RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
BAB XVII PEKERJAAN ELEKTRIKAL
A. PEKERJAAN ELEKTRIKAL Pasal 1
: Umum 1. Persyaratan ini merupakan bagian dari pernyataan teknis ini. Apabila ada klausul lain dari persyaratan ini yang dituliskan kembali, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul yang ada atau menghilangkan klausul-klausul tersebut atau bukan berarti menghilangkan klausul-klausul lainnya dari syarat-syarat umum. 2. Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatau bagia pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja. Kontraktor Pelaksana harus tetap melaksanakannya sesuai dengan standard teknis yang berlaku.
Pasal 2
: Gambar-Gambar 1. Gambar-gambar perencana tidak dimaksudkan untuk menunjukkan semua accessories dan fixture secara terpirinci. Semua baguian diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara spesifik harus disediakan dan dipasang oleh Kontraktor Pelaksana sehingga sistem dapat bekerja dengan baik. 2. Gambar-gambar instalasi menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan instalalasi. Sedang pemasangan harus dikerjakan denan memperhatikan kondisi dari proyek. Gambar-gambar Arsitektur dan struktur/Sipil harus dipakai sebagai referensi untuk Kontraktor Pelaksana dan detail ”finishing” dari proyek.
1 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
3. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor Pelaksana harus mengajukan gambar-gambar kerja dan detail (Shop drawing) yang harus diajukan kepada Konsultan PENGAWAS untuk mendapatkan persetujuan. Setiap shop drawing yang diajukan Kontraktor Pelaksana untuk disetujui Konsultan PENGAWAS dianggap bahwa Kontraktor Pelaksana telah mempelajari situasi dan telah berkonsultasi dengan pekerjaan instalasi lainnya. 4. Kontraktor Pelaksana harus membuat catatan-catatan yang cermat dari penyesuaian-penyesuaian pelaksanaan pekerjaan di lapangan, catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu set lengkap gambar (kalkir) dan lima set lengkap blue print sebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as built drawings). As built drawings harus diserahkan kepada Konsultan PENGAWAS segera setelah pekerjaan selesai 100 %.
Pasal 3
: Koordinasi 1. Kontraktor Pelaksana pekerjaan instalasi dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus bekerja sama dengan Kontraktor Pelaksana bidang atau disiplin lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 2. Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar pekerjaan yang satu tidak menghalangi/menghambat pekerjaan lainnya.
Pasal 4
: Daftar Bahan Dan Contoh 1. Dalam waktu tidak lebih dari 14 (empat belas) hari setelah Kontraktor Pelaksana menerima pemberitahuan meneruskan pekerjaan, kecuali apabila ditunjuk lain oleh Konsultan PENGAWAS, Kontraktor Pelaksana diharuskan menyerahkan daftar dari material-material yang akan digunakan. Daftar ini harus dibuat rangkap 4 (empat) yang didalamnyatercantum namanama dan alamat manufacture, katalog dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu oleh Konsulatan PENGAWAS . Persetujuan oleh Konsultan PENGAWAS akan diberikan atas dasar di atas.
2 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
2. Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh bahan-bahan yang akan dipasang kepada Konsultan PENGAWAS . Semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan pengembalian contohcontoh ini adalah menjadi tanggungan Kontraktor Pelaksana . 3. Bahan-bahan yang digunakan adalah sesuai dengan yang dimaksud di dalam spesifikasi teknis ini dan harus dalam keadaan barn. Pekerjaan haruslah dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli dibidangnya masing-masing. 4. Kontraktor Pelaksana diwajibkan untuk mengecek kembali atas segala ukuran/ kapasitas peralatan (equipment) yang akan dipasang. Apabila terdapat keragu-raguan, Kontraktor Pelaksana , harus segera menghubungi Konsultan PENGAWAS untuk berkonsultasi. 5. Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas equipment, yang sebelumnya tidak dikonsultasikan dengan Konsultan PENGAWAS , apabila terjadi kekeliruan maka hal tersebut menjadi beban tanggung jawab Kontraktor Pelaksana . Untuk itu pemeliharaan equipment dan material harus mendapatkan persetujuan dari Konsulian PENGAWAS . Pasal 5
: Commision Dan Testing 1. Kontraktor Pelaksana pekerjaan instalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran-pengukuran yang dianggap perlu untuk memeriksa/mengetahui apakah seluruh instalasi yang dilaksanakan dapat berfungsi dengan baik dan telah memenuhi persyaratan persyaratan yang berlaku. 2. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan testing tersebut merupakan tanggung jawab Kontraktor Pelaksana . Hal ini termasuk pula peralatan khusus yang diperlukan untuk testing dari sistem ini seperti yang dianjurkan oleh pabrik, juga harus disediakan oleh Kontraktor Pelaksana .
3 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
Pasal 6
CV. LAJUNA CONSULTANT
: Peralatan yang disebut Dengan Merk Dan Penggantinya 1. Bahan-bahan, perlengkapan, peralatan, accessories dan lain-lain yang disebut dan dipersyaratkan dengan nama dan dipersyaratkan ini, maka Kontraktor Pelaksana wajib menyediakan sesuai dengan peralatan/merk tersebut diatas. 2. Penggantian dapat dilakukan dengan persetujuan dan ketentuanketentuan dari Konsultan PENGAWAS, dan Owner
Pasal 7
: Perlindungan Pemilik Atas penggunaan bahan material, sistem dan lain-lain oleh Kontraktor, Pemilik dijamin dan dibebaskan dari segala claim ataupun tuntutan yuridis lainnya.
Pasal 8
: Contoh 1. Kontraktor harus menyerahkan contoh/brosur dari bahanbahan/material yang akan dipasang disini untuk dimintakan persetujuan Konsultan PENGAWAS . Semua biaya berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan contoh-contoh ini menjadi tanggungan Kontraktor Pelaksana.
Pasal 9
:
Pengetesan 1. Kontraktor Pelaksana harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini dan mendemonstrasikan cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh Konsultan PENGAWAS. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang perlu untuk percobaan tersebut, merupakan tanggungjawab Kontraktor Pelaksana . 2. Jika semua peralatan-peralatan yang sesuai dengan spesifikasi ini sudah dikirim dan dipasang dan telah memenuhi ketentuanketentuan pengetesan dengan baik, Kontraktor harus melaksanakan pengujian secara keseluruhan dari peralatan-
4 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
peralatan yang terpasang, dan jika sudah ditest dan temyata memenuhi fungsi-fungsinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari kontrak, maka seluruh unit lengkap dengan peralatannya dapat diserahkan kepada pemilik dengan dilampirkan berita acara test lapangan yang disetujui Konsultan PENGAWAS.
Pasal 10
:
Masa Garansi dan Serah Terima Pekerjaan 1. Peralatan-peralatan instalasi harus digaransikan selama satu tahun terhitung dari penyerahan kedua. 2. Selama masa garansi, Kontraktor Pelaksana pekerjaan instalasi ini diwajibkan untuk mengatasi segala kerusakan- kerusakan dari pada instalasi yang dipasangnya tanpa ada biaya tambahan. 3. Selama masa garansi tersebut, Kontraktor Pelaksana pekerjaan instalasi ini masih harus menyediakan tenaga-tenaga yang diperlukan yang dapat dihubungi setiap saat. 4. Penyerahan pekerjaan pertama baru dapat diterima setelah dilengkapi dengan bukti-bukti hasil pemeriksaan atas instalasi, dengan pemyataan baik yang ditandata- ngani bersama oleh instalatur yang melaksanakan pekerjaan tersebut dan Konsultan PENGAWAS lapangan serta dilampirkan sertifikat pengujian yang sudah disahkan oleh Badan Instansi yang berwenang. 5. Jika pada masa garansi tersebut, Kontraktor Pelaksana pekerjaan instalasi tidak melaksanakan atau tidak memenuhi teguran-teguran atas perbaikan, penggantian, kekurangan selama masa garansi, maka Konsultan PENGAWAS lapangan berhak menyerahkan pekerjaan perbaikan/kekurangan tersebut pada pihak lain atas biaya dari Kontraktor Pelaksana yang melaksanakan pekerjaan instalasi tersebut. 6. Sebelum penyerahan kedua (final acceptance), Kontraktor Pelaksana harus mengadakan semacam pendidikan dan latihan selama periode tersebut kepada 3 (tiga) orang calon operator
5 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
untuk setiap pekerjaan yang ditunjuk oleh pemberi tugas (customer). 7. Training tentang operasi dan perawatan tersebut harus lengkap dengan 5 (lima) set operating maintenance and repair manual books, sehingga para petugas/operator dapat mengoperasikan dan melaksanakan pemeliharaan.
Pasal 11 1.
:
Laporan
Laporan Harian Kontraktor Pelaksana wajib membuat "Laporan Harian" dan "Laporan Mingguan" yang memberikan gambaran dari kegiatankegiatan yang dilakukan di lapangan secara jelas. Laporan tersebut dibuat dalam rangka 3 (tiga) meliputi: 1. Kegiatan Fisik. 2. Catalan dan perintah Konsultan PENGAWAS disampaikan baik secara lisan maupun tertulis. 3. Hal-hal yang menyangkut masalah : - Material (masuk/ditolak) - Jumlah tenaga kerja - Keadaan cuaca - Pekerjaan tambah / kurang.
yang
Berdasarkan laporan harian, dibuat laporan mingguan dimana laporan tersebut berisi ikhtisar dan catatan prestasi atas pekerjaan minggu lalu dan rencana pekerjaan minggu depan. Laporan ini harus ditandatangani oleh Manager Proyek dan diserahkan pada Konsultan PENGAWAS untuk diketahui/disetujui. 2.
Laporan Pengetesan Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan PENGAWAS dalam rangkap 5 (lima) mengenai hal-hal sebagai berikut : 1. Hasil
pengetesan
kabel-kabel
(meger
dan
pemberian
6 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
tegangan). 2. Hasil pengetesan peralatan-peralatan instalasi. 3. Hasil pengukuran-pengukuran dan lain-lain. Semua pengetesan dan atau pengukuran tersebut harus disaksikan oleh Konsultan PENGAWAS pekerjaan ini.
Pasal 12
:
Penanggung Jawab Pelaksana 1. Sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan Kontraktor Pelaksana harus menempatkan seorang penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman dan harus selalu berada di lapangan/site, yang bertindak selaku wakil dari Kontraktor Pelaksana dan mempunyai kemampuan memberikan keputusan teknis, dan bertanggung jawab penuh dalam menerima segala instruksi-instmksi dari Konsultan PENGAWAS. 2. Penanggung jawab tersebut harus berada ditempat pekerjaan selama jam kerja dan pada saat diperlukan dalam pelaksanaan, atau pada pada saat yang dikehendaki ohh Konsultan PENGAWAS petunjuk, dan perintah PENGAWAS di dalam pelaksanaan harus disampaikan langsung kepada pihak Pembomg melalui penanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
Pasal 13
:
Perubahan , Penambahan Dan Pengurangan Pekerjaan 1. Pelaksanaan pekerjaan yang menyimpang dari gambar-gambar rencana yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Konsultan PENGAWAS dan Owner 2. Dalam merubah gambar rencana lersebut, Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan gambar perubahan yang dimaksud Konsultan PENGAWAS PENGAWAS lapangan dalam rangkap lima untuk disetujui.
7 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
3. Pengaduan dan perubahan material, gambar rencana dan lain sebagainya, harus diajukan oleh Kontraktor Pelaksana kepada Konsultan PENGAWAS secara tertulis. Perubahan-perubahan material dan gambar rencana yang mengakibatkan pekerjaan tambah kurang harus disetujui secara tertulis oleh Konsultan PENGAWAS.
Pasal 15
:
Pembobokan, Pengelasan dan Pengeboran 1. Kontraktor Pelaksana tembok, lantai, dinding dan sebagainya yang dilakukan dalam rangka pemasangan instalasi ini maupun pengembaliannya seperti keadaan semula adalah termasuk pekerjaan Kontraktor Pelaksana instalasi ini. 2. Pembobokan hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat izin tertulis dari Konsultan PENGAWAS. 3. Pengelasan, pemgeboran dan sebagainya pada konstmksi bangunan hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh izin/persetujuan tertulis dari Konsultan PENGAWAS.
Pasal 16
:
Pekerjaan Listrik 1. Pekerjaan listrik yang termasuk pekerjaan instalasi ini adalah seluruh sistem listrik secara lengkap, sehingga instalasi ini dapat bekerja dengan sempuma dan aman. 2. Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa pada saat penyerahan pertama (serah terima pekerjaan pertama), instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat dipergunakan pemilik.
Pasal 17
:
Pemeriksaan Routines 1. Selama masa pemeliharaan, harus diselenggarakan kegiatan pemeliharaan dan pemeriksaan routine.
8 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
2. Pekerjaan pemeliharaan dan pemeriksaan routine tersebut, harus dilaksanakan tidak kurang dari dua minggu sekali.
B.
PERSYARATAN TEKNIK KHUSUS SISTEM ELEKTRIKAL
Pasal 1
:
Umum 1. Pekerjaan sistem elektrikal meliputi pengadaan semua bahan, peralatan dan tenaga kerja, pemasangan , pengujian perbaikan selama masa pemeliharaan dan training bagi calon operator, sehingga seluruh sistem elektrikal dapat beroperasi dengan baik dan benar.
Pasal 2 -
:
Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan sistem elektrikal : 1. Pengadaan dan pemasangan dan penyambungan instalasi kabel utama dari panel distribusi menuju ke ruang panel disetiap lantai, lengkap dengan seluruh instalasinya termasuk armature, saklar dan stop kontak. 2. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan berbagai type dan ukuran kabel tegangan rendah sesuai dengan gambar rencana. 3. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan panel-panel tegangan rendah dan panel kapasitor sesuai dengan gambar rencana. 4. Pekerjaan instalasi penerangan dan stop kontak, meliputi: a. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis armatur lampu dan jenis lampu sesuai gambar rencana. b. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis stop kontak biasa, stop kontak daya dan stop kontak khusus. c. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis saklar, grid switch dan saklar tukar.
9 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
d. Pengadaan dan pemasangan berbagai cable ladder, cable tray dan cable trunking. e. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan pipa instalasi pelindung kabel serta berbagai accessories lainnya seperti : box untuk saklar dan stop kontak, junction box, fleksibel conduit, bends/elbows, socket dan lainlain. f. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan instalasi penerangan dan stop kontak.
kabel
5. Pekerjaan sistem penerangan luar (Outdoor Lighting) a. Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan luar lengkap dengan tiang, pondasi, armature dan accessories lainnya. b. Pengadaan dan pemasangan lampu jalan lengkap dengan tiang, pondasi, armature dan accessories lainnya. c. Pengadaan dan penerangan lampu facade lengkap dengan tiang armature dan accessories lainnya. d. Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan luar lengkap dengan conduit, pelindung kabel dan accessories lainnya. 6. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan sistem pentanahan lengkap dengan box kontrol, elektroda pentanahan dan accessories lainnya. 7. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan sistem penangkal petir lengkap dengan accessories lainnya. 8. Pengadaan, pemasangan pekerjaan lainnya yang menunjang sistem ini agar dapat beroperasi dengan baik (seperti pekerjaan bak kontrol, kabel rack, support equipment dan accessories lainnya.
10 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
Pasal 2
:
CV. LAJUNA CONSULTANT
Koordinasi 1. Adalah bukan tujuan spesifikasi ini atau gambar-gambar rencana untuk menggambarkan secara detail tentang semua masalah dari peralatan-peralatan, dan sambungansambungannya. Kontraktor Pelaksana harus melengkapi dan memasang selumh peralatan-peralatan bantu yang dibutuhkan. 2. Gambar-gambar rencana hanya menunjukkan secara umum tentang posisi dari peralatan-peralatan, pemipaan, ducting dan lain-lain. Kontraktor Pelaksana harus mengadakan perubahanperubahan yang diperlukan yang disesuaikan dengan kondisikondisi bangunan tanpa tambahan-tambahan biaya. 3. Setiap pekerjaan yang disebut pada spesifikasi tapi tidak ditunjukkan pada gambar atau sebaliknya, harus dilengkapi dan dipasang.
Pasal 3
:
Standar-Standar Sebagai dasar perencanaan mengikuti standard dan peraturan yang berlaku : a. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) edisi tahun 2000. b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tahun 1978 tentang Peraturan Instalasi Listrik (PIL) dan tentang Syarat-syarat Penyambungan Listrik (SPL). c. Standard Industri Indonesia (SII) dan Standard Nasional Indonesia (SNI). d. Standard PLN dalam wilayah daerah setempat. e. Keputusan Dirjen Cipta Karya DPU dan SNI tentang standard penerangan buatan. f. Petunjuk pengajuan bangunan.
rencana
instalasi
dan
pelengkapan
g. Standard negara lain yang berlaku di Indonesia seperti : IEC, VDE, DIN, NEMA, JIS, NFPA, dan lain-lain.
11 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
Pasal 4
:
CV. LAJUNA CONSULTANT
Pekerjaan Terkait Referensi bagi pekerjaan-pekerjaan pekerjaan ini adalah :
yang
terkait
dengan
a. Penerangan dan stop kontak b. Sistem Pembumian c. Daftar merk/produk material Pasal 5
:
Gambar-Gambar Kerja Dan Petunjuk Instalasi a. Kontraktor Pelaksana harus mengirimkan, sebelum instalasi di pasang hal-hal sebagai berikut : 1. Gambar kerja (Shop Drawing) yang menunjukkan secara detail tentang pemasangan (instalasi) peralatan-peralatan serta hubungan-hubungannya dengan pekerjaan lain. 2. Gambar-gambar kerja yang menunjukkan posisi-posisi elevasi, pengkabelan serta detail-detail pemasangan peralatan pada posisinya atau pada mangannya. 3. Prosedur pemasangan yang disarankan oleh pabrik pembuat peralatan. 4. Brosur-brosur/katalog yang lengkap tentang ukuran-ukuran peralatan (mesin-mesin) berat, cara-cara pemasangan dan persyaratannya, serta wiring diagram dari peralatanperalatan utama. b. Kontraktor Pelaksana juga diharuskan membuat gambar kerja pada bagian-bagian tertentu yang dianggap perlu dan ditunjukkan oleh Konsultan PENGAWAS.
Pasal 6
:
Gambar Instalasi Terpasang Dan Petunjuk Operasi 1. Kontraktor Pelaksana diharuskan membuat dan menyerahkan gambar- gambar instalasi terpasang (As Built Drawing) yang telah disetujui Konsultan PENGAWAS, kepada Pemberi tugas sebanyak 3 set yang terdiri dari 1 set transparent dan 2 set
12 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
cetak bim. Bila pekerjaan telah selesai dan paling lambat 30 hari kalender setelah serah terima pertama. 2. Kontraktor Pelaksana juga harus menyerahkan 3 set buku yang berisi petunjuk operasi dan perawatan dari selumh instalasi, dan peralatan kepada Pemberi tugas paling lambat 30 hari kalender setelah serah terima pertama. 3. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab untuk mendidik operator yang ditunjuk Pemberi tugas, sampai yang bersangkutan terbukti sanggup menjalankan/ mengoperasikan seluruh sistem dengan baik. Pasal 7
:
Masa Pemeliharaan Dan Garansi 1. Setelah serah terima kedua Kontraktor Pelaksana/Supplier harus memberikan garansi terhadap peralatan-peralatan yang dipasang serta mengadakan service / pemeliharaan selama masa yang ditentukan yaitu: a. Garansi selama 1 tahun b. Pemeliharaan selama 6 bulan. 2. Selama masa pemeliharaan Kontraktor Pelaksana diwajibkan : a. Menyelesaikan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan pekerjaan. b. Memelihara dan merawat peralatan yang dipasang secara berkala sesuai dengan persyaratan pabrik. c. Melatih operator yang ditugaskan oleh Pemberi Tugas, sehingga petugas tersebut mahir dalam menjalankan dan merawat peralatan-peralatan yang dipasang.
Pasal 8
:
Pendidikan Dan Latihan 1. Kepada tiga orang yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas tentang operasi dan perawatan lengkap dengan 3 copy operating/maintenance dan repair manual, segala sesuatunya
13 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
atas biaya Kontraktor Pelaksana.
Pasal 9
:
Persyaratan Bahan Dan Material a. Umum 1. Semua material yang disupply dan dipasang oleh Kontraktor Pelaksana harus baru dan material tersebut harus cocok untuk dipasang di daerah tropis. 2. Material-material haruslah dari produk dengan kualitas baik dan dari produksi yang terbaru. Untuk materialmaterial yang disebut dibawah ini, maka Pemilik harus menjamin bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order pengiriman dari dealer/agen/pabrik. a. Peralatan panel
: switch, circuit breaker, meter dan kontaktor serta relay protection.
b. Peralatan lampu
: Armature, bola lampu, ballast, dan kapasitor.
c. Peralatan instalasi : Stop kontak, saklar, junction box, dan lain-lain. d. Kabel. b. Daftar Material 1. Untuk semua material yang ditawarkan, maka Kontraktor Pelaksana wajib mengisi daftar material yang menyebutkan : merk, type, kelas lengkap dengan brosur/katalog yang dilampirkan pada waktu tender. 2. Tabel daftar material ini diutamakan untuk komponenkomponen yang berupa barang-barang produksi. c. Penyebutan Merk/Produk Pabrik 1. Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk tertentu atau kelas mutu (quality performance) dari material atau komponen tertentu terutama untuk material-material Listrik utama,
14 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
maka Kontraktor Pelaksana wajib melakukan didalam penawarannya material yang dalam taraf mutu/pabrik yang disebutkan itu. 2. Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi, bahwa material yang disebutkan pada tabel material tidak dapat diadakan oleh Kontraktor Pelaksana, yang diakibatkan oleh sesuatu alasan yang kuat dan dapat diterima Owner, Konsultan PENGAWAS dan Perencana, maka dapat dipikirkan penggantian merk/type dengan suatu sanksi tertentu kepada Kontraktor Pelaksana. d.
Daftar Merk/Produk Material 1. Panel TR
: EGA, TSA, Simetri, Sier, Guna Era, Altrak.
2. -Kabel TR
: Kabel indo, Kabel Metal, Supreme, IKI Sumindo.
-Kabel TR-FRC :
Radox, Kabel Metal Eicuflamex, Pyrotenax, Sumitomo, Fuji, Nelson, Pirelli.
3. Capasitor Bank : Nokia, Merlin Gerin, ABB, Siemens, AEG, Lifasa. 4. Komponen Panel Tegangan Rendah : a. ACB, MCCB, MCB
: ABB, Siemens, Merlin Gerin, AEG, Mitsubishi.
b. Diazed Fuse
: AEG, Siemens, ABB, Mitsubishi, MG.
c. Trafo Arus
: AEG, Siemens, ABB, Mitsubishi, SEG, MG.
d. Peralatan Meter : - Volmeter -
Ampermeter
-
CosQ-meter
-
Frekwensi Meter
: AEG, Siemens, Mitsubishi, MG. : AEG, Siemens, Mitsubishi, MG. : AEG, Siemens, Mitsubishi, MG. : AEG, Siemens,
ABB, ABB, ABB, ABB,
15 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
-
Mitsubishi, MG. Relay-relay pengaman : Telemecanique, Omron, Siemens, AEG, SEG.
e. Timer switch dilengkapi back-up power battery atau spring kapasitas min. 72 hours : Legrand, Siemens, Theben. f. Peralatan Accessories
: Ex Eropa, Japan.
g. Surge arrester/Lightning Arrester : OBO Better-man, Dehn. 5. Komponen Lampu : a. Tube lamp
: ex. Phillips, General Electric (GE), Osram, National.
b. Lampu Mercury d. e. f. g.
: ex. Phillips, General Electric (GE), Osram, National Capacitor : ex. Phillips, Notocon, National, Siemens, Bosch. Ballast Type Low Loss : ex. Phillips, ATCO (Low Loss). Fitting : ex. Phillips, BJB, Vosloh. Starter : ex. Phillips, BJB, Vosloh.
6. Stop Kontak/Switch : ex. Clipsal, Legrand, ABB, Berker, National. 7. Saklar
:
ex. Nasional
8. Conduit Instalasi
:
ex. EGA, Clipsal.
9. Armature Lampu TL
:
ex. Phillips, Artolite, Spectra, Siemens, Lucolite.
10. Armature Lampu Down Light : Siemens, Spectra.
ex.
Artolite,
Lucolite,
13. Rak Kabel
: ex. Nobi, Dhemar, Three stars, Interack, Metosu.
14. Grounding System
: ex. Cadweld, Poly Phase, Term oweld, Ex-Local dengan conductivity Cu > 99,9.
16 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
15. Fire Resistance kabel
CV. LAJUNA CONSULTANT
:
ex. Radox, Eicuflamex, Wilson, Fuji, Pirelli.
C. PANEL TEGANGAN RENDAH Pasal 1
:
Persyaratan Bahan Dan Material 1. Meliputi pengadaan bahan, peralatan, pemasangan, penyambungan, pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan, ijin-ijin, tenaga teknisi dan tenaga ahli. 2. Dalam lingkup ini termasuk seluruh pekerjaan yang tertera di dalam gambar dan spesifikasi teknis ini maupun tambahantambahan lainnya.
Pasal 2
:
Persyaratan Bahan Dan Material 1. Panel-panel daya dan penerangan lengkap dengan semua komponen yang harus ada seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Panel-panel yang dimaksud untuk beroperasi pada 220/380 V, 3 phase, 4 kawat, 50 Hz dan Solidly Grounded dan harus dibuat mengikuti standard IEC, VDE/DIN, BS, NEMA dan sebagainya. 2. Panel-panel yang disebut dibawah ini adalah tipe tertutup (Metal enclosed), free standing untuk pasangan dalam (indoor use) lengkap dengan semua komponen-komponen yang ada : a. Panel Genset b. LVMDP c. LV-SDP 3. Panel-panel yang disebut dibawah ini adalah type tertutup (metal enclosed). Wall mounting untuk pasangan dalam (indoor use) lengkap dengan semua komponen-komponen yang ada : a. Panel-panel pencahayaan dan stop kontak b. Panel-panel daya plumbing c. Panel-panel daya air conditioning d. Panel-panel lain.
17 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
4. Panel-panel yang disebut dibawah ini adalah type tertutup (metal enclosed} untuk pasangan luar (Outdoor Use) lengkap dengan semua komponen-komponen yang ada : a. LP-OL (semua yang tercantum dalam gambar rencana). 5. Panel-panel lainnya yang tidak tertulis di dalam spesifikasi teknis ini, tetapi tercantum dalam mgambar rencana. Pasal 3
:
Karakteristik Panel a. b. c. d.
Pasal 4
:
Tegangan kerja Tegangan uji Tegangan uji impulse Frekwensi : 50
: 400 volt : 3.000 volt : 20.000 volt Hz
Konstruksi Panel 1. Switchgear tegangan rendah harus dapat dioperasikan dengan aman oleh petugas, misalnya seperti pengoperasian sakelar daya (MCCB), pemutus tenaga (CB), pemasangan kembali indikator-indikator, pengecekan tegangan, pengecekan gangguan dan sebagainya. 2. Switchgear tegangan rendah terdiri dari lemari-lemari yang digunakan untuk pemasangan peralatan-peralatan atau penyambungan-penyambungan. Setiap lemari hanya dapat dibuka bila semua peralatan bertegangan dalam lemari tersebut telah off /mati. 3. Peralatan yang merupakan bagian dari sistem pengamanan/interiock harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak mungkin terjadi kecelakaan akibat kesalahan-kesalahan operasi yang dibuat oleh petugas. 4. Panel/kubikel dibuat dari pelat baja tebal tidak kurang dari 2,00 mm dan diberi penguat besi siku atau besi kanal dengan ukuran standard, sehingga dapat dipertukarkan dan diperluas dengan mudah dan masing-masing terpisah satu sama lain dengan alat pemisah.
18 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
5. Tiap kubikel terdiri dari bagian sebagai berikut : a. Ruangan busbar disebelah atas dilengkapi dengan penutup yang dapat dilepaskan dengan baut setelah switchgear dimatikan. b. Ruangan peralatan dilengkapi dengan pintu di sebelah muka, yang dihubungkan dengan sebuah handel pembuka peralatan sedemikian rupa, sehingga hanya dapat dibuka bila bagian dalam ruangan tersebut telah off/mati. c. Letak engsel maupun handel dan kunci dari pintu harus disesuaikan ketinggiannya. 6. Finishing dari panel harus dilaksanakan sebagai berikut: a. Semua mur dan baut harus tahan karat, dilapisi Cadmium b.
Semua bagian dari baja harus bersih dan sandlasted setelah pengelasan, kemudian secepatnya harus dilindungi terhadap karat dengan cara galvanisasi atau "Chromium Plating" atau dengan "Zinc Chromate Primer".
c.
Pengecatan finish dilakukan dengan empat lapis cat oven wama abu-abu atau wama lain yang disetujui Direksi.
7. Circuit Breaker untuk penerangan boleh menggunakan Mini Circuit Breaker (MCB) dengan breaking capacity minimal 8 -10 KA simetris. 8. Circuit Breaker lainnya harus dari type Moulded Case Circuits Breaker (MCCB) atau No Fuse Breaker (NFB), sesuai dengan yang diberikan pada gambar rencana dengan breaking capacity seperti ditunjukkan dalam gambar rencana. 9. Circuit Breaker harus dari type automatic trip dengan kombinasi thermal dan instantaneous magnetic unit.Main CB dari setiap panel harus dilengkapi dengan shunt trip terminals dan kabel control harus tahan api. 10. Panel/Cubicle harus dilengkapi dengan Relay pengaman terhadap kesalahan hubungan ketanah (Earth/GroundFoult Relay), dan kelengkapan Relay pengaman lainnya (Over Current Relay, Over Voltage Relay dan lain-lain)seperti terdapat pada gambar.
19 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
11. Main busbars dalam panel harus dipasang horizontal dibagian bawah/atas dan mempunyai kemampuan hantar arus kontinu minimal sebesar 1,5 (satu setengah) kali dari rating ampere frame main pemutus dayanya. 12. Busbars dari bahan tembaga mumi dengan minimum konduktivitas 99,99 . Busbars harus dicat sesuai code wama dalam PUIL 2000; a. Phasa : Merah, kuning, hitam b. Netral : Biru c. Ground : Hijau - Kuning. 13. Magnetic Contactor harus dapat bekerja tanpa getaran maupun dengan kumparan contactor harus sesuai untuk tegangan 220 Volt, 50 HZ dan tahan bekerja kontinu pada 10 tegangan lebih dan harus pula dapat menutup dengan sempuma pada 85 tegangan nominal. Magnetic Contactor harus dari Telemekanik dan yang setaraf. 14. Pemberian Tanda Pengenal Tanda pengenal harus dipasang, yang menunjukkan hal-hal berikut: a. Fungsi peralatan dalam panel b. Posisi terbuka atau tertutup c. Arah putaran dari handel pengontrol dari switch d. Dan lain-lain. Tanda pengenal ini harus jelas dan tidak dapat hilang. 15. Pengujian Pengujian ini perlu dilakukan bila pabrik tidak menunjukkan sertifikat pengujian yang diakui oleh PLN (LMK): a. Test kekuatan tegangan impuls b. Test kenaikan temperatur c. Test kekuatan hubung singkat d. Test untuk alat-alat pengaman e. Pemeriksaan apakah peralatan sudah sesuai dengan yang dimaksud f. Pemeriksaan alat-alat interlock dan fungsi kerja handelhandel g. Pemeriksaan kekuatan mekanis dari handel dan alat
20 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
interlock h. Pemeriksaan kontinuitas rangkaian.
D. KABEL DAYA TEGANGAN RENDAH
Pasal 1
:
Umum 1. Kabel daya tegangan rendah yang dipakai adalah bermacammacam ukuran dan type yang sesuai dengan gambar rencana (NYY,NYFGBY,FRC,NYM,NYA,06/1 KV) kabel daya tegangan rendah ini harus sesuai dengan standard SII atau S.P.L.N.
Pasal 2
:
Instalasi Dan Pemasangan Kabel a. Bahan 1. Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi peraturan PUIL 2000/LMK. Semua kabel/ kawat harus baru dan harus jelas ditandai dengan ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. 2. Semua kawat dengan panampang 6 mm2 keatas haruslah terbuat secara disiplin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil 2,5 mm2 kecuali untuk pemakaian remote control. 3. Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type : a. Untuk instalasi penerangan adalah NYM/NYA dengan conduit Hight Impact PCV. b. Untuk kabel distribusi NYY, NYFGbY, FRC dan penerangan taman dengan menggunakan kabel NYFGbY. c. Untuk kabel-kabel dari diesel genset menuju ke LVMDP menggunakan kabel jenis NYY. d. Untuk kabel-kabel dari LVMDP menuju ke panel-panel hydrant, pressurization fan, panel lift menggunakan kabel jenis FRC.
21 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
e. Untuk FRC digunakan merk : Radox, Eicuflamex, Wilson, Fuji, Pirelli.Pyrotenax. 4. Semua kabel NYY yang ditanam didalam perkerasan (tembok, jalan, beton, ail) harus berada di dalam conduit Galvanis yang disesuaikan dengan ukurannya.
b. "Splice" / Pencabangan 1. Tidak diperkenankan adanya "Splice" ataupun sambungansambungan baik dalam feeder maupun cabang-cabang, kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai (accessible). 2. Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus teguh secara electric, dengan cara-cara "Solderless Connector". Jenis kabel tekanan, jenis compression atau soldered. 3. Dalam membuat "Splice" konector harus dihubungkan pada konductor-konduktor dengan baik, sehingga semua konductor tersambung, tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran. 4. Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel ataupun tempat lainnya harus mempergunakan connector yang terbuat dari temaga yang diisolasi dengan porselen atau bakelite ataupun PVC, yang diametemya disesuaikan dengan diameter kabel. c. Bahan Isolasi 1. Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-lain harus dari type yang disetujui, untuk penggunaan, lokasi voltage dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai cara yang disetujui menurut anjuran perwakilan Pemerintah dan atau Manufacturer. 2. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotakkotak penyambung yang khusus untuk itu (misalnya junction
22 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
box dan lain-lain). Kontraktor Pelaksana harus memberikan brosur - brosur mengenai cara- cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada Perencana. 3. Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan wama-wama atau nama-namanya masing-masing, dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh Konsultan PENGAWAS. 4. Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambungan-penyambungan tembaga yang dilapisi dengan timah putih dan kuat. Penyambungan-penyambungan harus dan ukuran yang sesuai. 5. Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pipa PVC / protolen yang khusus untuk listrik. 6. Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan bila periu untuk menjaga nilai isolasi tertentu. 7. Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti, misal temperatur-temperatur pengecoran dan semua lobang-lobang udara harus dibuka selama pengecoran. 8. Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka harus dilindungi dengan pipa baja dengan tebal 3 mm ..... minimal 2,5 mm. d. Saluran Penghantar dalam Bangunan 1. Untuk instalasi penerangan di daerah tanpa menggunakan ceiling gantung, saluran penghantar (conduit) ditanam dalam beton. 2. Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung saluran penghantar (conduit) dipasang diatas kabel tray dan diletakkan di atas ceiling dengan tidak membebani ceiling. 3. Untuk instalasi saluran penghantar diuar bangunan, dipergunakan saluaran beton, kecuali untuk penerangan taman, dipergunakan pipa galvanized dengan diameter sesuai standansasi. Saluran beton dilengkapi dengan hand-hole untuk
23 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
belokan-belokan. 4. Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa conduit minimum 5/8" diametemya. Setiap pencabangan ataupun pengambilan keluar harus menggunakan junction box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan terminal strip di dalam junction box. 5. Junction box yang terlihat dipakai junction box ex. Jerman Eropa, tutup blank plate stainless steel, type "star point". 6. Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus dilengkapi dengan "Socket/lock nut", sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2 m harus dimasukkan dalam pipa PVC dan pipa harus diklem ke bangunan pada setiap jarak 50 cm. e. Pemasangan Kabel dalam Tanah 1. Kabel tegangan rendah harus ditanam minimal sedalam 80 cm. 2. Kabel yang ditanam langsung dalam tanah harus dilindungi dengan batas merah, dan diberi pasir, ditanam minimal sedalam 80 cm. 3. Untuk yang lewat jalan raya ditanam sedalam 100 cm dan dilapisi pipa Galvanized. 4. Kabel-kabel yang menyeberang jalur selokan, dilindungi dengan pipa galvanized atau pipa beton yang dilapisi dengan pipa PVC type AW, kabel harus berjarak tidak kurang dari 30 cm dari pipa gas, air dan lain-lain. 5. Galian untuk menempatkan kabel yang dipasang dalam tanah harus bersih dari bahan-bahan yang dapat merusak isolasi kabel, seperti : batu, abu, kotoran bahan kimia dan lain sebagainya. Alas galian (lubang) dilapisi dengan pasir kali setebal 10 cm. Kemudian kabel diletakkan, diatasnya diberi bata dan akhimya ditutup dengan tanah urug. 6. Penyambungan kabel dalam tanah tidak diperkenankan secara langsung, harus mempergunakan peralatan khusus untuk penyambungan kabel dalam tanah.
24 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
7. Penanaman dan penyambungan kabel harus diberikan marking yang jelas pada jalur-jalur penanaman kabelnya. Agar memudahkan didalam pengoperasian, pengurutan kabel dan menghindari kecelakaan akibat tergali/tercangkul.
Pasal 3
:
Pengujian Testing 1. Factory Test a. Pengetesan Individuil Pengetesan mi dilakukan pada setiap potong kabel dan terdiri dari pengetesan sebagai berikut: - Pengetesan ukuran tahanan hantaran - Pengetesan dielektrik - Pengukuran loss factor b.
Pengetesan Khusus Pengetesan ini dilakukan terhadap sample dari kabel yang akan dipakai. Pengetesan tersebut terdiri dari test sebagai berikut: - Test tegangan impuls - Mekanikal test - Pengukuran loss factor pada bermacam-macam temperature - Pengetesan dielektrik - Pengetesan perambatan (Creep Test)
2. Site Test 1. Pengetesan setelah penanaman kabel. Setelah kabel ditanam, penyambungan-penyambungan dan pemasangan kotak akhir, maka dilakukan pengetesan dielektrik/insulation test. 2. Marking kabel untuk pemasangan kabel di dalam tanah harus jelas dan tidak dapat dihapus.
25 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
E. PENERANGAN DAN KOTAK KONTAK Pasal 1
:
Lampu Dan Armaturenya 1. Lampu dan armaturenya harus sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti yang dilukiskan dalam gambar-gambar elektrikal. a. Semua armatur lampu pentanahan (grounding).
harus
mempunyai
terminal
b. Semua lampu Fluorescent dan lampu gas discharge lainnya harus dikompensasi dengan "power factor correction capasitor" yang cukup kuat terhadap kenaikan temperatur dan beban mekanis dari diffuser itu sendiri. c. Reflector terutama untuk ruangan office harus memakai bahan tertentu, sehingga diperoleh derajat pemantulan yang sangat tinggi. d. Box tempat ballast, kapasitor, dudukan starter dan terminal block harus cukup besar dan dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan tidak mengganggu kelangsungan kerja dan umur teknis komponen lampu itu sendiri. e. Ventilasi di dalam box harus dibuat dengan sempuma. Kabel-kabel dalam box harus diberikan saluran atau klemklemn tersendiri, sehingga tidak menempel pada ballast atau kapasitor. f. Box terbuat dari pelat baja tebal minimum 0,7 mm, dicat dasar tahan karat, kemudian di finish dengan cat akhir dengan oven wama putih. g. Box terbuat dari glass - fibre reinforced polyster dengan brass insert harus tahan terhadap bahan kimia, maupun gas kimia serta cover dari clear polycarbonate harus tahan terhadap bahan kimia, maupun gas kimia. h. Pelat sisi dari armatur lampu tipe Recessed Mounted atau Surface Mounted harus mempunyai ketebalan minimum 0,7 mm.
26 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
i.
CV. LAJUNA CONSULTANT
Ballast harus dari jenis "Low Loss Ballast" dan harus pula dipergunakan single lamp ballast (satu ballast untuk satu lampu fluorescent).
j. Untuk lampu TL yang di-dimmer, ballast harus dari jenis "High-Frequency Electronic light regulating ballast", yang dapat men-dimmer lampu-lampu fluorescent TL, dan harus pula dipergunakan single electronic ballast (satu elektronik ballast untuk satu lampu fluorescent). k. Tabung Fluorescent harus dari type TLD, untuk area kantor dan lain-lain. Dengan jenis wama lampu 54 cool day light, sedangkan untuk area kolam ikan dengan jenis wama lampu 33 l.
Armatur Down Light terdiri dari dudukan dan diffuser, dimana dudukan hrrus dari bahan aluminium silicon aloy atau dari moulded plastic. Diffuser harus dari bahan gelas susu atau satin etached opal plastic. Armatur down ligh tersebut harus tahan terhadap bahan kimia maupun gas kimia.
m. Konstruksi armatur Down Light harus kuat untuk dipasang dengan lampu HPL-N 250 W maupun PL-9 W/SL-18 W. n. Lubang-lubang ventilasi harus ada dan ditutup dengan kasa nylon untuk mencegah masuknya serangga. Diffuser terpasang pada dudukan ulir, tidak boleh dengan memakai paku sekrup. o. Skedul Lampu Penerangan, harus mengacu ke gambar rencana dan desain Arsitek.
Pasal 2
:
Kotak Kontak Biasa 1. Kotak kontak dinding yang dipakai adalah Kotak kontak satu phasa, Rating 250 Volt, 16 Ampere, untuk pemasangan di dinding. 2. Kotak kontak 1 (satu) phasa dilengkapi dengan saklar dan pilot lamp untuk pemasangan rata dengan dinding dengan rating 250 volt, 16 Ampere.
27 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
3. Bahan dari Cover Plate. 4. Kotak kontak yang dipakai adalah Kotak kontak satu phasa untuk pemasangan rata dinding dengan ketinggian 30 cm/80 cm di atas lantai dan harus mempunyai terminal phasa, netral dan pentanahan. Harus di pasang mengikuti item e. Pasal 3
:
Kotak Kontak Khusus 1. Kotak kontak khusus yang dipakai adalah Kotak kontak tiga phasa dan harus mempunyai terminal phasa, netral dan pentanahan . Rating 3 Phasa, 415 Volt, 16 A, 32 A dan 63 A yang dilengkapi MCB dan switch.
Pasal 4
:
Saklar Dinding 1. Saklar harus dari tipe untuk pasangan rata dinding, tipe rocker, dengan rating 250 Volt 10 ampere dari tipe single gang, double gangs atau multiple gangs (grid switches), saklar hotel single gang atau double gangs dipasang dengan ketinggian 1,20 m atau ditentukan lain.
Pasal 5
:
Isolating Switches 1. Isolating switches harus dipasang pada dinding dan dilengkapi dengan indicating lamp. Rating isolating switch harus lebih tinggi dari rating MCB / MCCB pada feeder di panelnya. Rating tegangan adalah untuk 1 fasa 250 Volt, fasa 415 Volt. 2. Switches harus dipasang pada box mengikuti item g.
Pasal 6
:
Box Untuk Saklar Dan Kotak Kontak 1. Box harus dari bahan baja atau moulded plastic dengan kedalaman tidak kurang dari 35 mm. 2. Kotak dari metal harus mempunyai terminal pentanahan saklar atau Kotak kontak dinding terpasang pada box harus menggunakan baut, pemasangan dengan cara yang mengembang
28 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
tidak diperbolehkan. Pasal 7
:
Kabel Instalasi 1. Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi Kotak kontak harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYA, NYM, NYY). 2. Kabel harus mempunyai penampang minimal dari 2,5 mm2 kode wama insulasi kabel harus mengikuti ketentuan PUIL 2000 sebagai berikut:
Pasal 8
:
a. Fasa R
: merah
b. Fasa S
: kuning
c. Fasa T
: hitam
d. Netral
: biru
e. Grounding
: hijau/kuning
Pipa Instalasi Pelindung Kabel a. Pipa instalasi pelindung kabel feeder yang dipakai adalah pipa PVC kelas AW atau GIP. Pipa, elbow, socket, junction box, clamp dan accessories lainnya harus sesuai yang satu dengan lainnya, yaitu tidak kurang dari diameter 19 - 25 mm. b. Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung Qunction box) dan armature lampu. c. Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan Kotak kontak dengan pipa PVC khusus untuk power high impact conduit-heavy gange, minimum diameter 19 - 25 mm. d. Seluruh instalasi rigid conduit dilengkapi dengan coupling spacer bar saddle, adaptor female and male thread, male and female bushe, locknut dan perlengkapan lainnya. e. Conduite khusus harus harus digunakan type Explosion Proof, Class IP - 65.
29 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
Pasal 9
:
CV. LAJUNA CONSULTANT
Rak Kabel 1. Rak kabel yang dipakai untuk distribusi kabel listrik digunakan jenis cable ladder yang terbuat dari plat Mild Steel dengan finishing Hot Dip Galvanis dilapisi oleh Zink Eromate harus tahan terhadap bahan kimia dan gas kimia.
Pasal 10
:
Testing / Pengujian 1. Testing dilakukan dengan disaksikan oleh PENGAWAS lapangan yang disahkan oleh lembaga yang berwenang pengujian meliputi : a. Test ketahanan isolasi b. Test kekuatan tegangan impuls c. Test kenaikan temperatur d. Continuity test.
F. SISTEM PEMBUMIAN
Pasal 1
:
Power House Building 1. Seluruh bagian-bagian besi dalam bangunan harus diketanahkan secara baik, dengan cara menghubungkannya kepada rel/copper plate pembumian yang telah tersedia di power house yaitu semua frame besi, pintu besi, tangki minyak, panel-panel, housing generator, housing transfbrmator, housing dari peralatan metal lainnya. 2. Hubungan antara bagian yang tetap dan yang bergerak (pintupintu) dilakukan dengan pita tembaga fleksibel, yang harus dilindungi dari gangguan mekanis. 3. Semua sambungan-sambungan pada sistem pentanahan harus dilakukan dengan baut dari campuran tembaga. Electroda pembumian terbuat dari batang tembaga diameter 1" dan harus ditanam minimal sedalam 6 m , sehingga dapat dicapai tahanan pembumian maksimal 2 Ohm.
30 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
Pasal 2
:
CV. LAJUNA CONSULTANT
Gedung – Gedung Lainya 1. Sistem pembumian peralatan-peralatan dari bahan metal (panel-panel, housing peralatan, cable rack, pintu-pintu besi, tangki-tangki dan lain-lain) harus dihubungkan pada elektroda pembumian baik secara terpadu atau secara terpisah (individual). 2. Elektroda pembumian terbuat dari batang tembaga diameter 1" dan harus ditanam minimal sedalam 6 m , sehingga dapat dicapai tahanan pembumian maksimal 2 Ohm. 3. Untuk peralatan-peralatan yang terletak di lantai atas, dapat dibuat hubungan pembumian terpadu, yaitu dengan mengikuti standard-standard yang berlaku dalam PUIL 2000. 4. Ketentuan-ketentuan yang harus diikut antara lain sebagai berikut: Penampang Konduktor daya yang digunakan (mm2)
Penampang Konduktor pembumian (mm2)
< = 10 mm2 16 mm2 35 mm2 70 mm2 120 mm2 > = 150 mm2
6 mm2 10 mm2 16 mm2 50 mm2 70 mm2 95 mm2
G. PEKERJAAN ELEKTRONIK 1. U m u m. a. Pekerjaan sistem Electronic meliputi pengadaan semua bahan, peralatan dan tenaga kerja, pemasangan, pengujian, perbaikan selama masa pemeliharaan dan training bagi calon operator, sehingga seluruh sistem-sistem electronic seperti Telepon. Sitem Fire Alarm. Sound Sistem, dapat beroperasi dengan sempurna.
31 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
b. Peralatan ini harus mendapat surat dukungan teknis dari pabrik pembuatan. c. Surat Jaminan ketersediaan spare part minimal 5 tahun. d. Surat bebas Y 2 K. Lingkup Pekerjaan
-
Lingkup pekerjaan Sistem Elektronic : A.
Pengadaan, pemasangan dan penyambungan Medium distribution panel (MDF) serta Box panel pada setiap lantai atau lemari kontrol untuk peralatan utama untuk seluruh sistem Elektronic .
B. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel seluruh sistem Elektronic, mengunakan kabel yang sesuai dengan gambar rencana. C.
Pengadaan, pemasangan dan penyambungan perangkat kontrol, dan perangkat informasi sesuai dengan gambar rencana untuk seluruh sistem elektronic.
D. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan terminal-terminal box kotak-kotak sambung pada keseluruhan lantai sesuai dengan gambar rencana. E.
Pengadaan, pemasangan dan penyambungan sistem pentanahan tegangan DC lengkap dengan Junction Box. Box kontrol, Elektroda pembumian dan accessories lainnya.
F.
Pengadaan, pemasangan pekerjaan lainnya yang menunjang elektronic ini dapat beroperasi dengan baik ( seperti pekerjaan Connection Cable, kabel rack, support equitment dan accesories lainnya).
3.
Standard dan Referensi Standard standard
A.
dan
Referensi yang digunakan disini adalah sesuai dengan
Peraturan Pemerintah/Pemerintah Instalasi Komunikasi dalam Gedung.
Daerah
tentang
pemasangan
32 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
B. Peraturan PT. TELKOM tentang syarat-syarat penyambungan Telepon. C.
Peraturan Pemerintah/Pemerintah Daerah tentang Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran dalam Gedung.
Pemasangan
D. Peraturan Departemen Pekerjaan Umum SKBI - 3.4.53.1987 UDC : 699.81 : 614.84 tentang pemasangan sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung. E.
Peraturan pemerintah/Pemerintah Daerah tentang Instalasi Sound System dalam Gedung. Juga dijadikan standard pegangan antara lain :
b. c. d. 4.
pemasangan
Standard CCITT. Standard NF.PA Standard yang dikeluarkan oleh pabrik
Pengujian dan Pemeriksaan. Kontraktor harus melakukan semua pengujian untuk mendemonstrasikan bahwa bekerjanya seluruh pekerjaan elektronik telah selesai dipasang, memang benar-benar telah memenuhi persyaratan ini. Kontraktor harus menyediakan, atas tanggungan sendiri, semua peralatan dan personil yang perlu untuk melakukan percobaan.
5.
G a r a n s i. Semua pekerjaan, bahan dan perlengkapan harus digaransikan selama 12 (dua belas) bulan. Semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan yang tidak baik harus secepatnya diganti atau diperbaiki oleh Kontraktor, tampa biaya tambahan dengan material merk / type yang sama.
33 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
I. PEKERJAAN INSTALASI TELEPON -
Lingkup Pekerjaan. Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi telpon ini, antara lain : A. Pengadaan serta pemasangan Central PABX minimal 1.300 ports perlengkapan-perlengkapannya yaitu : Load acid Battery 48/24V/70AH, Rectifier, distribution frame, Attendent Consile AC 4 + Handset, Modem Remote maintenance, Wams Module (Interface ke LAN untuk Existing Maintenant Terminal) B. Pengadaan serta pemasangan sistem saluran-saluran pesawat cabang. C. Pengadaan serta pemasangan saluran penghubung kejaringan saluran langganan PT. Telkom. D. Mengadakan tes/triel-run penyeluruh, sehingga sistem telepon tersebut dapat berfungsi dengan tepat dan benar. E. Mengurus izin dan pengujian penyambungan sistem telepon tersebut dengan PT. Telkom sebanyak 17line. F. Menyelenggarakan pemeliharaan sistem, termasuk penyediaan spare-parts, selama sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan. G. Grounding sistem untuk TB-T, serta grounding sistem untuk PABX itu sendiri. H. Semua peralatan telepon harus satu merk dengan pesawatnya. I. Kontraktor harus Agen/Distributor.
melampirkan
surat
dukungan
teknis
dari
J. Surat jaminan ketersediaan spare part minimal 5 tahun.
-
Syarat-syarat Pelaksanaan.
34 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
A. Kontraktor harus menyakinkan pemberi tugas, bahwa pekerjaan dilaksanakan oleh tenaga - tenaga yang berpengalaman dan mengikuti syarat-syarat PT.TELKOM. B. Kontraktor harus menjamin bahwa pemasangan akan disahkan oleh PT.TELKOM sehingga penyambungan saluran dari perumtel sampai dibangunan tidak menemui kesulitan baik prosedur teknis maupun non teknis. C. Selama pemasangan instalasi kontraktor harus menempatkan seorang tenaga ahli yang mengawasi pelaksanaan. D. Kontraktor harus menganti kembali material-material yang rusak/cacat sehingga syarat phisik dengan baik dapat dipenuhi. E. Kontraktor harus membersihkan kembali sisa pekerjaan berupa potongan kayu, kabel, metal, bekas bobokan baik pada tembok/ beton maupun pada lantai, serta memperbaiki finishing seperti keadaan semula. F. Kontraktor harus mengadakan testing dan start-up dimana segala keperluan untuk ini adalah tanggung jawab dari Kontraktor. J. SISTEM DATA ( TEKNOLOGI INFORMASI ) a. Lingkup pekerjaan. 1. 2. 3.
Pengadaan dan pemasangan, pengetesan dan commissioning terhadap system pekerjaan data. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama teknologi informasi /data . Umum. a. Seluruh pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan standard pabrik. b. kontraktor harus memastikan bahwa seluruh area instalasi aman dan mengaju kepada “Occupational safety and Helth Administrasi” ( OSHA ). c. Kontraktor harus memberi label pada setiap kabel dan mengikatnya sesuai dengan standar industri. d. Kontraktor harus menguji kabel yang dipasang dan memberi catatan jika terdapat kelaian dan segera memperbaikinya. e. kontraktor harus mempersiapkan alat untuk pemasangan maupun untuk pengujian.
35 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
f.
4.
5.
kontraktor tidak dibenarkan mengabungkan kebel distribusi data dan telepon didalam conduit listrik. jaminan pemborong harus memberikan jaminan selama 25 tahun terhadap peralatan, 5 tahun jaminan operasional seperti yang diterangkan dalan dokumen ini semenjak penyerahan. Principle menjamin produk yang trinstal, mencover atau memenuhi draft final Cat.6 Pengetesan Instalasi Harus dilakukan pengujian terhadap instalasi jaringan untuk menjamin bahwa system akan bekerja sesuai dengan spesifikasinya. Pengetesan jaringan kawat tembaga berikut ini adalah minimal pengujian jaringan kawat tembaga yang diperlukan. a. 100% uji hantar dan polaritas b. 100% uji pengkabelan horizontal dengan Cable Flux – Gigabit Tester TSB-67 level II Cat. 6 termasuk pengujian NEXT dari ujung bawah c. 1 lembar laporan termasuk tertulis untuk setiap pengujian dan disimpan dalam CD Berikut set-up yang diperlukan untuk pengujian jaringan kabel tembaga : tester di tempatkan pada ujung kabel outlet atau peralatan dan test lead. Dokumentasi Dokumentasi instalasi terpasang harus dipersiapkan sebagai berikut : a. jalur kabel pada gambar ditandai dengan warna merah b. denah lantai c. jaringan instalasi kabel lengkap dengan ukuran d. diagram sytem cabinet e. frame layout system jaringan instalasi f. sitem jaringan instalasi sesuai dengan sertifikasi g. berita acar pengetesan h. uraian jadwal pemeliharaan i. buku petunjuk operasi j. laporan pengetesan jaringan kabel k. induksi antar pasangan kabel tembaga ITC rendah l. hard copy yang di approved oleh principle m. soft copy yang di approved oleh principle n. menyerahkan spesifikasi teknis, part number (technical catalogue) o. menyerahkan gambar instalasi terpasang (As built drawing)
36 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
K. INSTALASI ANTI PETIR
Pasal 1
:
Spesifikasi 1. Material yang dipakai adalah Penangkal Petir Konvensional (Tongkat Franklin). 2. Ujung tongkat penangkap petir dipasang dalam jarak minimal 5 m atau sesuai dengan Gambar Bestek. 3. Dipasang 2 buah spitzen pada atap bangunan dengan saluran turun kebawah (down conductor) menggunakan kabel BC 50 mm2. 4. Saluran untuk down conductor dipasang pada klem penyangga seperti gambar rancangan pelaksanaan dengan jarak klem 50 cm antara satu dengan yang lain. 5. Kabel konduktor yang turun melalui ruang dimana terdapat aktifitas manusia harus dilindungi dengan pembungkus pipa PVC diameter 1” dan diklem sendiri pada pipa pelindung tersebut agar tidak membebani kabel down konduktor.
6. Pada tempat dimana dipasang pipa pertanahan (ground rod) ditancapkan, harus dibuatkan bak control dengan ukuran sesuai dengan rancangan Kontraktor Pelaksana, bak control harus dibuat diluar lantai bangunan. 2.
Saluran BC dari bak control ke tepi bangunan harus dilindungi dengan pipa galvanis diameter ¾”, bak control tersebut harus diberi tutup.
3.
Saluran BC yang dipasang vertikal pada tembok bagian tepi luar bangunan harus dilindungi dengan pipa PVC 1” setinggi 2,50 meter dari lantai.
4.
Saluran BC untuk down conductor ditarik sepanjang kolom beton bangunan dengan cara ditanam pada plesteran beton
37 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT
CV. LAJUNA CONSULTANT
dengan dilindungi pipa PVC AW 1”, saluran ini tidak boleh ada sambungan dalam pipa. 5.
Saluran BC untuk seluruh system pertanahan ini tidak diperbolehkan ada sambungan pada tempat yang tidak semestinya.
6.
Electroda tanah menggunakan elektroda pipa dengan pipa galvanis 1/1/2” dengan kawat BC 50 mm2 minimal sedalam 6 m atau harus mencapai titik air.
7.
Besarnya tahanan sebar elektroda tanah tersebut tidak boleh lebih dari 2 Ohm.
38 SPESIFIKASI TEKNIS – Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan