut diacungi jempol. Mereka mengadakan aksi sosial di Dusun Dampak Desa Palungan Kec.Wonosalam, Kab.Jombang. Mereka berada di sana selama 4 hari mulai dari RabuSabtu tanggal 11-14 Desember 2013. Siswa belajar meningkatkan rasa empati terhadap sesama utamanya mereka yang kurang mampu. Selain itu melatih kemandirian karena harus berpisah dengan orang tua serta membantu ibu angkat tempat mereka tinggal sementara. Kegiatan yang dilakukan yaitu membantu meladang, antara lain; menanam kopi, mencari rumput untuk makan ternak, memanen biji kemiri dan kluwek (untuk bumbu rawon). Merupakan rangkaian kegiatan berikutnya yang diikuti siswa kelas X SMA pada hari Sabtu (14/12) adalah mengikuti outbond ke Agro Wisata Bakti Alam Desa Ngembal, Pasuruan. Mereka berlatih kerjasama, ketangkasan, kegigihan, dan kedisiplinan. Kegiatan selama outbond antara lain; flying fox, menanam padi, membajak sawah dengan sapi, kegiatan edukasi berupa pemerahan susu sapi hingga menjadi susu pasteurisasi siap minum, pembibitan dan penanaman golden melon. (Dewi)
dengan judul “PENGEMBANGAN BIODEGRADABLE GARBAGE BERBAHAN ECENG GONDOK DAN MENDONG SEBAGAI ALTERNATIF REDUKSI GULMA AIR DI KAWASAN INDUSTRI SIDOARJO”. Tidak hanya memanfaatkan gulma, tim telah memikirkan tindak lanjut produk mereka. Terinspirasi dari vertikultur yang dikembangkan sekolah, prototype tempat sampah yang dibuat dengan anyaman eceng gondok dan mendong itu dilengkapi dengan desain yang menawan juri IPB dan terdapat proses pengomposan serta hasil kompos ditindaklanjuti sebagai media tanam pada tabung vertikukultur dari bahan anyaman eceng gondok dan mendong. Tim Al Muslim sempat berhasil menduduki peringkat pertama pada saat semifinal. Pada saat final tim SMA Al Muslim harus bersaing ketat dengan 5 SMA se-Indonesia, yaitu 1 tim SMAN 1 Medan, 2 tim SMAN Bali Mandara, dan 1 tim SMAN 2 Jombang. Melalui perjuangan panjang tim SMA Al Muslim dapat meraih juara 2 LKTI Nasional tersebut dan mendapat uang tunai sebesar Rp1.500.000,00 , piala, serta sertifikat. (Wiji)
GALERI FOTO
Jalani hidup sehat ajakan dr. Agus Ali Fauzi pada para lansia.
Dialog Interaktif bersama Ibu Umi Dayati.
Upacara Sumpah Pemuda gabungan siswa SMA-SMP-SD Al Muslim.
Tanamkan karakter disiplin melalui upacara bendera.
Peringati Hari Pahlawan dengan busana merah putih di KB-TK AL Muslim.
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 11
GALERI FOTO
Proses menanam dengan vertikultur di SMP Al Muslim.
Siswa kelas 2 belajar tentang proses siang dan malam di planetarium.
Menanamkan karakter peduli sosial lewat acara berbagi sembako pada lansia.
Siswa SMA mencoba area uji berkendara untuk menda patkan SIM.
12 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
GALERI FOTO
Siswa SD Al Muslim (berjilbab) di antara Best Five Nominator se-Indonesia pada ajang Kompetisi Anak dan Remaja Bumiku Rumahku.
Siswa SMP studi lapangan ke peternakan tawon.
Tim SD Al Muslim mengikuti lomba Manasik Haji di Pameran Haji dan Umroh.
Siswa SMA memacu adrenalin melewati arus yang deras.
Menjalin kebersamaan saat arung jeram di Kasembon.
Siswa SMA menggoreng kripik dalam misi sosial di Jombang. al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 13
GALERI FOTO
Siswa kelompok bermain meniti tali melatih motorik saat outbond.
Siswa TK belajar berinfaq.
Bu Umi Dayati mengajarkan pada orang tua senam untuk melatih otak kanan.
Asyiknya siswa KB di perpustakaan. Siswa TK sholat dhuha di Masjid Akbar.
14 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
seputar al muslim
Semangat Berhijrah Satukan
untuk Membentuk
Generasi Berkarakt Tanah airku menjadi lagu pamungkas pada acara dialog interaktif dengan nara sumber Dr. Umi Dayati, M.Pd., Dosen Universitas Negeri Malang dan trainer serta motivator tersebut berhasil membuat ayah bunda tercekat, menahan tangis yang hampir pecah. Acara tersebut merupakan agenda tahunan Lembaga Pendidikan Al Muslim yang dihadiri oleh seluruh orang tua siswa KB-TK hingga SMA. Bertujuan untuk mengingatkan kembali para orang tua dalam mendidik anak-anak menjadi pribadi berkarakter, merupakan salah satu kalimat pembuka yang disampaikan oleh Direktur Lembaga Pendidikan Al Muslim Ir. Erlina Nasution, M.Pd. dalam sambutannya. Di akhir pekan sebagian besar orang tua siswa meluangkan waktu untuk menghadiri acaraacara yang kerap diselenggarakan seperti munaqosah, family day, milad, outbound, dan dialog interaktif seperti saat ini. Mengalah merupakan salah satu cara untuk membentuk karakter. Sikap mengalah bukan berarti pembiaran terhadap sikap negatif anak, namun mengalah atau diam saat menghadapi kemarahan anak atau seseorang. Hal ini merupakan pembelajaran bagi orang tua bahwa karakter anak sekarang berbeda dengan yang lalu. Karena, persentase terbesar
dalam pembentukan karakter adalah saat anak berada di rumah (60%), sekolah (20%), dan lingkungan (20%). Orang tua juga perlu mengetahui gaya belajar anak. Dominasi otak kanan dan kiri memengaruhi cara belajar. Gaya belajar sambil mendengarkan musik didominasi oleh otak kanan. Dipercaya pula bahwa dengan memahami gaya belajar anak, diharapkan orang tua dan pendidik dapat memfasilitasi anak dalam belajar sesuai dengan gaya belajar mereka demi prestasi terbaik. Sedangkan ukuran orang tua ada tiga menurut Bu Umi Dayati panggilan akrabnya. Ukuran S merupakan ukuran awal, yang dapat berarti juga sebagai orang tua S(eadanya), orang tua yang hanya memasrahkan anak kepada sekolah, percaya bahwa hanya sampai disini saja kemampuan anak, tanpa berusaha melihat kemampuan lain dari si anak. Ukuran orang tua kedua adalah M(engadaada). Orang tua dengan tipe M selalu berharap lebih kepada anak, tanpa melihat kemampuan anak. Anak dan orang tua dalam posisi ini rentan mengalami stres. Hal ini disebabkan tingginya harapan orang tua terhadap anak, tanpa menyadari kenyataan yang sesungguhnya.
er
Ukuran terakhir adalah orang tua L(uar biasa), yaitu orang tua yang menerima anak dan membimbing sesuai minat anak. Komunikasi orang tua dan anak memegang peranan penting pada ukuran ketiga ini, dengan komunikasi yang baik, orang tua akan memahami kemampuan dan bakat anak. Hanya perlu tiga kata untuk membentuk karakter, yaitu maaf, terimakasih, dan syukur. Orang tua meminta maaf pada anak karena belum bisa menjadi orang tua yang baik. Sebaliknya anak berusaha untuk memahami kondisi tersebut dan lebih bersikap sopan pada orang tua dan sesama. Terimakasih sering diucapkan sebagai penghargaan orang tua terhadap anak, baik saat orang tua meminta pertolongan ataupun ketika anak meraih prestasi. Kata ini mampu menbentuk anak menjadi pribadi yang santun. Dan syukur dengan pencapaian atau prestasi anak. Syukur merupakan kata sakti yang mampu membuat orang tua dan kita semua memaknai hidup. Syukur atas beragam nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita semua. Terkadang syukur menempati urutan terakhir saat kita lupa akan makna hidup. Segeralah berbenah, satukan kekuatan, semangat dalam diri, dan keluarga untuk membentuk generasi-generasi berkarakter mulia. (Anna Sulisetiawati)
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 15
seputar al muslim
Unjuk Kebolehan Berkampanye “Sebuah kegiatan belajar yang benar-benar memberikan saya pencerahan”, demikian komentar Pak Abdurrahman dari SD Salman al Farisi Bandung, salah satu guru yang turut serta dalam event pertukaran guru pendidik Lembaga Pendidikan Al Muslim yang berlangsung pada tanggal 6-8 November 2013 di Lembaga Pendidikan Al Muslim Sidoarjo. Kesan senada juga meluncur dari Bu Sri guru dari SD Al Muslim Tambun, “Saya benar-benar menemukan gambaran yang sangat jelas bagaimana seharusnya mengajarkan mata pelajaran Green Education pada anak-anak didik saya nanti, khususnya untuk siswa kelas III dan IV. Pembelajaran yang dilakukan oleh Ustadzah Iffah dan Ustadzah Jujuk telah mengisi pojok inspirasi saya”. Bukan hanya itu, Pak Asep dari SD Salman Al Farisi Bandung juga terpesona dengan cara Ustadzah Wiji dalam mengajarkan materi. Pada pertemuan sebelumnya siswa kelas IVD belajar bersama tentang hal-hal yang bisa merusakkan lingkungan dan menyebabkan kepunahan dari beberapa puspa dan satwa yang ada. Setelah melakukan identifikasi, siswa merencanakan kegiatan lingkungan apa yang akan mereka lakukan. “Kampanye Peduli Satwa” merupakan kegiatan peduli lingkungan yang mereka pilih. Setelah menentukan jenis kegiatannya, siswa kelas IVD melakukan diskusi satwa apa yang akan menjadi ikon masing-masing kelompok
16 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
yang juga akan dikampanyekan kepada yang lain. Setelah menemukan dan membentuk kesepakatan, masing-masing anggota kelompok saling berbagi tugas dan menemukan informasi yang berkaitan dengan satwa yang telah mereka pilih, Bukan hanya itu mereka juga harus membuat media kampanye. Sebuah kerjasama dan aplikasi pendidikan leadership yang sangat apik juga ditunjukkan oleh semua siswa kelas IVD pada saat itu, aplikasi aspek mengatur, proses belajar, mengambil keputusan, akhlak, komunikasi, mengenal diri, dan bekerjasama terangkum dan tergambar jelas dalam diri masingmasing siswa dan guru, sehingga semuanya bisa rampung tepat waktu. Dan pada keesokan harinya (pertemuan pada minggu berikutnya-red) semua telah siap untuk melakukan kegiatan kampanye. Kampanye peduli satwa ini dilakukan di kelas lain, di antaranya adalah kelas IA, ID, II A, dan IIIA. Satwa yang dikampanyekan adalah Harimau Sumatera, Badak Jawa, Kupu-kupu, dan Panda. Pada saat kampanye masing-masing kelompok menjelaskan kenapa mereka memilih satwa tersebut, apa manfaat satwa tersebut bagi manusia khususnya, kenapa kita harus peduli dengan satwa, dan kenapa kita harus menjaganya dari kepunahan. Kembali ke kelas merupakan kegiatan yang dilakukan setelah melakukan kegiatan kampanye peduli satwa guna menganalisa kegiatan kampanye yang telah dilakukan dan menuliskan kesan serta pengalaman belajar pada lembar “inilah pengalaman belajarku”. Fiqa, salah satu siswa kelas IVD menuliskan,
Aksi S Kelas IVDiswa d PertukaralaM Guru Lem an b Pendidikaaga Al Muslimn
“Seru, aku seneng sekali, tapi nderedeg karena harus ngomong di depan adik-adik kelas dan dilihat oleh guru dari sekolah lain, jadinya gak karuan deh, tapi aku seneng banget.” Ungkapan Fiqa itu senada dengan Rully, Azzam, dan Fedayeen. Lain Fiqa, lain pula Yoga, ketua kelompok yang satu ini sangat semangat saat pertemuan sebelumnya, ia mampu mengkoordinasikan anggota kelompoknya dengan sangat bagus, sehingga kelompoknya menjadi kelompok yang rampung lebih cepat dari lainnya, ia menyatakan, “Aku sangat sedih karena tidak bisa ikut kegiatan kampanye ini, karena pada saat itu aku sedang sakit, teman-teman bilang belajarnya sangat asyik.” Pada event Pertukaran Guru Pendidik ini bukan hanya guru Green Education saja yang turut serta, melainkan juga sains dan IT dari Bandung dan Tambun. Begitu pula dengan unit yang terlibat adalah unit SD dan SMP khusus untuk mata pelajaran Green Education, serta Sains untuk SD. Ketiga sekolah saling belajar, mengisi, dan melengkapi sehingga kesinergian yang telah terjadi dan terjalin tetap terjaga dan ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi. Bukan hanya itu, dari kegiatan ini juga bisa saling menjalin silahturrahmi, membicarakan bagaimana seharusnya mengajarkan mata pelajaran Green Education khususnya kepada siswa SD dan SMP di ketiga sekolah, yang merupakan salah satu program mata pelajaran unggulan. (Zaim)
seputar al muslim
Keceriaan Menyambut Tahun Baru Islam Siswa SMA Apresiasi Kinerja Kapolres Sidoarjo Jumat (1/11) sekitar 20 siswa SMA mengunjungi Mapolres Sidoarjo. Dalam rangka penyuluhan safety rider dan menanggapi kasus kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur serta mengapresiasi kinerja polisi saat mengatasi kasus-kasus kecelakaan. Di sana siswa-siswi mendapatkan pengetahuan tentang menjadi pengendara yang baik, kecelakaan-kecelakaan yang kerap terjadi mulai dari penyebab, akibat, dan lain-lain. Pada kesempatan itu, beberapa siswa menyampaikan pendapatnya tentang kinerja polisi saat menangani kasus–kasus kecelakaan yang kerap terjadi. Para polisi yang mendampingi selanjutnya memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab. Pihak aparat kepolisian senang dengan semangat siswa SMA dalam menunjukkan rasa ingin tahu cara berkendara yang aman. Berikutnya siswa didampingi guru memberikan cindera mata kepada Kapolres dengan tujuan agar dapat diingat dan dimanfaatkan dengan baik. Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga diajak untuk melihat dan simulasi langsung ke lapangan langkah-langkah mendapatkan SIM. Ternyata pembuatan SIM tidak semudah yang dibayangkan. Calon pemilik SIM harus melakukan ujian berkendara melalui tiga sesi yaitu melalui jalan sempit, jalan zig zag, dan jalan yang membentuk angka delapan. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan para siswa mengerti betapa pentingnya keamanan saat berkendara dan mengurangi kecelakan di bawah umur yang kerap terjadi. (Salsa dan Szasya/ kelas X)
Keceriaan dalam menyambut suatu hal yang meng gembirakan patutlah kita tunjukkan kepada semua orang. Sama seper ti siswa KB-TK Al Muslim saat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriyah (6-7 November 2013), yang bertemakan “ Sambutlah Tahun Baru Islam dengan Keceriaan.“ Kegiatan ini diawali dengan lomba Gerak dan Lagu Islami, yang diikuti seluruh siswa secara berkelompok ( Rabu, 6/11 ). Siswa TK B menyanyi lagu Nabi Muhammad, TK A menyanyikan lagu Ruku n Islam, dan siswa kelompok bermain menyanyikan lagu 10 Malaikat Allah dan Adikku Sayang. Gerakan yang kompak dan hafal lagu menjadi salah satu kriteria lomba. Aneka gerakan yang dinamis, rancak, dan perma inan alat musik perkusi menambah semarak acara. Tujuan lomba ini untuk mengajak anak lebih mencintai dan bangga dengan lagu islami, selalu ceria, dan menyayangi sesama. Puncak acara pada hari Kamis (7/11) diikuti 192 anak KB–TK Al Muslim dengan mendengarkan kisah perjuangan Nabi Muhammad dalam menyiarkan agama Islam di kota Mekkah. Kesab aran Rasul menghadapi Kaum Quraisy sampai pada akhirnya Rasul hijrah ke kota Madinah yang disambut gembira oleh penduduk Madinah. Sehin gga hijrahnya Nabi inilah yang menjadi titik awal Tahun Baru Islam. Nabi kita semuanya, Muhammad itu namanya, yang sesuai judul lagu yang dilombakan patut menjadi tauladan kita semu a, nabi yang jujur, bijaksana, dan sederhana. Selesai cerita, anak–anak diajak membaca sholawat Nabi. Pengumuman pemenang lomba gerak dan lagu Islami sekaligus penampilan ulang para pemenang menjadi perhatian yang menarik. Tampak wajah yang ceria dan semangat dari anak - anak saat mene rima hadiah dan tampil menyanyi. Semoga dengan peringatan ini mena mbah semangat kita untuk mau belajar dan terus belajar. (Atik Sugiarti )
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 17
seputar al muslim
Teatrikal Pahlawan di KB - TK Al Muslim Merah putih merupakan warna bendera Indonesia. Merah melambangkan keberanian, putih artinya jiwa yang suci. Indah sekali jika warna merah putih ini dikibarkan. Nuansa indah ini nampak pada Selasa (12/11/2013) di lingkungan KB–TK Al Muslim, yang biasanya anak – anak memakai seragam hijau. Namun pada hari tersebut terlihat nuansa yang berbeda dari hari biasanya. Pada hari tersebut anak KB – TK memakai baju nuansa merah putih. Merah artinya berani, yang menanamkan keberanian dalam membela kebenaran sejak dini, putih artinya suci, sesuci hati anak yang belum ada dosa. Wajah yang ceria dan bersemangat sangat terlihat saat
Peringatan Sumpah Pemuda di KB-TK Al Muslim Berkibarlah Benderaku. Lambang Suci Gagah perwira Di Seluruh Pantai Indonesia. Kau Tetap Pujaan Bangsa..
18 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
192 siswa KB - TK memakai kostum merah putih pada peringatan Hari Pahlawan. Terdengar pula iringan lagu perjuangan atau nasioanl pada hari tersebut. Rangkaian acara diawali dengan pawai anak yang diiringi musik patrol (musik yang menggunakan alat tradisional terbuat dari bambu). Barisan merah putih yang indah dilihat menarik perhatian para pengguna jalan saat melintas di kompleks Pondok Chandra dan Tambak Sumur. Selesai pawai, siswa diajak untuk mendengarkan cerita perjuangan Indonesia, terutama perjuangan arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajah Belanda yang ingin menguasai Surabaya dengan mengibarkan bendera Belanda di Surabaya.Warga Surabaya mempertahankan
Itulah cuplikan lagu yang dinyanyikan siswa KB-TK Al Muslim pada saat memperingati “Hari Sumpah Pemuda”. Kamis (31/10) matahari bersinar dengan cerahnya, secerah wajah siswa-siswi yang bersemangat memperingati hari Sumpah Pemuda. Peringatan tahun ini bertemakan “Tingkatkan Kemandirian dan Kreativitas Anak Melalui Semangat Sumpah Pemuda”. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kreativitas dan keterampilan anak, salah satunya dengan mengadakan lomba mewarnai yang bekerjasama dengan pihak Greebel alat tulis. Mewarnai gambar merupakan kegiatan yang mengasyikkan dan menyenangkan, mewarnai gambar juga mudah untuk dilakukan. Kostum baju batik menambah semaraknya suasana. Sebelum acara lomba, anak – anak diajak sebentar belajar menggambar yang dipandu pihak Greebel. Salah satunya menggambar dari huruf “ h” yang bisa menjadi gambar dinosaurus dan angka”2” yang bisa dibuat bentuk ikan hiu. Nampak wajah yang sangat senang dan bersemangat ketika anak-anak mendapat
kedaulatan NKRI dengan cara merobek warna biru bendera Belanda sehingga menjadi merah putih, bendera Indonesia. Untuk menambah pemahaman anak mengenai cerita perjuangan Arek Suroboyo yang sangat heroik dalam perobekan bendera Belanda di hotel Yamato maka disajikanlah teatrikal perobekan bendera Belanda (merah, putih, biru) menjadi merah putih.Aksi teatrikal ini diperankan oleh guru KB – TK Al Muslim dan sangat menarik minat anakanak. Perpaduan cerita dan teatrikal pahlawan menjadi inti dari peringatan hari pahlawan tahun ini. Besar harapan kami bahwa kegiatan ini dapat melahirkan generasi yang pemberani dalam membela kebenaran dan cinta tanah air sejak dini. (Umi Chulsum)
pengarahan dari Kak Melly Greebel. Antusias anakanak bertambah ketika diajak bermain tebak-tebakan, gambar apa saja yang bisa terbentuk yang berawal dari huruf dan angka. Hadiah alat tulis dari pihak Greebel langsung diberikan bagi anak yang bisa menjawab. Selain belajar menggambar, diajarkan juga teknik mewarnai yang bagus dan rapi. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat mengikuti sesi mewarna ini. Selesai belajar menggambar, tibalah saatnya lomba menggambar dan mewarnai. Kegiatan lomba ini di bagi dalam tiga jenjang; KB, TK A, dan TK B. Kegiatan ini merupakan pengalaman berharga bagi siswa-siswi dan guru-guru. Sebagai penghujung acara adalah pembagian tropi dan bingkisan dari Greebel untuk peserta terbaik lomba mewarnai, dan hadiah door prize dari Greebel untuk semua siswa. Ternyata menggambar dan mewarnai itu sangat menyenangkan, ya? Semoga semangat belajar dan jiwa kreatif selalu ada di hati anak Al Muslim, anak Indonesia. Amin. (Iin Chikmawati )
TAHUKAH ANDA
Energi listrik telah menjadi kebutuhan esensial saat ini. Mengingat begitu esensialnya sehingga kita perlu berhemat dalam menggunakannya. Hemat listrik harus dilakukan khususnya pada listrik yang bersumber dari bahan bakar fosil, yang setiap penggunaannya berdampak pada semakin banyaknya gas rumah kaca yang terlepas ke atmosfer bumi. Saat ini banyak digalakkan kegiatan hemat energi listrik untuk mengurangi dampak pemanasan global, misalnya dengan pemadaman listrik secara bergilir, penggunaan alat eletronik hemat energi, dll. Personal Computer (PC) atau lebih dikenal dengan komputer bukan lagi barang baru. Alat ini banyak ditemui, baik di kantor-kantor maupun rumah. Printer, Scanner, juga banyak ditemui, karena bukan barang asing lagi. Bahkan saat ini, satu paket peralatan IT sudah merupakan barang yang sering ditemui, minimum PC atau Laptop, dan printer. Tanpa disadari penggunaan komputer yang terus menerus dapat menyebabkan pembengkakan tagihan listrik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sehingga biaya listrik bisa sedikit ditekan. Secara umum, penghematan biaya listrik di komputer bisa dilakukan oleh siapa pun pemakainya, asalkan ada kemauan untuk berhemat. Berikut ini adalah kita-kiat menghemat energi listrik yang bisa diterapkan.
1. Pengaturan Brightness Atur tingkat terang gelapnya layar monitor (brightness) secukupnya. Makin terang layar monitor, maka makin besar energi yang dibutuhkan. Sehingga usahakan sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa pilihlah monitor yang hemat energi. Apabila tidak memahami mengenai jenis monitor yang hemat energi, sebaiknya bisa bertanya pada orang yang sudah paham atau bisa juga bertanya saat pembelian monitor 14” menggunakan energi 40% lebih rendah dibandingkan dengan monitor 17”.
2. Hindari Penggunaan Screensaver Meski kecil energi listrik yang digunakan, tetapi tetap saja ada energi yang terbuang pada penggunaan screensaver.
Efisiensi Penggunaan Energi Listrik pada Bidang IT OLEH Luluk Kurniasari, S. Kom.*
3. Hindari Pemakaian Komputer Secara Berlebih. Pakailah komputer sesuai kebutuhan, hindari pemakaian komputer secara berlebihan seperti menyalakan mp3 atau bermain games.
4. Pilih Mode Standby/Sleep Aktifkan mode standby/sleep dan pengaturan penggunaan energi pada komputer dan laptop yang digunakan, artinya bisa mematikan sementara sistem komputer secara otomatis yang tidak digunakan setelah
menit atau jam yang kita pilih. Misalnya, after two hours berarti komputer akan akan mati sementara setelah dua jam tidak ada aktivitas di komputer. Dalam mode ini pekerjaan yang sedang dijalankan tidak akan hilang. Langkah lain adalah mengaktifkan system hibernate yaitu mematikan komputer secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Jangan lupa pada tabulasi hibernate pilih enable hibernation.
5. Hindari Pemakaian Komputer di Malam Hari Matikan komputer di malam hari (pakai hanya selama 8 jam) untuk menghemat penggunaan energi listrik. Pandai dalam Pemakaian Printer Gunakan printer inkjet daripada laser. Kendati lebih lambat daripada printer laser, inkjet menggunakan energi lebih sedikit 80% – 90% daripada printer laser. Pakailah printer sesuai kebutuhan, karena selain dapat berhemat kertas, juga dapat berhemat pemakaian tinta yang berbahan baku kimia sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Matikan printer dan semua perangkat pelengkap lainnya saat tidak dipakai. Jangan lupa cabut juga kabel powernya. Demikian kiat berhemat energi listrik guna mengefisiensi kebutuhan listrik pada bidang IT. Mulailah berhemat energi listrik sejak dini, dengan melakukan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Jadilah sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. *Staf Tata Usaha SMA
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 19
info edukasi
Pentingkah Belajar Oleh Ari Wahyudi*
Di suatu pagi saat akan mengajar tercetus kata–kata yang cukup mengagetkan, dan pertanyaan itu tidak hanya berasal dari seorang siswa saja, akan tetapi juga dari siswa lainnya yang mungkin belum tahu manfaat dari belajar matematika. “Buat apa sih belajar aljabar, akar kuadrat, trigonometri?” Hal itu membuat saya terheran karena semua yang disebutkan tadi adalah bagian dari matematika. Ketika itu saya hanya bisa menyimpulkan mungkinkah selama ini mereka berpikir kalau matematika adalah ilmu yang hanya dijadikan sebagai pelengkap kurikulum saja atau mungkin selama ini masyarakat menganggap bahwa matematika adalah ilmu yang sengaja diadakan oleh pemerintah, karena sistem kurikulum pemerintah yang mengadopsi kurikulum luar negeri yang juga ada pelajaran matematika? Jika itu yang terjadi mengapa matematika dijadikan sebagai pelajaran UN dari dulu? Dan mengapa di setiap jurusan di perguruan tinggi manapun MKDUnya selalu ada matematika? Mari kita lihat sama–sama apa sih matematika itu? Dan apakah ada manfaat belajar matematika? Jika ada, apa saja manfaatnya? Matematika adalah ilmu yang didapat seseorang dari caranya belajar dan berpikir. Dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi mempelajari matematika yang ilmunya disusun secara berurutan secara sistematik dari yang mudah sampai yang paling susah dan rumit. Matematika digunakan di berbagai belahan dunia untuk mendukung berbagai penerapan pengetahuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan diantaranya : pada
20 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
ilmu alam, ilmu sosial, teknik, medis atau kedokteran, dan psikologi. Dua puluh tahun lalu, NRC (National Research Council, 1989:1) dari Amerika Serikat telah menyatakan pentingnya matematika dengan pernyataan berikut, “Mathematics is the key to opportunity.” Matematika adalah kunci ke arah peluang-peluang. Bagi seorang siswa keberhasilan mempelajarinya akan membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warga negara, matematika akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara, matematika akan menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi dan teknologi.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Serta kemampuan bekerja sama, karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif.
Ada beberapa karakteristik dari matematika, diantaranya: 1. Objek yang dipelajari abstrak Maksudnya adalah sebagian besar yang dipelajari dalam matematika adalah kebanyakan tentang angka yang mungkin itu adalah pemikiran dari manusia. 2. Kebenarannya berdasarkan dengan logika Maksud dari kebenarannya berdasarkan logika adalah kebenaran dari hasil-hasilnya adalah bilangan yang tidak bisa dibuktikan dengan cara percobaan atau eksperimen seperti biologi. 3. Adanya keterkaitan beberapa materi Yaitu materi yang akan dipelajari disaat mendatang kita harus menguasai materi yang sebelumnya, sehingga pada saat mempelajari materi selanjutnya apabila ada keterkaitannya kita bisa lebih mudah untuk menyelesaikan persoalan. 4. Menggunakan bahasa yang unik Matematika ini menggunakan bahasa yang unik yaitu dengan menggunakan simbolsimbol yang telah dipatenkan sehingga tidak akan terjadi perbedaan pendapat.
info edukasi
Matematika? 5. Diaplikasikan ke dalam bidang ilmu lainnya Matematika diaplikasikan ke dalam bidang ilmu seperti fisika, kimia, dan biologi. Matematika juga memiliki beberapa fungsi, yaitu menghitung, mengukur, menggunakan, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui aljabar, statistik, kalkulus, trigonometri dan lain sebagainya. Matematika juga berfungsi sebagai pengukur gagasan melalui beberapa model matematika yang menggunakan kalimat matematika dan persamaan matematika, diagram, maupun grafik. Biasanya orang-orang mengenal matematika sebagai ilmu logika. Dari karakteristik yang telah disebutkan di atas, salah satunya adalah matematika dapat diaplikasikan ke dalam bidang ilmu lainnya. Selain diaplikasikan ke dalam ilmu lain, matematika juga memiliki beberapa peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari–hari. Berikut adalah beberapa peranan matematika dalam kehidupan sehari–hari: Penerapan belajar dalam siswa Aljabar sangat bermanfaat bagi siswa karena agar nilai ulangan matematika tidak jatuh saat diberi soal aljabar. Dalam uang saku mahasiswa pun kita menggunakan matematika untuk manajemen keuangan. Penerapan aljabar bagi Ibu rumah tangga Manfaat matematika dalam ibu rumah tangga adalah untuk manajemen uang gaji, uang saku anak, uang sekolah anak, dll. Penerapan aljabar bagi pedagang Aljabar dalam berdagang bisa menghitung besar kecil keuntungan atau kerugian yang dapat menentukan besar kecil modal yang dibutuhkan. Tidak segitu saja matematika berguna dalam kehidupan sehari-hari
misalkan dalam acara TV-edukasi yang merupakan suatu acara yang membahas soal-soal matematika (terutama soal cerita). Dalam acara ini kita bisa peroleh ilmu matematika. Matematika juga digunakan dalam bidang ahli lainnya seperti kedokteran, elektronik, programmer, sipil, dan masih banyak lagi yang bisa dapat kita jumpai dalam matematika. Dalam bidang terkecil hing ga sampai bidang terbesar tidak lepas dari matematika karena semua bidang harus me nguasai matematika terutama dalam aljabar.
Berikut ini matematika dalam bidang-bidang lebih tinggi seperti; Matematika (kalkulus) dalam bidang kedokteran Semakin banyaknya orang yang mendambakan kepraktisan mengakibatkan trend penyakit bergeser ke arah tumor dan kanker. Penyebab utama kanker adalah zat karsinogenik yang biasanya terbentuk oleh makanan yang bersentuhan secara langsung oleh api, banyak dijumpai pada makanan yang dibakar seperti ayam bakar, jagung bakar, dan masih banyak lagi. Makanan tersebut memanglah lezat tapi kita juga harus ingat meskipun lezat itu kita harus tetap menjaga diri dari penyakit kanker. Dengan berkembangnya jaman yang tadinya menggunakan kemoterapi, tapi sekarang menggunakan high energy inonizing radiation yang relatif cepat dan aman, salah satunya sinar-X. Matematika (trigonometri) pada teknik sipil Dengan perhitungan sudut-sudut yang akurat dengan sistem kurva yang benar dan tidak dijumpai kesalahan, bisa melakukan pembangunan di medan yang tidak biasa.
Matematika (peluang) pada ilmu ekonomi Matematika pada ekonomi adalah ilmu peluang. Dengan ilmu kita belajar menghitung peluang di berbagai kasus asuransi, ilmu yang membahas tentang ini disebut aktuaria, dan ahlinya disebut aktuaris. Aktuaris adalah sebuah pekerjaan dengan skill elite, dikarenakan konsep aktuaris yang cukup memerlukan pengetahuan di bidang matematika dan statistik secara mendalam. Dalam hal ini membutuhkan lembaga khusus untuk mendidik calon aktuaris dan mengujinya dalam ujian profesi aktuaris dikenal dengan nama Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Ilmu aktuaris merupakan ilmu gabungan antara ilmu peluang, matematika statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.tapi diprediksikan akan naik pesat pada tahun 2014. Matematika (program linear) pada ilmu manajemen Mungkin kita sering mendengar kata “manajer operasional suatu perusahaan”. Manajer operasi bertugas melakukan manajemen terhadap kegiatan-kegiatan operasional. Manajemen operasi adalah suatu cabang dari matematika terapan yang cenderung interdisipliner. Ilmu riset operasi menggabungkan antara teori matematika dan manajemen. Ternyata banyak sekali peranan matematika dalam kehidupan sehari–hari bukan? Apa yang saya bagi di atas adalah sedikit peranan dalam kehidupan, karena masih banyak lagi yang lainnya. Semoga tulisan ini dapat mengubah pemikiran mengenai matematika. Sesungguhnya matematika adalah ilmu Allah juga, dan apa yang diciptakan oleh Allah tidak ada yang siasia. Karena tidaklah bijak menganggap suatu ilmu itu tidak ada manfaatnya. *Ketua Gugus Matematika/ Guru SMP
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 21
syiar dan doa
Do’a Agar Senantiasa Bersyukur
“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (Q.S An-Naml :19)
Syukur Itu Bergerak dan Menggerakkan “Seratus kali dalam sehari saya mengingatkan diri bahwa kehidupan lahir batin saya bergantung pada pekerjaan orang lain, baik yang hidup maupun yang mati, dan bahwa saya harus memacu diri saya agar memberikan yang setara dengan yang sudah saya terima dan masih terus saya terima ini.” Albert Einsten (1879-1955). Ungkapan di atas adalah jawaban dari Albert Einsten, salah satu ilmuwan terbesar yang pernah hidup, ketika ditanya tentang pencapaian tertingginya. Ternyata bukan temuan-temuannya, tetapi mengucapkan terima kasih kepada orang lain bagi Einsten adalah pencapaian yang tertinggi. Terima kasih adalah ungkapan syukur yang dikeluarkan dari lisan yang digerakkan dari hati untuk dilanjutkan ke syukur perbuatan. Allah SWT Maha Tahu bahwa sedikit sekali hamba-hamba-Nya yang bersyukur. Allah SWT memberikan balasan yang berlimpah bagi mereka yang menggunakan dengan maksimal segala nikmat yang sudah diberikan-Nya dan mengancam dengan adzab yang pedih. Ini jelas bahwa ada hukum tarik menarik (law of attraction) dalam firman-Nya, bahwa setiap pribadi yang bersyukur akan Dia tambah nikmat kepadanya. Kajian mengenai syukur begitu sering dikumandangkan. Baik melalui media maupun di mimbar dakwah. Namun terasa lewat begitu saja. Di antara hal yang menyebabkan banyak orang tidak bertahan dalam rasa syukur adalah meningkatnya rasa cemas dan lemahnya motivasi meningkatkan kualitas diri melalui apa yang sudah dimilikinya. Oprah Winfrey punya konsep sederhana yang ia pegang untuk menjalani hari-hari dalam kehidupannya. Yaitu jika Anda fokus pada apa yang
22 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
OLEH Mujianto* tidak Anda miliki, Anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apapun. Sering kita mendengar atau mungkin juga kita mengalami hal mirip dengan fenomena ini. Di desa, ketika ada seorang anak melihat pesawat terbang lewat di atas kampungnya, si anak ini berkata kepada bapaknya. Dalam bahasa jawanya seperti ini. “Pak, iku montor molok yo Pak, aku kepingin numpak iku Pak”. Si bapak kemudian dengan cepat menjawab, “wis talah le, duwet teko endi, iku ngono sing iso numpak wong sugeh-sugeh, duwete akeh, lah awakmu iku ono sing dipangan dino iki ae wis untung, disyukuri ae, gak usah anehaneh.” Ini adalah cara bersyukur yang kurang benar. Syukur diartikan menerima saja. Sampai-sampai si anak takut punya impian. Ketika kebanyakan orang merasa lemah, kekurangan, dan memandang orang lain lebih beruntung. Maka orang ini dalam posisi diam, tidak bergerak, keinginan atau impian saja sebagai pendobrak awal perubahan sudah tidak dipunyai, apalagi berfikir atau berusaha sebagai bentuk ‘bergerak’ ke arah yang lebih baik. Maka ketika tidak ada pergerakan dari hamba-hamba-Nya, maka bisa jadi Allah tidak akan menggerakkan keajaiban-keajaibannya. Ada sebuah kisah menarik di zaman Nabi Musa. Pada suatu hari Nabi Musa didatangi seseorang dari kaumnya yang bernama Sa’id. Sa’id ini adalah saudagar kaya. Kekayaanya berlimpah. Ia bermaksud meminta resep ke Nabi Musa supaya kekayaannya tidak bertambah lagi atau bahkan dikurangi. Karena ia takut kekayaannya menyebabkan dirinya
menunggu lama di hari penghisaban. Nabi Musa pun menjawab, memberikan resepnya, “Jangan sekalikali mengucapkan alhamdulillah.” Kontan saja si Sa’id kaget dan berkata, “bagaimana saya bisa tidak mengucapkan alhamdulillah, sedangkan segala nikmat dan apa yang sudah saya miliki ini adalah pemberianNya.” Sa’id itu pun pulang. Ia tetap selalu bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah dalam dzikirnya. Kekayaan Sa’id pun bertambah dan selalu bertambah. Berbeda ketika Nabi Musa didatangi seseorang dari kaumnya juga, yang bernama Syaki. Syaki datang ke rumah Nabi Musa. Ia menyampaikan keinginannya meminta resep agar ia bisa menjadi kaya. Nabi musa pun memberi resepnya agar ia selalu bersyukur dan sering mengucapkan alhamdulillah. Mendengar jawaban Nabi Musa seperti itu, Si Syaki ini kecewa. Ia menimpali, “Bagaimana saya bisa bersyukur wahai Nabi, saya ini serba kekurangan dan tidak punya apaapa, apa yang bisa saya syukuri.” Ia pun pulang dan tidak menjalankan saran dari Nabi Musa. Akhirnya Syaki ini hidupnya bertambah miskin. Kisah di atas sangat menginspirasi kita. Bahwa sejak dulu sudah ditawarkan konsep sederhana namun sangat mujarab. Bahwa Nabi Musa tidak menyuruh yang lain kepada umatnya. Seperti menjadi pedagang, atau menjadi pemimpin, dsb., tetapi menyuruh senantiasa bersyukur. Setelah kita bersyukur Selanjutnya kita lihat di dalam Al-Qur’an surat al-Jumu’ah ayat 10, Allah SWT berfirman,“ Maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyakbanyak agar kamu beruntung.” Wallahu a’lam. * Koordinator Tilawati KB-TK Al Muslim
psikologi
Pantang Hidup
Berlebihan Boros dalam Islam adalah isrof yaitu suatu perbuatan yang berlebih-lebihan dalam menggu nakan harta, uang, maupun sumber daya yang ada demi kesenangan saja. Dengan terbiasa berbuat boros maka seseorang akan menjadi buta terhadap orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya, sulit membedakan antara yang halal dan haram, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak, menjerumuskan pada kemalasan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu mari kita hindari sifat boros dalam hidup kita agar kita bisa hidup bahagia bersama seluruh anggota keluarga. Ada peribahasa yang mengatakan “Hemat Pangkal Kaya” sehingga dengan menjadi orang yang bergaya hidup sederhana walaupun kaya raya maka harta yang dibelanjakannya menjadi berkah dan terus bertambah dari waktu ke waktu. Berikut ini diberikan ulasan yang akan membantu untuk berhidup hemat:
TIPS BERHEMAT UANG
• Catat seluruh pengeluaran dalam sebulan. Mencatat semua pengeluaran dalam satu bulan. Setelah itu membuat evaluasi kemana seluruh uang mengalir, dengan demikian akan lebih mudah untuk mengetahui pos mana yang harus dikurangi atau bahkan dihilangkan. • Mencatat barang yang harus dibeli. Saat belanja di minimarket atau hypermarket buatlah catatan kecil pembelanjaan yang harus dibeli dan bawalah uang sesuai dengan catatan pembelanjaan. • Membuat skala proritas. Membuat skala prioritas pembelian barang-barang yang akan dibeli. • Membuka tabungan. Menabung adalah hal yang terasa sangat sulit dilakukan, tetapi jika hal Itu dijadikan sebuah niat dan sebuah tagihan akan terasa mudah. • Tutup mata. Jangan terlalu sering melihat iklan ditelevisi, oran atau selebaran yang menawarkan diskon besar-besaran atau cuci gudang. Karena semua iklan memang bertujuan untuk menarik/ memancing konsumen membeli barang yang ditawar kan. Biasakan untuk membeli barang sesuai dengan kebutuhan, karena sering kali kita terjebak untuk membeli barang yang tidak kita butuhkan, sehingga barang tersebut hanya sebagai penunggu gudang. • Kurangi jajan. Jika pergi jalan-jalan atau berlibur di suatu tempat usahakan untuk mempersiapkan bekal dari rumah. Dengan demikian anda bisa berhemat. • Libatkan seluruh keluarga. Melibatkan seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi hidup hemat akan membuat program cepat tercapai. Kurangi jajan/uang saku anak dengan memberikan makanan/minuman sebagai bekal
sekolah dan berilah pengertian kepada mereka akan pentingnya hidup hemat . • Belanja bahagia. Belanjalah di saat hati senang , bukan belanja untuk mencari kesenangan. Jangan jadikan belanja sebuah terapi, karena bisa menambah tingkat stress ketika melihat saldo yang berkurang orans. • Kualitas bukan kuantitas. Membeli barang sedikit mahal tidak apa-apa yang penting berkualitas dan tahan lama, daripada membeli barang yang harganya murah tapi cepat mengalami kerusakan. • Gunakan kartu kredit. Seringkali seseorang terjebak saat menggunakan kartu kredit, karena dengan hanya menggesek maka kita mendapat barang-barang yang diinginkan, tetapi saat tiba waktu pembayaran mengalami kesulitan membayar karena bunga yang dibebankan terlalu besar. Menggunakan kartu kredit untuk mendapat promo yang menarik ataupun bunga 0% sangat menguntungkan bagi kita. • Minum air lebih banyak. Dengan minum air putih lebih banyak maka makanan yang dicerna oleh tubuh menjadi semakin baik. Selain itu membuat perut menjadi kenyang sehingga porsi makan menjadi berkurang. • Bergembira di rumah. Rumahku adalah surgaku, itu adalah sebuah ungkapan yang menyiratkan bahwa mencari kegembiraan/kesenangan tidak harus bepergian keluar kota. Cukup di rumah bermain bersama anak dan melakukan aktivitas yang membuat mereka senang akan membuat mereka betah. Sekali-kali mencari suasana diluar rumah bisa dilakukan ditaman-taman kota yang disediakan secara gratis. • Makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Dengan makan secara teratur dengan porsi tidak berlebihan membuat tubuh kita menjadi semakin sehat.
TIPS BERHEMAT LISTRIK
• Gunakan alat elektronik seperlunya, ketika tidak digunakan cabut kabelnya. Jangan membiarkan peralatan elektronik dalam keadaan stand-by karena masih ada arus yang mengalir. • Bersihkan kulkas secara rutin agar bunga es hilang sehingga kinerja kulkas tetap optimal. Kulkas yang sering dibuka tutup akan mengurangi dingin yang dihasilkan. • Gunakan oran untuk penampung air, agar pompa tidak bekerja secara terus menerus. • Buatlah oran sirkulasi rumah yang baik dan tanamlah tumbuh-tumbuhan di sekitar rumah sehing ga tanpa AC/kipas oran udara masih terasa sejuk. • Gunakan laptop dibandingkan desktop, apabila menggunakan desktop gunakan layar LCD bukan
OLEH Esti Apriani* layar tabung, karena layar LCD lebih hemat oran. • Buat oran penerangan yang baik dengan memberikan jendela, sehingga penggunaan lampu pada siang hari bisa diminimalisir. • Gunakan lampu LED teknologi baru untuk pencahayaan di luar rumah dan di dalam rumah. Selain nyalanya lebih terang juga tahan lama. • Saat membeli barang elektronik, perhatikan daya yang digunakan, kemudian bandingkan dengan barang yang sama tetapi mempunyai daya yang rendah. • Buat jadwal menyeterika seminggu sekali, karena elemen pemanas menggunakan daya besar untuk daya awal. • Gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas mesin cuci tersebut. Jangan terlalu banyak atau sedikit. • Saat melihat oranse pastikan mata dalam keadaan tidak mengantuk, karena jika mengantuk akan tertidur tetapi oranse masih tetap menyala. • Saat tidur matikan seluruh lampu, jika tidak memungkinkan maka gunakan lampu dengan watt yang paling kecil.
TIPS BERHEMAT KERTAS
• Gunakan kertas bekas untuk konsep/draft laporan atau surat kita. Jika ingin mencetak gunakan kertas yang tidak terpakai. Kumpulkan kertas gagal cetak ini, jangan langsung dibuang ke dalam tempat sampah. • Bekerjalah secara digital, karena tidak semua yang kita tulis perlu dicetak/print out. • Jika ingin berkirim dokumen, gunakan e-mail. • Kertas yang tidak terpakai jangan dibakar. Ada pembeli atau orang yang berwirausaha dalam hal jual beli kertas untuk didaur ulang. • Pensiunkan mesin faximile. Dokumen yang dikirimkan lewat email jelas lebih mudah dikirimkan dan dibaca daripada dokumen faximile. • Kertas oran, majalah ataupun kalender bekas bisa dimanfaatkan untuk membuat karya seni, misalnya tirai, taplak, kolase, vas bunga dan lain lain.
TIPS BERHEMAT AIR
• Matikan keran jika tidak digunakan. • Perbaiki segera jika terjadi kebocoran kebocoran. • Saat mandi gunakan shower bukan gayung. • Air bekas cucian beras ataupun sayur bisa digunakan untuk menyiram tanaman. • Batasi waktu saat mandi, karena jika mandi terlalu lama akan menggunakan air yang semakin banyak. • Selalu memantau penggunaan air. • Saat menggosok gigi segera matikan keran air. *Guru SD
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 23
english corner
Nowadays, especially in urban areas many children consumptive life stylish. They love to go to the mall, spend a lot of money to play in the game zone even prefer go eating out. These cases make the children less respect money. Currently, most of the teens also do not understand the value of earning and spending money. They were not oriented that investing is necessary even if they are still students. As parents, we play a crucial role in this area. We should be able to teach our kids on how to save money. They should be able to understand the need of money and usage as early as childhood. This will prepare them to learn better money management, as they grow old. The following steps are the ways how teach our children a thrifty: Give an understanding of what the functions and benefits of money. The children should be educated of the meaning of money. Once our children have learned how to count, that is the perfect time for you teach them the real meaning of money. We should be consistent and explain to them in simple ways and do this frequently so that they may be able to remember what we taught them.
Habit of saving The parents should explain to them the value of saving money so it can make them understand its importance and how it will impact their life. Here are some tips on how can teach the children how to save money:
Teaching
A Thrifty Habit OLEH Diah Trisnawuri-SD
Creating Desire Target Is your child whining for going to the World Fantasy? Or did he really want to have a mini bike as his friend has? This is a good time to teach the importance of saving. Give piggy bank with a deal wish would come true when the piggy bank is full. Ask the child to choose the target will fulfilled by savings. Ask the children to create a wish list so that children can be motivated to save. Saving money does not mean they have to be stingy with himself. Teach children to do something for a purpose. This concept of earning little money will make them think that money is something they have worked for and should be spent wisely.
Buy goods according top priority Never teach wastage to children! Parents usually do not know the limits wastage and their children need. Parents often comply with their children’s desire by buying a lot of stuff as long as the children happy without knowing the consequences in the future. With this limit is according top priority, purchase goods according to the needs of children, such as primary needs of primary school or personal needs, we should not buy a child too often non-primary goods. It’s better for parents to give their children non-primary goods at certain times, such as birthdays, get good mark or next grade.
Familiarize donate Finally, Families can do very simple things to get children in the habit of giving. It can be done by familiarizing contribute. Provide information that is easily understood and logical by the children, that the environment around us is not the same, those with more can help those with less. Teach children to live empathy to others, is an important part of the lesson of the money value. We should be patient in teaching them relating the value of money in all of their activities. Children will learn this easily if we are patient and consistent in guiding them and encouraging them in this endeavor. (*)
24 |
al muslim edisi Oktober - Desember 2013
Korelasi Sepeda Rusak dan Kasih Sayang
ceritaku
OLEH Yasinta Retno Alifia Indrasandi (XII IPA)
Pagi ini cerah sekali, secerah semangatku mengawali pembuka hari di minggu ini. Namaku Sukitno Sumardji. Nama yang aneh, tetapi tetap saja kusyukuri. Yah, mau bagaimana lagi? Memangnya nama bisa diubah? Yap, semua orang biasa memanggilku ‘Sukit’. Aku, anak pertama dari satu bersaudara, alias tunggal. Meskipun tunggal, aku tak terbiasa dengan kehidupan yang bermanja-manja seperti anak tunggal yang lainnya. Namun, mungkin pemikiran orang tetaplah menganggapku sebagai anak yang benar-benar dimanja, mungkin karena mereka mengambil tolak ukur dari badanku yang gendut dan bugar ini. “Sukiiiit! Waktunya menimbang berat badan,” suara itu mengejutkanku di pagi ini sebelum aku hendak berangkat sekolah. Siapa lagi kalau bukan suara lembut tapi tetap tegas lantang memanggil namaku. Suara ibu. “Iya, Bu.” Aku bergegas menuju timbangan. Kebetulan, Ayah sedang berada di rumah. Biasanya, beliau jarang pulang karena sibuk dengan proyek dan pekerjaannya di luar kota beberapa tahun terakhir ini. Ayah hanya memandangiku dengan tatapan penasaran. Aku pun mengecek berat badanku. “Ya Allah Sukit! Kamu naik lagi, bulan lalu beratmu 89, minggu lalu 92, kenapa minggu ini jadi 95?” ujar Ibu keheranan padaku. Aku hanya diam. Ayah menatapku tajam. Apa lagi ini? Marah lagi? Membentak lagi? Mengekang lagi? “Sukit, kemari,” Ayah mengucap lembut penuh penekanan. “Sudah tahu sendiri, kan? Berat badanmu selalu naik. Kenapa kamu tidak bisa mengontrol makanmu? Masih ingat dengan minggu lalu, Ayah sudah peringatkan kamu untuk mengontrol makanmu, dengan bukti penurunan berat badanmu di minggu depannya. Dan hasilnya seperti ini. Mulai besok, motormu ayah sita. Berangkat sekolah pakai sepeda pancal saja! Paham?” Aku tersentak dengan omongan Ayah. Sungguh tega ayah ini. Sudah tahu aku yang gendut seperti ini disuruh naik sepeda pancal, bisa pingsan di sekolah nantinya. Tapi apa boleh buat, aku tidak bisa berkutik. “Kenapa harus besok? Minggu depan mung....” belum selesai berbicara, Ayah sudah memotong, “Besok. Sampai kamu menujukkan grafik penurunan berat badan. Titik,” tegas Ayah. “Sudahlah, Yah! Jangan jahat-jahat sama anak sendiri. Mbok ya dikasih itu motor tiap seminggu dua kali,” ibu berusaha menengahi dan membelaku. “Ya, udah. Aku naik sepeda pancal mulai besok,” aku mengakhiri pembicaraan tegang kali ini. Hari Pertama Ya Allah, berat sekali. Bisa dibayangkan betapa lelahnya mengayuh sepeda dari rumah ke sekolah yang kurang lebih berjarak sekitar lima belas kilo meter. Bahkan, berat badanku ini semakin menyusahkanku. Hari pertama yang melelahkan dan tentunya aku terkena hukuman karena terlambat dengan penampilan yang kumal dan penuh keringat seperti orang belum mandi. Pokoknya minggu ini harus turun! Hari ketiga Setelah melewati hari kedua, menginjak hari ketiga ini sepertinya aku mulai terbiasa dengan mengayuhkan sepeda. Aku mulai membiasakan diri agar tidak terlambat sekolah, tapi sepertinya penampilanku masih memilukan untuk hari ketiga ini. Rasanya segar juga dan yang pasti, jauh lebih menyehatkan daripada sekedar
menstater gas, bermain kopling, bel, dan rem. “Seperti bermain game saja. Kutipan untuk hari ini“. Karena yang manual itu lebih indah dan menyenangkan! Hari kelima Semangat, semangat! Sudah menuju akhir pertengahan minggu ini! Yap, kini aku sudah tidak sekumal hari-hari sebelumnya. Hari keenam Mungkin ini adalah hari terakhir kukayuhkan sepeda untuk minggu ini. Aku berharap saja, semoga semua yang kulakukan ini membuahkan hasil. Kukayuhkan sepeda kencang seperti biasa. Sore hari, kuberbegas menuju tempat parkir sepeda. Kurasakan sesuatu yang tidak enak. Ah, mencoba berpikir positif sajalah. Alamak. Ternyata benar. Kudapati sepeda pancalku tertindih oleh sepeda-sepeda lain. Entah mengapa hal tersebut bisa terjadi, yang pasti rasa panikku mengacaukan segalanya. Kuangkat sepedaku yang telah tertimpa oleh sepeda-sepeda lain, kuperiksa keadaan sepedaku. Alhamdulillah, masih aman. Tunggu!!! Sepertinya ada yang tidak beres. Alamak lagi, ternyata benar. Ada salah satu bagian yang fatal telah rusak. Aku bingung harus bagaimana. Kucoba kayuh sepedaku, tak bisa. Namanya juga rusak, mau diapakan juga tidak bisa, kecuali kalau dibenahi di tukang sepeda. Kulihat seorang teman menghampiriku. Ya, Fajar. Ia anak yang cuek, tapi penolong, dan setia kawan. Ia datang di saat yang tepat! “Kenapa dengan sepedamu, Kit?” “Sepedaku rusak, Jar. Bagaimana ini? Aku takut sekali.” “Begini saja, bagaimana kalau sepedamu yang rusak ini kita bawa bersama-sama, taruh saja dulu di rumahku tak apa. Nanti, kuantar kau pulang.” “Tapi, aku takut ayahku akan marah karena aku tak bisa menjaga dengan baik.” “Sudah, kita usaha dulu saja. Soal itu, kita pikir belakangan. Yang penting selamat dulu.” “Oke. Maafkan merepotkanmu, Jar...” “Itu mah gampang, friend.” Sesampaiku di rumah Fajar, aku tak bisa berhenti memikirkan ini semua. Aku takut, aku harus bicara apa pada ayah. Pasti beliau tidak mau mendengar penjelasanku. Akhirnya, kuputuskan untuk pulang ke rumah, diantar oleh Fajar. Apapun yang terjadi, hadapi! Laki-laki kok cemen. *** Sesampai di rumah … “Dari mana saja? Kok baru pulang jam segini?” Ayah sudah menungguku di ruang tengah. Waktu menunjukkan pukul setengah delapan malam. “Anu, Yah. Tadi itu...” “Oh iya, mana sepedamu?” “Jadi begini...” Kujelaskan apa yang terjadi pada Ayah dengan perlahan-lahan, tapi rasanya bahasaku ini kurang membuat Ayah bisa mengerti akan keadaan yang sebenarnya. Ayah marah besar. “Kamu memang nggak pernah ngerti jerih payah orang tua, ya. Motor disita, sekarang sepeda dirusakkan. Sengaja ya? Biar motormu bisa kembali? Ayah sudah banting tulang buat kamu, ini balasannya?” Rasanya, setiap kata yang dilontarkan Ayah pada malam itu begitu mengirisku. Akhirnya, aku tak dapat menahan rasa sedih, kecewa, takut, dan kutuangkan
dalam beberapa tetes air mata. Ya, aku memang lelaki, tetapi lelah rasanya jika harus kuingat semuanya. Ayah orang yang sibuk dan keras, ia tak selalu ada untukku, waktu yang ia punya rasanya tidak akan pernah dapat kubeli, apa mungkin karena terlalu mahal? Ya, mahalnya kesibukan. Aku hanya butuh kasih sayang dan perhatian yang lebih darinya, tetapi mungkin ia hanya bisa memarahiku. Aku selalu paham bahwa amarahnya adalah sayangnya padaku, rasa takutnya akan kehilangan sosok anak yang ia inginkan pada diriku, rasa takutnya bila aku menjadi nakal suatu saat nanti, rasa takutnya jika aku menjadi anak yang tidak sesuai dengan impiannya. Namun, meski begitu, caranya salah. Amarah dan bentakannya setiap beliau pulang, membuatku semakin jengkel dan muak. Bagaimana tidak, beliau jarang pulang ke rumah, tapi ketika pulang selalu memarahiku. Aku hanya bisa bersabar. “Sudah, Yah. Jangan kasar sama Sukit. Dia tidak salah! Coba Ayah perhatikan jika Ayah berada di posisinya,” ibu menjelaskan panjang lebar penuh makna. Ibu begitu paham perasaanku. Tak hanya soal sepeda rusak ini, tetapi mungkin ini saat yang tepat untuk membahas semuanya. Ibu begitu mengerti, sehingga Ibu pun yang menyampaikan perasaanku tanpa perlu aku menceritakan pada Ayah. Tangis pun mengucur dari mata Ibu. Aku mendekapnya erat. Wajah Ayah berubah. Seakan ayah disadarkan dan dihentakkan oleh sebuah terjangan ombak yang keras, yang membuatnya luluh. Entah mengapa, Ayah pun menyampaikan apa yang sebenarnya dirasakan pula. Malam itu, kami bertiga mencurahkan dan melepas unek-unek kami masing-masing, benar-benar malam yang terasa ringan setelah melalui hari demi hari penuh beban dan tekanan. Pada intinya, jika kau memiliki perasaan yang tidak enak yang perlu kau bicarakan untuk menghindari kesalahpahaman, ungkapkanlah, karena keterbukaan itu indah. Kini Ayah tidak lagi mempermasalahkan dan mengekangku, hari demi hari perubahan itu ada pada dirinya. Kini, bukan lagi sosok Ayah yang galak, angkuh, dan pengekang melainkan menjadi yang dulu. Pribadi yang berwibawa dan penuh kasih sayang. Mungkin, ini semua terjadi karena kesibukan Ayah yang semakin menjadi-jadi di beberapa tahun terakhir ini. Ayah tidak lagi menyita motorku dan mengharuskanku mengayuh sepeda pancal. Ayah memberiku kebebasan, yang penting aku tetap pada batas yang benar. Kucoba memulai pola hidup yang lebih sehat, dan sudah kurasakan manfaat bersepeda. Kini, aku mulai membiasakannya. *** “Sukiiiitttt!!!!” teriak Ibu. “Iya bu?” aku bergegas menghampiri Ibu. “Ingat kah hari ini hari apa?” “Hari Minggu, kenapa bu?” “Waktunya menimbaaaang!” Aku pasrah. Apapun hasilnya, yang penting aku sudah berusaha keras. Sengaja aku tidak menimbang berat badan selama sebulan, untuk mengetahui hasil akhir dari perjuangan dietku. Ayah ikut menghampiri kami. “Dan.... 75 kilogram untuk Sukit!” Ini bukan hanya tentang berat badan, ataupun bagaimana usahamu meraih sesuatu yang kau inginkan. Ini juga berbicara tentang kasih sayang dan kepedulian. Petik saja sendiri hikmahnya! TAMAT al muslim edisi Oktober - Desember 2013
| 25