Pemrograman Web 2015
BAB VIII Dasar pemrograman beorientasi object dengan PHP
Dalam konsep pemrograman, objek akan ditinjau dari dua hal yaitu elemen yang memiliki bentuk dan massa serta sesuatu yang masih berbentuk ide ataupun gagasan. Sehingga sudut pandang pemrograman melihat bahwa sesuatu yang abstrak dan konkret merupakan objek yang dapat diimplementasikan ke dalam sebuah perangkat lunak. Contoh dari objek misalnya orang, binatang, mobil dan lain sebagainya. Kesimpulannya setiap objek memiliki sesuatu yang dapat dibedakan antara satu objek dengan objek lainnya, dimana setiap objek secara umum memiliki kondisi tetap atau state dan operation ataupun method. Atau , secara sederhana dikatakan bahwa objek memiliki pengenal atau property/attribute dan behavior / method / fungsi. Sebagai contoh sebuah mobil memiliki pengenal atau attribute yaitu memiliki ban,setir, pintu, engine dan lain-lain. Behavior nya dapat berupa kondisi mobil yang dapat dipercepat atau diperlambat, dapat mengeluarkan suara klakson, dapat menghidupkan lampu dan sebaliknya dad dapat bergerak mundur. Dari konsep ini imaka berkembanglah sebbuah teknik pemrograman baru yaitu pemrograman yang didasarkan pada dunia nyata atau objek yang sesungguhnya. (Sakur, 2010-p178) Dari uraian sederhana di atas dapat disimpulkan bahwa, pemrograman berorientasi objek berarti sebuah teknik pemrograman yang dalam proses pengembangannya menggunakan terminology objek, dimana setiap objek memiliki atribut beserta dengan fungsi yang dapat saling berinteraksi satu dengan yang lain seperti halnya objek. Jika kita memperhatikan sebuah objek mahluk hidupbaik manusia ataupun binatang- maka kita dapat mengenalinya dari bentuk, ukuran, beratnya kemudian dari perilakunya kita dapat melihat bahwa makhluk hidup dapat melihat, makan, berjalan, berari dan selain itu terdapat fungsi lainnya seperti fungsi peredaran darah yang berhubungan dengan gungsi pernapasan atau fungsi pencernaan. Selain itu PBO memiliki tujuan untuk memberikan pemahamam sistem kepada user atau client. Hal ini karena user/client dapat lebih mudah memahami alur pemrograman dengan kasus yang
Halaman 55
Pemrograman Web 2015
dihadapi, hal ini berbeda dengan pemrograman terstruktur karena berorientasi kepada programmer untuk menyelesaikan sebuah kasus. Sekali lagi perlu ditekankan disini bahwa PBO bukanlah merupakan sebuah bahasa pemrograman baru, melainkan merupakan sebuah pendekatan baru di dalam mengembangkan sebuah perangkat lunak yang kompleks dan besar. Namun anda masih tetap dapat menggunakan teknik pemrograman terstruktur di dalam mengembangakn perangkat lunak yang ada. Konsep Utama Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman berorietasi objek memiliki 3 konsep utama yaitu (sumber sakur, 2009) 1. Encapsulation Encapsulation atau pengkapsulan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk melakukan penyembunyian informasi yang tidak diperlukan oleh user. Data yang disembunyikan berupa atribut dan gunsi yang saling berhubungan memebentuk serangkaian struktur data. Dengan menggunakan cara ini, seorang programmer yang menggunakan tipe data baru dari developer lainnya tidak perlu memahami bagaimana tipe data tersebut dibuat, namun cukup memahami tentang antarmuka dari kelas tersebut. 2. Inheritance Inheritance atau turunan merupakan salah satu pilar dari OOP yang merepresentasikan pemodelan turunan dari dunia nyata, dimana setiap data baru dapat merupakan turunan dari tipe data induknya atau superclass sehingga kelas turunan akan mewarisi seluruh sifat-sifat induknya. Namun hal yang perlu diperhatikan bahwa turunan bukan hanya sekedar memudahkan untuk mengakses data dan fungsi dari kelas induk, tetapi merupakan konsep objek itu sendiri. Jika “CAT” merupakan turunan dari “MAMALIA”, jal ini berarti CAT bukan hanya memiliki seluruh data dan fungsi dari mamalia, tetapi cat itu sendiri adalah MAMALIA 3. Polymorphism Jika ditinjau dari arti kata “poly”, berarti banyak dan morphism merupakan bentuk/mode atau form. Sehingga polymorphism di artikan sebagai model atau form yang dapat digunakan pada objek yang beragam. Objek-objek yang berbeda yang berasal dari induk yang sama dan dapat dimiliki fungsi yag sama dengan penerapan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, kita memiliki kelas induk yang mempunyai fungsi tampil, kemudian
Halaman 56
Pemrograman Web 2015
diturunkan kepada 2 kelas lainnya yang berbeda. Pada saat komponen pertama ditampilkan dengan menggunakan fungsi tampil maka akan mengerjakan rutin dari komponen pertama ditampilkan dengan menggunakan fungsi tampil maka akan mengerjakan rutin dari komponen pertama begitu juga komponen yang kedua. Sehingga meskipun keduanya berasal dari komponen induk yang sam adengan fungsi tampil yang sama, namun dalam penerapannya gfungsi tamil akan melaksanakan rutin sesuai dengan komponen tururnan masing-masing. Konsep class dan object Class dan object adalah konsep utama dari pemrograman berorientasi objek. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa objek adalah sebuah komponen yang memiliki atribut dan behavior. Sedangkan class adalah blueprint dari sebuah objek, jadi sebelum sebuah objek jadi maka class yang harus dibuat terlebih dahulu. Praktikum 8.1 Pembuatan class 1. Langkah 1 buka sublime text lalu buat file php dengan nama mahasiswa.php 2. Selanjutnya masukkan kode berikut ini
Halaman 57
Pemrograman Web 2015
3. Pada program diatas kita membuat sebuah class dengan nama classmahasiswa, selanjutnya kita membuat 3 buah variabel dengan access modifier public yaitu variabel nama, nim dan nilai. Kita melakukan akses untuk menggunakan variabel tersebut. Lalu hasilnya akan dicetak
Praktikum 8.2 encapsulation 1. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa encapsulation adalah proses penyembunyian variabel dari yang tidak berhak. Proses penyembunyian ini dapat dilakukan dengan menggunakan access modifier seperti public (Variable bersifat umum), private (Variabel bersifat privat hanya class tersebut yang dapat mengakses) dan protected (hanya class yang mewarisi yang dapat mengakses variabel tersebut). 2. Untuk praktikum ini silahkan buka sublime text 2 lalu masukkan kode berikut ini nilai >= 70) { $status = "Lulus"; } else { $status = "Gagal"; } return $status; }
Halaman 58
Pemrograman Web 2015 function SetNim($nim) { $this‐>nim = $nim; } function SetNama($nama) { $this‐>nama = $nama; } function SetNilai($nilai) { $this‐>nilai = $nilai; }
3. Sdfs 4. Sdf { 5. sdf
function BacaNim()
echo $this‐>nim; } function BacaNama() { echo $this‐>nama; } function BacaNilai() { echo $this‐>nilai; } }
Halaman 59
Pemrograman Web 2015 $mahasiswabaru = new Mahasiswa(); $mahasiswabaru‐>SetNim(11212267); $mahasiswabaru‐>SetNama('Zaenal Muttaqien'); $mahasiswabaru‐>SetNilai(90); $mahasiswabaru‐>StatusNilai(); echo "Nim : "; $mahasiswabaru‐>BacaNim(); echo "
"; echo "Nama : "; $mahasiswabaru‐>BacaNama(); echo "
"; echo "Nilai : "; $mahasiswabaru‐>BacaNilai(); echo "
"; echo "Status : "; echo $mahasiswabaru‐>StatusNilai();
4. Pada program diatas kita membuat sebuah class dengan nama mahasiswa, selanjutnya kita membuat 3 buah variabel dengan access modifier public yaitu variabel nama, nim dan nilai. Lalu untuk mengakses ketiga variabel tersebut kita menggunakan method set dan get. Lalu class tersebut dibuat objek nya dengan nama mahasiswabaru. Lalu objek tersebut kita gunakan variabel nya dan method nya. Lalu hasilnya akan dicetak
?>
Halaman 60