Kingdom News 26 July 2015
bebal Article source from http://www.sabda.org Ayat Bacaan: Matius 8:28-34 “Mereka pun berteriak, “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Apakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” (ayat 29) Dua orang jatuh ke dalam lubang. Yang pertama seorang anak kecil yang belum bisa membaca tanda peringatan tentang lubang tersebut. Yang satunya lagi seorang dewasa yang, meskipun sudah membaca tanda peringatan, memilih untuk mengabaikannya. Apakah perbedaan keduanya? Si anak kecil celaka karena ketidaktahuan, tapi si orang dewasa celaka karena kebebalan. Yang pertama bisa kita maklumi, yang kedua tidak. Bacaan hari ini berkisah tentang interaksi Yesus dengan setan (melalui orang yang kerasukan) di Gadara. Ada pernyataan setan yang menggelitik di ayat 29. Di situ kita temukan bahwa setan mengetahui siapa
Yesus, yaitu Anak Allah, dan juga mengetahui bahwa mereka kelak akan dihukum karena pemberontakan mereka kepada-Nya. Meskipun demikian, mereka tetap bertahan di jalan mereka sampai kesudahannya. Pengetahuan mereka sama sekali tidak membuat hidup mereka berubah. Mereka bebal dan mereka akan binasa karena kebebalannya tersebut. Dalam hidup ini, tidak jarang kita juga bebal seperti itu. Kita tahu sesuatu yang buruk dan tak disukai Tuhan, tapi tetap saja kita melakukannya. Ambil contoh soal rokok. Di mana-mana ada peringatan akan bahaya merokok. Tetap saja kita melihat begitu banyak perokok. Demikian juga dengan narkoba, makanan tidak sehat, pornografi, pergaulan bebas, ketidakjujuran, dan sebagainya. Kelak ketika sudah terlambat, barulah kita menyesal. Bukankah lebih baik kalau kita meninggalkan kebebalan kita dan berubah sekarang juga meninggalkan segala yang buruk?
“Strength is gained in the struggle. We have to learn to stop being afraid of difficult things.” ~ Joyce Meyer
Autumn of divine revelation Galatians 1:12 “I did not receive it from any man, nor was I taught it; rather, I received it by revelation from Jesus Christ.” (NIV) Galatia 1:12 “Karena aku bukan menerimannya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimannya oleh pernyataan Yesus Kristus.” kingdomnews 02
weeklydevotional
firman-mu pelita bagiku Ayat Bacaan: Mazmur 119:105 “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Seringkali apa yang dikatakan Pemazmur ini hanya merupakan slogan belaka, kita tidak pernah mengerti kebenaran firman Tuhan, bahkan untuk membaca dan merenungkannya saja hampir tidak pernah, lalu bagaimana firman itu bisa menerangi jalan hidup kita? Tanpa mengenal Tuhan melalui kebenaran firman-Nya, kerohanian kita hanya kepalsuan, nilai-nilai rohani seringkali dijadikan bungkus kepalsuan. Bahkan tidak sedikit umat Kristiani yang begitu mudah diombang-ambingkan oleh pengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Umat memang terbuai dengan kekhusukan ritual ibadah, tanpa mendalami spiritualitas yang sesungguhnya. Tidak heran juga para pemimpin gereja mengutamakan kompetisi, bukan partisipasi untuk saling melengkapi, gereja saling berlomba untuk menarik umat dengan hal-hal yang
spektakuler, yang disukai umat, tanpa mendidik umat akan kebenaran firman. Mujizat, kemakmuran, berkat materi dikumandangkan sebagai wujud iman, tetapi melupakan pemberitaan dan pengajaran Injil, melupakan pengujian apalagi penderitaan karena kebenaran. Penyangkalan diri, memikul salib seakan-akan tidak laku lagi untuk dikhotbahkan. Ukuran iman sudah bergeser, semakin beriman semakin hidup berkecukupan, apabila menderita sakit dan tidak sembuh, dianggap kurang beriman. Umat Kristiani banyak terjebak dengan fenomena “packaging” gereja atau ajaranajaran yang menyenangkan telinga, maka seharusnya kita menggunakan firman Tuhan sebagai pelita bagi jalan hidup kita, agar kita tidak tersesat, agar jalan hidup kita diterangi oleh Roh Kudus, agar hidup kita juga menjadi terang Kristus. Kita harus mengukur segala sesuatu, termasuk diri kita sendiri dari perspektif Alkitab, bukan perspektif diri, agar kita memiliki kepekaan terhadap kehendak Tuhan, agar kita mengerti nilai-nilai kehidupan yang sesungguhnya yang Tuhan Yesus ajarkan.
Lebih banyaklah tertawa, dan lebih sedikit mengeluh.” ~ Philip Mantofa
Be full of hope. Hope is a positive, joyful expectation that something good is going to happen to you.” ~ Joyce Meyer 03 kingdomnews
weeklydevotional
Pikiran positif Ayat Bacaan: Filipi 2:6-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Katakan Anda akan melakukan blind-date. Anda mendengar hal-hal yang baik tentang orang yang hendak Anda temui. Ketika Anda mendekatinya, Anda tersenyum karena Anda berharap kalian dapat saling menyukai. Senyuman dan membuat dia merasa tenteram, dan sekarang ia pun memiliki harapan yang sama. Ia balas tersenyum, lalu kencan Anda berjalan lancar. Bayangkan jika dari awal Anda memiliki ekspektasi kurang baik, dan Anda menemui dia dengan menampakkan kerutan di dahi dan tatapan tidak tertarik. Kalau sudah begitu, tidak heran jika blind date Anda akan berantakan, walaupun sebenarnya Anda berdua bisa saja
kingdomnews 04
cocok. Nampaknya, ini seperti hal biasa saja, hanya senyuman, tapi itulah keindahannya. Pikiran positif cenderung mengarah pada hasil positif. Itulah yang disebut dengan self-fulfilling prophecy, yang berarti terjadilah seperti yang Anda imani. Kalau Anda takut mengalami sesuatu, kekhawatiran akan sesuatu, justru itu yang akan terjadi. Karena sadar atau tidak, Anda akan melakukan tindakan yang negatif, manifestasi dari pola pikir dan perasaan negatif itu. Tindakan yang negatif sudah tentu akan membawa hasil yang negatif. Hasil negatif akan direspons negatif oleh orang lain. Hal itu hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Semoga pelajaran yang saya dapat dari sebuah situs ini bisa mengingatkan kita untuk lebih waspada terhadap apa yang kita pikirkan. Terutama di saat kita mulai merasa kuatir. Anda adalah apa yang Anda pikir!
weeklydevotional
gensimu pembunuhmu Ayat Bacaan: Amsal 11:2 “Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.” Amsal 11:2 adalah gambaran yang tepat bagaimana ganjaran untuk orang angkuh. Golongan orang ini biasanya sulit menerima pendapat orang lain, merasa diri selalu benar. Sangat menjunjung tinggi harga diri dan kehormatan, meski jika kita perhatikan itu adalah kebodohan dan kesombongan yang akhirnya merugikan diri mereka sendiri. Biasanya bukan penghargaan atau kehormatan yang mereka dapatkan, tapi justru cemooh yang memalukan. Untuk menjadi orang-orang sukses, sesungguhnya mereka hanya perlu bekerja
keras dan dengan rendah hati menerima pembentukan Allah. Yang menyebabkan mereka terpuruk adalah sikap hidup mereka, dan seringkali bukan karena mereka tidak mampu melakukan sesuatu. Sebab keberhasilan 85% ditentukan oleh sikap dan bukan kemampuan (skill). Gambaran ini diperankan secara apik oleh Rut wanita Moab, menantu Naomi. Sikapnya yang rendah hati dan tidak angkuh yang membuatnya menjadi nyonya besar dan bukan kemampuannya. Apakah Anda termasuk orang yang mati-matian mempertahankan gengsi? Hari ini ubahlah paradigma Anda, sebab hikmat ada pada orang yang rendah hati. Hikmat itulah yang akan menuntun Anda menjadi pribadi yang berhasil. Hikmat hanya tinggal pada orang yang rendah hati.
wise when you speak Ayat Bacaan: Amsal 10:19 “Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.” Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham. Saya belajar banyak dari cara Yesus berbicara. Ia kadangkala menolak untuk mengungkapkan kebenaran tentang diri-Nya sendiri, bahkan di saat yang kelihatannya bagi kita merupakan “kesempatan untuk bersaksi”. Dia tidak selalu mengatakan siapa diriNya. Dia menyuruh beberapa orang yang disembuhkanNya untuk
tidak menyebarkan mujizat yang terjadi. Ia tahu waktu yang tepat kapan Ia harus menutup dan membuka mulutNya. Ia tidak perlu menyesal untuk apa yang telah Ia katakan, karena sepanjang waktu Ia bijak dalam menggunakan mulut-Nya. Sebagai manusia, seringkali kita tidak bijak dalam berkata-kata. Tapi hal tersebut bisa didapat dalam doa dan praktik sehari-hari. Minta kebijakan untuk berdiam diri ketika hal tersebut merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Minta untuk diingatkan bahwa kita tidak perlu mengatakan segala sesuatu dan hanya ada sedikit hal yang perlu dikatakan. Dan di sisi lain mintalah kata-kata yang tepat ketika harus berbicara. Berhikmatlah dalam berkata-kata! Membangun atau menjatuhkan itu merupakan pilihan Anda. 05 kingdomnews
weeklydevotional
cerpen
bird and wings
A
n old legend says that God first created birds without wings. Sometime later, God made wings and said to the birds, “Come, take up these burdens and bear them.” The birds hesitated at first, but soon obeyed. They tried picking up the wings in their beaks, but found them too heavy. Then they tried picking them up wit their claws, but found them too large. Finally one of the birds managed to get the wings hoisted onto its shoulders where it was possible to carry them. To the amazement of the birds, before long the wings began to grow and they soon had attached themselves to the bodies of the birds. One of the birds began to flap his wings and others followed his example. Shortly afterwards, one of the birds took off
and began to soar in the air above. What had once been a heavy burden now became the very thing that enabled the birds to go where they could never go before...and at the same time, truly fulfill the destiny of their creation. The duties and responsibilities you count as burdens today may be part of God’s destiny for your life, the means by which your soul is lifted up and prepared for eternity. Don’t be afraid of pressure. Remember that pressure is what turns a lump of coal into a diamond. You know the testing of your faith develops perseverance. Perseverance must finish its work so that you may be mature and complete, not lacking anything. James 1:3,4
Tidak Belajar Sehari adalah sebuah kesalahan” Tidak Belajar Seminggu adalah sebuah kebodohan” Tidak Belajar Setahun adalah sebuah kemiskinan dan kemelaratan” Dan TIDAK BELAJAR seumur hidup adalah sebuah warisan yang berbahaya buat keturunan”
The currents that determine our dreams and shape our lives flow from the attitudes we nurture every day.” Happiness is an attitude. We either make ourselves miserable, or happy and strong. The amount of work is the same.”
~ Francesca Reigler
kingdomnews 06
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE KOMUNITAS MESIANIK (KM)
SUNDAY SERVICE
10.00 AM Holiday Inn Singapore Orchard City Centre 11 Cavenagh Rd, Singapore 229616 For further information about the details of the location, please contact Dede at (65) 9856 8720 YOUTH SERVICE Every once a month Juanita (65) 8322 6412
Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen (65) 9628 3796 (East Coast) Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST & KM DANIEL Lenny (65) 9457 7470 Ervita (65) 9071 0442 (Ang Mo Kio/Orchard)
CHILDREN’S CHURCH Every Sunday, 10.30 AM Alink (65) 9066 4130
Every Friday, 07.30 PM KM DAVID & KM SAMUEL Sumarto (65) 9144 6605 (Serangoon/Upper Thompson)
PRAYER MEETING Every Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida (65) 9234 9771
Every Thursday/Friday, 08.00 PM KM JOSEPH (YOUTH) Alink (65) 9066 4130 (Toa Payoh/Braddel)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
Anda ingin belajar alkitab? Visit www.sabda.org
Now you can SUBSCRIBE: • Our digital Kingdom news at www.rocksg.org We will send it every tuesday • Our weekly sermon (video) at www.youtube.com/user/gbirocksg 07 kingdomnews