Aku rasa ada yang salah denganku, pasti. Orang akan mencoba menerbitkan kisah kesuksesan mereka, cerita-cerita fantasi bermoral, semua yang berhubungan dengan intrik tingkat tinggi, dan tentu saja komedi. Maksudku, siapa yang tidak suka komedi?
Namaku Mr. B.
Aku tidak pandai dalam kesemua hal itu. Yang aku tahu, apapun bisa ditulis selama itu bisa menenangkan syarafku dan berusaha melihat kejadian unik dari suatu peristiwa remeh: menunggu bis, mati lampu, gagal di berbagai lomba menulis, bahkan jatuh cinta. Oh ya, aku pernah jatuh cinta. Dan apa yang akan pembaca sekalian lihat, ini adalah dunia seorang introvert yang sangat sibuk di dalam otaknya – diaduk dengan sastra dan sedikit bumbu cerita picisan.
Kukira ini adalah semacam buku harian atau jurnal yang siap diterbitkan pada para pembaca sekalian. Aku jujur saja merasa bermuka merah, karena itu artinya sebagian kehidupan Mr. B yang “memalukan” dan membuat pembaca berpikir “Ada ya orang macam begini di planet bumi?” akan diketahui oleh para pembaca yang budiman. Tapi seperti kata Master Cheng Yen, “Setiap manusia adalah unik. Dan setiap manusia memiliki kisah yang menarik di dalamnya.” (Aku tidak begitu tahu siapa dia, tapi dia terkenal, dan kita mengambil kutipan dari orang terkenal, bukan?)
Dan ya, aku rasa ada yang salah denganku. Pasti. Tapi adalah hal yang asyik untuk menantang dunia dengan segala keterbatasan diri. Biarpun memalukan, biarpun itu impian yang belum sempurna, adalah sah saja kan menerbitkan satu karya yang berisi ketidaksempurnaan?
2
BAGIAN I PORTOFOLIO PUISIKU Aku menulis puluhan puisi, yang aku tulis secara resmi di dalam laptop. Jumlahnya mungkin bisa bertambah kalau aku mengumpulkan kertas-kertas dan buku-buku kuliah yang aku sertakan beberapa tulisan picisan di bagian marginnya yang bisa saja aku kompilasikan menjadi satu antologi puisi Mr.B. Jujur saja, aku tidak begitu jago menulis puisi tapi aku tahu apa itu “ekspresif” dan “indah”. Setiap kali aku melihat satu peristiwa remeh seperti bentuk wortel, orang-orang yang berbicara, bis yang mogok, pemulung, apapun itu, aku pasti menulis paragraf di otakku. Orang biasanya akan memergokiku dan memfitnah bahwa aku sedang melamun jorok, tapi tidak! Aku berfantasi liar. Jadi setiap kali kau melihat seseorang diam dan seperti sedang melamun, mereka sesungguhnya memikirkan banyak hal – jangan dianggap remeh. Mereka sedang menyusun strategi bermain futsal, merencanakan 3
skenario untuk kejutan ulang tahun, menyusun alasan untuk tidak pergi ke kantor… pokoknya orang yang suka “melamun”, mereka kreatif. Aku melakukan seleksi independen terhadap karyakarya puisiku yang baru belajar kemarin sore. Apa yang pembaca budiman baca, itulah karya terbaik Mr. B. Memang sih, masih tidak bisa menyamai penyairpenyair kondang, bahkan menuliskan huruf “K” dari kata “Kondang” itu sendiri masih jauh dari mampu. Tapi aku senang melakukannya, lalu kenapa harus berhenti di tengah jalan? Itu karena aku percaya, keindahan adalah hal yang relatif. Apa yang kita benci, bisa jadi sangat dihargai di tempat lain. Wanita yang kita ilfeel lihatnya, bisa jadi seorang putri di mata pria lain. Pria yang dia adalah pangeran katak, bisa jadi adalah katak sungguhan si mata wanita lain. Lagipula, kegagalan itu hal yang indah, bukan?
4
SAMPAH Teluk menaungi rumah bagi para ikan Berjejal di dalamnya matahari yang menembus Sisik-sisik duyung yang cantik Air yang menghidupi, air yang berbicara "Hiduplah selama yang kalian inginkan." Tapi itu cerita lama Kami berenang dengan kepiting Tidak takut untuk terluka Karena dicapit kepiting itu rasanya menyenangkan Sampai sore kami baru sadar Bahwa kami terbuai oleh indahnya teluk dan sungai Air yang menghidupi, air yang berbicara "Bersenang-senanglah di sini!" Tapi itu cerita lama Masa kecil kami sudah terenggut Ikan sudah mati Sungai membuat bau yang mematikan Anak-anak sekarang tidak lagi bisa hidup Menikmati dan menyanyi dengan alam Mereka tak bisa merasakan Sejuknya air membasuh peluh mereka sepulang sekolah Lucunya para duyung menari-nari di kaki mereka Air tidak lagi menangis Namun amarahnya berubah menghitam 5
Air yang menghidupi kemudian ia berbicara "Matilah kalian di sini!"
6
Catatan jurnal Mr. B: Puisi “Sampah” yang aku tulis bersumber dari kengerianku bahwa pesona indah kesejahteraan seseorang selalu menyibakkan persoalan lingkungan. Sampah selalu bertumpuk, tapi berita bagusnya itu bukti bahwa masih ada manusia di planet bumi dan betapa roda ekonomi terus berputar. Kalau roda ekonomi berputar, orang membeli produk, kalau sudah membeli produk, maka akan ada masa habis pakai. Saat itulah jadi sampah. Maka sampah = roda raksasa ekonomi. Ini fakta yang tak mungkin diabaikan. Tapi aku mahfum sih, bahwa ternyata “Sampah hari ini menjadi ladang rezeki buat orang lain keesokan harinya.” Tengok saja para pemulung dan pengangkut sampah. Lagipula, membuang sampah sembarangan juga tidak jahat kok. Kalau orang lain yang membersihkannya, berarti kita menyediakan ruang kebaikan ya untuk orang lain? Tapi ada juga kok, para pahlawan yang membuat sampah menjadi “barang berkesempatan kedua”. Ada kisah “Kampung Kompos”, “Bank Sampah”, dan semacamnya. Jadi, sebenarnya, benda kotor pun bisa berdaya guna. Sama seperti orang yang sangat berdosa sekalipun, kalau diberi kesempatan dan pembinaan, pasti dipandang sangat terhormat.
7
Dan sungguh, aku sering melintasi jalan menuju stasiun Manggarai. Kalau kita menapaki jalannya, maka kau akan lihat ada sebuah toko serba ada terkenal yang dibangun persis di samping tempat pembuangan sampah. Apa mereka tidak memikirkan manajemen kepuasan konsumen atau survey tempat? Ketika aku masuk ke dalam tokserba itu, Demi Tuhan, bagaimana mungkin mereka bisa bertahan dari bau selama bekerja?
8
Sudut Suara Rakyat:
Meme “Spongebob Marah”. Kukira ini pas untuk menggambarkan apa yang kerap terjadi. Maksudku, temanmu jaraknya hanya dua atau tiga meter dari gerbang depan rumahmu, tapi mereka ingin diperlakukan bak raja. Atau jangan-jangan mereka cuma ingin memastikan mereka berada di depan rumah yang tepat? Apapun itu, mereka harus kembali pada etika supaya “pintu diketuk” karena buat apa kau punya pintu tapi tidak pernah diketuk tamu? 9