BENGKULU DALAM ANGKA 2004 BENGKULU IN FIGURES 2004
Nomor Katalog/Catalog Number : ISSN 0215.2053 Nomor Publikasi/Publication Number : 17000.0501 Katalog BPS/BPS Catalog : 1403.17 Ukuran Buku/Books Size : 15 x 23 Jumlah Halaman/Pages : 469 Naskah/Editor : Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu Statistics of Bengkulu Province Gambar Kulit/Art Designer : Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu Statistics of Bengkulu Province Diterbitkan /Published by : Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu, Statistics of Bengkulu Province Dicetak Oleh/Printed by :
Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya May be Cited With Reference to the Source
SAMBUTAN
GUBERNUR BENGKULU Saya menyambut gembira atas terbitnya publikasi BENGKULU DALAM ANGKA 2004 ini, karena dengan penerbitan ini berarti Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bengkulu telah dua puluh delapan kali berhasil menghimpun dan menyajikan data statistik yang menggambarkan potensi sumber daya, perkembangan pembangunan dan hasil-hasilya di Propinsi Bengkulu. Penyajian berbagai data statistik di dalam publikasi ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk merumuskan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam proses perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan. Selain itu, data statistik ini dapat pula dimanfaatkan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pembangunan dan hasil-hasilnya yang telah dicapai. Sehubungan dengan penerbitan publikasi Bengkulu Dalam Angka 2004 ini, maka atas nama Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu, saya mengucapkan terima kasih kepada BPS Propinsi Bengkulu beserta segenap jajarannya, yang telah berupaya menghimpun dan menyajikan data statistik serta mengembangkan sistem perstatistikan di Propinsi Bengkulu. Demikian pula kami ucapkan terima kasih kepada seluruh dinas/instansi, baik vertikal maupun otonom, dan lembaga swasta yang telah ikut membantu menyediakan data sehingga publikasi ini dapat disajikan. Akhirnya saya berharap semoga publikasi Bengkulu Dalam Angka 2004 ini dapat memenuhi harapan dan berdayaguna serta berhasil guna bagi kita semua. Bengkulu, September 2005 PENJABATGUBERNUR BENGKULU
SEMAN WIDJOYO
.
KATA PENGANTAR
KEPALA BPS PROPINSI BENGKULU
Publikasi statistik Bengkulu Dalam Angka (BDA) 2004, merupakan penerbitan lanjutan dari tahun sebelumnya dan merupakan statistik rutin tahunan yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bengkulu. Penerbitan publikasi ini berkaitan dengan upaya penyempurnaan dan pengembangan perstatistikan daerah yang dilakukan oleh BPS Propinsi Bengkulu dengan dukungan Pemerintah Daerah, dalam rangka menyediakan data yang lengkap dan terpadu bagi berbagai keperluan monitoring, evaluasi, serta perencanaan pembangunan daerah. Data yang disajikan dalam publikasi ini umumnya adalah data sekunder yang diturunkan dari berbagai kegiatan administrasi dinas/instansi/lembaga swasta, serta dilengkapi dengan data yang tersedia di BPS Propinsi Bengkulu, yang dihimpun melalui survei dan sensus. Dalam publikasi ini ditampilkan Profil Propinsi Bengkulu 2004 yang merupakan ulasan ringkas dari data sekunder dan data primer yang disajikan, serta dilengkapi dengan grafik-grafik sederhana. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna data dapat dengan mudah mengetahui perkembangan pembangunan yang telah dilakukan di Propinsi Bengkulu. Keberhasilan penerbitan publikasi ini adalah berkat kerjasama yang baik dengan Bappeda Propinsi Bengkulu dan seluruh dinas/instansi/lembaga pemerintah, serta BUMN dan BUMD di Propinsi Bengkulu. Berkenaan dengan itu, kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah ikut membantu sehingga penyusunan publikasi ini dapat dilaksanakan tepat pada waktunya. Kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan publikasi ini, kami terima dengan senang hati. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kita harapkan.
Bengkulu,
September 2005
Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu K e p a l a,
Drs. S u d j o k o
DAFTAR ISI CONTENTS Halaman Page Peta Wilayah Propinsi Bengkulu Map of Bengkulu Province
ii
Sambutan Gubernur Propinsi Bengkulu
iv
Kata Pengantar / Preface
v
Daftar Isi / Contents
vi
Daftar Tabel / List Table
ix
Ketentuan Umum / Explanatory Notes
xxxviii
Konsep Definisi / Concept Definition
xxxix
Profil Propinsi Bengkulu 2003-2004 Bengkulu Province Profile 2003-2004
1-146
1
Keadaan Geografi dan Iklim Geographycal Situation and Climate 1.1. Keadaan Geografi/Geographycal Situation 1.2. Iklim/Climate
147-164
149 160
2
Pemerintahan Government
165-172
3
Penduduk dan Ketenagakerjaan Population and Employment
173-197
3.1 3.2 4
Penduduk/Population Ketenagakerjaan/Employment
Sosial Social Affairs
175 181 198-261
4.1 4.2 4.3 4.4
5
262-249
Tanaman Pangan/Food Crops Perkebunan /Estate Crops Kehutanan/Forestry Peternakan/Livestock Perikanan/Fishery
264 270 284 289 296
Perindustrian, Energi, Pertambangan dan Konstruksi Manufacturing, Energy, Mining, and Construction 6.1. 6.2 6.3 6.4
Perdagangan Luar Negeri Foreign Trading
8
Perhubungan, Perhotelan dan Pariwisata, Pos Telekomunikasi Transportation, Hotels and Tourism, Post, Telecomunication 8.1 Panjang Jalan/Length of Road 8.2 Angkutan Darat/Land Transportation 8.3 Angkutan Udara/Air Transportation 8.4 Perhotelan dan Parawisata/Hotels and Tourism 8.5 Pos dan Telekomunikasi/ Post and Telecomunication Keuangan dan Harga-Harga Finance and Prices 9.1 9.2 9.3 9.4
300-320
302 308 316 320
Perindustrian/Manufacturing Energi/Energy Pertambangan/Mining Konstruksi/Construction
7
9
200 232 245 249
Pertanian Agriculture 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5
6
Pendidikan/Education Kesehatan/Health Agama/Religion Sosial Lainnya/Others Social
Keuangan Daerah/Regional Finance Perbankan/Banking Indeks Harga/Price Indices Koperasi/Cooperative
321-326
dan
329-345
and 329 331 333 335 341
346-377
348 358 365 371
BENGKULU DALAM ANGKA 2004 BENGKULU IN FIGURES 2004
Nomor Katalog/Catalog Number : ISSN 0215.2053 Nomor Publikasi/Publication Number : 17000.0501 Katalog BPS/BPS Catalog : 1403.17 Ukuran Buku/Books Size : 15 x 23 Jumlah Halaman/Pages : 469 Naskah/Editor : Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu Statistics of Bengkulu Province Gambar Kulit/Art Designer : Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu Statistics of Bengkulu Province Diterbitkan /Published by : Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu, Statistics of Bengkulu Province Dicetak Oleh/Printed by :
Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya May be Cited With Reference to the Source
SAMBUTAN
GUBERNUR BENGKULU Saya menyambut gembira atas terbitnya publikasi BENGKULU DALAM ANGKA 2004 ini, karena dengan penerbitan ini berarti Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bengkulu telah dua puluh delapan kali berhasil menghimpun dan menyajikan data statistik yang menggambarkan potensi sumber daya, perkembangan pembangunan dan hasil-hasilya di Propinsi Bengkulu. Penyajian berbagai data statistik di dalam publikasi ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk merumuskan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam proses perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan. Selain itu, data statistik ini dapat pula dimanfaatkan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pembangunan dan hasil-hasilnya yang telah dicapai. Sehubungan dengan penerbitan publikasi Bengkulu Dalam Angka 2004 ini, maka atas nama Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu, saya mengucapkan terima kasih kepada BPS Propinsi Bengkulu beserta segenap jajarannya, yang telah berupaya menghimpun dan menyajikan data statistik serta mengembangkan sistem perstatistikan di Propinsi Bengkulu. Demikian pula kami ucapkan terima kasih kepada seluruh dinas/instansi, baik vertikal maupun otonom, dan lembaga swasta yang telah ikut membantu menyediakan data sehingga publikasi ini dapat disajikan. Akhirnya saya berharap semoga publikasi Bengkulu Dalam Angka 2004 ini dapat memenuhi harapan dan berdayaguna serta berhasil guna bagi kita semua. Bengkulu, September 2005 PENJABATGUBERNUR BENGKULU
SEMAN WIDJOYO
.
KATA PENGANTAR
KEPALA BPS PROPINSI BENGKULU
Publikasi statistik Bengkulu Dalam Angka (BDA) 2004, merupakan penerbitan lanjutan dari tahun sebelumnya dan merupakan statistik rutin tahunan yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bengkulu. Penerbitan publikasi ini berkaitan dengan upaya penyempurnaan dan pengembangan perstatistikan daerah yang dilakukan oleh BPS Propinsi Bengkulu dengan dukungan Pemerintah Daerah, dalam rangka menyediakan data yang lengkap dan terpadu bagi berbagai keperluan monitoring, evaluasi, serta perencanaan pembangunan daerah. Data yang disajikan dalam publikasi ini umumnya adalah data sekunder yang diturunkan dari berbagai kegiatan administrasi dinas/instansi/lembaga swasta, serta dilengkapi dengan data yang tersedia di BPS Propinsi Bengkulu, yang dihimpun melalui survei dan sensus. Dalam publikasi ini ditampilkan Profil Propinsi Bengkulu 2004 yang merupakan ulasan ringkas dari data sekunder dan data primer yang disajikan, serta dilengkapi dengan grafik-grafik sederhana. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna data dapat dengan mudah mengetahui perkembangan pembangunan yang telah dilakukan di Propinsi Bengkulu. Keberhasilan penerbitan publikasi ini adalah berkat kerjasama yang baik dengan Bappeda Propinsi Bengkulu dan seluruh dinas/instansi/lembaga pemerintah, serta BUMN dan BUMD di Propinsi Bengkulu. Berkenaan dengan itu, kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah ikut membantu sehingga penyusunan publikasi ini dapat dilaksanakan tepat pada waktunya. Kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan publikasi ini, kami terima dengan senang hati. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kita harapkan.
Bengkulu,
September 2005
Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu K e p a l a,
Drs. S u d j o k o
DAFTAR ISI CONTENTS Halaman Page Peta Wilayah Propinsi Bengkulu Map of Bengkulu Province
ii
Sambutan Gubernur Propinsi Bengkulu
iv
Kata Pengantar / Preface
v
Daftar Isi / Contents
vi
Daftar Tabel / List Table
ix
Ketentuan Umum / Explanatory Notes
xxxviii
Konsep Definisi / Concept Definition
xxxix
Profil Propinsi Bengkulu 2003-2004 Bengkulu Province Profile 2003-2004
1-146
1
Keadaan Geografi dan Iklim Geographycal Situation and Climate 1.1. Keadaan Geografi/Geographycal Situation 1.2. Iklim/Climate
147-164
149 160
2
Pemerintahan Government
165-172
3
Penduduk dan Ketenagakerjaan Population and Employment
173-197
3.1 3.2 4
Penduduk/Population Ketenagakerjaan/Employment
Sosial Social Affairs
175 181 198-261
4.1 4.2 4.3 4.4
5
262-249
Tanaman Pangan/Food Crops Perkebunan /Estate Crops Kehutanan/Forestry Peternakan/Livestock Perikanan/Fishery
264 270 284 289 296
Perindustrian, Energi, Pertambangan dan Konstruksi Manufacturing, Energy, Mining, and Construction 6.1. 6.2 6.3 6.4
Perdagangan Luar Negeri Foreign Trading
8
Perhubungan, Perhotelan dan Pariwisata, Pos Telekomunikasi Transportation, Hotels and Tourism, Post, Telecomunication 8.1 Panjang Jalan/Length of Road 8.2 Angkutan Darat/Land Transportation 8.3 Angkutan Udara/Air Transportation 8.4 Perhotelan dan Parawisata/Hotels and Tourism 8.5 Pos dan Telekomunikasi/ Post and Telecomunication Keuangan dan Harga-Harga Finance and Prices 9.1 9.2 9.3 9.4
300-320
302 308 316 320
Perindustrian/Manufacturing Energi/Energy Pertambangan/Mining Konstruksi/Construction
7
9
200 232 245 249
Pertanian Agriculture 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5
6
Pendidikan/Education Kesehatan/Health Agama/Religion Sosial Lainnya/Others Social
Keuangan Daerah/Regional Finance Perbankan/Banking Indeks Harga/Price Indices Koperasi/Cooperative
321-326
dan
329-345
and 329 331 333 335 341
346-377
348 358 365 371
Profil Propinsi Bengkulu
PROFIL PROPINSI BENGKULU 2004 A. Geografi A.1 Letak Propinsi Bengkulu Propinsi Bengkulu terletak di sebelah Barat pegunungan Bukit Barisan. Luas wilayah administrasinya mencapai lebih kurang 1.978.870 hektar atau 19.788,7 kilometer persegi. Wilayah administrasi Propinsi Bengkulu memanjang dari perbatasan Propinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Propinsi Lampung dan jaraknya lebih kurang 567 kilometer. Ditinjau dari keadaan geografisnya, Propinsi Bengkulu terletak di antara 2 derajat 16 menit-3 derajat 31 menit Lintang Selatan dan 101 derajat 01 menit-103 derajat 41 menit Bujur Timur. Propinsi Bengkulu di sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat, di sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Propinsi Lampung, di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia dan di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jambi dan Propinsi Sumatera Selatan. Propinsi Bengkulu berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia pada garis pantai sepanjang lebih kurang 433 kilometer. Bagian Timurnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian Barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit, memanjang dari Utara ke Selatan serta diselang-selangi daerah yang bergelombang.
A.2 Keadaan Tanah A.2.1 Geologis Tekstur tanah di Propinsi Bengkulu terdiri dari: tekstur tanah halus seluas 1.201.529 hektar, tekstur tanah agak halus seluas 39.319 hektar, tekstur tanah sedang seluas 469.247 hektar dan tekstur tanah agak kasar seluas 268.775 hektar. Jenis tanah di Propinsi Bengkulu tediri dari: tanah Organosol dengan komposisi 1,48 persen, tanah Alluvial dengan komposisi 5,15 persen, tanah Regosal dengan komposisi 3,58 persen, tanah Assosiasi Podsolik MerahKuning-Latosol dengan komposisi 41,22 persen, Latosol dengan komposisi 20,81 persen, Andosol dengan komposisi 6,56
persen, Assosiasi Andosol-Regosol 6,0 persen, Assosiasi Podsolik-Coklat-Podsol-Litosol
dengan komposisi 15,21 persen.
1
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
A.2.2 Topografi Berdasarkan topografinya Propinsi Bengkulu terletak pada tiga jalur, yaitu: 1. Jalur pertama Daerah ini terletak pada ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut dan terklasifikasi sebagai daerah low land. Luas daerah ini mencapai 708.435 ha atau 35,80 persen. 2. Jalur kedua Daerah ini terletak pada ketinggian 100-1000 meter di atas permukaan laut. Posisinya berada di sebelah Timur dari jalur pertama, merupakan lereng pegunungan Bukit Barisan dan terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range. Daerah ini dibagi dalam dua kelompok yaitu daerah dengan ketinggian antara 100-500 meter dan ketinggian antara 500-1000 meter. Luas daerah yang berada pada ketingggian antara 100-500 meter dari permukaan laut mencapai 625.323 ha atau 31,60 persen, sedangkan yang berada pada ketinggian antara 500-1000 meter dari permukaan laut luasnya mencapai 405.688 ha atau 20,50 persen. 3. Jalur ketiga Daerah ini terletak pada ketinggian 1000-2000 meter di atas permukaan laut. Posisinya berada di sebelah Timur jalur kedua sampai ke puncak pegunungan Bukit Barisan, umumnya merupakan daerah kegiatan vulkanis dan tektonis. Luas daerah pada ketinggian ini mencapai 239.924 ha atau 12,10 persen.
A.3 Flora dan Fauna Hutan tropis Propinsi Bengkulu memiliki sumber kekayaan flora dan fauna yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Kekayaan flora hutan tropis Propinsi Bengkulu yang sudah terkenal dan telah menjadi objek wisata hutan adalah bunga Raflesia Arnoldi, yang terdapat di hutan Kabupaten Bengkulu Utara. Kekayaan flora lain yang juga cukup menarik dan berpotensi untuk dijadikan objek wisata hutan karena kelangkaannya, yaitu: bunga anggrek Vanda, bunga Bangkai, dan kayu Merbabu. Sementara itu, kekayaan fauna yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata adalah harimau sumatera, siamang, tapir, kerbau liar, rusa, serta penangkaran gajah sumatera.
2
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
A.4 S u n g a i Di Propinsi Bengkulu mengalir lebih kurang 130 sungai dan anak sungai. Sungai-sungai yang mengalir di Propinsi Bengkulu bermuara ke Samudera Indonesia. Sesuai dengan kondisi topografinya yang berbukit-bukit dan terjal, aliran sungai di Propinsi Bengkulu umumnya deras dan berjeram, sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air berskala kecil (mikro), yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumahtangga maupun untuk kegiatan usaha rumahtangga di daerah sekitar aliran sungai.
B. I k l i m B. 1. Suhu Udara Sepanjang tahun 2004 suhu udara di Kota Bengkulu relatif normal. Berdasarkan Gambar 1, suhu udara maksimum di Kota Bengkulu setiap bulannya berkisar antara 30-32 derajat Celcius dan suhu minimumnya berkisar antara 22-24 derajat Celcius. Dibandingkan dengan tahun 2003 suhu udara maksimum di Kota Bengkulu pada tahun 2004 relatif lebih rendah, dimana pada tahun 2004 suhu maksimum di Kota Bengkulu berkisar antara 32-34 derajat Celcius. Gambar 1 : Perkembangan Suhu Udara Setiap Bulan di Propinsi Bengkulu 2004 (Derajat Celcius) 35 30 25 20 15 10 5 0 1
2
3
4
Maksimum
5
6
7
8
9
10
Minimum Bulan
11
12
Rata-rata
Sumber : Stasiun Klimatologi Bengkulu, 2005
3
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
B.2 Kelembaban Udara Kelembaban udara di Propinsi Bengkulu sepanjang tahun 2004 tergolong tinggi. Menurut Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, kelembaban udara sepanjang tahun 2004 berkisar antara 82-89 persen, dengan rata-rata 85 persen. Dibandingkan dengan tahun 2003, kelembaban udara di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2004 lebih tinggi, tetapi rata-rata kelembabannya sepanjang tahun relatif sama (perhatikan Gambar 2). Pada tahun tahun 2003 kelembaban udara di Kota Bengkulu berkisar antara 80-88 persen, sedangkan rata-rata kelembaban udaranya sepanjang tahun 2003 sebesar 85 persen.
90
Gambar 2 : Kelembaban Udara di Propinsi Bengkulu Setiap Bulan 2003-2004 (%)
88 86 84 82 80 78 76 74 1
2
3
4 5 2003
6
7
8
9
10 11 2004
12
Sumber : Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, 2005.
B. 3 Hari Hujan dan Curah Hujan Hari hujan di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2004 rata-rata mencapai 18 hari hujan per bulan. Apabila ditinjau setiap bulannya, maka bulan dengan hari hujan di atas rata-rata terjadi pada periode Januari-Maret dan periode November-Desember. Pada periode Januari-Maret hari hujan berkisar antara 19-21 hari, sedangkan pada periode November-Desember hari hujan berkisar antara 23-24 hari. Dibandingkan dengan tahun 2003, periode hari hujan di atas rata-rata relatif tidak mengalami perubahan (perhatihan Gambar 3). Pada tahun tahun 2003 hari hujan di atas rata-rata juga terjadi pada bulan-bulan kwartal pertama (Januari-April) dan kwartal keempat (September-Desember). Akan tetapi secara rata-rata hari hujan di Kota Bengkulu pada tahun 2004 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2003, dimana pada tahun 2003 hari hujan di Kota Bengkulu rata-rata 17 hari. 4
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 3 : Hari Hujan Di Propinsi Bengkulu Setiap Bulan Tahun 2003-2004 (Hari)
30 25 20 15 10 5 0 1
2
3
4 5 2003
6
7
8
9
10 11 2004
12
Hujan yang sepanjang tahun 2004, mengandung curah hujan yang relatif tinggi. Dan secara rata-rata curah hujan selama tahun 2004 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2003 (perhatikan gambar 4). Berdasarkan data dari stasiun Klimatologi Pulau Baai curah hujan di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2004 rata-rata mencapai 268 mm, sedangkan pada tahun 2003 curah hujan rata-rata sebesar 265 mm. Sepanjang tahun 2004, curah hujan di atas rata-rata terjadi pada bulan Mei, September, dan NovemberDesember. Pada bulan-bulan tersebut curuh hujan berkisar antara 335-608 mm.
Gambar 4 : Curah Hujan Di Propinsi Bengkulu Setiap Bulan Tahun 2003-2004 (Dalam mm) 700 600 500 400 300 200 100 0 1
2
3
4 2003
5
6
7
8
9
10 2004
11
12
Sumber : Stasiun Klimatologi Bengkulu, 2005.
5
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
C.
Pemerintahan Perubahan sistem pemerintahan sentralistis menjadi pemerintahan desentralistis yang ditandai dengan
diberlakukannya otonomi daerah di seluruh Indonesia telah memberikan dampak yang positif bagi daerah. Melalui otonomi daerah, pemerintah daerah diberi peluang atau kesempatan untuk menyelenggarakan pemerintahannya secara mandiri, dengan wewenang yang seluas-luasnya baik di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota. Salah satu dampak positif dari pelaksanaan otonomi daerah adalah adanya pemekaran daerah propinsi dan kabupaten/kota yang hampir terjadi di seluruh Indonesia. Dan sejak diberlakukannnya UU otonomi daerah, Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dimekarkan menjadi 30 propinsi, dari jumlah sebelumnya 26 propinsi. Demikian pula sebagai dampak dari pemekaran Propinsi dan kabupaten/kota, telah banyak terbentuk kecamatan dan kelurahan/desa definitif baru. Tujuannya adalah agar pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat lebih efektif dan efisien, serta diharapkan mempercepat pelaksanaan pembangunan. Seiring dengan semangat otonomi daerah, propinsi Bengkulu yang beribukotakan Kota Bengkulu telah dimekarkan menjadi 9 daerah kabupaten/kota, dari sebelumnya 4 kabupaten/kota. Kabupaten Bengkulu Utara dimekarkan menjadi 2 (dua) kabupaten: Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko. Kabupaten Bengkulu Selatan dimekarkan menjadi 3 (tiga) kabupaten: kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur. Dan kabupaten Rejang Lebong dimekarkan menjadi 3 (tiga) kabupaten: Kabupaten Lejang Lebong, Kabupaten Lebong dan kabupaten Kepahiang. Gambar 5 : Perbandingan Luas Wilayah Kota dan Kabupaten
Lebong 9,75%
Kepahiang 3,56%
Bengkulu Selatan 5,96%
Rejang Lebong 7,46% Bengkulu Utara 28,04%
Seluma 12,13% Kaur 11,97% Muko Muko 20,40%
Kota Bengkulu 0,73%
Sumber : Bappeda Propinsi Bengkulu, 2005
6
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Kabupaten Bengkulu Selatan yang beribukotakan Manna, mempunyai luas wilayah seluas 1.179,65 km2 atau 5,96 persen dari total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Rejang Lebong yang beribukotakan Curup mempunyai luas wilayah 1.475,99 km2 atau 7,46 persen dari total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Utara yang beribukotakan Argamakmur mempunyai luas wilayah 5.548,54 km2 atau 28,04 persen dari total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Seluma yang beribukotakan Tais mempunyai luas wilayah 2.400,44 km2 atau 12,13 persen total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Kaur yang beribukotakan Bintuhan mempunyai luas wilayah 2.369,05 km2 atau 11,97 persen total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Muko-Muko yang beribukotakan Muko-Muko mempunyai luas wilayah 4.036,70 km2 atau 20,40 persen total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Lebong yang beribukotakan Muara Aman mempunyai luas wilayah 1.929,24 km2 atau 9,75 persen total luas propinsi Bengkulu. Kabupaten Kepahiang yang beribukotakan Kepahiang mempunyai luas wilayah 704,57 km2 atau 3,56 persen total luas Propinsi Bengkulu. Kota Bengkulu yang merupakan ibukota Propinsi Bengkulu mempunyai luas wilayah seluas 144,52 km 2 atau 0,73 persen dari total luas Propinsi Bengkulu (perhatikan Gambar 5). Seiring dengan terjadinya pemekaran kabupaten-kabupaten di Propinsi Bengkulu, pada tingkat pemerintahan administrasi yang lebih rendah juga mengalami pemekaran. Hingga tahun 2003 di Propinsi Bengkulu telah terbentuk 60 kecamatan, 109 kelurahan dan 1.043 desa. Bila dibandingkan dengan masa sebelum otonomisasi daerah diberlakukan, maka pasca diberlakukanannya otonomisasi daerah di Propinsi Bengkulu telah terbentuk 29 kecamatan dan 10 desa/kelurahan baru.
7
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
D. Penduduk D.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) jumlah penduduk Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 diperkirakan mencapai 1.541.551 jiwa. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk propinsi lainnya di Pulau Sumatera, maka jumlah penduduk Propinsi Bengkulu tergolong rendah.
Gambar 6 Perkembangan Jumlah Penduduk Propinsi Bengkulu 1930-2004 (Jiwa) 1.541.551 1.517.181 1.178.951 768.064 323.595
1930
406.249
1961
519.316
1971
1980
1990
2003
2004
Dilihat dari peningkatan jumlahnya (kuantitas), perkembangan jumlah penduduk Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 1980-2003 tergolong cepat. Seperti yang terlihat pada Gambar 6, pada tahun 1980 atau berdasarkan Sensus Penduduk (SP) 1980 jumlah penduduk propinsi Bengkulu sebanyak 768 ribu jiwa atau kurang dari 1 (satu) juta jiwa, sedangkan pada tahun 2003 jumlah penduduk Propinsi Bengkulu telah mencapai lebih dari 1,5 juta jiwa. Yang berarti pada periode 1980-2004, jumlah penduduk propinsi Bengkulu telah berkembang lebih dari 2 (dua) kali lipat.
D.2 RASIO JENIS KELAMIN Ditinjau menurut jenis kelamin, di Propinsi Bengkulu terdapat lebih banyak penduduk laki-laki dibandingkan dengan penduduk perempuan. Pada tahun 2004 jumlah penduduk laki-laki di Propinsi Bengkulu sebanyak 785.976 jiwa atau 50,99 persen sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 755.575 jiwa atau 49,01 persen.
8
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Lebih banyaknya penduduk laki-laki dibandingkan dengan penduduk perempuan di Propinsi Bengkulu secara riil tergambar dari rasio jenis kelamin atau seks rasio penduduknya. Pada tahun 2004 seks rasio penduduk Propinsi Bengkulu sebesar 104 persen. Artinya, dalam setiap 100 orang penduduk perempuan di Propinsi Bengkulu terdapat sekitar 104 orang penduduk laki-laki.
Gambar 7 : Perbandingan Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Propinsi Bengkulu 2004 Perempuan 49,01%
Laki-laki 50,99%
Gambar 8: Perkembangan Rasio Jenis Kelamin Penduduk Propinsi Bengkulu 1998-2004
2004
104
2003
105
2002
105
2001
106
2000
103
1999
104
1998
104
100
102
104
106
108
Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan di Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun relatif tidak berubah. Dalam pengertian, secara umum di Propinsi Bengkulu penduduk laki-laki selalu lebih banyak dari penduduk perempuan. Kondisi itu terlihat dari perkembangan nilai rasio jenis kelamin penduduk Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun yang selalu bernilai di atas 100 persen (perhatikan Gambar 8). 9
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Dari 4 (empat) daerah kabupaten dan kota yang tersedia datanya, Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai rasio jenis kelamin tertinggi, sedangkan yang mempunyai rasio jenis kelamin terendah
terdapat di Kota
Bengkulu. Bahkan di Kota Bengkulu jumlah penduduk laki-laki lebih rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Pada tahun 2004 rasio jenis kelamin Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 110 persen sedangkan rasio jenis kelamin Kota Bengkulu sebesar 99 persen (perhatikan Gambar 9). Sementara itu, di Kabupaten Rejang Lebong jumlah penduduk laki-laki relatif sama dengan jumlah penduduk perempuan. Pada tahun 2004 rasio jenis kelamin Kabupaten Rejang Lebong sebesar 100 persen.
Gambar 9: Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten dan Kota 2004
99
Kota Bengkulu
110
Bengkulu Utara
100
Rejang Lebong
104
Bengkulu Selatan 0
20
40
60
80
100
120
D.3 KEPADATAN PENDUDUK Ditinjau dari kepadatannya, penduduk di Propinsi Bengkulu masih tergolong jarang atau tidak padat. Pada tahun 2003 kepadatan penduduk Propinsi Bengkulu sebesar 78 jiwa/kilometer bujur sangkar. Artinya, setiap 1 (satu) kilometer persegi luas wilayah, hanya didiami lebih kurang 78 orang penduduk. Dari 4 (empat) kabupaten dan kota yang tersedia jumlah penduduknya (pada kondisi sebelum pemekaran), Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Bengkulu tercatat sebagai daerah tingkat dua yang mempunyai kepadatan penduduk lebih tinggi dari kepadatan penduduk Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004, kepadatan penduduk di Kabupaten Rejang Lebong tercatat sebesar 107 jiwa/kilometer bujur sangkar, sedangkan kepadatan penduduk di Kota Bengkulu sebesar 1.809 jiwa/kilometer bujur sangkar (perhatikan Gambar 10)
10
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 10: Kepadatan PendudukPropinsi Bengkulu Menurut Kabupaten dan Kota Tahun 2004 1.809
66
107
78
47
Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Kota Bengkulu
Propinsi Bengkulu
Bengkulu Utara
D.4 PENYEBARAN PENDUDUK Penyebaran penduduk di Propinsi Bengkulu ditinjau menurut kabupaten dan kota relatif tidak merata. Berdasarkan data yang tersedia (pada kondisi sebelum pemekaran wilayah), hingga tahun 2004, penduduk Propinsi Bengkulu lebih banyak terdapat di Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara. Proporsi penduduk Propinsi Bengkulu yang berdiam di kedua kabupaten itu pada tahun 2004 mencapai 57,66 persen, dengan rincian sebanyak 28,46 persen terdapat di Kabupaten Rejang Lebong dan sebanyak 29,20 persen terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara.
Gambar 11: Penyebaran Penduduk Propinsi Bengkulu Menurut Kabupaten dan Kota 2004
Kota Bengkulu 16,96%
Bengkulu Selatan 25,38%
Rejang Lebong 28,46%
Bengkulu Utara 29,20%
11
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Sementara itu, proporsi penduduk yang berdiam di kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu pada tahun 2004 masing-masing sebesar 25,38 persen dan 16,96 persen (perhatikan Gambar11). Lebih condongnya penduduk Propinsi Bengkulu untuk berdomisili di Kabupaten Bengkulu Utara maupun Kabupaten Rejang Lebong tampaknya berhubungan erat dengan semakin pentingnya peranan kedua kabupaten tersebut dalam kegiatan perekonomian di Propinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah pusat pengembangan agro bisnis dan perkebunan besar di Propinsi Bengkulu. Sehingga Kabupaten Bengkulu Utara dan Rejang Lebong dan terutama Kabupaten Bengkulu Utara menjadi daerah tujuan utama para migran baik yang berasal dari daerah tingkat dua lainnya (in-migrasi) maupun dari propinsi lainnya sebagai tempat mencari pekerjaan menjadi buruh tani perkebunan, seperti: perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, dll. E. Ketenagakerjaan E.1 Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja Perkembangan jumlah tenaga kerja di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 mengalami fluktuasi. Jumlah tenaga kerja bergerak naik pada kurun waktu 2000-2002, kemudian mengalami penurunan pada kurun waktu 2002-2003, tetapi pada kurun waktu 2003-2004 kembali mengalami kenaikan. Sehingga dalam kurun waktu 2000-2004 perkembangan jumlah tenaga kerja di Propinsi Bengkulu relatif rendah, dan dapat dikatakan relatif konstan. Berdasarkan Gambar 12, jumlah tenaga kerja pada kurun waktu 2000-2002 bergerak naik dengan angka pertumbuhan masing-masing sebesar 0,78 persen dan 5,68 persen. Kemudian mengalami penurunan sebesar 6,89 persen pada kurun waktu 2002-2003. Tetapi pada kurun waktu 2003-2004 jumlah tenaga kerja di daerah kembali meningkat dengan angka petumbuhan sebesar 2,25 persen. Secara total dan berdasarkan perhitungan secara geometrik, pada kurun waktu 2000-2004 tenaga kerja di Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 0,35 persen per tahun.
12
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 12: Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja di Propinsi Bengkulu 2000-2004 (Jiwa) 1.200.000
1.031.440
1.039.528
1.098.572
1.045.872
1.022.899
1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 0
2000
2001
2002
2003
2004
Pada kurun waktu yang sama, perkembangan jumlah angkatan kerja di Propinsi Bengkulu juga mengalami fluktuasi. Namun apabila dibandingkan dengan perkembangan jumlah tenaga kerja, peningkatan jumlah angkatan kerja di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 cukup siknifikan. Berdasarkan Gambar 13, jumlah angkatan kerja bergerak naik pada kurun waktu 2000-2002 dengan angka pertumbuhan sebesar 7,58 persen dan 7,92 persen. Kemudian angkatan kerja di daerah ini mengalami penurunan sebesar 4,54 persen pada kurun waktu 2002-2003. Tetapi pada kurun waktu 2003-2004 angkatan kerja kembali meningkat dengan angka pertumbuhan sebesar 3,81 persen. Berdasarkan hasil perhitungan secara geometrik, pada kurun waktu 2000-2004 jumlah angkatan kerja di Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,57 persen per tahun.
Gambar 13: Perkembangan Jumlah Angkatan Kerja di Propinsi Bengkulu 2000-2004 (Jiwa) 1.200.000 1.000.000 800.000
667.830
718.428
775.352
768.348
740.148
600.000 400.000 200.000 0 2000
2001
2002
2003
2004
13
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
E.2 TINGKAT PENDIDIKAN PEKERJA Kualitas pendidikan penduduk yang bekerja (pekerja) di Propinsi Bengkulu ditinjau dari tingkat pendidikan yang ditamatkan tergolong rendah. Bedasarkan Gambar 14, tingkat pendidikan pekerja di Propinsi Bengkulu umumnya tamat SD dan tidak pernah sekolah/belum tamat SD. Proporsi pekerja yang tamat SD pada tahun 2003 mencapai 34,15 persen, sedangkan pekerja tidak pernah sekolah/belum tamat SD proporsinya mencapai 27,42 persen. Dengan demikian, proporsi pekerja dengan kualifikasi pendidikan rendah di Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 mencapai 61,57 persen. Dibandingkan dengan tahun 2000 proporsi pekerja dengan kualifikasi pendidikan rendah dapat dikatakan relatif tidak mengalami peningkatan yang berarti, sebab pada tahun 2000 pekerja dengan kualifikasi pendidikan tamat SD dan tidak pernah sekolah/belum tamat SD rendah juga berkisar 60 persen dan tepatnya mencapai 65,70 persen. Relatif tingginya proporsi pekerja yang berpendidikan rendah, di sisi lain menunjukkan bahwa proporsi pekerja yang berpendidikan lebih memadai atau tamat SLTP, SMU dan Perguruan Tinggi hingga tahun 2003 masih relatif rendah mencapai 38,43 persen. Secara rinci, proporsi pekerja yang berpendidikan tamat SLTP sebanyak 15,33 persen, tamat SMU sebanyak 19,40 persen, dan tamat akademi dan perguruan tinggi sebanyak 3,70 persen. Konsekuensi dari relatif rendahnya kualitas pendidikan pekerja di Propinsi Bengkulu adalah para pekerja umumnya bekerja di sektor-sektor yang tidak membutuhkan kemampuan akademis yang memadai. Mereka umumnya terserap di sektor pertanian, dengan status pekerja sebagai buruh/karyawan di perusahaan perkebunan dan sector informal lainnya.
Gambar 14: Distribusi Pekerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan 2003
Tamat SMU 19,40%
Tamat SLTP 15,33%
Tamat PT 3,70%
Tidak Pernah Sekolah/Blm Tamat SD 27,42%
Tamat SD 34,15%
14
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
E.3 TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah tenaga kerja. TPAK mencerminkan tinggi rendahnya penduduk yang siap masuk dalam pasar kerja dan sekaligus menggambarkan penyediaan atau supply tenaga kerja di suatu negara/daerah. Semakin tinggi nilai TPAK maka penyediaan tenaga kerja semakin tinggi. TPAK dipengaruhi oleh banyak faktor, beberapa diantaranya yaitu: penduduk yang bersekolah, penduduk yang mengurus rumahtangga, tingkat upah, tingkat pendidikan, dll. Pada tahun 2004, jumlah angkatan kerja di Propinsi Bengkulu sebanyak 768.348 jiwa. Dengan demikian apabila dibandingkan dengan jumlah tenaga kerjanya yang mencapai 1.045.872 jiwa, maka TPAK Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 sebesar 73,46. Angka itu mengungkapkan bahwa pada tahun 2004 dari setiap 100 orang tenaga kerja, yang berada dalam pasar kerja mencapai 73 orang. Atau dengan perkataan lain penyediaan tenaga kerja di Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 mencapai 73 persen. Dibandingkan dengan tahun 2000, maka penyediaan tenaga kerja di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 mengalami sedikit penurunan (perhatikan Gambar 15), dimana pada tahun 2000 TPAK Propinsi Bengkulu mencapai 75,31. Hal itu berarti, pada kurun waktu 2000-2004, tenaga kerja yang siap masuk pasar kerja mengalami penurunan dari 75 orang menjadi 73 orang untuk setiap 100 orang tenaga kerja. Atau dengan perkataan lain penyediaan tenaga kerja di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 mengalami penurunan dari 75 persen menjadi 73 persen. Penurunan ini mengungkapkan bahwa pada kurun waktu 20002004, penyediaan lapangan pekerjaan di Propinsi Bengkulu belum memadai dan persaingannya cukup ketat. Dan pada kurum waktu tersebut, diduga angkatan kerja yang masih usia sekolah dan ibu rumahtangga kembali bersekolah dan mengurus rumahtangganya saja.
Gambar 15: Perkembangan TPAK Propinsi Bengkulu 2000-2004 73,46
2004 62,28
2003
59,86
2002
58,49
2001
75,31
2000 0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 701575 80
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
E.4 TINGKAT KESEMPATAN KERJA DAN TINGKAT PENGANGGURAN Tingkat kesempatan kerja atau penyerapan tenaga kerja menggambarkan banyaknya angkatan kerja yang terserap dalam pasar kerja atau bekerja. Dengan demikian tingkat kesempatan kerja merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja dengan jumlah angkatan kerja.
Gambar 16: Perkembangan Jumlah Penduduk Yang Bekerja di Propinsi Bengkulu 2000-2004 (Jiwa) 1.200.000 1.000.000 800.000
642.519
699.300
742.515
720.036
689.669
600.000 400.000 200.000 0 2000
2001
2002
2003
2004
Relatif sama kodisinya dengan perkembangan tenaga kerja dan angkatan kerja, jumlah angkatan kerja yang terserap di pasar kerja (penduduk yang bekerja atau pekerja) pada kurun waktu 2000-2004 juga mengalami fluktuasi. Berdasarkan Gambar 16, pada tahun 2000-2002 jumlah penduduk yang bekerja atau pekerja mengalami peningkatan yang cukup tinggi dengan angka pertumbuhan masing-masing sebesar 8,84 persen dan 6,18 persen. Peningkatan jumlah pekerja pada kurun waktu 2000-2002 seiring dengan semakin pulihnya perekonomian Propinsi Bengkulu pada periode yang sama, dimana perekonomian Propinsi Bengkulu tumbuh masing-masing sebesar 4,15 persen dan 4,73 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kurun waktu 2000-2002 cukup mampu menciptakan lapangan pekerjaan di Propinsi Bengkulu. Akan tetapi pada kurun waktu berikutnya atau pada kurun waktu 2002-2003 jumlah pekerja di Propinsi Bengkulu mengalami penurunan yang relatif tinggi dimana penurunannya mencapai 7,07 persen. Dan penurunan ini kontradiktif dengan kondisi perekonomian Propinsi Bengkulu yang pada kurun waktu yang sama justru mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dengan angka pertumbuhan sebesar 5,26 persen. Sementara itu, pada kurun waktu 2003-2004 jumlah pekerja di Propinsi Bengkulu kembali meningkat, dan peningkatan itu seiring 16
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu. Pada kurun waktu 2003-2004 jumlah pekerja meningkat sebesar 4,40 persen, sedangkan perekonomian Propinsi Bengkulu pada kurun waktu itu mengalami pertumbuhan sebesar 5,34 persen dan angka pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Secara total pada kurun waktu 2000-2004 penyerapan tenaga kerja di Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 2,89 persen per tahun. Menurunnya penyerapan tenaga kerja pada kurun waktu 2002-2003, sedangkan di sisi lain perekonomian Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan yang positif, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada kurun waktu itu sepenuhnya belum mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal itu kemungkinan disebabkan pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2002-2003 ditinjau dari sisi pengeluaran lebih besar didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumahtangga dan pemerintah (belanja gaji dan barang), dan bukan dipengaruhi oleh pertumbuhan investasi. Berdasarkan PDRB Propinsi Bengkulu menurut penggunaan atau pengeluaran, pertumbuhan konsumsi rumahtangga dan konsumsi pemerintah mencapai 5,11 persen dan 3,11 persen. Secara riil masih belum optimalnya kemampuan sektor-sektor ekonomi di daerah ini dalam menyerap tenaga kerja terungkap dari menurunnya angka kesempatan kerja Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004. Berdasarkan Gambar 17, pada tahun 2000 angka kesempatan kerja Propinsi Bengkulu tercatat sebesar 96,21 persen kemudian turun menjadi 93,71 persen tahun 2004. Angka itu mengungkapkan bahwa daya serap sektorsektor ekonomi terhadap tenaga kerja yang berumur 15 tahun ke atas menurun dari 96 orang menjadi 93 orang per 100 orang angkatan kerja pada kurun waktu 2000-2004. Atau dengan perkataan lain kemampuan daya serap pasar kerja di daerah ini pada kurun waktu 2000-2004 turun dari 96 persen menjadi 93 persen. Gambar 17 Perkembangan Tingkat Kesempatan Kerja di Propinsi Bengkulu 2000-2004 93,71 93,18 95,76 97,28 96,21
0
20 2000
40 2001
60 2002
80 2003
100 2004
17
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Penurunan kesempatan kerja pada periode 2000-2004 di sisi lain mengungkapkan bahwa pada periode yang sama angka pengangguran terbuka di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Berdasarkan Gambar 18, ditinjau dari jumlahnya (angka absolutnya), pengangguran terbuka di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 mengalami peningkatan yang cukup tajam sebesar 90,87 persen atau meningkat rata-rata 17,54 persen per tahun (perhatikan Gambar 18). Gambar 18: Perkembangan Jumlah Penganggur di Propinsi Bengkulu 2000-2004 (Jiwa)
50.479
60.000
48.312
50.000 32.837
40.000
25.311
30.000
19.524
20.000 10.000 0
2000
2001
2002
2003
2004
Secara riil peningkatan angka pengangguran terlihat dari angka pengangguran terbuka yang mengalami peningkatan cukup siknifikan. Pada periode 2000-2004 angka pengangguran terbuka Propinsi Bengkulu merupakan perbandingan antara penganggur dengan angkatan kerja meningkat dari 3,79 persen menjadi 6,29 persen (perhatikan Gambar 19). Angka itu mengungkapkan bahwa pada periode 2000-2004 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang menganggur meningkat dari 4 orang menjadi 6 orang per 100 orang angkatan kerja. Kondisi ini menjelaskan, bahwa pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah selama kurun waktu 20002004 belum membawa dampak positif terhadap ketenagakerjaan dan peningkatan kesejahteraan penduduk Bengkulu secara umum. Grafik 19 Perkembangan Tingkat Pengangguran di Propinsi Bengkulu 2000-2004 6,29 6,82 4,24 2,72 3,79
0
2
2000
4
2001
6
2002
8
2003
10
2004
18
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
F. PENYERAPAN TENAGA KERJA MENURUT SEKTOR EKONOMI Relevan dengan struktur perekonomian daerahnya yang masih bertumpu kepada sektor pertanian, penduduk Propinsi Bengkulu yang bekerja atau pekerja umumnya terserap di sektor Pertanian. Di samping masih dominannya sektor pertanian dalam perekonomian Propinsi Bengkulu, tingginya proporsi penduduk di daerah ini yang bekerja di sektor pertanian tampaknya juga berkaitan erat dengan masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pekerja, seperti yang telah dipaparkan pada subbab sebelumnya. Berdasarkan Gambar 20, pada tahun 2004 proporsi pekerja yang terserap di sektor pertanian mencapai 68,40 persen. Sedangkan sektor perdagangan dan jasa-jasa yang termasuk sektor dominan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu, masing-masing hanya menyerap pekerja sebesar 12,01 persen dan 11,41 persen.
Gambar 20: Distribusi Penduduk Berumur 15 T ahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan 2004 Jasa 11,41%
Lainnya 8,18%
Perdagangan 12,01%
Pertanian 68,40%
Bila dibandingkan dengan tahun 2000, maka proporsi pekerja yang terserap di sektor pertanian telah mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2000 proporsi penduduk Propinsi Bengkulu yang terserap di lapangan usaha pertanian
mencapai
70,93 persen. Kondisi itu tampaknya berkaitan erat dengan mulai
menurunnya (tidak terlalu siknifikan) kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004. Dalam kurun waktu tersebut kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Propinsi Bengkulu menurun dari 40,55 persen menjadi 40,07 persen. Sementara itu, bila dibandingkan dengan tahun 2000, pekerja yang terserap di sektor perdagangan sedikit meningkat, yang mana pada tahun 2000 proporsinya sebesar 8,18 persen. Sedangkan pekerja yang terserap di sektor jasa mengalami penurunan, yang mana pada tahun 2000 proporsinya sebesar 15,03 persen. Fenomena ini 19
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
menunjukkan bahwa di masa mendatang sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang berpotensi menjadi sektor unggulan dalam penyerapan tenaga kerja. Proporsi pekerja yang terserap di sektor lainnya, seperti: pertambangan-penggalian, industri pengolahan, listrik-gas-air, komunikasi dan keuangan, rata-rata kurang dari 3 persen .
F. Pendidikan F.1 Perkembangan Jumlah Murid Keberhasilan pelaksanaan program pendidikan wajib belajar di setiap jenjang pendidikan secara umum dapat dievaluasi dari perkembangan
jumlah murid yang bersekolah di semua jenjang pendidikan. Apabila
perkembangan jumlah murid di suatu jenjang mengalami penurunan, sementara di sisi lain jumlah usia sekolah pada jenjang pendidikan tersebut mengalami peningkatan, maka dapat dikatakan program wajib belajar dijenjang pendidikan tersebut tidak berhasil. Sebab, dapat dipastikan bahwa tingkat partisipasi sekolah dijenjang pendidikan tersebut akan menurun. Ditinjau dari perkembangan jumlah peserta didiknya atau muridnya, program wajib belajar di tingkat SD di Propinsi Bengkulu dapat dikatakan belum berhasil. Hal itu terlihat dari cenderung menurunnya jumlah murid SD dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Diknas Propinsi Bengkulu (perhatikan gambar 21) jumlah murid SD yang bersekolah atau terdaftar di berbagai SD Negeri maupun Swasta di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu tahun ajaran 2002/2003-2004/2005 mengalami penurunan. Pada tahun ajaran 2002/2003 jumlah murid SD di Propinsi Bengkulu tercatat sebanyak 222.038 orang, kemudian menurun menjadi 211.305 orang dan 208.243 orang pada tahun ajaran 2003/2004 dan 2004/2005. Berarti, pada masing-masing tahun ajaran tersebut jumlah murid SD di Propinsi Bengkulu mengalami penurunan sebesar 4,83 persen dan 1,45 persen. Terjadinya penurunan jumlah murid SD menggambarkan bahwa pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar enam tahun di Propinsi Bengkulu belum menunjukkan keberhasilan. Penurunan jumlah murid SD mengungkapkan bahwa masih banyak anak usia sekolah SD yang berumur 6 dan 7 tahun tidak bersekolah. Fenomena itu menggambarkan bahwa respon penduduk Propinsi Bengkulu terhadap pelaksanaan program wajib belajar masih relatif rendah.
20
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 21 Jumlah Murid Menurut Jenjang Pendidikan 2002/20032004/2005 (orang) 250.000
222.038
211.305
63.117
64.281
208.243
200.000 150.000 100.000
69.059
33.327
34.349
34.020
50.000 0 2002/2003
SD
2003/2004
SMP
2004/2005
SMA
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
Di lain pihak, program pendidikan di tingkat SMP pada kurun waktu tahun ajaran 2002/2003-2003/2005 cukup berhasil. Kondisi itu terlihat terjadinya peningkatan jumlah murid SMP pada kurun waktu tahun ajaran tersebut. Pada tahun ajaran 2002/2003 jumlah murid SMP tercatat sebanyak 63.117 orang, kemudian meningkat menjadi 64.821 orang dan 69.059 orang pada tahun ajaran 2003/2004 dan tahun ajaran 2004/2005. Hal itu berarti, pada masing-masing tahun ajaran jumlah murid SMP di Propinsi Bengkulu mengalami sebesar 1,84 persen 5,90 persen dan secara total pada kurun waktu 2002/2003-2004/2005 peningkatannya mencapai 9,41 persen. Fenomena peningkatan jumlah murid SM pada setiap tahun ajaran menggambarkan bahwa upaya meningkatkan partisipasi sekolah murid di jenjang pendidikan tersebut cukup berhasil. Sementara itu, perkembangan jumlah murid di jenjang SMA pada kurun waktu yang sama mengalami fluktuasi. Pada kurun waktu 2002/2003-2003/2004 jumlah murid SMA di Propinsi Bengkulu mengalami penurunan dari 34.349 orang menjadi 33.327 orang atau turun sebesar 2,98 persen, tetapi pada tahun ajaran 2004/2005 jumlahnya meningkat menjadi 34.020 orang, yang berarti pada kurun waktu tahun ajaran 2003/20042004/2005 jumlah siswa SMA mengalami peningkatan sebesar 2,52 persen. Kondisi itu menunjukkan bahwa tingkat partisipasi sekolah di jenjang pendidikan SMA dari tahun ke tahun relatif konstan. Yang disebabkan oleh masih rendahnya keinginan tamatan SMP untuk melanjutkan ke jenjang SMA cukup rendah . Dan kondisi itu juga dapat mengungkapkan bahwa kasus putus sekolah dijenjang pendidikan SMA relatif banyak. 21
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
F.2 Perkembangan Jumlah Sekolah Upaya meningkatkan partisipasi sekolah dan untuk menjaga agar semua murid dapat tertampung di semua jenjang pendidikan, harus diiringi dengan penambahan jumlah sekolah. Apabila penambahan jumlah sekolah tidak lakukan,maka salah satu jalan keluar yang ditempuh adalah menambah jumlah rombongan belajar Seiring dengan terus menurunnya jumlah murid dijenjang pendidkan SD, jumlah sekolah dijenjang pendidikan tersebut pada kurun waktu tahun ajaran 2002/2003-2004/2005 juga mengalami penurunan. Pada tahun ajaran 2002/2003 jumlah SD di Propinsi Bengkulu tercatat sebanyak 1.428 buah, kemudian tahun ajaran 2003/2004 dan 2004/2005 jumlahnya berkurang menjadi 1.344 buah dan 1.307 buah atau masing-masing berkurang sebesar 5,88 persen dan 2,75 persen pada masing-masing tahun ajaran. Ini berarti secara total pada kurun waktu 2002/2003-2004/2005 jumlah SD di Propinsi Bengkulu telah berkurang sebesar 8,47 persen. Sementara itu, peningkatan jumlah murid SMP pada kurun waktu 2002/2003-2004/2005 juga diiringi dengan pembangunan SMP baru. Pada kurun waktu tersebut telah terjadi penambahan atau pembentukan SMP baru sebanyak 11 buah. Kondisi yang sama juga terjadi dijenjang pendidikkan SMA, pada kurun waktu 2002/20032004/2005 jumlah SMA di Propinsi Bengkulu telah bertambah sebanyak 3 buah SMA (perhatikan Gambar 22). Gambar 22 Perkembangan Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan 2002/2003-2004/2005 (buah) 1.428
1.344
197
206 88
2002/2003 SD
1.307
208 88
2003/2004 SMP
91
2004/2005 SMA
22
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 23 Perbandingan Jumlah Sekolah 2004/2005 SMP 12,95%
SMA 5,67%
SD 81,38%
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
Adanya penambahan atau pembentukan SMP dan SMA, mengungkapkan bahwa ada niat yang sungguhsungguh dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM penduduk Propinsi Bengkulu, dengan cara memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada penduduk Propinsi Bengkulu untuk melanjutkan pendidikan sampai kejenjang yang lebih tinggi. Ditinjau dari kuantitasnya, secara keseluruhan jumlah sekolah di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu tahun ajaran 2002/2003-2004/2005 mengalami penurunan. Pada tahun ajaran jumlah seluruh sekolah di Propinsi Bengkulu mencapai 1.713 buah, kemudian jumlahnya terus berkurang menjadi 1.638 buah pada tahun ajaran 2003/2004 dan 1.606 pada tahun ajaran 2004/2005. Komposisi sekolah pada tahun 2004/2005 adalah sebanyak 81,38 persen SD, 12,95 persen SMP dan sisanya sebanyak 5,67 persen SMA (perhatikan Gambar 23).
F.3 Rasio Murid Terhadap Sekolah Rasio murid terhadap sekolah di Propinsi Bengkulu pada masing-masing jenjang pendidikan cukup ideal. Pada tahun ajaran 2004/2005 di jenjang pendidikan SD rasio murid terhadap sekolah mencapai 159, di jenjang pendidikan SMP rasio murid terhadap sekolah mencapai 332 dan di jenjang pendidikan SMA rasio murid terhadap sekolah mencapai 374 (prhatikan Gambar 24). Angka-angka itu mengungkapkan bahwa setiap SD, SMP, dan SMA di Propinsi Bengkulu pada tahun ajaran 2004/2005 memiliki rata-rata 159 orang, 332 orang, dan 374 orang murid. Secara khusus dijenjang pendidikan SD, dari angka rasionya dapat diungkapkan bahwa setiap
23
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
kelas memiliki rata-rata 26 orang siswa. Angka itu menggambarkan bahwa suasana belajar mengajar di tingkat pendidikan SD relatif kondusif.
Gambar 24 Rasio Murid Terhadap Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan di Propinsi Bengkulu 2004/2005
374
332 159
0
50
100 SD
150
200
250
SMP
300
350
400
SMA
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
F.4 Perkembangan Jumlah Guru Peranan guru dalam mendidik murid akan optimal bila proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan baik dan lancar. Kelancaran proses belajar mengajar pada suatu jenjang pendidikan dipengaruhi oleh tersedianya jumlah guru dengan rasio yang ideal. Artinya guru tidak dibebani tanggung jawab mengajar dalam jumlah kelas yang melebihi batas kemampuan idealnya. Di Propinsi Bengkulu, upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan jumlah guru agar tercapai rasio yang ideal sebenarnya terus dilakukan. Namun upaya-upaya penambahan jumlah guru itu tampaknya tidak secara konsisten dilakukan di semua jenjang pendidikan. Ketidak konsistenan itu terlihat dari adanya penurunan jumlah guru di suatu jenjang pendidikan dari satu tahun anggaran ke tahun anggaran berikutnya (perhatikan Gambar 25). Di jenjang pendidikan SD jumlah guru SD pada kurun waktu tahun ajaran 2003/2004-2004/2005 mengalami penurunan. Pada tahun tahun ajaran 2003/2004 jumlah guru SD di Propinsi Bengkulu tercatat sebanyak 11.847 orang. Jumlah tersebut relatif menurun bila dibandingkan dengan jumlah guru SD pada tahun ajaran 2004/2005, dimana pada tahun ajaran 2004/2005 jumlah guru SD sebanyak 10.788 orang. Hal itu berarti jumlah guru SD 24
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
pada periode 2003/2004-2004/2005 berkurang sebesar 8,94 persen. Kondisi tersebut dapat menjadi ancaman bagi suksesnya program wajib belajar di tingkat SD.
Gambar 25 Jumlah Guru Menurut Jenjang Pendidikan 2002/2003-2004/2005 (Orang) 10.788
11.847 9.280
3.151 2.063
2002/2003
3.825
2.979 2.157
2003/2004
SD
SMP
2.118
2004/2005 SMA
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
Di jenjang pendidikan SD jumlah guru SD pada kurun waktu tahun ajaran 2003/2004-2004/2005 mengalami penurunan. Pada tahun tahun ajaran 2003/2004 jumlah guru SD di Propinsi Bengkulu tercatat sebanyak 11.847 orang. Jumlah tersebut relatif menurun bila dibandingkan dengan jumlah guru SD pada tahun ajaran 2004/2005, dimana pada tahun ajaran 2004/2005 jumlah guru SD sebanyak 10.788 orang. Hal itu berarti jumlah guru SD pada periode 2003/2004-2004/2005 berkurang sebesar 8,94 persen. Kondisi tersebut dapat menjadi ancaman bagi suksesnya program wajib belajar di tingkat SD. Penurunan jumlah guru pada periode yang sama juga terjadi di jenjang pendidikan SMA. Pada periode 2003/2004-2004/2005 jumlah guru SMA di daerah ini berkurang dari 2.157 orang menjadi 2.118 orang atau berkurang sebesar 2,12 persen. Peningkatan jumlah guru yang relatif banyak pada periode 2003/2004-2004/2005 hanya terjadi di jenjang pendidikan SMP. Pada tahun ajaran 2003/2004 jumlah guru SMP tercatat sebanyak 2.979 orang, sedangkan pada tahun ajaran 2004/2005 jumlahtelah bertambah menjadi 3.825 orang atau meningkat 28,40 persen. Kondisi itu mengungkapkan bahwa keinginan pemerintah daerah untuk menyukseskan program wajib belajar 9 tahun cukup besar.
25
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 26 Perbandingan Jumlah Guru Menurut Jenjang Pendidikan 2004/2005 SMP 22,86%
SMA 12,66%
SD 64,48%
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
Secara keseluruhan persentase guru SD di Propinsi Bengkulu pada tahun ajaran 2004/2005 mencapai 64,48 persen, guru SMP mencapai 22,86 persen, dan guru SMA mencapai 12,66 persen (perhatikan Gambar 26)
F.5 Rasio Murid Terhadap Guru Rasio murid terhadap guru dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan seorang guru dalam membimbing murid dalam proses belajar mengajar. Rasio murid terhadap guru yang terlalu tinggi atau jauh diatas angka idealnya dapat mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi tidak optimal. Sehubungan dengan relatif lebih tinginya penurunan jumlah guru SD dibandingan dengan penurunan jumlah murid SD pada kurun waktu 2003/2004-2004/2005 mengakibatkan rasio murid terhadap guru pada jenjang pendidikan SD di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran 2003/2004 rasio murid terhadap guru di jenjang pendidikan SD tercatat sebesar 17,84
sedangkan pada tahun ajaran 2004/2005 rasionya
meningkat menjadi 19,30. Angka itu mengungkapkan bahwa beban tanggungan seorang guru untuk mengajar murid SD telah meningkat dari 17 orang pada tahun ajaran 2003/2004 menjadi 19 orang murid pada tahun ajaran 2004/2005. Apabila jumlah guru SD tidak ditambah, maka kondisi itu akan dapat berdampak negatif terhadap keberhasilan murid SD dalam menerima pelajaran dari guru.. Apalagi bila peningkatannya sampai melampaui angka idealnya.
26
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Peningkatan rasio murid terhadap guru pada periode tahun ajaran 2003/2004-2004/2005 juga terjadi di jenjang pendidikan SMP dan SMA, tetapi peningkatannya tidak sebesar peningkatan rasio murid terhadap guru
di jenjang pendidikan SD. Pada perioede tahun ajaran tersebut, rasio murid terhadap guru di jenjang pendidikan SMP meningkat dari 17,13 menjadi 18,05, sedangkan dijenjang pendidikan SMA meningkat dari 15,32 menjadi 16,06. Angka-angka tersebut mengungkapkan bahwa beban tanggungan guru dalam membimbing dan mengajar murid SMP dan SMA pada tahun ajaran 2003/2004 dan 2004/2005 berkisar antara 15-18 orang murid untuk satu orang guru. Untuk mencapai keberhasilan proses belajar mengajar dan agar murid dapat menerima pelajarannya dari guru dengan baik dan optimal maka di jenjang pendidikan SM dan SMA masih perlu dilakukan penambahan jumlah guru.
SMA
Gambar 27 Rasio Murid Terhadap Guru Menurut Jenjang Pendidikan Bengkulu 2003/2004-2004/2005 16,06 15,32
SMP
18,05 17,13
SD
19,3 17,84 0
5
10 2003/2004
15
20
25
2004/2005
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
G. Kesehatan Arah kebijaksanaan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kualitas hidup dan usia harapan hidup penduduk. Secara implisit arah kebijaksanaan pembangunan kesehatan itu menyatakan bahwa penduduk yang sehat merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan, sehingga peranannya sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan nasional. 27
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Penduduk yang sehat akan memiliki potensi atau mempunyai kemampuan untuk meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas berarti akan meningkatkan nilai tambah ekonomi atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu dakam upaya memacu pertumbuhan ekonomi peningkatan kualitas kesehatan penduduk menjadi sangat penting. Peningkatan kualitas kesehatan penduduk akan dapat optimal jika didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, dan diimbangi tersedianya tenaga medis yang berkualitas dan memadai.
G.1. Fasilitas Kesehatan Upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah sebagai penjabaran dari arah kebijaksanaan pembangunan kesehatan di Propinsi Bengkulu diantaranya yaitu meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan melalui pembangunan sarana kesehatan (puskesmas dan puskesmas pembantu) baik di daerah perkotaan maupun di daerah daerah terpencil. Hingga tahun 2004, jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang telah dibangun pemerintah di Propinsi Bengkulu masing-masing sebanyak 113 buah Puskesmas dan 484 buah Pustu. Jumlah Puskesmas dan Pustu tersebut telah bertambah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2003 jumlah Puskesmas dan Pustu di daerah ini sebanyak 112 buah dan 478 buah. Akan tetapi apabila dibandingkan dengan jumlah penduduknya, maka jumlah Puskesmas dan Pustu yang telah dibangun di Propinsi Bengkulu masih jauh dari cukup atau kurang memadai. Kondisi itu terlihat dari masih relatif kecilnya nilai rasio Puskesmas/Pustu terhadap penduduk. Pada tahun 2004 rasio antara Puskesmas dengan per 10.000 penduduk di Propinsi Bengkulu tercatat sebesar 0,74, sedangkan rasio antara Pustu dengan per 10.000 penduduk pada tahun yang sama sebesar 3,15. Angka itu mengungkapkan bahwa setiap 10.000 penduduk di daerah ini dilayani kurang dari 1 (satu) buah puskesmas, sedangkan setiap 10.000 penduduk pada tahun yang sama hanya dilayani 3 (tiga) buah Pustu. Kecilnya rasio Puskemas/Pustu dengan penduduk mencerminkan bahwa beban tanggungan pelayanan kesehatan setiap Puskesmas maupun Pustu di Propinsi Bengkulu relatif tinggi. Sehingga kondisi itu dapat berdampak negatif terhadap pelayanan kesehatan yaitu menjadi tidak optimalnya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
28
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Ketidakoptimalan pelayanan kesehatan di Propinsi Bengkulu akan semakin tinggi bila tidak segera dilakukan penambahan atau pembangunan Puskesmas/Pustu baru. Sebab, di sisi lain jumlah penduduk Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun akan terus bertambah.
Di samping melalui Puskesmas dan Pustu, pelayanan kesehatan di Propinsi Bengkulu dilakukan melalui Puskesmas Keliling. Pelayanan kesehatan melalui Puskesmas Keliling sangat efektif, terutama pelayanan kesehatan kepada semua penduduk di lokasi yang cukup terpencil. Akan tetapi jumlah Puskesmas Keliling di Propinsi Bengkulu juga masih kurang memadai dan bahkan jumlahnya. Pada tahun 2003 jumlah Puskesmas Keliling di Propinsi Bengkulu telah mencapai 138 unit, tetapi pada tahun 2004 jumlah berkurang menjadi 111 unit. Dengan berkuranngnya jumlah Puskesmas Keliling, maka rasio rasio Puskesmas Keliling dengan per 10.000 penduduk semakin kecil. Pada tahun 2003 rasionya sebesar 0,91 sedangkan pada tahun 2004 rasionya turun menjadi. Artinya, pada tahun 2003 maupun tahun 2004 setiap 10.000 penduduk Propinsi Bengkulu dilayani kurang dari 1 (satu) unit Puskesmas Keliling. Penyebaran Puskesmas di Propinsi Bengkulu relatif merata dan penyebarannya disesuaikan dengan jumlah penduduknya. Pada tahun 2004 dan sesuai dengan jumlah penduduknya Puskesmas lebih banyak di kota Bengkulu dan kabupaten Bengkulu Utara, persentasenya masing-masing sebesar 14,16 persen dan 22,12 persen (perhatikan Gambar 28). Gambar 28 : Penyebaran Puskesmas Menurut Kabupaten dan Kota 2004 Kepahiang 7,08%
Lebong 6,19%
Bengkulu Selatan 8,85%
Seluma 11,50%
Kaur 9,73% Muko Muko 8,85%
Kota Bengkulu 14,16%
Rejang Lebong 11,50%
Bengkulu Utara 22,12%
29
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
G.2. Tenaga Medis Disamping masih kurang memadainya jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang dibangun di Propinsi Bengkulu, upaya menambah jumlah tenaga medis (dokter, dan perawat) di daerah ini juga masih jauh dari yang diharapkan, terutama tenaga medis yang berstatus pegawai pemerintah (PNS).
Pada tahun 2004 Propinsi Bengkulu hanya memiliki 323 tenaga dokter, yang terdiri dari 229 atau 70,90 persen dokter umum, 28 orang atau 8,67 persen dokter spesialis, dan 66 orang atau 20,43 persen dokter gigi (perhatikan Gambar 29). Dibandingkan dengan tahun 2003, jumlah tenaga medis terutama dokter umum dan
dokter gigi telah berkurang. Pada tahun 2003, di Propinsi Bengkulu terdapat 381 tenaga medis dokter, yang terdiri dari 279 orang dokter umum, 21 orang dokter spesialis dan 81 orang dokter gigi. Ditinjau menurut status kepegawaiannya, dari 229 orang dokter umum yang ada pada tahun 2004 sebanyak 144 orang atau 62,88 persen berstatus sebagai dokter pegawai tidak tetap (PTT), sedangkan sisanya sebanyak 85 orang atau 37,12 persen berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sementara itu, dari 66 orang dokter gigi yang ada, sebanyak 54 orang atau 81,82 persen berstatus dokter gigi PNS dan sisanya sebanyak 12 orang atau 18,18 persen berstatus dokter gigi PTT.
Gambar 29 Perbandingan Tenaga Dokter di Propinsi Bengkulu Menurut Keahlian 2004 Dokter Gigi 20,43%
Dokter Spesialis 8,67%
Dokter Umum 70,90%
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, 2005.
30
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Masih kurang memadainya jumlah tenaga medis dokter terutama dokter umum di Propinsi Bengkulu terlihat dari relatif kecilnya rasio dokter dengan per 10.000 penduduk. Pada tahun 2004 rasio dokter dengan per 10.000 penduduk di daerah ini dengan tanpa memandang keahlian sebesar 2,51. Angka itu mengungkapkan bahwa, setiap 10.000 penduduk Propinsi Bengkulu pada tahun 2004, dilayani kurang dari tiga orang dokter. Artinya, secara umum penduduk Propinsi Bengkulu masih membutuhkan tambahan tenaga dokter, baik dokter spesialis, dokter umum maupun dokter gigi. Sedangkan secara khusus, rasio antara dokter umum dengan per 10.000 penduduk Propinsi Bengkulu pada tahun yang sama mencapai 1,84. Angka itu menggambarkan bahwa, setiap 10.000 orang penduduk Propinsi Bengkulu tahun 2004 dilayani kurang dari 2 (dua) orang dokter umum. Kecilnya nilai rasio dokter terhadap penduduk di sisi lain menggambarkan bahwa beban tanggungan seorang dokter dalam pelayanan kesehatan penduduk di Propinsi Bengkulu cukup berat. Kondisi itu dapat berdampak terhadap tidak optimalnya kinerja seorang dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada penduduk Propinsi Bengkulu. Fenomena itu mengisyaratkan jumlah dokter di Propinsi Bengkulu harus ditambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduknya yang rata-rata menacapai lebih dari 2 persen per tahun.. Penempatan dokter umum menurut kabupaten dan kota dilakukan secara proporsional dan merata. Sesuai dengan luas wilayahnya (sebelum pemekaran wilayah) penempatan dokter umum pada tahun 2004 lebih banyak di kabupaten Bengkulu Utara dengan proporsi sebesar 29,26 persen, sedangkan terendah di Kota Bengkulu dengan proporsi sebesar 21,83 persen (perhatikan Gambar 30). Gambar 30 Distribusi Dokter Umum di Propinsi Bengkulu Bengkulu Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004 Kota Selatan Bengkulu 26,64% 21,83%
Bengkulu Utara 29,26%
Rejang Lebong 22,27%
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, 2005.
31
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Selain dokter, perawat kesehatan dan bidan merupakan unsur yang memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tenaga perawat kesehatan berperan dalam memberi tindakan atau pertolongan pertama kesehatan sebelum ditangani dokter. Sedangkan bidan terutama bidan desa selain berperan menolong persalinan secara medis, juga berperan sebagai tenaga kesehatan terutama di derah terpencil. Pada tahun 2004 di Propinsi Bengkulu terdapat 713 tenaga perawat, yang terdiri dari 650 orang perawat umum dan 68 orang perawat gigi. Sementara jumlah bidan pada tahun yang sama sebesar dan 1.308 bidan. Dari 1.378 orang bidan yang terdapat di Propinsi Bengkulu sebanyak 584 oarang atau 42,38 persen bidan pegawai negeri sipil (PNS) dan 794 orang atau 57,62 persen bidan desa.
Dibandingkan dengan jumlah tenaga medis dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi, jumlah perawat dan bidan yang telah ada di Propinsi Bengkulu relataif lebih memadai. Hal itu terlihat dari rasio perawat dan bidan dengan penduduk yang relatif lebih besar dibandingkan rasio dokter dengan penduduk. Pada tahun 2004 rasio perawat dengan per 10.000 penduduk sebesar 4,33, sedangkan rasio bidan PNS dan bidan desa dengan per 10.000 penduduk pada tahun yang sama masing-masing sebesar 3,85 dan 5,23. Namun, untuk keberhasilan pembangunan kesehatan di Propinsi Bengkulu sesuai dengan arah kebijaksanaannya, serta untuk mencapai rasio ideal antara perawat dan bidan dengan penduduk,, penambahan jumlah perawat dan bidan masih perlu dilakukan terutama penambahan bidan. Penambahan bidan sangat diperlukan, dalam upaya mengurangi resiko kematian ibu waktu melahirkan dan kematian bayi waktu dilahirkan. Di samping itu kehadiran bidan sampai ke pelosok pedesaaan sangat diperlukan untuk menggantikan peranan para dukun bayi yang masih menggunakan cara-cara tradisional dalam menolong persalinan. Sebab, dalam kenyataannya penolong persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga medis atau dukun bayi di Propinsi Bengkulu masih relatif tinggi. Pada tahun 2004 dan dilihat dari penyebarannya, bidan (bidan PNS dan bidan desa) lebih banyak ditempatkan di kabupaten Seluma dan Bengkulu Utara, sedangkan terendah di kabupaten Lebong. Proporsi bidan di kedua kabupaten Seluma dan Bengkulu Utara pada tahun 2004 masing-masing sebesar 25,31 persen dan 13,57 persen, sedangkan di kabupaten Lebong sebesar 4,45 persen (perhatikan Gambar 31)
32
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 31 Distribusi Bidan di Propinsi Bengkulu Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004 Kepahiang 9,43%
Bengkulu Selatan 12,50%
Lebong 4,45%
Muko Muko 6,37%
Rejang Lebong 9,66%
Kaur 8,28% Kota Bengkulu 10,43%
Seluma 25,31%
Bengkulu Utara 13,57%
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, 2005.
Sementara itu, tenaga perawat umum kesehatan lebih banyak terdapat di kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu, sedangkan terendah di kabupaten Bengkulu Utara. Pada tahun 2004 tenaga perawat di kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu masing-masing sebesar 16,62 persen dan 14,62 persen. Sedangkan di kabupaten Bengkulu proporsinya sebesar 5,38 persen (perhatikan Gambar 32). Gambar 32 Distribusi Perawat Umum Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004
Lebong Kepahiang 10,77% 11,69%
Muko Muko 12,31%
Kaur 8,31%
Bengkulu Selatan 8,15%
Seluma 16,62%
Rejang Lebong 12,15%
Bengkulu Utara 5,38%
Kota Bengkulu 14,62%
Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, 2005
33
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
G.3 Keluarga Berencana Dalam pasal 3 ayat 1 Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera disebutkan bahwa, perkembangan kependudukan diarahkan pada pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas, serta pengarahan mobilitas penduduk. Pengendalian jumlah penduduk di Indonesia diimplementasikan pemerintah dalam bentuk pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana (KB) di Propinsi Bengkulu tampaknya telah cukup berhasil dalam mengendalikan jumlah penduduk. Keberhasilan program KB itu terlihat dari terus menurunnya angka pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan di Propinsi Bengkulu telah menurun dari sekitar 4 persen pada periode 1971-1990, menjadi sekitar 2 persen pada kurun waktu 1990-2000. Penurunan angka pertumbuhan Propinsi Bengkulu lebih besar didorong oleh semakin kecilnya angka kelahiran total dari periode ke periode. Penurunan angka kelahiran total berkaitan erat dengan keberhasilan pelaksanaan program KB di Propinsi Bengkulu, terutama keberhasilan instansi tersebut dalam menjaring dan membina peserta KB atau akseptor aktif baru. Berdasarkan data dari BKKBN Propinsi Bengkulu, jumlah peserta KB aktif atau akseptor aktif di Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 tercatat sebanyak 262.521 pasangan. Dibandingkan dengan tahun 2003 yang jumlahnya mencapai 243.063 pasangan, maka jumlah peserta KB aktif telah mengalami peningkatan sebesar 6,05 persen. Seiring dengan meningkatnya jumlah peserta KB aktif, proporsi akseptor aktif terhadap pasangan usia subur pada tahun 2004 juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2004 proporsi akseptor aktif terhadap pasangan usia subur sebesar 89,62 persen, sedangkan pada tahun 2003 proporsinya sebesar 83,75 persen. Akseptor aktif di Propinsi Bengkulu umumnya lebih banyak menggunakan alat kontrasepsi suntikan dan pil. Berdasarkan Gambar 33, pada tahun 2004 proporsi akseptor aktif yang menggunakan cara suntikan dan pil masing-masing sebesar 41,88 persen dan 33,77 persen. Sisanya sebesar 24,36 persen menggunakan cara lainnya (spiral, kondom, obat vaginal, dan kontap). Selain banyak digunakan, jumlah akseptor aktif yang menggunakan cara suntikan dan pil juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2003. Peserta KB aktif yang menggunakan suntikan meningkat 8,77 persen, sedangkan yang menggunakan pil meningkat sebesar 11,82 persen.
34
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 33 Akseptor Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Yang Digunakan 2004
Pil 33,77%
Lainnya 3,02%
IUD 9,56%
Inplant 12,17%
Suntikan 41,48%
Sumber : BKKBN Propinsi Bengkulu, 2005.
H. Sosial H.1 Agama dan Tempat Ibadah Kebebasan dalam memeluk dan memilih agama atau kepercayaan merupakan hak azasi manusia yang paling mendasar. Dan berdasarkan Pasal 29 UUD 1945, negara menjamin kebebasan penduduk dalam memeluk agama dan kepercayaan, serta kebebasan penduduk dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Gambar 34 Perbandingan Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Hasil SP 2000
Kristen 2,06%
Hindu dan Budha 0,43%
Islam 97,51%
35
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Ditinjau dari agama yang dianut, penduduk Propinsi Bengkulu adalah pemeluk agama yang heterogen. Penduduk Propinsi Bengkulu memeluk agama Islam, Kristen (Protestan dan Katholik), Hindu dan Budha. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2000 (perhatikan Gambar 34) pemeluk agama Islam di Propinsi Bengkulu sangat dominan, proporsinya mencapai 97,51 persen dari total penduduk Propinsi Bengkulu. Sedangkan proporsi pemeluk agama lainnya hanya 2,49 persen, yang terdiri dari 2,06 persen pemeluk agama Kristen, dan 0,43 persen pemeluk agama Hindu dan Budha. Hubungan pribadi terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan melalui kegiatan ibadah di tempat-tempat atau rumah-rumah ibadah. Menurut catatan Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Bengkulu, hingga tahun 2003 di Propinsi Bengkulu terdapat 2.103 buah masjid, 211 gereja (gereja Protestan dan Khatolik), 9 vihara dan 31 buah pura.
H.2. Situasi Gangguan Kamtibmas Apabila dikaji menurut data kriminal yang dilaporkan masyarakat kepada polisi, maka situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Propinsi Bengkulu pada periode 2003-2004 menunjukkan kondisi yang semakin tidak kondusif. Hal itu terlihat dari meningkatnya angka kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum kepolisian daerah Propinsi Bengkulu pada periode 2003-2004. Pada tahun 2003 gangguan kamtibmas atau kasus kriminal yang dilaporkan penduduk Propinsi Bengkulu sebanyak 544 kasus kriminal, kemudian meningkat menjadi 804 kasus kriminal tahun 2004. Hal itu berarti dalam kurun waktu 2003-2004 di daerah ini terjadi peningkatn kasus kriminal sebesar 47,79 persen. Gambar 35 Kasus Kriminal Yang Menonjol di Propinsi Bengkulu Tahun 2004
Narkotika 7,78%
Kasus lainnya 13,18%
Penganiayaan Berat 13,52% Pencurian dengan pemberatan 57,14%
Pencurian dengan kekerasan 8,04%
Sumber : Polda Propinsi Bengkulu, 2005.
36
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Dari 804 kasus kriminal yang dilaporkan penduduk Propinsi Bengkulu kepada kepolisian pada tahun 2004, tercatat 4 (empat) kasus kriminal yang paling menonjol atau paling sering terjadi, yaitu: pencurian dengan pemberatan 448 kasus atau 57,14 persen, pencurian dengan kekerasan 63 kasus atau 8,04 persen, penganiayaan berat 106 kasus atau 13,52 persen, dan narkotika 61 kasus atau 7,78 persen (perhatikan Gambar 35).
Gambar 36 Perkembangan Kasus Kriminal Yang Menonjol di Propinsi Bengkulu Tahun 2003-2004 804
544 448 315 63
110
106
24 Pencurian Pencurian Penganiayaan dengan dengan kekerasan berat pemberatan
2003
23 Narkotika
61 Total kasus seluruhnya
2004
Sumber : Polda Propinsi Bengkulu, 2005.
Dibandingkan dengan tahun 2003, dari antara 4 (empat) kasus kriminal yang menonjol itu tercatat 3 (tiga) kasus kriminal yang mengalami peningkatan dan 2 (dua) kasus diantaranya mengalami peningkatan yang sangat tinggi dengan angka kenaikan lebih dari 100 persen. Kasus pencurian dengan pemberatan meningkat sebesar 42,22 persen, kasus pencurian dengan kekerasan meningkat sebesar 162,5 persen, dan kasus narkotika meningkat sebesar 165,22 persen. Sementaara kasus penganiayaan berat menurun sebesar 3,64 persen (perhatikan Gambar 36). Di samping keempat kasus yang paling menonjol tersebut di atas, kasus kriminal lainnya yang patut diwaspadai karena termasuk kasus yang sangat meresahkan masyarakatan adalah kasus perkosaan. Di samping itu kasus tersebut dalam kurun waktu 2003-2004 termasuk kasus yang mengalami kenaikan cukup tinggi, sehingga benar-benar memerlukan perhatian yang serius. Pada tahun 2003 kasus pemerkosaan yang dilaporkan mencapai 18 kasus, kemudian meningkat menjadi 30 kasus pada tahun 2004. Yang berarti dalam kurun waktu 2003-2004 kasus perkosaaan di Propinsi Bengkulu telah mengalami peningkatan sebesar 116,67 persen.
37
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Tingginya peningkatan kasus perkosaan di daerah ini diduga dipengaruhi oleh sangat bebasnya peredaran VCD-VCD di tengah-tengah masyarakat.
H.3. Penyandang Permasalahan Sosial Menurut data dari Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu, penyandang permasalahan sosial di Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 penyandang permasalahan social di daerah ini tercatat sebesar 25.339 orang kemudian meningkat menjadi 30.190 orang tahun 2004 atau meningkat sebesar 19,14 persen. Kenaikan itu terutama disebabkan bertambahnya jumlah anak terlantar. Hingga tahun 2004, penyandang permasalahan sosial yang paling menonjol di Propinsi Bengkulu adalah anak terlantar sebanyak 10.111 orang atau 3,49 persen dan lanjut usia sebanyak 14.367 sosial lainnya yang juga relatif banyak adalah penyandang cacat dan penyandang penyakit kronis (perhatikan Gambar 37). Dibandingkan dengan tahun 2003 jumlah anak terlantar di Porpinsi Bengkulu mengalami kenaikan sebanyak 12,23 persen.
Gambar 37 Penyandang Masalah Sosial di Propinsi Bengkulu Tahun 2004 Kronis 4,97% Tuna Susila 0,84%
Lanjut Usia 47,59%
Penyandang Cacat 13,11%
Anak Terlantar 33,49%
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu, 2005.
Penyandang masalah sosial lainnya yang perlu mendapat penanganan serius dari pemerintah daerah agar tidak berkembang menjadi beban masyarakat adalah para tuna susila (pekerja seks komersial). Walaupun hasil pendataan Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu jumlah pekerja seks di daerah ini mengalami
38
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
penurunan, namun disinyalir jumlah pekerja seks di daerah ini masih cukup banyak dan aktivitasnya semakin sulit diawasi atau tidak terkontrol. Oleh karena agar tidak menjadi beban tanggungan yang berat bagi pemerintah daerah pada masa mendatang penanganan dan pembinaan penduduk yang menyandang permasalahan sosial terutama anak terlantar dan pekerja seks sudah selayaknya mendapat perhatian yang serius dari pemerintah daerah Propinsi Bengkulu. Sebab kalau tidak, permasalahan yang dihadapi di masa mendatang akan semakin kompleks.
H.4 Kasus Perceraian Perceraian walaupun dibenarkan secara hukum namun sekecil mungkin harus dapat dihindari, karena perceraian dapat merendahkan makna kesakralan perkawinan serta merupakan pencerminan kerendahan moral. Di Propinsi Bengkulu, kasus perceraian dapat dikategorikan sebagai permasalahan sosial yang perlu mendapat perhatian, karena dari tahun ke tahun kasusnya cenderung meningkat. Selama tahun 2004 di Propinsi Bengkulu terjadi 747 kasus perceraian. Dibandingkan dengan tahun 200, kasus perceraian di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 13,70 persen, dimana pada tahun 2003 kasusnya mencapai 657 kasus perceraian. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya perceraian di Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 adalah disebabkan tidak ada keharmonisan antara suami-istri., dan tidak bertanggungjawabnya suami terhadap keluarga. Pada tahun 2004, jumlah kasus perceraian yang disebabkan faktor tidak adanya keharmonisan antara suami-isteri mencapai 413 kasus atau 55,29 persen. Sedangkan perceraian yang disebabkan tidak bertanggungjawabnya suami terhadap keluarga mencapai 247 kasus atau 33,07 persen. Sisanya sebesar 11,64 persen disebabkan faktor ekonomi, faktor cemburu, dan lain-lain. (perhatikan Gambar 38). Apabila dibandingkan dengan tahun 2003, maka perceraian yang disebabkan oleh faktor tidak adanya keharmonisan dan tidak bertanggungjawabnya suami terhadap keluarga mengalami kenaikan yang cukup tinggi, masingmasing meningkat sebesar 11,92 persen dan 69,39 persen. Dari kedua kasus yang menonjol tersebut, pembinaan keluarga melalaui pendekatan ajaran agama sangat dibutuhkan.
39
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 38 Faktor Utama Penyebab Perceraian di Propinsi Bengkulu Tahun 2004 Tidak Bertanggung jawab 33,07%
Lainnya 11,64%
Tidak ada keharmonisan 55,29%
Sumber : Pengadilan Tinggi Agama Propinsi Bengkulu, 2005.
I.
Pertanian
I.1 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi Subsektor tanaman bahan makanan merupakan bagian dari sektor pertanian adalah perekonomian Propinsi Bengkulu. Dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), kontribusi subsektor tanaman bahan makanan baik terhadap sektor
pertanian maupun terhadap total PDRB Propinsi Bengkulu cukup tinggi
dibandingkan dengan sektor dan subsektor lainnya. Pada tahun 2004 kontribusi subsektor tanaman bahan makanan terhadap sektor pertanian mencapai 48,31 persen, sedangkan terhadap total PDRB Propinsi Bengkulu kontribusinya mencapai 19,36 persen. Komoditas padi yang meliputi padi sawah dan padi ladang adalah produk utama sektor bahan bakanan. Produksi padi sangat dipengaruhi oleh luas panen dan produksi padi perhektar. Pada tahun 2004 luas panen padi di Propinsi Bengkulu mencapai 110,93 ribu hektar, yang terdiri dari 92,85 ribu hektar atau mencapai 83,70 persen luas panen padi sawah dan 18,08 ribu hektar atau mencapai 16,30 persen luas panen padi ladang. Dibandingkan dengan tahun 2003, luas panen padi di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan, tetapi peningkatannya relatif kecil. Pada tahun 2003 total luas panen padi di Propinsi Bengkulu mencapai 110,55 hektar. Berarti, pada kurun waktu 2003-2004 luas panen padi di daerah ini hanya mengalami peningkatan sebesar 0,34 persen. 40
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Peningkatan luas panen padi di Propinsi Bengkulu pada periode 2003-2004 disumbangkan oleh peningkatan luas panen padi ladang. Dimana pada kurun waktu 2003-2004 luas panen ladang meningkat dari 17,69 ribu hektar menjadi 18,08 ribu hektar atau meningkat sebesar 2,20 persen. Sedangkan pada periode yang sama luas panen padi sawah mengalami penurunan dari 92,86 ribu hektar menjadi 92,85 ribu hektar atau turun sebesar 0,01 persen. Kondisi tersebut berbeda bila dibandingkan dengan kurun waktu 2002-2003, dimana pada kurun waktu 20022003 luas panen padi sawah mengalami peningkatan dengan peningkatan sebesar 4,60 persen, sedangkan luas panen padi ladang mengalami penurunan dengan penurunan sebesar 14,69 persen. Seiring dengan rendahnya peningkatan total luas panen padi, peningkatan total produksi padi di Propinsi Bengkulu pada periode 2003-2004 juga cukup rendah. Dan angka peningkatannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan produksi padi pada kurun waktu 2002-2003. Pada tahun 2003 total produksi padi mencapai 413,38 ribu ton, sedangkan pada tahun 2004 total produksinya mencapai 414,74 ribu ton. Yang berarti pada periode 2003-2004 total produksi padi di daerah ini hanya meningkat sebesar 0,33 persen. Sementara, pada kurun waktu 2002-2003 peningkatan total produksi padi di Propinsi Bengkulu mencapai 8,83 persen. Dari 414,74 ribu ton produksi padi tahun 2004, sebanyak 377,38 ribu ton atau 90,99 persen padi sawah, dan sisanya sebanyak 37,36 ribu ton atau 9,01 persen padi ladang. Seiring dengan peningkatan luas panennya, peningkatan total produksi padi di Propinsi Bengkulu lebih besar didorong oleh peningkatan produksi padi ladang. Pada kurun waktu 2003-2004 produksi padi ladang Propinsi Bengkulu meningkat dari 36,11 ribu ton menjadi 37,36 ribu ton atau meningkat sebesar 3,46 persen. Sementara itu, walaupun luas panen padi sawah mengalami penurunan, namun produksinya pada kurun waktu yang sama sedikit meningkat dari 377,26 ribu ton menjadi 377,39 ribu ton atau meningkat sebesar 0,031 persen. Fenomena ini memperlihatkan bahwa produksi per hektar padi sawah di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Dan hal itu juga mengungkapkan bahwa teknologi penanaman padi sawah di Propinsi Bengkulu semakin baik.
41
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 39 Perkembangan Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang 2001-2004 (Ha) 92.858
88.778
87.911
92.847
20.739
17.301
2001
2002
17.692
18.082
2003
Padi Sawah
2004 Padi Ladang
Gambar 40 Perkembangan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang 2001-2004 (Ton) 377.378
377.261 342.014
337.880
41.939
34.959
2001
2002 Padi Sawah
36.114
2003
37.363
2004 Padi Ladang
Berdasarkan Gambar 41 dan ditinjau dari sebaran luas panennya, sentra produksi padi Propinsi Bengkulu terdapat di 5 (lima) daerah kabupaten, yaitu: kabupaten Bengkulu Selatan dengan luas panen 13,66 ribu hektar (14,72 persen), kabupaten Rejang Lebong dengan luas panen 11,22 ribu hektar (12,09 persen), kabupetan Bengkulu Utara dengan luas 17,71 ribu hektar (19,08 persen), kabupaten Seluma dengan luas panen 13,89 ribu hektar (14,96 persen) dan kabupeten Lebong dengan luas panen 12,86 ribu hektar (13,85 persen).
42
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 41 Distribusi Luas Panen Padi Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004
Kepahiang 6,09%
Lebong 13,85%
Bengkulu Selatan 14,72%
Rejang Lebong 12,09%
Muko Muko 7,49%
Kaur 8,77%
Seluma 14,96%
Kota Bengkulu 2,96%
Bengkulu Utara 19,08%
I.2. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Palawija Di samping menanam padi, para petani di Propinsi Bengkulu juga menanam tanaman palawija, seperti: jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Akan tetapi usaha pertanian palawija bagi petani padi maupun petani lainya di daerah ini kelihatannya masih merupakan usaha sampingan. Hal itu terlihat dari masih relatif sempitnya luas lahan yang digunakan untuk menanam tanaman palawija dan cenderung menurunnya luas panen tanaman palawija dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 luas panen total tanaman palawija di Propinsi Bengkulu mencapai 38,04 ribu hektar, yang terdiri dari seluas 20,05 ribu hektar atau 52,71 persen luas panen tanaman jagung, seluas 5,12 ribu hektar atau 13,45 persen luas panen tanaman ubi kayu, seluas 3,71 ribu hektar atau 9,76 persen luas panen tanaman ubi jalar dan seluas 9,12 ribu hektar atau 24,08 persen luas panen tanaman kacang-kacangan (kacang tanah dan kacang kedelai).
43
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 42 Perkembangan Luas Panen Tanaman Palawija di Propinsi Bengkulu 2003-2004 (Ha) 28.214
20.049
7.194
Jagung
5.118
Ubi Kayu
5.783
6.239 3.711
Ubi jalar
2003
6.852
Kacang Tanah 2004
2.309
3.309
Kedelai
Dibandingkan dengan tahun 2003, total luas panen tanaman palawija mengalami penurunan yang relatif tinggi, dimana pada tahun 2003 luas panen tanaman palawija tercatat seluas 50,47 ribu hektar. Yang berarti pada kurun waktu 2003-2004 luas panen tanaman palawija di daerah ini mengalami penurunan sebesar 24,63 persen. Tingginya penurunan luas panen tanaman palawija pada kurun waktu 2003-2004 terutama disebabkan tingginya penurunan luas panen tanaman jagung, ubi kayu, dan ubi jalar. Pada kurun waktu tersebut luas panen tanaman jagung turun sebesar 30,74 persen, luas panen tanaman ubi kayu turun sebesar 28,86 persen, dan luas panen tanaman ubi jalar turun sebesar 35,83 persen. Sedangkan pada kurun waktu yang sama total luas panen tanaman kacang-kacangan mengalami peningkatan sebesar 7,17 persen (perhatikan Gambar 42). Seiring dengan tingginya penurunan luas panen tanaman palawija pada kurun waktu 2003-2004, total produksi palawija pada kurun waktu sama juga mengalami penurunan yang cukup tinggi dengan penurunan sebesar 22,48 persen. Hanya produksi kacang-kacangan yang mengalami peningkatan, seiring dengan peningkatan lua panennya (perhatikan Gambar 43). Pada kurun waktu tersebut produksi jagung turun sebesar 5,14 persen, produksi ubi kayu turun sebesar 28,07 persen, produksi ubi jalar turun sebesar 35,39 persen. Sedangkan produk kacang-kacangan meningkat sebesar 9,15 persen.
44
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 43 Perkembangan Produksi Tanaman Palawija Di Propinsi Bengkulu 2003-2004 (Ton) 82.945
52.723
59.659
54.741
50.012
35.368
6.040
Jagung
Ubi Kayu
Ubi Jalar
2003
I.3
5.814
2.084
3.053
Kacang Kedelai Tanah 2004
Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Kontribusi subsektor perkebunan
dalam PDRB Bengkulu semakin meningkat. Pada awal Repelita VI
kontribusi subsektor perkebunan baru sekitar 6 persen, tetapi pada tahun 2004 kontribusinya telah meningkat sekitar 10,11 persen. Peningkatan itu mengindikasikan bahwa andil subsektor perkebunan dalam menggerakkan roda perekonomian Propinsi Bengkulu semakin penting. Usaha perkebunan di Propinsi Bengkulu dilakukan oleh rumah tangga perkebunan rakyat dan perkebunan besar swasta. Rumahtangga yang mengusahakan tanaman perkebunan di Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 rumah tangga yang mengusahakan perkebunan rakyat di daerah ini diperkirakan mencapai 360 ribu rumahtangga sedangkan pada tahun 2004 jumlahnya diperkirakan telah mencapai 370 ribu rumahtangga atau meningkat sekitar 3 persen. Sementara itu, perusahaan besar swasta yang bergerak aktif di sektor perkebunan jumlahnya kurang dari 10 perusahaan. Perkebunan besar swasta di Propinsi Bengkulu umumnya bergerak dalam usaha perkebunan kelapa sawit yang menyebar di kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan. Ditinjau dari luas lahannya, tanaman perkebunan yang banyak diusahakan rumahtangga perkebunan rakyat di Propinsi Bengkulu adalah tanaman perkebunan kopi, karet, kelapa sawit, dan kelapa. Dari keempat jenis tanaman perkebunan itu, yang sangat potensial untuk dikembangkan dan diminati investor dari luar Propinsi 45
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Bengkulu adalah tanaman karet dan kelapa sawit. Sebab, selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, lahan yang tersedia dan cocok untuk pengembangan tanaman perkebunan karet dan kelapa sawit masih cukup luas tersedia. Pada tahun 2004, total luas lahan keempat jenis tanaman perkebunan unggulan tersebut yang diusahakan rumahtangga perkebunan rakyat di Propinsi Bengkulu diperkirakan mencapai 284,69 ribu hektar. Terdiri dari seluas 122,07 ribu hektar lahan tanaman kopi atau 38,50 persen, seluas 82,86 ribu hektar lahan tanaman karet atau 26,14 persen, seluas 13,61 ribu hektar lahan tanaman kelapa atau 4,29 persen, dan seluas 66,15 ribu hektar atau 20,85 persen lahan tanaman kelapa sawit (perhatikan Gambar 44). Apabila dibandingkan dengan total luas lahan tanaman perkebunan rakyat Propinsi Bengkulu yang mencapai 317,05 ribu hektar, maka luas lahan tanaman kopi, karet, kelapa dan kelapa sawit mencapai 89,79 persen . Lahan tanaman kopi, karet, dan kelapa yang diusahakan rumahtanggga perkebunan rakyat sebagian besar merupakan lahan tanaman menghasilkan. Pada tahun 2004 lahan kopi yang menghasilkan seluas 84,81 ribu hektar atau 69,48 persen, lahan karet yang menghasilkan seluas 57,64 hektar atau 69,56 persen, lahan kelapa yang menghasilkan seluas 10,14 ribu hektar atau 78,87 persen. Sedangkan lahan kelapa sawit sebagian besar marupakan lahan yang belum menghasilkan. Pada tahun 2004 luas lahan sawit menghasilkan baru mencapai 28,52 ribu hektar atau 43,72 persen (perhatikan Gambar 45). Sementara itu, produksi komoditas kopi, karet, kelapa dan kelapa sawit yang dihasilkan usaha perkebunan rakyat pada tahun 2004, masing-masing yaitu: biji kopi sebanyak 73,11ribu ton, karet sebanyak 76,36 ribu ton, kelapa sebanyak 14,41 ribu ton, dan komoditas kelapa sawit (TBS) sebanyak 544,61 ribu ton. Apabila dibandingkan dengan total produksi komoditas tanaman perkebunan rakyat Propinsi Bengkulu yang mencapai 718,96 ribu ton, maka produksi komoditas kopi, karet, kelapa, dan kelapa sawit mencapai 96,49 persen Gambar 44 Perbandingan Luas Tanaman Perkebunan Rakyat Terhadap Total Menurut Jenis Tanaman 2004 Lainnya 10,21%
Kopi 38,50%
Kelapa Sawit 20,86%
Kelapa 4,29%
Karet 26,14%
46
Bengkulu Dalam Angka 2004
.
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 45 Proprosi Luas Tanaman Perkebunan Menghasilkan Menurut Jenis Tanaman Tahunn 2004 (%)
56,91 78,87 43,12 69,56 69,48 0
10
20 Kopi
30 Karet
40
50
Kelapa sawit
60 Kelapa
70
80
90
Lainnya
Sumber : Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
I.4 Luas dan Produksi Hutan Peranan subsektor kehutanan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu cukup rendah dan cenderung semakin menurun. Kondisi itu terlihat kontribusi subsektor kehutanan dalam PDRB Propinsi Bengkulu yang masih relatif kecil dan semakin menurun. Pada awal Pelita VI kontribusi subsektor kehutanan dalam PDRB Propinsi Bengkulu sekitar 3 persen, sedangkan pada tahun 2004 kontribusinya kurang dari 2 persen. Penurunan kontribusi subsektor kehutanan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu berkaitan erat dengan semakin rendahnya produksi hasil-hasil hutan Propinsi Bengkulu yang meliputi rotan, damar, dan terutama kayu bulat dan kayu gergajian, baik yang bersumber dari usaha rumahtangga kehutanan maupun yang bersumber dari perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan hasil-hasil hutan (HPH). Kayu bulat yang merupakan hasil hutan andalan Propinsi Bengkulu semakin sulit ditingkatkan, karena banyak perusahaan pemegang HPH yang dibekukan operasinya. Berdsarkan Gambar 46, fungsi hutan di Propinsi Bengkulu dibagi dalam 3 (tiga) kelompok besar, yaitu : Kelompok pertama, Kawasan suaka alam/pelestarian alam dengan luas mencapai lebih kurang 444,40 ribu hektar atau 22,45 persen. Kawasan suaka alam/pelestarian alam berdasarkan fugsinya terbagi atas: hutan Taman Nasional dengan luas 405,29 ribu hektar, hutan Cagar Alam dengan luas 6,73 ribu hektar, hutan Taman Wisata
47
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Alam dengan luas 14,96 ribu hektar, hutan Taman Hutan Raya dengan 1,12 ribu, dan hutan Taman Buru seluas 16,30 ribu hektar. Kelompok Kedua, Kawasan hutan dengan luas mencapai 476,57 ribu hektar atau 24,08 persen. Kawasan hutan berdasarkan fungsinya terdiri dari: Hutan Lindung seluas 251,48 ribu hektar, hutan produksi terbatas seluas 182,21 ribu hektar, hutan produksi tetap seluas 36,01 ribu hektar dan hutan produksi khusus seluas 6,87 ribu hektar. Kelompok ketiga, areal penggunaan lainnya dengan luas 1,06 juta hektar atau 53,48 persen.
Gambar 46 Pembagian Hutan Menurut Penggunaan
Areal Penggunaan Lainnya 53,48%
Kawasan Suaka Alam 22,45%
Kawasan Hutan 24,08%
Sumber : Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu
Produk utama hutan Propinsi Bengkulu terdiri dari: kayu bulat, rotan dan damar. Kayu bulat umumnya dihasilkan oleh perusahaan HPH, sedangkan rotan dan damar umumnya dihasilkan oleh rumahtangga kehutanan. Pada tahun 2004 produk kayu bulat hutan Propinsi Bengkulu mencapai 23,11 ribu meter kubik. Selain kayu bulat, perusahaan HPH juga menghasilkan kayu gergajian. Pada tahun 2004 kayu gergajian yang dihasilkan oleh perusahaan HPH yang beroperasi di Propinsi Bengkulu sebanyak 16,17 ribu meter kubik. Dibandingkan dengan tahun 2003 produksi kayu bulat mengalami penurunan yang cukup tinggi mencapai 49,65 persen, sedangkan produksi kayu gergajian mengalami sedikit peningkatan dengan peningkatan mencapai 3,01 persen. Pada tahun
48
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
2003 produksi kayu bulat Propinsi Bengkulu sebanyak 45,89 ribu meter kubik dan produksi kayu gergajian sebanyak 15,70 ribu meter kubik.
Produksi hutan Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 dalam bentuk rotan batangan sebanyak 36,73 ribu batang, yang terdiri dari: rotan manau sebanyak 27,93 ribu batang dan rotan kesur sebanyak 8,80 ribu batang. Sedangkan hasil rotan lainnya dalam bentuk rotan kiloan, produksinya pada tahun 2004 mencapai 290,73 ribu kilogram. Sementara itu, produksi damar Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 diperkirakan mencapai .1500 kg.
I.5. Perkembangan Populasi Ternak Pada kurun waktu 1993-2004 kontribusi subsektor peternakan dalam PDRB Bengkulu rata-rata kurang dari 4 persen per tahun. Angka itu menggambarkan bahwa peranan subsektor peternakan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu masih relatif kecil. Kegiatan pemeliharaan ternak di Propinsi Bengkulu umumnya dilakukan oleh rumahtangga. Ternak yang dipelihara rumahtangga di Propinsi Bengkulu terdiri dari ternak besar (sapi dan kerbau), ternak kecil (kambing dan domba) dan unggas (ayam kampung, ayam potong dan itik). Selain itu penduduk Propinsi Bengkulu juga telah meminati kegiatan pemeliharaan ayam petelor, tetapi usaha yang dilakukan masih dalam skala kecil. Kegiatan pemeliharaan ternak besar dan ternak kecil di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2003-2004 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Kondisi itu terlihat dari terjadinya peningkatan jumlah atau populasi ternak besar mapun ternak kecil yang dipelihara penduduk Propinsi Bengkulu pada kurun waktu tersebut, kecuali jumlah ternak kuda (perhatikan Gambar 47 dan 48). Dalam kelompok ternak besar, pada kurun waktu 2003-2004 jumlah ternak sapi mengalami peningkatan sebesar 2,56 persen, dan ternak kerbau mengalami peningkatan sebesar 10,23 persen. Sementara itu, dalam ternak kecil, pada kurun waktu yang sama ternak kambing mengalami peningkatan sebesar 0,001 persen, dan ternak domba mengalami peningkatan sebesar 204,58 persen. Fenomena tersebut memperlihatkan bahwa proses pengembangbiakan atau pembibitan
ternak di Propinsi Bengkulu berjalan dengan baik, terutama
pengembangbiakan kerbau dan domba. Perkembangan kegiatan pemeliharaan unggas di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2003-2004 tidak sebaik perkembangan kegiatan pemeliharaan ternak. Hal itu disebabkan terjadinya penurunan beberapa jenis populasi unggas terutama ayam buras yang dipelihara rumahtangga di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu tersebut (perhatikan Gambar 49). 49
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Populasi ayam buras pada kurun waktu 2003-2004 mengalami penurunan yang cukup tinggi sebesar 8,41 persen. Populasi ayam ras petelor mengalami sedikit penurunan sebesar 0,006 persen. Sementara, populasi ayam ras pedaging dan itik mengalami sedikit peningkatan dengan peningkatan masing-masing sebesar 0,001 dan 0,003 persen. Gambar 47 Perkembangan Populasi Sapi dan Kerbau 2003-2004 (ekor)
78.362
80.371
47.848
Sapi
48.976
Kerbau 2003
2004
Gambar 48 Perkembangan Populasi Domba dan Kambing 2003-2004 (ekor) 108.503
2.053
108.619
6.253
Domba
Kambing 2003
2004
50
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 49 Perkembangan Populasi Ayam Buras, Ayam Ras dan Itik 2003-2004 (ekor) 2.904.623 2.660.392
1.809.939
1.811.914
169.689 35.326 Ayam Buras 2003
169.272
35.100
Ayam ras petelor 2004
Ayam ras pedaging
Itik
Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bengkulu, 2005
I.6.
Produksi dan Luas Budidaya Perikanan Darat
Usaha budidaya perikanan darat di Propinsi Bengkulu yang meliputi budidaya ikan kolam, sawah, keramba, perairan umum dan tambak belum dilakukan dengan optimal. Hal itu terlihat dari masih relatif sempitnya luas lahan yang dimanfaatkan untuk budidaya perikanan darat di daerah ini. Padahal di Propinsi Bengkulu tersedia lahan yang cukup untuk usaha budidaya ikan darat, terutama budidaya tambak ikan dan udang. Apabila dibandingkan dengan luas wilayahnya yang mencapai 1.978.870 hektar, maka hingga tahun 2004 luas lahan yang dimanfaatkan untuk usaha budidaya ikan darat masih kurang dari 1 persen dari luas wilayah Propinsi Bengkulu. Dari sisi konsumsi, belum optimalnya usaha budidaya perikanan darat di Propinsi Bengkulu mengakibatkan kebutuhan ikan darat penduduk Propinsi Bengkulu masih di datangkan dari luar Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004, total luas lahan yang dimanfaatkan untuk budidaya perikanan darat di Propinsi Bengkulu mencapai 2.868 hektar. Yang terdiri dari lahan budidaya ikan kolam seluas 1.561 hektar atau 54,43 persen,
51
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
lahan budidaya ikan sawah seluas 1.134 hektar atau 39,54 persen, lahan budidaya ikan tambak seluas 173 hektar atau 6,03 persen, dan sisanya usaha budidaya ikan di keramba. Apabila dibandingkan dengan tahun 2003, maka luas lahan budidaya ikan darat mengalmi penyusutan sebesar 6,12 persen, dimana pada tahun 2003 luas lahan budidaya perikanan di Propinsi Bengkulu tercatat seluas 3.055 hektar. Khusus untuk budiyaya ikan tambak, dari perbandingan di atas tampak dengan jelas bahwa usaha budidaya ikan tambak belum dikembangkan secara optimal. Padahal sepanjang garis pantai Propinsi Bengkulu sangat memungkinkan untuk pengembangan lahan budidaya ikan tambak. Minimnya modal yang dimiliki serta minimnya investasi disubsektor perikanan, merupakan faktor utama penyebab masih rendahnya pemanfaatan lahan pantai untuk usaha budidaya tambak. Produksi ikan darat Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 mencapai 10.845 ton. Produksi ikan darat Propinsi Bengkulu didominasi ikan kolam dan perairan umum Produksi ikan kolam sebanyak 4.055 ton atau 37,39 persen, sedangkan produksi ikan perairan umum sebanyak 3.785 ton atau 38,10 persen. Dengan demikian total produksi ikan kolam dan perairan umum pada tahun 2004 mencapai 75,49 persen dari total produksi ikan darat Propinsi Bengkulu. Dibandingkan dengan tahun 2003 produksi ikan darat Propinsi Bengkulu mengalami sedikit peningkatan. Pada tahun 2003 produksi ikan darat Propinsi Bengkulu sebanyak 10.399 ton, yang berarti pada kurun waktu 2003-2004 produksi ikan darat mengalami peningkatan sebesar 4,29 persen. Peningkatan produksi ikan darat pada kurun waktu 2003-2004 terutama berasal dari peningkatan produksi ikan tambak dan ikan kolam. Pada kurun waktu 2003-2004 produksi budidaya ikan kolam meningkat sebesar 8,92 persen, dan produksi budidaya ikan tambak meningkat sebesar 14,12 persen. Sementara itu, produksi perikanan laut Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 yang merupakan hasil tangkapan lebih kurang 8 ribu rumahtangga nelayan mencapai 29,25 ribu ton. Dibandingkan dengan tahun 2003, produksi perikanan laut Propinsi Bengkulu mengalami sedikit peningkatan. Pada tahun 2003 produksi perikanan laut sebanyak 16,85 ribu ton, yang berarti terjadi peningkatan produksi sebesar 8,91 persen. Apabila dibandingkan dengan potensi lautnya yang memiliki garis pantai lebih kurang 400 km, maka produksi ikan laut yang dihasilkan para nelayan Propinsi Bengkulu tersebut relatif rendah.
Masih rendahnya
produktivitas ikan darat maupun perikanan laut, menyebabkan kontribusi subsektor perikanan dalam
52
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
perekonomian Bengkulu tidak terlalu menonjol. Pada periode tahun 1993-2004 kontribusi subsektor perikanan dalam perekonomian propinsi Bengkulu, rata-rata sekitar 5 persen per tahun. Gambar 50 Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat Propinsi Bengkulu T ahun 2004 (dalam Ha)
1.561 1.134
173 0,20 Kolam
Keramba
Sawah
T ambak
Gambar 51 Perbandingan Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat Propinsi Bengkulu Tahun 2004
Tambak 6,03%
Sawah 39,54%
Kolam 54,42%
Keramba 0,01%
Gambar 52 Produksi Perikanan Darat Propinsi Bengkulu Menurut Budidaya Perikanan 2004 (ton)
4.055
3.785
1.754
53 792
459
Bengkulu Dalam Angka 2004 Kolam
Keramba
Sawah
Tambak
Umum
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 53 Perbandingan Produksi Budidaya Perikanan Darat Propinsi Bengkulu Tahun 2004 Umum 34,90%
Tambak 7,30%
Kolam 37,39%
Sawah 16,17%
Keramba 4,23%
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Bengkulu
J.
Perkembangan Industri Besar dan Sedang Peranan sektor industri dalam perekonomian Propinsi Bengkulu masih relatif rendah. Pada periode 1993-
2004 peranan sektor industri dalam perekonomian Propinsi Bengkulu yang digambarkan dari kontribusi sektor industri dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Bengkulu rata-rata kurang dari 5 persen per tahun. Perusahaan industri di Propinsi Bengkulu umumnya industri kecil dan rumahtangga, sedangkan industri besar dan sedang jumlahnya masih relatif sedikit. Bahkan jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun semakin berkurang (perhatikan Gambar 54). Penurunan jumlah industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu antara lain disebabkan terjadinya penyusutan jumlah tenaga kerja, sehingga statusnya merobah menjadi industri kecil. Industri sedang adalah industri yang memiliki tenaga kerja antara 2099 orang. Industri besar adalah industri yang memiliki tenaga kerja 100 orang dan lebih. 54
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 54 Perkembangan Jumlah Industri Besar-Sedang 2000-2004
19
19 17 14
2000
2001
2002
2003
13
2004
Pada tahun 2004 di Propinsi Bengkulu terdapat sebanyak 13 buah perusahaan industri besar dan sedang. Dibandingkan dengan tahun 2003, jumlah industri besar dan sedang yang ada di Propinsi Bengkulu tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan, dimana pada tahun 2003 jumlah industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu sebanyak 13 buah. Sumber permodalan industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu umumnya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 2004 jumlah perusahaan industri besar dan sedang yang sumber permodalannya dari PMDN sebanyak 9 perusahaan. Sedangkan yang bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan lainnya sebanyak 4 perusahaan.
Gambar 55 Sumber Permodalan Industri Besar dan Sedang 2004 Lainnya 15,38% PMA 15,38%
PMDN 69,23%
55
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu umumnya adalah industri makanan, minuman, dan tembakau (kode 31). Jumlah industri makanan, minuman, dan tembakau pada tahun 2003 sebanyak 8 perusahaan. Indusri pengolahan makanan, minuman, dan tembakau lebih banyak terdapat di kabupaten Bengkulu Utara. Pada tahun 2004 jumlah industri pengolahan makanan, minuman dan tembakau yang terdapat di kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 3 perusahaan. Industri besar dan sedang lainnya yang terdapat di Propinsi Bengkulu adalah industri pengolahan kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenis (kode 33), industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia, minyal bumi, batu bara dan plastik (kode 35), dan industri barang-barang dari logam, mesin dan peralatannya (kode 38). Pada tahun 2003 jumlah industri-industri tersebut di Propinsi Bengkulu sebanyak 5 (lima) buah perusahaan. Kemampuan sektor industri pengolahan di Propinsi Bengkulu dalam menyerap tenaga kerja masih relatif rendah. Pada tahun 2004 jumlah tenaga kerja yang terserap di perusahaan-perusahaan industri pengolahan di daerah ini sebanyak 4.242 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah perusahaan industri yang ada, maka daya serap perusahaan industri pengolahan sekitar 300 orang per perusahaan.
Gambar 56 Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap Pada Industri Besar-Sedang 2000-2004 (jiwa)
4.242 3.783 2.964
2000
2.798
2.556
2001
2002
2003
2004
56
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
K. Produksi dan Ekspor Batubara Peranan sektor pertambangan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu relatif sama dengan sektor industri pengolahan, yaitu masih cukup rendah. Kontribusi sektor pertambangan dalam Produk Domestik Bruto (PDRB) Bengkulu pada periode 1993-2004 rata-rata kurang dari 4 persen per tahun. Rendahnya kontribusi subsektor pertambangan dalam perekonomian Bengkulu tampaknya berkaitan erat dengan belum optimalnya pengusahaan bahan-bahan tambang yang terkandung di bumi Propinsi Bengkulu. Batubara adalah bahan tambang unggulan sektor pertambangan Propinsi Bengkulu. Hingga tahun 2003, cadangan batu bara yang terkandung di bumi Propinsi Bengkulu diperkirakan mencapai 171,77 juta ton. Terdiri cadangan batubara yang tereka sebanyak 50,42 juta ton atau 29,35 persen, cadangan batubara terunjuk sebanyak 47,76juta ton atau 27,80 dan cadangan batubara terukur sebanyak 73,58 juta ton atau 42,85 persen. Kandungan cadangan batubara sebagian besar terdapat di kabupaten Bengkulu Utara dengan total cadangan batubara mencapai 139,99 juta ton atau 81,50 persen, dan sebagian kecil lainnya terdapat di kabupaten Bengkulu Selatan dengan total cadangan mencapai 31,77 juta ton atau 18,50 persen. Dibandingkan dengan cadangan yang dimiliki maka produksi batubara yang dihasilkan perusahaan pertambangan batu bara di Propinsi Bengkulu masih relatif kecil. Produksi batubara Propinsi Bengkulu setiap tahunnya rata-rata kurang dari 1 (satu) juta ton. Bahkan pada 3 (tiga) tahun terakhir atau 2001-2003 produksi batubara Propinsi Bengkulu kurang dari 0,5 juta per tahun dan produksinya cenderung menurun. Pada tahun 2001 produksi batubara Propinsi Bengkulu mencapai 0,429 juta ton, kemudian produksinya menurun menjadi 0,421 juta ton pada tahun 2002 atau turun sebesar 2,16 persen. Pada tahun 2003 produksi batubara Propinsi Bengkulu kembali menurun, produksinya pada tahun 2003 sebanyak 0,418 juta ton atau turun sebesar 0,62 persen dari tahun 2002. Penurunan ini mengakibatkan peranan sektor pertambangan terhadap perekonomian Propinsi Bengkulu semakin kurang berarti.
57
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 57 Perkembangan Produksi Batubara Bengkulu Setiap Bulan Pada T ahun 2003 (dalam ton) 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Bulan
Sumber : Dinas Sumberdaya Mineral Dan Energi Bengkulu
Produksi batubara Propinsi Bengkulu umumnya ditujukan untuk kebutuhan ekspor, hanya sebagian kecil untuk konsumsi dalam negeri. Seiring dengan menurunnya produksi batubara, volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2001-2003 juga menunjukkan perkembangan yang menurun. Pada tahun 2001 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu sebanyak 0,415 juta ton, kemudian menurun menjadi 0,348 juta ton pada tahun 2002 atau terjadi penurunan sebesar 16,22 persen pada periode 2001-2002. Penurunan volume ekspor batu bara Propinsi Bengkulu berlanjut hingga tahun 2003. Pada tahun 2003 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu sebanyak 0,336 juta ton. Berarti pada periode 2002-2003 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu mengalami penurunan sebesar 3,30 persen. Secara keseluruhan pada kurun waktu 2001-2003 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu telah mengalami penurunan sebesar 18,98 persen. Gambar 58 Perkembangan Produksi dan Ekspor Batubara Propinsi Bengkulu 2001-2003 (dalam ton)
429.863
415.207
2001
417.964
420.567 347.869
2002
336.404
2003
Produksi
Ekspor
Sumber : Dinas Sumberdaya Mineral Dan Energi Bengkulu
58
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
L. Perkembangan Produksi Listrik Peranan subsektor listrik dalam perekonomian Bengkulu sangat kecil. Pada kurun 1993-2004peranan subsektor listrik dalam PDRB Propinsi Bengkulu rata-rata kurang dari 1 (satu) persen per tahun. Kecilnya peranan subsektor listrik itu, berhubungan erat dengan minimnya infrastruktur listrik yang dimiliki Propinsi Bengkulu. Infrastruktur listrik yang minim dan tidak memadai mengakibatkan produksi listrik yang dihasilkan atau dibangkitkan dan dijual kepada masyarakat relatif rendah. Sehingga nilai tambah yang diciptakan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu rendah. Pembangunan infrastruktur listrik untuk mencukupi konsumsi listrik penduduk Propinsi Bengkulu terus diupayakan. Baik melalui peningkatan kinerja berbagai mesin pembangkit listrik yang telah ada, penambahan mesin-mesin pembangkit listrik baru, maupun melalui pemanfaatan energi sumber daya alam dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di propinsi Bengkulu pada saat ini terdapat dua PLTA, yaitu: PLTA Danau Tes dan PLTA Musi. PLTA Danau Tes menghasilkan listrik dengan kapasitas produksi sebesar 2 x 660 KW dan 4 x 4.410 KW atau mencapai 18.960 KW. Sedangkan PLTA Musi kapasitas produksinya diperkirakan sebesar 3 x 70.000 KW. Kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Bengkulu pada kurun waktu 2003-2004 relatif meningkat. Peningkatan kinerja itu secara nyata terlihat dari peningkatan daya terpasang, peningkatan produksi listrik, peningkatan penjualan listrik, dan peningkatan pelanggan listrik. Pada tahun 2003 jumlah daya terpasang berbagai pembangkit listrik di Propinsi Bengkulu sebesar 141,19 juta VA, kemudian pada tahun 2004 meningkat 150,52 juta VA. Berarti, pada kurun waktu 2003-2004 daya terpasang berbagai pembangkit listrik PLN di Propinsi Bengkulu meningkat sebesar 6,61 persen. Seiring dengan meningkatnya daya terpasang berbagai pembangkit listrik, produksi listrik propinsi Bengkulu pada kurun waktu sama mengalami peningkatan. Produksi listrik yang dihasilkan berbagai pembangkit listrik di Propinsi Bengkulu meningkat dari 245,13 juta Kwh tahun 2003 menjadi 269,56 juta Kwh pada tahun 2004 atau meningkat sebesar 9,97 persen. Dari 269,56 juta Kwh listrik yang diproduksi PLN, sebanyak 227,19 juta Kwh atau sebesar 84,28 persen terjual kepada konsumen dan nilai penjualannya mencapai 127,49 milyar rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun 2003 produksi listrik yang terjual dan nilai penjualan listrik mengalami kenaikan yang cukup berarti. Dimana pada tahun 2003 produksi listrik yang terjual mencapai 200,59 juta Kwh dan nilai penjualannya
59
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
mencapai 107,72 milyar rupiah. Berarti pada kurun waktu 2003-2004 produksi listrik yang terjual meningkat sebesar 13,26 persen, sedangkan nilai penjualan listrik meningkat sebesar 18,35 persen. Jumlah pelanggan listrik di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2003-2004 mengalami peningkatan. Peningkatan itu tampaknya seiring dengan meningkatnya daya terpasang dan produksi listrik yang dihasilkan pembangkit listrik PLN di Propinsi Bengkulu. Jumlah pelanggan listrik di Propinsi Bengkulu pada periode 20032004 meningkat dari 180,01 ribu pelanggan menjadi 188,74 ribu pelanggan atau meningkat sebesar 4,85 persen. Hingga tahun 2004, rumahtangga adalah pelanggan listrik atau konsumen listrik terbesar di Propinsi Bengkulu. Jumlahnya pada tahun 2004 mencapai 176,45 ribu rumahtangga atau mencapai 93,49 persen dari total pelanggan listrik PLN. Dibandingkan dengan tahun 2003, jumlah rumahtangga pelanggan listrik meningkat sebesar 4,84 persen. Dimana pada tahun 2003 jumlah rumah tangga pelanggan listrik mencapai 164,41 ribu rumahtangga. Sementara itu, jumlah kWh listrik yang dikomsumsi rumahtangga meningkat dari 153,43 juta Kwh tahun 2003 menjadi 163,31 juta Kwh pada tahun 2004 atau meningkat sebesar 6,44 persen. Produksi listrik yang dikonsumsi oleh kegiatan industri/hotel dan usaha lainnya hingga tahun 2004 masih relatif kecil, jumlahnya baru mencapai 24,83 juta Kwh atau 10,93 persen dari produksi listrik yang terjual. Angka itu jauh menurun dibandingkan dengan tahun 2003 yang mencapai 30,12 juta Kwh atau terjadi penurunan sebesar 21,22 persen. Relatif rendahnya konsumsi listrik untuk kegiatan usaha dan industri menunjukkan bahwa aktifitas dan produktivitasnya dunia usaha dan industri di Propinsi Bengkulu masih cukup rendah, sehingga kontribusinya terhadap perekonomian Propinsi Bengkulu juga rendah. Produksi listrik Propinsi Bengkulu umumnya dihasilkan pembangkit listrik yang terdapat di Kota Bengkulu. 269,56 juta kWH yang diproduksi, sebanyak 146,88 juta kWh atau 54,49 persen dihasilkan pembangkit listrik yang terdapat di Kota Bengkulu. Gambar 59 Perkembangan Produksi Listrik dan Listrik Terjual Tahun 2001-2004 (000 Kwh)
2001
2002
227.194
200.586
189.084
183.524
269.563
245.128
229.753
220.610
2003
Produksi
2004
Terjual
60
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 60 Perbandingan Pelanggan Listrik PLN di Propinsi Bengkulu 2004 Industri/Hotel/ Kantor Usaha 0,55% Sosial 4,03% 1,93%
Rumahtangga 93,49% Gambar 61 Perbandingan Produksi Listrik Terjual (Kwh) Menurut Pelanggan Listrik PLN 2004
Kantor 13,87%
Industri/Hotel/ Ush 10,93%
Rumahtangga 71,88%
Sosial/Umum 3,33%
Gambar 62 Produksi Listrik PLN Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004 (dalam %) MukoMuko 1,37%
Kepahiang 5,54%
Lebong 2,53%
Bengkulu Selatan 10,75%
Seluma 2,10%
Kota Bengkulu 54,49%
Rejang Lebong 14,44%
Bengkulu Utara 8,77%
Sumber : PT (Persero) PLN Cabang Bengkulu 61
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
M. Volume dan Nilai Ekspor Dalam struktur perekonomian Propinsi Bengkulu, di luar sektor pertanian, peranan sektor perdagangan termasuk dominan dalam perekonomian propinsi Bengkulu. Pada kurun waktu 1993-2004 peranan sektor perdagangan dalam PDRB Propinsi Bengkulu antara 15-20 persen per tahun. Demikian pula dalam memacu pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu, sektor perdagangan termasuk salah satu sektor yang berperan dalam memacu pertumbuhan perekonomian Propinsi Bengkulu, terutama pada masa sebelum krisis ekonomi. Pada kurun waktu sebelum krisis ekonomi atau pada kurun waktu 1994-1997, sektor perdagangan tumbuh antara 6-17 persen per tahun. Setelah 3 (tiga) tahun pasca krisis ekonomi atau pada kurun waktu 2001-2004, sektor perdagangan termasuk salah satu sektor yang kembali berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu. Pada kurun waktu tersebut pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB Propinsi Bengkulu rata-rata lebih dari 5 persen per tahun. Perdagangan luar negeri atau ekspor merupakan bagian dari kegiatan sektor perdagangan dan pada umumnya ekspor sangat berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi suatu daerah dan negara. Akan tetapi dalam perekonomian Propinsi Bengkulu, andil ekspor dalam meningkatkan kinerja perekonomian belum optimal dan masih jauh dari yang diharapkan. Kondisi itu terlihat dari rendahnya peranan ekspor dalam menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Propinsi Bengkulu. Ditinjau dari PDRB Penggunaan, peranan ekspor dalam perekenomian Propinsi Bengkulu kurang dari 10 persen setiap tahunnya. Komoditas ekspor Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 terdiri dari: batubara, kopi, karet, dan CPO. Pada tahun 2004 total volume ekspor keempat komoditas tersebut mencapai 953,76 ribu ton dan nilai ekspornya mencapai 64,74 juta dollar Amerika Serikat. Dibandingkan dengan ekspor pulau Sumatera, maka total volume dan nilai ekspor Propinsi Bengkulu diperkirakan kurang dari 5 persen. Ditinjau dari volumenya, batubara merupakan komoditas utama ekspor Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu mencapai 605,02 ribu ton atau mencapai 63,44 persen dari total volume ekspor Propinsi Bengkulu. Akan tetapi ditinjau dari nilai ekspornya komoditas batu bara bukanlah penghasil devisa terbesar bagi Propinsi Bengkulu, melainkan komoditas karet. Pada tahun 2004 nilai ekspor karet mencapai 43,85 juta dollar Amerika Serikat atau 73,91 persen dari total nilai ekspor Propinsi Bengkulu. Sedangkan volume ekspor karet Propinsi Bengkulu pada tahun yang sama hanya 43,42 ribu ton atau 4,55 persen
62
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
dari total volume ekspor Propinsi Bengkulu. Sementara itu, nilai ekspor batu bara pada tahun 2004 sebesar 13,99 juta dollar Amerika Serikat atau 21,62 persen dari total nilai ekspor Propinsi Bengkulu (perhatikan Gambar 64). Komoditas ekspor Propinsi Bengkulu lainnya: kopi dan CPO volumenya pada tahun 2004 masing-masing mencapai 299,49 ribu ton dan 5,84 ribu ton. Sedangkan nilai ekspornya masing-masing sebesar 202,54 ribu dollar Amerika Serikat dan 2,64 juta dollar Amerika Serikat. Gambar 63 Perbandingan Volume Ekspor Propinsi Bengkulu 2004 Kopi 31,40%
CPO 0,61%
Karet 4,55%
Batubara 63,44%
Gambar 64 Perbandingan Nilai Ekspor Propinsi Bengkulu Menurut Komoditas 2004
Kopi 0,31%
CPO 4,16%
Batubara 21,62%
Karet 73,91%
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu 63
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
N. Transportasi N.1. Panjang Jalan Hingga tahun tahun 2003 panjang jalan yang telah di bangun di Propinsi Bengkulu mencapai 2.251 kilometer, yang terdiri dari: 750 kilometer atau 33,34 persen jalan negara dan 1.500 kilometer atau 69,66 persen jalan propinsi. Sebanding dengan luas wilayahnya, ruas jalan yang telah dibangun di kabupaten Bengkulu Selatan dan kabupaten Bengkulu Utara lebih panjang dibandingkan dengan dua daerah tingkat dua lainnya. Hingga tahun 2003, panjang jalan yang telah dibangun di kedua kabupaten itu masing-masing sepanjang 712 km dan 949 km. Ditinjau dari permukaannya, kondisi jalan di Propinsi Bengkulu relatif cukup baik, yang terlihat dari relatif tingginya persentase permukaan ruas jalan yang beraspal. Pada tahun 2003 ruas jalan yang permukaannya beraspal sepanjang 1.794 kilometer atau 79,70 persen dari total panjang jalan. Sedangkan ruas jalan yang permukaannya dalam kondisi tidak beraspal sepanjang 457 kilometer atau 20,30 persen. Relatif besarnya persentase permukaan jalan yang beraspal di Propinsi Bengkulu, mengindikasikan bahwa hubungan antar daerah di Propinsi Bengkulu cukup baik dan lancar, sehingga diharapkan dapat menunjang aktivitas perdagangan antar daerah.
Tabel 65 Perbandingan Panjang Jalan di Propinsi Bengkulu Menurut Permukaan Jalan 2003 Tidak Diaspal 20,30%
Diaspal 79,70%
Sumber : Dinas Kimpraswil Bengkulu
64
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
N.2. Angkutan Darat Peranan subsektor angkutan darat dalam PDRB propinsi Bengkulu masih relatif rendah, kontribusinya dalam PDRB Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 1994-2003 berfluktuasi dan cenderung menurun atau semakin kecil. Pada tahun 1994 kontribusinya dalam PDRB propinsi Bengkulu mencapai 11,78 persen, sedangkan tahun 2003 dan 2004 kontribusinya sebesar 8,40 persen dan 8,25 persen. Dalam melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari, baik kegiatan pribadi maupuan kegiatan ekonomi, angkutan darat merupakan alat transportasi utama penduduk Propinsi Bengkulu. Angkutan darat di Propinsi Bengkulu berfungsi sebagai jasa angkutan barang, dan jasa angkutan penumpang, antar kota dalam Propinsi dan antar kota antar propinsi. Pada tahun 2003 di Propinsi Bengkulu terdapat sebanyak 23.425 armada angkutan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi. Terdiri dari 12.465 atau 53,21 persen armada angkutan penumpang dan 10.960 atau 46,79 persen armada angkutan barang. Armada angkutan penumpang umumnya berupa mikrolet yang melayani angkutan penumpang dalam kota dan di Propinsi Bengkulu biasa disebut taksi.. Sementara itu, jumlah perusahaan bis angkutan penumpang di Propinsi Bengkulu hingga tahun 2003 sebanyak 40 perusahaan, yang terdiri dari: 30 perusahaan bis antar kota dalam propinsi (AKDP) dan 10 perusahaan bis antar kota antar propinsi (AKAP). Sedangkan jumlah armada masing-masing perusahaan tersebut sebanyak 1.388 armada AKDP dan 341 armada AKAP.
T abel 66 Perbandingan Armada Angkutan Darat Menurut Jenisnya di Propinsi Bengkulu 2003
Angkutan Barang 46,79%
Angkutan Penumpang 53,21%
Sumber : Dinas Kimpraswil Bengkulu
65
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
N.3. Perkembangan Penumpang dan Lalu Lintas Pesawat Udara Kontribusi subsektor angkutan udara dalam perekonomian Propinsi Bengkulu sangat rendah. Pada kurun waktu 1994-2003 kontribusi subsektor angkutan udara dalam PDRB Propinsi Bengkulu rata-rata kurang dari 0,5 persen per tahun. Sejak terjadinya perang tarif antar perusahaan penerbangan yang mengakibatkan ongkos pesawat menjadi murah serta bertambahnya maskapai penerbangan yang memasuki jalur penerbangan Kota Bengkulu, peranan angkutan udara sebagai sarana kegiatan angkutan penumpang dan angkutan barang pada kurun waktu 2003-2004 mengalami peningkatan yang signifikan. Kondisi itu secara riil tampak dari cukup tingginya peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari dan datang ke Propinsi Bengkulu, serta volume barang dan bagasi yang dimuat dan dibongkar pada kurun waktu 2003-2004. Pada tahun 2003 jumlah penumpang yang berangkat dari dan datang ke Propinsi Bengkulu sebanyak 50.523 orang dan 46.230 orang, sedangkan pada tahun 2004 jumlahnya meningkat menjadi 108.689 orang dan 106.014 orang. Berarti, pada kurun waktu 2003-2004 jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari dan datang ke Propinsi Bengkulu masing-masing meningkat sebesar 115,13 persen dan 129,32 persen. Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara, volume bagasi yang dimuat dan dibongkar di pelabuhan udara Fatmawati Sukarno mengalami peningkatan yang cukup nyata. Bagasi yang dibongkar meningkat dari 504.844 kilogram tahun 2003 menjadi 1.265.250 kilogram tahun 2004 atau meningkat 150,62 persen, sedangkan volume bagasi yang dimuat pada tahun 2004 sebanyak 803.209 kilogram atau meningkat 82,05 persen dari tahun 2003. Volume barang atau cargo yang diangkut dengan menggunakan jasa pesawat udara pada kurun waktu 20032004 juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 volume barang yang dibongkar dan dimuat di pelabuhan udara Padang Kemiling masing-masing sebanyak 426.853 kilogram dan 192.755 kilogram. Sedangkan volume barang yang dibongkar dan dimuat pada tahun 2004 masing-masing sebanyak 602.509 kilogram dan 211.046 kilogram. Hal ini berarti, volume barang yang dimuat dan dibongkar di pelabuhan udara Fatmawati Soekarno pada kurun waktu 2003-2004 masing-masing meningkat sebesar 41,15 persen dan 9,49 persen.
66
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 67 Perkembangan Jumlah Penumpang Pesawat Udara 2002-2004 (orang) 108.689
106.014
42.576 50.523
46.230 24.802
Berangkat
Datang
2002
2003
2004
Gambar 68 Volume Bongkar-Muat Barang dan Bagasi di Bandara Fatmawati Soekarno 2004 (Kg)
1.265.250
602.509
803.209
211.046
Muat Bongkar Barang
Bagasi
Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Bengkulu
67
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
O. Pariwisata Propinsi Bengkulu mempunyai peluang yang cukup besar untuk menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebab, di Propinsi Bengkulu terdapat banyak objek wisata yang menarik, spesifik, serta jarang terdapat di daerah lainnya. Objek-objek wisata yang cukup menarik, spesifik, dan jarang terdapat di daerah lain, serta cukup potensial untuk dikelola dan dikembangkan diantaranya wisata hutan dengan bunga raksasa Rafflesia Arnoldi sebagai daya penariknya dan objek wisata sejarah dengan rumah peninggalan Bung Karno dan benteng Malbrough sebagai daya penariknya. Objek wisata lainnya yang cukup potensial dikembangkan serta memiliki kemampuan untuk menarik wisatawan mancanegara maupun domestik adalah wisata pantai, sungai, danau dan lain-lain. Di propinsi Bengkulu terdapat 80 buah tempat objek wisata yang telah teridentifikasi, serta memiliki daya tarik yang khas. Objek wisata tersebut tersebar di empat daerah tingkat dua, yang terdiri dari : 14 buah obyek wisata pantai, 8 buah obyek wisata tirta, 22 buah obyek wisata tempat bersejarah dan 36 buah obyek wisata panorama . Walaupunn potensi objek wisatanya cukup banyak dan menarik, namun upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengangkat dan memperkenalkan objek-objek wisata yang dimiliki Propinsi Bengkulu ke mancanegara tampaknya belum optimal. Kondisi itu terlihat dari rendahnya kunjungan wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke objek-objek wisata yang terdapat di Propinsi Bengkulu setiap tahunnya. Akan tetapi yang patut dibanggakan, jumlah wisatawan mancanegara yang dating berkunjung ke Propinsi Bengkulu dalam kurun waktu 3 tahun terakhir atau pada kurun waktu 2002-2004 cenderung meningkat. Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Propinsi Bengkulu pada periode 2002-2004 rata-rata di bawah 500 orang per tahun.. Pada tahun 2002 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Propinsi Bengkulu sebanyak 195 orang, kemudian jumlahnya pada tahun 2003 meningkat tajam menjadi 292 orang atau meningkat sebesar 49,74 persen. Pada tahun 2004 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Propinsi Bengkulu kembali meningkat, dimana jumlahnya mencapai 313 orang atau meningkat sebesar 7,19 persen. Pengunjung objek-objek wisata di Propinsi Bengkulu umumnya berasal dari wisatawan domestik. Pada kurun 2002-2004 jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke objek-objek wisata Propinsi Bengkulu berkisar antara 30-45 ribu orang per tahun. Relatif sama dengan wisatawan mancanegara jumlah wisatawan domestik dari tahun ke tahun cenderung meningkat.
68
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Pada tahun 2002 jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke objek-objek wisata di Propinsi Bengkulu sebanyak 30.493 orang, kemudian pata tahun 2003 jumlahnya meningkat tajam menjadi 42.026 orang atau meningkat sebesar 37,82 persen. Pada tahun 2004 jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke objek-objek wisata di Propinsi Bengkulu kembali meningkat menjadi 43.710 orang atau meningkat sebesar 4,01 persen. Industri kepariwisatawan Propinsi Bengkulu telah didukung dengan sarana akomodasi hotel dan penginapan yang cukup memadai. Bahkan industri kepariwisatawan Propinsi Bengkulu telah didukung oleh 4 (empat) hotel berbintang. Dari 4 (empat) hotel berbintang yang ada, dua hotel diantaranya merupakan hotel dengan klasifikasi bintang tiga. Sementara itu, jumlah kamar dan tempat tidur yang tersedia di hotel-hotel berbintang hingga tahun 2004 sebanyak 123 buah kamar dan 203 tempat tidur. Sedangkan, jumlah kamar dan tempat tidur yang tersedia di hotel melati pada tahun yang sama sebanyak 623 kamar dan 1.180 tempat tidur. Masih relatif rendahnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Propinsi Bengkulu, berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar hotel baik hotel berbintang maupun hotel melati di Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004, tingkat hunian kamar hotel berbintang dan hotel melati relatif rendah masing-masing sebesar 25,70 persen dan 14,95 persen. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang dan melati pada tahun yang sama masing-masing selama 1,75 hari dan 1,37 hari. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2003, yang mana masing-masing mencapai 2,33 hari dan 2,44 hari.
Gambar 69 Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Propinsi Bengkulu 2002-2004 (orang)
292
313
195
2002
2003
2004
69
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 70 Perkembangan Kunjungan Wisatawan Domestik di Propinsi Bengkulu 2002-2004 (orang)
42.026
43.710
30.493
2002
2003
2004
P. Pos dan Telepon P.1. Pos Penggunaan surat sebagai media komunikasi di Propinsi Bengkulu semakin kurang populer. Masyarakat tampaknya cenderung menggunakan media lain atau media elektronik, seperti: telepon, telepon seluler dalam berkomunikasi. Sebab, komunikasi dengan media elektronik lebih cepat dan lebih praktis, dibandingkan dengan media surat. Padahal, dilihat dari segi pencapaian aksesnya yang cukup mudah, muatan isi berita lebih banyak, biaya relatif lebih murah, serta dapat menjangkau daerah-daerah terpencil, media pos seharusnya tetap eksis digunakan sebagai alat komunikasi. Semakin tidak populernya media surat sebagai alat komunikasi di Propinsi Bengkulu terlihat dari relatif rendahnya surat yang dikirim kantor-kantor pos di Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004 jumlah surat yang dikirim melalui kantor-kantor pos di Propinsi Bengkulu sebanyak 90.150 pucuk surat, yang terdiri dari 82.340 pucuk surat kilat dan 7.810 pucuk surat tercatat. Sementara, surat yang diterima kantor-kantor pos di Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 sebanyak 74.210 pucuk surat, yang terdiri 67.290 pucuk surat kilat dan 6.920 pucuk surat tercatat. Demikian pula penggunaan jasa wessel pos sebagai media pengiriman atau transfer uang baik antar daerah dalam Propinsi Bengkulu maupun ke luar Propinsi Bengkulu kurang memadai. Tampaknya pengiriman atau transfer uang ke luar Propinsi Bengkulu cenderung menggunakan jasa perbankan, seperti: ATM, Transfer antar 70
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
bank. Pada tahun 2004 nilai wesel pos yang dikirim melalui kantor pos mencapai 20,13 milyar rupiah, sedangkan nilai wesel yang diterima mencapai 13,25 milyar rupiah.
Gambar 71 Jumlah Surat yang Dikirim dan Diterima KantorKantor Pos Propinsi Bengkulu 2004 (pucuk)
82.340 67.290
7.810
Surat Kilat
Dikirim
6.920
Surat T ercatat
Diterima
Sumber : PT. Pos Indonesia
P.2. Perkembangan Pelanggan Telepon Pada tahun 2003 jumlah pelanggan telepon di Propinsi Bengkulu sebanyak 28.119. Pelanggan telepon umumnya terdapat di Kota Bengkulu. Pada tahun 2003 jumlah pelanggan telepon di Kota Bengkulu mencapai 19.396 pelanggan atau lebih kurang mencapai 68,98 persen dari total pelanggan telepon di Propinsi Bengkulu. Sementara itu, pelanggan telepon di daerah kabupaten proporsinya antara 6-15 persen. Dibandingkan dengan tahun 2002 jumlah pelanggan telepon di Kota Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 7,64 persen, dimana pada tahun 2002 jumlahnya mencapai 18.019 pelanggan. Tingginya jumlah pelanggan telepon di Kota Bengkulu diduga berkaitan erat dengan kedudukan Kota Bengkulu sebagai pusat kegiatan perekonomian dan pemerintahan di Propinsi Bengkulu
71
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 72 Jumlah Pelanggan Telepon di Propinsi Bengkulu Menuurt Kabupaten dan Kota 2003 19.396
4.337 2.448
Bengkulu Selatan
1.938
Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu
Sumber : PT. Telkom Bengkulu
Q.
Keuangan Daerah Pada tahun anggaran 2003 realisasi penerimaan daerah otonom Propinsi Bengkulu sebesar 350,39 milyar
rupiah. Penerimaan daerah tersebut terdiri dari 243,92 milyar rupiah atau sebesar 69,61 persen penerimaan rutin dan 106,48 milyar rupiah atau sebesar 30,39 persen penerimaan pembangunan. Dibandingkan dengan tahun 2002 yang sebesar 236,937 milyar rupiah, realisasi penerimaan daerah otonom Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan yang relatif tinggi, dengan kenaikan sebesar 22,37 persen. Peningkatan penerimaan daerah otonom Propinsi Bengkulu pada periode 2002-2003 terutama bersumber dari peningkatan penerimaan pembangunan yang meningkat sebesar 106,66 persen, sedangkan penerimaan rutin meningkat sebesar 31,55 persen. Sementara itu, realisasi pengeluaran daerah otonom Propinsi Bengkulu pada tahun anggaran 2003 mencapai 308,66 milyar rupiah. Pengeluaran tersebut terdiri dari pengeluaran rutin sebesar 202,18 milyar rupiah atau 65,50 persen dan pengeluaran pembangunan sebesar 106,48 milyar rupiah atau 34,50 persen. Dibandingkan dengan tahun 2002 total pengeluaran daerah otonom Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Pada tahun 2002 pengeluaran daerah otonom Propinsi Bengkulu sebesar 193,11 milyar rupiah atau meningkat sebesar 59,84 persen. Peningkatan pengeluaran daerah otonom Propinsi Bengkulu bersumber dari masing-masing pos 72
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
pengeluaran, terutama pengeluaran untuk pembangunan. Pada kurun waktu 2002-2003, pengeluaran rutin meningkat sebesar 42,80 persen, sedangkan pengeluaran pembangunan meningkat sebesar 106,66 persen. Pengeluaran rutin daerah otonom Propinsi Bengkulu pada tahun anggaran 2003, lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai dan belanja barang. Secara keseluruhan, jumlah pengeluaran untuk belanja pegawai dan belanja barang pada tahun anggaran 2003 sebesar 132,07 milyar rupiah atau mencapai 65,32 persen dari total pengeluaran rutin. Secara rinci dipaparkan, pengeluaran untuk belanja pegawai pada tahun anggaran 2003 mencapai 96,52 milyar rupiah, dan pengeluaran belanja barang sebesar 35,55 milyar rupiah atau masing-masing sebesar 47,74 persen dan 17,58 persen dari total pengeluaran rutin. Sementara itu, penerimaan daerah otonom Kabupaten dan Kota pada tahun anggaran 2003 berkisar antara 250-300 milyar rupiah (lihat Gambar 73). Dibandingkan dengan tahun 2002, penerimaan masing-masing daerah Kabupaten dan Kota se Propinsi Bengkulu rata-rata mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Penerimaan kabupaten Bengkulu Selatan meningkat sebesar 22,44 persen, penerimaan daerah otonom Rejang Lebong meningkat sebesar 26,05 persen, penerimaan daerah otonom Bengkulu Utara meningkat sebesar 38,25 persen, dan penerimaan daerah otonom Kota Bengkulu meningkat sebesar 38,63 persen. Sementara itu, pengeluaran daerah otonom Kota dan Kabupaten se Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 berkisar antara 170-270 milyar rupiah (perhatikan Gambar 73). Seiring dengan peningkatan penerimaan keuangan daerahnya, pengeluaran masing-masing daerah kabupaten dan kota pada tahun 2003, juga rata-rata mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada kurun waktu 2002-2003 nilai pengeluaran daerah otom kabupaten Bengkulu Selatan meningkat sebesar 56,07 persen, pengeluaran kabupaten Rejang Lebong meningkat sebesar 22,36 persen, pengeluaran daerah kabupaten Bengkulu Utara meningkat sebesar 29,87 28 persen dan pengeluaran daerah Kota Bengkulu meningkat sebesar 106,67 persen. Dalam struktur penerimaaan Propinsi Bengkulu, kontribusi PAD Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 masih relatif rendah, akan tetapi nilainya terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 total PAD Propinsi Bengkulu mencapai 69,01 milyar rupiah, sedangkan kontribusinya dalam struktur penerimaan Propinsi Bengkulu hanya 19,70 persen. Apabila dibandingkan dengan tahun anggaran 2002 yang mencapai 45,51 milyar rupiah, maka PAD Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 51,64 persen. Relatif sama dengan pemerintah Propinsi Bengkulu, sumber penerimaan daerah otonom Kabupaten dan Kota yang bersumber dari PAD masih sangat rendah bila dibandingkan dengan total penerimaan masing-masing 73
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
daerah otonom (perhatikan Gambar 69). Pada tahun anggaran 2002 PAD kabupaten Bengkulu Selatan sebesar 4,60 milyar rupiah atau 1,76 persen dari penerimaan daerah kabupaten Bengkulu Selatan, PAD kabupaten Rejang Lebong sebesar 7,54 milyar rupiah atau 2,93 persen dari penerimaan daerah kabupaten Rejang Lebong, PAD kabupaten Bengkulu Utara sebesar 8,83 milyar rupiah atau 3,07 persen dari penerimaan daerah kabupaten Bengkulu Utara, dan PAD kabupaten Kota Bengkulu sebesar 9,69 milyar rupiah atau 4,40 persen dari penerimaan daerah Kota Bengkulu. Dibandingkan dengan tahun 2002, selain kabupaten Bengkulu Selatan, PAD masing-masing daerah kabupaten dan kota mengalami peningkatan yang relatif tinggi. Peningkatan PAD tertinggi dicapai Kota Bengkulu dengan peningkatan sebesar 42,42 persen. Sedangkan peningkatan PAD kabupaten Rejang Lebong dan kabupaten Bengkulu Utara masing-masing sebesar 23,16 persen dan 31,78 persen. Peningkatan PAD tersebut menggambarkan bahwa pemerintah daerah beserta jajarannya di ketiga kabupaten dan kota tersebut cukup serius dalam menggali potensi sumber daya yang ada di daerahnya masing-masing. Sementara itu, PAD kabupaten Bengkulu Selatan pada periode 2002-2003 mengalami penurunan yang cukup tinggi dengan penurunan sebesar 24,97 persen.
Bengkulu Selatan
6, 17
Rejang Lebong
Penerimaan
24
6 18
Bengkulu Utara
35 0, 39 4 ,8
21 9, 97
0
28 7, 53
3 2, 26
25 7, 50
26 1, 29
Gambar 73 Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kota, Kabupupaten dan Propinsi 2003 (Milyar Rupiah)
6 20
Kodia Bengkulu
8 30
4 ,5
6 ,6
Propinsi Bengkulu Pengeluaran
74
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 74 Perbandingan Penerimaan Daerah dengan PAD Daerah Kabupaten, Kota dan Propinsi 2003 (Milyar Rupiah) 350,39 261,29
287,53
257,50
219,97
69,01 4,60 Bengkulu Selatan
7,54 Rejang Lebong
Penerimaan
8,83 Bengkulu Utara
6,81 Kota Bengkulu
Propinsi Bengkulu
PAD
R. Perkembangan Tabungan dan Kredit Bank Kepercayaan masyarakat Propinsi Bengkulu terhadap perbankan di Propinsi Bengkulu semakin tinggi. Kondisi ituterlihat dari semakin besarnya hasrat dan keinginan masyarakat Propinsi Bengkulu untuk menabung di bank-bank yang terdapat di Propinsi Bengkulu, yang tercermin dari meningkatnya dana yang dihimpun dari pihak ketiga atau masyarakat, baik dalam bentuk giro, deposito, maupun tabungan. Pada tahun 2004, dana yang berhasil dihimpun bank-bank di Propinsi Bengkulu dalam bentuk giro, tabungan dan deposito sebanyak 1.790,21milyar rupiah. Dana yang berhasil dihimpun pihak perbankan itu terutama berasal dari tabungan masyarakat sebanyak 1.034,26 milyar rupiah atau sebesar 57,73 persen dari total dana yang dihimpun. Sedangkan dana yang bersumber dari giro sebesar 421,65 milyar rupiah atau 23,57 persen dan yang bersumber dari deposito sebesar 334,29 milyar rupiah atau 18,70 persen. Dibandingkan dengan tahun 2003, dana yang berhasil dihimpun bank-bank yang beroperasi di Propinsi Bengkulu dari masyarakat maupun dunia usaha mengalami peningkatan sebesar 17,64 persen, dimana pada tahun 2002 jumlahnya mencapai 1.521,76 milyar rupiah. Tetapi, kenaikan dana yang dihimpun pada kurun waktu 2003-2004 lebih rendah dibandingkan dengan dana yang dihimpun pada periode 2002-2003, yang mana pada periode 2002-2003 dana yang dihimpun mengalami kenaikan sebesar 25,11 persen. 75
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Kenaikan dana yang dihimpun pada periode 2003-2004 bersumber dari kenaikan seluruh sumber dana (giro, deposito, dan tabungan), terutama yang bersumber dari tabungan. Dana giro meningkat sebesar 2,85 persen, deposito meningkat sebesar 19,77 persen, sedangkan tabungan meningkat sebesar 24,11 persen. Dana yang dihimpun oleh dunia perbankan Propinsi Bengkulu sebagian besar dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit. Pada tahun 2004 jumlah kredit yang disalurkan bank-bank di Propinsi Bengkulu kepada dunia usaha dan rumahtangga mencapai 1.239,16 milyar rupiah atau 69,22 persen dari dana yang dihimpun. Dibandingkan dengan tahun 2003, dana yang disalurkan kepada masyarakat mengalami kenaikan yang relatif tinggi, dengan kenaikan mencapai 38,44 persen. Pada tahun 2003 dana yang disalurkan perbankan Propinsi Bengkulu sebesar 895,08 milyar rupiah. Kredit yang disalurkan kepada masyarakat kebanyakan untuk konsumsi dan modal kerja. Pada tahun 2004 kredit yang disalurkan untuk konsumsi jumlahnya mencapai 661,99 milyar rupiah atau 53,42 persen, sedangkan untuk modal kerja jumlahnya mencapai 387,46 milyar rupiah atau 31,27 persen dari total kredit yang disalurkan. Sementara, kredit yang disalurkan untuk keperluan investasi jumlahnya sebesar 189,71 milyar rupiah atau 15,31 persen dari total kredit yang disalurkan. Dibandingkan dengan tahun 2003, kredit yang disalurkan untuk konsumsi dan modal kerja rata-rata mengalami kenaikan yang relatif tinggi, terutama kredit untuk konsumsi. Sedangkan sebaliknya kredit yang disalurkan untuk investasi mengalami penurunan yang sangat tinggi. Kredit yang disalurkan untuk konsumsi meningkat sebesar 85,97 persen. Kredit yang disalurkan untuk modal kerja meningkat sebesar 27,90 persen. Sementara, kredit yang disalurkan untuk investasi menurun sebesar 19,68 persen.
Gambar 75 Perkembangan Dana yang Dihimpun Perbankan Propinsi Bengkulu 2003-2004 (Ribuan Rupiah)
1.034.264 832.699 409.085
421.649
Giro
279.110
334.292
Deposito 2003
T abungan 2004
76
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 76 Dana Kredit Perbankan yang Disalurkan Menurut Penggunaan 2003-2004 (Ribuan Rupiah)
.
661.991
387.456 302.934
355.963 236.182
Modal Kerja
189.710
Investasi
2003
Konsumsi
2004
Sumber : Bank Indonesia Cabang Bengkulu
S. Koperasi Di masa mendatang, koperasi (KUD maupun non KUD) diharapkan pemerintah semakin berperan untuk membangkitkan dan menggerakkan perekonomian rakyat. Untuk mencapai maksud tersebut, pemerintah telah melakukan upaya-upaya diantaranya: pemberian tambahan modal kegiatan usaha, pembinaan manajemen, mengikutsertakan koperasi dalam mengelola berbagai bantuan pemerintah, dll. Melalui upaya-upaya tersebut koperasi diharapkan akan semakin berkembang, mandiri, permodalannya kuat, dan mampu bersaing dengan lembaga-lembaga ekonomi lainnya. Jumlah koperasi primer yang berbadan hukum di Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 sebanyak 1.002 buah koperasi. Terdiri dari 128 buah atau 12,77 persen Koperasi Unit Desa (KUD) dan 874 buah atau sebesar 87,23 persen koperasi Non KUD. Dibandingkan dengan tahun 2003, jumlah koperasi di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 10,23 persen, yang mana pada tahun 2003 jumlahnya mencapai 909 buah. Jumlah anggota koperasi KUD dan non KUD hingga tahun 2004 diperkirakan mencapai 128.804 orang, yang terdiri dari 38.144 orang atau 29,61 persen anggota koperasi KUD dan 90.660 orang atau 70,39 persen anggota koperasi non KUD. Dibandingkan dengan tahun 2003 jumlah anggota koperasi secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 12,95 persen. Penurunan itu disebabkan penurunan jumlah anggota koperasi non KUD, dimana pada kurun waktu 2003-2004 jumlah anggotanya mengalami penurunan sebesar 17,85 persen.
77
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Sementara itu, jumlah modal koperasi KUD dan non KUD pada tahun 2004 telah mencapai 127,03 milyar rupiah, sedangkan total asset dan volume usahanya pada tahun yang sama masing-masing sebesar 182,84 milyar rupiah dan 157,78 milyar rupiah.
Gambar 77 Modal Sendiri, Asset dan Volume Usaha Koperasi (KUD dan Non KUD) 2004 (Milyar Rupiah) 182,84 157,78 127,03
Modal Sendiri
Asset
Volume Usaha
Sumber : Dinas Koperasi Propinsi Bengkulu
T. Perkembangan Inflasi Secara riil, tingginya kenaikan harga berbagai bahan kebutuhan hidup dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun tergambar dari angka inflasinya. Berdasarkan angka infllasinya, berbagai kebutuhan hidup di Kota Bengkulu pada tahun 2004 rata-rata mengalami kenaikan sebesar 4,67 persen. Angka inflasi itu lebih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2003 yang mencapai 4,14 persen. Ditinjau dari inflasi umum bulanan, selama tahun 2004 harga-harga berbagai kebutuhan hidup di Kota Bengkulu 4 (empat) kali mengalami deflasi atau penurunan harga. Deflasi pada tahun 2004 terjadi pada bulan Pebruari, Maret, Agustus dan September. Deflasi pada bulan Pebruari sebesar 063 persen, deflasi bulan Maret sebesar 0,34 persen, deflasi bulan Agustus sebesar 0,52 persen dan deflasi bulan September sebesar 0,87 persen.
78
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Sementara itu, pada tahun 2004, Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Mei dan terendah terjadi pada Oktober. Inflasi pada bulan Mei tercatat sebesar 1,72 persen, sedangkan inflasi pada bulan Oktober sebesar 0,26 persen.
Gambar 78 Perkembangan Tingkat Inflasi Bulanan di Kota Bengkulu 2004 (dalam %) 2
1,72
1,5
1,06
1,00 1
0,73
1,04
0,54
0,5
0,26
0,61
0 -0,5 -1
1
2
3
4 -0,34
5
6
7 8 -0,52
-0,63
9
10 -0,87
11
12 Bulan
V. Kinerja Perekonomian Propinsi Bengkulu 2004 V.1 Pertumbuhan Ekonomi Ditinjau berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan, kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu pada tahun kedua hingga tahun tahun keenam pasca puncak krisis ekonomi 1998 atau pada kurun waktu 2000-2004 meningkat cukup signifikan. Pada tahun 2000 kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku sebesar 4,87 triliun rupiah, kemudian meningkat menjadi 5,51 triliun rupiah pada tahun 2001. Kemudian pada tahun 2002, 2003 dan 2004 secara berturut-turut kinerjanya meningkat menjadi 6,28 triliun rupiah, 7,25 triliun rupiah dan 8,09 triliun rupiah. Pada kurun waktu itu kinerja perekonomian Propinsi atas dasar harga berlaku mengalami pertumbuhan antara 11-13 persen Sementara itu, ditinjau berdasarkan harga konstan kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu meningkat dari 4,87 triliun rupiah tahun 2000 menjadi 5,07 triliun rupiah tahun 2001. Kemudian pada tahun 2002, 2003, dan 2004 secara berturut-turut kinerjanya meningkat menjadi 5,31 triliun rupiah, 5,59 triliun rupiah, dan 5,89 triliun rupiah.
79
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 79 Kinerja PDRB Propinsi Bengkulu 2000-2004 Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah)
8,09 7,25 6,28 5,51
4,87
2000
2001
2002
2003 *)
2004**)
Gambar 80 Kinerja PDRB Propinsi Bengkulu 2000-2004 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Triliun Rupiah)
7 4,87
5,31
5,07
5,59
5,89
5
3
1 2000
2001
2002
2003*)
2004**)
Secara riil, semakin membaiknya kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu, sejak dua tahun pasca krisis ekonomi atau periode 2000-2004 tergambar dari angka pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2000, yang selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2001 PDRB Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 4,15 persen, kemudian meningkat menjadi sebesar 4,73 persen tahun 2002. Pada 2 (dua) tahun berikutnya angka pertumbuhan PDRB Propinsi Bengkulu kembali meningkat menjadi 5,26 persen pada tahun 2003, dan sebesar 5,34 persen pada tahun 2004. Peningkatan itu menggambarkan bahwa berbagai faktor produksi yang 80
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
menghasilkan barang dan jasa di Propinsi Bengkulu telah kembali berproduksi secara normal dan kinerjanya semakin baik.
Gambar 81 Pertumbuhan PDRB Propinsi Bengkulu 2000-2004 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (dalam %)
4,73
5,26
5,34
4,15
2000
2001
2002
2003*)
2004**)
Pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 terjadi di semua sektor ekonomi. Tercatat 6 (enam) sektor diantaranya memegang andil yang cukup besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu, dengan pertumbuhan di atas 5 (lima) persen, yaitu: sektor pertanian, sektor sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Dari keempat sektor tersebut, pertumbuhan tertinggi dialami sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar 7,08 persen, kemudian secara berurutan disusul: sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh 6,88 persen, sektor industri pengolahan yang tumbuh 5,76 persen, sektor pertanian yang tumbuh 5,52 persen, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang tumbuh 5,41 persen. Sementara itu, sektor-sektor lainnya yang terdiri dari sektor bangunan, sektor listrik, gas, dan air bersih, dan sektor keuangan, persewaan, jasa perbankan dan sektor jasa-jasa pertumbuhannya kurang dari 5 persen.
81
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
V.2 Struktur Perekonomian Propinsi Bengkulu Peranan sektor pertanian dalam perekonomian Propinsi Bengkulu hingga tahun 2004 masih dominan dan kedudukannya sebagai leading sektor dalam struktur perekonomian Propinsi Bengkulu masih sulit digeser oleh sektor-sektor lainnya. Kondisi itu terlihat dari relatif besarnya kontribusi sektor pertanian dalam PDRB Propinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku dibandingkan sektor-sektor lainnya. Pada tahun 2004, sektor pertanian menempati urutan teratas dalam struktur perekonomian Propinsi Bengkulu. Nilai nominal PDRB sektor pertanian atas dasar harga berlaku sebesar 3,24 triliun rupiah, sedangkan kontribusinya dalam PDRB Propinsi Bengkulu sebesar 40,07 persen. Dibandingkan dengan tahun 2003, baik nilai nominal maupun kontribusi sektor pertanian dalam PDRB Propinsi Bengkulu sedikit mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 nilai nominal sektor pertanian
sebesar
2,88 triliun rupiah, sedangkan
kontribusinya sebesar 39,76 persen. Setelah sektor pertanian, struktur perekonomian Propinsi Bengkulu diposisi berikutnya atau diposisi kedua ditempati sektor perdagangan-hotel-restoran. Pada tahun 2004 kontribusi sektor perdagangan-hotel-restoran dalam PDRB propinsi Bengkulu sebesar 20,15 persen. Peranan sektor perdagangan-hotel-restoran tahun 2004 sedikit menurun dibandingkan dengan tahun 2003, dimana pada tahun 2003 kontribusinya sebesar 20,28 persen. Posisi berikutnya struktur perekonomian Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 diduduki oleh sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan-komunikasi. Kontribusi sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan-komunikasi dalam PDRB Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 masing-masing sebesar 15,87 persen dan 8,72 persen. Dibandingkan dengan tahun 2003 peranan sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan dan komunikasi dalam perekonomian sedikit menurun. Pada tahun 2003 kontribusi sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan-komunikasi dalam PDRB Propinsi Bengkulu masing-masing sebesar 16,09 persen dan 8,86 persen. Secara berurutan struktur perekonomian Propinsi Bengkulu tahun 2004 pada posisi berikutnya, yaitu: sektor keuangan-persewaan-jasa perusahaan, sektor industri pengolahan, sektor pertambangan-penggalian, sektor bangunan dan sektor listrik-gas-air minum. Kontribusi kelima sektor tersebut dalam PDRB Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 berkisar antara 0,5-5 persen.
82
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 82 Distribusi PDRB Propinsi Bengkulu 2004 Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor Sektor lainnya 15,19%
Pertanian 40,07%
Jasa-jasa 15,87%
‹
Pengangkutan dan Komunikasi 8,72%
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 20,15%
Gambar 83 Distribusi PDRB Propinsi Bengkulu 2004 Atas Dasar Harga Konstan Menurut Sektor Sektor lainnya 15,16%
Pertanian 39,83%
Jasa-jasa 15,87%
‹ Pengangkutan dan Komunikasi 8,73%
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 20,40%
V.3 PDRB Perkapita Seiring dengan meningkatnya kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu, tingkat kesejahteraaan penduduk Propinsi Bengkulu pada kurun waktu yang sama juga relatif mengalami peningkatan. Peningkatan tingkat kesejahteraan penduduk Propinsi Bengkulu terlihat dari peningkatan nilai nominal PDRB/kapita/tahun atau PDRB/kapita/tahun atas dasar harga berlaku maupun nilai riil PDRB/perkapita/tahun atau PDRB/kapita/tahun atas dasar harga konstan. 83
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Pada tahun 2004 nilai nominal PDRB/kapita/tahun penduduk Propinsi Bengkulu diperkirakan sebesar 5,25 juta rupiah. Bila dibandingkan dengan tahun 2003, nilai nominal PDRB/kapita/tahun penduduk Propinsi Bengkulu diperkirakan meningkat sebesar 9,83 persen. Sementara itu, nilai riil PDRB perkapita/tahun penduduk Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 diperkirakan sebesar 3,82 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan tahun 2003 nilai riil PDRB/kapita/tahun penduduk Propinsi Bengkulu diperkirakan meningkat sebesar 3,80 persen. Ditinjau dari PDRB (pendapatan) perkapitanya, tingkat kesejahteraan penduduk Propinsi Bengkulu masih jauh berada di bawah rata-rata tingkat kesejahteraan nasional. Pada tahun 2004 pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang ditunjukkan oleh nilai nominal PDB/kapita/tahun Indonesia telah mencapai lebih dari 8 juta rupiah.
84
Bengkulu Dalam Angka 2004
9.5
Penanaman Modal/Investment
374
10
Pengeluaran Penduduk Population Expenditure
378-391
11
Pendapatan Regional Regional Income
392-415
12
Perbandingan Comparisson
416-4426
KONSEP DAN DEFINISI
Rata-rata Pertumbuhan Penduduk adalah angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar. Kepadatan Penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk lakilaki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas Bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi). Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah : Jumlah Angkatan Kerja --------------------------------------------------- x 100 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Keatas Tidak/belum pernah sekolah adalah tidak atau belum pernah bersekolah di sekolah formal Masih Sekolah adalah sedang mengikuti pendidikan di pendidikan dasar, menengah atau tinggi Tidak bersekolah lagi adalah pernah mengikuti pendidikan dasar, menengah atau tinggi Tamat Sekolah adalah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tanat ijazah. Orang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian dan lulus dianggap tamat sekolah
Dapat Membaca dan Menulis adalah seseorang yang dapat membaca dan menulis surat/kalimat sederhana dengan suatu huruf, baik huruf latin dan atau lainnya. Lahan Sawah adalah mencakup sawah pengairan, tadah hujan, sawah pasang surut, rembesan, lebak dan sebagainya. Produksi per hektar padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedele diperkirakan melalui sampel survei ubinan dengan plot 2,5 x 2,5 m. setiap ubinan mewakili 100 Ha panen. Wujud produksi padi dan palawija adalah kering giling (padi) pipilan kering (jagung), ubi basah (ubi kayu dan ubi jalar) dan biji kering (kacang tanah dan kedelai) Luas hutan berdasarkan tata guna hutan kesepakatan digolongkan atas hutan tetap dan hutan yang dapat di konversi. Hutan tetap menurut fungsinya dibedakan menjadi hutan lindung, hutan suaka alam dan wisata, hutan produksi tetap Statistik Perikanan dibedakan atas perikanan Laut dan perikanan darat. Perikanan Darat dirinci menjadi penangkapan ikan diperairan umum dan budidaya pemeliharaan ikan tambak, kolam, karamba dan sawah Industri Besar adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih Industri Sedang adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja 20-99 orang atau lebih Industri Kecil adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja antara 5-19 orang. Industri Kerajinan Rumah Tangga adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja 1-4. Produksi Listrik PLN terdiri dari listrik yang dibangkitkan dan dibeli dari luar PLN Ekspor adalah barang-barang yang dikirim ke luar negeri Impor adalah barang-barang yang di kirim ke Indonesia
Tamu Asing adalah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan ditempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tidak lebih dari dua tahun Akomodasi adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian dari padanya yang khusus disediakan, dimana setiap orang dapat menginap dan memperoleh pelayanan serta fasilitas lainnya dengan pembayaran. Akomodasi dibedakan antara Hotel dan akomodasi lainnya. Dinamakan Hotel apabila mempunyai restoran yang berada di bawah manajemen hotel sedangkan akomodasi lainnya apabila tidak mempunyai restoran. Hotel Berbintang adalah Hotel yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan seperti persyaratan fisik, bentuk pelayanan yang diberikan, kualifikasi tenaga kerja, jumlah kamar dan lainnya. Hotel Tidak Berbintang adalah Hotel yang belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Tingkat Penghunian Kamar Hotel adalah persentase banyaknya malam kamar yang dihuni terhadap banyaknya malam kamar yang tersedia. Rata-rata Lamanya Tamu Menginap adalah hasil bagi antara banyaknya malam tempat tidur yang terpakai dengan banyaknya tamu yang menginap di hotel dan akomodasi lainnya. Cakupan Statistik Keuangan meliputi : keuangan pemerintah daerah propinsi dan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Statistik Keuangan Propinsi dan Kabupaten/Kota dikumpulkan oleh BPS melalui kantor Gubernur dan Bupati/Walikota. KUD adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri Non KUD adalah suatu organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau berbadan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi berbagai usaha bersama berdasarkan atas azaz kekeluargaan
Indeks Harga Konsumen adalah merupakan Indikator inflasi Indonesia. Sejak bulan april 1998, IHK mencakup 249-353 komoditas yang dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil Survei Biaya Hidup (SBH) di 44 kota 1996. Sedangkan IHK sebelum April 1998 masih mencakup 200-225 komoditas dengan menggunakan pola konsumsi hasil SBH di 27 ibu kota Propinsi tahun 1988/1989. IHK (sebelum April 1998) mencakup 4 kelompok yaitu makanan. perumahan, sandang dan aneka barang dan jasa. Sedangkan penyajian IHK pada metode baru dikelompokkan menjadi 7 kelompok yaitu bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga, transpor dan komunikasi Persentase (%) perbuhan IHK (laju inflasi/deflasi) bulanan diperoleh dari : In - In-1 dimana In = indeks bulan n ---------X 100 In-1 = indeks bulan n-1 In-1 Persentase perubahan IHK dalam satu tahun dihitung dengan menggunakan metode point to point yang sebelumnya menggunakan metode kumulatif bulanan Produk Domestik Regioonal Bruto (PDRB) a.
b.
c.
d.
Metode Penghitungan Pendapatan Regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk United Nation yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Penghitungan pendapatan regional dapat dilakukan melalui pendekatan produksi, pendapatan dan pengeluaran. Dalam penghitungan pendapatan regional Bengkulu umumnya dipakai pendekatan dari sisi produksi, kecuali sektor pemerintah (jasa-jasa) dipakai pendekatan pendapatan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah. Produk Domestik Regional Netto adalah PDRB dikurangi penyusutan atas barang-barang modal tetap yang digunakan selama setahun Pendapatan Regional Perkapita adalah Produk Regional Netto atas dasar biaya faktor produksi dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun
KETENTUAN UMUM-EXPLANATORY NOTES
Data belum tersedia / Data not yet available
:
…
Data tidak tersedia / Data not available
:
-
Data dapat diabaikan / Data negligible
:
0
Tanda Desimal / Decimal Point
:
,
Angka Sementara / Preliminary Figures
:
*
Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures
:
**
Angka sangat-sangat sementara/Very very Pleminary Figures
:
***
Angka diperbaiki / Revised Figures
:
r
Angka Perkiraan / Estimated Figures
:
e
Profil Propinsi Bengkulu
PROFIL PROPINSI BENGKULU 2004 A. Geografi A.1 Letak Propinsi Bengkulu Propinsi Bengkulu terletak di sebelah Barat pegunungan Bukit Barisan. Luas wilayah administrasinya mencapai lebih kurang 1.978.870 hektar atau 19.788,7 kilometer persegi. Wilayah administrasi Propinsi Bengkulu memanjang dari perbatasan Propinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Propinsi Lampung dan jaraknya lebih kurang 567 kilometer. Ditinjau dari keadaan geografisnya, Propinsi Bengkulu terletak di antara 2 derajat 16 menit-3 derajat 31 menit Lintang Selatan dan 101 derajat 01 menit-103 derajat 41 menit Bujur Timur. Propinsi Bengkulu di sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat, di sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Propinsi Lampung, di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia dan di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jambi dan Propinsi Sumatera Selatan. Propinsi Bengkulu berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia pada garis pantai sepanjang lebih kurang 433 kilometer. Bagian Timurnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian Barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit, memanjang dari Utara ke Selatan serta diselang-selangi daerah yang bergelombang.
A.2 Keadaan Tanah A.2.1 Geologis Tekstur tanah di Propinsi Bengkulu terdiri dari: tekstur tanah halus seluas 1.201.529 hektar, tekstur tanah agak halus seluas 39.319 hektar, tekstur tanah sedang seluas 469.247 hektar dan tekstur tanah agak kasar seluas 268.775 hektar. Jenis tanah di Propinsi Bengkulu tediri dari: tanah Organosol dengan komposisi 1,48 persen, tanah Alluvial dengan komposisi 5,15 persen, tanah Regosal dengan komposisi 3,58 persen, tanah Assosiasi Podsolik MerahKuning-Latosol dengan komposisi 41,22 persen, Latosol dengan komposisi 20,81 persen, Andosol dengan komposisi 6,56
persen, Assosiasi Andosol-Regosol 6,0 persen, Assosiasi Podsolik-Coklat-Podsol-Litosol
dengan komposisi 15,21 persen.
1
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
A.2.2 Topografi Berdasarkan topografinya Propinsi Bengkulu terletak pada tiga jalur, yaitu: 1. Jalur pertama Daerah ini terletak pada ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut dan terklasifikasi sebagai daerah low land. Luas daerah ini mencapai 708.435 ha atau 35,80 persen. 2. Jalur kedua Daerah ini terletak pada ketinggian 100-1000 meter di atas permukaan laut. Posisinya berada di sebelah Timur dari jalur pertama, merupakan lereng pegunungan Bukit Barisan dan terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range. Daerah ini dibagi dalam dua kelompok yaitu daerah dengan ketinggian antara 100-500 meter dan ketinggian antara 500-1000 meter. Luas daerah yang berada pada ketingggian antara 100-500 meter dari permukaan laut mencapai 625.323 ha atau 31,60 persen, sedangkan yang berada pada ketinggian antara 500-1000 meter dari permukaan laut luasnya mencapai 405.688 ha atau 20,50 persen. 3. Jalur ketiga Daerah ini terletak pada ketinggian 1000-2000 meter di atas permukaan laut. Posisinya berada di sebelah Timur jalur kedua sampai ke puncak pegunungan Bukit Barisan, umumnya merupakan daerah kegiatan vulkanis dan tektonis. Luas daerah pada ketinggian ini mencapai 239.924 ha atau 12,10 persen.
A.3 Flora dan Fauna Hutan tropis Propinsi Bengkulu memiliki sumber kekayaan flora dan fauna yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Kekayaan flora hutan tropis Propinsi Bengkulu yang sudah terkenal dan telah menjadi objek wisata hutan adalah bunga Raflesia Arnoldi, yang terdapat di hutan Kabupaten Bengkulu Utara. Kekayaan flora lain yang juga cukup menarik dan berpotensi untuk dijadikan objek wisata hutan karena kelangkaannya, yaitu: bunga anggrek Vanda, bunga Bangkai, dan kayu Merbabu. Sementara itu, kekayaan fauna yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata adalah harimau sumatera, siamang, tapir, kerbau liar, rusa, serta penangkaran gajah sumatera.
2
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
A.4 S u n g a i Di Propinsi Bengkulu mengalir lebih kurang 130 sungai dan anak sungai. Sungai-sungai yang mengalir di Propinsi Bengkulu bermuara ke Samudera Indonesia. Sesuai dengan kondisi topografinya yang berbukit-bukit dan terjal, aliran sungai di Propinsi Bengkulu umumnya deras dan berjeram, sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air berskala kecil (mikro), yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumahtangga maupun untuk kegiatan usaha rumahtangga di daerah sekitar aliran sungai.
B. I k l i m B. 1. Suhu Udara Sepanjang tahun 2004 suhu udara di Kota Bengkulu relatif normal. Berdasarkan Gambar 1, suhu udara maksimum di Kota Bengkulu setiap bulannya berkisar antara 30-32 derajat Celcius dan suhu minimumnya berkisar antara 22-24 derajat Celcius. Dibandingkan dengan tahun 2003 suhu udara maksimum di Kota Bengkulu pada tahun 2004 relatif lebih rendah, dimana pada tahun 2004 suhu maksimum di Kota Bengkulu berkisar antara 32-34 derajat Celcius. Gambar 1 : Perkembangan Suhu Udara Setiap Bulan di Propinsi Bengkulu 2004 (Derajat Celcius) 35 30 25 20 15 10 5 0 1
2
3
4
Maksimum
5
6
7
8
9
10
Minimum Bulan
11
12
Rata-rata
Sumber : Stasiun Klimatologi Bengkulu, 2005
3
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
B.2 Kelembaban Udara Kelembaban udara di Propinsi Bengkulu sepanjang tahun 2004 tergolong tinggi. Menurut Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, kelembaban udara sepanjang tahun 2004 berkisar antara 82-89 persen, dengan rata-rata 85 persen. Dibandingkan dengan tahun 2003, kelembaban udara di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2004 lebih tinggi, tetapi rata-rata kelembabannya sepanjang tahun relatif sama (perhatikan Gambar 2). Pada tahun tahun 2003 kelembaban udara di Kota Bengkulu berkisar antara 80-88 persen, sedangkan rata-rata kelembaban udaranya sepanjang tahun 2003 sebesar 85 persen.
90
Gambar 2 : Kelembaban Udara di Propinsi Bengkulu Setiap Bulan 2003-2004 (%)
88 86 84 82 80 78 76 74 1
2
3
4 5 2003
6
7
8
9
10 11 2004
12
Sumber : Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, 2005.
B. 3 Hari Hujan dan Curah Hujan Hari hujan di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2004 rata-rata mencapai 18 hari hujan per bulan. Apabila ditinjau setiap bulannya, maka bulan dengan hari hujan di atas rata-rata terjadi pada periode Januari-Maret dan periode November-Desember. Pada periode Januari-Maret hari hujan berkisar antara 19-21 hari, sedangkan pada periode November-Desember hari hujan berkisar antara 23-24 hari. Dibandingkan dengan tahun 2003, periode hari hujan di atas rata-rata relatif tidak mengalami perubahan (perhatihan Gambar 3). Pada tahun tahun 2003 hari hujan di atas rata-rata juga terjadi pada bulan-bulan kwartal pertama (Januari-April) dan kwartal keempat (September-Desember). Akan tetapi secara rata-rata hari hujan di Kota Bengkulu pada tahun 2004 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2003, dimana pada tahun 2003 hari hujan di Kota Bengkulu rata-rata 17 hari. 4
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 3 : Hari Hujan Di Propinsi Bengkulu Setiap Bulan Tahun 2003-2004 (Hari)
30 25 20 15 10 5 0 1
2
3
4 5 2003
6
7
8
9
10 11 2004
12
Hujan yang sepanjang tahun 2004, mengandung curah hujan yang relatif tinggi. Dan secara rata-rata curah hujan selama tahun 2004 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2003 (perhatikan gambar 4). Berdasarkan data dari stasiun Klimatologi Pulau Baai curah hujan di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2004 rata-rata mencapai 268 mm, sedangkan pada tahun 2003 curah hujan rata-rata sebesar 265 mm. Sepanjang tahun 2004, curah hujan di atas rata-rata terjadi pada bulan Mei, September, dan NovemberDesember. Pada bulan-bulan tersebut curuh hujan berkisar antara 335-608 mm.
Gambar 4 : Curah Hujan Di Propinsi Bengkulu Setiap Bulan Tahun 2003-2004 (Dalam mm) 700 600 500 400 300 200 100 0 1
2
3
4 2003
5
6
7
8
9
10 2004
11
12
Sumber : Stasiun Klimatologi Bengkulu, 2005.
5
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
C.
Pemerintahan Perubahan sistem pemerintahan sentralistis menjadi pemerintahan desentralistis yang ditandai dengan
diberlakukannya otonomi daerah di seluruh Indonesia telah memberikan dampak yang positif bagi daerah. Melalui otonomi daerah, pemerintah daerah diberi peluang atau kesempatan untuk menyelenggarakan pemerintahannya secara mandiri, dengan wewenang yang seluas-luasnya baik di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota. Salah satu dampak positif dari pelaksanaan otonomi daerah adalah adanya pemekaran daerah propinsi dan kabupaten/kota yang hampir terjadi di seluruh Indonesia. Dan sejak diberlakukannnya UU otonomi daerah, Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dimekarkan menjadi 30 propinsi, dari jumlah sebelumnya 26 propinsi. Demikian pula sebagai dampak dari pemekaran Propinsi dan kabupaten/kota, telah banyak terbentuk kecamatan dan kelurahan/desa definitif baru. Tujuannya adalah agar pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat lebih efektif dan efisien, serta diharapkan mempercepat pelaksanaan pembangunan. Seiring dengan semangat otonomi daerah, propinsi Bengkulu yang beribukotakan Kota Bengkulu telah dimekarkan menjadi 9 daerah kabupaten/kota, dari sebelumnya 4 kabupaten/kota. Kabupaten Bengkulu Utara dimekarkan menjadi 2 (dua) kabupaten: Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko. Kabupaten Bengkulu Selatan dimekarkan menjadi 3 (tiga) kabupaten: kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur. Dan kabupaten Rejang Lebong dimekarkan menjadi 3 (tiga) kabupaten: Kabupaten Lejang Lebong, Kabupaten Lebong dan kabupaten Kepahiang. Gambar 5 : Perbandingan Luas Wilayah Kota dan Kabupaten
Lebong 9,75%
Kepahiang 3,56%
Bengkulu Selatan 5,96%
Rejang Lebong 7,46% Bengkulu Utara 28,04%
Seluma 12,13% Kaur 11,97% Muko Muko 20,40%
Kota Bengkulu 0,73%
Sumber : Bappeda Propinsi Bengkulu, 2005
6
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Kabupaten Bengkulu Selatan yang beribukotakan Manna, mempunyai luas wilayah seluas 1.179,65 km2 atau 5,96 persen dari total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Rejang Lebong yang beribukotakan Curup mempunyai luas wilayah 1.475,99 km2 atau 7,46 persen dari total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Utara yang beribukotakan Argamakmur mempunyai luas wilayah 5.548,54 km2 atau 28,04 persen dari total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Seluma yang beribukotakan Tais mempunyai luas wilayah 2.400,44 km2 atau 12,13 persen total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Kaur yang beribukotakan Bintuhan mempunyai luas wilayah 2.369,05 km2 atau 11,97 persen total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Muko-Muko yang beribukotakan Muko-Muko mempunyai luas wilayah 4.036,70 km2 atau 20,40 persen total luas Propinsi Bengkulu. Kabupaten Lebong yang beribukotakan Muara Aman mempunyai luas wilayah 1.929,24 km2 atau 9,75 persen total luas propinsi Bengkulu. Kabupaten Kepahiang yang beribukotakan Kepahiang mempunyai luas wilayah 704,57 km2 atau 3,56 persen total luas Propinsi Bengkulu. Kota Bengkulu yang merupakan ibukota Propinsi Bengkulu mempunyai luas wilayah seluas 144,52 km 2 atau 0,73 persen dari total luas Propinsi Bengkulu (perhatikan Gambar 5). Seiring dengan terjadinya pemekaran kabupaten-kabupaten di Propinsi Bengkulu, pada tingkat pemerintahan administrasi yang lebih rendah juga mengalami pemekaran. Hingga tahun 2003 di Propinsi Bengkulu telah terbentuk 60 kecamatan, 109 kelurahan dan 1.043 desa. Bila dibandingkan dengan masa sebelum otonomisasi daerah diberlakukan, maka pasca diberlakukanannya otonomisasi daerah di Propinsi Bengkulu telah terbentuk 29 kecamatan dan 10 desa/kelurahan baru.
7
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
D. Penduduk D.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) jumlah penduduk Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 diperkirakan mencapai 1.541.551 jiwa. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk propinsi lainnya di Pulau Sumatera, maka jumlah penduduk Propinsi Bengkulu tergolong rendah.
Gambar 6 Perkembangan Jumlah Penduduk Propinsi Bengkulu 1930-2004 (Jiwa) 1.541.551 1.517.181 1.178.951 768.064 323.595
1930
406.249
1961
519.316
1971
1980
1990
2003
2004
Dilihat dari peningkatan jumlahnya (kuantitas), perkembangan jumlah penduduk Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 1980-2003 tergolong cepat. Seperti yang terlihat pada Gambar 6, pada tahun 1980 atau berdasarkan Sensus Penduduk (SP) 1980 jumlah penduduk propinsi Bengkulu sebanyak 768 ribu jiwa atau kurang dari 1 (satu) juta jiwa, sedangkan pada tahun 2003 jumlah penduduk Propinsi Bengkulu telah mencapai lebih dari 1,5 juta jiwa. Yang berarti pada periode 1980-2004, jumlah penduduk propinsi Bengkulu telah berkembang lebih dari 2 (dua) kali lipat.
D.2 RASIO JENIS KELAMIN Ditinjau menurut jenis kelamin, di Propinsi Bengkulu terdapat lebih banyak penduduk laki-laki dibandingkan dengan penduduk perempuan. Pada tahun 2004 jumlah penduduk laki-laki di Propinsi Bengkulu sebanyak 785.976 jiwa atau 50,99 persen sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 755.575 jiwa atau 49,01 persen.
8
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Lebih banyaknya penduduk laki-laki dibandingkan dengan penduduk perempuan di Propinsi Bengkulu secara riil tergambar dari rasio jenis kelamin atau seks rasio penduduknya. Pada tahun 2004 seks rasio penduduk Propinsi Bengkulu sebesar 104 persen. Artinya, dalam setiap 100 orang penduduk perempuan di Propinsi Bengkulu terdapat sekitar 104 orang penduduk laki-laki.
Gambar 7 : Perbandingan Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Propinsi Bengkulu 2004 Perempuan 49,01%
Laki-laki 50,99%
Gambar 8: Perkembangan Rasio Jenis Kelamin Penduduk Propinsi Bengkulu 1998-2004
2004
104
2003
105
2002
105
2001
106
2000
103
1999
104
1998
104
100
102
104
106
108
Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan di Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun relatif tidak berubah. Dalam pengertian, secara umum di Propinsi Bengkulu penduduk laki-laki selalu lebih banyak dari penduduk perempuan. Kondisi itu terlihat dari perkembangan nilai rasio jenis kelamin penduduk Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun yang selalu bernilai di atas 100 persen (perhatikan Gambar 8). 9
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Dari 4 (empat) daerah kabupaten dan kota yang tersedia datanya, Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai rasio jenis kelamin tertinggi, sedangkan yang mempunyai rasio jenis kelamin terendah
terdapat di Kota
Bengkulu. Bahkan di Kota Bengkulu jumlah penduduk laki-laki lebih rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Pada tahun 2004 rasio jenis kelamin Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 110 persen sedangkan rasio jenis kelamin Kota Bengkulu sebesar 99 persen (perhatikan Gambar 9). Sementara itu, di Kabupaten Rejang Lebong jumlah penduduk laki-laki relatif sama dengan jumlah penduduk perempuan. Pada tahun 2004 rasio jenis kelamin Kabupaten Rejang Lebong sebesar 100 persen.
Gambar 9: Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten dan Kota 2004
99
Kota Bengkulu
110
Bengkulu Utara
100
Rejang Lebong
104
Bengkulu Selatan 0
20
40
60
80
100
120
D.3 KEPADATAN PENDUDUK Ditinjau dari kepadatannya, penduduk di Propinsi Bengkulu masih tergolong jarang atau tidak padat. Pada tahun 2003 kepadatan penduduk Propinsi Bengkulu sebesar 78 jiwa/kilometer bujur sangkar. Artinya, setiap 1 (satu) kilometer persegi luas wilayah, hanya didiami lebih kurang 78 orang penduduk. Dari 4 (empat) kabupaten dan kota yang tersedia jumlah penduduknya (pada kondisi sebelum pemekaran), Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Bengkulu tercatat sebagai daerah tingkat dua yang mempunyai kepadatan penduduk lebih tinggi dari kepadatan penduduk Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004, kepadatan penduduk di Kabupaten Rejang Lebong tercatat sebesar 107 jiwa/kilometer bujur sangkar, sedangkan kepadatan penduduk di Kota Bengkulu sebesar 1.809 jiwa/kilometer bujur sangkar (perhatikan Gambar 10)
10
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 10: Kepadatan PendudukPropinsi Bengkulu Menurut Kabupaten dan Kota Tahun 2004 1.809
66
107
78
47
Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Kota Bengkulu
Propinsi Bengkulu
Bengkulu Utara
D.4 PENYEBARAN PENDUDUK Penyebaran penduduk di Propinsi Bengkulu ditinjau menurut kabupaten dan kota relatif tidak merata. Berdasarkan data yang tersedia (pada kondisi sebelum pemekaran wilayah), hingga tahun 2004, penduduk Propinsi Bengkulu lebih banyak terdapat di Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara. Proporsi penduduk Propinsi Bengkulu yang berdiam di kedua kabupaten itu pada tahun 2004 mencapai 57,66 persen, dengan rincian sebanyak 28,46 persen terdapat di Kabupaten Rejang Lebong dan sebanyak 29,20 persen terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara.
Gambar 11: Penyebaran Penduduk Propinsi Bengkulu Menurut Kabupaten dan Kota 2004
Kota Bengkulu 16,96%
Bengkulu Selatan 25,38%
Rejang Lebong 28,46%
Bengkulu Utara 29,20%
11
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Sementara itu, proporsi penduduk yang berdiam di kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu pada tahun 2004 masing-masing sebesar 25,38 persen dan 16,96 persen (perhatikan Gambar11). Lebih condongnya penduduk Propinsi Bengkulu untuk berdomisili di Kabupaten Bengkulu Utara maupun Kabupaten Rejang Lebong tampaknya berhubungan erat dengan semakin pentingnya peranan kedua kabupaten tersebut dalam kegiatan perekonomian di Propinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah pusat pengembangan agro bisnis dan perkebunan besar di Propinsi Bengkulu. Sehingga Kabupaten Bengkulu Utara dan Rejang Lebong dan terutama Kabupaten Bengkulu Utara menjadi daerah tujuan utama para migran baik yang berasal dari daerah tingkat dua lainnya (in-migrasi) maupun dari propinsi lainnya sebagai tempat mencari pekerjaan menjadi buruh tani perkebunan, seperti: perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, dll. E. Ketenagakerjaan E.1 Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja Perkembangan jumlah tenaga kerja di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 mengalami fluktuasi. Jumlah tenaga kerja bergerak naik pada kurun waktu 2000-2002, kemudian mengalami penurunan pada kurun waktu 2002-2003, tetapi pada kurun waktu 2003-2004 kembali mengalami kenaikan. Sehingga dalam kurun waktu 2000-2004 perkembangan jumlah tenaga kerja di Propinsi Bengkulu relatif rendah, dan dapat dikatakan relatif konstan. Berdasarkan Gambar 12, jumlah tenaga kerja pada kurun waktu 2000-2002 bergerak naik dengan angka pertumbuhan masing-masing sebesar 0,78 persen dan 5,68 persen. Kemudian mengalami penurunan sebesar 6,89 persen pada kurun waktu 2002-2003. Tetapi pada kurun waktu 2003-2004 jumlah tenaga kerja di daerah kembali meningkat dengan angka petumbuhan sebesar 2,25 persen. Secara total dan berdasarkan perhitungan secara geometrik, pada kurun waktu 2000-2004 tenaga kerja di Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 0,35 persen per tahun.
12
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 12: Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja di Propinsi Bengkulu 2000-2004 (Jiwa) 1.200.000
1.031.440
1.039.528
1.098.572
1.045.872
1.022.899
1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 0
2000
2001
2002
2003
2004
Pada kurun waktu yang sama, perkembangan jumlah angkatan kerja di Propinsi Bengkulu juga mengalami fluktuasi. Namun apabila dibandingkan dengan perkembangan jumlah tenaga kerja, peningkatan jumlah angkatan kerja di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 cukup siknifikan. Berdasarkan Gambar 13, jumlah angkatan kerja bergerak naik pada kurun waktu 2000-2002 dengan angka pertumbuhan sebesar 7,58 persen dan 7,92 persen. Kemudian angkatan kerja di daerah ini mengalami penurunan sebesar 4,54 persen pada kurun waktu 2002-2003. Tetapi pada kurun waktu 2003-2004 angkatan kerja kembali meningkat dengan angka pertumbuhan sebesar 3,81 persen. Berdasarkan hasil perhitungan secara geometrik, pada kurun waktu 2000-2004 jumlah angkatan kerja di Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,57 persen per tahun.
Gambar 13: Perkembangan Jumlah Angkatan Kerja di Propinsi Bengkulu 2000-2004 (Jiwa) 1.200.000 1.000.000 800.000
667.830
718.428
775.352
768.348
740.148
600.000 400.000 200.000 0 2000
2001
2002
2003
2004
13
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
E.2 TINGKAT PENDIDIKAN PEKERJA Kualitas pendidikan penduduk yang bekerja (pekerja) di Propinsi Bengkulu ditinjau dari tingkat pendidikan yang ditamatkan tergolong rendah. Bedasarkan Gambar 14, tingkat pendidikan pekerja di Propinsi Bengkulu umumnya tamat SD dan tidak pernah sekolah/belum tamat SD. Proporsi pekerja yang tamat SD pada tahun 2003 mencapai 34,15 persen, sedangkan pekerja tidak pernah sekolah/belum tamat SD proporsinya mencapai 27,42 persen. Dengan demikian, proporsi pekerja dengan kualifikasi pendidikan rendah di Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 mencapai 61,57 persen. Dibandingkan dengan tahun 2000 proporsi pekerja dengan kualifikasi pendidikan rendah dapat dikatakan relatif tidak mengalami peningkatan yang berarti, sebab pada tahun 2000 pekerja dengan kualifikasi pendidikan tamat SD dan tidak pernah sekolah/belum tamat SD rendah juga berkisar 60 persen dan tepatnya mencapai 65,70 persen. Relatif tingginya proporsi pekerja yang berpendidikan rendah, di sisi lain menunjukkan bahwa proporsi pekerja yang berpendidikan lebih memadai atau tamat SLTP, SMU dan Perguruan Tinggi hingga tahun 2003 masih relatif rendah mencapai 38,43 persen. Secara rinci, proporsi pekerja yang berpendidikan tamat SLTP sebanyak 15,33 persen, tamat SMU sebanyak 19,40 persen, dan tamat akademi dan perguruan tinggi sebanyak 3,70 persen. Konsekuensi dari relatif rendahnya kualitas pendidikan pekerja di Propinsi Bengkulu adalah para pekerja umumnya bekerja di sektor-sektor yang tidak membutuhkan kemampuan akademis yang memadai. Mereka umumnya terserap di sektor pertanian, dengan status pekerja sebagai buruh/karyawan di perusahaan perkebunan dan sector informal lainnya.
Gambar 14: Distribusi Pekerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan 2003
Tamat SMU 19,40%
Tamat SLTP 15,33%
Tamat PT 3,70%
Tidak Pernah Sekolah/Blm Tamat SD 27,42%
Tamat SD 34,15%
14
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
E.3 TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah tenaga kerja. TPAK mencerminkan tinggi rendahnya penduduk yang siap masuk dalam pasar kerja dan sekaligus menggambarkan penyediaan atau supply tenaga kerja di suatu negara/daerah. Semakin tinggi nilai TPAK maka penyediaan tenaga kerja semakin tinggi. TPAK dipengaruhi oleh banyak faktor, beberapa diantaranya yaitu: penduduk yang bersekolah, penduduk yang mengurus rumahtangga, tingkat upah, tingkat pendidikan, dll. Pada tahun 2004, jumlah angkatan kerja di Propinsi Bengkulu sebanyak 768.348 jiwa. Dengan demikian apabila dibandingkan dengan jumlah tenaga kerjanya yang mencapai 1.045.872 jiwa, maka TPAK Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 sebesar 73,46. Angka itu mengungkapkan bahwa pada tahun 2004 dari setiap 100 orang tenaga kerja, yang berada dalam pasar kerja mencapai 73 orang. Atau dengan perkataan lain penyediaan tenaga kerja di Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 mencapai 73 persen. Dibandingkan dengan tahun 2000, maka penyediaan tenaga kerja di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 mengalami sedikit penurunan (perhatikan Gambar 15), dimana pada tahun 2000 TPAK Propinsi Bengkulu mencapai 75,31. Hal itu berarti, pada kurun waktu 2000-2004, tenaga kerja yang siap masuk pasar kerja mengalami penurunan dari 75 orang menjadi 73 orang untuk setiap 100 orang tenaga kerja. Atau dengan perkataan lain penyediaan tenaga kerja di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 mengalami penurunan dari 75 persen menjadi 73 persen. Penurunan ini mengungkapkan bahwa pada kurun waktu 20002004, penyediaan lapangan pekerjaan di Propinsi Bengkulu belum memadai dan persaingannya cukup ketat. Dan pada kurum waktu tersebut, diduga angkatan kerja yang masih usia sekolah dan ibu rumahtangga kembali bersekolah dan mengurus rumahtangganya saja.
Gambar 15: Perkembangan TPAK Propinsi Bengkulu 2000-2004 73,46
2004 62,28
2003
59,86
2002
58,49
2001
75,31
2000 0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 701575 80
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
E.4 TINGKAT KESEMPATAN KERJA DAN TINGKAT PENGANGGURAN Tingkat kesempatan kerja atau penyerapan tenaga kerja menggambarkan banyaknya angkatan kerja yang terserap dalam pasar kerja atau bekerja. Dengan demikian tingkat kesempatan kerja merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja dengan jumlah angkatan kerja.
Gambar 16: Perkembangan Jumlah Penduduk Yang Bekerja di Propinsi Bengkulu 2000-2004 (Jiwa) 1.200.000 1.000.000 800.000
642.519
699.300
742.515
720.036
689.669
600.000 400.000 200.000 0 2000
2001
2002
2003
2004
Relatif sama kodisinya dengan perkembangan tenaga kerja dan angkatan kerja, jumlah angkatan kerja yang terserap di pasar kerja (penduduk yang bekerja atau pekerja) pada kurun waktu 2000-2004 juga mengalami fluktuasi. Berdasarkan Gambar 16, pada tahun 2000-2002 jumlah penduduk yang bekerja atau pekerja mengalami peningkatan yang cukup tinggi dengan angka pertumbuhan masing-masing sebesar 8,84 persen dan 6,18 persen. Peningkatan jumlah pekerja pada kurun waktu 2000-2002 seiring dengan semakin pulihnya perekonomian Propinsi Bengkulu pada periode yang sama, dimana perekonomian Propinsi Bengkulu tumbuh masing-masing sebesar 4,15 persen dan 4,73 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kurun waktu 2000-2002 cukup mampu menciptakan lapangan pekerjaan di Propinsi Bengkulu. Akan tetapi pada kurun waktu berikutnya atau pada kurun waktu 2002-2003 jumlah pekerja di Propinsi Bengkulu mengalami penurunan yang relatif tinggi dimana penurunannya mencapai 7,07 persen. Dan penurunan ini kontradiktif dengan kondisi perekonomian Propinsi Bengkulu yang pada kurun waktu yang sama justru mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dengan angka pertumbuhan sebesar 5,26 persen. Sementara itu, pada kurun waktu 2003-2004 jumlah pekerja di Propinsi Bengkulu kembali meningkat, dan peningkatan itu seiring 16
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu. Pada kurun waktu 2003-2004 jumlah pekerja meningkat sebesar 4,40 persen, sedangkan perekonomian Propinsi Bengkulu pada kurun waktu itu mengalami pertumbuhan sebesar 5,34 persen dan angka pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Secara total pada kurun waktu 2000-2004 penyerapan tenaga kerja di Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 2,89 persen per tahun. Menurunnya penyerapan tenaga kerja pada kurun waktu 2002-2003, sedangkan di sisi lain perekonomian Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan yang positif, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada kurun waktu itu sepenuhnya belum mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal itu kemungkinan disebabkan pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2002-2003 ditinjau dari sisi pengeluaran lebih besar didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumahtangga dan pemerintah (belanja gaji dan barang), dan bukan dipengaruhi oleh pertumbuhan investasi. Berdasarkan PDRB Propinsi Bengkulu menurut penggunaan atau pengeluaran, pertumbuhan konsumsi rumahtangga dan konsumsi pemerintah mencapai 5,11 persen dan 3,11 persen. Secara riil masih belum optimalnya kemampuan sektor-sektor ekonomi di daerah ini dalam menyerap tenaga kerja terungkap dari menurunnya angka kesempatan kerja Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004. Berdasarkan Gambar 17, pada tahun 2000 angka kesempatan kerja Propinsi Bengkulu tercatat sebesar 96,21 persen kemudian turun menjadi 93,71 persen tahun 2004. Angka itu mengungkapkan bahwa daya serap sektorsektor ekonomi terhadap tenaga kerja yang berumur 15 tahun ke atas menurun dari 96 orang menjadi 93 orang per 100 orang angkatan kerja pada kurun waktu 2000-2004. Atau dengan perkataan lain kemampuan daya serap pasar kerja di daerah ini pada kurun waktu 2000-2004 turun dari 96 persen menjadi 93 persen. Gambar 17 Perkembangan Tingkat Kesempatan Kerja di Propinsi Bengkulu 2000-2004 93,71 93,18 95,76 97,28 96,21
0
20 2000
40 2001
60 2002
80 2003
100 2004
17
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Penurunan kesempatan kerja pada periode 2000-2004 di sisi lain mengungkapkan bahwa pada periode yang sama angka pengangguran terbuka di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Berdasarkan Gambar 18, ditinjau dari jumlahnya (angka absolutnya), pengangguran terbuka di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004 mengalami peningkatan yang cukup tajam sebesar 90,87 persen atau meningkat rata-rata 17,54 persen per tahun (perhatikan Gambar 18). Gambar 18: Perkembangan Jumlah Penganggur di Propinsi Bengkulu 2000-2004 (Jiwa)
50.479
60.000
48.312
50.000 32.837
40.000
25.311
30.000
19.524
20.000 10.000 0
2000
2001
2002
2003
2004
Secara riil peningkatan angka pengangguran terlihat dari angka pengangguran terbuka yang mengalami peningkatan cukup siknifikan. Pada periode 2000-2004 angka pengangguran terbuka Propinsi Bengkulu merupakan perbandingan antara penganggur dengan angkatan kerja meningkat dari 3,79 persen menjadi 6,29 persen (perhatikan Gambar 19). Angka itu mengungkapkan bahwa pada periode 2000-2004 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang menganggur meningkat dari 4 orang menjadi 6 orang per 100 orang angkatan kerja. Kondisi ini menjelaskan, bahwa pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah selama kurun waktu 20002004 belum membawa dampak positif terhadap ketenagakerjaan dan peningkatan kesejahteraan penduduk Bengkulu secara umum. Grafik 19 Perkembangan Tingkat Pengangguran di Propinsi Bengkulu 2000-2004 6,29 6,82 4,24 2,72 3,79
0
2
2000
4
2001
6
2002
8
2003
10
2004
18
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
F. PENYERAPAN TENAGA KERJA MENURUT SEKTOR EKONOMI Relevan dengan struktur perekonomian daerahnya yang masih bertumpu kepada sektor pertanian, penduduk Propinsi Bengkulu yang bekerja atau pekerja umumnya terserap di sektor Pertanian. Di samping masih dominannya sektor pertanian dalam perekonomian Propinsi Bengkulu, tingginya proporsi penduduk di daerah ini yang bekerja di sektor pertanian tampaknya juga berkaitan erat dengan masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pekerja, seperti yang telah dipaparkan pada subbab sebelumnya. Berdasarkan Gambar 20, pada tahun 2004 proporsi pekerja yang terserap di sektor pertanian mencapai 68,40 persen. Sedangkan sektor perdagangan dan jasa-jasa yang termasuk sektor dominan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu, masing-masing hanya menyerap pekerja sebesar 12,01 persen dan 11,41 persen.
Gambar 20: Distribusi Penduduk Berumur 15 T ahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan 2004 Jasa 11,41%
Lainnya 8,18%
Perdagangan 12,01%
Pertanian 68,40%
Bila dibandingkan dengan tahun 2000, maka proporsi pekerja yang terserap di sektor pertanian telah mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2000 proporsi penduduk Propinsi Bengkulu yang terserap di lapangan usaha pertanian
mencapai
70,93 persen. Kondisi itu tampaknya berkaitan erat dengan mulai
menurunnya (tidak terlalu siknifikan) kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2000-2004. Dalam kurun waktu tersebut kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Propinsi Bengkulu menurun dari 40,55 persen menjadi 40,07 persen. Sementara itu, bila dibandingkan dengan tahun 2000, pekerja yang terserap di sektor perdagangan sedikit meningkat, yang mana pada tahun 2000 proporsinya sebesar 8,18 persen. Sedangkan pekerja yang terserap di sektor jasa mengalami penurunan, yang mana pada tahun 2000 proporsinya sebesar 15,03 persen. Fenomena ini 19
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
menunjukkan bahwa di masa mendatang sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang berpotensi menjadi sektor unggulan dalam penyerapan tenaga kerja. Proporsi pekerja yang terserap di sektor lainnya, seperti: pertambangan-penggalian, industri pengolahan, listrik-gas-air, komunikasi dan keuangan, rata-rata kurang dari 3 persen .
F. Pendidikan F.1 Perkembangan Jumlah Murid Keberhasilan pelaksanaan program pendidikan wajib belajar di setiap jenjang pendidikan secara umum dapat dievaluasi dari perkembangan
jumlah murid yang bersekolah di semua jenjang pendidikan. Apabila
perkembangan jumlah murid di suatu jenjang mengalami penurunan, sementara di sisi lain jumlah usia sekolah pada jenjang pendidikan tersebut mengalami peningkatan, maka dapat dikatakan program wajib belajar dijenjang pendidikan tersebut tidak berhasil. Sebab, dapat dipastikan bahwa tingkat partisipasi sekolah dijenjang pendidikan tersebut akan menurun. Ditinjau dari perkembangan jumlah peserta didiknya atau muridnya, program wajib belajar di tingkat SD di Propinsi Bengkulu dapat dikatakan belum berhasil. Hal itu terlihat dari cenderung menurunnya jumlah murid SD dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Diknas Propinsi Bengkulu (perhatikan gambar 21) jumlah murid SD yang bersekolah atau terdaftar di berbagai SD Negeri maupun Swasta di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu tahun ajaran 2002/2003-2004/2005 mengalami penurunan. Pada tahun ajaran 2002/2003 jumlah murid SD di Propinsi Bengkulu tercatat sebanyak 222.038 orang, kemudian menurun menjadi 211.305 orang dan 208.243 orang pada tahun ajaran 2003/2004 dan 2004/2005. Berarti, pada masing-masing tahun ajaran tersebut jumlah murid SD di Propinsi Bengkulu mengalami penurunan sebesar 4,83 persen dan 1,45 persen. Terjadinya penurunan jumlah murid SD menggambarkan bahwa pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar enam tahun di Propinsi Bengkulu belum menunjukkan keberhasilan. Penurunan jumlah murid SD mengungkapkan bahwa masih banyak anak usia sekolah SD yang berumur 6 dan 7 tahun tidak bersekolah. Fenomena itu menggambarkan bahwa respon penduduk Propinsi Bengkulu terhadap pelaksanaan program wajib belajar masih relatif rendah.
20
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 21 Jumlah Murid Menurut Jenjang Pendidikan 2002/20032004/2005 (orang) 250.000
222.038
211.305
63.117
64.281
208.243
200.000 150.000 100.000
69.059
33.327
34.349
34.020
50.000 0 2002/2003
SD
2003/2004
SMP
2004/2005
SMA
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
Di lain pihak, program pendidikan di tingkat SMP pada kurun waktu tahun ajaran 2002/2003-2003/2005 cukup berhasil. Kondisi itu terlihat terjadinya peningkatan jumlah murid SMP pada kurun waktu tahun ajaran tersebut. Pada tahun ajaran 2002/2003 jumlah murid SMP tercatat sebanyak 63.117 orang, kemudian meningkat menjadi 64.821 orang dan 69.059 orang pada tahun ajaran 2003/2004 dan tahun ajaran 2004/2005. Hal itu berarti, pada masing-masing tahun ajaran jumlah murid SMP di Propinsi Bengkulu mengalami sebesar 1,84 persen 5,90 persen dan secara total pada kurun waktu 2002/2003-2004/2005 peningkatannya mencapai 9,41 persen. Fenomena peningkatan jumlah murid SM pada setiap tahun ajaran menggambarkan bahwa upaya meningkatkan partisipasi sekolah murid di jenjang pendidikan tersebut cukup berhasil. Sementara itu, perkembangan jumlah murid di jenjang SMA pada kurun waktu yang sama mengalami fluktuasi. Pada kurun waktu 2002/2003-2003/2004 jumlah murid SMA di Propinsi Bengkulu mengalami penurunan dari 34.349 orang menjadi 33.327 orang atau turun sebesar 2,98 persen, tetapi pada tahun ajaran 2004/2005 jumlahnya meningkat menjadi 34.020 orang, yang berarti pada kurun waktu tahun ajaran 2003/20042004/2005 jumlah siswa SMA mengalami peningkatan sebesar 2,52 persen. Kondisi itu menunjukkan bahwa tingkat partisipasi sekolah di jenjang pendidikan SMA dari tahun ke tahun relatif konstan. Yang disebabkan oleh masih rendahnya keinginan tamatan SMP untuk melanjutkan ke jenjang SMA cukup rendah . Dan kondisi itu juga dapat mengungkapkan bahwa kasus putus sekolah dijenjang pendidikan SMA relatif banyak. 21
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
F.2 Perkembangan Jumlah Sekolah Upaya meningkatkan partisipasi sekolah dan untuk menjaga agar semua murid dapat tertampung di semua jenjang pendidikan, harus diiringi dengan penambahan jumlah sekolah. Apabila penambahan jumlah sekolah tidak lakukan,maka salah satu jalan keluar yang ditempuh adalah menambah jumlah rombongan belajar Seiring dengan terus menurunnya jumlah murid dijenjang pendidkan SD, jumlah sekolah dijenjang pendidikan tersebut pada kurun waktu tahun ajaran 2002/2003-2004/2005 juga mengalami penurunan. Pada tahun ajaran 2002/2003 jumlah SD di Propinsi Bengkulu tercatat sebanyak 1.428 buah, kemudian tahun ajaran 2003/2004 dan 2004/2005 jumlahnya berkurang menjadi 1.344 buah dan 1.307 buah atau masing-masing berkurang sebesar 5,88 persen dan 2,75 persen pada masing-masing tahun ajaran. Ini berarti secara total pada kurun waktu 2002/2003-2004/2005 jumlah SD di Propinsi Bengkulu telah berkurang sebesar 8,47 persen. Sementara itu, peningkatan jumlah murid SMP pada kurun waktu 2002/2003-2004/2005 juga diiringi dengan pembangunan SMP baru. Pada kurun waktu tersebut telah terjadi penambahan atau pembentukan SMP baru sebanyak 11 buah. Kondisi yang sama juga terjadi dijenjang pendidikkan SMA, pada kurun waktu 2002/20032004/2005 jumlah SMA di Propinsi Bengkulu telah bertambah sebanyak 3 buah SMA (perhatikan Gambar 22). Gambar 22 Perkembangan Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan 2002/2003-2004/2005 (buah) 1.428
1.344
197
206 88
2002/2003 SD
1.307
208 88
2003/2004 SMP
91
2004/2005 SMA
22
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 23 Perbandingan Jumlah Sekolah 2004/2005 SMP 12,95%
SMA 5,67%
SD 81,38%
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
Adanya penambahan atau pembentukan SMP dan SMA, mengungkapkan bahwa ada niat yang sungguhsungguh dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM penduduk Propinsi Bengkulu, dengan cara memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada penduduk Propinsi Bengkulu untuk melanjutkan pendidikan sampai kejenjang yang lebih tinggi. Ditinjau dari kuantitasnya, secara keseluruhan jumlah sekolah di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu tahun ajaran 2002/2003-2004/2005 mengalami penurunan. Pada tahun ajaran jumlah seluruh sekolah di Propinsi Bengkulu mencapai 1.713 buah, kemudian jumlahnya terus berkurang menjadi 1.638 buah pada tahun ajaran 2003/2004 dan 1.606 pada tahun ajaran 2004/2005. Komposisi sekolah pada tahun 2004/2005 adalah sebanyak 81,38 persen SD, 12,95 persen SMP dan sisanya sebanyak 5,67 persen SMA (perhatikan Gambar 23).
F.3 Rasio Murid Terhadap Sekolah Rasio murid terhadap sekolah di Propinsi Bengkulu pada masing-masing jenjang pendidikan cukup ideal. Pada tahun ajaran 2004/2005 di jenjang pendidikan SD rasio murid terhadap sekolah mencapai 159, di jenjang pendidikan SMP rasio murid terhadap sekolah mencapai 332 dan di jenjang pendidikan SMA rasio murid terhadap sekolah mencapai 374 (prhatikan Gambar 24). Angka-angka itu mengungkapkan bahwa setiap SD, SMP, dan SMA di Propinsi Bengkulu pada tahun ajaran 2004/2005 memiliki rata-rata 159 orang, 332 orang, dan 374 orang murid. Secara khusus dijenjang pendidikan SD, dari angka rasionya dapat diungkapkan bahwa setiap
23
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
kelas memiliki rata-rata 26 orang siswa. Angka itu menggambarkan bahwa suasana belajar mengajar di tingkat pendidikan SD relatif kondusif.
Gambar 24 Rasio Murid Terhadap Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan di Propinsi Bengkulu 2004/2005
374
332 159
0
50
100 SD
150
200
250
SMP
300
350
400
SMA
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
F.4 Perkembangan Jumlah Guru Peranan guru dalam mendidik murid akan optimal bila proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan baik dan lancar. Kelancaran proses belajar mengajar pada suatu jenjang pendidikan dipengaruhi oleh tersedianya jumlah guru dengan rasio yang ideal. Artinya guru tidak dibebani tanggung jawab mengajar dalam jumlah kelas yang melebihi batas kemampuan idealnya. Di Propinsi Bengkulu, upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan jumlah guru agar tercapai rasio yang ideal sebenarnya terus dilakukan. Namun upaya-upaya penambahan jumlah guru itu tampaknya tidak secara konsisten dilakukan di semua jenjang pendidikan. Ketidak konsistenan itu terlihat dari adanya penurunan jumlah guru di suatu jenjang pendidikan dari satu tahun anggaran ke tahun anggaran berikutnya (perhatikan Gambar 25). Di jenjang pendidikan SD jumlah guru SD pada kurun waktu tahun ajaran 2003/2004-2004/2005 mengalami penurunan. Pada tahun tahun ajaran 2003/2004 jumlah guru SD di Propinsi Bengkulu tercatat sebanyak 11.847 orang. Jumlah tersebut relatif menurun bila dibandingkan dengan jumlah guru SD pada tahun ajaran 2004/2005, dimana pada tahun ajaran 2004/2005 jumlah guru SD sebanyak 10.788 orang. Hal itu berarti jumlah guru SD 24
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
pada periode 2003/2004-2004/2005 berkurang sebesar 8,94 persen. Kondisi tersebut dapat menjadi ancaman bagi suksesnya program wajib belajar di tingkat SD.
Gambar 25 Jumlah Guru Menurut Jenjang Pendidikan 2002/2003-2004/2005 (Orang) 10.788
11.847 9.280
3.151 2.063
2002/2003
3.825
2.979 2.157
2003/2004
SD
SMP
2.118
2004/2005 SMA
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
Di jenjang pendidikan SD jumlah guru SD pada kurun waktu tahun ajaran 2003/2004-2004/2005 mengalami penurunan. Pada tahun tahun ajaran 2003/2004 jumlah guru SD di Propinsi Bengkulu tercatat sebanyak 11.847 orang. Jumlah tersebut relatif menurun bila dibandingkan dengan jumlah guru SD pada tahun ajaran 2004/2005, dimana pada tahun ajaran 2004/2005 jumlah guru SD sebanyak 10.788 orang. Hal itu berarti jumlah guru SD pada periode 2003/2004-2004/2005 berkurang sebesar 8,94 persen. Kondisi tersebut dapat menjadi ancaman bagi suksesnya program wajib belajar di tingkat SD. Penurunan jumlah guru pada periode yang sama juga terjadi di jenjang pendidikan SMA. Pada periode 2003/2004-2004/2005 jumlah guru SMA di daerah ini berkurang dari 2.157 orang menjadi 2.118 orang atau berkurang sebesar 2,12 persen. Peningkatan jumlah guru yang relatif banyak pada periode 2003/2004-2004/2005 hanya terjadi di jenjang pendidikan SMP. Pada tahun ajaran 2003/2004 jumlah guru SMP tercatat sebanyak 2.979 orang, sedangkan pada tahun ajaran 2004/2005 jumlahtelah bertambah menjadi 3.825 orang atau meningkat 28,40 persen. Kondisi itu mengungkapkan bahwa keinginan pemerintah daerah untuk menyukseskan program wajib belajar 9 tahun cukup besar.
25
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 26 Perbandingan Jumlah Guru Menurut Jenjang Pendidikan 2004/2005 SMP 22,86%
SMA 12,66%
SD 64,48%
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
Secara keseluruhan persentase guru SD di Propinsi Bengkulu pada tahun ajaran 2004/2005 mencapai 64,48 persen, guru SMP mencapai 22,86 persen, dan guru SMA mencapai 12,66 persen (perhatikan Gambar 26)
F.5 Rasio Murid Terhadap Guru Rasio murid terhadap guru dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan seorang guru dalam membimbing murid dalam proses belajar mengajar. Rasio murid terhadap guru yang terlalu tinggi atau jauh diatas angka idealnya dapat mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi tidak optimal. Sehubungan dengan relatif lebih tinginya penurunan jumlah guru SD dibandingan dengan penurunan jumlah murid SD pada kurun waktu 2003/2004-2004/2005 mengakibatkan rasio murid terhadap guru pada jenjang pendidikan SD di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran 2003/2004 rasio murid terhadap guru di jenjang pendidikan SD tercatat sebesar 17,84
sedangkan pada tahun ajaran 2004/2005 rasionya
meningkat menjadi 19,30. Angka itu mengungkapkan bahwa beban tanggungan seorang guru untuk mengajar murid SD telah meningkat dari 17 orang pada tahun ajaran 2003/2004 menjadi 19 orang murid pada tahun ajaran 2004/2005. Apabila jumlah guru SD tidak ditambah, maka kondisi itu akan dapat berdampak negatif terhadap keberhasilan murid SD dalam menerima pelajaran dari guru.. Apalagi bila peningkatannya sampai melampaui angka idealnya.
26
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Peningkatan rasio murid terhadap guru pada periode tahun ajaran 2003/2004-2004/2005 juga terjadi di jenjang pendidikan SMP dan SMA, tetapi peningkatannya tidak sebesar peningkatan rasio murid terhadap guru
di jenjang pendidikan SD. Pada perioede tahun ajaran tersebut, rasio murid terhadap guru di jenjang pendidikan SMP meningkat dari 17,13 menjadi 18,05, sedangkan dijenjang pendidikan SMA meningkat dari 15,32 menjadi 16,06. Angka-angka tersebut mengungkapkan bahwa beban tanggungan guru dalam membimbing dan mengajar murid SMP dan SMA pada tahun ajaran 2003/2004 dan 2004/2005 berkisar antara 15-18 orang murid untuk satu orang guru. Untuk mencapai keberhasilan proses belajar mengajar dan agar murid dapat menerima pelajarannya dari guru dengan baik dan optimal maka di jenjang pendidikan SM dan SMA masih perlu dilakukan penambahan jumlah guru.
SMA
Gambar 27 Rasio Murid Terhadap Guru Menurut Jenjang Pendidikan Bengkulu 2003/2004-2004/2005 16,06 15,32
SMP
18,05 17,13
SD
19,3 17,84 0
5
10 2003/2004
15
20
25
2004/2005
Sumber : Diknas Propinsi Bengkulu, 2005.
G. Kesehatan Arah kebijaksanaan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kualitas hidup dan usia harapan hidup penduduk. Secara implisit arah kebijaksanaan pembangunan kesehatan itu menyatakan bahwa penduduk yang sehat merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan, sehingga peranannya sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan nasional. 27
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Penduduk yang sehat akan memiliki potensi atau mempunyai kemampuan untuk meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas berarti akan meningkatkan nilai tambah ekonomi atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu dakam upaya memacu pertumbuhan ekonomi peningkatan kualitas kesehatan penduduk menjadi sangat penting. Peningkatan kualitas kesehatan penduduk akan dapat optimal jika didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, dan diimbangi tersedianya tenaga medis yang berkualitas dan memadai.
G.1. Fasilitas Kesehatan Upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah sebagai penjabaran dari arah kebijaksanaan pembangunan kesehatan di Propinsi Bengkulu diantaranya yaitu meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan melalui pembangunan sarana kesehatan (puskesmas dan puskesmas pembantu) baik di daerah perkotaan maupun di daerah daerah terpencil. Hingga tahun 2004, jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang telah dibangun pemerintah di Propinsi Bengkulu masing-masing sebanyak 113 buah Puskesmas dan 484 buah Pustu. Jumlah Puskesmas dan Pustu tersebut telah bertambah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2003 jumlah Puskesmas dan Pustu di daerah ini sebanyak 112 buah dan 478 buah. Akan tetapi apabila dibandingkan dengan jumlah penduduknya, maka jumlah Puskesmas dan Pustu yang telah dibangun di Propinsi Bengkulu masih jauh dari cukup atau kurang memadai. Kondisi itu terlihat dari masih relatif kecilnya nilai rasio Puskesmas/Pustu terhadap penduduk. Pada tahun 2004 rasio antara Puskesmas dengan per 10.000 penduduk di Propinsi Bengkulu tercatat sebesar 0,74, sedangkan rasio antara Pustu dengan per 10.000 penduduk pada tahun yang sama sebesar 3,15. Angka itu mengungkapkan bahwa setiap 10.000 penduduk di daerah ini dilayani kurang dari 1 (satu) buah puskesmas, sedangkan setiap 10.000 penduduk pada tahun yang sama hanya dilayani 3 (tiga) buah Pustu. Kecilnya rasio Puskemas/Pustu dengan penduduk mencerminkan bahwa beban tanggungan pelayanan kesehatan setiap Puskesmas maupun Pustu di Propinsi Bengkulu relatif tinggi. Sehingga kondisi itu dapat berdampak negatif terhadap pelayanan kesehatan yaitu menjadi tidak optimalnya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
28
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Ketidakoptimalan pelayanan kesehatan di Propinsi Bengkulu akan semakin tinggi bila tidak segera dilakukan penambahan atau pembangunan Puskesmas/Pustu baru. Sebab, di sisi lain jumlah penduduk Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun akan terus bertambah.
Di samping melalui Puskesmas dan Pustu, pelayanan kesehatan di Propinsi Bengkulu dilakukan melalui Puskesmas Keliling. Pelayanan kesehatan melalui Puskesmas Keliling sangat efektif, terutama pelayanan kesehatan kepada semua penduduk di lokasi yang cukup terpencil. Akan tetapi jumlah Puskesmas Keliling di Propinsi Bengkulu juga masih kurang memadai dan bahkan jumlahnya. Pada tahun 2003 jumlah Puskesmas Keliling di Propinsi Bengkulu telah mencapai 138 unit, tetapi pada tahun 2004 jumlah berkurang menjadi 111 unit. Dengan berkuranngnya jumlah Puskesmas Keliling, maka rasio rasio Puskesmas Keliling dengan per 10.000 penduduk semakin kecil. Pada tahun 2003 rasionya sebesar 0,91 sedangkan pada tahun 2004 rasionya turun menjadi. Artinya, pada tahun 2003 maupun tahun 2004 setiap 10.000 penduduk Propinsi Bengkulu dilayani kurang dari 1 (satu) unit Puskesmas Keliling. Penyebaran Puskesmas di Propinsi Bengkulu relatif merata dan penyebarannya disesuaikan dengan jumlah penduduknya. Pada tahun 2004 dan sesuai dengan jumlah penduduknya Puskesmas lebih banyak di kota Bengkulu dan kabupaten Bengkulu Utara, persentasenya masing-masing sebesar 14,16 persen dan 22,12 persen (perhatikan Gambar 28). Gambar 28 : Penyebaran Puskesmas Menurut Kabupaten dan Kota 2004 Kepahiang 7,08%
Lebong 6,19%
Bengkulu Selatan 8,85%
Seluma 11,50%
Kaur 9,73% Muko Muko 8,85%
Kota Bengkulu 14,16%
Rejang Lebong 11,50%
Bengkulu Utara 22,12%
29
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
G.2. Tenaga Medis Disamping masih kurang memadainya jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang dibangun di Propinsi Bengkulu, upaya menambah jumlah tenaga medis (dokter, dan perawat) di daerah ini juga masih jauh dari yang diharapkan, terutama tenaga medis yang berstatus pegawai pemerintah (PNS).
Pada tahun 2004 Propinsi Bengkulu hanya memiliki 323 tenaga dokter, yang terdiri dari 229 atau 70,90 persen dokter umum, 28 orang atau 8,67 persen dokter spesialis, dan 66 orang atau 20,43 persen dokter gigi (perhatikan Gambar 29). Dibandingkan dengan tahun 2003, jumlah tenaga medis terutama dokter umum dan
dokter gigi telah berkurang. Pada tahun 2003, di Propinsi Bengkulu terdapat 381 tenaga medis dokter, yang terdiri dari 279 orang dokter umum, 21 orang dokter spesialis dan 81 orang dokter gigi. Ditinjau menurut status kepegawaiannya, dari 229 orang dokter umum yang ada pada tahun 2004 sebanyak 144 orang atau 62,88 persen berstatus sebagai dokter pegawai tidak tetap (PTT), sedangkan sisanya sebanyak 85 orang atau 37,12 persen berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sementara itu, dari 66 orang dokter gigi yang ada, sebanyak 54 orang atau 81,82 persen berstatus dokter gigi PNS dan sisanya sebanyak 12 orang atau 18,18 persen berstatus dokter gigi PTT.
Gambar 29 Perbandingan Tenaga Dokter di Propinsi Bengkulu Menurut Keahlian 2004 Dokter Gigi 20,43%
Dokter Spesialis 8,67%
Dokter Umum 70,90%
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, 2005.
30
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Masih kurang memadainya jumlah tenaga medis dokter terutama dokter umum di Propinsi Bengkulu terlihat dari relatif kecilnya rasio dokter dengan per 10.000 penduduk. Pada tahun 2004 rasio dokter dengan per 10.000 penduduk di daerah ini dengan tanpa memandang keahlian sebesar 2,51. Angka itu mengungkapkan bahwa, setiap 10.000 penduduk Propinsi Bengkulu pada tahun 2004, dilayani kurang dari tiga orang dokter. Artinya, secara umum penduduk Propinsi Bengkulu masih membutuhkan tambahan tenaga dokter, baik dokter spesialis, dokter umum maupun dokter gigi. Sedangkan secara khusus, rasio antara dokter umum dengan per 10.000 penduduk Propinsi Bengkulu pada tahun yang sama mencapai 1,84. Angka itu menggambarkan bahwa, setiap 10.000 orang penduduk Propinsi Bengkulu tahun 2004 dilayani kurang dari 2 (dua) orang dokter umum. Kecilnya nilai rasio dokter terhadap penduduk di sisi lain menggambarkan bahwa beban tanggungan seorang dokter dalam pelayanan kesehatan penduduk di Propinsi Bengkulu cukup berat. Kondisi itu dapat berdampak terhadap tidak optimalnya kinerja seorang dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada penduduk Propinsi Bengkulu. Fenomena itu mengisyaratkan jumlah dokter di Propinsi Bengkulu harus ditambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduknya yang rata-rata menacapai lebih dari 2 persen per tahun.. Penempatan dokter umum menurut kabupaten dan kota dilakukan secara proporsional dan merata. Sesuai dengan luas wilayahnya (sebelum pemekaran wilayah) penempatan dokter umum pada tahun 2004 lebih banyak di kabupaten Bengkulu Utara dengan proporsi sebesar 29,26 persen, sedangkan terendah di Kota Bengkulu dengan proporsi sebesar 21,83 persen (perhatikan Gambar 30). Gambar 30 Distribusi Dokter Umum di Propinsi Bengkulu Bengkulu Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004 Kota Selatan Bengkulu 26,64% 21,83%
Bengkulu Utara 29,26%
Rejang Lebong 22,27%
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, 2005.
31
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Selain dokter, perawat kesehatan dan bidan merupakan unsur yang memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tenaga perawat kesehatan berperan dalam memberi tindakan atau pertolongan pertama kesehatan sebelum ditangani dokter. Sedangkan bidan terutama bidan desa selain berperan menolong persalinan secara medis, juga berperan sebagai tenaga kesehatan terutama di derah terpencil. Pada tahun 2004 di Propinsi Bengkulu terdapat 713 tenaga perawat, yang terdiri dari 650 orang perawat umum dan 68 orang perawat gigi. Sementara jumlah bidan pada tahun yang sama sebesar dan 1.308 bidan. Dari 1.378 orang bidan yang terdapat di Propinsi Bengkulu sebanyak 584 oarang atau 42,38 persen bidan pegawai negeri sipil (PNS) dan 794 orang atau 57,62 persen bidan desa.
Dibandingkan dengan jumlah tenaga medis dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi, jumlah perawat dan bidan yang telah ada di Propinsi Bengkulu relataif lebih memadai. Hal itu terlihat dari rasio perawat dan bidan dengan penduduk yang relatif lebih besar dibandingkan rasio dokter dengan penduduk. Pada tahun 2004 rasio perawat dengan per 10.000 penduduk sebesar 4,33, sedangkan rasio bidan PNS dan bidan desa dengan per 10.000 penduduk pada tahun yang sama masing-masing sebesar 3,85 dan 5,23. Namun, untuk keberhasilan pembangunan kesehatan di Propinsi Bengkulu sesuai dengan arah kebijaksanaannya, serta untuk mencapai rasio ideal antara perawat dan bidan dengan penduduk,, penambahan jumlah perawat dan bidan masih perlu dilakukan terutama penambahan bidan. Penambahan bidan sangat diperlukan, dalam upaya mengurangi resiko kematian ibu waktu melahirkan dan kematian bayi waktu dilahirkan. Di samping itu kehadiran bidan sampai ke pelosok pedesaaan sangat diperlukan untuk menggantikan peranan para dukun bayi yang masih menggunakan cara-cara tradisional dalam menolong persalinan. Sebab, dalam kenyataannya penolong persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga medis atau dukun bayi di Propinsi Bengkulu masih relatif tinggi. Pada tahun 2004 dan dilihat dari penyebarannya, bidan (bidan PNS dan bidan desa) lebih banyak ditempatkan di kabupaten Seluma dan Bengkulu Utara, sedangkan terendah di kabupaten Lebong. Proporsi bidan di kedua kabupaten Seluma dan Bengkulu Utara pada tahun 2004 masing-masing sebesar 25,31 persen dan 13,57 persen, sedangkan di kabupaten Lebong sebesar 4,45 persen (perhatikan Gambar 31)
32
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 31 Distribusi Bidan di Propinsi Bengkulu Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004 Kepahiang 9,43%
Bengkulu Selatan 12,50%
Lebong 4,45%
Muko Muko 6,37%
Rejang Lebong 9,66%
Kaur 8,28% Kota Bengkulu 10,43%
Seluma 25,31%
Bengkulu Utara 13,57%
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, 2005.
Sementara itu, tenaga perawat umum kesehatan lebih banyak terdapat di kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu, sedangkan terendah di kabupaten Bengkulu Utara. Pada tahun 2004 tenaga perawat di kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu masing-masing sebesar 16,62 persen dan 14,62 persen. Sedangkan di kabupaten Bengkulu proporsinya sebesar 5,38 persen (perhatikan Gambar 32). Gambar 32 Distribusi Perawat Umum Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004
Lebong Kepahiang 10,77% 11,69%
Muko Muko 12,31%
Kaur 8,31%
Bengkulu Selatan 8,15%
Seluma 16,62%
Rejang Lebong 12,15%
Bengkulu Utara 5,38%
Kota Bengkulu 14,62%
Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, 2005
33
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
G.3 Keluarga Berencana Dalam pasal 3 ayat 1 Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera disebutkan bahwa, perkembangan kependudukan diarahkan pada pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas, serta pengarahan mobilitas penduduk. Pengendalian jumlah penduduk di Indonesia diimplementasikan pemerintah dalam bentuk pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana (KB) di Propinsi Bengkulu tampaknya telah cukup berhasil dalam mengendalikan jumlah penduduk. Keberhasilan program KB itu terlihat dari terus menurunnya angka pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan di Propinsi Bengkulu telah menurun dari sekitar 4 persen pada periode 1971-1990, menjadi sekitar 2 persen pada kurun waktu 1990-2000. Penurunan angka pertumbuhan Propinsi Bengkulu lebih besar didorong oleh semakin kecilnya angka kelahiran total dari periode ke periode. Penurunan angka kelahiran total berkaitan erat dengan keberhasilan pelaksanaan program KB di Propinsi Bengkulu, terutama keberhasilan instansi tersebut dalam menjaring dan membina peserta KB atau akseptor aktif baru. Berdasarkan data dari BKKBN Propinsi Bengkulu, jumlah peserta KB aktif atau akseptor aktif di Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 tercatat sebanyak 262.521 pasangan. Dibandingkan dengan tahun 2003 yang jumlahnya mencapai 243.063 pasangan, maka jumlah peserta KB aktif telah mengalami peningkatan sebesar 6,05 persen. Seiring dengan meningkatnya jumlah peserta KB aktif, proporsi akseptor aktif terhadap pasangan usia subur pada tahun 2004 juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2004 proporsi akseptor aktif terhadap pasangan usia subur sebesar 89,62 persen, sedangkan pada tahun 2003 proporsinya sebesar 83,75 persen. Akseptor aktif di Propinsi Bengkulu umumnya lebih banyak menggunakan alat kontrasepsi suntikan dan pil. Berdasarkan Gambar 33, pada tahun 2004 proporsi akseptor aktif yang menggunakan cara suntikan dan pil masing-masing sebesar 41,88 persen dan 33,77 persen. Sisanya sebesar 24,36 persen menggunakan cara lainnya (spiral, kondom, obat vaginal, dan kontap). Selain banyak digunakan, jumlah akseptor aktif yang menggunakan cara suntikan dan pil juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2003. Peserta KB aktif yang menggunakan suntikan meningkat 8,77 persen, sedangkan yang menggunakan pil meningkat sebesar 11,82 persen.
34
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 33 Akseptor Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Yang Digunakan 2004
Pil 33,77%
Lainnya 3,02%
IUD 9,56%
Inplant 12,17%
Suntikan 41,48%
Sumber : BKKBN Propinsi Bengkulu, 2005.
H. Sosial H.1 Agama dan Tempat Ibadah Kebebasan dalam memeluk dan memilih agama atau kepercayaan merupakan hak azasi manusia yang paling mendasar. Dan berdasarkan Pasal 29 UUD 1945, negara menjamin kebebasan penduduk dalam memeluk agama dan kepercayaan, serta kebebasan penduduk dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Gambar 34 Perbandingan Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Hasil SP 2000
Kristen 2,06%
Hindu dan Budha 0,43%
Islam 97,51%
35
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Ditinjau dari agama yang dianut, penduduk Propinsi Bengkulu adalah pemeluk agama yang heterogen. Penduduk Propinsi Bengkulu memeluk agama Islam, Kristen (Protestan dan Katholik), Hindu dan Budha. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2000 (perhatikan Gambar 34) pemeluk agama Islam di Propinsi Bengkulu sangat dominan, proporsinya mencapai 97,51 persen dari total penduduk Propinsi Bengkulu. Sedangkan proporsi pemeluk agama lainnya hanya 2,49 persen, yang terdiri dari 2,06 persen pemeluk agama Kristen, dan 0,43 persen pemeluk agama Hindu dan Budha. Hubungan pribadi terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan melalui kegiatan ibadah di tempat-tempat atau rumah-rumah ibadah. Menurut catatan Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Bengkulu, hingga tahun 2003 di Propinsi Bengkulu terdapat 2.103 buah masjid, 211 gereja (gereja Protestan dan Khatolik), 9 vihara dan 31 buah pura.
H.2. Situasi Gangguan Kamtibmas Apabila dikaji menurut data kriminal yang dilaporkan masyarakat kepada polisi, maka situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Propinsi Bengkulu pada periode 2003-2004 menunjukkan kondisi yang semakin tidak kondusif. Hal itu terlihat dari meningkatnya angka kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum kepolisian daerah Propinsi Bengkulu pada periode 2003-2004. Pada tahun 2003 gangguan kamtibmas atau kasus kriminal yang dilaporkan penduduk Propinsi Bengkulu sebanyak 544 kasus kriminal, kemudian meningkat menjadi 804 kasus kriminal tahun 2004. Hal itu berarti dalam kurun waktu 2003-2004 di daerah ini terjadi peningkatn kasus kriminal sebesar 47,79 persen. Gambar 35 Kasus Kriminal Yang Menonjol di Propinsi Bengkulu Tahun 2004
Narkotika 7,78%
Kasus lainnya 13,18%
Penganiayaan Berat 13,52% Pencurian dengan pemberatan 57,14%
Pencurian dengan kekerasan 8,04%
Sumber : Polda Propinsi Bengkulu, 2005.
36
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Dari 804 kasus kriminal yang dilaporkan penduduk Propinsi Bengkulu kepada kepolisian pada tahun 2004, tercatat 4 (empat) kasus kriminal yang paling menonjol atau paling sering terjadi, yaitu: pencurian dengan pemberatan 448 kasus atau 57,14 persen, pencurian dengan kekerasan 63 kasus atau 8,04 persen, penganiayaan berat 106 kasus atau 13,52 persen, dan narkotika 61 kasus atau 7,78 persen (perhatikan Gambar 35).
Gambar 36 Perkembangan Kasus Kriminal Yang Menonjol di Propinsi Bengkulu Tahun 2003-2004 804
544 448 315 63
110
106
24 Pencurian Pencurian Penganiayaan dengan dengan kekerasan berat pemberatan
2003
23 Narkotika
61 Total kasus seluruhnya
2004
Sumber : Polda Propinsi Bengkulu, 2005.
Dibandingkan dengan tahun 2003, dari antara 4 (empat) kasus kriminal yang menonjol itu tercatat 3 (tiga) kasus kriminal yang mengalami peningkatan dan 2 (dua) kasus diantaranya mengalami peningkatan yang sangat tinggi dengan angka kenaikan lebih dari 100 persen. Kasus pencurian dengan pemberatan meningkat sebesar 42,22 persen, kasus pencurian dengan kekerasan meningkat sebesar 162,5 persen, dan kasus narkotika meningkat sebesar 165,22 persen. Sementaara kasus penganiayaan berat menurun sebesar 3,64 persen (perhatikan Gambar 36). Di samping keempat kasus yang paling menonjol tersebut di atas, kasus kriminal lainnya yang patut diwaspadai karena termasuk kasus yang sangat meresahkan masyarakatan adalah kasus perkosaan. Di samping itu kasus tersebut dalam kurun waktu 2003-2004 termasuk kasus yang mengalami kenaikan cukup tinggi, sehingga benar-benar memerlukan perhatian yang serius. Pada tahun 2003 kasus pemerkosaan yang dilaporkan mencapai 18 kasus, kemudian meningkat menjadi 30 kasus pada tahun 2004. Yang berarti dalam kurun waktu 2003-2004 kasus perkosaaan di Propinsi Bengkulu telah mengalami peningkatan sebesar 116,67 persen.
37
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Tingginya peningkatan kasus perkosaan di daerah ini diduga dipengaruhi oleh sangat bebasnya peredaran VCD-VCD di tengah-tengah masyarakat.
H.3. Penyandang Permasalahan Sosial Menurut data dari Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu, penyandang permasalahan sosial di Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 penyandang permasalahan social di daerah ini tercatat sebesar 25.339 orang kemudian meningkat menjadi 30.190 orang tahun 2004 atau meningkat sebesar 19,14 persen. Kenaikan itu terutama disebabkan bertambahnya jumlah anak terlantar. Hingga tahun 2004, penyandang permasalahan sosial yang paling menonjol di Propinsi Bengkulu adalah anak terlantar sebanyak 10.111 orang atau 3,49 persen dan lanjut usia sebanyak 14.367 sosial lainnya yang juga relatif banyak adalah penyandang cacat dan penyandang penyakit kronis (perhatikan Gambar 37). Dibandingkan dengan tahun 2003 jumlah anak terlantar di Porpinsi Bengkulu mengalami kenaikan sebanyak 12,23 persen.
Gambar 37 Penyandang Masalah Sosial di Propinsi Bengkulu Tahun 2004 Kronis 4,97% Tuna Susila 0,84%
Lanjut Usia 47,59%
Penyandang Cacat 13,11%
Anak Terlantar 33,49%
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu, 2005.
Penyandang masalah sosial lainnya yang perlu mendapat penanganan serius dari pemerintah daerah agar tidak berkembang menjadi beban masyarakat adalah para tuna susila (pekerja seks komersial). Walaupun hasil pendataan Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu jumlah pekerja seks di daerah ini mengalami
38
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
penurunan, namun disinyalir jumlah pekerja seks di daerah ini masih cukup banyak dan aktivitasnya semakin sulit diawasi atau tidak terkontrol. Oleh karena agar tidak menjadi beban tanggungan yang berat bagi pemerintah daerah pada masa mendatang penanganan dan pembinaan penduduk yang menyandang permasalahan sosial terutama anak terlantar dan pekerja seks sudah selayaknya mendapat perhatian yang serius dari pemerintah daerah Propinsi Bengkulu. Sebab kalau tidak, permasalahan yang dihadapi di masa mendatang akan semakin kompleks.
H.4 Kasus Perceraian Perceraian walaupun dibenarkan secara hukum namun sekecil mungkin harus dapat dihindari, karena perceraian dapat merendahkan makna kesakralan perkawinan serta merupakan pencerminan kerendahan moral. Di Propinsi Bengkulu, kasus perceraian dapat dikategorikan sebagai permasalahan sosial yang perlu mendapat perhatian, karena dari tahun ke tahun kasusnya cenderung meningkat. Selama tahun 2004 di Propinsi Bengkulu terjadi 747 kasus perceraian. Dibandingkan dengan tahun 200, kasus perceraian di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 13,70 persen, dimana pada tahun 2003 kasusnya mencapai 657 kasus perceraian. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya perceraian di Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 adalah disebabkan tidak ada keharmonisan antara suami-istri., dan tidak bertanggungjawabnya suami terhadap keluarga. Pada tahun 2004, jumlah kasus perceraian yang disebabkan faktor tidak adanya keharmonisan antara suami-isteri mencapai 413 kasus atau 55,29 persen. Sedangkan perceraian yang disebabkan tidak bertanggungjawabnya suami terhadap keluarga mencapai 247 kasus atau 33,07 persen. Sisanya sebesar 11,64 persen disebabkan faktor ekonomi, faktor cemburu, dan lain-lain. (perhatikan Gambar 38). Apabila dibandingkan dengan tahun 2003, maka perceraian yang disebabkan oleh faktor tidak adanya keharmonisan dan tidak bertanggungjawabnya suami terhadap keluarga mengalami kenaikan yang cukup tinggi, masingmasing meningkat sebesar 11,92 persen dan 69,39 persen. Dari kedua kasus yang menonjol tersebut, pembinaan keluarga melalaui pendekatan ajaran agama sangat dibutuhkan.
39
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 38 Faktor Utama Penyebab Perceraian di Propinsi Bengkulu Tahun 2004 Tidak Bertanggung jawab 33,07%
Lainnya 11,64%
Tidak ada keharmonisan 55,29%
Sumber : Pengadilan Tinggi Agama Propinsi Bengkulu, 2005.
I.
Pertanian
I.1 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi Subsektor tanaman bahan makanan merupakan bagian dari sektor pertanian adalah perekonomian Propinsi Bengkulu. Dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), kontribusi subsektor tanaman bahan makanan baik terhadap sektor
pertanian maupun terhadap total PDRB Propinsi Bengkulu cukup tinggi
dibandingkan dengan sektor dan subsektor lainnya. Pada tahun 2004 kontribusi subsektor tanaman bahan makanan terhadap sektor pertanian mencapai 48,31 persen, sedangkan terhadap total PDRB Propinsi Bengkulu kontribusinya mencapai 19,36 persen. Komoditas padi yang meliputi padi sawah dan padi ladang adalah produk utama sektor bahan bakanan. Produksi padi sangat dipengaruhi oleh luas panen dan produksi padi perhektar. Pada tahun 2004 luas panen padi di Propinsi Bengkulu mencapai 110,93 ribu hektar, yang terdiri dari 92,85 ribu hektar atau mencapai 83,70 persen luas panen padi sawah dan 18,08 ribu hektar atau mencapai 16,30 persen luas panen padi ladang. Dibandingkan dengan tahun 2003, luas panen padi di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan, tetapi peningkatannya relatif kecil. Pada tahun 2003 total luas panen padi di Propinsi Bengkulu mencapai 110,55 hektar. Berarti, pada kurun waktu 2003-2004 luas panen padi di daerah ini hanya mengalami peningkatan sebesar 0,34 persen. 40
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Peningkatan luas panen padi di Propinsi Bengkulu pada periode 2003-2004 disumbangkan oleh peningkatan luas panen padi ladang. Dimana pada kurun waktu 2003-2004 luas panen ladang meningkat dari 17,69 ribu hektar menjadi 18,08 ribu hektar atau meningkat sebesar 2,20 persen. Sedangkan pada periode yang sama luas panen padi sawah mengalami penurunan dari 92,86 ribu hektar menjadi 92,85 ribu hektar atau turun sebesar 0,01 persen. Kondisi tersebut berbeda bila dibandingkan dengan kurun waktu 2002-2003, dimana pada kurun waktu 20022003 luas panen padi sawah mengalami peningkatan dengan peningkatan sebesar 4,60 persen, sedangkan luas panen padi ladang mengalami penurunan dengan penurunan sebesar 14,69 persen. Seiring dengan rendahnya peningkatan total luas panen padi, peningkatan total produksi padi di Propinsi Bengkulu pada periode 2003-2004 juga cukup rendah. Dan angka peningkatannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan produksi padi pada kurun waktu 2002-2003. Pada tahun 2003 total produksi padi mencapai 413,38 ribu ton, sedangkan pada tahun 2004 total produksinya mencapai 414,74 ribu ton. Yang berarti pada periode 2003-2004 total produksi padi di daerah ini hanya meningkat sebesar 0,33 persen. Sementara, pada kurun waktu 2002-2003 peningkatan total produksi padi di Propinsi Bengkulu mencapai 8,83 persen. Dari 414,74 ribu ton produksi padi tahun 2004, sebanyak 377,38 ribu ton atau 90,99 persen padi sawah, dan sisanya sebanyak 37,36 ribu ton atau 9,01 persen padi ladang. Seiring dengan peningkatan luas panennya, peningkatan total produksi padi di Propinsi Bengkulu lebih besar didorong oleh peningkatan produksi padi ladang. Pada kurun waktu 2003-2004 produksi padi ladang Propinsi Bengkulu meningkat dari 36,11 ribu ton menjadi 37,36 ribu ton atau meningkat sebesar 3,46 persen. Sementara itu, walaupun luas panen padi sawah mengalami penurunan, namun produksinya pada kurun waktu yang sama sedikit meningkat dari 377,26 ribu ton menjadi 377,39 ribu ton atau meningkat sebesar 0,031 persen. Fenomena ini memperlihatkan bahwa produksi per hektar padi sawah di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Dan hal itu juga mengungkapkan bahwa teknologi penanaman padi sawah di Propinsi Bengkulu semakin baik.
41
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 39 Perkembangan Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang 2001-2004 (Ha) 92.858
88.778
87.911
92.847
20.739
17.301
2001
2002
17.692
18.082
2003
Padi Sawah
2004 Padi Ladang
Gambar 40 Perkembangan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang 2001-2004 (Ton) 377.378
377.261 342.014
337.880
41.939
34.959
2001
2002 Padi Sawah
36.114
2003
37.363
2004 Padi Ladang
Berdasarkan Gambar 41 dan ditinjau dari sebaran luas panennya, sentra produksi padi Propinsi Bengkulu terdapat di 5 (lima) daerah kabupaten, yaitu: kabupaten Bengkulu Selatan dengan luas panen 13,66 ribu hektar (14,72 persen), kabupaten Rejang Lebong dengan luas panen 11,22 ribu hektar (12,09 persen), kabupetan Bengkulu Utara dengan luas 17,71 ribu hektar (19,08 persen), kabupaten Seluma dengan luas panen 13,89 ribu hektar (14,96 persen) dan kabupeten Lebong dengan luas panen 12,86 ribu hektar (13,85 persen).
42
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 41 Distribusi Luas Panen Padi Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004
Kepahiang 6,09%
Lebong 13,85%
Bengkulu Selatan 14,72%
Rejang Lebong 12,09%
Muko Muko 7,49%
Kaur 8,77%
Seluma 14,96%
Kota Bengkulu 2,96%
Bengkulu Utara 19,08%
I.2. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Palawija Di samping menanam padi, para petani di Propinsi Bengkulu juga menanam tanaman palawija, seperti: jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Akan tetapi usaha pertanian palawija bagi petani padi maupun petani lainya di daerah ini kelihatannya masih merupakan usaha sampingan. Hal itu terlihat dari masih relatif sempitnya luas lahan yang digunakan untuk menanam tanaman palawija dan cenderung menurunnya luas panen tanaman palawija dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 luas panen total tanaman palawija di Propinsi Bengkulu mencapai 38,04 ribu hektar, yang terdiri dari seluas 20,05 ribu hektar atau 52,71 persen luas panen tanaman jagung, seluas 5,12 ribu hektar atau 13,45 persen luas panen tanaman ubi kayu, seluas 3,71 ribu hektar atau 9,76 persen luas panen tanaman ubi jalar dan seluas 9,12 ribu hektar atau 24,08 persen luas panen tanaman kacang-kacangan (kacang tanah dan kacang kedelai).
43
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 42 Perkembangan Luas Panen Tanaman Palawija di Propinsi Bengkulu 2003-2004 (Ha) 28.214
20.049
7.194
Jagung
5.118
Ubi Kayu
5.783
6.239 3.711
Ubi jalar
2003
6.852
Kacang Tanah 2004
2.309
3.309
Kedelai
Dibandingkan dengan tahun 2003, total luas panen tanaman palawija mengalami penurunan yang relatif tinggi, dimana pada tahun 2003 luas panen tanaman palawija tercatat seluas 50,47 ribu hektar. Yang berarti pada kurun waktu 2003-2004 luas panen tanaman palawija di daerah ini mengalami penurunan sebesar 24,63 persen. Tingginya penurunan luas panen tanaman palawija pada kurun waktu 2003-2004 terutama disebabkan tingginya penurunan luas panen tanaman jagung, ubi kayu, dan ubi jalar. Pada kurun waktu tersebut luas panen tanaman jagung turun sebesar 30,74 persen, luas panen tanaman ubi kayu turun sebesar 28,86 persen, dan luas panen tanaman ubi jalar turun sebesar 35,83 persen. Sedangkan pada kurun waktu yang sama total luas panen tanaman kacang-kacangan mengalami peningkatan sebesar 7,17 persen (perhatikan Gambar 42). Seiring dengan tingginya penurunan luas panen tanaman palawija pada kurun waktu 2003-2004, total produksi palawija pada kurun waktu sama juga mengalami penurunan yang cukup tinggi dengan penurunan sebesar 22,48 persen. Hanya produksi kacang-kacangan yang mengalami peningkatan, seiring dengan peningkatan lua panennya (perhatikan Gambar 43). Pada kurun waktu tersebut produksi jagung turun sebesar 5,14 persen, produksi ubi kayu turun sebesar 28,07 persen, produksi ubi jalar turun sebesar 35,39 persen. Sedangkan produk kacang-kacangan meningkat sebesar 9,15 persen.
44
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 43 Perkembangan Produksi Tanaman Palawija Di Propinsi Bengkulu 2003-2004 (Ton) 82.945
52.723
59.659
54.741
50.012
35.368
6.040
Jagung
Ubi Kayu
Ubi Jalar
2003
I.3
5.814
2.084
3.053
Kacang Kedelai Tanah 2004
Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Kontribusi subsektor perkebunan
dalam PDRB Bengkulu semakin meningkat. Pada awal Repelita VI
kontribusi subsektor perkebunan baru sekitar 6 persen, tetapi pada tahun 2004 kontribusinya telah meningkat sekitar 10,11 persen. Peningkatan itu mengindikasikan bahwa andil subsektor perkebunan dalam menggerakkan roda perekonomian Propinsi Bengkulu semakin penting. Usaha perkebunan di Propinsi Bengkulu dilakukan oleh rumah tangga perkebunan rakyat dan perkebunan besar swasta. Rumahtangga yang mengusahakan tanaman perkebunan di Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 rumah tangga yang mengusahakan perkebunan rakyat di daerah ini diperkirakan mencapai 360 ribu rumahtangga sedangkan pada tahun 2004 jumlahnya diperkirakan telah mencapai 370 ribu rumahtangga atau meningkat sekitar 3 persen. Sementara itu, perusahaan besar swasta yang bergerak aktif di sektor perkebunan jumlahnya kurang dari 10 perusahaan. Perkebunan besar swasta di Propinsi Bengkulu umumnya bergerak dalam usaha perkebunan kelapa sawit yang menyebar di kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan. Ditinjau dari luas lahannya, tanaman perkebunan yang banyak diusahakan rumahtangga perkebunan rakyat di Propinsi Bengkulu adalah tanaman perkebunan kopi, karet, kelapa sawit, dan kelapa. Dari keempat jenis tanaman perkebunan itu, yang sangat potensial untuk dikembangkan dan diminati investor dari luar Propinsi 45
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Bengkulu adalah tanaman karet dan kelapa sawit. Sebab, selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, lahan yang tersedia dan cocok untuk pengembangan tanaman perkebunan karet dan kelapa sawit masih cukup luas tersedia. Pada tahun 2004, total luas lahan keempat jenis tanaman perkebunan unggulan tersebut yang diusahakan rumahtangga perkebunan rakyat di Propinsi Bengkulu diperkirakan mencapai 284,69 ribu hektar. Terdiri dari seluas 122,07 ribu hektar lahan tanaman kopi atau 38,50 persen, seluas 82,86 ribu hektar lahan tanaman karet atau 26,14 persen, seluas 13,61 ribu hektar lahan tanaman kelapa atau 4,29 persen, dan seluas 66,15 ribu hektar atau 20,85 persen lahan tanaman kelapa sawit (perhatikan Gambar 44). Apabila dibandingkan dengan total luas lahan tanaman perkebunan rakyat Propinsi Bengkulu yang mencapai 317,05 ribu hektar, maka luas lahan tanaman kopi, karet, kelapa dan kelapa sawit mencapai 89,79 persen . Lahan tanaman kopi, karet, dan kelapa yang diusahakan rumahtanggga perkebunan rakyat sebagian besar merupakan lahan tanaman menghasilkan. Pada tahun 2004 lahan kopi yang menghasilkan seluas 84,81 ribu hektar atau 69,48 persen, lahan karet yang menghasilkan seluas 57,64 hektar atau 69,56 persen, lahan kelapa yang menghasilkan seluas 10,14 ribu hektar atau 78,87 persen. Sedangkan lahan kelapa sawit sebagian besar marupakan lahan yang belum menghasilkan. Pada tahun 2004 luas lahan sawit menghasilkan baru mencapai 28,52 ribu hektar atau 43,72 persen (perhatikan Gambar 45). Sementara itu, produksi komoditas kopi, karet, kelapa dan kelapa sawit yang dihasilkan usaha perkebunan rakyat pada tahun 2004, masing-masing yaitu: biji kopi sebanyak 73,11ribu ton, karet sebanyak 76,36 ribu ton, kelapa sebanyak 14,41 ribu ton, dan komoditas kelapa sawit (TBS) sebanyak 544,61 ribu ton. Apabila dibandingkan dengan total produksi komoditas tanaman perkebunan rakyat Propinsi Bengkulu yang mencapai 718,96 ribu ton, maka produksi komoditas kopi, karet, kelapa, dan kelapa sawit mencapai 96,49 persen Gambar 44 Perbandingan Luas Tanaman Perkebunan Rakyat Terhadap Total Menurut Jenis Tanaman 2004 Lainnya 10,21%
Kopi 38,50%
Kelapa Sawit 20,86%
Kelapa 4,29%
Karet 26,14%
46
Bengkulu Dalam Angka 2004
.
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 45 Proprosi Luas Tanaman Perkebunan Menghasilkan Menurut Jenis Tanaman Tahunn 2004 (%)
56,91 78,87 43,12 69,56 69,48 0
10
20 Kopi
30 Karet
40
50
Kelapa sawit
60 Kelapa
70
80
90
Lainnya
Sumber : Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
I.4 Luas dan Produksi Hutan Peranan subsektor kehutanan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu cukup rendah dan cenderung semakin menurun. Kondisi itu terlihat kontribusi subsektor kehutanan dalam PDRB Propinsi Bengkulu yang masih relatif kecil dan semakin menurun. Pada awal Pelita VI kontribusi subsektor kehutanan dalam PDRB Propinsi Bengkulu sekitar 3 persen, sedangkan pada tahun 2004 kontribusinya kurang dari 2 persen. Penurunan kontribusi subsektor kehutanan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu berkaitan erat dengan semakin rendahnya produksi hasil-hasil hutan Propinsi Bengkulu yang meliputi rotan, damar, dan terutama kayu bulat dan kayu gergajian, baik yang bersumber dari usaha rumahtangga kehutanan maupun yang bersumber dari perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan hasil-hasil hutan (HPH). Kayu bulat yang merupakan hasil hutan andalan Propinsi Bengkulu semakin sulit ditingkatkan, karena banyak perusahaan pemegang HPH yang dibekukan operasinya. Berdsarkan Gambar 46, fungsi hutan di Propinsi Bengkulu dibagi dalam 3 (tiga) kelompok besar, yaitu : Kelompok pertama, Kawasan suaka alam/pelestarian alam dengan luas mencapai lebih kurang 444,40 ribu hektar atau 22,45 persen. Kawasan suaka alam/pelestarian alam berdasarkan fugsinya terbagi atas: hutan Taman Nasional dengan luas 405,29 ribu hektar, hutan Cagar Alam dengan luas 6,73 ribu hektar, hutan Taman Wisata
47
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Alam dengan luas 14,96 ribu hektar, hutan Taman Hutan Raya dengan 1,12 ribu, dan hutan Taman Buru seluas 16,30 ribu hektar. Kelompok Kedua, Kawasan hutan dengan luas mencapai 476,57 ribu hektar atau 24,08 persen. Kawasan hutan berdasarkan fungsinya terdiri dari: Hutan Lindung seluas 251,48 ribu hektar, hutan produksi terbatas seluas 182,21 ribu hektar, hutan produksi tetap seluas 36,01 ribu hektar dan hutan produksi khusus seluas 6,87 ribu hektar. Kelompok ketiga, areal penggunaan lainnya dengan luas 1,06 juta hektar atau 53,48 persen.
Gambar 46 Pembagian Hutan Menurut Penggunaan
Areal Penggunaan Lainnya 53,48%
Kawasan Suaka Alam 22,45%
Kawasan Hutan 24,08%
Sumber : Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu
Produk utama hutan Propinsi Bengkulu terdiri dari: kayu bulat, rotan dan damar. Kayu bulat umumnya dihasilkan oleh perusahaan HPH, sedangkan rotan dan damar umumnya dihasilkan oleh rumahtangga kehutanan. Pada tahun 2004 produk kayu bulat hutan Propinsi Bengkulu mencapai 23,11 ribu meter kubik. Selain kayu bulat, perusahaan HPH juga menghasilkan kayu gergajian. Pada tahun 2004 kayu gergajian yang dihasilkan oleh perusahaan HPH yang beroperasi di Propinsi Bengkulu sebanyak 16,17 ribu meter kubik. Dibandingkan dengan tahun 2003 produksi kayu bulat mengalami penurunan yang cukup tinggi mencapai 49,65 persen, sedangkan produksi kayu gergajian mengalami sedikit peningkatan dengan peningkatan mencapai 3,01 persen. Pada tahun
48
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
2003 produksi kayu bulat Propinsi Bengkulu sebanyak 45,89 ribu meter kubik dan produksi kayu gergajian sebanyak 15,70 ribu meter kubik.
Produksi hutan Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 dalam bentuk rotan batangan sebanyak 36,73 ribu batang, yang terdiri dari: rotan manau sebanyak 27,93 ribu batang dan rotan kesur sebanyak 8,80 ribu batang. Sedangkan hasil rotan lainnya dalam bentuk rotan kiloan, produksinya pada tahun 2004 mencapai 290,73 ribu kilogram. Sementara itu, produksi damar Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 diperkirakan mencapai .1500 kg.
I.5. Perkembangan Populasi Ternak Pada kurun waktu 1993-2004 kontribusi subsektor peternakan dalam PDRB Bengkulu rata-rata kurang dari 4 persen per tahun. Angka itu menggambarkan bahwa peranan subsektor peternakan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu masih relatif kecil. Kegiatan pemeliharaan ternak di Propinsi Bengkulu umumnya dilakukan oleh rumahtangga. Ternak yang dipelihara rumahtangga di Propinsi Bengkulu terdiri dari ternak besar (sapi dan kerbau), ternak kecil (kambing dan domba) dan unggas (ayam kampung, ayam potong dan itik). Selain itu penduduk Propinsi Bengkulu juga telah meminati kegiatan pemeliharaan ayam petelor, tetapi usaha yang dilakukan masih dalam skala kecil. Kegiatan pemeliharaan ternak besar dan ternak kecil di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2003-2004 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Kondisi itu terlihat dari terjadinya peningkatan jumlah atau populasi ternak besar mapun ternak kecil yang dipelihara penduduk Propinsi Bengkulu pada kurun waktu tersebut, kecuali jumlah ternak kuda (perhatikan Gambar 47 dan 48). Dalam kelompok ternak besar, pada kurun waktu 2003-2004 jumlah ternak sapi mengalami peningkatan sebesar 2,56 persen, dan ternak kerbau mengalami peningkatan sebesar 10,23 persen. Sementara itu, dalam ternak kecil, pada kurun waktu yang sama ternak kambing mengalami peningkatan sebesar 0,001 persen, dan ternak domba mengalami peningkatan sebesar 204,58 persen. Fenomena tersebut memperlihatkan bahwa proses pengembangbiakan atau pembibitan
ternak di Propinsi Bengkulu berjalan dengan baik, terutama
pengembangbiakan kerbau dan domba. Perkembangan kegiatan pemeliharaan unggas di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2003-2004 tidak sebaik perkembangan kegiatan pemeliharaan ternak. Hal itu disebabkan terjadinya penurunan beberapa jenis populasi unggas terutama ayam buras yang dipelihara rumahtangga di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu tersebut (perhatikan Gambar 49). 49
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Populasi ayam buras pada kurun waktu 2003-2004 mengalami penurunan yang cukup tinggi sebesar 8,41 persen. Populasi ayam ras petelor mengalami sedikit penurunan sebesar 0,006 persen. Sementara, populasi ayam ras pedaging dan itik mengalami sedikit peningkatan dengan peningkatan masing-masing sebesar 0,001 dan 0,003 persen. Gambar 47 Perkembangan Populasi Sapi dan Kerbau 2003-2004 (ekor)
78.362
80.371
47.848
Sapi
48.976
Kerbau 2003
2004
Gambar 48 Perkembangan Populasi Domba dan Kambing 2003-2004 (ekor) 108.503
2.053
108.619
6.253
Domba
Kambing 2003
2004
50
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 49 Perkembangan Populasi Ayam Buras, Ayam Ras dan Itik 2003-2004 (ekor) 2.904.623 2.660.392
1.809.939
1.811.914
169.689 35.326 Ayam Buras 2003
169.272
35.100
Ayam ras petelor 2004
Ayam ras pedaging
Itik
Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bengkulu, 2005
I.6.
Produksi dan Luas Budidaya Perikanan Darat
Usaha budidaya perikanan darat di Propinsi Bengkulu yang meliputi budidaya ikan kolam, sawah, keramba, perairan umum dan tambak belum dilakukan dengan optimal. Hal itu terlihat dari masih relatif sempitnya luas lahan yang dimanfaatkan untuk budidaya perikanan darat di daerah ini. Padahal di Propinsi Bengkulu tersedia lahan yang cukup untuk usaha budidaya ikan darat, terutama budidaya tambak ikan dan udang. Apabila dibandingkan dengan luas wilayahnya yang mencapai 1.978.870 hektar, maka hingga tahun 2004 luas lahan yang dimanfaatkan untuk usaha budidaya ikan darat masih kurang dari 1 persen dari luas wilayah Propinsi Bengkulu. Dari sisi konsumsi, belum optimalnya usaha budidaya perikanan darat di Propinsi Bengkulu mengakibatkan kebutuhan ikan darat penduduk Propinsi Bengkulu masih di datangkan dari luar Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004, total luas lahan yang dimanfaatkan untuk budidaya perikanan darat di Propinsi Bengkulu mencapai 2.868 hektar. Yang terdiri dari lahan budidaya ikan kolam seluas 1.561 hektar atau 54,43 persen,
51
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
lahan budidaya ikan sawah seluas 1.134 hektar atau 39,54 persen, lahan budidaya ikan tambak seluas 173 hektar atau 6,03 persen, dan sisanya usaha budidaya ikan di keramba. Apabila dibandingkan dengan tahun 2003, maka luas lahan budidaya ikan darat mengalmi penyusutan sebesar 6,12 persen, dimana pada tahun 2003 luas lahan budidaya perikanan di Propinsi Bengkulu tercatat seluas 3.055 hektar. Khusus untuk budiyaya ikan tambak, dari perbandingan di atas tampak dengan jelas bahwa usaha budidaya ikan tambak belum dikembangkan secara optimal. Padahal sepanjang garis pantai Propinsi Bengkulu sangat memungkinkan untuk pengembangan lahan budidaya ikan tambak. Minimnya modal yang dimiliki serta minimnya investasi disubsektor perikanan, merupakan faktor utama penyebab masih rendahnya pemanfaatan lahan pantai untuk usaha budidaya tambak. Produksi ikan darat Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 mencapai 10.845 ton. Produksi ikan darat Propinsi Bengkulu didominasi ikan kolam dan perairan umum Produksi ikan kolam sebanyak 4.055 ton atau 37,39 persen, sedangkan produksi ikan perairan umum sebanyak 3.785 ton atau 38,10 persen. Dengan demikian total produksi ikan kolam dan perairan umum pada tahun 2004 mencapai 75,49 persen dari total produksi ikan darat Propinsi Bengkulu. Dibandingkan dengan tahun 2003 produksi ikan darat Propinsi Bengkulu mengalami sedikit peningkatan. Pada tahun 2003 produksi ikan darat Propinsi Bengkulu sebanyak 10.399 ton, yang berarti pada kurun waktu 2003-2004 produksi ikan darat mengalami peningkatan sebesar 4,29 persen. Peningkatan produksi ikan darat pada kurun waktu 2003-2004 terutama berasal dari peningkatan produksi ikan tambak dan ikan kolam. Pada kurun waktu 2003-2004 produksi budidaya ikan kolam meningkat sebesar 8,92 persen, dan produksi budidaya ikan tambak meningkat sebesar 14,12 persen. Sementara itu, produksi perikanan laut Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 yang merupakan hasil tangkapan lebih kurang 8 ribu rumahtangga nelayan mencapai 29,25 ribu ton. Dibandingkan dengan tahun 2003, produksi perikanan laut Propinsi Bengkulu mengalami sedikit peningkatan. Pada tahun 2003 produksi perikanan laut sebanyak 16,85 ribu ton, yang berarti terjadi peningkatan produksi sebesar 8,91 persen. Apabila dibandingkan dengan potensi lautnya yang memiliki garis pantai lebih kurang 400 km, maka produksi ikan laut yang dihasilkan para nelayan Propinsi Bengkulu tersebut relatif rendah.
Masih rendahnya
produktivitas ikan darat maupun perikanan laut, menyebabkan kontribusi subsektor perikanan dalam
52
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
perekonomian Bengkulu tidak terlalu menonjol. Pada periode tahun 1993-2004 kontribusi subsektor perikanan dalam perekonomian propinsi Bengkulu, rata-rata sekitar 5 persen per tahun. Gambar 50 Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat Propinsi Bengkulu T ahun 2004 (dalam Ha)
1.561 1.134
173 0,20 Kolam
Keramba
Sawah
T ambak
Gambar 51 Perbandingan Luas Lahan Budidaya Perikanan Darat Propinsi Bengkulu Tahun 2004
Tambak 6,03%
Sawah 39,54%
Kolam 54,42%
Keramba 0,01%
Gambar 52 Produksi Perikanan Darat Propinsi Bengkulu Menurut Budidaya Perikanan 2004 (ton)
4.055
3.785
1.754
53 792
459
Bengkulu Dalam Angka 2004 Kolam
Keramba
Sawah
Tambak
Umum
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 53 Perbandingan Produksi Budidaya Perikanan Darat Propinsi Bengkulu Tahun 2004 Umum 34,90%
Tambak 7,30%
Kolam 37,39%
Sawah 16,17%
Keramba 4,23%
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Bengkulu
J.
Perkembangan Industri Besar dan Sedang Peranan sektor industri dalam perekonomian Propinsi Bengkulu masih relatif rendah. Pada periode 1993-
2004 peranan sektor industri dalam perekonomian Propinsi Bengkulu yang digambarkan dari kontribusi sektor industri dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Bengkulu rata-rata kurang dari 5 persen per tahun. Perusahaan industri di Propinsi Bengkulu umumnya industri kecil dan rumahtangga, sedangkan industri besar dan sedang jumlahnya masih relatif sedikit. Bahkan jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu dari tahun ke tahun semakin berkurang (perhatikan Gambar 54). Penurunan jumlah industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu antara lain disebabkan terjadinya penyusutan jumlah tenaga kerja, sehingga statusnya merobah menjadi industri kecil. Industri sedang adalah industri yang memiliki tenaga kerja antara 2099 orang. Industri besar adalah industri yang memiliki tenaga kerja 100 orang dan lebih. 54
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 54 Perkembangan Jumlah Industri Besar-Sedang 2000-2004
19
19 17 14
2000
2001
2002
2003
13
2004
Pada tahun 2004 di Propinsi Bengkulu terdapat sebanyak 13 buah perusahaan industri besar dan sedang. Dibandingkan dengan tahun 2003, jumlah industri besar dan sedang yang ada di Propinsi Bengkulu tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan, dimana pada tahun 2003 jumlah industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu sebanyak 13 buah. Sumber permodalan industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu umumnya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 2004 jumlah perusahaan industri besar dan sedang yang sumber permodalannya dari PMDN sebanyak 9 perusahaan. Sedangkan yang bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan lainnya sebanyak 4 perusahaan.
Gambar 55 Sumber Permodalan Industri Besar dan Sedang 2004 Lainnya 15,38% PMA 15,38%
PMDN 69,23%
55
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Industri besar dan sedang di Propinsi Bengkulu umumnya adalah industri makanan, minuman, dan tembakau (kode 31). Jumlah industri makanan, minuman, dan tembakau pada tahun 2003 sebanyak 8 perusahaan. Indusri pengolahan makanan, minuman, dan tembakau lebih banyak terdapat di kabupaten Bengkulu Utara. Pada tahun 2004 jumlah industri pengolahan makanan, minuman dan tembakau yang terdapat di kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 3 perusahaan. Industri besar dan sedang lainnya yang terdapat di Propinsi Bengkulu adalah industri pengolahan kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenis (kode 33), industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia, minyal bumi, batu bara dan plastik (kode 35), dan industri barang-barang dari logam, mesin dan peralatannya (kode 38). Pada tahun 2003 jumlah industri-industri tersebut di Propinsi Bengkulu sebanyak 5 (lima) buah perusahaan. Kemampuan sektor industri pengolahan di Propinsi Bengkulu dalam menyerap tenaga kerja masih relatif rendah. Pada tahun 2004 jumlah tenaga kerja yang terserap di perusahaan-perusahaan industri pengolahan di daerah ini sebanyak 4.242 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah perusahaan industri yang ada, maka daya serap perusahaan industri pengolahan sekitar 300 orang per perusahaan.
Gambar 56 Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap Pada Industri Besar-Sedang 2000-2004 (jiwa)
4.242 3.783 2.964
2000
2.798
2.556
2001
2002
2003
2004
56
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
K. Produksi dan Ekspor Batubara Peranan sektor pertambangan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu relatif sama dengan sektor industri pengolahan, yaitu masih cukup rendah. Kontribusi sektor pertambangan dalam Produk Domestik Bruto (PDRB) Bengkulu pada periode 1993-2004 rata-rata kurang dari 4 persen per tahun. Rendahnya kontribusi subsektor pertambangan dalam perekonomian Bengkulu tampaknya berkaitan erat dengan belum optimalnya pengusahaan bahan-bahan tambang yang terkandung di bumi Propinsi Bengkulu. Batubara adalah bahan tambang unggulan sektor pertambangan Propinsi Bengkulu. Hingga tahun 2003, cadangan batu bara yang terkandung di bumi Propinsi Bengkulu diperkirakan mencapai 171,77 juta ton. Terdiri cadangan batubara yang tereka sebanyak 50,42 juta ton atau 29,35 persen, cadangan batubara terunjuk sebanyak 47,76juta ton atau 27,80 dan cadangan batubara terukur sebanyak 73,58 juta ton atau 42,85 persen. Kandungan cadangan batubara sebagian besar terdapat di kabupaten Bengkulu Utara dengan total cadangan batubara mencapai 139,99 juta ton atau 81,50 persen, dan sebagian kecil lainnya terdapat di kabupaten Bengkulu Selatan dengan total cadangan mencapai 31,77 juta ton atau 18,50 persen. Dibandingkan dengan cadangan yang dimiliki maka produksi batubara yang dihasilkan perusahaan pertambangan batu bara di Propinsi Bengkulu masih relatif kecil. Produksi batubara Propinsi Bengkulu setiap tahunnya rata-rata kurang dari 1 (satu) juta ton. Bahkan pada 3 (tiga) tahun terakhir atau 2001-2003 produksi batubara Propinsi Bengkulu kurang dari 0,5 juta per tahun dan produksinya cenderung menurun. Pada tahun 2001 produksi batubara Propinsi Bengkulu mencapai 0,429 juta ton, kemudian produksinya menurun menjadi 0,421 juta ton pada tahun 2002 atau turun sebesar 2,16 persen. Pada tahun 2003 produksi batubara Propinsi Bengkulu kembali menurun, produksinya pada tahun 2003 sebanyak 0,418 juta ton atau turun sebesar 0,62 persen dari tahun 2002. Penurunan ini mengakibatkan peranan sektor pertambangan terhadap perekonomian Propinsi Bengkulu semakin kurang berarti.
57
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 57 Perkembangan Produksi Batubara Bengkulu Setiap Bulan Pada T ahun 2003 (dalam ton) 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Bulan
Sumber : Dinas Sumberdaya Mineral Dan Energi Bengkulu
Produksi batubara Propinsi Bengkulu umumnya ditujukan untuk kebutuhan ekspor, hanya sebagian kecil untuk konsumsi dalam negeri. Seiring dengan menurunnya produksi batubara, volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2001-2003 juga menunjukkan perkembangan yang menurun. Pada tahun 2001 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu sebanyak 0,415 juta ton, kemudian menurun menjadi 0,348 juta ton pada tahun 2002 atau terjadi penurunan sebesar 16,22 persen pada periode 2001-2002. Penurunan volume ekspor batu bara Propinsi Bengkulu berlanjut hingga tahun 2003. Pada tahun 2003 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu sebanyak 0,336 juta ton. Berarti pada periode 2002-2003 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu mengalami penurunan sebesar 3,30 persen. Secara keseluruhan pada kurun waktu 2001-2003 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu telah mengalami penurunan sebesar 18,98 persen. Gambar 58 Perkembangan Produksi dan Ekspor Batubara Propinsi Bengkulu 2001-2003 (dalam ton)
429.863
415.207
2001
417.964
420.567 347.869
2002
336.404
2003
Produksi
Ekspor
Sumber : Dinas Sumberdaya Mineral Dan Energi Bengkulu
58
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
L. Perkembangan Produksi Listrik Peranan subsektor listrik dalam perekonomian Bengkulu sangat kecil. Pada kurun 1993-2004peranan subsektor listrik dalam PDRB Propinsi Bengkulu rata-rata kurang dari 1 (satu) persen per tahun. Kecilnya peranan subsektor listrik itu, berhubungan erat dengan minimnya infrastruktur listrik yang dimiliki Propinsi Bengkulu. Infrastruktur listrik yang minim dan tidak memadai mengakibatkan produksi listrik yang dihasilkan atau dibangkitkan dan dijual kepada masyarakat relatif rendah. Sehingga nilai tambah yang diciptakan dalam perekonomian Propinsi Bengkulu rendah. Pembangunan infrastruktur listrik untuk mencukupi konsumsi listrik penduduk Propinsi Bengkulu terus diupayakan. Baik melalui peningkatan kinerja berbagai mesin pembangkit listrik yang telah ada, penambahan mesin-mesin pembangkit listrik baru, maupun melalui pemanfaatan energi sumber daya alam dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di propinsi Bengkulu pada saat ini terdapat dua PLTA, yaitu: PLTA Danau Tes dan PLTA Musi. PLTA Danau Tes menghasilkan listrik dengan kapasitas produksi sebesar 2 x 660 KW dan 4 x 4.410 KW atau mencapai 18.960 KW. Sedangkan PLTA Musi kapasitas produksinya diperkirakan sebesar 3 x 70.000 KW. Kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Bengkulu pada kurun waktu 2003-2004 relatif meningkat. Peningkatan kinerja itu secara nyata terlihat dari peningkatan daya terpasang, peningkatan produksi listrik, peningkatan penjualan listrik, dan peningkatan pelanggan listrik. Pada tahun 2003 jumlah daya terpasang berbagai pembangkit listrik di Propinsi Bengkulu sebesar 141,19 juta VA, kemudian pada tahun 2004 meningkat 150,52 juta VA. Berarti, pada kurun waktu 2003-2004 daya terpasang berbagai pembangkit listrik PLN di Propinsi Bengkulu meningkat sebesar 6,61 persen. Seiring dengan meningkatnya daya terpasang berbagai pembangkit listrik, produksi listrik propinsi Bengkulu pada kurun waktu sama mengalami peningkatan. Produksi listrik yang dihasilkan berbagai pembangkit listrik di Propinsi Bengkulu meningkat dari 245,13 juta Kwh tahun 2003 menjadi 269,56 juta Kwh pada tahun 2004 atau meningkat sebesar 9,97 persen. Dari 269,56 juta Kwh listrik yang diproduksi PLN, sebanyak 227,19 juta Kwh atau sebesar 84,28 persen terjual kepada konsumen dan nilai penjualannya mencapai 127,49 milyar rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun 2003 produksi listrik yang terjual dan nilai penjualan listrik mengalami kenaikan yang cukup berarti. Dimana pada tahun 2003 produksi listrik yang terjual mencapai 200,59 juta Kwh dan nilai penjualannya
59
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
mencapai 107,72 milyar rupiah. Berarti pada kurun waktu 2003-2004 produksi listrik yang terjual meningkat sebesar 13,26 persen, sedangkan nilai penjualan listrik meningkat sebesar 18,35 persen. Jumlah pelanggan listrik di Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 2003-2004 mengalami peningkatan. Peningkatan itu tampaknya seiring dengan meningkatnya daya terpasang dan produksi listrik yang dihasilkan pembangkit listrik PLN di Propinsi Bengkulu. Jumlah pelanggan listrik di Propinsi Bengkulu pada periode 20032004 meningkat dari 180,01 ribu pelanggan menjadi 188,74 ribu pelanggan atau meningkat sebesar 4,85 persen. Hingga tahun 2004, rumahtangga adalah pelanggan listrik atau konsumen listrik terbesar di Propinsi Bengkulu. Jumlahnya pada tahun 2004 mencapai 176,45 ribu rumahtangga atau mencapai 93,49 persen dari total pelanggan listrik PLN. Dibandingkan dengan tahun 2003, jumlah rumahtangga pelanggan listrik meningkat sebesar 4,84 persen. Dimana pada tahun 2003 jumlah rumah tangga pelanggan listrik mencapai 164,41 ribu rumahtangga. Sementara itu, jumlah kWh listrik yang dikomsumsi rumahtangga meningkat dari 153,43 juta Kwh tahun 2003 menjadi 163,31 juta Kwh pada tahun 2004 atau meningkat sebesar 6,44 persen. Produksi listrik yang dikonsumsi oleh kegiatan industri/hotel dan usaha lainnya hingga tahun 2004 masih relatif kecil, jumlahnya baru mencapai 24,83 juta Kwh atau 10,93 persen dari produksi listrik yang terjual. Angka itu jauh menurun dibandingkan dengan tahun 2003 yang mencapai 30,12 juta Kwh atau terjadi penurunan sebesar 21,22 persen. Relatif rendahnya konsumsi listrik untuk kegiatan usaha dan industri menunjukkan bahwa aktifitas dan produktivitasnya dunia usaha dan industri di Propinsi Bengkulu masih cukup rendah, sehingga kontribusinya terhadap perekonomian Propinsi Bengkulu juga rendah. Produksi listrik Propinsi Bengkulu umumnya dihasilkan pembangkit listrik yang terdapat di Kota Bengkulu. 269,56 juta kWH yang diproduksi, sebanyak 146,88 juta kWh atau 54,49 persen dihasilkan pembangkit listrik yang terdapat di Kota Bengkulu. Gambar 59 Perkembangan Produksi Listrik dan Listrik Terjual Tahun 2001-2004 (000 Kwh)
2001
2002
227.194
200.586
189.084
183.524
269.563
245.128
229.753
220.610
2003
Produksi
2004
Terjual
60
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 60 Perbandingan Pelanggan Listrik PLN di Propinsi Bengkulu 2004 Industri/Hotel/ Kantor Usaha 0,55% Sosial 4,03% 1,93%
Rumahtangga 93,49% Gambar 61 Perbandingan Produksi Listrik Terjual (Kwh) Menurut Pelanggan Listrik PLN 2004
Kantor 13,87%
Industri/Hotel/ Ush 10,93%
Rumahtangga 71,88%
Sosial/Umum 3,33%
Gambar 62 Produksi Listrik PLN Menurut Daerah Kota dan Kabupaten 2004 (dalam %) MukoMuko 1,37%
Kepahiang 5,54%
Lebong 2,53%
Bengkulu Selatan 10,75%
Seluma 2,10%
Kota Bengkulu 54,49%
Rejang Lebong 14,44%
Bengkulu Utara 8,77%
Sumber : PT (Persero) PLN Cabang Bengkulu 61
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
M. Volume dan Nilai Ekspor Dalam struktur perekonomian Propinsi Bengkulu, di luar sektor pertanian, peranan sektor perdagangan termasuk dominan dalam perekonomian propinsi Bengkulu. Pada kurun waktu 1993-2004 peranan sektor perdagangan dalam PDRB Propinsi Bengkulu antara 15-20 persen per tahun. Demikian pula dalam memacu pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu, sektor perdagangan termasuk salah satu sektor yang berperan dalam memacu pertumbuhan perekonomian Propinsi Bengkulu, terutama pada masa sebelum krisis ekonomi. Pada kurun waktu sebelum krisis ekonomi atau pada kurun waktu 1994-1997, sektor perdagangan tumbuh antara 6-17 persen per tahun. Setelah 3 (tiga) tahun pasca krisis ekonomi atau pada kurun waktu 2001-2004, sektor perdagangan termasuk salah satu sektor yang kembali berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu. Pada kurun waktu tersebut pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB Propinsi Bengkulu rata-rata lebih dari 5 persen per tahun. Perdagangan luar negeri atau ekspor merupakan bagian dari kegiatan sektor perdagangan dan pada umumnya ekspor sangat berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi suatu daerah dan negara. Akan tetapi dalam perekonomian Propinsi Bengkulu, andil ekspor dalam meningkatkan kinerja perekonomian belum optimal dan masih jauh dari yang diharapkan. Kondisi itu terlihat dari rendahnya peranan ekspor dalam menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Propinsi Bengkulu. Ditinjau dari PDRB Penggunaan, peranan ekspor dalam perekenomian Propinsi Bengkulu kurang dari 10 persen setiap tahunnya. Komoditas ekspor Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 terdiri dari: batubara, kopi, karet, dan CPO. Pada tahun 2004 total volume ekspor keempat komoditas tersebut mencapai 953,76 ribu ton dan nilai ekspornya mencapai 64,74 juta dollar Amerika Serikat. Dibandingkan dengan ekspor pulau Sumatera, maka total volume dan nilai ekspor Propinsi Bengkulu diperkirakan kurang dari 5 persen. Ditinjau dari volumenya, batubara merupakan komoditas utama ekspor Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004 volume ekspor batubara Propinsi Bengkulu mencapai 605,02 ribu ton atau mencapai 63,44 persen dari total volume ekspor Propinsi Bengkulu. Akan tetapi ditinjau dari nilai ekspornya komoditas batu bara bukanlah penghasil devisa terbesar bagi Propinsi Bengkulu, melainkan komoditas karet. Pada tahun 2004 nilai ekspor karet mencapai 43,85 juta dollar Amerika Serikat atau 73,91 persen dari total nilai ekspor Propinsi Bengkulu. Sedangkan volume ekspor karet Propinsi Bengkulu pada tahun yang sama hanya 43,42 ribu ton atau 4,55 persen
62
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
dari total volume ekspor Propinsi Bengkulu. Sementara itu, nilai ekspor batu bara pada tahun 2004 sebesar 13,99 juta dollar Amerika Serikat atau 21,62 persen dari total nilai ekspor Propinsi Bengkulu (perhatikan Gambar 64). Komoditas ekspor Propinsi Bengkulu lainnya: kopi dan CPO volumenya pada tahun 2004 masing-masing mencapai 299,49 ribu ton dan 5,84 ribu ton. Sedangkan nilai ekspornya masing-masing sebesar 202,54 ribu dollar Amerika Serikat dan 2,64 juta dollar Amerika Serikat. Gambar 63 Perbandingan Volume Ekspor Propinsi Bengkulu 2004 Kopi 31,40%
CPO 0,61%
Karet 4,55%
Batubara 63,44%
Gambar 64 Perbandingan Nilai Ekspor Propinsi Bengkulu Menurut Komoditas 2004
Kopi 0,31%
CPO 4,16%
Batubara 21,62%
Karet 73,91%
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu 63
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
N. Transportasi N.1. Panjang Jalan Hingga tahun tahun 2003 panjang jalan yang telah di bangun di Propinsi Bengkulu mencapai 2.251 kilometer, yang terdiri dari: 750 kilometer atau 33,34 persen jalan negara dan 1.500 kilometer atau 69,66 persen jalan propinsi. Sebanding dengan luas wilayahnya, ruas jalan yang telah dibangun di kabupaten Bengkulu Selatan dan kabupaten Bengkulu Utara lebih panjang dibandingkan dengan dua daerah tingkat dua lainnya. Hingga tahun 2003, panjang jalan yang telah dibangun di kedua kabupaten itu masing-masing sepanjang 712 km dan 949 km. Ditinjau dari permukaannya, kondisi jalan di Propinsi Bengkulu relatif cukup baik, yang terlihat dari relatif tingginya persentase permukaan ruas jalan yang beraspal. Pada tahun 2003 ruas jalan yang permukaannya beraspal sepanjang 1.794 kilometer atau 79,70 persen dari total panjang jalan. Sedangkan ruas jalan yang permukaannya dalam kondisi tidak beraspal sepanjang 457 kilometer atau 20,30 persen. Relatif besarnya persentase permukaan jalan yang beraspal di Propinsi Bengkulu, mengindikasikan bahwa hubungan antar daerah di Propinsi Bengkulu cukup baik dan lancar, sehingga diharapkan dapat menunjang aktivitas perdagangan antar daerah.
Tabel 65 Perbandingan Panjang Jalan di Propinsi Bengkulu Menurut Permukaan Jalan 2003 Tidak Diaspal 20,30%
Diaspal 79,70%
Sumber : Dinas Kimpraswil Bengkulu
64
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
N.2. Angkutan Darat Peranan subsektor angkutan darat dalam PDRB propinsi Bengkulu masih relatif rendah, kontribusinya dalam PDRB Propinsi Bengkulu pada kurun waktu 1994-2003 berfluktuasi dan cenderung menurun atau semakin kecil. Pada tahun 1994 kontribusinya dalam PDRB propinsi Bengkulu mencapai 11,78 persen, sedangkan tahun 2003 dan 2004 kontribusinya sebesar 8,40 persen dan 8,25 persen. Dalam melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari, baik kegiatan pribadi maupuan kegiatan ekonomi, angkutan darat merupakan alat transportasi utama penduduk Propinsi Bengkulu. Angkutan darat di Propinsi Bengkulu berfungsi sebagai jasa angkutan barang, dan jasa angkutan penumpang, antar kota dalam Propinsi dan antar kota antar propinsi. Pada tahun 2003 di Propinsi Bengkulu terdapat sebanyak 23.425 armada angkutan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi. Terdiri dari 12.465 atau 53,21 persen armada angkutan penumpang dan 10.960 atau 46,79 persen armada angkutan barang. Armada angkutan penumpang umumnya berupa mikrolet yang melayani angkutan penumpang dalam kota dan di Propinsi Bengkulu biasa disebut taksi.. Sementara itu, jumlah perusahaan bis angkutan penumpang di Propinsi Bengkulu hingga tahun 2003 sebanyak 40 perusahaan, yang terdiri dari: 30 perusahaan bis antar kota dalam propinsi (AKDP) dan 10 perusahaan bis antar kota antar propinsi (AKAP). Sedangkan jumlah armada masing-masing perusahaan tersebut sebanyak 1.388 armada AKDP dan 341 armada AKAP.
T abel 66 Perbandingan Armada Angkutan Darat Menurut Jenisnya di Propinsi Bengkulu 2003
Angkutan Barang 46,79%
Angkutan Penumpang 53,21%
Sumber : Dinas Kimpraswil Bengkulu
65
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
N.3. Perkembangan Penumpang dan Lalu Lintas Pesawat Udara Kontribusi subsektor angkutan udara dalam perekonomian Propinsi Bengkulu sangat rendah. Pada kurun waktu 1994-2003 kontribusi subsektor angkutan udara dalam PDRB Propinsi Bengkulu rata-rata kurang dari 0,5 persen per tahun. Sejak terjadinya perang tarif antar perusahaan penerbangan yang mengakibatkan ongkos pesawat menjadi murah serta bertambahnya maskapai penerbangan yang memasuki jalur penerbangan Kota Bengkulu, peranan angkutan udara sebagai sarana kegiatan angkutan penumpang dan angkutan barang pada kurun waktu 2003-2004 mengalami peningkatan yang signifikan. Kondisi itu secara riil tampak dari cukup tingginya peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari dan datang ke Propinsi Bengkulu, serta volume barang dan bagasi yang dimuat dan dibongkar pada kurun waktu 2003-2004. Pada tahun 2003 jumlah penumpang yang berangkat dari dan datang ke Propinsi Bengkulu sebanyak 50.523 orang dan 46.230 orang, sedangkan pada tahun 2004 jumlahnya meningkat menjadi 108.689 orang dan 106.014 orang. Berarti, pada kurun waktu 2003-2004 jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari dan datang ke Propinsi Bengkulu masing-masing meningkat sebesar 115,13 persen dan 129,32 persen. Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara, volume bagasi yang dimuat dan dibongkar di pelabuhan udara Fatmawati Sukarno mengalami peningkatan yang cukup nyata. Bagasi yang dibongkar meningkat dari 504.844 kilogram tahun 2003 menjadi 1.265.250 kilogram tahun 2004 atau meningkat 150,62 persen, sedangkan volume bagasi yang dimuat pada tahun 2004 sebanyak 803.209 kilogram atau meningkat 82,05 persen dari tahun 2003. Volume barang atau cargo yang diangkut dengan menggunakan jasa pesawat udara pada kurun waktu 20032004 juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 volume barang yang dibongkar dan dimuat di pelabuhan udara Padang Kemiling masing-masing sebanyak 426.853 kilogram dan 192.755 kilogram. Sedangkan volume barang yang dibongkar dan dimuat pada tahun 2004 masing-masing sebanyak 602.509 kilogram dan 211.046 kilogram. Hal ini berarti, volume barang yang dimuat dan dibongkar di pelabuhan udara Fatmawati Soekarno pada kurun waktu 2003-2004 masing-masing meningkat sebesar 41,15 persen dan 9,49 persen.
66
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 67 Perkembangan Jumlah Penumpang Pesawat Udara 2002-2004 (orang) 108.689
106.014
42.576 50.523
46.230 24.802
Berangkat
Datang
2002
2003
2004
Gambar 68 Volume Bongkar-Muat Barang dan Bagasi di Bandara Fatmawati Soekarno 2004 (Kg)
1.265.250
602.509
803.209
211.046
Muat Bongkar Barang
Bagasi
Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Bengkulu
67
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
O. Pariwisata Propinsi Bengkulu mempunyai peluang yang cukup besar untuk menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebab, di Propinsi Bengkulu terdapat banyak objek wisata yang menarik, spesifik, serta jarang terdapat di daerah lainnya. Objek-objek wisata yang cukup menarik, spesifik, dan jarang terdapat di daerah lain, serta cukup potensial untuk dikelola dan dikembangkan diantaranya wisata hutan dengan bunga raksasa Rafflesia Arnoldi sebagai daya penariknya dan objek wisata sejarah dengan rumah peninggalan Bung Karno dan benteng Malbrough sebagai daya penariknya. Objek wisata lainnya yang cukup potensial dikembangkan serta memiliki kemampuan untuk menarik wisatawan mancanegara maupun domestik adalah wisata pantai, sungai, danau dan lain-lain. Di propinsi Bengkulu terdapat 80 buah tempat objek wisata yang telah teridentifikasi, serta memiliki daya tarik yang khas. Objek wisata tersebut tersebar di empat daerah tingkat dua, yang terdiri dari : 14 buah obyek wisata pantai, 8 buah obyek wisata tirta, 22 buah obyek wisata tempat bersejarah dan 36 buah obyek wisata panorama . Walaupunn potensi objek wisatanya cukup banyak dan menarik, namun upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengangkat dan memperkenalkan objek-objek wisata yang dimiliki Propinsi Bengkulu ke mancanegara tampaknya belum optimal. Kondisi itu terlihat dari rendahnya kunjungan wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke objek-objek wisata yang terdapat di Propinsi Bengkulu setiap tahunnya. Akan tetapi yang patut dibanggakan, jumlah wisatawan mancanegara yang dating berkunjung ke Propinsi Bengkulu dalam kurun waktu 3 tahun terakhir atau pada kurun waktu 2002-2004 cenderung meningkat. Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Propinsi Bengkulu pada periode 2002-2004 rata-rata di bawah 500 orang per tahun.. Pada tahun 2002 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Propinsi Bengkulu sebanyak 195 orang, kemudian jumlahnya pada tahun 2003 meningkat tajam menjadi 292 orang atau meningkat sebesar 49,74 persen. Pada tahun 2004 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Propinsi Bengkulu kembali meningkat, dimana jumlahnya mencapai 313 orang atau meningkat sebesar 7,19 persen. Pengunjung objek-objek wisata di Propinsi Bengkulu umumnya berasal dari wisatawan domestik. Pada kurun 2002-2004 jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke objek-objek wisata Propinsi Bengkulu berkisar antara 30-45 ribu orang per tahun. Relatif sama dengan wisatawan mancanegara jumlah wisatawan domestik dari tahun ke tahun cenderung meningkat.
68
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Pada tahun 2002 jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke objek-objek wisata di Propinsi Bengkulu sebanyak 30.493 orang, kemudian pata tahun 2003 jumlahnya meningkat tajam menjadi 42.026 orang atau meningkat sebesar 37,82 persen. Pada tahun 2004 jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke objek-objek wisata di Propinsi Bengkulu kembali meningkat menjadi 43.710 orang atau meningkat sebesar 4,01 persen. Industri kepariwisatawan Propinsi Bengkulu telah didukung dengan sarana akomodasi hotel dan penginapan yang cukup memadai. Bahkan industri kepariwisatawan Propinsi Bengkulu telah didukung oleh 4 (empat) hotel berbintang. Dari 4 (empat) hotel berbintang yang ada, dua hotel diantaranya merupakan hotel dengan klasifikasi bintang tiga. Sementara itu, jumlah kamar dan tempat tidur yang tersedia di hotel-hotel berbintang hingga tahun 2004 sebanyak 123 buah kamar dan 203 tempat tidur. Sedangkan, jumlah kamar dan tempat tidur yang tersedia di hotel melati pada tahun yang sama sebanyak 623 kamar dan 1.180 tempat tidur. Masih relatif rendahnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Propinsi Bengkulu, berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar hotel baik hotel berbintang maupun hotel melati di Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004, tingkat hunian kamar hotel berbintang dan hotel melati relatif rendah masing-masing sebesar 25,70 persen dan 14,95 persen. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang dan melati pada tahun yang sama masing-masing selama 1,75 hari dan 1,37 hari. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2003, yang mana masing-masing mencapai 2,33 hari dan 2,44 hari.
Gambar 69 Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Propinsi Bengkulu 2002-2004 (orang)
292
313
195
2002
2003
2004
69
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 70 Perkembangan Kunjungan Wisatawan Domestik di Propinsi Bengkulu 2002-2004 (orang)
42.026
43.710
30.493
2002
2003
2004
P. Pos dan Telepon P.1. Pos Penggunaan surat sebagai media komunikasi di Propinsi Bengkulu semakin kurang populer. Masyarakat tampaknya cenderung menggunakan media lain atau media elektronik, seperti: telepon, telepon seluler dalam berkomunikasi. Sebab, komunikasi dengan media elektronik lebih cepat dan lebih praktis, dibandingkan dengan media surat. Padahal, dilihat dari segi pencapaian aksesnya yang cukup mudah, muatan isi berita lebih banyak, biaya relatif lebih murah, serta dapat menjangkau daerah-daerah terpencil, media pos seharusnya tetap eksis digunakan sebagai alat komunikasi. Semakin tidak populernya media surat sebagai alat komunikasi di Propinsi Bengkulu terlihat dari relatif rendahnya surat yang dikirim kantor-kantor pos di Propinsi Bengkulu. Pada tahun 2004 jumlah surat yang dikirim melalui kantor-kantor pos di Propinsi Bengkulu sebanyak 90.150 pucuk surat, yang terdiri dari 82.340 pucuk surat kilat dan 7.810 pucuk surat tercatat. Sementara, surat yang diterima kantor-kantor pos di Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 sebanyak 74.210 pucuk surat, yang terdiri 67.290 pucuk surat kilat dan 6.920 pucuk surat tercatat. Demikian pula penggunaan jasa wessel pos sebagai media pengiriman atau transfer uang baik antar daerah dalam Propinsi Bengkulu maupun ke luar Propinsi Bengkulu kurang memadai. Tampaknya pengiriman atau transfer uang ke luar Propinsi Bengkulu cenderung menggunakan jasa perbankan, seperti: ATM, Transfer antar 70
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
bank. Pada tahun 2004 nilai wesel pos yang dikirim melalui kantor pos mencapai 20,13 milyar rupiah, sedangkan nilai wesel yang diterima mencapai 13,25 milyar rupiah.
Gambar 71 Jumlah Surat yang Dikirim dan Diterima KantorKantor Pos Propinsi Bengkulu 2004 (pucuk)
82.340 67.290
7.810
Surat Kilat
Dikirim
6.920
Surat T ercatat
Diterima
Sumber : PT. Pos Indonesia
P.2. Perkembangan Pelanggan Telepon Pada tahun 2003 jumlah pelanggan telepon di Propinsi Bengkulu sebanyak 28.119. Pelanggan telepon umumnya terdapat di Kota Bengkulu. Pada tahun 2003 jumlah pelanggan telepon di Kota Bengkulu mencapai 19.396 pelanggan atau lebih kurang mencapai 68,98 persen dari total pelanggan telepon di Propinsi Bengkulu. Sementara itu, pelanggan telepon di daerah kabupaten proporsinya antara 6-15 persen. Dibandingkan dengan tahun 2002 jumlah pelanggan telepon di Kota Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 7,64 persen, dimana pada tahun 2002 jumlahnya mencapai 18.019 pelanggan. Tingginya jumlah pelanggan telepon di Kota Bengkulu diduga berkaitan erat dengan kedudukan Kota Bengkulu sebagai pusat kegiatan perekonomian dan pemerintahan di Propinsi Bengkulu
71
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 72 Jumlah Pelanggan Telepon di Propinsi Bengkulu Menuurt Kabupaten dan Kota 2003 19.396
4.337 2.448
Bengkulu Selatan
1.938
Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu
Sumber : PT. Telkom Bengkulu
Q.
Keuangan Daerah Pada tahun anggaran 2003 realisasi penerimaan daerah otonom Propinsi Bengkulu sebesar 350,39 milyar
rupiah. Penerimaan daerah tersebut terdiri dari 243,92 milyar rupiah atau sebesar 69,61 persen penerimaan rutin dan 106,48 milyar rupiah atau sebesar 30,39 persen penerimaan pembangunan. Dibandingkan dengan tahun 2002 yang sebesar 236,937 milyar rupiah, realisasi penerimaan daerah otonom Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan yang relatif tinggi, dengan kenaikan sebesar 22,37 persen. Peningkatan penerimaan daerah otonom Propinsi Bengkulu pada periode 2002-2003 terutama bersumber dari peningkatan penerimaan pembangunan yang meningkat sebesar 106,66 persen, sedangkan penerimaan rutin meningkat sebesar 31,55 persen. Sementara itu, realisasi pengeluaran daerah otonom Propinsi Bengkulu pada tahun anggaran 2003 mencapai 308,66 milyar rupiah. Pengeluaran tersebut terdiri dari pengeluaran rutin sebesar 202,18 milyar rupiah atau 65,50 persen dan pengeluaran pembangunan sebesar 106,48 milyar rupiah atau 34,50 persen. Dibandingkan dengan tahun 2002 total pengeluaran daerah otonom Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Pada tahun 2002 pengeluaran daerah otonom Propinsi Bengkulu sebesar 193,11 milyar rupiah atau meningkat sebesar 59,84 persen. Peningkatan pengeluaran daerah otonom Propinsi Bengkulu bersumber dari masing-masing pos 72
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
pengeluaran, terutama pengeluaran untuk pembangunan. Pada kurun waktu 2002-2003, pengeluaran rutin meningkat sebesar 42,80 persen, sedangkan pengeluaran pembangunan meningkat sebesar 106,66 persen. Pengeluaran rutin daerah otonom Propinsi Bengkulu pada tahun anggaran 2003, lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai dan belanja barang. Secara keseluruhan, jumlah pengeluaran untuk belanja pegawai dan belanja barang pada tahun anggaran 2003 sebesar 132,07 milyar rupiah atau mencapai 65,32 persen dari total pengeluaran rutin. Secara rinci dipaparkan, pengeluaran untuk belanja pegawai pada tahun anggaran 2003 mencapai 96,52 milyar rupiah, dan pengeluaran belanja barang sebesar 35,55 milyar rupiah atau masing-masing sebesar 47,74 persen dan 17,58 persen dari total pengeluaran rutin. Sementara itu, penerimaan daerah otonom Kabupaten dan Kota pada tahun anggaran 2003 berkisar antara 250-300 milyar rupiah (lihat Gambar 73). Dibandingkan dengan tahun 2002, penerimaan masing-masing daerah Kabupaten dan Kota se Propinsi Bengkulu rata-rata mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Penerimaan kabupaten Bengkulu Selatan meningkat sebesar 22,44 persen, penerimaan daerah otonom Rejang Lebong meningkat sebesar 26,05 persen, penerimaan daerah otonom Bengkulu Utara meningkat sebesar 38,25 persen, dan penerimaan daerah otonom Kota Bengkulu meningkat sebesar 38,63 persen. Sementara itu, pengeluaran daerah otonom Kota dan Kabupaten se Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 berkisar antara 170-270 milyar rupiah (perhatikan Gambar 73). Seiring dengan peningkatan penerimaan keuangan daerahnya, pengeluaran masing-masing daerah kabupaten dan kota pada tahun 2003, juga rata-rata mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada kurun waktu 2002-2003 nilai pengeluaran daerah otom kabupaten Bengkulu Selatan meningkat sebesar 56,07 persen, pengeluaran kabupaten Rejang Lebong meningkat sebesar 22,36 persen, pengeluaran daerah kabupaten Bengkulu Utara meningkat sebesar 29,87 28 persen dan pengeluaran daerah Kota Bengkulu meningkat sebesar 106,67 persen. Dalam struktur penerimaaan Propinsi Bengkulu, kontribusi PAD Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 masih relatif rendah, akan tetapi nilainya terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 total PAD Propinsi Bengkulu mencapai 69,01 milyar rupiah, sedangkan kontribusinya dalam struktur penerimaan Propinsi Bengkulu hanya 19,70 persen. Apabila dibandingkan dengan tahun anggaran 2002 yang mencapai 45,51 milyar rupiah, maka PAD Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 51,64 persen. Relatif sama dengan pemerintah Propinsi Bengkulu, sumber penerimaan daerah otonom Kabupaten dan Kota yang bersumber dari PAD masih sangat rendah bila dibandingkan dengan total penerimaan masing-masing 73
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
daerah otonom (perhatikan Gambar 69). Pada tahun anggaran 2002 PAD kabupaten Bengkulu Selatan sebesar 4,60 milyar rupiah atau 1,76 persen dari penerimaan daerah kabupaten Bengkulu Selatan, PAD kabupaten Rejang Lebong sebesar 7,54 milyar rupiah atau 2,93 persen dari penerimaan daerah kabupaten Rejang Lebong, PAD kabupaten Bengkulu Utara sebesar 8,83 milyar rupiah atau 3,07 persen dari penerimaan daerah kabupaten Bengkulu Utara, dan PAD kabupaten Kota Bengkulu sebesar 9,69 milyar rupiah atau 4,40 persen dari penerimaan daerah Kota Bengkulu. Dibandingkan dengan tahun 2002, selain kabupaten Bengkulu Selatan, PAD masing-masing daerah kabupaten dan kota mengalami peningkatan yang relatif tinggi. Peningkatan PAD tertinggi dicapai Kota Bengkulu dengan peningkatan sebesar 42,42 persen. Sedangkan peningkatan PAD kabupaten Rejang Lebong dan kabupaten Bengkulu Utara masing-masing sebesar 23,16 persen dan 31,78 persen. Peningkatan PAD tersebut menggambarkan bahwa pemerintah daerah beserta jajarannya di ketiga kabupaten dan kota tersebut cukup serius dalam menggali potensi sumber daya yang ada di daerahnya masing-masing. Sementara itu, PAD kabupaten Bengkulu Selatan pada periode 2002-2003 mengalami penurunan yang cukup tinggi dengan penurunan sebesar 24,97 persen.
Bengkulu Selatan
6, 17
Rejang Lebong
Penerimaan
24
6 18
Bengkulu Utara
35 0, 39 4 ,8
21 9, 97
0
28 7, 53
3 2, 26
25 7, 50
26 1, 29
Gambar 73 Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kota, Kabupupaten dan Propinsi 2003 (Milyar Rupiah)
6 20
Kodia Bengkulu
8 30
4 ,5
6 ,6
Propinsi Bengkulu Pengeluaran
74
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 74 Perbandingan Penerimaan Daerah dengan PAD Daerah Kabupaten, Kota dan Propinsi 2003 (Milyar Rupiah) 350,39 261,29
287,53
257,50
219,97
69,01 4,60 Bengkulu Selatan
7,54 Rejang Lebong
Penerimaan
8,83 Bengkulu Utara
6,81 Kota Bengkulu
Propinsi Bengkulu
PAD
R. Perkembangan Tabungan dan Kredit Bank Kepercayaan masyarakat Propinsi Bengkulu terhadap perbankan di Propinsi Bengkulu semakin tinggi. Kondisi ituterlihat dari semakin besarnya hasrat dan keinginan masyarakat Propinsi Bengkulu untuk menabung di bank-bank yang terdapat di Propinsi Bengkulu, yang tercermin dari meningkatnya dana yang dihimpun dari pihak ketiga atau masyarakat, baik dalam bentuk giro, deposito, maupun tabungan. Pada tahun 2004, dana yang berhasil dihimpun bank-bank di Propinsi Bengkulu dalam bentuk giro, tabungan dan deposito sebanyak 1.790,21milyar rupiah. Dana yang berhasil dihimpun pihak perbankan itu terutama berasal dari tabungan masyarakat sebanyak 1.034,26 milyar rupiah atau sebesar 57,73 persen dari total dana yang dihimpun. Sedangkan dana yang bersumber dari giro sebesar 421,65 milyar rupiah atau 23,57 persen dan yang bersumber dari deposito sebesar 334,29 milyar rupiah atau 18,70 persen. Dibandingkan dengan tahun 2003, dana yang berhasil dihimpun bank-bank yang beroperasi di Propinsi Bengkulu dari masyarakat maupun dunia usaha mengalami peningkatan sebesar 17,64 persen, dimana pada tahun 2002 jumlahnya mencapai 1.521,76 milyar rupiah. Tetapi, kenaikan dana yang dihimpun pada kurun waktu 2003-2004 lebih rendah dibandingkan dengan dana yang dihimpun pada periode 2002-2003, yang mana pada periode 2002-2003 dana yang dihimpun mengalami kenaikan sebesar 25,11 persen. 75
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Kenaikan dana yang dihimpun pada periode 2003-2004 bersumber dari kenaikan seluruh sumber dana (giro, deposito, dan tabungan), terutama yang bersumber dari tabungan. Dana giro meningkat sebesar 2,85 persen, deposito meningkat sebesar 19,77 persen, sedangkan tabungan meningkat sebesar 24,11 persen. Dana yang dihimpun oleh dunia perbankan Propinsi Bengkulu sebagian besar dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit. Pada tahun 2004 jumlah kredit yang disalurkan bank-bank di Propinsi Bengkulu kepada dunia usaha dan rumahtangga mencapai 1.239,16 milyar rupiah atau 69,22 persen dari dana yang dihimpun. Dibandingkan dengan tahun 2003, dana yang disalurkan kepada masyarakat mengalami kenaikan yang relatif tinggi, dengan kenaikan mencapai 38,44 persen. Pada tahun 2003 dana yang disalurkan perbankan Propinsi Bengkulu sebesar 895,08 milyar rupiah. Kredit yang disalurkan kepada masyarakat kebanyakan untuk konsumsi dan modal kerja. Pada tahun 2004 kredit yang disalurkan untuk konsumsi jumlahnya mencapai 661,99 milyar rupiah atau 53,42 persen, sedangkan untuk modal kerja jumlahnya mencapai 387,46 milyar rupiah atau 31,27 persen dari total kredit yang disalurkan. Sementara, kredit yang disalurkan untuk keperluan investasi jumlahnya sebesar 189,71 milyar rupiah atau 15,31 persen dari total kredit yang disalurkan. Dibandingkan dengan tahun 2003, kredit yang disalurkan untuk konsumsi dan modal kerja rata-rata mengalami kenaikan yang relatif tinggi, terutama kredit untuk konsumsi. Sedangkan sebaliknya kredit yang disalurkan untuk investasi mengalami penurunan yang sangat tinggi. Kredit yang disalurkan untuk konsumsi meningkat sebesar 85,97 persen. Kredit yang disalurkan untuk modal kerja meningkat sebesar 27,90 persen. Sementara, kredit yang disalurkan untuk investasi menurun sebesar 19,68 persen.
Gambar 75 Perkembangan Dana yang Dihimpun Perbankan Propinsi Bengkulu 2003-2004 (Ribuan Rupiah)
1.034.264 832.699 409.085
421.649
Giro
279.110
334.292
Deposito 2003
T abungan 2004
76
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 76 Dana Kredit Perbankan yang Disalurkan Menurut Penggunaan 2003-2004 (Ribuan Rupiah)
.
661.991
387.456 302.934
355.963 236.182
Modal Kerja
189.710
Investasi
2003
Konsumsi
2004
Sumber : Bank Indonesia Cabang Bengkulu
S. Koperasi Di masa mendatang, koperasi (KUD maupun non KUD) diharapkan pemerintah semakin berperan untuk membangkitkan dan menggerakkan perekonomian rakyat. Untuk mencapai maksud tersebut, pemerintah telah melakukan upaya-upaya diantaranya: pemberian tambahan modal kegiatan usaha, pembinaan manajemen, mengikutsertakan koperasi dalam mengelola berbagai bantuan pemerintah, dll. Melalui upaya-upaya tersebut koperasi diharapkan akan semakin berkembang, mandiri, permodalannya kuat, dan mampu bersaing dengan lembaga-lembaga ekonomi lainnya. Jumlah koperasi primer yang berbadan hukum di Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 sebanyak 1.002 buah koperasi. Terdiri dari 128 buah atau 12,77 persen Koperasi Unit Desa (KUD) dan 874 buah atau sebesar 87,23 persen koperasi Non KUD. Dibandingkan dengan tahun 2003, jumlah koperasi di Propinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 10,23 persen, yang mana pada tahun 2003 jumlahnya mencapai 909 buah. Jumlah anggota koperasi KUD dan non KUD hingga tahun 2004 diperkirakan mencapai 128.804 orang, yang terdiri dari 38.144 orang atau 29,61 persen anggota koperasi KUD dan 90.660 orang atau 70,39 persen anggota koperasi non KUD. Dibandingkan dengan tahun 2003 jumlah anggota koperasi secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 12,95 persen. Penurunan itu disebabkan penurunan jumlah anggota koperasi non KUD, dimana pada kurun waktu 2003-2004 jumlah anggotanya mengalami penurunan sebesar 17,85 persen.
77
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Sementara itu, jumlah modal koperasi KUD dan non KUD pada tahun 2004 telah mencapai 127,03 milyar rupiah, sedangkan total asset dan volume usahanya pada tahun yang sama masing-masing sebesar 182,84 milyar rupiah dan 157,78 milyar rupiah.
Gambar 77 Modal Sendiri, Asset dan Volume Usaha Koperasi (KUD dan Non KUD) 2004 (Milyar Rupiah) 182,84 157,78 127,03
Modal Sendiri
Asset
Volume Usaha
Sumber : Dinas Koperasi Propinsi Bengkulu
T. Perkembangan Inflasi Secara riil, tingginya kenaikan harga berbagai bahan kebutuhan hidup dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun tergambar dari angka inflasinya. Berdasarkan angka infllasinya, berbagai kebutuhan hidup di Kota Bengkulu pada tahun 2004 rata-rata mengalami kenaikan sebesar 4,67 persen. Angka inflasi itu lebih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2003 yang mencapai 4,14 persen. Ditinjau dari inflasi umum bulanan, selama tahun 2004 harga-harga berbagai kebutuhan hidup di Kota Bengkulu 4 (empat) kali mengalami deflasi atau penurunan harga. Deflasi pada tahun 2004 terjadi pada bulan Pebruari, Maret, Agustus dan September. Deflasi pada bulan Pebruari sebesar 063 persen, deflasi bulan Maret sebesar 0,34 persen, deflasi bulan Agustus sebesar 0,52 persen dan deflasi bulan September sebesar 0,87 persen.
78
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Sementara itu, pada tahun 2004, Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Mei dan terendah terjadi pada Oktober. Inflasi pada bulan Mei tercatat sebesar 1,72 persen, sedangkan inflasi pada bulan Oktober sebesar 0,26 persen.
Gambar 78 Perkembangan Tingkat Inflasi Bulanan di Kota Bengkulu 2004 (dalam %) 2
1,72
1,5
1,06
1,00 1
0,73
1,04
0,54
0,5
0,26
0,61
0 -0,5 -1
1
2
3
4 -0,34
5
6
7 8 -0,52
-0,63
9
10 -0,87
11
12 Bulan
V. Kinerja Perekonomian Propinsi Bengkulu 2004 V.1 Pertumbuhan Ekonomi Ditinjau berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan, kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu pada tahun kedua hingga tahun tahun keenam pasca puncak krisis ekonomi 1998 atau pada kurun waktu 2000-2004 meningkat cukup signifikan. Pada tahun 2000 kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku sebesar 4,87 triliun rupiah, kemudian meningkat menjadi 5,51 triliun rupiah pada tahun 2001. Kemudian pada tahun 2002, 2003 dan 2004 secara berturut-turut kinerjanya meningkat menjadi 6,28 triliun rupiah, 7,25 triliun rupiah dan 8,09 triliun rupiah. Pada kurun waktu itu kinerja perekonomian Propinsi atas dasar harga berlaku mengalami pertumbuhan antara 11-13 persen Sementara itu, ditinjau berdasarkan harga konstan kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu meningkat dari 4,87 triliun rupiah tahun 2000 menjadi 5,07 triliun rupiah tahun 2001. Kemudian pada tahun 2002, 2003, dan 2004 secara berturut-turut kinerjanya meningkat menjadi 5,31 triliun rupiah, 5,59 triliun rupiah, dan 5,89 triliun rupiah.
79
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 79 Kinerja PDRB Propinsi Bengkulu 2000-2004 Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah)
8,09 7,25 6,28 5,51
4,87
2000
2001
2002
2003 *)
2004**)
Gambar 80 Kinerja PDRB Propinsi Bengkulu 2000-2004 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Triliun Rupiah)
7 4,87
5,31
5,07
5,59
5,89
5
3
1 2000
2001
2002
2003*)
2004**)
Secara riil, semakin membaiknya kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu, sejak dua tahun pasca krisis ekonomi atau periode 2000-2004 tergambar dari angka pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2000, yang selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2001 PDRB Propinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 4,15 persen, kemudian meningkat menjadi sebesar 4,73 persen tahun 2002. Pada 2 (dua) tahun berikutnya angka pertumbuhan PDRB Propinsi Bengkulu kembali meningkat menjadi 5,26 persen pada tahun 2003, dan sebesar 5,34 persen pada tahun 2004. Peningkatan itu menggambarkan bahwa berbagai faktor produksi yang 80
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
menghasilkan barang dan jasa di Propinsi Bengkulu telah kembali berproduksi secara normal dan kinerjanya semakin baik.
Gambar 81 Pertumbuhan PDRB Propinsi Bengkulu 2000-2004 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (dalam %)
4,73
5,26
5,34
4,15
2000
2001
2002
2003*)
2004**)
Pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 terjadi di semua sektor ekonomi. Tercatat 6 (enam) sektor diantaranya memegang andil yang cukup besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Propinsi Bengkulu, dengan pertumbuhan di atas 5 (lima) persen, yaitu: sektor pertanian, sektor sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Dari keempat sektor tersebut, pertumbuhan tertinggi dialami sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar 7,08 persen, kemudian secara berurutan disusul: sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh 6,88 persen, sektor industri pengolahan yang tumbuh 5,76 persen, sektor pertanian yang tumbuh 5,52 persen, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang tumbuh 5,41 persen. Sementara itu, sektor-sektor lainnya yang terdiri dari sektor bangunan, sektor listrik, gas, dan air bersih, dan sektor keuangan, persewaan, jasa perbankan dan sektor jasa-jasa pertumbuhannya kurang dari 5 persen.
81
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
V.2 Struktur Perekonomian Propinsi Bengkulu Peranan sektor pertanian dalam perekonomian Propinsi Bengkulu hingga tahun 2004 masih dominan dan kedudukannya sebagai leading sektor dalam struktur perekonomian Propinsi Bengkulu masih sulit digeser oleh sektor-sektor lainnya. Kondisi itu terlihat dari relatif besarnya kontribusi sektor pertanian dalam PDRB Propinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku dibandingkan sektor-sektor lainnya. Pada tahun 2004, sektor pertanian menempati urutan teratas dalam struktur perekonomian Propinsi Bengkulu. Nilai nominal PDRB sektor pertanian atas dasar harga berlaku sebesar 3,24 triliun rupiah, sedangkan kontribusinya dalam PDRB Propinsi Bengkulu sebesar 40,07 persen. Dibandingkan dengan tahun 2003, baik nilai nominal maupun kontribusi sektor pertanian dalam PDRB Propinsi Bengkulu sedikit mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 nilai nominal sektor pertanian
sebesar
2,88 triliun rupiah, sedangkan
kontribusinya sebesar 39,76 persen. Setelah sektor pertanian, struktur perekonomian Propinsi Bengkulu diposisi berikutnya atau diposisi kedua ditempati sektor perdagangan-hotel-restoran. Pada tahun 2004 kontribusi sektor perdagangan-hotel-restoran dalam PDRB propinsi Bengkulu sebesar 20,15 persen. Peranan sektor perdagangan-hotel-restoran tahun 2004 sedikit menurun dibandingkan dengan tahun 2003, dimana pada tahun 2003 kontribusinya sebesar 20,28 persen. Posisi berikutnya struktur perekonomian Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 diduduki oleh sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan-komunikasi. Kontribusi sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan-komunikasi dalam PDRB Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 masing-masing sebesar 15,87 persen dan 8,72 persen. Dibandingkan dengan tahun 2003 peranan sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan dan komunikasi dalam perekonomian sedikit menurun. Pada tahun 2003 kontribusi sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan-komunikasi dalam PDRB Propinsi Bengkulu masing-masing sebesar 16,09 persen dan 8,86 persen. Secara berurutan struktur perekonomian Propinsi Bengkulu tahun 2004 pada posisi berikutnya, yaitu: sektor keuangan-persewaan-jasa perusahaan, sektor industri pengolahan, sektor pertambangan-penggalian, sektor bangunan dan sektor listrik-gas-air minum. Kontribusi kelima sektor tersebut dalam PDRB Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 berkisar antara 0,5-5 persen.
82
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Gambar 82 Distribusi PDRB Propinsi Bengkulu 2004 Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor Sektor lainnya 15,19%
Pertanian 40,07%
Jasa-jasa 15,87%
‹
Pengangkutan dan Komunikasi 8,72%
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 20,15%
Gambar 83 Distribusi PDRB Propinsi Bengkulu 2004 Atas Dasar Harga Konstan Menurut Sektor Sektor lainnya 15,16%
Pertanian 39,83%
Jasa-jasa 15,87%
‹ Pengangkutan dan Komunikasi 8,73%
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 20,40%
V.3 PDRB Perkapita Seiring dengan meningkatnya kinerja perekonomian Propinsi Bengkulu, tingkat kesejahteraaan penduduk Propinsi Bengkulu pada kurun waktu yang sama juga relatif mengalami peningkatan. Peningkatan tingkat kesejahteraan penduduk Propinsi Bengkulu terlihat dari peningkatan nilai nominal PDRB/kapita/tahun atau PDRB/kapita/tahun atas dasar harga berlaku maupun nilai riil PDRB/perkapita/tahun atau PDRB/kapita/tahun atas dasar harga konstan. 83
Bengkulu Dalam Angka 2004
Profil Propinsi Bengkulu
Pada tahun 2004 nilai nominal PDRB/kapita/tahun penduduk Propinsi Bengkulu diperkirakan sebesar 5,25 juta rupiah. Bila dibandingkan dengan tahun 2003, nilai nominal PDRB/kapita/tahun penduduk Propinsi Bengkulu diperkirakan meningkat sebesar 9,83 persen. Sementara itu, nilai riil PDRB perkapita/tahun penduduk Propinsi Bengkulu pada tahun 2004 diperkirakan sebesar 3,82 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan tahun 2003 nilai riil PDRB/kapita/tahun penduduk Propinsi Bengkulu diperkirakan meningkat sebesar 3,80 persen. Ditinjau dari PDRB (pendapatan) perkapitanya, tingkat kesejahteraan penduduk Propinsi Bengkulu masih jauh berada di bawah rata-rata tingkat kesejahteraan nasional. Pada tahun 2004 pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang ditunjukkan oleh nilai nominal PDB/kapita/tahun Indonesia telah mencapai lebih dari 8 juta rupiah.
84
Bengkulu Dalam Angka 2004
1. KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHYCAL SITUATION AND CLIMATE 1.1. KEADAAN GEOGRAFI GEOGRAPHYCAL SITUATION TABEL TINGGI BEBERAPA KOTA DARI PERMUKAAN LAUT : 1.1.1 TABLE ALTITUDE OF SELECTED CITIES FROM THE SEA LEVEL
KOTA
Sumber Source
CITY
Tinggi Altitude (Meter)
(1)
(2)
01. Bengkulu
25
02. C u r u p
630
03. M a n n a
9
04. Argamakmur
63
05. T a i s
26
06. Bintuhan
7
07. Muko-Muko
4
08. Kapahyang
517
09. Muara Aman
357
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province
149
TABEL : 1.1.2 TABLE
LUAS DAERAH MENURUT JENIS TANAH DAN PERSENTASE THE AREA OF MAINLAND BY KIND AND PERCENTAGE
JENIS TANAH SOIL
Luas Area (Ha)
Persentase Percentage (%)
(1)
(2)
(3)
01. Organosol
3,600
0.18
02. Alluvial
70,015
3.54
03. Regosol
43,360
2.19
04. Asosiasi, Podsolik Merah Kuning Latosol Litosol
283,200
14.31
05. Latosol
426,800
21.57
06. Andosol
142,200
7.19
07. Asosiasi Andosol Regosol
81,200
4.10
08. Asosiasi Podsolik Coklat, Podsol, Litosol
150,800
7.26
09. Lain-lain
777,695
39.30
1,978,870
100
JUMLAH TOTAL
Sumber Source
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province
150
JARAK ANTARA IBUKOTA PROPINSI BENGKULU DENGAN TABEL IBUKOTA DATI II DAN IBUKOTA PROPINSI YANG ADA : 1.1.3 DI SUMATERA TABLE THE DISTANCE FROM PROVINCIAL CAPITAL TO REGENCY/ MUNICIPALITY CAPITAL AND PROVINCIAL CAPITAL IN SUMATERA
ANTARA FROM TO
Jarak Lurus Linear Distance (Km)
Panjang jalan Length of Road (Km)
(1)
(2)
(3)
-Manna -Curup - Arga Makmur
105 47 38
140 85 59
-Tais - Bintuhan - Muko - Muko - Bintuhan - Kapahyang - Muara Aman
47 160 185 40 110 1,299
60 155 2,190
924 475 387 300 287 375
1,758 1,166 765 480 517 630
- Banda Aceh - Medan - Pekanbaru - Padang - Jambi - Palembang - Bandar Lampung
Sumber Source
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province
151
TABEL
NAMA-NAMA IBUKOTA DAN LUAS WILAYAH DAERAH TINGKAT II : 1.1.4
TABLE
CAPITALS AND AREAS OF REGENCY/MUNICIPALITY
Ibukota
Luas Wilayah
Persentase
Capitals
Areas 2 (Km )
Percentage
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan
Manna
1,179.65
5.96
Rejang Lebong
Curup
1,475.99
7.46
Bengkulu Utara
Argamakmur
5,548.54
28.04
Kota Bengkulu
Bengkulu
144.52
0.73
Tais
2,400.44
12.13
Bintuhan
2,369.05
11.97
Muko - Muko
Muko-Muko
4,036.70
20.40
Kapahyang
Kapahyang
704.57
3.56
Muara Aman
1,929.24
9.75
19,788.70
100.00
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
(1)
Seluma Kaur
Lebong
JUMLAH TOTAL
Sumber Source
: BPS Propinsi Bengkulu : BPS of Bengkulu Province
152
TABEL
PANJANG SUNGAI DI PROPINSI BENGKULU : 1.1.5
TABLE
THE RIVER LENGTH IN BENGKULU PROVINCE
Panjang Sungai River Lenght (m) NAMA SUNGAI THE RIVERS
Sungai Induk Large River
Anak Sungai Small River
(1)
(2)
(3)
57,500 62,500 17,500 52,500 43,750 -
12,500 10,000 20,000 25,000 15,000 17,500 10,000 10,000 15,000 7,500 25,000 23,750 13,750 10,000 20,000 7,500 38,750 37,500
01. Air manjunto 02. Air Jernih 03. Air Tenang 04. Air Sangkil 05. Air Kiang 06. Air Kesehendak 07. Air Pelokan 08. Air Selagan 09. Air Selagan Kerkap 10. Air Selagan Kiri 11. Air gading Genang 12. Air Gading Kecil 13. Air Kepahiang 14. Air Betung 15. Air Badak 16. Air Hitam 17. Air Bungin Gedang 18. Air Rengas 19. Air Majan 20. Air Dikit 21. Air Bantal 22. Air Bantal Kanan 23. Air Barau
Sumber Source
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province 153
Lanjutan Tabel/Continued Table : 1.1.5
Panjang Sungai River Lenght (m) NAMA SUNGAI THE RIVERS
Sungai Induk Large River
Anak Sungai Small River
(1)
(2)
(3)
57,500 62,500 17,500 52,500 43,750 122,500 -
12,500 10,000 20,000 25,000 15,000 17,500 10,000 10,000 15,000 7,500 25,000 23,750 13,750 10,000 20,000 7,500 38,750 37,500 57,500
24. Air Teramang 25. Air Basah 26. Air Dupu 27. Air Oba 28. Air Hitam 29. Air Retak Mudik 30. Air Puar 31. Air Ipuh 32. Air Ikan 33. Air Iph Panjang 34. Air Ipuh Tengah 35. Air Panjakan 36. Air Buluh 37. Air Rami 38. Air Titik 39. Air Sabai 40. Air Senada 41. Air Sebelat 42. Air Risoi 43. Air Putih 44. Air Seblat Tengah 45. Air Kerah 46. Air Kerkap 47. Air Ketahun 48. Air Lalangi
Sumber Source
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province
154
Lanjutan Tabel/Continued Table : 1.1.5
Panjang Sungai River Lenght (m) NAMA SUNGAI THE RIVERS
Sungai Induk Large River
Anak Sungai Small River
(1)
(2)
(3)
45,000 35,000 52,500 20,000 37,500 37,750 16,250 31,250 36,250 18,750 21,250
15,000 20,000 17,500 17,500 20,000 17,500 27,500 25,000 26,250 20,000 17,500 25,000 40,000 -
49. Air Siman 50. Air saleh 51. Air Kelimbuk 52. Air Selikat 53. Air Bunga 54. Air Pauh 55. Air Santan 56. Air Urai 57. Air Serangai 58. Air Sebayur 59. Air Bintutan 60. Air selam 61. Air Kotok 62. Air Padang 63. Air Lais 64. Air Nokan 65. Air Besi 66. Air Benoa 67. Air Palik 68. Air Palik Kanan 69. Air Limau 70. Air Penyengat 71. Air Nokan 72. Air Hitam
Sumber Source
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province
155
Lanjutan Tabel/Continued Table : 1.1.5
Panjang Sungai River Lenght (m) NAMA SUNGAI THE RIVERS
Sungai Induk Large River
Anak Sungai Small River
(1)
(2)
(3)
43,750 10,000 25,000 26,250 27,500 45,000 80,000 17,500 38,750 8,750 18,750 56,250 31,250 25,000 50,000 41,250 36,250 18,750 33,750
10,000 10,000 175,000 7,500 15,000 -
73. Air Bengkulu 74. Air Buseri 75. Air Piring 76. Air Susup 77. Air lengkap 78. Air Rindu Hati 79. Air Lempuing 80. Air Tanjungan/Jenggalu 81. Air Nelas 82. Air Sindur 83. Air Kungkai 84. Air Seluma 85. Air Penago 86. Air Talo 87. Air Pring 88. Air Maras 89. Air Alas 90. Air Selali 91. Air Pino 92. Air Manna 93. Bengkenang 94. Air Delangau 95. Air Nipis 96. Air Kedurang
Sumber Source
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province
156
-
Lanjutan Tabel/Continued Table : 1.1.5
Panjang Sungai River Lenght (m) NAMA SUNGAI THE RIVERS
Sungai Induk Large River
Anak Sungai Small River
(1)
(2)
(3)
15,000 33,750 15,000 32,500 13,750 36,850 40,000 22,500 12,500 27,500 61,250 20,000 28,750 66,000 23,750 5,000 10,000 37,500 30,000 12,500 12,500 6,250
15,000 20,000 -
97. Air Selau 98. Air Padang Guci 99. Air Cawang Kiri 100. Air Cawang Kanan 101. Air kelam 102. Air Kinal 103. Air Kolek 104. Air Luas 105. Air Mantai 106. Air Tetap Kanan 107. Air Tetap Kiri 108. Air Sambat 109. Air Nasal 110. Air Kolek 111. Air Manula 112. Air Musi 113. Air Kemumu 114. Air Belimbing 115. Air Langkap 116. Air Beliti 117. Air kati 118. Air Napal 119. Air Belumai 120. Air Kesia
Sumber Source
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province
157
Lanjutan Tabel/Continued Table : 1.1.5
Panjang Sungai River Lenght (m) NAMA SUNGAI THE RIVERS
Sungai Induk Large River
Anak Sungai Small River
(1)
(2)
(3)
121. Air Selat 122. Air Sempiang 123. Air Pikat 124. Air Lanang 125. Air Gregas 126. Air Pungut 127. Air Pring
10,000 12,500 10,000 12,500 5,000 10,000 7,500
-
128. Air Plantun
12,500
-
129. Air Bekal Kecil
6,250
-
130. Air Bekal Gedang
15,000
-
131. Air Lubuk Panjang
20,000
-
132. Air Bengkok
18,750
-
133. Air Teramang Kecil
10,000
-
134. Air Pasemah
17,500
-
Sumber
: BPN Propinsi Bengkulu
Source
: BPN of Bengkulu Province
158
TABEL
TINGGI GUNUNG DI PROPINSI BENGKULU : 1.1.6
TABLE
THE HEIGHT MOUNT IN BENGKULU PROVINCE
NAMA GUNUNG
TINGGI GUNUNG S69/ HEIGHT MOUNT (M)
(1)
01. BT. PANDAN BONGSU 02. G. PANDAN 03. G. GEDANG 04. G. KAYUARO 05. G. SEBLAT 06. BT. LUMUT 07. BT. KABA 08. BT. BESAR 09. G. BUNGKUK 10. G. BASA 11. G. HULUPALIR 12. G. PANJANG 13. G. PUGUNG 14. G. PATAH 15. G. BEPAGUT 16. G. KEMBAR 17. G. GREKAH (BERAKAH) 18. G. BESAR TENGAH 19. G. HIJAU
Sumber Source
1,966 2,168 2,446 1,983 2,383 2,103 1,938 1,853 1,034 1,077 2,493 1,263 1,964 2,817 2,732 2,862 1,578 1,559 2,068
: BPN Propinsi Bengkulu : BPN of Bengkulu Province
159
1.2. IKLIM CLIMATE TABEL
KEADAAN SUHU DI KOTA BENGKULU 2004
: 1.2.1 TABLE
TEMPERATURE IN BENGKULU MUNICIPALITY 2004
Stasiun Klimatologi Climatology Station Pulau Baai
B U L A N M O N T H S
Maksimum Maximum Celcius
Minimum Minimum Celcius
Rata-rata Average Celcius
(1)
(2)
(3)
(4)
Januari/January
30.6
23.6
26.8
Februari/February Maret/March
31.1 31.4
23.7 23.4
26.5 26.8
A p r i l/A p r i l M e i /M a y J u n i/J u n e
31.9 30.9 31.3
24.2 23.7 22.6
27.0 26.7 26.4
J u l i/J u l y Agustus/August
30.5 30.6
22.9 22.8
26.1 26.1
September/September Oktober/October Nopember/November
31.0 31.2 30.4
23.5 23.4 23.6
26.5 26.5 26.6
Desember/December
30.3
23.7
26.2
Rata-rata Average
30.9
23.4
26.5
Sumber : Stasiun Klimatologi Pulau Baai Propinsi Bengkulu Source
: The Transportation Service of Bengkulu Province
160
PENYINARAN MATAHARI, TEKANAN UDARA DAN PENGUAPAN TABEL DI KOTA BENGKULU 2004 : 1.2.2 TABLE
SUNSHINE, ATMOSPHERE AND EVAPORATION IN BENGKULU MUNICIPALITY 2004 Stasiun Klimatolgi Climatology Station Pulau Baai
B U L A N M O N T H S
Penyinaran Matahari Sunshine (%)
Tekanan Udara Atmosphere (mb)
Penguapan Evaporation (mm)
(1)
(2)
(3)
(4)
Januari/January Februari/February
61 56
1009.6 1009.9
143 132
Maret/March A p r i l/A p r i l
59 65
1009.0 1009.5
149 128
M e i /M a y J u n i/J u n e J u l i/J u l y
61 77 66
1009.8 1010.9 1009.9
118 136 121
Agustus/August September/September
69 76
1010.8 1010.1
179 134
Oktober/October Nopember/November Desember/December
67 57 50
1010.7 1010.0 1009.7
142 160 123
Rata-rata Average
58.6
925.9
126.8
Sumber : Stasiun Klimatologi Pulau Baai Propinsi Bengkulu Source
: The Transportation Service of Bengkulu Province
161
TABEL
KELEMBABAN UDARA DI KOTA BENGKULU 2004 : 1.2.3
TABLE
HUMIDITY OF ATMOSPHERE IN BENGKULU REGENCY 2004
Rata-rata Kelembaban Udara Humidity of Atmosphere Average B U L A N M O N T H S Stasiun Meteorologi/ Meteorology Station Padang kemiling (%)
Stasiun Klimatologi/ Klimatology Station Pulau Baai (%)
Januari/January
83.7
85
Februari/February Maret/March
85.4 78.3
84 83
A p r i l/A p r i l M e i /M a y
81.6 80.7
87 86
J u n i/J u n e J u l i/J u l y Agustus/August
76.4 83.0 79.7
82 86 83
September/September Oktober/October
79.1 80.0
84 85
Nopember/November Desember/December
82.5 84.4
88 89
Rata-rata/Average
81.2
85
(1)
Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Bengkulu Source : The Transportation Service of Bengkulu Province 162
TABEL : 1.2.4 TABLE
HARI HUJAN DAN CURAH HUJAN DI KOTA BENGKULU 2004 RAINDAYS AND RAINFALLS IN BENGKULU MUNICIPALITY 2004
B U L A N
Hari Hujan
Curah Hujan
M O N T H S
Rain days (Kali/Times)
Rain falls (MM)
(1)
(2)
(3)
Januari / January
21
210
Februari / February Maret / March
22 19
203 142
A p r i l/A p r i l M e i /M a y
18 21
258 402
J u n i/J u n e J u l i/J u l y Agustus/August
9 19 12
85 184 107
September/September Oktober/October
17 16
335 137
Nopember/November Desember/December
23 24
547 608
Rata-rata Average
18
268
Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Bengkulu Source : The Transportation Service Bengkulu Province
163
4. SOSIAL SOCIAL AFFAIRS 4.1. PENDIDIKAN EDUCATION TABEL
JUMLAH SEKOLAH, MURID DAN GURU SEKOLAH DASAR MENURUT :4.1.1
TABLE
DAERAH TINGKAT II 2003/2004 - 2004/2005
NUMBER OF SCHOOL, PUPILS AND TEACHERS IN ELEMENTARY SCHOOL BY REGENCY/MUNICIPALITY 2003/2004 - 2004/2005
2003/2004
2004/2005
KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPALITY Sekolah
Murid
Guru
Sekolah
Murid
Guru
Schools
Pupils
Teachers
Schools
Pupils
Teachers
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
125
20,340
1,428
125
19,433
1,300
Rejang Lebong
384
59,032
3,237
199
24,938
1,758
Bengkulu Utara
334
40,206
2,841
293
44,720
2,221
Kota Bengkulu
91
33,142
1,308
92
33,812
1,372
Seluma
179
25,078
1,434
179
23,077
1,247
Kaur
124
14,202
849
124
17,132
826
Muko - Muko
107
19,305
750
105
19,146
748
Kapahyang
-
-
-
98
14,899
776
Lebong
-
-
-
92
11,086
540
1,344
211,305
11,847
1,307
208,243
10,788
(1)
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber :
Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Bengkulu
Source : The National Education Service of Bengkulu Province
200
JUMLAH SEKOLAH, MURID DAN GURU SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT TABEL
PERTAMA MENURUT DAERAH TINGKAT II 2003/2004 - 2004/2005 : 4.1.2
TABLE
NUMBER OF SCHOOLS, PUPILS, AND TEACHERS IN JUNIOR HIGH SCHOOL BY REGENCY/MUNICIPALITY 2003/2004 - 2004/2005
2003/2004
2004/2005
KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPALITY Sekolah
Murid
Guru
Sekolah
Murid
Guru
Schools
Pupils
Teachers
Schools
Pupils
Teachers
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
25
8,516
373
22
7,973
391
Rejang Lebong
56
17,430
1,188
31
9,972
680
Bengkulu Utara
44
8,421
681
44
12,771
537
Kota Bengkulu
33
14,883
1,024
33
14,955
648
Seluma
21
6,569
238
21
6,316
385
K a u r
14
4,911
140
14
3,947
270
Muko - Muko
15
4,483
163
17
5,306
384
Kapahyang
-
-
-
15
4,423
338
Lebong
-
-
-
11
3,396
192
208
65,213
3,807
208
69,059
3,825
(1)
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber :
Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Bengkulu
Source : The National Education Service of Bengkulu Province
201
JUMLAH SEKOLAH, MURID DAN GURU SEKOLAH MENENGAH UMUM TABEL
MENURUT DAERAH TINGKAT II 2003/2004 - 2004/2005 : 4.1.3
TABLE
NUMBER OF SCHOOLS, PUPILS, AND TEACHERS IN GENERAL HIGH SCHOOL BY REGENCY/MUNICIPALITY 2003/2004 - 2004/2005
2003/2004
2004/2005
KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPALITY Sekolah
Murid
Guru
Sekolah
Murid
Guru
Schools
Pupils
Teachers
Schools
Pupils
Teachers
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
13
6,060
530
13
5,590
196
Rejang Lebong
20
7,352
500
12
4,731
311
Bengkulu Utara
15
5,122
267
19
5,297
408
Kota Bengkulu
20
9,761
673
20
10,094
672
Seluma
6
1,851
72
6
2,092
97
K a u r
4
1,643
41
6
1,752
112
Muko - Muko
5
1,394
82
7
1,623
128
Kapahyang
-
-
-
4
1,577
95
Lebong
-
-
-
4
1,264
99
83
33,183
2,165
91
34,020
2,118
(1)
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber :
Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Bengkulu
Source : The National Education Service of Bengkulu Province
202
JUMLAH SEKOLAH, MURID DAN GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TABEL
ATAS (SMK) MENURUT DAERAH TINGKAT II : 4.1.4
TABLE
2003/2004 - 2004/2005
NUMBER OF SCHOOLS, PUPILS, AND TEACHERS IN VOCATIONAL SENIOR HIGH SCHOOL BY REGENCY/MUNICIPALITY 2003/2004 - 2004/2005
2003/2004
2004/2005
KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPALITY Sekolah
Murid
Guru
Sekolah
Murid
Guru
Schools
Pupils
Teachers
Schools
Pupils
Teachers
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
4
1,237
86
4
1,078
69
Rejang Lebong
9
3,122
307
9
2,864
305
Bengkulu Utara
3
1,090
52
3
1,490
98
Kota Bengkulu
15
6,773
631
15
6,687
660
Seluma
0
0
0
1
112
17
K a u r
1
153
12
1
197
13
Muko - Muko
0
0
0
2
82
31
Kapahyang
-
-
-
2
63
28
Lebong
-
-
-
1
377
26
32
12,375
1,088
38
12,950
1,247
(1)
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber :
Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Bengkulu
Source : The National Education Service of Bengkulu Province
203
MAHASISWA, LULUSAN DAN TENAGA PENGAJAR STIA DIRINCI TABEL
MENURUT FAKULTAS DAN JENIS KELAMIN 2004/2005
: 4.1.5 TABLE
STUDENTS, GRADUATES BACHLELOR/MASTER DEGREES AND LECTURES OF STIA BENGKULU BY FACULTY AND SEXS 2004/2005
Mahasiswa Students FAKULTAS
01.
FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
515
135
650
515
135
650
Program D 3 D 3 Program --
Administrasi Niaga Trade Administration
--
Administrasi Negara State Administration
02.
Program S 1 S 1 Program --
Administrasi Niaga Trade Administration
--
Administrasi Negara State Administration
JUMLAH TOTAL Sumber : STIA Bengkulu Source
: STIA Bengkulu
204
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.5
Lulusan FAKULTAS
01.
Graduates
FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(5)
(6)
(7)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,387
448
1,835
1,387
448
1,835
Program D 3 D 3 Program --
Administrasi Niaga Trade Administration
--
Administrasi Negara State Administration
02.
Program S 1 S 1 Program --
Administrasi Niaga Trade Administration
--
Administrasi Negara State Administration
JUMLAH TOTAL Sumber : STIA Bengkulu Source
: STIA Bengkulu
205
Lanjutan Tabel/Continued Table 4.1.5
Tenaga Pengajar Lectures
FAKULTAS
01.
FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(8)
(9)
(10)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
28
6
34
28
6
34
Program D 3 D 3 Program --
Administrasi Niaga Trade Administration
--
Administrasi Negara State Administration
02.
Program S 1 S 1 Program --
Administrasi Niaga Trade Administration
--
Administrasi Negara State Administration
JUMLAH TOTAL Sumber : STIA Bengkulu Source
: STIA Bengkulu
206
MAHASISWA, LULUSAN DAN TENAGA PENGAJAR UNIHAZ TABEL
DIRINCI MENURUT FAKULTAS DAN JENISNYA 2004/2005 : 4.1.6
TABLE
STUDENTS, GRADUATES BACHELORS/MASTER DEGREES AND LECTURES OF HAZAIRIN UNIVERSITY BY FACULTY AND SEXS 2004/2005
Mahasiswa Students FAKULTAS
01.
FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
108
27
135
345
315
660
1,338
518
1,856
457
164
621
247
307
554
232
126
358
Pertanian Agriculture
02.
Ekonomi Economic
03.
Hukum L a w
04.
Isipol Political and Social Science
05.
KIP dan Diploma Faculty Of Education Science
06.
Tekhnik Technical Science
07.
D.II Komputer
28
14
42
08.
D.III Akuntansi
2
3
5
JUMLAH TOTAL
2,757
1,474
4,231
Sumber
: Universitas Hazairin
Source
: University of Hazairin
207
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.6
Lulusan Graduates FAKULTAS
01.
Jumlah Total
FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
(1)
(5)
(6)
(7)
Pertanian
40
11
51
71
84
155
133
58
191
61
28
89
18
35
53
49
5
54
Agriculture 02.
Ekonomi Economic
03.
Hukum L a w
04.
Isipol Political and Social Science
05.
KIP dan Diploma Faculty Of Education Science
06.
Tekhnik Technical Science
07.
D.II Komputer
5
3
8
08.
D.III Akuntansi
1
7
8
378
231
609
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Universitas Hazairin
Source
: University of Hazairin
208
Lanjutan Tabel/Continued Table :4.1.6
Tenaga Pengajar Lectures FAKULTAS
01.
Jumlah Total
FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
(1)
(8)
(9)
(10)
Pertanian
10
11
21
16
5
21
21
5
26
13
2
15
27
9
36
28
5
33
Agriculture 02.
Ekonomi Economic
03.
Hukum L a w
04.
Isipol Political and Social Science
05.
KIP dan Diploma Faculty Of Education Science
06.
Tekhnik Technical Science
07.
D.II Komputer
4
3
7
08.
D.III Akuntansi
4
4
8
JUMLAH TOTAL
123
44
167
Sumber
: Universitas Hazairin
Source
: University of Hazairin
209
MAHASISWA, LULUSAN DAN TENAGA PENGAJAR UNIB TABEL
DIRINCI MENURUT FAKULTAS DAN JENISNYA 2004/2005 : 4.1.7
TABLE
STUDENTS, GRADUATES BACHELORS/MASTER DEGREES AND LECTURES OF BENGKULU UNIVERSITY BY FACULTY AND SEXS 2004/2005
Mahasiswa Students FAKULTAS FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Magister Manajemen (S2)
-
-
-
02.
Magister Pendidikan (MPD2)
-
-
-
1,122
907
2,029
583
544
1,127
03. Pertanian 04. Ekonomi/Economi Ekstensi/Extention
201
129
330
D3 Akuntansi 05. Hukum/Law Extention
158
246
404
06.
07.
340
222
562
Ekstensi/Extention
332
70
402
ISIP
473
497
970
Ekstensi/Extention
127
38
165
D3 Perpustakaan
31
43
74
D3 Jurnalistik
65
38
103
KIP
377
968
1,345
D-2 PGSD Prajab
45
249
294
D-2 PGTK
5
247
252
D3 B. Inggris
62
121
183
D-2 Penjaskes
220
27
247
08.
MIPA
182
286
468
09.
TEKNIK
146
48
194
4,469
4,680
9,149
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Universitas Bengkulu (UNIB)
Source
: University of Bengkulu
210
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.7
Lulusan Graduates FAKULTAS
Jumlah Total
FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
(1)
(5)
(6)
(7)
01.
MAGISTER MANAJEMEN
14
5
19
02.
PERTANIAN
184
203
387
03.
EKONOMI
139
223
362
04.
HUKUM
76
71
147
05
KIP
149
358
507
06.
ISIPOL
101
162
263
07.
MIPA
-
-
-
06.
PROGRAM TEKNIK
-
-
-
663
1,022
1,685
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Universitas Bengkulu (UNIB)
Source
: University of Bengkulu
211
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.7
Tenaga Pengajar Lectures FAKULTAS
Jumlah Total
FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
(1)
(8)
(9)
(10)
01.
Pertanian/ Agriculture
139
51
170
02.
Ekonomi/Economic/
41
43
84
Extention 03.
HUKUM/Law Extention
33
11
44
04.
ISIPOL
38
19
57
119
51
170
40
21
61
Social Science Extention 05.
FKIP Faculty Of Education Science
06.
MIPA
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Universitas Bengkulu (UNIB)
Source
: University of Bengkulu
212
MAHASISWA, LULUSAN DAN TENAGA PENGAJAR STIE DEHASEN TABEL
DIRINCI MENURUT FAKULTAS DAN JENIS KELAMIN 2004/2005 : 4.1.8
TABLE
STUDENTS, GRADUATES BACHLELOR/MASTER DEGREES AND LECTURES OF STIE DEHASEN BY FACULTY AND SEX 2004/2005 Mahasiswa Students
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Keuangan dan Perbankan/Banking
7
13
20
JUMLAH/TOTAL
7
13
20
Lulusan Graduates
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(5)
(6)
(7)
Keuangan dan Perbankan/Banking
114
271
385
JUMLAH/TOTAL
114
271
385
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Tenaga Pengajar/Lectures Male
Female
Total
(1)
(8)
(9)
(10)
Keuangan dan Perbankan/Banking
3
7
10
JUMLAH/TOTAL
3
7
10
Sumber : STIE DEHASEN Source : STIE DEHASEN
213
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.8
Mahasiswa Students
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Akuntansi
25
39
64
JUMLAH/TOTAL
25
39
64
Lulusan Graduates
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(5)
(6)
(7)
Akuntansi
6
8
14
JUMLAH/TOTAL
6
8
14
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Tenaga Pengajar/Lectures Male
Female
Total
(1)
(8)
(9)
(10)
Akuntansi
10
4
14
JUMLAH/TOTAL
10
4
14
Sumber : STIE DEHASEN Source : STIE DEHASEN
214
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.8
Mahasiswa Students
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Manajemen/Management
130
109
239
JUMLAH/TOTAL
130
109
239
Lulusan Graduates
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(5)
(6)
(7)
Manajemen/Management
41
41
82
JUMLAH/TOTAL
41
41
82
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Tenaga Pengajar/Lectures Male
Female
Total
(1)
(8)
(9)
(10)
Manajemen/Management
13
4
17
JUMLAH/TOTAL
13
4
17
Sumber : STIE DEHASEN Source : STIE DEHASEN
215
MAHASISWA, LULUSAN DAN TENAGA PENGAJAR AKPER DEHASEN TABEL
DIRINCI MENURUT FAKULTAS DAN JENIS KELAMIN 2004/2005 : 4.1.9
TABLE
STUDENTS, GRADUATES BACHELOR/MASTER DEGREES AND LECTURES OF DEHASEN ACADEMIC OF NURSING BY FACULTY AND SEX 2004/2005 Mahasiswa Students
FAKULTAS FACULTY (1) Keperawatan/Nursing
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(2)
(3)
(4)
8
44
52
Tk.I Tk.II
6
26
32
Tk.III
8
33
41
22
103
125
JUMLAH/TOTAL Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.9
Lulusan Graduates
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(5)
(6)
(7)
Keperawatan/Nursing
11
42
53
JUMLAH/TOTAL
11
42
53
(1)
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.9 Tenaga PengajarLectures
FAKULTAS FACULTY (1) Tetap
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(8)
(9)
(10)
2
11
13
Keperawatan/Nursing Tidak Tetap JUMLAH/TOTAL
25
10
35
27
22
48
Sumber : Akper Dehasen Source : Dehasen Academic Of Nursing
216
MAHASISWA, LULUSAN DAN TENAGA PENGAJAR UMB TABEL
DIRINCI MENURUT FAKULTAS DAN JENIS KELAMIN 2004/2005
: 4.1.10 TABLE
STUDENTS, GRADUATES BACHELOR/MASTER DEGREES AND LECTURES OF MUHAMMADIYAH UNIVERSITY BY FACULTY AND SEXS 2004/2005
Mahasiswa Students
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(2)
(3)
(4)
1,214
1,821
3,035
616
526
1,142
207
43
250
132
98
230
(1)
01.
KIP dan Diploma Faculty Of Education Science
02.
Ekonomi Economic
03.
Pertanian Agriculture
04.
Agama Islam Islamic
05.
Kesehatan
92
172
264
06.
Teknik
105
31
136
2,366
2,691
5,057
JUMLAH TOTAL Sumber
: Universitas Muhammadyah Bengkulu
Source
: University Of Muhammadyah Bengkulu
217
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.10
Lulusan FAKULTAS FACULTY (1)
01.
KIP dan Diploma
Graduates Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(5)
(6)
(7)
143
270
413
65
75
140
31
10
41
14
13
27
Faculty Of Education Science 02.
Ekonomi Economic
03.
Pertanian Agriculture
04.
Agama Islam Islamic
05.
Kesehatan
-
-
-
06.
Teknik
-
-
-
253
368
621
JUMLAH TOTAL Sumber
: Universitas Muhammadyah Bengkulu
Source
: University Of Muhammadyah Bengkulu
218
MAHASISWA, LULUSAN DAN TENAGA PENGAJAR STMIK DEHASEN TABEL
DIRINCI MENURUT FAKULTAS DAN JENIS KELAMIN 2004/2005 : 4.1.11
TABLE
STUDENTS, GRADUATES BACHELOR/MASTER DEGREES AND LECTURES OF STMIK DEHASEN BY FACULTY AND SEX
2004/2005 Mahasiswa Students
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
104
66
170
104
66
170
Teknik Informatika JUMLAH/TOTAL Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.11
Lulusan Graduates
FAKULTAS FACULTY (1) Teknik Informatika JUMLAH/TOTAL
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(5)
(6)
(7)
48
39
87
48
39
87
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.11 FAKULTAS FACULTY (1) Teknik Informatika JUMLAH/TOTAL Sumber
: STMIK REMOX
Source
: STMIK REMOX
Tenaga PengajarLectures Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(8)
(9)
(10)
10
6
16
10
6
16
220
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.11
Mahasiswa Students
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
63
91
154
63
91
154
Manajemen Informatika JUMLAH/TOTAL
Lulusan Graduates
FAKULTAS FACULTY (1) Manajemen Informatika
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(5)
(6)
(7)
85
138
223
JUMLAH/TOTAL
FAKULTAS FACULTY (1) Manajemen Informatika
Tenaga PengajarLectures Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(8)
(9)
(10)
18
12
30
JUMLAH/TOTAL Sumber
: STMIK REMOX
Source
: STMIK REMOX
221
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.11
Mahasiswa Students
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Manajemen Informatika
5
21
26
JUMLAH/TOTAL
5
21
26
Lulusan Graduates
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(5)
(6)
(7)
Manajemen Informatika
42
78
120
JUMLAH/TOTAL
42
78
120
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(8)
(9)
(10)
Manajemen Informatika
8
5
13
JUMLAH/TOTAL
8
5
13
(1)
(1)
Sumber
: STMIK REMOX
Source
: STMIK REMOX
Tenaga PengajarLectures
222
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.11
Mahasiswa Students
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
5
29
34
Komputer Akuntansi JUMLAH/TOTAL
Lulusan Graduates
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(5)
(6)
(7)
46
83
129
JUMLAH/TOTAL
46
83
129
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(8)
(9)
(10)
8
5
13
8
5
13
(1) Komputer Akuntansi
(1) Komputer Akuntansi JUMLAH/TOTAL Sumber
: STMIK REMOX
Source
: STMIK REMOX
Tenaga Pengajar/Lectures
223
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.11
Mahasiswa Students
FAKULTAS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
FACULTY
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
37
7
44
37
7
44
Teknik Komputer JUMLAH/TOTAL
Lulusan Graduates
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(5)
(6)
(7)
79
45
124
JUMLAH/TOTAL
79
45
124
FAKULTAS FACULTY
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(8)
(9)
(10)
13
6
19
13
6
19
(1) Teknik Komputer
(1) Teknik Komputer JUMLAH/TOTAL Sumber
: STMIK REMOX
Source
: STMIK REMOX
Tenaga PengajarLectures
224
MAHASISWA, LULUSAN DAN TENAGA PENGAJAR STAIN DRINCI TABEL
MENURUT FAKULTAS DAN JENIS KELAMIN 2004/2005
: 4.1.12 TABLE
STUDENTS, GRADUATES BACHLELOR/MASTER DEGREES AND LECTURES OF STAIN BENGKULU BY FACULTY AND SEXS 2004/2005
Mahasiswa Students FAKULTAS FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
01. A d a b
-
-
0
02. Dakwah
69
61
130
03. Syari'ah/Islamic Law
136
135
271
04. Tarbiyah/Islamic Education
287
640
927
05. Ussuluddin/Islamic Theology
-
-
-
492
836
1,328
JUMLAH TOTAL
Sumber : STAIN Bengkulu Source
: STAIN BENGKULU
225
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.1.12
Lulusan Graduates FAKULTAS FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(5)
(6)
(7)
01. A d a b
-
-
-
02. Dakwah
0
3
3
03. Syari'ah/Islamic Law
18
31
49
04. Tarbiyah/Islamic Education
31
109
140
05. Ussuluddin/Islamic Theology
-
-
-
49
143
192
JUMLAH TOTAL
Sumber : STAIN Bengkulu Source
: STAIN BENGKULU
226
Lanjutan Tabel/Continued Table 4.1.12
Tenaga Pengajar Lectures FAKULTAS FACULTY
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1)
(8)
(9)
(10)
01. A d a b
-
-
-
02. Dakwah
10
8
18
03. Syari'ah/Islamic Law
23
9
32
04. Tarbiyah/Islamic Education
29
15
44
05. Ussuluddin/Islamic Theology
-
-
-
62
32
94
JUMLAH TOTAL
Sumber : STAIN Bengkulu Source
: STAIN BENGKULU
227
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS MENURUT TABEL
TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN :4.1.13
TABLE
2002 - 2004
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER BY EDUCATIONAL ATTAINMENT 2002 - 2004 T A H U N Y E A R S
PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN/ EDUCATIONAL ATTAINMENT 2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
24.27
36.30
-
31.26
30.40
-
20.53
15.20
-
19.39
15.40
-
Akademi/Academy
2.12
1.10
-
Perguruan Tinggi/University
2.43
1.60
-
100.00
100.00
-
(1)
Tidak/Belum Tamat SD Not Complete Primary School Sekolah Dasar Primary School SLTP Junior High School SMU /SMK General and Vocational Senior High School
JUMLAH TOTAL
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - StatisticS of Bengkulu Province
228
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS YANG DAPAT TABEL
MEMBACA DAN MENULIS MENURUT DATI II : 4.1.14
TABLE
2002-2004
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER BY REGENCY/ MUNICIPALITY AND LITERACY 2002 - 2004
Dapat Membaca dan Menulis Literacy
KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPALITY 2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan
93.53
93.26
-
Rejang Lebong
92.99
94.47
-
Bengkulu Utara
89.21
89.93
-
Kota Bengkulu
98.42
98.62
-
Seluma
-
89.46
-
Kaur
-
93.27
-
Muko-Muko
-
89.96
-
Kapahyang
-
-
-
Lebong
-
-
-
93.05
93.59
(1)
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
229
ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH KASAR MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN 2000 - 2004
TABEL : 4.1.15 TABLE
GROSS ENROLLMENT RATIO BY EDUCATIONAL LEVEL 2000 - 2004
Angka Partisipasi Sekolah Kasar Gross Enrollment Ratio
TINGKAT PENDIDIKAN/ EDUCATIONAL LEVEL 2000
2001
2002
2 0 03
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Sekolah Dasar/Elementary School
107.17
104.63
105.65
100.68
92.34
S L T P /Junior High School
72.72
72.92
83.75
76.29
71.63
SMU/SMK/General and Vocational High School
52.32
43.77
44.19
46.90
43.69
Akademi/Academy
-
-
-
-
-
Perguruan Tinggi/University
-
-
-
-
-
107.17
104.63
104.63
104.63
104.63
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber :
Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Bengkulu
Source : The National Education Service of Bengkulu Province
230
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS YANG TIDAK TABEL
DAPAT MEMBACA DAN MENULIS MENURUT DATI II :4.1.16
TABLE
2002-2004
PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO ILLITERATE BY REGENCY/ MUNICIPALITY 2002 - 2004
Tidak Dapat Membaca dan Menulis Illiterate
KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNIPACILITY 2002
2003
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan
6.47
6.73
-
Rejang Lebong
7.01
5.53
-
Bengkulu Utara
10.79
10.04
-
Kota Bengkulu
1.58
1.38
-
Seluma
-
6.73
-
Kaur
-
6.73
-
Muko-Muko
-
10.04
-
Kapahyang
-
-
-
Lebong
-
-
-
8.25
6.95
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE Sumber : BPS Propinsi Bengkulu
Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
231
4.2. KESEHATAN HEALTH TABEL
BANYAKNYA FASILITAS KESEHATAN MENURUT JENISNYA : 4.2.1
TABLE
1999 - 2004 NUMBER OF HEALTH FACILITIES BY KIND 1999 - 2004
T A H U N Y E A R S
FASILITAS KESEHATAN HEALTH FACILITY 1999
2000
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
4
4
4
4
4
6
2
2
1
1
1
2
112
112
112
112
112
113
477
477
477
478
478
484
126
126
114
128
138
111
-
-
-
-
-
10
1,750
1,750
1,786
1,725
1,731
1,575
8
8
17
10
13
4
Rumah Sakit Jiwa
1
1
1
1
1
1
RS TNI/POLRI
-
-
-
1
2
2
(1)
Rumah Sakit Umum General Hospital Rumah Sakit Swasta Private Hospital Puskesmas Public Health Centre Puskesmas Pembantu Public Health Subcentre Puskesmas Keliling Moving Public Health Centre Klinik/KIA Clinic Posyandu Integrated Health Services Post Rumah Bersalin Maternal Clinic
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Source : The Public Health Service of Bengkulu Province
232
JUMLAH BEBERAPA FASILITAS KESEHATAN DIRINCI MENURUT TABEL
JENISNYA DAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.2.2
TABLE
HEALTH FACILITY BY KIND AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
FASILITAS KESEHATAN HEALTH FACILITY
(1)
Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Seluma
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
1
1
1
1
-
-
1
1
-
10
13
25
16
13
10
13
25
16
13
40
55
139
49
59
-
-
-
-
-
170
185
443
189
96
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rumah Sakit Umum General Hospital Rumah Sakit Swasta Private Hospital Puskesmas Public Health Centre Puskesmas Keliling Moving Public Health Centre Puskesmas Pembantu Public Health Subcentre Klinik/KIA Clinic Posyandu Integrated Health Services Post Rumah Bersalin Maternal Clinic Rumah Sakit Jiwa
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Source : The Public Health Service of Bengkulu Province
233
Lanjutan Tabel/Continued Table 4.2.2
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
FASILITAS KESEHATAN HEALTH FACILITY
(1)
Kaur
Muko-Muko
Kapahyang
Lebong
Prop. Bengkulu
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
-
-
1
-
-
-
-
-
11
10
8
7
11
14
8
7
32
53
30
27
-
10
-
-
138
166
96
91
-
1
-
-
-
-
-
-
Rumah Sakit Umum General Hospital Rumah Sakit Swasta Private Hospital Puskesmas Public Health Centre Puskesmas Keliling Moving Public Health Centre Puskesmas Pembantu Public Health Subcentre Klinik/KIA Clinic Posyandu Integrated Health Services Post Rumah Bersalin Maternal Clinic Rumah Sakit Jiwa
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Source : The Public Health Service of Bengkulu Province
234
BANYAKNYA TEMPAT TIDUR YANG TERSEDIA DI RUMAH SAKIT UMUM TABEL
DAN PUSKESMAS DIRINCI MENURUT DAERAH TINGKAT II 2004 :4.2.3
TABLE
NUMBER OF BEDS IN GENERAL HOSPITAL BY REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Tempat Tidur/ Beds
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Rumah Sakit
Puskesmas
(1)
(2)
(3)
Bengkulu Selatan
53
19
Rejang Lebong
80
97
Bengkulu Utara H42
67
46
Kota Bengkulu
444
6
Seluma
-
58
Kaur
-
32
Muko-Muko
-
41
Kapahyang
120
-
-
-
Lebong
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Source : The Public Health Service of Bengkulu Province
235
JUMLAH DOKTER, DUKUN BAYI PERAWAT DAN BIDAN MENURUT TABEL
DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.2.4
TABLE
NUMBER OF PHYSICIAN, TRADITIONAL HEALER, NURSES AND MIDWIVES BY REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Dokter Physicians DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Umum General Physician
Spesialis Specialist
(1)
Bengkulu Selatan
PNS
PTT
PNS
PTT
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
27
34
20
3
Rejang Lebong
4
21
30
14
2
Bengkulu Utara
4
22
45
5
1
Kota Bengkulu
19
15
35
15
6
-
-
-
-
-
Seluma Kaur
-
-
-
-
-
Muko-Muko
-
-
-
-
-
Kapahyang
-
-
-
-
-
Lebong
-
-
-
-
-
28
85
144
54
12
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Source
Gigi Dentist
: The Public Health Service of Bengkulu Province
236
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.2.4
REGENCY/MUNICIPALITY
Dukun Bayi Traditional Healer
(1)
DAERAH TINGKAT II
Perawat Nurse Umum General
Gigi Teeth
Bidan PNS
Bidan Desa
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Bengkulu Selatan
118
53
8
93
74
Rejang Lebong
36
79
8
72
54
Bengkulu Utara
132
35
3
46
131
Kota Bengkulu
77
95
23
136
-
-
108
11
183
147
Kaur
174
54
4
49
59
Muko-Muko
120
80
6
38
45
Kapahyang
36
76
4
71
52
Lebong
-
70
1
35
23
693
650
68
723
585
Seluma
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Source
Bidan Midwives
: The Public Health Service of Bengkulu Province
237
PEDAGANG BESAR FARMASI, APOTIK DAN TOKO OBAT TABEL
DIRINCI MENURUT DAERAH TINGKAT II : 4.2.5
TABLE
2004
NUMBER OF PHARMACEUTICAL WHOLESALERS, DISPENSARIES AND DRUG STORES BY REGENCY / MUNICIPALITY 2004
Pedagang Besar DAERAH TINGKAT II
Farmasi
Apotik
Toko Obat
Pharmaceutical REGENCY/MUNICIPALITY
Whole Salers
Dispensaries
Drugstore
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan
5
11
Rejang Lebong
6
23
Bengkulu Utara
3
9
Kota Bengkulu
42
34
Seluma
-
3
Kaur
-
2
Muko-Muko
-
6
Kapahyang
1
7
Lebong
-
3
67
98
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
14
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Source : The Public Health Service of Bengkulu Province
238
PERKIRAAN ANGKA HARAPAN HIDUP DAN PERKIRAAN ANGKA TABEL
KEMATIAN BAYI DAN BALITA 1990, 1996, 1999, dan 2000 : 4.2.6
TABLE
ESTIMATE OF LIFE EXPECTANCY AND INFANT MORTALITY RATE 1990, 1996, 1999, and 2000
Indikator Kependudukan Population Indicators T A H U N Y E A R S
Angka Harapan Hidup/Expectanc y Of Life
Angka Kematian Bayi Infant Mortality rate
(1)
(2)
(3)
1990
63
60
1996
64
55
1999
65
49
2000
68
44
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
239
JUMLAH PASANGAN USIA SUBUR, AKSEPTOR AKTIF, DAN AKSEPTOR BARU TABEL
DIRINCI MENURUT DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.2.7
TABLE
NUMBER OF FERTILE COUPLES, CURRENT USER, AND NEW ACCEPTORS BY REGENCY / MUNICIPALITY 2004
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
(1)
Pasangan
Akseptor
Persentase
Usia Subur
Aktif
Terhadap PUS
Akseptor
Pecentage
Baru New Acceptor
Fertile
Current
to Fertile
Couples
User
Couple
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
24,405
20,983
85.98
2,924
Rejang Lebong
44,863
39,228
87.44
12,877
Bengkulu Utara
61,910
54,963
88.78
6,782
Kota Bengkulu
43,896
41,321
94.13
8,407
Seluma
31,181
29,490
94.58
3,952
Kaur
19,690
17,170
87.20
3,467
Muko-Muko
24,773
20,736
83.70
3,852
Kapahyang
23,927
21,519
89.94
4,291
Lebong
18,285
17,111
93.58
1,462
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
292,930
262,521
89.62
48,014
2003
213,219
184,934
86.73
36,902
2002
276,736
243,043
87.82
51,632
2000
299,800
227,547
75.90
36,161
1999
295,100
224,641
76.12
38,547
2001
Sumber : B.K.K.B.N. Propinsi Bengkulu Source
: National Family Planning Coordinating Board Bengkulu Provice
240
JUMLAH AKSEPTOR AKTIF DIRINCI MENURUT ALAT YANG TABEL
DIGUNAKAN DAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.2.8
TABLE
NUMBER OF CURRENT ACCEPTOR BY TYPE CONTRACEPTIVE USED AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
DAERAH TINGKAT II
Spiral
Kontap
Implant
REGENCY/MUNICIPALITY
I.U.D
Kontap
Inplant
(1)
(2)
(3)
(4)
(4)
Bengkulu Selatan
1,959
764
4,005
0
Rejang Lebong
4,318
621
5,332
0
Bengkulu Utara
4,993
2,003
7,547
0
Kota Bengkulu
3,631
1,284
4,311
0
Seluma
2,355
795
3,142
0
Kaur
1,014
329
1,813
0
Muko-Muko
2,127
578
2,035
0
Kapahyang
1,592
361
3,091
0
Lebong
3,393
0
1,051
0
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
25,382
6,735
32,327
0
2003
25,631
6,798
32,543
26
2002
26,267
6,927
32,748
81
2001
30,623
7,397
34,477
65
2000
29,970
6,971
33,652
0
Sumber : B.K.K.B.N. Propinsi Bengkulu Source
Obat Vaginal
: National Family Planning Coordinating Board Bengkulu Province
241
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.2.8
DAERAH TINGKAT II
Suntikan
Pil
Kondom
Jumlah
REGENCY/MUNICIPALITY
Injection
Pill
Condom
Total
(1)
(5)
(6)
(7)
(8)
Bengkulu Selatan
8,577
5,572
106
20,983
Rejang Lebong
15,093
13,675
189
39,228
Bengkulu Utara
25,235
14,935
250
54,963
Kota Bengkulu
19,225
12,479
391
41,321
Seluma
12,268
10,819
111
29,490
Kaur
6,597
7,366
51
17,170
Muko-Muko
9,092
6,841
63
20,736
Kapahyang
7,843
8,584
48
21,519
Lebong
6,201
9,393
73
20,111
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
110,131
89,664
1,282
265,521
2003
101,247
80,189
1,107
247,541
2002
98,742
77,091
1,207
243,063
2001
94,805
79,615
1,128
248,110
2000
82,716
73,010
1,228
227,547
Sumber : B.K.K.B.N. Propinsi Bengkulu Source
: National Family Planning Coordinating Board Bengkulu Province
242
JUMLAH AKSEPTOR BARU DIRINCI MENURUT ALAT YANG TABEL
DIGUNAKAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.2.9
TABLE
NUMBER OF CURRENT USER BY TYPE OF CONTRACEPTIVE USED AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
DAERAH TINGKAT II
Spiral
Kontap
Implant
REGENCY/MUNICIPALITY
I.U.D
Kontap
Inplant
(1)
(2)
(3)
(4)
(4)
Bengkulu Selatan
31
1
109
0
Rejang Lebong
438
8
664
0
Bengkulu Utara
86
78
551
0
Kota Bengkulu
383
115
610
0
Seluma
4
0
27
0
Kaur
75
18
316
0
Muko-Muko
122
0
251
0
Kapahyang
138
0
283
0
Lebong
60
0
107
0
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
1,337
220
2,918
0
2003
1,579
276
2,476
4
2002
2,289
345
3,323
10
2001
2,685
467
3,410
15
2000
2,280
362
2,234
0
Sumber : B.K.K.B.N. Propinsi Bengkulu Source
Obat Vaginal
: National Family Planning Coordinating Board Bengkulu Province
243
Lanjutan Tabel/Continued Table :4.2.9
DAERAH TINGKAT II
Suntikan
Pil
Kondom
Jumlah
REGENCY/MUNICIPALITY
Injection
Pill
Condom
Total
(1)
(5)
(6)
(7)
(8)
Bengkulu Selatan
1,409
1,321
53
2,924
Rejang Lebong
6,216
5,413
138
12,877
Bengkulu Utara
4,377
1,552
138
6,782
Kota Bengkulu
4,675
2,523
101
8,407
Seluma
1,976
1,898
47
3,952
Kaur
1,859
1,196
3
3,467
Muko-Muko
2,384
1,052
43
3,852
Kapahyang
2,097
1,725
48
4,291
Lebong
734
561
0
1,462
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
25,727
17,241
571
48,014
2003
25,437
16,879
307
46,958
2002
29,188
16,143
334
51,632
2001
30,206
15,945
275
53,003
2000
20,097
10,913
275
36,161
Sumber : B.K.K.B.N. Propinsi Bengkulu Source
: National Family Planning Coordinating Board Bengkulu Province
244
4.3. A G A M A RELIGION BANYAKNYA FASILITAS PERIBADATAN MENURUT JENIS TABEL
DAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.3.1
TABLE
NUMBER OF RELIGIOUS WORSHIPS FACILITIES BY KIND AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Gereja Church
Musholla/ DAERAH TINGKAT II
Masjid
REGENCY/MUNICIPALITY
Mosque
(1)
(2)
Langgar Small Mosque
Khatolik Catholic
Protestan Protestant
(3)
(4)
(5)
Vihara Budish Temple
Pura Hindu Temple
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
741
-
1
13
-
4
Rejang Lebong
415
-
5
10
5
1
Bengkulu Utara
781
-
3
12
1
10
Kota Bengkulu
307
-
5
26
3
1
Seluma
-
-
-
7
-
2
Kaur
-
-
-
8
-
2
Muko-Muko
-
-
-
7
-
4
Kapahyang
-
-
-
5
-
2
Lebong
-
-
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
2,244
0
14
88
9
26
2002
2,103
-
6
205
9
31
2001
2,069
-
6
205
9
31
2000
2,110
1,025
6
159
9
31
2003
Sumber : Kanwil Departemen Agama Propinsi Bengkulu Source
: Regional Office of Religious Affair of Bengkulu Province
245
JUMLAH NIKAH DAN TALAK DIRINCI MENURUT TABEL
DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.3.2
TABLE
NUMBER OF MARRIAGES AND DIVORCES BY REGENCY/ MUNICIPALITY 2004
DAERAH TINGKAT II
Nikah
Cerai Talak
Cerai Gugat
Jumlah Kasus
REGENCY/MUNICIPALITY
Marriages
Aduan Suami
Aduan Isteri
Number Of
Divorces
Divorces
Cases
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan 1)
-
59
111
170
Rejang Lebong 2)
-
93
202
295
Bengkulu Utara 3)
-
55
110
165
Kota Bengkulu
-
92
159
251
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
-
299
582
881
2003
-
277
520
797
2002
-
226
421
747
2001
10,861
278
553
11,692
2000
10,478
216
508
11,202
1999
13,600
305
709
14,614
1998
9,541
543
280
10,364
1997
10,439
570
350
11,359
1996
12,292
570
350
13,212
Sumber : Pengadilan Tinggi Agama Prop. Bengkulu Source
: Religion High Court of Bengkulu Province
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 246
JUMLAH PERCERAIAN DIRINCI MENURUT FAKTOR PENYEBAB TABEL
DAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.3.3
TABLE
NUMBER OF DIVORCES BY CAUSES AND REGENCY/MUNICIPALITY 200
Daerah Tingkat II/Regency/Municipality
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Seluma
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Poligami Tidak Sehat
-
6
-
-
Krisis Ahklak
1
2
2
1
Cemburu
-
1
8
1
Kawin Paksa
2
-
-
-
Ekonomi
4
-
10
3
Tidak Tanggung Jawab
55
97
62
33
Penganiayaan
2
6
4
2
Dihukum
1
1
1
3
Cacat Biologis
-
3
1
2
Politis
-
-
-
-
Gangguan Pihak Ketiga
6
5
3
6
Tidak Ada Keharmonisan
58
145
42
168
-
-
1
-
(1)
Kawin Dibawah Umur
Sumber : Pengadilan Tinggi Agama Prop. Bengkulu Source
: Religion High Court of Bengkulu Province
JUMLAH PERCERAIAN DIRINCI MENURUT FAKTOR PENYEBAB TABEL
DAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.3.3
TABLE
NUMBER OF DIVORCES BY CAUSES AND REGENCY/MUNICIPALITY 200
Daerah Tingkat II/Regency/Municipality
DAERAH TINGKAT II
Propinsi Bengkulu
REGENCY/MUNICIPALITY
Bengkulu Selatan 1)
Rejang Lebong 2)
Bengkulu Utara 3)
Kota Bengkulu
(1)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Poligami Tidak Sehat
-
6
-
-
6
Krisis Ahklak
1
2
2
1
6
Cemburu
-
1
8
1
10
Kawin Paksa
2
-
-
-
2
Ekonomi
4
-
10
3
17
Tidak Tanggung Jawab
55
97
62
33
247
Penganiayaan
2
6
4
2
14
Dihukum
1
1
1
3
6
Cacat Biologis
-
3
1
2
6
Politis
-
-
-
-
0
Gangguan Pihak Ketiga
6
5
3
6
20
Tidak Ada Keharmonisan
58
145
42
168
413
-
-
1
-
Kawin Dibawah Umur
Sumber : Pengadilan Tinggi Agama Prop. Bengkulu Source
: Religion High Court of Bengkulu Province
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 247
JUMLAH JAMAAH HAJI YANG DIBERANGKATKAN KE TANAH SUCI MENURUT DAERAH TINGKAT II TABEL
2001/2002 - 2004/2005 : 4.3.4
TABLE
NUMBER OF MOSLEM PILGRIMS WHO DEPARTED FOR MECCA BY SEX AND REGENCY/MUNICIPALITY 2001/2002 - 2004/2005
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY RINCIAN
DISCRIPTION
Propinsi Bengkulu Bengkulu Province
Bengkulu Selatan 1)
Rejang Lebong 2)
Bengkulu Utara 3)
Kota Bengkulu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2001/2002 Laki-laki/Male
30
45
12
87
174
Perempuan/Female
46
72
16
114
248
Jumlah/Total
76
117
28
201
422
2002/2003 Laki-laki/Male
24
35
14
78
151
Perempuan/Female
28
60
12
111
211
Jumlah/Total
52
95
26
189
362
Laki-laki/Male
30
50
8
123
211
Perempuan/Female
49
74
9
167
299
Jumlah/Total
79
124
17
290
510
2004/2005 Laki-laki/Male
34
83
34
161
312
Perempuan/Female
46
118
27
210
401
Jumlah/Total
80
201
61
371
713
2003/2004
Sumber : Kanwil Departemen Agama Propinsi Bengkulu Source
: Regional Office of Religious Affair of Bengkulu Province
Keterangan
: 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 248
4.4. SOSIAL LAINNYA OTHERS SOCIAL JUMLAH PANTI ASUHAN MENURUT STATUS PENGELOLAAN, TABEL
KAPASITAS, ANAK ASUH DAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.4.1
TABLE
NUMBER OF ORPHANAGES BY STATUS, CAPACITY, CHILDREN IN CARE REGENCY / MUNICIPALITY 2004
Pemerintah State DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Panti Asuhan Orphanages
Kapasitas Capacity
Anak Asuh Children in Care
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan
1
75
50
Rejang Lebong
-
-
-
Bengkulu Utara
-
-
-
Kota Bengkulu
4
275
185
Seluma
-
-
-
Kaur
-
-
-
Muko-Muko
-
-
-
Kapahyang
-
-
-
Lebong
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
5
350
235
2003
5
310
280
2002
5
310
287
2001
5
-
284
2000
1
50
50
1999
1
50
50
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu Source
: The Social Welfare Service of Bengkulu Province
249
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.4.1
Swasta Private DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
(1)
Panti Asuhan Orphanages
Kapasitas Capacity
Anak Asuh Children in Care
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
2
70
50
Rejang Lebong
2
100
75
Bengkulu Utara
5
200
150
Kota Bengkulu
8
400
350
Seluma
1
75
40
Kaur
1
100
60
Muko-Muko
-
-
-
Kapahyang
-
-
-
Lebong
1
50
35
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
20
995
760
2003
23
-
1,027
2002
23
-
1,017
2001
15
-
994
2000
7
294
261
1999
9
280
261
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu Source
: The Social Welfare Service of Bengkulu Province
250
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.4.1
Jumlah/Total
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
(1)
Panti Asuhan Orphanages
Kapasitas Capacity
Anak Asuh Children in Care
(8)
(9)
(10)
Bengkulu Selatan
3
145
100
Rejang Lebong
2
100
75
Bengkulu Utara
5
200
150
Kota Bengkulu
12
675
535
Seluma
1
75
40
Kaur
1
100
60
Muko-Muko
-
-
-
Kapahyang
-
-
-
Lebong
1
50
35
JUML AH TOTAL
25
1,345
995
2003
28
210
1,307
2002
28
-
1,304
2001
20
-
229
2000
0
344
311
1999
10
330
311
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu Source
: The Social Welfare Service of Bengkulu Province
251
JUMLAH PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL MENURUT TABEL
DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.4.2
TABLE
NUMBER OF PEOPLE WITH SOCIAL PROBLEM BY REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Lanjut Usia Elderly
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Penyandang Cacat Disabled Person
Anak Terlantar Children With Problem
Tuna Susila Prostitutes
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan
558
2,912
9
990
Rejang Lebong
167
465
41
3,907
Bengkulu Utara
1,345
2,020
26
2,232
Kota Bengkulu
226
777
109
765
(5)
Seluma
-
-
-
-
Kaur
632
500
35
35
Muko-Muko
155
52
5
17
Kapahyang
589
2,009
30
3,800
Lebong
286
1,376
-
2,621
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
3,958
10,111
255
14,367
2003
4,939
9,009
751
10,448
2002
4,939
9,009
771
10,249
2001
4,935
9,009
751
10,249
2000
3,155
11,851
531
8,318
1999
3,155
11,851
531
8,318
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu Source
: The Social Welfare Service of Bengkulu Province
252
Lanjutan Tabel/Continued Table : 4.4.2
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
(1)
Kronis
Jiwa
Kusta
Jumlah
Cronis
Physichis
Leprosy
Total
(6)
(7)
(8)
(9)
Bengkulu Selatan
70
-
-
4,539
Rejang Lebong
46
-
-
4,626
Bengkulu Utara
807
-
-
6,430
Kota Bengkulu
50
-
-
1,927
Seluma
-
-
-
0
Kaur
79
-
-
1,281
Muko-Muko
210
-
-
439
Kapahyang
30
-
-
6,458
Lebong
207
-
-
4,490
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
1,499
-
-
30,190
2003
192
0
0
25,339
2002
192
0
0
25,160
2001
-
3,489
192
28,625
2000
-
120
98
24,073
1999
-
527
134
24,516
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Bengkulu Source
: The Social Welfare Service of Bengkulu Province
253
JUMLAH PERISTIWA KEJAHATAN YANG DILAPORKAN DAN DISELESAIKAN TABEL
DIRINCI MENURUT JENISNYA DI PROPINSI BENGKULU 2003-2004 : 4.4.3
TABLE
NUMBER OF CRIMES REPORTED AND CLEARED BY KIND CRIME IN BENGKULU PROVINCE 2003-2004
2003
2004
Uraian Description
(1)
Dilaporkan
Diselesaikan
Dilaporkan
Diselesaikan
Reported
Cleared
Reported
Cleared
(2)
(3)
(4)
(5)
315
600
480
262
02. Pencurian dengan Kekerasan
24
57
88
39
Theft by Foke 03. Penganiayaan Berat/Heavy Violence
110
206
213
110
85
18
22
10
01. Pencurian dengan Pemberatan By Heavy Violent
04. Pencurian Kendaraan Bermotor Motorcycle theft 05. Kebakaran / Pembakaran Fire / Arson 06. P e m b u n u h a n/ Murder
11
23
38
26
07. Perkosaan/Rape
18
36
49
35
08. P e m e r a s a n
14
21
34
23
Robbery 09. P e n c u l i k a n/ Kidnapping 10. Senjata Api
-
7
6
4
27
21
22
17
23
23
66
71
-
-
1
1
508
307
47
30
1,050
1,301
1,151
646
Hand Gun 11. N a r k o t i k a Narcotics 12. Lingkungan Hidup 13. Lain-lain Other Criminality JUMLAH TOTAL Sumber : POLDA BENGKULU Source
: The Regional Police of Bengkulu
254
JUMLAH PERISTIWA KEJAHATAN YANG DILAPORKAN DAN DISELESAIKAN TABEL
DIRINCI MENURUT DAERAH TINGKAT II 2003-2004 : 4.4.4
TABLE
NUMBER OF CRIMES REPORTED AND CLEARED BY REGENCY / MUNICIPALITY 2003-2004
2003
2 0 0 4 *)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Dilaporkan
Diselesaikan
Dilaporkan
Diselesaikan
Reported
Cleared
Reported
Cleared
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
306
190
185
130
Rejang Lebong
428
335
333
189
Bengkulu Utara
401
277
215
108
Kota Bengkulu
857
396
523
281
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
1,992
1,198
1,256
708
Sumber : POLDA BENGKULU Source
: The Regional Police of Bengkulu
Ket.
: *) Data sampai Bulan Nopember 2004
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 255
JUMLAH SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) MENURUT JENISNYA TABEL
DIRINCI MENURUT DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.4.5
TABLE
NUMBER OF DRIVING LICENCES BY TYPE AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Surat Izin Mengemudi (SIM) Driving Licences
DAERAH TINGKAT II
Jumlah REGENCY/MUNICIPALITY
A
A
B1
Umum
B2
C
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Bengkulu Selatan 1)
815
157
151
122
-
3,427
4,672
Rejang Lebong 2)
900
97
188
210
-
3,965
5,360
Bengkulu Utara 3)
1,151
36
524
124
-
8,358
10,193
Kota Bengkulu
3,571
319
323
514
45
9,295
14,067
JUMLAH/TOTAL
6,437
609
1,186
970
45
25,045
34,292
Sumber : Direktorat Lalu Lintas POLDA Bengkulu Source
B1 Umum
: Traffic Directorate of Regional Police of Bengkulu
Keterangan : 1) Termasuk Polres Seluma dan Kaur 2) Termasuk Polres Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Polres Muko-Muko 256
JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS, KORBAN DAN KERUGIAN MATERIAL TABEL
DIRINCI MENURUT DAERAH TINGKAT II 2 0 0 4 : 4.4.6
TABLE
NUMBER OF TRAFFIC ACCIDENTS, VICTIMS AND MATERIAL DAMAGE BY REGENCY / MUNICIPALITY 2 0 0 4
K o r b a n Victims DAERAH TINGKAT II
Kecelakaan Traffic Accidents
REGENCY/MUNICIPALITY
Meninggal Death
Luka Berat Severly Injured
Luka Ringan Slighthy Injured
Kerugian Material Material Damage (000 Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bengkulu Selatan 1)
30
28
11
21
98,000
Rejang Lebong 2)
45
38
19
25
76,250
Bengkulu Utara 3)
37
31
9
17
136,400
Kota Bengkulu
55
45
24
27
65,750
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
167
142
63
90
376,400
2003
156
70
20
26
188,750
2002
146
116
83
129
414,195
2001
275
143
131
146
545,286
2000
175
118
93
113
397,600
1999
148
111
70
76
296,700
Sumber : Direktorat Lalu Lintas POLDA Bengkulu Source
: Traffic Directorate of Regional Police of Bengkulu
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 257
BANYAKNYA PERKARA PIDANA UMUM YANG MASUK DAN DISELESAIKAN TABEL
MENURUT DAERAH TINGKAT II 2004 : 4.4.7
TABLE
NUMBER OF CRIMINAL CASES REPORTED AND SETTLED BY REGENCY/MUNICIPALITY
2004
Perkara Pidana Criminal Cases DAERAH TINGKAT II
Sisa Awal
REGENCY/MUNICIPALITY
Tahun
Masuk
Diselesaikan
Sisa Akhir tahun
Rest of Last
Reported
Settled
Rest of End
Year (1)
Year
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan/Kajari Manna 1)
-
132
132
-
Rejang Lebong/Kajari Curup 2)
-
236
236
-
Bengkulu Utara/Kajari Arga Makmur 3)
81
78
120
39
Kota Bengkulu/Kajari Bengkulu
176
382
367
191
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
257
828
855
230
2003
159
1,093
995
438
2002
541
108
92
526
2001
526
997
1,163
516
2000
7
615
612
10
1999
-
744
744
-
Sumber : Kejaksaan Tinggi Bengkulu Source
: High Court Of Bengkulu Province
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 258
BANYAKNYA PERKARA PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA YANG MASUK TABEL
DAN DISELESAIKAN MENURUT DAERAH TINGKAT II
2004
: 4.4.8 TABLE
NUMBER OF CIVIL CASES REPORTED AND SETTLED BY REGENCY/MUNICIPALITY
2004
Perkara Pemulihan dan Perlindungan Hak Civil Cases DAERAH TINGKAT II Sisa Awal REGENCY/MUNICIPALITY
Sisa Akhir
Tahun
Masuk
Diselesaikan
tahun
Rest of Last
Reported
Settled
Rest of End
Year (1)
Year
(2)
(3)
(4)
(5)
1
-
-
1
Bengkulu Selatan/Kajari Manna 1)
-
-
-
-
Rejang Lebong/Kajari Curup 2)
-
-
-
-
Bengkulu Utara/Kajari Arga Makmur 3)
-
-
-
-
Kota Bengkulu/Kajari Bengkulu
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
1
-
-
1
2003
0
0
0
0
2002
3
1
1
3
2001
1
2
2
1
2000
2
1
0
3
1999
4
-
-
4
KEJATI Bengkulu
Sumber : Kejaksaan Tinggi Bengkulu Source
: High Court Of Bengkulu Province
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 259
Lanjutan Tabel/Continued 4.4.8
Perkara Tata Usaha Negara DAERAH TINGKAT II Sisa Awal REGENCY/MUNICIPALITY
Sisa Akhir
Tahun
Masuk
Diselesaikan
tahun
Rest of Last
Reported
Settled
Rest of End
Year (1)
Year
(2)
(3)
(4)
(5)
4
-
-
4
Bengkulu Selatan/Kajari Manna 1)
-
-
-
-
Rejang Lebong/Kajari Curup 2)
1
-
-
1
Bengkulu Utara/Kajari Arga Makmur 3)
-
2
-
-
Kota Bengkulu/Kajari Bengkulu
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
5
-
-
5
2003
1
1
0
2
2002
2
0
0
2
2001
1
2
2
1
2000
2
1
0
3
1999
4
-
-
4
KEJATI Bengkulu
Sumber : Kejaksaan Tinggi Bengkulu Source
: High Court Of Bengkulu Province
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 260
BANYAKNYA PIDANA KHUSUS YANG MASUK DAN DISELESAIKAN TABEL
MENURUT DAERAH TINGKAT II
2004
: 4.4.9 TABLE
NUMBER OF CRIMINAL CASES REPORTED AND SETTLED BY REGENCY/MUNICIPALITY
2004
Perkara Pidana Criminal Cases DAERAH TINGKAT II Sisa Awal REGENCY/MUNICIPALITY
Sisa Akhir
Tahun
Masuk
Diselesaikan
tahun
Rest of Last
Reported
Settled
Rest of End
Year (1)
Year
(2)
(3)
(4)
(5)
11
12
17
6
Bengkulu Selatan/Kajari Manna 1)
2
-
2
-
Rejang Lebong/Kajari Curup 2)
7
-
5
2
Bengkulu Utara/Kajari Arga Makmur 3)
1
2
-
3
Kota Bengkulu/Kajari Bengkulu
-
4
1
3
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
21
18
25
14
2003
10
14
15
9
2002
7
16
15
8
2001
6
10
9
7
2000
8
2
4
6
1999
9
13
6
12
KEJATI Bengkulu
Sumber : Kejaksaan Tinggi Bengkulu Source
: High Court Of Bengkulu Province
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 261
TABEL
KECEPATAN ANGIN DI KOTA BENGKULU 2004 : 1.2.5
TABLE
WINDS VELOCITY IN BENGKULU MUNICIPALITY 2004
B U L A N M O N T H S
Rata-rata Average (Knots)
Terbesar Maximum (Knots)
(1)
(2)
(3)
Januari / January
0.9
36
Februari / February
1.5
58
Maret / March
1.6
36
April/April
0.8
25
M e i /May
0.9
36
J u n i/June
1.0
43
J u l i/July
0.8
36
Agustus / August
1.6
36
September / September
1.8
36
Oktober / October
2.7
32
Nopember / November
2.4
20
Desember / December
2.4
22
Rata-rata Average
1.5
34.7
Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Bengkulu Source
: The Transportation Service Bengkulu Province
164
5. PERTANIAN AGRICULTURE 5.1. TANAMAN PANGAN/FOOD CROPS LUAS PANEN, PRODUKSI DAN HASIL PER HEKTAR TANAMAN PANGAN TABEL
2001 - 2004 : 5.1.1
TABLE
HARVESTED AREA, PRODUCTION AND YIELD RATE OF FOOD CROOPS 2001 - 2004 T A H U N Y E A R S
JENIS TANAMAN KINDS OF FOOD CROPS
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
PADI SAWAH/WETLAND PADDY Luas Panen/Harvested Area (Ha)
87,911
88,778
92,858
92,847
Produksi/Production (Ton)
342,014
337,880
377,261
377,378
3.89
3.80
4.06
4.06
Luas Panen/Harvested Area (Ha)
17,301
20,739
17,692
18,082
Produksi/Production (Ton)
34,959
41,939
36,114
37,363
2.02
2.02
2.04
2.07
Luas Panen/Harvested Area (Ha)
22,576
28,948
28,214
20,049
Produksi/Production (Ton)
41,557
52,191
52,723
50,012
1.84
1.80
1.87
2.49
Hasil Perhektar/Yield rate (Ton/Ha) PADI LADANG/DRYLAND PADDY
Hasil Perhektar/Yield rate (Ton/Ha) JAGUNG/MAIZE
Hasil Perhektar/Yield rate (Ton/Ha) UBI KAYU/CASSAVA Luas Panen/Harvested Area (Ha)
6,459
7,186
7,194
5,118
Produksi/Production (Ton)
73,566
81,391
82,945
59,659
Hasil Perhektar/Yield rate (Ton/Ha)
11.40
11.30
11.53
11.65
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source
: BPS - Statistics of Bengkulu Province
264
Lanjutan Tabel/Continued Table: 5.1.1
T A H U N Y E A R S
JENIS TANAMAN KINDS OF FOOD CROPS
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
UBI JALAR/SWEET POTATOE Luas Panen/Harvested Area (Ha)
6,353
6,720
5,783
3,711
58,752
62,688
54,741
35,368
9.20
9.30
9.47
9.53
Luas Panen/Harvested Area (Ha)
1,798
6,233
6,239
5,852
Produksi/Production (Ton)
1,691
6,036
6,040
5,814
0.94
0.97
0.97
0.10
Luas Panen/Harvested Area (Ha)
1,515
2,055
2,309
3,309
Produksi/Production (Ton)
1,395
1,919
2,084
3,053
0.92
0.93
0.90
0.92
Produksi/Production (Ton) Hasil Perhektar/Yield rate (Ton/Ha)
KACANG TANAH/PEANUTS
Hasil Perhektar/Yield rate (Ton/Ha)
KEDELAI/SOYBEANS
Hasil Perhektar/Yield rate (Ton/Ha)
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source
: BPS - Statistics of Bengkulu Province
265
LUAS PANEN PADI SAWAH DAN PADI LADANG MENURUT DATI II TABEL
2001 - 2004 (Ha) : 5.1.2
TABLE
HARVESTED AREA OF WETLAND PADDY AND DRYLAND PADDY 2001 - 2004 (Ha) TAHUN YEARS
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
2001
2002
2 0 03
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
38,463
42,233
38.989 1)
13,664
Rejang Lebong
31,240
23,272
27,939
11,221
Bengkulu Utara
33,186
40,451
40.305 2)
17,714
Kota Bengkulu
2,323
3,561
3,317
2,752
Seluma
-
-
-
13,887
Kaur
-
-
-
8,147
Muko-Muko
-
-
-
6,950
Kapahyang
-
-
-
5,656
Lebong
-
-
-
12,856
66,749
67,284
31,256
92,847
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source
: BPS - Statistics of Bengkulu Province
Keterangan :
1) Termasuk Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur 2) Termasuk Kabupaten Muko-Muko
266
PRODUKSI PADI SAWAH DAN PADI LADANG MENURUT DATI II TABEL
2001 - 2004 (Ton) :5.1.3
TABLE
PRODUCTION OF WETLAND PADDY AND DRYLAND PADDY BY REGENCY/MUNICIPALITY 2001 - 2004 (Ton) TAHUN YEARS
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
2001
2002
2003
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
118,943
150,405
149.388 1)
59,212
Padi Sawah/Wetland paddy
104,102
137,646
140,725
55,844
Padi Ladaang/Dryland paddy
14,841
12,759
8,713
3,368
121,388
86,532
111,773
50,567
113,436
83,051
105,744
46,765
7,952
3,481
5,273
3,802
Bengkulu Selatan
Rejang Lebong Padi Sawah/Wetland paddy Padi Ladaang/Dryland paddy
113,722
129,122
138.424 2)
84,603
Padi Sawah/Wetland paddy
85,204
103,493
117,160
70,073
Padi Ladaang/Dryland paddy
28,518
25,629
22,127
14,530
8,926
13,760
13,790
11,414
8,751
13,690
13,790
11,414
175
70
-
-
362,979
379,819
413,375
414,741
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu Padi Sawah/Wetland paddy Padi Ladaang/Dryland paddy
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source
: BPS - Statistics of Bengkulu Province
Keterangan :
1) Termasuk Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur 2) Termasuk Kabupaten Muko-Muko
267
Tabel 5.1.3 Lanjutan/Continued
TAHUN YEARS
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
2001
2002
2003
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Seluma
-
-
-
62629
Padi Sawah/Wetland paddy
-
-
-
56054
Padi Ladaang/Dryland paddy
-
-
-
6,575
-
-
-
38,049
-
-
-
33,707
-
-
-
4,342
-
-
-
31,095
-
-
-
27,429
-
-
-
3,666
Kaur Padi Sawah/Wetland paddy Padi Ladaang/Dryland paddy Muko - Muko Padi Sawah/Wetland paddy Padi Ladaang/Dryland paddy Kapahyang Padi Sawah/Wetland paddy Padi Ladaang/Dryland paddy Lebong Padi Sawah/Wetland paddy Padi Ladaang/Dryland paddy
-
-
-
23,947
-
-
-
23,161
-
-
-
786
-
-
-
53,225
-
-
-
52,931
-
-
-
294
PROPINSI BENGKULU
377,378
BENGKULU PROVINCE
37,363
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source
: BPS - Statistics of Bengkulu Province
268
LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI SAWAH SERTA PADI LADANG DI PROPINSI BENGKULU TABEL
2001 - 2004 (Ha/Ton) : 5.1.4
TABLE
AREA HARVESTED AND PRODUCTION OF WETLAND PADDY AND DRYLAND PADDY IN BENGKULU PROVINCE 2001 - 2004 (Ha/Ton)
T A H U N Y E A R S
RINCIAN DESCRIPTION
(1)
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
87,911
88,778
92,858
92,847
342,014
337,880
377,261
377,378
17,301
20,739
17,692
18,082
34,959
41,939
36,114
37,363
I. Padi Sawah Wetland Paddy a. Luas Panen Harvested Area b. Produksi Production II. Padi Ladang Dryland Paddy a. Luas Panen Harvested Area b. Produksi Production
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source
: BPS - Statistics of Bengkulu Province
Keterangan :
1) Termasuk Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur 2) Termasuk Kabupaten Muko-Muko 269
5.2 PERKEBUNAN ESTATE CROPS LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN TABEL
DI PROPINSI BENGKULU 2004 (Ha) : 5.2.1
TABLE
PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN BENGKULU PROVINCE 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN
Tanaman Muda
Menghasilkan
Tua/Rusak
Jumlah
TYPE OF CROPS
Young Crops
Harvested Crops
Damaged Crops
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
19,868.00
84,806.00
17,392.00
122,066.00
02. Karet/Rubber
20,833.00
57,640.50
4,391.00
82,864.50
03. Kelapa/Coconut
2,415.00
10,735.00
461.00
13,611.00
04. Kelapa Sawit/Palm Oil
37,484.00
28,523.00
142.00
66,149.00
05. Cengkeh/Clove
583.50
324.00
181.00
1,088.50
06. Lada/Pepper
3,397.50
6,122.00
557.00
10,076.50
07. Kakao/Cocoa
2,447.00
1,600.50
23.00
4,070.50
08. Kayu Manis/Cassiavera
3,686.00
1,630.50
110.00
5,426.50
09. Kemiri/Candlenuts
521.50
934.50
162.00
1,618.00
10. A r e n/Arenga
485.00
1,007.70
148.50
1,641.20
11. Kapuk/Capok
232.50
311.60
54.00
598.10
-
-
-
0.00
1,241.45
1,061.40
91.75
2,394.60
31.25
9.00
2.25
42.50
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
154.00
-
154.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
5,162.25
-
5,162.25
18. Tanaman Semusim
-
91.00
-
91.00
93,225.70
200,112.95
23,715.50
317,054.15
12. Teh/Tea 13. Pinang/Areca palm 14. Panili/Vanilla
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
270
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN TABEL
DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN 2004 (Ha) : 5.2.2
TABLE
PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN SOUTH OF BENGKULU REGENCY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN
Tanaman Muda
Menghasilkan
Tua/Rusak
Jumlah
TYPE OF CROPS
Young Crops
Harvested Crops
Damaged Crops
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
477.00
4,252.00
245.00
4,974.00
02. Karet/Rubber
2,556.00
3,372.00
20.00
5,948.00
341.00
750.00
28.00
1,119.00
3,617.00
1,613.00
-
5,230.00
27.00
50.00
12.00
89.00
03. Kelapa/Coconut 04. Kelapa Sawit/Palm Oil 05. Cengkeh/Clove 06. Lada/Pepper
140.00
56.00
-
196.00
07. Kakao/Cocoa
245.00
118.00
-
363.00
08. Kayu Manis/Cassiavera
41.00
30.00
-
71.00
09. Kemiri/Candlenuts
13.00
16.00
-
29.00
10. A r e n/Arenga
14.00
42.00
4.00
60.00
11. Kapuk/Capok
10.00
43.00
-
53.00
12. Teh/Tea
-
-
-
0.00
34.00
53.00
4.00
91.00
14. Panili/Vanilla
-
-
-
0.00
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
2.00
-
2.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
167.00
-
167.00
18. Tanaman Semusim
-
-
-
0.00
7,515.00
10,564.00
313.00
18,392.00
13. Pinang/Areca palm
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
271
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN TABEL
DI KABUPATEN REJANG LEBONG 2004 (Ha) : 5.2.3
TABLE
PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN REJANG LEBONG REGENCY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN
Tanaman Muda
Menghasilkan
Tua/Rusak
Jumlah
TYPE OF CROPS
Young Crops
Harvested Crops
Damaged Crops
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
3,458.50
16,098.50
1,067.00
20,624.00
02. Karet/Rubber
1,054.00
3,538.00
352.00
4,944.00
35.00
85.00
5.00
125.00
04. Kelapa Sawit/Palm Oil
5.00
15.00
-
20.00
05. Cengkeh/Clove
4.00
2.00
-
6.00
03. Kelapa/Coconut
06. Lada/Pepper
120.00
143.00
2.00
265.00
07. Kakao/Cocoa
38.00
19.00
-
57.00
08. Kayu Manis/Cassiavera
168.00
254.50
-
422.50
09. Kemiri/Candlenuts
49.50
51.50
-
101.00
10. A r e n/Arenga
132.50
460.70
36.50
629.70
11. Kapuk/Capok
12.50
29.60
-
42.10
12. Teh/Tea
-
-
-
0.00
13. Pinang/Areca palm
27.70
31.40
1.00
60.10
14. Panili/Vanilla
16.00
10.00
6.00
-
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
22.00
-
22.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
-
-
0.00
18. Tanaman Semusim
-
-
-
0.00
5,114.70
20,756.20
1,463.50
27,334.40
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
272
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN TABEL
DI KABUPATEN BENGKULU UTARA 2004 (Ha) : 5.2.4
TABLE
PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN NORTH OF BENGKULU REGENCY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN
Tanaman Muda
Menghasilkan
Tua/Rusak
Jumlah
TYPE OF CROPS
Young Crops
Harvested Crops
Damaged Crops
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
3,443.00
14,832.00
4,106.00
22,381.00
02. Karet/Rubber
8,602.00
23,821.00
1,947.00
34,370.00
302.00
1,890.00
238.00
2,430.00
9,937.00
10,173.00
59.00
20,169.00
63.00
75.00
74.00
212.00
03. Kelapa/Coconut 04. Kelapa Sawit/Palm Oil 05. Cengkeh/Clove 06. Lada/Pepper
310.00
235.00
54.00
599.00
07. Kakao/Cocoa
686.00
774.00
8.00
1,468.00
08. Kayu Manis/Cassiavera
420.00
294.00
-
714.00
09. Kemiri/Candlenuts
28.00
78.00
-
106.00
10. A r e n/Arenga
38.00
26.00
66.00
130.00
11. Kapuk/Capok
40.00
79.00
37.00
156.00
12. Teh/Tea 13. Pinang/Areca palm 14. Panili/Vanilla
-
-
-
0.00
394.00
180.00
53.00
627.00
8.00
1.00
-
9.00
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
50.00
-
50.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
618.00
-
618.00
18. Tanaman Semusim
-
91.00
-
91.00
24,271.00
53,217.00
6,642.00
84,130.00
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
Keterangan : Termasuk Kabupaten Mukomuko
273
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN TABEL
DI KOTA BENGKULU 2004 (Ha) : 5.2.5
TABLE
PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN BENGKULU MUNIPALICITY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN
Tanaman Muda
Menghasilkan
Tua/Rusak
Jumlah
TYPE OF CROPS
Young Crops
Harvested Crops
Damaged Crops
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
5.00
15.00
1.00
21.00
02. Karet/Rubber
24.00
49.00
3.00
76.00
03. Kelapa/Coconut
51.00
144.00
8.00
203.00
04. Kelapa Sawit/Palm Oil
599.00
1,261.00
-
1,860.00
2.00
6.00
1.00
9.00
05. Cengkeh/Clove 06. Lada/Pepper
4.00
3.00
-
7.00
07. Kakao/Cocoa
8.00
18.00
1.00
27.00
08. Kayu Manis/Cassiavera
2.00
-
-
2.00
09. Kemiri/Candlenuts
2.00
1.00
-
3.00
10. A r e n/Arenga
-
29.60
-
29.60
11. Kapuk/Capok
1.00
2.00
-
3.00
12. Teh/Tea
-
-
-
0.00
5.00
5.00
-
10.00
14. Panili/Vanilla
-
-
-
0.00
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
-
-
0.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
-
-
0.00
18. Tanaman Semusim
-
-
-
0.00
703.00
1,533.60
14.00
2,250.60
13. Pinang/Areca palm
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
274
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN TABEL
DI KABUPATEN SELUMA 2004 (Ha) : 5.2.6
TABLE
PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN SELUMA REGENCY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN
Tanaman Muda
Menghasilkan
Tua/Rusak
Jumlah
TYPE OF CROPS
Young Crops
Harvested Crops
Damaged Crops
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
3,755.00
19,766.00
2,165.00
25,686.00
02. Karet/Rubber
5,299.00
17,309.50
1,401.00
24,009.50
573.00
2,631.00
45.00
3,249.00
5,568.00
7,969.00
83.00
13,620.00
7.50
26.00
61.00
94.50
03. Kelapa/Coconut 04. Kelapa Sawit/Palm Oil 05. Cengkeh/Clove 06. Lada/Pepper
114.00
163.00
25.00
302.00
07. Kakao/Cocoa
440.00
480.50
-
920.50
08. Kayu Manis/Cassiavera
291.00
76.00
109.00
476.00
09. Kemiri/Candlenuts
7.00
76.00
42.00
125.00
10. A r e n/Arenga
17.50
33.00
25.00
75.50
11. Kapuk/Capok
41.00
27.00
9.00
77.00
12. Teh/Tea
-
-
-
0.00
213.25
230.50
22.75
466.50
14. Panili/Vanilla
-
-
-
0.00
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
-
-
0.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
336.50
-
336.50
18. Tanaman Semusim
-
-
-
0.00
16,326.25
49,124.00
3,987.75
69,438.00
13. Pinang/Areca palm
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
275
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN TABEL
DI KABUPATEN KAUR 2004 (Ha) : 5.2.7
TABLE
PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN KAUR REGENCY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN
Tanaman Muda
Menghasilkan
Tua/Rusak
Jumlah
TYPE OF CROPS
Young Crops
Harvested Crops
Damaged Crops
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
3,496.00
9,578.00
1,701.00
14,775.00
01. Kopi/Coffee 02. Karet/Rubber
735.00
337.00
-
1,072.00
03. Kelapa/Coconut
448.00
3,241.00
42.00
3,731.00
1,686.00
381.00
-
2,067.00
471.00
114.00
23.00
608.00
06. Lada/Pepper
1,390.00
2,228.00
396.00
4,014.00
07. Kakao/Cocoa
762.00
154.00
2.00
918.00
04. Kelapa Sawit/Palm Oil 05. Cengkeh/Clove
08. Kayu Manis/Cassiavera
108.00
64.00
0.50
172.50
09. Kemiri/Candlenuts
10.00
19.00
1.00
30.00
10. A r e n/Arenga
129.00
74.00
7.00
210.00
11. Kapuk/Capok
20.00
30.00
4.00
54.00
12. Teh/Tea
-
-
-
0.00
56.00
64.00
3.00
123.00
14. Panili/Vanilla
-
-
-
0.00
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
24.00
-
24.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
2,911.00
-
2,911.00
18. Tanaman Semusim
-
-
-
0.00
9,311.00
19,219.00
2,179.50
30,709.50
13. Pinang/Areca palm
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
276
TABEL TABLE
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN DI KABUPATEN MUKO-MUKO 2004 (Ha) : 5.2.8 PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN MUKO-MUKO REGENCYY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN TYPE OF CROPS
Tanaman Muda Young Crops
Menghasilkan Harvested Crops
Tua/Rusak Damaged Crops
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
318.00
1,345.00
78.00
1,741.00
02. Karet/Rubber
2,153.00
8,969.00
519.00
11,641.00
499.00
1,752.00
69.00
2,320.00
16,055.00
7,100.00
-
23,155.00
03. Kelapa/Coconut 04. Kelapa Sawit/Palm Oil 05. Cengkeh/Clove 06. Lada/Pepper
8.00
50.00
8.00
66.00
231.00
76.00
5.00
312.00
07. Kakao/Cocoa
42.00
24.00
-
66.00
08. Kayu Manis/Cassiavera
869.00
376.00
-
1,245.00
09. Kemiri/Candlenuts
10.00
20.00
-
30.00
10. A r e n/Arenga
52.00
168.00
-
220.00
11. Kapuk/Capok
90.00
70.00
2.00
162.00
-
-
-
0.00
12. Teh/Tea 13. Pinang/Areca palm
489.00
406.00
8.00
903.00
14. Panili/Vanilla
-
-
-
0.00
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
39.00
-
39.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
153.00
-
153.00
18. Tanaman Semusim
-
-
-
0.00
20,816.00
20,548.00
689.00
42,053.00
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
277
TABEL TABLE
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN DI KABUPATEN KAPAHYANG 2004 (Ha) : 5.2.9 PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN KAPAHYANG REGENCY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN TYPE OF CROPS
Tanaman Muda Young Crops
Menghasilkan Harvested Crops
Tua/Rusak Damaged Crops
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
3,650.50
14,396.00
6,106.00
24,152.50
02. Karet/Rubber
12.00
28.00
-
40.00
03. Kelapa/Coconut
54.00
181.00
7.00
242.00
04. Kelapa Sawit/Palm Oil
10.00
5.00
-
15.00
05. Cengkeh/Clove
1.00
1.00
2.00
4.00
06. Lada/Pepper
910.50
3,094.00
37.00
4,041.50
07. Kakao/Cocoa
214.00
3.00
-
217.00
08. Kayu Manis/Cassiavera
1,606.00
270.00
-
1,876.00
09. Kemiri/Candlenuts
131.00
385.00
-
516.00
10. A r e n/Arenga
14.00
19.00
-
33.00
11. Kapuk/Capok
18.00
31.00
2.00
51.00
-
-
-
0.00
13. Pinang/Areca palm
16.00
90.00
-
106.00
14. Panili/Vanilla
11.00
2.00
-
13.00
12. Teh/Tea
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
17.00
-
17.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
1.00
-
1.00
18. Tanaman Semusim
-
-
-
0.00
6,648.00
18,523.00
6,154.00
31,325.00
JUMLAH TOTAL Sumber Source
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu : The Estate Service of Bengkulu Province
278
TABEL TABLE
LUAS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TANAMAN DI KABUPATEN LEBONG 2004 (Ha) : 5.2.10 PLANTED AREA OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS IN LEBONG REGENCY 2004 (Ha)
JENIS TANAMAN TYPE OF CROPS
Tanaman Muda Young Crops
Menghasilkan Harvested Crops
Tua/Rusak Damaged Crops
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Kopi/Coffee
1,310.00
4,523.50
1,923.00
7,756.50
02. Karet/Rubber
398.00
217.00
149.00
764.00
03. Kelapa/Coconut
112.00
61.00
19.00
192.00
7.00
6.00
-
13.00
04. Kelapa Sawit/Palm Oil 05. Cengkeh/Clove 06. Lada/Pepper
-
-
-
0.00
178.00
124.00
38.00
340.00
07. Kakao/Cocoa
12.00
10.00
12.00
34.00
08. Kayu Manis/Cassiavera
181.00
266.00
0.50
447.50
09. Kemiri/Candlenuts
271.00
288.00
119.00
678.00
10. A r e n/Arenga
88.00
183.00
10.00
281.00
11. Kapuk/Capok
-
-
-
0.00
12. Teh/Tea
-
-
-
0.00
13. Pinang/Areca palm
6.50
1.50
-
8.00
14. Panili/Vanilla
2.25
-
2.25
4.50
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
0.00
16. J a h e/Ginger
-
-
-
0.00
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
-
975.75
-
975.75
18. Tanaman Semusim
-
-
-
0.00
2,565.75
6,655.75
2,272.75
11,494.25
JUMLAH TOTAL Sumber Source
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu : The Estate Service of Bengkulu Province
279
PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TABEL
TANAMAN DAN DAERAH TINGKAT II 2004 (Ton) : 5.2.11
TABLE
PRODUCTION OF ESTATE CROPS BY TYPE OF CROPS AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004 (Ton)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY JENIS TANAMAN TYPE OF CROPS
(1)
Bengkulu
Rejang
Bengkulu
Kota
Selatan
Lebong
Utara
Bengkulu
(2)
(3)
(4)
(5)
Seluma
(6)
01. Kopi/Coffee
3,189.00
9,680.40
11,798.00
12.00
14,824.50
02. Karet/Rubber
4,720.80
2,694.39
41,686.75
73.50
11,986.20
03. Kelapa/Coconut 04. Kelapa Sawit/ Palm Oil
375.00
29.75
85,050.00
72.00
2,663.50
32,260.00
270.00
183,114.00
29,003.00
136,711.50
05. Cengkeh/Clove
12.50
0.60
30.00
0.90
3.10
06. Lada/Pepper
19.60
55.43
238.50
0.75
42.50
07. Kakao/Cocoa
70.80
6.65
984.00
8.10
390.00
08. Kayu Manis/Cassiavera
15.00
144.02
263.50
-
166.75
09. Kemiri/Candlenuts
8.00
23.68
17.50
0.45
122.30
10. A r e n/Arenga
18.90
493.00
810.00
1.00
22.35
11. Kapuk/Capok
19.35
12.77
16.70
0.50
2.75
-
-
-
-
52.85
12. Teh/Tea 13. Pinang/Areca palm
21.20
9.70
135.00
1.50
14. Panili/Vanilla
-
3.00
0.20
-
-
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
-
-
16. J a h e/Ginger
13.00
78.75
175.00
-
-
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
41.75
-
154.50
-
121.48
-
-
376.90
-
-
40,784.90
13,502.14
324,850.55
29,173.70
167,109.78
18. Tanaman Semusim
JUMLAH/TOTAL Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
280
Lanjutan Tabel/Continued Table 5.2.11
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
JENIS TANAMAN TYPE OF CROPS
(1) 01. Kopi/Coffee 02. Karet/Rubber
JUMLAH TOTAL
Kaur
Muko-Muko
Kapahyang
Lebong
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
6,704.60
1,076.00
22,164.70
3,661.60
73,110.80
539.20
14,350.40
33.60
271.25
76,356.09
03. Kelapa/Coconut
1,944.60
700.80
90.50
24.40
14,405.55
04. Kelapa Sawit/ Palm Oil
6,858.00
156,200.00
87.50
105.00
544,609.00
34.20
12.50
0.25
-
94.05
06. Lada/Pepper
1,225.40
38.00
1,856.40
74.40
3,450.98
07. Kakao/Cocoa
92.40
14.40
1.50
4.50
1,572.35
08. Kayu Manis/Cassiavera
38.40
169.20
175.50
172.90
1145.27
09. Kemiri/Candlenuts
9.50
8.00
269.50
245.60
704.53
10. A r e n/Arenga
37.00
67.20
13.30
114.95
1,577.70
11. Kapuk/Capok
12.00
21.00
13.95
-
99.02
05. Cengkeh/Clove
12. Teh/Tea
-
-
-
-
-
19.20
162.40
40.50
0.45
422.80
14. Panili/Vanilla
-
-
1.00
-
4.20
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
-
-
13. Pinang/Areca palm
16. J a h e/Ginger
-
253.50
153.00
243.94
841.25
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
168.00
45.90
0.30
-
1,335.62
18. Tanaman Semusim
727.75
-
-
-
376.90
18,410.25
173,119.30
24,901.50
4,918.99
718,960.84
JUMLAH/TOTAL Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
281
JUMLAH RUMAH TANGGA PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT JENIS TABEL
TANAMAN DAN DAERAH TINGKAT II 2004 (KK) : 5.2.12
TABLE
NUMBER OF HOUSEHOLD OF SMALLHOLDER ESTATE BY CROPS KIND IN REGENCY/MUNICIPALITY 2004 (Household)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY JENIS TANAMAN CROPS KIND Bengkulu
Rejang
Bengkulu
Kota
Selatan
Lebong
Utara
Bengkulu
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01. Kopi/Coffee
6,632
15,986
16,488
53
33,933
02. Karet/Rubber
7,931
4,285
24,255
89
17,384
03. Kelapa/Coconut
2,798
1,503
17,941
1,353
11,987
04. Kelapa Sawit/Palm Oil
6,973
14
11,540
2,188
9,042
297
34
582
60
232
06. Lada/Pepper
653
648
1,017
35
804
07. Kakao/Cocoa
605
66
1,163
45
1,103
08. Kayu Manis/Cassiavera
118
1,413
1,159
8
905
09. Kemiri/Candlenuts
145
700
216
15
345
10. A r e n/Arenga
240
1,750
124
13
565
11. Kapuk/Capok
212
259
380
20
551
(1)
05. Cengkeh/Clove
12. Teh/Tea 13. Pinang/Areca palm 14. Panili/Fanilla
Seluma
-
-
-
-
-
260
824
1,443
67
1,062
-
40
16
-
-
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
-
-
16. J a h e/Ginger
3
12
228
-
-
334
-
920
-
627
27,201
27,534
77,472
3,946
78,540
17. Nilam/Aromatic Herb Oil
JUMLAH TOTAL Sumber
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu
Source
: The Estate Service of Bengkulu Province
282
Lanjutan Tabel/Continued Table 5.2.12
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
JENIS TANAMAN TYPE OF CROPS
(1)
JUMLAH TOTAL
Kaur
Muko-Muko
Kapahyang
Lebong
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
01. Kopi/Coffee
19,700
2,176
18,581
6,177
119,726
02. Karet/Rubber
1,340
12,934
53
687
68,958
03. Kelapa/Coconut
9,328
9,280
1,613
2,465
58,268
04. Kelapa Sawit/ Palm Oil
2,756
23,155
9
16
55,693
05. Cengkeh/Clove
2,027
264
20
-
3,516
06. Lada/Pepper
4,460
780
11,211
850
20,458
07. Kakao/Cocoa
1,836
132
434
88
5,472
220
1,660
3,127
954
9,564
08. Kayu Manis/Cassiavera 09. Kemiri/Candlenuts
120
120
2,084
2,125
5,870
10. A r e n/Arenga
840
880
132
1,036
5,580
11. Kapuk/Capok
216
648
204
-
2,490
12. Teh/Tea
-
-
-
-
-
492
3,010
361
32
7,551
14. Panili/Vanilla
-
-
43
20
119
15. Tembakau/Tobacco
-
-
-
-
-
13. Pinang/Areca palm
16. J a h e/Ginger 17. Nilam/Aromatic Herb Oil 18. Tanaman Semusim
JUMLAH/TOTAL Sumber Source
40
78
-
-
385
4,159
306
24
1,161
7,509
-
-
2
-
213
47,534
55,423
37,898
15,611
371,372
: Dinas Perkebunan Propinsi Bengkulu : The Estate Service of Bengkulu Province
283
5.3. KEHUTANAN/FORESTRY LUAS DAN PERSENTASE HUTAN MENURUT FUNGSINYA TABEL
DI PROPINSI BENGKULU 2004 : 5.3.1
TABLE
FOREST AREAS AND PERCENTAGE BY FUNCTION IN BENGKULU PROVINCE 2004
Luas Area (Ha)
FUNGSI FUNCTION (1)
Persentase dari Luas Kawasan Percentage to
(2)
Forest Area (3)
405,286.00
20.47
6,728.10
0.34
A. Kawasan Swaka Alam/Pelestarian Alam a. Taman Nasional b. Cagar Alam c. Hutan Wisata Alam
14,959.70
0.76
d. Taman Buru
16,302.00
0.82
e. Taman Hutan Raya
1,122.00
0.06
a. Hutan Lindung
251,484.70
12.70
b. Hutan Produksi Terbatas
182,210.00
9.20
c. Hutan Produksi Tetap
36,011.00
1.82
d. Hutan Produksi Khusus
6,865.00
0.35
1,058,546.50
53.48
1,979,515.00
100.00
B. Kawasan Hutan
C. Areal Penggunaan Lainnya
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Forestry Service of Bengkulu Province
284
LUAS HUTAN MENURUT FUNGSINYA DAN DAERAH TINGKAT II 2004 (Ha)
TABEL : 5.3.2 TABLE
FOREST AREAS BY FUNCTION AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004 (Ha)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
JENIS TANAMAN CROPS KIND Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Seluma
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
a. Taman Nasional
-
26,028.00
72,171.00
-
-
b. Cagar Alam
-
-
1,735.27
493.00
962.42
c. Hutan Wisata Alam
-
4,975.00
-
967.20
-
d. Taman Buru
-
-
11,850.00
-
4,452.00
e. Taman Hutan Raya
-
-
1,122.00
-
-
a. Hutan Lindung
33,079.00
22,013.89
60,301.30
-
62,942.00
b. Hutan Produksi Terbatas
14,566.96
-
48,009.49
-
-
c. Hutan Produksi Tetap
1,579.00
-
20,649.00
-
14,210.21
d. Hutan Fungsi Khusus
-
-
6,278.00
-
-
69,379.54
98,563.11
332,737.94
12,991.80
157,477.37
118,604.50
151,580.00
554,854.00
14,452.00
240,044.00
(1) A.
Kawasan Swaka Alam/Pelestarian Alam
B.
Kawasan Hutan
F. Areal Peruntukan Lainnya
JUMLAH TOTAL Sumber Source
: Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu : The Forestry Service of Bengkulu Province
285
LUAS HUTAN MENURUT FUNGSINYA DAN DAERAH TINGKAT II TABEL
2003 (Ha) : 5.3.2
TABLE
FOREST AREAS BY FUNCTION AND REGENCY/MUNICIPALITY 2003 (Ha)
A.
Kawasan Swaka Alam/Pelestarian
550.00
153,578.92
85,756.27
1,503.70
-
137,063.00
72,171.00
-
Alam a. Taman Nasional
B.
b. Hutan Suaka Alam
-
3,025.92
1,735.27
536.50
c. Hutan Wisata Alam
550.00
13,490.00
-
967.20
d. Taman Buru
-
-
11,850.00
-
e. Taman Hutan Raya
-
-
1,122.00
-
Kawasan Hutan
49,583.96
52,595.40
135,238.29
0.00
a. Hutan Lindung
33,079.00
52,595.40
60,301.80
-
b. Hutan Produksi Terbatas
14,566.96
-
48,009.49
-
c. Hutan Produksi Tetap
1,938.00
-
20,649.00
-
d. Hutan Fungsi Khusus
-
-
6,278.00
-
67,831.04
204,805.68
333,859.44
12,948.30
117,965.00
410,980.00
554,854.00
14,452.00
F. Areal Peruntukan Lainnya
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Forestry Service of Bengkulu Province
286
PRODUKSI KAYU HUTAN DAN HASIL HUTAN IKUTAN MENURUT JENISNYA TABEL
2001 - 2004 : 5.3.3
TABLE
PRODUCTION OF TIMBER AND MINOR FOREST PRODUCTS BY KIND 2001 - 2004
JENIS PRODUKSI
Satuan
PRODUCTION KIND
Unit
TAHUN YEARS
2001
2002
2003
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01. - Kayu Bulat (Areal HPH,IPK
M3
20,780.16
17,343.97
45,894.36
23,108.48
M3
6,375.5039
11,428.5200
15,699.1761
16,172.0460
dan IPKTM Log (HPH,IPK and IPKTM) 02. - Kayu Gergajian (Areal HPH) Swan Wood (HPH Area) M
3
602.36
342.6130
108.2734
-
M
3
4,855.56
83.0000
63.7479
-
M
3
2,750.39
637.4790
3,039.0000
-
M
3
-
-
795.3430
-
Btg
193,600
60,800
23,500
27,938
Btg
134,800
324,000
25,500
8,796
Kg
28,000
5,000
49,000
36,734
07. Rotan Lainnya
Kg
273,500
150,800
978,500
254,000
Others Rattan 08. Damar/Resin
Kg
2,557,000
450,000
100,000
1,545
- Pallet - Moulding - Floring - S2S 03. Rotan Manau Manau Rattan 04. Rotan Kesur Kesur Rattan 06. Rotan Semambu Semambu Rattan
Sumber
: Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Forestry Service of Bengkulu Province
287
Lanjutan Tabel/Continued Table : 5.3.3
JENIS PRODUKSI
Satuan
PRODUCTION KIND
Unit
(1)
10. Kemedangan
TAHUN YEARS
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Kg
-
-
-
200
Kg
-
-
-
-
Kg
-
-
-
-
Kg
-
-
-
-
Kemedangan Wood
11. Sarang Burung Layang-Layang Ness of Kite Bird
12. K e m i r i Candlenuts Tree
13. Kayu Kulit Manis Cassiavera
Sumber
: Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Forestry Service of Bengkulu Province
288
Lanjutan Tabel/Continued Table 5.3.2
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
JENIS TANAMAN TYPE OF CROPS
(1) A.
JUMLAH TOTAL
Kaur
Muko-Muko
Kapahyang
Lebong
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
64,711.00
131,341.00
-
111,035.00
405,286.00
-
511.49
3.20
3,022.72
6,728.10
Kawasan Swaka Alam/Pelestarian Alam a. Taman Nasional b. Cagar Alam c. Hutan Wisata Alam
B.
64.00
433.00
8,515.00
-
14,959.70
d. Taman Buru
-
-
-
-
16,302.00
e. Taman Hutan Raya
-
-
-
-
1,122.00
42,567.00
-
9,804.11
20,777.40
251,484.70
Kawasan Hutan a. Hutan Lindung b. Hutan Produksi Terbatas
-
71,135.07
-
-
182,210.00
c. Hutan Produksi Tetap
34,288.27
11,845.00
-
-
36,011.00
d. Hutan Fungsi Khusus
1,938.00
587.00
-
-
6,865.00
F. Areal Peruntukan Lainnya
93,336.73
187,817.44
48,177.69
58,064.88
1,058,546.50
236,905.00
403,670.00
66,500.00
192,900.00
1,979,515.00
JUMLAH TOTAL Sumber Source
: Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu : The Forestry Service of Bengkulu Province
286
Lanjutan Tabel/Continued Table 5.3.2
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY FUNGSI FUNGTION Seluma
Kaur
Muko-Muko
Propinsi Bengkulu
A.
(1)
(6)
(7)
(8)
(9)
Kawasan Swaka Alam/Pelestarian
5,414.42
64,775.00
132,285.49
444,985.80
962.42
64,711.00
131,341.00
406,248.42
-
64.00
511.49
5,873.18
Alam a. Taman Nasional b. Hutan Suaka Alam
-
-
433.00
15,440.20
4,452.00
-
-
16,302.00
-
-
-
1,122.00
77,152.21
78,793.27
83,567.07
476,930.20
a. Hutan Lindung
62,942.00
42,567.00
-
251,485.20
b. Hutan Produksi Terbatas
14,210.21
34,288.27
71,135.07
182,210.00
c. Hutan Produksi Tetap
-
1,938.00
11,845.00
36,370.00
d. Hutan Fungsi Khusus
-
-
587.00
6,865.00
157,477.37
93,336.73
187,817.44
1,056,954.00
240,044.00
236,905.00
403,670.00
1,978,870.00
c. Hutan Wisata Alam d. Taman Buru e. Taman Hutan Raya B.
Kawasan Hutan
F. Areal Peruntukan Lainnya
JUMLAH TOTAL
Sumber
: Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Forestry Service of Bengkulu Province
287
PENGHIJAUAN DAN REBOISASI HUTAN MENURUT DAERAH TINGKAT II TABEL
2004 (Ha) : 5.3.4
TABLE
AFFORESTATION AND REFORESTATION PROJECTS HUNGBEANS BY REGENCY / MUNICIPALITY 2004 (Ha)
Penghijauan DAERAH TINGKAT II
Afforestation KBD KBA
REGENCY/MUNICIPALITY
UP.UPSA
(1)
(2)
(3)
Bengkulu Selatan
-
Rejang Lebong
Reboisasi SR/DP
Reforestation
(4)
(5)
(6)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bengkulu Utara
-
-
-
-
-
Kota Bengkulu
-
-
-
-
-
Seluma
-
-
-
-
-
Kaur
-
-
-
-
-
Muko - Muko
-
-
-
-
-
Kapahyang
-
-
-
-
-
Lebong
-
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
-
-
-
-
-
Sumber
: Dinas Kehutanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Forestry Service of Bengkulu Province
Keterangan : KBD = Kebun Bibit Desa, KBR = Kebun Rakyat, DP = Dam Pengendali
290
5.4. PETERNAKAN LIVESTOCK TABEL
POPULASI TERNAK MENURUT JENISNYA DAN DAERAH TINGKAT II :5.4.1
TABLE
2004 LIVESTOCK POPULATION BY KIND AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Jenis Ternak/Kind of Livestock
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Sapi Cow
Domba Sheep
Kerbau Buffalo
Kuda Horse
Babi Pig
Kambing Goat
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
5,839
244
6,369
-
-
7,955
Rejang Lebong
6,517
-
692
-
300
10,495
Bengkulu Utara
28,316
1,685
12,054
-
190
33,705
Kota Bengkulu
2,951
210
526
69
124
6,358
Seluma
16,870
670
12,042
-
845
13,398
Kaur
11,174
63
13,531
-
-
21,209
Muko-Muko
7,638
393
3,269
-
114
8,846
Kapahyang
1,024
50
199
-
100
3,867
Lebong
42
2,938
294
-
34
2,786
80,371
6,253
48,976
69
1,707
108,619
2003
78,362
2,053
47,848
69
1,329
108,503
2002
80,911
8,666
51,479
83
1,144
102,603
2001
76,686
2,050
43,823
75
1,224
104,671
2000
79,180
6,261
46,794
78
1,201
103,356
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Peternakan Propinsi Bengkulu
Source
: The Livestock Service of Bengkulu Province
289
BANYAKNYA TERNAK YANG DIPOTONG MENURUT JENISNYA YANG TABEL
TERCATAT DI DAERAH TINGKAT II 2004 (Ekor) : 5.4.2
TABLE
NUMBER OF LIVESTOCK SLAUGHTERED BY KIND THAT REGISTERED IN REGENCY/MUNICIPALITY
2004 (Head)
DAERAH TINGKAT II
Sapi
Kuda
Kerbau
Kambing
Domba
Babi
REGENCY/MUNICIPALITY
Cow
Horse
Buffalo
Goat
Sheep
Pig
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
744
-
305
3,952
36
-
Rejang Lebong
1,329
-
298
3,387
125
-
Bengkulu Utara
2,488
-
376
9,254
124
113
Kota Bengkulu
1,911
-
1,330
5,694
158
-
Seluma
465
-
135
2,540
42
65
Kaur
135
-
72
375
7
-
Muko-Muko
932
-
235
2,927
65
45
Kapahyang
190
-
36
315
-
-
Lebong
15
-
52
268
5
-
8,209
0
2,839
28,712
562
223
2003
8,944
0
3,800
23,254
476
66
2002
11,078
0
7,474
50,522
2,676
471
2001
9,681
0
3,924
41,098
4,007
2,201
2000
9,521
0
3,631
40,661
4,156
428
1999
10,949
4
3,624
32,849
4,007
400
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Peternakan Propinsi Bengkulu
Source
: The Livestock Service of Bengkulu Province
290
TABEL
PRODUKSI DAGING 2004 MENURUT JENISNYA DAN DATI II (Ton) : 5.4.3
TABLE
MEAT PRODUCTION 2004 BY KIND IN REGENCY/MUNICIPALITY (Ton)
DAERAH TINGKAT II
Sapi
Kuda
Kerbau
Kambing
Domba
Babi
REGENCY/MUNICIPALITY
Cow
Horse
Buffalo
Goat
Sheep
Pig
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
111.60
-
68.63
49.40
0.45
-
Rejang Lebong
281.75
-
62.58
50.81
1.88
-
Bengkulu Utara
527.62
-
78.96
138.81
1.86
7.91
Kota Bengkulu
373.60
-
268.27
89.00
2.47
-
Seluma
98.58
-
31.61
38.10
0.63
3.90
Kaur
26.39
-
14.40
4.69
0.09
-
Muko-Muko
182.21
-
47.00
36.59
0.81
2.23
Kapahyang
28.50
-
7.20
5.91
-
-
Lebong
2.93
-
10.40
3.35
0.06
-
1,633.18
0.00
589.05
416.66
8.25
14.04
2003
1,748.55
0.00
760.00
290.68
5.96
3.27
2002
1,748.36
0.00
752.45
620.18
58.73
24.01
2001
1,540.42
0.00
745.16
621.00
58.73
24.01
2000
1,538.94
0.00
783.25
508.25
51.94
23.55
1999
1,770
0.00
782
411
50
22
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Peternakan Propinsi Bengkulu
Source
: The Livestock Service of Bengkulu Province
291
POPULASI UNGGAS MENURUT JENISNYA DAN DAERAH TINGKAT II TABEL
2004 :5.4.4
TABLE
POULTRY POPULATION BY KIND AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004.
Jenis Unggas/Kind Of Poultry DAERAH TINGKAT II
Ayam Buras
Ayam Ras
Ayam Ras
REGENCY/MUNICIPALITY
Domestic
Petelur
Pedaging
Itik/itik Manila
Chicken
Layer
Broiller
Duck/Duck Manila
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
Bengkulu Selatan
82,479
5,700
16,913
26,603
Rejang Lebong
237,996
5,500
70,532
18,511
Bengkulu Utara
452,676
15,400
415,084
21,487
Kota Bengkulu
263,498
8,500
1,241,141
17,663
Seluma
375,215
-
27,253
38,035
Kaur
586,536
-
17,293
24,411
Muko-Muko
257,052
-
10,643
6,473
Kapahyang
192,478
-
3,940
4,293
Lebong
212,462
-
9,115
12,213
2,660,392
35,100
1,811,914
169,689
2003
2,904,623
35,326
1,809,939
169,272
2002
3,033,943
38,041
2,322,960
226,423
2001
3,166,905
38,041
2,715,100
232,913
2000
2,919,951
29,100
2,453,080
225,651
1999
2,801,171
17,963
2,387,499
210,528
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Peternakan Propinsi Bengkulu
Source
: The Livestock Service of Bengkulu Province
292
PRODUKSI TELUR MENURUT JENISNYA YANG TERCATAT TABEL
DI DAERAH TINGKAT II 2004 (Ton) : 5.4.5
TABLE
EGGS PRODUCTION BY KIND THAT REGISTERED IN REGENCY/MUNICCIPALITY 2004 (000 Ton)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Telur
Telur
Telur
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik
Domestic
Layer Eggs
Duck
Chicken Eggs (1)
(2)
Eggs (3)
(4)
Bengkulu Selatan
34.146
38.903
108.540
Rejang Lebong
98.530
37.538
75.525
Bengkulu Utara
187.408
105.105
87.667
Kota Bengkulu
109.088
58.013
72.065
Seluma
155.339
-
155.183
Kaur
242.826
-
99.597
Muko-Muko
106.420
-
26.263
Kapahyang
79.686
-
17.515
Lebong
87.959
-
49.829
1,013.443
239.559
642.355
2003
253,683
86,331
209,534
2002
1,421.8
317.3
1,001.5
2001
1,208.9
183.3
920.7
2000
1,239.6
183.3
945.2
1999
962.6
158.4
636.2
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Peternakan Propinsi Bengkulu
Source
: The Livestock Service of Bengkulu Province
293
PEMOTONGAN TERNAK UNGGAS MENURUT JENISNYA YANG TERCATAT TABEL
DI DAERAH TINGKAT II 2004 (Ekor) : 5.4.6
TABLE
NUMBER OF POULTRY SLAUGHTERED BY KIND THAT REGISTERED IN REGENCY/MUNICIPALITY 2004 (tails)
DAERAH TINGKAT II
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik
Ayam Ras
REGENCY/MUNICIPALITY
Domestic
Petelur
Duck
Pedaging
Chicken
Layer Eggs
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
164958
600
-
50434
Rejang Lebong
60,000
16,000
1,800
493,724
Bengkulu Utara
724,924
14,600
9,780
269,185
Kota Bengkulu
425,853
2,700
11,643
989,237
Seluma
73,337
-
11,735
56,000
Kaur
154,000
-
-
16,300
Muko-Muko
136,695
150
3,131
5,343
Kapahyang
50,000
-
10,000
104,000
Lebong
60,339
-
14,639
8,785
1,850,106
34,050
62,728
1,993,008
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE Sumber
: Dinas Peternakan Propinsi Bengkulu
Source
: The Livestock Service of Bengkulu Province
294
Layer Broiler
PRODUKSI DAGING TERNAK UNGGAS 2004 MENURUT JENISNYA YANG TABEL
TERDAFTAR DI DAERAH TINGKAT II (Ton) : 5.4.7
TABLE
PRODUCTION OF POULTRY MEAT 2004 BY KIND THAT REGISTERED IN REGENCY/MUNICIPALITY (Ton)
DAERAH TINGKAT II
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik
Ayam Ras
REGENCY/MUNICIPALITY
Domestic
Petelur
Duck
Pedaging
Chicken
Layer Eggs
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
118.77
0.50
-
41.86
Rejang Lebong
50.40
17.60
1.98
543.10
Bengkulu Utara
558.19
16.06
10.76
296.10
Kota Bengkulu
361.98
3.02
13.04
1107.95
Seluma
60.14
-
12.91
61.60
Kaur
111.65
-
-
13.45
Muko-Muko
99.10
0.12
2.58
4.41
Kapahyang
36.00
-
8.25
86.32
Lebong
44.05
-
9.66
9.93
1,440.28
37.30
59.18
2,164.72
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE Sumber
: Dinas Peternakan Propinsi Bengkulu
Source
: The Livestock Service of Bengkulu Province
295
Layer Broiler
5.5 PERIKANAN/FISHERY JUMLAH RUMAH TANGGA PERIKANAN, PRODUKSI DAN NILAI TABEL
MENURUT DAERAH TINGKAT II 2004 : 5.5.1
TABLE
NUMBER OF FISHING HOUSEHOLD, PRODUCTION, AND VALUE IN REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Production
Value
REGENCY/MUNICIPALITY
Rumahtangga Nelayan Fishing House Hold
(Ton)
(000 Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan
1,407
1,913.5
17,790,292
Rejang Lebong
344
816
8,160,000
DAERAH TINGKAT II
Produksi
Nilai
Bengkulu Utara
1,041
2,724
20,595,509
Kota Bengkulu
1,541
16,020
145,744,041
Seluma
759
713.6
7,245,448
Kaur
943
1,069.9
11,614,274
Muko-Muko
1,794
5,174
32,456,525
Kapahyang
137
326
3,210,000
Lebong
206
489
4,890,000
8,172
29,246
251,706,089
2003
12,440
26,854
229,936,000
2002
15,942
30,749
196,798,671
2001
8,375
26,247
191,779,550
2000
7,322
24,187
173,584,841
1999
7,050
24,087
136,119,689
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Fisheries service of Bengkulu Province
296
LUAS USAHA BUDIDAYA PERIKANAN DARAT MENURUT JENISNYA TABEL
DAN DAERAH TINGKAT II 2004 ( Ha) : 5.5.2
TABLE
CULTURED AREAS OF INLAND FISHERIES BY REGENCY/MUNICIPALITY AND KIND OF CULTURED 2004 (Ha)
Jenis Budidaya/Kind Of Fisheries Cultured DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
(1)
Kolam
Tambak
Perairan
Fresh
Keramba
Sawah
Brackish
Umum
Water Pond
Cage
Paddy Field
Water Pond
Open Water
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bengkulu Selatan
145
0.02
179
-
-
Rejang Lebong
108
0.06
110
-
-
Bengkulu Utara
686
0.03
375
117
-
Kota Bengkulu
33
-
-
56
-
Seluma
89
0.01
81
-
-
Kaur
74
0.01
65
-
-
Muko-Muko
294
-
165
-
-
Kapahyang
60
0.02
72
-
-
Lebong
72
0.01
87
-
-
1,561
0.2
1,134
173
-
2003
1,750
2
1,054
249
-
2002
1,732
92
1,741
205
-
2001
1,847
4
1,398
56
-
2000
1,830
2
1,407
237
-
1999
1,796
4
1,372
205
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Fisheries service of Bengkulu Province
297
PRODUKSI BUDIDAYA PERIKANAN DARAT MENURUT TABEL
DAERAH TINGKAT II DAN JENISNYA 2004 (Ton) :5.5.3
TABLE
PRODUCTION OF INLAND FISHERIES BY REGENCY/ MUNICIPALITY AND KIND OF CULTURED 2004 (Ton)
Jenis Budidaya/Kind Of Fisheries Cultured DAERAH TINGKAT II
Kolam
Tambak
Perairan
REGENCY/MUNICIPALITY
Fresh
Keramba
Sawah
Brackish
Umum
Water Pond
Cage
Paddy Field
Water Pond
Open Water
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bengkulu Selatan
332
25
140
-
394
Rejang Lebong
1,851
189
671
-
816
Bengkulu Utara
739
3.5
32
662
451
Kota Bengkulu
43
-
-
130
93
Seluma
151
17
17
-
155
Kaur
121
12
56
-
230
Muko-Muko
249
-
14
-
831
Kapahyang
296
96
374
-
326
Lebong
273
116
450
-
489
4,055
459
1,754
792
3,785
2003
3,723
441
1,911
694
3,630
2002
1,933
381
1,605
723
0
2001
3,037
5
2,167
48
3,700
2000
2,883
4
2,118
703
3,723
1999
2,529
64
1,974
652
3,548
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Fisheries service of Bengkulu Province
298
NILAI PRODUKSI BUDIDAYA PERIKANAN DARAT MENURUT TABEL
DAERAH TINGKAT II DAN JENISNYA 2003
:5.5.4 TABLE
VALUE OF PRODUCTION OF INLAND FISHERIES BY REGENCY/MUNICIPALITY AND KIND OF CULTURED 2003
Jenis Budidaya/Kind Of Fisheries Cultured DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
(1)
Kolam
Tambak
Perairan
Fresh
Keramba
Sawah
Brackish
Umum
Water Pond
Cage
Paddy Field
Water Pond
Open Water
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bengkulu Selatan
2,982,000
128,000
1,327,000
-
3,940,000
Rejang Lebong
16,659,000
1,651,000
5,927,000
-
8,160,000
Bengkulu Utara
6,685,000
28,750
272,000
43,030,000
4,510,000
Kota Bengkulu
387,000
-
-
2,015,000
930,000
Seluma
1,284,000
150,000
873,000
-
1,550,000
Kaur
999,000
107,000
537,000
-
2,300,000
Muko-Muko
2,117,000
-
112,500
-
6,310,000
Kapahyang
2,517,000
836,000
3,181,000
-
3,210,000
Lebong
2,366,000
967,000
3,604,000
-
4,690,000
35,996,000
3,867,750
15,833,500
45,045,000
35,600,000
2003
34,598
4,304
20,124
40,830
29,302
2002
44,778
51
17,215
32,905
0
2001
30,085
45
18,931
13,879
35,199
2000
28,250
43
21,179
11,931
34,605
1999
25,082
259
17,357
10,160
11,958
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Bengkulu
Source
: The Fisheries service of Bengkulu Province
299
6 MANUFACTURING, ENERGY, MINING AND CONSTRUCTION 6.1. PERINDUSTRIAN MANUFACTURING JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT JENIS TABEL INDUSTRI DAN DAERAH TINGKAT II : 6.1.1 2004 TABLE NUMBER OF LARGE /MEDIUM MANUFACTURING ESTABLISHMENT BY KIND OF INDUSTRIAL AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004.
Kode Industri/Industrial Classification(ISIC) DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY 31
32
33
34
35
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bengkulu Selatan 1)
2
-
-
-
1
Rejang Lebong 2)
2
-
-
-
-
Bengkulu Utara 3)
3
-
2
-
-
Kota Bengkulu
1
-
-
-
1
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
8
-
2
-
2
-
2 3 3 6
1 1 1
2 2 3 2
2003 8 2002 9 2001 9 2000 12 Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province Ket. : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Kapahyang dan Kab. Lebong 3) Termasuk Kab. Muko-Muko
302
Lanjutan Tabel/Continued Table : 6.1.1
Kode Industri/Industrial Classification(ISIC)
Jumlah
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Total 36
37
38
39
(1)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Bengkulu Selatan 1)
-
-
-
-
3
Rejang Lebong 2)
-
-
-
-
2
Bengkulu Utara 3)
-
-
-
-
5
Kota Bengkulu
-
-
1
-
1
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
-
-
1
-
13
1 2
-
2 2 2
0 0 1
17 19 26
2003 2002 2001 2000
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province Ket. : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Kapahyang dan Kab. Lebong 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 303
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT TABEL JENIS INDUSTRI DAN TENAGA KERJA : 6.1.2 2003 - 2004 TABLE NUMBER OF ESTABLISHMENTS, PERSONS ENGAGED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING ESTABLISHMENTS BY INDUSTRIAL CODE 2003 - 2004 Tenaga Kerja Persons Engaged
Perusahaan Establishments
KODE INDUSTRI INDUSTRIAL CLASSIFICATION (ISIC)
2003
2004
2003
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
31
8
8
821
2,466
32
-
-
-
-
33
2
2
99
99
34
-
-
-
-
35
2
2
1,561
1,561
36
-
-
-
-
37
-
-
-
-
38
1
1
116
116
39
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
13
13
2,597
4,242
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu
304
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT BENTUK BADAN HUKUM/USAHA DAN KODE INDUSTRI : 6.1.3. 2004 TABLE NUMBER OF LARGE /MEDIUM MANUFACTURING ESTABLISHMENT BY CORPORATION AND INDUSTRIAL CODE 2004. TABEL
Bentuk Badan Hukum/Usaha
KODE INDUSTRI INDUSTRIAL CLASSIFICATION (ISIC)
Jumlah Total
PN/PD/PT
PT/NV
CV
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
31
1
7
-
-
8
32
-
-
-
-
-
33
1
-
1
-
2
34
-
-
-
-
-
35
1
1
-
-
2
36
-
-
-
-
-
37
-
-
-
-
-
38
-
-
-
1
-
39
-
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
3
8
1
1
13
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
305
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT TABEL BENTUK STATUS PERMODALAN DAN KODE INDUSTRI 2004 :6.1.4. TABLE NUMBER OF ESTABLISHMENT LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING ESTABLISHMENT BY STATUS CAPITALS AND INDUSTRIAL CODE 2004
Status Permodalan KODE INDUSTRI INDUSTRIAL CLASSIFICATION (ISIC)
PMDN
PMA
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
31
6
2
-
8
32
-
-
-
-
33
1
-
1
2
34
-
-
-
-
35
2
-
-
2
36
-
-
-
-
37
-
-
-
-
38
-
-
-
-
39
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
9
2
2
13
Jumlah/Total
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
306
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT TABEL TAHUN MULAI PRODUKSI DAN KODE INDUSTRI : 6.1.5. TABLE NUMBER OF ESTABLISHMENT LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING ESTABLISHMENT BY YEARS STARTED TO PRODUCED AND INDUSTRIAL CODE 2004
Tahun Mulai Produksi Komersial KODE INDUSTRI INDUSTRIAL CLASSIFICATION (ISIC)
1980-1990
1991-1994
> 1995
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
31
2
1
5
8
32
-
-
-
-
33
1
-
1
2
34
-
-
-
-
35
2
-
-
2
36
-
-
-
-
37
-
-
-
-
38
1
-
-
1
39
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
6
1
6
13
Jumlah/Total
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
307
6.2. ENERGI/ENERGY JUMLAH PELANGGAN LISTRIK MENURUT DAERAH TABEL TINGKAT II DAN JENISNYA : 6.2.1. 2004 TABLE NUMBER OF ELECTRICITY CUSTOMER BY KIND OF CUSTOMER AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Jenis Pelanggan Kind of Customer DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Rumahtangga Household
Sosial Social
Gedung Kantor Office Building
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu Seluma K a u r *) Muko-Muko Kapahyang Lebong
26509 33,732 19,719 48,500 11,715 0 6,574 19,180 10518
553 643 479 1,018 277 0 162 336 177
133 146 132 472 35 0 49 53 20
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
176,447
3,645
1,040
2003 2002 2001 2000
168,300 164,409 161,206 155,043
3,428 3,407 3,301 3,269
976 811 811 832
Sumber Source Ket.
: PT. (Persero) PLN Wilayah S2JB Cabang Bengkulu : PT. (Persero) Of State Electricity Company Region S2JB Branch Bengkulu : *) Gabung dengan Ranting Manna Bengkulu Selatan
308
Lanjutan Tabel/Continued Table : 6.2.1
Jenis Pelanggan Kind of Customer DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Usaha Business
Industri/Hotel Industry/Hotel
Umum General
Jumlah Total
(1)
(5)
(6)
(7)
(8)
Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu Seluma K a u r *) Muko-Muko Kapahyang Lebong
567 992 644 4,285 151 0 338 425 174
1 4 2 13 2 0 1 11 -
27,195 34,521 20,330 49,990 12,027 0 6,785 19,569 10,715
27,763 35,517 20,976 54,288 12,180 0 7,124 20,005 10,889
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
7,576
34
181,132
188,742
2003 2002 2001 2000
7,270 7,333 7,047 6,525
36 37 35 37
0 74 66 69
180,010 176,071 172,466 165,775
Sumber Source Ket.
: PT. (Persero) PLN Wilayah S2JB Cabang Bengkulu : PT. (Persero) Of State Electricity Company Region S2JB Branch Bengkulu : *) Gabung dengan Ranting Manna Bengkulu Selatan
309
JUMLAH PRODUK LISTRIK, DAYA TERPASANG, Kwh TERJUAL, NILAI PENJUALAN LISTRIK, DIPAKAI SENDIRI DAN SUSUT MENURUT TABEL DAERAH TINGKAT II 2004 : 6.2.2 TABLE NUMBER OF ELECTRICITY PRODUCTION, INSTALLED CAPACITY, SOLD, VALUE, SELF CONSUMPTION AND LOSSES BY REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Jumlah Produksi Listrik
Daya Terpasang
Kwh Terjual
Nilai Penjualan
Electricity Production (000 Kwh)
Installed Capacity (000 VA)
Sold (000 Kwh)
Value (000.000 Rp)
Self Consumption (000 Kwh)
Losses (000 Kwh)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bengkulu Selatan
28,989,435
16,966
22,222
11,214
106,168
5,808,655
Rejang Lebong
38,935,093
23,863
33,551
17,774
232,487
4,441,477
Bengkulu Utara
23,629,946
13,877
21,702
11,473
51,618
2,008,512
Kota Bengkulu
146,882,913
63,236
122,603
73,569
144,456
18,382,973
Seluma
5,663,490
8,604
5,078
2,638
4,691
293,139
K a u r *)
0
0
0
0
0
0
Muko-Muko
3,695,515
4,729
2,715
1,398
35,176
25,908
Kapahyang
14,935,665
13,689
13,167
6,631
91,343
697,066
Lebong
6,831,249
5,555
6,156
2,793
11,226
452,052
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
269,563,306
150,519
227,194
127,490
677,165
32,109,782
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Sumber Source Ket.
: PT. (Persero) PLN Wilayah S2JB Cabang Bengkulu : PT. (Persero) Of State Electricity Company Region S2JB Branch Bengkulu : *) Gabung dengan Ranting Manna Bengkulu Selatan
310
Dipakai Sendiri Susut Distribusi
DAYA TERPASANG MENURUT JENIS PELANGGAN DAN DAERAH TINGKAT II 2004 (000 VA) : 6.2.3 TABLE INSTALLED CAPACITY BY KIND OF CUSTOMER AND REGENCY/ MUNICIPALITY 2004 (000 VA)
TABEL
Jenis Pelanggan Kind of Customer DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Rumahtangga Household
Sosial Social
Gedung Kantor Office Building
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu Seluma K a u r *) Muko-Muko Kapahyang Lebong
15,178 20,488 12,068 39,586 6,521 0 4,052 10,110 5,125
481 950 539 3,634 188 0 122 253 121
333 789 382 4,330 49 0 89 161 69
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
113,128
6,288
6,202
2003 2002 2001 2000 1999
106,377 103,364 101,635 94,646 89,496
5,521 5,455 5,334 5,602 5,470
5,633 4,192 3,547 4,085 5,128
Sumber Source Ket.
: PT. (Persero) PLN Wilayah S2JB Cabang Bengkulu : PT. (Persero) Of State Electricity Company Region S2JB Branch Bengkulu : *) Gabung dengan Ranting Manna Bengkulu Selatan
311
Lanjutan Tabel/Continued Table : 6.2.3
Jenis Pelanggan Kind of Customer DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Usaha Business
Industri/Hotel Industry/Hotel
Umum General
Jumlah Total
(1)
(5)
(6)
(7)
(8)
Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu Seluma K a u r *) Muko-Muko Kapahyang Lebong
868 1,605 825 13,575 356 0 457 781 241
105 32 65 2,110 1,490 0 11 2,383 -
15,993 22,226 12,988 47,549 6,758 0 4,263 10,525 5,314
16,966 23,863 13,877 63,235 8,604 0 4,730 13,689 5,555
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
18,708
6,196
125,616
150,519
2003 2002 2001 2000
17,493 17,492 16,995 15,636
6,172 5,995 4,017 4,106
0 1,724 902 996
141,193 137,437 132,431 125,071
Sumber Source Ket.
: PT. (Persero) PLN Wilayah S2JB Cabang Bengkulu : PT. (Persero) Of State Electricity Company Region S2JB Branch Bengkulu : *) Gabung dengan Ranting Manna Bengkulu Selatan
312
JUMLAH TENAGA LISTRIK YANG TERJUAL MENURUT JENIS PELANGGAN DAN DAERAH TINGKAT II 2004 (000 Kwh) : 6.2.4 TABLE NUMBER OF ELECTRICITY SOLD BY KIND OF CUSTOMER AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004 ( 000 Kwh) TABEL
Jenis Pelanggan Kind of Customer DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Rumahtangga Household
Sosial Social
Gedung Kantor Office Building
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu Seluma K a u r *) Muko-Muko Kapahyang Lebong
19,155 28,192 18,496 76,280 3,877 0 2,218 9,590 5,502
584 985 657 4,719 104 0 77 270 159
660 2,301 936 7,245 49 0 76 413 242
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
163,310
7,555
11,922
2003 2002 2001 2000
153,428 144,727 141,083 132,967
6,097 6,138 5,884 5,363
9,535 4,681 4,602 4,256
Sumber Source Ket.
: PT. (Persero) PLN Wilayah S2JB Cabang Bengkulu : PT. (Persero) Of State Electricity Company Region S2JB Branch Bengkulu : *) Gabung dengan Ranting Manna Bengkulu Selatan
313
Lanjutan Tabel/Continued Table 6.2.4
Jenis Pelanggan Kind of Customer DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Usaha Business
Industri/Hotel Industry/Hotel
Umum General
Jumlah Total
(1)
(5)
(6)
(7)
(8)
Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu Seluma K a u r *) Muko-Muko Kapahyang Lebong
1,623 1,989 1,522 2,897 173 0 337 1,222 253
195 78 87 11,906 874 0 6 1,665 -
20,404 31,484 20,093 88,375 4,030 0 2,372 10,279 5,903
22,222 33,551 21,702 122,606 5,077 0 2,715 13,165 6,156
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
10,016
14,811
182,940
227,194
2003 2002 2001 2000
20,694 21,302 20,094 19,254
10,832 8,820 8,157 7,204
3,415 3,415 3,703 4,063
200,586 189,084 183,523 173,107
Sumber Source Ket.
: PT. (Persero) PLN Wilayah S2JB Cabang Bengkulu : PT. (Persero) Of State Electricity Company Region S2JB Branch Bengkulu : *) Gabung dengan Ranting Manna Bengkulu Selatan
314
PELANGGAN, DAYA TERPASANG, KWh YANG TERJUAL DAN NILAI PENJUALAN DI DAERAH TINGKAT II 2004
TABEL : 6.2.5 TABLE
CUSTOMER, INSTALLED CAPACITY, SOLD KWh AND VALUE IN REGENCY/MUNICIPALITY 2004
DAERAH TINGKAT II
Daya Ter pasang
Pelanggan
REGENCY/MUNICIPALITY
KWh Terjual
Nilai Penjualan
Sold KWh (000 KWh)
Value (000.000 Rp)
(4)
(5)
(1)
(2)
Installed Capacity ( 000 VA) (3)
Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kota Bengkulu Seluma K a u r *) Muko-Muko Kapahyang Lebong
27,763 35,517 20,976 54,288 12,180 0 7,124 20,005 10,889
16,966 23,863 13,877 63,236 8,604 0 4,729 13,689 5,555
22,222 33,551 21,702 122,605 5,077 0 2,715 13,166 6,156
11,214 17,774 11,473 73,568 2,638 0 1,398 6,631 2,793
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
188,742
150,519
227,194
127,489
2003 2002 2001 2000 1999
180,010 176,071 172,466 165,775 161,538
141,193 137,437 132,431 122,619 121,594
200,586 189,084 183,523 173,106 158,148
107,722 76,997 51,625 40,437 32,786
Customer
Sumber Source Ket.
: PT. (Persero) PLN Wilayah S2JB Cabang Bengkulu : PT. (Persero) Of State Electricity Company Region S2JB Branch Bengkulu : *) Gabung dengan Ranting Manna Bengkulu Selatan
315
6.3 PERTAMBANGAN MINING PRODUKSI BATUBARA, EMAS DAN PERAK SETIAP TABEL
BULANNYA DI PROPINSI BENGKULU 2003 : 6.3.1
TABLE
COAL, GOLD, AND SILVER PRODUCTION BY MONTH IN BENGKULU PROVINCE 2003
Produksi Production BULAN MONTH
(1)
Batubara Coal (Ton)
Emas Gold (Kg)
Perak Silver (Kg)
(2)
(3)
(4)
Januari/January
25,419.80
-
-
Pebruari/February
23,273.09
-
-
M a r e t/M a r c h
43,766.52
-
-
A p r i l/A p r i l
22,396.54
-
-
M e i/M a y
22,840.95
-
-
J u n i/J u n e
43,511.29
-
-
J u l i/J u l y
43,962.63
-
-
Agustus/August
39,041.05
-
-
September/September
56,789.13
-
-
Oktober/October
39,098.81
-
-
Nopember/November
31,190.77
-
-
Desember/December
26,673.34
-
-
JUMLAH/TOTAL
417,963.92
-
-
Sumber
: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prop. Bengkulu
Source
: Representative Office Of Mining and Energy Department Bengkulu Prov.
316
PRODUKSI DAN PEMASARAN BATU BARA PROPINSI BENGKULU TABEL
1999 - 2003 : 6.3.2
TABLE
PRODUCTION AND SALES OF COAL PRODUCT BENGKULU PROVINCE 1999 - 2003
Pemasaran Sales T AHUN
Produksi
Y E A R S
Production Dalam Negeri
Luar Negeri
Domestic
Export
(1)
(2)
(3)
(4)
1999
1,200,174.93
8,899.32
1,051,841.09
2000
672,717.88
31,900.82
598,098.42
2001
429,862.84
4,054.61
415,207.30
2002
420,567.31
8,294.05
347,869.28
2 0 03
417,963.92
41,726.00
336,404.00
Sumber
: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prop. Bengkulu
Source
: Representative Office Of Mining and Energy Department Bengkulu Prov.
317
PEMASARAN BATUBARA KE LUAR NEGERI DAN DALAM TABEL
NEGERI SETIAP BULAN DI PROPINSI BENGKULU : 6.3.3
TABLE
2003 FOREIGN AND DOMESTIC SALE OF COAL BY MONTH IN BENGKULU PROVINCE 2 0 03
Pemasaran Sales BULAN
Jumlah Luar Negeri Expoert (Ton)
Dalam Negeri Domestic (Ton)
(1)
(2)
(3)
(4)
MONTH
Total
Januari/January
14,788
-
14,788
Pebruari/February
26,924
7,783
34,707
M a r e t/M a r c h
29,896
7,546
37,442
A p r i l/A p r i l
31,342
-
31,342
M e i/M a y
23,252
5,541
28,793
J u n i/J u n e
25,157
5,622
30,779
J u l i/J u l y
45,168
-
45,168
Agustus/August
15,711
7,606
23,317
September/September
38,165
7,628
45,793
Oktober/October
39,538
-
39,538
Nopember/November
23,448
-
23,448
Desember/December
23,015
-
23,015
JUMLAH/TOTAL
336,404
41,726
378,130
Sumber
: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prop. Bengkulu
Source
: Representative Office Of Mining and Energy Department Bengkulu Prov. Bengkulu Province
318
CADANGAN BATUBARA MENURUT DAERAH TINGKAT II TABEL
2 0 0 3 (Ton) : 6.3.4
TABLE
COAL STOCK BY REGENCY/MUNICIPALITY 2 0 0 3 (Ton)
Cadangan Stock DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Jumlah Tereka
Terunjuk
Terukur
Reserve
Indicate
Measure
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
-
-
-
-
Rejang Lebong
-
-
-
-
Bengkulu Utara Kota Bengkulu Seluma
38,790,415.27
37,890,857.31
-
-
11,632,174.96
9,871,653.50
63,313,237.20 10,268,759.52
Total
139,994,509.78 31,772,587.98
Kaur
-
-
-
-
Muko - Muko
-
-
-
-
PROPINSI BENGKULU
50,422,590.23
47,762,510.81
73,581,996.72
BENGKULU PROVINCE
Sumber
: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prop. Bengkulu
Source
: Representative Office Of Mining and Energy Department Bengkulu Province
319
171,767,097.76
6.4. KONSTRUKSI CONSTRUCTION REALISASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN MELALUI PERUM PERUMNAS TABEL
BENGKULU MENURUT MODEL/TYPE 1994/1995 - 2003/2004 : 6.4.1
TABLE
NUMBER OF HOUSING UNIT CONSTRUCTED BY PERUM PERUMNAS AND TYPE 1993/1994 - 2002/2003
TAHUN YEARS
T i p e T y p e
Jumlah Total
21
36
45
54
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1994/1995
0
1,018
0
0
1,018
1995/1996
0
610
0
0
610
1996/1997
0
228
0
0
228
1997/1998
0
65
0
0
65
1998/1999
0
276
3
3
282
1999/2000
0
100
0
0
100
2000/2001
0
0
0
0
0
2001/2002
0
30
0
0
30
2002/2003
0
0
0
0
0
2003/2004
0
0
0
0
0
JUMLAH/TOTAL
0
2,327
3
3
2,333
Sumber
: Perum Perumnas Cabang II Unit Bengkulu
Source
: Branch II National Urban Development Coorporation Bengkulu Unit
322
7. PERDAGANGAN LUAR NEGERI/FOREIGN TRADE TABEL
VOLUME EKSPOR MENURUT JENIS KOMODITI SETIAP BULAN 2004 (Ton) : 7.1
TABLE
BULAN MONTHS (1)
EXPORT VOLUME BY COMMODITY EVERY MONTH 2004 (Ton) JENIS KOMODITI Kind Of Commodity Batu bara Coal
Karet Rubber
Kopi Coffee
Jahe Asinan Ginger
Rotan Jadi Ready Rattan
C.P.O
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Januari/January
57,524.40
3,596.04
-
-
-
3,485.16
Februari/February
55,022.00
1,955.52
-
-
-
-
Maret/March
26,127.84
4,125.24
-
-
-
-
April/April
44,674.98
3,465.16
64,800.00
-
-
2,350.13
Mei/May
63,453.65
3,064.32
-
-
-
-
Juni/June
85,222.87
4,047.12
-
-
-
-
Juli/July
57,852.05
3,709.44
-
-
-
-
Agustus/August
51,297.69
4,667.04
234,690.00
-
-
-
September/September
23,374.78
3,310.02
-
-
-
-
Oktober/October
31,602.67
2,556.54
-
-
-
-
Nopember/November
49,718.11
3,840.48
-
-
-
-
Desember/December
59,149.18
5,080.32
-
-
-
-
605,020.22
43,417.24
299,490.00
-
-
5,835.29
JUMLAH TOTAL
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Bengkulu Source : The Industrial and Trade Service of Bengkulu Province
323
TABEL
NILAI EKSPOR MENURUT JENIS KOMODITI SETIAP BULAN 2004 (US$) : 7.2
TABLE
BULAN MONTHS (1)
EXPORT VALUE BY COMMODITY EVERY MONTH 2004 (US $) JENIS KOMODITI Kind Of Commodity Batu bara Coal
Karet Rubber
Kopi Coffee
Jahe Asinan Ginger
Rotan Jadi Ready Rattan
C.P.O
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Januari/January
1,142,216.74
4,114,895.99
-
-
-
1,522,500.00
Februari/February
1,114,026.00
2,225,715.63
-
-
-
-
Maret/March
598,856.34
4,678,762.35
-
-
-
-
April/April
763,771.54
3,947,486.71
34,830.00
-
-
1,171,533.32
Mei/May
1,542,138.11
3,773,037.29
-
-
-
-
Juni/June
1,929,809.35
4,824,154.49
-
-
-
-
Juli/July
1,537,236.59
4,321,685.36
-
-
-
-
Agustus/August
1,182,643.86
5,213,986.15
167,714.00
-
-
-
September/September
571,039.92
3,611,694.49
-
-
-
-
Oktober/October
755,746.61
2,711,718.11
-
-
-
-
Nopember/November
1,413,817.79
3,765,119.67
-
-
-
-
Desember/December
1,443,450.70
4,665,062.37
-
-
-
-
13,994,753.55
47,853,318.61
202,544.00
-
-
2,694,033.32
JUMLAH TOTAL
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Bengkulu Source : The Industrial and Trade Service of Bengkulu Province
324
TABEL
VOLUME EKSPOR MENURUT JENIS KOMODITI DAN NEGARA TUJUAN :7.3
TABLE
NEGARA TUJUAN/DESTINATION COUNTRY (1)
2004 (Ton) EXPORT VOLUME BY COMMODITY AND DESTINATION COUNTRY 2004 (Ton) JENIS KOMODITI Kind Of Commodity Karet Rubber
Batu bara Coal (2)
(3)
Kopi Coffee
Jahe Asinan Ginger
Rotan Jadi Ready Rattan
CPO
(4)
(5)
(6)
(7)
01. India/India
34,151.315
-
-
-
-
3,485.160
02. Pilipina/ Philipines
108,206.080
-
-
-
-
-
03. Thailand/Thailand
8,159.457
-
-
-
-
-
04. Malaysia/Malaysia
382,502.908
-
-
-
-
2,350.130
05. Amerika / America
-
-
234.690
-
-
-
06. U S A / U S A
-
24,215.888
-
-
-
-
07. Jepang/Jepang
-
-
64.800
-
-
-
08. Spanyol/Spain
-
4,105.840
-
-
-
-
09. Mexico/Mexico
-
362.880
-
-
-
-
10. Itali/Italya
-
2,423,360
-
-
-
-
11. Jerman/Jerman
-
201.600
-
-
-
-
12. China/Chinese
-
3,141.119
-
-
-
-
13. Hongaria/Hongaria
-
181.439
-
-
-
-
14. Argentina/Argentina
-
1,120.960
-
-
-
-
15. Metabone/Metabone
-
262.080
-
-
-
-
16. Spain/Rumania
-
2,180.640
-
-
-
-
17. Belanda/Dutch
-
1,532.160
-
-
-
-
18. Tokyo/Tokyo
-
3,689.280
-
-
-
-
19. Mesir/Egypt
-
-
-
-
-
-
20. Korea Selatan//South K
-
-
-
-
-
-
21. Taiwan/Republic of Ch
-
-
-
-
-
-
22. Hongkong/Hongkong
-
-
-
-
-
-
23. Australia/Australia
-
-
-
-
-
-
605,019.760
43,417.246
299,490
-
-
5,835.290
JUMLAH/TOTAL
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Bengkulu Source : The Industrial and Trade Service of Bengkulu Province
325
TABEL
NILAI EKSPOR MENURUT JENIS KOMODITI DAN NEGARA TUJUAN : 7.4
TABLE
2004 (US $) EXPORT VALUE BY COMMODITY AND DESTINATION COUNTRY 2004 (US $)
NEGARA TUJUAN/DESTINATION COUNTRY (1)
01. India/India
JENIS KOMODITI Kind Of Commodity Karet Rubber
Batu bara Coal (2)
(3)
Kopi Coffee
Jahe Asinan Ginger
Rotan Jadi Ready Rattan
CPO
(4)
(5)
(6)
(7)
789,956.390
-
-
-
-
1,609,026.64
4,168,359.231
-
-
-
-
-
03. Thailand/Thailand
188,736.955
-
-
-
-
-
04. Malaysia/Malaysia
8,847,700.775
-
-
-
-
1,085,006.68
05. Amerika / America
-
-
-
-
-
06. U S A / U S A
-
26,690.099
-
-
-
07. Jepang/Jepang
-
-
34.830
-
-
-
08. Spanyol/Spain
-
4,525.346
-
-
-
-
09. Mexico/Mexico
-
399.956
-
-
-
-
10. Itali/Italya
-
6,670.962
-
-
-
-
11. Jerman/Jerman
-
222.198
-
-
-
-
12. China/Chinese
-
3,462.057
-
-
-
-
13. Hongaria/Hongaria
-
199.978
-
-
-
-
14. Argentina/Argentina
-
1,235.492
-
-
-
-
15. Metabone/Metabone
-
288.857
-
-
-
-
16. Spain/Rumania
-
2,403.443
-
-
-
-
17. Belanda/Dutch
-
1,688.705
-
-
-
-
18. Tokyo/Tokyo
-
4,066.225
-
-
-
-
19. Mesir/Egypt
-
-
-
-
-
-
20. Korea Selatan//South K
-
-
-
-
-
-
21. Taiwan/Republic of Ch
-
-
-
-
-
-
22. Hongkong/Hongkong
-
-
-
-
-
-
23. Australia/Australia
-
-
-
-
-
-
202.544
-
-
2,694,033.32
02. Pilipina/ Philipines
JUMLAH/TOTAL
13,994,753.351
167.714000 -
47,853.318
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Bengkulu Source : The Industrial and Trade Service of Bengkulu Province
326
8. PERHUBUNGAN, PERHOTELAN DAN PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI TRANSPORTATION, HOTELS AND TOURISM, POST AND TELECOMUNICATION 8.1. PANJANG JALAN/LENGTH OF ROAD PANJANG JALAN MENURUT PEMERINTAHAN YANG BERWENANG TABEL
DAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 8.1.1
TABLE
ROAD LENGTH BY GOVERNMENT LEVEL RESPONSIBILITY AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Jalan / Road (KM)
DAERAH TINGKAT II
Jumlah Total
REGENCY/MUNICIPALITY
Negara State
Propinsi Province
Kabupaten Municipality
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan 1)
251.59
460.40
-
711.99
Rejang Lebong 2)
86.57
395.59
-
482.16
Bengkulu Utara 3)
330.85
618.47
-
949.32
Kota Bengkulu
81.42
25.83
-
107.25
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
750.43
1,500.29
-
2,250.72
2003
750.43
1,500.29
-
2,250.72
2002
750.43
1,500.29
-
2,250.72
2001
750.45
1,369.91
-
2,120.36
2000
750.43
1,366.63
-
2,117.06
1999
750.43
1,366.61
-
2,117.06
1998
750.43
1,366.63
-
2,117.06
1997
750.43
921.61
-
1,672.04
1996
750.43
921.61
-
1,672.04
1995
750.43
921.61
-
1,672.04
Sumber
: Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Propinsi Bengkulu
Source
:
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 329
PANJANG JALAN MENURUT JENIS PERMUKAAN DAN TABEL
DAERAH TINGKAT II 2003 (Km) : 8.1.2
TABLE
ROAD LENGHT BY TYPE OF SURFACE AND REGENCY/MUNICIPALITY 2003 (Km)
Jenis Permukaan/ Type of Surface
DAERAH TINGKAT II
Jumlah Total
REGENCY/MUNICIPALITY
Diaspal Asphalted
Tidak Diaspal Non Asphalted
Lainnya Others
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan 1)
806.23
160.01
42.67
1,008.91
Rejang Lebong 2)
699.55
148.42
505.10
1,353.07
Bengkulu Utara 3)
692.59
437.90
344.70
1,475.19
Kota Bengkulu
329.00
76.00
152.00
557.00
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
2,527.37
308.43
547.77
2,361.98
2002
1,739.75
456.97
-
2,250.72
2001
1,747.59
261.07
111.70
2,120.36
2000
1,833.14
283.92
-
2,117.06
1999
1,833.14
283.92
-
2,117.06
1998
1,833.16
283.90
-
2,117.06
1997
1,642.54
29.50
-
1,672.04
1996
1,616.14
55.90
-
1,672.04
1995
1,603.14
68.90
-
1,672.04
2003
Sumber
: Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Propinsi Bengkulu
Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 330
8.2. ANGKUTAN DARAT/LAND TRANSPORTATION JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DAN TABEL
DAERAH TINGKAT II 2003 : 8.2.1
TABLE
NUMBER OF REGISTERED MOTOR VECHILES BY KIND AND REGENCY/MUNICIPALITY 2003
DAERAH TINGKAT II
Bus Penumpang Mobil Barang
Sepeda Motor
Jumlah
REGENCY/MUNICIPALITY
Passanger Cars
Cargo Bus
Cycles Motors
Tatals
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
1,780
1,475
10,829
14,081
Rejang Lebong
2,238
3,832
8,104
14,165
Bengkulu Utara
2,056
1,864
11,935
15,855
Kota Bengkulu
6,391
3,798
32,345
42,534
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
12,465
10,960
63,210
86,635
Sumber
: Dinas Perhubungan propinsi Bengkulu
Source
:
331
JUMLAH PERUSAHAAN BUS ANTAR KOTA DALAM PROPINSI (AKDP), TABEL
ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI (AKAP) DAN JUMLAH BUSNYA : 8.2.2
TABLE
2000 - 2004
NUMBER OF BUS AND BUS COMPANY THAT OPERATED/ INTERNAL PROVINCE AND EXTERNAL PROVINCE 2000 - 2004
Ta h u n Years R I N C I AN DISCRIPTIONS 2000
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Perusahaan/Company
18
30
30
30
37
Bis/Bus
74
234
234
1,388
429
Perusahaan/Company
10
10
10
10
10
Bis/Bus
235
141
141
341
166
(1)
Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) OPERATED BY INTERNAL PROVINCE
Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) OPERATED BY EXTERNEL PROVINCE
Perusahaan/Company
28
40
40
40
47
Bis/Bus
309
375
375
1,729
5,951
Sumber
: Dinas Perhubungan propinsi Bengkulu
Source
: The Transportation Service of Bengkulu Province
332
8.3. ANGKUTAN UDARA/AIR TRANSPORTATION LALU LINTAS PENUMPANG (DATANG DAN BERANGKAT) DI BANDARA PADANG KEMILING 2000 - 2004 :8.3.1 TABLE PASSENGER TRAFFIC (ARRIVAL AND DEPARTURE) AT PADANG KEMILING AIRPORT 2000 - 2004 TABEL
TAHUN
Bengkulu-Palembang
Bengkulu-Jakarta
Jumlah/Total
YEARS
Datang Arrival
Berangkat Departure
Datang Arrival
Berangkat Departure
Datang Arrival
Berangkat Departure
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2000
-
-
20,438
18,641
20,438
18,641
2001
-
-
21,177
20,346
21,177
20,346
2002
-
-
24,802
42,576
24,802
42,576
2003
-
-
46,230
50,523
46,230
50,523
2004
-
-
106,014
108,689
106,014
108,689
Sumber Source
: Dinas Perhubungan Propinsi Bengkulu : The Transportation Service of Bengkulu Province
333
PERKEMBANGAN LALU LINTAS BARANG, BAGASI DAN POS PAKET DI BANDARA PADANG KEMILING 2000 - 2004 (Kg)
TABEL :8.3.2 TABLE
TAHUN
TREND OF TRAFFIC OF CARGO, BAGGAGE AND PARCEL POST AT PADANG KEMILING AIRPORT 2000 - 2004 (Kg)
Barang/Cargo
Bagasi/Baggage
Paket Pos/Parcel Post
YEARS
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
Bongkar Unloaded
Muat Loaded
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1994
440,838
116,723
255,612
244,103
68,085
40,263
1995
347,849
366,749
283,364
248,513
78,325
40,560
1996
402,075
181,222
381,735
339,156
78,183
41,947
1997
552,421
339,304
382,714
329,542
78,064
38,552
1998
204,601
371,633
172,295
147,645
50,775
20,751
1999
159,032
79,934
163,995
134,353
76,942
23,806
2000
271,289
86,156
199,209
168,587
65,080
26,059
2001
344,503
118,117
212,454
191,688
45,324
6,649
2002
406,609
146,599
254,593
1,035,282
75,258
13,769
2003
426,853
192,755
504,844
441,214
51,979
13,530
2004
602,509
211,846
1,265,210
803,209
139,358
28,485
Sumber Source
: Dinas Perhubungan Propinsi Bengkulu : The Transportation Service of Bengkulu Province
334
8.4. PERHOTELAN DAN PARIWISATA HOTELS AND TOURISM BANYAKNYA HOTEL DAN AKOMODASI LAINNYA MENURUT TABEL KLASIFIKASI DAN DAERAH TINGKAT II DI PROPINSI BENGKULU : 8.4.1 2003 TABLE NUMBER OF HOTEL AND OTHER ACCOMODATION BY CLASSIFICATION AND REGENCY/MUNICIPALITY 2003
Hotel Hotels
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Hotel Berbintang Classified Hotels
Hotel Melati Non Classified Hotels
Akomodasi Lainnya Others Accomodation
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan 1)
-
11
11
Rejang Lebong 2)
-
13
13
Bengkulu Utara 3)
-
20
20
Kota Bengkulu
4
34
38
78
82
PROPINSI BENGKULU 4 BENGKULU PROVINCE Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province Keterangan : 1) Termasuk Kab. Seluma dan Kaur 2) Termasuk Kab. Kapahyang dan Lebong 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 335
JUMLAH AKOMODASI KAMAR, TEMPAT TIDUR DAN TENAGA KERJA DI HOTEL BERBINTANG MENURUT DAERAH TINGKAT II 2000 - 2003 : 8.4.2 TABLE NUMBER OF ACCOMODATION ROOM, BEDS AND EMPLOYEE AT CLASSFIED HOTELS BY REGENCY/MUNICIPALITY 2000 - 2003 TABEL
URAIAN DISCRIPTION
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
(2)
(3)
(4)
(5)
2 0 0 0 Hotel/Hotel Kamar/Room Tempat Tidur/Bed Tenaga Kerja/Employee
-
-
-
3 111 187 164
2 0 01 Hotel/Hotel Kamar/Room Tempat Tidur/Bed Tenaga Kerja/Employee
-
-
-
4 135 223 188
2 0 02 Hotel/Hotel Kamar/Room Tempat Tidur/Bed Tenaga Kerja/Employee
-
-
-
4 123 205 189
2 0 03 Hotel/Hotel Kamar/Room Tempat Tidur/Bed Tenaga Kerja/Employee
-
-
-
4 130 232 167
(1)
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
336
TABEL TABLE
JUMLAH AKOMODASI KAMAR, TEMPAT TIDUR DAN TENAGA KERJA DI HOTEL MELATI MENURUT DAERAH TINGKAT II 2001 - 2004 : 8.4.3 NUMBER OF ACCOMODATION ROOM, BEDS AND EMPLOYEE AT NON CLASSIFIED HOTELS BY REGENCY/MUNICIPALITY 2001 - 2004
URAIAN DISCRIPTION
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
(2)
(3)
(4)
(5)
2 0 0 1 Hotel/Hotel Kamar/Room Tempat Tidur/Bed Tenaga Kerja/Employee
10 117 210 27
13 202 332 64
21 238 506 66
35 653 1,189 260
2 0 0 2 Hotel/Hotel Kamar/Room Tempat Tidur/Bed Tenaga Kerja/Employee
12 152 255 39
15 217 354 62
20 259 508 72
34 623 1180 318
2 0 0 3 Hotel/Hotel Kamar/Room Tempat Tidur/Bed Tenaga Kerja/Employee
11 151 251 32
13 206 348 56
20 262 527 69
34 625 1116 313
2 0 0 4 Hotel/Hotel Kamar/Room Tempat Tidur/Bed Tenaga Kerja/Employee
12 137 245 36
15 244 427 59
24 285 552 90
39 788 1309 505
(1)
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
337
BANYAK WISATAWAN MANCA NEGARA DAN WISATAWAN DOMESTIK YANG DATANG MENURUT GOLONGAN HOTEL 1998 - 2004 : 8.4.4 TABLE NUMBER OF FOREIGN TOURIST AND DOMESTIC TOURIST WHO ARRIVE
TABEL
BY HOTEL CLASSIFICATION 1998 - 2004 Wisatawan Manca Negara Foreign Tourist TAHUN YEAR
Wisatawan Domestik Domestict Tourist
Jumlah Total
Bintang Classified Hotel Hotel
Melati Non Classified Hotel Hotel
Bintang Classified Hotel Hotel
Melati Non Classified Hotel
Bintang Classified Hotel Hotel
Melati Non Classified Hotel Hotel
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1998
487
28
7,010
48,732
7,497
48,760
1999
526
41
10,216
47,193
10,742
47,234
2000
465
66
9,365
34,393
9,830
34,459
2001
379
163
9,011
31,537
9,390
31,700
2002
134
61
7,116
23,377
7,250
23,438
2003
188
104
9,352
32,674
9,540
22,778
2004
281
32
11,201
32,509
11,482
32,541
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
338
TABEL TABLE
RATA RATA LAMA MENGINAP TAMU MENURUT GOLONGAN HOTEL 1998 2 0 0 4 (Hari) :8.4.5 AVERAGE LENGTH STAY OF GUEST BY CLASSIFICATION HOTEL 1998 2 0 0 4 (Days)
Hotel Hotel TAHUN YEARS Bintang Classified Hotel
Melati Non Classified Hotel
(1)
(2)
(3)
1998
1.82
3.26
1999
2.06
1.94
2000
1.82
1.94
2001
1.85
1.66
2002
2.94
2.39
2003
2.33
2.44
2004
1.75
1.37
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
339
PERSENTASE TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL MENURUT GOLONGAN HOTEL 1 9 9 8 - 2 0 0 4
TABEL : 8.4.6 TABLE
ROOM OCCUPANCY RATE OF HOTEL BY CLASSIFICATION HOTEL 1998 2004
Hotel Hotel TAHUN YEARS Bintang Classified Hotel
Melati Non Classified Hotel
(1)
(2)
(3)
1998
24.71
26.79
1999
24.06
21.84
2000
20.29
27.87
2001
19.77
17.42
2002
32.14
18.19
2003
14.47
13.72
2004
25.7
14.95
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
340
8.5. P O S DAN TELEKOMUNIKASI/POST AND TELECOMMUNICATION BANYAKNYA KANTOR POS BESAR, KANTOR POS TAMBAHAN, KANTOR TABEL POS PEMBANTU DAN RUMAH POS DI PROPINSI BENGKULU : 8.5.1 1995 - 2004 TABLE NUMBER OF GENERAL POST OFFICE, AUXILIARY POST OFFICE, SUPPLEMENT POST OFFICE AND MAILING HOUSE AT BENGKULU PROVINCE 1995 - 2004
Kantor Pos Besar
Kantor Pos Pembantu
Kantor Pos Tambahan
Rumah Pos
General Post Office
Auxiliary Post Office
Supplement Post Office
Mailing House
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1995
1
29
7
2
1996
1
30
7
2
1997
1
31
8
2
1998
1
32
9
2
1999
1
32
9
2
2000
1
32
8
2
2001
1
32
8
2
2002
1
32
8
2
2003
1
31
8
2
2004
1
31
9
2
TAHUN YEARS
Sumber : PT Pos Indonesia Cabang Propinsi Bengkulu Source : Post Indonesia Ltd - Branch of Bengkulu Province
341
TABEL
PRODUKSI POS MENURUT JENIS PENGIRIMAN DI PROPINSI BENGKULU : 8.5.2 2003 - 2004 TABLE MAIL PRODUCTION BY KIND OF SENDING AT BENGKULU PROVINCE 2003 - 2004
TAHUN YEARS JENIS PENGIRIMAN
2003
KIND OF SENDING
2004
Dikirim Sent
Diterima Received
Dikirim Sent
Diterima Received
(2)
(3)
(4)
(5)
Surat Kilat (Buah) Express Mail (Unit)
81,554
66,394
82,340
67,290
Surat Tercatat (Buah) Registered Mail (Unit)
8,902
6,756
7,810
6,920
Wesel Pos (000.000 Rp.) Post Money (000.000 Rp)
14,156
10,103
20,129
13,250
Pos Paket (Kg) Parcel Post (Kg)
19,894
15,126
21,251
26,270
(1)
Sumber : PT Pos Indonesia Cabang Propinsi Bengkulu Source : Post Indonesia Ltd - Branch of Bengkulu Province
342
BANYAKNYA SAMBUNGAN TELEPON INDUK/PELANGGAN MENURUT DAERAH TINGKAT II 1999 - 2003
TABEL : 8.5.3 TABEL
NUMBER OF TELEPHONE SUB SCRIBER BY REGENCY/MUNICIPALITY 1999 - 2003
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
T AHUN YEARS Bengkulu Selatan
Rejang
Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1999
2,334
5,255
1,822
15,587
2000
2,663
5,587
1,999
15,290
2001
2,792
5,767
2,001
16,006
2002
3,226
6,333
2,519
18,019
2003
2,448
4,337
1,938
19,396
Sumber : PT Telkom Cabang Bengkulu Source : Telecommunication Indonesia Co.Ltd - Branch of Bengkulu Province
343
Lanjutan Tabel/Continued Table 8.5.3
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
T AHUN YEARS Seluma
Kaur (7)
Muko-Muko
(1)
(6)
(8)
2000
-
-
-
2001
-
-
-
2002
-
-
-
2003
363
472
867
Sumber : PT Telkom Cabang Bengkulu Source : Telecommunication Indonesia Co.Ltd - Branch of Bengkulu Province
344
PRODUKSI TELEGRAM DALAM NEGERI MENURUT DAERAH TINGKAT II (JUMLAH TELEGRAM DAN KATA) 2002 - 2003 : 8.5.4 TABLE PRODUCTION OF DOMESTIC TELEGRAM BY REGENCY/MUNICIPALITY (TELEGRAM AND WORDS) 2002 - 2003 TABEL
2002
2003
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY Telegram Telegram
Kata Words
Telegram Telegram
Kata Words
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
0
0
0
0
Rejang Lebong
0
0
0
0
Bengkulu Utara
0
0
0
0
Kota Bengkulu
0
0
0
0
Seluma
0
0
0
0
Kaur
0
0
0
0
Muko - Muko
0
0
0
0
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber : PT. Telekomunikasi Indonesia - Cabang Provinsi Bengkulu Source : Telecommunication Indonesia Co.Ltd - Branch of Bengkulu Province
345
9. KEUANGAN DAN HARGA-HARGA FINANCE AND PRICES 9.1. KEUANGAN DAERAH REGIONAL FINANCE REALISASI PENERIMAAN DAERAH TINGKAT I PROPINSI BENGKULU TABEL 1995/1996 - 2003 : 9.1.1 TABLE ACTUAL REVENUES OF FIRST LEVEL REGIONAL GOVERNMENT OF BENGKULU PROVINCE 1995/1996 - 2003 (000.000 Rp)
TAHUN ANGGARAN FISCAL YEARS
Penerimaan Revenues
Jumlah Total
(1)
Rutin Routine (2)
Pembangunan Development (3)
1995/1996
39,734
41,957
81,691
1996/1997
47,442
48,890
96,332
1997/1998
46,499
55,889
102,388
1998/1999
60,236
47,591
107,827
1999/2000
64,001
67,150
131,151
2000
69,588
71,759
141,347
2001
193,627
0
193,627
2002
185,413
51,524
236,937
2003
243,915
106,477
350,392
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
348
(4)
REALISASI PENGELUARAN DAERAH TINGKAT I PROPINSI BENGKULU 1994/1995 - 2003 : 9.1.2 TABLE ACTUAL EXPENDITURE OF FIRST LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1992/1993 - 2002 (000.000 Rp) TABEL
Pengeluaran Expenditure TAHUN ANGGARAN FISCAL YEARS
Jumlah Total
Rutin Routine
Pembangunan Development
(1)
(2)
(3)
(4)
1994/1995
25,526
37,156
62,682
1995/1996
31,143
41,957
73,100
1996/1997
38,948
51,758
90,706
1997/1998
42,721
55,889
98,610
1998/1999
51,083
47,591
98,674
1999/2000
56,074
67,150
123,224
2000
54,599
71,759
126,358
2001
139,160
35,596
175,756
2002
141,585
51,524
193,109
2003
202,179
106,477
308,656
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
349
REALISASI PENERIMAAN/PENGELUARAN DAN SURPLUS/DEFISIT DAERAH TINGKAT I PROPINSI BENGKULU 1995/1996 - 2003 : 9.1.3 TABLE ACTUAL REVENUES/EXPENDITURE AND SURPLUS/DEFICIT OF FIRST LEVEL REGIONAL GOVERNMENT OF BENGKULU PROVINCE 1994/1995 - 2003 (000.000 Rp)
TABEL
TAHUN ANGGARAN FISCAL YEARS
Penerimaan Revenues
Pengeluaran Expenditure
Surplus/Defisit Surplus/Deficite
(1)
(2)
(3)
(4)
1995/1996
81,691
73,100
8,591
1996/1997
96,332
90,706
5,626
1997/1998
102,388
98,610
3,778
1998/1999
107,827
98,674
9,153
1999/2000
131,151
123,224
7,927
2000
141,347
126,358
14,989
2001
193,627
175,756
17,871
2002
236,937
193,109
43,828
2003
350,393
308,658
41,735
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
350
REALISASI PENERIMAAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I DAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II 1999/2000 - 2003
TABEL TABLE
: 9.1.4 ACTUAL REVENUES OF FIRST AND SECOND LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1999/2000 - 2003 (000 Rp)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
TAHUN YEARS
Propinsi Bengkulu Bengkulu Province
Bengkulu Selatan 1)
Rejang Lebong 2)
Bengkulu Utara 3)
Kota Bengkulu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1999/2000
78,427,217
77,663,624
88,535,614
48,301,318
131,150,753
2000
75,477,796
77,293,998
74,572,328
59,760,551
141,347,059
2001
208,719,061
167,070,920
178,362,904
99,326,402
193,627,415
2002
213,395,902
204,288,683
207,969,898
158,678,382
236,936,693
2003
261,290,610
257,497,205
287,525,085
219,972,922
350,392,675
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 351
REALISASI PENERIMAAN BAGIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I DAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II TABEL 1999/2000 - 2003 (000 Rp) : 9.1.5 TABLE ACTUAL REVENUE OF REGIONAL ORIGINAL INCOME OF FIRST AND SECOND LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1999/2000 - 2003 (000 Rp)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
TAHUN YEARS
Propinsi Bengkulu Bengkulu Province
Bengkulu Selatan 1)
Rejang Lebong 2)
Bengkulu Utara 3)
Kota Bengkulu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1999/2000
1,608,408
2,165,000
1,421,183
3,707,020
18,476,890
2000
1,303,993
2,982,838
2,146,068
4,127,696
18,158,156
2001
1,549,336
2,635,096
2,145,616
3,380,347
31,116,786
5,169,968
45,510,350
2002
3,781,644 6,124,107
2003
4,595,164
4,526,054 6,118,237 7,535,241
15,739,691 6,700,304 8,828,976
6,801,494 9,685,852 69,012,302
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
352
REALISASI PENGELUARAN RUTIN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I DAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II 1999/2000 - 2003
TABEL : 9.1.6 TABLE
ACTUAL ROUTINE EXPENDITURE OF FIRST AND SECOND LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1999/2000 - 2003 (000 Rp)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
TAHUN YEARS
Propinsi Bengkulu Bengkulu Province
Bengkulu Selatan 1)
Rejang Lebong 2)
Bengkulu Utara 3)
Kota Bengkulu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1999/2000
55,293,934
50,711,539
49,403,236
29,569,691
56,074,443
2000
53,345,072
50,489,418
49,687,568
29,375,063
54,599,038
2001
130,835,003
125,269,771
122,766,378
85,164,794
139,159,975
2002
168,059,396
144,033,161
143,868,068
101,410,903
141,585,246
2003
262,294,546
176,239,084
186,839,814
206,541,430
202,179,435
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
353
REALISASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I BENGKULU DIRINCI MENURUT JENIS PENGELUARAN 2000 - 2003 (000 Rp)
TABEL 9.1.7 TABLE
ACTUAL EXPENDITURE OF FIRST LEVEL REGIONAL GOVERNMENT OF BENGKULU PROVINCE BY KIND OF EXPENDITURE 2000 - 2003 (000 Rp)
RINCIAN DESCRIPTION (1) A. PENGELUARAN RUTIN 01. Belanja Pegawai 02. Belanja Barang 03. Biaya Pemeliharaan 04. Belanja Perjalanan Dinas 05. Belanja Lain-lain 06. Angsuran Pinjaman/Hutang dan Bunga 07. Ganjaran Subsidi dan Sumba ngan Kepada Daerah Bawahan 08. Pensiun/Bantuan dan Onderstand 09. Pengeluaran Yang Tidak Termasuk Bagian lain 10. Pengeluaran Tidak Tersangka B. PENGELUARAN PEMBANGUNAN 01. Industri 02. Pertanian dan Kehutanan 03. Sumber Daya Air dan Irigasi 04. Tenaga Kerja 05. Perdagangan dan Koperasi 06. Transportasi 07. Pertambangan & Energi 08. Pariwisata & Telkom Daerah
TAHUN YEARS 2000
2001
2002
2003
(2)
(3)
(4)
(5)
54,599,038 28,465,508 12,123,531 2,208,627 1,688,374 4,875,946 305,374
139,159,975 97,359,695 17,933,990 3,779,458 2,512,854 8,846,614 463,712
141,585,246 84,366,168 25,525,388 5,543,179 3,515,802 7,305,132 492,934
202,179,435 96,524,018 35,549,131 6,517,777 4,716,187 13,127,419 423,249
3,410,206
3,488,007
8,367,000
15,665,281
-
-
-
1,521,472
4,775,625
4,772,068
111,153,706
-
-
1,697,575
18,502,667
71,759,273 346,480 3,350,508 5,591,762 15,000 1,193,327 22,901,046 149,509 510,161
36,595,744 259,930 3,501,325 652,611 44,905 197,029 4,343,535 171,979 637,878
51,524,172 194,050 2,071,548 1,718,512 99,313 2,066,689 6,103,622 324,460 249,700
106,477,005 1,338,142 5,628,482 1,143,660 395,409 10,371,584 18,210,362 653,150 899,349
354
Lanjutan Tabel/Continued Table : 9.1.7
RINCIAN DESCRIPTION (1) 09. Pemb. Daerah Pemukiman 10. Lingk. Hidup & Tata Ruang 11. Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Kepercayaan Ter hadap TYME, Pemuda dan Olah Raga 12. Kependudukan dan KB 13. Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, peranan wanita, anak -anak dan remaja 14. Perumahan dan pemukiman 15. A g a m a 16. I p t e k 17. H u k u m 18. Aparatur pemrth. dan Pengaw. 19. Politik, Penerangan, Komuni kasi dan Media Massa 20. Keamanan dan Ketertiban Um. 21. Subsidi pembangunan kepada daerah bawahan C. URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN (UKP)
JUMLAH/TOTAL (A + B + C)
TAHUN YEARS 2000
2001
2002
2003
(2)
(3)
(4)
(5)
4,185,482 1,889,172 6,317,920
4,380,717 1,377,755 1,482,829
2,178,478 781,170 1,166,263
1,756,597 1,813,999 3,804,741
29,950 8,126,724
1,144,389 1,103,730
225,000 2,640,608
1,058,269 499,547 1,013,020 250,000 10,790,419 417,529
1,499,080 220,000 1,576,764 129,998 8,424,164 256,855
0 4,825,263 2,111,233 208,522 19,043,746 262,279
161,333 2,962,115
77,478 3,745,796
0 5,253,716
99,902
2,204,497
11,554,805
10,924,400
11,144,785
128,562,808
187,310,524
204,033,818
319,801,222
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
355
17,399,008 2,954,740 648,595 33,500,810 1,491,332
TABEL TABLE
REALISASI PENGELUARAN PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN DAERAH TINGKAT I BENGKULU MENURUT SEKTOR 2000 - 2003 (000 Rp) : 9.1.8 ACTUAL DEVELOPMENT EXPENDITURE OF FIRST LEVEL REGIONAL GOVERNMENT OF BENGKULU PROVINCE BY SECTOR 2000 - 2003
SEKTOR/SECTOR (1) 01. Industri 02. Pertanian dan Kehutanan 03. Sumber Daya Air dan Irigasi 04. Tenaga Kerja 05. Perdagangan dan Koperasi 06. Transportasi 07. Pertambangan & Energi 08. Pariwisata & Telkom Daerah 09. Pemb. Daerah Pemukiman 10. Lingk. Hidup & Tata Ruang 11. Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Kepercayaan Ter hadap TYME, Pemuda dan Olah Raga 12. Kependudukan dan KB 13. Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, peranan wanita, anak -anak dan remaja 14. Perumahan dan pemukiman 15. A g a m a 16. I p t e k 17. H u k u m 18. Aparatur pemrth. dan Pengaw. 19. Politik, Penerangan, Komuni kasi dan Media Massa 20. Keamanan dan Ketertiban Um. 21. Subsidi pembangunan kepada daerah bawahan J U M L A H/T O T A L
TAHUN / YEARS 2001 2002 (3) (4)
2000 (2)
2003 (5)
259,930 3,501,325 652,611 44,905 597,029 4,343,535 171,979 637,878 4,380,717 1,377,755 1,482,829
194,050 2,071,548 1,718,512 99,313 2,066,689 6,103,622 324,460 249,700 2,178,478 781,170 1,166,263
194,050 2,071,548 1,718,512 99,313 2,066,689 6,103,622 324,460 249,700 2,178,478 781,170 1,166,263
1,338,142 5,628,482 1,143,660 395,409 10,371,584 18,210,362 653,150 899,349 1,756,597 1,813,999 3,804,741
114,389 1,103,730
225,000 2,640,608
225,000 2,640,608
4,367,143
1,499,080 220,000 1,573,764 129,998 8,224,164 256,855
0 4,825,263 2,111,233 208,522 19,043,746 262,279
0 4,825,263 2,111,233 208,522 19,043,746 262,279
17,399,008 2,954,740 648,595 33,500,810 1,491,332
77,478 5,745,796
0 5,253,716
0 5,253,716
36,395,747
51,524,172
51,524,172
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
356
99,902
REALISASI PENGELUARAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I DAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II TABEL 1999/2000 - 2003 (000 Rp) : 9.1.9 TABLE ACTUAL DEVELOPMENT EXPENDITURE OF FIRST AND SECOND LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1999/2000 - 2003 (000 Rp)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
TAHUN YEARS
Propinsi Bengkulu Bengkulu Province
Bengkulu Selatan 1)
Rejang Lebong 2)
Bengkulu Utara 3)
Kota Bengkulu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1999/2000
22,014,483
23,822,194
35,962,997
14,857,854
67,150,070
2000
18,511,420
23,580,440
20,454,582
26,014,056
71,759,273
2001
65,794,424
29,704,934
35,047,300
5,675,720
36,595,743
2002
32,222,427
42,283,972
44,373,263
24,065,416
51,524,172
2003
-
69,783,874
65,445,283
-
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
357
106,477,005
9.2 PERBANKAN BANKING POSISI LIKUIDITAS PERBANKAN DI PROPINSI BENGKULU 1995 - 2004 (000.000 Rp)
TABEL : 9.2.1 TABLE
Sumber Source
RUPIAH EXCHANGE LIQUIDITY POSITION OF ALL BANK IN BENGKULU PROVINCE 1995 - 2004 (000.000 Rp)
TAHUN YEARS
Kas Cash
Saldo Giro Demand Deposit Balance
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1995
16,054
2,976
19,030
1996
18,337
11,255
29,592
1997
8,022
3,774
11,796
1998
26,052
465,698
491,750
1999
51,662
129,207
180,869
2000
76,503
178,235
254,738
2001
84,198
259,818
344,016
2002
90,682
350,162
440,844
2003
116,030
409,955
525,985
2004
116,706
421,649
538,355
: Bank Indonesia Cabang Bengkulu : Bank Indonesia Regional Office Bengkulu
358
POSISI PINJAMAN PERBANKAN DALAM RUPIAH MENURUT JENIS PENGGUNAAN PADA BANK PEMERINTAH DAN SWASTA : 9.2.2 1994 - 2004 (000.000 Rp) TABLE OUTSTANDING BANK CREDITS IN RUPIAH BY KIND OF FUNCTION OF GOVERNMENT BANK AND ……… 1994 - 2004 (000.000 Rp) TABEL
Sumber Source
TAHUN
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
YEARS
Working Capital
Investment
Consumption
(1)
(2)
(3)
(4)
1994
111,436
179,614
50,675
1995
88,663
215,031
79,151
1996
112,730
256,178
104,226
1997
142,916
265,413
132,988
1998
617,199
1,071,419
538,465
1999
180,768
202,428
114,676
2000
155,548
150,548
461,926
2001
178,066
120,316
208,794
2002
236,260
130,798
288,694
2003
302,934
236,182
355,963
2004
387,456
189,710
661,991
: Bank Indonesia Cabang Bengkulu : Bank Indonesia Regional Office Bengkulu
359
JUMLAH BANK DAN KANTOR BANK MENURUT STATUS DAN TEMPAT DI PROPINSI BENGKULU 2 0 0 4 : 9.2.3 TABEL BANKS AND BANK OFFICES BY STATUS AND PLACEMENT IN BENGKULU PROVINCE 2 0 0 4 TABEL
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
STATUS KANTOR BANK BANK OFFICES STATUS
Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
(2)
(3)
(4)
(5)
Kantor Pusat
-
1*)
1*)
1
Kantor Cabang
2
2
3
9
Kantor Cabang Pembantu
1
7
3
8
Kantor Kas
-
-
3
4
Kantor Unit
6
5
8
9
PP
1
1
1
2
ATM
2
6
2
31
(1)
Sumber Source Ket.
: Bank Indonesia Cabang Bengkulu : Bank Indonesia Regional Office Bengkulu : *) Kantor Pusat BPR 360
Lanjutan Tabel/Continued Table: 9.2.3
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
STATUS KANTOR BANK BANK OFFICES STATUS Seluma
Kaur
MukoMuko
Kapahyang
Lebong
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1*)
-
-
1*)
-
Kantor Cabang
-
-
-
1
-
Kantor Cabang Pembantu
2
1
3
2
1
Kantor Kas
-
-
-
-
-
Kantor Unit
2
3
2
2
2
PP
1
-
1
1
-
ATM
-
-
-
2
-
(1)
Kantor Pusat
Sumber Source Ket.
: Bank Indonesia Cabang Bengkulu : Bank Indonesia Regional Office Bengkulu : *) Kantor Pusat BPR 361
Lanjutan Tabel/Continued Table: 9.2.3
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
STATUS KANTOR BANK BANK OFFICES STATUS
Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
(2)
(3)
(4)
(5)
Kantor Pusat/Central Bank
-
-
-
-
Kantor Wilayah/Regional Bank
-
-
-
-
Kantor Cabang/Branch Office
-
-
-
5
Kantor Cabang Pembantu/Unit Office
-
4
-
3
Kantor Kas/Cash Office
-
-
-
-
Kantor Pusat/Central Bank
-
1
1
-
Kantor Wilayah/Regional Bank
-
-
-
-
Kantor Cabang/Branch Office
-
-
1
-
Kantor Cabang Pembantu/Unit Office
-
-
-
-
Kantor Kas/Cash Office
-
-
3
-
-
5
5
8
(1) BANK SWASTA/PRIVATE BANK
BANK PERKREDITAN RAKYAT/PEOPLE CREDIT BANK
JUMLAH TOTAL Sumber Source
: Bank Indonesia Cabang Bengkulu : Bank Indonesia Regional Office Bengkulu
362
Lanjutan Tabel/Continued Table: 9.2.3
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
STATUS KANTOR BANK BANK OFFICES STATUS Seluma
Kaur
MukoMuko
Kapahyang
Lebong
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Kantor Pusat/Central Bank
-
-
-
-
-
Kantor Wilayah/Regional Bank
-
-
-
-
-
Kantor Cabang/Branch Office
-
-
-
-
-
Kantor Cabang Pembantu/Unit Office
-
-
-
1
-
Kantor Kas/Cash Office
-
-
-
-
-
Kantor Pusat/Central Bank
1
-
-
1
-
Kantor Wilayah/Regional Bank
-
-
-
-
-
Kantor Cabang/Branch Office
-
-
-
1
-
Kantor Cabang Pembantu/Unit Office
-
-
-
-
-
Kantor Kas/Cash Office
-
-
-
-
-
JUMLAH TOTAL
1
-
-
3
-
(1) BANK SWASTA/PRIVATE BANK
BANK PERKREDITAN RAKYAT/PEOPLE CREDIT BANK
Sumber Source
: Bank Indonesia Cabang Bengkulu : Bank Indonesia Regional Office Bengkulu
363
Lanjutan Tabel/Continued Table: 9.2.3
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
STATUS KANTOR BANK BANK OFFICES STATUS Seluma
Kaur
MukoMuko
Propinsi Bengkulu
(6)
(7)
(8)
(9)
Kantor Pusat
-
-
-
5
Kantor Cabang
-
-
-
16
Kantor Cabang Pembantu
-
-
4
27
Kantor Kas
-
-
1
7
Kantor Unit
-
1
2
42
PP
-
-
1
7
ATM
-
-
-
34
(1)
Sumber Source
: Bank Indonesia Cabang Bengkulu : Bank Indonesia Regional Office Bengkulu
371
REALISASI PENERIMAAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I DAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II 1999/2000 - 2003
TABEL TABLE
: 9.1.4 ACTUAL REVENUES OF FIRST AND SECOND LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1999/2000 - 2003 (000 Rp)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
TAHUN YEARS Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Seluma
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1999/2000
78,427,217
77,663,624
88,535,614
48,301,318
2000
75,477,796
77,293,998
74,572,328
59,760,551
2001
208,719,061
167,070,920
178,362,904
99,326,402
2002
213,395,902
204,288,683
207,969,898
158,678,382
2003
261,290,610
257,497,205
287,525,085
219,972,922
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
361
REALISASI PENERIMAAN BAGIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I DAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II TABEL 1999/2000 - 2003 (000 Rp) : 9.1.5 TABLE ACTUAL REVENUE OF REGIONAL ORIGINAL INCOME OF FIRST AND SECOND LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1999/2000 - 2003 (000 Rp)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
TAHUN YEARS Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Seluma
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1998/1999
1,608,408
2,165,000
1,421,183
3,707,020
1999/2000
1,303,993
2,982,838
2,146,068
4,127,696
2000
1,549,336
2,635,096
2,145,616
3,380,347
2001 2002 2003
3,781,644 6,124,107 4,595,164
4,526,054 6,118,237
15,739,691 6,700,304
7,535,241
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
362
8,828,976
5,169,968 6,801,494 9,685,852
REALISASI PENGELUARAN RUTIN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I DAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II 1999/2000 - 2003
TABEL : 9.1.6 TABLE
ACTUAL ROUTINE EXPENDITURE OF FIRST AND SECOND LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1999/2000 - 2003 (000 Rp)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
TAHUN YEARS Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Seluma
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1999/2000
55,293,934
50,711,539
49,403,236
29,569,691
2000
53,345,072
50,489,418
49,687,568
29,375,063
2001
130,835,003
125,269,771
122,766,378
85,164,794
2002
168,059,396
144,033,161
143,868,068
101,410,903
2003
262,294,546
176,239,084
186,839,814
206,541,430
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
363
PERKEMBANGAN DANA PERBANKAN (GIRO, DEPOSITO DAN TABUNGAN) 1 9 9 5 - 2 0 0 4 (000.000 Rp) : 9.2.4 TABLE TREND OF BANK FUND BY KIND OF FUND 1 9 9 5 - 2 0 0 4 (000.000 Rp) TABEL
Sumber Source
TAHUN YEAR
Giro Demand Deposit
Deposito Time Deposits
Tabungan Saving/Deposits
(1)
(2)
(3)
(4)
1995
-
-
-
1996
-
-
-
1997
-
-
-
1998
134,946
499,728
290,178
1999
129,207
271,503
434,874
2000
178,116
225,435
475,669
2001
259,818
246,144
523,858
2002
350,162
254,013
612,112
2003
409,955
279,110
832,699
2004
421,649
334,292
1,034,264
: Bank Indonesia Cabang Bengkulu : Bank Indonesia Regional Office Bengkulu
364
REALISASI PENGELUARAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I DAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II TABEL 1999/2000 - 2003 (000 Rp) : 9.1.9 TABLE ACTUAL DEVELOPMENT EXPENDITURE OF FIRST AND SECOND LEVEL REGIONAL GOVERNMENT 1999/2000 - 2003 (000 Rp)
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
TAHUN YEARS Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Seluma
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1999/2000
22,014,483
23,822,194
35,962,997
14,857,854
2000
18,511,420
23,580,440
20,454,582
26,014,056
2001
65,794,424
29,704,934
35,047,300
5,675,720
2002
32,222,427
42,283,972
44,373,263
24,065,416
69,783,874
65,445,283
2003
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
367
9.3. INDEKS HARGA/PRICE INDECES RATA-RATA INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA BENGKULU MENURUT TAHUN KALENDER 1997 - 2004 DAN TAHUN ANGGARAN TABEL 1995/1996-1999/2000 : 9.3.1 TABLE AVERAGE CONSUMER PRICE INDICES OF BENGKULU MUNICIPALITY BY CALENDAR YEAR 1997-2004 AND FISCAL YEAR 1995/1996-1999/2000
Tahun Anggaran Fiscal Years
Tahun Kalender Calender Years
Tahun Years
Indeks Harga Konsumen Consumer Price Indices
Tahun Years
Indeks Harga Konsumen Consumer Price Indices
(1)
(2)
(3)
(4)
1997
180.84
1995/1996
163.01
1998
173.57
1996/1997
171.16
1999
210.01
1997/1998
192.80
2000
214.63
1998/1999
194.11
2001
234.28
1999/2000
209.88
2002
100.00
2000
215.15
2003
105.42
2004
110.69
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province Ket/Note : 1995-1996 dan 1995/1996-1997/1998 ( April 1988 - Maret 1989 =100) 1998-2003 dan 1998/1999-2000 (1996 = 100)
365
TINGKAT INFLASI KOTA BENGKULU MENURUT TAHUN KALENDER 1997-2004 DAN TAHUN ANGGARAN 1995/1996-1999/2000 : 9.3.2 TABLE INFLATION RATE OF BENGKULU MUNICIPALITY BY CALENDAR YEAR 1997-2004 AND FISCAL YEAR 1994/1995-1999/2000 TABEL
Tahun Kalender 1) Calendar Years (%)
Tahun Anggaran 2) Fiscal Years (%)
Tahun Years (1)
Inflasi Inflation (2)
Tahun Years (3)
Inflasi Inflation (4)
1997
9.21
1995/1996
6.87
1998
84.10
1996/1997
5.81
1999
0.47
1997/1998
31.98
2000
8.21
1998/1999
50.40
2001
10.58
1999/2000
- 0,72
2002
10.11
2000
5.26
2003
4.14
2004
4.67
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province 1) 1995 - 1997 : Kumulatif Inflasi Januari - Desember
2)
1998 - 2003 : Perubahan Indeks Bulan Desember berjalan terhadap Indeks Bulan Desember Tahun sebelumnya 1995/1996 - 1997/1998 : Kumulatif inflasi April - Maret 1998/1999 - 1999/2000 : Perubahan indeks bulan April tahun berjalan terhadap indeks bulan Maret tahun sebelumnya
366
INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BULANAN KOTA BENGKULU TAHUN 2004 (2002 = 100) MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN : 9.3.3 TABLE MONTHLY CONSUMER PRICE INDICES OF BENGKULU MUNICIPALITY BY EXPENDITURE GROUP 2004 (2002 = 100) TABEL
Kelompok Pengeluaran/Expenditure Group BULAN MONTHS
(1)
(2)
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Prepared Food, Beverages and Tobacco (3)
Januari/January
107.39
107.34
117.67
105.89
Pebruari/February
103.82
108.78
118.09
106.10
Maret/March
101.82
108.52
119.29
106.16
April/April
103.48
109.11
119.13
106.34
M e i/M a y
107.29
109.73
119.70
106.51
Juni/June
109.20
109.87
119.77
107.08
Juli/July
110.79
109.94
119.89
107.43
Agustus/August
107.11
111.15
120.02
107.47
September/September
103.46
111.73
119.92
107.52
Oktober/October
103.89
112.16
120.09
107.94
Nopember/November
106.17
113.13
120.25
110.12
Desember/December
108.62
114.00
120.91
110.94
Bahan Makanan/ Food
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : Central Board Of Statistics Bengkulu Province
367
Perumahan Housing
Sandang Clothing
(4)
(5)
Lanjutan Tabel/Continued Table : 9.3.3
Kelompok Pengeluaran/Expenditure Group BULAN MONTHS
Angkutan, komunikasi dan jasa keuangan Transport,Communication And Account (8)
(1)
(6)
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Education, Recreation and Sports (7)
Januari/January
106.58
108.14
106.59
109.29
Pebruari/February
106.88
108.18
106.61
108.60
Maret/March
107.66
108.41
106.61
108.23
April/April
107.88
108.41
107.98
109.02
M e i/M a y
108.14
108.32
111.68
110.90
Juni/June
108.17
108.37
111.77
111.58
Juli/July
108.42
108.85
111.84
112.18
Agustus/August
108.62
113.24
112.10
111.60
September/September
108.62
114.04
112.14
110.63
Oktober/October
108.87
114.07
112.13
110.92
Nopember/November
109.04
114.09
113.01
112.10
Desember/December
109.85
114.33
113.01
113.27
Kesehatan/ Health
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
368
Umum General (9)
TINGKAT INFLASI BULANAN KOTA BENGKULU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 2004 (2002=100) : 9.3.4 TABLE MONTHLY INFLATION RATE OF BENGKULU MUNICIPALITY BY EXPENDITURE GROUP 2004 (2002=100) TABEL
Kelompok Pengeluaran/Expenditure Group BULAN MONTHS
(1)
(2)
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Prepared Food, Beverages and Tobacco (3)
Januari/January
2.87
-0.18
0.76
0.49
Pebruari/February
-3.28
1.31
0.34
0.21
Maret/March
-1.97
-0.21
1.03
0.05
April/April
1.63
0.54
-0.13
0.17
M e i/M a y
3.68
0.57
0.48
0.16
Juni/June
1.78
0.13
0.06
0.54
Juli/July
1.46
0.06
0.10
0.33
Agustus/August
-3.32
1.10
0.11
0.04
September/September
-3.41
0.52
-0.08
0.05
Oktober/October
0.42
0.38
0.14
0.39
Nopember/November
2.19
0.86
0.13
2.02
Desember/December
2.31
0.77
0.55
0.74
Bahan Makanan/ Food
369
Perumahan Housing
Sandang Clothing
(4)
(5)
Lanjutan Tabel/Continued Table : 9.3.4
Kelompok Pengeluaran/Expenditure Group BULAN MONTHS
Angkutan, komunikasi dan jasa keuangan Transport,Communication And Account (8)
(1)
(6)
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Education, Recreation and Sports (7)
Januari/January
0.00
-0.35
0.00
1.00
Pebruari/February
0.28
0.02
0.02
-0.63
Maret/March
0.73
0.23
0.00
-0.34
April/April
0.20
0.00
1.29
0.73
M e i/M a y
0.24
-0.08
3.43
1.72
Juni/June
0.03
0.05
0.08
0.61
Juli/July
0.23
0.44
0.06
0.54
Agustus/August
0.18
4.03
0.23
-0.52
September/September
0.00
0.71
0.04
-0.87
Oktober/October
0.23
0.03
-0.01
0.26
Nopember/November
0.16
0.02
0.78
1.06
Desember/December
0.74
0.21
0.00
1.04
Kesehatan/ Health
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province
370
Umum General (9)
9.4 KOPERASI COOPERATIVE BANYAKNYA KOPERASI UNIT DESA (KUD) DAN BUKAN KOPERASI TABEL UNIT DESA MENURUT DAERAH TINGKAT II 2 0 0 4 : 9.4.1 TABLE NUMBER OF VILLAGE UNIT CO-OPS AND NON VILLAGE UNIT CO-OPS BY REGENCY/MUNICIPALITY 2 0 0 4
Daerah Tingkat II Regency/Municipality JENIS KOPERASI COOPERATIVE KIND
Bengkulu Selatan
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Seluma
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01. Koperasi Unit Desa Village Unit Co-ops
12
19
25
3
20
02. Non Koperasi Unit Desa not Village Unit Co-ops
124
118
122
308
36
136
137
147
311
56
(1)
JUMLAH TOTAL
Sumber : Dinas Koperasi dan PKM Propinsi Bengkulu Source : The Cooperative and Small and Medium Enterprise Development Service of Bengkulu Province
371
KEGIATAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) DAN NON KOPERASI UNIT DESA (NON KUD) DI PROPINSI BENGKULU 2 0 0 4
TABEL : 9.4.2 TABLE
ACTIVITY OF VILLAGE UNIT CO-OPS DAN NON VILLAGE UNIT CO-OPS IN BENGKULU PROVINCE 2 0 0 4
URAIAN DESCRIPTION
KUD Village Unit Coops
Non KUD Non Village Unit Coops
(1)
(2)
(3)
128
874
38,144
90,660
11,849,523
115,177,582
11,252
1,570
32,665,678
150,174,289
17,742,292
140,036,255
1,746,850
11,861,062
43
92
331
1,792
01. Jumlah Unit Koperasi Number of Unit Coops 02. Jumlah Anggota 03. Modal Sendiri (Rp. 000) Capital 04. Donasi (Rp. 000) Out Capital 05. Kekayaan (Rp. 000) Assets 06. Volume Usaha (Rp. 000) Gross Output 07. SHU (Rp. 000) Surplus Of Cooperative 08. Manajer Manager 09. Karyawan Worker
Sumber : Dinas Koperasi dan PKM Propinsi Bengkulu Source : The Cooperative and Small and Medium Enterprise Development Service of Bengkulu Province
372
Lanjutan Tabel/Continued Table 6.4.1
Daerah Tingkat II Regency/Municipality
Kaur
Muko-Muko
Kapahyang
Lebong
Propinsi Bengkulu Bengkulu Province
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01. Koperasi Unit Desa Village Unit Co-ops
6
21
12
9
127
02. Non Koperasi Unit Desa not Village Unit Co-ops
54
37
34
19
862
60
58
46
28
989
JENIS KOPERASI COOPERATIVE KIND
(1)
JUMLAH TOTAL
Sumber : Dinas Koperasi dan PKM Propinsi Bengkulu Source : The Cooperative and Small and Medium Enterprise Development Service of Bengkulu Province
373
RATA-RATA INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA BENGKULU MENURUT TAHUN KALENDER 1997 - 2004 DAN TAHUN ANGGARAN TABEL 1995/1996-1999/2000 : 9.3.1 TABLE AVERAGE CONSUMER PRICE INDICES OF BENGKULU MUNICIPALITY BY CALENDAR YEAR 1997-2004 AND FISCAL YEAR 1995/1996-1999/2000
Tahun Kalender Calender Years
Tahun Anggaran Fiscal Years
Tahun Years
Indeks Harga Konsumen Consumer Price Indices
Tahun Years
Indeks Harga Konsumen Consumer Price Indices
(1)
(2)
(3)
(4)
1997
180.84
1995/1996
163.01
1998
173.57
1996/1997
171.16
1999
210.01
1997/1998
192.80
2000
214.63
1998/1999
194.11
2001
234.28
1999/2000
209.88
2002
261.22
2000
215.15
2003
277.60
2004
110.69
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics of Bengkulu Province Ket/Note : 1995-1996 dan 1995/1996-1997/1998 ( April 1988 - Maret 1989 =100) 1998-2003 dan 1998/1999-2000 (1996 = 100) 2004 (2002 = 100)
375
12. PERBANDINGAN COMPARISSON TABEL LUAS WILAYAH DAN PERSENTASE LUAS WILAYAH MENURUT PROPINSI 2003 : 12.1. TABLE TOTAL AREA AND AREA PERCENTAGE BY PROVINCE 2003 Luas Wilayah Area ( km persegi )
PROPINSI PROVINCE (1) 01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua
Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia
418
Persentase Percentage
(2)
(3)
51,937 73,587 42,899 94,560 53,437 93,083 19,789 35,384 16,171 664 34,597 32,549 3,186 47,922 8,651 5,633 20,153 47,351 146,807 153,564 43,546 230,277 15,273 63,678 62,365 38,140 12,215 46,975 30,895 365,466
2.75 3.89 2.27 5.00 2.83 4.92 1.05 1.87 0.86 0.04 1.83 1.72 0.17 2.53 0.46 0.30 1.07 2.50 7.76 8.12 2.30 12.18 0.81 3.37 3.30 2.02 0.65 2.48 1.63 19.33
1,890,754
100.00
TABEL
JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT PROPINSI 2003 : 12.2 TABLE NUMBER AND PERCENTAGE OF POOR POPULATION BY PROVINCE 2003
PROPINSI PROVINCE
Penduduk Miskin Poor Population (000)
Persentase Percentage
(1)
(2)
(3)
01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua
1,254.2 1,883.6 501.1 751.3 327.3 1,397.1 344.2 1,568.0 98.2 294.1 4,899.0 6,980.0 636.8 7,578.4 855.8 246.1 1,054.8 1,166.0 583.7 207.7 259.0 328.6 191.6 509.1 1,301.8 428.4 257.7 399.9 118.8 917.0
29.76 15.89 11.24 13.52 12.74 21.54 22.69 22.63 10.06 3.42 12.90 21.78 19.86 20.94 9.56 7.34 26.34 28.63 14.79 11.37 8.16 12.15 9.01 23.04 15.85 22.84 29.25 32.85 13.92 39.03
INDONESIA
37,339.3
17.42
Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia
419
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PROPINSI 1990, 1995, 2000 DAN 2003 ( DALAM 000 )
TABEL : 12.3 TABLE
NUMBER OF POPULATION BY PROVINCE 1990, 1995, 2000 AND 2003 Tahun Years
PROPINS I PROVINCE (1)
1990 (2)
1995 (3)
2000 (4)
2003 (5)
01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua
3,416 10,256 4,000 3,304 2,020 6,313 1,179 6,018 8,259 35,384 28,521 2,913 32,504 2,778 3,370 3,269 3,229 1,396 2,597 1,877 2,478 1,711 6,982 1,350 1,858 1,649
3,847 11,115 4,323 3,900 2,370 7,208 1,409 6,658 9,113 39,207 29,653 2,917 33,844 2,896 3,646 3,577 3,636 1,627 2,893 2,314 2,649 1,938 7,558 1,587 2,087 1,943
3,929 11,642 4,249 4,948 2,407 6,899 1,564 6,731 900 8,361 35,724 31,223 3,121 34,766 8,098 3,150 4,009 3,823 4,016 1,855 2,984 2,452 2,001 2,176 8,051 1,820 833 1,163 732 2,214
4,240 11,923 4,476 5,596 2,583 6,522 1,525 6,963 988 8,640 38,138 32,175 3,211 36,270 8,999 3,363 4,025 4,094 3,969 1,838 3,188 2,720 2,136 2,221 8,253 1,887 885 1,224 858 2,366
INDONESIA
178,631
193,915
205,841
215,276
Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia Keterangan : 1990 dan 2000 hasil SP, 1995 hasil SUPAS, 2003 hasil SUSENAS.
420
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK PERPROPINSI 1980-1990, 1990-2000 DAN 2000-2003 (%)
TABEL : 12.4 TABLE
ANNUAL POPULATION GROWTH BY PROVINCE 1980-1990, 1990-2000 AND 2000-2003 (%) Laju Pertumbuhan Penduduk Annual Growth Population
PROPINS I PROVINCE (1)
1980 - 1990 (2)
1990 - 2000 (3)
2000 - 2003 (4)
2.72 2.06 1.62 4.30 3.40 3.15 4.38 2.67 2.42 2.57 1.18 0.57 1.08 1.18 2.15 1.79 2.65 3.88 2.32 4.42 1.60 2.87 1.42 3.66 2.79 3.46
1.46 1.32 0.63 4.35 1.84 2.39 2.97 1.17 0.97 0.17 2.03 0.94 0.72 0.70 3.21 1.31 1.82 1.64 2.29 2.99 1.45 2.81 1.33 2.57 1.49 3.15 1.59 0.08 0.48 3.22
2.57 0.80 1.76 4.19 2.37 -1.86 -0.83 1.14 3.16 1.10 2.20 1.01 0.96 1.42 3.58 2.20 0.13 2.31 -0.39 -0.32 2.22 3.52 2.19 0.68 0.83 1.21 2.02 1.72 5.42 2.25
1.98
1.49
1.50
01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua 1.66 Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia
421
PDRB MENURUT PROPINSI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 1993, 2001 - 2002 (JUTA RUPIAH) : 12.5 TABLE GRDP BY PROVINCE AT CURRENT MARKET PRICE AND 1993 CONSTANT MARKET PRICE 2001 - 2002 (MILLION RUPIAHS)
TABEL
PROPINS I PROVINCE (1)
PDRB Atas Harga Berlaku GRDP At Curretn Market Price 2001* (2)
2 0 0 2 ** (3)
PDRB Atas Konstan GRDP At 1993 Constant Price 2001* (4)
2 0 0 2 ** (5)
01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua
17,201,939 76,864,237 25,428,877 25,856,278 9,320,375 32,673,330 5,179,189 25,061,153 6,279,483 219,852,797 169,459,749 128,110,065 14,576,885 195,439,518 50,214,724 18,975,167 14,140,551 7,510,671 19,463,554 12,318,241 17,783,023 32,449,828 10,102,297 9,992,169 31,960,686 6,856,220 1,896,305 2,939,487 1,929,802 23,623,035
19,524,098 85,698,676 29,117,557 29,884,264 11,119,500 37,398,214 5,915,649 27,478,930 7,245,086 254,735,428 188,874,052 145,566,414 16,515,712 226,634,077 58,194,521 22,062,905 15,749,954 8,684,116 21,647,647 13,804,818 19,990,769 36,848,481 11,151,866 11,202,547 36,388,814 8,034,614 2,253,893 3,388,708 1,986,345 22,152,715
6,193,906 24,771,481 8,153,962 10,146,823 3,132,295 10,231,486 1,814,479 7,363,019 1,976,771 61,865,971 53,852,219 39,443,838 5,182,544 58,682,151 17,340,654 7,777,071 4,770,688 3,103,059 7,409,948 4,203,919 6,579,063 12,856,740 3,357,569 2,507,463 10,566,455 1,766,340 968,046 1,269,673 872,225 8,014,332
6,389,611 25,774,628 8,503,928 10,714,356 3,272,073 10,669,099 1,892,935 7,655,425 2,070,432 64,259,075 56,213,974 40,542,119 5,357,669 60,692,279 18,216,573 8,021,669 4,946,937 3,287,944 7,559,183 4,341,375 6,780,729 13,722,731 3,490,692 2,643,128 11,054,215 1,880,970 1,030,221 1,307,222 891,160 8,727,853
INDONESIA
1,213,459,635
1,379,250,370
386,174,190
401,910,205
Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia Keterangan : Tanpa Migas/Note: Without Oil and Gas
422
PDRB PERKAPITA MENURUT PROPINSI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 1993, TAHUN 2001 - 2002 ( JUTA RUPIAH ) : 12.6 TABLE GRDP PERCAPITA BY PROVINCE AT CURRENT MARKET PRICE AND 1993 CONSTANT MARKET PRICE 2001 - 2002 (MILLION RUPIAHS)
TABEL
PROPINS I PROVINCE
PDRB Atas Harga Berlaku GRDP At Current Market Price
PDRB Atas Harga Konstan GRDP At 1993 Constant Market Price
(1)
2001* (2)
2 0 0 2 ** (3)
2001* (4)
2 0 0 2 ** (5)
01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua INDONESIA
4,316,852 6,518,488 5,950,688 5,009,931 3,803,676 4,627,454 3,217,921 3,680,377 6,913,385 26,260,286 4,651,039 4,066,415 4,639,088 5,584,628 6,010,350 5,948,209 3,466,125 1,933,757 4,739,849 6,449,111 5,876,793 12,877,555 4,984,998 4,479,122 3,913,430 3,653,101 2,240,462 2,525,114 2,623,139 10,342,654 5,808,789
4,831,652 7,176,301 6,774,990 5,551,828 4,458,291 5,175,761 3,571,482 3,988,734 7,903,900 30,389,047 5,083,163 4,579,637 5,221,153 5,584,628 6,752,194 6,829,913 3,793,697 2,201,063 5,156,615 7,021,404 6,515,340 14,229,790 5,433,653 4,898,674 4,392,645 4,152,586 2,622,595 2,908,560 2,688,352 9,401,615 6,505,792
1,554,370 2,100,751 1,908,133 1,966,056 1,278,300 1,449,063 1,127,368 1,081,303 2,176,322 7,389,572 1,478,043 1,252,009 1,649,342 1,676,826 2,075,555 2,437,904 1,169,389 798,938 1,804,502 2,200,926 2,174,197 5,102,134 1,656,799 1,124,004 1,293,811 941,134 1,143,736 1,090,690 1,185,598 3,508,841 1,848,602
1,581,245 2,158,335 1,978,669 1,990,488 1,311,916 1,476,560 1,142,830 1,111,259 2,258,702 7,665,883 1,521,885 1,275,488 1,693,733 1,723,006 2,113,633 2,483,231 1,191,570 833,357 1,800,648 2,208,110 2,209,958 5,299,311 1,700,810 1,155,793 1,334,400 972,155 1,198,750 1,122,001 1,206,111 3,704,102 1,895,772
Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia Keterangan : Tanpa Migas/Note: Without Oil and Gas
423
LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT PROPINSI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993, TAHUN 2001 - 2002 (JUTA RUPIAH)
TABEL : 12.7 TABLE
GROWTH RATE OF GRDP BY PROVINCE AT 1993 CONSTANT MARKET PRICE , 2001 - 2002 (MILLION RUPIAHS)
Laju Pertumbuhan PDRB Growth Rate of GRDP
PROPINS I PROVINCE 2001* (2)
(1) 01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua INDONESIA
1.56 3.89 3.63 5.15 2.37 3.23 4.03 3.65 5.56 3.64 4.77 3.17 3.29 3.51 4.84 3.39 8.99 5.10 1.87 2.72 3.85 7.44 4.25 5.19 4.96 5.63 5.38 -1.63 1.61 -1.54 4.18
Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia
424
2 0 0 2 ** (3) 3.16 4.05 4.29 5.59 4.46 4.28 4.32 3.97 4.74 3.87 4.39 2.78 3.38 3.43 5.05 3.15 3.69 5.96 2.01 3.27 3.07 6.74 3.96 5.41 4.62 6.49 6.42 2.96 2.17 8.90 3.90
TABEL TABLE
PERKIRAAN ANGKA HARAPAN HIDUP MENURUT PROPINSI 1999 : 12.8 ESTIMATE OF EXPECTED LIFE BY PROVINCE 1999
PROPINS I PROVINCE
Laki - laki dan Perempuan Male and Female
(1)
(2) 67.95
01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua
67.12 65.65 67.93 66.77 65.77 65.68 66.13 71.90 64.76 68.55 71.38 65.59 69.78 58.56 63.82 64.33 68.00 62.42 67.66 68.16 63.07 68.38 65.16 67.54 64.77
INDONESIA
67.93
Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia
425
PERBANDINGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) MENURUT PROPINSI 1996 - 1999
TABEL : 12.9 TABLE
COMPARISSON OF HUMAN DEVELOPMENT INDEX BY PROVINCE 1996 - 1999 Indeks Pembangunan Manusia Human Development Index
PROPINSI PROVINCE 1996
1999 (2)
64.9 70.5 69.2 70.6 69.3 68.0 68.4 67.6 76.1 68.2 67.0 71.8 65.5 70.1 56.7 60.9 63.6 71.3 66.3 71.4 71.8 66.4 66.0 66.2 68.2 60.2
61.1 62.1 61.8 62.8 60.8 57.8 59.3 59.4 69.1 60.8 60.8 65.4 58.3 62.2 49.0 52.8 54.7 60.4 58.0 63.9 63.7 55.7 58.8 56.6 61.0 52.3
(1) 01. Nanggroe Aceh Darussalam 02. Sumatera Utara 03. Sumatra Barat 04.R i a u 05. J a m b i 06. Sumatera Selatan 07. Bengkulu 08. Lampung 09. Kepulauan Bangka Belitung 10. DKI Jakarta 11. Jawa Barat 12. Jawa tengah 13. DI Yogyakarta 14. Jawa timur 15. Banten 16. Bali 17. Nusa Tenggara Barat 18. Nusa Tenggara Timur 19. Kalimantan Barat 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Timur 23. Sulawesi Utara 24. Sulawesi Tengah 25. Sulawesi Selatan 26. Sulawesi Tenggara 27. Gorontalo 28. Maluku 29. Maluku Utara 30. Papua
Sumber : BPS Statistik Indonesia Source : BPS - Statistics of Indonesia
426
10. PENGELUARAN PENDUDUK POPULATION EXPENDITURE PENGELUARAN RATA-RATA PER KAPITA SEBULAN DI DAERAH PERKOTAAN TABEL
MENURUT KELOMPOK BARANG DAN PENGELUARAN PERKAPITA
: 10.1
SEBULAN 2004
TABLE
AVERAGE MONTHLY PER CAPITA EXPENDITURE IN URBAN AREAS BY COMMODITY GROUP AND MONTHLY PER CAPITA EXPENDITURE CLASS 2004 GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
(1)
< 40.000
40.000-59.999 60.000-79.999
80.00099.999
100.000149.999
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A. Padi-Padian/Cereal
0
6,429
12,492
16,296
21,065
B. Umbi-Umbian/Tubers
0
0
357
1,516
1,434
C. Ikan/Fish
0
3,214
6,445
6,498
9,141
D. Daging/Meat
0
4,018
3,859
3,068
3,856
E. Telur dan Susu/Eggs and Milk
0
0
2,816
2,355
3,930
F. Sayur-Sayuran/Vegetables
0
1,875
3,844
7,168
10,025
G. Kacang-Kacangan/Pegumes
0
1,607
1,696
2,376
2,920
H. Buah-Buahan/Fruits
0
536
1,167
2,262
2,670
I. Minyak dan Lemak/Oil and Fats
0
1,607
3,040
3,386
4,225
J. Bahan Minuman/BeverageStuffs
0
3,214
3,552
3,486
4,591
K. Bumbu-Bumbuan/Spices
0
536
1,005
1,352
1,734
L. Konsumsi Lainnya
0
0
379
772
1,549
M. Makanan dan Minuman Jadi Prepared Food and Beverages
0
0
2,496
3,385
5,877
N. Minuman Mengandung Alkohol
0
0
0
0
0
0
3,214
8,066
8,812
13,292
0
26,250
51,214
62,732
86,309
I. MAKANAN/FOOD
Alcoholic Beverages O. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
389
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.1
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
(1)
150.000199.999
200.000299.999
300.000499.999
500.000 +
RATARATA/PERK APITA
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
I. MAKANAN/FOOD A. Padi-Padian/Cereal
23,721
25,301
30,156
26,852
20,289
B. Umbi-Umbian/Tubers
1,617
1,863
2,032
3,288
1,513
C. Ikan/Fish
12,997
17,799
23,560
34,307
14,245
D. Daging/Meat
5,711
11,585
16,776
25,800
9,334
E. Telur dan Susu/Eggs and Milk
6,259
8,856
11,831
23,047
7,387
F. Sayur-Sayuran/Vegetables
12,388
13,237
16,036
17,727
10,287
G. Kacang-Kacangan/Pegumes
3,676
4,725
6,331
6,435
3,721
H. Buah-Buahan/Fruits
4,177
7,360
10,989
20,456
6,202
I. Minyak dan Lemak/Oil and Fats
5,480
6,471
8,231
9,879
5,290
J. Bahan Minuman/BeverageStuffs
5,643
6,370
8,482
12,200
5,942
K. Bumbu-Bumbuan/Spices
2,125
2,638
3,660
4,081
2,141
L. Konsumsi Lainnya
2,636
4,996
7,868
13,878
4,010
M. Makanan dan Minuman Jadi Prepared Food and Beverages
8,729
12,825
26,196
76,385
16,987
N. Minuman Mengandung Alkohol
192
164
8
2,184
319
18,601
19,723
25,816
51,802
18,666
113,952
143,913
197,972
328,321
98,020
Alcoholic Beverages O. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
390
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.1
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
(1)
< 40.000
40.000-59.999 60.000-79.999
80.00099.999
100.000149.999
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
0
13,125
11,726
15,804
24,373
0
8,958
6,583
6,894
9,874
0
3,646
2,492
3,747
5,816
0
2,917
637
589
1,304
0
227
72
383
442
0
3,750
1,353
717
858
0
32,623
22,863
28,134
42,667
II. BUKAN MAKANAN/NON FOOD A. Perumahan dan Fasilitas Rumahtangga/Housing and Household Facility B. Barang dan Jasa Goods and Services C. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala/Clothing, Footwear and Headgear D. Barang-barang Tahan Lama Durable Goods E. Pajak dan Asuransi Taxes and Insurances F. Keperluan Pesta dan Upacara Parties and Ceremonies
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
391
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.1
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
(1)
150.000199.999
200.000299.999
300.000499.999
500.000 +
RATARATA/PERK APITA
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
33,720
54,200
97,290
219,927
58,771
14,910
27,797
41,075
116,929
29,128
7,600
10,594
13,972
21,001
8,609
1,589
3,453
13,099
21,874
5,683
572
1,622
3,888
7,817
1,878
948
2,462
4,564
14,901
3,694
59,339
100,128
173,888
402,449
107,761
II. BUKAN MAKANAN/NON FOOD A. Perumahan dan Fasilitas Rumahtangga/Housing and Household Facility B. Barang dan Jasa Goods and Services C. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala/Clothing, Footwear and Headgear D. Barang-barang Tahan Lama Durable Goods E. Pajak dan Asuransi Taxes and Insurances F. Keperluan Pesta dan Upacara Parties and Ceremonies
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
392
PENGELUARAN RATA-RATA PER KAPITA SEBULAN DI DAERAH PEDESAAN TABEL
MENURUT KELOMPOK BARANG DAN PENGELUARAN PERKAPITA
: 10.2 TABLE
SEBULAN 2003 AVERAGE MONTHLY PER CAPITA EXPENDITURE IN RURAL AREAS BY COMMODITY GROUP AND MONTHLY PER CAPITA EXPENDITURE CLASS 2003 GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class
KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
< 40.000
40.000-59.999
60.00079.999
80.000-99.999
100.000149.999
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A. Padi-Padian/Cereal
0
23,690
22,244
24,638
29,126
B. Umbi-Umbian/Tubers
0
599
876
1,040
1,396
C. Ikan/Fish
0
4,134
4,730
5,709
8,354
D. Daging/Meat
0
0
1,696
1,118
2,146
E. Telur dan Susu/Eggs and Milk
0
328
1,526
1,644
2,974
F. Sayur-Sayuran/Vegetables
0
6,076
6,515
8,840
12,114
G. Kacang-Kacangan/Pegumes
0
1,078
1,529
2,164
3,210
H. Buah-Buahan/Fruits
0
398
1,393
1,740
2,745
I. Minyak dan Lemak/Oil and Fats
0
1,915
3,267
4,214
5,100
J. Bahan Minuman/BeverageStuffs
0
1,391
3,475
4,347
5,444
K. Bumbu-Bumbuan/Spices
0
674
1,365
1,537
1,976
L. Konsumsi Lainnya
0
263
878
942
1,397
M. Makanan dan Minuman Jadi Prepared Food and Beverages
0
364
1,161
1,587
3,785
N. Minuman Mengandung Alkohol
0
0
0
3
22
0
3,893
6,247
9,364
12,243
0
44,803
56,902
68,887
92,032
(1) I. MAKANAN/FOOD
Alcoholic Beverages O. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
393
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.2
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
(1)
150.000199.999
200.000299.999
300.000499.999
500.000 +
RATARATA/PER KAPITA
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
I. MAKANAN/FOOD A. Padi-Padian/Cereal
31,098
32,901
41,971
64,420
33,761
B. Umbi-Umbian/Tubers
1,812
2,500
4,701
15,349
3,534
C. Ikan/Fish
11,247
16,815
21,211
27,532
12,467
D. Daging/Meat
4,188
8,738
15,041
27,968
7,612
E. Telur dan Susu/Eggs and Milk
4,797
7,593
14,187
23,888
7,117
F. Sayur-Sayuran/Vegetables
15,813
21,262
21,539
18,751
13,864
G. Kacang-Kacangan/Pegumes
4,260
5,390
7,815
7,120
4,071
H. Buah-Buahan/Fruits
4,177
5,954
10,069
18,165
5,580
I. Minyak dan Lemak/Oil and Fats
6,807
8,803
9,949
16,634
7,086
J. Bahan Minuman/BeverageStuffs
7,701
9,922
13,154
19,830
8,158
K. Bumbu-Bumbuan/Spices
2,851
3,984
5,333
11,566
3,661
L. Konsumsi Lainnya
1,971
3,192
6,073
7,534
2,781
M. Makanan dan Minuman Jadi Prepared Food and Beverages
6,388
8,257
15,859
30,266
8,458
N. Minuman Mengandung Alkohol
36
31
471
0
70
18,902
28,394
32,985
75,672
23,463
122,048
163,736
220,358
364,695
108,855
Alcoholic Beverages O. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
394
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.2
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
(1)
< 40.000
40.000-59.999
60.00079.999
80.000-99.999
100.000149.999
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
0
5,165
8,347
11,694
16,940
0
1,689
3,736
4,796
6,937
0
1,835
3,076
3,520
5,362
0
133
522
791
1,212
0
13
48
117
152
0
464
527
761
1,085
0
9,299
16,256
21,679
31,688
II. BUKAN MAKANAN/NON FOOD A. Perumahan dan Fasilitas Rumahtangga/Housing and Household Facility B. Barang dan Jasa Goods and Services C. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala/Clothing, Footwear and Headgear D. Barang-barang Tahan Lama Durable Goods E. Pajak dan Asuransi Taxes and Insurances F. Keperluan Pesta dan Upacara Parties and Ceremonies
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
395
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.2
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
(1)
150.000199.999
200.000299.999
300.000499.999
500.000 +
RATARATA/PER KAPITA
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
24,341
34,606
72,015
74,320
30,929
11,893
17,294
35,735
71,974
19,257
7,682
10,076
16,615
18,472
8,330
2,016
3,944
14,889
59,221
10,341
596
2,015
2,838
12,547
2,291
1,485
3,093
7,195
1,417
2,003
48,013
71,028
149,287
237,951
73,150
II. BUKAN MAKANAN/NON FOOD A. Perumahan dan Fasilitas Rumahtangga/Housing and Household Facility B. Barang dan Jasa Goods and Services C. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala/Clothing, Footwear and Headgear D. Barang-barang Tahan Lama Durable Goods E. Pajak dan Asuransi Taxes and Insurances F. Keperluan Pesta dan Upacara Parties and Ceremonies
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
396
PENGELUARAN RATA-RATA PER KAPITA SEBULAN DI DAERAH PERKOTAAN + TABEL
PEDESAAN MENURUT KELOMPOK BARANG DAN PENGELUARAN : 10.3
TABLE
PER KAPITA SEBULAN 2003 AVERAGE MONTHLY PER CAPITA EXPENDITURE IN URBAN+RURAL AREAS BY COMMODITY GROUP AND MONTHLY PER CAPITA EXPENDITURE CLASS 2003 GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class
KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
< 40.000
(1)
40.000-59.999 60.000-79.999 80.000-99.999
100.000149.999
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A. Padi-Padian/Cereal
0
22,916
21,776
24,025
27,902
B. Umbi-Umbian/Tubers
0
573
851
1,075
1,402
C. Ikan/Fish
0
4,093
4,812
5,767
8,474
I. MAKANAN/FOOD
D. Daging/Meat
0
180
1,799
1,261
2,406
E. Telur dan Susu/Eggs and Milk
0
313
1,588
1,696
3,119
F. Sayur-Sayuran/Vegetables
0
5,887
6,387
8,717
11,796
G. Kacang-Kacangan/Pegumes
0
1,101
1,537
2,180
3,166
H. Buah-Buahan/Fruits
0
404
1,383
1,777
2,734
I. Minyak dan Lemak/Oil and Fats
0
1,902
3,256
4,154
4,967
J. Bahan Minuman/BeverageStuffs
0
1,473
3,479
4,284
5,314
K. Bumbu-Bumbuan/Spices
0
668
1,347
1,523
1,939
L. Konsumsi Lainnya
0
251
854
930
1,420
M. Makanan dan Minuman Jadi Prepared Food and Beverages
0
348
1,225
1,720
4,103
N. Minuman Mengandung Alkohol
0
0
0
3
18
0
3,863
6,335
9,324
12,402
0
43,972
56,629
68,436
91,162
Alcoholic Beverages O. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
397
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.3
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
150.000199.999
200.000299.999
300.000499.999
500.000 +
RATARATA/PERK APITA
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(1) I. MAKANAN/FOOD A. Padi-Padian/Cereal
28,878
29,380
33,407
31,068
27,419
B. Umbi-Umbian/Tubers
1,754
2,205
2,766
4,642
1,909
C. Ikan/Fish
11,774
17,271
22,914
33,546
13,581
D. Daging/Meat
4,646
10,057
16,299
26,045
7,837
E. Telur dan Susu/Eggs and Milk
5,237
8,178
12,479
23,141
6,969
F. Sayur-Sayuran/Vegetables
14,783
17,545
17,550
17,842
12,563
G. Kacang-Kacangan/Pegumes
4,085
5,082
6,739
6,512
3,800
H. Buah-Buahan/Fruits
4,177
6,605
10,736
20,199
6,002
I. Minyak dan Lemak/Oil and Fats
6,408
7,723
8,704
10,637
5,969
J. Bahan Minuman/BeverageStuffs
7,082
8,277
9,768
13,057
6,592
K. Bumbu-Bumbuan/Spices
2,632
3,361
4,120
4,921
2,564
L. Konsumsi Lainnya
2,171
4,028
7,374
13,166
3,774
M. Makanan dan Minuman Jadi Prepared Food and Beverages
7,092
10,373
23,351
71,209
14,928
N. Minuman Mengandung Alkohol
83
93
135
1,939
284
18,811
24,377
27,789
54,481
19,673
119,613
154,555
204,131
332,405
101,338
Alcoholic Beverages O. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu
Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
398
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.3
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
< 40.000
(1)
40.000-59.999 60.000-79.999 80.000-99.999
100.000149.999
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
0
5,522
8,509
11,996
18,069
0
2,015
3,873
4,950
7,383
0
1,916
3,048
3,537
5,431
0
258
527
776
1,226
0
23
49
136
196
0
611
566
758
1,051
0
10,345
16,572
22,153
33,356
II. BUKAN MAKANAN/NON FOOD A. Perumahan dan Fasilitas Rumahtangga/Housing and Household Facility B. Barang dan Jasa Goods and Services C. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala/Clothing, Footwear and Headgear D. Barang-barang Tahan Lama Durable Goods E. Pajak dan Asuransi Taxes and Insurances F. Keperluan Pesta dan Upacara Parties and Ceremonies
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
399
Lanjutan Tabel/Table Continued 10.3
GOLONGAN PENGELUARAN PERKAPITA SEBULAN (Rp) Monthly Per capita Expenditure Class KELOMPOK BARANG COMMODITY GROUP
150.000199.999
200.000299.999
300.000499.999
500.000 +
RATARATA/PERK APITA
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
27,163
43,683
90,336
203,585
51,108
12,801
22,159
39,605
111,883
25,584
7,657
10,316
14,700
20,717
8,415
1,887
3,717
13,592
26,065
6,006
589
1,833
3,599
8,348
1,847
1,324
2,801
5,288
13,388
3,223
51,421
84,509
167,120
383,986
96,183
(1) II. BUKAN MAKANAN/NON FOOD A. Perumahan dan Fasilitas Rumahtangga/Housing and Household Facility B. Barang dan Jasa Goods and Services C. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala/Clothing, Footwear and Headgear D. Barang-barang Tahan Lama Durable Goods E. Pajak dan Asuransi Taxes and Insurances F. Keperluan Pesta dan Upacara Parties and Ceremonies
JUMLAH TOTAL Sumber : BPS Propinsi Bengkulu
Source : BPS-Statistic of Bengkulu Province
400
11. PENDAPATAN REGIONAL/REGIONAL INCOME TABEL : 11.1 TABLE
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROPINSI BENGKULU ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA 2000 - 2004 (000.000 Rp) GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY INDUSTRIAL ORIGIN IN BENGKULU PROVINCE AT CURRENT MARKET PRICE 2000 - 2004 (000.000 Rp)
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
2.
PERTANIAN
1,938,923
2,165,107
2,444,166
2,880,936
3,242,792
a. Tanaman Bahan Makanan
920,413
1,084,399
1,243,460
1,407,299
1,566,537
b. Tanaman Perkebunan
579,711
557,341
602,688
731,973
817,878
c. Peternakan
135,929
154,606
176,579
225,195
261,734
d. Kehutanan
91,922
100,175
112,440
136,442
150,949
e. Perikanan
210,948
268,586
308,998
380,026
445,694
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
162,012
170,992
197,040
216,538
248,231
a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Tanpa Migas c. Penggalian
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
0 136,122
0
142,824
0
164,627
0 178,697
206,336
25,890
28,168
32,413
37,841
41,895
194,133
224,148
257,253
289,988
325,434
0
0
0
0
0
1) Pengilangan Minyak Bumi
0
0
0
0
0
2) Gas Alam Cair
0
0
0
0
0
b. Industri Tanpa Migas
194,133
224,148
257,253
289,988
325,434
1) Makanan, Minuman dan Tembakau
141,415
169,489
196,561
217,077
245,964
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
535
615
705
792
886
15,302
16,387
18,814
19,931
22,473
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya 4) Kertas dan Barang Cetakan 5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
798
859
979
1,064
1,140
30,919
31,427
34,179
43,748
47,141
539
572
642
797
865
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam 7) Logam Dasar Besi dan Baja
4.
0
0
0
0
0
0
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
2,945
3,104
3,461
4,137
4,354
9) Barang Lainnya
1,679
1,695
1,912
2,442
2,611
18,054
22,205
32,052
29,858
36,884
8,227
10,786
13,657
17,413
18,403
0
0
0
0
0
9,827
11,420
18,395
12,445
18,481
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air Bersih
394
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.1.
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
5. 6.
BANGUNAN
151,823
178,678
193,169
205,840
236,488
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
955,923
1,109,646
1,276,745
1,469,646
1,630,948
a. Perdagangan Besar & Eceran
895,738
1,041,786
1,198,624
1,377,884
1,525,958
4,334
5,197
5,962
9,313
10,089
b. P e r h o t e l a n c. R e s t o r a n
7.
55,851
62,663
72,159
82,449
94,901
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
413,797
501,921
594,304
641,617
705,509
a. Pengangkutan
393,249
479,331
568,167
608,551
667,409
1) Angkutan Rel 2) Angkutan Jalan Raya 3) Angkutan Laut
0
0
0
0
0
290,603
358,621
431,037
460,803
506,663
83,433
94,261
107,318
115,176
124,199
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
0
4,075
4,567
4,762
5,209
5) Angkutan Udara/Penerbangan
9,919
11,936
13,612
15,239
17,034
6) Jasa Penunjang Angkutan
9,294
10,438
11,633
12,571
14,304
20,548
22,590
26,137
33,066
38,100
19,569
21,471
24,901
31,515
36,386
979
1,119
1,236
1,551
1,714
b. Komunikasi 1) Pos dan Telekomunikasi 2) Jasa Penunjang Komunikasi
8.
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN
231,827
258,177
297,666
345,526
382,609
a. B a n k
53,767
59,216
67,343
77,817
90,710
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank (Asrs+NonKUD)
41,717
46,467
52,391
59,393
66,110
c. Jasa Penunjang Keuangan
9.
0
0
0
0
0
d. Sewa Bangunan
111,593
124,536
146,999
173,881
188,946
e. Jasa Perusahaan
24,750
27,958
30,933
34,435
36,843
JASA-JASA
801,607
877,381
983,682
1,165,538
1,284,499
a. Pemerintahan Umum
584,998
635,201
698,087
832,729
913,399
584,998
635,201
698,087
832,729
913,399
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a 1) Sosial Kemasyarakatan 2) Hiburan dan Rekreasi 3) Perorangan dan Rumah Tangga
PDRB
0
0
0
0
0
216,609
242,180
285,595
332,809
371,100
55,363
58,622
64,978
83,585
93,453
8,848
10,096
12,245
14,928
16,450
152,398
173,462
208,372
234,296
261,197
4,868,099
395
5,508,255
6,276,077
7,245,487
8,093,394
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROPINSI BENGKULU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2000 - 2004
TABEL :11.2 TABLE
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY INDUSTRIAL ORIGIN IN BENGKULU PROVINCE AT CONSTANT 2000 MARKET PRICE 2000 - 2004 (000.000 Rp)
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
2.
PERTANIAN
1,938,923
2,009,494
2,099,146
2,222,289
2,344,921
a. Tanaman Bahan Makanan
920,413
946,169
985,976
1,012,910
1,068,052
b. Tanaman Perkebunan
579,711
612,300
643,300
696,505
732,965
c. Peternakan
135,929
139,506
145,688
159,775
174,331
d. Kehutanan
91,922
94,108
97,178
101,450
104,096
e. Perikanan
210,948
217,411
227,004
251,649
265,477
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
162,012
159,190
166,384
173,284
185,209
0
0
0
0
0
136,122
133,240
139,632
144,764
154,734
a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertamabangan Tanpa Migas c. Penggalian
3.
25,890
25,950
26,752
28,520
30,475
194,133
203,881
224,559
238,064
251,770
0
0
0
0
0
1) Pengilangan Minyak Bumi
0
0
0
0
0
2) Gas Alam Cair
0
0
0
0
0
194,133
203,881
224,559
238,064
251,770
1) Makanan, Minuman dan Tembakau
141,415
150,924
167,420
176,267
186,165
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
535
557
619
657
689
15,302
15,177
16,465
17,132
18,343
INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
b. Industri Tanpa Migas
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya 4) Kertas dan Barang Cetakan 5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
798
812
851
899
916
30,919
31,297
33,739
36,812
39,104
539
545
582
669
703
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam 7) Logam Dasar Besi dan Baja
4.
0
0
0
0
0
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
2,945
2,959
3,196
3,493
3,635
9) Barang Lainnya
1,679
1,610
1,689
2,136
2,214
18,054
18,937
23,362
18,452
18,968
8,227
9,002
9,229
8,971
8,997
0
0
0
0
0
9,827
9,935
14,134
9,481
9,970
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air Bersih
396
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.2
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
5. 6.
BANGUNAN
151,823
155,134
160,642
164,756
171,517
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
955,923
1,019,188
1,075,201
1,139,593
1,201,249
a. Perdagangan Besar & Eceran
895,738
956,385
1,009,275
1,067,379
1,123,598
4,334
4,568
4,664
5,784
5,810
b. P e r h o t e l a n c. R e s t o r a n
7.
55,851
58,235
61,262
66,430
71,841
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
413,797
442,470
460,574
480,173
514,146
a. Pengangkutan
393,249
421,102
438,316
456,707
488,675
1) Angkutan Rel 2) Angkutan Jalan Raya 3) Angkutan Laut
0
0
0
0
0
290,603
310,173
322,192
334,982
362,274
83,433
86,751
90,830
94,987
97,704
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
0
3,700
3,910
4,076
4,227
5) Angkutan Udara/Penerbangan
9,919
10,877
11,638
12,859
13,626
6) Jasa Penunjang Angkutan
9,294
9,601
9,746
9,802
10,844
20,548
21,368
22,258
23,466
25,471
19,569
20,361
21,222
22,307
24,249
979
1,007
1,036
1,159
1,222
b. Komunikasi 1) Pos dan Telekomunikasi 2) Jasa Penunjang Komunikasi
8.
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN
231,827
238,160
247,144
255,684
265,277
a. B a n k
53,767
54,843
57,023
58,797
63,373
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank(Asrs+NonKUD)
41,717
42,833
44,401
46,233
47,928
c. Jasa Penunjang Keuangan
9.
0
0
0
0
0
d. Sewa Bangunan
111,593
114,938
119,714
123,959
126,926
e. Jasa Perusahaan
24,750
25,546
26,005
26,695
27,050
JASA-JASA
801,607
823,647
853,004
896,835
934,677
a. Pemerintahan Umum
584,998
591,662
606,906
633,028
662,314
584,998
591,662
606,906
633,028
662,314
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a 1) Sosial Kemasyarakatan 2) Hiburan dan Rekreasi 3) Perorangan dan Rumah Tangga
PDRB
0
0
0
0
0
216,609
231,985
246,098
263,807
272,363
55,363
55,555
56,638
60,980
62,989
8,848
9,475
10,091
10,897
11,421
152,398
166,955
179,370
191,929
197,953
4,868,099
5,070,101
5,310,016
5,589,130
5,887,734
397
DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROPINSI BENGKULU ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000 - 2004
TABEL : 11.3 TABLE
PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF BENGKULU PROVINCE AT CURRENT MARKET PRICE BY INDUSTRIAL ORIGIN 2000 - 2004
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
2.
PERTANIAN
39.83
39.31
38.94
39.76
40.07
a. Tanaman Bahan Makanan
18.91
19.69
19.81
19.42
19.36
b. Tanaman Perkebunan
11.91
10.12
9.60
10.10
10.11
c. Peternakan
2.79
2.81
2.81
3.11
3.23
d. Kehutanan
1.89
1.82
1.79
1.88
1.87
e. Perikanan
4.33
4.88
4.92
5.25
5.51
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
3.33
a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertamabangan Tanpa Migas
3.
2.80
3.14 -
2.59
2.99 -
2.62
3.07 -
2.47
2.55
c. Penggalian
0.53
0.51
0.52
0.52
0.52
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.99
4.07
4.10
4.00
4.02
a. Industri Migas
-
-
-
-
-
1) Pengilangan Minyak Bumi
-
-
-
-
-
2) Gas Alam Cair
-
-
-
-
-
b. Industri Tanpa Migas
3.99
1) Makanan, Minuman dan Tembakau
4.07
2.90
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
4.10
3.08 -
4.00
3.13 -
4.02
3.00 -
3.04 -
-
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
0.31
0.30
0.30
0.28
0.28
4) Kertas dan Barang Cetakan
0.02
0.02
0.02
0.01
0.01
5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
0.64
0.57
0.54
0.60
0.58
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
7) Logam Dasar Besi dan Baja
4.
3.10 -
-
-
-
-
-
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
0.06
0.06
0.06
0.06
0.05
9) Barang Lainnya
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH
0.37
0.40
0.51
0.41
0.46
a. L i s t r i k
0.17
0.20
0.22
0.24
b. Gas Kota
-
c. Air Bersih
0.20
398
0.21
0.29
0.23 -
0.17
0.23
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.3.
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
5. 6.
BANGUNAN
3.12
3.24
3.08
2.84
2.92
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
19.64
20.15
20.34
20.28
20.15
a. Perdagangan Besar & Eceran
18.40
18.91
19.10
19.02
18.85
0.09
0.09
0.09
0.13
0.12
b. P e r h o t e l a n
7.
c. R e s t o r a n
1.15
1.14
1.15
1.14
1.17
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
8.50
9.11
9.47
8.86
8.72
a. Pengangkutan
8.08
8.70
9.05
8.40
8.25
1) Angkutan Rel
-
-
-
6.51
6.87
6.36
6.26
3) Angkutan Laut
1.71
1.71
1.71
1.59
1.53
-
-
-
-
-
5) Angkutan Udara/Penerbangan
0.20
0.22
0.22
0.21
0.21
6) Jasa Penunjang Angkutan
0.19
0.19
0.19
0.17
0.18
0.42
0.41
0.42
0.46
0.47
0.40
0.39
0.40
0.43
b. Komunikasi 1) Pos dan Telekomunikasi 2) Jasa Penunjang Komunikasi
-
-
-
0.45 -
-
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN
4.76
4.69
4.74
4.77
4.73
a. B a n k
1.10
1.08
1.07
1.07
1.12
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
0.86
0.84
0.83
0.82
0.82
c. Jasa Penunjang Keuangan
9.
-
5.97
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
8.
-
2) Angkutan Jalan Raya
-
-
-
-
-
d. Sewa Bangunan
2.29
2.26
2.34
2.40
2.33
e. Jasa Perusahaan
0.51
0.51
0.49
0.48
0.46
JASA-JASA
16.47
15.93
15.67
16.09
15.87
a. Pemerintahan Umum
12.02
11.53
11.12
11.49
11.29
12.02
11.53
11.12
11.49
11.29
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya
-
b. S w a s t a
-
-
-
-
4.45
4.40
4.55
4.59
4.59
1) Sosial Kemasyarakatan
1.14
1.06
1.04
1.15
1.15
2) Hiburan dan Rekreasi
0.18
0.18
0.20
0.21
0.20
3) Perorangan dan Rumah Tangga
3.13
3.15
3.32
3.23
3.23
PDRB
100.00
399
100.00
100.00
100.00
100.00
TABEL TABLE
DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROPINSI BENGKULU ATAS DASAR HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2000 - 2004 :11.4 PERCENTAGE DISTRIBUSI OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF BENGKULU PROVINCE AT CONSTANT 2000 MARKET PRICE BY INDUSTRIAL ORIGIN 2000 - 2004
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
2.
PERTANIAN
39.83
39.63
39.53
39.76
a. Tanaman Bahan Makanan
18.91
18.66
18.57
18.12
18.14
b. Tanaman Perkebunan
11.91
12.08
12.11
12.46
12.45
c. Peternakan
2.79
2.75
2.74
2.86
2.96
d. Kehutanan
1.89
1.86
1.83
1.82
1.77
e. Perikanan
4.33
4.29
4.28
4.50
4.51
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
3.33
a. Minyak dan Gas Bumi 2.80
3.13 -
2.63
3.10 -
2.63
3.15 -
2.59
2.63
c. Penggalian
0.53
0.51
0.50
0.51
0.52
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.99
4.02
4.23
4.26
4.28
a. Industri Migas
-
-
-
-
-
1) Pengilangan Minyak Bumi
-
-
-
-
-
2) Gas Alam Cair
-
-
-
-
-
b. Industri Tanpa Migas
3.99
1) Makanan, Minuman dan Tembakau
4.02
2.90
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
4.23
2.98 -
4.26
3.15 -
4.28
3.15 -
3.16 -
-
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
0.31
0.30
0.31
0.31
0.31
4) Kertas dan Barang Cetakan
0.02
0.02
0.02
0.02
0.02
5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
0.64
0.62
0.64
0.66
0.66
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
7) Logam Dasar Besi dan Baja
4.
3.14 -
b. Pertamabangan Tanpa Migas
3.
39.83
-
-
-
-
-
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
0.06
0.06
0.06
0.06
0.06
9) Barang Lainnya
0.03
0.03
0.03
0.04
0.04
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH
0.37
0.37
0.44
0.33
0.32
a. L i s t r i k
0.17
0.18
0.17
0.16
b. Gas Kota
-
c. Air Bersih
0.20
400
0.20
0.27
0.15 -
0.17
0.17
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.4.
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
5. 6.
BANGUNAN
3.12
3.06
3.03
2.95
2.91
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
19.64
20.10
20.25
20.39
20.40
a. Perdagangan Besar & Eceran
18.40
18.86
19.01
19.10
19.08
0.09
0.09
0.09
0.10
0.10
b. P e r h o t e l a n
7.
c. R e s t o r a n
1.15
1.15
1.15
1.19
1.22
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
8.50
8.73
8.67
8.59
8.73
a. Pengangkutan
8.08
8.31
8.25
8.17
8.30
1) Angkutan Rel
-
-
-
6.12
6.07
5.99
6.15
3) Angkutan Laut
1.71
1.71
1.71
1.70
1.66
-
-
-
-
-
5) Angkutan Udara/Penerbangan
0.20
0.21
0.22
0.23
0.23
6) Jasa Penunjang Angkutan
0.19
0.19
0.18
0.18
0.18 0.43
b. Komunikasi
0.42
0.42
0.42
0.42
1) Pos dan Telekomunikasi
0.40
0.40
0.40
0.40
0.41
2) Jasa Penunjang Komunikasi
0.02
0.02
0.02
0.02
0.02
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN & PERUSAHAAN
4.76
4.70
4.65
4.57
4.51
a. B a n k
1.10
1.08
1.07
1.05
1.08
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
0.86
0.84
0.84
0.83
0.81
c. Jasa Penunjang Keuangan
9.
-
5.97
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
8.
-
2) Angkutan Jalan Raya
-
-
-
-
-
d. Sewa Bangunan
2.29
2.27
2.25
2.22
2.16
e. Jasa Perusahaan
0.51
0.50
0.49
0.48
0.46
JASA-JASA
16.47
16.25
16.06
16.05
15.87
a. Pemerintahan Umum
12.02
11.67
11.43
11.33
11.25
12.02
11.67
11.43
11.33
11.25
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya
-
b. S w a s t a
-
-
-
-
4.45
4.58
4.63
4.72
4.63
1) Sosial Kemasyarakatan
1.14
1.10
1.07
1.09
1.07
2) Hiburan dan Rekreasi
0.18
0.19
0.19
0.19
0.19
3) Perorangan dan Rumah Tangga
3.13
3.29
3.38
3.43
3.36
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
PDRB
401
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB PROPINSI BENGKULU ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2000 - 2004
TABEL :11.5 TABLE
GROWTH INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF BENGKULU PROVINCE AT CURRENT MARKET PRICE 2000 - 2004
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
PERTANIAN
100.00
111.67
126.06
148.58
a. Tanaman Bahan Makanan
100.00
117.82
135.10
152.90
170.20
b. Tanaman Perkebunan
100.00
96.14
103.96
126.27
141.08
1.
2.
c. Peternakan
100.00
113.74
129.91
165.67
192.55
d. Kehutanan
100.00
108.98
122.32
148.43
164.21
e. Perikanan
100.00
127.32
146.48
180.15
211.28
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
100.00
a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertamabangan Tanpa Migas
3.
105.54
121.62
100.00
133.65
104.92
153.22
120.93
131.27
151.58
c. Penggalian
100.00
108.80
125.20
146.16
161.82
INDUSTRI PENGOLAHAN
100.00
115.46
132.51
149.38
167.63
a. Industri Migas
-
-
-
-
-
1) Pengilangan Minyak Bumi
-
-
-
-
-
2) Gas Alam Cair
-
-
-
-
-
b. Industri Tanpa Migas 1) Makanan, Minuman dan Tembakau
100.00 100.00
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
115.46
132.51
149.38
167.63
119.85
139.00
153.50
173.93
-
_
_
_
_
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
100.00
107.09
122.95
130.25
146.86
4) Kertas dan Barang Cetakan
100.00
107.64
122.68
133.33
142.86
5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
100.00
101.64
110.54
141.49
152.47
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam
100.00
106.12
119.11
147.87
160.48
7) Logam Dasar Besi dan Baja
4.
167.25
-
-
-
-
-
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
100.00
105.40
117.52
140.48
147.84
9) Barang Lainnya
100.00
100.95
113.88
145.44
155.51
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH
100.00
122.98
177.52
165.37
204.30
a. L i s t r i k
100.00
131.10
166.00
211.67
b. Gas Kota c. Air Bersih
100.00
402
116.24
187.21
223.69 -
126.67
188.06
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.5.
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
BANGUNAN
100.00
117.69
127.23
135.58
155.77
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
100.00
116.08
133.56
153.74
170.61
a. Perdagangan Besar & Eceran
100.00
116.30
133.81
153.83
170.36
b. P e r h o t e l a n
100.00
119.91
137.56
214.88
232.79
5. 6.
7.
c. R e s t o r a n
100.00
112.20
129.20
147.61
169.92
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
100.00
121.30
143.62
155.07
170.50
a. Pengangkutan
100.00
121.89
144.48
154.75
169.72
1) Angkutan Rel
-
-
-
123.41
148.33
158.57
174.35
3) Angkutan Laut
100.00
112.98
128.65
138.07
148.86
-
-
-
-
-
5) Angkutan Udara/Penerbangan
100.00
120.34
137.23
153.63
171.73
6) Jasa Penunjang Angkutan
100.00
112.30
125.19
135.27
153.91 185.42
b. Komunikasi
100.00
109.93
127.20
160.92
1) Pos dan Telekomunikasi
100.00
109.72
127.25
161.05
185.94
2) Jasa Penunjang Komunikasi
100.00
114.11
125.95
158.72
175.08
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN
100.00
111.37
128.40
149.04
165.04
a. B a n k
100.00
110.13
125.25
144.73
168.71
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
100.00
111.40
125.61
142.39
158.49
c. Jasa Penunjang Keuangan
9.
-
100.00
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
8.
-
2) Angkutan Jalan Raya
-
-
-
-
-
d. Sewa Bangunan
100.00
111.60
131.73
155.82
169.32
e. Jasa Perusahaan
100.00
113.00
125.08
139.23
148.86
JASA-JASA
100.00
109.46
122.71
145.40
160.24
a. Pemerintahan Umum
100.00
108.58
119.33
142.35
156.14
100.00
108.58
119.33
142.35
156.14
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a
-
-
-
-
-
100.00
111.81
131.86
153.66
171.33
1) Sosial Kemasyarakatan
100.00
105.91
117.39
150.99
168.81
2) Hiburan dan Rekreasi
100.00
114.10
138.39
168.72
185.92
3) Perorangan dan Rumah Tangga
100.00
113.82
136.73
153.74
171.39
PDRB
100.00
403
113.15
128.92
148.84
166.25
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB PROPINSI BENGKULU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2000 - 2004
TABEL :11.6 TABLE
GROWTH INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF BENGKULU PROVINCE AT CONSTANT 1993 MARKET PRICE 2000 - 2004
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
PERTANIAN
100.00
103.64
108.26
114.61
a. Tanaman Bahan Makanan
100.00
102.80
107.12
110.05
116.04
b. Tanaman Perkebunan
100.00
105.62
110.97
120.15
126.44
1.
2.
c. Peternakan
100.00
102.63
107.18
117.54
128.25
d. Kehutanan
100.00
102.38
105.72
110.37
113.24
e. Perikanan
100.00
103.06
107.61
119.29
125.85
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
100.00
a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertamabangan Tanpa Migas
3.
167.62 -
100.00
102.70 -
97.88
106.96 -
102.58
114.32 -
106.35
113.67
c. Penggalian
100.00
100.23
103.33
110.16
117.71
INDUSTRI PENGOLAHAN
100.00
108.00
115.67
122.63
129.69
a. Industri Migas
-
-
-
-
-
1) Pengilangan Minyak Bumi
-
-
-
-
-
2) Gas Alam Cair
-
-
-
-
-
b. Industri Tanpa Migas 1) Makanan, Minuman dan Tembakau
100.00
105.02
100.00
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
115.67
106.72 -
122.63
118.39 -
129.69
124.65 -
131.64 -
-
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
100.00
99.18
107.60
111.96
119.87
4) Kertas dan Barang Cetakan
100.00
101.75
106.64
112.66
114.79
5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
100.00
101.22
109.12
119.06
126.47
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam
100.00
101.11
107.98
124.12
130.43
7) Logam Dasar Besi dan Baja
4.
120.94
-
-
-
-
-
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
100.00
100.48
108.52
118.61
123.43
9) Barang Lainnya
100.00
95.89
100.60
127.22
131.86
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH
100.00
104.89
129.40
102.19
105.06
a. L i s t r i k
100.00
109.42
112.18
109.04
b. Gas Kota c. Air Bersih
100.00
404
101.14
143.85
109.37 -
96.52
101.47
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.6.
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
BANGUNAN
100.00
102.18
105.81
108.52
112.97
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
100.00
106.62
112.48
119.21
125.66
a. Perdagangan Besar & Eceran
100.00
106.77
112.68
119.16
125.44
b. P e r h o t e l a n
100.00
105.40
107.61
133.46
134.06
5. 6.
7.
c. R e s t o r a n
100.00
104.27
109.69
118.94
128.63
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
100.00
106.93
111.30
116.04
124.25
a. Pengangkutan
100.00
107.08
111.46
116.14
124.27
1) Angkutan Rel
-
-
-
106.73
110.87
115.27
124.66
3) Angkutan Laut
100.00
103.98
108.87
113.86
117.10
-
-
-
-
-
5) Angkutan Udara/Penerbagan
100.00
109.66
117.33
129.65
137.36
6) Jasa Penunjang Angkutan
100.00
103.30
104.86
105.49
116.68 123.96
b. Komunikasi
100.00
103.99
108.31
114.19
1) Pos dan Telekomunikasi
100.00
104.05
108.45
113.99
123.92
2) Jasa Penunjang Komunikasi
100.00
103.21
105.52
117.91
124.82
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN
100.00
102.73
106.60
110.29
114.43
a. B a n k
100.00
102.00
106.06
109.36
117.87
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
100.00
102.69
106.44
110.84
114.89
c. Jasa Penunjang Keuangan
9.
-
100.00
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
8.
-
2) Angkutan Jalan Raya
-
-
-
-
-
d. Sewa Bangunan
100.00
103.00
107.28
111.08
113.74
e. Jasa Perusahaan
100.00
103.26
105.11
107.90
109.29
JASA-JASA
100.00
102.75
106.41
111.88
116.60
a. Pemerintahan Umum
100.00
101.14
103.74
108.21
113.22
100.00
101.14
103.74
108.21
113.22
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a
-
-
-
-
-
100.00
107.10
113.61
121.80
125.74
1) Sosial Kemasyarakatan
100.00
100.36
102.30
110.16
113.77
2) Hiburan dan Rekreasi
100.00
107.09
114.05
123.16
129.08
3) Perorangan dan Rumah Tangga
100.00
109.55
117.70
125.94
129.89
PDRB
100.00
405
104.15
109.08
114.81
120.95
INDEKS BERANTAI PDRB PROPINSI BENGKULU ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA 2000 - 2004 (TAHUN SEBELUMNYA = 100)
TABEL :11.7 TABLE
LINK INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF BENGKULU PROVINCE AT CURRENT MARKET PRICE 2000 - 2004 (PREVIOUS YEAR = 100)
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
2.
3.
PERTANIAN
-
156.46
112.89
117.87
a. Tanaman Bahan Makanan
-
169.79
114.67
113.18
111.32
b. Tanaman Perkebunan
-
117.14
108.14
121.45
111.74
c. Peternakan
-
204.49
114.21
127.53
116.23
d. Kehutanan
-
134.36
112.24
121.35
110.63
e. Perikanan
-
225.35
115.05
122.99
117.28
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
-
130.53
a. Minyak dan Gas Bumi
-
b. Pertamabangan Tanpa Migas
-
115.23 -
109.90 -
133.78
114.64 -
115.27
-
108.55
115.47
c. Penggalian
-
116.20
115.07
116.75
110.71
INDUSTRI PENGOLAHAN
-
119.47
114.77
112.72
112.22
a. Industri Migas
-
-
-
-
-
1) Pengilangan Minyak Bumi
-
-
-
-
-
2) Gas Alam Cair
-
-
-
-
-
b. Industri Tanpa Migas
4.
112.56
-
119.47 147.03
1) Makanan, Minuman dan Tembakau
-
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
-
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
-
114.77
112.72
115.97 -
50.78
112.22
110.44 -
114.81
113.31 -
105.94
112.75
4) Kertas dan Barang Cetakan
-
50.59
113.97
108.68
107.14
5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
-
117.33
108.76
128.00
107.76
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam
-
49.74
112.24
124.14
108.53
7) Logam Dasar Besi dan Baja
-
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
-
44.71
111.50
119.53
105.25
9) Barang Lainnya
-
48.50
112.80
127.72
106.92
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH
-
135.24
144.35
93.15
123.53
a. L i s t r i k
-
74.31
126.62
127.50
b. Gas Kota
-
c. Air Bersih
-
406
-
-
599.48
-
161.08
-
105.69 -
67.65
148.50
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.7.
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
176.45
108.11
106.56
114.89 110.98
5. 6.
7.
BANGUNAN
-
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
-
163.74
115.06
115.11
a. Perdagangan Besar & Eceran
-
166.08
115.05
114.96
110.75
b. P e r h o t e l a n
-
268.30
114.72
156.21
108.33
c. R e s t o r a n
-
129.28
115.15
114.26
115.10
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
-
99.09
118.41
107.96
109.96
a. Pengangkutan
-
98.06
118.53
107.11
109.67
1) Angkutan Rel
-
2) Angkutan Jalan Raya
-
131.42
120.19
106.91
109.95
3) Angkutan Laut
-
47.32
113.85
107.32
107.83
9.
-
-
-
-
-
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
-
5) Angkuatan Udara/Penerbangan
-
130.01
114.04
111.95
111.78
6) Jasa Penunjang Angkutan
-
138.55
111.45
108.06
113.79
b. Komunikasi
8.
-
-
-
-
127.27
115.70
126.51
115.22
1) Pos dan Telekomunikasi
-
127.84
115.98
126.56
115.46
2) Jasa Penunjang Komunikasi
-
117.30
110.46
125.49
110.51 110.73
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN
-
168.26
115.30
116.08
a. B a n k
-
167.89
113.72
115.55
116.57
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
-
176.47
112.75
113.36
111.31
c. Jasa Penunjang Keuangan
-
d. Sewa Bangunan
-
149.92
118.04
118.29
108.66
e. Jasa Perusahaan
-
318.72
110.64
111.32
106.99
JASA-JASA
-
193.81
112.12
118.49
110.21
a. Pemerintahan Umum
-
156.88
109.90
119.29
109.69
-
156.88
109.90
119.29
109.69
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
506.56
117.93
116.53
111.51
1) Sosial Kemasyarakatan
-
301.14
110.84
128.64
111.81
2) Hiburan dan Rekreasi
-
421.19
121.29
121.91
110.20
3) Perorangan dan Rumah Tangga
-
668.58
120.13
112.44
111.48
PDRB
-
407
113.15
113.94
115.45
111.70
INDEKS BERANTAI PDRB PROPINSI BENGKULU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA 2000 - 2004 (TAHUN SEBELUMNYA = 100)
TABEL :11.8 TABLE
LINK INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF BENGKULU PROVINCE AT CONSTANT 2000 MARKET PRICE 2000 - 2004 (PREVIOUS YEAR = 100)
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
2.
3.
PERTANIAN
-
396.60
104.46
105.87
a. Tanaman Bahan Makanan
-
337.39
104.21
102.73
105.44
b. Tanaman Perkebunan
-
648.14
105.06
108.27
105.23
c. Peternakan
-
352.94
104.43
109.67
109.11
d. Kehutanan
-
245.35
103.26
104.40
102.61
e. Perikanan
-
403.47
104.41
110.86
105.49
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
-
346.83
a. Minyak dan Gas Bumi
-
b. Pertamabangan Tanpa Migas
-
104.52 -
384.51
104.15 -
104.80
106.88 -
103.68
106.89
c. Penggalian
-
230.75
103.09
106.61
106.85
INDUSTRI PENGOLAHAN
-
266.05
110.14
106.01
105.76
a. Industri Migas
-
-
-
-
-
1) Pengilangan Minyak Bumi
-
-
-
-
-
2) Gas Alam Cair
-
-
-
-
-
b. Industri Tanpa Migas
4.
105.52
-
266.05 321.15
1) Makanan, Minuman dan Tembakau
-
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
-
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
-
110.14
106.01
110.93 -
111.87
105.76
105.28 -
108.49
105.62 -
104.05
107.07
4) Kertas dan Barang Cetakan
-
118.37
104.80
105.64
101.89
5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
-
299.58
107.80
109.11
106.23
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam
-
119.78
106.79
114.95
105.08
7) Logam Dasar Besi dan Baja
-
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
-
99.80
108.01
109.29
104.07
9) Barang Lainnya
-
106.06
104.91
126.47
103.65
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH
-
124.66
123.37
78.98
102.80
a. L i s t r i k
-
66.84
102.52
97.20
b. Gas Kota
-
c. Air Bersih
-
408
-
-
576.28
-
142.26
-
100.29 -
67.10
105.15
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.8.
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
330.19
103.55
102.56
104.10 105.41
5. 6.
7.
BANGUNAN
-
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
-
375.62
105.50
105.99
a. Perdagangan Besar & Eceran
-
380.80
105.53
105.76
105.27
b. P e r h o t e l a n
-
358.56
102.10
124.01
100.45
c. R e s t o r a n
-
308.04
105.20
108.44
108.15
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
-
165.43
104.09
104.26
107.08
a. Pengangkutan
-
167.24
104.09
104.20
107.00
1) Angkutan Rel
-
2) Angkutan Jalan Raya
-
160.82
103.87
103.97
108.15
3) Angkutan Laut
-
164.20
104.70
104.58
102.86
9.
-
-
-
-
-
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
-
5) Angkutan Udara/Penerbangan
-
354.53
107.00
110.49
105.96
6) Jasa Penunjang Angkutan
-
316.66
101.52
100.58
110.64
b. Komunikasi
8.
-
-
-
-
136.36
104.17
105.43
108.54
1) Pos dan Telekomunikasi
-
135.97
104.23
105.11
108.71
2) Jasa Penunjang Komunikasi
-
254.94
102.78
111.84
105.41 103.75
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN
-
251.17
103.77
103.46
a. B a n k
-
388.87
103.97
103.11
107.78
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
-
329.48
103.66
104.13
103.67
c. Jasa Penunjang Keuangan
-
d. Sewa Bangunan
-
179.02
104.16
103.55
102.39
e. Jasa Perusahaan
-
727.39
101.80
102.65
101.33
JASA-JASA
-
268.84
103.56
105.14
104.22
a. Pemerintahan Umum
-
210.45
102.58
104.30
104.63
-
210.45
102.58
104.30
104.63
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
919.74
106.08
107.20
103.24
1) Sosial Kemasyarakatan
-
419.82
101.95
107.67
103.29
2) Hiburan dan Rekreasi
-
591.45
106.50
107.99
104.81
3) Perorangan dan Rumah Tangga
-
1,607.19
107.44
107.00
103.14
PDRB
-
409
104.15
104.73
105.26
105.34
INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB PROPINSI BENGKULU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2000 - 2004
TABEL :11.9 TABLE
IMPLICIT PRICE INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF BENGKULU PROVINCE BY INDUSTRIAL ORIGIN 2000 - 2004
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
PERTANIAN
100.00
107.74
116.44
129.64
a. Tanaman Bahan Makanan
100.00
114.61
126.11
138.94
146.67
b. Tanaman Perkebunan
100.00
91.02
93.69
105.09
111.58
1.
2.
c. Peternakan
100.00
110.82
121.20
140.95
150.14
d. Kehutanan
100.00
106.45
115.71
134.49
145.01
e. Perikanan
100.00
123.54
136.12
151.01
167.88
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
100.00
a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertamabangan Tanpa Migas
3.
107.41 -
100.00
118.42 -
107.19
124.96 -
117.90
134.03 -
123.44
133.35
c. Penggalian
100.00
108.55
121.16
132.68
137.47
INDUSTRI PENGOLAHAN
100.00
109.94
114.56
121.81
129.26
a. Industri Migas
-
-
-
-
-
1) Pengilangan Minyak Bumi
-
-
-
-
-
2) Gas Alam Cair
-
-
-
-
-
b. Industri Tanpa Migas 1) Makanan, Minuman dan Tembakau
100.00
109.94
100.00
2) Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
114.56
112.30 -
121.81
117.41 -
129.26
123.15 -
132.12 -
-
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
100.00
107.97
114.27
116.34
122.52
4) Kertas dan Barang Cetakan
100.00
105.79
115.04
118.35
124.45
5) Pupuk, Kimia dan Barang Dari Karet
100.00
100.42
101.30
118.84
120.55
6) Semen dan Barang Galian Bukan Logam
100.00
104.95
110.31
119.13
123.04
7) Logam Dasar Besi dan Baja
4.
138.29
-
-
-
-
-
8) Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya
100.00
104.90
108.29
118.44
119.78
9) Barang Lainnya
100.00
105.28
113.20
114.33
117.93
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH
100.00
117.26
137.20
161.81
194.45
a. L i s t r i k
100.00
119.82
147.98
194.10
b. Gas Kota c. Air Bersih
100.00
410
114.95
130.15
204.55 -
131.23
185.35
Lanjutan Tabel/Continued Table : 11.9.
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
BANGUNAN
100.00
115.18
120.25
124.94
137.88
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
100.00
108.88
118.74
128.96
135.77
a. Perdagangan Besar & Eceran
100.00
108.93
118.76
129.09
135.81
b. P e r h o t e l a n
100.00
113.77
127.83
161.01
173.65
5. 6.
7.
c. R e s t o r a n
100.00
107.60
117.79
124.11
132.10
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
100.00
113.44
129.04
133.62
137.22
a. Pengangkutan
100.00
113.83
129.62
133.25
136.58
1) Angkutan Rel
-
-
133.78
137.56
139.86
3) Angkutan Laut
100.00
108.66
118.15
121.25
127.12
-
-
-
-
-
5) Angkutan Udara/Penerbangan
100.00
109.74
116.96
118.51
125.01
6) Jasa Penunjang Angkutan
100.00
108.72
119.36
128.25
131.91 149.58
100.00
105.72
117.43
140.91
1) Pos dan Telekomunikasi
100.00
105.45
117.34
141.28
150.05
2) Jasa Penunjang Komunikasi
100.00
111.12
119.31
133.82
140.26
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN
100.00
108.40
120.44
135.14
144.23
a. B a n k
100.00
107.97
118.10
132.35
143.14
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
100.00
108.48
118.00
128.46
137.94
c. Jasa Penunjang Keuangan
9.
-
115.62
b. Komunikasi
8.
-
100.00
4) Angkutan Sungai,Danau & Penyeberangan
|::
-
2) Angkutan Jalan Raya
-
-
-
-
-
d. Sewa Bangunan
100.00
108.35
122.79
140.27
148.86
e. Jasa Perusahaan
100.00
109.44
118.95
128.99
136.20
JASA-JASA
100.00
106.52
115.32
129.96
137.43
a. Pemerintahan Umum
100.00
107.36
115.02
131.55
137.91
100.00
107.36
115.02
131.55
137.91
1) Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2) Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a
-
-
-
-
-
100.00
104.39
116.05
126.16
136.25
1) Sosial Kemasyarakatan
100.00
105.52
114.73
137.07
148.36
2) Hiburan dan Rekreasi
100.00
106.55
121.35
136.99
144.03
3) Perorangan dan Rumah Tangga
100.00
103.90
116.17
122.07
131.95
PDRB
100.00
411
108.64
118.19
129.64
137.46
PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA PROPINSI BENGKULU TAHUN 2000 - 2004
TABEL :11.10 TABLE
REGIONAL INCOME AND REGIONAL INCOME PERCAPITA OF BENGKULU PROVINCE 2000 - 2004
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
I. ATAS DASAR HARGA BERLAKU 1. PDRB Pada harga pasar (Juta Rupiah) 2. P e n y u s u t a n (Juta rupiah) 3. PDRN Pada harga pasar (Juta rupiah) 4. Pajak tak langsung neto (Juta rupiah)
4,868,099
5,508,255
6,276,076
7,245,487
240,618
274,496
313,528
351,294
8,093,394 389,936
4,627,481
5,233,759
5,962,548
6,894,193
7,703,458
89,782
93,543
98,782
120,010
125,037
4,537,699
5,140,216
5,863,766
6,774,183
7,578,421
6. PDRB Perkapita (Rupiah)
3,116,411
3,457,948
3,825,483
4,775,625
5,250,163
7. Pendapatan regional Perkapita (Rupiah)
2,904,899
3,226,902
3,574,166
4,464,980
4,916,101
4,868,099
5,070,101
5,310,017
5,589,131
5,887,735
87,290
90,805
94,573
98,230
102,186
4,780,809
4,979,296
5,215,444
5,490,901
5,785,549
31,923
33,208
34,647
35,853
37,296
4,748,886
4,946,088
5,180,797
5,455,048
5,748,253
6. PDRB Perkapita (Rupiah)
3,116,411
3,182,885
3,236,637
3,683,892
3,819,358
7. Pendapatan regional Perkapita (Rupiah)
3,040,094
3,105,033
3,157,873
3,595,516
3,728,876
Penduduk pertengahan tahun
1,562,085
1,592,926
1,640,597
1,517,181
1,541,551
5. PDRN atas dasar biaya faktor produksi /pendapatan regional (juta rupiah)
II.
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 1. PDRB Pada harga pasar (juta rupiah) 2. P e n y u s u t a n (juta rupiah) 3. PDRN Pada harga pasar (juta rupiah) 4. Pajak tak langsung neto (juta rupiah) 5. PDRN atas dasar biaya faktor produksi /pendapatan regional (juta rupiah)
III
(J i w a )
412
INDEKS PERKEMBANGAN PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA PROPINSI BENGKULU 2000 - 2004 ( 2000=100)
TABEL :11.11 TABLE
GROWTH INDEX OF REGIONAL INCOME AND REGIONAL INCOME PERCAPITA OF BENGKULU PROVINCE 2000 - 2004 (2000 = 100)
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
I.
ATAS DASAR HARGA BERLAKU 1. PDRB Pada harga pasar
100.00
113.15
128.92
148.84
166.25
2. P e n y u s u t a n
100.00
114.08
130.30
146.00
162.06
3. PDRN Pada harga pasar
100.00
113.10
128.85
148.98
166.47
4. Pajak tak langsung neto
100.00
104.19
110.02
133.67
139.27
5. PDRN atas dasar biaya
100.00
113.28
129.22
149.29
167.01
6. PDRB Perkapita
100.00
110.96
122.75
153.24
168.47
7. Pendapatan regional
100.00
111.08
123.04
153.71
169.23
1. PDRB Pada harga pasar
100.00
104.15
109.08
114.81
120.95
2. P e n y u s u t a n
100.00
104.03
108.34
112.53
117.06
3. PDRN Pada harga pasar
100.00
104.15
109.09
114.85
121.02
4. Pajak tak langsung neto
100.00
104.03
108.53
112.31
116.83
5. PDRN atas dasar biaya
100.00
104.15
109.09
114.87
121.04
6. PDRB Perkapita
100.00
102.13
103.86
118.21
122.56
7. Pendapatan regional
100.00
102.14
103.87
118.27
122.66
100.00
101.97
105.03
97.13
98.69
faktor produksi/pendapapatan regional
Perkapita
II.
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
faktor produksi/pendapapatan regional
Perkapita
III.
Penduduk pertengahan tahun
413
INDEKS BERANTAI PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN TABEL REGIONAL PERKAPITA PROPINSI BENGKULU 2000 - 2004 :11.12 (TAHUN SEBELUMNYA = 100) TABLE LINK INDEX OF REGIONAL INCOME AND REGIONAL INCOME PERCAPITA OF BENGKULU PROVINCE 2000 - 2004 (PREVIOUS YEAR = 100)
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
I
ATAS DASAR HARGA BERLAKU 1. PDRB Pada harga pasar
-
112.25
113.94
115.45
111.70
2. P e n y u s u t a n
-
112.25
114.22
112.05
111.00
3. PDRN Pada harga pasar
-
112.25
113.92
115.62
111.74
4. Pajak tak langsung neto
-
109.27
105.60
121.49
104.19
5. PDRN atas dasar biaya
-
112.30
114.08
115.53
111.87
6. PDRB Perkapita
-
110.32
110.63
124.84
109.94
7. Pendapatan regional
-
110.36
110.76
124.92
110.10
faktor produksi/pendapapatan regional
Perkapita
II.
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 1. PDRB Pada harga pasar
-
103.93
104.73
105.26
105.34
2. P e n y u s u t a n
-
103.07
104.15
103.87
104.03
3. PDRN Pada harga pasar
-
103.98
104.74
105.28
105.37
4. Pajak tak langsung neto
-
103.07
104.33
103.48
104.02
5. PDRN atas dasar biaya
-
103.99
104.75
105.29
105.37
6. PDRB Perkapita
-
102.14
101.69
113.82
103.68
7. Pendapatan regional
-
102.20
101.70
113.86
103.71
-
101.75
102.99
92.48
101.61
faktor produksi/pendapapatan regional
Perkapita
III.
Penduduk pertengahan tahun
414
INDEKS IMPLISIT REGIONAL DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA PROPINSI BENGKULU TAHUN 2000 - 2004
TABEL :11.13 TABLE
IMPLICIT INDEX OF REGIONAL INCOME AND REGIONAL INCOME PERCAPITA OF BENGKULU PROVINCE 2000 - 2004
NO
SEKTOR
2000
2001
2002*
2003**
2004***
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
I
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
100.00
108.64
118.19
129.64
137.46
2
PRODUK DOMESTIK REGIONAL NETTO
96.79
105.11
114.32
125.56
133.15
95.55
103.92
113.18
124.18
131.84
100.00
108.64
118.19
129.64
137.46
95.55
103.92
113.18
124.18
131.84
PADA HARGA PASAR
3
PRODUK DOMESTIK REGIONAL NETTO ATAS DASAR BIAYA FAKTOR/ PENDAPATAN REGIONAL
4
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PERKAPITA
5
PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA
415
2. PEMERINTAHAN GOVERNMENT TABEL : 2.1 TABEL
JUMLAH KECAMATAN DAN KELURAHAN/DESA MENURUT DAERAH TINGKAT II 2004 NUMBER OF DISTRICT AND VILLAGE BY REGENCY/MUNICIPALITY 2004
Kelurahan/Desa DAERAH TINGKAT II
Kecamatan
REGENCY/MUNICIPALITY
District
Kelurahan/ Villages
Desa/ Villages
Jumlah Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan 1)
18
20
377
397
Rejang Lebong 2)
15
25
280
305
Bengkulu Utara 3)
22
7
386
393
Kota bengkulu
4
40
17
57
59
92
1,060
1,152
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Bengkulu Source : Board Of Society Empowerment Bengkulu Province Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 167
JUMLAH PNS DAERAH MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TABEL DAN JENIS KELAMIN PEMDA PROPINSI BENGKULU TAHUN 2004 : 2.2 TABLE NUMBER OF CIVIL SERVANTS BY EDUCATIONAL LEVEL AND SEX OF REGIONAL GOVERNMENT SECRETARIAT BENGKULU PROVINCE 2004
TINGKAT PENDIDIKAN
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
EDUCATIONAL LEVEL
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
134
5
139
S L T P / Junior High School
120
40
160
S M A / Senior High School
1,557
889
246
SD
/ Primary School
D-1
/ Diploma I
-
-
-
D-2
/ Diploma II
-
-
-
D-3
/ Diploma III
487
279
766
D-4
/ Diploma IV
-
-
-
S-1
/ Strata I
1,292
538
1,830
S-2
/ Strata II
79
16
95
S-3
/ Strata III
1
-
1
3,670
1,767
3,237
JUMLAH/TOTAL Sumber : Biro Kepegawaian Pemda Prop. Bengkulu Source : Civil Servant Bureau of Bengkulu Province
168
JUMLAH PNS DAERAH MENURUT TINGKAT KEPANGKATAN TABEL DAN JENIS KELAMIN PEMDA PROPINSI BENGKULU TAHUN 2004 : 2.3 TABLE NUMBER OF CIVIL SERVANTS BY RANK AND SEX OF REGIONAL GOVERNMENT SECRETARIAT BENGKULU PROVINCE 2004
TINGKAT KEPANGKATAN
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
RANK
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
I
84
16
100
II
857
465
1,322
III
2,545
1,174
3,719
IV
295
58
353
JUMLAH/TOTAL
3,781
1,713
5,494
Sumber : Biro Kepegawaian Pemda Prop. Bengkulu Source : Civil Servant Bureau of Bengkulu Province
169
PRODUK SERTIFIKAT, HAK TANGGUNGAN DAN PERALIHAN HAK TAHUN 2004
TABEL : 2.4 TABLE
CERTIFICATE CV/HYPOTIC AND RIGHT TRANSITION IN BENGKULU PROVINCE 2004
KABUPATEN/KOTAMADIA
Sertifikat Certificate
Hak Tanggungan Hypotic
REGENCY/MUNICIPALITY
Right Transition
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan 1)
63
303
136
Rejang Lebong 2)
1,368
416
392
Bengkulu Utara 3)
408
215
504
Kota bengkulu
590
1,339
1,181
2,429
2,273
2,213
JUMLAH/TOTAL
Sumber : BPN Propinsi Bengkulu Source : BPN Of Bengkulu Province Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 170
Peralihan Hak
TARGET SERTIFIKAT TRANSMIGRASI, PRONA DAN P3HT TAHUN 2004
TABEL TABLE
: 2.5 TARGET OF TRANSMIGRATION CERTIFICATE, PRONA AND P3HT PROGRAM YEAR 2004
KABUPATEN/KOTAMADIA
Transmigasi Prona
P3HT
REGENCY/MUNICIPALITY
Transmigration
(1)
(2)
(3)
(4)
3,000
-
-
Bengkulu Selatan 1)
-
550
250
Rejang Lebong 2)
-
275
250
Bengkulu Utara 3)
-
630
250
Kota Bengkulu
-
1,570
250
3,000
1,570
750
Propinsi Bengkulu
JUMLAH/TOTAL
Sumber : BPN Propinsi Bengkulu Source : BPN Of Bengkulu Province Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 171
REALISASI SERTIFIKAT TRANSMIGRASI, PRONA DAN P3HT TAHUN 2004 : 2.6 TABLE REALIZATION OF TRANSMIGRATION CERTIFICATE, PRONA AND P3HT PROGRAM YEAR 2004
TABEL
KABUPATEN/KOTAMADIA
Transmigasi Prona
P3HT
REGENCY/MUNICIPALITY
Transmigration
(1)
(2)
(3)
(4)
1,114
-
-
Bengkulu Selatan 1)
-
550
250
Rejang Lebong 2)
-
275
250
Bengkulu Utara 3)
-
630
250
Kota Bengkulu
-
115
250
1,114
1,570
1,000
Propinsi Bengkulu
JUMLAH/TOTAL
Sumber : BPN Propinsi Bengkulu Source : BPN Of Bengkulu Province Keterangan : 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 172
3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN POPULATION AND EMPLOYMENT 3.1. PENDUDUK/ POPULATION LUAS DAERAH, JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN PENDUDUK TABEL
MENURUT DAERAH TINGKAT II 2004 : 3.1.1
TABLE
AREA, NUMBER OF POPULATION AND POPULATION DENSITY BY REGENCY / MUNICIPALITY 2004
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Luas Km2 Area Km
2
Penduduk Population
Kepadatan Per Km Density/Km
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan 1)
5,949.14
391,218
66
Rejang Lebong 2)
4,109.80
438,702
107
Bengkulu Utara 3)
9,585.24
450,193
47
144.52
261,438
1,809
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
19,788.70
1,541,551
78
2003 2002
19,788.70 19,788.70
1,517,181 1,640,597
77 83
2001
19,788.70
1,592,926
80
2000
19,788.70
1,562,085
79
1999
19,788.70
1,527,721
77
Kota Bengkulu
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province Keterangan: 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 175
2
2
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA TABEL
1990-1995, 1990-2000, 2000-2001 DAN 2001-2002 : 3.1.2
TABLE
GROWTH RATE OF POPULATION BY REGENCY/MUNICIPALITY 1990-1995, 1990-2000, 2000-2001 AND 2001-2002
LAJU PERTUMBUHAN GROWTH RATE KABUPATEN/KOTAMADIA REGENCY/MUNICIPALITY
1990 - 2000
2001-2002
2002-2003
2003-2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan
2.28
-
-
-
Rejang Lebong
1.92
-
-
-
Bengkulu Utara
3.36
-
-
-
Kota Bengkulu
5.35
-
-
-
PROPINSI BENGKULU
2.94
BENGKULU PROVINCE Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
176
JUMLAH PENDUDUK, RUMAH TANGGA DAN RATA-RATA TABEL
RUMAHTANGGA MENURUT DAERAH TINGKAT II 2004
: 3.1.3 TABLE
NUMBER OF POPULATION, HOUSEHOLD AND AVERAGE NUMBER OF HOUSEHOLD MEMBERS BY REGENCY / MUNICIPALITY 2004
Jumlah
Jumlah
Rata-rata Anggota
Rumahtangga Number of
Penduduk Number of
Rumahtangga Average Number of
Household
Population
Household Members
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu Selatan 1)
90,880
391,218
4.3
Rejang Lebong 2)
108,592
438,702
4.03
Bengkulu Utara 3)
109,648
450,193
4.11
63,648
261,438
4.11
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
372,768
1,541,551
4.14
2003
349,575
1,517,181
4.34
2002
380,820
1,640,597
4.31
2001
363,406
1,592,926
4.38
2000
356,453
1,562,085
4.38
1999
384,800
1,527,721
3.97
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Kota Bengkulu
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province Keterangan: 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 177
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, TABEL
RASIO JENIS KELAMIN DAN DAERAH TINGKAT II 2004 : 3.1.4
TABLE
NUMBER OF POPULATION BY SEXS, SEX RATIO AND BY REGENCY / MUNICIPALITY 2004
Penduduk Population
Rasio
DAERAH TINGKAT II REGENCY/MUNICIPALITY
Jenis Kelamin
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
Sex Ratio
(2)
(3)
(4)
(5)
Bengkulu Selatan 1)
199,482
191,736
391,218
104
Rejang Lebong 2)
219,373
219,329
438,702
100
Bengkulu Utara 3)
236,797
213,396
450,193
110
Kota Bengkulu
130,324
131,114
261,438
99
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
785,976
755,575
1,541,551
2003 2002
780,032 840,420
737,149 800,177
1,517,181 1,640,597
105 105
2001
821,197
771,729
1,592,926
106
2000
793,120
768,965
1,562,085
103
1999
778,130
749,591
1,527,721
104
(1)
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province Keterangan: 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 178
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR TABEL
2001 - 2004
: 3.1.5 TABEL
NUMBER OF POPULATION BY AGE GROUP 2001 - 2004
T A H U N/ Y E A R S
KELOMPOK UMUR AGE GROUP
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
0
-
4
162,742
155,806
142,899
149,963
5
-
9
187,370
176,631
170,644
169,155
209,588
180,739
172,883
10
-
14
203,286
15
-
19
171,891
193,982
166,427
164,077
135,853
141,257
149,487
20
-
24
136,632
25
-
29
138,723
136,117
123,543
147,332
120,350
112,271
115,488
30
-
34
112,656
35
-
39
135,140
132,209
116,968
124,809
112,320
104,585
105,158
40
-
44
102,189
45
-
49
75,233
85,271
80,794
77,230
52,766
51,417
57,773
50
-
54
51,018
55
-
59
32,114
34,946
33,505
27,739
64
33,565
38,239
32,882
29,801
50,367
56,519
59,250
50,656
1,592,926
1,640,597
1,517,181
1,541,551
60 65
-
+
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
179
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR TABEL
KABUPATEN/KOTA 2004 : 3.1.6
TABEL
NUMBER OF POPULATION BY AGE GROUP AND REGENCY/MUNICIPALITY 2004
KABUPATEN/KOTAMADIA REGENCY/MUNICIPALITY Propinsi
KELOMPOK UMUR AGE GROUP
(1)
Bengkulu
Bengkulu Selatan 1)
Rejang Lebong 2)
Bengkulu Utara 3)
Kota Bengkulu
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
0 5 10 15 20
-
4 9 14 19 24
37,098 45,126 41,598 44,088 37,680
39,591 47,577 50,900 46,683 40,133
48,022 52,566 52,747 42,084 39,232
25,252 23,886 27,638 31,222 32,442
149,963 169,155 172,883 164,077 149,487
25
-
29
36,600
36,473
49,111
25,148
147,332
30
-
34
30,864
30,706
34,220
19,698
115,488
35 40
-
39 44
27,108 24,576
35,646 33,728
40,353 28,452
21,702 18,402
124,809 105,158
45
-
49
19,248
23,708
21,308
12,966
77,230
54 59 64
12,990 8,538 8,544
18,921 8,571 9,823
16,654 7,066 7,364
9,208 3,564 4,070
57,773 27,739 29,801
65 +
17,160
16,242
11,014
6,240
50,656
JUMLAH TOTAL
391,218
438,702
450,193
261,438
1,541,551
50 55 60
-
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province Keterangan: 1) Termasuk Kab. Kaur dan Seluma 2) Termasuk Kab. Lebong dan Kapahyang 3) Termasuk Kab. Muko-Muko 180
3.2. KETENAGAKERJAAN EMPLOYMENT JUMLAH PENDUDUK , JUMLAH PENDUDUK USIA KERJA DAN ANGKATAN KERJA TABEL
BERUMUR 10 TAHUN KEATAS DAN TPAK 1989 - 2004 : 3.2.1
TABLE
NUMBER OF POPULATION, MAN POWER AND ECONOMICALLY ACTIVE AGED 10 YEARS AND OVER, AND LABOR FORCE PARTICIPATION RATE 1989 - 2004
Komponen Ketenagakerjaan Employment Components
TAHUN Y E A R S
Jumlah Penduduk
Penduduk Usia Kerja
Angkatan Kerja
Number of Population
Man Power
Economically Active
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Labor Force Participatian Rate
1989
1,107,047
788,426
505,205
64.08
1990
1,178,951
848,912
505,372
59.53
1991
1,230,589
894,559
535,588
59.87
1992
1,277,800
938,558
603,574
64.31
1993
1,320,400
980,900
594,710
60.63
1994
1,367,100
993,063
631,136
63.55
1995
1,409,117
1,065,033
647,677
60.81
1996
1,419,205
1,039,580
665,440
64.01
1997
1,469,210
1,129,746
674,587
59.71
1998
1,488,640
1,152,637
660,960
57.34
1999
1,527,721
1,201,893
726,821
60.47
1)
2)
2000
1,562,085
1031.440
2001
1,592,926
1,242,814
726,899
58.49
2002
1,640,597
1,308,160
783,065
59.86
2003
1,517,181
1,203,638
749,625
62.28
2004
1,541,551
1,045,872
768,348
73.46
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province 1), 2)
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
: Berumur 15 Tahun Keatas/Aged 15 Years and Over
181
776.733
75.31
JUMLAH PENDUDUK , JUMLAH PENDUDUK USIA KERJA DAN ANGKATAN KERJA TABEL
BERUMUR 15 TAHUN KEATAS DAN TPAK 2000 - 2004 : 3.2.2
TABLE
NUMBER OF POPULATION, MAN POWER AND ECONOMICALLY ACTIVE AGED 15 YEARS AND OVER, AND LABOR FORCE PARTICIPATION RATE 2000 - 2004
Komponen Ketenagakerjaan / Employment Component TAHUN Y E A R S
Jumlah Penduduk
Penduduk Usia Kerja
Angkatan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Number of Population
Man Power
Economically Active
Labor Force Participatian Rate
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2000
1,562,085
1,031,440
776,733
75.31
2001
1,592,926
1,039,528
718,824
69.15
2002
1,640,597
1,098,572
775,352
70.58
2003
1,517,181
1,022,899
740,148
72.36
2004
1,541,551
1,045,872
768,348
73.50
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
182
JUMLAH PENDUDUK 10 TAHUN KEATAS MENURUT JENIS KEGIATAN TABEL
SELAMA SEMINGGU YANG LALU 2001 - 2004 : 3.2.3
TABLE
NUMBER OF POPULATION AGED 10 YEARS AND OVER BY TYPE OF ACTIVITY DURING THE PREVIOUS WEEK 2001 - 2004
TAHUN/YEAR JENIS KEGIATAN TYPE OF ACTIVITY
2001
2002
2003
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
ANGKATAN KERJA/ ECONOMICALLY ACTIVE
726,899
783,065
749,625
768,348
Bekerja/Employed
706,938
749,483
695,789
720,036
Mencari pekerjaan/Looking
19,961
33,582
53,836
48,312
515,915
525,095
454,013
277,524
Sekolah/Attending School
286,976
293,827
259,560
84,564
Mengurus Rumah Tangga/
286,976
231,268
194,453
192,960
1,242,814
1,308,160
1,203,638
1,045,872
For Work
BUKAN ANGKATAN KERJA/ NOT ECONOMICALLY ACTIVE
Lainnya/House Keeping/ Others
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province 1)
: Berumur 15 Tahun Keatas/Aged 15 Years and Over 183
JUMLAH PENDUDUK 15 TAHUN KEATAS MENURUT JENIS KEGIATAN TABEL
SELAMA SEMINGGU YANG LALU 2001 - 2004 : 3.2.4
TABLE
NUMBER OF POPULATION AGED 15 YEARS AND OVER BY TYPE OF ACTIVITY DURING THE PREVIOUS WEEK 2001 - 2004
TAHUN/YEAR JENIS KEGIATAN TYPE OF ACTIVITY
2001
2002
2003
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
ANGKATAN KERJA/ ECONOMICALLY ACTIVE
718,824
775,352
740,148
768,348
Bekerja/Employed
699,300
742,515
689,669
720,036
Mencari pekerjaan/Looking
19,524
32,837
50,479
48,312
320,704
323,220
282,751
277,524
Sekolah/Attending School
101,261
103,756
97,909
84,564
Mengurus Rumah Tangga/
219,443
219,464
184,842
192,960
1,039,528
1,098,572
1,022,899
1,045,872
For Work
BUKAN ANGKATAN KERJA/ NOT ECONOMICALLY ACTIVE
Lainnya/House Keeping/ Others
PROPINSI BENGKULU BENGKULU PROVINCE
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
184
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA TABEL
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN : 3.2.5
2001 - 2004
TABLE
PERCENTAGE OF POPULATION AGED 15 YEARS AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK BY EDUCATIONAL ATTAINMENT 2001 - 2004
TAHUN/YEAR TINGKAT PENDIDIKAN EDUCATIONAL ATTAINMENT 2001
2002
2003
2004
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Tidak Belum/pernah Tamat SD
30.82
28.31
27.42
-
Sekolah Dasar/Primary School
35.29
32.21
34.15
-
S L T P/Junior High School
12.45
15.92
15.33
-
S M U/Senior High School
16.36
18.16
19.40
-
Akademi/Academy
2.20
2.49
0.87
-
Perguruan Tinggi/University
2.88
2.91
2.83
-
100.00
100.00
100.00
-
Not Complete Primary School
JUMLAH TOTAL
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
185
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS YANG BEKERJA TABEL
MENURUT STATUS PEKERJAAN DAN JENIS KELAMIN 2003 - 2004 : 3.2.6
TABEL PERCENTAGE OF POPULATION 15 YEARS OF AGE AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK BY EMPLOYEMENT STATUS 2003 - 2004
2003
2004
STATUS PEKERJAAN/ EMPLOYMENT STATUS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
Male
Female
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
18.37
9.38
14.94
-
-
-
Berusaha Dengan Dibantu Buruh Tidak Tetap/Self employment assisted by temporary employment/unpaid worker
44.15
11.85
31.84
-
-
-
Berusaha Dengan Dibantu Baruh Tetap/Employee
2.39
0.73
1.76
-
-
-
Buruh/Karyawan/Pekerja Dibayar/Paid worker
17.18
12.37
17.45
-
-
-
Pekerja Tidak Dibayar/Lainnya/ Unpaid worker/Other
17.91
65.67
34.01
-
-
-
100.00
100.00
100.00
(1)
Berusaha Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain/self employment
JUMLAH TOTAL
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
186
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS YANG BEKERJA TABEL
MENURUT JENIS PEKERJAAN UTAMA 2001 - 2004 : 3.2.7 WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK BY MAIN OCCUPATION 2001 - 2004
TAHUN/YEAR
JENIS PEKERJAAN UTAMA MAIN OCCUPATION
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
6.38
3.90
5.14
-
0.67
0.12
0.58
-
4.09
3.25
3.09
-
10.08
11.10
9.41
-
59.69
3.70
1.78
-
18.72
77.24
79.62
-
0.37
0.69
0.38
-
100.00
100.00
100.00
-
(1) Tenaga Profesional, Teknisi, dan sejenisnya/Profesional, technical and Related Worker
Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan/Administrative and managerial workers
Tenaga tata usaha dan sejenisnya/Clerical and related worker
Tenaga Usaha Penjualan/Sales Workers
Tenaga Usaha Jasa/Services worker Tenaga Produksi,Operator alat-alat Pengangkutan dan pekerja kasar/Production and related workers Lain-lain/Others
JUMLAH/TOTAL
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
187
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS TABEL
YANG BEKERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN 2001 - 2004 : 3.2.8
TABLE
PERCENTAGE OF POPULATION AGED 15 YEARS AND OVER WHO WORKED DURING THE PREVIOUS WEEK BY MAIN INDUSTRY 2001 - 2004
TAHUN/YEAR
LAPANGAN PEKERJAAN MAIN INDUSTRY
2001
2002
2003
2004
(2)
(3)
(4)
(5)
69.07
69.21
72.64
68.40
0.36
0.73
0.48
0.35
2.31
1.68
1.89
1.68
0.21
0.21
0.15
0.15
2.81
2.53
1.54
2.95
10.90
11.86
9.88
12.01
2.55
2.58
2.46
2.49
0.39
0.55
0.21
0.55
11.35
10.63
10.68
11.41
0.05
0.02
0.07
-
100.00
100.00
100.00
-
(1) Pertanian Agriculture Pertambangan Mining and Quarrying Industri Industry Listrik dan Air Minum Electricity and Water Supply Konstruksi Construction Perdagangan Trade Angkutan dan Komunikasi Transportation and Communication Bank dan Lembaga Keuangan Bank and Finance Jasa-jasa/ Services Sektor Lainnya dan tak Terjawab Others
JUMLAH TOTAL
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
188
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS YANG MENCARI TABEL
PEKERJAAN (PENGANGGUR TERBUKA) MENURUT JENIS KELAMIN : 3.2.9.
TABEL
2000 - 2004
PERCENTAGE OF POPULATION AGED 15 YEARS AND OVER WHO LOOKINGFOR WORK BY SEX 2000 - 2004
Mencari Pekerjaan/Looking for Work TAHUN YEARS Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
2000
58.10
41.90
100.00
2001
60.50
39.50
100.00
2002
47.47
52.53
100.00
2003
37.89
62.11
100.00
2004
-
-
-
Sumber : BPS Propinsi Bengkulu Source : BPS - Statistics Of Bengkulu Province
189
JUMLAH PENCARI KERJA TERDAFTAR MENURUT TINGKAT TABEL
PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN 2004 : 3.2.10
TABLE
NUMBER OF REGISTERED JOB SEEKERS BY EDUCATION LEVEL AND SEX 2004
TINGKAT PENDIDIKAN
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
EDUCATION LEVEL
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
616
197
813
01. Tidak / Belum Tamat SD Not yet Completed PrimarySchool + Sekolah Dasar/ Primary School 02. S.M.T.P/Junior High School
1,070
869
1,939
03. S.M.U./Senior High School
9,986
9,151
19,137
04. S.T.M.
3,512
289
3,801
316
211
527
1,894
2,396
4,290
21
182
203
1,626
2,100
3,726
2,044
3,523
5,567
5,010
5,466
10,476
26,095
24,384
50,479
General Senior Technical School 05. S.P.M.A Senior Agricultural High/School 06. S.M.E.A Senior Economic High School 07. S.M.K.K Senior Home Economic High School 08. S.M.T.A Setingkat Lainnya Other Senior High School 09. Sarjana Muda / Akademi Bachelor's Graduate/Academic 10. S a r j a n a Master's Graduate
JUMLAH TOTAL
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bengkulu Source : The Man Power Service and Transmigration of Bengkulu Province
190
PENCARI KERJA YANG BELUM DI TEMPATKAN MENURUT TABEL
PROFESI DAN JENIS KELAMIN 2004
: 3.2.11 TABLE
JOB SEEKERS UNPLACEMENT BY PROFESSION AND SEXS 2004
PROFESI
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(2)
(3)
(4)
6,149
6,753
12,902
923
1,037
1,960
13,840
12,655
26,495
497
579
1,076
518
407
925
1,621
1,195
2,816
2,547
1,758
4,305
26,095
24,384
50,479
PROFESSIONS (1)
01. Tenaga Tehnik Ahli Technical Professional Workers 02. Tenaga pemerintahan dan Pimpinan Administrtive and Managerial Workers 03.
Tenaga Tata Usaha Clerical Workers
04.
Tenaga Usaha Penjualan Sales Workers
05.
Tenaga Pertanian Agriculture Workers
06.
Tenaga Usaha Jasa Service Workers
07.
Tenaga Produksi, Operator Alat Angkutan dan Tenaga Lainnya Production Workers, Operator, Mechanic and Others
JUMLAH/TOTAL
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bengkulu Source : The Man Power Service and Transmigration of Bengkulu Province
191
LOWONGAN YANG BELUM DI PENUHI MENURUT PROFESI TABEL
DAN JENIS KELAMIN 2004 : 3.2.12.
TABLE
JOB SEEKERS UNVACANCIES BY PROFESSION AND SEXS 2004
PROFESI
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
PROFESSIONS
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
381
290
671
243
128
371
3,980
2,897
6,877
490
520
1,010
1,998
318
2,316
463
317
780
1,121
980
2,101
8,676
5,450
14,126
01. Tenaga Tehnik Ahli Technical Professional Workers 02. Tenaga pemerintahan dan Pimpinan Administrtive and Managerial Workers 03.
Tenaga Tata Usaha Clerical Workers
04.
Tenaga Usaha Penjualan Sales Workers
05.
Tenaga Pertanian Agriculture Workers
06.
Tenaga Usaha Jasa Service Workers
07.
Tenaga Produksi, Operator Alat Angkutan dan Tenaga Lainnya Production Workers, Operator, Mechanic and Others
JUMLAH/TOTAL
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bengkulu Source : The Man Power Service and Transmigration of Bengkulu Province
192
TABEL
PENCARI KERJA YANG TERDAFTAR : 3.2.13
TABLE
MENURUT JENIS KELAMIN 2004 REGISTERED OF JOB SEEKERS BY SEXS 2004
B U L A N
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
M O N T H
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Sisa Akhir tahun lalu
15,522
10,807
23,329
Januari/January
1,930
2,066
3,996
Februari/February
207
249
456
Maret/March
2,600
2,292
4,892
A p r i l/A p r i l
188
173
361
M e i/M a y
2,494
2,274
4,768
J u n i/ J u n e
461
663
1,124
J u l i/ J u l y
153
150
303
Agustus/August
333
345
678
September/September
362
355
717
Oktober/October
642
801
1,443
Nopember/November
3,884
3,948
7,832
Desember/December
319
261
580
JUMLAH/TOTAL
29,095
24,384
50,479
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bengkulu Source : The Man Power Service and Transmigration of Bengkulu Province
193
TABEL
PERMINTAAN TENAGA KERJA MENURUT JENIS KELAMIN : 3.2.14
TABLE
VACANCIES OF JOB SEEKERS BY SEXS 2004
B U L A N
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
M O N T H
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Sisa Akhir Tahun Lalu
100
24
124
Januari/January
92
68
160
Februari/February
394
106
500
Maret/March
95
84
179
A p r i l/A p r i l
240
150
390
M e i/M a y
645
118
763
J u n i/ J u n e
810
547
1,357
J u l i/ J u l y
263
480
743
Agustus/August
1,540
333
1,873
September/September
458
210
668
Oktober/October
3,170
2,350
5,520
Nopember/November
476
470
946
Desember/December
393
510
903
JUMLAH/TOTAL
8,676
5,450
14,126
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bengkulu Source : The Man Power Service and Transmigration of Bengkulu Province
194
TABEL
PENEMPATAN TENAGA KERJA MENURUT JENIS KELAMIN : 3.2.15
TABLE
PLACEMENT OF SEEKERS BY SEXS 2004
B U L A N
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
M O N T H
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Januari/January
92
68
160
Februari/February
194
106
300
Maret/March
95
84
179
A p r i l/A p r i l
143
119
262
M e i/M a y
15
97
112
J u n i/ J u n e
141
123
264
J u l i/ J u l y
89
74
163
Agustus/August
145
117
262
September/September
171
154
325
Oktober/October
857
605
1,462
Nopember/November
146
94
240
Desember/December
168
91
259
JUMLAH/TOTAL
2,256
1,732
3,988
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bengkulu Source : The Man Power Service and Transmigration of Bengkulu Province
195
TABEL
SITUASI PENCARI KERJA MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN 2004 : 3.2.16
TABLE
SITUATION OF JOB SEEKERS BY SEX AND EDUCATION LEVEL 2004
TINGKAT PENDIDIKAN
Sisa Akhir Tahun Lalu
Terdaftar
Penempatan
Penghapusan
Sisa Akhir Tahun Ini
Rest Of Last Year
Registered
Placement
With Drawn
Rest Of End This Year
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
629
184
10
75
728
1,155
784
100
431
1,408
8,560
10,577
2,041
120
16,976
1,667
2,134
437
116
3,148
242
285
16
60
451
1,894
2,396
702
114
3,474
EDUCATION LEVEL
(1) 01. Sekolah Dasar Primary School 02.
S.M.T.P Junior High School
03.
S.M.U. Senior High School
04.
S.T.M. General Senior Technical School
05.
S.P.M.A Senior Agricultural High School
06.
S.M.E.A Senior Economic High School
196
Lanjutan Tabel/Continued Table : 3.2.16
TINGKAT PENDIDIKAN
Sisa Tahun Lalu
Tahun Ini
EDUCATION LEVEL
Rest Of
Rest of end
07.
S.M.K.K
Penempatan
Penghapusan
Sisa Akhir
Registered
Placement
With Drawn
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
152
51
0
35
168
1,842
1,884
21
132
3,673
2,400
3,167
328
1,008
4,231
4,888
5,588
471
1,175
8,830
23,329
27,150
4,126
3,266
43,087
Last Year (1)
Terdaftar
This Year
Senior Home Economic High School
08.
S.M.T.A Setingkat Lainnya Other Senior High School
09.
Sarjana Muda / Akademi Bachelor's Graduaate
10.
Sarjana Master's Graduate
JUMLAH/TOTAL
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bengkulu Source : The Man Power Service and Transmigration of Bengkulu Province
197