BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.268, 2009
DEPARTEMEN KEUANGAN. Impor. Dextrose. Monohydrate
Bea
Masuk.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 133/PMK.011/2009 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK DEXTROSE MONOHYDRATE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil penyelidikan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia pada periode penyelidikan tahun 2004-2007, yang menunjukkan terjadinya lonjakan impor barang terselidik sehingga menyebabkan kerugian serius industri dalam negeri, Menteri Perdagangan melalui surat Nomor: 1598/MDAG/5/2008 tanggal 10 November 2008, mengusulkan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan terhadap impor produk Dextrose Monohydrate; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 21 Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 2002 tentang Tindakan Pengamanan Industri Dalam Negeri dari Akibat Lonjakan Impor, tindakan pengamanan tetap dapat ditetapkan dalam bentuk Bea Masuk oleh Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta dalam rangka
2009, No.268
2
melaksanakan ketentuan Pasal 23 D ayat (2) UndangUndang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Produk Dextrose Monohydrate; Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); 3. Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 2002 tentang Tindakan Pengamanan Industri Dalam Negeri Dari Akibat Lonjakan Impor (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 133); 4. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK DEXTROSE MONOHYDRATE. Pasal 1 Terhadap impor produk Dextrose Monohydrate dengan pos tarif 1702.30.10.00 dan pos tarif 1702.40.00.00 dikenakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan, kecuali terhadap : a. glucose syrup; b. dextrose monohydrate pharma grade; dan c. maltodextrine.
3
2009, No.268
Pasal 2 Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dikenakan terhadap importasi Dextrose Monohydrate dari semua negara, kecuali terhadap produk Dextrose Monohydrate yang diproduksi dan diimpor dari negara-negara sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini. Pasal 3 Terhadap impor produk Dextrose Monohydrate dari negaranegara yang dikecualikan dari pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, importir wajib menyerahkan dokumen Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin). Pasal 4 Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dikenakan selama 3 (tiga) tahun dengan ketentuan sebagai berikut: No. Periode Besaran Bea Masuk Tindakan Pengamanan 1. Tahun I Rp 2.700,00 (dua ribu tujuh ratus rupiah) per kilogram 2.
Tahun II
Rp 2.400,00 (dua ribu empat ratus rupiah) per kilogram
3.
Tahun III
Rp 2.100,00 (dua ribu seratus rupiah) per kilogram
Pasal 5 Tarif Bea masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 berlaku sepenuhnya terhadap impor barang yang dokumen Pemberitahuan Pabean Impor barang dimaksud mendapat nomor pendaftaran dari kantor pabean pelabuhan pemasukan sejak tanggal berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini.
2009, No.268
4
Pasal 6 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan terhadap impor produk Dextrose Monohydrate diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Pasal 7 1. Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 2. Peraturan Menteri Keuangan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini sebagaimana dimaksud pada angka 1. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 AGUSTUS 2009 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, SRI MULYANI INDRAWATI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 AGUSTUS 2009 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ANDI MATTALATTA
5
2009, No.268 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.011/2009 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK DEXTROSE MONOHYDRATE
Daftar Negara Berkembang yang Dikecualikan dari Tindakan Pengamanan (Safeguard Measures) terhadap Dextrose Monohydrate berdasarkan Article 9.1 of The Agreement On Safeguards No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Negara Afghanistan Albania Algeria American Samoa Angola Anguilla Antigua and Barbuda Antilles (Netherlands) Argentina Armenia Aruba Ascension Austral Islands Azerbaijan Bahamas Bahrain Bangladesh Barbados Belarus Belize Benin Bermuda Bhutan Bolivia Bosnia and Herzegovina Botswana Bouvet Islands Brazil British Antarctic Territories British Indian Ocean Territory British Virgin Islands Brunei Darussalam Burkina Faso
No. 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
Negara Burundi Cambodia Cameroon Canary Islands Cape Verde Caroline Islands Cayman Islands Central African Republic Ceuta and Mellia Chad Chile Chinese Taipei Christmas Islands Cocos Islands Colombia Comoros Congo, Democratic Republic of the Congo, Republic of Cook Islands Costa Rica Cote d’Ivoire Croatia Cuba Curacao Cyprus Djibouti Dominica Dominican Republic Ecuador Egypt El Salvador Equatorial Guinea Eritrea
2009, No.268
6
No.
Negara
No.
67 68 69 70 71
Estonia Ethiopia Falkland Islands and Dependencies Fiji French Polynesia French Southern and Antarctic Territories Gabon Gambia Georgia Ghana Gibraltar Gilbert and Ellice Islands Greenland Grenada Guam Guatemala Guinea Guinea-Bissau Guyana Haiti Heard Island and McDonald Island Honduras Hong Kong Hungary India Iran, Islamic Republic of Iraq Israel Jamaica Jordan Kazakhstan Kenya Kiribati Korea, Democratic People’s Republic of Kuwait Kyrgyzstan Lao People’s Democratic Republic of Latvia
105 106 107 108 109 110 111
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104
112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143
Negara Lebanon Lesotho Liberia Libyan Arab Jamaririya Lithuania Macao Macedonia (The Former Yugoslav Republic of) Madagascar Malawi Malaysia Maldives Mali Malta Marianas Islands (North) Marshall Islands Mauritania Mauritius Mayotte Mexico Micronesia, Federated States of Moldova, Republic of Mongolia Montserrat Morocco Mozambique Myanmar Namibia Nauru Nepal New Caledonia and Dependencies Nicaragua Niger Nigeria Niue Norfolk Island Oman Pakistan Palau Panama
7
No. 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181
Negara Papua New Guinea Paraguay Peru Philippines Pitcairn Islands Qatar Romania Russian Federation and Dependencies Rwanda Saint Helena and Dependencies Saint Kitts and Nevis Saint Lucia Saint Martin Saint Pierre and Miquelon Saint Vincent and Grenadines Samoa Sao Tome and Principe Saudi Arabia Senegal Seychelles Sierra Leone Singapore Slovenia Solomon Islands Somalia South Africa Southern Sandwich Islands and Dependencies Sri Lanka Sudan Suriname Swaziland Syrian Arab Republic Tajikistan Tanzania, United Republic of Timor-Leste Togo Tokelau Islands Tonga
2009, No.268
No. 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204
Negara Trinidad and Tobago Tristan de Cuhna Tunisia Turkey Turkmenistan Turks and Caicos Islands Tuvalu Uganda Ukraine United Arab Emirates United States Minor Outlying Islands Uruguay Uzbekistan Vanuatu Venezuela Vietnam Virgin Islands (United Kingdom) Virgin Islands (United States) Wallis and Futuna Islands Western Sahara Yemen Zambia Zimbabwe
MENTERI KEUANGAN,
SRI MULYANI INDRAWATI