BABI PENDAHULUAN
A. La tar Belakang Masalah Kineija perusahaan
perlu diukur untuk melihat seberapa baik
perusahaan tersebut mencapai tujuan umumnya. KineJja pemsahaan dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu sumber daya, teknologi dan bagaimana cara memproduksi. Sedangkan fak1or eksternal yaitu konsumen, pesaing, pemasok, distributor dan kondisi umum ui lingkungan luar perusahaan. Kebanyakan studi
menggunakan
ukuran-ukuran
keuangan
yang
diterima
umum
untuk
menggambarkan suatu kineJja seperti pendapatan bersih, ROt, ROE. Oleh karena itu dalam penelitian ini yang memjuk pada apa yang disarankan Augusty dan penelitian Balakrisnan bahwa akan lebih apabila suatu kineJja pemasaran menggunakan jumlah yang dijual, pertumbuhan pelanggan, turn over pelanggan dan keuntungan produsen . Kineija pemasaran mempakan salah satu aspek dalam. JJ1"nentukan kineija bisnis suatu perusahaan akan meningkat apabila perusahaan mampu memilih dan mengimplementasikan pendekatan yang tepat. Secara teoritis terdapat banyak cara untuk rnencapai dan melanggengkan kineija pemasaran salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh Balakrishan bahwa dengan berorientasi terhadap pelanggan dan pesaing maka perusahaan akan dapat meningkatkan kineJjanya. Berorientasi terhadap pelanggan dan pesaing adalah salah satu metode yang dapat digunakan apabila perusahaan in gin unggul dalam persaingan ( Craven, 2003 ;6 ). Tiga dimensi
2 berorientasi pelanggan dan pesaing adalah Customization, Basic Market Orientation dan Competitive Benchmarking ( Balakrishnan, 1996 ; 257 ).
Standar produk yang berbeda serta keinginan untuk dilayani secara berbeda atau dilayani secara pribadi dan karena kebutuhan konsumen yang semakin meningkat mengharuskan pemasar untuk segera memenuhinya, maka upaya memuaskan pelanggan pun tidak hanya sekedar memuaskan tetapi telah menjadi suatu upaya yang kompleks. Customization akan memberikan pelayanan yang lebih relevan terhadap kebutuhan dan
keinginan pembeli dalam membedakan penawaran dari pesaing sehingga akan meningkatkan nilai penawaran. Customi:::ation sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yaag harus tergantung pada sejauhmana hal tersebut baik bagi pelanggan. Berkembangnya teknologi dan persaingan menciptakan atmosfer tersendiri bagi setiap perusahaan dan membuat pengusaha berusaha bagaimana agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan tersebut. Benchmarking adalah salah satu metode yang dapat digunakan serta kesuksesan riletode benchmarking akan membuat kineija perusahaan menjadi lebih baikjuga menjamin kepuasan konsumen (Anton, 2004;15). Mendapatkan keuntungan yang besar adalah tujuan perusahaan pada umumnya dan kegiatan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan salah satunya dengan meningkatkan penjualan. Sehingga penjualan memberikan kontribusi yang besar pada kelangsungan hidup perusahaan. Dalam era persaingan bisnis yang ketal perusahaan yang mampu meningkatkan pertumbuhan penjualannya berarti memiliki kineija pemasaran yang baik (Tatik,2003 : 84 ).
3 Usaha busana muslim di Surabaya ini sebagian besar memiliki status badan usaha perorangan I keluarga dan persentase terkecil berstatus PT. Produk utama dan jumlah modelnyapun beragam berdasarkan kapasitas produksinya. Usaha yang semakin besar menyebabkan mereka untuk membuka cabang-cabang di berbagai ruko atau mall di kota Surabaya menyebabkan persaingan yang semakin ketat pada produk fashion di kota ini. Dengan semakin banyak pesaing dalam industri produk fashion dipasaran, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri menyebabkan mereka yang mampu untuk bersaing akan tetap bertahan dan yang tidak dapat bersaing maka pelanpelan akan menutup usaha tersebut. Pada beberapa tahun terakhir ini semakin bermacammacam busana yang ditawarkan dipasaran namun perminat dan pem:intaan akan busana muslim nampaknya semakin meningkat. Didalam kondisi saat ini dimana banyak terdapat PHK karyawan , namun untuk perusahaan ini justru malahan mencari beberapa karyawan baru untuk direkrut. Maka disini sangat menarik untuk mengetahui kineija pemasaran (sales) pada usaha busana muslim yang ditinjau dari aspek customization, basic mo.ket
- orientation dan competitive benchmarking:
4
B. Perumusan Masalah Berdasarkan Jatar belakang masalah tersebut diatas, maka permasalahan yang dikemukakan dalam penulisan skripsi ini adalah :
1.
Apakah variabel cuslomi:::alion, basic market orienta/ion dan competitive benchmarking mampu berfungsi sebagai variabel pembeda ( discriminator )
terhadap kineija pemasaran busana muslim di Surabaya. 2.
Variabel
manakah
yang
paling
( discriminator ) yang mempengaruhi
dominan
sebagai
variabel
pembeda
kineija pemasaran busana muslim di
Surabaya. 3.
Apakah fungsi diskriminan yang terbentuk mampu menjelaskan perbedaan dalam kelompok kineija pemasaran busana muslim di Surabaya
C. Tujuan Penelitian ยท Sesuai dengan permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Mengetahui variabel customization, basic market orientation dan competitive benchmarking yang mampu berfungsi sebagai variabel pembeda ( discriminator )
terhadap kineija pemasaran busana muslim di Surabaya. 2.
Mengetahui variabel yang merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kineija pemasaran busana muslim di Surabaya
3.
Mengetahui fungsi diskriminan yang mampu menjelaskan perbedaan dalam kelompok kineija pemasaran busanai:Mslim di Snrabaya.
5
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penyusun maupun pihak-pihak yang terkait, antara lain : I.
Dari segi teoritis, akan dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan teori tentang kepuasan konsumen dan manajemen pemasaran.
2.
Secara praktis, penelitian ini akan memberikan informasi dalam pengembangan dan peningkatan jumlah penjualan produk suatu perusahaan dengan berorentasi kepada kepuasan pelanggan dan memberikan kepada konsumen suatu produk yang
lebih unggul
dibandingkan pesaing.
Dan bagi perusahaan dapat
menggunakan basil penelitian ini sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan ak."tivitas - aktivitas guna meningkatkan penjualan.
E. Ruang Lingkup Penelitian I.
Variabel independent terdiri dari customization, basic market orientation dan competitive benchmarking.
2.
Variabel dependent terdiri adalah kinerja pemasaran yang pada penelitian ini diukur dengan tingkat penjualan (sales).
3.
Lokasi penelitian yaitu pemilik I pengusaha kecil dan menengah yang memproduksi busana muslim di wilayah kota Surabaya.